PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 2016 ) AUDITED

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 2016 ) AUDITED"

Transkripsi

1 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 216 ) AUDITED BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 216

2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami atas nama Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, menyajikan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 216. Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, Tahun Anggaran 216 disusun sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 25 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 99 yang menyebutkan bahwa : 1. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas dana, yang berada dalam tanggung jawabnya. 2. Penyelenggaraan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pencatatan/penatausahaan atas transaksi keuangan di lingkungan SKPD dan menyiapkan laporan keuangan sehubungan dengan pelaksanaan anggaran dan barang yang dikelolanya. 3. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan yang disampaikan kepada kepala daerah melalui PPKD selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir. 4. Kepala SKPD selaku pengguna anggaran/pengguna barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD yang menjadi tanggung jawabnya telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Secara ringkas Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dapat kami sampaikan sebagai berikut : 1. LAPORAN REALISASI APBD Laporan Realisasi APBD menggambarkan perbandingan antara APBD Tahun Anggaran 216 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan selama periode 1 Januari 216 sampai dengan 31 Desember 216, dengan rincian sebagai berikut : A. Pendapatan ditetapkan sebesar Rp , realisasinya mencapai sebesar Rp , sehingga lebih dari target sebesar Rp , atau sebesar 1,58%. B. Belanja ditetapkan sebesar Rp , realisasinya mencapai sebesar Rp , sehingga kurang dari anggaran sebesar Rp ,

3 atau sebesar. 98,55%. C. Surplus/Defisit Anggaran ditetapkan defisit sebesar Rp , dengan realisasi surplus/defisit sebesar Rp , atau sebesar 97,48 %. 2. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, mengenai Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana pada 31 Desember 216. Jumlah Aset per 31 Desember 216 sebesar Rp ,24 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp , Investasi Jangka Panjang sebesar Rp., Aset Tetap sebesar Rp ,24 Dana Cadangan sebesar Rp., dan Aset Lainnya sebesar Rp , Jumlah Kewajiban per 31 Desember 216 sebesar Rp , yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp , serta Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp., Jumlah Ekuitas per 31 Desember 216 sebesar Rp ,24 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan terdiri dari Pendapatan-LO, Beban, Transfer dan Pos-pos Luar Biasa, dengan rincian sebagai berikut : Pendapatan-LO terdiri dari : Rp , Pendapatan Asli Daerah - LO Rp , Pendapatan Transfer - LO Rp., Lain-lain Pendapatan Yang Sah - LO Rp., Beban, terdiri dari : Rp ,5 Beban Operasi Rp Surplus/Defisit Operasional Rp., Surplus/Defisit - Laporan Operasional Rp ,5

4 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan rincian sebagai berikut : Ekuitas Awal Rp Surplus/Defisit Laporan Operasional RKPPKD Rp. Rp. ( ,5) , Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Rp. ( ) Mendasar Ekuitas Akhir Rp ,24 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan, landasan hukum penyusunan laporan keuangan, kondisi ekonomi makro, kebijakan keuangan, kebijakan akuntansi dan penjelasan atas pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai serta peristiwa penting setelah tanggal pelaporan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran pengakuan Pendapatan-LRA, Belanja dan Pembiayaan menggunakan basis kas yaitu pada saat diterima dan dikeluarkan oleh dan dari kas daerah. Sementara dalam penyajian Neraca dan Laporan Operasional pengakuan Aset, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan-LO, Beban dan Transfer menggunakan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima dan dikeluarkan oleh dan dari kas daerah. Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta,Tahun Anggaran 216 ini masih belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna (stakeholders). Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan yang transparan, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel), serta tepat waktu sesuai peraturan yang berlaku. Yogyakarta, 31 Desember 216 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta MOEDJI RAHARDJO, SH, M.Hum. NIP

5 DAFTAR ISI 1. JUDUL 2. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) a) LRA VERSI SAP (LRA 64) Level JENIS... b) LRA VERSI APBD (LRA 13) Level JENIS LAPORAN OPERASIONAL (LO) Level JENIS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE) Level JENIS NERACA Level JENIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK) a) BAB I. PENDAHULUAN... b) BAB II. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN... c) BAB III. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN... d) BAB IV. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN SKPD... e) BAB V. PENUTUP LAMPIRAN a) LAMPIRAN LRA 1) Rincian LRA menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan... 2) Rekapitulasi LRA menurut Urusan Pemerintah Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan... 3) Penjabaran LRA dan Aplikasi SIPKD... i-iii iv b) LAMPIRAN NERACA 1) Kertas Kerja Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 2) Berita Acara Penutupan Kas 3) Register Penutupan Kas 4) Berita Acara Pemeriksaan Kas 5) Register Pemeriksaan Kas 6) Rekapitulasi Belanja Barang Jasa (Pakai Habis) 7) Berita Acara Stock Opname Persediaan 8) Rekapitulasi Belanja Modal (Aset Tetap) 9) Kertas Kerja Mutasi Persediaan sesuai Hasil Rekon antara Petugas Akuntansi dan Penyimpan Barang 1) Kertas Kerja Aset Tetap dan Aset Lainnya 11) Rekap Penyusutan Aset Tetap dan Rekap Penyusutan Aset Lain-lain 12) Rincian per jenis Aset Tetap

6

7 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Alamat : Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul Telp. (274) diklat@jogjaprov.go.id - Website : Y O G Y A K A R T A PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Laporan Operasional, (c) Laporan Perubahan Ekuitas, (d) Neraca, (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 216, sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Yogyakarta, 31 Desember 216 Pengguna Anggaran MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum. NIP

8 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKPD : BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 216 dan 215 (Dalam Rupiah) Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % PENDAPATAN - LRA , , 1, , PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA , , 1, , Pendapatan Pajak Daerah - LRA Pendapatan Retribusi Daerah - LRA , , 1, , Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - LRA Lain-lain PAD Yang Sah - LRA , Jumlah Pendapatan Asli Daerah , , 1, , PENDAPATAN TRANSFER - LRA PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT DANA PERIMBANGAN - LRA Bagi Hasil Pajak - LRA Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LRA Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA Dana Alokasi Khusus (DAK) - LRA Jumlah Pendapatan Transfer Dana Perimbangan PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT LAINNYA - LRA Dana Otonomi Khusus - LRA Dana Keistimewaan - LRA Dana Penyesuaian - LRA Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi atau Pemda - Lainnya - LRA Bantuan Keuangan - LRA Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi atau Pemda - Lainnya LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH LRA Pendapatan Hibah - LRA Dana Darurat - LRA Pendapatan Lainnya - LRA Jumlah Pendapatan Lain-lain yang Sah JUMLAH PENDAPATAN , , 1, , BELANJA , , 98, , BELANJA OPERASI , , 98, , Belanja Pegawai , , 98, , Belanja Barang dan Jasa , , 98, , Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Jumlah Belanja Operasi , , 98, , BELANJA MODAL , , 99, , Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin , , 99, , Belanja Modal Gedung dan Bangunan , , 99, , Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 52.5., , 99, , 2

9 Belanja Modal Aset Lainnya Jumlah Belanja Modal , , 99, , BELANJA TAK TERDUGA Belanja Tak Terduga Jumlah Belanja Tak Terduga TRANSFER TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Jumlah Transfer Bagi Hasil Pendapatan TRANSFER BANTUAN KEUANGAN Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya Transfer Bantuan Keuangan ke Desa Transfer Bantuan Keuangan Lainnya Transfer Dana Otonomi Khusus Jumlah Transfer Bantuan Keuangan JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER , , 98, , SURPLUS/(DEFISIT) ( ,) ( ,) 97,48 ( ,) Yogyakarta, 31 Desember 216 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum NIP

10 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 216 SKPD : BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Halaman : 1 Nomor Jumlah Realisasi Lebih/Kurang Uraian Urut Anggaran (%) Pendapatan , , , 1, Pendapatan Asli Daerah Hasil Retribusi Daerah , , , , , , 1,58 1,58 JUMLAH , , , 1,58 5. BELANJA , , , 98, Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai , , , , , , 99,13 99, Belanja Langsung Belanja Pegawai , , , , , , 98,33 97, Belanja Barang dan Jasa , , , Belanja Modal , , , 98,11 99,59 JUMLAH , , , 98,55 SURPLUS/(DEFISIT) ( ,) ( ,) , 97,48 Yogyakarta, 31 Desember 216 Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DIY MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum NIP

11

12 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN N E R A C A PER 31 DESEMBER 216 DAN 215 U r a i a n Jumlah (Rp) ASET , ,29 ASET LANCAR , , Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Pendapatan Piutang Lainnya Penyisihan Piutang Beban Dibayar Dimuka Persediaan , , Aset Untuk Dikonsolidasikan INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Jangka Panjang Non Permanen Investasi Jangka Panjang Permanen ASET TETAP , ,29 Tanah , , Peralatan dan Mesin , , Gedung dan Bangunan , , Jalan, Irigasi, dan Jaringan , , Aset Tetap Lainnya , , Konstruksi Dalam Pengerjaan Akumulasi Penyusutan ( ,76) ( ,71) DANA CADANGAN Dana Cadangan ASET LAINNYA , , Tagihan Jangka Panjang Kemitraan dengan Pihak Ketiga Aset Tidak Berwujud , , Aset Lain-lain JUMLAH ASET , ,29 KEWAJIBAN , KEWAJIBAN JANGKA PENDEK , Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) Utang Bunga Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Pendapatan Diterima Dimuka Utang Belanja , Utang Jangka Pendek Lainnya KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Dalam Negeri Utang Jangka Panjang Lainnya JUMLAH KEWAJIBAN , 7

13 U r a i a n Jumlah (Rp) EKUITAS EKUITAS Ekuitas Ekuitas SAL RKPPKD , , , , , , ,29 JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA , , , ,29 Pengguna Anggaran/Pengguna Barang MOEDJI RAHARDJO, SH., M.Hum NIP

14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumberdaya. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. Tujuan Laporan Keuangan Pemerintah disusun untuk menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan: a. menyajikan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran; b. menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan perundang-undangan; c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai; d. menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan masyarakat; e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman; f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Pemerintah Daerah, mengenai kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan pemerintah daerah menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas pemerintah daerah Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Keuangan Pemerintah Daerah. Landasan hukum penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 195 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 195 Nomor 3, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 195 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 23 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 9

15 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 24 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 24 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 24 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 212 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 212 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 214 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 215 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 214 tentang Pemerintah Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 25 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 25 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 21 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 21 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 26 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 211 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 26 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 211 Nomor 31); 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 213 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 213 Nomor 1425); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 216 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 216 Nomor 547); 12. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 27 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 27 Nomor 4) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 28 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun 27 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 28 Nomor 11); 13. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 15 Tahun 211 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 211 Nomor 15); 14. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 14 Tahun 215 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 215 Nomor 17); 15. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 216 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 12); 16. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 52 Tahun 211 tentang Verifikasi, Klasifikasi dan Penilaian Barang Milik Daerah (Berita Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 211 Nomor 53); 1

16 17. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 58 Tahun 213 tentang Pengelolaan Dana Keistimewaan (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 213 Nomor 58); 18. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 118 Tahun 214 tentang Pedoman Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 214 Nomor 121); 19. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 12 Tahun 214 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 214 Nomor 123); 2. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 112 Tahun 215 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 215 Nomor 114); 21. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 128 Tahun 215 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta; 22. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 119 Tahun 215 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 215 Nomor 121) sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 16 Tahun 216 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 119 Tahun 215 tentang Penjabaran Anggaran Anggaran Pendapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran 216 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 17); 23. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 72 Tahun 216 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 74) sebagaimana telah dirubah terakhir dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 81 Tahun 216 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 72 Tahun 216 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 216 (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 72); 24. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 216 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 216 Nomor 92); 25. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 98 Tahun 216 tentang Pengelolaan Barang Persediaan. 11

17 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD 2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Bab III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Rincian dan Penjelasan Pos-Pos Pelaporan Keuangan SKPD Pendapatan-LRA Belanja Pendapatan-LO Beban Aset Kewajiban Ekuitas Bab IV. Penjelasan atas informasi-informasi Non Keuangan Bab V. Penutup 12

18 BAB II IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM Anggaran Realisasi Berlebih/ (berkurang) Prosentase Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) (%) BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDAPATAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN , , , 1,58 % Pendapatan Asli Daerah , , , 1,58 % Hasil Retribusi Daerah , , , 12,25 % Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah , , , 1,3 % BELANJA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN , , ( ,) 98,55 % BELANJA TIDAK LANGSUNG , , ( ,) 99,13 % Belanja Pegawai , , ( ,) 99,13 % BELANJA LANGSUNG , , ( ,) 98,33 % Program Pelayanan Administrasi Perkantoran , , ( ,) 99,41 % Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , , ( ,) 99,29 % Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur , , ( ,) 98,66 % Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan , , ( ,) 98,79 % Program Pendidikan Kedinasan , , ( ,) 98,24 % Program Peningkatan Kerjasama Kediklatan Antar Daerah , , ( ,) 85,32 % Program Penelitian dan Pengembangan Kediklatan , , ( ,) 99,59 % 2.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan Berdasarkan pada analisa permasalahan yang dilakukan atas keseluruhan program dan kegiatan selama tahun 216 terutama dari sisi sistem dan prosedur administrasi keuangan, maka dapat dirumuskan hambatan dan kendala yang dihadapi sebagai berikut : 1. Jumlah Widyaiswara dirasakan masih kurang ketika jumlah paralel kegiatan lebih dari 5 kegiatan Diklat. 2. Modul dan bahan ajar yang belum terstandar dan terbatasnya alat bantu latihan dan media pembelajaran. 3. Diklat Teknis dan Fungsional masih bersifat peningkatan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan tetapi belum berpengaruh banyak terhadap karir aparatur, sehingga motivasi peserta kurang optimal. 4. Kurang optimalnya dukungan dari Kepala SKPD untuk meningkatkan kompetensi pegawainya melalui diklat, sehingga peserta yang sudah dikirim untuk mengikuti diklat terkadang masih harus menyelesaikan pekerjaan kantor. 5. Belum berjalannya Diklat Satu Pintu, sehingga setiap instansi mempunyai kegiatan menyerupai diklat seperti bimbingan teknis, workshop, seminar dan lain-lain. 13

19 6. Masih kurangnya pemahaman PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) terhadap penatausahaan keuangan daerah. 7. Untuk peserta Diklatpim dari luar DIY memerlukan rekomendasi dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan daerah asal/bandiklat daerah asal. 8. Sarana gedung asrama cukup layak untuk dihuni, namun perlu memaksimalkan perawatan. 9. Sarana gedung kelas masih terbatas sehingga perlu dibangun gedung kelas yang baru untuk bisa lebih banyak menampung peserta diklat 14

20 BAB III PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 3.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan SKPD Pendapatan-LRA Pendapatan-LRA Rp , Rp , Pendapatan-LRA Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 1,58 % dengan rincian sebagai berikut: Pendapatan Retribusi - LRA Rp , Rp , Pendapatan Retribusi-LRA Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 12,26% dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LRA , , 12,26 2 Retribusi Tempat,,, Penginapan/Pesanggarahan/Villa - LRA Jumlah , , 12, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah - LRA Rp Rp , Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LRA Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 1,3 % dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak,,, Dipisahkan-LRA 2 Pendapatan Denda Retribusi - LRA,,, 3 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah - LRA , , 1,3 Jumlah , , 1,3 15

21 Belanja Belanja Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dengan realisasi sebesar Rp , atau 98,55 %. Rincian realisasi belanja terdiri dari: Belanja Operasi Rp , Rp , Belanja Operasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 98,29 %, dengan rincian sebagai berikut: Belanja Pegawai Rp , Rp , Belanja Pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 98,37 %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja Gaji dan Tunjangan-LRA a. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi-LRA , , 99,54 b. Tunjangan Keluarga-LRA , , 99,89 c. Tunjangan Jabatan-LRA , , 99,69 d. Tunjangan Fungsional-LRA 88.9., 88.9., 1, e. Tunjangan Fungsional Umum-LRA , , 97,47 f. Tunjangan Beras-LRA , , 9,81 g. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus-LRA , , 97,64 h. Pembulatan Gaji-LRA 64.89, 5.98, 78,55 Jumlah , , 98,87 2. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah , , 1, LRA a. Insentif Pemungutan Retribusi Daerah , , 1, Pemakaian Kekayaan Daerah-LRA Jumlah , , 1, 3. Uang Lembur-LRA Uang Lembur PNS , , 95,32 Jumlah , , 95,32 4. Honorarium PNS a. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan , , 98,12 b. Honorarium Tim Pengadaan Barang dan , , 89,12 Jasa c. Honorarium Pengelola Keuangan , , 1, d. Honorarium Pengelola Kepegawaian 3.6., 3.6., 1, e. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan , , 98,41 Jumlah , , 98,3 16

22 5. Honorarium Non PNS a. Honorarium Pegawai Honorer / Tidak 43.5., 43.5., 1, Tetap b. Honorarium Harian Non PNS , , 94,11 Jumlah , , 95,13 Jumlah Belanja Pegawai-LRA , Belanja Barang dan Jasa Rp , Rp , Belanja Barang dan Jasa Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 98,11 %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja Bahan Pakai Habis 179,292, ,629, Belanja Bahan/Material 148,569, ,568, Belanja Jasa Kantor 2,215,393,1. 2,15,462, Belanja Premi Asuransi 1,272, , Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 115,784,. 111,851, Belanja Cetak dan Penggandaan 4,554, ,97, Belanja Sewa Rumah/ Gedung/ Gudang/ parkir,,, 8. Belanja Sewa Sarana Mobilitas 272,5,. 266,95, Belanja Sewa Alat Berat,,, 1. Belanja Sewa Perlengkapan dan,,, Peralatan Kantor 11. Belanja Makanan dan Minuman 2,583,941,5. 2,574,437, Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya,,, 13. Belanja Pakaian Kerja,,, 14. Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari,,, tertentu 15. Belanja Perjalanan Dinas 822,73,7. 796,329, Belanja Pemeliharaan 517,514,5. 59,267, Belanja Jasa Konsultasi 11,12,3. 19,272, Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga,,, 19. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS,,, 2. Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 21. Uang Untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 22. Belanja Jasa Tenaga Ahli / Instruktur Narasumber 95,8,. 94,54, ,,, 2,665,31,. 2,66,16, Jumlah 1,128,782,216. 9,937,737,

23 Belanja Modal Rp , Rp , Belanja Modal Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 99,59 %, dengan rincian sebagai berikut: Belanja Modal Tanah Rp., Rp., Belanja Modal Tanah Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp., dan realisasi sebesar Rp., atau %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. -,,, Jumlah,,, Belanja Modal Tanah tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Tanah sebesar Rp., Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp , Rp , Belanja Modal Peralatan dan Mesin Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 99,7 %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja modal Pengadaan Alat Kantor 63,4,. 62,285, Belanja modal Pengadaan Alat Rumah Tangga 2,87,. 196,771, Belanja modal Pengadaan Komputer 26,2,. 25,88, Belanja modal Pengadaan Alat Studio 89,913,. 89,913, Belanja modal Pengadaan Alat Komunikasi 32,4,. 32,4,. 1. Jumlah 592,783,. 587,249, Belanja Modal Peralatan dan Mesin tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp , dari yang semula tercatat sebesar Rp Hal ini dikarenakan untuk Belanja Modal Pengadaan Peralatan Jaringan / Belanja Modal Pengadaan Jaringan Komputer sebesar Rp , dikeluarkan dari asset Belanja Modal Pengadaan Komputer karena dianggap sebagai Beban, sehingga untuk asset yang berasal dari Belanja Modal Pengadaan Komputer tidak lagi sebesar Rp tetapi menjadi Rp ,, sedangkan untuk asset yang dicatat sebagai ekstrakomtabel sebesar Rp ,, terdiri dari Alat Rumah Tangga sebesar Rp dan Komputer sebesar Rp

24 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp , Rp , Belanja Modal Gedung dan Bangunan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 99,76 %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja modal Pengadaan Bangunan Gedung Kantor 1,766,894,. 1,762,677, Jumlah 1,766,894,. 1,762,677, Belanja Modal Gedung dan Bangunan tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Gedung dan Bangunan sebesar Rp , dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp, Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp., Rp., Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp., dan realisasi sebesar Rp., atau. %, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. -,,, Jumlah,,, Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp., dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp., Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp , Rp;, Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp , dan realisasi sebesar Rp , atau 99,92%, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. Belanja modal Pengadaan Buku 52,5,. 52,457, Jumlah 52,5,. 52,457, Belanja Modal Aset Tetap Lainnya tersebut telah dicatat menambah Aset Tetap Aset Tetap Lainnya sebesar Rp , dan dicatat ekstrakomtabel sebesar Rp., 19

25 Belanja Modal Aset Lainnya Rp., Rp., Belanja Modal Aset Lainnya Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 dianggarkan sebesar Rp., dan realisasi sebesar Rp., atau.%, dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Anggaran Realisasi % 1. -,,, Jumlah,,, Belanja Modal Aset Lainnya tersebut telah dicatat menambah Aset Tak Berwujud sebesar Rp., Pendapatan-LO 216 Pendapatan-LO Rp , Pendapatan LO Tahun 216 sebesar Rp , meliputi Pendapatan Retribusi-LO -sebesar Rp , dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah-LO sebesar Rp , dengan rincian sebagai berikut: Pendapatan Retribusi-LO Rp , Realisasi Pendapatan Retribusi-LO pada Tahun 216 sebesar Rp , terdiri dari Pendapatan Retribusi-LO yang telah diterima secara kas dan telah disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp ,, diterima oleh Bendahara Penerimaan pada akhir Tahun 216 namun belum disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp., dan Piutang Retribusi yang telah ditetapkan dengan Surat Ketetapan Retribusi Daerah tetapi belum dibayar oleh wajib pajak sebesar Rp, Rincian Pendapatan Retribusi-LO adalah sebagai berikut: No Uraian Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LO Rp , Jumlah Rp , Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah -LO Rp , Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO pada Tahun 216 sebesar Rp , terdiri dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO yang telah diterima secara kas dan telah disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp ,, diterima oleh Bendahara Penerimaan pada akhir Tahun 216 namun belum disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp., dan Piutang Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah yang telah ditetapkan dengan Surat Ketetapan tetapi belum dibayar oleh wajib pajak sebesar Rp., 2

26 Rincian Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah-LO adalah sebagai berikut: No Uraian Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan-LO Rp , Jumlah Rp , Beban 216 Beban Rp ,5 Realisasi Beban Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp ,5 adalah penurunan manfaat ekonomi, jasa, pengeluaran dan konsumsi aset selama periode Tahun Anggaran 216, dengan rincian sebagai berikut: Beban Operasi Rp ,5 Realisasi Beban Operasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp ,5 terdiri dari Beban Pegawai sebesar Rp , Beban Barang dan Jasa sebesar Rp ,, Beban Penyusutan dan Amortsasi sebesar Rp ,5, Beban Penyisihan Piutang sebesar Rp., dan Beban Lain-lain sebesar Rp., dengan rincian sebagai berikut: Beban Pegawai Rp , Realisasi Beban Pegawai Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp , dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Gaji dan Tunjangan a. Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 3,756,735,1. b. Tunjangan Keluarga 329,741,367. c. Tunjangan Jabatan 175,255,. d. Tunjangan Fungsional 88,9,. e. Tunjangan Fungsional Umum 135,46,. f. Tunjangan Beras 2,458,56. g. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 48,478,722. h. Pembulatan Gaji 5,98. Jumlah 4,735,79, Insentif Pemungutan Retribusi Daerah a. Insentif Retribusi Jasa Usaha 26,744,4. Jumlah 26,744,4. 21

27 3. Uang Lembur a. Uang Lembur PNS 12,22,. Jumlah 12,22,. 4. Honorarium PNS a. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan 81,455,. b. Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa 11,22,. c. Honorarium Pengelola Keuangan 42,66,. d. Honorarium Pengelola Kepegawaian 3,6,. e. Honorarium Penyelenggaraan Kegiatan 434,8,. Jumlah 573,735,. 5. Honorarium Non PNS a. Honorarium Pegawai Honorer / Tidak Tetap 43,5,. b. Honorarium Harian Non PNS 192,69,. Jumlah 235,74,. Jumlah Beban Pegawai 5,746,617,657. Terdapat perbedaan antara belanja pegawai senilai Rp , dan beban pegawai LO Rp ,. Perbedaan tersebut senilai Rp. 4.,, hal ini dikarenakan terdapat utang belanja pegawai atau gaji sehingga beban bertambah sebanyak Rp. 4., Beban Barang dan Jasa Rp , Realisasi Beban Barang dan Jasa Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp , dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Persediaan Bahan Pakai Habis 197,466, Beban Persediaan Bahan/Material 16,36, Beban Jasa Kantor 2,211,131, Beban Premi Asuransi 36,6. 5. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 13,536, Beban Persediaan Cetak dan Penggandaan 396,564, Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/parkir, 8. Beban Sewa Sarana Mobilitas 266,95,. 9. Beban Sewa Alat Berat, 1. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 986, Beban Makanan dan Minuman 2,574,437,. 12. Beban Pakaian Dinas dan Atributnya, 13. Beban Pakaian Kerja, 14. Beban Pakaian Khusus dan hari-hari tertentu, 15. Beban Perjalanan Dinas 796,329, Beban Pemeliharaan 59,267, Beban Jasa Konsultasi 19,272, Beban Persediaan Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga 22,

28 19. Beban Beasiswa Pendidikan PNS, 2. Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS 94,54, Uang Untuk Diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat, 22. Honorarium PNS 2,66,16,. Jumlah 1,27,41,144. Terdapat perbedaan terhadap belanja barang jasa sebesar Rp ,, dengan beban barang jasa LO sebesar Rp ,. Perbedaan tersebut sebesar Rp ,. Hal ini dikarenakan terdapat penambahan beban dari : - Reklas peralatan jaringan ke beban jasa kawa/faksimili/internet Rp ,. - Utang listrik, air, telfon 216 sehingga menambah beban Rp ,. - Selisih saldo awal persediaan dan saldo akhir persediaan Rp ,. Jumlah Rp ,. Selisih Rp , Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp ,5 Realisasi Beban Penyusutan dan Amortisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp ,5 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 1,5,148, Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 414,811, Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan 58,648, Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 19,94,. 5. Beban Penyusutan Kemitraan dengan Pihak Ketiga, 6. Beban Penyusutan Aset Lain-lain, 7. Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud, Jumlah 1,498,548, Beban Penyisihan Piutang Rp., Realisasi Beban Penyisihan Piutang Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp., dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Penyisihan Piutang Pendapatan, 2. Beban Penyisihan Piutang Lainnya, Jumlah, 23

29 Beban Lain-lain Rp., Realisasi Beban Lain-lain Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 sebesar Rp., dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Realisasi 1. Beban Penurunan Nilai Investasi, 2. Beban Penyisihan Dana Bergulir, 3. Beban Lain-lain, Jumlah, Aset Aset Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun Anggaran 216 per 31 Desember 215 sebesar Rp ,24 terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp ,, Aset Tetap sebesar Rp ,24 dan Aset Lainnya sebesar Rp , dengan rincian sebagai berikut: (Audited) Aset Lancar Rp , Rp , Aset Lancar per 31 Desember 216 adalah sebesar Rp , dengan rincian sebagai berikut: Kas dan Setara Kas Rp., Rp., Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 216 sebesar Rp., terdiri dari Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp., dan Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp., Saldo Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp., tersebut merupakan pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan pada tanggal 31 Desember 216 namun belum disetorkan ke Rekening Kas Daerah. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp., tersebut merupakan sisa uang persediaan yang belum disetorkan kembali ke Rekening Kas Daerah dan penerimaan potongan pajak yang belum disetor ke Kas Negara Piutang Pendapatan Rp., Rp., Saldo Piutang Pendapatan per 31 Desember 216 sebesar Rp., terdiri dari Piutang Retribusi sebesar Rp., dan Piutang Lain-lain PAD Yang Sah sebesar Rp., Saldo Piutang Retribusi sebesar Rp., terdiri dari Piutang Retribusi Rp., dan Piutang Retribusi Rp., dengan kategori sebagai berikut: Umur Piutang Kualitas Piutang Jumlah 1 bulan Lancar Rp., 1 3 bulan Kurang Lancar Rp., 3 12 bulan Diragukan Rp., >12 bulan Macet Rp., Jumlah Rp., 24

30 Saldo Piutang Lain-lain PAD Yang Sah sebesar Rp., terdiri dari Piutang Rp., dan Piutang Rp., dengan kategori sebagai berikut: Umur Piutang Kualitas Piutang Jumlah Belum jatuh tempo Lancar Rp., 1 bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kurang Lancar Rp., Pertama tidak dilakukan pelunasan 1 bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Diragukan Rp., Kedua tidak dilakukan pelunasan 1 bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan atau piutang telah diserahkan kepada instansi yang menangani pengurusan piutang negara Macet Rp., Jumlah Rp., Piutang Lainnya Rp., Rp., Saldo Piutang Lainnya per 31 Desember 216 sebesar Rp., terdiri dari Piutang Rp., sebesar Rp., dan Piutang Rp., sebesar Rp., Penyisihan Piutang Rp., Rp., Saldo Penyisihan Piutang per 31 Desember 216 sebesar Rp., terdiri dari Penyisihan Piutang Pendapatan sebesar Rp., dan Penyisihan Piutang Lainnya sebesar Rp., dengan rincian sebagai berikut: Kualitas Piutang Prosentase Jumlah Piutang Jumlah Penyisihan Piutang Lancar,5% (nol koma lima Rp., Rp., persen) Kurang Lancar 1% (sepuluh persen) Rp., Rp., Diragukan 5% (lima puluh persen) Rp., Rp., Macet 1% (seratus persen) Rp., Rp., Jumlah Rp., Rp., Persediaan Rp , Rp , Saldo Persediaan per 31 Desember 216 sebesar Rp , dengan rincian sebagai berikut: 25

31 No Uraian 1. Alat Tulis Kantor , , 2. Barang Cetakan , , 3. Alat Listrik , , 4. Peralatan Kebersihan , , 5. Bahan Bakar dan Pelumas 8.94., 625., Meterai, Perangko dan Benda Pos Lainnya Alat/Bahan Untuk Kegiatan Kantor Lain 42., 258.,, 28.8., Jumlah , , Aset Tetap Rp ,24 Rp , ,- Aset Tetap per 31 Desember 216 adalah sebesar Rp ,24 dengan rincian sebagai berikut: Tanah Rp , Rp , Saldo Tanah per 31 Desember 216 sebesar Rp , berasal dari saldo awal sebesar Rp , ditambah dengan hasil pengadaan Tahun 216 sebesar Rp., sehingga saldo per 31 Desember 216 menjadi sebesar Rp , dengan rincian sebagai berikut: No Uraian 1. Tanah Perkampungan,, 2. Tanah Pertanian,, 3. Tanah Perkebunan,, 4. Kebun Campuran,, 5. Hutan,, 6. Kolam Ikan,, 7. Dana/Rawa,, 8. Tanah Tandus/Rusak,, 9. Alang-alang dan Padang Rumput,, 1. Tanah Pengguna Lain,, 11. Tanah Untuk Bangunan Gedung , , 12. Tanah Pertambangan,, 13. Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung,, Jumlah , , 26

32 Peralatan dan Mesin Rp , Rp , Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 216 sebesar Rp , dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut: a. Mutasi tambah Mutasi tambah Peralatan dan Mesin sebesar Rp , berasal dari hasil pengadaan melalui Belanja Modal selama Tahun 216 sebesar Rp ,, kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp..,. dan pelimpahan dari SKPD lain sebesar Rp., b. Mutasi kurang Mutasi kurang Peralatan dan Mesin sebesar Rp , terdiri dari reklasifikasi ke Aset Lain-lain sebesar Rp., reklasifikasi ke Aset Lainnya- Kemitraan Dengan Pihak Ketiga sebesar Rp.,, penghapusan sebesar Rp , dan penyerahan ke SKPD lain sebesar Rp., c. Penerimaan hibah Penerimaan hibah sebesar Rp., d. Ekstrakomtabel Hasil pengadaan Peralatan dan Mesin Tahun 216 yang disajikan sebagai aset ekstrakomtabel adalah sebesar Rp , sedangkan Peralatan dan Mesin yang disajikan secara ekstrakomtabel keseluruhan sebesar Rp , Berdasarkan mutasi tersebut maka saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 216 menjadi sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Peralatan dan Mesin 1. Alat-alat Besar Darat,, 2. Alat-alat Besar Apung,, 3. Alat-alat Bantu 59,27, , 4. Alat Angkutan Darat Bermotor 1,281,345, , 5. Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 27 3,,. 3.., 6. Alat Angkut Apung Bermotor,, Alat Angkut Apung Tak,, 7. Bermotor 8. Alat Angkut Bermotor Udara,, 9. Alat Bengkel Bermesin 2,944, , 1. Alat Bengkel Tak Bermesin,, 11. Alat Ukur 85,. 85., 12. Alat Pengolahan,, 13. Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan,, 14. Alat Kantor 47,715, , 15. Alat Rumah Tangga 3,563,571, , 16. Komputer 1,16,532, ,

33 17. Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 16,386, , 18. Alat Studio 442,97, , 19. Alat Komunikasi 25,379, , 2. Peralatan Pemancar,, 21. Alat Kedokteran 6,. 6., 22. Alat Kesehatan,, 23. Unit-Unit Laboratorium,, 24. Alat Peraga/Praktek Sekolah,, Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan Radioation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM) Alat Laboratorium Lingkungan Hidup Peralatan Laboratorium Hidrodinamika,,,,,,,,,,,, 31. Senjata Api,, 32. Persenjataan Non Senjata Api,, 33. Amunisi,, 34. Alat Keamanan dan Perlindungan,, Jumlah 7,449,691, , Gedung dan Bangunan Rp , Rp , Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 216 sebesar Rp , dengan penjelasan perubahan mutasi sebagai berikut: a. Mutasi tambah Mutasi tambah Gedung dan Bangunan sebesar Rp , berasal dari hasil pengadaan melalui Belanja Modal selama Tahun 216 sebesar Rp ,, kapitalisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp , dan pelimpahan dari SKPD lain sebesar Rp., b. Mutasi kurang Mutasi kurang Gedung dan Bangunan sebesar Rp., terdiri dari reklasifikasi ke Aset Lain-lain sebesar Rp., reklasifikasi ke Aset Lainnya-Kemitraan Dengan Pihak Ketiga sebesar Rp.,, penghapusan sebesar Rp., dan penyerahan ke SKPD lain sebesar Rp., c. Penerimaan hibah Penerimaan hibah sebesar Rp., d. Ekstrakomtabel Hasil pengadaan Gedung dan Bangunan Tahun 216 yang disajikan sebagai aset ekstrakomtabel adalah sebesar Rp.. sedangkan Peralatan dan Mesin yang disajikan secara ekstrakomtabel keseluruhan sebesar Rp., 28

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan

Lebih terperinci

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 5.1. PENJELASAN POS-POS NERACA BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 5.1.1. KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN 1 TUNAI - 2 BANK JUMLAH - 5.1.2. KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN (Non SILPA) 1 TUNAI - 2 BANK

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan Keuangan tahun anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016 Lampiran VI FORMAT LAPORAN KEUANGAN SKPD LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KOP SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan

Lebih terperinci

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 3 Laporan Realisasi Anggaran... 4 Neraca... 5 Catatan Atas Laporan Keuangan... 6 - BAB I Pendahuluan... 6 - BAB II Ekonomi

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP LAPORAN KEUANGAN SKPD TAHUN ANGGARAN 06 PEMERINTAH KOTA BINJAI DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 00 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Lebih terperinci

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014 KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014 U R A I A N JUMLAH Tahun 2015 Tahun 2014 ASET ASET LANCAR Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI REF (%) 2015 2015

Lebih terperinci

Jumlah Anggaran PENDAPATAN - LRA , PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA Pendapatan Retribusi Daerah - LRA

Jumlah Anggaran PENDAPATAN - LRA , PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA Pendapatan Retribusi Daerah - LRA L R A SKPD :.22.0. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN DESEMBER 205 DAN 204 Dalam Rupiah kode Rekening Uraian Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Laporan keuangan RSJD Dr. RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi

Lebih terperinci

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 )

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 ) PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD ( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ) 5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Pendapatan Pendapatan yang dimasukan dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK INSPEKTORAT DAERAH Jalan Panglima Sudirman No. 284 Nganjuk Kode Pos 64412 Telp. (0358) 321196 & 321712 Fax (0358) 321196 Email : inspektorat@nganjukkab.go.id CATATAN ATAS LAPORAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PENJELASAN POS-POS LRA

PENJELASAN POS-POS LRA PENJELASAN POS-POS LRA A.PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH Pendapatan retribusi daerah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 sebesar Rp. 19.658.918.485,00 yang terdiri dari Retribusi Pelayanan Kesehatan

Lebih terperinci

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Kecamatan

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà - 1 - jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PADA PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi Keuangan Pemerintahan sekarang memasuki Era Desentralisasi, maka pelaksanaan akuntansi pemerintahan itu ada di daerah-daerah (Provinsi ataupun Kabupaten),

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT DINAS TENAGA KERJA 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Laporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah disusun untuk

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 REALISASI 2015 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

SEMESTER I ngunkulonprogobinangunkulonprogo. TAHUN ANGGARAN binangunkulonprogobiangunkulonpr

SEMESTER I ngunkulonprogobinangunkulonprogo. TAHUN ANGGARAN binangunkulonprogobiangunkulonpr kulonprogobinangunkulonprogobina ngunkulonprogobinangunkulonprogo binangun kulonprogobinangun kulon progobinangun LAP0RAN kulonprogobinangun KEUANGAN kulonprogobinangunkulonprogobina SEMESTER I ngunkulonprogobinangunkulonprogo

Lebih terperinci

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797

Lebih terperinci

KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH

KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH LAPORAN KEUANGAN 2015 KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH SEKTOR C KOMPLEK PERKANTORAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut:

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut: RINGKASAN Berdasarkan Pasal 184 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

Anggaran Realisasi Realisasi Cat PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun yang Berakhir Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % Rasio

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN F LAPORAN REALISASI ANGGARAN N O SETDA PROVINSI PAPUA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember dan URAIAN REF 1 PENDAPATAN - LRA 411

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERTANIAN Kayu Aro Sukarami Telp/Fax (0755) Aro Suka

PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERTANIAN Kayu Aro Sukarami Telp/Fax (0755) Aro Suka PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PERTANIAN Kayu Aro Sukarami Telp/Fax (0755) 31147 Aro Suka LAPORAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DINAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD A. KERANGKA HUKUM Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

BAGAN AKUN STANDAR. BAS merupakan tools untuk mengsinkronkan proses perencanaan, penganggaran dengan proses akuntansi dan pelaporan terutama berguna

BAGAN AKUN STANDAR. BAS merupakan tools untuk mengsinkronkan proses perencanaan, penganggaran dengan proses akuntansi dan pelaporan terutama berguna LAMPIRAN IV PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN BAGAN AKUN STANDAR A. PENGERTIAN Bagan akun standar (BAS) adalah daftar kodefikasi dan klasifikasi

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD KECAMATAN DENPASAR UTARA LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 9.056.427.800,00 8.559.92.87,00 496.494.927,00 496.494.927,00

Lebih terperinci

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1 LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN AGAM N E R A C A PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (AUDITED) NO. U R A I A N 2,014.00 2,013.00 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah 109,091,924,756.41

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 % REALISASI 2013 PENDAPATAN

Lebih terperinci

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN POKOK LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NERACA DAERAH PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam rupiah) No Uraian 2008 2007 I ASET A. ASET LANCAR 1. Kas 26,237,044,323.93

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL. 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah XXXX 4 Kas di Bendahara Pengeluaran XXXX 5 Kas di Bendahara Penerimaan XXXX 6 Piutang Pajak XXXX 7 Piutang Retribusi XXXX 8 Bagian Lancar TGR XXXX 9 Piutang Lainnya

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014 WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN Koreksi Kesalahan 332. Kesalahan penyusunan laporan keuangan dapat disebabkan oleh keterlambatan

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III 1 RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 3.1.KINERJA KEUANGAN MASA LALU No Kinerja keuangan daerah masa lalu merupakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 JUMLAH (Rp.) BERTAMBAH / (BERKURANG) KD. REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI (Rp.) % 1 2 3 4.

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL KOTA DENPASAR LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 4. PENDAPATAN

Lebih terperinci

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 ASET ASET LANCAR URAIAN 1 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) 2 3 4 5 3 4 5 Kas Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara BLUD Setara Kas (Deposito) Investasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kualitatif 1. Basis Akuntansi Di dalam catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kota Depok telah disebutkan bahwa laporan keuangan Pemerintah Kota Depok

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 URAIAN Cat. NERACA 2015 2014 1 2 3 4 ASET 5.5.1 ASET LANCAR 5.5.1.a Kas 5.5.1.a. 124,037,218,752.14 381,022,519,212.75 Kas di Kas

Lebih terperinci

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. LEBIH / URAIAN ANGGARAN REALISASI URUT (KURANG) 2 BELANJA 33,283,583,941 21,428,982,849

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) No URAIAN 2012 2011 1 ASET 978,440,450.00 907,148,461.00 2 ASET LANCAR 399,500.00 9,190,011.00

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1.KINERJA KEUANGAN MASA LALU Kinerja keuangan daerah masa lalu merupakan informasi yang penting untuk membuat perencanaan daerah

Lebih terperinci

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 1 ASET 2 ASET LANCAR 1 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) 2 3 4 5 3 4 5 3 Kas 4 Kas di Kas Daerah - - 5 Kas di Bendahara Pengeluaran - - - 6 Kas

Lebih terperinci

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR NERACA SKPD BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN M Per 31 Desember 2016 No 1 ASET 2 ASET LANCAR PER 31 DES 2015 KOREKSI URAIAN AUDITED DEBET KREDIT 1 2 3 4 3 Kas 4 Kas di Kas Daerah 5 Kas di

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen) LAPORAN REALISASI ANGGARAN (dalam rupiah dan persen) TA 2015 TA 2014 Uraian Catatan Anggaran Realisasi Rasio Realisasi Rp Rp % Rp PENDAPATAN DAERAH V.5.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH V.5.1.1.(1) Hasil Pajak

Lebih terperinci

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Maksud penyusunan Laporan Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB adalah untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 A. NERACA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 Uraian Reff 2015 2014 ASET G.5.1.1 ASET LANCAR G.5.1.1.1 Kas di Kas Daerah G.5.1.1.1.1 135.348.133.135,77 93.099.242.994,09 Kas di Bendahara Pengeluaran G.5.1.1.1.2

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Keuangan Daerah Pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2014 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 1 Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 16 Urusan Wajib Penanaman Modal Unit Organisasi : 1. 16. 01 BADAN PENANAMAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan SKPD menyajikan informasi mengenai jumlah sumber daya

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI 2014 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2015 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang

Lebih terperinci

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) PER 31 DES 2015 KOREKSI PER 31 DES 2015 MUTASI PER 31 DES 2016 URAIAN No AUDITED DEBET KREDIT STLAH

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 205 dan 204 Dalam Rupiah Anggaran 205 204 4. 4.. 4... 4...0. 4...03. 4...05.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN [ AUDITED ] LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KECAMATAN WONOTIRTO TAHUN ANGGARAN 2015 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 DAFTAR ISI Pernyataan

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 1.944.591.52,40 1.20.982.452,00

Lebih terperinci

draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH

draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH SALINAN draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 URAIAN CATATAN (Dalam Rupiah) 31-Des-16 % thd TA 2015 ANGGARAN REALISASI Anggaran REALISASI

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang:

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH AUDITED

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH AUDITED PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH periode 1 January s.d 31 December 2015 AUDITED Urusan Pemerintahan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 Maksud Penyusunan laporan Keuangan Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo disusun untuk menyediakan informasi yang relevanmengenai

Lebih terperinci

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Tahunan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klaten Tahun Anggaran 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA LAMPIRAN B.III : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah

Lebih terperinci

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 201 Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012. PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No. Uraian 2013 2012 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Pendapatan Pajak

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 U R A I A N 31 Desember 2008 31 Desember 2007 ASET ASET LANCAR 94.045.349.685,03 117.364.626.222,84

Lebih terperinci

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 7.206.227.000,00 6.275.0.01,00 91.19.699,00 91.19.699,00

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROPINSI JAWA TENGAH Jl. Imam Bonjol No. 134 telp. 3546469 3546607 fax. (024) 3551289 S E M A R A N G 50132

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Tahun 2008-2013 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan Daerah adalah hak dan kewajiban daerah dalam melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 9.79.491.914,00 8.881.457.181,00 498.04.7,00

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Unit Organisasi : 1. 08. 01 DINAS KEBERSIHAN

Lebih terperinci

BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 KOMPONEN-KOMPONEN AKUN NERACA Neraca menggambarkan posisi Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas per 31 Desember 2016 dan

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 2. NERACA TAHUN 2012 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2012 TAHUN ANGGARAN 2012 PEMERINTAH

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allat SWT, Penyusunan Laporan

Lebih terperinci