SALESMANSHIP MENGHITUNG KEBUTUHAN SALES PADA BAGIAN PENJUALAN. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 07Fakultas Ekonomi dan Bisnis
|
|
- Ade Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SALESMANSHIP Modul ke: 07Fakultas Ekonomi dan Bisnis MENGHITUNG KEBUTUHAN SALES PADA BAGIAN PENJUALAN Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen
2 Bagian Isi PERENCANAAN PENEMPATAN TENAGA PENJUAL PENARIKAN ( RECRUITMENT) TENAGA PENJUAL BEBERAPA KESALAHAN DALAM SELEKSI. Penentuan Jumlah Wiraniaga Yang Di butuhkan
3 proses perencanaan, terutama yang berkaitan dengan penarikan dan seleksi tersebut. Proses perencanaan ini meliputi : Analisis awal kebutuhan personil. Analisis Jabatan (Job Analysis) Meninjau atau menentukan Job description dan Job Qualification / spesification. Berdasarkan atas hasil analisis di atas maka ditetapkan sumber perekrutan dan prosedur seleksi yang harus direncanakan. Kebutuhan Personil. Kebutuhan personil untuk tenaga penjual tergantung pada beberapa faktor seperti : Perubahan organisasi tenaga penjual. Perputaran tenaga penjualan (turn Over) Target pertumbuhan penjualan. Strategi distribusi., dll
4 Perputaran tenaga penjual merupakan persoalan yang memerlukan kebijakan manajemen yang bersifat komprehensif untuk menanganinya. Angka perputaran ini dapat dihitung dengan cara berikut : Separations per Year Turn Over Rate = X 100 % Average Size of Sales Force
5 Diperlukan berbagai teknik dan metode yang digunakan di dalam menghitung kebutuhan ini. Adapun beberapa metode dalam menentukan kebutuhan tenaga penjual yaitu : Afordable Methode Work Load Methode. (metode beban kerja) Incremental Methode Sales Potential Methode. Afordable methode merupakan pendekatan penentuan jumlah tenaga penjual berdasarkan kemempuan keuangan perusahaan untuk membayar tenaga penjual sesuai dengan Anggaran yang disusun perusahaan. Perhitungan methode ini dilakukan dengan cara sebagai berikut.
6 Affordability Approach Expected Sales $35,000,000 Field Sales Expense Ratio x.04 Sales Budget $ 1,400,000 Percent for Sales Force x.80 Available for Salespeople $1,120,000 $ Available = $1,112,000 = 16 (to be Wages & expenses/person $70,000 hired) Jika jumlah tenaga kerja perusahaan masih berada di bawah angka 16, berarti perusahaan masih memilki kesempatan untuk merekrut tenaga penjual baru. Penggunaan metode ini memilki kelemahan yaitu perusahaan sangat tergantung pada ketersediaan dana, sehingga seakan-akan prestasi penjualan sanghat ditentukan sekali oleh kemampuan perusahaan dalam keuangan.
7 Metode beban kerja merupakan metode yang cukup ideal, karena penetapan jumlah tenaga kerja disesuaikan dengan target perusahaan dalam perencanaan pemasaran/penjualan perusahaan. Sumber daya keuangan diharapkan harus dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Jumlah tenaga total yang dibutuhkan nanti di kurang dengan jumlah tenaga yang sudah ada dan dapat juga dipertimbangkan tingkat perputaran tenaga kerja. Metode di atas merupakan pendekatan yang mudah untuk dilakukan namun memiliki kelemahan yaitu tidak memasukan pertimbangan keuntungan/laba yang akan diperoleh. Adapun rumus metode ini yaitu : Workload Approach NSP = [(NEC t + NPC t ) x IFC t ] x LC ST where: NSP = Number of Salespeople NEC = Number existing customers NPC = Number of potential customers IFC = Ideal frequency of calls LC = Length of call ST = Selling time available for one person t = Customer size or type class
8 Methode incremental Untuk mempertimbangkan laba maka metode incremental merupakan metoda yang cocok. Metode ini dapat dipahami melalui konsep ekonomi mikro/manajerial. Dalam metode ini diperhatikan dua faktor yang berubah akibat penambahan/pengurangan tenaga penjualan yaitu : Penghasilan Tambahan (incremental revenue) Biaya Tambahan (incremental Cost) Asumsi-asumsi yang digunakan di dalam pendekatan ini adalah : Terdapat kaitan yang erat antara usaha-usaha penjualan yang dilakukan penjual dengan volume penjualan yang dicapai. Volume penjualan cukup sensitif terhadap perubahan jumlah tenaga penjualan. Personal selling merupakan alat utama dalam penjualan. Bagaimana bentuk perhitunganya dan hubungan masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut.
9 Tambahan Tenaga penjual ke Tambahan Volume Penjualan Harga Pokok Laba Kotor n Pada tabel terlihat bahwa perusahaan bermaksud untuk menambah tenaga penjual yang ke 11 s/d 14 yang mengakibatkan terjadinya tambahan penjualan, harga pokok dan laba. Harga pokok adalah 55 % dari penjualan. Masing-masing penjual menerima gaji tetap sebesar per bulan/orang atau per tahun dan tambahan komisi sebesar 5 % dari volume penjualan yang dicapai. Biaya perjalanan per tahun. Jika penambahan tenaga penjual dilakukan maka dapat dihitung kontribusi laba bersih yang diberikan oleh tambahan tenaga penjual tersebut, seperti tabel berikut.
10 Tambahan Tenaga penjual ke Tambahan Laba Kotor Gaji Komisi Biaya Perjalanan Kontribusi Laba bersih Pada tabel terlihat bahwa penambahan tenaga penjual dapat dilakukan hanya sampai tenaga penjual ke 13, karena setelah itu akan terdapat kontribusi laba bersih yang minus.
11 Metode potensi penjualan (Sales Potential Methode) adalah metode yang dipakai untuk menentukan jumlah tenaga penjual dengan mempertibangkan potensi yang dimiliki tenaga penjual, dengan rumus sebagai berikut : V J = + T ( V / P ) P Atau dengan rumus : V J = ( 1 - T ) P
12 Dimana : V = Jumlah Tenaga Penjual Yang diperlukan. V = Volume Penjualan yang diramalkan P = Produktivitas penjualan yang diperkirakan dari seorang tenaga penjual. T = Tingkat perputaran tenag penjual yang diperkirakan Setelah dihitung maka jumlah tenaga penjual yang akan direkrut adalah selisih antara tenaga yang ada dengan hasil perhitungan di atas. Analisis Jabatan ( Job Analysis). Sebelum manajer melakukan penarikan dan seleksi, maka perlu untuk memahami dengan jelas aktifitas, tugas dan tanggung jawab tenaga penjual yang akan dipekerjakan nanti. Analisis jabatan (job analysis) adalah suatu cara yang sistematis untuk menggambarkan bagaimana suatu jabatan tenaga penjualan yang akan diterima oleh tenaga penjual. Analisis jabatan dilakukan terhadap jabatan (Job) bukan orangnya. Analisis ini akan menghasilkan dua hal yaitu : Job description. Job Qualification/specification.
13 Job Description. Merupakan gambaran secara detil tentang suatu jabatan. Job description dari jabatan salespersons terdiri dari penjelasan tentang : Kepada siapa tenaga penjual tersebut melapor. Bagaimana hubungan kerja dan interaksi tenaga penjual dengan staf pemasaran lainnya. Pelanggan yang menjadi tanggung jawabnya dan yang akan dikunjungi. Tugas tugas khusus yang harus dilakukan. Tuntutan fisik dan mental yang dibutuhkan pekerjaan. Tipe produk yang harus dijual. Dan lainnya.
14
15 Sales dominan : Pendekatannya mengandung persiangan dan tekanan tinggi. Umumnya bukan perencana;ingin disertakan dalam mengambil tindkaan Berusaha secepatnya memegang kendali Berasumsi mereka mengetahui apa yang dibutuhkan prospek Informasi terorganisir dengan baik tapi mungkin tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan prospek Tujuan jarang dianalisa Penutupan mencapai kesepakatan) meruapkan kekuatan mereka Informasi dan catatan jarang terorganisisr dan diperbaiki Pertemuan lanjutan jarang dilakuakn dan dangkal Tidak suka menganalisa diri sendiri, namun tidak ingin mengalami kehilangan lebih lanjut.
16 Membaca peluang pasar Suatu perusahaan perlu menganalisa atau membaca peluang pasar yang dapat dimanfaatkan. Perusahaan dapat mengetahui apakah produk yang diciptakan mempunyai peluang untuk dipasarkan dan dengan membaca peluang pasar perusahaan juga dapat mengetahui apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen.
17 PERAMALAN PENJUALAN Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. ramalan penjualan adalah suatu aktivitas yang makin penting dan merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan perusahaan (business planning). Ramalan penjualan bukan hanya merupakan sebuah perkiraan tentang penjualan (sates estimate) tetapi merupakan tindakan penyesuaian kesempatan yakni pemintaan aktual dan potensial dengan usaha-usaha pemasaran yang diperlukan, agar tujuan dapat diperoleh suatu manfaat dari padanya.
18 TEORI PERAMALAN Peramalan adalah penggunaan data atau informasi untuk menentukan kejadian pada masa depan, dalam bentuk perhitungan atau prakiraan dari data yang laludan informasi lainnya untuk penelitian terlebih dahulu prakiraannya. - Menurut Hery prasetya dan Fitri Lukiastuti ( 2009 : 43 ) Peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa yang akan datang melalui pengujian keadaan dimasa lalu. - Menurut Jay Heizer dan Barry Render ( 2006 : 136 ) Peramalan ( forecasting ) adalah seni atau ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan. - Sedangkan menurut Tim pengembangan Laboratorium Manajemen Menengah Forecasting diartikan sebagai kegiatan analisis untuk memperkirakan magnitude dan direction perubahan suatu variabel ekonomi bisnis ( permintaan barang dan jasa ) dimasa datang berdasarkan past data dan present data
19 Cara membaca peluang pasar perekonomian: Menentukan jenis usaha. Terkadang peluang usaha dilihat baru kemudian jenis usahanya ditentukan. Tetapi terkadang hal tersebut juga berlaku sebaliknya. Yang artinya, jenis usaha ini adalah jenis usaha bersifat tren, bersifat intuis dan lain sebagainya. Melihat produk. Selain sifat jenis usaha, kita juga harus melihat produk yang akan kita pasarkan. Teliti dan kaji baik-baik karena kita akan mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang terjual. tentukan target pasar. Jadi seperti yang kita ketahui bahwa produk bisa terjual jika terdapat di pasar yang mana produk yang akan terjual. Tentukan pasar atau daerah yang akan dimasuki, jika memungkinkan kita bisa menargetkan untuk mengekspor produk. usaha di sekitar kita. Jika di sekitar usaha kita sudah ada usaha sejenis, kita harus mengkaji ulang produk.
20 Untuk menyusun ramalan penjualan, tentu ada bermacammacam metode yang dapat digunakan. Ada metode yang sulit dan ada pula metode yang tidak begitu sulit. Setiap perusahaan dapat memanfaatkan beberapa metode yang sesuai dengan keinginannya. Adapun cara-cara menyusun ramalan penjualan yang dikemukakan oleh Winardi (1991; 222) adalah sebagai berikut: a. Survei tentang keinginan Pembeli ( Survei of Buyer Intention ). b. Pengumpulan pendapatan para karyawan bidang penjualan. ( Pool of Sales Force Opinion ) c. Pandangan para ahli ( Expert opinion ) d. Metode pengetesan pasar ( Market Test Method) e. Proyeksi penjualan masa lampau ( Proyeksi of Past Sales)
21 f. Ramalan tentang industri dan prosentase pangsa pasar (Industry Forecast and share of the market percentage) g. Analisa tentang produk yang sedang di gunakan ( Product In Use Analysis) h. Analisa seri waktu (Time Series analysis) i. Analisa permintaan secara statistic (Statistical Demand Analysis). j. Peralatan secara eksponensial ( Exponential Smoothening ) k. Analisa korelasi (Correlation. analysis) l. Konstruksi Model Econometric (Econometric Model Building )
22 Tipe- tipe Peramalan Dalam segi peramalan banyak sekali tipe nya namun menurut pandangan dari Hery Prasetya dan Fitri Lukiastuti ( 2009 : 44 ) dapat kita ambil beberapa yaitu : - Peramalan ekonomi Peramalan yang menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lain nya. - Peramalan teknologi Peramalan yang memeperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, membutuhkan pabrik dan peralatan baru. Peramalan ini biasanya memerlukan jangka waktu yang panjang dengan memperhatikan tingkat kemajuan teknologi. - Peramalan permintaan Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan peramalan ini disebut juga peramalan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas seta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan pemasaran dan sumber daya manusia.
23 Teknik-Teknik Dalam Peramalan Penjualan Banyak alat dan cara yang digunakan untuk meramalkan penjualan, menurut sifatnya, cara atau metode untuk melakukan penaksiran atau peramalan tersebut dapat dibedakan menjadi dua dikemukakandalam buku M Munandar dengan judul Budgeting :Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja yaitu (1) Bersifat Kualitatif ; (2) Bersifat Kuantitatif. (2000 : 52-82) Adapun penjelasan dari cara atau metode untuk melakukan penaksiran atau peramalan penjualan di atas adalah sebagai berikut: 1. Bersifat Kualitatif Merupakan cara penaksiran yang menitikberatkan pada pendapat seseorang. Cara penaksiran semacam ini mempunyai kelemahan yang menonjol, yaitu bahwa pendapat seseorang seringkali banyak diwarnai oleh hal-hal yang bersifat objektif. Dengan demikian ketepatan hasil taksiran menjadi diragukan..
24 2. Bersifat Kuantitatif Merupakan cara penaksiran yang menitikberatkan pada perhitunganperhitungan angka yang menggunakan berbagai metode statistik. Berikut ini beberapa cara penaksiran yang bersifat kuantitatif adalah sebagai berikut : a. Cara yang berdasarkan dari pada data historis dari suatu variabel saja, yaitu variabel yang ditaksir itu sendiri misalnya : 1. Metode Trend Bebas (Free Hand Method) 2. Metode Trend Setengah Rata-Rata (Semi Average Method) 3. Metode Trend Moment (Moment Method) 4. Metode Kuadratik (Parabolic Method) 5. Metode Trend Last Square (Last Square Method) b. Cara yang mendasarkan diri pada data historis dari variabel yang akan ditaksir serta hubungannya dengan data historis dari variabel lain yang diduga mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perkembangan variabel yang akan ditaksir tersebut c. Cara penaksiran yang menggunakan metode dan statistik (trend ataupun regresi) yang ditetapkanpada berbagai analisis khusus
25 Adapun tahapan-tahapan dalam suatu peramalan yaitu : a. Pengumpulan data Pengumpulan data dan menyarankan penting nya perolehan data yang sesuai dengan meyakinkan kebenarannya. b. Pemadatan atau pengurangan data Seringkali diperlukan karena mungkin saja terjadi kelebihan data dalam proses peramalan, atau sebaliknya terlalu sedikit.beberapa data mungkin tidak relevan dengan masalah dan hal ini dapat mengurangi keakuratan peramalan. c. Penyusunan dan Evaluasi Modal meliputi pencocokan data terkumpul kedalam modal yang sesuai dalam hal meminimasi. d. Ekstrapolasi Model ( peramalan aktual ) Terdiri dari model peramalan aktual yang dihasilkan serta begitu data yang sesuai telah terkumpul dan kemungkinan dikurangi akan menghasilkan model peramalan yang sesuai model peramalan yang dipilih. e. Evaluasi peramalan Evaluasi peramalan melibatkan dan membandingkan nilai peramalan dengan nilai histories actual. Dalam proses ini beberapa nilai data terkini kemudian diambilkan dari himpunan data yang sedang dianalisa.
26 Forecast ( perkiraan atau peramalan ) merupakan perkiraan penjualan pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang pernah terjadi atau mungkin akan terjadi. Forecast peramalan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi untuk memperoleh suatu forecast dan peramalan. Tentang kegunaan peramalan dalam ekonomi dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu 1. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang. 2. Dengan adanya peramalan maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan. 3. Peramalan merupakan dasar penyusunan rencana bisnis perusahaan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis. 4. Peramalan juga digunakan dalam pembuatan keputusan, karena hasil peramalan merupakan informasi yang mendasari keputusan para manajer perusahaan dalam berbagai tingkatan manajemen perusahaan.
27 Proses peramalan Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian dimasa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola pola di waktu yang lalu dan penggunaan kebijakan, sedangkan proyeksi fungsi mekanikal. Proses peramalan biasanya terdiri dari langkah langkah sbb: 1. Penentuan tujuan Analisis membicarakan dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui apa kebutuhan kebutuhan mereka, dan menentukan : a. Variabel apa yang akan di estimasi. b. Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan. c. Untuk tujuan tujuan apa hasil peramalan digunakan. d. Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan. e. Derajat ketepatan estimasi yang diinginkan. 2. Pengembangan model 3. Pengujian model 4. Penerapan model 5. Revisi dan evaluasi
28 Tujuan dan fungsi peramalan Tujuan daripada diadakannya peramalan adalah untuk memperoleh informasi mengenai perubahan dimasa yang akan datang yang akan mempengaruhi terhadap implementasi kebijakan serta konsekuensinya, berikut adalah langkah-langkah dengan adanya peramalan yaitu : 1. Untuk menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam persoalan menyusun suatu anggaran-anggaran. 2. Untuk melakukan pengawasan terhadap persediaan suatu produk yang akan dijual. 3. Untuk membantu kegiatan perencanaan dan pengawasan terhadap reproduksi barang dan jasa. 4. Untuk melakukan pengawasan untuk pembelanjaan perusahaan. 5. Untuk menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan yang efektif dan efisien.
29 Adapun fungsi lain yang bisa mengarah pada peramalan yaitu : 1. Untuk atau mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dimasa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruhnya dimasa datang. 2. Peramalan diperlukan karena adanya time_lag antara saat suatu kebijakan peruasahaan di tetapkan dengan saat implementasi. 3. Dengan adanya peramalan, maka dapat dipersiapkan program dan tindakan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan dimasa datang sehingga resiko kegagalan bisa diminimalkan.
30 Karakteristik Peramalan Yang Baik Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain akurasi, biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 1. Akurasi. Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil kebiasaan dan kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bisa bila peramalan tersebut bila terlalu tinggi atau rendah dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila besarnya kesalahan peramalan relatif kecil. Peramalan yang terlalu rendah akan mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak dapat dipenuhi segera akibatnya perusahaan dimungkinkan kehilangan pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini berperan penting dalam menyeimbangkan persediaan yang ideal.
31 2. Biaya. Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan mempengaruhi berapa banayak data yang dibutuhkan, bagaim ana pengolahan datanya ( manual atau komputerisasi), bagaimana penyimpanan datanya dan siapa tenaga ahli yang diperbantukan. 3. Kemudahan Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adala h percuma memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sistem perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun peralatan teknologi.
32 DAFTAR PUSTAKA Allan Peace (2004), : Bahasa Tubuh, Interaksara, Jakarta David Lieberman (2007), Agar siapa saja mau melakukan apa saja untuk Anda, Elekmedia, Jakarta Cron, W.L.& Decarlo, T.E. (2010), Sales Management, 10th Edition, John Wiley & Sons, Inc.NewYork. Johnston, M. W., & Marshall, G. W. (2006). Sales force management. New York: McGraw-Hill Siswanto Sutojo (2003), Salesmanship Damar Mulia Pustaka, Jakarta Tracy Brian, (2007), The Psychology of Selling, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta
33 Terima Kasih Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd.
SALESMANSHIP PELUANG DAN PERAMALAN PENJUALAN. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen
SALESMANSHIP Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis PELUANG DAN PERAMALAN PENJUALAN Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen Bagian Isi Peluang Peramalan Penjualan Peluang Pasar Peluang
Lebih terperinciSalesmanship. 07 MK84046 Andyan Pradipta Utama, SE, MM. Menghitung Kebutuhan Sales Pada Bagian Penjualan MODUL PERKULIAHAN
MODUL PERKULIAHAN Menghitung Kebutuhan Sales Pada Bagian Penjualan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & BIsnis S-1 Manajemen 07 MK84046 Abstract Memahami dan mempelajari cara
Lebih terperinciSALESMANSHIP LISTING CALON PELANGGAN DARI BERBAGAI SUMBER. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 08Fakultas Ekonomi dan Bisnis
SALESMANSHIP Modul ke: 08Fakultas Ekonomi dan Bisnis LISTING CALON PELANGGAN DARI BERBAGAI SUMBER Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen Bagian Isi Dalam ilmu salesmanship calon
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Q No. Dokumen 061.423.4.35.02 Tgl. Efektif 01 September 2009 Mata Kuliah : Manajemen Penjualan Semester : VI Sks : 3 sks KOMPETENSI
Lebih terperinciSALESMANSHIP TEKNIK MEMBUAT SURAT PENAWARAN. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen
SALESMANSHIP Modul ke: 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis TEKNIK MEMBUAT SURAT PENAWARAN Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen Surat penawaran adalah surat yang dibuat oleh suatu pihak,
Lebih terperinciSELEKSI TENAGA PENJUALAN
SALESMANSHIP Modul ke: 09Fakultas Ekonomi dan Bisnis PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUALAN Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi REKRUITMENT SELEKSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang peramalan yang kelihatannya berbeda meskipun pada intinya sama. Peramalan menurut Sumayang
Lebih terperinciSALESMANSHIP MANAJEMEN WAKTU (TIME MANAGEMENT) Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen
SALESMANSHIP Modul ke: 14Fakultas Ekonomi dan Bisnis MANAJEMEN WAKTU (TIME MANAGEMENT) Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen Pengertian manajemen waktu (Time Management) lainnya
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING)
PERAMALAN (FORECASTING) Apakah Peramalan itu? Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya
Lebih terperinciBAB 2 ANGGARAN PENJUALAN
Penganggaran Perusahaan 29 BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan anggaran penjualan merupakan bagian paling penting dibanding anggaran lainnya, karena selain
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2009:7) manajemen adalah aktivitas kerja yang melibatkan koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan
Lebih terperinciSALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 05 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN SALESMANSHIP
Lebih terperinciFakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN 7 Menghitung kebutuhan Sales pada bagian Penjualan Menghitung Kebutuhan sales Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen 07 84046 Harjum Muharam,
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUKSI
PERENCANAAN PRODUKSI Membuat keputusan yang baik Apakah yang dapat membuat suatu perusahaan sukses? Keputusan yang dibuat baik Bagaimana kita dapat yakin bahwa keputusan yang dibuat baik? Akurasi prediksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai manajemen produksi dan operasi sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu pengertian dari
Lebih terperinci3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan)
3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan) Pengertian mengenai peramalan penjualan diantaranya: Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu
Lebih terperinciSALESMANSHIP KONSEP DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENJUALAN DAN SALESMANSHIP. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 01 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP KONSEP DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENJUALAN DAN SALESMANSHIP Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN KONTRAK PERKULIAHAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peramalan (Forecasting) Menurut Kusuma (2004:13), peramalan (forecasting) adalah perkiraan tingkat permintaan satu atau lebih produk selama beberapa periode mendatang.
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP KEBUTUHAN TENAGA PENJUALAN (SALES) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP KEBUTUHAN TENAGA PENJUALAN (SALES) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen 07 84046 Abstract Pada modul ini akan mempelajari
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka
Lebih terperinciEMA302 Manajemen Operasional
1 PERAMALAN (FORECASTING) EMA302 Manajemen Operasional Pengertian (1) 2 Oxford Dictionary, Forecast is a statement about what will happen in the future, based on information that is available now. (Peramalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen memerlukan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan, yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka
Lebih terperinciPERSPEKTIF PERAMALAN 2 Titien S. Sukamto
PERSPEKTIF PERAMALAN 2 Titien S. Sukamto Jenis Peramalan Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dalam 3 jenis : 1. Jangka waktu ramalan yang disusun 1. Peramalan jangka pendek : jangka waktunya 1 tahun
Lebih terperinciEMA302 - Manajemen Operasional Materi #3 Ganjil 2015/2016. EMA302 Manajemen Operasional
Materi #3 EMA302 Manajemen Operasional Pengertian (1/2) 2 Oxford Dictionary, Forecast is a statement about what will happen in the future, based on information that is available now. (Peramalan adalah
Lebih terperinciMembuat keputusan yang baik
Membuat keputusan yang baik Apakah yang dapat membuat suatu perusahaan sukses? Keputusan yang dibuat baik Bagaimana kita dapat yakin bahwa keputusan yang dibuat baik? Akurasi prediksi masa yang akan datang
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN
PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN MEMPROYEKSIKANNYA KE MASA DEPAN DENGAN BEBERAPA BENTUK MODEL MATEMATIS.
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu melakukan perencanaan untuk memastikan kelancaran operasi rantai pasok 1. Peramalan dalam organisasi 2. Pola permintaan 3. Metode peramalan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun, dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain. Penyusunan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUATAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Ivarani Mega Safitri (2012), dengan
9 BAB II TINJAUAN PUATAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Ivarani Mega Safitri (2012), dengan objek penelitian yaitu Perusahaan Pelayanan Jasa Tiket Pada Terminal Tiket
Lebih terperinciPeramalan (Forecasting)
Peramalan (Forecasting) Peramalan (forecasting) merupakan suatu proses perkiraan keadaan pada masa yang akan datang dengan menggunakan data di masa lalu (Adam dan Ebert, 1982). Awat (1990) menjelaskan
Lebih terperinciElemen Penting Riset Pemasaran
Riset Pemasaran Marketing Research Adalah suatu pendekatan yang ditempuh secara sistematis dan objektif untuk mendapatkan data/ informasi yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan bidang pemasaran
Lebih terperinciANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN)
ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN) Penyusunan anggaran operasional perusahaan, pertama yang harus dilakukan membuat anggaran penjualan. Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan
Lebih terperinciMatakuliah : Ekonomi Produksi Peternakan Tahun : Oleh. Suhardi, S.Pt.,MP
Matakuliah : Ekonomi Produksi Peternakan Tahun : 2014 Oleh. Suhardi, S.Pt.,MP 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menunjukkan jenis Peramalan Menggunakan Metode Peramalan Kuantitatif
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING)
#3 - Peramalan (Forecasting) #1 1 PERAMALAN (FORECASTING) EMA302 Manajemen Operasional Pengertian (1) 2 Oxford Dictionary, Forecast is a statement about what will happen in the future, based on information
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (forecasting) adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena adanya kesenjaan waktu
Lebih terperinciAspek Pasar dan Pemasaran. Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Pasar dan Pemasaran Studi Kelayakan Bisnis TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN Untuk meningkatkan penjualan dan laba Untuk menguasai pasar Untuk mengurangi persaingan Untuk menaikan prestise produk
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENGUKURAN PERMINTAAN PASAR
BAB 4 PENGUMPULAN INFORMASI DAN PENGUKURAN PERMINTAAN PASAR Pentingnya Suatu Informasi Perusahaan membutuhkan informasi disebabkan : Lingkungan pemasaran mereka. Persaingan. Kebutuhan konsumen Manejer
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Siagian (2008) menyatakan perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa depan.
Lebih terperinciSALESMANSHIP MENGHITUNG KEBUTUHAN INVESTASI TENAGA PENJUAL. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Modul ke: 07 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP MENGHITUNG KEBUTUHAN INVESTASI TENAGA PENJUAL Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN SALESMANSHIP
Lebih terperinciBAB 3 METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL BERBASIS RATA-RATA
BAB 3 METODE FUZZY TIME SERIES BERDASARKAN SELISIH DATA HISTORIS PADA METODE CHEN DENGAN PENENTUAN INTERVAL BERBASIS RATA-RATA 3.1 Konsep Dasar Peramalan Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Rumus Perhitungan Selisih Pengertian selisih terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di sana selisih sebagai kata benda didefinisikan sebagai beda, kelainan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat yang sehat untuk dapat belajar dan bekerja dalam rangka membangun bangsa. Agar rakyat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Di dalam melakukan suatu kegiatan dan analisis usaha atau produksi bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perencanaan Sumber Daya Manusia Hani Handoko (2001:53) mengemukakan bahwa perencanaan sumberdaya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan
Lebih terperinciVII. MODEL PRAKIRAAN PERMINTAAN
VII. MODEL PRAKIRAAN PERMINTAAN A. Peramalan (Forecasting) Peramalan merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu peristiwa atau kejadian pada waktu yang akan datang, yang dapat bersifat kualitatif
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
49 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Standar Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimalkan supply chain management pada Honda Tebet (PT. Setianita Megah Motor) dari proses bisnis perusahaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan
Lebih terperinciBAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN 2.1. Anggaran 2.1.1.Definisi Anggaran Pemahaman mengenai konsep anggaran dimulai dari memahami pengertian anggaran. Berikut ini adalah
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis. Hal-hal yang diperhatikan : Permintaan. Penawaran
1 Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis Pada tahap persiapan dan analisis suatu kelayakan bisnis perlu dipertimbangkan berbagai aspek yang mungkin terlibat dan satu sama lain
Lebih terperinci1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5
2 ANGGARAN PENJUALAN 1. PENGERTIAN A nggaran penjualan merupakan anggaran pertama yang dibuat oleh perusahaan. Hal ini sehubungan anggaran penjualan umumnya menggambarkan penghasilan yang akan diterima
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Adanya waktu tenggang (lead time) merupakan alasan utama bagi perencanaan dan
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Peramalan Adanya waktu tenggang (lead time) merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Jika waktu tenggang ini nol atau sangat kecil, maka perencanaan
Lebih terperinciBAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN
BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN Perencanaan keuangan adalah salah satu tugas manajer keuangan yang penting. Output dari suatu perencanaan keuangan disebut sebagai anggaran (budget), yaitu suatu rencana
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Permintaan III KERANGKA PEMIKIRAN Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Peramalan Peramalan (forecasting) merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Pada hakekatnya peramalan hanya merupakan suatu perkiraan (guess),
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan merupakan usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi di masa mendatang. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di perusahaan global penghasil peralatan listrik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan global penghasil peralatan listrik (Electrical Equipment) yaitu PT.. Schneider
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (forecasting) adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. Sedangkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian terhadap populasi yang sangat besar, kita perlu melakukan suatu penarikan sampel. Hal ini dikarenakan tidak selamanya kita dapat
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Perbandingan Peramalan Penjualan menggunakan Metode Exponential Smoothing dan Metode Adjusted Exponential Smothing pada Penjualan Modem Andromax pada PT. Smartfren
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SEJARAH SINGKAT PT. GMF AEROASIA Dimulai pada tahun 1949, GMF AeroAsia berasal dari Divisi Teknik Garuda Indonesia Airlines di Kemayoran dan Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta,
Lebih terperinciManajemen Operasional. PERAMALAN (Forecasting)
Manajemen Operasional PERAMALAN (Forecasting) Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-3 Prediksi dan Peramalan Jenis-jenis Metode Peramalan Metode deret berkala
Lebih terperinciModul ke: Salesmanship. Sales Force Investment. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.
Modul ke: Salesmanship Sales Force Investment Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Tujuan dan Kebijakan Perusahaan Pada umumnya tujuan dan kebijakan yang
Lebih terperinciMinggu-3. Metode Penaksiran Kuantitatif. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Penganggaran Perusahaan Minggu-3 Metode Penaksiran Kuantitatif By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile: 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Cara penaksiran (forecasting)
Lebih terperinciKOMP. PERANGGARAN 1. Materi 3 Anggaran penjualan
KOMP. PERANGGARAN 1 Materi 3 Anggaran penjualan Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 3-1 Konsep Anggaran Penjualan Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaran penjualan Dasar-dasar Penyusunan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1
iii iv DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi i ii iii BAGIAN 1 BUDGET OPERASIONAL BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1 A. Pengertian Budget & Budgeting 2 B. Proses Kegiatan yang Tercakup dalam
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN METODE PERAMALAN PADA PERUSAHAAN RETAIL SISTEM TRADISIONAL MARKET
ISSN: 1410-2331 ANALISA PENGGUNAAN METODE PERAMALAN PADA PERUSAHAAN RETAIL SISTEM TRADISIONAL MARKET Tyas Wedhasari Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Utara,
Lebih terperinciPembahasan Materi #7
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Pengertian Moving Average Alasan Tujuan Jenis Validitas Taksonomi Metode Kualitatif Metode Kuantitatif Time Series Metode Peramalan Permintaan Weighted Woving
Lebih terperinciANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan
MAKALAH ANGGARAN PENJUALAN ANGGARAN PENJUALAN Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan Disusun Oleh: Iin Wulandari Muslimat (2013054352) Nurrahmah Istiani (2013051805) Tison
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran sebagai alat manajemen berfungsi merencanakan dan mengawasi keuntungan. Anggaran merupakan kata benda, yakni hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan tugas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Heene dan Desmidt (2010:8), menyatakan bahwa manajemen adalah serangkaian aktivitas manusia yang berkesinambungan dalam mencapai suatu tujuan yang telat ditetapkannya.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran adalah merupakan suatu alat di dalam proses perencanaan dan pengendalian operasional keuangan dalam suatu perusahaan baik yang bertujuan
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8383 Analisis Peramalan Penjualan Produk Tahu Putih Menggunakan Metode Adjusted Exponential Smoothing untuk Meminimumkan Kesalahan Peramalan pada Pabrik Tahu Tauhid Bandung
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI
PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Progam Studi
Lebih terperinciJurnal E-Journal Studia Manajemen
Jurnal E-Journal Studia Manajemen ISSN 2337-912X Vol.2 No.3 Peranan Peramalan Penjualan Terhadap Bahan Baku: Studi Kasus Least Square PD Sinar Rejeki Ban Di Kabupaten Pandeglang Indra Laksana Noerwan*
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Peramalan Peramalan adalah data di masa lalu yang digunakan untuk keperluan estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian
Lebih terperinciHandout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM
Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA 1 TUJUAN RENCANA PENJUALAN Mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di masa yang akan datang Memasukkan kebijakan dan
Lebih terperinciPertemuan 7 Perencanaan Dalam Manajemen Penjualan
Pertemuan 7 Perencanaan Dalam Manajemen Penjualan Disarikan dari berbagai sumber yg relevan Perencanaan Penjualan Proses Perencanaan Penjualan Sebuah Kegiatan yg Penting, karena: a. Dasar bagi keputusan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan merupakan kata yang tak asing lagi bagi kita, bahkan setiap hari kita diperhadapkan pada kejadian-kejadian yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Desain penelitian umumnya terbagi atas tiga bentuk yaitu penelitian eksploratif, penelitian penjelasan, dan penelitian deskriptif. Penelitian eksploratif
Lebih terperinciJurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Oleh: Ninik Anggraini Dosen Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi UNISKA ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah anggaran
Lebih terperinciTIME SERIES. Deret berkala dan Peramalan
TIME SERIES Deret berkala dan Peramalan Pendahuluan Deret berkala Time series Sekumpulan data yang dicatat dalam satu periode waktu Digunakan untuk meramalkan kondisi masa mendatang Dalam jangka pendek
Lebih terperinciANGGARAN PENJUALAN. Muniya Alteza.
ANGGARAN PENJUALAN Muniya Alteza Konsep Anggaran Penjualan Komponen-komponen Pokok Konsep Anggaran Penjualan: Dasar-dasar Penyusunan Anggaran 1. Menyusun tujuan perusahaan 2. Menyusun strategi perusahaan
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA TOKO OBAT BINTANG GEURUGOK
PERAMALAN PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING PADA TOKO OBAT BINTANG GEURUGOK Sayed Fachrurrazi, S.Si., M.Kom Program Studi Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Reuleut,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORITIS
BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (forecasting) adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksikan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.
Lebih terperinciPENERAPAN LEAST SQUARE METHOD UNTUK PERAMALAN PENJUALAN DI HIJABSTORY BANDUNG
PENERAPAN LEAST SQUARE METHOD UNTUK PERAMALAN PENJUALAN DI HIJABSTORY BANDUNG Wendi Wirasta, Muhamad Luthfi Ashari 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK & Ilmu Komputer LPKIA Jl. Soekarno Hatta 456,
Lebih terperinciPeramalan Memprediksi peristiwa masa depan Biasanya memerlukan kebiasaan selama jangka waktu tertentu metode kualitatif
Bab 3-4 Peramalan Peramalan Memprediksi peristiwa masa depan Biasanya memerlukan kebiasaan selama jangka waktu tertentu metode kualitatif Berdasarkan metode yang subjektif Metode kuantitatif Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan (Forecasting) Peramalan pada dasarnya merupakan proses menyusun informasi tentang kejadian masa lampau yang berurutan untuk menduga kejadian di masa depan. Peramalan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Peramalan Peramalan (forecasting) adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena adanya kesenjangan waktu
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8419 Analisis Peramalan Penjualan Produk Bandana Multifungsi dengan Menggunakan Metode Exponential Smoothing pada Perusahaan PT.Cemerlang Kencana Bandana Analysis of product
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1. Peramalan 2.1.1. Pengertian dan Kegunaan Peramalan Peramalan (forecasting) menurut Sofjan Assauri (1984) adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Peramalan Peramalan ( forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Dalam organisasi modern
Lebih terperinci