SUSUNAN ORGANISASI POS PAUD TERATAI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SUSUNAN ORGANISASI POS PAUD TERATAI"

Transkripsi

1 Lampiran 1 SUSUNAN ORGANISASI POS PAUD TERATAI KOMITE KETUA KOORD. KELAS A KOORD. KELAS B KADER KADER KADER

2 Lampiran 2 SUSUNAN ORGANISASI KOMITE POS PAUD TERATAI PENYELENGGARA HJ. PUR SURATI KETUA KOMITE DWI SUPARTI SEKRETARIS I DWI NILA SEKRETARIS II TATIK TRIYANI BENDAHARA I SISWANTI BENDAHARA II SARIFAH ANGGOTA NURYATI ANGGOTA YANTI

3 Lampiran 3 STRUKTUR ORGANISASI PAUD TERPADU ISLAM TERPADU TUNAS HARAPAN PEMBINA PENGAWAS PENGELOLA/KEPALA BENDAHARA SEKRETARIS BIDANG PENDIDIKAN BIDANG SARPRAS BIDANG KESRA

4 Lampiran 4 STRUKTUR KOMITE SEKOLAH KB/TK IT TUNAS HARAPAN Kepala Sekolah Ketua Komite Wakil Ketua Sekretaris I Sekretaris II Bendahara I Bendahara II Bendahara III Bidang bidang Perencanaan kebijakan pendidikan Partisipasi masyarakat Evaluasi, pengawasan dan pengembangan pendidikan Ketenagaan dan sarpra pendidikan

5 Lampiran 6 HASIL WAWANCARA DENGAN LEMBAGA PAUD TERATAI Lokasi : Gedung PAUD Teratai Hari, tanggal : Selasa, 8 Mei 2012 Waktu : WIB Informan kunci : Pur Surati (A) Posisi : Ketua Pos PAUD Teratai Hasil Peneliti (P) : Ceritakanlah sekilas tentang lembaga ini! Informan kunci (A) : Awalnya, kelompok PKK Kauman Kidul memiliki Posyandu yang bernama Teratai yang bertugas untuk menangani kesehatan anak di daerah sekitar kelurahan dan bertempat di rumah Ibu Pur Surati yang merupakan pertugas kesehatan di Pemda kota Salatiga. Anak anak balita yang ditangani oleh petugas kesehatan yang juga merupakan kaum Ibu di kelurahan setempat, tidak hanya diperiksa kesehatan fisik serta pertumbuhannya, namun juga diajak bermain dan diberikan pendidikan dasar untuk anak usia dini. Setiap kali Posyandu diadakan, kaum Ibu yang sedang memeriksakan anaknya juga diberikan pembinaan oleh petugas Posyandu yang disebut dengan BKB (Bina Keluarga Balita). Pada pembinaan ini, kaum Ibu diberikan pengarahan mengenai gizi anak, perkembangan anak dan hal hal lain yang berhubungan dengan tumbuh dan kembang anak. Melihat animo masyarakat yang sangat antusias membawa anak anak balita mereka ke Posyandu Teratai untuk diperiksa dan kemudian diberi pendidikan dasar untuk anak usia dini, kelompok PKK kemudian mengadakan pertemuan untuk membahas isu mengenai pembentukan Pos PAUD. Setelah mengadakan pertemuan dengan warga, warga setuju untuk pembentukan Pos PAUD Kode A 1

6 di Kelurahan Kauman Kidul. Pada tahun 2006, Pos PAUD sederhana ini mulai menjalankan fungsinya sebagai lembaga untuk memberikan pendidikan bagi anak diusia dini. Pada saat itu, di Salatiga sedang gencar gencarnya isu mengenai pendidikan anak usia dini dan Posyandu Teratai memanfaatkan momen tersebut untuk membentuk Pos PAUD yang kemudian diberi nama sesuai dengan Posyandu yang membentuk, yaitu Teratai. P : Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa? A : Jasa P : Apakah jenis lembaga ini: profit atau non profit? A : Non profit P : Berapa luas tanah tempat berdirinya lembaga ini? A : 80 m 2 P : Berapa ruang kelas yang ada di lembaga ini? A : 1 ruang P : Berapa ukuran tiap ruangnya? A : 6 x 8 m P : Berapa ruang belajar yang ada di lembaga ini? A : 2 ruang P :Bagaimana kurikulum yang digunakan/model pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini? A : Tematik dan kegiatannya dibuat berdasarkan area. Kurikulum yang dibuat berdasarkan menu pembelajaran generik dari pemerintah untuk anak usia dini. P : Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh lembaga ini? A : Tidak ada P : Apakah bisa memberikan konsultasi kepada orang tua murid diluar jam belajar mengajar? A : Ya. Bahkan sering kali kami yang memanggil orang tua terlebih dahulu apabila ada anak yang perkembangannya tidak sesuai A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 A 10

7 dengan tahapan usianya dan teman temannya pada umumnya. P : Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini? A : Layanan kesehatan, karena layanan kami yang utama dan pertama adalah Posyandu P : Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang tua? A : Parenting P : Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar mengajar di sekolah? A : Tidak P : Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk berpendapat melalui pembentukan komite sekolah? A : Ya P : Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga ini? A : Tidak ada kualifikasi. Yang penting pendidik memiliki hati dan kesungguhan untuk mendidik anak anak, tanpa mengharapkan imbalan/gaji. P : Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar jemput? A : Tidak P : Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan? A : Rp ,- - Rp ,- P : Berapa jumlah biaya masuk pertama kali: Berapa biaya pendaftaran? Berapa biaya gedung? Lain lain? A : Biaya pendaftaran Rp ,- sedangkan biaya gedung tidak ada P : Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama A 11 A 12 A 13 A 14 A 15 A 16 A 17 A 18

8 kali, apa saja yang diperoleh pelanggan? A : Seragam sekolah 2 pasang P : Berapa biaya sekolah (SPP) termasuk biaya ekskul dan kegiatan? A : Rp 5.000,-, itupun orang tua sendiri yang memutuskan nominal yang harus dibayarkan P : Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan acara keluar? A : Tidak P : Bagaimana penghitungan keuntungan lembaga ini? A : Tidak ada penghitungan keuntungan P : Apakah mempertimbangkan harga yang mungkin dipakai oleh kompetitor? A : Tidak, karena menurut kami PAUD lain yang berada di sekitar kami adalah rekan kerja untuk mendidik anak di keluarahan ini P : Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa? A : Tidak ada P : Melihat kondisi ekonomi kostumer dengan nominal yang harus dibayarkan tiap bulannya berapa target keuntungan lembaga ini tiap bulannya? A : Tidak ada P : Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran ataupun tiap bulannya? A : Tidak P : Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga tersebut? A : Tidak ada P : Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah akan mendapatkan potongan harga? A 19 A 20 A 21 A 22 A 23 A 24 A 25 A 26 A 27

9 A : Tidak ada potongan harga P : Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut? A : Tidak ada P : Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk melakukan pembayaran ke lembaga? A : Tidak pernah ada denda keterlambatan pembayaran P : Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut? A : Tidak ada P : Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang? A : Tidak P : Apakah lembaga juga memproduksi APE untuk dijual? A : Tidak P : Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana memasarkannya? A : Tidak ada P : Masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang bagaimana yang menjadi target konsumen: Apakah bawah bawah? Apakah menengah bawah? Apakah menengah menengah? Apakah menengah atas? Apakah atas atas? A : Menengah bawah P : Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya lembaga? A : Supaya lebih memudahkan masyarakat sekitar bila dijadikan satu dengan Posyandu pembentuknya. Apalagi, tanah yang digunakan Posyandu merupakan tanah pribadi saya dan suami yang sebagian kami hibahkan untuk PAUD Teratai. P : Bagaimana pengadaan supply barang barang keperluan A 28 A 29 A 30 A 31 A 32 A 33 A 34 A 35 A 36

10 pelayanan: Apakah lembaga yang menentukan (sudah memiliki kerja sama dengan tempat penyedia bahan)? Apakah pendidik yang mencari sendiri? A : Lembaga sudah memiliki tempat langganan untuk membeli barang barang keperluan PAUD, namun tidak memiliki kerja sama khusus P : Bagaimana cara penetapan biaya promosi? A : Tidak ada P : Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun? A : Tidak ada P : Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi dengan perolehan lembaga? A : Tidak ada P : Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa? A : Tidak pernah P : Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk mempromosikan diri: Apakah menggunakan media above the line: teve, radio, koran, majalah dan lainnya? Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet, flyer dan lainnya? A : Kami tidak pernah menggunakan media massa untuk beriklan. Kami hanya menyampaikan keberadaan kami melalui rapat rapat PKK dan dari Posyandu yang diselenggarakan tiap bulannya dan mengajak ibu ibu yang memiliki anak usia dini yang belum bersekolah untuk masuk ke PAUD Teratai. P : Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan? A : Setelah kami memberi tahu keberadaan kami, antusiasme masyarakat sangat tinggi A 37 A 38 A 39 A 40 A 41 A 42 A 43

11 P : Apakah lembaga pernah menjalankan direct response advertising, seperti talk show khusus dan kegiatan lain yang langsung mengajak masyarakat untuk datang dan membeli di lembaga ini? A : Tidak pernah P : Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah dilakukan melalui media massa? A : Tidak ada P : Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga terbaru) A : Tidak pernah P : Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani database management? A : Tidak punya. Semua kami yang mengerjakan sehingga lebih tahu data anak P : Bagaimana perkembangan jumlah konsumen tiap tahunnya, apakah bertambah atau berkurang? A : Sewaktu tahun pertama berdiri, murid kami sangat banyak. Tapi kemudian, berdiri dua pos PAUD lain di kelurahan ini, membuat jumlah siswa kami menurun tajam. Tapi sudah 4 tahun terakhir ini jumlah murid kami stabil. P : Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini? A : 32 anak P : Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan kepada calon konsumen potensial untuk melakukan trial sebelum membeli? A : Tidak, tapi kalau ada anak yang ingin ikut bermain, silahkan P : Bila ya, berapa lama masa trial tersebut? A : Tidak ada P : Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan cash back atau undian berhadiah? A 44 A 45 A 46 A 47 A 48 A 49 A 50 A 51

12 A : Tidak P : Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja hadiah dari undian tersebut? A : Tidak pernah ada P : Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan pelayanan khusus: Apakah mendapatkan info terbaru lembaga paling awal? Apakah selalu diutamakan dalam program sekolah? Ataukah ada pelayanan khusus lainnya yang diterapkan oleh lembaga? A : Tidak. Kami memperlakukan orang tua murid sama semua, supaya tidak ada kesenjangan. P : Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga? A : Tidak ada P : Apakah terjadi tawar menawar harga dengan calon konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini? A : Tidak P : Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga? A : Tidak P : Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut! A : Kami belum pernah melakukan hal tersebut P : Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature article mengenai kegiatan sekolah? A : Tidak pernah P : Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk mempublikasikannya? A : Tidak pernah mempublikasikan kegiatan sekolah melalui A 52 A 53 A 54 A 55 A 56 A 57 A 58 A 59 A 60

13 media massa P : Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan acara? A : Ya P : Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan transfer video? A : Ya P : Bagaimana penetapan harganya? A : Orang tua hanya mengganti ongkos cetak P : Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer, apakah media yang digunakan? A : Surat pengumuman P : Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau lainnya)? A : Hanya saat diperlukan ketika akan ada kegiatan P : Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga? A : Alhamdulillah tidak pernah P : Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut? A : Karena tidak pernah ada, maka kami belum pernah menangani kasus seperti itu P : Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra yang baik? A : Belum ada P : Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan calon kostumer potensial? A : Tidak pernah P : Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan: Apakah secara tatap muka? A 61 A 62 A 63 A 64 A 65 A 66 A 67 A 68 A 69

14 A P A Apakah melalui telepon? : Tidak pernah : Bagaimana hal tersebut dilaksanakan? : Belum pernah melaksanakan A 70 A 71

15 Lampiran 6 HASIL WAWANCARA DENGAN LEMBAGA PAUD TERATAI Lokasi : Gedung PAUD Teratai Hari, tanggal : Selasa, 8 Mei 2012 Waktu : WIB Informan kunci : Pur Surati (A) Posisi : Ketua Pos PAUD Teratai Hasil Peneliti (P) : Ceritakanlah sekilas tentang lembaga ini! Informan kunci (A) : Awalnya, kelompok PKK Kauman Kidul memiliki Posyandu yang bernama Teratai yang bertugas untuk menangani kesehatan anak di daerah sekitar kelurahan dan bertempat di rumah Ibu Pur Surati yang merupakan pertugas kesehatan di Pemda kota Salatiga. Anak anak balita yang ditangani oleh petugas kesehatan yang juga merupakan kaum Ibu di kelurahan setempat, tidak hanya diperiksa kesehatan fisik serta pertumbuhannya, namun juga diajak bermain dan diberikan pendidikan dasar untuk anak usia dini. Setiap kali Posyandu diadakan, kaum Ibu yang sedang memeriksakan anaknya juga diberikan pembinaan oleh petugas Posyandu yang disebut dengan BKB (Bina Keluarga Balita). Pada pembinaan ini, kaum Ibu diberikan pengarahan mengenai gizi anak, perkembangan anak dan hal hal lain yang berhubungan dengan tumbuh dan kembang anak. Melihat animo masyarakat yang sangat antusias membawa anak anak balita mereka ke Posyandu Teratai untuk diperiksa dan kemudian diberi pendidikan dasar untuk anak usia dini, kelompok PKK kemudian mengadakan pertemuan untuk membahas isu mengenai pembentukan Pos PAUD. Setelah mengadakan pertemuan dengan warga, warga setuju untuk pembentukan Pos PAUD Kode A 1

16 di Kelurahan Kauman Kidul. Pada tahun 2006, Pos PAUD sederhana ini mulai menjalankan fungsinya sebagai lembaga untuk memberikan pendidikan bagi anak diusia dini. Pada saat itu, di Salatiga sedang gencar gencarnya isu mengenai pendidikan anak usia dini dan Posyandu Teratai memanfaatkan momen tersebut untuk membentuk Pos PAUD yang kemudian diberi nama sesuai dengan Posyandu yang membentuk, yaitu Teratai. P : Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa? A : Jasa P : Apakah jenis lembaga ini: profit atau non profit? A : Non profit P : Berapa luas tanah tempat berdirinya lembaga ini? A : 80 m 2 P : Berapa ruang kelas yang ada di lembaga ini? A : 1 ruang P : Berapa ukuran tiap ruangnya? A : 6 x 8 m P : Berapa ruang belajar yang ada di lembaga ini? A : 2 ruang P :Bagaimana kurikulum yang digunakan/model pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini? A : Tematik dan kegiatannya dibuat berdasarkan area. Kurikulum yang dibuat berdasarkan menu pembelajaran generik dari pemerintah untuk anak usia dini. P : Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh lembaga ini? A : Tidak ada P : Apakah bisa memberikan konsultasi kepada orang tua murid diluar jam belajar mengajar? A : Ya. Bahkan sering kali kami yang memanggil orang tua terlebih dahulu apabila ada anak yang perkembangannya tidak sesuai A 2 A 3 A 4 A 5 A 6 A 7 A 8 A 9 A 10

17 dengan tahapan usianya dan teman temannya pada umumnya. P : Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini? A : Layanan kesehatan, karena layanan kami yang utama dan pertama adalah Posyandu P : Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang tua? A : Parenting P : Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar mengajar di sekolah? A : Tidak P : Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk berpendapat melalui pembentukan komite sekolah? A : Ya P : Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga ini? A : Tidak ada kualifikasi. Yang penting pendidik memiliki hati dan kesungguhan untuk mendidik anak anak, tanpa mengharapkan imbalan/gaji. P : Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar jemput? A : Tidak P : Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan? A : Rp ,- - Rp ,- P : Berapa jumlah biaya masuk pertama kali: Berapa biaya pendaftaran? Berapa biaya gedung? Lain lain? A : Biaya pendaftaran Rp ,- sedangkan biaya gedung tidak ada P : Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama A 11 A 12 A 13 A 14 A 15 A 16 A 17 A 18

18 kali, apa saja yang diperoleh pelanggan? A : Seragam sekolah 2 pasang P : Berapa biaya sekolah (SPP) termasuk biaya ekskul dan kegiatan? A : Rp 5.000,-, itupun orang tua sendiri yang memutuskan nominal yang harus dibayarkan P : Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan acara keluar? A : Tidak P : Bagaimana penghitungan keuntungan lembaga ini? A : Tidak ada penghitungan keuntungan P : Apakah mempertimbangkan harga yang mungkin dipakai oleh kompetitor? A : Tidak, karena menurut kami PAUD lain yang berada di sekitar kami adalah rekan kerja untuk mendidik anak di keluarahan ini P : Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa? A : Tidak ada P : Melihat kondisi ekonomi kostumer dengan nominal yang harus dibayarkan tiap bulannya berapa target keuntungan lembaga ini tiap bulannya? A : Tidak ada P : Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran ataupun tiap bulannya? A : Tidak P : Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga tersebut? A : Tidak ada P : Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah akan mendapatkan potongan harga? A 19 A 20 A 21 A 22 A 23 A 24 A 25 A 26 A 27

19 A : Tidak ada potongan harga P : Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut? A : Tidak ada P : Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk melakukan pembayaran ke lembaga? A : Tidak pernah ada denda keterlambatan pembayaran P : Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut? A : Tidak ada P : Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang? A : Tidak P : Apakah lembaga juga memproduksi APE untuk dijual? A : Tidak P : Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana memasarkannya? A : Tidak ada P : Masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang bagaimana yang menjadi target konsumen: Apakah bawah bawah? Apakah menengah bawah? Apakah menengah menengah? Apakah menengah atas? Apakah atas atas? A : Menengah bawah P : Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya lembaga? A : Supaya lebih memudahkan masyarakat sekitar bila dijadikan satu dengan Posyandu pembentuknya. Apalagi, tanah yang digunakan Posyandu merupakan tanah pribadi saya dan suami yang sebagian kami hibahkan untuk PAUD Teratai. P : Bagaimana pengadaan supply barang barang keperluan A 28 A 29 A 30 A 31 A 32 A 33 A 34 A 35 A 36

20 pelayanan: Apakah lembaga yang menentukan (sudah memiliki kerja sama dengan tempat penyedia bahan)? Apakah pendidik yang mencari sendiri? A : Lembaga sudah memiliki tempat langganan untuk membeli barang barang keperluan PAUD, namun tidak memiliki kerja sama khusus P : Bagaimana cara penetapan biaya promosi? A : Tidak ada P : Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun? A : Tidak ada P : Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi dengan perolehan lembaga? A : Tidak ada P : Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa? A : Tidak pernah P : Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk mempromosikan diri: Apakah menggunakan media above the line: teve, radio, koran, majalah dan lainnya? Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet, flyer dan lainnya? A : Kami tidak pernah menggunakan media massa untuk beriklan. Kami hanya menyampaikan keberadaan kami melalui rapat rapat PKK dan dari Posyandu yang diselenggarakan tiap bulannya dan mengajak ibu ibu yang memiliki anak usia dini yang belum bersekolah untuk masuk ke PAUD Teratai. P : Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan? A : Setelah kami memberi tahu keberadaan kami, antusiasme masyarakat sangat tinggi A 37 A 38 A 39 A 40 A 41 A 42 A 43

21 P : Apakah lembaga pernah menjalankan direct response advertising, seperti talk show khusus dan kegiatan lain yang langsung mengajak masyarakat untuk datang dan membeli di lembaga ini? A : Tidak pernah P : Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah dilakukan melalui media massa? A : Tidak ada P : Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga terbaru) A : Tidak pernah P : Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani database management? A : Tidak punya. Semua kami yang mengerjakan sehingga lebih tahu data anak P : Bagaimana perkembangan jumlah konsumen tiap tahunnya, apakah bertambah atau berkurang? A : Sewaktu tahun pertama berdiri, murid kami sangat banyak. Tapi kemudian, berdiri dua pos PAUD lain di kelurahan ini, membuat jumlah siswa kami menurun tajam. Tapi sudah 4 tahun terakhir ini jumlah murid kami stabil. P : Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini? A : 32 anak P : Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan kepada calon konsumen potensial untuk melakukan trial sebelum membeli? A : Tidak, tapi kalau ada anak yang ingin ikut bermain, silahkan P : Bila ya, berapa lama masa trial tersebut? A : Tidak ada P : Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan cash back atau undian berhadiah? A 44 A 45 A 46 A 47 A 48 A 49 A 50 A 51

22 A : Tidak P : Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja hadiah dari undian tersebut? A : Tidak pernah ada P : Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan pelayanan khusus: Apakah mendapatkan info terbaru lembaga paling awal? Apakah selalu diutamakan dalam program sekolah? Ataukah ada pelayanan khusus lainnya yang diterapkan oleh lembaga? A : Tidak. Kami memperlakukan orang tua murid sama semua, supaya tidak ada kesenjangan. P : Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga? A : Tidak ada P : Apakah terjadi tawar menawar harga dengan calon konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini? A : Tidak P : Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga? A : Tidak P : Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut! A : Kami belum pernah melakukan hal tersebut P : Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature article mengenai kegiatan sekolah? A : Tidak pernah P : Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk mempublikasikannya? A : Tidak pernah mempublikasikan kegiatan sekolah melalui A 52 A 53 A 54 A 55 A 56 A 57 A 58 A 59 A 60

23 media massa P : Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan acara? A : Ya P : Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan transfer video? A : Ya P : Bagaimana penetapan harganya? A : Orang tua hanya mengganti ongkos cetak P : Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer, apakah media yang digunakan? A : Surat pengumuman P : Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau lainnya)? A : Hanya saat diperlukan ketika akan ada kegiatan P : Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga? A : Alhamdulillah tidak pernah P : Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut? A : Karena tidak pernah ada, maka kami belum pernah menangani kasus seperti itu P : Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra yang baik? A : Belum ada P : Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan calon kostumer potensial? A : Tidak pernah P : Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan: Apakah secara tatap muka? A 61 A 62 A 63 A 64 A 65 A 66 A 67 A 68 A 69

24 A P A Apakah melalui telepon? : Tidak pernah : Bagaimana hal tersebut dilaksanakan? : Belum pernah melaksanakan A 70 A 71

25 Lampiran 7 TABULASI HASIL WAWANCARA INFORMAN KUNCI A Variabel Indikator Pertanyaan Hasil 1. Product 1. Fungsi benda a. Ceritakanlah sekilas tentang A 1 2. Penampilan lembaga ini! 3. Pengemasan 4. Pelayanan 5. Garansi b. Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa? c. Apakah jenis lembaga ini: profit atau non profit? d. Bagaimana kondisi fisik (gedung) lembaga ini: A 2 A 3 Berapa luas tanah tempat A 4 berdirinya lembaga ini? Berapa ruang kelas yang ada di A 5 lembaga ini? Berapa ukuran tiap ruangnya? Berapa ruang belajar yang ada di lembaga ini? A 6 A 7 e. Apa yang ditawarkan oleh lembaga ini: Bagaimana kurikulum yang A 8 digunakan/model pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini? Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh lembaga A 9 ini?

26 2. Price 1. Target perolehan keuntungan 2. Kemungkinan harga yang ditetapkan kompetitor f. Bagaimana pelayanan terhadap kostumer: Apakah bisa memberikan konsultasi kepada orang tua murid diluar jam belajar mengajar? Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini? Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang tua? g. Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar mengajar di sekolah? h. Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk berpendapat melalui pembentukan komite sekolah? i. Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga ini? j. Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar jemput? a. Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan? b. Berapa jumlah biaya masuk A 10 A 11 A 12 A 13 A 14 A 15 A 16 A 17 A 18

27 3. Potongan harga 4. Penyewaan/produksi sampingan pertama kali: Berapa biaya pendaftaran? Berapa biaya gedung? c. Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama kali, apa saja yang diperoleh pelanggan? d. Berapa jumlah iuran sekolah yang harus kostumer bayarkan tiap bulannya: Berapa biaya sekolah (SPP) termasuk biaya ekskul dan kegiatan? e. Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan acara keluar? f. Bagaimana proses penetapan harga jual : Bagaimana penghitungan keuntungan lembaga ini? Apakah mempertimbangkan harga yang mungkin dipakai oleh kompetitor? Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa? g. Melihat kondisi ekonomi kostumer dengan nominal yang A 19 A 20 A 21 A 22 A 23 A 24 A 25

28 harus dibayarkan tiap bulannya berapa target keuntungan lembaga ini tiap bulannya? h. Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran ataupun tiap bulannya? i. Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga tersebut? j. Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah akan mendapatkan potongan harga? k. Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut? l. Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk melakukan pembayaran ke lembaga? m. Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut? n. Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang? o. Apakah lembaga juga memproduksi APE? p. Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana A 26 A 27 A 28 A 29 A 30 A 31 A 32 A 33 A 34

29 3. Place 1. Cakupan target pasar 2. Pemilihan jaring koneksi 3. Logistic 4. Tingkat tingkat layanan 4. Promotion 1. Penetapan biaya promosi 2. Analisis impas memasarkannya? a. Masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang bagaimana yang menjadi target konsumen: Apakah bawah bawah? Apakah menengah bawah? Apakah menengah menengah? Apakah menengah atas? Apakah atas atas? b. Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya lembaga? c. Bagaimana pengadaan supply barang barang keperluan pelayanan: Apakah lembaga yang menentukan (sudah memiliki kerja sama dengan tempat penyedia bahan)? Apakah pendidik yang mencari sendiri? a. Bagaimana cara penetapan biaya promosi? b. Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun? c. Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi dengan perolehan lembaga? A 35 A 36 A 37 A 38 A 39 A 40

30 5. Advertising 1. Penggunaan media massa a. Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa? b. Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk mempromosikan diri: Apakah menggunakan media above the line: teve, radio, koran, majalah dan lainnya? Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet, flyer dan lainnya? c. Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan? 6. Direct Marketing 1. Direct mail 2. Mail ordered catalogs 3. Database management 4. Direct selling 5. Direct response marketing a. Apakah lembaga pernah menjalankan direct response advertising, seperti talk show khusus yang langsung mengajak masyarakat untuk datang dan membeli di lembaga ini? b. Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah dilakukan melalui media massa? c. Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga terbaru) d. Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani database A 41 A 42 A 43 A 44 A 45 A 46 A 47

31 7. Sales Promotion 1. Consumer oriented Pemberian kupon Pemberian sampel Pelayanan khusus Pemberian cash back Undian berhadiah 2. Trade oriented Pemberian paket promosi dan merchandise Kesepakatan harga Pameran management? e. Bagaimana perkembangan jumlah konsumen tiap tahunnya, apakah bertambah atau berkurang? f. Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini? a. Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan kepada calon konsumen potensial untuk melakukan trial sebelum membeli? b. Bila ya, berapa lama masa trial tersebut? c. Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan cash back atau undian berhadiah? d. Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja hadiah dari undian tersebut? e. Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan pelayanan khusus: Apakah mendapatkan info terbaru lembaga paling awal? Apakah selalu diutamakan A 48 A 49 A 50 A 51 A 52 A 53 A 54

32 8. Publicity 1. News release 2. Press conference 3. Feature article 4. Foto foto 5. Video video dalam program sekolah? Ataukah ada pelayanan khusus lainnya yang diterapkan oleh lembaga? f. Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga? g. Apakah terjadi tawar menawar harga dengan calon konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini? h. Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga? i. Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut! a. Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature article mengenai kegiatan sekolah? b. Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk mempublikasikannya? c. Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan acara? A 55 A 56 A 57 A 58 A 59 A 60 A 61

33 9. Public Relation 1. Perencanaan dan pendistribusian informasi 2. Pembentukan citra 3. Pengaturan publisitas 10. Personal Selling Kontak langsung antara penjual dan pembeli (melalui telepon atau tatap muka) d. Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan transfer video? e. Bagaimana penetapan harganya? a. Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer, apakah media yang digunakan? b. Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau lainnya)? c. Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga? d. Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut? e. Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra yang baik? a. Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan calon kostumer potensial? b. Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan: Apakah secara tatap muka? Apakah melalui telepon? c. Bagaimana hal tersebut dilaksanakan? A 62 A 63 A 64 A 65 A 66 A 67 A 68 A 69 A 70 A 71

34 Lampiran 8 HASIL WAWANCARA DENGAN LEMBAGA KB/TK IT TUNAS HARAPAN Lokasi : Gedung KB/TK IT Tunas Harapan Hari, tanggal : Senin, 28 Mei 2012 Waktu : WIB Informan kunci : Sunarni, S.Pd AUD (Y) Posisi : Kepala sekolah Hasil Peneliti (P) : Ceritakanlah sekilas tentang lembaga ini! Informan kunci (Y) : Pada 15 Juli 2002 KB/TK IT Tunas Harapan pertama berdiri, berada di Jl. Umbul Senjoyo I No.3 dan menginduk pada Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. Saat itu KB/TK IT Tunas Harapan menempati gedung SMK Telkom. Kemudian pada Januari 2009 pindah ke Salatiga karena gedung yang lama dipakai akan dipergunakan sebagai asrama putri SMK Telkom. Sejak Januari 2009, KB/TK IT Tunas Harapan pindah ke Jl. Soekarno Hatta 104 Salatiga dan menginduk pada Disdikpora Kota Salatiga. Sewaktu awal pindah, kami sempat mengalami defisit murid karena tempat yang dulu akses masuknya mudah, sementara di tempat yang baru, agak sulit karena harus menyeberang jalan utama Salatiga Solo. P : Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa? Y : Jasa P : Apakah jenis lembaga ini: profit atau non profit? Kode Y 1 Y 2

35 Y : Non profit P : Berapa luas tanah tempat berdirinya lembaga ini? Y : 3260 m 2 P : Berapa ruang kelas yang ada di lembaga ini? Y : 7 ruang kelas P : Berapa ukuran tiap ruangnya? Y : Karena gedung ini bekas rumah pribadi, maka tiap ruangnya kira kira 4 x 6 m P : Berapa ruang belajar yang ada di lembaga ini? Y : 7 ruang P :Bagaimana kurikulum yang digunakan/model pembelajaran seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini? Y : Kami menggunakan kurikulum sendiri yang mengacu pada Permen Diknas no. 58 dengan model pembelajaran sentra P : Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh lembaga ini? Y : Ada ekskul imtaq, bahasa Inggris, menari, sempoa, komputer, music, mainan indoor dan outdoor P : Apakah bisa memberikan konsultasi kepada orang tua murid diluar jam belajar mengajar? Y : Bisa P : Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini? Y : Parenting, sarasehan, parents day P : Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang tua? Y : Kami mengadakan field trip 1 tahun sebanyak 2 kali P : Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar mengajar di sekolah? Y : Guru tidak diperkenankan untuk memberikan pelajaran tambahan kepada internal murid KB/TK IT Tunas Harapan. Namun, Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 Y 8 Y 9 Y 10 Y 11 Y 12 Y 13

36 jika ingin memberikan pelajaran tambahan kepada anak yang tidak bersekolah di KB/TK IT Tunas Harapan, tidak apa - apa P : Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk berpendapat melalui pembentukan komite sekolah? Y : Ya P : Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga ini? Y : Kami menetapkan untuk pendidikan minimal pendidik harus S1. Saat ini, telah ada 70% guru yang sarjana, sedangkan 30% lainnya sedang menempuh pendidikan strata 1 linear (S1 PAUD) P : Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar jemput? Y : Ya, kami memiliki 2 mobil antar jemput P : Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan? Y : Per bulannya kira kira Rp ,- itu sudah termasuk gaji karyawan P : Berapa jumlah biaya masuk pertama kali: Berapa biaya pendaftaran? Berapa biaya gedung? Lain lain? Y : Biaya pendaftaran sebesar Rp ,-, biaya gedung Rp ,- dapat diangsur sebanyak 3 kali, seragam Rp ,- dan alat tulis Rp ,- P : Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama kali, apa saja yang diperoleh pelanggan? Y : Anak akan mendapatkan seragam 6 pasang dan alat tulis lengkap, seperti buku paket dan tas sekolah P : Berapa biaya sekolah (SPP) termasuk biaya ekskul dan kegiatan? Y : Rp ,- all in, dengan arti bahwa ketika kami akan mengadakan kegiatan sudah tidak menarik biaya kepada wali murid Y 14 Y 15 Y 16 Y 17 Y 18 Y 19 Y 20

37 P : Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan acara keluar? Y : Tidak P : Bagaimana penghitungan keuntungan lembaga ini? Y : Karena kami lembaga non profit, maka kami tidak mencari keuntungan. Dari uang gedung yang dibayarkan orant tua, Rp ,- per anak kami setorkan kepada yayasan lalu Rp ,- yang dibayarkan tiap bulannya kami pakai untuk biaya operasional. P : Apakah mempertimbangkan harga yang mungkin dipakai oleh kompetitor? Y : Ya P : Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa? Y : Al Azhar dan Rainbow karena mereka memiliki ciri yang hampir sama dengan KB/TK IT Tunas Harapan sehingga harga yang kami tetapkan juga harus dibawah mereka tanpa mengurangi kualitas P : Melihat kondisi ekonomi kostumer dengan nominal yang harus dibayarkan tiap bulannya berapa target keuntungan lembaga ini tiap bulannya? Y : Kami tidak memiliki target keuntungan, karena background pemilik yayasan yang memang mampu sehingga lembaga ini murni untuk pendidikan P : Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran ataupun tiap bulannya? Y : Tidak P : Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga tersebut? Y : Tidak ada potongan harga P : Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah akan mendapatkan potongan harga? Y 21 Y 22 Y 23 Y 24 Y 25 Y 26 Y 27

38 Y : Tidak dikenakan biaya lagi, tapi untuk anak yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya di KB/TK IT Tunas Harapan, tidak dikenakan lagi biaya gedung. Juga, kalau ada anak yang kakaknya pernah bersekolah di KB/TK IT Tunas Harapn, maka akan diberi potongan Rp ,- P : Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut? Y : Tidak ada potongan harga P : Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk melakukan pembayaran ke lembaga? Y : Tidak ada denda bagi keterlambatan pembayaran, hanya saja orang tua harus melaporkan apabila belum memiliki dana untuk membayarkan biaya biaya di sekolah P : Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut? Y : Tidak ada P : Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang? Y : Tidak P : Apakah lembaga juga memproduksi APE untuk dijual? Y : Tidak P : Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana memasarkannya? Y : Kami tidak membuat APE untuk dijual P : Masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang bagaimana yang menjadi target konsumen: Apakah bawah bawah? Apakah menengah bawah? Apakah menengah menengah? Apakah menengah atas? Apakah atas atas? Y : Target kami masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi menengah bawah Y 28 Y 29 Y 30 Y 31 Y 32 Y 33 Y 34 Y 35

39 P : Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya lembaga? Y : Karena gedung ini sebelumnya merupakan rumah tinggal salah satu pemilik yayasan. Tapi karena sudah lama tidak dihuni dan kami juga harus pindah dari gedung lama, akhirnya gedung ini diperbolehkan untuk kami tempati P : Bagaimana pengadaan supply barang barang keperluan pelayanan: Apakah lembaga yang menentukan (sudah memiliki kerja sama dengan tempat penyedia bahan)? Apakah pendidik yang mencari sendiri? Y : Kami memiliki kerja sama dengan beberapa penyedia produk. Untuk buku buku paket, kami bekerja sama dengan Erlangga sedangkan untuk pengadaan alat tulis kami bekerja sama dengan toko Makisa. Kerja sama ini bersifat tetap sehingga setiap tahunnya kami mengambil materi di sana P : Bagaimana cara penetapan biaya promosi? Y : Biaya pendaftaran tiap anak yang Rp ,- kami pergunakan untuk biaya beriklan P : Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun? Y : Sekitar Rp ,- P : Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi dengan perolehan lembaga? Y : Impas, bahkan mendapatkan kelebihan 30% P : Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa? Y : Pernah P : Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk mempromosikan diri: Apakah menggunakan media above the line: teve, radio, koran, majalah dan lainnya? Y 36 Y 37 Y 38 Y 39 Y 40 Y 41

40 Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet, flyer dan lainnya? Y : Kami menggunakan radio Suara Salatiga dan koran Suara Merdeka. Selain itu kami juga menggunakan brosur dan pamflet P : Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan? Y : Sangat tinggi. Kami tidak beriklan saja, antusiasme masyarakat tinggi. Apalagi kalau kami beriklan? P : Apakah lembaga pernah menjalankan direct response advertising, seperti talk show khusus dan kegiatan lain yang langsung mengajak masyarakat untuk datang dan membeli di lembaga ini? Y : Kami pernah mengadakan seminar tentang anak usia dini untuk masyarakat sekitar sekaligus kami mengajak masyarakat untuk mempercayakan pendidikan anak usia dini mereka kepada kami P : Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah dilakukan melalui media massa? Y : Kami pernah melaksanakannya P : Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga terbaru) Y : Pernah, yaitu ketika akan dibuka unit layanan baru Taman Asuh Anak, kami mengirimkan surat pemberitahuan kepada orang tua murid supaya yang berminat untuk menitipkan anaknya di Taman Asuh Anak, dapat segera mendaftar P : Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani database management? Y : Ya, untuk database management ditangani oleh sekretaris sekolah P : Bagaimana perkembangan jumlah konsumen tiap tahunnya, apakah bertambah atau berkurang? Y : Alhamdulillah, bertambah. Untuk tahun ajaran 2011/2012 ada Y 42 Y 43 Y 44 Y 45 Y 46 Y 47 Y 48

41 37 anak dari target kami 35 anak. Untuk tahun ajaran 2012/2013 sudah ada 50 anak dari target kami yang hanya 40 anak P : Berapa jumlah kostumer terakhir (tahun 2012) lembaga ini? Y : 37 anak P : Apakah lembaga menyediakan/memberikan kesempatan kepada calon konsumen potensial untuk melakukan trial sebelum membeli? Y : Ya P : Bila ya, berapa lama masa trial tersebut? Y : 1 bulan tanpa biaya gedung, hanya iuran yang harus dibayarkan tiap bulannya, karena anak yang trial mendapatkan fasilitas yang sama dengan murid tetap P : Selama masa promosi, apakah lembaga pernah memberikan cash back atau undian berhadiah? Y : Tidak pernah P : Bagaimana penghitungan cash back tersebut dan apa saja hadiah dari undian tersebut? Y : Tidak pernah ada cash back dan undian berhadiah P : Apakah pelanggan tetap (yang telah mempercayakan pendidikan anak mereka dari level yang paling dasar) mendapatkan pelayanan khusus: Apakah mendapatkan info terbaru lembaga paling awal? Apakah selalu diutamakan dalam program sekolah? Ataukah ada pelayanan khusus lainnya yang diterapkan oleh lembaga? Y : Tidak ada pelayanan khusus bagi orang tua lama ataupun baru. Semua kami perlakukan sama P : Paket promosi apa yang disediakan oleh lembaga? Y : Tidak ada P : Apakah terjadi tawar menawar harga dengan calon Y 49 Y 50 Y 51 Y 52 Y 53 Y 54 Y 55

42 konsumen saat akan menyekolahkan anak mereka di lembaga ini? Y : Tidak, kami menetapkan harga pas (fixed price) P : Pernahkah mengadakan pameran hasil karya anak atau pameran fasilitas sekolah sebagai bentuk lembaga membuka diri kepada masyarakat agar masyarakat lebih mengenal lembaga? Y : Pernah P : Bila ya, ceritakanlah tentang kegiatan tersebut! Y : Sejak tahun 2002, kami selalu memamerkan hasil karya anak diakhir tahun ajaran. Hasil karya anak yang kami pamerkan juga kami jual. Hasil penjualannya masuk ke kas sekolah P : Pernahkan lembaga mengeluarkan news release/feature article mengenai kegiatan sekolah? Y : Pernah mengeluarkan news release P : Bila ya, kapan dan koran apa yang yang digunakan untuk mempublikasikannya? Y : Tanggal 22 Mei 2012 di koran Suara Merdeka P : Apakah kostumer diperkenankan untuk memesan cetak foto/transfer video yang lembaga rekam ketika lembaga mengadakan acara? Y : Ya P : Apakah kostumer dikenakan biaya untuk itu cetak foto dan transfer video? Y : Ya. P : Bagaimana penetapan harganya? Y : Harga jual hanya mengganti CD dan tempatnya ditambah dengan biaya transfer. Orang tua harus membayar sebesar Rp ,- P : Untuk mendistribusikan informasi dari lembaga ke kostumer, apakah media yang digunakan? Y : Kami menggunakan surat dan buku penghubung bila akan mengadakan kegiatan P : Bagaimana intensitas pendistribusiannya (1 bulan 1 kali atau Y 56 Y 57 Y 58 Y 59 Y 60 Y 61 Y 62 Y 63 Y 64

43 lainnya)? Y : Hanya bila akan ada kegiatan. Kami tidak memiliki media khusus seperti buletin, mengingat kesibukan masing masing guru P : Pernahkah menerima isu yang tidak mengenakkan lembaga? Y : Ya, kami pernah mendapatkan isu. Yah, namanya juga saingan usaha P : Bila ya, bagaimana pengendalian isu tersebut? Y : Kami tidak menanggapi, kami biarkan saja sampai isu tersebut menghilang dengan sendirinya. Kalau kami tanggapi, malah panas semua jadinya P : Corporate Social Responsibility atau aksi sosial apa yang telah diterapkan lembaga sebagai bentuk kesadaran lembaga akan citra yang baik? Y : Setiap tahun KB/TK Tunas Harapan membuka 2 beasiswa untuk anak dari keluarga kurang mampu di lingkungan sekitar Tunas Harapan dengan membawa surat keterangan tidak mampu dari kelurahan P : Pernahkah lembaga mengadakan kontak langsung dengan calon kostumer potensial? Y : Tidak pernah, orang tua yang datang sendiri ke KB/TK Tunas Harapan P : Bila ya, melalui apakah hal tersebut dilaksanakan: Apakah secara tatap muka? Apakah melalui telepon? Y : Kami tidak pernah melakukan hal tersebut P : Bagaimana hal tersebut dilaksanakan? Y : Kami tidak pernah melaksanakan hal itu. Y 65 Y 66 Y 67 Y 68 Y 69 Y 70 Y 71

44 Lampiran 9 TABULASI HASIL WAWANCARA INFORMAN KUNCI Y Variabel Indikator Pertanyaan Hasil 1. Product 1. Fungsi benda a. Ceritakanlah sekilas tentang Y 1 2. Penampilan lembaga ini! 3. Pengemasan 4. Pelayanan 5. Garansi b. Bergerak dibidang apakah lembaga ini: produk atau jasa? c. Apakah jenis lembaga ini: profit atau non profit? d. Bagaimana kondisi fisik (gedung) lembaga ini: Y 2 Y 3 Berapa luas tanah tempat Y 4 berdirinya lembaga ini? Berapa ruang kelas yang ada di Y 5 lembaga ini? Berapa ukuran tiap ruangnya? Berapa ruang belajar yang ada di lembaga ini? Y 6 Y 7 e. Apa yang ditawarkan oleh lembaga ini: Bagaimana kurikulum yang digunakan/model pembelajaran Y 8 seperti apa yang digunakan oleh lembaga ini? Apa fasilitas penunjang kegiatan yang ditawarkan oleh lembaga Y 9 ini?

45 2. Price 1. Target perolehan keuntungan 2. Kemungkinan harga yang ditetapkan kompetitor 3. Potongan harga f. Bagaimana pelayanan terhadap kostumer: Apakah bisa memberikan konsultasi kepada orang tua murid diluar jam belajar mengajar? Apa saja layanan yang disediakan oleh lembaga ini? Apa saja pelayanan tambahan yang diberikan kepada orang tua? g. Apakah pendidik memberikan pelayanan ekstra (les/pelajaran tambahan) kepada murid diluar kegiatan belajar mengajar di sekolah? h. Apakah lembaga memfasilitasi orang tua murid untuk berpendapat melalui pembentukan komite sekolah? i. Bagaimana kualifikasi pendidik yang ditetapkan di lembaga ini? j. Apakah sekolah menyediakan fasilitas antar jemput? a. Berapa total biaya operasional lembaga per hari/per bulan? b. Berapa jumlah biaya masuk pertama kali: Y 10 Y 11 Y 12 Y 13 Y 14 Y 15 Y 16 Y 17 Y 18

46 4. Penyewaan/produksi sampingan Berapa biaya pendaftaran? Berapa biaya gedung? c. Dengan jumlah yang dikeluarkan saat mendaftarkan pertama kali, apa saja yang diperoleh pelanggan? d. Berapa jumlah iuran sekolah yang harus kostumer bayarkan tiap bulannya: Berapa biaya sekolah (SPP) termasuk biaya ekskul dan kegiatan? e. Dengan jumlah yang dibayarkan tiap bulannya, apakah kostumer harus mengeluarkan biaya lebih ketika lembaga mengadakan acara keluar? f. Bagaimana proses penetapan harga jual : Bagaimana penghitungan keuntungan lembaga ini? Apakah mempertimbangkan harga yang mungkin dipakai oleh kompetitor? Kompetitor mana yang dijadikan acuan? Mengapa? g. Melihat kondisi ekonomi kostumer dengan nominal yang harus dibayarkan tiap bulannya Y 19 Y 20 Y 21 Y 22 Y 23 Y 24 Y 25

47 berapa target keuntungan lembaga ini tiap bulannya? h. Apakah memberikan potongan harga diawal pendaftaran ataupun tiap bulannya? i. Bagaimana proses penghitungan pemberian potongan harga tersebut? j. Saat kenaikan kelas, bila anak yang sudah bersekolah di lembaga ini dan akan mendaftar lagi untuk jenjang berikutnya, apakah akan mendapatkan potongan harga? k. Bagaimana penghitungan potongan harga tersebut? l. Apakah kontumer akan dikenakan denda bila terlambat untuk melakukan pembayaran ke lembaga? m. Bagaimana proses penghitungan penetapan denda tersebut? n. Apakah lembaga membuka tempat penyewaan barang? o. Apakah lembaga juga memproduksi APE? p. Bila ya, apa saja APE yang diproduksi dan bagaimana memasarkannya? Y 26 Y 27 Y 28 Y 29 Y 30 Y 31 Y 32 Y 33 Y 34

48 3. Place 1. Cakupan target pasar 2. Pemilihan jaring koneksi 3. Logistic 4. Tingkat tingkat layanan 4. Promotion 1. Penetapan biaya promosi 2. Analisis impas a. Masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang bagaimana yang menjadi target konsumen: Apakah bawah bawah? Apakah menengah bawah? Apakah menengah menengah? Apakah menengah atas? Apakah atas atas? b. Mengapa memilih daerah tersebut sebagai lokasi berdirinya lembaga? c. Bagaimana pengadaan supply barang barang keperluan pelayanan: Apakah lembaga yang menentukan (sudah memiliki kerja sama dengan tempat penyedia bahan)? Apakah pendidik yang mencari sendiri? a. Bagaimana cara penetapan biaya promosi? b. Berapa biaya promosi yang dikeluarkan per tahun? c. Apakah impas antara biaya yang dikeluarkan untuk promosi dengan perolehan lembaga? 5. Advertising 1. Penggunaan media massa a. Apakah lembaga pernah beriklan melalui media massa? Y 35 Y 36 Y 37 Y 38 Y 39 Y 40 Y 41

49 6. Direct Marketing 1. Direct mail 2. Mail ordered catalogs 3. Database management 4. Direct selling 5. Direct response marketing b. Apa saja media beriklan yang digunakan oleh lembaga untuk mempromosikan diri: Apakah menggunakan media above the line: teve, radio, koran, majalah dan lainnya? Apakah menggunakan media below the line: brosur, pamflet, flyer dan lainnya? c. Bagaimana antusiasme masyarakat setelah lembaga beriklan? a. Apakah lembaga pernah menjalankan direct response advertising, seperti talk show khusus yang langsung mengajak masyarakat untuk datang dan membeli di lembaga ini? b. Kalau belum, ajakan langsung seperti apa yang telah dilakukan melalui media massa? c. Pernahkah lembaga mengirimkan direct mail kepada konsumen? (Direct mail dapat berisi informasi layanan lembaga terbaru) d. Apakah lembaga memiliki tim khusus untuk menangani database management? e. Bagaimana perkembangan jumlah Y 42 Y 43 Y 44 Y 45 Y 46 Y 47 Y 48

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Komunikasi Pemasaran Terpadu Integrated Marketing Communication atau Komunikasi Pemasaran Terpadu yang diterapkan dalam perusahaan merupakan sebuah proses yang melibatkan koordinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN WIB. 1 Indonesia Early Childhood Care and Education

BAB I PENDAHULUAN WIB. 1 Indonesia Early Childhood Care and Education BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, pasar menuntut generasi muda untuk lebih aktif dan kreatif dalam berkarya. Karakter generasi muda yang seperti itu tidak dibentuk

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu cara, prosedur dan alat ukur untuk memandu dalam melakukan proses penelitian. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mencari penjelasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data dan analisis maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh MIAMI FLEET Yogyakarta

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa. Kegiatan promosi bukan

Lebih terperinci

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari

TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG. No Informan Deskripsi Intisari TABEL REDUKSI DATA HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN PEGAWAI PT MASTEL MANDIRI BANDAR LAMPUNG 1. Pelaksanaan strategi promosi PT. Mastel Mandiri yang tepat dalam bersaing a. Segmen pasar yang dituju oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

2

2 1 2 3 4 5 6 7 MODUL 5 MARKETING OFF-LINE A. SUB POKOK BAHASAN Product Price Place Promotion B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan mampu untuk: 1. Memahami bauran

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.

Lebih terperinci

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung dalam jumlah besar atau menggunakan komunikasi massa. Bentuk komunikasi semacam ini memang mampu menjangkau konsumen dalam jumlah besar pada wilayah yang luas dan dilakukan secara serentak dengan isi pesan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI

Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI I. PENGERTIAN Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Sebelum penulis masuk kedalam metode kualitatif, penulis melakukan survey terlebih dahulu terhadap 100 responden dengan menggunakan kuantitatif terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

yang relatif dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tesebut.

yang relatif dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tesebut. BAB 5 PROMOSI Bentuk promosi Promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran memegang peranan yang penting bagi kelangsungan usaha suatu toko. Secara spesifik, promosi merupakan elemen dari pemasaran bauran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran Bank

Manajemen Pemasaran Bank Manajemen Pemasaran Bank I don t know who you are. I don t know your company. I don t know your company s product. I don t know what your company stands for. I don t know your company s customers. I don

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik. Tujuan Promosi di antaranya adalah:

BAB 2 DATA DAN ANALISA. untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik. Tujuan Promosi di antaranya adalah: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan literatur Promosi Menurut ensiklopedia online Wikipedia, promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut untuk ikut dalam arus persaingan global, terutama dalam dunia bisnis. Hal ini sejalan dengan perkembangan

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu televisi swasta pada Kompas TV baik dalam perancangan, pelaksanaan dan pengevaluasian.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab III, Landasan Teori, penulis akan menjelaskan secara teoritis mengenai promosi, jenis, tujuan promosi,. 3.1 Pengertian, Tujuan, dan Jenis Promosi Promosi merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BENTUK- BENTUK PROMOSI

BENTUK- BENTUK PROMOSI BENTUK- BENTUK PROMOSI Promosi merupakan kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising atau periklanan, direct marketing atau pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Persetujuan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Bukti Melakukan Penelitian... v Halaman Motto dan Persembahan... vi Kata Pengantar...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random :

BAB IV HASIL PENELITIAN. lima orang sebagai responden dalam kegiatan wawancara mendalam (in-depht. responden yang penulis dapatkan secara random : BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada bab yang ke empat dari penyajian data yang di buat oleh penulis, penulis melakukan observasi random terlebih dahulu terhadap para pelanggan Speedy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap produsen atau pelaku usaha pastilah membutuhkan sebuah pemikiran yang tersusun, terorganisasi dan terarah dalam usaha memasarkan produknya. Promosi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat. Saat ini kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Selain

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja. Untuk mengambil dan menempatkan tenaga kerja perlu mendirikan perusahaanperusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG SUB BAHASAN: 1. Komunikasi pemasaran 2. Tujuan promosi 3. Bauran promosi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha di bidang penjualan mobil yang semakin pesat dapat kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di Indonesia. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi Menurut Tjiptono (2008:3) Definisi strategi adalah sebagai berikut: a. Strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT

STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT STRATEGI PROMOSI DIRECT MARKETING PADA PRODUK SPEEDY REGULAR PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA WILAYAH TELKOM JAKARTA PUSAT Nama : Novana Ratna Kusuma NPM : 35211214 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lokasi atau distribusi, dan strategi promosi. Strategi promosi merupakan salah satu strategi dalam bauran pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. lokasi atau distribusi, dan strategi promosi. Strategi promosi merupakan salah satu strategi dalam bauran pemasaran. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Menurut Kasmir dan Jakfar (2012), pemasaran dapat pula diartikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa nya melalui berbagai program promosi yang ada. Dengan menggunakan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor kepariwisataan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian bangsa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang semakin tampak serta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. STRATEGI PEMASARAN a. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

IMC 2. Penetapan Anggaran Dan Penetapan Bauran Komunikasi Pemasaran. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Modul ke: Fakultas Fikom. Program Studi Marcomm

IMC 2. Penetapan Anggaran Dan Penetapan Bauran Komunikasi Pemasaran. Martina Shalaty Putri Pane, M.Si. Modul ke: Fakultas Fikom. Program Studi Marcomm Modul ke: IMC 2 Penetapan Anggaran Dan Penetapan Bauran Komunikasi Pemasaran Fakultas Fikom Martina Shalaty Putri Pane, M.Si Program Studi Marcomm www.mercubuana.ac.id Budgeting Affordable method Percentage-of-sales

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan. potensial (Dharmestha dan Irawan, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan. potensial (Dharmestha dan Irawan, 1990). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi Pemasaran Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik, Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, jenjang pendidikan di perguruan tinggi dirasakan sudah menjadi kebutuhan pendidikan yang pokok bagi masyarakat. Masyarakat memandang

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu daerah yang ada di Provinsi Sumatera Utara, kota Medan memiliki kedudukan yang cukup penting dan strategis. Selain sebagai ibukota provinsi,

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI

BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI BAB IV STRATEGI PROMOSI DAN ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PROMOSI PADA BMT HARAPAN UMAT PATI KANTOR CABANG PUCAKWANGI A. Strategi Promosi Pada BMT Harapan Umat Pati Kc Pucakwangi Strategi promosi merupakan

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil observasi dan praktek kerja langsung yang dilakukan penulis di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk merchandise acap kali menjadi metode efektif untuk dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. produk merchandise acap kali menjadi metode efektif untuk dilakukan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau lembaga yang berbadan hukum, memerlukan sebuah merchandise untuk meningkatkan profit atau kunjungan konsumen. Dalam pembuatannya diperlukan adanya

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS UCAPAN TERIMA KASIH 1 BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS 2 MARKETING PLAN! dalam Bisnis MARKETING PLAN DALAM BISNIS 3 ARTI MARKETING Arti umum marketing adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang Dilakukan BMT Al Hikmah Cabang Gunungpati dalam Upaya Meningkatkan Minat Menabung Masyarakat Strategi pemasaran dijalankan pada setiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang kegiatannya melayani anggota. Koperasi Simpan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A: KUESIONER

LAMPIRAN A: KUESIONER LAMPIRAN A: KUESIONER Kuesioner Penelitian Pengantar No :... No. Cust :... Tgl :... Nama :... Pertama-tama, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi Anda untuk menjadi responden kami dalam survei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

Copyright Rani Rumita

Copyright Rani Rumita Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE

BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE 29 BAB IV GAMBARAN UMUM HONEY MADOE 4.1. Gambaran Umum Unit Usaha HONEY Madoe 4.1.1. Sejarah Unit Usaha HONEY Madoe Unit usaha HONEY Madoe mulai berdiri pada tahun 2006 dan untuk pertama kalinya memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai pelaksanaan promotion mix di bank bjb. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah

BAB I PENDAHULUAN. wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia saat ini Theme Park yang berupa wisata buatan dengan konsep wahana hiburan bukanlah satu hal yang baru, di mana di setiap tempat daerah terutama di kota-kota

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PT. LESTARI DINI TUNGGUL. jawaban yang Saudara anggap paling sesuai dengan cara memberi tanda silang ( )

LAMPIRAN KUESIONER PT. LESTARI DINI TUNGGUL. jawaban yang Saudara anggap paling sesuai dengan cara memberi tanda silang ( ) L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Sistem yang Berjalan KUESIONER PT. LESTARI DINI TUNGGUL Dimohon kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan baik. Pilihlah jawaban yang Saudara anggap paling sesuai

Lebih terperinci