Deskripsi METODE PENURUN SIANIDA MENGGUNAKAN SISTEM SIRKULASI BERPENGADUK

Transkripsi

1 Tantan Widiantara ( ) Universitas Pasundan, Fakultas Teknik, Prodi Teknologi Pangan Roni Kastaman, Imas Siti Setiasih, Mimin Muhaemin 1 Universitas Padjadjaran, Fakultas Teknologi Industri Pertanian Deskripsi METODE PENURUN SIANIDA MENGGUNAKAN SISTEM SIRKULASI BERPENGADUK Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan suatu proses atau perlakuan untuk menurunkan kandungan sianida yang diaplikasikan pada kacang koro pedang. Sistem ini mengkombinasikan sistem sirkulasi dari air rendaman dengan putaran pengaduk. 1 3 Latar Belakang Terbatasnya pemanfaatan kacang koro menjadi produk pangan disebabkan oleh adanya kandungan HCN yang dapat mengakibatkan keracunan bahkan sampai kematian. Sianida adalah suatu senyawa yang bersifat racun yang dapat mengurangi penyerapan nutrien, sianida berbentuk gas, dan tidak berbau dan tak berwarna bereaksi dengan cepat. Kandungan sianida pada kacang koro pedang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal di antaranya; keadaan tanah pada saat penanaman, iklim dan cuaca selama penanaman, serta varetas dan genotip dari kacang koro yang ditanam. Ini menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan dalam pengembangan dan pemanfaatan kacang koro sebagai salah satu alternatif sumber pangan lokal. Kandungan sianida dapat ditekan dengan cara yang sederhana sampai di bawah kadar toleransi (<0 ppm) sehingga dapat dikonsumsi dengan aman (Sudiyono,, AGRIKA,Volume 4 nomor 1). Penelitian yang telah dilakukan dalam menurunkan kandungan sianida pada bahan pangan di antaranya; Proses perendaman koro benguk selama interval waktu jam menggunakan Na 2 HCO 3 pada konsentrasi 0, 1,% pada pembuatan koro benguk goreng, menghasilkan penurunan sianida sebanyak 24,3%. ((Sudiyono,, AGRIKA,Volume 4 nomor 1).

2 2 1 3 Proses fermentasi, pemasakan, perebusan (air rebusan yang diganti secara berkala), perendaman/pencucian pada air mengalir, penggorengan, pengeringan, dan pengukusan, dapat menurunkan kandungan HCN dalam bahan makanan. Dari beberapa penelitian, metode yang umum dilakukan untuk menurunkan kandungan sianida, adalah proses pemanasan, perendaman, serta penggunaan bahan-bahan kimia. Perlakuan untuk menurunkan kandungan sianida pada penelitian penelitian tersebut memberikan hasil yang beragam. Berdasarkan penelusuran paten mengenai metode Sistem sirkulasi berpengaduk (Circulation Mixing System) ulation+mixing+system&hl=en&sa=x&ei=zq2evz0xzla4bmowgbam& ved=0cfgq6aewca diketahui bahwa metode ini tidak digunakan untuk menurukan kandungan sianida. Metode penurunan sianida pada makanan khususnya kacang koro pedang, tidak menggunakan metode sistem sirkulasi berpengaduk, berdasarkan penelusuran paten od+for+cyanide+on+food&hl=en&sa=x&ei=qgvykbcohugsl4yjq&v ed=0ccwq6aewag. Berdasarkan penelitian (Widiantara, Afrianti, Marthia,14,Pasundan Food Techonolgy Journal,Volume 1 no 1)metode-metode dan perlakuan-perlakuan yang dilakukan untuk menurunkan kandungan sianida pada kacang koro pedang memiliki beberapa kekurangan diantaranya : 1. Proses perendaman kacang koro membutuhkan waktu yang cukup lama minimal 24 jam, dengan air rendaman yang harus diganti secara berkala setiap 6 jam sekali. 2. Proses perebusan dan pengukusan kacang koro pedang) berdampak terhadap rendahnya kandungan protein, yang diakibatkan rusaknya struktur protein (terdenaturasi) karena kondisi suhu atau temparatur dari proses. Keadaan di atas menggambarkan perlunya suatu metode yang lebih efektif dan efisien dalam menurunkan kandungan sianida pada kacang koro pedang (Canavalia ensiformis)

3 3 1 Ringkasan Invensi Invensi yang diusulkan pada prinsipnya adalah untuk memaksimalkan kerja sirkulasi air rendaman dan putaran pengaduk, sehingga menghasilkan penurunan kandungan pada kacang koro pedang(canavalia ensiformis) sianida secara optimal. Pada metode ini adalah merendam dan mengaduk kacang koro secara kontinyu, dimana air rendaman disirkulasikan secara terus menerus. Pengadukan serta sirkulasi larutan yang terus menerus akan menurunkan kandungan sianida lebih efektif, kemudian residu yang mengendap dalam air rendaman akan disirkulasikan sehingga tidak perlu mengganti air rendamannya. Metode ini menjadi metode yang efektif dan efisien dalam menurunkan kandungan sianida pada kacang koro pedang. Adanya sistem sirkulasi air rendaman dengan putaran pengaduk akan memberikan hasil penurunan kandungan sianida lebih dari 70 % dengan waktu proses kurang dari 8 jam, sehingga ini merupakan metode baru yang lebih efektif dan efisien dalam menurunkan kandungan sianida pada kacang koro pedang. Pengaplikasian dari metode ini ditunjang oleh alat/mesin yang dirancang dengan prinsip adanya sistem sirkulasi dan komponen impeller (pengaduk) Uraian Singkat Gambar Gambar 1 adalah gambar dari alat yang mengaplikasikan metode sistem sirkulasi Berpengaduk 3 Uraian Lengkap Seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang bahwa metode-metode dalam menurunkan kandungan sianida pada kacang koro pedang sampai saat ini belum efektif dan efisien. Metode ini dapat menurunkan kandungan sianida secara lebih efektif dan efisien, dengan jumlah persentase penurunan sianida lebih dari 70 %, dan lama proses kurang dari 8 jam.

4 4 1 Sebagaimana yang diperlihatkan pada gambar 1 bahwa metode ini dibantu oleh rancangan alat penurun sianida dengan komponen-komponen yang menunjang terhadap prinsip dari metode sistem sirkulasi berpengaduk, meliputi : motor penggerak pengaduk(1),saringan/filter dalam tabung(2), pengaduk(3,tabung silinder yang berbahan stainless steel(food grade)(4),input bahan(), output bahan(6), bak penampung air sirkulasi(7), pipa berbahan pvc(8), (8)pipa PVC yang berfungsi sebagai sarana transportasi instrumen pengatur sirkulasi dan kecepatan putaran pengaduk(9), Rangka (), pompa sentrifugal (11), dan pipa pembuangan fluida (13) Invesi ini lebih menitikberatkan pada kombinasi sirkulasi air rendaman dengan kecepatan putaran pengaduk,sehingga memberikan hasil penurunan sianida yang yang lebih efektif dengan waktu yang efisien dibandingan dengan metode yang sudah ada dalam menurunkan kandungan sianida pada kacang koro pedang. Tabel.1. Penurunan Sianida Menggunakan Alat Sistem Sirkulasi Berpengaduk Kandungan Sianida (mg/kg) RPM 0 1. (Jam) 3 (Jam) 4. (Jam) 6 (Jam) 7. (Jam) 9 (Jam) (Jam) ±0, ±0, ±0, ±2,4.78±0,03.67±0, ±0, ±0, ±2,67.73±0,07.66±0,02.62±0, ±0, ±2,64.7±0,06.68±0,06.63±0,01.60±0,01 Tabel 1 di atas menunjukkan hasil penurunan sianida pada kacang koro pedang menggunakan metode sistem sirkulasi berpengaduk. Proses dilakukan dengan 3 variasi kecepatan putaran pengaduk 60 rpm, 1, dan 180 rpm dengan lama proses yang dilakukan selama 0 sampai dengan 9 jam, dimana dilakukan pengujian untuk hasil penurunan siandia setiap interval 1, jam.perbandingan jumlah air rendaman dengan kacang koro pedang adalah 3 : 1

5 1 Klaim 1. Metode untuk menurunkan kandungan sianida dengan mengkombinasikan proses sirkulasi air rendaman dengan putaran pengaduk yang dinamakan sistem sirkulasi berpengaduk,yang khususnya diaplikasikan pada penurunan kandungan sianida kacang koro pedang. 2. Kecepatan putaran pengaduk pada 60 rpm, 1 rpm dan 180 rpm dalam menurunkan kandungan sianida khususnya pada kacang koro pedang. 3. Lama proses penurunan sianida pada interval waktu 1 sampai dengan 9 jam dengan waktu optimal khusunya pada 4, jam. 4. Perbandingan air rendaman dengan kacang koro pedang adalah 3 : 1

6 6 Abstrak Sistem Sirkulasi Berpengaduk (SIRUK) 1 3 Invensi ini berkaitan dengan metode menurunkan kandungan sianida pada bahan pangan, khususnya kacang koro pedang(canavalia ensiformis),dengan menggunakan metode Sistem Sirkulasi berpengaduk. Metode penurunan sianida ini merupakan kombinasi proses antara sirkulasi air rendaman dengan putaran pengaduk yang ditunjang oleh rancangan alat atau mesin. Metode Sistem Sirkulasi berpengaduk dapat menurunkan kandungan sianida pada kacang koro pedang(canavalia ensiformis)menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan metode penurunan sianida pada kacang koro pedang(canavalia ensiformis. Jumlah persentase penurunan sianida menggunakan metode sistem sirkulasi berpengaduk dapat mencapai lebih dari 70%, sehingga dipandang dari sudut keefektifan sudah tercapai, begitu juga pencapaian efisiensi waktu/lama proses penggunaan metode ini dapat menghasilkan lama proses kurang dari 8 jam. Penurunan kandungan sianida menggunakan metode sistem sirkulasi berpengaduk dilakukan pada kecepatan putaran pengaduk 60, 1, 180 rpm selama 9 jam, dengan perbandingan antara jumlah air rendaman dengan jumlah kacang koro pedang (Canavalia ensiformis)adalah 3 : 1, sehingga menghasilkan penurunan kandungan sianida pada kacang koro pedang (Canavalia ensiformis)lebih dari 80 %, dengan waktu/lama proses optimalselam 4, jam untuk menurunkan kandungan sianida pada kacang koro pedang. (Canavalia ensiformis).dengan demikian pemanfaatn kacang koro pedang dapat lebih berkembang akibat dari penurunan kandungan sianida yang sudah dapat diatasi oleh metode sistem sirkulasi berpengaduk.kacang koro pedang(canavalia ensiformis),diharapkan dapat menjadi salah satu potensi pangan lokal yang dapat mensubsitusi kedelai melalui diversifikasi produk pangan, sehingga ketergantungan akan kedelai yang cukup tinggi dapat dikurangi.