BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menerangkan atau membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyekitf dengan pendekatan berupa retrospektive yaitu dengan melihat kejadian-kejadian yang telah dialami responden dan menyebabkan ketegangan atau stress (Notoadmojo. S, 1993). B. Tempat dan Waktu 1. Tempat penelitian dilakukan di RS Muhammadiyah DARUL ISTIQOMAH Kaliwung Kendal.. Waktu penelitian dimulai dengan pembuatan usulan pada bulan Mei 006 dan dilanjutkan dengan pengambilan data. C. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh pasien hipertensi primer di Klinik Khusus Poliklinik Penyakit Dalam Unit Rawat Jalan RS Muhammadiyah DARUL ISTIQOMAH Kaliwung Kendal yang berjumlah 30 orang.

2 . Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yaitu 30 orang. Sehingga pengambilan sampel menggunakan tehnik sampling jenuh yaitu pengambilan sampel yang semua anggota populasinya digunakan sebagai sampel (Sugiono, 003) Penelitian ini merupakan penelitian secara diskriftif yang bertujuan menerangkan atau menggambarkan suatu masalah pada kasus tertentu yang berhubungan dengan distribusinya. Besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang. Jadi besarnya Sampel penderita hipertensi primer adalah 30 orang. 1. Kriteria inklusi Pasien yang datang ke Klinik khusus Poliklinik Penyakit Dalam Unit Rawat Jalan RS Muhammadiyah DARUL ISTIQOMAH Kaliwung Kendal pada bulan Mei 006, dan di diagnosa terkena hipertensi primer sedangkan untuk stresornya yang dialami yaitu stresor yang terjadi 1 tahun sebelum sampel menderita hipertensi.. Kriteria eksklusi a) Pasien hipertensi skunder. b) Pasien lama yang menderita hipertensi lebih dari tiga tahun yang lalu. c) Pasien tidak bersedia mengisi surat pernyataan kesediaan menjadi responden. D. Definisi Operasional, variabel dan Skala Penelitian

3 No Variabel Definisi Operasional Alat ukur Skala Parameter 1. Sumber stresor Keadaan rumah dan keluarga Pekerjan Keadaan pribadi dan sosial Keadaan finansial Realitas kehidupan yang tidak dapat dihindari karena adanya parubahan yang memerlukan penyesuaian baik itu sifatnya positif maupun negatif. Peristiwa kehidupan yang penuh dengan ketegangan yang terjadi dalam rumah Peristiwa krisis dala kehidupan seseorang mempengaruhi fisik dan mental karena ada perubahan dalam pekerjaan Ketegangan yang timbul karena kurang mampunya seorang mengenal masalah diri sendiri. Ketegangan yang tibul karena ada perubahan dalam masalah keuangan Kuesioner Ordinal Kriteria : 1. Berat bila mencapai nilai 300. Sedang bila mencapai nilai Ringan bila mencapai nilai

4 E. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 1) Data Primer Data diperoleh dari responden, yang terlebih dahulu menandatangani peryataan kesediaan menjadi responden, dengan melakukan pengisian kuesioner. ) Data skunder Data mengenai tekanan darah didapat dengan cara mengutip dari catatan Medik yang ada. F. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data Setelah pengumpulan data, segera diperiksa hasil data yang terkumpul untuk melihat kelengkapan isian kuosioner. Apabila data yang kurang lengkap segera dilengkapi, kemudian diolah dengan tahapan sebagai berikut yaitu : a. Edit (Editing) Meneliti setiap kuosioner tentang kelengkapan, kejelasan, dan kesesuaian antara satu dengan yang lain. b. Pengkodean (coding) Mengklasifikasikan jawaban responden dan melakukan pengkodean. Cara pengkodean yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan kode berupa angka pada masing-masing jawaban, untuk jawaban streso kode 1 dan jawaban tidan stresor kode c. Tabulasi (Tabulating)

5 Mengelompokkan data sesuai tujuan kemudian memasukkan kedalam tabel yang telah disiapkan.. Analisis Data Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan teknik rasio Odds secara manual dan menganalisa kemaknaanya dengan uji fischer dengan menggunakan program komputer.spss 7.5 for windows. Pedoman analisis data yaitu : a = Ringan b = Sedang c. 300 = Berat 3. Validitas dan reabilitas a. Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar benar mengukur apa yang diukur (Danim.S., 003: hal 3). Lembar kuesioner stresor menurut skala Holmes dan Rahe berdasarkan Waridjan (1991), kemudian dikembangkan sendiri oleh peneliti diuji oleh korelasi product momen, yaitu : Rxy = { N x N ( xy ( x x )}{ N )( y y) ( y )} Keterangan: Rxy x y : Indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan. : Skor butir : Skor total

6 Keputusan uji : Uji validitas ini akan digunakan untuk menguji tentang gambaran stresor pada penderita hipertensi primer ( esensial ) denga ketentuan : Bila hasil uji dari tiap aitem pertanyaan ternyata signifikan ( P value < 5 %) atau r hitung lebih besar dari r tabel maka Ho di tolak artinya variabel valid. Bila hasil uji dari tiap item ternyata tidak signifikan ( P value > 5 % ) atau r hitung lebih kecil dari r tabel maka Ho diterima artinya variabel tidak valid. Uji validitas dilakukan pada tanggal 5 juni 006 sebanyak 14 responden ( N = 14 ) sehingga r tabel = 0,53. Hasil uji validitas kuesioner dalam rentang 0,5650 0,9589 yang artinya kuesioner tersebu valit karena nilai tersebut lebih besar dari pada 0,53. b. Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh nama suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha, yaitu : n = [ k σ h ][1 ] ( k 1) σ 1 Keterangan : r 1 : Reliabilitas instrumen.

7 σ h : Jumlah varians butir. k : Banyaknya butir pertanyaan atau item. σ 1 : Varians total. Dasar menggunakan keputusan : Bila angka korelasi yang di peroleh sama atau melebihi angka kritik pada taraf siknifikansi 5% (r tabel pada = 0,05) maka alat pengukur tersebut reliabel. Bila angka korelasi yang diperoleh dibawah angka kritik maka alat ukur tersebut tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas kuesioner dengan nilai α = 0,9689 artinya kuesioner tersebut reliabel karena nilai tersebut lebih besar dari pada 0,53 G. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian peneliti mengajukan permohonan ijin kepada direktur RS. muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal untuk mendapatkan persetujuan, kemudian kuesioner dikirim kesubyek yang diteliti. Menurut Nursalam (001), dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian yaitu : 1. Lembar persetujuan diberikan kepada responden. Tujuannya adalah supaya subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data.

8 Jika subyek bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika subyek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan menghormati dia.. Anonimiti. Untuk menjaga kerahasian identitas subyek, peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh subyek. 3. Confidenciality. Kerahasian informasi yang diberikan oleh subyek dijamin oleh peneliti.