DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi

1 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN Gedung Prijadi Praptosuhardjo Lanlai I JI. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Kolak Pos 1139 Telepon Faksimile Website (20 saluran) Pswt 5200, , www Derbendaharaan eo.id Yth, 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara SURAT EDARAN Nomor SE-02 /PB/2010 TENTANG PENATAUSAHAAN DAN Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi dan penatausahaan data perhitungan fihak ketiga (PFK) untuk tahun 2009 dan tahun berikutnya sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2006 tentang Pengelolaan Perhitungan Fihak Ketiga dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2008 tentang Tata Cara pemotongan dan Penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga Pegawai Negeri Sipil Daerah, dengan ini diminta perhatian Saudara atas hal-hal sebagai berikut: 1. Salah satu hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pad a PT Askes (Persero) dan PT Taspen (Persero) ditemukan bahwa pencatatan luran Wajib Pegawai (IWP) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat Tahun Anggaran 2007 dan 2008 yang dilakukan PT Askes (Persero) dan PT Taspen (Persero) tidak dapat diyakini kebenarannya. Hal ini disebabkan pencatatannya belum didukung dokumen sumber berupa SPM-LS/SP2D-LS dari masing-masing Satuan Ke~a. 2. Dalam rangka mendukung upaya tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK sebagaimana dimaksud pada angka 1, agar: a. Memberikan bantuan atas permintaan PT Askes (Persero) dan PT Taspen (Persero) untuk melakukan rekonsiiiasi dan pembuatan daftar SPM-LS dan SP2D-LS Gaji PNS Pusat untuk tahun anggaran 2007 dan 2008; b. Atas permintaan PT Askes (Persero) dan PT Taspen (Persero) sebagaimana dimaksud pad a huruf a, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) beserta staf terkait dapat melakukan pertemuan untuk rekonsiliasi data tahun 2007 dan 2008 dengan Kantor Cabang PT Askes (Persero) dan PT Taspen (Persero) di wilayah ke~a masing-masing; c. Hasil rekonsiliasi dan pembuatan daftar SPM-LS dan SP2D-LS sebagaimana dimaksud pad a huruf a menggunakan contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.A dan Lampiran I.B Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini. 3. Untuk selanjutnya kepada Kepala KPPN agar: a. Melakukan validasi atas kebenaran penerimaan PFK; b. Memperbaiki Laporan Kas Posisi (LKP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) apabila terdapat kesalahan pembukuan serta menyampaikan kembali LKP dan LKPP perbaikan ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan sesuai ketentuan; r

2 C. Menyampaikan laporan rekapitulasi penerimaan PFK dari Aplikasi Bendum dan Vera (LAK) setelah dilakukan pencocokkan atas kedua laporan dimaksud kepada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara melalui Penyampaian laporan tersebut dilakukan setiap awal bulan paling lambat hari ke~a kelima untuk laporan penerimaan PFK bulan sebelumnya. d. Melakukan rekonsiliasi penerimaan PFK yang berasal dari setoran PFK PNS Daerah dan potongan SPM-LS Gaji PNS Pusat setiap triwulan atas permintaan Pemerintah Daerah, PT Taspen (Persero), dan PT Askes (persero). e. Hasil rekonsiliasi sebagaimana dimaksud pada huruf d, dituangkan dalam: 1) Berita Acara Rekonsiliasi (menggunakan contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini); 2) Lampiran Berita Acara Rekonsiliasi untuk PFK PNS Daerah, (menggunakan contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.A dan Lampiran II.B Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini); 3) Rekapitulasi SPM-LS (PNS Pusat) dan Rekapitulasi Jumlah PNS Pusat (menggunakan contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.A dan Lampiran III.B Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan ini); f. Memberikan bantuan atas permintaan PT Askes (Persero) dan PT Taspen (Persero) untuk melakukan fotokopi SPM-LS/SP2D-LS Gaji PNS Pusat setiap bulan dengan tanpa mengurangi/mengganggu tugas/pekerjaan KPPN. 4. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan agar mengawasi pelaksanaan surat edaran ini. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Januari 2010 Direktur Jenderal. \ Tembusan: 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2. Para Direktur di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan -2-

3 LAMPIRAN NOMOR SE- 02/PB/2010 TENTANG PENATAUSAHAAN DAN I.A REKAPITULASI SPM-LS (PNS PUSAT) REGIONAL. BULAN TAHUN. 111) (Rp) dst... KC1 KC2 2KCNama Tanggal SP2D IWP SPM-LS 789 Nomor 654 Nama Kode Tanggal 3 PNS KPPN 10 Satker Pusat (MAP dusl diisi 10% jumlah jumfah mis : pot gaji peg bulan ) total1 Keterangan sub 2% IWP roral roraf1 (Rp) dst Terusan 2 PNS Pusat diisi dllsj jumfah jumlah sub totai1"'2+3 roraf3 roraf1 roral 2 dst Jumlah Potongan Sub Total Sub Total Demikian Rekapitulasi SPM-LS/SP2D-LS ini dibuat, untuk dipergunakan seperlunya dan hanya untuk kepentingan PT Taspen/PT Askes. Tanggung jawab penggunaan Rekapitulasi ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya PT Taspen/PT Askes (Persero) Mengetahui Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi... tempat, tanggaflbulan/ tahun Kepala Bidang Keuangan & Akuntansi... NIP.... Manager (

4 LAMPIRAN I.B NOMOR SE- 02/PB12010 TENTANG PENATAUSAHAAN DAN REKAPITULASI JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT PER KPPN REGIONAL. TAHUN luran 10% 2% Sragen Surakarta Tegal Semarang Purworejo Pati Pekalongan Purwodadi Banjarnegara Cilacap Klaten Kudus Magelang Purwokerto 5 KPPNJml = 24 III (0,02x4) 3 Peg 6 2% x (10% ) No TOTAL (Gaji terusan) Oemikian Rekapitulasi Jumlah PNS Per KPPN ini dibuat, untuk dipergunakan seperlunya. Penggunaan Rekapitulasi ini hanya untuk kepentingan PT Taspen/PT Askes dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Taspen/PT Askes (persero) Mengetahui Kepala Kanwil Oitjen Perbendaharaan Provinsi... tempat, tanggal /bulan/ tahun Kepala Bidang Keuangan & Akuntansi NIP Manager r

5 LAMPIRAN II SURA T EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR SE- 02/PBl2008 TENTANG PENATAUSAHAAN DAN CONTOH: Berita Acara Rekonsiliasi Penerimaan PFK s.d Tahun. ANTARA KPPN... PT ASKES (PERSERO) CAB PT TASPEN (PERSERO) CAB DAN PEMERINTAH DAERAH. Pada hari ini tanggal bulan tahun bertempat di telah dilakukan Rekonsiliasi Data Penerimaan Fihak Ketiga (PFK) untuk periode sd Tahun antara KPPN, PT Askes (Persero) Cabang PT Taspen (Persero) Cabang, dan Pemerintah Daerah, dengan uraian sebagai berikut: 1. Dasar Rekonsiliasi Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-30/PB/2008 tentang Tata Cara Pemotongan dan penyetoran Perhitungan Fihak Ketiga Pegawai Negeri Sipil Daerah dan Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE- IPB/2009 tentang Penatausahaan dan Rekonsiliasi Data Perhitungan Fihak Ketiga. 2. Tujuan dan Sasaran Rekonsiliasi Tujuan uji petik ini untuk mencocokkan dan mendapatkan data realisasi penerimaan PFK bulan. s.d tahun yang akurat dengan sasaran untuk perhitungan penerimaan PFK tahun. yaitu penerimaan PFK 10% Gaji PNS Daerah {Akun ),2% Askes luran Pemda Provinsi (Akun ) dan 2% Askes luran Pemda Kabupaten/Kota (Akun ). 3. Hasil Rekonsiliasi 1. Data sebelum rekonsiliasi sesuai daftar terlampir. 2. Setelah dilakukan rekonsiliasi, hasil rekonsiliasi data realisasi penerimaan PFK bulan s.d... tahun..., sebagai berikut : a) Data hasil rekonsiliasi sesuai daftar terlampir, b) Terdapat selisih dengan penjelasan: 1) Terdapat SSBP yang belum dilaporkan oleh PT Taspen (Persero)1 PT Askes (Persero) tetapi sudah dibukukan oleh KPPN sejumlah Rp (rincian terlampir) 2) Terdapat SSBP yang sudah dilaporkan oleh PT Askes (Persero) tetapi belum dibukukan oleh KPPN sebesarrp {rincian terlampir) 4. Tindak Lanjut Bedasarkan hasil rekonsiliasi tersebut akan dilakukan tindak lanjut sebagai berikut: a) Untuk SSBP yang belum dibukukan KPPN akan ditindak lanjuti dengan penelitian lebih lanjut dan dilakukan perbaikan apabila ditemukan kesalahan Akun. b) Kesalahan pembebanan Akun yang dilakukan KPPN akan diperbaiki. c) Untuk SSBP yang belum dilaporkan oleh PT Askes (Persero)/PT Taspen (Persero) tetapi sudah dibukukan oleh KPPN: 1) KPPN akan meneliti kembali kebenaran pembebanan Akun tersebut. 2) PT Askes {Persero)/PT Taspen (Persero) diharapkan meminta SSBP terkait pada pemda setempat. Demikian berita acara rekonsiliasi ini dibuat bersama antara KPPN, PT Askes (Persero) Cabang, PT Taspen (Persero) Cabang, dan Pemerintah Daerah...., 20. Kepala KPPN Kepala PT Askes (Persero) Cabang, Kepala PT Taspen Pemerintah Oaerah, Cabang, (....) ( )... ) ( ) r

6 LAMPIRAN II.A NOMOR SE- 02 PB/2010 TENTANG PENA TAUSAHAAN DAN LAMPIRAN BERITA ACARA REKONSILIASI PFK BULAN... S.D... TAHUN... ANTARA KPPN..., PT ASKES (PERSERO) CAB..., PT TASPEN (PERSERO) CAB... DAN PEMERINTAH DAERAH. Akun (MAP) (10% IWP PNS Daerah) (Taspen) Data sebelum rekonsiliasi Menurut KPPNMenurut Pemda PT (Askes) PT Jumlah Pebruari dst.. Maret (Taspen) Data setelah rekonsiliasi Menurut KPPNMenurut Pemda PT (Askes) PT Jumlah Pebruari dst.. Maret Penjelasan Selisih Contoh: 1. SSBP tercatat , pembukuan KPPN Penyebab : kemungkinan Bank Persepsi salah merekam Penyelesaian : KPPN memperbaiki pembukuan/pencatatan 2. Kesalahan rekam waktu menyusun laporan 3. Terdapat SSBP yang belum diterima dan dibukukan Kantor Cabang

7 LAMPIRAN II.B NOMOR SE- 02 PB/2010 TENTANG PENATAUSAHMN DAN k LAMPIRAN BERITA ACARA REKONSILIASI PFK BULAN... S.D... TAHUN... Data sebelum ANTARA KPPN..., PT ASKES (PERSERO) CAB, DAN PEMERINTAH DAERAH. rekonsiliasi Akun (MAP) (2% Askes luran Pemda Propinsi ) Jumlah Pebruari Maret dst Menurut Menurut KPPN Menurut PT (Askes) Pemda Akun (MAP) (2% Askes luran Pemda Kab/Kota) Jumlah Pebruari Maret dst Menurut Menurut Menurut PKNPT (Askes) Pemda Akun (MAP) (2% Gaji Terusan PNS Pemda) Jumlah Pebruari Maret dst Menurut Menurut Menurut PKNPT (Askes) Pemda

8 Data setelah rekonsiliasi Akun (MAP) (2% Askes luran Pemda Propinsi ) Jumlah Pebruari Maret dst Menurut Menurut KPPN Menurut PT (Askes) Pemda Akun (MAP) (2% Askes luran Pemda Kab/Kota) Jumlah Pebruari dst Maret Menurut Menurut Menurut PKNPT (Askes) Pemda Akun (MAP) (2% Gaji Terusan PNS Pemda) Jumlah Pebruari Maret dst Menurut Menurut Menurut PKNPT (Askes) Pemda CONTOH: Penjelasan Selisih A. Akun (MAP) (2% Askes luran Pemda KablKota) 1. SSBP tercatat , pembukuan KPPN Penyebab : kemungkinan Bank Persepsi salah merekam Penyelesaian : KPPN memperbaiki pembukuan/pencatatan 2. Kesalahan rekam Cabang PT Askes waktu menyusun laporan 3. Terdapat SSBP yang belum diterima dan dibukukan Kantor Cabang B. Akun (MAP) (2% Gaji Terusan PNS Pemda) Belum dibukukan seluruhnya oleh Kantor Cabang C.Akun (MAP) (10% IWP PNS Daerah) Penyebab : Terdapat SSBP yang belum diterima dan dibukukan Kantor Cabang (sebagaimana lampiran)

9 / REKAPITULASI SPM-LS (PNS PUSAT) KPPN BULAN TAHUN. Kantor 2 CabangNama Tanggal SP2D IWP SPM-LS 789 Nomor Kode 45 3PNS 10 Pusat Satker KPPN 10% SPM-LS (MAP ) Keterangan 2% IWP (Rp) Terusan PNS Pusat LAMPIRAN III.A NOMOR SE- 02/PB/2010 TENTANG PENATAUSAHAANDAN mis : pot gaji peg bulan... Jumlah Potongan Demikian Rekapitulasi SPM-LS/SP2D-LS ini dibuat, untuk dipergunakan seperlunya dan hanya untuk kepentingan PT Taspen/PT Askes. Tanggung jawab penggunaan Rekapitulasi ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya PT Taspen/PT Askes (Persero) Mengetahui Kepala KPPN. tempat. tanggal /bulan! tahun Kepala Cabang.... NIP.... Kepala Cabang

10 LAMPIRAN NOMOR SE- 02 IPB/2010 TENTANG PENATAUSAHAAN DAN REKAPITULASI JUMLAH PNS PUSAT SATKER DALAM WILAYAH KERJA KPPN. TAHUN % Januari Pebruari Maret dst Jml 2 luran 35 4= Peg 10% (0,02x4)6 2% x (10% ) (Gaji terusan) No TOTAL Demikian Rekapitulasi Jumlah PNS Pusat ini dibuat, untuk dipergunakan seperlunya dan penggunaan Rekapitulasi ini hanya untuk kepentingan PT Taspen/PT Askes. Tanggung jawab sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Taspen/PT Askes (Persero) Mengetahui tempat, tanggal /bulan/ tahun Kepala KPPN. Kepala Cabang.... NIP.... Kepala Cabang