Deskripsi ALAT EVAPORASI-DESTILASI AIR TUA GARAM

Transkripsi

1

2 1 Deskripsi ALAT EVAPORASI-DESTILASI AIR TUA GARAM 2 Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan evaporasi dan destilasi air laut lebih khususnya suatu alat evaporasi- destilasiterdiri daripenggabungan evaporasidan destilasiuntuk pemanasan air tua yang merupakan limbah lahan garamdan cuci garam menjadi garam sebagai upaya diversifikasi produk garam. Latar Belakang Invensi Secara umum garam dapat digolongkan menjadi garam proanalisis (p.a) garam industri dengan kadar NaCl, dan garam konsumsi. Garam proanalisis dengan NaCl 99% digunakan sebagai reagent dalam pengujian dan analisis di laboratorium maupun garam farmasetis di industri farmasi. Sedangkan garam konsumsi dengan NaCl 94% digunakan sebagai bahan baku industri garam konsumsi dan makanan, maupun pengawetan ikan dengan NaCl 90%. Semakin besar kebutuhan akan kadar NaCl, maka akan semakin kompleks dan rumit dalam proses produksi dan pemurniannya. Oleh karena itu perlu adanyasebuah alat untuk memenuhi proses pemurnian tersebut. Prinsip kerja dari alat evaporasi destilasi air tua dimulai dari pembakaran kayu atau elpiji yang akan memanaskan air tua menjadi garam kristal.energi evaporasi menggunakan kayu bakar maupun elpiji Derajat suhu pembakaran kayu ± 00 C sampai 700 C. Sedangkan derajat suhu pemanasan menggunakn elpiji mencapai ± 0 C.Proses destilasi menggunakan sirkulasi air dingin dari bak

3 2 2 penampungan secara manual maupun cooling tower secara elektrikuntuk menghasilkan garam kristal sebagai upaya diversifikasi produk garam. Ada beberapa Manfaat penggunaan alat evaporasi destilasi antara lain (1)garam kristalisasi hasil evaporasi untuk bahan aneka pangan,(2) air kristalisasi untuk perawatan kesehatan dan kecantikan, sedangkan (3) air destilasi. Pengaturan pembakaran kayu harus konstan menyala sehingga ukuran suhu stabil sampai proses evaporasi distilasi berhasil sempurna. Penelusuran paten mengenai alat evaporasidestilasipada patende bahwa uap air pada proses pembuatan garam tidak dibantu dengan alat pendingin, sehingga air hasil destilasi mengalami pendinginan yang lambat untuk mencapai suhu ruangan,sehingga kandungan mineral pada air destilasi yang lama terkena panas akan rusak. Penelusuran juga dilakukan terdapat pada paten PTC/US 14/0266yang dalam sistem pembakaran belum sempurna dan tempat air tertutup bagian atas dan bawah sehingga aliran destilasi kurang maksimal. tidak ditemukan hasil. Hal ini menunjukkan temuan yang serupa memang belum pernah ada dan itu membuktikan bahwa alat evaporasidestilasi untuk proses penggabungan evaporasi dan destilasi atau pemanasan air tua yang merupakan limbah lahan garam dan cuci garam merupakan penemuan baru. Sampai saat ini pandangan masyarakat umum terhadap kegiatan produksi garam dianggap sebagai sebuah industri yang kurang menguntungkan dan tidak memerlukan tingkat keahlian apapun. Pandangan ini tumbuh dari kenyataan bahwa pengolahan air laut menjadi kristal garam melalui metode

4 3 konvensional dan rasa santai yang selalu muncul dari para petambak garam akan memberikan dampak pada produk garam yang belum mampu mencapai ketetapan mutu dari SNI dan kemampuan berproduksi yang maksimal. 2 Uraian Singkat Invensi Tujuan Invensi yang diusulkan ini pada prinsipnya adalah pemanfaatan air sisa pencucian garampada proses evaporasi destilasi menggunakan kayu bakar maupun elpiji sebagai upaya proses kristalisasi garam dari air tua. Proses ini dapat meningkatkan derajat keputihan, kadar NaCl sebagai upaya diversifikasi produk garam rakyat melalui peningkatan kualitas dan harga jual garam kristalisasi Konsep penemuan alat evaporasi- destilasi ini adalah proses pemanasan air tua dengan pengaturan sumber pemanasnya yang digabung dengan sistem destilasi uap hasil evaporasi yang dialirkan pada tabung destilasi bertingkat yang dibantu oleh mesin pendingin atau cooling tower.hasil air tua yang dipanaskan menjadikristal garam yang bening atau putih untuk meningkatkan derajat keputihan dan kadar NaCl. Biasanya masyarakat yang memiliki profesi petani garam mebuat garam dari air laut dengan cara menguapkan dengan matahari langsung jadi kemungkinan sedikitnya garam yang diperoleh disebabkan karena penguapan. Sedangkan cara yang dilakukan dengan memanaskan meja evaporasi destilasi hasilnya lebih banyak garam tersisa yang mengendap. Metode pemanasan dan destilasi air hasil evaporasi adalah menghasilkan panas pada alat evaporasi- destilasi, sehingga air tua mendidih dan menguap yamg kemudian

5 4 mengalir pada saluran tabung destilasi. Uap megalami pendinginan dalam tabung destilasi dengan bantuan mesin pendingin atau cooling tower.sedangkan asap pemanasan keluar melalui exhouse (pipa gas buang). Akibat pemanasan air tua akan terbentuk kristal garam halus dan terjadi pemisahan kotoran maupun mineral yang tercampur dalam air tua tersebut. 2 Uraian Singkat Gambar Untuk memudahkan pemahaman inti dari invensi ini, maka siberikan gambar yang menyertainya yaitu : Gambar 1, adalah menunjukkan tampak samping dari alat evaporasi- destilasi yang diambil dari arat tabung destilasi bertingkat disesuai dengan invensi ini. Uraian Lengkap Invensi Sebagaimana yang telah dikemukakan pada latar belakang invensi bahwa pandangan masyarakat umum terhadap kegiatan produksi garam dianggap sebagai sebuah industri yang kurang menguntungkan dan tidak memerlukan tingkat keahlian apapapun.pandangan ini tumbuh dari kenyataan bahwa pengolahan pasca produk garam rakyat melalui metode konvensional sebagai salah satu diversivikasi produk butiran garam masih belum mampu mencapai kestabilan mutu SNI 00 maupun SNI.yang selama ini teknologi usaha garam sebagian besar petani garam masih menggunakan proses evaporasi energi matahari dan kondisi garam rakyat masih banyak impuritas didalamnya, sehingga belum dapat dikatakan bersih atau murni.

6 2 Awal dari hasil invensi ini tidak secara langsung meja evaporasi- destilasi menjadi sebuah invensi yang sempurna. Dimulai dari pembuatan meja kristalisasi dalam penelitian hibah bersaing tahun ke 2 yang didanai DIKTI.Pada awalnya berupa meja kristalisasi yang mempunyai tutup dari kaca dan dilengkapi saluran aliran air hasil penguapan pada pinggiran meja. Dari pinggiran meja tersebut diberi selang untuk mendistribusikan destilasi ke wadah timba. Pada tutup kaca tersebut tidak ada aliran pemasukan tambahan air dan pipa destilasi. Semua masih dalam kondisi yang sangat sederhana. Proses pembakaran dilengkapi dengan exhouse (pipa gas buang)sebagai pembuagan asap sisa pembakaran. Sedangkan tutup dari meja tersebut dari kaca yang fungsinya untuk menahan uap air agar tidak menguap begitu saja. Akan tetapi karena terlalu panas pembakaran maka kaca penutup tersebut pecah sehingga perlu adanya perbaikan lagi. Kemudian setelah berjalannya waktu mendapat dukungan 2 institusi yaiu MP2EI DIKTI dan Balitbang P3SDLP KKP disempurnakan tutup meja tersebut diganti dari stainless steel yang dilengkapi pipa pengukur dan saluran tambahan air sehingga lebih kuat dan lengkap. Sedangkan sistem destilasi disempurnakan dari yang semula hanya saluran aliran air hasil penguapan pada pinggiran meja dan diberi selang untuk mendistribusikan destilasi ke wadah timba, menjadi sistem destilasi dengan 2 tabung yang diletakkan bertingkat dengan penghubung sistem perpipaan. Pada saat terjadi proses destilasi dalam tabung destilasi tersebut, proses pendinginanya dibantu oleh mesin pendingin atau cooling tower untuk mempercepat proses pendinginan air dri hasil proses penguapan meja evaporasi destilasi tersebut.

7 6 2 Sehingga dari hasil tersebut diusulkan sebagai sebuah invensi. Mengacu pada gambar 1, yang memperlihatkan meja evaporasi destilasi yang diusulkan terdiri dari meja beserta pemanasan, tutup meja, tabung destilasi bertingkat dan bagian perpipaan. Meja evaporasi (3)beserta pemanas (1) berfungsi sebagai pemanas dan menjadikan air tua mendidih lama kelamaan mengkristal menjadi butiran halus yang menyisakan air sisa pemanasan, tutup meja (4) berfungsi sebagai penahan uap yang naik ke atas kemudian uap air yang menempel pada tutup meja mengalir melalui pipa menuju tabung destilasi. Tabung destilasi bertingkat(), (14)berfungsi sebagai pendingin air hasil penguapan yang proses kerjanya dibantu oleh mesin pendingin atau cooling tower, sedangkan pendistribusi air hasil penguapan baik menuju tabung destilasi maupun keluar dari tabung menuju wadah akhir pengumpulan air destilasi melalui sistem perpipaan. Secara detail deskripsi keempat elemen adalah sebagai berikut : 1. MejaEvaporasi (3) beserta ruang pembakaran (1), yang merupakan satu kesatuan yang terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian bawah tempat pembakaran dan bagian atas tempat memasak air tua, 2. Tutup meja (4), yang dipasang di atas meja evaporasi dilengkapi 2 saluran, yang pertama saluran untuk memasukkan tambahan air tua() dan yang kedua saluran (6)untuk mengalirkan air hasil penguapan ke tangki destilasi. 3. Ruang Bakar(1)

8 7 2 Tempat persegi panjang yang letaknya dibawah alat evaporasi destilasi, bagian ini seluruh permukaannya dilapisi semen tahan api. Ruang ini berfungsi sebagai tempat pembakaran yang akan memancarkan panas sehingga alat evaporasi destilasi mengalami kenaikan suhu. 4. Tabung destilasi bertingkat(), (14). Tabung destilasi bertingkat yang terpasang terdiri dari dua tabung destilasi yang terhubung oleh pipa saluran air destilasi dan mesin pendingin atau cooling tower pada setiap bagiannya. Lebih lanjut masih mengacu pada gambar 1, secara detail dapat disampaikan bahwa alat evaporasi destilasi menurut penemuan ini terdiri dari Meja beserta ruang pembakaran berfungsi sebagai pemanas dan mengkristalkan air tua, Tutup meja berfungsi menahan uap dan mengalirkan air, Tabung destilasi bertingkat berfungsi sebagai pendingin,sedangkan Bagian perpipaan pendistribusi air hasil penguapan. Kemudian menurut invensi ini bagian meja evaporasi terdiri dari bagian bawah tempat pembakaran dan bagian atas tempat memasak air tua. Dimana tempat pembakaran dilapisi lapisan tahan api dan bagian tempat memasak dari stainless steel untuk food grade. Menurut invensi ini, tabung destilasi terdiri dari 2 tabung yang dihubungkan oleh pipa saluran air destilasi dan pipa yang disalurkan pada mesin pendingin atau cooling tower. Oleh kareannya, melalui meja evaporasi destilasi dengan konstruksi melalaui invensi ini maka akan diperoleh suatu pembentukan kristalisasi garam halus yang mampu meningkatkan kadar Na Cl dan derajat keputihan serta air

9 8 2 mineral hasil destilasi. Sehingga mampu menghasilkan produk garam halus yang memenuhi standart pengawetan ikan dengan NaCl minimal NaCl 90% dan kebutuhan konsumsi dengan NaCl 94%. Sesuai hasilhasil dari proses dan sebelumnya diukur secara teliti mengenai liter air tua, berat garam hasil evaporasi, air sisa evaporasi maupun uap air hasil destilasi. Dari pengukuran percobaan yang dilakukan didapatkan air tua denga volume 14 x 0 x 164 cm atau cm³(114,8 liter) kandungan 24 Be dengan ph,6. Setelah proses penguapan, Kristal halus garam tersebut dipindahkan pada tempat penirisan dengan hasil seberat kg garam kristal halus dan air kristal liter dengan kandungan 24 Be dengan ph,4 sedangkan air destilasi atau kondensasi mencapai 8 liter dengan kandungan 0 Be dengan ph 7,4. Hasi garam Kristal berupa butian halus putih yang kemudian di panaskan di bawah matahari karena terlihat masih banyak air yang merupakan hidrat yang masih terkandung, setelah dipanaskan di bawah matahari kemudian ditimbang sebanyak kg. Perlu diketahui meja meja evaporasi destilasi dalam uraian di atas dan tercantum dalam gambar gambar hanyalah sekedar contoh yang digunakan untuk mengilustrasikan perwujudan invensi ini. Tentu saja perwujudan lain, seperti yang telah disinggung si atas, mudah dibuat oleh orang yang ahli di bidangnya setelah membaca diskripsi invensi ini. Oleh karena itu, invensi ini tidak terbatas pada contoh perwujudan tersebut. Akan tetapi, ruang lingkup atau cakupan invensi ini dinyatakan dalam klaim klaim berikut.

10 9 2 Klaim 1. Suatu alat evaporasi-destilasi air tua yang terdiri dari: a. suatu meja evaporasi (3), yang berfungsi sebagai tempat atau wadah air tua yang siap untuk dipanaskan untuk menjadi mengkristalkan garam dari air tua, b. suatu tutup meja (4), berfungsi sebagai penahan uap yang naik ke atas kemudian uap air yang menempel pada tutup meja mengalir melalui pipa menuju tabung destilasi, c. suatu ruang bakar (1),yang merupakan ruangan persegi panjang yang posisinya di bawah tempat atau wadah air tuadan seluruh permukaanya dilapisi semen tahan api berfungsi sebagai tempat pembakaran baik menggunakan kayu bakar maupun elpiji sebagai bahan bakarnya, yang dicirikan dengan munculnya panas pada alat evaporasi destilasi akibat pembakaran bagian bawah meja, menimbulkan air tua mendidih dan semakin lama terbentuk kristal garam halus sehingga terjadi proses pemisahan kotoran maupun mineral yang tercampur dalam air tua tersebut,sedangkan asap pemanasan keluar melalui pipa gas buang sebagai sisa pembakaran, dan d. suatu tabung destilasi bertingkat () dan (14),berfungsi sebagai pendingin air hasil dari uap air yang didistribusikan ke pipa saluran menuju tabung destilasi, dimana aliran uap yang masuk didalamnya terjadi proses pendinginan secara bertingkat dengan proses kerjanya dibantu oleh mesin pendingin (cooling tower).

11 Abstrak ALAT EVAPORASI-DESTILASI AIR TUA GARAM Suatu alat evaporasi-destilasi dengan pemanasan tingkat suhu tertentu untuk meningkatkan derajat keputihan garam dan kadar NaCl garam, sehingga menghasilkan produk garam yang memiliki tampilan fisik bagus dan memenuhi standar garam untuk pengawetan ikan dengan NaCl minimal 90%, produk garam konsumsi maupun makanan dengan kadar NaCl minimal 94%, dan produk garam industri dengan kadar NaCl minimal 97%. Sedangkan produk air hasil kristalisasi dan destilasi untuk manfaat kecantikan, kesehatan, dan air minum mineral. Alat ini dicirikan pada bagian tutup meja dilengkapi alat pengukur tinggi air, saluran tambahan air tua dan proses destilasi bertingkat yang terhubung mesin pendingin atau cooling tower sebagai alat bantunya.