Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut:"

Transkripsi

1 RINGKASAN Berdasarkan Pasal 184 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Pasal 296 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015 dalam bentuk Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 adalah berupa Pendapatan sebesar Rp ,00 atau mencapai 0,00 % dari estimasi pendapatan sebesar Rp. 0,00 (bersumber dari sumbangan pihak ketiga) Realisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp atau mencapai 93,03 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp ,00 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 Anggaran Setelah Realis asi TA 2015 Realisasi TA 2014 (%) Perubahan (Audited) PENDAPATAN 0, Pajak Daerah 0,00 0 0,00 Restribusi Daerah 0,00 0 0,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 0, BELANJA , SURPLUS/(DEFISIT) ANGGARAN ( ) 92,74 ( ) SiLPA/(SiKPA) ( ) 92,74 ( ) Page - 1 -

2 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada 31 Desember 2015 dan Jumlah Aset adalah sebesar Rp yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp , Aset Tetap sebesar Rp , dan Aset Lainnya sebesar Rp Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp. 0,00 yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp , dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 2014 Tanggal Neraca Kenaikan/penurunan 31 Des Des 2014 % Aset Aset Lancar ,38 Aset Tetap ,73 Aset lainnya ,00 Jumlah Aset ,08 Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek 0.00 Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar ,38 Ekuitas Dana Investasi ,25 Jumlah Ekuitas Dana ,08 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas ,08 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Page - 2 -

3 BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah) NO URAIAN REF 1 PENDAPATAN B.1. ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 (%) REALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH B ,00 0,00 0 0,00 3 Pendapatan Pajak Daerah B ,00 0,00 0 0,00 4 Pendapatan Retribusi Daerah B ,00 0,00 0 0,00 5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan B ,00 0,00 0 0,00 6 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah B , Jumlah Pendapatan Asli Daerah (3 s/d 6) 0,00 0,00 0 0,00 8 JUMLAH PENDAPATAN (7) 0, BELANJA B BELANJA OPERASI B , Belanja Pegawai B , Belanja Barang B , Jumlah Belanja Operasi ( ) , BELANJA MODAL B Belanja Tanah B ,00 0,00 0 0,00 17 Belanja Peralatan dan Mesin B , Belanja Bangunan dan Gedung B , Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan B ,00 0,00 0 0,00 20 Belanja Aset Tetap Lainnya B ,00 0,00 0 0,00 21 Jumlah Belanja Modal (16 s/d 20) , JUMLAH BELANJA (13+21) , SURPLUS / DEFISIT (8-25) B , SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN , Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan pokok secara keseluruhan. Jayapura, Januari 2016 KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL Drs. FRANSISCUS X. MOTE, M.Si PEMBINA NIP Page - 3 -

4 BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SETDA NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2015 dan 2014 NO URAIAN REF 1 ASET C. 2 3 ASET LANCAR C (Disajikan dalam Rupiah) 2014 (Audited) 4 Kas di Bendahara Pengeluaran C.1.1 0,00 5 Kas di Bendahara Penerimaan C.1.2 0,00 6 Kas dan Setara Kas Lainnya C.1.3 0,00 7 Investasi Jangka Pendek 0,00 8 Piutang Dana BagiHasil 0,00 9 Piutang Pajak 0,00 10 Piutang Restribusi 0,00 11 Piutang Lain-lain 0,00 12 Persediaan C Jumlah Aset Lancar (4 S/D 12) INVESTASI JANGKA PANJANG 16 Investasi Non Permanen 0,00 0,00 17 Investasi Non Permanen Lainnya 0,00 0,00 18 Jumlah Investasi Non Permanen (17) 0,00 0,00 19 Investasi Permanen 0,00 0,00 20 Penyertaan Modal Pemerintah 0,00 0,00 21 Jumlah Investasi Permanen (20) 0,00 0,00 22 Jumlah Investasi Jangka Panjang (18+21) 0,00 0, ASET TETAP C.2 25 Tanah C Peralatan dan Mesin C Gedung dan Bangunan C Jalan, Jaringan dan Instalasi C.2.4 0,00 29 Aset Tetap Lainnya C.2.5 0,00 30 Konstruksi dalam Pengerjaan C.2.6 0,00 31 Akumulasi Penyusutan 32 Jumlah Aset Tetap (25 S/D 31) ASET LAINNYA C.3 39 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00 40 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 0,00 0,00 41 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00 42 Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00 43 Aset Lain-lain Aset Tetap yang Rusak 0,00 0,00 45 Aset tetap yang Dihibahkan 0,00 0,00 46 Piutang Kelebihan Pembayaran 0,00 0,00 47 Kas Bendahara Yang Belum Dipertanggungjawabkan 0,00 0,00 48 Jumlah Aset Lainnya (39 S/D 48) JUMLAH ASET ( ) Page - 4 -

5 NO URAIAN REF 50 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C (Audited) 53 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) C.4.1 0,00 0,00 54 Utang Bunga 0,00 0,00 55 Utang Pajak 0,00 0,00 56 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00 57 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00 58 Utang Jangka Pendek Lainnya C.4.2 0,00 0,00 59 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek (53 S/D 58) 0,00 0,00 65 JUMLAH KEWAJIBAN (56+61) 0,00 0, EKUITAS DANA C EKUITAS DANA LANCAR C.5.1 0,00 0,00 70 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) C ,00 0,00 71 Cadangan untuk Piutang C ,00 0,00 72 Cadangan untuk Persediaan C Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek C ,00 0,00 74 Pendapatan yang Ditangguhkan C ,00 0,00 75 Jumlah Ekuitas Dana Lancar (70 S/D 74) EKUITAS DANA INVESTASI 78 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang C ,00 0,00 79 Diinvestasikan dalam Aset Tetap C Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak termasuk Dana Cadangan) Dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang Jangka Panjang C ,00 0,00 82 Jumlah Ekuitas Dana Investasi (78 S/D 81) JUMLAH EKUITAS DANA (69+77) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA (65+84) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan pokok secara keseluruhan Jayapura, Januari 2016 KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL Drs. FRANSISCUS X. MOTE, M.Si PEMBINA NIP Page - 5 -

6 A. PENJELASAN UMUM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ditetapkan sebagai entitas akuntansi yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk digabung pada entitas pelaporan. Laporan Keuangan yang harus disusun oleh entitas akuntansi adalah : 1. Laporan Realisasi Anggaran; 2. Neraca; 3. Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 merupakan laporan keuangan yang pertama disusun, dan akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan Tahun berikutnya. Nilai Aset Tetap dalam Neraca per 31 Desember 2015 disajikan berdasarkan Neraca per 31 Desember 2014 yang telah dilakukan penelusuran ulang terkait hasil inventarisasi dan temuan BPK-RI atas laporan-laporan keuangan tahuntahun sebelumnya. Dalam proses pengumpulan data yang dilakukan, disadari bahwa masih ada kemungkinan informasi yang terlewat, oleh karena itu kami tidak menutup kemungkinan dikemudian hari terdapat data yang belum tersajikan dalam Neraca ini, maka akan disesuaikan (adjustment) ke tahun buku berikutnya. Laporan keuangan ini disusun dan disampaikan kepada Gubernur Provinsi Papua sebagai pertanggungjawaban pengelolaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPAP) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah dan sistem pengendalian intern yang memadai, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Page - 6 -

7 1. DASAR HUKUM Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Papua Tahun 2015 disusun dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan sebagai berikut: 1) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 3) Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua; 4) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 5) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 6) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4503); 7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4578); 8) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 9) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang mana telah mengalami perubahan terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 12) Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 01 Tahun 2015 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015; Page - 7 -

8 13) Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015; 14) Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 01 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015; 15) Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan Keuangan Kantor Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun 2015 disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2015 pada Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua yang meliputi perencanaan anggaran, penetapan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pelaporan pelaksanaan anggaran. Tujuan pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah terdiri dari: a. Akuntabilitas Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada unit organisasi pemerintah dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah secara periodik. b. Manajerial Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta memudahkan pengendalian yang efektif atas seluruh aset, hutang dan ekuitas dana. c. Transparansi Menyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang baik. 3. CIRI DASAR AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH Akuntansi keuangan pemerintah merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang memiliki ciri-ciri tersendiri yang berbeda dengan akuntansi komersial, yaitu : Page - 8 -

9 1) Tidak bertujuan untuk mengukur laba Tujuan Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga harus memberikan informasi keuangan mengenai sumber-sumber yang digunakan untuk pelayanan dan dari mana sumber-sumber tersebut diperoleh. 2) Tidak ada kepentingan pemilik Satuan Kerja Perangkat Daerah tidak memiliki kekayaan sendiri sebagaimana perusahaan. Bila aset melebihi hutang, maka kelebihan tersebut tidak dapat dibagikan kepada rakyat sebagaimana layaknya badan usaha komersial yang membagikan dividen pada akhir Tahun buku. 3) Adanya akuntansi anggaran Akuntansi Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah mencakup akuntansi atas estimasi pendapatan, apropriasi, estimasi pendapatan yang dialokasikan, otorisasi kredit anggaran (allotment) serta realisasi pendapatan dan belanja untuk pembuatan laporan yang menunjukkan dan membuktikan ketaatan dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam dokumen otorisasi kredit anggaran (allotment) dan peraturan-peraturan pelaksanaan anggaran yang berlaku. 4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua adalah sebagai berikut: 1) Piutang/tagihan ke pihak ketiga dinilai dengan nilai nominalnya dan tidak dibentuk dana cadangan penghapusan piutang yang tidak tertagih. Piutang pajak dan retribusi yang diakui adalah yang sudah ada ketetapannya (SKP/SKPT). Piutang Deviden diakui jika sudah ada pengumuman pembagian dividen melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. 2) Persediaan adalah Aset Lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi, Page - 9 -

10 berdasarkan hasil inventarisasi fisik, dan dinilai dengan biaya perolehan yang terakhir diperoleh (harga pembelian terakhir). 3) Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomis seperti bunga, deviden dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Inventasi Jangka Pendek dalam bentuk surat berharga dicatat sebesar biaya perolehannya. Sedangkan untuk Inventasi Jangka Panjang yang bersifat permanen seperti Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dicatat sebesar biaya perolehannya jika kepemilikan lebih kecil dari 50%, sedangkan untuk kepemilikan diatas 50% menggunakan metode ekuitas. 4) Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan yang digunakan dalam kegiatan pemerintahan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. 5) Penghapusan aset tetap dapat dilakukan dengan alasan sebagai berikut: Nyata-nyata rusak, tidak dapat digunakan dan tidak dapat diperbaiki lagi untuk menjalankan fungsinya. Hilang, dengan dukungan dokumen laporan dari pihak yang berwajib. Penghapusan aset tetap dari pembukuan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur. 6) Konstruksi dalam Pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan. Konstruksi dalam pengerjaan merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap. Konstruksi dalam pengerjaan dinilai sebesar biaya perolehan. Page

11 5. DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA) TAHUN ANGGARAN 2015 SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 dapat diuraikan sebagai berikut: No. Anggaran Sebelum Perubahan Anggaran Sesudah Perubahan Bertambah (Berkurang) 1. PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00 0,00 0 Pendapatan Retribusi 0,00 0,00 0,00 0 Daerah Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 0,00 0,00 0, BELANJA ,91 BELANJA TIDAK LANGSUNG ,69 Belanja Pegawai ,69 BELANJA LANGSUNG ,38 Belanja Pegawai ,66 Belanja Barang dan Jasa ,15 Belanja Modal ,17 SURPLUS / (DEFISIT) ( ) ,91 % Pelaksanaan kegiatan Tahun 2015 Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua didasarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 1 Tahun 2015 tanggal 10 Februari 2015, sedangkan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 4 Tahun APBD tersebut dijabarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 yang disahkan pada tanggal 11 Februari 2015 dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPA-P) yang disahkan pada tanggal tanggal 26 September Berikut ini uraian penjelasan tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah perubahan: a. Pendapatan Anggaran Pendapatan sesudah perubahan sebesar Rp. 0,00 terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 0,00, Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp. 0,00 dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah (Sumbangan Pihak Ketiga/SP3) sebesar Rp.0,00. Page

12 b. Belanja Anggaran Belanja sesudah perubahan sebesar Rp terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp , Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp dan Belanja Modal sebesar Rp c. Surplus/Defisit Dokumen Pelaksanaan Anggaran Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah perubahan mengalami DEFISIT sebesar Rp yang merupakan selisih antara total Pendapatan sebesar Rp. 0,00 dengan total Belanja sebesar Rp DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN (DPA) TAHUN ANGGARAN 2015 DAN TAHUN ANGGARAN 2014 Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2015 Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua, dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2014, disajikan sebagai berikut: No. Anggaran TA 2015 Anggaran TA 2014 Naik (Turun) Jumlah % 1. PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah 0,00 0,00 0,00 0 Pendapatan Retribusi Daerah 0,00 0,00 0,00 0 Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 0,00 0,00 0, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal SURPLUS / (DEFISIT) Berikut ini uraian penjelasan tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 sesudah perubahan dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2014: a. Pendapatan Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 terdiri dari: (1) Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 0,00; (2) Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp. 0,00; dan (3) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah (sumbangan pihak ketiga/sp3) sebesar Rp. 0,00. Jumlah Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 0,00, mengalami kenaikan/penurunan Page

13 sebesar Rp. 0,00 atau 0 % dari jumlah anggaran Pendapatan tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 0,00. b. Belanja Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp ; Belanja Modal sebesar Rp Jumlah Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp mengalami kenaikan sebesar 40 % atau sebesar Rp jika dibandingkan dengan jumlah Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp c. Surplus/Defisit Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mengalami defisit sebesar Rp yang merupakan selisih antara total Pendapatan sebesar Rp.0,00, dengan total Belanja sebesar Rp Jumlah defisit Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp , mengalami kenaikan sebesar Rp atau 40 % jika dibandingkan dengan defisit Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan Rp Realisasi Pendapatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp. 0,00. Pendapatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer Lain-Lain Pendapatan yang Sah Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi 0, Jumlah Pendapatan 0, Page

14 B.1.1 Pendapatan Asli Daerah Realisasi Pendapatan Asli Daerah Rp Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp atau 100 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00. Bila dibandingkan realisasi PAD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 maka terjadi kenaikan sebesar Rp atau 100%. Rincian Pendapatan Asli Daerah dapat di jelaskan sebagai berikut: Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi 1 Pajak Daerah 2 Retribusi Daerah 3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 4 Lain-lain PAD yang Sah (SP3) 0, Jumlah Pendapatan Asli Daerah 0, Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Rp. 0,00 B Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Pajak Daerah pada Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp. 0,00 atau 0 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00 dan 0% dari realisasi Tahun Anggaran 2015 yang mencapai Rp. 0,00. Rincian Pendapatan Pajak Daerah dapat di jelaskan sebagai berikut: Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi 1 Pajak Kendaraan Bermotor 2 3 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4 Pajak Air Permukaan 5 Pajak Air Bawah Tanah 0,00 0, Jumlah Pendapatan Pajak Daerah Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Rp. 0,00 B Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Retribusi Daerah terealisasi sebesar Rp. 0,00 atau 0 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00 dan 0 % dari realisasi Tahun Anggaran 2015 yang mencapai Rp. 0,00 Page

15 Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi 1 Retribusi Jasa Umum 2 Retribusi Jasa Usaha 3 Retribusi Perizinan Tertentu 4 Retribusi Pelayanan Kesehatan Jumlah Retribusi Daerah Realisasi Lain- Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Rp B Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Penerimaan Lain-lain PAD Yang Sah terealisasi sebesar Rp atau 100 % dari anggarannya sebesar Rp. 0,00. Pendapatan berupa lain-lain pendapatan mempunyai kontribusi sebesar 100 % dari total realisasi pendapatan lain-lain PAD yang sah. Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi 1 Jasa Giro 2 Pendapatan Bunga 3 Tuntutan Ganti Rugi (TGR) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan Sumbangan Pihak Ketiga (SP3) 0, , Lain-lain Pendapatan 0,00 0 1, Jumlah Lain-lain PAD yang Sah 0, Realisasi Belanja Rp B.2. Belanja Realisasi Belanja Satuan Kerja Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp atau % dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp Rincian Belanja dapat diuraikan sebagai berikut : Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi 1 Belanja Operasi ,35 85, Belanja Modal ,22 14, Jumlah Belanja , Page

16 Realisasi Belanja Operasional Rp B.2.1 Belanja Operasional Belanja Operasi adalah pengurangan Ekuitas Dana Lancar Satuan Kerja Perangkat Daerah yang digunakan untuk kegiatan operasional Satuan Kerja Perangkat Daerah Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Belanja Operasional Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp atau 92,35 % dari anggaran sebesar Rp Rincian Belanja Operasional dapat dijelaskan sebagai berikut : Anggaran 2015 Realisasi 2015 Anggaran % Realisasi 2014 Kontribusi 1 Belanja Pegawai ,52 35, Belanja Barang ,81 64, Jumlah Belanja Operasi , Belanja Pegawai Rp B Belanja Pegawai Belanja Pegawai adalah Pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk imbalan atas hasil kerja yang dilakukan pegawai kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah. Realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp atau 91,52 % dari anggarannya sebesar Rp Realisasi Belanja Pegawai mempunyai kontribusi yang signifikan kepada Belanja Operasi sebesar 35,46%. Anggaran 2015 Realisasi 2015 Anggaran % Realisasi 2014 Kontribusi 1 Gaji dan Tunjangan ,11 48, Tambahan Penghasilan PNS ,33, 37, Belanja Penerimaan lainnya 4 Biaya Pemungutan Pajak Daerah 5 Insentif Pemungutan Pajak Daerah 6 Biaya Pelaksanaan Otonomi Khusus 7 Honorarium PNS , Honorarium Non PNS , Uang Lembur Jumlah Belanja Pegawai , Belanja Barang Rp. B Belanja Barang Belanja Barang adalah pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk barang-barang pakai habis dan menurut kriteria yang ditetapkan tidak dapat di Page

17 golongkan sebagai aktiva tetap. Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp atau 92,81% dari anggarannya sebesar Rp Realisasi Belanja Barang mempunyai kontribusi yang paling besar kepada belanja Operasi sebesar 64,54%. 1 Belanja Bahan Pakai Habis Kantor Anggaran 2015 Realisasi 2015 Anggaran % Realisasi 2014 Kontribusi ,70 2, Belanja Bahan/Material ,51 1, Belanja Jasa Kantor ,85 49, Belanja Premi Asuransi 0, ,00 5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor ,92 1, Belanja Cetak dan Penggandaan , Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir , Belanja Sewa Sarana Mobilitas ,71 4, Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 10 Belanja Makanan dan Minuman ,30 3, Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya ,98 1, Belanja Pakaian Kerja 0, ,00 13 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 0, ,00 14 Belanja Perjalanan Dinas ,42 19, Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 16 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan ,08 1, Teknis PNS 17 Belanja Perjalanan Pindah Tugas 0, ,00 18 Belanja Pemulangan Pegawai 0, ,00 19 Belanja Pemeliharaan , Belanja Jasa Konsultansi 21 Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Masyarakat/Pihak ketiga 22 Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat Belanja Penunjang Kegiatan KDH/WKDH Belanja Penunjang Kegiatan Raimuna Belanja Pelayanan Kesehatan Masyarakat 26 Belanja Jasa Jumlah Belanja Barang , Page

18 Belanja Modal Rp B.2.2.Belanja Modal Belanja Modal adalah pengeluaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang di gunakan untuk perolehan asset tetap atau asset lainnya untuk keperluan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah atau untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Belanja Modal Tahun Anggaran 2015 terealisasi sebesar Rp atau 97,22% dari anggarannya sebesar Rp Rincian Belanja Modal dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014 Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi 1 Belanja Tanah 2 Belanja Peralatan dan Mesin ,20 11, Belanja Gedung dan Bangunan ,97 88, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 Belanja Aset Tetap Lainnya Jumlah Belanja Modal , Belanja Modal Tanah Rp. 0,00 B Belanja Modal Tanah Realisasi Belanja Modal Tanah Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp atau sebesar 94,65 % dari anggarannya sebesar Rp Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal sebesar 30,42 %. 1 Tanah Anggaran 2015 Realisasi 2015 Anggaran % Realisasi 2014 Kontribusi Jumlah Belanja Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp B Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp atau sebesar 99,20 % dari anggarannya sebesar Rp Belanja ini mempunyai kontribusi kepada Belanja Modal sebesar 11,54 %. 1 2 Alat-alat Berat Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi 0,00 0, Page

19 Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor Alat-alat Angkutan di atas Air Alat-alat Angkutan Udara Alat-alat Bengkel Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan Peralatan Kantor Perlengkapan Kantor Komputer Mebeulair Peralatan Dapur Penghias Ruangan Rumah Tangga Alat-alat Studio Alat-alat Komunikasi Alat-alat Ukur Alat-alat Kedokteran Alat-alat Laboratorium Belanja Modal Peralatan Olah 19 Raga Belanja Modal Perlengkapan 20 Rumah Sakit Jumlah Belanja Peralatan dan Mesin , , ,33 20, ,46 23, ,83 22, ,00 0, , Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp B Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp atau sebesar 96,97 % dari anggarannya sebesar Rp Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal sebesar 88,55 %. 1 2 Konstruksi/Pembelian*) Bangunan Belanja pemeliharaan Bangunan dan Gedung Jumlah Belanja Gedung dan Bangunan Anggaran 2015 Realisasi 2015 Anggaran % Realisasi 2014 Kontribusi ,95 59, ,92 40, , Belanja Modal Jalan, Irigasi dan B Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp. 0,00 atau sebesar 0% dari anggarannya sebesar Rp.0,00. Belanja ini mempunyai kontribusi yang paling besar kepada realisasi Belanja Page

20 Jaringan Rp. 0,00 Modal sebesar 0%. 1 Konstruksi Jalan 2 Konstruksi Jembatan 3 Konstruksi Jaringan Air 4 Instalasi Listrik dan Telepon 5 dan Pembangunan Infrastruktur Perhubungan 6 Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Anggaran 2015 Realisasi2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Rp. 0,00 B Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Tahun Anggaran 2015 mencapai Rp. 0,00 atau sebesar 0% dari anggarannya sebesar Rp. 0,00. Belanja ini mempunyai kontribusi kepada realisasi Belanja Modal sebesar 0% Buku/Kepustakaan Barang bercorak Kesenian, Kebudayaan Hewan/Ternak dan Tanaman Belanja Modal Study/Perencanaan Teknis Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya Anggaran 2015 Realisasi2015 % Realisasi 2014 Anggaran Kontribusi Defisit Rp B.3 Surplus/Defisit Berdasarkan hasil realisasi total Pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp dan realisasi total belanja Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp maka Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua mengalami DEFISIT (Pendapatan lebih kecil dari belanja) sebesar Rp Page

21 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Aset Lancar Aset Lancar Rp Aset Lancar merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Rincian Aset Lancar Tahun 2015 sebagai berikut (dalam Rupiah): URAIAN Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas dan Setara Kas Lainnya (Audited) Naik/(Turun) Jumlah (%) 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0 0,00 0,00 0, Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00 0, Piutang Pajak 0,00 0,00 0, Piutang Retribusi 0,00 0,00 0, Piutang Lain-lain 0,00 0,00 0, Piutang Dana Bagi Hasil 0,00 0,00 0, Persediaan (8,34) JUMLAH ASET LANCAR (8,34) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. 0,00 C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Daerah per tanggal neraca. Jumlah tersebut terdiri dari: Tabel11 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran No Jenis Tahun 2014 Tahun Rp - Rp Rp - Rp - Jumlah Rp - Rp - Kas di Bendahara Pengeluaran TA tersebut keseluruhannya telah disetor ke Rekening Kas Daerah sampai dengan bulan desember tahun Bukti setoran atas saldo kas bendahara pengeluaran tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran. Page

22 C.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerima Rp. 0,00 Kas dan Setara Kas Lainnya Rp. 0,00 Persediaan Rp Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp. 0,00. yang mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Daerah Pajak dan Bukan Pajak. Saldo kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke Kas Daerah per tanggal neraca. Jumlah tersebut terdiri dari: Tabel12 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan No Jenis Tahun 2014 Tahun Rp - Rp Rp - Rp - Jumlah Rp - Rp - C.1.3 Kas dan Setara Kas Lainnya Saldo Kas dan Setara Kas Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp. 0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang bukan berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke Kas Daerah per tanggal neraca. C.1.4 Persediaan Persediaan per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp dan Rp Persediaan merupakan jenis asset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual. Rincian Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 20 RincianPersediaan TA 2015 TA 2014 (Audited) ATK Alat Listrik 0 0 Bahan Baku Bangunan 0 0 Suku Cadang Sarana Mobilitas 0 0 Page

23 Obat-Obatan 0 0 Bahan Kimia 0 0 Alat Kesehatan 0 0 Bahan Bakar 0 0 Cetakan Bahan Makanan Pokok 0 0 Campuran 0 0 Alat Kebersihan 0 0 Linen 0 0 Jumlah Mutasi Persediaan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember Mutasi tambah Pembelian Mutasi kurang Habis pakai Saldo per 31 Desember Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Aset Tetap Rp C.2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp dan Rp yang merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas. Perhitungan Aset Tetap Biro Humas dan Protokol per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: No Klasifikasi Saldo Awal Penambahan Aset Pengura ngan Aset Saldo Akhir 1 Tanah 0, , Peralatan dan Mesin , Gedung dan , Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 0,00 0,00 5 Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 6 Konstruksi Dalam 0,00 0,00 0,00 0,00 Pengerjaan Jumlah Aset Tetap Tanah Rp C.2.1 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Biro Humas dan Protokol per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp. 0,00. Terdapat kenaikan nilai sebedsar Rp Rincian Page

24 saldo tanah per 31 Desember 2015 terdiri dari: Tabel 22 Rincian Saldo Tanah URAIAN TA 2015 TA 2014 (Audited) Saldo Awal per 01 Januari ,00 Penambahan Selama Tahun 2015: Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00 2. Reklasifikasi antar KIB Kapitalisasi KDP 0,00 0,00 Pengurangan Selama Tahun 2015: 1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00 2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00 3. Hibah/Penghapusan/Reklasifikasi 0,00 0,00 Saldo Akhir per 31 Desember C.2.2 Peralatan dan Mesin Peralatan dan Mesin Rp Peralatan dan Mesin menggambarkan (seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh peralatan dan mesin sampai siap pakai. Biaya ini meliputi antara lain harga pembelian dan biaya instalasi serta biaya langsung lainnya yang tercantum didalam Kontrak/SPK untuk memperoleh dan mempersiapkan aset sehingga dapat digunakan. Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp dan Rp Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: URAIAN TA 2015 TA 2014 (Audited) Saldo Awal per 01 Januari Penambahan Selama Tahun 2015: Kapitalisasi Belanja Modal Kapitalisasi Belanja Barang Kapitalisasi KDP Reklasifikasi antar KIB 0 0 Pengurangan Selama Tahun 2015: 1. Hibah ke Masyarakat Penyertaan Modal Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset 0 0 Saldo Akhir per 31 Desember Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan Mesin pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp yang merupakan belanja modal peralatan dan mesin. Sedangkan perolehan Peralatan dan Mesin dari pembelian adalah sebesar Rp Selisih realisasi Page

25 belanja modal dengan hasil perolehan asset dari pembelian merupakan kapitalisasi asset yang perolehannya bersumber dari belanja barang namun memenuhi kriteria sebagai sebagai Peralatan dan Mesin. Sedangkan transaksi penambahan peralatan dan mesin adalah berupa: Penambahan dari pembelian 1 unit mesin Fotocopy senilai Rp , 1 unit laptop pendukung mesin fotocopy senilai Rp , 7 unit PC Komputer senilai Rp , 3 unit printer Laserjet senilai Rp , 3 unit printer Epson senilai Rp , 1 unit Kamera Foto senilai Rp , 1 unit Kamera Shooting senilai Rp , 3 unit televisi senilai RP , 1 paket aplikasi tv wall senilai Rp , 1 paket jaringan komponen pendukung TV Wall senilai Rp , 44 unit kursi kerja senilai Rp , dan 2 unit lemari senilai Rp C.2.3 Gedung dan Bangunan Gedung dan Bangunan Rp Gedung dan Bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi antara lain harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan IMB, notaris dan pajak. Pada tahun 2015 nilai Gedung dan Bangunan yang dikapitalisasi merupakan nilai konstruksi, perencanaan dan pengawasan yang didasarkan pada nilai kontrak. Gedung dan Bangunan tahun 2015 sebesar Rp dapat dirinci sebagai berikut: URAIAN TA 2015 TA 2014 (Audited) Saldo Awal per 01 Januari ,00 Penambahan Selama Tahun 2015: Kapitalisasi Belanja Modal ,00 2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00 3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00 Pengurangan Selama Tahun 2015: Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00 2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00 3. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00 4. Reklasifikasi antar KIB ,00 5. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset 0,00 0,00 Saldo Akhir per 31 Desember ,00 Page

26 Realisasi Belanja dalam rangka perolehan asset gedung dan bangunan pada Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp yang merupakan belanja modal gedung dan bangunan. Terdapat perbedaan antara Perolehan Gedung dan Bangunan dari pembelian dengan belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp perbedaan sebesar Rp direklasifikasi antar KIB ke Tanah. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 0,00 C.2.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp. 0,00. URAIAN TA 2015 TA 2014 (Audited) Saldo Awal per 01 Januari 2015 Penambahan Selama Tahun 2015: 1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00 2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00 3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00 4. Reklasifikasi antar KIB 0,00 0,00 Pengurangan Selama Tahun 2015: 1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00 2. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00 3. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset 0,00 0,00 Saldo Akhir per 31 Desember ,00 0,00 Aset Tetap Lainnya Rp.0,00 C.2.5 Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp.0,00 dan Rp.0,00 yang merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. URAIAN TA 2015 TA 2014 (Audited) Saldo Awal per 01 Januari 2015 Penambahan Selama Tahun 2015: 1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00 2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00 3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00 4. Reklasifikasi antar KIB 0,00 0,00 Pengurangan Selama Tahun 2015: 1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00 2. Hibah ke Masyarakat 0,00 0,00 3. Belanja Modal yang Tidak Menjadi Aset 0,00 0,00 Saldo Akhir per 31 Desember ,00 0,00 Page

27 Konstruksi dalam Pengerjaan Rp.0,00 C.2.6 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp. 0,00. URAIAN TA 2015 TA 2014 (Audited) Saldo Awal per 01 Januari 2015 Penambahan Selama Tahun 2015: 1. Kapitalisasi Belanja Modal 0,00 0,00 2. Kapitalisasi Belanja Barang 0,00 0,00 3. Kapitalisasi KDP 0,00 0,00 Pengurangan Selama Tahun 2015: 1. Belanja Modal menjadi KDP 0,00 0,00 2. KDP yang Telah Selesai 0,00 0,00 3. Hibah/Penghapusan/Reklasifikasi 0,00 0,00 Saldo Akhir per 31 Desember ,00 0,00 Aset Lain-Lain Rp C.3.Aset Lain-Lain Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Rp dan Rp yang merupakan barang milik daerah (BMD). Asset lainlain senilai Rp merupakan hasil inventarisasi yang dilakukan oleh tim inventarisasi yang barangnya tidak ditemukan. Oleh karena itu, akan dilakukan pengecekan kembali atas hasil inventarisasi tersebut, termasuk didalamnya aset tetap yang dihibahkan kepada masyarakat tetapi belum ada SK Penghapusannya. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: TA 2015 TA 2014 (Audited) Aset Lain-lain Jumlah C.4. KEWAJIBAN Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Rincian Kewajiban Tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut (dalam rupiah): URAIAN (Audited) Naik/(Turun) Jumlah (%) 1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0,00 0,00 0,00 2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00 0,00 JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00 0,00 Page

28 Kewajiban Jangka Pendek Rp.0,00 Utang Pajak (PFK) Rp. 0,00 C.4.1.Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Pendek adalah hutang dengan jangka waktu kurang atau sama dengan 1 (satu) tahun dengan persyaratan bahwa pembayaran kembali pinjaman berupa pokok pinjaman, bunga dan biaya lain seluruhnya harus dilunasi dalam Tahun Anggaran yang bersangkutan. Kewajiban Jangka Pendek Pemerintah Provinsi Papua per 31 Desember 2015 terdiri dari Utang PFK dan Utang Jangka Pendek Lainnya. C.4.2. Utang Pajak (PFK) Utang PFK merupakan utang perhitungan pajak kepada fihak ketiga yang sampai dengan 31 Desember 2015 belum dibayarkan sebesar Rp. 0,00 Utang PFK TA 2015 TA 2014 (Audited) PPh Ps 21 0,00 0,00 PPh Ps 22 0,00 0,00 PPh Ps 23 0,00 0,00 PPN 0,00 0,00 JUMLAH 0,00 0,00 Utang kepada Pihak Ketiga Rp. 0,00 C Utang kepada Pihak Ketiga Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp.0,00 dan Rp. 0,00 merupakan belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada pihak ketiga lainnya. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Biro Humas dan Protokol per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: TA 2015 TA 2014 (Audited) Utang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00 Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga 0,00 0,00 C.5.EKUITAS Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Rincian Ekuitas Dana Biro Humas dan Protokol Tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut (dalam rupiah): URAIAN (Audited) Naik/(Turun) Jumlah (%) 1 EKUITAS DANA LANCAR ,62 2 EKUITAS DANA INVESTASI JUMLAH EKUITAS DANA ,55 Page

29 Ekuitas Dana Lancar Rp SiLPA Rp.0,00 C.5.1 Ekuitas Dana Lancar Ekuitas dana lancar merupakan selisih antara jumlah nilai aset lancar dengan jumlah nilai hutang lancar. C Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) merupakan ekuitas dana lancar berupa saldo UP/TU per 31 Desember TA 2015 TA 2014 (Audited) Sisa Lebih Pembiayaan Anggarah (SiLPA) 0,00 0,00 Jumlah 0,00 0,00 Cadangan Piutang Rp.0,00 Cadangan Persediaan Rp Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek Rp.0,00 C Cadangan Piutang Jumlah Cadangan Piutang per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00. Merupakan jumlah ekuitas dana lancar Biro Humas dan Protokol dalam bentuk piutang. TA 2015 TA 2014 (Audited) Cadangan Untuk Piutang 0,00 0,00 Jumlah 0,00 0,00 C Cadangan Persediaan Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp dan Rp merupakan jumlah ekuitas dana lancar Biro Humas dan Protokol dalam bentuk persediaan. TA 2015 TA 2014 (Audited) Cadangan Untuk Persediaan Jumlah C Dana yang disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah Dana yang disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp.0,00. Merupakan jumlah ekuitas dana lancar Biro Humas dan Protokol dalam bentuk dana yang disisihkan untuk pembayaran utang jangka pendek. TA 2015 TA 2014 (Audited) Dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek 0,00 0,00 Jumlah 0,00 0,00 Page

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2016 DAFTAR ISI Daftar Isi i Pernyataan Tanggung Jawab ii Ringkasan Eksekutif 5 A. Laporan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 205 dan 204 Dalam Rupiah Anggaran 205 204 4. 4.. 4... 4...0. 4...03. 4...05.

Lebih terperinci

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 5.1. PENJELASAN POS-POS NERACA BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD 5.1.1. KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN 1 TUNAI - 2 BANK JUMLAH - 5.1.2. KAS DIBENDAHARA PENGELUARAN (Non SILPA) 1 TUNAI - 2 BANK

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan Keuangan tahun anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi

Lebih terperinci

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016 Lampiran VI FORMAT LAPORAN KEUANGAN SKPD LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KOP SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 U R A I A N 31 Desember 2008 31 Desember 2007 ASET ASET LANCAR 94.045.349.685,03 117.364.626.222,84

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah disusun untuk

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN F LAPORAN REALISASI ANGGARAN N O SETDA PROVINSI PAPUA LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember dan URAIAN REF 1 PENDAPATAN - LRA 411

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah) No URAIAN 2012 2011 1 ASET 978,440,450.00 907,148,461.00 2 ASET LANCAR 399,500.00 9,190,011.00

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Laporan keuangan RSJD Dr. RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi

Lebih terperinci

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) PER 31 DES 2015 KOREKSI PER 31 DES 2015 MUTASI PER 31 DES 2016 URAIAN No AUDITED DEBET KREDIT STLAH

Lebih terperinci

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud transparansi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007 1. NERACA KOMPARATIF LAPORAN KEUANGAN POKOK PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007 URAIAN 2008 2007 A S E T ASET LANCAR 10.358.455.445,83 9.673.091.225,83

Lebih terperinci

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 )

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 ) PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD ( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN ) 5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Pendapatan Pendapatan yang dimasukan dalam

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI

Lebih terperinci

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR NERACA SKPD BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN M Per 31 Desember 2016 No 1 ASET 2 ASET LANCAR PER 31 DES 2015 KOREKSI URAIAN AUDITED DEBET KREDIT 1 2 3 4 3 Kas 4 Kas di Kas Daerah 5 Kas di

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 JUMLAH (Rp.) BERTAMBAH / (BERKURANG) KD. REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI (Rp.) % 1 2 3 4.

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD KECAMATAN DENPASAR UTARA LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 9.056.427.800,00 8.559.92.87,00 496.494.927,00 496.494.927,00

Lebih terperinci

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 1 ASET 2 ASET LANCAR 1 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) 2 3 4 5 3 4 5 3 Kas 4 Kas di Kas Daerah - - 5 Kas di Bendahara Pengeluaran - - - 6 Kas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 3 Laporan Realisasi Anggaran... 4 Neraca... 5 Catatan Atas Laporan Keuangan... 6 - BAB I Pendahuluan... 6 - BAB II Ekonomi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK

LAPORAN KEUANGAN POKOK LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR NERACA DAERAH PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (dalam rupiah) No Uraian 2008 2007 I ASET A. ASET LANCAR 1. Kas 26,237,044,323.93

Lebih terperinci

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016 ASET ASET LANCAR URAIAN 1 (Dalam Rupiah) (Dalam Rupiah) 2 3 4 5 3 4 5 Kas Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara BLUD Setara Kas (Deposito) Investasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (dalam rupiah) URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 % REALISASI 2013 PENDAPATAN

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL KOTA DENPASAR LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 4. PENDAPATAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA LAMPIRAN B.III : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III 1 RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 3.1.KINERJA KEUANGAN MASA LALU No Kinerja keuangan daerah masa lalu merupakan

Lebih terperinci

NERACA SKPD... PROVINSI JAWA TENG Per 31 Desember 2016 KOREK PER 31 DES 2015 URAIAN

NERACA SKPD... PROVINSI JAWA TENG Per 31 Desember 2016 KOREK PER 31 DES 2015 URAIAN NERACA SKPD... PROVINSI JAWA TENG Per 31 Desember 2016 No URAIAN PER 31 DES 2015 KOREK AUDITED DEBET 1 2 3 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas 4 Kas di Kas Daerah 5 Kas di Bendahara Pengeluaran 6 Kas di Bendahara

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Tahun

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1.KINERJA KEUANGAN MASA LALU Kinerja keuangan daerah masa lalu merupakan informasi yang penting untuk membuat perencanaan daerah

Lebih terperinci

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014 KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014 U R A I A N JUMLAH Tahun 2015 Tahun 2014 ASET ASET LANCAR Kas di Kas Daerah Kas di Bendahara

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2015 Komplek Pasar Wisata Kedensari Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) 2014 2013 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 310,926,359,944 656,050,079,880 (345,123,719,936)

Lebih terperinci

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD A. Kerangka Hukum Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi Keuangan Pemerintahan sekarang memasuki Era Desentralisasi, maka pelaksanaan akuntansi pemerintahan itu ada di daerah-daerah (Provinsi ataupun Kabupaten),

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Tahun 2008-2013 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan Daerah adalah hak dan kewajiban daerah dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited) ASET PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 3 DESEMBER 24 DAN 23 (Audited) 24 23 Kenaikan /Penurunan (Rp) (Rp) (Rp) ASET LANCAR Kas di Kas Daerah - - - Bank 3,926,359,944 656,5,79,88 (345,23,79,936) Deposito

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA Lampiran II Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 20 Tahun 2012 Tanggal : 31 Desember 2012 PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011 URAIAN 2012 2011 ASET ASET LANCAR 542.612.350.899,40

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur LAMPIRAN C.3 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : 3 Tahun 2010 TANGGAL: 6 Januari 2010 Laporan Keuangan Deskripsi Prosedur Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013 PENGANTAR Dalam rangka memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan PP 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri 13 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU BAB V ANALISIS APBD 5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 5.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah terkait penyelenggaraan pemerintahan yang dapat dinilai dengan

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 2016 ) AUDITED

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 2016 ) AUDITED PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAPORAN KEUANGAN ( SKPD ) ( Per 31 Desember 216 ) AUDITED BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 216 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah terkait penyelenggaraan

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL. 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah XXXX 4 Kas di Bendahara Pengeluaran XXXX 5 Kas di Bendahara Penerimaan XXXX 6 Piutang Pajak XXXX 7 Piutang Retribusi XXXX 8 Bagian Lancar TGR XXXX 9 Piutang Lainnya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2014 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 1 Laporan

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

Lebih terperinci

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1 LAPORAN KEUANGAN 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KABUPATEN AGAM N E R A C A PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (AUDITED) NO. U R A I A N 2,014.00 2,013.00 1 ASET 2 ASET LANCAR 3 Kas di Kas Daerah 109,091,924,756.41

Lebih terperinci

BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN BAB IV PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 KOMPONEN-KOMPONEN AKUN NERACA Neraca menggambarkan posisi Keuangan Dinas Dikpora Provinsi NTB mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas per 31 Desember 2016 dan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Billions RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016-2021 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Kinerja pelaksanaan APBD Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO Laporan keuangan Tahun Anggaran 2016 ini kami sajikan secara lengkap sebagai salah satu wujud

Lebih terperinci

BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN SKPD BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN SKPD A. LAPORAN REALISASI ANGGARAN I. PENDAPATAN Kantor Lingkungan Hidup pada tahun anggaran 214 mentargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi izin

Lebih terperinci

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp237.135.737 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Aset Lancar C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 31 Desember

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI 2014 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 II. NERACA ( dalam Rp) NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012 ASET Aset Lancar C.1 Kas dan Bank Kas di Bendahara Pengeluaran

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Kantor Pembinaan Akuntansi Instansi Jakarta semester I Tahun 2013 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR PEMBINAAN AKUNTANSI INSTANSI JAKARTA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 7.206.227.000,00 6.275.0.01,00 91.19.699,00 91.19.699,00

Lebih terperinci

I. RINGKASAN. Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011

I. RINGKASAN. Tabel 1. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Keuangan Daerah Pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

Lebih terperinci

4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca Aset Lancar. 31 Desember Desember , ,24. 1 Kas di Kas Daerah

4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca Aset Lancar. 31 Desember Desember , ,24. 1 Kas di Kas Daerah 4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca 4.2.1 Aset Lancar 1 Kas di Kas Daerah 116.164.546.318,61 68.969.942.094,24 Saldo Kas di Kas Daerah sebesar Rp 116.164.546.318,61 merupakan saldo Kas Pemerintah Kota Cimahi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA Lampiran II Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : - Tanggal : 31 Desember 2013 PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA Per 31 Desember 2013 dan 2012 URAIAN 2013 2012 ASET ASET LANCAR 927.934.198.221,54 542.612.350.899,40

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan 2015 2014

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO. URUT URAIAN ANGGARAN REALISASI REF (%) 2015 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 Maksud Penyusunan laporan Keuangan Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo disusun untuk menyediakan informasi yang relevanmengenai

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN ix RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

Lebih terperinci

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Kecamatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KELURAHAN TANGKIL TAHUN ANGGARAN 2013 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN 1 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN Berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten Temanggung dalam penyusunan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 43 Lampiran 1 Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006 No. Uraian Anggaran Setelah Perubahan Realisasi I PENDAPATAN DAERAH 1.142.122.565.100 1.153.474.367.884

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA Lampiran II Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor : 08 TAHUN 2015 Tanggal : 21 Oktober 2015 PEMERINTAH KOTA BANDUNG NERACA Per 31 Desember 2014 dan 2013 URAIAN 2014 2013 ASET ASET LANCAR 2.181.250.810.937,30

Lebih terperinci

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp) LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 NO URAIAN REFF ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 REALISASI 2015 LEBIH/ (KURANG)

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Jalan. Caringin No. 103 Bandung Telp/Fax (022) 5410403 PEMERINTAH KOTA BANDUNG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

Anggaran Realisasi Realisasi Cat PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Untuk Tahun yang Berakhir Sampai dengan 31 Desember 2016 dan 2015 Anggaran Realisasi Realisasi Uraian % Rasio

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KANTOR KECAMATAN SANANKULON

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KANTOR KECAMATAN SANANKULON PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KANTOR KECAMATAN SANANKULON TAHUN ANGGARAN 2016 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 1 DAFTAR ISI Pernyataan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH 3 Pendapatan Pajak Daerah LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

Grafik 5.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kaltara Tahun Anggaran Sumber: Hasil Olahan, 2016

Grafik 5.1. Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Kaltara Tahun Anggaran Sumber: Hasil Olahan, 2016 BAB V ANALISIS APBD 5.1. Pendapatan Daerah Sebagai daerah pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kondisi keuangan daerah Provinsi Kaltara tergolong belum stabil terutama pada tahun 2013. Sumber

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH NO 1 PENDAPATAN 2 PENDAPATAN ASLI DAERAH LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI

Lebih terperinci

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Lebih terperinci

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015

CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015 CATATAN LAPORAN KEUANGAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2015 PENJELASAN LAPORAN KEUANGAN 1. PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN 1). Pendapatan Realisasi pendapatan tahun 2015 sebesar

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya dengan limpahan rahmat dan ridhonya semata Pemerintah Kabupaten Sampang dapat menyelesaikan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan HewanTahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1.1.1 Maksud Penyusunan laporan Keuangan Laporan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo disusun untuk menyediakan informasi yang relevan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 A. NERACA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014 Uraian Reff 2015 2014 ASET G.5.1.1 ASET LANCAR G.5.1.1.1 Kas di Kas Daerah G.5.1.1.1.1 135.348.133.135,77 93.099.242.994,09 Kas di Bendahara Pengeluaran G.5.1.1.1.2

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012. PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 No. Uraian 2013 2012 1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2 Arus Masuk Kas 3 Pendapatan Pajak

Lebih terperinci

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD A. KERANGKA HUKUM Laporan Keuangan adalah produk akhir dari proses akuntansi yang telah dilakukan. Laporan Keuangan yang disusun harus memenuhi prinsipprinsip yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO. LEBIH / URAIAN ANGGARAN REALISASI URUT (KURANG) 2 BELANJA 33,283,583,941 21,428,982,849

Lebih terperinci

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun 1 2 IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi Dan Informatika adalah sebesar Rp5.996.443.797

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS Lampiran III : Peraturan Daerah Nomor : 6 TAHUN 2015 Tanggal : 20 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS Per 31 Desember 2014 dan 2013 URAIAN Ref 2014 2013 Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Lebih terperinci

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 201 Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN Koreksi Kesalahan 332. Kesalahan penyusunan laporan keuangan dapat disebabkan oleh keterlambatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KECAMATAN WONOTIRTO TAHUN ANGGARAN 2015 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 1 DAFTAR ISI Pernyataan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dalam Rupiah)

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dalam Rupiah) LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 No. Uraian Ref. Tahun 2009 Tahun 2008 1. ASET 5.1.1 1.1 ASET LANCAR 5.1.1.a 1.1.1 Kas 1.1.1.2

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN N E R A C A

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN N E R A C A PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN N E R A C A Per 31 Desember 2012 NERACA SETELAH KONVERSI U r a i a n Tahun 2012 Tahun 2011 ASET 77.177.924.972 68.097.261.998

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 )

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 ) APBD 1 Keuangan Pemerintah Provinsi REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 ) 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 URAIAN CATATAN (Dalam Rupiah) 31-Des-16 % thd TA 2015 ANGGARAN REALISASI Anggaran REALISASI

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD 3.1.1.1. Sumber Pendapatan Daerah Sumber pendapatan daerah terdiri

Lebih terperinci

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI Tujuan kebijakan akuntansi adalah menciptakan keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan, sehingga meningkatkan daya banding di antara laporan

Lebih terperinci