BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap yang diteliti 15

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Ronny Kountur penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap yang diteliti Metode Pengumpulan Data Menurut Arikunto (1998), pengumpulan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode interview, tes, observasi, kuesioner, dan sebagainya Angket (kuesioner) Angket disusun berdasarkan jumlah item pelaksanaan supervisi guru oleh kepala sekolah. Setiap item diformulasikan dengan jawaban mengikuti skala perbedaan semantik. Perbedaan semantik dipopulerkan oleh Osgood, Suci dan Tannenbaum. Skala perbedaan sematik ini dapat digunakan untuk 15 Ronny Kountur, 2004, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Penerbit PPM, Jakarta, hal Arikunto, Suharsimi,1998. Prosedur Penelitian Suatu Praktek,Rajawali Press, Jakarta, Hal

2 melihat bagaimana pandangan seseorang terhadap suatu konsep atau objek apakah sama atau berbeda. 17 Pelaksanaan supervisi kinerja guru oleh kepala sekolah SMP BOPKRI 5 Kedung Penjalin Kabupaten Jepara di ukur dengan sekala perbedaan semantik dalam suatu sekala bipolar yaitu baik-buruk. 3.3 Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 18 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sekaligus sampelnya adalah guru-guru SMP BOPKRI Kedung Penajalin Kabupaten Jepara yang berjumlah 12 orang, diluar kepala sekolah. 3.4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Saifudin Azwar mengemukakan, analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data 17 Moh. Nazir, 1988, Metode Penelirian, Ghalia Indonesia, Jakarta. hal Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi,Bandung,Alfabeta, Hal

3 variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. 19 Dalam penelitian ini kinerja guru meliputi sembilan aspek seperti yang di ungkapkan oleh Soetjipto dalam Haris (1975). Tiap aspek dijabarkan lagi kedalam empat item. Menurut Sugiyono (2009), skala perbedaan semantic digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban sangat positifnya terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya. Skor setiap item bergerak dari 0-5, dimana: 0 = Tidak pernah 1 = Jarang sekali 2 = Jarang 3 = Kadang 4 = Sering 5 = Sangat sering Selanjutnya Sugiyono (2009) menyakatakan bahwa responden dapat member jawaban pada rentang jawaban yang positif sampai dengan negatif. Hal ini tergantung pada persepsi responden pada yang dinilai. Responden yang memberi penilaian dengan angka 5, berarti persepsi responden terhadap pemimpin itu sangat positif, sedangkan bila member jawaban pada angka 3, berarti netral, 19 Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Pusat Belajar, Yogyakarta. Hal. 126s 18

4 dan bila member jawaban pada angka 1, maka persepsi responden terhadap pemimpinnya sangat negatif. Apabila dikaji lebih lanjut, dimana setiap aspek terdiri dari 4 item, maka secara total tiap aspek mempunyai skor Selanjutnya, karena penelitian ini mengkaji 9 aspek, maka rentang skor total untuk kesembilan aspek bergerak dari 0 hingga Kerangka Dasar Penelitian SEKOLAH KEPALA SEKOLAH TENAGA ADMINISTR GURU SISWA SUPE RVISI KINERJA GURU PENILAIAN GURU PELAKSA NAAN SUPERVIS ATAS PELAKSANAAN SUPERVISI KADAR PELAKSAN AAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH Keterangan : = Penilaian guru 19

5 3.6 Definisi Oprasional Kinerja guru adalah unjuk kerja guru di SMP BOPKRI 5 Kedung Penjalin dalam melaksanakan aspek-aspek tugas profesional guru untuk perbaikan situasi pengajaran yang disupervisi oleh kepala sekolah SMP BOPKRI 5 Kedung Penjalin. Pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah yaitu keseringan melakukan supervisi dan kualitas supervisi aspek-aspek tugas profesional guru selama tahun ajaran , yang diukur berdasarkan jumlah skor dari keseluruhan aspek yang disupervisi menurut penilaian guru. Adapun yang disupervisi menyangkut banyak hal. Tetapi dengan mengutip pendapat Sergiovanni dan Starratt, dalam Soetjipto dan Raflis Kosasih, bahwa tugas utama supervisi adalah perbaikan situasi pengajaran. Adapun perbaikan situasi pengajaran itu meliputi : 1) Pengembangan kurikulum. 2) Pengorganisasian dan pengajaran. 3) Pemenuhan fasilitas. 4) Perencanaan dan perolehan bahan pengajaran. 5) Perencanaan dan implementasi dalam meningkatkan pengalaman belajar dan unjuk kerja guru dalam melaksanakan pengajaran. 6) Pelaksanaan orientasi tentang suatau tugas atau cara baru dalam proses belajar mengajar. 20

6 7) Pengkoordinasian antara kegiatan belajar-mengajar dengan kegiatan lain yang diberikan oleh sekolah. 8) Pengembangan hubungan dengan masyarakat. 9) Pelaksanaan evaluasi pengajaran. Dari sembilan aspek tersebut dibagi lagi menjadi empat item, dalam penelitian ini penilaian guru terhadap pelaksanaan setiap kegiatan supervisi kepala sekolah diberi skor dari 0 5, di mana : 0 = Tidak pernah 1 = Jarang sekali 2 = Jarang 3 = Kadang 4 = Sering 5 = Sangat Sering Dengan demikian yang dimaksud dengan pelaksanaan supervisi kinerja guru adalah jumlah skor rata-rata keseringan kepala sekolah dalam melakukan setiap aspek supervisi atas pelaksanaan tugas pengajaran dikalangan guru. 21

7 3.7 Instrumentasi Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket penilaian guru terhadap supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah. Dalam angket tersebut digunakan lima kategori penilaian sebagai berikut. Catatan : Penjelasan pemberian skor 0 = Tidak pernah 1 = Jarang sekali 2 = Jarang 3 = Kadang 4 = Sering 5 = Sangat sering 22