Sistem Konsultasi Jenis Kejahatan Information Technology berbasis Web

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Konsultasi Jenis Kejahatan Information Technology berbasis Web"

Transkripsi

1 Sistem Konsultasi Jenis Kejahatan Information Technology berbasis Web Domas Sitepu, Tjut Awaliyah Z, M.Kom, Arie Qur ania, M.Kom Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan ABSTRAK ITE adalah Informasi Transaksi Eletronik. UU ITE ini juga digunakan untuk melindungi pihak pihak yang ada di dalam maupun berkaitan dalam Informasi dan Transaksi Elektronik ini. Dalam kata lain UU ITE ini dibuat untuk mencegah dan mengontrol penyimpangan penyimpangan yang mungkin dan dapat terjadi di dalam proses ITE tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem konsultasi tentang hukum ITE, tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan bagi pihak hukum untuk mensosialisasikan tentang kejahatan IT terhadapap masyarakat yang awam hukum teknologi informasi dan teknolgi untuk masyarakat dengan menggunakan sistem konsultasi hukum IT, sehingga masyarakat/pengguna mengenal tentang hukum IT, maka dibuat lah sebuah Sistem Konsultasi Jenis Kejahatan Technology Information Berbasis Web. Penelitian ini digunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yang meliputi perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, uji coba, penggunaan dan pemeliharaan. Adanya aplikasi kearsipan ini kendala yang selama ini dapat diminimalisir. Kata Kunci : Sistem Konsultasi, Basis Pengetahuan. PENDAHULUAN Internet merupakan kata yang sangat sering kita dengar, khususnya pengguna komputer. Internet juga merupakan sebuah media informasi yang saat ini sangatlah penting, dan sebuah informasi yang sangat luas. Bahkan sekarang banyak orang menggunakan internet sebagai kebutuhan dan juga gaya hidup, seperti mencari informasi yang mungkin tidak bisa dilihat secara langsung namun bisa dilihat melalui komputer menggunakan internet, melakukan transaksi lebih cepat, melakukan pencarian untuk perjalanan, membeli barang secara online, membayar tagihan, maupun menggunakan internet sebagai bisnis. Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia. Saat ini sering sekali melihat banyak orang menggunakan Internet dengan kepentingan pribadi, menggunakan internet untuk kejahatan mencuri data, menjual data, menggunakan internet untuk berjudi, pornografi, menyebar virus internet, menjual barang bajakan, membobol dan merusak website perusahaan, dan banyak sekali kejahatan-kejahatan dalam menggunakan internet. Penggunaan internet juga memiliki aturan dalam perundang-undangan di Indonesia, dan yang melanggar juga mendapat hukuman yang cukup berat. Maka pentingnya sebuah sistem aplikasi untuk mengindentifikasi kejahatan yang dilakukan pengguna web dalam menggunakan teknologi informasi menurut UUD yang sudah tertulis. Pentingnya sebuah sistem untuk menentukan kejahatan teknologi informasi yang tujuannya adalah

2 merupakan cara mempermudah aparat keamanan dan masyarakat mengetahui tindakan pidana orang yang melanggar penggunaan teknologi informasi. Sistem ini juga dapat membantu pengacara untuk menyelesaikan masalah, dan memberitahu kepada masyarakat dalam kasus pelanggaran pemakaian Internet. Untuk itu penulis membuat judul Sistem Konsultasi Jenis Kejahatan Information Technology Berbasis Web. METODE PENELITIAN Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC) Pada penelitian ini tahap yang dilakukan secara umum dalam penelitian ini yaitu tahapan pengembangan sistem informasi. Perencanaan Analisis Perancangan Implementasi Uji Coba Vali Penggunaan Gambar. Diagram SDLC Tahapan pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle) tersebut adalah sebagai berikut. Tahap Proses Perencanaan Proses Mengumpulkan Data Proses perencanaan dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem yang akan dibuat. Adapun beberapa cara dilakukan dalam proses pengumpulan data a. Malakukan pengumpulan data dari perpustakaan, data dari jurnal-jurnal mengenai hukum teknologi informasi. Dilakukan sebuah penelitian lapangan observasi data atau penelitian berkas-berkas yang ada yaitu mengenai materi tentang UU ITE b. Melakukan penelitian kepustakaan, disini ada mengumpulkan data dengan cara mempelajari dan memahami teori yang akan dipakai dalam mengerjakan sistem dengan topik yang dibahas c. Pengumpulan data atau bahan bahan yang berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian(literatur) d. Wawancara langsung dengan orangorang yang mengerti dengan pengatahuan tentang hukum ite, yaitu mahasiswa hukum. Proses Analisis Tahap analisis menentukan penerapan dari tahap perencanaan. Tahap Analisis adalah dengan menganalisa kebutuhan untuk melakukan proses pengerjaan aplikasi. Analisis Kebutuhan Sistem. Dalam proses untuk memperoleh sebuah informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni melalui pakar, buku UU ITE, kamus UU, buku, jurnal, laporan dan sebagainya. Untuk dapat memperoleh informasi terhadap pidana dan pasal

3 terhadap orang yang melanggar sendiri yaitu dari hasil cirri-ciri khasus yang ditentukan. Maka hasil dari identifikasi masalah/konsultasi yang di lakukan oleh pakar tersebut di olah sebagai sumber pengetahuan. Tabel. Ciri-ciri khasus Ciri-ciri Khasus Pasal Kode Mempublikasikan artikel berisi penghinaan terhadap orang lain melalui situs web/ blog atau . Mempublikasikan artikel berisi penghinaan terhadap suatu perusaahan/ instansi melalui situs web/ blog atau . Memanipulasi dan mempublikasikan identitas milik pribadi seseorang yang bersifat fitnah melalui media internet. Mempublikasikan artikel berisi sindiran maupun pelecehan terhadap suatu perusaahan/ instansi melalui situs web/blog atau . Melakukan penghinaan atau pencemaran nama baik mengirim pesan yang berupa ancaman kepada pihak tertentu Melakukan penyerang sebuah situs web, dengan cara meminta sejumlah uang kepada pemilik situs untuk dapat menghindari serangan yang akan dilakukan ke situs tersebut. Mengirimkan pesan yang berupa pemerasan kepada pihak tertentu. 27 ayat 3 27 ayat 4 K K2 K3 K4 K47 K5 K6 K7 Melakukan pemerasaan K48 atau pengancaman Melakukan perjudian 27 ayat K8 online melalui sebuah 2 situs web. Membuat perjudian online. K9 Mendistribusikan atau K0 menyalurkan dan menjadi perantara dapat diaksesnya perjudian online melalui sebuah situs web. Mempublikasikan berita yang menimbulkan rasa kebencian / permusuhan terhadap seorang atau kelompok masyarakat Mempublikasikan berita permusuhan berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan. Mempublikasikan berita yang menimbulkan rasa kebencian / permusuhan terhadap pemerintah. Menyebarkan berita bohong yang mengakibatkan kerugian orang lain atau konsumen. Menyebarkan berita menyesatkan yang mengakibatkan kerugian orang lain konsumen Melakukan penyebaran berita palsu atau bohong Mengakses sistem orang lain tanpa sepengetahuan si pemilik dengan cara apapun. Melakukan penyalahgunaan sistem atau akun seseorang Mengakses komputer orang lain dengan cara apapun Mengakses sistem orang lain tanpa sepengetahuan si pemilik dengan cara apapun dengan tujuan,mencuri data maupun informasi. Mengakses sistem orang lain tanpa sepengetahuan si pemilik dengan cara apapun dengan melanggar, menerobos, melampaui atau menjebol sistem pengamanan. 28 ayat,2,3, dan K K58 K2 K3 K4 K49 K50 K5 K59 K6 K7

4 Melakukan pencurian data K8 nasabah bank demi mendapatkan keuntungan pribadi melalui media internet dan bertransaksi secara online. Bekerja sama dengan K9 pihak perbankan untuk melakukan pencurian data nasabah bank. Mengubah suatu 32 ayat K20 Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik. Menambah atau K2 mengurangi, suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik. Merusak atau K22 menghilangkan, suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik. Memindahkan atau K23 menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik. Memindahkan Informasi 32 ayat K24 Elektronik kepada Sistem 2 Elektronik Orang lain yang tidak berhak. Mentransfer Dokumen K25 Elektronik kepada Sistem Elektronik Orang lain yang tidak berhak. Melakukan Hacker kepada system orang lain 32 ayat,2,3 K5 Terbukanya suatu 32 ayat K26 Informasi Elektronik 3 dan/atau Dokumen Elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik. Terbukanya suatu K27 Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik dengan keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya. Mempublikasikan video porno milik seseorang melalui sebuah situs web. Mengirim file ke seseorang dengan unsur pornografi. Melakukan kejahatan pornografi Memanipulasi dan mempublikasikan gambar porno melalui media internet. Melakukan penyadapan. Penyadapan akses komunikasi melalui video conference maupun chatting. Penyadapan data melalui saluran transmisi data (kabel telepon, serat optik atau satelit). Penyadapan data melalui saluran transmisi data yang menyebabkan penghilangan atau penghentian data yg sedang di transmisikan. Melakukan intersepsi atas transmisi informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang tidak bersifat publik dari, ke, dan di dalam suatu komputer milik orang lain. Membuat program kecil guna menerobos keamanan software tersebut untuk mendapatkan hak akses atas lisensi software. Menduplikasikan software milik pihak lain tanpa izin (ilegal). Menjual dan mendistribusikan software 27 ayat K28 3 ayat 3 ayat 2 34 ayat K29 K52 K30 K53 K3 K32 K33 K34 K35 K36 K37

5 bajakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Melakukan pembajakan software. Merusak sistem orang lain melalui jaringan internet tanpa sepengetahuan orang tersebut. Melakukan tindakan apapun yang berakibat terganggunya sistem atau jaringan elektronik. Melakukan Perusakan jaringan. Melakukan pemalsuan dokumen/ informasi milik perusahaan/instansi dengan cara memanipulasi data tersebut sehingga dianggap data yang benar. Melakukan pengrusakan atau menghilangkan informasi/dokumen elektronik dengan tujan agar data tersebut dianggap data yang benar. Melakukan perubahan atau penciptaan informasi/dokumen elektronik dengan tujuan data tersebut dianggap data yang benar. Melakukan pemalsuan data. Mempublikasikan dokumen yang bersifat teror kepada pihak luas melalui , situs web/ blog, dan melalui situs jejaring sosial. Mempublikasikan video yang berisi ancaman atau terror yang dapat meresahkan orang yang terlibat. Mengirim ancaman kekerasan dan menakutmenakuti yang ditujukan secara pribadi. Melakukan terror. Melakukan dengan sengaja perbuatan yang tergolong Pasal 33 Pasal 35 Pasal 29 Pasal 36 K54 K38 K39 K55 K40 K4 K42 K56 K43 K44 K45 K57 K46 kedalam seluruh kejahatan ringan,sedang dan berat yang mengakibatkan kerugian orang lain. Melakukan kejahatan tersebut dengan mengakses system atau komputer orang lain. Melakukan kejahatan tersebut dengan mengakses system atau komputer orang lain. Melakukan kejahatan tersebut dengan mengakses system atau komputer orang lain. Melakukan kejahatan tersebut dengan mengakses system atau komputer orang lain. berlapis berlapis berlapis berlapis Tabel 2. Identifikasi Kejahatan Kode Pasal yang Pidana dilanggar P0 Pasal 28 Pasal 45 Ayat 2 Ayat 2 P02 Pasal 28 Pasal 45 Ayat Ayat 2 P03 Pasal 27 Pasal 45 Ayat 2 dan Pasal 52 Ayat P04 Pasal 27 Pasal 45 Ayat 4 dan Pasal 52 Ayat P05 Pasal 27 Pasal 45 Ayat 3 dan Pasal 52 Ayat P06 Pasal 30 Pasal 46 Ayat Ayat P07 Pasal 30 Pasal 46 Ayat 2 Ayat 2 P08 Pasal 30 Pasal 46 Ayat 3 Ayat 3 P09 Pasal 32 Pasal 48 Ayat 2 Ayat 2 P0 Pasal 32 Pasal 48 Ayat 3 Ayat 3 K60 K6 K62 K63

6 P Pasal 32 Pasal 48 Ayat Ayat P2 Pasal 3 Pasal 47 Ayat P3 Pasal 3 Pasal 47 Ayat 2 P4 Pasal 33 Pasal 49 P5 Pasal 27 Pasal 45 Ayat dan Pasal 52 Ayat P6 Pasal 29 Pasal 45 Ayat 3 P7 Pasal 34 Pasal 50 P8 Pasal 35 Pasal 5 Ayat dan P9 Pasal 28 Pasal 52 Ayat2 dan Ayat 2 dan Pasal 30 Pasal 46 Ayat Ayat P20 Pasal 28 Pasal 52 Ayat dan Ayat 2 dan Pasal 30 Pasal 46 Ayat Ayat P2 Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 30 Ayat P22 Pasal 29 dan Pasal 30 Ayat Pasal 45, Pasal 52 Ayat dan Pasal 46 Ayat Pasal 52 Ayat 3 dan Pasal 46 Ayat Perancangan Sistem Secara Umum Perancangan sistem secara umum adalah proses pembuatan rancangan form form yang digunakan untuk penentuan input atau masukan dan output dari hasil penyelesaian masalah yang terdiri dari: a. Diagram Konteks Diagram konteks ditunjukkan pada Gambar. Gambar 2. Diagram Konteks Gambar 3. Diagram Alir level 0 Rancangan Sistem Front End Dalam arsitektur perangkat lunak, front-end adalah bagian dari sistem perangkat lunak yang berhubungan langsung dengan pengguna. Flowchar sistem Front End seperti Gambar. Gambar 4. Flowchart Front End Perancangan Sistem Back End Dalam arsitektur perangkat lunak Back end terdiri dari komponen-komponen yang memproses keluaran dari front-end.

7 Start K50 K5 Admin Login K5 a K59 Login Sukses SALAH K6 K255 a Tifak K26 K22 BENAR Pasal 30 Ayat Pasal 30 Ayat 2 K7 K244 K27 Halaman Admin K9 Pasall 32 Ayat 2 Pasal 32 Ayat 3 K2 K20 Manajemen Menu Home Manajemen About Us Manajemen Help Apakabar Admin Manajemen Modul Admin K8 K23 Input isi Menu Home Input isi About Us Input isi Help Log Out Setting Setting Log Out Admin. Member 2. Kontak 3. Kelebihan 4. Kelemahan 5. Pertanyaan 6. Identifikasi Khasus 7. Artikel 8. Hasil Konsultasi Pasal 30 Ayat 3 Gambar 7. Kejahatan Sedang Pasal 32 Ayat B K53 Selesai K55 K52 B K3 K33 K38 K57 K54 K32 K28 K45 K56 K Pasal 3 ayat K34 K37 Tampil Member Tampil kontak Input Isi Menu Kelebihan Input Isi Menu Kelemahan Input Isi Pertanyaan Input Isi Menu identifikasi Input Isi Menu Artikel Tampil Hasil Konsul Pasal 3 ayat 2 Pasal 33 K29 K30 K444 K36 K40 Pasal 27 ayat K43 K4 K35 K63 K42 Selesai Gambar 5. Flowchar Back End Pasal 29 & Pasal Gambar 8. Kejahatan Berat Pasal 29 Pasal 34 Pasal 35 Diagram Tree K K49 K2 K4 K58 K3 K60 K6 Pasal 28 ayat 2 Pasal 28 ayat 2 Dan Pasal K8 K9 K0 Pasal 27 ayat 2 K48 K5 K7 K47 K K2 Hasil dan Pembahasan Halaman utama admin ini juga berisi form untuk login dan juga aktivasi data yang akan drubah. sedangakan halaman untuk user atau pengacara berfungsi melakukan tanya jawab dengan pertanyaan yang ada untuk mengetahui hasil konsultasinya. Pasal 28 ayat Pasal 28 ayat K6 Dan Pasal K4 Pasal 27 ayat 4 K3 K62 Gambar 6. Kejahatan Ringan Pasal 27 ayat 3 Dan Pasal Pasal 27 ayat 3 Gambar 9. Tampilan Login Admin

8 Form ini merupakan tampilan form utama pada aplikasi Sistem konsultasi dengan URL Pada Form tersebut ada beberapa tombol yang dapat di akses yaitu diantaranya: alaman Admin Setelah melakukan login dan berhasil memasukan Username dan Password yang sesuai maka akan masuk pada tampilan Utama Admin. tampilan Admin ini berfungsi untuk melakukan Update,,, dan Tambah data. Tampilan Utama Admin seperti Gambar Form Registrasi User Pada form ini adalah untuk mendaftarkan terlebih dahulu agar dapat melakukan konsultasi didalam pakar. Tampilan form user untuk melakukan pendaftaran agar dapat menjadi member sehingga dapat melakukan konsultasi, tampilan form seperti Gambar 39. Gambar 2. Gambar Registrasi Acount User Gambar 0. Halaman Utama Admin Tampilan User Website Setelah melakukan registrasi account, user mendapatkan sebagai username dan password, untuk melukan login user diperlukan username dan password pada form login user seperti Gambar 40. Gambar. Tampilan Website Pada tampilan user memiliki fungsi untuk konsultasi dan mendapatkan informasi yang diupdate dari Admin. Tampilan utama halaman web user dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar menu home yang dilihat oleh user seperti Gambar. Gambar 3. Login User Setelah berhasil login dan member masuk kedalam halaman website utama. Member dapat melakukan konsultasi melalu sistem yang terdapat tombol halaman konsultasi pakar seperti pada gambar 4.

9 dilanggar dengan pidana yang ditentukan seperti pada Gambar 44. Gambar 4. Tombol konsultasi pakar Setelah mengklik tombol konsultasi pakar maka selanjutnya ada 3 tombol yaitu konsultasi kejahatan ringan, kejahatan sedang, dan kejahatan berat seperti pada gambar 42. Gambar 7. Hasil Konsltasi Selain fasilitas konsultasi untuk menidentifikasi kasus kejahatan ite, sistem juga menyediakan UU ITE No Tahun 2008 yang dapat dilihat diwebsite user dan juga dapat langsung didownload dengan file PDF seperti pada gambar 45. Gambar 5. Halaman konsultasi pada User Setelah memilih salah satu dari tiga tombol seperti gambar 42, maka selanjutnya akan muncul pertanyaan dengan pilihan atau. Seperti gambar 43. Gambar 6. Konsultasi Sesuai Kategori Setelah selesai menjawab pertanyaan konsultasi berdasarkan pertnyaan khasus yang ditentukan admin, maka akan muncul hasil konsultasi sesuai dengan khasus yang Gambar 8. Halaman View UU ITE Pembahasan Pada Tahap Ini dilakukan uji coba aplikasi. Sistem ini memliki fasilitas yaitu untuk konsultasi kejahatan ite dilakukan melalui pertanyaan, selain itu sistem memilki fasilitas yaitu terdapat UU ITE bisa didownload yang dapat dilakukan oleh user. User dapat melakukan tanya jawab konsultasi atau dalam proses konsultasi untuk mengetahui pidananya. Berikut source code konsultasi sistem pada gambar 46.

10 Gambar 9. Codingan Konsultasi Aplikasi di uji dengan menjalankan program dan akan diketahui kekurangan dari program tersebut, seperti tampilan pada program,berfungis atau tidaknya tombol aplikasi ketika di klik, penempatan tombol, letak tulisan dan lain sebagainya Tahap Uji Coba Struktural Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian rancangan dengan implementasi yang dilakukan, dengan menguji setiap form pada aplikasi yang telah dibuat. Uji coba structural dilakukan seperti didalam tabel 5. Tabel 3 Uji Coba Struktural Pada Program Tampilan Hasil Form Login Admin Berhasil Form Menu Utama Berhasil Form Konsultasi Berhasil Form Hasil Konsultasi Berhasil Form Tampilan Berita Berhasil Form Tampilan Berhasil Komentar Tampilan UU ITE Berhasil Download UU ITE Berhasil Form Tampilan Cara Berhasil kerja Sistem Hasli pengujian strukural pada setiap form dapat deketahui halaman proram tersebut berhasil dan dapat dijalankan dengan baik, semua tampilan yang sudah dirancang sesuai pada tahap perancangan. coba fungsional ini dilakukan oleh pakar tanaman yaitu Patricia S.H.. untuk menguji masing-masing form dengan cara mengklik setiap form yang ditampilkan. Tabel 4. Tahap Uji Coba Fungsional NamaForm Nama Tombol Hasil Uji Coba Form Login Masuk,batal Form Pengetahuan/ Pertanyaan Form Input Hasil Konsultasi Form Berita News Form pertanyaan Form Hasil Konsultasi Form Penjelasan Form Solusi Simpan,batal,h apus,close Simpan,batal,h apus,close Simpan,batal,h apus,close, Alasan,Selesai Solusi,Simpan, Konsultasi lagi Tampilkan solusi Uji Coba Validasi Uji coba Validasi adalah uji coba yang dilakukan pada hasil implementasi apakah sudah valid atau belum valid. Contoh uji coba Validasi diuji terhadap Form Login Admin, Form Tambah pertanyaan, dan Form Tambah Pidana Kejahatan. Seperti pada Tabel 7. Tabel 5. Tahap Uji Coba Validasi Uji Validasi Input dan Gambar Login Admin Output Input Tahap Uji Coba Fungsional Tahap ujicoba fungsional dilakukan susudah melakukan uji coba struktural. Uji

11 Tambah Pertany aan Tambah Daftar Pidana KESIMPULAN Output Input Output Proses Aplikasi Sistem Konsultasi jenis kejahatan teknologi informasi di rancang berdasarkan kebutuhan pengguna akan sistem. Sistem konsultasi ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan bagi seseorang tentang kejahatan di dunia maya. Selain itu sistem dapat pula menyimpulkan pasal yang terkait dengan kejahatan yang disimpulkan dari Undang- Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang digunakan sebagai aturan dan acuan penegakkan hukum dalam bidang Informasi dan Transaksi Elektronik. Selain itu didalam sistem juga menampilkan buku UU ITE yang terdapat pada website user yang dapat dibaca dan juga dapat didownload, dan hasil konsultasi juga dapat diprint out. Setelah melalui semua tahapan penelitian dan pengembangan sistem, maka dapat disimpulkan bahwa untuk merancang sistem pakar untuk mengidentifikasikan kejahatan teknologi informasi adalah: Melalui tahapan pengembangan sistem yaitu pengumpulan data analisis masalah, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi dan ujicoba sistem. Sistem konsultasi jenis kejahatan teknologi informasi ini dibuat sebagai alat untuk membantu mengidentifikasi kejahatan dalam teknologi informasi dan elektronik berdasarkan ciri cirnya (kasus), hingga dapat disimpulkan pasal apa yang akan menjeratnya. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pekerjaan seorang penyidik dalam menyimpulkan pasal dan hukuman pidana/denda apa yang pantas diberikan oleh pelanggar hukum berdasarkan kasusnya. Dengan adanya Sistem konsultasi jenis kejahatan teknologi infomasi berbasis web ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi penyidik, lawyer, dan pengguna. Hasil uji coba pada aplikasi ini yaitu melalui tiga tahap yakni uji coba secara struktural, fungsional dan uji valid. Apakah aplikasi yang telah di bangun sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi sehingga dapat berguna bagi penyidik, lawyer dan pengguna.

12 DAFTAR PUSTAKA Budi, 204 Modul Pemrograman Web HTML, PHP dan MYSQL. 4 Agustus 205. Bandung HukumOnline, 200. Hukum Online 4 April 205. Dedy Wijaya, Sistem Pakar Menentukan Sanksi Tindak Pidana Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Surabaya: Fakultas Teknik Ubaya, 2005 Marimin, ku-pak-marimin.html. 4 Agustus 205. Pompe, 200. Tindak Pidana pengertian-tindak-pidana-dan.html. 4 April 205. Moeljantno, S.H.,KUHP: Kitab Undangundang Hukum Pidana. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003 Turban, d/204/0/pengertian-sistempakar.html. 5 Agustus 205 Wikipedia, 200. Sistem Pakar akar. 4 April 205.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada pembuatan sebuah sistem berbasis komputer, analisa memegang peranan sangat penting dalam membuat rancangan sistem baru. Analisa perangkat lunak merupakan langkah pemahaman

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI KEJAHATAN DUNIA MAYA. Oleh : MEILANY NONSI TENTUA

SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI KEJAHATAN DUNIA MAYA. Oleh : MEILANY NONSI TENTUA SISTEM PAKAR UNTUK IDENTIFIKASI KEJAHATAN DUNIA MAYA Oleh : MEILANY NONSI TENTUA Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Kejahatan di dunia maya atau lebih sering

Lebih terperinci

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) Pasal 45 Ayat 1 Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843]

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843] UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843] BAB XI KETENTUAN PIDANA Pasal 45 (1) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Pemasaran tupperware pada Amalia shop yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Utama Gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK A. Perbuatan-Perbuatan Pidana Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Lebih terperinci

TINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.

TINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H. TINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H. 5 KEPENTINGAN HUKUM YANG HARUS DILINDUNGI (PARAMETER SUATU UU MENGATUR SANKSI PIDANA) : 1. NYAWA MANUSIA. 2.

Lebih terperinci

tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan muatan yang melanggar kesusilaan

tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan muatan yang melanggar kesusilaan Selain masalah HAM, hal janggal yang saya amati adalah ancaman hukumannya. Anggara sudah menulis mengenai kekhawatiran dia yang lain di dalam UU ini. Di bawah adalah perbandingan ancaman hukuman pada pasal

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Data Flow Diagram Level 0

Gambar 3.1 Data Flow Diagram Level 0 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Ruang lingkup aplikasi Berdasarkan kebutuhan dari pengguna, pembuatan website ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi studio photo yang dapat dijadikan

Lebih terperinci

Gambar 4.35 Halaman Contact Us

Gambar 4.35 Halaman Contact Us 256 Gambar 4.35 Halaman Contact Us Pada gambar 4.35 dapat dilihat menu Contact Us, dimana pelanggan dapat memberikan saran, kritik, ataupun komentar melalui menu Contact Us tersebut. Pada halaman ini juga

Lebih terperinci

PELATIHAN PORTAL PENGAJUAN ARTIKEL JURNAL

PELATIHAN PORTAL PENGAJUAN ARTIKEL JURNAL Handout PELATIHAN PORTAL PENGAJUAN ARTIKEL JURNAL Disusun oleh : TIM TEKNIS UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA 2016 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Pendahuluan... 3 1. Identifikasi... 3 2. Gambaran Sistem...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Program Aplikasi yang dibuat ini akan digunakan oleh admin terlebih dahulu dengan membuat account, kemudian calon pendaftar mengakses halaman yang

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5952 KOMUNIKASI. INFORMASI. Transaksi. Elektronik. Perubahan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 251) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Pemesanan Nasi Kotak pada Restoran Garuda yang dibangun: IV.1.1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

I. LATAR BELAKANG Naskah atau dokumen merupakan salah satu produk yang dihasilkan dalam sebuah tatanan organisasi, mulai dari perencanaan,

I. LATAR BELAKANG Naskah atau dokumen merupakan salah satu produk yang dihasilkan dalam sebuah tatanan organisasi, mulai dari perencanaan, I. LATAR BELAKANG Naskah atau dokumen merupakan salah satu produk yang dihasilkan dalam sebuah tatanan organisasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, laporan dan evaluasi hampir seluruhnya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime

Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime Cyber crime adalah sebuah bentuk kriminal yang mana menggunakan internet dan komputer sebagai alat atau cara untuk melakukan tindakan kriminal. Masalah yang berkaitan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS WEB (Studi Kasus : Balai Penelitian Ternak)

APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS WEB (Studi Kasus : Balai Penelitian Ternak) APLIKASI SISTEM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS WEB (Studi Kasus : Balai Penelitian Ternak) Dadang Sudarman, Prihastuti Harsani dan Arie Qur ania Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Software User Manual Sistem Informasi gtjurnal Panduan Bagi Pengguna Portal Jurnal UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Daftar Isi Daftar Isi... 2 1. Pendahuluan... 3 1.1 Identifikasi... 3 1.2 Gambaran Sistem...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Hasil Karya / Implementasi Halaman Depan (Front End) : a. Slider depan Tampilan Slider Halaman user

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. 4.1 Hasil Karya / Implementasi Halaman Depan (Front End) : a. Slider depan Tampilan Slider Halaman user BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya / Implementasi Halaman Depan (Front End) : a. Slider depan Tampilan Slider Halaman user Gambar 4.10 Slider Depan b. Halaman Home Tampilan Slider Halaman Home Gambar

Lebih terperinci

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III Tema : Kejahatan Multimedia di Media Sosial @HOM Platinum Hotel Yogyakarta, 17 Nopember 2015 Dr. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd, CEH, CHFI wahyudi@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan Dengan Metode Prototyping Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG A. Tujuan

LATAR BELAKANG A. Tujuan I. LATAR BELAKANG Naskah atau dokumen merupakan salah satu produk yang dihasilkan dalam sebuah tatanan organisasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, laporan dan evaluasi hampir seluruhnya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Sistem Pakar Pendiagnosis Penyakit Pada Tanaman Hias African Violets Dengan Metode CBR yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Perancangan website Website yang dibuat merupakan sebuah website yang memiliki tujuan dalam pembelajaran tentang benda-benda museum sejarah jakarta. Sehingga dapat membantu

Lebih terperinci

3.2 Alat dan Bahan, Objek serta Tempat Pengujian a. Alat dan Bahan

3.2 Alat dan Bahan, Objek serta Tempat Pengujian a. Alat dan Bahan BAB III RANCANGAN PENGUJIAN 3.1 Metode Pengujian Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website ini. 3.2 Alat dan Bahan, Objek serta

Lebih terperinci

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK I. Ketentuan Umum :berisi hal yang berkait dengan ITE II. Yurisdiksi Pengaturan teknologi informasi yang diterapkan oleh suatu negara berlaku untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan perancangan maka tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem berdasarkan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Fase ini merupakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... I-1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

STUDI KASUS. Penipuan Identitas dan Pencenaran Nama Baik melalui Internet (Cyber Crime)

STUDI KASUS. Penipuan Identitas dan Pencenaran Nama Baik melalui Internet (Cyber Crime) Bram Ratya Setiadi Offering I : 120413423791 STUDI KASUS Penipuan Identitas dan Pencenaran Nama Baik melalui Internet (Cyber Crime) Kasus: Penipuan Yang Pernah Terjadi Di Indonesia Menggunakan Media Komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Mutiara Sari 1, Kasmir Tanjung 2 Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

Gambar 4.1Halaman Home

Gambar 4.1Halaman Home BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya/Implementasi Dari proses yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat dihasilkan Website WK Komputer Berbasis Multimedia. Berikut adalah tampilan website tersebut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam pembahasan hasil program berisi tentang menjelaskan halaman dari program, terutama yang berkaitan dengan interface (antar muka) sebagai penghubung antara

Lebih terperinci

SISTEM PEMANTAUAN SISWA SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus : PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN) Budi utomo

SISTEM PEMANTAUAN SISWA SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus : PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN) Budi utomo SISTEM PEMANTAUAN SISWA SEKOLAH BERBASIS WEB (Studi Kasus : PONDOK PESANTREN DARUL MUTTAQIEN) Budi utomo Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Jalan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebuah website yang menampilkan produk-produk

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebuah website yang menampilkan produk-produk BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebuah website yang menampilkan produk-produk perusahaan pada CV. Indah Jati dan memberikan informasi mengenai produk yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Sistem Informasi File Sharing di buat melalui beberapa fase perancangan yaitu perancangan context diagram, data flow diagram, entity relationship diagram,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari knowledge management system maintenance hardware dan software berbasis web pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Hasil Karya/Implementasi Kegiatan implementasi atau penerapan dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Pada penerapan sistem yang diusulkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 LINGKUNGAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan pada aplikasi ini maka akan dilakukan tahapan implementasi. Implementasi adalah tahap membuat aplikasi

Lebih terperinci

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions)

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions) Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com (Terms and Conditions) Pemberitahuan 1. Perusahaan menyampaikan pemberitahuan kepada Anda melalui e-mail / sms notifikasi mengenai pemberitahuan umum di website

Lebih terperinci

Pada halaman ini, kita dapat memasukan Username dan password sesuai dengan siswa

Pada halaman ini, kita dapat memasukan Username dan password sesuai dengan siswa L1 1. Halaman Login Litbang, Guru dan Murid Pada halaman ini, kita dapat memasukan Username dan password sesuai dengan siswa yang bersangkutan, berikut status untuk melakukan login, apakah siswa, guru

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

Balikpapan, 19 Agustus

Balikpapan, 19 Agustus Balikpapan, 19 Agustus 2017 www.bambangherlandi.web.id www.bambangherlandi.web.id www.bambangherlandi.web.id www.bambangherlandi.web.id www.bambangherlandi.web.id www.bambangherlandi.web.id www.bambangherlandi.web.id

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD)

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) INTERNET SEHAT PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD) BIDANG PENGEMBANGAN JEJARING 2016 Advokasi Internet Sehat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam bentuk website maupun dalam bentuk aplikasi android pada sisi klien.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam bentuk website maupun dalam bentuk aplikasi android pada sisi klien. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tampilan hasil program baik hasil program dari sisi admin dalam bentuk website maupun dalam bentuk aplikasi android pada sisi klien.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil Karya / Implementasi Hasil karya yang penulis buat ini adalah sebuah aplikasi informasi yang berbasis web yang berisi tentang informasi penjualan sepatu yang bertujuan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PEMASARAN USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS WEB (Studi kasus : Usaha Kecil Menengah Sandal Ciomas) Deni Yusup Bakhtiar, Prof. Dr-Ing. Soewarto Hardhienata, Arie Qurania Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

PROSEDUR PROGRAM. Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian

PROSEDUR PROGRAM. Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian PROSEDUR PROGRAM Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian dan persediaan berbasis web pada PT.Datacomindo Mitrausaha. 1. Halaman Home Pada halaman utama Home, user

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Jalur Rute dan Pencarian Lokasi Fitness di Medan dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

Makalah Kejahatan E-Commerce "Kasus Penipuan Online" Nama : Indra Gunawan BAB I PENDAHULUAN

Makalah Kejahatan E-Commerce Kasus Penipuan Online Nama : Indra Gunawan BAB I PENDAHULUAN Makalah Kejahatan E-Commerce "Kasus Penipuan Online" Nama : Indra Gunawan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer, telekomunikasi dan informasi telah berkembang sangat pesat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN FITNESS CENTER (STUDI KASUS: VERTICAL GYM)

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN FITNESS CENTER (STUDI KASUS: VERTICAL GYM) SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN FITNESS CENTER (STUDI KASUS: VERTICAL GYM) Denis Eka Ria Anggraeni, Eman Setiawan S.Kom., M.M, Achmad Muchayan S.Kom Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE Pertemuan 5 Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE 4. Celah Hukum Cybercrime I. Cyberlaw Hukum pada prinsipnya merupakan pengaturan terhadap sikap tindakan

Lebih terperinci

MAKALAH UU ITE DI REPUBLIK INDONESIA

MAKALAH UU ITE DI REPUBLIK INDONESIA MAKALAH UU ITE DI REPUBLIK INDONESIA Oleh : Agung Trilaksono / 2110121017 Adi Nugroho H.Q / 2110121022 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA TEKNIK INFORMATIKA 2015-2016 UU ITE di Republik Indonesia BAB

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN ANALYTIC HIERARCHY PROSES (AHP)UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU Abdul Azis Wachyudi, Prihastuti

Lebih terperinci

APLIKASI PELAPORAN KEHILANGAN SURAT ONLINE

APLIKASI PELAPORAN KEHILANGAN SURAT ONLINE PLIKSI PELPORN KEHILNGN SUR ONLINE Erina Sari, jut waliyah, Z, M.Kom, Halimah us Sa diah, M.Kom Email : erina.023@gmail.com Program Studi Diploma iga Manajemen Informatika FMIP-Universitas Pakuan bstrak

Lebih terperinci

Manual Book Website Adverse Drug Report

Manual Book Website Adverse Drug Report Manual Book Website Adverse Drug Report Latar Belakang... 3 Maksud dan Tujuan... 3 Solusi... 3 Tahapan - tahapan pembangunan... 3 Deskripsi Umum Sistem... 4 Spesifikasi Sistem... 16 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

http://www.warungbaca.com/2016/12/download-undang-undang-nomor-19-tahun.html UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.251, 2016 KOMUNIKASI. INFORMASI. Transaksi. Elektronik. Perubahan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5952) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB III. PERANCANGAN SISTEM 22 BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan DFD Diagram arus data dari sistem informasi website CV Saint De Valo terdiri dari : a. Registrasi dan Login Proses ini merupakan proses awal ketika user mengakses

Lebih terperinci

Gambar 6.1 Tampilan Utama Website

Gambar 6.1 Tampilan Utama Website BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya Dari berbagai tahap-tahap yang telah dilakukan sebelumnya maka dapat dihasilkan sebuah Website Altagrave Sebagai Media Penjualan Buku Menggunakan Php yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Ibadah Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

PADJADJARAN INTERNET ACCESS

PADJADJARAN INTERNET ACCESS t PANDUAN PADJADJARAN INTERNET ACCESS CCESS Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 Daftar Isi Panduan Aktivasi... 1 Term of Use... 6 PINTAS Padjadjaran Internet Access

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan melakukan analisis yang baik terhadap sistem yang akan dikerjakan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Keamanan Sistem Informasi

Keamanan Sistem Informasi Keamanan Sistem Informasi Oleh: Puji Hartono Versi: 2014 Modul 7 Hukum Siber Overview 1. Kategori kejahatan 2. Ruang lingkup hukum siber 3. Investigasi 4. Hukum Siber di Indonesia (UU ITE2008) 1. Kandungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Bab 4. Hasil dan Pembahasan 58 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Setelah melakukan tahap perancangan yang ada pada bab 3, langkah selanjutnya ialah mengimplementasikannya. Dari hasil tahap implementasi dihasilkanlah sebuah sebuah aplikasi

Lebih terperinci

1. Halaman untuk member dan pengujung untuk melakukan pengupload/download. 2. Halaman pengupload/download dapat dikomentar.

1. Halaman untuk member dan pengujung untuk melakukan pengupload/download. 2. Halaman pengupload/download dapat dikomentar. BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI 4.1 Hasil Hasil penelitian berupa website penelitian untuk mendukung kegiatan dosen dalam melaksanakan penelitian diluar daerah dengan adanya website penelitian maka dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada Bab ini akan dibahas mengenai hasil dan pembahasan perangkat lunak sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung, serta tampilan-tampilan yang ada pada program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciwidey adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Potensi alam yang dimilki Ciwidey sangatlah banyak mulai dari wisata alam seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 107 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan menstruasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Koramil di Kota Medan dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem pengelolaan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan-keputusan bisnis serta Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan-keputusan bisnis serta Perkembangan teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS Hasil Karya / Implementasi Tampilan Website Berita Indonesia Hari Ini. untuk admin. a.

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS Hasil Karya / Implementasi Tampilan Website Berita Indonesia Hari Ini. untuk admin. a. Bab IV. HASIL DAN ANALISIS 4.1. Hasil Karya / Implementasi Dari tahap tahap dan perancangan sistem yang telah dilakukan sebelumnya menghasilkan website Informasi berita Indonesia Hari Ini. 4.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA PENCARIAN SEQUENTIAL SEARCH

PENERAPAN ALGORITMA PENCARIAN SEQUENTIAL SEARCH PENERAPAN ALGORITMA PENCARIAN SEQUENTIAL SEARCH PADA KAMUS ANGGREK BERBASIS ANDROID Nurul Pesari, Tjut Awaliyah Z, Aries Maesya Email: pesari.nurul@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA-UNPAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus dan Mahasiswa adalah dua element yang saling terikat dimana ada kampus disana pun harus ada mahasiswa sebagai pelengkap elementnya. Antara mahasiswa dan kampus

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS PERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS 1 Charel Samuel Matulessy,S.T.M.Kom 2 Asep Indra Hidayat 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana kegiatan perjalanan dinas. Kegiatan perjalanan dinas dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat lunak server blogger yang meliputi perancangan sistem, d a n perancangan desain interface system. 3.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat memudahkan penyebaran

Lebih terperinci

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 4/7/2014 nts/epk/ti-uajm 2

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 4/7/2014 nts/epk/ti-uajm 2 N. Tri Suswanto Saptadi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar 4/7/2014 nts/epk/ti-uajm 1 Bahan Kajian UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

Lebih terperinci