PANDUAN TEKNIS BIDANG LOMBA BUDIDAYA TANAMAN TEMA LOMBA PRODUKSI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BERSERTIFIKAT DI DKI J A K A R T A

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN TEKNIS BIDANG LOMBA BUDIDAYA TANAMAN TEMA LOMBA PRODUKSI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BERSERTIFIKAT DI DKI J A K A R T A"

Transkripsi

1 PANDUAN TEKNIS BIDANG LOMBA BUDIDAYA TANAMAN TEMA LOMBA PRODUKSI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BERSERTIFIKAT STANDAR DI DKI J A K A R T A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

2 DIAGRAM ALIR PENYELENGGARAAN LOMBA KETERAMPILAN SISWA (LKS) SMK TINGKAT NASIONAL XV-2007 PEDOMAN / JUKNIS. LKS SMK NASIONAL PERSIAPAN PROGRAM LKS Penyusunan Program LKS, Koordinasi Teknis Pelaksanaan dan Penyiapan Daya Dukung. Sosialisasi Program LKS SMK tingkat Nasional Penyiapan Materi Lomba Pendataan Peserta Lomba & Technical Meeting PELAKSANAAN LKS SMK NAS XIV EVALUASI 1: Teori Kejuruan EVALUASI 2: Praktik Produktif & Uji Mutu EVALUASI 3: Wawasan Produktif & Portofolio Pengolahan Data Hasil Lomba PENENTUAN KEJUARAAN JUARA LKS SMK NASIONAL XIV Juni 2007 Penentuan Ranking Kejuaraan Mata Lomba diserahkan kpd. Panitia Page 2 of 20

3 I. RAMBU RAMBU KEGIATAN LOMBA KOMPONEN DESKRIPSI A. Pengertian Lomba Keterampillan Siswa merupakan kegiatan pengujian (pembuktian) Keterampillan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Budidaya Tanaman dalam kompetensi: Produksi dan Pengujian Mutu Benih (biji bijian), dengan menerapkan metode: evaluasi wawasan kejuruan, praktik, dan presentasi dengan suasana arena lomba yang bersifat demonstratif (entertainment). Dalam kegiatan ini peserta melakukan aktivitas pembuktian diri dalam kompetensi: pemahaman wawasan produksi benih di area/lapangan produksi, seleksi calon benih, ekstraksi biji calon benih, pengambilan contoh kerja, analisis kemurnian fisik benih, penetapan kadar air benih, pengujian daya berkecambah benih pada substrat kertas, pengujian viabilitas benih secara biokemis, serta pengadministrasian kegiatan prosesing dan pengujian mutu benih. B. Tujuan 1. Meningkatkan apresiasi, dan membuka wawasan siswa SMK terhadap pemahaman kompetensi: Produksi dan Pengujian Mutu Benih (biji bijian). 2. Meningkatkan kemampuan, dan sikap siswa SMK dalam menerapkan kompetensi: Produksi dan Pengujian Mutu Benih (biji bijian). 3. Mempromosikan Keterampillan siswa SMK dalam hal produksi dan pengujian mutu benih kepada dunia usaha/industri dan masyarakat pada umumnya. C. Ruang.Lingkup Keterampilan tentang: Produksi dan Pengujian Mutu Benih (biji bijian), meliputi: 1. Seleksi Benih Sumber, 2. Roguing, 3. Kastrasi dan Polinasi, 4. Pemanenan, 5. Prosesing Benih dan Penyimpanan, 6. Pengambilan Contoh Kerja, 7. Analisis Kemurnian Benih, 8. Penetapan Kadar Air Benih, 9. Pengujian Daya Berkecambah Benih, 10. Pengujian Viabilitas Benih secara Biokhemis, 11. Pengadministrasian hasil kegiatan Prosesing dan Pengujian Mutu Benih, Catatan; seluruh kegiatan mata lomba (tertulis, praktik, dan presentasi), dilaksanakan di arena lomba: Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Page 3 of 20

4 D. Tema Lomba Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Bersertifikat E. Peserta 1. Peserta adalah siswa SMK Negeri/swasta Program Keahlian Budidaya Tanaman di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional 2. Peserta berjumlah 1 ( satu ) orang mewakili propinsi masing masing. KOMPONEN DESKRIPSI Tim juri terdiri dari 3 ( tiga ) orang; 2 (dua) orang praktisi dari instansi/perusahaan industri benih taraf nasional dan regional, 1 (satu) orang praktisi dari lembaga pengembangan dan sertifikasi (penjamin mutu) benih. Komponen materi lomba yang dinilai, mencakup: G. Penilaian 1. Teori Kejuruan : 25 % Lomba 2. Praktik Kejuruan : 40 % 3. Wawasan Produktif/ Presentasi* : 25 % (mendukung komponen teori kejuruan) 4. Portofolio ** : 10 % (mendukung komponen praktik kejuruan) Catatan; Presentasi*: Naskah dan presentasi/wawancara yang ditulis dan disajikan dalam bahasa Inggris, akan memperoleh skor penilaian maksimum. (Bahasa [Indonesia : Inggris] = [75 : 100] X 25%) Portofolio**: Dapat disajikan berupa paparan diagram alir dalam bentuk photo, sketsa dilengkapi narasi, tulisan ilmiah, kliping, dll. H. Sertifikasi dan 1. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat dari panitia LKS Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Nasional Ke XIV tahun 2007 Penghargaan 2. Pemenang terdiri dari Juara 1, 2, 3 dan harapan 1dan 2 3. Pemenang akan mendapatkan hadiah / penghargaan dari Panitia LKS SMK Tingkat Nasional ketentuan yang ditetapkan. 1. Jas Laboratorium tanpa identitas asal sekolah peserta (bila ada, ditutup). I. Kelengkapan 2. Kalkulator, penghapus pensil, dan Tip Ex. yang harus dibawa Peserta 3. Makalah (materi presentasi), dan Portofolio. F. Tim Juri J. Alamat Panitia 1. Panitia Pelaksana Lomba Keterampillan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Nasional ke XIV; Tahun Bidang Lomba: Budidaya Tanaman, Tema: Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Bersertifikat. 2. Contact Person : Arinto Nugroho, Ir., MT. 3. Alamat Surat : PPPG Pertanian Cianjur, Jln. Jangari Km. 14, Kotak Pos 138, Cianjur 43202; Jawa Barat. Telephone : (ext.: 119), dan (direct) HP : Faksimili : Page 4 of 20

5 K. E mail : LKS_vedca@yahoo.com Kegiatan Lomba & Persentase Penilaian No Kegiatan Lomba Teori Praktik Presentasi Portofolio Bobot Nilai (%) Materi Uji tertulis : 30 soal pilihan ganda 10 soal uraian Uji Praktik : 11 (sebelas) kegiatan Praktik dengan mata lomba Uji Wawasan Produktif : Penguasan materi (makalah) Validitas makalah Pemanfaatan media bantu Keterangan 25 % 40 % 25 % Uji Bukti Kegiatan Produktif: Kelengkapan data dan proses Kevalidan/Validitas Kerapihan dan estetika Total 10 % mendukung komponen teori kejuruan (Komoditas unggulan daerah) mendukung komponen praktik kejuruan 100 % L. Desain Waktu Pelaksanaan Lomba Keterampillan Siswa No Kegiatan Lomba Teori/Evaluasi Tertulis Praktik: Materi I (Seleksi Benih Sumber dan Penyemaian) Materi II (Roguing) Waktu Tempat 120 menit menit 60 menit menit Page 5 of 20

6 Materi III Materi IV Materi V Materi VI Kerja) Materi VII Fisik Benih) Materi VIII Benih) Materi IX Berkecambah) Materi X Benih) Materi XI Hasil Uji) 3 Presentasi. 4 Portofolio. Total Waktu (Kastrasi dan polinasi) (Pemanenan) (Prosesing Benih) (Pengambilan Contoh (Analisis Kemurnian (Penetapan Kadar Air (Pengujian Daya 60 menit 30 menit 90 menit 30 menit 60 menit 30 menit 90 menit 60 menit 30 menit Catatan; kegiatan praktik V, VII s.d.x dilaksanakan secara.simultan. (Pengujian Viabilitas (Pengadministrasian 15 x 30 psrt= x 30 psrt= #. Keterangan; 1. Estimasi kebutuhan total waktu lomba: 30 propinsi ( 30 orang ), Waktu = menit = 24 jam (3 hari efektif). Page 6 of 20

7 II. RUANG LINGKUP LOMBA A. Produksi Benih (Kultur Teknis); BENIH SUMBER DESKRIPSI VARIETAS Syarat Tumbuh, Kebutuhan Saprodi, Kultur Teknis/Budidaya. PENGAJUAN PROPOSAL EVALUASI DAYA tidak KULTUR TEKNIS PENYIAPAN DAYA 1. Kebenaran Benih Sumber 2. Roguing/identifikasi varietas 3. Kastrasi dan Polinasi SELEKSI & PANEN CALON BENIH tidak EVALUASI HASIL PENGUMPULAN HASIL PANEN PENCATATAN HASIL CALON BENIH SIAP PROSESING Kartu & Laporan Hasil Produksi Lapangan. Page 7 of 20

8 B. Prosessing Benih; BAHAN BENIH SORTASI & GRADING Kenampakan buah, Ukuran/normalitas buah, EVALUASI BAHAN Kesehatan/kualitas buah. metoda 2 metoda 1 FERMENTASI CALON BENIH tidak metoda 3 EKSTRAKSI/ PERONTOKAN BIJI PENGERINGAN BIJI CALON BENIH PRE DRYING (Padi) tidak UKUR KADAR PENCATATAN HASIL Kartu Pencatatan Hasil Prosesing BENIH SIAP KEMAS Page 8 of 20

9 C. Pengambilan Benih Contoh Kerja; BENIH CONTOH PENGADMINISTRASIAN PROSEDUR TEKNIS: PENGAMBILAN CONTOH KERJA Pengambilan tidak Contoh Kerja BENIH CONTOH KERJA Pengemasan Contoh Benih => + Pelabelan BENIH SIAP UJI Page 9 of 20

10 D. Analisis Kemurnian Benih; BENIH CONTOH PENIMBANGAN BENIH PEMILAHAN MATERIAL (benih murni, benih tanaman lain, & kotoran benih) tidak Deskripsi Material/Fraksi Benih murni, Benih tanaman lain, Kotoran Benih. ANALYTICAL BALANCE MANUAL Batasan Rentang Toleransi Penyim EVALUASI BAHAN PENIMBANGAN MATERIAL (benih murni, benih tanaman lain, ktrn. bnh.) tidak PENGHIT UNGAN PENCATATAN HASIL Kartu Pengujian Contoh Benih (Analisis Kemurnian) HASIL ANALISIS KEMURNIAN Page 10 of 20

11 E. Penetapan Kadar Air Metode Cepat BENIH CONTOH STERILISASI CAWAN PORSELEN PENIMBANGAN WADAH & BENIH AUTOMATI CELECTRIC AL OVEN ANALYTICAL MANUAL BALANCE PENG OVEN AN BENIH MANUAL PENIMBANGAN BENIH HASIL PENG OVEN AN Batasan Rentang Toleransi Penyim PENGHIT UNGAN tidak PENCATATAN HASIL Kartu Pengujian Contoh Benih (Penetapan Kadar Air) HASIL PENETAPAN KADAR AIR Page 11 of 20

12 E. Penetapan Kadar Air Metode Cepat Contoh Kirim Timbang/Ukur volume benih dengan yang dibutuhkan Masukkan contoh benih pada alat Baca hasil pengukuran Pencatatan hasil Kartu Pengujian Contoh Benih (Penetapan Kadar Air Page 12 of 20

13 HASIL PENETAPAN KADAR AIR F. Pengujian Daya Berkecambah; FRAKSI BENIH MURNI PENEMPATAN BENIH PADA SUBSTRAT GERMINATION GROWTH CABI NET PENGKONDISIAN UJI DAYA BERKECAMBAH PENGAMATAN DAYA BERKECAMBAH & EVALUASI KECAMBAH Page 13 of 20

14 Kriteria Kecambah/Benih: Normal, Abnormal BSTT, & Benih mati. Nilai Kuantitatif: First Count thdp. deskripsi kecambah. Deskripsi Kecambah: Normal, Abnormal BSTT, & Benih mati. Nilai Kumulatif: First Count plus Final Count. PENGHITUNGAN KECAMBAH: Normal, Abnormal, dan BENIH: Segar Tidak Tumbuh, dan Mati PENGAMATAN DAYA BERKECAMBAH & EVALUASI KECAMBAH PENGHITUNGAN KECAMBAH: Normal, Abnormal, dan BENIH: Segar Tidak Tumbuh, dan Mati PENCATATAN HASIL Kartu Pengujian Contoh Benih (Pengujian Daya Berkecambah) HASIL UJI DAYA BER KECAMBAH G. Pengujian Viabilitas Benih Secara Biokhemis; FRAKSI BENIH MURNI PELEMBABAN/ PERENDAMAN PENCATATAN HASIL PENGAMATAN Page 14 of 20 Kartu Pengujian Contoh Benih tidak (Pengujian Viabilitas Biokhemis)

15 PERLAKUAN PENDAHULUAN PEMBUATAN LARUTAN TETRAZOLIU Deskripsi: Pola Pewarnaan Tetrazolium PEWARNAAN EVALUASI HASIL HASIL UJI VIABILITAS BIOKHEMIS Page 15 of 20

16 III. DESKRIPSI LOMBA No. A. Deskripsi Materi/Uraian Kegiatan Teori Kejuruan (bobot: 25%) 1. Pengetahuan Umum tentang benih (biji bijian), meliputi : Pengertian benih (ilmiah, dan dasar hukum), Klasifikasi benih, Metodologi pengambilan contoh benih, Teknis pelaksanaan pengujian mutu benih. 2. Pengetahuan penyusunan proposal (rencana kerja dan anggaran biaya) dan kultur teknis produksi benih (biji bijian) meliputi: Deskripsi varietas, Inventarisasi daya dukung fasilitas, Program kerja dan Jadwal pelaksanaan, Kultur Teknis produksi benih, Diagram alir pendanaan (cash flow), 3. Pengetahuan prosesing dan produk akhir benih (biji bijian) meliputi: Metodologi dan prosedur kerja prosesing benih, Karakteristik produk, dan Standar mutu produk, 4. Pengetahuan contoh benih, meliputi: Tujuan dan prinsip dasar pengambilan contoh benih, Klasifikasi dan penanganan klas/jenis contoh benih, Prosedur kerja pengambilan contoh benih. 5. Pengetahuan pengujian mutu benih, yang berhubungan dengan: Tujuan pegujian mutu, Teknis pelaksanaan pengujian mutu, Faktor yang berpengaruh terhadap mutu benih, Perhitungan dan analisis hasil uji mutu benih, Pengujian mutu benih meliputi: Analisis kemurnian, Penetapan kadar air, Pengujian daya berkecambah, Pengujian viabilitas benih secara biokhemis, 6. Pengetahuan pengadministrasian kegiatan: pencatatan (recording) dan pelaporan (reporting) hasi prosesing dan pengujian mutu benih; meliputi: Tujuan Page 16 of 20

17 7. Faktor yang mempengaruhi Prosedur penerapannya. Analisis ekonomi, meliputi: Biaya tetap Biaya variable Penentuan harga jual Analisis R/C, B/C, dan BEP Page 17 of 20

18 No. B. Deskripsi Materi/Uraian Kegiatan Praktik Kejuruan, Meliputi: (bobot: 40%) 1. Produksi benih (kultur teknis di area produksi), 2. Seleksi Benih Sumber, Roguing, Kastrasi dan Polinasi, Pemanenan, Prosesing Benih, Pengambilan Contoh Benih, 8. Analisis kemurnian Benih, 9. Penetapan kadar air Benih, 10.Pengujian daya berkecambah Benih, 11.Pengujian viabilitas benih secara biokhemis, 12.Pengadministrasian Hasil Pengujian, C. Presentasi Hasil pendukung kemampuan pengetahuan/teori kejuruan:(bobot: 25%) Keluasan materi sajian, dapat merupakan materi menyeluruh tentang pengujani mutu benih; atau fokus terhadap salah satu atau sebagian materi kondisi aktual dan unggulan potensi daerah!. 1. Relevansi, dan kekinian/up to date materi terhadap mata lomba, 2. Penguasaan materi, 3. Teknik penyajian materi (tertulis dan komunikasi), 4. Penampilan selama presentasi, 5. Efektifitas berkomunikasi, 6. Efisiensi pemanfaatan waktu, 7. Penguasaan bahasa Inggris. a. Penulisan makalah (naskah bahasa Inggris) b. Presentasi/Komunikasi (dialog bahasa Inggris) Catatan: bila disajikan dalam bahasa Indonesia, skor maksimum= 75, bila disajikan dalam bahasa Inggris, skor maksimum = 100. Page 18 of 20

19 D. Portofolio(pendukung kemampuan psikomotorik/praktik kejuruan): (bobot: 10%) (dapat berupa: photo atau sketsa dilengkapi narasi, tulisan ilmiah, kliping, dll.) 1. Keabsahan portofolio sebagai: bukti fisik dan atau pendukung kemampuan psikomotorik (praktik) terkini/up to date), 2. Relevansi portofolio terhadap konten materi mata lomba, 3. Sajian portofolio (berupa diagram alir/lay out, kronologis, proporsional estetis), 4. Rekomendasi dari lembaga pembina teknis yang relevan dengan materi sajian. Page 19 of 20

20 IV. KISI KISI SOAL No. 1. Materi Pokok KETERAMPILAN Umum tentang perbenihan Kemampuan Standar KETERAMPILAN Produksi Benih (di area produksi) KETERAMPILAN Prosesing benih (biji bijian) 4. KETERAMPILAN Pengambilan contoh benih 5. KETERAMPILAN Pengujian mutu benih Pengetahuan sanitasi dan pemanfaatan / penanganan limbah KETERAMPILAN Pengadministrasian kegiatan pengujian mutu benih Menjelaskan : pengertian (ilmiah dan dasar hukum), dan klasifikasi benih (generatif). Menjelaskan : metodologi pengam bilan contoh benih, prosedur pengujian mutu, dan instansi produsen benih. Menyusun rencana kerja dan anggaran biaya produksi benih Kultur teknis produksi benih tanaman pangan dan hortikultura Mendeskripsikan dengan jelas karakteristik dan mutu/ standar produk akhir benih. Menjelaskan prosedur dan melakukan prosesing benih, Menjelaskan: tujuan, klasifikasi, dan prosedur kerja pengambilan contoh benih. Melakukan pengambilan contoh benih. Menjelaskan: tujuan, prosedur, faktor yang berpengaruh, dan perhitungan/analisis hasil pengujian mutu benih. Melakukan pengujian mutu benih Menyebutkan dan menjelaskan jenis serta sifat limbah. Menjelaskan: tujuan, faktor yang berpengaruh, dan upaya penangan an limbah. Menjelaskan: tujuan, prosedur, pengadministrasian kegiatan (pen catatan, pengarsipan, dan pelapor an) hasil uji mutu benih. Membuat laporan hasil uji mutu Jumlah Soal Teori Praktik 7 (5PG, 2U) 4 (3PG, 1U) 4 3 (3PG) 3 (3PG) (7PG, 5U) 4 ( 4PG ) 4 5 (4PG,1U) Page 20 of 20

21 benih (mengisi kartu pengujian). 8. KETERAMPILAN Menganalisis ekonomi produksi benih Menghitung keuntungan, R/C, B/C, dan BEP. JUMLAH 1 2 (1PG,1U) 40 (30PG, 10U) 11 Keterangan: PG : Pilihan Ganda (multiple choices) U : Uraian (Essay) Page 21 of 20

22 SUMBER REFERENSI Anonim ISTA Handbook on Seed Sampling. The International Rules for Seed Testing Association. Zurich, Switzerland /2000. Pedoman Umum Analisa Mutu Benih. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura, Direktorat Bina Perbenihan, Jakarta SNI Persyaratan Umum Keterampillan Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta Seed Science and Technology, Amandements to 1999 edition of ISTA Rules. Volume 30. Zurich, Switzerland Pedoman Umum Laboratorium Penguji Benih, Balai Pengembangan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jakarta Penerapan SNI Laboratorium Penguji Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Balai Pengembangan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jakarta. Justice, O.L. dan Bass, L.N Prinsip dan Praktik Penyimpanan Benih (transl.). Rajawali Press, Jakarta. Kartasapoetra, A.G Teknologi Benih, Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. Bina Aksara, Jakarta. Mugnisyah, W.Q. dan A. Setiawan Produksi Benih. Bumi Akasara, Jakarta. Mugnisyah, W.Q. at all Panduan Praktikum dan Penelitian Bidang Ilmu dan Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sutopo, L Teknologi benih (edisi revisi). Raja Grafindo Persada. Jakarta. Page 22 of 20

23 V. RANCANGAN JADWAL KEGIATAN No Urian Kegiatan 1. Pembukaan LKS SMK ting kat Nasional XIV Registrasi peserta LKS 3. Technical Meeting 4. Tes teori kejuruan 5. Produksi Benih 6. Prosesing Benih 7. Pengambilan contoh benih 8. Analisis kemurnian 9. Penetapan kadar air 10. Pengujian daya kecambah benih 11. Pengujian viabilitas benih secara biokhemis 12. Pengadministrasian hasil pengujian mutu benih 13. Presentasi hasil 14. Forum Ramah Tamah 15. Pengolahan data hasil lomba oleh tim juri 16. Penyerahan data hasil lomba kepada panitia 17. Penutupan dan pengumuman kejuaraan 18. Waktu wisata bagi Keterangan 12 Juni 13 Juni 14 Juni 15 Juni 16 Juni Bagi: panitia, peserta, pendam ping, dan dewan yuri Critical point Competencies: Seleksi, Roguing, Kastrasi & Polinasi, Pemanenan. Kegiatan 5, 7 9, dan 10 dilakukan secara simultan. Bagi: panitia, peserta, dan pendamping Page 23 of 20

24 partisipan LKS 2007 Catatan; Jadwal kegiatan bersifat tentatif, dimungkinkan adanya penyesuaian; setiap perkembangan akan selalu disampaikan kepada seluruh peserta dan pendamping. VI. LAY OUT RUANG PRESENTASI MAKALAH , 11 9, Page 24 of 20

25 RUANG SEKRETARIAT Keterangan Gambar: White board Layar proyektor Meja peraga Kursi peraga Mimbar Meja presentasi Kursi presentasi Meja proyektor (mobile) OHP Slide projector Proyektor langsung dari komputer (sejenis Infocus/LCD) Meja dan kursi juri Meja dan kursi presensi Kain pembatas antara penonton dengan juri Sekat/partisi pembatas ruang sekretariat Kursi penonton Meja sekretariat Kursi panitia Meja komputer dan kursi Page 25 of 20

26 Komputer dan printer Lemari arsip/ dokumen Kipas angin berdiri (mobile) VII. LAY OUT ARENA LOMBA PRAKTIK KEJURUAN DRAFT: LAY OUT ARENA LOMBA PRAKTIK [+ jaringan listrik & air, untuk orang ] 14 meja X 2 orang = 28 peserta meter. Page 26 of 20

27 JALUR KELUAR MASUK PESERTA & JURI KRAN AIR dan DRAINASE STOP KONTAK PERALATAN LISTRIK 20 meter Electric al Balance Oven listrik & Grindin g Mill Germin ation Cabinet JALUR KELUAR MASUK PESERTA & JURI Page 27 of 20

28 VIII. TATA LETAK ARENA LOMBA PRAKTIK & PRESENTASI SECARA MENYELURUH IX. TATA LETAK PERALATAN DAN BAHAN PRAKTIK KEJURUAN PADA MEJA KERJA 10 mtr. 10 mtr. ARENA PRAKTIK: PRODUKSI, LOMBA pada masing masing Penempatan perabot ARENA dan bahan meja kerja (dengan sekat PROSESING, PRESENTASI PENGUJIAN khusus/meja baca perpustakaan) bagi peserta lomba;dan ENTERTAINMENT MUTU BENIH 20 mtr. 20 mtr. Keterangan; 1. Meja kerja analisis kemurnian 2. Vacuum flask ( berisi B 6 10 mtr. 10 mtr. benih contoh kerja penetapan kadar air ) 6 3. Germination box A (tempat, berisi gulungan 6 kertas + benih -> UDK) 4. Ember plastik tempat 3 perendaman substrat 2 kertas Peralatan & bahan uji 1 yang lain: Loupe, Skalpel, pinset, cawan petri, cawan porselen + tutup, pinset, kantong plastik, benih2, Page 28 of 20

29 4 HASIL NOTULEN Cisarua, Tanggal : 19 Desember 2007 No Tertulis Hasil Perubahan Soal Teori (A) 2 Dalam perdagangan Dalam produksi benih tanaman dikenal internasional... 4 kelas benih yang secara berurutan a.... b.... dari kelas tertinggi adalah : a. Bnh pokok, bnh dasar, bnh c.... d. Extentision Seed... dan penjenis, bnh sebar b. Bnh penjenis, bnh dasar, bnh Breeder Seed pokok, bnh sebar c. Bnh penjenis, bnh dasar, bnh sebar, bnh pokok d. Bnh sebar, bnh pokok, bnh dasar, bnh penjenis 4 b. Sarana pengawetan b. Sarana regenerasi (penghindaran stress) 6 Agar diperoleh... Untuk menjamin kemurnian varietas benih jenis bersari bebas (menghindari terjadinya penyerbukan silang); area produksi di lapang harus diberi perlakuan... 9 d. Pemisahan biji dari... d. Pemisahan biji dari daging buah 12 c. Mendapatkan suatu... pengujian c. Mendapatkan suatu... pengujian di dan... laboratorium dan kain tertutup rapat adalah... tertutup rapat adalah a.... a... b.... b... c. stick atau slieve triers d. spear atau knobe triers c. Electric sampler d. triers Page 29 of 20

30 18... utama dari uji mutu benih... pengujian mutu benih adalah... kecuali menjamin produk, terutama... menjamin produk. dalam hal kesehatan benih. 24 Cara penanganan produk... Transplanting bibit cabai dilakukan pada umur.. a hari b hari c hari d hari 25 Pada saat mikroba menguraikan... Yang dimaksud dengan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) terpadu adalah menggunakan.. a. Bnh sehat, pemupukan berimbang dan penggunaan pestisida bila diperlukan; b. Bnh unggul, pemupukan berimbang, dan pestisida yang cocok; c. Bnh unggul, cara budidaya yang benar dan penggunaan pestisida yang ; d. Bnh sehat, cara budidaya benar dan penggunaan pestisida apabila sangat diperlukan sebelum dilakukan uji mutu... sebelum dilakukan pengujian mutu benih... benih maupun uji mutu benih adalah... maupun pengujian mutu benih untuk... adalah untuk... Essay (B) 1 Describe 4 function of seed (grain) Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi umur simpan benih (minimal 5 faktor) Soal Praktek 1a Materi : Seleksi fisik benih tanaman 1. Materi : pengenalan jenis benih Page 30 of 20

31 pangan (cabai, terong, jagung manis, jagung lokal/hyb, kc. Tunggak, kc panjang, mentimun, melon, bayam, caisim) 1b Seleksi fisik benih tanaman sayuran 2 Materi : Roguing Materi : Roguing (dilengkapi dengan tabel pengamatan terlampir) Faktor yang diamati : 1. Tampilan tanaman (morfologi tanaman); 2. Warna batang; 3. Bentuk batang; 4. Warna daun; 5. Bentuk daun; 6. Warna mahkota bunga; 7. Warna kotak sari; 8. Bentuk buah; 9. Warna buah muda; 10. Warna buah tua. 5a Soal : menjadi benih mentimun Soal : menjadi benih tomat (kartu pencatatan hasil prosesing) 5b Soal : menjadi benih jagung Soal : menjadi benih padi manis (kartu pencatatan hasil prosesing) 6 Soal : benih contoh kerja jagung Soal : benih contoh kerja padi manis 7 Soal : analisis kemurnian fisik Soal : analisis kemurnian benih padi benih jagung manis 8 Soal : benih mentimun Soal : benih padi prosedur yang prosedur yang berlaku berlaku, menggunakan metode cepat Bahan dan alat (penetapan kadar (moisture tester). air) Bahan dan alat yang disediakan bnh padi, alat moisture tester kalkulator, kantong plastik, sendok, dan lembar hasil kerja 9 Soal : lakukan pengujian daya Soal : Page 31 of 20

32 Benih jagung manis... a. tabur benih dengan metode uji antar kertas digulung (between of paper test/bpt) b. Lakukan evaluasi daya berkecambah benih padi umur 7 hari c. Lakukan evaluasi daya berkecambah benih Brassica umur 5 hari Bahan dan alat yang disediakan :... Bahan dan alat yang disediakan :... (daya berkecambah benih) contoh kerja bnh padi yang telah dimurnikan, benih padi yang telah dikecambahkan 7 hari, benih brassica yang telah dikecambahkan 5 hari, media kertas, lembaran plastik, germinator, nampan plastik, aquades dan lembar hasil kerja daya berkecambah jagung manis... kacang panjang 11 Soal :... pengujian bnh jagung Soal :... pengujian bnh padi... manis... Page 32 of 20

33 Page 33 of 20

1. Berdo alah menurut agama dan kepercayaan masing masing, sebelum mengerjakan

1. Berdo alah menurut agama dan kepercayaan masing masing, sebelum mengerjakan Bidang Lomba : Budidaya Tanaman Tema Lomba : Produksi Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura Bersertifikat Tanggal : 007 Waktu : 10 Menit PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL : 1. Berdo alah menurut agama dan kepercayaan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba AGRIBISNIS PERBENIHAN TANAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022)

Lebih terperinci

PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL (PTM) MUTU FISIK BENIH BEBERAPA KOMODITAS SAYURAN

PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL (PTM) MUTU FISIK BENIH BEBERAPA KOMODITAS SAYURAN No. 012, Juli 2016 (Tanggal diunggah 20 Juli 2016) Penyunting : Tonny K. Moekasan, Laksminiwati Prabaningrum, Nikardi Gunadi, dan Asih K. Karjadi Redaksi Pelaksana : Abdi Hudayya, Fauzi Haidar PERSYARATAN

Lebih terperinci

I. PENGUJIAN BENIH UNTUK SERTIFIKASI BENIH

I. PENGUJIAN BENIH UNTUK SERTIFIKASI BENIH I. PENGUJIAN BENIH UNTUK SERTIFIKASI BENIH Satriyas Ilyas 1.1. Program Sertifikasi Produksi benih memerrlukan jaminan dari pihak ketiga sehingga lahirlah program sertifikasi benih. Sertifikasi benih adalah

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka) TAHUN NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba AGRIBISNIS PERBENIHAN TANAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022)

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba POST HARVEST TECHNOLOGY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944,

Lebih terperinci

Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) Standar Nasional Indonesia Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) ICS 65.020.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan Oktober 2013 sampai bulan

Lebih terperinci

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews) Standar Nasional Indonesia Benih panili (Vanilla planifolia Andrews) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Darmaga pada

Lebih terperinci

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews) Standar Nasional Indonesia Benih panili (Vanilla planifolia Andrews) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

PENGUJIAN KADAR AIR BENIH

PENGUJIAN KADAR AIR BENIH PENGUJIAN KADAR AIR BENIH A. Pendahuluan. 1. Latar Belakang. Benih merupakan material yang bersifat higroskopis, memiliki susunan yang kompleks dan heterogen. Air merupakan bagian yang fundamental terdapat

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA TANAM DAN SUHU TERHADAP PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH KEDELAI (Glycine max ) DI LABORATORIUM BPSBTPH KALIMANTAN SELATAN

PENGARUH MEDIA TANAM DAN SUHU TERHADAP PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH KEDELAI (Glycine max ) DI LABORATORIUM BPSBTPH KALIMANTAN SELATAN PENGARUH MEDIA TANAM DAN SUHU TERHADAP PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH KEDELAI (Glycine max ) DI LABORATORIUM BPSBTPH KALIMANTAN SELATAN Siti Saniah dan Muharyono Balai Pengujian dan Sertifikasi Benih

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB IV PERALATAN DALAM KEGIATAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Benih lada (Piper nigrum L)

Benih lada (Piper nigrum L) Standar Nasional Indonesia Benih lada (Piper nigrum L) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Syarat mutu...

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari Oktober 2013 sampai dengan Januari

Lebih terperinci

BAB VI PRODUKSI BENIH (SEED) TANAMAN

BAB VI PRODUKSI BENIH (SEED) TANAMAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB VI PRODUKSI BENIH (SEED) TANAMAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PENYIAPAN BENIH TANAMAN PADI

PENYIAPAN BENIH TANAMAN PADI PETUNJUK LAPANGAN Oleh : M Mundir BP3K Nglegok PENYIAPAN BENIH TANAMAN PADI 1 PENYIAPAN BENIH UNTUK PERBENIHAN PADI I. LATAR BELAKANG Benih padi bermutu tinggi sangat penting dalam suatu usahatani, karena

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA : TEKNOLOGI PANGAN. TEMA : Pengembangan Produk Non Fermentasi (Tahu ) Berbasis Kacang Tolo serta Produk Olahannya.

BIDANG LOMBA : TEKNOLOGI PANGAN. TEMA : Pengembangan Produk Non Fermentasi (Tahu ) Berbasis Kacang Tolo serta Produk Olahannya. BIDANG LOMBA : TEKNOLOGI PANGAN TEMA : Pengembangan Produk Non Fermentasi (Tahu ) Berbasis Kacang Tolo serta Produk Olahannya. DIAGRAM ALIR PENYELENGGARAAN LOMBA PEDOMAN /JUKNIS PELAKSANAAN LKS PROV DIY

Lebih terperinci

SNI Standar Nasional Indonesia. Benih kapas. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI Standar Nasional Indonesia. Benih kapas. Badan Standardisasi Nasional ICS Standar Nasional Indonesia Benih kapas ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Syarat mutu... 4 4 Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor 12 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan,

Lebih terperinci

MUTU FISIOLOGIS BENIH JAGUNG DARI BEBERAPA UJI PENGECAMBAHAN

MUTU FISIOLOGIS BENIH JAGUNG DARI BEBERAPA UJI PENGECAMBAHAN MUTU FISIOLOGIS BENIH JAGUNG DARI BEBERAPA UJI PENGECAMBAHAN Oom Komalasari dan Ramlah Arief Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Mutu fisiologis jagung berpengaruh terhadap vigor awal tanaman dan

Lebih terperinci

MATERI 3. VIABILITAS, VIGOR DAN UJI TZ

MATERI 3. VIABILITAS, VIGOR DAN UJI TZ MATERI 3. VIABILITAS, VIGOR DAN UJI TZ PENDAHULUAN UJI VIABILITAS Viabilitas adalah kemampuan benih atau daya hidup benih untuk tumbuh secara normal pada kondisi optimum. - Kondisi optimum : kondisi yang

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Benih dan Pemuliaan Tanaman

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Benih dan Pemuliaan Tanaman 13 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan September 2013 sampai

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai VARIETAS ANJASMORO KABA SINABUNG No. Galur MANSURIAV395-49-4 MSC 9524-IV-C-7 MSC 9526-IV-C-4 Asal Seleksi massa dari populasi Silang ganda 16 tetua Silang ganda

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL

PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL J. Agrotek Tropika. ISSN 27-4 24 Jurnal Agrotek Tropika 1():24-251, 21 Vol. 1, No. : 24 251, September 21 PENGARUH KONSENTRASI ETANOL DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum

Lebih terperinci

MATERI 3. VIABILITAS, VIGOR DAN UJI TZ

MATERI 3. VIABILITAS, VIGOR DAN UJI TZ MATERI 3. VIABILITAS, VIGOR DAN UJI TZ PENDAHULUAN UJI VIABILITAS Viabilitas adalah kemampuan benih atau daya hidup benih untuk tumbuh secara normal pada kondisi optimum. - Kondisi optimum : kondisi yang

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 BIDANG LOMBA: ADMINISTRASI PERKANTORAN A. DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN LKS SUMBAR 2015 Jurusan Administrasi Perkantoran DISIAPKAN OLEH Fakultas

Lebih terperinci

Perkembangbiakan Tanaman

Perkembangbiakan Tanaman SERI LEMBARAN FAKTA TENTANG Penyimpanan Benih & Perkembangbiakan Tanaman Dikembangkan oleh Yayasan IDEP Dengan dukungan dari the Seed Savers Network Apakah Anda ingin menanam tanaman yang lebih sehat sambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor pembatas produksi benih adalah tejadinya kemunduran benih selama penyimpanan. Kemunduran benih ini dapat menyebabkan berkurangnya benih berkualitas

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Posisi PPKS sebagai Sumber Benih di Indonesia

PEMBAHASAN. Posisi PPKS sebagai Sumber Benih di Indonesia 57 PEMBAHASAN Posisi PPKS sebagai Sumber Benih di Indonesia Hasil pertemuan yang dilakukan pengusaha sumber benih kelapa sawit yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Perkebunan pada tanggal 12 Februari 2010,

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 Wahyu Asrining Cahyowati, A.Md (PBT Terampil Pelaksana) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. Pendahuluan Tanaman kakao merupakan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba FISHERY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian BAHAN DAN METODE 10 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan Rumah Kaca Instalasi

Lebih terperinci

PENENTUAN STADIA KEMASAKAN BUAH NANGKA TOAYA MELALUI KAJIAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BENIH ABSTRAK

PENENTUAN STADIA KEMASAKAN BUAH NANGKA TOAYA MELALUI KAJIAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BENIH ABSTRAK Media Litbang Sulteng 2 (1) : 56 61, Oktober 2009 ISSN : 1979-5971 PENENTUAN STADIA KEMASAKAN BUAH NANGKA TOAYA MELALUI KAJIAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BENIH Oleh : Enny Adelina 1) ABSTRAK Dalam penyediaan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai Oktober 2014 di Rumah Kaca. Lapangan Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman

Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai Oktober 2014 di Rumah Kaca. Lapangan Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai Oktober 2014 di Rumah Kaca Lapangan Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB VII PENGOLAHAN DAN PENYIMANPANAN BENIH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan dalam penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Departemen Agronomi dan Hortikultura Faperta IPB. Pelaksanaan percobaan dimulai dari

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015

LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) TINGKAT PROPINSI SUMBAR TAHUN 2015 BIDANG LOMBA: AKUNTANSI JADWAL KEGIATAN LKS BIDANG AKUNTANSI SUMBAR TAHUN 2015 Jadwal Lomba : Bidang Akuntansi Hari/materi lomba Alokasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang sangat peting, selain padi dan gandum. Jagung juga berfungsi sebagai sumber makanan dan

Lebih terperinci

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya.

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya. PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM TEMILNAS XIII 2014 MALANG 1. TEMA Tahun ini Olimpiade Ekonomi Islam mengangkat tema Peranan Olimpiade Ekonomi Islam Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

LEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY

LEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY LEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY LKS SMK 2015 Bidang Lomba Graphic Design Technology 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi dampak

Lebih terperinci

PENTINGNYA PENETAPAN BERAT 1000 BUTIR DALAM MENGETAHUI KUALITAS BENIH TANAMAN PERKEBUNAN. Oleh:

PENTINGNYA PENETAPAN BERAT 1000 BUTIR DALAM MENGETAHUI KUALITAS BENIH TANAMAN PERKEBUNAN. Oleh: PENTINGNYA PENETAPAN BERAT 1000 BUTIR DALAM MENGETAHUI KUALITAS BENIH TANAMAN PERKEBUNAN Oleh: Diana Kustantini, SP / PBT Ahli Pertama Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya

Lebih terperinci

PELATIHAN ANALISA MUTU BENIH DENGAN UJI TETRAZOLIUM

PELATIHAN ANALISA MUTU BENIH DENGAN UJI TETRAZOLIUM PELATIHAN ANALISA MUTU BENIH DENGAN UJI TETRAZOLIUM Dalam rangka mendukung penyediaan benih kedelai bersertifikat tahun 2017 dan 2018 untuk mendukung swasembada kedelai tahun 2018, diperlukan peningkatan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Juni tahun 2009. 3.2 Bahan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK SE JAWA-BALI 2010 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MALANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN I. Pendahuluan Dengan semakin berkembangnya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KERTAS MERANG DAN KERTAS CD SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH WIJEN (SesamumIndicum L)

PENGGUNAAN KERTAS MERANG DAN KERTAS CD SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH WIJEN (SesamumIndicum L) PENGGUNAAN KERTAS MERANG DAN KERTAS CD SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PENGUJIAN DAYA BERKECAMBAH BENIH WIJEN (SesamumIndicum L) A. PENDAHULUAN Oleh : EKO PURDYANINGSIH(PBT Ahli Madya) Balai Besar Perbenihan

Lebih terperinci

PENGUJIAN KEMURNIAN BENIH DAN PENETAPAN BOBOT 1000 BUTIR BENIH

PENGUJIAN KEMURNIAN BENIH DAN PENETAPAN BOBOT 1000 BUTIR BENIH PENGUJIAN KEMURNIAN BENIH DAN PENETAPAN BOBOT 1000 BUTIR BENIH Pengujian kemurnian benih merupakan pengujian untuk menghasilkan benih berkualitas tinggi secara fisik, selain itu digunakan juga untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENETAPAN KADAR AIR PADA BERBAGAI METODE PENGHANCURAN BENIH JARAK PAGAR. Abstract Ratri Kusumastuti, SP PBT Pertama BBPPTP Surabaya

PENETAPAN KADAR AIR PADA BERBAGAI METODE PENGHANCURAN BENIH JARAK PAGAR. Abstract Ratri Kusumastuti, SP PBT Pertama BBPPTP Surabaya PENETAPAN KADAR AIR PADA BERBAGAI METODE PENGHANCURAN BENIH JARAK PAGAR Abstract Ratri Kusumastuti, SP PBT Pertama BBPPTP Surabaya Kajian Penetapan Kadar Air Pada Berbagai Metode Penghancuran Benih Jarak

Lebih terperinci

Buku Panduan ISTA tentang Benih Perdu Tanaman Tropis dan Subtropis Edisi pertama

Buku Panduan ISTA tentang Benih Perdu Tanaman Tropis dan Subtropis Edisi pertama Buku Panduan ISTA tentang Benih Perdu Tanaman Tropis dan Subtropis Edisi pertama Oleh : Karen M. Poulsen Matt J. Parratt Peter G. Gosling Penerbit : International Seed Testing Association Zurich, Swiss,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor I : Lokasi biji

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan 30 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Agustus sampai Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 5x4. Faktor pertama adalah konsentrasi

Lebih terperinci

Suhu udara pengeringan ( C) Sumber: Otten et al. (1984)

Suhu udara pengeringan ( C) Sumber: Otten et al. (1984) 12 Tabel 2. Persentase biji retak setelah biji kacang-kacangan dikeringkan pada beberapa taraf kelembaban udara dan suhu udara pengeringan Kelembaban udara (%) Suhu udara pengeringan ( C) 40 50 60 10 17.2

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PASCA PANEN

TEKNOLOGI PASCA PANEN PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PASCA PANEN Oleh : TIM PENGAMPU LABORATORIUM AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016 DAFTAR ACARA PRAKTIKUM TEKNOLOGI PASCA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak Kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak Kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor, 16 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan,

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat 10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Februari 2012 sampai Mei 2012. Penderaan fisik benih, penyimpanan benih, dan pengujian mutu benih dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba CHEMISTRY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973

Lebih terperinci

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS PEMBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS PEMBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS PEMBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN No Standar Guru (SKG) (IPK) 1 Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

Lebih terperinci

Benih jambu mete (Anacardium occidentale L.)

Benih jambu mete (Anacardium occidentale L.) Standar Nasional Indonesia Benih jambu mete (Anacardium occidentale L.) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1

Lebih terperinci

Pagelaran Wayang Ringkas

Pagelaran Wayang Ringkas LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT NASIONAL XIV Jakarta, 12 16 Juni 2006 KODE : 33 NAS Bidang Lomba Keahlian Seni Pedalangan Pagelaran Wayang Ringkas Test Project DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA DAN PAMERAN KEWIRAUSAHAAN UNY 2018 DISUSUN OLEH TIM KEMAHASISWAAN UNY

PANDUAN LOMBA DAN PAMERAN KEWIRAUSAHAAN UNY 2018 DISUSUN OLEH TIM KEMAHASISWAAN UNY PANDUAN LOMBA DAN PAMERAN KEWIRAUSAHAAN UNY 2018 DISUSUN OLEH TIM KEMAHASISWAAN UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 1 A. LATAR BELAKANG Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah mengembangkan

Lebih terperinci

Membuka situs web resmi Himamia Redoks

Membuka situs web resmi Himamia Redoks Chemistry Olympic Chemistry Olympic merupakan suatu event yang mempertemukan siswa/i dari berbagai SMA/Sederajat untuk berkompetisi dalam ajang bergengsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu SBCC

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Maulana Malik Ibrahim malang. Pada bulan Desember 2011 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Maulana Malik Ibrahim malang. Pada bulan Desember 2011 sampai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim malang. Pada bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 13 METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2010 hingga Januari 2011 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura,

Lebih terperinci

KAJIAN PERBENIHAN TANAMAN PADI SAWAH. Ir. Yunizar, MS HP Balai Pengkajian Teknologi Riau

KAJIAN PERBENIHAN TANAMAN PADI SAWAH. Ir. Yunizar, MS HP Balai Pengkajian Teknologi Riau KAJIAN PERBENIHAN TANAMAN PADI SAWAH Ir. Yunizar, MS HP. 08527882006 Balai Pengkajian Teknologi Riau I. PENDAHULUAN Benih merupakan sarana penting dalam produksi pertanian, juga menjadi pembawa perubahan

Lebih terperinci

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH UJI DAYA KECAMBAH

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH UJI DAYA KECAMBAH LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH UJI DAYA KECAMBAH Nama : Amul Heksa Bajafitri NIM : 125040201111131 Kelompok : Jumat 11.00 Asisten : Intan Ratri Prasundari PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG DASAR KEGIATAN TUJUAN

LATAR BELAKANG DASAR KEGIATAN TUJUAN LATAR BELAKANG Lomba Kompetensi Siswa (LKS) adalah kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SLTA (SMA/MA) dan SMK bidang keahlian akuntansi yang diajarkan pada SLTA(SMA/MA) dan SMK. Peserta yang mengikuti

Lebih terperinci

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI Jalan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL JAKARTA

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL JAKARTA DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL JAKARTA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL Nomor : P. 14 /V-PTH/2007 TENTANG TATA USAHA

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di lahan kering daerah Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN UJI PROFISIENSI TAHUN 2017 OLEH PUP BALAI BESAR PPMB-TPH

PENYELENGGARAAN UJI PROFISIENSI TAHUN 2017 OLEH PUP BALAI BESAR PPMB-TPH PENYELENGGARAAN UJI PROFISIENSI TAHUN 2017 OLEH PUP BALAI BESAR PPMB-TPH Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 78/Permentan/OT.140/11/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Desember 2016 April 2017 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Desember 2016 April 2017 di 15 BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Materi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada Desember 2016 April 2017 di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Universitas Diponegoro, Semarang. Bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi larutan PEG (Polyethylene

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi larutan PEG (Polyethylene BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi larutan PEG (Polyethylene Glycol)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Padi termasuk golongan tanaman semusim atau tanaman muda yaitu tanaman yang biasanya berumur pendek, kurang dari satu tahun dan hanya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan Mei 2011 bertempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan Mei 2011 bertempat 20 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan Mei 2011 bertempat di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana) SNI 01-7158-2006 Standar Nasional Indonesia Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Contoh Benih Kapas dalam Kemasan Plastik Di PT. Nusafarm Intiland corp Asembagus Jawa Timur

Teknik Pengambilan Contoh Benih Kapas dalam Kemasan Plastik Di PT. Nusafarm Intiland corp Asembagus Jawa Timur Teknik Pengambilan Contoh Benih Kapas dalam Kemasan Plastik Di PT. Nusafarm Intiland corp Asembagus Jawa Timur Sri Rahayu, SP (PBT Ahli Muda) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan - Surabaya

Lebih terperinci

TOR (Term of References) Lomba Herbarium PIMFI 2013 Universitas Tanjungpura

TOR (Term of References) Lomba Herbarium PIMFI 2013 Universitas Tanjungpura TOR (Term of References) Lomba Herbarium PIMFI 2013 Universitas Tanjungpura A. Lomba Herbarium Nusantara Lomba Herbarium Nusantara merupakan ajang kompetisi bertaraf nasional dalam rangkaian acara Pekan

Lebih terperinci

MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017

MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017 MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017 Yogyakarta, 22 Agustus 2017 Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Departement Teknik Mesin LEMBAR INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : PNEUMATIK HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK

Lebih terperinci

Lembar Informasi. Bidang Lomba. Web Design

Lembar Informasi. Bidang Lomba. Web Design ITechno Cup 2015 Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Lembar Informasi Bidang Lomba Web Design I. PENDAHULUAN Hal penting dan mendasar dalam pembangunan nasional dan regional

Lebih terperinci

CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 )

CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 ) CARA MELAKUKAN KALIBRASI ALAT PENGUKUR KADAR AIR BENIH (OVEN MEMMERT TIPE UNB 400 ) Zaki Ismail Fahmi (PBT Ahli Muda) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. PENDAHULUAN SNI

Lebih terperinci

NASKAH SOAL (Terbuka)

NASKAH SOAL (Terbuka) FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba Cipta dan Baca Puisi PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS

Lebih terperinci

Olimpiade Akuntansi XVII Tingkat SMA, SMK dan Perguruan Tinggi Se-Jawa, Bali dan Lombok

Olimpiade Akuntansi XVII Tingkat SMA, SMK dan Perguruan Tinggi Se-Jawa, Bali dan Lombok I. Latar Belakang Program Diploma merupakan salah satu program pendidikan yang berada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud). Sejak tahun 1978, FEB Unud menyelenggarakan

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN KOMPETENSI KEAHLIAN

Lebih terperinci

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang PRODUKSI BENIH PADI Persyaratan Lahan Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang ditanam sama, jika lahan bekas varietas

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten 23 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu untuk mendapatkan benih tomat dan di Laboratorium Benih dan

Lebih terperinci

PADUAN LOMBA INOVASI TTG TAHUN 2016 BAPPEDA KAB. CILACAP 1

PADUAN LOMBA INOVASI TTG TAHUN 2016 BAPPEDA KAB. CILACAP 1 PADUAN LOMBA INOVASI TTG TAHUN 2016 BAPPEDA KAB. CILACAP 1 DAFTAR ISI Halaman JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 DISKRIPSI TEKNIS LOMBA INOVASI TTG TAHUN 2016... 4 A. LATAR BELAKANG... 4 B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan menggunakan 2 faktor, 12 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan,

Lebih terperinci

MATERI 5. UJI MUTU FISIK DAN KADAR AIR BENIH

MATERI 5. UJI MUTU FISIK DAN KADAR AIR BENIH MATERI 5. UJI MUTU FISIK DAN KADAR AIR BENIH PENDAHULUAN Uji mutu Fisik benih merupakan pengujian yang meliputi uji kemurnian, uji bobot 1000 butir benih. Uji kemurnian Benih Pengujian kemurnian benih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura yang memiliki banyak manfaat. Tanaman tomat dapat ditanam

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura yang memiliki banyak manfaat. Tanaman tomat dapat ditanam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat. Tanaman tomat dapat ditanam sepanjang tahun dan bisa hidup

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PRODUKSI TSS SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH

TEKNOLOGI PRODUKSI TSS SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH TEKNOLOGI PRODUKSI TSS SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH Budidaya bawang merah umumnya menggunakan umbi sebagai bahan tanam (benih). Pemanfaatan umbi sebagai benih memiliki beberapa kelemahan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA ANALIS LABORATORIUM MUTU BENIH DENGAN TREND ANALYST

EVALUASI KINERJA ANALIS LABORATORIUM MUTU BENIH DENGAN TREND ANALYST EVALUASI KINERJA ANALIS LABORATORIUM MUTU BENIH DENGAN TREND ANALYST Salah satu persyaratan akreditasi laboratorium pengujian benih oleh ISTA (International Seed Testing Association) adalah analis laboratorium

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. = nilai peubah yang diamati µ = nilai rataan umum

BAHAN DAN METODE. = nilai peubah yang diamati µ = nilai rataan umum 9 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Leuwikopo, Institut Pertanian Bogor, Dramaga-Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DAN BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH LOKAL SULAWESI TENGAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH IF ALL 1 DAN IDRIS 2

PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DAN BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH LOKAL SULAWESI TENGAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH IF ALL 1 DAN IDRIS 2 PENGARUH KONDISI PENYIMPANAN DAN BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH LOKAL SULAWESI TENGAH TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH IF ALL 1 DAN IDRIS 2 1 Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE 15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, mulai bulan Maret sampai Mei

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA

FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA Nama Tim : Sekolah : Alamat Sekolah : Telepon : Faksimile : E-mail : Guru Pembimbing : Nama Lengkap : N I P : TTL : Alamat rumah : Telepon/HP : E-mail : FORMULIR PENDAFTARAN DATA DIRI TIM PESERTA (Form

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri atas 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah suhu penyimpanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merill) merupakan salah satu komoditas pangan utama

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merill) merupakan salah satu komoditas pangan utama 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kedelai (Glycine max [L.] Merill) merupakan salah satu komoditas pangan utama setelah padi yang dikenal sebagai sumber utama protein nabati yang dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci