BAB V STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND STRANGLE OVER HEAD CREW (SOHC) DI SALATIGA DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND STRANGLE OVER HEAD CREW (SOHC) DI SALATIGA DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK"

Transkripsi

1 BAB V STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND STRANGLE OVER HEAD CREW (SOHC) DI SALATIGA DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK 5.1 Strategi Komunikasi Strangle Over Head Crew Strangle Over Head Crew sebagai sebuah komunitas yang sudah cukup lama terbentuk sejak 7 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 9 desember 2009, memiliki karakteristik komunikasi yang menjadi ciri khas yang mana tidak ditemui di komunitas yang lain. Komunitas SOHC yang dibentuk pada mulanya sebagai sekumpulan anak muda penggemar musik underground kemudian tumbuh menjadi komunitas yang juga peduli terhadap lingkungan sosial dimana komunitas tersebut berada. Dalam proses pertumbuhannya selama 7 tahun komunitas ini mengalami dinamika sosial yang cukup menarik salah satunya jika dilihat dari perspektif komunikasi sosial. Dalam tubuh komunitas SOHC terdapat fenomena-fenomena komunikasi yang jarang ditemui di beberapa komunitas lainnya. Pada bagian ini penulis ingin menggambarkan hasil penelitian penulis di komunitas SOHC dalam kerangka strategi komunikasi yang terjadi pada komunitas SOHC. Seperti yang telah penulis gambarkan secara singkat pada bab sebelumnya bahwa komunitas SOHC memiliki strategi komunikasi yang cukup menarik untuk diteliti. Penulis ingin memaparkan bagaimana strategi komunikasi yang terbangun antar anggota komunitas SOHC dengan sesama anggota maupun lingkungan di luar komunitas tersebut Terbentuknya Komunitas Strangle Over Head Crew De vito(1997 : 340) mengungkapkan bahwa komunikasi dalam komunitas merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam komunitas tersebut baik formal maupun informal, semakin besar komunitas maka akan berpengaruh pada kompleksitas komunikasinya. Hal ini terjadi juga pada komunitas SOHC yang pada awalnya hanya

2 beranggotakan 10 orang (Aulia, Nanda Febri, Boby, Rendi, Aji, Wahyu, Candra, Randu, Prastowo, Rejo). Pada mulanya komunitas ini dibentuk atas dasar kesamaan dan kecintaan terhadap musik, seperti yang diutarakan oleh segenap anggota yang menjadi nara sumber dalam penelitian ini, salah satunya adalah Aulia 1 yang mengatakan bahwa : kesamaan hobi merupakan dasar terbentuknya komunitas ini Dalam hal ini, bahwa komunikasi memiliki tujuan salah satunya adalah berhubungan yang berangkat dari motivasi individu untuk melakukan sosialisasi dengan orang lain yang memiliki kesamaan minat, hal ini menurut De Vito menimbulkan rasa aman bagi individu ketika berada dalam satu komunitas yang anggotanya memiliki minat yang sama, dalam kasus penelitian ini segenap anggota komunitas SOHC memiliki kesamaan minat yakni kesukaan musik dan bermusik Opinion Leader Dalam Komunitas Strangle Over Head Crew Dalam komunitas SOHC komunikasi terjalin sebagai sebuah upaya untuk menyatukan persepsi diantara penggemar musik, komunikasi yang terbangun memiliki strategi yang hampir sama dengan komunitaskomunitas lain. De vito menggambarkan bahwa strategi komunikasi komunitas merupakan strategi yang sama pada sebuah organisasi baik formal ataupun non formal. Komunitas SOHC memiliki struktur kepengurusan yang sama pada sebuah organisasi. Komunitas ini memiliki ketua, penasehat, serta anggota yang didalamnya tentu saja terdapat hierarki atau tingkatan komunikasi yang bersifat top down, bottom up maupun lateral. Dalam beberapa hal ketua memiliki peran penting pada saat pengambilan keputusan, secara ideal ini terjadi pada sebuah organisasi manapun, namun dalam komunitas SOHC figur ketua tidak serta merta memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan, anggota dan penasehat juga memiliki peran yang sama dalam 1 Wawancara Denga Aulia Pada 21 Januari 2016

3 menentukan keputusan tersebut, inilah yang menjadi pembeda komunikasi komunitas dengan komunikasi organisasi formal. Dalam komunitas SOHC anggota memiliki peran penting pada saat menentukan agenda-agenda yang akan berlangsung, ini nampak pada wawancara penulis dengan beberapa pengurus komunitas SOHC, ketika ditanya tentang bagaimana situasi pada saat pertemuan, rata-rata nara sumber menjawab keputusan pertemuan adalah keputusan bersama dan ketua hanya memfasilitasi sebagai penghubung ide-ide dari anggota. Dalam proses komunikasi komunitas SOHC memiliki figur yang menjadi opinion leader atau orang yang sering didengar pendapatpendapatnya. Seperti pada saat penulis mewawancarai Aulia dan Reza 2 : Penulis : Mas Aulia dan Reza, didalam komunitas SOHC ini apakah ada figure yang dituakan atau sebagai si pemberi nasehat jika ada konflik yang terjadi atau ada anggota yang meminta pendapat? Aulia dan Reza : Kalau yang dituakan sih nggak ada, soalnya umur kita rata rata masih sama, seumuran gitu, tapi kalau figure sebagai pemberi nasehat ada, yaitu saudara Boby, dia juga selaku penanggung jawab di SOHC ini, kenapa kita pilih dia sebagai pemberi nasehat, karena menurut kita dia lah yang lebih dewasa dalam menangani setiap masalah yang kita alami selama ini, dan juga sering anggota SOHC yang meminta saran kepada dia kalau lagi ada masalah diluar. Rata rata dari mereka menjawab ada penasehat yang sekaligus menjadi tempat untuk meminta pendapat, dalam hal ini ada seorang yang menjadi penasehat komunitas, perannya terkadang melebihi figur seorang ketua yakni Boby Putra juga selaku penanggung jawab SOHC. Apabila terjadi konflik antar anggota atau perbedaan pendapat yang cukup tajam figur inilah yang menjadi tempat untuk menyelesaikan masalah tersebut. 2 Wawancara Dengan Aulia Dan Reza Pada 21 Januari 2016

4 Komunitas SOHC pada saat ini memiliki 35 anggota baik anggota lama maupun yang baru, dalam merekrut anggota komunitas ini tidak memiliki syarat khusus yang diberlakukan. Hanya saja ada ketentuan tidak tertulis yang menjadi kesepakatan bersama yakni semua orang berhak menjadi anggota komunitas SOHC yang penting mempunyai kesamaan cara pandang yakni suka berorganisasi, mudah bergaul dan memiliki kemauan untuk saling berbagi, hal ini nampak pada saat penulis mewawancarai beberapa anggota komunitas SOHC yaitu Boby dan Aulia 3 sebagai berikut : Penulis : Apakah ada syarat khusus yang harus dipenuhi jika ingin menjadi anggota SOHC? Boby dan Aulia : Di SOHC ini tidak ada syarat khusus untuk ikut bergabung dikomunitas kita, yang penting mudah bergaul, mempunyai cara pandang yang sama, suka berorganisasi, saling berbagi, dan yang lain lain, yang penting bersifat positif saja. Hasil dari wawancara yaitu, rata-rata diantara mereka menjawab tidak ada syarat khusus, yang penting mau bergaul dan berbagi dengan sesama anggota komunitas. De vito menggambarkan situasi ini sebagai tujuan dari komunikasi yang bertujuan untuk saling berhubungan yang menjadi motifasi paling kuat bagi individu untuk menjalin hubungan dengan orang lain, perasaan ingin merasa nyaman disayangi dan dicintai oleh orang lain. Dalam komunitas ini tidak diberlakukan aturan-aturan tertulis seperti dalam organisasi formal, hal ini penulis temukan pada saat mewawancarai beberapa anggota komunitas yaitu Aulia dan Boby 4, terkait ada atau tidaknya aturan yang harus ditaati oleh segenap anggota, sebagai berikut : 3 Wawancara Dengan Boby Dan Aulia Pada 21 Januari Wawancara Dengan Aulia Dan Boby Pada 21 januari 2016

5 Penulis : Adakah aturan umum ataupun khusus yang harus ditaati di SOHC? Apabial ada, jika terjadi pelanggaran apa sanksinya? Aulia dan Boby : Aturan aturan semacam itu nggak ada di komunitas kita, hanya ada aturan tidak tertulis yang wajib anggota SOHC taati, seperti menjaga nama baik komunitas dan tidak memakai obat obatan terlarang saja, jika mereka melanggar itu, kita tidak segan segan mengeluarkan dari komunitas. Hasil wawancara tersebut penulis menemukan fakta bahwa rata rata menjawab tidak ada tata aturan yang secara khusus dibuat, namun ada semacam aturan tak tertulis yang harus dipenuhi sebagai bentuk tanggung jawab atas terjaganya nama baik komunitas SOHC. Hal ini merupakan satu bentuk karakteristik dalam strategi komunikasi sebuah komunitas, pesan-pesan yang diproduksi bukan merupakan pesan-pesan terstruktur dan mengikat secara hukum namun lebih pada bagaimana menghargai sebuah pertemanan yang terjalin dalam komunitas yang harus dijaga bersama Konflik Dalam Komunitas Strangle Over Head Crew Dalam komunitas ini tak jarang setiap anggota memiliki konflik dengan anggota yang lain, misalnya seperti wawancara penulis dengan Aulia, Boby dan Reza Saputra yang mengungkapkan bahwa masalah yang sering timbul kebanyakan adalah masalah memperebutkan wanita yang sama, perbedaan pendapat, bercanda yang berlebihan, dan juga ada salah satu anggota mencemarkan nama baik SOHC, hal ini biasanya diselesaikan dengan mediasi penasehat umum. Walaupun penasehat umum memiliki peran penting namun pada akhirnya yang bisa menyelesaikan adalah pihak-pihak yang berkonflik itu sendiri. berikut : Beberapa konflik yang pernah terjadi di komunitas SOHC seperti

6 Hasil wawancara penulis dengan Aulia, Boby dan Reza 5. Penulis : Mas apa pernah terjadi konflik di komunitas SOHC ini? Dan apa saja konflik yang pernah terjadi? Aulia, Boby dan Reza : Pernah mas, sekitar tahun 2012 dan 2013 yang lalu konflik ini terjadi, yang disebabkan memperebutkan wanita dan masalah uang yang berdampak mencemarkan nama baik komunitas. 1. Bersaing mendapatkan wanita yang sama. Konflik ini terjadi sekitar tahun 2012 saat mereka masih duduk dibangku SMA, yang melibatkan Nanada Febri dan Fatah, kedua anggota ini sama sama menyukai wanita yang sama bernama Diana. Namun awalnya kedua belah pihak ini tidak saling mengetahui jika mereka sama sama menyukai Diana, mereka mendekati Diana dengan melalui media sosial facebook dan twitter dengan cara private massage, dengan tujuan untuk memikat hati wanita tersebut (PDKT). Dan suatu saat mereka dan anggota SOHC yang lain bermain bersama dan kebetulan Diana juga ikut, dan Nanda Febri pun menawarkan kepada Diana untuk berboncengan bersama, dan saat itu juga Fatah merasa cemburu karena wanita yang dia sukai didekati oleh Nanda Febri. Disinilah Nanda Febri dan Fatah bertengkar yang mengakibatkan terpecahnya persahabatan mereka, namun tidak lama akhirnya mereka rukun kembali dengan cara strategi komunikasi SOHC yang sudah sering diterapkan maka dipertemukannya keduabelah pihak, dan didampingi oleh penengah dan diselesaikan dengan cara kekeluargaan, supaya solidaritas komunitas SOHC tetap terjaga. Sumber : Wawancara dengan Aulia 2. Mencemarkan nama baik komunitas SOHC. Konflik ini terjadi akibat dari Fatah, sekitar tahun 2013, Fatah suka meminjam uang kepada teman temannya, namun peminjaman uang ini 5 Wawancara Dengan Aulia, Boby, Reza Pada 25 Maret 2016

7 dilakukan tidak sewajarnya orang meminjam uang, karena Fatah meminjam uang untuk membayar hutangnya kepada orang lain, yang biasanya disebut gali lubang tutup lubang. Dan suatu ketika, dia meminjam uang kepada temannya yang beranggotakan komunitas lain, namun peminjaman ini tidak terselesaikan dengan baik yang mengakibatkan konflik antara Fatah dan anggota komunitas lain ini, masalah tersebut sempat mengundang kekuatiran komunitas SOHC karena dapat mencemarkan nama baik SOHC dimata komunitas yang lain. Akhirnya Fatah dan anggota komunitas lain ini dipertemukan untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan juga Fatah disidang dan di introgasi oleh anggota SOHC, dengan cara diberi masukan yang positif supaya tidak mengulangi kembali, itu strategi komunikasi SOHC dalam menyelesaikan masalah, dan dari konflik ini solidaritas sesama anggota semakin erat. Sumber : Wawancara dengan Boby dan Reza 5.2 Solidaritas Dalam Komunitas Strangle Over Head Crew Dalam sebuah komunitas terutama yang sudah lama terbentuk seperti komunitas SOHC cenderung memiliki tingkat konflik yang cukup tinggi, apabila dalam konflik tersebut segenap komunitas mampu mengatasi dan menyelesaikan secara baik maka akan memunculkan solidaritas yang begitu kuat diantara anggotanya. Komunitas SOHC sebagai sebuah komunitas anak muda yang memiliki karakter meledak-ledak, penasaran terhadap hal-hal baru, berpikir pendek menjadi sebuah keunikan tersendiri ketika ia mampu bertahan selama kurang lebih 7 tahun. Mengingat beberapa komunitas yang lain di kota Salatiga tidak mampu bertahan lama karena terbentur konflik antar anggota. Pada bagian ini penulis ingin menggambarkan strategi komunikasi dalam komunitas SOHC dalam mempertahankan solidaritas kelompok yang terbangun dalam komunitas SOHC sehingga mampu bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama yakni hampir 7 tahun. Komunitas SOHC memiliki beberapa keunikan diantaranya kemampuannya untuk memberikan

8 sumbangsih yang berguna tidak hanya bagi anggotanya namun juga bagi lingkungan. Beberapa kegiatan yang dilakukan SOHC, hal ini merupakan strategi komunitas agar bisa bertahan sampai lama dan tetap solid. Seperti membuat event konser musik, olahraga bersama, berbuka puasa bersama saat bulan puasa dan membuat band. Beberapa event yang dibuat SOHC adalah : a. Konser Musik Ancaman Akhir Zaman #1 Acara ini adalah event pertama kali yang di buat oleh SOHC, yang diselenggarakan di Balai dukuh warak Salatiga, pada tanggal 28 februari Gambar 7 Pamflet Ancaman Akhir Zaman #1

9 Gambar 8 Acara Ancaman Akhir Zaman #1 Ancaman Akhir Zaman #2 Acara ini adalah event kedua yang dibuat SOHC pada tanggal 9 juli 2011 berada di gedung korpri kridanggo Salatiga, perbedaan dari acara ini adalah tempatnya lebih besar dan kwalitas soundnya lebih bagus. Gambar 9 Pamflet Ancaman Akhir Zaman #2

10 Gambar 10 Acara Ancaman Akhir Zaman #2 Hell In A Cell 2013 Hell In A Cell event ketiga dari SOHC, acara ini bertempat di gedung korpri kridanggo Salatiga, pada tanggal 27 desember 2013, acara ini banyak didukung juga oleh sponsor sponsor untuk suksesnya acara ini, penontonya pun semakin banyak dan band band yang didatangkan juga sudah naik daun di dunia musik underground. Gambar 11 Pamflet Hell In A Cell 2013

11 Damnation Acara SOHC ditahun 2014 di gedung korpri kridanggo Salatiga, pada tanggal 5 juni Tahun demi tahun event yang dibuat SOHC semakin berkembang dan semakin terkonsep dengan rapi dan baik, karena cara berpikir setiap anggota lebih dewasa dan lebih matang dalam memutuskan konsep acara. Gambar 12 Pamflet Damnation Gambar 13 Panitia Damnation

12 Hell In A Cell 2015 Acara terakhir yang dibikin SOHC pada tanggal 30 mei 2015 di gedung tennis indoor kridanggo Salatiga, event ini semakin megah dari event tahun tahun sebelumnya, tempatnya lebih besar, soundnya lebih bagus, bandnya bagus bagus dan penontonnya lebih banyak, kurang lebih 1200 orang masuk didalam gedung tennis indoor ini. Gambar 14 Pamflet Hell In A Cell 2015

13 Gambar 15 Acara Hell In A Cell 2015 Hell In A Cell 2015 adalah acara terakhir yang mereka buat, acara ini juga dibilang sangat sukses, karena banyaknya penonton yang datang sekitar 1200 orang, kesuksesan acara ini dapat dilihat dari acara acara sebelumnya. Dalam menyelenggarakan konser tersebut tentunya terdapat beberapa panitia yang mengurus konser tersebut. Panitia tersebut merupakan anggota SOHC sendiri. Dari acara pertama sampai acara yang terakhir mereka buat, dapat dinilai sukses karena berlangsung dengan lancar dan juga berhasil mendatangkan semakin banyak penonton. Dari setiap acara yang mereka buat pasti ada rintangannya, seperti ijin kepolisian, sewa tempat, dan dana yang mereka butuhkan, namun semua itu tidak mengendorkan semangat para anggota SOHC untuk terus berjalan mambuat konser musik, dan strategi strategi yang dilakukan SOHC dapat berjalan dengan lancar, juga setiap anggota suda dibekali rasa solidaritas dan kekompakan agar setiap acara yang mereka buat berjalan lancar dan sukses. Perkembangan setiap acara juga dapat dilihat dari band band yang main di setiap acara, dari yang awalnya hanya mengundang band band lokal Salatiga, SOHC setiap tahunnya bisa

14 mengundang band dari luar kota yang sudah naik daun di dunia musik underground. Analisis Strategi Komunikasi SOHC dalam Mempertahankan Solidaritasnya Melalui Konser yang Diselenggarakan dengan: Dalam menentukan sebuah strategi komunikasi akan selalu dihubungkan Siapa saya bicara Maksud apa saya bicara Pesan apa yang harus disampaikan kepada seseorang Cara bagaimana saya menyampaikan pesan kepada seseorang Bagaimana mengukur dampak pesan tersebut. (Liliweri,2011:240) Maka untuk menganalisis strategi komunikasi dari komunitas SOHC dalam mempertahankan solidaritasnya adalah sebagai berikut; Siapa SOHC bicara? SOHC dalam acaara konser tersebut merupakan panitia yang menyelanggarakan konser tersebut. Maksud apa SOHC bicara? SOHC mempunyai maksud dalam menyelenggarakan acara tersebut adalah meramaikan pergerakan musik underground di Salatiga. Selain itu SOHC juga bermaksud untuk mengangkat musik underground supaya dapat lebih berkembang Pesan apa yang harus disampaikan kepada seseorang? SOHC mempunyai pesan disetiap acara yang mereka buat, yaitu agar seluruh pecinta musik underground dapat menikmati dan dapat melihat band band yang main atau yang sedang naik daun, bukan hanya itu, SOHC juga mempunyai pesan agar pergerakan musik underground di Salatiga dapat berkembang.

15 Cara bagaimana SOHC menyampaikan pesan kepada seseorang? Membuat acara konser musik yang melibatkan pemusik underground di Salatiga dan sekitarnya, juga ada dari luar kota. Bagaimana mengukur dampak pesan tersebut? 1. Dapat diukur dengan cara melihat banyak penonton yang suka musik underground dilihat dari jumlah penonton yang meningkat. 2. Dari keberhasilan SOHC membuat acara, mereka semakin solid dan tetap terus mengadakan konser musik underground. b. Olahraga Kegiatan lain yang dilakukan SOHC adalah olahraga sepak bola. Olahraga ini juga menjadi salah satu faktor terpenting untuk menjaga solidaritas dan kekompakan antar anggota kelompok, dan mempunyai manfaat yang positif untuk kesehatan setiap anggota. Kegiatan olahraga ini tidak hanya dilakukan oleh anggota SOHC saja, namun siapa saja yang ingin ikut bergabung tentu saja diperbolehkan seperti gambar dibawah ini. Kegiatan seperti ini juga salah satu strategi komunikasi mereka agar solidaritas anggota tetap terjaga, bukan hanya di dalam komunitas SOHC, namun juga diluar komunitas. Gambar 16 Kegiatan olahraga sepak bola

16 c. Berbuka puasa bersama Kegiatan saat bulan puasa yang dilakukan SOHC adalah berbuka puasa bersama, acara ini diikuti oleh semua anggota SOHC dari berbagai macam agama, tidak hanya yang beragama Islam saja. Maksud dari kegiatan ini adalah, agar menunjukkan bahwa SOHC bukan hanya sebuah komunitas yang berfokus kepada musik underground saja, namun SOHC juga ingin menunjukan bahwa mereka tetap solid dalam merayakan hari raya dengan tidak memandang latar belakang anggota mereka. Strategi tersebut juga berhasil meningkatkan dan mempertahankan solidaritas SOHC, karena tidak sedikit anggota SOHC yang datang namun hampir semua turut hadir dalam acara buka bersama tersebut. Gambar 17 Berbuka puasa bersama d. Membuat band Selain kegiatan kegiatan diatas, beberapa anggota SOHC juga membuat band, tujuannya agar setiap anggota yang mempunyai bakat dalam bermusik bisa dikembangkan didalam band komunitas ini, ada beberapa band yang ada di dalam SOHC, seperti Vascular, Silence Dead dan Judas Iskariot, dan ini juga salah satu dari strategi mereka untuk menjaga solidaritas antar anggota, karena dengan dibuatnya band band

17 tersebut, pertemuan dan komunikasi mereka semakin bertambah, hal itu bisa mengakibatkan solidaritas dan kekompakan mereka bertambah. Gambar 18 Band Vascular Gambar 19 Band Silence Dead

18 Gambar 20 Band Judas Iskariot

BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS STRANGLE OVER HEAD CREW DI SALATIGA

BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS STRANGLE OVER HEAD CREW DI SALATIGA BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS STRANGLE OVER HEAD CREW DI SALATIGA 4.1 Gambaran Umum Komunitas Strangle Over Head Crew Di Salatiga Strangle Over Head Crew pada awalnya bernama Republic Punk Melodic Area

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN 4.1 Sejarah SOHC ( Strangle Over Head Crew ) Strangle Over Head Crew adalah salah satu Scene musik indie yang ada di Salatiga, sebelum bernama SOHC ( Strangle Over Head

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan : Bagaimana awal mula SOHC terbentuk?

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan : Bagaimana awal mula SOHC terbentuk? LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Nama : Muhamad Irvananda Jabatan : Wakil ketua Hari / Tanggal : Rabu, 25 Mei 2016 Pertanyaan : Bagaimana awal mula SOHC terbentuk? Jawaban : Sebelum bernama SOHC ( Strangle Over

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Definisi dan pengertian komunikasi juga banyak dijelaskan oleh beberapa ahli komunikasi. Komunikasi mengandung makna bersama sama (common). Istilah komunikasi berasal

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN TENTANG HELLELUYAH MERCH

BAB IV GAMBARAN TENTANG HELLELUYAH MERCH BAB IV GAMBARAN TENTANG HELLELUYAH MERCH 4.1 Profil Helleluyah Merch Alexander Rezza Wijaya sebagai owner Helleluyah Merch memiliki visi dan misi dalam mendirikan Usaha Kecil Mandirinya, yaitu ingin menjadi

Lebih terperinci

maupun dari anggota. Berikut adalah profil informan dalam penelitian ini : a. Pak Min, seorang breeder yang sudah menekuni kegiatan penangkaran

maupun dari anggota. Berikut adalah profil informan dalam penelitian ini : a. Pak Min, seorang breeder yang sudah menekuni kegiatan penangkaran Profil Informan Penelitian tentang komunitas Kicau Mania ini salah satu metodenya adalah metode wawancara.dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan 5 orang narasumber baik yang tercatat

Lebih terperinci

NATANAEL ADI PRATAMA

NATANAEL ADI PRATAMA STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS MUSIK UNDERGROUND STRANGLE OVER HEAD CREW (SOHC) DI SALATIGA DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS KELOMPOK OLEH NATANAEL ADI PRATAMA 362011046 SKRIPSI Diajukan Kepada Program

Lebih terperinci

Project Officer/ Event Manager Field Officer Field Officer Talent Officer Show Director

Project Officer/ Event Manager Field Officer  Field Officer Talent Officer Show Director Demikian pula dengan konser musik, konser musik yang di selenggarakan di hotel berbintang akan memiliki tim yang berbeda dengan konser musik yang dilaksanakan di stadion. Perbedan tersebut didasari oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke

BAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, karena setiap orang dalam kehidupanya selalu berkeinginan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tiap tahunnya, hal ini ditandai dengan prestasi anak bangsa yang sudah mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. tiap tahunnya, hal ini ditandai dengan prestasi anak bangsa yang sudah mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Obyek Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup baik tiap tahunnya, hal ini ditandai dengan prestasi anak bangsa yang sudah mampu menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia hidup bersama dengan orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut Walgito (2001)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL

MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL MATERI 6 BENTUK DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL 1. Bentuk dan Fungsi Lembaga Sosial Pada dasarnya, fungsi lembaga sosial dalam masyarakat beraneka macam berdasarkan jenis-jenis lembaganya. Oleh karena itu, kita

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL KOMUNITAS YOUTH KREW SALATIGA

BAB IV PROFIL KOMUNITAS YOUTH KREW SALATIGA BAB IV PROFIL KOMUNITAS YOUTH KREW SALATIGA 4.1. Sejarah Komunitas Youth Krew Salatiga Komunitas Youth Krew (YK) Salatiga mulai berdiri pada awal tahun 2006.Pada awalnya, komunitas ini belum memiliki nama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kualitas Perkawinan 1. Pengertian Kualitas Perkawinan Menurut Gullota (Aqmalia, 2009) kepuasan pernikahan merupakan perasaan pasangan terhadap pasangannya mengenai hubungan pernikahannya.

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI ORGANISASI MITRA GAHANA. sebagai memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan kata

BAB V POLA KOMUNIKASI ORGANISASI MITRA GAHANA. sebagai memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan kata BAB V POLA KOMUNIKASI ORGANISASI MITRA GAHANA Berbicara tentang komunikasi organisasi berarti membahas komunikasi dan organisasi. Artinya, ada hubungan yang harus kita pahami dari dua unsur ini, dan keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap event pasti memiliki target audience nya masing-masing. Publikasi yang dilakukan pun harus sesuai dengan target audience yang dituju. Publikasi merupakan

Lebih terperinci

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT BAGIAN PSIKOLOGI KLINIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNDIP BEKERJASAMA DENGAN RS. HERMINA BANYUMANIK SEMARANG PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM SEMARANG, 23 AGUSTUS 2014

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pola Komunikasi SOHC ( Strangle Over Head Crew ) Strangle Over Head Crew sebagai sebuah komunitas indie yang sudah

BAB V PEMBAHASAN. Pola Komunikasi SOHC ( Strangle Over Head Crew ) Strangle Over Head Crew sebagai sebuah komunitas indie yang sudah BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pola Komunikasi SOHC ( Strangle Over Head Crew ) Strangle Over Head Crewsebagai sebuah komunitas indie yang sudah berdiri lebih dari 5 tahun di kota Salatiga, secara struktur komunitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendakian gunung atau yang disebut mountaineering adalah olahraga, profesi, dan rekreasi. Ada banyak alasan mengapa orang ingin mendaki gunung, terutama di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 155 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian yang berjudul PENGARUH KOREAN WAVE TERHADAP PERUBAHAN GAYA HIDUP REMAJA (Studi Kasus terhadap Grup Cover

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang 248 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian ini mengkaji tentang Internalisasi Nilai Integrasi untuk Menciptakan Harmonisasi Hubungan Antaretnik di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Dari hasil analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia tentu akan bersosialisasi dengan manusia lainnya agar bisa bertahan hidup. Dari sejak lahir, manusia selalu belajar dari apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada terkadang membawa hal yang positif dan negatif, tergantung dari

BAB I PENDAHULUAN. yang ada terkadang membawa hal yang positif dan negatif, tergantung dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman era globalisasi seperti saat ini keinginan untuk membuat suatu karya bukanlah hal yang mudah untuk dikerjakan butuh kreatifitas dan kesegaran ide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk dapat berlangsung hidup.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Konsep Kesenian Sebagai Unsur Kebudayaan Koentjaraningrat (1980), mendeskripsikan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

BAB V PEMBAHASAN MASALAH BAB V PEMBAHASAN MASALAH A. PEMBAHASAN Setiap manusia memiliki impian untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Tetapi ketika sudah menikah banyak dari pasangan suami istri yang memilih tinggal bersama

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERUBAHAN ENIMMAX COMMUNITY ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERUBAHAN ENIMMAX COMMUNITY ANGGARAN DASAR ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERUBAHAN ENIMMAX COMMUNITY Mukaddimah Secara sadar bahwa Pancasila adalah ideologi dasar yang merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi

Lebih terperinci

A. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi

A. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi BAB IV ANALISIS A. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya dapat diketahui bahwa secara umum mediasi diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social

BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat, dalam keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social yang diikuti oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas tinggi yang dilakukan oleh seseorang di tengah masyarakat sering membuat kondisi tubuh dan pikiran lelah. Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat mencari kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. muda. Berdasarkan laporan yang dirilis NBL Indonesia, untuk tahun ini NBL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. muda. Berdasarkan laporan yang dirilis NBL Indonesia, untuk tahun ini NBL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bola basket akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta banyaknya jumlah penonton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

Lebih terperinci

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama?

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama? esponden 1 Hari / tanggal : abu / 9 Oktober 2013 Identitas esponden Nama : Aji Wawancara : Sudah, hususnya saya sebagai karyawan KFC Suzuya Binjai mengusahakan sesama karyawan itu begitu saya memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri untuk membentuk keluarga. Dahulu pembagian peran pasangan suami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa kehadiran manusia lainnya. Kehidupan menjadi lebih bermakna dan berarti dengan kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komisi Remaja adalah badan pelayanan bagi jemaat remaja berusia tahun. Komisi

BAB I PENDAHULUAN. Komisi Remaja adalah badan pelayanan bagi jemaat remaja berusia tahun. Komisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu gereja yang sudah berdiri sejak tahun 1950 di Indonesia adalah Gereja Kristen Indonesia atau yang biasa disebut GKI. GKI adalah sekelompok gereja

Lebih terperinci

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling A. Latar Belakang Masalah Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling membutuhkan dan cenderung ingin hidup bersama. Berdasarkan sifatnya manusia sebagai makhluk

Lebih terperinci

Contoh Proposal Kegiatan Dan Sponsorship Lengkap

Contoh Proposal Kegiatan Dan Sponsorship Lengkap Contoh Proposal Kegiatan Dan Sponsorship Lengkap PROPOSAL LAUNCHING ALBUM BROTHER TO BROTHER THE PLUM 1. GAMBARAN UMUM Berbicara mengenai musik tidak terlepas dari keselarasan, harmonisasi dan perasaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor penting dalam pembangunan perekonomian bangsa-bangsa di dunia (Naude

BAB I PENDAHULUAN. sektor penting dalam pembangunan perekonomian bangsa-bangsa di dunia (Naude BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Industri pariwisata telah berkembang pesat dan selalu mengalami transformasi bentuk dan model yang inovatif. Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang padat dengan kemacetan lalu lintas sampai dengan jalanan kecil

BAB I PENDAHULUAN. yang padat dengan kemacetan lalu lintas sampai dengan jalanan kecil 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era perkembangan zaman saat ini, seseorang dituntut untuk mobilitas yang tinggi. Dengan didukung dengan adanya sarana transportasi yang baik. Seperti yang terlihat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga

ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) Kehidupan Menjalankan nilai-nilai dan 1,2,3 4 4 beragama dalam ajaran agama Saling menghargai 1)

Lebih terperinci

RaTu RaTu FilTer Festival 2017

RaTu RaTu FilTer Festival 2017 RaTu RaTu FilTer Festival 2017 RaTu FilTer Festival 2017 Dunia akting, seni peran dan perfilman saat ini sedang menunjukan geliat perkembanganya. Tidak hanya dikalangan sineas profesional, seni peran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam interaksi manusia. Bahasa dapat digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan,

Lebih terperinci

PROPOSAL ACCOUSTIC CONTEST THE KAPE. Instagram Dibuat Oleh : Beny Prastya Yuskrisna Altrifira

PROPOSAL ACCOUSTIC CONTEST THE KAPE. Instagram Dibuat Oleh : Beny Prastya Yuskrisna Altrifira PROPOSAL ACCOUSTIC CONTEST THE KAPE Instagram : @thecornerup Dibuat Oleh : Beny Prastya 085642989669 Yuskrisna Altrifira 089604518002 TAWARAN KERJA SAMA Sponsorship sangat diharapkan dalam kegiatan ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wanita merupakan individu yang memiliki keterbukaan dalam membagi permasalahan kehidupan maupun penilaian mereka mengenai sesuatu ataupun tentang orang lain.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERILAKU PASANGAN DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERILAKU PASANGAN DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERILAKU PASANGAN DENGAN KEPUASAN PERNIKAHAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembentukan kepribadian akan sangat ditentukan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembentukan kepribadian akan sangat ditentukan pada masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembentukan kepribadian akan sangat ditentukan pada masa perkembangan dimana manusia berada pada rentan umur 12 hingga 21 tahun. Masa transisi dari kanak-kanak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan, perilaku dan kemampuan individu dalam menghadapi tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep dan evaluasi individu tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Organisasi Kegiatan organisasi tidak pernah luput dari kegiatan komunikasi. Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan dan aktivitas komunikasi.

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PETUNJUK PELAKSANAAN Diversity In Harmony AJANG CITRA MUSIK PELAJAR (ACMP) X Tahun 2015 Tingkat SD/MI sederajat, SMP/MTS sederajat, SMA/SMK/MA sederajat Se-eks Karesidenan Kediri Terbuka Talun, 26 April

Lebih terperinci

TOR (TERM OF REFERENCE) Public Health Cup (Turnamen Voli) GELORA AKSI 2016

TOR (TERM OF REFERENCE) Public Health Cup (Turnamen Voli) GELORA AKSI 2016 TOR (TERM OF REFERENCE) Public Health Cup (Turnamen Voli) 2016 I. LATAR BELAKANG Gelora Aksi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang menjadi program kerja tahunan dari Bidang 2 HMKM FK UNUD, kegiatan

Lebih terperinci

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pernikahan merupakan hal yang dicita-citakan dan didambakan oleh setiap orang, karena dengan pernikahan adalah awal dibangunnya sebuah rumah tangga dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu BAB II LANDASAN TEORI A. Sibling Rivalry 1. Pengertian Sibling Rivalry Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu keluarga yang sama, teristimewa untuk memperoleh afeksi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia, khususnya di kota-kota besar memiliki masyarakat yang heterogen, dimana terdiri dari orang-orang dengan bermacam perilaku, kebiasaan, dan kesukaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurutnya akan menyalahi aturan yang dibuat oelh orang tuanya.

BAB I PENDAHULUAN. menurutnya akan menyalahi aturan yang dibuat oelh orang tuanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja berasal dari bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh, tumbuh menjadi dewasa dan berkembang baik dari segi fisik, mental sosial maupun rohaninya.

Lebih terperinci

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa Berdasarkan SK Rektor tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001, mahasiswa yang melanggar peraturan disiplin mahasiswa akan dikenakan sanksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunitas mainan pun banyak macamnya mulai dari diecast (mobil-mobilan), lego, gundam, dan lain-lain. Sebenarnya, komunitas diecast sangat banyak jumlahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam menjalani kehidupan, manusia tidak akan pernah terlepas dari lingkungan sosial. Dalam menjalani kehidupan tersebut tentunya manusia sering menjalin interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rasisme dan diskriminasi rasial merupakan salah satu masalah besar yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia pada saat ini dalam skala yang begitu besar. Isu yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak. Disetiap tahunnya jumlah penduduk di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketika memulai relasi pertemanan, orang lain akan menilai individu diantaranya berdasarkan cara berpakaian, cara berjalan, cara duduk, cara bicara, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

UKDW. Bab I PENDAHULUAN

UKDW. Bab I PENDAHULUAN Bab I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 1.1 Krisis Dalam Pelayanan Jemaat Dalam kehidupan dan pelayanan jemaat tak pernah luput dari krisis pelayanan. Krisis dapat berupa perasaan jenuh dan bosan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pemilik Studio RDT

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pemilik Studio RDT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di kota Solo terlihat sangat pesat, hal tersebut dilihat penulis dari banyaknya musisi-musisi muda yang bermunculan dari anak SMP hingga Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya jaman, semakin banyak pula tuntutan yang harus dipenuhi oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya jaman, semakin banyak pula tuntutan yang harus dipenuhi oleh masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya jaman, semakin banyak pula tuntutan yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Salah satunya adalah tuntutan ekonomi sebagai akibat dari biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. akselerasi memberikan kesempatan bagi para siswa dalam percepatan belajar dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. akselerasi memberikan kesempatan bagi para siswa dalam percepatan belajar dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat. baik dari segi kurikulum maupun program penunjang yang dirasa mampu untuk mendukung peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rasa percaya diri diperlukan dalam hidup seseorang guna mencapai tujuan dalam kehidupannya. Tujuan tersebut akan dapat diraih manakala orang tersebut mempunyai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dapat membawa kemajuan, namun juga sekaligus melahirkan kegelisahan. pada masyarakat, hal ini juga dialami oleh Indonesia.

PENDAHULUAN. dapat membawa kemajuan, namun juga sekaligus melahirkan kegelisahan. pada masyarakat, hal ini juga dialami oleh Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman sekarang globalisasi menimbulkan berbagai tantangan yang semakin berat. Cepatnya perubahan yang terjadi akibat globalisasi berdampak dalam berbagai bidang kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah suatu wadah untuk orang-orang dalam mencapai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah suatu wadah untuk orang-orang dalam mencapai suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi adalah suatu wadah untuk orang-orang dalam mencapai suatu tujuan bersama. Dalam organisasi orang-orang menggabungkan pengetahuan, nilai, visi, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mulai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mulai mempertanyakan tentang identitas dirinya, remaja merasa sebagai seseorang yang unik, seseorang dengan perubahan-perubahan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP

PEDOMAN WAWANCARA. kerjasama dengan pihak sponsorship? Dalam menyelenggarakan sebuah event, Event Organizer UKM CAMP PEDOMAN WAWANCARA Dewan Penasehat & Pertimbangan Organisasi (DPPO) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Campus Music Progress (CAMP) 1. Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan untuk meningkatkan kerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang komunitas klub motor mengingatkan kita kepada orangorang yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor ini memang sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. solidaritas di antara individu maupun kelompok. dengan yang lain atau (give and take) melalui berbicara atau saling menukar tanda

BAB I PENDAHULUAN. solidaritas di antara individu maupun kelompok. dengan yang lain atau (give and take) melalui berbicara atau saling menukar tanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial siswa tidak dapat hidup sendiri tetapi membutuhkan siswa yang lainnya. Dalam menjalani kehidupan antara yang satu dengan yang lain pasti

Lebih terperinci

akibatnya fenomena seperti ini menjadi hal yang berdampak sistemik. Tawuran pelajar yang

akibatnya fenomena seperti ini menjadi hal yang berdampak sistemik. Tawuran pelajar yang BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hingga kini belum ada upaya kongkrit untuk mengatasi tawuran pelajar di Kota Yogya, akibatnya fenomena seperti ini menjadi hal yang berdampak sistemik. Tawuran pelajar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini pada akhirnya menuntut semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini pada akhirnya menuntut semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini pada akhirnya menuntut semakin besarnya kebutuhan akan tenaga kerja profesional di bidangnya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan kehadiran orang lain untuk saling berinteraksi. Melalui interaksi ini manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Atas (SMA) untuk melanjutkan studinya. Banyaknya jumlah perguruan tinggi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Atas (SMA) untuk melanjutkan studinya. Banyaknya jumlah perguruan tinggi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan tinggi saat ini menjadi incaran para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melanjutkan studinya. Banyaknya jumlah perguruan tinggi di Indonesia menjadikan

Lebih terperinci

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEDISIPLINAN SISWA DALAM MEMATUHI NORMA TATA TERTIB SEKOLAH 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian Sekolah merupakan salah satu lembaga sosial yang memiliki peranan penting dalam mengembangkan pendidikan di dalam masyarakat. Sekolah sebagai organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktivitas yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Pendidikan itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari istilah belajar karena pada dasarnya

Lebih terperinci

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemampuan pemain keyboard pada beberapa band, cukup mengesankan. Mereka mempunyai kemampuan memadai, mulai dari kecepatan jari, penguasaan chord dan memilih sound

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANA ADMINISTRASI HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA

PEDOMAN PELAKSANA ADMINISTRASI HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA PEDOMAN PELAKSANA ADMINISTRASI HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA Oleh : Sekretaris HIMAHI Paramadina DAFTAR ISI BAB I... 3 PENDAHULUAN... 3 A. Latar Belakang... 3 B. Fungsi

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini berupaya menjawab masalah konflik peran pada Ibu bekerja yang baru pertama kali memiliki anak dan cara mereka mengatasinya. Dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia di dunia ini dimana manusia memiliki akal, pikiran, dan perasaan. Manusia bukanlah makhluk individual yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi

BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi BAB IV ANALISIS TERAPI BEHAVIOR DENGAN TEKNIK MODELLING Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pada dasarnya komunikasi interpersonal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, komunikasi tidak akan. melibatkan proses pemahaman dan memahami orang.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial, komunikasi tidak akan. melibatkan proses pemahaman dan memahami orang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, komunikasi tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia pada umumnya. Kita dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan orang lain,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai salah satu negara dengan kemajuan teknologi yang pesat, indonesia tidak terlepas dari arus informasi global yang diperlukan untuk mengetahui fenomenafenomena

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN OBYEK PENELITIAN Pada bab ini, akan membahas tentang seluk beluk dan profil Group Facebook Kabar Salatiga. Di dalamnya juga akan dijelaskan mengenai latar belakang dan sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Sekolah Dasar Kristen 03 Eben Haezer Salatiga dan Sekolah Dasar Negeri 01 Salatiga disimpulkan memiliki berbagai upaya untuk meningkatkan lima karakteristik sekolah bermutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan hasil karya seni yang mengekspresikan ide, dimana ide merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni musik, bunyi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia wajib untuk belajar baik melalui jalur pendidikan formal, informal maupun non formal, karena belajar merupakan kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

Lebih terperinci

Babak Semifinal (Essay)

Babak Semifinal (Essay) PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FISIKA ISLAM NASIONAL TINGKAT SMA-SMP SEDERAJAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) FISIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG I. Teknik Perlombaan Olimpiade Fisika Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh satu pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh satu pihak lain yang pada dasarnya tanpa wujud dan tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di era globalisasi sekarang ini semakin berkembang pesat. Persaingan bisnis semakin ketat di berbagai sektor termasuk usaha jasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendekatan secara ilmiah dalam meningkatkan prestasi olahraga di zaman moderen ini yang tidak bisa di tawar-tawar lagi, terlebih bicara tentang olahraga khususnya olahraga

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan, diskusi dan saran. Kesimpulan dalam penelitian ini berisi gambaran sibling rivalry pada anak ADHD dan saudara kandungnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data

BAB IV ANALISIS DATA. maupun pengamatan lapangan. Pada Bab ini peneliti akan menguraikan data BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk mengkaji data yang telah diperoleh peneliti dari para informan maupun pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci