PERANCANGAN PROTOKOL APLIKASI RAPAT ONLINE MENGGUNAKAN KERANGKA PROTOKOL IAF ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PROTOKOL APLIKASI RAPAT ONLINE MENGGUNAKAN KERANGKA PROTOKOL IAF ABSTRAK"

Transkripsi

1 Mingsep Sampebua, Perancangan Protokol Rapat Online Menggunakan IAF PERANCANGAN PROTOKOL APLIKASI RAPAT ONLINE MENGGUNAKAN KERANGKA PROTOKOL IAF Mingsep Sampebua 1), Lukito E. Nugroho 2), Jazi E. Istiyanto 3), Risanuri Hidayat 4) 1) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik UKI-Paulus Makassar 2) Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM 3) Jurusan Elektronika & Instrumentasi, Fakultas MIPA UGM 4) Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM ABSTRAK Pengambilan keputusan, penyampaian laporan, atau penyelesaian suatu masalah sering dilakukan melalui rapat. Rapat merupakan sarana berkumpulnya sekelompok orang untuk menyatukan pikiran, pertimbangan, dan pendapat terhadap suatu urusan, masalah, atau pekerjaan yang diharapkan dapat mencapai suatu mufakat, penyelesaian, dan keputusan. Beberapa permasalahan yang sering terjadi saat pelaksanaan rapat yaitu peserta tidak dapat hadir mengikuti rapat karena alasan jadwalnya padat, peserta datang terlambat mengikuti rapat dengan berbagai alasan misalnya jalanan macet, terjadi konflik dalam rapat yang mengarah ke kontak fisik, pimpinan rapat sulit mengatur / mengendalikan diskusi karena banyak peserta rapat yang melakukan interupsi dan kritik sesuai keinginannya atau memotong pembicaraan peserta lain yang sedang berbicara, peserta rapat terlalu lama berbicara dan kadang menyimpang dari topik dalam agenda rapat, dan lain-lain. Permasalahan tersebut memerlukan suatu alternatif model komunikasi yang tidak terikat pada jarak dan waktu untuk pelaksanaan rapat. Model ini diharapkan dapat menyediakan lingkungan komunikasi yang interaktif dan rapat dapat dilaksanakan secara efisien, efektif, dan dapat dilakukan kapan saja dan dari lokasi manapun sepanjang terhubung dengan internet. conference multimedia dapat diterapkan untuk pelaksanaan rapat secara online karena mendukung komunikasi teks, file presentasi, komunikasi face-toface dan dialog secara langsung melalui media internet. rapat online memerlukan desain protokol komunikasi berbasis internet. Desain protokol aplikasi rapat online dapat menggunakan kerangka protokol IAF untuk mengatur proses-proses komunikasi antar program aplikasi melalui internet. Kata kunci: Rapat online, Protokol rapat online, Komunikasi real time, Protokol aplikasi internet Kemajuan suatu organisasi, pendidikan, pemerintahan, bisnis, perusahaan, lembaga eksekutif dan lain-lain tergantung pada pengelolaan sistem dan aturan-aturan / kebijakan yang diterapkan. Hal ini tidak lepas dari hasil keputusan yang ditetapkan bersama berdasarkan mekanisme dan undang-undang yang berlaku. Salah satu cara yang sering dilakukan untuk pengambilan keputusan yaitu melalui rapat. Rapat merupakan sarana berkumpulnya sekelompok orang untuk menyatukan pikiran, pertimbangan, dan pendapat terhadap suatu urusan, masalah, atau pekerjaan yang diharapkan dapat mencapai suatu mufakat, penyelesaian, dan keputusan. Penyelenggaraan rapat perlu

2 MEDIA ELEKTRIK, Volume 5, Nomor 2, Desember 2010 direncanakan dengan baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu mufakat, penyelesaian, dan keputusan. Perencanaan rapat meliputi menentukan topik, menentukan tujuan rapat, menentukan peserta / pimpinan rapat, menyusun agenda rapat, menyiapkan tempat rapat, dan membagikan notulen / hasil rapat ke setiap peserta. Beberapa permasalahan yang sering terjadi saat pelaksanaan rapat yaitu peserta tidak dapat hadir mengikuti rapat karena alasan jadwalnya padat, peserta datang terlambat mengikuti rapat dengan berbagai alasan misalnya jalanan macet, terjadi konflik dalam rapat yang mengarah ke kontak fisik, pimpinan rapat sulit mengatur / mengendalikan diskusi karena banyak peserta rapat yang melakukan interupsi dan kritik sesuai keinginannya atau memotong pembicaraan peserta lain yang sedang berbicara, peserta rapat terlalu lama berbicara dan kadang menyimpang dari topik dalam agenda rapat, dan lain-lain. Permasalahan tersebut di atas memerlukan suatu alternatif model komunikasi yang tidak terikat pada jarak dan waktu untuk pelaksanaan rapat. Model ini diharapkan dapat menyediakan lingkungan komunikasi yang interaktif dan rapat dapat dilaksanakan secara efisien, efektif, dan dapat dilakukan kapan saja dan dari lokasi manapun sepanjang terhubung dengan internet. Implementasi teknologi internet disediakan melalui berbagai layanan aplikasi multimedia untuk melakukan komunikasi / interaksi antar pengguna aplikasi. Setiap pengembangan layanan aplikasi komunikasi berbasis internet memerlukan kumpulan aturan yang digunakan sebagai protokol dalam melakukan komunikasi / diskusi antar partisipan. Tujuan penelitian ini yaitu merancang protokol aplikasi rapat online untuk menentukan aturan-aturan yang diperlukan dalam penyelenggaraan rapat melalui media internet. Rapat online dilakukan secara real time antara pimpinan rapat dengan beberapa peserta rapat yang berada pada lokasi terpisah dengan menggunakan komputer sebagai terminal komunikasi. rapat online dapat menjadi replika dari komunikasi dunia nyata untuk melaksanakan pertemuan / diskusi karena mendukung komunikasi teks, file presentasi, komunikasi face-to-face dan dialog secara langsung. Manfaat aplikasi rapat online adalah dapat melakukan pertemuan secara efisien, dinamis, dan efektif antar sekelompok orang melalui internet. Efisien karena peserta dapat mengikuti rapat dari jarak jauh tanpa perlu datang menghadiri pertemuan pada suatu ruangan tertentu sepanjang terhubung dengan internet. Dinamis karena pengaturan jadwal rapat dapat dirubah sesuai kebutuhan tanpa merugikan semua peserta karena peserta tetap berada di tempatnya masing-masing sehingga tidak ada yang mengalami kerugian waktu dan biaya jika terjadi perubahan jadwal rapat. Efektif karena agenda rapat yang telah disepakati bersama, berjalan sesuai jadwal dan waktu yang telah ditentukan untuk setiap bagian acara. Proses diskusi dapat berjalan dengan efektif karena pimpinan rapat sekaligus sebagai moderator dapat mengatur / mengendalikan berlangsungnya diskusi sesuai dengan agenda rapat yang telah disepakati. Peserta rapat tidak dapat melakukan interupsi dan kritik sesuai keinginannya atau memotong pembicaraan peserta lain yang sedang berbicara karena aplikasi rapat online tidak akan memberi akses berbicara sebelum diberi ijin oleh pimpinan rapat. Pimpinan rapat dapat memberi peringatan / menghentikan peserta untuk berbicara dalam forum diskusi online jika menyimpang dari topik yang dibicarakan atau dihentikan karena terlalu lama berbicara. Tidak mungkin terjadi konflik / kontak fisik antar peserta rapat karena dilaksanakan melalui media internet sehingga etika penyelenggaraan rapat berjalan dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana merancang protokol aplikasi rapat online menggunakan kerangka protokol IAF untuk melakukan pertemuan yang dilakukan secara real time melalui media internet. Pertanyaan yang sering muncul berhubugan dengan pelaksanaan rapat yaitu mengapa rapat perlu diadakan dan bagaimana menjalankan rapat yang efektif. Rapat dapat diartikan sebagai sarana berkumpulnya sekelompok orang untuk menyatukan pikiran, pertimbangan, dan pendapat terhadap suatu urusan, masalah,

3 Mingsep Sampebua, Perancangan Protokol Rapat Online Menggunakan IAF atau pekerjaan yang diharapkan dapat mencapai suatu mufakat, penyelesaian, dan keputusan. Alasan perlu dilakukan rapat yaitu karena setiap orang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan yang berbeda sehingga perlu koordinasi, komitmen, dan kerjasama yang baik. Alasan lain yaitu setiap orang memiliki ide, pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda sehingga perlu dilakukan rapat untuk mencapai mufakat, solusi, dan keputusan bersama. Sardjono (2009) menjelaskan berbagai hal penting dalam pelaksanaan rapat yaitu mengambil keputusan bersama, tanggung jawab pimpinan rapat, meningkatkan kehadiran peserta rapat, membuat peserta datang tepat waktu, menghidupkan diskusi, mengajukan komentar yang konstruktif, dan melakukan tindak lanjut setelah rapat. Russ (2009) mengemukakan aturanaturan umum pelaksanaan meeting yaitu mengirim undangan dan materi rapat ke setiap peserta tepat waktu, selalu memulai dan mengakhiri rapat tepat waktu, undang peserta rapat sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi, fokuskan diskusi sesuai dengan agenda rapat, menjadi pendengar yang baik, hentikan semua aktivitas lain diluar kegiatan rapat, dan rencanakan pelaksanaan rapat dengan baik. conference multimedia dapat diterapkan untuk pelaksanaan rapat secara online karena mendukung komunikasi teks, file presentasi, komunikasi face-to-face dan dialog secara langsung melalui media internet. rapat online memerlukan desain protokol komunikasi berbasis internet. Desain protokol aplikasi rapat online diperlukan untuk mengatur proses-proses komunikasi antara partisipan sehingga komunikasi dan interaksi dapat berlangsung dengan baik. Protokol komunikasi yang dimaksud adalah aturan-aturan yang disepakati antara pihak-pihak (partisipan) yang berkomunikasi / berinteraksi dengan menggunakan komputer sebagai terminal komunikasi dan internet sebagai media komunikasi. Jika proses komunikasi / interaksi antara partisipan tidak diatur seperti layaknya rapat yang dilakukan pada suatu ruangan, maka efektifitas yang substansial dari diskusi tidak berjalan dengan baik. Hal ini terjadi karena masing-masing partisipan bebas berbicara pada saat yang diinginkan, sulit membedakan peran dari masing-masing partisipan, komunikasi yang tidak teratur / terkendali antara partisipan, terjadi konflik antara partisipan untuk memperoleh hak berbicara dalam forum diskusi dan lain-lain. Uyar, dkk (2005) menjelaskan tiga konsep dasar analisis dan identifikasi kebutuhan pada arsitektur sistem komunikasi video conferencing yang scalable. Analisis dan identifikasi kebutuhan tersebut yaitu distribusi stream audio/video, pemrosesan media data, dan pengelolaan meeting (pengelolaan conference session). Penelitian yang dilakukan oleh Mingsep, dkk (2010) menghasilkan suatu kerangka desain protokol internet lapisan aplikasi yang diberi nama kerangka protokol IAF (Inet Application Framework). Kerangka protokol IAF berfungsi sebagai rangka dasar untuk pengembangan berbagai layanan aplikasi komunikasi karena memuat modul-modul protokol internet lapisan aplikasi yang generic dan idenpenden sehingga dapat digunakan kembali dan dapat diperluas sesuai kebutuhan aplikasi komunikasi. Komponen-komponen kerangka protokol IAF meliputi komponen user interface, komponen protokol spesifik aplikasi, komponen user agent client, komponen user agent server, komponen agent control communication, komponen location service, dan komponen media data (data teks, file presentasi, data audio, dan data video). Komponen-komponen kerangka protocol IAF dapat dilihat pada Gambar 1. User interface adalah komponen antarmuka pengguna yang berfungsi sebagai terminal komunikasi atau mediator bagi user untuk berinteraksi dengan sistem layanan aplikasi komunikasi. Komponen protokol spesifik aplikasi adalah komponen yang merepresentasikan aturan-aturan spesifik yang diterapkan pada aplikasi bimbingan tugas akhir mahasiswa. User Agent Client (UAC) adalah komponen yang merepresentasikan kumpulan fungsi pemrosesan yang diperlukan untuk melakukan permintaan layanan (request) terhadap suatu layanan aplikasi melalui Internet. User Agent Server (UAS) adalah komponen yang

4 MEDIA ELEKTRIK, Volume 5, Nomor 2, Desember 2010 Transaksi User Transaksi Client & audio, Transaksi output Server data video. Transaksi Transmisi User data audio dan video antar end point melalui Desain User Interface Protokol Spesifik Agent Control Communication (ACC) INTERNET UA (Client atau Server) Pensinyalan INTERNET UA (Client atau Server) Location Service Program Server Desain User Interface Protokol Spesifik Program Client Transmitter Receiver INTERNET Receiver Transmitter Media Data aktual Program Client User User Gambar 1. Desain Arsitektur Inet Application Framework (Mingsep, 2010) merepresentasikan kumpulan fungsi pemrosesan yang diperlukan untuk menerima permintaan layanan, memproses permintaan layanan, dan menghasilkan response terhadap suatu permintaan layanan melalui Internet. Agent Control Communication (ACC) adalah komponen yang merepresentasikan kumpulan fungsi pengelolaan / pengendalian komunikasi atau transaksi. Agent Control communication dapat bertindak sebagai User Agent Server ketika menerima request, dan bertindak sebagai User Agent Client ketika meneruskan pesan request ke tujuan yang ingin dicapai. Setiap request yang diterima oleh ACC diproses terlebih dahulu kemudian di teruskan ke tujuan yang ingin dicapai. Location Service (LS) adalah komponen antarmuka untuk pengelolaan data user atau lokasi layanan yang disimpan pada suatu database seperti database server Mysql. Komponen media data adalah komponen yang bertanggung jawab untuk memproses data aktual yang meliputi pemrosesan input data teks, input data audio, input data video, pengiriman / penerimaan data teks, pengiriman / penerimaan data audio, pengiriman / penerimaan data video, dan pemrosesan output data teks, output data internet menggunakan protokol Real-time Transport Protocol (RTP) yang dipublikasikan oleh IETF atau badan standarisasi protokol Internet (Schulzrinne, dkk, 2003). RTP merupakan protokol yang menyediakan fungsi transport data audio / video antara end point melalui Internet yang dilakukan secara real time. METODE Metode penelitian meliputi tiga bagian yaitu bahan penelitian, alat penelitian, dan tahapan perancangan protokol aplikasi rapat online melalui internet. a. Bahan penelitian. Bahan atau materi penelitian diperoleh dari hasil studi pustaka berupa buku, tulisan-tulisan ilmiah yang membahas protokol internet lapisan aplikasi, pengamatan terhadap proses berlangsungya rapat yang dilakukan dalam suatu ruangan, dan aturan-aturan pelaksanaan rapat. b. Alat penelitian. Alat penelitian meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yaitu komputer server, komputer client, jaringan internet, microphone, web camera, speaker dan monitor. Perangkat lunak yaitu program JDK versi 6 (Java Development Kit),

5 Mingsep Sampebua, Perancangan Protokol Rapat Online Menggunakan IAF program NetBeans versi 6.7, database server MySQL menggunakan ApacheFriends XAMPP, StartUML versi 5 untuk desain pemodelan visual, Application Programming Interface JMF dan pustaka kelas kerangka protokol IAF. c. Perancangan protokol aplikasi rapat online. Perancangan protokol aplikasi rapat online berbasis internet dilakukan melalui empat tahapan yaitu: 1. Menentukan requirement aplikasi rapat online. 2. Membuat desain diagram activity untuk masing-masing program aplikasi yang menggunakan kerangka protokol IAF. Diagram activity menggambarkan modul-modul pada kerangka protokol IAF (kelas-kelas obyek) yang digunakan oleh program aplikasi rapat online. 3. Perancangan antarmuka program aplikasi rapat online. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Menentukan Requirement Rapat Online Program aplikasi rapat online melalui internet diperlukan untuk melakukan komunikasi teks, sharing file presentasi, komunikasi audio, dan komunikasi face-toface. Requirement aplikasi rapat online memerlukan aturan-aturan komunikasi (protokol) untuk mengatur proses-proses komunikasi antara peserta rapat sehingga komunikasi dan interaksi dapat berlangsung dengan baik. Protokol komunikasi yang dimaksud adalah aturan-aturan yang disepakati antara pihak-pihak (partisipan) yang berkomunikasi / berinteraksi dengan menggunakan komputer sebagai terminal komunikasi dan teknologi Internet sebagai media komunikasi. Requirement aplikasi rapat online yaitu komponen-komponen protokol aplikasi komunikasi, tahapan prosedur / proses-proses komunikasi, dan aturan-aturan komunikasi yang diperlukan dalam melakukan komunikasi / diskusi. 1. Komponen-komponen protokol komunikasi yang diperlukan oleh aplikasi rapat online yaitu komponen antarmuka pengguna, komponen protokol spesifik aplikasi, komponen user agent client, User komponen user agent server, komponen agent control communication, dan komponen location service. Komponenkomponen tersebut dapat dilihat pada gambar 1 di atas. 2. Tahapan prosedur / proses-proses komunikasi meliputi interaksi dengan user interface, proses registrasi, proses login, proses pensinyalan, pengelolaan data user, proses transportasi media data, dan proses logout. Skema tahapan prosedur komunikasi diperlihatkan pada gambar 2 di bawah ini. User Interface Logout Registrasi Login Pensinyalan Transportasi Media Data (Teks, Audio, Video, atau File Presentasi) Gambar 2. Skema Tahapan Prosedur Komunikasi Pengaturan / Pengendalian Komunikasi Pengelolaan Data User 3. Aturan-aturan komunikasi yang diperlukan dalam pelaksanaan rapat online yaitu: a. Pada suatu saat tertentu, hanya satu peserta rapat yang diperkenankan untuk berbicara dalam forum diskusi, dan semua peserta lain yang bergabung dalam forum diskusi bertindak sebagai pendengar. Hal ini diperlukan untuk menghindari konflik komunikasi antar peserta rapat. b. Hak akses setiap peserta rapat untuk dapat berbicara dalam forum diskusi perlu diatur sesuai dengan aturan komunikasi konvensional yang berlaku pada pelaksanaan rapat. Contohnya peserta rapat harus meminta ijin kepada pimpinan rapat untuk berbicara dalam forum diskusi. c. Pengaturan / pengendalian hak berbicara dalam forum diskusi dilakukan oleh pimpinan rapat sebagai moderator untuk mengatur proses berlangsungnya rapat online. d. Pimpinan rapat dapat mengingatkan peserta rapat jika terlalu lama

6 MEDIA ELEKTRIK, Volume 5, Nomor 2, Desember 2010 berbicara atau menghentikan pembicaraan peserta rapat jika diperlukan. e. Setiap peserta rapat diberi kesempatan oleh pimpinan rapat untuk memaparkan hasil laporan kegitan atau menyampaikan permasalahn yang dihadapi sesuai dengan agenda rapat dan setelah selesai disampaikan dalam forum, maka pimpinan rapat akan memberi kesempatan kepada peserta lain untuk menanggapi, menyampaikan saran, atau memberi solusi. f. Setiap peserta rapat tidak boleh memotong pembicaraan peserta lain sebelum selesai berbicara atau tanpa seijin pimpinan rapat. 2. Desain Diagram Activity Desain diagram activity diperlukan untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis, dan aliran kerja masing-masing fungsi yang digunakan oleh program aplikasi rapat online. Program aplikasi rapat online meliputi program aplikasi server, program aplikasi moderator yang digunakan oleh pimpinan rapat, dan program aplikasi client yang digunakan oleh setiap peserta rapat. Gambar 3, gambar 4, dan gambar 5 di bawah ini menunjukkan desain masing-masing program aplikasi rapat online yang menggunakan modul-modul pada kerangka protokol IAF (kelas-kelas obyek). Desain diagram aktivity untuk program aplikasi moderator dan program aplikasi client sama seperti ditunjukkan pada gambar 4, tetapi program aplikasi moderator memiliki tambahan fasilitas untuk pengaturan / pengendalian komunikasi seperti ditunjukkan pada gambar 5. Perancangan Antarmuka Rapat Online Perancangan antarmuka program aplikasi rapat online dibuat dalam bentuk aplikasi desktop komputer dan berbasis Graphical User Interface (GUI). Programprogram aplikasi tersebut dibangun menggunakan platform standar Java Developmet Kit (JDK) dan menggunakan komponen-komponen Swing dalam paket javax.swing. Perancangan program aplikasi rapat online terdiri atas tiga yaitu: 1. Program aplikasi server berfungsi untuk menerima setiap koneksi dari client dan mengelola / menyediakan informasi peserta yang mengikuti rapat online. Antarmuka program aplikasi server ditunjukkan pada gambar Program aplikasi moderator digunakan oleh pimpinan rapat untuk mengatur dan mengendalikan semua peserta rapat selama berlangsungnya forum diskusi online. Antarmuka program aplikasi moderator ditunjukkan pada gambar Program aplikasi client digunakan oleh setiap peserta rapat untuk melakukan rapat online. Antarmuka program aplikasi client ditunjukkan pada gambar 8. Server Kerangka Protokol IAF a. Gambar 3. Diagram Activity Program Server

7 Mingsep Sampebua, Perancangan Protokol Rapat Online Menggunakan IAF Moderator Kerangka Protokol IAF Moderator Kerangka Protokol IAF Gambar 5. Diagram Activity Set Permission Pada Program Moderator Gambar 4. Diagram Activity Program Client Gambar 6. Antarmuka Program Server

8 8 Gambar 7. Antarmuka Program Moderator Gambar 8. Tampilan Program Client SIMPULAN Berdasarkan hasil rancangan, dapat disimpulkan: 1. Kerangka protokol IAF berfungsi sebagai rangka dasar untuk pengembangan berbagai layanan aplikasi komunikasi, contohnya seperti pengembangan aplikasi rapat online. Hal ini dapat dilakukan karena kerangka protokol IAF memuat modul-modul protokol internet lapisan. 2. yang generic dan idenpenden sehingga dapat digunakan kembali dan dapat diperluas sesuai kebutuhan aplikasi komunikasi. 3. rapat online memerlukan aturanaturan komunikasi (protokol) untuk mengatur proses-proses komunikasi antara peserta rapat sehingga diskusi dan interaksi dapat berlangsung dengan baik. Protokol komunikasi yang dimaksud adalah aturanaturan yang disepakati antara pihak-pihak (partisipan) yang berkomunikasi / berinteraksi dengan menggunakan komputer sebagai terminal komunikasi dan teknologi internet sebagai media komunikasi. Aturanaturan komunikasi dalam pelaksanaan rapat ditransformasi menjadi protokol aplikasi rapat online berbasis internet dan diimplementasikan ke dalam bentuk software yang dapat dijalankan pada komputer. 4. Program aplikasi rapat online dapat digunakan sebagai alternatif model komunikasi untuk pelaksanaan rapat jarak jauh karena mendukung komunikasi teks, file presentasi, komunikasi face-to-face dan dialog secara langsung melalui media internet. Hal ini dapat menjadi solusi terhadap persoalan jarak dan waktu untuk melaksanakan pertemuan / rapat secara real time melalui internet. DAFTAR PUSTAKA Mingsep, Lukito E. Nugroho, Jazi E. Istiyanto, 2010, The Internet Protocol Design Framework to Real Time Communication Application Development, Proceedings of The First International Conference On Green Computing, ISSN: , pp , Departmen of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Gadjah Mada University, Yogyakarta. Russ Unger., 2009, A Brief Guide to Meetings, brief_guide_to_meetings.pdf. Diakses tanggal 12 Januari Sardjono T., 2009, Cara Efektif Menjalankan Rapat, Raih Asa Sukses Cetakan I, Jakarta.

9 Schulzrinne, H., Casner, S., Frederick, R., and Jacobson, V., 2003, RTP A Transport Protocol for Real-Time Applications, RFC 3550, IETF. Uyar A., Wu W., and Fox G., 2005, Service- Oriented Architecture for Building a Scalable Video conferencing System, Paper Presented at the IEEE International Conference on Pervasive Services Volume, Issue, p

PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CONFERENCE UNTUK BIMBINGAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CONFERENCE UNTUK BIMBINGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CONFERENCE UNTUK BIMBINGAN TUGAS AKHIR Oleh: Mingsep, Lukito E. Nugroho, Jazi E. Istiyanto, dan Risanuri Hidayat Fakultas Teknik UKI-Paulus Makassar, FMIPA UGM, dan Fakultas

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Sistem Seminar Online Berbasis Internet

Perancangan Aplikasi Sistem Seminar Online Berbasis Internet 68 Forum Teknik Vol. 33, No. 2, Mei 2010 Perancangan Aplikasi Sistem Seminar Online Berbasis Internet Mingsep 1), Lukito E. Nugroho 2), Jazi E. Istiyanto 3), Risanuri Hidayat 4) 1) Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seorang user ingin mengakses sebuah informasi dari perangkat elektronik yang mereka miliki seperti, PC, Laptop, PDA, atau perangkat-perangkat elektronik

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian penulis, aplikasi distribusi penjualan barang sudah ada. Dari aplikasi yang sudah ada tersebut penulis ingin mengembangkan lagi

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB Abstrak APLIKASI SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH BERBASIS WEB Metra Cahya Utama, Asfira Sagitri, Cokorda Raka A.J, Dian Tresna N., DivKom HME ITB Computer Network Research Group Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar

Lebih terperinci

Teknologi Streaming Streaming

Teknologi Streaming Streaming Teknologi Streaming Teknologi Streaming Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio yang terletak pada sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada User Equipment (UE)

Lebih terperinci

SKRIPSI APLIKASI WEB RADIO LIVE STREAMING MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEBRTC

SKRIPSI APLIKASI WEB RADIO LIVE STREAMING MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEBRTC SKRIPSI APLIKASI WEB RADIO LIVE STREAMING MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEBRTC Riski Marvianto Saputro Nomor Mahasiswa : 135410243 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem memiliki beberapa definisi yang berbeda-beda menurut pendapat beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut. 1. Menurut Jogiyanto (1999:1), sistem adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak pada semua bidang. Semakin banyaknya aplikasi yang dapat mendukung mengerjakan suatu pekerjaan tertentu agar menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii iv v vi viii ix Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote

KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI. Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote KOMUNIKASI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Komunikasi Data 2. Protocol 3. Remote Procedure Call 4. Object Remote Komunikasi Data Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 2. Pengantar VoIP. Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi transmisi data

BAB 2. Pengantar VoIP. Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi transmisi data BAB 2 Pengantar VoIP Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan teknologi transmisi data untuk melakukan komunikasi suara melalui jaringan TCP/IP seperti Internet ataupun jaringan packet-switched lainnya

Lebih terperinci

By : Agung surya permana ( )

By : Agung surya permana ( ) By : Agung surya permana (5108100504) Latar belakang Rumusan masalah Permasalahan yang diangkat dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah: Bagaimana mengimplementasikan metode arsitektur SOA dari hasil

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kebanyakan program yang ada saat ini merupakan sistem terdistribusi, yaitu suatu sistem yang mendistribusikan informasi yang diprosesnya di antara beberapa komputer.

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Teknologi informasi dalam segala bidang sangat dibutuhkan. Khususnya bidang pendidikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa pemrograman. Media komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet akhir-akhir ini telah membuat internet menjadi begitu besar peranannya baik sebagai sarana memperoleh informasi dengan cepat dan selalu diperbaharui.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Tri Susilo (2003) meneliti tentang aplikasi radio Streaming dengan basis client android di radio DISTA FM IAIN Surakarta dengan framework shoutcast

Lebih terperinci

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. IP Multimedia Subsystem (IMS) awalnya didefinisikan oleh The 3 rd Generation

I. PENDAHULUAN. IP Multimedia Subsystem (IMS) awalnya didefinisikan oleh The 3 rd Generation I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah IP Multimedia Subsystem (IMS) awalnya didefinisikan oleh The 3 rd Generation Partnership Project (3GPP) dan 3GPP2. Fokusnya adalah untuk menyediakan arsitektur

Lebih terperinci

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA Multimedia Jurusan Teknik Informatika ruliriki@gmail.com 1 2 Quality Of Services (QoS) = Kualitas Layanan Pada Komunikasi Audio dan Video merupakan bagian terpenting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Streaming Stream berasal dari bahasa Inggris yang artinya sungai. Proses streaming bisa diibaratkan seperti aliran air di sungai yang tak pernah terputus kecuali jika

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI FORUM DISKUSI DI DISKOMINFO KAB.BANDUNG

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI FORUM DISKUSI DI DISKOMINFO KAB.BANDUNG PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI FORUM DISKUSI DI DISKOMINFO KAB.BANDUNG Hasan Balubita, S.Si., M.kom 1, Eep Cuhaya 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Bisnis LPKIA 2 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEDAGANG SIMPAN PINJAM DI PASAR BARU KOTA BANDUNG

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEDAGANG SIMPAN PINJAM DI PASAR BARU KOTA BANDUNG SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEDAGANG SIMPAN PINJAM DI PASAR BARU KOTA BANDUNG Indra Purnama, M.T., MCAS, MOS., 1, Ali Kurniawan 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

BINUS University. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

BINUS University. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 BINUS University Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 PERANCANGAN APLIKASI VIDEO CONFERENCE DALAM JARINGAN LAN Adi Purnomo 0800736182 Yohanes Hartono 0800736213

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1.Gambaran Umum Sistem Integrasi antara Moodle dan Hangouts bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang memungkinkan pengguna untuk melakukan kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

Overview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10

Overview. Tujuan. Pengantar. Pengantar 12/10/2016. Pertemuan ke 10 Overview VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) Pertemuan ke 10 VoIP (Voice Over Internet Protocol) merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan Internet Protokol untuk menyediakan komunikasi voice secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat pada abad ke 21 ini berpengaruh besar pada kehidupan manusia. Teknologi mengubah cara hidup baik manusia dewasa maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Angklung adalah alat musik terbuat dari dua tabung bambu yang ditancapkan pada sebuah bingkai yang juga terbuat dari bambu. Tabung-tabung tersebut diasah sedemikian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus dan Mahasiswa adalah dua element yang saling terikat dimana ada kampus disana pun harus ada mahasiswa sebagai pelengkap elementnya. Antara mahasiswa dan kampus

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI WEB-SERVICE UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM KARTU RENCANA STUDI (KRS) ON-LINE

IMPLEMENTASI WEB-SERVICE UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM KARTU RENCANA STUDI (KRS) ON-LINE IMPLEMENTASI WEB-SERVICE UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM KARTU RENCANA STUDI () ON-LINE A r a d e a Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya Abstrak Pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

Dasar Dasar Jaringan

Dasar Dasar Jaringan Dasar Dasar Jaringan Ardian Ulvan (Applied Computer Research Group ACRG) ulvan@unila.ac.id 1 Pendahuluan Keuntungan Menggunakan Jaringan Resource Sharing (kebanyakan device berstatus idle) Biaya pembelian

Lebih terperinci

1 BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Beberapa metode penelitian dilakukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, diantaranya adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 3.1.1 Model Model diperlukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Penelitian sebelumnya yang terkait dengan perancangan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Presentasi merupakan salah satu teknik dalam menyampaikan ide atau gagasan kepada satu atau lebih orang dengan tujuan pesan dapat dimengerti dengan jelas oleh

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap Awal Tahap Analisis Merumuskan Masalah Studi Literatur Data Penelitian Tahap Perancangan Desain Sistem Implementasi TOPSIS 1. Matriks Keputusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pengguna selanjutnya yang ingin menggunakan proyektor.

BAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pengguna selanjutnya yang ingin menggunakan proyektor. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Presentasi merupakan suatu hal yang tidak terlepaskan dalam berbagai aktivitas, seperti aktivitas pembelajaran, aktivitas perkantoran dan aktivitas lainnya. Presentasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu lembaga bahasa Inggris mengatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu lembaga bahasa Inggris mengatakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini bahasa Inggris merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam segala bidang baik pendidikan maupun pekerjaan bahkan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan aplikasi berbasis web sangat maju dan pesat penggunaannya dimana saat ini digunakan untuk mengelola data dan sistem secara baik. Pada era ini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, setiap perusahaan yang ada pasti membutuhkan teknologi informasi dalam menjalankan bisnis mereka. Perusahaan sekecil apapun pasti tidak lepas

Lebih terperinci

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem SOFTWARE KOMPUTER Software Komputer Software Aplikasi Software Sistem Aplikasi Umum Aplikasi Khusus Manajemen Sistem Pengembangan Sistem Aplikasi Umum meliputi : 1. Software Suite Komponen program dasar

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DI SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Deden Sofyan Hamdani, S.T., M.T. 1, Irfan Rahman 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4 Model Protokol dan Referensi Jaringan Pertemuan 4 Objectives Definisi dan Konsep Protokol Macam-macam protokol Desain Layer Model-Model Referensi OSI dan TCP/IP Konsep dan contoh format TCP/IP Perbandingan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Mei

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Mei III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Mei 2009. Proses perancangan, pembuatan dan pengujian dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB I. Latar Belakang. Gambaran Umum PENDAHULUAN

BAB I. Latar Belakang. Gambaran Umum PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum mengenai pengembangan aplikasi Java Video On Demand (JVoD) meliputi latar belakang, tujuan, pembuatan aplikasi serta fitur dasar

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial di dalam kesehariannya membutuhkan orang lain untuk saling melengkapi. Manusia bekerja sama dengan sesamanya untuk menciptakan kehidupan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server

Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server Ahmad Budi Setiyawan 1, A.Subhan KH, ST 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang paling penting dan mendasar. Karena dengan memiliki badan segala macam aktifitas apapun akan dapat dijalani dengan mudah.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Banyaknya aplikasi - aplikasi yang digunakan saat ini telah banyak membantu banyak pengguna dalam proses komunikasi dan bertukar informasi. Sama

Lebih terperinci

Implementasi Video Conference pada Program Pendidikan Jarak Jauh PCRTOL Berbasis Web

Implementasi Video Conference pada Program Pendidikan Jarak Jauh PCRTOL Berbasis Web Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.I, No.2, Oktober 2013, 107-114 107 Implementasi Video Conference pada Program Pendidikan Jarak Jauh PCRTOL Berbasis Web Hamid Azwar 1 & Mochamad Susantok 2 1 Program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 29 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyampaian sebuah pesan multi chatting kedalam media LAN. Ada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID 1 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG BIMBINGAN OLINE TUGAS AKHIR (BIOTA) BERBASIS ANDROID Kadek Yudhimas Septyadi Putra 1, Herry Sujaini 2, Tursina 3. Program Studi Informatika Universitas Tanjungpura 1,2,3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggunaan aplikasi berbasis web. Penggunaan aplikasi berbasis web

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggunaan aplikasi berbasis web. Penggunaan aplikasi berbasis web BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu peranan penting internet adalah sebagai media distribusi data dalam penggunaan aplikasi berbasis web. Penggunaan aplikasi berbasis web kini menjadi

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

BAB 3 Landasan Teori

BAB 3 Landasan Teori BAB 3 Landasan Teori 3.1 Internet Internet adalah sistem global jaringan komputer yang saling berhubungan yang menggunakan standar Internet Protocol (TCP / IP) untuk menghubungkan perangkat di seluruh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. PROLOG... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. PROLOG... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii PROLOG... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream \ BAB III Analisis dan Perancangan 3.1 analisis perancangan server streaming Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data yang diproses di era informasi saat ini semakin hari semakin besar dan kompleks. Basis data menjadi bagian penting bagi organisasi serta dan digunakan di seluruh

Lebih terperinci

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST.

JARINGAN MULTIMEDIA. Muhammad Riza Hilmi, ST. JARINGAN MULTIMEDIA Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Definisi Multimedia Kombinasi dari komputer dan video (Rosch,1996) Kombinasi 3 elemen : suara, gambar dan teks.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

memiliki sebuah teknologi internet seperti website untuk mempermudah melakukan pemesanan ruang karaoke. Website adalah nama untuk koleksi yang ada di

memiliki sebuah teknologi internet seperti website untuk mempermudah melakukan pemesanan ruang karaoke. Website adalah nama untuk koleksi yang ada di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, kegiatan karaoke telah menjadi sebuah hobi bagi kebanyakan orang. Karaoke merupakan sebuah kegiatan hiburan dimana seseorang menyanyi dengan

Lebih terperinci

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS)

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS) B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS) OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi internasional. OSI diperkenalkan oleh International Standard Organization

Lebih terperinci

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT. CEG4B3 Randy E. Saputra, ST. MT. Video Conference Video Conference adalah teknologi perangkat jaringan yang dapat menghubungkan secara langsung antara 2 user atau lebih yang terpisah, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999:1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 3.1 Sasaran Kemampuan Sistem Untuk menjawab beberapa pertanyaan pada rumusan masalah di bagian pendahuluan, sistem yang diusulkan harus memiliki kemampuan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Komputer & Software Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Komputer & Software Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Komputer & Software Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Komputer Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan pelanggan digunakan untuk memenuhi dan membantu kebutuhan pelanggan dalam hal memberi informasi serta memberi kepuasan. Dengan begitu layanan pelanggan

Lebih terperinci

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada

HTTP Protocol Ketika sebuah alamat web (atau URL) yang diketik ke dalam web browser, web browser melakukan koneksi ke web service yang berjalan pada Application Layer Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Layer ini berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HTTP adalah salah satu protokol paling populer di dunia internet. Dengan semakin banyaknya aplikasi multimedia yang berjalan di atas HTTP, banyak protokol yang dikembangkan

Lebih terperinci

BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan sebuah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam

Lebih terperinci

Arsitektur Aplikasi Web

Arsitektur Aplikasi Web Web Engineering 2010 Arsitektur Aplikasi Web Husni husni@if.trunojoyo.ac.id Husni.trunojoyo.ac.id Komputasi.wordpress.com Outline Pendahuluan Metode dan Pendekatan Seluk beluk Arsitektur Web Komponen dasar

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

BAB I. Persyaratan Produk

BAB I. Persyaratan Produk BAB I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Dengan maraknya penggunaan ponsel untuk berkirim SMS, kemudian muncul gagasan untuk membuat layanan yang berbasis SMS. Jenis layanan beragam, dari jenis layanan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE USER CENTERED DESIGN UNTUK PERANCANGAN APLIKASI RADIO STREAMING BERBASIS WEB

PENERAPAN METODE USER CENTERED DESIGN UNTUK PERANCANGAN APLIKASI RADIO STREAMING BERBASIS WEB PENERAPAN METODE USER CENTERED DESIGN UNTUK PERANCANGAN APLIKASI RADIO STREAMING BERBASIS WEB Riko Mangasi Simatupang (0811661) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Pengontrolan Lampu Lalu Lintas Berbasis Web (Gunawan Rudi Cahyono dan Nurmahaludin) PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN Gunawan Rudi Cahyono (1) dan Nurmahaludin (1) (1)

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Pengenalan Web App + Req. Web App Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Aplikasi

Lebih terperinci

- Topologi Jaringan. - Rancangan Agent

- Topologi Jaringan. - Rancangan Agent 6 berbasis lokasi dan printer service tersedia bebas. Pengguna dapat terhubung ke LAN dan ia akan dilayani dengan teknologi mobile agent. Lalu, client dapat mencetak dokumen miliknya melalui mobile agent.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung. Bappeda berperan sebagai lembaga

Lebih terperinci

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2 8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun 2015 Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Sarana Umum di Wilayah Kota Kediri Berbasis Android untuk Meningkatkan Akses Sarana Umum bagi Masyarakat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID

PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID PERANCANGAN DAN REALISASI APLIKASI SOFTPHONE PADA JARINGAN VOIP BERBASIS SIP UNTUK SMARTPHONE ANDROID Disusun Oleh: Nama : Richard NRP : 0922001 Jurusan Teknik Elektro Email : corser_speed@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah menjadi istilah yang populer saat ini. Namun, para pemilik usaha yang masih awam terhadap teknologi informasi yang mungkin masih belum

Lebih terperinci

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP. 2103137045 PROGRAM STUDI D3 PJJ TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi chat messenger sebelumnya sudah pernah dibuat dengan mengangkat kasus dan penggunaan teknologi yang berbeda-beda, pada table 2.1 menunjukkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang belakangan ini semakin cepat perkembangannya merangsang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi yang belakangan ini semakin cepat perkembangannya merangsang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang belakangan ini semakin cepat perkembangannya merangsang semua perusahaan-perusahaan yang ada melakukan dan meningkatkan keuntungan dengan bantuan teknologi

Lebih terperinci