CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN KEPERAWATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN KEPERAWATAN"

Transkripsi

1 CONTOH INSTRUMEN PENELITIAN KEPERAWATAN Contoh instrumen penelitian keperawatan : 1) Analisa hubungan iklim, disiplin dan etos kerja dengan produktivitas kerja para perawat pelaksana di rumah sakit 2) Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Menarche pada Siswi 3) Analisa Hubungan Terapeutik Perawat-Pasien terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi 4) Pengaruh terapi music terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi mioma uteri 5) Studi tentang perilaku asertif perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan di instalasi rawat inap 6) Studi tentang gangguan harga diri pada klien gagal ginjal kronis yang dirawat diruang rawat inap 7) Peran serta kader posyandu dalam upaya peningkatan status gizi balita melalui penyuluhan kesehatan di posyandu. 8) Analisa hubungan karakteristik perawat dan tingkat kepatuhan dalam pelaksanaan protap pemasangan infus 9) Pengaruh dukungan keluarga terhadap pencegahan depresi pada lansia 10) Motivasi menjadi perawat 11) Identifikasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruang Rawat Inap 12) Pengaruh bladder retraining terhadap pola eliminasi urine pada kasus cedera tulang belakang yang mengalami neurogenic bladder 13) Analisa Hubungan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien.

2 Contoh 1 Kuesioner Analisa hubungan iklim, disiplin dan etos kerja dengan produktivitas kerja para perawat pelaksana di rumah sakit LEMBAR KUESIONER KUESIONER Petunjuk Pengisian : Beri tanda check list ( ) pada salah satu kolom yang disediakan yang paling menggambarkan tentang keadaan yang anda rasakansebagai perawat di di RSAL dr. Ramelan Surabaya - STS (sangat tidak setuju) : jika pernyataan sangat tidak sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan - TS (tidak setuju) : jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan - S (setuju) : jika pernyataan sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan - SS (sangat setuju) : jika pernyataan sangat sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan Produktivitas Kerja Jawaban no Pernyataan SS S TS STS Saya berusaha melakukan yang terbaik dalam 1 bekerja untuk menolong klien Saya berusaha memelihara dan meningkatkan kompetensi keahliaan 2 dengan belajar terus menerus. Saya akan memelihara mutu pelayanan keperawatan ditempat kerja 3 saya dengan pengetahuan serta keterampilan yang sesuai dengan keilmuan Saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk melakukan asuhan 4 keperawatan klien dengan benar Saya merasa belum menjalankan pekerjaan dengan tanggung jawab 5 yang tinggi sebagai perawat Saya merasa kurang mampu memotivasi diri-sendiri untuk meningkatkan 6 kemampuan saya dalam memberikan asuhan keperawatan Dalam melakukan asuhan keperawatan Saya selalu berorientasi pada 7 tujuan yang sudah saya buat Saya melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan target waktu yang 8 telah Saya tentukan pada saat perencanaan Saya akan melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan Standard 9 Operasional Prosedur (SOP) yang ada di ruangan 10 Saya akan memberikan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Asuhan Keperawatan (SAK) yang tersedia di ruangan Saya tidak melakukan pengkajian pada klien yang menjadi tanggung 11 jawab saya Saya mengetahui dengan jelas diagnose keperawatan klien yang 12 menjadi tanggung jawab saya Saya menyusun rencana keperawatan secara tertulis untuk klien yang 13 menjadi tanggung jawab saya Saya melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana 14 keperawatan Saya tidak melakukan evaluasi tentang perkembangan kondisi 15 kesehatan klien sesuai dengan rencana keperawatan Saya tidak mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai dengan apa 16 yang saya kerjakan (tidak menambah atau mengurangi)

3 Saya senantiasa menjujung tinggi nama baik profesi keperawatan 17 dengan menunjukkan perilaku profesional Saya menyampaikan informasi kepada klien atau keluarga klien dengan 18 jujur apa adanya Saya melaporkan pekerjaan yang sudah dilakukan kepada atasan 19 menurut apa adanya sesuai keadaan Saya memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, untuk mencapai tujuan pelayanan 20 kesehatan secara menyeluruh. Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan saya berkoordinasi dan 21 kolaborai dengan team yang lain Saya menggunakan seluruh kemampuan keperawatan yang saya miliki 22 dalam memberikan asuhan keperawatan 23 Saya tidak berusaha dengan maksimal agar kebutuhan klien terpenuhi 24 Saya merasa tidak perlu menghemat bahan dan alat yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan Saya memanfaatkan fasilitas yang tersedia di RS dalam memberikan 25 asuhan kepeerawatan sesuai kebutuhan Saya langsung mengembalikan alat-alat yang saya gunakan ke tempat 26 semula setiap kali selesai menggunakannya Iklim Kerja no 1 pertanyaan Saya merasa terbebani bekerja di ruang ini karena saya merasa beban kerjanya terlalu tinggi Saya merasa tenaga keperawatan yang ada diruangan ini telah 2 cukup memadai 3 Saya diberi wewenang atau tanggung jawab penuh dalam melakukan asuhan keperawatan 4 Sistem kerja yang diterapkan diruangan kurang otonom (penyerahan wewenang tidak sepenuhnya) Sistem kerja yang diterapkan diruangan kurang mendorong adanya 5 inovasi (perubahan) 6 Pimpinan atau kepala ruangan menyambut baik gagasan baru perawat pelaksana 7 Fasilitas keperawatan yang ada diruangan belum memadai 8 Pembagian tanggung jawab / tugas keperawatan diruangan ini cukup jelas 9 Ada keserasian kerja antara atasan dan bawahan di ruangan ini 10 Struktur kewenangan organisasi keperawatan diruangan sudah sangat jelas Saya memahami dengan jelas uraian tugas saya dalam 11 melaksanakan asuhan keperawatan Pada saat bekerja saya merasakan adanya saling mempercayai atau 12 menghargai antar sesama tenaga keperawatan Pekerjaan yang melelahkan terasa lebih ringan karena adanya 13 dukungan dari sesama perawat 14 Saya merasa dirugikan apabila ada teman sekerja tidak hadir tanpa Alternatif Jawaban SS S TS STS

4 pemberitahuan sebelumnya 15 Kesukaran menangani kesulitan dalam aspek keperawatan dapat diatasi dengan segera karena mudah mendapatkan bantuan dari teman sejawat Saya bersedia untuk menjalin hubungan kerja dan bekerja sama 16 dengan pihak lain dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan fungsinya 17 Pedoman / panduan kerja keperawatan yang ada membantu saya dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien 18 Kepala ruangan senantiasa mengingatkan staf perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standart 19 Tindakan keperawatan yang saya lakukan tidak mengacu kepada standart asuhan keperawatan (SAK) 20 Pelaksanaan asuhan keperawatan telah mengacu kepada peraturan dan kebijakan keperawatan yang ada di rumah sakit 21 Standard Operasional Prosedur (SOP) telah tersedia diruangan ini dan mudah didapat bila diperlukan Etos kerja no pertanyaan 1 Saya merasa bekerja sebagai perawat itu adalah rahmat dari Tuhan yang patut disyukuri dengan bekerja secara baik 2 Saya merasa bekerja sebagai perawat adalah amanah dari Tuhan yang wajib saya lakukan dengan sepenuh hati. 3 Saya menganggap bekerja sebagai perawat adalah panggilan jiwa yang harus saya jawab dengan bekerja yang profesional 4 Saya merasa bekerja sebagai perawat adalah cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri saya 5 Saya mengganggap bekerja sebagai perawat merupakan ibadah 6 Bekerja sebagai perawat bagi saya adalah sebuah kehormatan. 7 Saya meyakini pekerjaan sebagai perawat merupakan pengabdian kepada sesama 8 Menolong klien saya rasakan sebagai aktivitas yang tidak bermakna 9 Saya menganggap bekerja sebagai perawat sebagai sarana mewujudkan cita-cita saya 10 Saya merasa bekerja sebagai perawat sangat membebani saya 11 Saya menganggap bekerja sebagai perawat merupakan hal yang tidak mulia 12 Saya akan bekerja sepenuh hati dengan memaksimalkan tenaga, pikiran, dan keahlian saya untuk mencapai tujuan 13 Dalam bekerja saya akan menggunakan waktu dengan baik karena menurut saya waktu adalah emas. 14 Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, saya harus mendapatkan hasil yang terbaik 15 Saya merasa bahagia dan bangga pada saat saya bisa membantu pasien 16 Saya meyakini bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah 17 Saya tidak yakin bahwa dengan bekerja yang sungguh-sungguh maka saya akan mendapatan hasil yang terbaik Alternatif jawaban SS S TS STS

5 18 Saya meyakini dengan bekerja secara jujur maka saya akan memperoleh keberhasilan Disiplin kerja No pertanyaan 1 Saya masuk dinas tepat waktu sesuai aturan 2 Saya apel tepat waktu sesuai aturan yang ada 3 Saya bersikap acuh tak acuh terhadap pelaksanaan apel 4 Saya pulang kerja sesuai dengan waktu kerja yang ditentukan 5 Saya datang terlambat dari jadual semestinya, karena harus mencari tambahan penghasilan ditempat lain 6 Saya pulang lebih awal dari jadual yang semestinya karena harus mencari tambahan penghasilan ditempat lain 7 Saya mengisi daftar hadir setiap masuk dan pulang kerja 8 Jika tidak masuk kerja saya memberi kabar dan izin kepada atasan 9 Saya tidak memahami tata tertib yang ada di ruangan 10 Dalam bekerja saya mengikuti tata tertib yang berlaku 11 Saya mengenakan pakaian dinas dan rapi sesuai ketentuan 12 Saya merasa keberatan mematuhi tata tertib yang ada 13 Saya mengenakan atribut dinas perawat secara lengkap saat dinas 14 Hukuman yang diterapkan diruangan sesuai dengan peraturan yang berlaku 15 Saya bekerja berdasarkan visi dan misi keperawatan 16 Saya melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang tersedia di ruangan 17 Saya memberikan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Asuhan Keperawatan (SAK) yang tersedia di ruangan 18 Standard Operasional Prosedur (SOP) diruangan tidak ada 19 Standard Asuhan Keperawatan (SAK) diruangan tidak ada 20 Saya diberi wewenang atau tanggung jawab penuh dalam melakukan asuhan keperawatan berdasarkan SOP dan SAK 21 Saya merasa atasan saya memberikan contoh disiplin 22 Saya mengikti perilaku atasan saya dalam hal disiplin kerja 23 Saya patuh kepada atasan dalam bekerja 24 Saya selalu minta ijin pada atasan apabila ada kegiatan diluar kantor 25 Ketidaktegasan atasan saya dalam memberikan sanksi atau hukuman menyebabkan karyawan tidak disiplin Alternatif jawaban SS S TS STS

6 Contoh 2 : Kuesioner Tingkat Kecemasan dalam Menghadapi Menarche pada Siswi Petunjuk Pengisian: Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan yang anda rasakan atau alami saat memikirkan tentang menstruasi No. Gejala kecemasan Pilihan 1 Perasaan Cemas Ya Tidak Cemas Firasat buruk Takut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung 2 Ketegangan Ya Tidak Merasa tengang Lesu Tidak bisa istirahat tenang Mudah terkejut Mudah menangis Gemetar Gelisah 3 Ketakutan Ya Tidak Pada gelap Pada orang asing Pada binatang besar Pada keramaian lalu lintas Pada kerumunan orang banyak 4 Gangguan tidur Ya Tidak Sukar masuk tidur Terbangun malam hari Tidur tidak nyenyak Bangun dengan lesu Banyak mimpi-mimpi Mimpi buruk Mimpi menakutkan 5 Gangguan kecerdasan Ya Tidak Sukar konsentrasi Daya ingat menurun Daya ingat buruk 6 Perasaan murung Ya Tidak Hilangnya minat Berkurangnya kesenangan pada hobi Sedih Bangun dini hari Perasaan berubah-ubah sepanjang hari 7 Gejala fisik (badan) Ya Tidak Sakit dan nyeri di otot-otot

7 Kaku Kedutan otot Gigi gemerutuk Suara tidak stabil 8 Gejala fisik (rasa) Ya Tidak Tinnitus (telingga berdenging) Penglihatan kabur Muka merah atau pucat Merasa lemas Perasaan ditusuk-tusuk 9 Gejala pada dada Ya Tidak Takikardia (denyut jantung cepat) Berdebar-debar Nyeri di dada Denyut nadi mengeras Rasa lesu/lemas seperti mau pingsan Detak jantung menghilang (berhenti sekejap) 10 Gejala pernafasan Ya Tidak Rasa tertekan atau sempit di dada Rasa tercekik Sering menarik nafas Nafas pendek/sesak 11 Gejala pencernaan Ya Tidak Sulit menelan Perut melilit Gangguan pencernaan Nyeri sebelum dan sesudah makan Perasaan terbakar diperut Rasa penuh atau kembung Mual Muntah Buang air besar lembek Sukar buang air besar (konstipasi) Kehilangan berat badan 12 Gejala perkemihan Ya Tidak Sering buang air kecil Tidak dapat menahan air seni Tidak datang bulan (tidak haid) Darah haid berlebihan Darah haid amat sedikit Masa haid berkepanjangan Masa haid amat pendek Haid beberapa kali dalam sebulan Menjadi dingin (frigid) Ejakulasi dini Ereksi melemah Ereksi hilang Impotensi

8 13 Gejala Lainnya Ya Tidak Mulut kering Muka merah Mudah berkeringat Kepala pusing Kepala terasa berat Kepala terasa sakit 14 Tingkah laku (sikap) pada wawancara Ya Tidak Gelisah Tidak tenang Jari gemetar Kerut kening Muka tegang Otot tegang/mengeras Nafas pendek dan cepat Muka merah TOTAL Kesimpulan Tidak ada kecemasan Kecemasan ringan Kecemasan sedang Kecemasan berat Kecemasan berat sekali

9 Contoh 3 Kuesioner Analisa Hubungan Terapeutik Perawat- Pasien terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi a. Dimensi respon dalam hubungan terapeutik perawat-pasien 1. Apakah perawat bersikap terbuka saat berinteraksi dengan anda? 2. Apakah perawat bersikap jujur saat berinteraksi dengan anda? 3. Apakah perawat bersikap realitas terhadap kenyataan yang anda hadapi? 4. Apakah pembicaraan perawat dapat dipercaya saat berinteraksi dengan anda? 5. Apakah perawat menerima dan mempercayai anda untuk memecahkan masalah yang sedang anda hadapi ( persiapan operasi )? 6. Apakah perawat mengahargai anda tanpa syarat atas respon yang anda berikan? 7. Apakah perawat melihat atau memandang pasien melalui pandangannya sendiri tanpa melibatkan anda? 8. Apakah perawat peka atau tanggap terhadap perasaan anda? 9. Apakah perawat mengidentifikasi serta memberikan alternatif pemecahan masalah yang sedang anda hadapi? 10. Apakah perawat menggunakan terminologi yang nyata dalam mendiskusikan perasaan anda?

10 11. Apakah perawat menggunakan terminologi yang nyata dalam mendiskusikan pengalaman anda? 12. Apakah perawat menggunakan terminologi yang nyata dalam mendiskusikan perilaku anda? b. Dimensi Tindakan dalam hubungan terapeutik perawat-pasien. 1. Apakah perawat mengekspresikan atau mengungkapkan kesenjangan perilaku anda untuk meningkatkan kesadaran diri perawat? a Ya b Kadang-kadang c Tidak pernah 2. Apakah perawat memberikan respon segera pada anda tentang hal yang terjadi sekarang? 3. Apakah perawat merespon pada saat terjadi interaksi dengan dengan anda? b. Kadang 4. Apakah perawat mengemukakan informasi tentang dirinya untuk mendukung kerja sama dengan anda? 5. Apakah perawat mengemukakan informasi tentang ide-ide untuk mendukung kerja sama dengan anda? 6. Apakah perawat mengemukakan informasi tentang sikap dan perasaannya untuk mendukung kerja sama dengan anda? 7. Apakah perawat mendorong anda untuk mengungkapkan hal-hal (perasaan takut ) yang dialami pasien untuk didiskusikan secara terbuka? 8. Apakah perawat mendorong untuk mengungkapkan pengalaman anda untuk didiskusikan secara terbuka?

11 9. Apakah perawat mendorong anda untuk mengungkapkan kecemasan untuk didiskusikan secara terbuka? c. Tingkat kecemasan Adakah tanda dan gejala yang saudara rasakan dalam menghadapi tindakan operasi? 1. Perasaan cemas Cemas Firasat buruk akut akan pikiran sendiri Mudah tersinggung. 2. Ketegangan Merasa tegang Lesu Mudah terkejut Mudah menangis Gemetar Gelisah 3. Ketakutan Terhadap gelap Terhadap Orang Asing Bila ditinggal sendiri Terhadap kerumunan orang banyak Terhadap keramaian lau lintas Terhadap binatang besar 4. Gangguan Tidur Sukar tidur Terbangun malam hari Tidak pulas Bangun dengan lesu Mimpi-mimpi Mimpi buruk Mimpi yang menakutkan 5. Gangguan kesadaran. Sukar berkonsentrasi Daya ingat buruk 6. Perasaan tertekan ( Depresi ) Hilangnya minat Sedih Kurangnya kesenagan / Hobi Bangun dini hari Perasaan berubah sepanjang hari 7. Otot-otot Nyeri pada otot Keditan otot Gerakan gigi Rasa tidak stabil

12 8. Gejala Sensorik initus Penglihatan Kabur Muka merah / pucat Perasaan lemah Perasaan ditusuk-tusuk 9. Gejala Kardiovaskular Tacckikardia Nyeri dada Denyut nadi meningkat Rasa lemah seperti mau pingsan Detak jantung hilang ( berhenti sekejap ) 10. Gejala Pernafasan Rasa tertekan didada Perasaan tercekik Sering menarik nafas panjang Merasa nafas pendek / sesak 11. Gejala Gastrointestinal Sulit Menelan Obstipasi / Sukar buang air besar Gangguan pencernaan Nyeri lambung sebelum dan sesudah makan Pernafasan perut Perut tersa penuh dan kembung Mual dan Muntah Buang air besar lembek Konstipasi / tidak dapat buang air besar 12. Gangguan Urogenita 5. Sering kencing Tidak dapat menahan kencing Amenorhoe / tidak datang bulan Menorahgi / datang bulan banyak Frigiditas Ejakulasi Prekok / ejakulasi dini Ereksi lemah atau tidak dapat ereksi 13. Gangguan Otonom / Vegetatif Mulut Kering Muka merah Mudah berkeringat Pusing / sakit kepala Bulu roma berdiri 14. Perilaku sewaktu wawancara Gelisah Tidak tenang Jari tremor / gemetar Mengkrutkan dahi Muka tegang Tonus otot meningkat Nafas pendek dan cepat

13 Contoh 4 STUDI TENTANG PERILAKU ASERTIF PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP UNSUR SIKAP ASERTIF Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan membubuhkan tanda cek (V) pada kotak: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), sangat setuju (SS). a. Kekerasan suara STS TS S SS 1) Saat berbicara dengan pasien suara anda tidak boleh terlalu keras dan tegas. 2) Bila berbicara dengan pasien sebaiknya perawat menggunakan bisikan agar tidak didengar oleh pasien lain. 3) Bila pasien membuat keributan anda perlu menegurnya dengan suara keras agar pasien tidak berbuat lagi. 4) Bila pasien dalam keadaan gawat anda harus meminta bantuan pada perawat lain dengan suara keras agar cepat mendapat bantuan 5) Bila berbicara dengan pasien suara perawat sebaiknya jelas. b. Ungkapan Tubuh STS TS S SS 1) Dalam memberikan pelayanan pada pasien posisi perawat pada saat berdiri/duduk : Membungkuk ke arah pasien Tangan menyilang Tegap rileks Tangan di pinggang Muka berhadapan dengan pasien 2) Bila aroma pasien kurang enak, perawat harus memalingkan wajah dari pasien agar perubahan ekspresi wajah perawat tidak diketahuinya c. Jarak STS TS S SS 1) Bila perawat berkomunikasi atau memberikan tindakan keperawatan pada pasien, jarak perawat harus dekat sekali dengan pasien agar tindakan dan pembicaraan perawat dengan pasien tidak dapat dilihat atau didengar oleh pasien lain. 2) Bila merawat pasien dengan penyakit menular sebaiknya anda berbicara dari jauh (dari pintu, luar ruangan) agar tidak terular 3) Bila anda memberikan pelayanan pada pasien, jarak anda dengan pasien diatur sehingga memberi kesempatan orang lain dapat lewat diantaranya. d. Mengungkapkan perasaan STS TS S SS 1) Bila perawat tidak menyukai sikap dan tingkah laku pasien sebaiknya perawat langsung mengatakan pada pasien. 2) Bila anda mempunyai masalah dengan pasien sebaiknya anda mencari teman untuk mengungkapkan permasalahan dan mencari solusinya. 3) Anda memberikan pujian bila pasien berhasilmelakukan sesuatu yang anda harapkan untuk meningkatkan kesehatannya. 4) Anda sebaiknya memberitahukan pada pasien lain tentang kesalahan yang dilakukan oleh rekan pasiennya, agar pasien tersebut tidak melakukan hal yang sama.

14 Contoh 5 STUDI TENTANG GANGGUAN HARGA DIRI PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT INAP Petunjuk : Baca dan jawablah setiap pernyataan dibawah ini dan kemudian nyatakan secara jujur apakah isinya sesuai dengan keadaan diri anda sekarang. Dengan menjawab : ya atau tidak kemudian memberi tanda silang (X) A. Harga diri NO Daftar Pernyataan Ya Tidak 1. Apakah anda selama menderita penyakit gagal ginjal kronis sering mengkritik diri sendiri? 2 Apakah merasa ada hal-hal yang tidak baik pada diri anda? 3 Apakah anda merasa sebagai orang yang gagal sejak menderita gagal ginjal? 4 Apakah anda mampu mengerjakan sesuatu seperti yang dikerjakan orang lain sejak menderita sakit? 5 Apakah ada yang anda banggakan pada diri anda sejak menderita sakit? 6 Apakah anda menerima keadaan diri seperti apa adanya? 7 Apakah anda merasa dihargai oleh orang lain sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kroni? 8 Apakah anda merasa tidak berguna sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 9 Apakah anda merasa pesimis dengan penyakit yang anda derita sekarang? 10 Apakah merasa ada penurunan produktifitas kerja sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis? B Menarik Diri Ya Tidak 1 Apakah anda merasa malu terhadap penyakit yang anda derita saat ini? 2 Apakah anda mengalami gangguan dalam berhubungan dengan orang lain semenjak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 3 Apakah anda pernah mengurung diri sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 4 Apakah anda punya perasaan ingin menghindar dari penyakit yang anda derita saai ini? 5 Apakah anda merasa sedih dengan penyakit yang anda derita sekarang? 6 Apakah anda merasa sangat tergantung pada orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal 7 Apakah anda sering melamun memikirkan penyakit yang anda derita sekarng ini? 8 Apakah anda merasa kesal dengan penyakit yang anda derita sekarang ini? 9 Apakah anda menghindar bila diajak bicara oleh teman anda sejak menderita sakit? 10 Apakah anda merasa dikucilkan oleh orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? C Marah Ya Tidak 1 Apakah anda merasa tegang atau tertekan dengan penyakit yang anda derita sekarang? 2 Apakah anda merasa kecewa dengan diri sendiri sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis? 3 Apakah anda bingung dalam menghadapi penyakit yang anda derita sekarang? 4 Apakah anda bicara kasar pada orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 5 Apakah anda pernah menyinggung perasaan orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 6 Apakah anda sering melamun sejak menderta penyakit gagal ginjal kronis? 7 Apakah anda punya perasaan menolak dengan penyakit yang anda derita saat ini?

15 8 Apakah anda merasa sedih dengan penyakit yang anda derita sekarang ini? 9 Apakah anda acuh tak acuh dengan penderitaan orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 10 Apakah anda diam bila diajak bicara oleh orang lain sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis? D Amuk Ya Tidak 1 Apakah anda pernah melukai diri sendiri / orang lain sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis? 2 Apakah anda merasa gelisah dengan penyakit yang anda derita saat ini? 3 Apakah anda punya sikap bermusuhan dengan orang lain sejak menderita penyakit ini? 4 Apakah anda pernah menolak saran/nasehat orang lain sejak menderita penyakit ini? 5 Apakah anda pernah menolak peawatan / pengobatan sejak menderita penyakit ini? Apakah anda merasa putus asa sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 7 Apakah anda merasa ada ancaman terhadap diri anda sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 8 Apakah anda berontak dengan diri anda sendiri sejak menderita penyakit gagal ginjak kronis? 9 Apakah anda angkuh terhadap orang lain sejak anda menderita penyakit saat ini? 10 Apakah anda merasa jengkel dengan penyakit yang anda derita sekarang? E Curiga Ya Tidak 1 Apakah anda punya perasaan dibenci oleh orang lain sejak anda menderita penyakit gagal ginjak kronis? 2 Apakah anda punya perasaan dikucilkan oleh orang lain sejak menderita penyakit gagal ginjak kronis? 3 Apakah anda punya perasaan menolak dengan penyakit yang anda derita saat ini? 4 Apakah anda merasa tidak percaya dengan orang lain sejak menderita penyakit ini? 5 Apakah anda punya perasaan membenci orang lain, ketika membicarakan penyakit yang anda derita saat ini? 6 Apakah anda punya perasaan disisihkan oleh teman anda sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 7 Apakah anda merasa bermusuhan dengan orang lain sejak menderita penyakit sekarang ini? 8 Apakah anda merasa ada orang lain yang menyakiti diri anda sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 9 Apakah anda merasa mudah tersingguang sejak menderita penyakit gagal ginjal kronis? 10 Apakah anda menolak setiap perawatan yang diberikan oleh perawat sejak anda menderita penyakit gagal ginjal kronis?

16 Contoh 6 PERAN SERTA KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN a. Dukungan terhadap aktivitas kader. 1. Selama melaksanakan kegiatan penyuluhan apakah pernah mendapat dukungan dari LKMD / Puskesmas? Pernah, dalam bentuk Tidak pernah 2. Selama melaksanakan kegiatan penyuluhan apakah pernah mendapat pembinaan dari Puskesmas? Pernah, X / Bulan Tidak pernah. 3. Apakah ibu pernah mendapat penghargaan selama menjadi kader? Pernah, dalam bentuk Tidak pernah. 4. Sarana / alat peraga sangat mendukung keberhasilan penyuluhan saudara? Ya, contohnya; Tidak. b. Pengetahuan. 5. Menurut ibu apakah yang dimaksud dengan Posyandu, (jawaban boleh lebih dari satu). Merupakan pusat kegiatan masyarakat. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan KB dan kesehatan. Dapat digunakan sebagai sarana tukar pendapat untuk memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. 6. Kegiatan yang dilakukan oleh kader di Posyandu meliputi (jawaban boleh lebih dari satu). Pendaftaran. Penimbangan. Pengisian KMS. Penyuluhan kesehatan. Pelayanan kesehatan. 7. Jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di Posyandu terdiri dari (jawaban boleh lebih dari satu). Immunisasi. Pemeriksaan ibuhamil. Rehabilitasi. Keluarga Berencana (KB). G i z i Pemberian makanan tambahan (PMT). Pemberian vitamin A bulan Februari dan Agustus. Pemberian oralit untuk anak mencret. 8. Sasaran keterpaduan Posyandu meliputi..... (jawaban boleh lebih dari satu). Bayi ( usia kurang dari 1 tahun). Anak balita. Ibu hamil, melahirkan dan menyusui. Wanita ( pasangan usia subur ) Remaja putri.

17 9. Pertanan kader Posyandu agar penyelenggaraan Posyandu berjalan lancar terdiri dari (jawaban boleh lebih dari satu). Memberi tahu hari dan jam buka posyandu kepada para ibu pengguna posyandu. Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan posyandu sebelum posyandu dimulai. Melaksanakan pendaftaran bayi,balita, ibu hamil dan usia susbur yang hadir di posyandu. Melakukan penimbangan bayi dan balita. Melakukan kunjungan rumah khususnya pada ibu hamil,ibi yang mempunyai bayi dan balita serta pasangan usia subur. Melaksanakan kunjungan rumah untuk memberikan pil KB untuk peserta KB pil yang obatnya habis. 10. Bentuk kegiatan posyandu yang berupa penyuluhan kepada pengguna posyandu dilaksanakan pada (jawaban boleh lebih dari satu). Di meja 4 Di meja 3 Setelah meja 1 Setelah meja Tujuan program penyuluhan kesehatan adalah untuk (jawaban boleh lebih dari satu). Kemandirian keluarga, keluarga dan masyarakatt dalam bidang pemeliharaan kesehatan. Pengembangan potensi swadaya masyarakat. Peningkatan kemampuan petugas penyuluhan. 12. Sasaran hasil penyuluhan kesehatan adalah (jawaban boleh lebih dari satu). Membudayakan perilaku hidup sehat. Meningkatkan pengertian terhadap berbagai penyakit. Meningkatkan peran wanita dalam mengatasi masalah kesehatan. Meningkatkan kreativitas produktivitas dan peran generasi muda. 13. Metode penyuluhan kelompok denganjumlah sasaran yang besar dapat dengan cara (jawaban boleh lebih dari satu). Ceramah Seminar Curah pendapat Diskusi kelompok. 14. Pernyataan yang berkaitan dengan metode penyuluhan individu meliputi (jawaban boleh lebih dari satu). Dasar pendekatanya adalah setip individu mempunyai masalah dan alasan yang berbeda. Bentuk penyuluhannya terdiri dari bimbingan dan wawancara. Penyuluhan dengan menggunakan tehnik wawancara digunakan untuk menggali informasi mengapa seseorang tidak menerima perubahan. 15. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah antara lain (jawaban boleh lebih dari satu). Persiapan materi. Persiapan alat bantu penyuluhan. Waktu yang disediakan. Pendidikan.

18 16. Bila waktu yang tersedia sangat pendek,metode penyuluhan yang digunakan adalah (jawaban boleh lebih dari satu). Ceramah. Seminar. Diskusi kelompok. 17. Faktor yang mempengaruhi ketidak berhasilan penyuluhan kesehatan antara lain (jawaban boleh lebih dari satu). Sikap. Pendapat. Kepercayaan. Kelelahan. Sakit. 18. Materi dari kegiatan penyuluhan di posyandu meliputi (jawaban boleh lebih dari satu). Immunisasi. Keluarga berencana. Pemberian Vitamin A. Pemberian Larutan Gula Garam. Perawatan anak sakit. Kesehatan Ibu dan Anak, c. Peran serta. 19. Selama menjadi kader apakah ibu berperan serta dalam kegiatan penyuluhan di posyandu? Ya, X / setahun. Tidak. 20. Apakah ibu menggunakan alat peraga pada saat melakukan penyuluhan kesehatan? Ya, yaitu dengan Tidak. 21. Apakah ibu memberikan penyuluhan gizi kepada ibu balita yang menimbangkan anaknya ke posyandu? Ya, tentang Tidak. 22. Apakah ibu pernah memberikan penyuluhan kelompok kepada ibu-ibu pengguna posyandu sebelum meja I atau setelah meja V? Ya, Tidak. 23. Bila ada bayi atau anak balita yang tidak pernah / tidak ditimbang apakah ibu melakukan kunjungan ke rumahnya untuk memberikan penyuluhan? Ya, 1 x sebulan. Ya, 1 x tiga bulan. Tidak pernah.

19 Contoh 7 ANALISA HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PROTAP PEMASANGAN INFUS a. Karakteristik perawat 1. Bagaimankah pendapat saudara tentang gaji dan insentif yang saudara terima? a. Kurang b. Cukup c. Tinggi 2. Menurut saudara, apakah imbalan yang saudara terima tersebut sudah sesuai dengan harapan saudara? a. Tidak sesuai b. Biasa saja c. Sesuai 3. Apakah imbalan yang diterima akan mendorong saudara untuk lebih giat bekerja? a. Tidak mendorong b. Cukup mendorong c. Mendorong 4. Apakah lingkungan kerja saudara bersih? a. Tidak bersih b. Cukup bersih c. Bersih 5. Untuk melaksanakan kegiatan kerja, apakah saudara selalu dilengkapi dengan sarana kerja yang cukup? a. Tidak lengkap b. Cukup c. Lengkap 6. Apakah suasana lingkungan mempengaruhi saudara dalam bekerja? a. Tidak b. Cukup c. Mempengaruhi 7. Apakah saudara merasa aman dan nyaman dalam bekerja? a. Tidak b. Cukup c. Aman dan nyaman 8. Apakah antara atasan saudara dan saudara senantiasa terdapat saling pengertian? a. Tidak pengertian c. Cukup pengertian c. Pengertian 9. Bagaimanakah hubungan saudara dengan rekan sekerja? a. Tidak baik b. Cukup c. Baik 10. Apakah saudara mendapat dukungan dari rekan sesama perawat ketika saudara menghadapi maslah dalam bekerja? a. Tidak mendukung b. Cukup c. Mendukung 11. Menurut saudara, apakah pimpinan akan memberikan perhatian berupa penghargaan terhadap prestasi kerja saudara? a. Tidak b. Cukup c. Memperhatikan 12. Apakah saudara sering memperoleh penghargaan karena hasil kerja saudara? a. Tidak pernah c. Sering 13. Menurut saudara, apakah penghargaan yang diberikan sesuai dengan harapan dan keinginan saudara? a. Tidak sesuai b. Cukup c. Sesuai 14. Apakah penghargaan yang diberikan dapat mendorong semangat saudara dalam bekerja? a. Tidak mendorong b. Cukup c. Dapat mendorong 15. Apakah penilaian prestasi kerja sesuai dengan keinginan saudara? a. Tidak sesuai b. Cukup sesuai c. Sesuai 16. Apakah penilaian prestsi kerja dapat mendorong saudara dalam bekerja? a. Tidak mendorong b. Cukup c. Dapat mendorong 17. Apakah saudara dalam bekerja ingin maju dan berkembang? a. Tidak ingin b. Ingin 18. Apakah pengawasan oleh atasan terhadap saudara dalam bekerja begitu ketat? a. Ketat b. Cukup ketat c. Tidak ketat 19. Menurut saudara, apakah pimpinan memberi dorongan kepada saudara untuk melanjutkan pendidikan atau pelatihan? a. Tidak mendorong c. Mendorong 20. Menurut saudara, apakah kesempatan mengikuti pendidikan atau berbagai pelatihan akan mendorong saudara dalam bekerja? a. Tidak mendorong b. Cukup c. Mendorong

20 21. Apakah saudara diberi tanggung jawab untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan tugas saudara? a. Tidak pernah c. Sering 22. Apakah pekerjaan sebagai perawat sesuai dengan keinginan saudara? a. Tidak sesuai b. Cukup sesuai c. Sesuai 23. Menurut saudara, apakah pekerjaan merawat pasien tidak atau kurang memberi tantangan? a. Tidak menantang b. Cukup menantang c. Menantang 24. Apakah saudara yakin akan kemampuan sendiri dalam melaksanakan pekerjaan? a. Tidak yakin b. Ragu-ragu c. Yakin 25. Apakah saudara selalu bisa menyelesaikan pekerjaan yang diberikan rumah sakit dengan baik a. Tidak bisa c. Sering/selalu piranstrumebservasi b. Pemasangan Infus N ASPEK YANG DINILAI Kegiatan Nilai x O Observasi Bobot Bobot I Kriteria Persiapan 1 1. Standar infus 2. Obat/Cairan yang akan diberikan 3. Infus set dan abocath 4. Lidi kapas steril 5. Alkohol 70% 6. Gaas steril 7. Kapas alkohol 8. Bethadine 9. Korentang steril pada tempatnya 10. Gunting dan plester 11. Karet Stuwing 12. Pengalas II Kriteria Pelaksanaan 2 1. Komunikasi kepada pasien / Pasien diberi penjelasan 2. Perawat cuci tangan 3. Cairan Infus disiapkan (siap untuk dipasang) 4. Lengan direntangkan, menentukan lokasi pemasangan. 5. Memasang pengalas. 6. Pasang tourniquet diatas lokasi 7. Desinfektan lokasi penusukan dengan kapas alkohol. 8. Masuka vena catheter secara perlahan dengan sudut Sambungkan infus set dengan vena catheter dan olesi pangkal jarum dengan bethadin. 10. Vena Catheter difiksasi dengan plester, tutup dengan gaas steril. Fiksasi sekali lagi dengan plester dan tulis tanggal pemasangan. 11. Menghitung jumlah tetesan sesuai dengan kebutuhan 12. Memperhatikan reaksi pasien 13. Merapikan pasien dan peralatan 14. Perawat mencuci tangan 15. Mencatat dalam catatan perawatan. 16. TOTAL Hasil Akhir = (12 x 1) + (15 x 2)

21 Contoh 8 PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN DEPRESI PADA LANSIA a. Dukungan keluarga pada lansia Jawablah dengan memberi tanda pada pilihan yang saudara anggap tepat! A Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotany Tidak 1. Apakah keluarga tahu salah satu anggota keluarganya telah memasuki masa tua 2. Apakah keluarga tahu masalah / penyakit yang biasa terjadi pada orang usia lanjut? 3. Apakah keluarga tahu sebab-sebab kenapa lansia rentan terhadap masalah penyakit 4. Apakah keluarga dapat mengenali gejala-gejala yang terjadi apabila lansia mengalami masalah / penyakit? 5. Apakah keluarga menganggap perawatan pada orangtua itu perlu / penting? B Mengambil keputusan untuk melakukan tidakan yang tepat Ya Tidak 1. Apakah keluarga pernah memberikan aktivitas seperti senam atau kegiatan lain sesuai kemampuan fisik lansia untuk mempertahankan kebugaran tubuhnya? 2. Apakah keluarga menganggap lansia memerlukan tempat tinggal tertentu? 3. Apakah keluarga tahu aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh lansia? 4. Apakah keluarga tahun makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh lansia? 5. Apakah keluarga memandang perlu untuk meminta pendapat kepada lansia terhadap suatu permasalahan C Memberikan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit Ya Tidak Pertanyaan 1-5 di bawah ini ditanyakan pada keluarga bila anggota keluarganya (lansia) sakit. 1. Apakah keluarga sering mengubah posisi miring, kiri - kanan untuk mencegah luka tekan? 2. Apakah keluarga pernah melakukan latihan berkemih pada lansia bila lansia sering mengompol? 3. Aapakah keluarga pernah melatih otot-otot lengan dan kaki bila lansia tidak mampu bergerak sendiri? 4. Apakah keluarga selalu / pernah membentu lansia dalam merawat diri? 5. Adakah orang tertentu / anggota keluarga lain yang menemani orang usia lanjut atau merawatnya (care giver) D Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga. 1. Apakah keluarga mampu menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk keperluan sehari-hari lansia? 2. Apakah keluarga mampu menyiapkan dan mengatur jenis-jenis makanan, menyuapi atau membujuk untuk makan bila lansia tidak mau makan? 3. Dalam berkomunikasi apakah keluarga berbicara pelan-pelan dengan suara agak keras tetapi tetap sopan? 4. Apakah keluarga mampu meluangkan waktunya untuk bercakap-cakap bila lansia sedang sendiri / diam saja? 5. Apakah keluarga mampu menciptakan lingkungan yang aman bagi lansia? (kamar dan tempat tidur bersih, cukup luas, penerangan cukup, tidak licin dan terhindar dari perabotan tajam)? Ya Tidak E Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan. 1. Apakah keluarga merasakan manfaat dengan adanya usia lanjut di keluarga? 2. Apakah keluarga memandang perlu mengajak lansia berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan yang diinginkannya? Ya Tidak

22 3. Apakah keluarga memberi kesempatan kepada lansia untuk memilih sendiri fasilitas kesehatan yang diinginkan? 4. Apakah keluarga tahu jadwal berobat / kontrol lansia di klinik / rumah sakit? 5. Apakah keluarga tahu obat-obat yang diminum lansia saat ini? Penilaian : Masing-masing pertanyaan pada masing-masing item mempunyai skor 1. - Skor maksimal = 25 - Skor < 10 = dukungan keluarga kurang - Skor = dukungan keluarga sedang - Skor = dukungan keluarga baik b. Geriatric Depression Scale 15 (GDS 15) Pilihlah jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaan anda dalam satu minggu terakhir No Pertanyaan Ya Tidak Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan anda? Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Apakah anda sering merasa bosan? Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? Apakah anda sering merasa tidak berdaya? Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu hal yang baru? Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang? Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini menyenangkan? Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat ini? Apakah anda merasa penuh semangat? Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda? Penilaian : Skor : hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal - Skor jawaban bercetak tebal mempunyai nilai 1 - Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi - Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi

23 Contoh 9 A. PETUNJUK PENGIJIAN QUISIONER MOTIVASI MENJADI PERAWAT Isilah salah satu dari 4 (empat) alternatif jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan dan pendapat saudara, dengan mencantumkan kode huruf pada kotak yang telah disediakan disampingnya. A. Cita-cita yang ingin dicapai 1. Alasan saya memasuki Akper : a. Sesuai cita-cita saya. b. Mengikuti teman-teman c. Disuruh orang tua d. Basa basi saja. 2. Perasaan saya setelah diterima di Akper. a. Senang sekali b. Biasa saja, c. Kurang senang d. Tidak senang 3. Tujuan saya masuk Akper : a. Atas kesadaran bahwa Tugas keperawatan sangat bermanfaat bagi masyarakat b. Agar memperoleh pekerjaan dengan cepat dan mudah c. Hanya untuk kepentingan keluarga dan diri pribadi d. Menambah predikat menjadi Mahasiswa Keperawatan. B. Kesadaran dan pertimbangan pribadi yang matang 4. Pertimbangan saya memasuki Akper ialah : a. Memang cocok dengan potensi / jiwa saya. b. Nantinya bisa menolong sesama manusia yang menderita. c. Mudah untuk mendapatkan uang d. Dari pada tidak diterima disekolah lain 5. Anggapan saya terhadap mata kulaih diakper: a. Penting sekali, oleh sebab itu saya perlu memperdalamnya b. Penting sekali dan harus diikuti terus c. Sulit sekali, tetapi karena merupakan mata kuliah, harus diikuti d. Sukar dimengerti, sehingga saya malas mempelajarinya. C. Pemikiran akan masa depan dan kesuksesannya. 6. Tanggapan saya terhadap profesi keperawatan : a. Profesi yang akan berkembang terus dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat b. Profesi yang biasa-biasa saja c. Profesi yang sedikit sekali perkembangannya. d. Suatu profesi yang tak berkembang dan kurang berguna. 7. Saya mempunyai perkiraan bahwa nantinya apabila jadi perawat. saya akan : a. Berguna bagi diri, keluarga dan masyarakat b. Berguna bagi diri sendiri dan keluarga c. Berguna bagi diri sendiri saja. d. Kurang berguna karena saya kurang sreg dengan profesi perawat.

24 8. Hal yang akan saya lakukan untuk memperdalam ilmu perawatan : a. Banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan keperawatan b. Belajar dari hasil perkuliahan c. Belajar dari teman d. Saya belajar kalau ada waktu D. Pengaruh Orang Tua 9. Sikap orang tua saya, setelah saya masuk di Akademi Perawat : a. Sangat mendukung. b. Biasa saja. c. Kurang begitu mendukung d. Tidak mendukung. 10. Menurut orang tua saya setelah saya lulus Akper : a. Menjadi seorang profesional dalam bidang keperawatan. b. Cepat mendapatkan pekerjaan. c. Mengikuti jejak orang tua yang Perawat. d. Tidak ada cita-cita yang jelas. 11. Peran orang tua saat saya masuk di Akper : a. Memberikan dukungan penuh untuk masuk Akper b. Orang tua Saya yang memberikan alternatif pendidikan / sekolah c. Memyerahkan sepenuhnya kepada saya dalam memilih sekolah d. Yang penting saya sekolah 12. Tanggapan keluarga saya setelah saya masuk di Akper : a. Sangat senang b. Biasa-biasa saja c. Tidak berespon d. Kurang senang E. Pengaruh Teman 13. Tanggapan teman dekat saya setelah saya diterima di Akper : a. Banyak memberi dukungan serta respon yang positif b. Biasa biasa saja c. Diam saja tanpa komentar d. Malah merayu saya untuk mengurungkan niat untuk masuk Akper 14. Saya memasuki Akademik Perawat karena : a. Pengaruh kelompok belajar yang sering membicarakan tentang Akper b. Pernah dibicarakan teman, sehingga menimbulkan keinginan saya masuk di Akper c. Kurang mampu diperguruan tinggi lainnya d. Sebagai pelarian saja E. Pengaruh dari Guru 15. Tanggapan guru SMA setelah saya diterima di Akademi Perawat : a. Sangat mendorong dan memberi pengertian tentang pengabdian sebagai Perawat b. Biasa saja c. Kurang memberi pengertian dan dorongan. d. Tidak ada tanggapan maupun perhatian

25 16. Yang dilakukan Guru saya waktu di SMTA : a. Sering memberikan pengertian tentang peluang-peluang Akper b. Pernah 2 sampai 3 kali membicarakan Akper c. Perna memberikan penjelasan saat acara bagi rapot d. Sama sekali belum pernah membicarakan tentang Akper 17. Sikap dosen saat awal-awal menerima pelajaran di Akper : a. Banyak membahas tentang prospek profesi perawat b. Beberapa dosen saja yang menyinggung soal profesi perawat c. Baru satu dua kali menyinggung tentang profesi perawat d. Biasa-biasa saja 18. Upaya yang dilakukan guru SMA dalam mensosialisasikan Akper : a. Disamping dijelaskan secara lengkap ditiap kelas, juga pengumumannya dipasang di mading b. Diberikan pengumuman di saat upacara dan dipasang di mading c. Langsung dipasang di mading d. Tanpa pengumuman dan sosialisasi

26 Contoh 10 Identifikasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruang Rawat Inap ETUNJU Mohon dijawab pada kolom yang tersedia dengan cara memberi tanda pada kotak disebelah kiri jawaban yang anda pilih. I. Kualitas Pelayanan A. Reability Menurut saya, pelayanan pada rumah sakit ini sesuai dengan yang saya harapkan Menurut saya, rumah sakit ini dalam menangani pasien dapat dipercaya Pada saat pertamakali saya dirawat dirumah sakit ini pelayanan yang diberikan sesuai harapan saya Rumah sakit dalam memberikan pelayanan sesuai dengan informasi yang diberikan Menurut saya, rumah sakit ini dalam memberikan laporan selalu benar B. Responsiveness Pada saat saya memerlukan bantuan perawat / staf rumah sakit, mereka memberikan pelayanan dengan segera.

27 Menurut saya, rumah sakit ini kurang dapat dipercaya dalam menangani masalah pasien Selama saya dirawat saya diberikan informasi secara lengkap dan jelas tentang kondisi kesehatan pasien. Menurut saya, perawat /staf rumah sakit selalu siap dan bertanggungjawab terhadap perkembangan kesehatan pasien. C. Assurance Menurut saya, suasana RS mampu memberikan kenyamanan pada pasien. Menurut saya, perawat/staf rumah sakit mempunyai kemampuan yang cukup dalam menjawab pertanyaan pasien Menurut saya, perawat/staf rumah sakit mampu memberikan kepercayaan pada pasien/keluarga Menurut saya, perawat/staf rumah sakit kurang mampu menjaga kesopanan dalam memberikan pelayanan

28 D. Empathy Menurut saya, perhatian perawat/staf rumah sakit sangat kurang bila ada keluhan dari para pasien. Menurut saya, kepedulian perawat/staf rumah sakit terhadap masalah pasien adalah baik Menurut saya, perlakuan perawat/staf rumah sakit memberikan kesan yang baik pada pasien/keluarga E. Tangibus Menurut saya, fasilitas yang ada dirumah sakit cukup memadai Menurut saya, peralatan kedokteran yang digunakan di rumah sakit ini cukup modern Menurut saya, profesionalisme perawat/staf rumah sakit adalah baik Menurut saya, sarana komunikasi yang ada dirumah sakit cukup memadai

29 Manurut saya keamanan di rumah sakit ini cukup memadai/terjaga II. TINGKAT KEPUASAN PA II. Tingkat Kepuasan Klien A. Pelayanan keperawatan Setiap pergantian dinas perawat memperkenalkan diri Dalam menangani pasien perawat bersikap sopan dan ramah Perawat selalu menjelaskan peraturan dan tata tertib rumah sakit pada saat pertama kali masuk rumah sakit (opname) Perawat menjelaskan fasilitas yang tersedia di RS pada setiap pasien baru. Perawat selalu menjelaskan dimana tempat-tempat/bagian penting untuk kelancaran perawatan (diorientasi) Perawat jarang menjelaskan masalah kesehatan yang saya hadapi sekarang.

30 Kepala ruangan selalu menjelaskan kepada pasien tentang perawat yang bertanggungjawab setiap pergantian dinas Perawat selalu memperhatikan keluhan dari pasien Perawat selalu memberikan penjelasan bila akan melakukan tindakan. Setiap akan melakukan tindakan perawat menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan. Setiap akan melakukan tindakan, perawat selalu menjelaskan prosedur yang akan dilakukan Perawat jarang memberikan penjelasan tentang alternatif tindakan lain termasuk resiko samping dari tindakan yang akan dilakukan. Tenaga keperawatan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan ruangan

31 Semua tenaga keperawatan selalu menjaga kebersihan alat tenun dan peralatan lainnya. Perawat selalu mengobservasi secara rutin keadaan pasien.

32 Contoh 11 Pengaruh bladder retraining terhadap pola eliminasi urine pada kasus cedera tulang belakang yang mengalami neurogenic bladder Berilah tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan sesuai dengan jawaban A. Pemenuhan Pola Eliminasi Urine No Daftar Pertanyaan Ya Tidak 1 Apakah ada perasaan sulit kencing? 2 Apakah ada kesulitan untuk memulai kencing? 3 Apakah ada perasaan penuh daerah kandung kemih? 4 Apakah ada nyeri saat kencing? 5 Apakah ada nyeri sesudah kencing? 6 Apakah ada nyeri di atas daerah kandung kencing? 7 Apakah kencing keluarnya menetes? 8 Apakah jumlah kencing yang dikeluarkan < 400 cc/24 jam? 9 Apakah terjadi penurunan jumlah kencing setiap harinya? 10 Apakah terjadi penghentian aliran selama kencing? 11 Apakah terjadi penghentian kencing saat ini dibandingkan kemarin? 12 Apakah terjadi penurunan kekuatan aliran kencing? 13 Apakah terjadi penurunan rangsangan/keinginan untuk memulai kencing? 14 Apakah ada perasaan kencing tidak tuntas? 15 Apakah ada perasaan ingin kencing tetapi tidak keluar? B. LEMBAR OBSERVASI PEMENUHAN POLA ELIMINASI URINE (DIISI OLEH PENELITI) No Daftar Pertanyaan Ya Tidak 1 Apakah pengeluaran kemih pasien < 400 ml/24 jam? 2 Apakah pemasukan cairan pasien > 1500 ml/24 jam? 3 Apakah terjadi distensi kandung kemih? 4 Apakah ada nyeri tekan pada kandung kemih? 5 Apakah ada infesi/sistitis saluran kemih? 6 Apakah ada volume residu kandung kemih < 80 ml setelah berkemih? 7 Apakah ada volume residu kandung kemih ml setelah berkemih? 8 Apakah ada volume residu kandung kemih > 150 ml setelah berkemih? EDOMAN C. PEDOMAN LATIHAN KANDUNG KEMIH KEMBALI (BLADDER RETRAINING ) DENGAN TEKNIK CIC (Clean Intermitten Self Catheterization) Dilakukan oleh pasien : 1. Alat disiapkan dekat pasien 2. Pelaksanaan cuci tangan dengan sabun sampai bersih, juga cuci kateternya terlebih dahulu 3. Cuci glans penis/ vulva dengan air bersih 4. Posisi penderita : berdiri, duduk, tidur terlentang 5. Memasukkan kateter Pasang kateter dengan tangan kanan, bagian ujung kateter dipegang ibu jari dan telunjuk dengan jarak + 5 cm dari ujung. Bagian pangkal kateter dijepit antara kelingking dan jari manis.

33 Contoh 12 Analisa Hubungan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien. A. Pelaksanaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal perawat Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda ( ) di kolom yang sesuai NO Daftar Pertanyaan Ya Tidak 1. Apakah perawat memberikan salam pada anda? 2. Apakah perawat memperkenalkan diri dengan jelas pada anda? 3. Apakah perawat menanyakan nama panggilan kesukaan anda? 4. Apakah perawat menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk berbicara tentang topik yang sudah disetujui bersama anda? 5. Apakah perawat menjelaskan tanggung jawab dan perannya saat berkomunikasi dengan anda? 6. Apakah perawat menjelaskan tanggung jawab dan peran anda sebagai pasien? 7. Apakah perawat menggunakan bahasa yang sederhana atau yang biasa digunakan saat berkomunikasi dengan anda? 8. Apakah perawat menggunakan kata yang jelas saat berkomunikasi dengan anda? 9. Apakah perawat menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan bukan bahasa medis saat berkomunikasi dengan anda? 10. Apakah perawat menyampaikan pesan yang ringkas dan tidak tergesa-gesa saat berkomunikasi dengan anda? 11. Apakah perawat menanyakan topik pembicaraan yang merupakan kebutuhan utama anda saat ini untuk didiskusikan? 12. Apakah perawat berdiskusi bersama dengan anda tentang rencana keperawatan yang akan diberikan? 13. Apakah perawat melakukan tindak lanjut terhadap masalah perawatan yang ditemukan dan merupakan kebutuhan utama anda saat ini? 14. Apakah perawat menyimpulkan proses dan hasil wawancara berdasarkan tujuan awal bersama dengan anda? 15. Apakah perawat mengakhiri wawancara atau komunikasi dengan cara yang baik? 16. Apakah perawat pada saat wawancara atau komunikasi verbal dengan anda mempertahankan kontak mata yang wajar? 17. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan sikap berhadapan dengan anda? 18. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda menunjukkan ekspresi wajah senyum yang wajar dan tepat? 19. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mendengarkan dan memberikan perhatian serius terhadap apa yang dikeluhkan? 20. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan sikap sedikit miring atau membungkuk ke arah anda? 21. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan sikap terbuka yaitu lengan tidak dilipat atau mengepal? 22. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan sikap terbuka yaitu kaki tidak dilipat atau menyilang dan mengangkat bahu? 23. Apakah perawat pada saat berkomunikasi dengan anda mempertahankan jarak yang wajar (50-60 cm)?

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) 61 Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 =

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN: 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A) Silakan anda memberi tanda di kolom isi sesuai

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim : Lampiran I PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim : 462010066 Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 = berat

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka.

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka. LAMPIRAN Kata Pengantar Melalui kuesioner ini, kami dari Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai Derajat kecemasan pada siswa kelas XI SMA Santa

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS) Nomor Responden : Nama Responden : Tanggal Pemeriksaan : Skor : 0 = tidak ada 1 = ringan 2 = sedang 3 = berat

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Responden

Lembar Persetujuan Responden Lampiran 1 Lembar Persetujuan Responden Saya yang bernama Sri Lestari Mei Donna Siregar/ 1102334 adalah Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan a. HARS Kecemasan dapat diukur dengan pengukuran tingkat kecemasan menurut alat ukur kecemasan yang disebut HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Skala HARS merupakan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KUESIONER PENELITIAN

UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN - LAMPIRAN SURAT DARI KAMPUS.. Lampiran 2 UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN :

LAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN : 11 LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN : 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety ( HRS-A) Silahkan Anda memberikan tanda di kolom isii

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya yang benama Eva Sartika Simbolon sedang menjalani Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik di Fakultas Keperawatan. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Informasi Penelitian LEMBAR INFORMASI PENELITIAN Assalammu laikum Wr Wb Saya, Sitti Nursanti dari Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Terapeutik BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Komunikasi Terapeutik Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seorang penolong atau perawat

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada, Yth, Calon Responden di Tempat. Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Nurul Maulidah NIM : 20120320079 Adalah

Lebih terperinci

LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN

LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN KUESIONER LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN Kepada: Yth. Bapak/Ibu/Saudara responden Dengan hormat, yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Setiyoningsih NIM : A11000647 Alamat : Ambalkumolo, 01/03, Buluspesantren,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Kecemasan 1. Defenisi Kecemasan adalah keadaan yang menggambarkan suatu pengalaman subyektif mengenai ketegangan mental kesukaran dan tekanan yang menyertai suatu konflik atau

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden Kepada Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Program DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Peneliti

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Judul : Tingkat kecemasan keluarga pada pasien operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Peneliti : Dedi Nim : 101121098 Alamat : Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dan mutlak untuk dilakukan. Data yang terkumpul dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam Bab ini akan dipaparkan metode atau cara untuk mendapatkan data penelitian. Metode penelitian terdiri dari tipe penelitian, variabel penelitian, definisi operasional

Lebih terperinci

Informed Consent. kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung.

Informed Consent. kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung. Lampiran 1 Informed Consent Saya yang bernama Hanum Maftukha Ahda adalah mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saat ini, saya sedang melakukan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil

Lebih terperinci

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Lampiran 4 LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Tingkat Kecemasan Klien Pre Operasi Dengan Gangguan Pola Tidur Di Ruang Kenanga RS. PELNI Jakarta Tahun 2010 Peneliti

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI/Skripsi) salah satu tugas pada :

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI/Skripsi) salah satu tugas pada : Lampiran I PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : RSJ. Direktur Soeharto Heerdjan Di Jakarta Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI/Skripsi) salah satu tugas pada : Instusi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha

KATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan LAMPIRAN 61 Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan gejala stres No. Variabel Cronbach s Alpha N

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA

LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : (Laki-laki/

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Terapeutik 1. Pengertian Komunikasi Terapeutik Menurut Purwanto (2009), komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN A. Pengertian Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN STATUS KESEHATAN DENGAN GEJALA DEPRESI PADA USIA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL WILAYAH

Lebih terperinci

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA

LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS

LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 46 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA YANG ANAKNYA DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD DR PIRNGADI MEDAN PENELITI : MUHAMMAD ADIUL

Lebih terperinci

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN ANDA MENGISI SKALA INI

TERIMA KASIH ATAS KESEDIAAN ANDA MENGISI SKALA INI 67 Nomor Lama Bekerja *diisi peneliti :..* :.. Tahun PETUNJUK PENGISIAN Bacalah pernyataan-pernyataan di bawah ini secara teliti kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan Anda sebenarnya,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF

LAMPIRAN A. Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF 52 LAMPIRAN A Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF 53 LAMPIRAN A-1 Data Try Out KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS 54 55 LAMPIRAN A-2 Data Try

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?

8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik? RAHASIA Lampiran 1 DATA PRIBADI 1. Usia : 2. Jenis kelamin : L / P 3. Latar belakang pendidikan : 4. Status marital : menikah/ belum menikah 5. Lokasi kerja : 6. Lama menjabat sebagai Guru SLB/C : 7. Tugas-tugas

Lebih terperinci

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG Saya memohon bantuan anda untuk membantu saya dalam memberikan

Lebih terperinci

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister..

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister.. Untuk mengetahui nilai Satu Tahun, Tanyakan seorang siswa yang gagal dalam ujian kenaikannya Untuk mengetahui nilai Satu Bulan, Tanyakan seorang Ibu yang melahirkan bayi prematur Untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

1 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 1 2 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 3 LAMPIRAN ( A-1 ) SKALA DISIPLIN KERJA 4 Kepada Yth Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta Dengan hormat, Di tengah kesibukan Bapak / Ibu, perkenankanlah saya

Lebih terperinci

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE 1. Psikologis, ditunjukkan dengan adanya gejala: gelisah atau resah, was-was atau berpikiran negatif, khawatir atau takut, merasa akan tertimpa bahaya atau terancam,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Kecemasan a. Pengertian Kecemasan Kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas Lampiran 1 Hasil Validitas dan Reliabilitas VALIDITAS KONSEP DIRI NO Item VALIDITAS KETERANGAN 1. 0.410 Diterima 2. 0.416 Diterima 3. 0.680 Diterima 4. 0.421 Diterima 5. 0.174 Ditolak 6. 0.474 Diterima

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI 68 69 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI 70 Identitas Subyek Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan Fakultas : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah seluruh pernyataan berikut

Lebih terperinci

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN. tidur (initial insomnia)

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN. tidur (initial insomnia) Lampiran 1 KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN Variabel indikator Jumlah Soal Tingkat 1. Keadaan 1 perasaansedih 2. Persaan bersalah 1 3. Bunuh diri 1 4. Gangguan pola 1 tidur (initial insomnia) 5. Gangguan

Lebih terperinci

SUMMARY ABSTRAK. Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Keluarga, Stroke

SUMMARY ABSTRAK. Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Keluarga, Stroke SUMMARY ABSTRAK Prily Apriliany S. Husain, 84140901. Gambaran Tingkat dalam Merawat Anggota Keluarga yang Menderita Stroke di Ruangan Neuro RSUD. Prof. Dr. Hi. Aloei saboe Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini akan dikemukan hal hal yang berkaitan dengan hasil penelitian yaitu gambaran penelitian, tahap pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan.

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI Pedoman Wawancara 1. Latar belakang berkaitan dengan timbulnya kecemasan - Kapan anda mulai mendaftar skripsi? - Bagaimana perasaan anda ketika pertama kali mendaftar skripsi?

Lebih terperinci

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN 70 Lampiran KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN Variabel indikator Jumlah Soal Tingkat. Keadaan Depresi perasaansedih 2. Persaan bersalah 3. Bunuh diri 4. Gangguan pola tidur (initial insomnia) 5. Gangguan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Motivasi dan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber

BAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fungsi utama Rumah Sakit yakni melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi kedokteran,

Lebih terperinci

Ditetapkan Tanggal Terbit

Ditetapkan Tanggal Terbit ASSESMEN ULANG PASIEN TERMINAL STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur O1 dari 04 Ditetapkan Tanggal Terbit dr. Radhi Bakarman, Sp.B, FICS Direktur medis Asesmen ulang pasien

Lebih terperinci

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

#### SELAMAT MENGERJAKAN #### Apakah Anda mahasiswa Fakultas Ekonomi Unika? Apakah Anda berstatus sebagai mahasiswa aktif? Semester berapakah Anda saat ini? Dengan Hormat, (Ya/ Bukan) (Ya/ Tidak) (Empat/ Enam) Disela-sela kesibukan

Lebih terperinci

KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa

KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa KMSJ Kartu Menuju Sehat Jiwa JAWA TIMUR SEHAT JIWA NAMA : TTL : ALAMAT : POSYANDU : TGL PENDAFTARAN : BAWALAH KMSJ SETIAP KALI KE POSYANDU KESEHATAN JIWA Created by: Ns. Heni Dwi Windarwati.,M.Kep.,Sp.Kep.J

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANGAN PERAWATAN BEDAH LANTAI 5 RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO JAKARTA PUSAT TAHUN 2011 Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) Pilihlah salah satu pilihan yang sesuai dengan keadaan anda, beri tanda silang (X) pada kolom yang tersedia untuk setiap pertanyaan. 1. Keadaan perasaan sedih (sedih,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di

LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL Dengan hormat, Saya, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, saat ini sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Komunikasi Terapeutik 2.1.1 Pengertian Komunikasi Terapeutik Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang dilakukan oleh perawat dan tenaga kesehatan lain yang direncanakan

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Kecemasan 1.1 Pengertian Kecemasan Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis

Lebih terperinci

KUISIONER SELF-EFFICACY

KUISIONER SELF-EFFICACY LAMPIRAN I DATA PENUNJANG DAN KUESIONER SELF-EFFICACY KUISIONER SELF-EFFICACY Nama : Usia : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja : Pada kuisioner ini terdapat 48 item yang berupa kalimat

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE )

SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE ) Jl.K.H. ZainalMustofa No. 310 Tasikmalaya Telp. ( 0265 ) 322333, Fax. ( 0265 ) 326767, E-Mail : rumahsakit.tmc@gmail.com www.rstmc.co.id SURAT PERNYATAAN JANGAN DILAKUKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE

Lebih terperinci

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN 37 38 39 40 Lampiran 4 PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program studi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS

LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA No. Pernyataan SS S N TS STS 1 2 Saya tidak mendaftar sidang skripsi pada periode ini karena merasa belum siap. Saya tersinggung

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015 HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015 Fransisca Imelda Ice¹ Imelda Ingir Ladjar² Mahpolah³ SekolahTinggi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Respon Penerimaan Anak 1. Pengertian Respon atau umpan balik adalah reaksi komunikan sebagai dampak atau pengaruh dari pesan yang disampaikan, baik secara langsung maupun tidak

Lebih terperinci

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 63 SKALA KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Usia : Mulai Menopause umur : Masih Bersuami : ya / tidak Alamat : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya menghadapi masa-masa menopause ini dengan biasa seperti

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar

KUESIONER PENELITIAN. Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar KUESIONER PENELITIAN Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar A. Petunjuk pengisian 1. Mohon bantuan dan kesediaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri

LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri LAMPIRAN 63 LAMPIRAN A : SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus A-2 Skala Konsep Diri 64 A-1 Skala Kecemasan pada Penderita Diabetes Mellitus 65 Identitas Nama : Usia : Jenis

Lebih terperinci

Pengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi

Pengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi Pengendalian Emosi Rerata Empirik (RE) : 124,95 Rerata Hipotetik (RH) : 107,5 Tergolong Tinggi Kekhusyu an Shalat Rerata Empirik (RE) : 139,62 Rerata Hipotetik (RH) : 100 Tergolong Tinggi 138 KATEGORISASI

Lebih terperinci

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA Disusun Oleh: DESI SUCI ANGRAENI SRI WAHYUNINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB II TINJAUAN TEORETIS BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan pustaka 2.1.1 Komunikasi Teraupetik Menurut Stuart (1998), mengatakan komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpersonal antara perawat dengan klien dalam memperbaiki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebenarnya, secara linguistik kata yang lebih tepat adalah menocease yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebenarnya, secara linguistik kata yang lebih tepat adalah menocease yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Menopause 1. Pengertian Menopause berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata men yang berarti bulan dan kata peuseis yang berarti penghentian sementara. Sebenarnya, secara linguistik

Lebih terperinci

Berdasarkan surat No 2/PSIK-FIKES/ESAUNGGUL/1/2013 dengan perihal

Berdasarkan surat No 2/PSIK-FIKES/ESAUNGGUL/1/2013 dengan perihal Lampiran 1 Nomor : 2 /PSIK- FIKES/ESAUNGGUL/1 / 2013 Jakarta, Januari 2013 Lampiran : - Perihal : Perijinan Kepada YTH, Ketua RW 013 Di Tempat Berdasarkan surat No 2/PSIK-FIKES/ESAUNGGUL/1/2013 dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1A Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan Penelitian Pengembangan Program Ronde Klinis Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Bapak/Ibu/Saudara/I

Lebih terperinci

Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN

Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN Usia : Tahun Status Marital Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda : Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN 1. Pada skala ini tidak ada jawaban yang salah atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa anak prasekolah (3-5 tahun) adalah masa yang menyenangkan dan dipengaruhi dengan segala macam hal yang baru. Anak prasekolah sering menunjukan perilaku yang aktif,

Lebih terperinci

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari 1. Definisi Kecemasan mengandung arti sesuatu yang tidak jelas dan berhubungan dengna perasaan yang tidak menentu dan tidak berdaya (stuart & sundeeen,1995). Kecemasan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id LAMPIRAN LAMPIRAN Correlations DukunganSosial Resiliensi Correlation Coefficient 1,000,723 * Dukungan Sosial Sig. (2-tailed).,004 Spearman's rho Resiliensi Correlation Coefficient,723 * 1,000 Sig. (2-tailed),004.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan kesehatannya dengan membuka poliklinik. Pada tahun 1986 rumah sakit Ridogalih berkembang

Lebih terperinci

KUESIONER. Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di IGD RSAB Harapan Kita

KUESIONER. Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di IGD RSAB Harapan Kita KUESIONER Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di IGD RSAB Harapan Kita Mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk menjawab kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat untuk kepentingan skripsi penelitian

Lebih terperinci

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk: Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada

Lebih terperinci

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG A. Identitas Pasien 1. Inisial : Sdr. W 2. Umur : 26 tahun 3. No.CM : 064601

Lebih terperinci

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

Lampiran 4. Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4. Lembar Permohonan Menjadi Responden 46 47 48 49 Lampiran 4 Lembar Permohonan Menjadi Responden Kepada Yth : Bapak/Ibu/saudara/i Di Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar Saya mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (S1-Keperawatan) akan melakukan

Lebih terperinci

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN) Lampiran 1 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Umur : Jenis Kelamin: INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN) Setelah mendapat penjelasan dan pemahaman tentang manfaat dari relaksasi autogenik dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan

BAB II TINJAUAN TEORI. Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian 46 47 Email: ethic_fkukmrsi@ med.maranatha. edu KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL BANDUNG Judul: Formulir

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 71 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Burnout pada Perawat ICU 72 73 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA Jl. Pawiyatan Luhur IV No. 1 Bendan Dhuwur Semarang 50234 Dengan hormat, Di

Lebih terperinci

PENGANTAR. Perkenalkan nama saya Putri Ayuningtyas, mahasiswi Fakultas Psikologi

PENGANTAR. Perkenalkan nama saya Putri Ayuningtyas, mahasiswi Fakultas Psikologi Lampiran 1 PENGANTAR Perkenalkan nama saya Putri Ayuningtyas, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Dalam rangka menyusun tugas akhir, saya membutuhkan bantuan Bapak/Ibu untuk meluangkan

Lebih terperinci

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS BAB V HUBUNGAN MOTIVASI BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS Kim dan Gudykunts (1997) menyatakan bahwa komunikasi yang efektif adalah bentuk komunikasi yang dapat mengurangi rasa cemas

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 77 KUESIONER PENELITIAN SETELAH UJI VALIDITAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014. Responden :... (Diisi peneliti) Petunjuk pengisian

Lebih terperinci

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007 KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007 A. Data Demografi No. Responden : Umur : Alamat : Berikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan 1. Definisi Menurut Stuart (2006) definisi kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995).

Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995). PENYAKIT TERMINAL Pengertian Penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan tidak ada obatnya, kematian tidak dapat dihindari dalam waktu yang bervariasi. (Stuard & Sundeen, 1995). Penyakit pada stadium lanjut,

Lebih terperinci

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. LAMPIRAN Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth.Sdra/i Responden Di Unit Hemodialisis PKU Muhammadiyah 2 Yogyakarta Yogyakarta, Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah BAB II 6 KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah Menurut Gibson (1996) Kemampuan (ability) adalah kapasitas individu untuk

Lebih terperinci