ABSTRAK Sifat Fungsional Lactobacillus rhamnosus
|
|
- Djaja Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ABSTRAK Sifat Fungsional Lactobacillus rhamnosus SKG34 dan Lactobacillus rhamnosus FBB42 Sebagai Antioksidan Dan Penurun Kolesterol Darah Secara In Vivo Fakta terbaru menujukkan bahwa pola konsumsi pangan masyarakat modern telah mulai mengalami pergeseran ditandai dengan semakin meningkatnya konsumsi pangan cepat saji dengan kandungan lemak tinggi dan rendah serat. Makanan berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan juga dapat menjadi sumber radikal bebas. Bakteri asam laktat (BAL) telah banyak dimanfaatkan oleh industri pangan untuk menciptakan produk pangan fungsional untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan manusia, misalnya sebagai probiotik. Potensi menyehatkan dari probiotik diantaranya dapat menurunkan kolesterol dan sebagai antioksidan. L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 merupakan strain BAL yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai probiotik, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi sifat fungsional dari kedua strain ini sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah, untuk memberi potensi baru pada probiotik isolat lokal dalam pengembangan pangan fungsional. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap; tahap pertama merupakan tahapan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 secara in vitro. Tahap kedua adalah untuk menguji apakah L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dapat bertahan dalam keadaan hidup pada saluran pencernaan tikus serta menguji sifat fungsional dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah secara in vivo pada tikus putih dengan pemberian pakan tinggi lemak. Penelitian tahap kedua menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 4 perlakuan yaitu: Pakan tinggi lemak (HF), Pakan tinggi lemak dan L. rhamnosus SKG34 (HF-SKG34), Pakan tinggi lemak dan L. rhamnosus FBB42 (HF-FBB42), dan Pakan tinggi lemak dan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 (HF-SKG34-FBB42). Perlakuan probiotik diberikan selama 4 minggu. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa Kemampuan L. rhamnosus SKG34 dalam menghambat peroksidasi lipid, mengikat ion logam Fe, menangkap radikal hidroksil (OH ), dan aktivitas enzim superoxida dismutase (SOD) berturut-turut sebesar 52,12%, 32,15%, 25,06%, dan 66,15% serta L. rhamnosus FBB42 berturutturut sebesar 49,77%, 22,48%, 23,95% dan 56,50%. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 mampu bertahan hidup dalam saluran pencernaan tikus. Berat konsumsi pakan per hari, total pakan, dan penambahan berat badan tikus, ph sekum, dan total BAL berbeda tidak nyata (P>0,05) antar grup perlakuan. Total BAL meningkat setelah diberi perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dan ph sekum berkisar dari 6,64 sampai dengan 6,57. Perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan kadar TC, i
2 LDL, dan TG, peningkatan kadar HDL pada serum, peningkatan aktivitas enzim SOD dan GPx pada hati dan penurunan kadar MDA pada hati dan serum tikus yang diberi pakan tinggi lemak. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 mempunyai sifat fungsional sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah dan sifat fungsional dari L. rhamnosus SKG34 lebih baik dibandingkan dengan L. rhamnosus FBB42. Kata Kunci: Probiotik, L. rhamnosus, kolesterol, antioksidan ii
3 ABSTRACT Functional properties of Lactobacillus rhamnosus SKG34 and Lactobacillus rhamnosus FBB42 as Antioxidants and As Agents to Reduce Blood Cholesterol Level In Vivo Recent evident shows that food consumption pattern in modern society is determined by increasing fast food, which contains high fat and low fiber. Consumption of high fat containing foods increase blood cholesterol level and the main sources of free radicals. These are proved associated with high blood pressure and oxidative streess-related diseases. The lactic acid bacteria (LAB) has been used as probiotic to improve blood chlosterol level and as an antioxidative (antioxidant) to improve human health through modulation of human gastrointestinal microbiota. Since a succesful-probiotic is strain dependent, it is gaining interest to explore the Indonesian indigenous lactobacilli as a cholesterol lowering and an antioxidative probiotics. Lactobacillus rhamnosus SKG34 and Lactobacillus rhamnosus FBB42 has been screened and meet requiements for candidate of probiotics. Therefore, it is worthy to investigate the functional properties of both strains especially in antioxidant and cholesterol lowering activities in order to develop a functional foods. This research was carried out in two steps both in vitro and in vivo studies. The first step was aimed to find out the antioxidantive capabilitiy of L. rhamnosus SKG34 and L. rhamnosus FBB42 by determining their ability for inhibiting lipid peroxidation, chelating Fe ions, scavenging ability of hydroxyl radical (OH ), and activity of superoxida dismutase (SOD) enzyme. The second step was to find out the resistant of L. rhamnosus SKG34 and L. rhamnosus FBB42 in gastrointestinal tract and their functionality as antioxidant and cholesterol lowering probiotics, which was performed by feeding rats with high fat containing diet. The second step of research was performed using simple randomized block design (RBD) with 4 treatments, namely rats feeding a high fat diet (HF), rats feeding high fat diet and L. rhamnosus SKG34 (HF-SKG34), rats feeding high fat diet and L. rhamnosus FBB42 (HF-FBB42) and rats feeding high fat diet and L. rhamnosus SKG34 and L. rhamnosus FBB42 (HF-SKG34- FBB42). Administrtaion of pobiotics were performed for 4 weeks. The results of the first step research showed that the ability of L. rhamnosus SKG34 in inhibiting lipid peroxidation, chelating Fe ions, the hydroxyl radical (OH ) scavenging ability, and superoxide dismutase (SOD) enzyme activity were 52.12%, 32.15%, 25.06%, and 66.15%, respectively, while the abilities of L. rhamnosus FBB42 in those parameters of the first step study above were 49.77%, 22.48%, 23.95% and 56.50%, respectively. The results of the second step showed that L. rhamnosus SKG34 and L. rhamnosus FBB42 were able to survive in the gastrointestinal tract of rats. Total consumption of diet per day, the total diet, and body weight gain of rats, the ph of the cecum, and LAB population was not significantly different (P>0.05) between treatment iii
4 groups. Population of LAB increased after L. rhamnosus SKG34 and L. rhamnosus FBB42 administration, resulted in slightly decreased in cecal ph from ph 6.64 before administration to ph 6.57 after administration. Adminstration of L. rhamnosus SKG34 and L. rhamnosus FBB42 significantly (P <0.05) decreased serum levels of TC, LDL and TG, increased HDL levels, increased liver SOD and GPx activities and decreased MDA levels both in serum and in liver of rat fed a high-fat diet. These results can be concluded that L. rhamnosus SKG34 and L. rhamnosus FBB42 are promising antioxidative and cholesterol lowering probiotics, where L. rhamnosus SKG34 showed better functionality than L. rhamnosus FBB42. Key word: Probiotic, L. rhamnosus, cholesterol, antioxidant iv
5 RINGKASAN Dewasa ini informasi dan teknologi berkembang dengan pesat sehingga menimbulkan kecendrungan perubahan pola makan. Masyarakat modern cenderung mengkonsumsi pangan cepat saji dengan kandungan lemak tinggi dan rendah serat. Makanan berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan juga dapat menjadi sumber radikal bebas. Bakteri asam laktat (BAL) telah banyak dimanfaatkan oleh industri pangan untuk menciptakan produk pangan fungsional untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan manusia, yang dikenal dengan istilah probiotik. Potensi menyehatkan dari probiotik diantaranya dapat menurunkan kolesterol dan sebagai antioksidan. L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 merupakan strain BAL yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai probiotik, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi sifat fungsional dari kedua strain ini sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah, untuk memberi potensi baru pada probiotik isolat lokal dalam pengembangan pangan fungsional. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap; tahap pertama merupakan tahapan untuk menguji aktivitas antioksidan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 secara in vitro. Variabel yang diamati pada penelitian tahap pertama meliputi: penghambatan peroksidasi lipid berdasarkan penghambatan peroksidasi asam linoleat menurut metode Kapila et al., (2006), aktivitas penangkapan radikal hidroksil ditentukan dengan metode yang dijelaskan oleh de Avellar et al. (2004), aktivitas pengikatan ion logam Fe diuji dengan mengukur pembentukan kompleks besi-ferrozine v
6 (Kim et al., 2005), dan aktivitas enzim SOD menggunakan kit merek BioVision yang tersedia secara komersial (Kim et al., 2005). Data disajikan dalam bentuk tabel dan dibahas secara diskriptif. Penelitian tahap kedua adalah untuk menguji apakah L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dapat bertahan dalam keadaan hidup pada saluran pencernaan tikus serta menguji sifat fungsional dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah secara in vivo pada tikus putih dengan pemberian pakan tinggi lemak. Penelitian tahap kedua menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 4 perlakuan yaitu: Pakan tinggi lemak (HF), Pakan tinggi lemak dan L. rhamnosus SKG34 (HF-SKG34), Pakan lemak tinggi dan L. rhamnosus FBB42 (HF-FBB42), dan Pakan tinggi lemak dan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 (HF-SKG34-FBB42). Penelitian ini menggunakan tikus putih strain Wistar umur 3-4 minggu dengan berat kurang lebih 80 g. Setiap perlakuan terdiri dari 6 ekor tikus yang masing-masing diberikan pakan dan probiotik sesuai perlakuan selama 4 minggu. Variabel yang diamati pada penelitian tahap ke dua meliputi: ketahanan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 pada sekum dengan PCR menggunakan primer spesifik untuk L. rhamnosus (Song et al., 2000), total bakteri asam laktat (Fardiaz, 1993), ph sekum, profil lipid pada serum (total kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida) dengan menggunakan KIT merek DiaSys, aktivitas enzim antioksidan pada hati meliputi; enzim SOD dan GPx menggunakan Kit vi
7 merek BioVision, kadar MDA pada hati dan serum diukur mengunakan metode menurut Tokur et al. (2006). Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa kemampuan L. rhamnosus SKG34 dalam menghambat peroksidasi lipid, mengikat ion logam Fe (Fe 2+ ), menangkap radikal hidroksil (OH ), dan aktivitas enzim superoxida dismutase (SOD) berturut-turut sebesar 52,12%, 32,15%, 25,06%, dan 66,15%, serta L. rhamnosus FBB42 berturut-turut sebesar 49,77%, 22,48%, 23,95%, dan 56,50%. Hasil penelitian tahap kedua menunjukkan bahwa L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 mampu bertahan hidup dalam saluran pencernaan tikus. Berat konsumsi pakan per hari, total pakan, dan penambahan berat tikus, ph sekum, dan total BAL berbeda tidak nyata (P>0,05) antar grup perlakuan. Total BAL meningkat setelah diberi perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dan ph sekum sedikit mengalami penurunan dari 6,64 sampai dengan 6,57. Perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap penurunan kadar TC, LDL, dan TG, peningkatan kadar HDL pada serum. Dibandingkan dengan perlakuan HF, perlakuan HF-SKG34 dapat menurunkan TC sebesar 13,60%, TG sebesar 28,82%, LDL sebesar 71,22% dan meningkatkan HDL sebesar 15,29%. Perlakuan HF-FBB42 dapat menurunkan TC sebesar 16,22%, TG sebesar 20,76%, LDL sebesar 66,01 % dan meningkatkan HDL sebesar 8,71%. Sementara pemberian dua probiotik L. rhamnosus secara bersamaan HF-SKG34-FBB42, menurunkan TC sebesar 13,32%, TG sebesar 23,17%, LDL sebesar 72,18% dan meningkatkan HDL sebesar 15,23%. Perlakuan vii
8 L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 secara nyata (P<0,05) meningkatkan aktivitas enzim SOD dan GPx pada hati tikus dengan pakan tinggi lemak. Perlakuan HF-SKG34 dapat meningkatkan aktivitas enzim SOD pada hati sebesar 33,95%, HF- FBB42 sebesar 19,46% dan HF-SKG34-FBB42 sebesar 30,48%. Aktivitas enzim GPx pada hati meningkat 2,03 kali pada perlakuan HF-SKG34 dan 2.08 kali pada perlakuan HF-SKG34-FBB42, sedangkan HF-FBB42 meningkatkan aktifitas enzim GPx 1,38 kali. Perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dapat menurunkan kadar MDA pada hati dan serum tikus. Dibandingkan dengan perlakuan HF, HF- SKG34 dapat menurunkan kadar MDA sebesar 28,67% pada hati dan 37,40% pada serum, HF-FBB42 sebesar 45,03% pada hati dan 19,62% pada serum, dan HF- SKG34-FBB42 sebesar 46,09% pada hati dan 25,89% pada serum tikus. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 mempunyai sifat fungsional sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah dan sifat fungsional dari L. rhamnosus SKG34 lebih baik dibandingkan dengan L. rhamnosus FBB42. viii
9 DAFTAR ISI Hal. SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR. ii LEMBAR PENGESAHAN.. iii SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT. iv PENETAPAN PANITIA PENGUJI. v UCAPAN TERIMA KASIH. vi ABSTRAK viii ABSTRACT.. x RINGKASAN... xii DAFTAR ISI... xvi DAFTAR TABEL xix DAFTARA GAMBAR xx DAFTAR LAMPIRAN. xxii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA Bakteri Asam Laktat (BAL) Probiotik Antioksidan Lipoprotein Efek Fungsional Probiotik Menurunkan kolesterol Aktivitas antioksidan dari probiotik ix
10 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS Kerangka Berpikir Konsep Penelitian Hipotesis Penelitian.. 40 BAB IV METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan Sumber Data Variabel Penelitian Bahan Penelitian Subyek penelitian Bahan penelitian Instrumen Penelitian Penelitian Tahap Pertama : Menguji aktivitas antioksidan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 secara in vitro Subyek penelitian Variabel penelitian Prosedur penelitian Penelitian Tahap kedua : Ketahanan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dalam Saluran Pencernaan Tikus dan Sifat Fungsional sebagai Antioksidan dan Penurun Kolesterol Darah Secara in vivo pada Tikus Putih dengan Pakan Tinggi Lemak Rancangan penelitian Pelaksanaan penelitian Variabel yang diamati Analisis data. 66 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas Antioksidan dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 Secara in vitro... x 67
11 5.1.1 Kemampuan menghambat peroksidasi lipid Kemampuan mengikat ion logam Fe Kemampuan menangkap radikal hidroksil Aktivitas enzim superoxide dismutase (SOD) Ketahanan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dalam saluran pencernaan tikus dan sifat fungsional sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah secara in vivo pada tikus putih dengan pakan tinggi lemak Kondisi hewan coba ph sekum, total bakteri asam laktat, ketahanan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dalam saluran pencernaan tikus Profil lipid Aktivitas antioksidan Temuan Baru (Novelty).. 91 BAB VII. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran.. 93 DAFTAR PUSTAKA xi
12 DAFTAR TABEL No Hal 2.1 Mikroorganisme yang digunakan sebagai probiotik Strain probiotik yang dapat menurunkan kadar kolesterol Komposisi pakan tikus (g/kg) Aktivitas antioksidan dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 secara in vitro Total pakan, berat konsumsi pakan per hari dan penambahan berat tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi Nilai ph dan total bakteri asam laktat (BAL) pada sekum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi Profil lipid pada serum dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi Aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) dan gluthatione peroksidase (GPx) pada hati tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi Kadar malondialdehyde (MDA) pada hati dan serum darah tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi 89 xii
13 DAFTAR GAMBAR No. 2.1 Mekanisme enzim antioksidan dalam menangkal radikal bebas (Krishnamurthy dan Wadhwani, 2012).. Hal Struktur lipoprotein (Jhon-Sy, 2008) Metabolisme lipoprotein (Kwiterovich, 2000) Sintesis garam empedu dari kolesterol (Li, 2012) Dekonjugasi garam empedu (Lye et al., 2009) Konsep penelitian sifat fungsional dari probiotik Tahapan penelitian sifat fungsional L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Persiapan masa sel L. rhamnosus SKG34 dan L.rhamnosus FBB42. (A) Koloni L. rhamnosus SKG34; (B) Koloni L.rhamnosus FBB42; (C) Isolat dalam MRS broth; (D) Konsentrasi sel dalam suspensi sebanyak cfu/ml Persiapan Tikus percobaan. (A) Tikus putih jenis wistar; (B) Tikus dalam kandang individual; (C) Tikus putih dalam kandang percobaan; (D) Pemberian probiotik ad libitum Skema penelitian dengan hewan coba. (PS) Pakan standar; (HF) Pakan lemak tinggi; (SKG34) L. rhamnosus SKG34; (FBB42) L. rhamnosus FBB Perubahan berat badan tikus selama 7 minggu Hasil PCR bakteri sekum tikus yang diberi perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi. A = HF; B = HF-SKG34; C = HF-FBB42; D = HF-SKG34-FBB42; M = Marker 100bp ladder; K + 1 = Kontrol positif L. rhamnosus SKG34; dan K + 2 = Kontrol positif L. rhamnosus FBB xiii
14 5.3 Profil lipid pada serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi. A: total kolesterol, B:trigliserida, C: LDL, dan D: HDL. Huruf yang sama diatas batang menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (p >0.05, n = 6) 83 xiv
15 DAFTAR LAMPIRAN No 1 Data penghambatan peroksidasi lipid (%) dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 2 Data kemampuan mengikat logam Fe (%)dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42... Hal Data kemampuan menangkap radikal hidroksil (%)dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data aktivitas enzim superoxida dismutase (SOD) (%) dari L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Kelaikan etik/ ethical clearance penggunaan hewan dalam penelitian dan pendidikan Data dan analisis statistik berat konsumsi pakan per hari (g) dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik total berat pakan (g) tikus dengan Perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik berat tikus pada akhir perlakuan (g) dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik penambahan berat tikus (g) dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik ph sekum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB xv
16 11 Data total bakteri asam laktat (BAL) cfu/g Sekum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik total kolesterol serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik trigliserida (TG) serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik high density lipoprotein (HDL) serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik low density lipoprotein (LDL) serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik rasio total kolesterol/hdl serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik rasio rasio TG/HDL serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis statistik rasio rasio LDL/HDL serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data aktvitas enzim superoksida dismutase (SOD) pada hati tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data aktvitas enzim glutathione peroksidase (GPx) pada hati tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Data dan analisis satistik kadar MDA pada hati tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB xvi
17 22 Data dan analisis satistik kadar MDA pada serum tikus dengan perlakuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB Foto pengujian aktivitas antioksidan oleh L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 secara in vitro Foto bahan dan proses pembuatan pakan tikus Foto persiapan tikus percobaan Foto bentuk koloni, persiapan masa sel, dan pemberian L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 ad libitum dengan sonde Foto proses pengambilan darah tikus dan pengambilan organ hati dan sekum Foto pengujian total BAL dan ph pada sekum tikus Pewarnaan gram sampel sekum dari masing-masing perlakuan yang telah ditumbuhkan dalam media MRS Broth xvii
18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan pangan dalam paradigma gizi modern tidak hanya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan zat nutrisi yang diperlukan, tetapi juga diharapkan dapat menstimulasi salah satu fungsi khusus dalam kesehatan individu, yang dikenal sebagai efek fungsional (Gibon dan Roberfroid, 1997). Bakteri asam laktat (BAL) telah banyak dimanfaatkan oleh industri pangan untuk menciptakan produk pangan fungsional untuk memelihara kesehatan saluran pencernaan manusia, yang dikenal dengan istilah probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang apabila diberikan pada jumlah yang tepat dapat bermanfaat bagi kesehatan saluran pencernaan (FAO. 2002). Memodulasi komposisi bakteri saluran pencernaan yang dapat memberikan dampak ke arah yang lebih menyehatkan secara umum, dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu: (1)mengkonsumsi probiotik yaitu mengkonsumsi bakteri hidup yang menguntungkan; (2) mengkonsumsi prebiotik yaitu mengkonsumsi bahan pangan atau komponen bahan pangan khusus sehingga mampu secara selektif memacu pertumbuhan bakteri menguntungkan; dan (3) mengkonsumsi sinbiotik yaitu kombinasi probiotik dan prebiotik. Mikroba yang digunakan sebagai probiotik dapat diisolasi dari berbagai sumber. Probiotik untuk diaplikasikan pada manusia sebaiknya diisolasi dari manusia yang sehat (tubuh, saluran pencernaan atau feses), demikian juga untuk hewan, 1
19 sebaiknya diisolasi dari hewan yang sehat. Namun mikroba probiotik khususnya BAL dapat juga diisolasi dari susu dan produk susu atau dari tanaman dan produk olahannya. Probiotik yang beredar di Indonesia pada saat ini kebanyakan dari strain BAL yang bukan asli Indonsia (import). Hal ini memacu penelitian untuk menggali potensi BAL dari sumber alam Indonesia guna meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia. Probiotik memberikan dampak menyehatkan pada individu yang mengkonsumsinya. Beberapa potensi menyehatkan dari probiotik antara lain: penanggulangan diare (Salazar et al., 2007; Pant et al., 2007; Collado et al., 2009), menstimulasi sistem kekebalan (immune) tubuh (Isolauri et al., 2001; Isolauri dan Salminen, 2008), pencegahan kanker kolon dan usus (Pato, 2003; Liong, 2008), dan penanggulangan dermatitis atopik pada anak-anak (Betsi et al., 2008; Torii et al., 2010). Potensi probiotik yang lain adalah mempunyai aktivitas sebagai antioksidan (Sekhon dan Jairath, 2010; Kim, 2006a; Kim, 2006b; Gao, 2011, Spyropoulos et al., 2011, Chu-Chyn et al., 2009), dan menurunkan kadar kolesterol (Ooi dan Liong, 2010; Kumar et al., 2012; Lee et al., 2009). Bakteri probiotik menunjukkan aktivitas antioksidan dengan mekanisme antara lain: (1) mensekresikan enzim-enzim antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase (GPx), glutation reduktase (GR) serta enzim katalase yang dapat dihasilkan oleh probiotik Lactobacillus plantarum dan Lactococcus lactis (Spyropoulos et al., 2011), Lactobacillus casei Zhang (Zhang et al., 2010); Lactobacillus gasseri (Caroll et al., 2007), Lactobacillus fermentum E-3 dan E-18 dan 2
20 Streptococcus thermophilus (Kullisaar et al., 2002; Chang dan Hassan, 1997). (2) Melepaskan dan memacu produksi glutatione (GSH) yaitu antioksidan non-enzimatik utama dan penangkap radikal bebas seperti pada probiotik bifidobacterium dan lactococcus (Musenga et al., 2007), Lactobacillus fermentum (Peran et al., 2006), Lactobacillus acidophilus W70, L. Casei W56, L. salivarius W24, Lactococcus lactis W58, Bifidobacterium bifidum W23, dan B. lactis W52 (Lutgendorff et al., 2008). (3) Meningkatkan produksi biomolekul antioksidan tertentu, seperti EPSS yaitu pada probiotik Bacillus coagulans RK-02 (Kodali dan Sen, 2008). (4) Pengikatan ion logam Cu 2+ dan Fe 2+ yaitu pada bakteri Streptococcus thermophilus 821 dan Bifidobacterium longum (Lin dan Yen, 1999), Lactobacillus sake dan L. casei KCTC 3260 (Amanatidou et al., 2001 dan Lee et al., 2005). Penurunan kadar kolesterol oleh bakteri probiotik dapat terjadi melalui beberapa mekanisme antara lain : (1) deconjugasi asam empedu secara enzimatik oleh enzim bile salt hidrolase (BSH) yang dihasilkan oleh bakteri probiotik, (2) asimilasi kolesterol oleh probiotik, (3) penggabungan kolesterol ke dalam membran sel probiotik selama pertumbuhan, (4) konversi kolesterol menjadi koprostanol, dan (5) produksi asam lemak rantai pendek pada fermentasi prebiotik oleh probiotik (Ooi dan Liong, 2010). Bakteri probiotik yang menunjukkan potensi sebagai penurun kolesterol antara lain: Lactobacillus acidofillus, Lactobacillus plantarum, Bifidobacterium, Lactobacillus reuteri, Bifidobacerium lactis, Bifidobacerium longum, Bifidobacterium dari susu, Lactobacillus acidofillus, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus 3
21 sporogenes, Lactobacillus reuteri NCIMB30242, Enterococcus faecium (Kumar et al., 2012) Lactobacillus rhamnosus SKG34 merupakan strain BAL yang diisolasi dari susu kuda sumbawa dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi probiotik baru. Lactobacillus rhamnosus SKG34 secara in vitro mampu melewati simulasi kondisi lambung dengan ph 3 dan 4, tidak mengubah asam kolat primer (kolat) menjadi asam kolat sekunder (deoksikolat) (Sujaya et al., 2008a), dan dapat menghidrolisis garam empedu (Sujaya et al., 2008b). Selain Lactobacillus rhamnosus SKG34, Lactobacillus rhamnosus FBB42 juga mempunyai potensi sebagai probiotik, dimana strain ini mempunyai ketahanan terhadap ph rendah yaitu ph 2, 3, dan 4, tahan terhadap garam empedu (NaDCA) 0,6 mm, serta mampu menghidrolisis garam empedu (Uni, 2012). Pola konsumsi pangan masyarakat modern dewasa ini mulai mengalami perubahan dengan semakin meningkatnya konsumsi pangan cepat saji dengan kandungan lemak tinggi dan rendah serat. Kolesterol darah dapat meningkat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, disamping itu makanan yang mengandung lemak tinggi dapat menjadi sumber radikal bebas. Keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan akan terganggu apabila keseimbangan mikroflora usus terganggu. Salah satu cara untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus untuk mencegah terjadinya stress oksidatif adalah dengan konsumsi probiotik. L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 merupakan strain BAL yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai probiotik. Sifat fungsional L. rhamnosus SKG34 dan L. 4
22 rhamnosus FBB42 belum dieksplorasi sepenuhnya, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi sifat fungsional kedua strain ini sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah, sehingga memberi potensi baru pada probiotik isolat lokal dalam pengembangan pangan fungsional. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah aktivitas enzim SOD dan kemampuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 menghambat peroksidasi lipid, menangkap radikal hidroksil dan mengikat ion logam Fe secara in vitro? 2. Apakah L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dapat bertahan dalam keadaan hidup dan berkembang pada saluran pencernaan tikus? 3. Bagaimanakah pengaruh pemberian L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi terhadap profil lipid (total kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL) pada serum darah tikus putih secara in vivo? 4. Bagaimanakah pengaruh pemberian L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi terhadap aktivitas enzim SOD dan GPx pada hati tikus putih secara in vivo? 5. Bagaimanakah pengaruh pemberian L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi terhadap kadar Malondialdehid (MDA) pada hati dan serum darah tikus putih secara in vivo? 1.3 Tujuan Penelitian 5
23 Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi sifat fungsional L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah, sehingga memberi potensi baru pada probiotik isolat lokal untuk pengembangan pangan fungsional Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui aktivitas enzim SOD dan kemampuan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 menghambat peroksidasi lipid, menangkap radikal hidroksil dan mengikat ion logam Fe secara in vitro. 2. Untuk mengetahui kemampuan bertahan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dalam keadaan hidup dan berkembang pada saluran pencernaan tikus. 3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi terhadap profil lipid (total kolesterol, trigliserida, HDL dan LDL) pada serum darah tikus putih secara in vivo 4. Untuk mengetahui pengaruh pemberian L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi terhadap aktivitas enzim SOD dan GPx pada hati tikus putih secara in vivo. 6
24 5. Untuk mengetahui pengaruh pemberian L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 dengan pakan lemak tinggi terhadap kadar MDA pada hati dan serum darah tikus putih secara in vivo. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Ilmiah 1. Memberikan informasi strain probiotik L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 yang mempunyai aktivitas antioksidan secara in vitro dan in vivo. 2. Memberikan informasi tentang strain probiotik L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 yang memiliki aktivitas penurunan kolesterol secara in vivo Manfaat Praktis Pengembangan pangan fungsional menggunakan L. rhamnosus SKG34 dan L. rhamnosus FBB42 yang mempunyai potensi sebagai antioksidan dan penurun kolesterol darah sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. 7
PENDAHULUAN. Salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi tinggi adalah
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi tinggi adalah daging dan menduduki peringkat teratas sebagai salah satu sumber protein hewani yang paling banyak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang dibutuhkan oleh tubuh dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang dibutuhkan oleh tubuh dan berperan dalam pembentukan hormon-hormon anak ginjal, testis, dan ovarium. Kolesterol merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. protektif bagi sistem pencernaan, probiotik juga diketahui memiliki banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Probiotik didefinisikan sebagai mikroorganisme hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan saluran pencernaan (FAO/WHO,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. dalam setiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Rata-rata Kadar Kolesterol Daging pada Ayam Broiler Ulangan
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Susu Sapi, Kedelai Fermentasi dan Kombinasinya Terhadap Kolesterol Daging Ayam Broiler. Hasil pengatamatan kadar kolesterol daging pada ayam broiler pada penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai pangan fungsional karena kandungan probiotik didalamnya yang baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dadih atau dadiah dalam bahasa Minang adalah salah satu jenis susu kerbau fermentasi tradisional Indonesia yang merupakan kearifan lokal dari Sumatera Barat. Dadih
Lebih terperinciPREBIOTIK 2% 2%) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL SECARA
KAJIAN EFEK SINERGISTIK PROBIOTIK (Bakteri Asam Laktat) DAN PREBIOTIK (Maltodextrin 2% dan Fruktooligosakarida 2%) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL SECARA in vitro DAN in vivo Agnes Sri Harti, Opstaria
Lebih terperinciABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT
ABSTRACT THE EFFECT OF OLIVE OIL ADDITION INTO OATMEAL IN LOWERING BLOOD TOTAL CHOLESTEROL AND LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) IN WISTAR STRAIN RAT Sebastian Hadinata, 2014, 1 st Tutor : Heddy Herdiman,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Probiotik merupakan organisme hidup yang mampu memberikan efek yang menguntungkan kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup (FAO/WHO,2001) dengan memperbaiki
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
39 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kadar Lemak Daging Ayam Broiler yang Diberi Probiotik Berbasis Susu Sapi dan Susu Kedelai Fermentasi. Hasil pengamatan kadar lemak daging ayam broiler pada peneitian dapat
Lebih terperinciABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN Steffanny H H Katuuk, 1310114, Pembimbing I : Lusiana Darsono,
Lebih terperinciPROFIL TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG GULAI DAGING DOMBA SKRIPSI ETIK PIRANTI APRIRIA
PROFIL TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIBERI PAKAN MENGANDUNG GULAI DAGING DOMBA SKRIPSI ETIK PIRANTI APRIRIA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. pentingnya makanan sehat mengalami peningkatan. Hal ini mendorong timbulnya
BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya jaman, kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat mengalami peningkatan. Hal ini mendorong timbulnya kecenderungan
Lebih terperinciHIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL
HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL SELEKSI ISOLAT INDIGENUS BAKTERI PROBIOTIK UNTUK IMUNOMODULATOR DAN APLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN YOGURT SINBIOTIK SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL ANTIDIARE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kolesterol adalah alkohol steroid di jaringan tubuh yang menjalankan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kolesterol adalah alkohol steroid di jaringan tubuh yang menjalankan fungsi penting, diantaranya adalah sebagai komponen struktural semua sel membran, prekursor dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak abad II sebelum Masehi susu kedelai sudah dibuat di negara Cina, dan kemudian berkembang ke Jepang. Setelah Perang Dunia II baru berkembang ke Asia Tenggara.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan efek menyehatkan bagi inangnya dengan cara memperbaiki komposisi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan konsumen akan produk yang dapat memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan mendorong pengembangan probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme
Lebih terperinciABSTRAK. Ronauly V. N, 2011, Pembimbing 1: dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing 2 : Prof. DR. Susy Tjahjani, dr., M.Kes
ABSTRAK EFEK INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL DAN PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DISLIPIDEMIA Ronauly V. N, 2011,
Lebih terperinciPROFIL MIKROFLORA FESES DAN USUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DENGAN KONSUMSI DAGING YANG DIFERMENTASI OLEH Lactobacillus plantarum
PROFIL MIKROFLORA FESES DAN USUS TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DENGAN KONSUMSI DAGING YANG DIFERMENTASI OLEH Lactobacillus plantarum SKRIPSI WIDIMARTANI ARUM PERTIWI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR
ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Theresia Vania S S, 2015, Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr.,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menurut Margolles et al. (2009), sumber terbaik untuk isolasi probiotik
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Probiotik pada awalnya dikemukakan oleh ilmuwan Rusia Elie Metchnikoff pada tahun 1907. Perkembangan selanjutnya mulai diperkenalkan konsep probiotik oleh Fuller (1989)
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI FESES BAYI DAN EVALUASI IN VITRO POTENSI PROBIOTIK
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI FESES BAYI DAN EVALUASI IN VITRO POTENSI PROBIOTIK 1. Widodo, S.P., M.Sc., Ph.D. 2. Prof. drh. Widya Asmara, S.U., Ph.D. 3. Tiyas Tono Taufiq, S.Pt, M.Biotech
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH INFUSA TOMAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR
ABSTRAK PENGARUH INFUSA TOMAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Dwi Anggraini, 2009; Pembimbing I : Winsa Husin,dr.,M.Sc.,M.Kes Pembimbing II : Penny Setyawati,dr.,Sp PK.,M.Kes
Lebih terperinciPENDAHULUAN. absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usus halus merupakan organ utama tempat berlangsungnya pencernaan dan absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat banyak villi. Pada permukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Salah satu produk pangan fungsional yang berkembang saat ini dan baik untuk kesehatan usus adalah produk sinbiotik. Produk sinbiotik merupakan produk yang memiliki
Lebih terperinciEFEK DAGING BUAH NAGA
ABSTRAK EFEK DAGING BUAH NAGA (Hylocereus undatus) TERHADAP LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) DARAH PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI KOLESTEROL Billie Sancho Thea, 2010
Lebih terperinciABSTRAK. Maria Vita Widiyaningsih (2017): Pembimbing I : Lisawati Sadeli,dr.,M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti,dr. M.Kes
ABSTRAK PENGARUH BUBUR KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Maria Vita Widiyaningsih (2017):
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK GALAKTOMANAN DARI DAGING BUAH KELAPA
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK GALAKTOMANAN DARI DAGING BUAH KELAPA (Cocos Nucifera L.) TERHADAP PENINGKATAN KADAR SCFA (Short Chain Fatty Acid) PADA FECES TIKUS WISTAR JANTAN HIPERKOLESTEROLEMIA SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN A. PERTUMBUHAN BAL ISOLAT ASI PADA MEDIA YANG MENGANDUNG SENYAWA UJI 1. Pertumbuhan BAL Isolat ASI pada MRSB yang Mengandung 2-propanol dan MRSB yang Mengandung Natrium tioglikolat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang paling mendasar manusia memerlukan oksigen, air serta sumber bahan makanan yang disediakan alam.
Lebih terperinciDiterima 26 Pebruari 2016 / Disetujui 11 Maret 2016 ABSTRACT
Media Ilmiah Teknologi Pangan Vol. 3, No.1, 43 52, 2016 ISSN : 2407-3814 (print) 2016, PS Ilmu dan Teknologi Pangan Prog. Pasca Sarjana, Univ. Udayana ISSN : 2477-2739 (e-journal) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
Lebih terperinciPenurunan Kadar Kolesterol Oleh Bakteri Asam Laktat Asal Dangke Secara In Vitro
Penurunan Kadar Kolesterol Oleh Bakteri Asam Laktat Asal Dangke Secara In Vitro ANDI NUR FADHILAH, HAFSAN, FATMAWATI NUR Jl. Sultan Alauddin 6 Samata, Kab. Gowa 92 email: hafsahbio@yahoo.com ABSTRAK Bakteri
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK
ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Ivanna Valentina, 2012; Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M. Kes. Pembimbing II
Lebih terperinciPREBIOTIK 2%) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL SECARA
KAJIAN EFEK SINERGISTIK PROBIOTIK (Bakteri Asam Laktat) DAN PREBIOTIK (Maltodextrin 2%) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL SECARA in vitro DAN in vivo Agnes Sri Harti, Nony Puspawati,Devina Arbitria Kinasih
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(
ABSTRAK EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(Vernonia amygdalina Del), TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DI INDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Elton Fredy Kalvari, 2015 ;Pembimbing
Lebih terperinciABSORPSI MINERAL DAN KADAR LEMAK DARAH PADA TIKUS YANG DIBERI SERAT AMPAS TEH HASIL MODIFIKASI MELALUI FERMENTASI DENGAN Aspergillus niger
ABSORPSI MINERAL DAN KADAR LEMAK DARAH PADA TIKUS YANG DIBERI SERAT AMPAS TEH HASIL MODIFIKASI MELALUI FERMENTASI DENGAN Aspergillus niger SKRIPSI ESTY SETIA LESTARI PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
Lebih terperinciAktivitas antioksidan Lactobacillus spp isolat feses bayi untuk pengembangan probiotik
Kode/Nama Rumpun Ilmu* :165/ Teknologi Pangan dan Gizi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN HIBAH BERSAING Aktivitas antioksidan Lactobacillus spp isolat feses bayi untuk pengembangan probiotik (Tahun ke 1 dari
Lebih terperinciPOTENSI BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI NIRA AREN DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN ASAL PANGAN
POTENSI BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI NIRA AREN DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN ASAL PANGAN SKRIPSI Skripsi ini diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mineral, serta antosianin (Suzuki, dkk., 2004). antikanker, dan antiatherogenik (Indrasari dkk., 2010).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beras adalah salah satu jenis sereal yang dikonsumsi hampir satu setengah populasi manusia dan kira-kira 95% diproduksi di Asia (Bhattacharjee, dkk., 2002). Terdapat beberapa
Lebih terperinciAgustina Intan Niken Tari, Catur Budi Handayani, Sudarmi. ABSTRAK
POTENSI PROBIOTIK INDIGENUS Lactobacillus plantarum Dad 13 PADA YOGURT DENGAN SUPLEMENTASI EKSTRAK UBI JALAR UNGU UNTUK PENURUN DIARE DAN RADIKAL BEBAS Lactobacillus plantarum Agustina Intan Niken Tari,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penurunan ini disebabkan proses fermentasi yang dilakukan oleh L. plantarum
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Soygurt Sari Tempe Medium susu tempe yang dipergunakan mempunyai ph awal 6, setelah diinokulasi dengan bakteri L. plantarum, 10 jam kemudian ph turun menjadi 4. Penurunan
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK
ABSTRAK PENGARUH LENDIR Abelmoschus esculentus (OKRA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS WISTAR JANTAN MODEL TINGGI LEMAK Nathania Gracia H., 2016, Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Hendra Subroto, dr., SpPK.
Lebih terperinciPERBANDINGAN EKSTRAK ETHANOL FLAXSEED
ABSTRAK PERBANDINGAN EKSTRAK ETHANOL FLAXSEED (Linum usitatissinum) DAN SIMVASTATIN TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL (LOW DENSITY LIPOPROTEIN) PADA TIKUS WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI PAKAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kombinasi antara probiotik dan prebiotik dapat disebut sebagai sinbiotik
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Minuman Sinbiotik Kombinasi antara probiotik dan prebiotik dapat disebut sebagai sinbiotik atau eubiotik (Gourbeyre et al., 2010). Sinbiotik atau eubiotik adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu pangan fungsional yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan pengetahuan tentang pangan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan telah meningkatkan minat masyarakat terhadap pangan fungsional. Pangan fungsional
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN FEED ADDITIVE RI.1 DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER SKRIPSI ATA RIFQI
PENGARUH PEMBERIAN FEED ADDITIVE RI.1 DAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PENAMPILAN AYAM BROILER SKRIPSI ATA RIFQI PROGRAM STUDI ILMU NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL Satya Setiadi, 2014, Pembimbing I : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: HDL, ekstrak etanol, ekstrak protein, fraksi etil asetat, kedelai.
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK ETANOL, EKSTRAK PROTEIN BIJI KEDELAI DAN FRAKSI ETIL ASETAT TEMPE KEDELAI Detam 1 TERHADAP KADAR HDL SERUM MENCIT GALUR Balb/C JANTAN Allen Albert Pelapelapon, 2011. Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED
ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED (Linum usitatissimum L) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus) WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Ghaluh Ajeng Retno Pramesty,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan akan makanan mengalami pergeseran dari waktu ke waktu. Berawal dari istilah empat sehat lima sempurna, dimana setiap orang disarankan untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup masyarakat saat ini sangat erat hubungannya dengan berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit kardiovaskuler. Penyebabnya antara lain adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi, dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI TEPUNG PEPAYA DAN JUMLAH SEL KULTUR TERHADAP KETAHANAN
PENGARUH KONSENTRASI TEPUNG PEPAYA DAN JUMLAH SEL KULTUR TERHADAP KETAHANAN Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 TERIMOBIL PADA ASAM LAMBUNG DAN GARAM EMPEDU SKRIPSI OLEH: ZLATIKA WIBOWO 6103011061 PROGRAM
Lebih terperinciPROFIL LEMAK DARAH DAN RESPON FISIOLOGIS TIKUS PUTIH YANG DIBERI PAKAN GULAI DAGING DOMBA DENGAN PENAMBAHAN JEROAN SKRIPSI AZIZ BAHAUDIN
PROFIL LEMAK DARAH DAN RESPON FISIOLOGIS TIKUS PUTIH YANG DIBERI PAKAN GULAI DAGING DOMBA DENGAN PENAMBAHAN JEROAN SKRIPSI AZIZ BAHAUDIN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT
Lebih terperinciAktivitas antioksidan Lactobacillus spp isolat feses bayi untuk pengembangan probiotik
Kode/Nama Rumpun Ilmu* :165/ Teknologi Pangan dan Gizi LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING Aktivitas antioksidan Lactobacillus spp isolat feses bayi untuk pengembangan probiotik (Tahun ke 1 dari rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga sepatu roda (inline skating) merupakan olahraga yang. membutuhkan keseimbangan antara kelincahan, kekuatan, kecepatan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepatu roda (inline skating) merupakan olahraga yang membutuhkan keseimbangan antara kelincahan, kekuatan, kecepatan, ketahanan dan koordinasi (de
Lebih terperinci5. Rancangan perlakuan hewan uji.. 6. Metode Analisa Kadar HDL dan LDL C. Analisis Hasil...
10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO.. v HALAMAN PERSEMBAHAN...... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan
PENDAHULUAN Latar Belakang Dewasa ini, masyarakat mempunyai hak untuk memenuhi kebutuhan pangan yang tercermin dalam ketahanan pangan. Kebutuhan akan pangan semakin meningkat seiring dengan peningkatan
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFIKASI SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH
ABSTRAK PERBANDINGAN EFIKASI SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH (Camellia sinensis L. Kuntze) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) WISTAR Luqyani Trilandini Maryam, 2015
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRACT...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN Yoghurt merupakan minuman yang dibuat dari susu sapi dengan cara fermentasi oleh mikroorganisme. Yoghurt telah dikenal selama ribuan tahun dan menarik banyak perhatian dalam beberapa tahun
Lebih terperincibermanfaat bagi kesehatan manusia. Di dalam es krim yoghurt dapat
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Badan Standarisasi Nasional (1995), es krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau dari campuran susu, lemak hewani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yogurt adalah pangan fungsional yang menarik minat banyak masyarakat untuk mengkonsumsi dan mengembangkannya. Yogurt yang saat ini banyak dikembangkan berbahan dasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat sangat memperhatikan pentingnya pengaruh makanan dan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat sangat memperhatikan pentingnya pengaruh makanan dan minuman terhadap kesehatan, sehingga memicu berkembangnya produk-produk pangan yang memiliki
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEK PROPOLIS TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR JANTAN Richard Ezra Putra, 2010. Pembimbing I: Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Pembimbing II: Fen Tih,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kubis merupakan salah satu jenis sayuran yang termasuk dalam famili Brassicaceae, tumbuh di daerah yang berhawa sejuk, yaitu pada ketinggian 800-2000 m di atas permukaan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu. Yoghurt adalah salah satu produk olahan pangan bersifat probiotik yang
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoghurt adalah poduk koagulasi susu yang dihasilkan melalui proses fermentasi bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Strepcoccus thermophilus, dengan atau tanpa
Lebih terperinciPROFIL KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA DARAH SERTA RESPON FISIOLOGIS TIKUS YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG SATE DAGING SAPI SKRIPSI ROHMAH RETNO WULANDARI
PROFIL KOLESTEROL DAN TRIGLISERIDA DARAH SERTA RESPON FISIOLOGIS TIKUS YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG SATE DAGING SAPI SKRIPSI ROHMAH RETNO WULANDARI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Biji wijen telah lama digunakan sebagai bahan pangan karena nilai gizinya
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biji wijen telah lama digunakan sebagai bahan pangan karena nilai gizinya yang cukup tinggi. Komposisi utama biji wijen adalah lemak (45-63%), protein (19-31%), karbohidrat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogurt merupakan produk semi solid yang dibuat dari susu standarisasi dengan penambahan aktivitas simbiosis bakteri asam laktat (BAL), yaitu Streptococcous thermophilus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Hasil penelitian Setiawan (2006),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latihan fisik secara teratur mempunyai efek yang baik terutama mencegah obesitas, penyumbatan pembuluh darah, penyakit jantung koroner, dan osteoporosis (Thirumalai
Lebih terperinciKata kunci: Kolesterol LDL, kolesterol HDL, daun jambu biji (Psidium guajava Linn.), tikus wistar
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL DAN HDL TIKUS WISTAR JANTAN Ester Farida Manalu, 2014: Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) DALAM MENURUNKAN KADAR TRIGLISERIDA TIKUS WISTAR JANTAN Tria Pertiwi, 2014 Pembimbing I Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes. Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK DIBANDINGKAN SIMVASTATIN Jessica Angela Haryanto,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Timbal merupakan salah satu logam berat yang bersifat racun bagi manusia, dapat ditemukan pada semua lingkungan sekitar kita, dan merupakan logam berat yang lebih
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK Stella
Lebih terperinciSTABILITAS BAKTERI PROBIOTIK Lactobacillus acidophilus DAN Bifidobacterium longum DALAM YOGURT SUSU KAMBING DI DALAM SALURAN PENCERNAAN TIKUS
STABILITAS BAKTERI PROBIOTIK Lactobacillus acidophilus DAN Bifidobacterium longum DALAM YOGURT SUSU KAMBING DI DALAM SALURAN PENCERNAAN TIKUS SKRIPSI GINA LESMANA MADUNINGSIH PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL
Lebih terperinciABSTRAK. Meigi Suwarto, 2013 : dr. Kartika Dewi, M.Kes. Sp.Ak.PA (K) : dr. Jeanny Ervie Ladi, M.Kes., PA
ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL KEDELAI DETAM I (Glycine max (L.) Merr.), DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk) DAN KOMBINASINYA TERHADAP KADAR LDL SERUM TIKUS JANTAN GALUR WISTAR Meigi Suwarto, 2013
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
III. KERANGKA PIKIRAN DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Pikiran Pangan fungsional mendapat nilai tertinggi kedua berdasarkan hasil penilaian konsumen terhadap pangan berdasarkan kepentingannya (Astawan, 2010),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan cara penggorengan.kebutuhan akan konsumsi minyak goreng meningkat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan cara penggorengan.kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. panjang serta bersifat anaerob fakultatif dan katalase negatif (Prescott et al.,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lactobacillus merupakan genus terbesar dalam kelompok bakteri asam laktat (BAL) dengan hampir 80 spesies berbeda. Bakteri ini berbentuk batang panjang serta bersifat
Lebih terperinciMODIFIKASI TEPUNG PISANG TANDUK
MODIFIKASI TEPUNG PISANG TANDUK (Musa paradisiaca Formatypica) MELALUI PROSES FERMENTASI SPONTAN DAN PEMANASAN OTOKLAF UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATI RESISTEN FATIMAH ABDILLAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT
Lebih terperinciVIABILITAS BAKTERI PROBIOTIK IN VITRO DAN PENGARUH PEMBERIAN AIR BEROKSIGEN TERHADAP VIABILITAS BAKTERI PROBIOTIK SECARA IN VIVO ENOK SOBARIAH
VIABILITAS BAKTERI PROBIOTIK IN VITRO DAN PENGARUH PEMBERIAN AIR BEROKSIGEN TERHADAP VIABILITAS BAKTERI PROBIOTIK SECARA IN VIVO ENOK SOBARIAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK
ABSTRAK PENGARUH KALSIUM TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Andry Setiawan Lim, 2012, Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes. Pembimbing II: Sijani
Lebih terperinciA. Mujnisa, Laily Agustina dan Efrain Japin Tandi
OPTIMALISASI Lactococcus lactis ssp lactis 2 SEBAGAI FEED ADDITIVE PADA RANSUM LOKALAYAM BURAS (Optimization of Lactococcus lactis ssp lactis2 as a Feed Additive on local ration of Local Chicken) A. Mujnisa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin maju, terjadi pergeseran dan perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin maju, terjadi pergeseran dan perubahan yang sangat signifikan, banyak sekali aktivitas lingkungan yang menghasilkan radikal bebas sehingga
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian laporan hasil
PENGARUH PEMBERIAN JUS KUBIS (Brassica olearacea var. capitata) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL SERUM PADA TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET KUNING TELUR LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciMODIFIKASI TEPUNG PISANG TANDUK
MODIFIKASI TEPUNG PISANG TANDUK (Musa paradisiaca Formatypica) MELALUI PROSES FERMENTASI SPONTAN DAN PEMANASAN OTOKLAF UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATI RESISTEN FATIMAH ABDILLAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT
Lebih terperinciABSTRAK. F. Inez Felia Yusuf, Pembimbing I : Dra. Rosnaeni, Apt. Pembimbing II: Penny Setyawati M., dr., Sp.PK.,M.Kes.
ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) DAN HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) TIKUS JANTAN GALUR Wistar F. Inez Felia Yusuf, 2012. Pembimbing
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bakteri Asam Laktat (BAL) adalah sekelompok bakteri yang dapat menghasilkan senyawa metabolit sekunder seperti asam laktat, H2O2, CO2, disamping itu juga mampu menguraikan
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI STARTER TERHADAP KUALITAS KEFIR SUSU SAPI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENURUN KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus)
PENGARUH KONSENTRASI STARTER TERHADAP KUALITAS KEFIR SUSU SAPI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PENURUN KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus) Irfatun Nihayah Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup secara tidak langsung menyebabkan manusia terus-menerus dihadapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan pola hidup serta terjadinya penurunan kualitas lingkungan hidup secara tidak langsung menyebabkan manusia terus-menerus dihadapkan pada persoalan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (Dendrocalamus asper) dan bambu legi (Gigantochloa ater). Keunggulan dari
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rebung merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di masyarakat. Rebung pada pemanfaatannya biasa digunakan dalam kuliner atau makanan tradisional masyarakat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Probiotik Minuman probiotik merupakan salah satu penemuan besar yang tak lepas menelisik sejarah penggunaan mikroba dalam makanan. Awal tahun 1900, Elie Metchnikoff yang
Lebih terperinciPENGARUH EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIBERI PAKAN TINGGI LEMAK Tan, Iie Tanang, 1210043, Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengolahan susu dengan bantuan mikroba untuk menghasilkan berbagai produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu adalah cairan yang dihasilkan dari sekresi kelenjar mammae hewan mamalia yang fungsi utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak hewan yang baru lahir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah Subhanahu wa Ta ala menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Allah Subhanahu wa Ta ala menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia, terdapat banyak pelajaran yang dapat diambil dari segala ciptaannya. Sekecilkecilnya makhluk ciptaannya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nilai gizi yang sempurna ini merupakan medium yang sangat baik bagi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi. Hampir semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita terdapat dalam susu. Susunan nilai gizi yang sempurna ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinci