USULAN RENCANA PRODUKSI AGREGAT PADA PT JAYA ABADI MANUFAKTUR - TANGERANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USULAN RENCANA PRODUKSI AGREGAT PADA PT JAYA ABADI MANUFAKTUR - TANGERANG"

Transkripsi

1 USULAN RENCANA PRODUKSI AGREGAT PADA PT JAYA ABADI MANUFAKTUR - TANGERANG Hendi Dwi Hardiman Jurusan Teknik dan Manajemen Industri - Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jl. Letjen Suprapto No. 26 Jakarta Pusat hdwihardiman@yahoo.com Abstrak Rencana produksi agregat merupakan pedoman yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan produksi. Rencana produksi agregat yang baik adalah rencana yang secara menyeluruh dapat menyeimbangkan antara kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan dengan kebutuhan pasar sehingga berdampak minimum terhadap biaya produksi. Banyak model yang dapat dikembangkan untuk menyusun rencana produksi agregat ini, khusus untuk PT Jaya Abadi Manufaktur, karena sifat produksinya adalah kontinue atau terus menerus (production to stock), maka rencana produksi agregat yang dikembangkan berpedoman kepada agregasi produk dan hasil peramalan penjualan. Model rencana produksi agregat yang dikembangkan sehubungan dengan penelitian ini adalah model transportasi (transport shipment) dan model spreadsheet yang didasarkan atas tingkat persediaan nol (zero inventory), dengan serah-susul (backorder), dan tidak dengan serah-susul (no backorder). Analisis biaya terhadap ke empat model ini memberikan indikasi biaya sebagai berikut: model transportasi sebesar Rp ,-, model spreadsheet dengan tingkat persediaan nol sebesar Rp ,-, model spreadsheet dengan serah-susul sebesar Rp ,-, dan model spreadsheet tidak dengan serah-susul sebesar Rp ,-. Disarankan agar PT Jaya Abadi Manufaktur memilih model perencanaan produksi agregat yang memberikan biaya paling minimum, yaitu model transportasi (transport shipment). Kata Kunci: Transport Shipment, Spreadsheet, Agregat, Agregasi, Zero Inventory, Backorder, No Backorder 1. PENDAHULUAN PT Jaya Abadi Manufaktur didirikan pada awal tahun 2006 dan merupakan suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi sepeda mainan anak-anak dengan 5 (lima) model, yaitu BM1, BM2, BM3, BM4, dan BM5. Sepeda mainan anak-anak ini diproduksi secara kontinue oleh PT Jaya Abadi Manufaktur pada 1 (satu) lintasan produksi dengan target pasar di dalam ataupun luar negeri. Sebagai suatu perusahaan yang sedang berkembang dan dalam rangka meningkatkan daya saing perusahaan, PT Jaya Abadi Manufaktur selalu berupaya mencari sistem perencanaan yang lebih baik dari sistem perencanaan yang ada sekarang. Salah satu upaya yang sedang dilakukan saat ini adalah mencari model perencanaan produksi yang sesuai dengan perusahaan dan berdampak biaya minimum. Pada perusahaan yang sifat produksinya kontinue atau terus menerus (production to stock), umumnya perencanaan produksi merupakan kegiatan yang bertujuan menyeimbangkan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan dengan 1

2 kebutuhan yang diramalkan dari permintaan pasar. Artinya adalah setelah dilakukan perhitungan terhadap kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan, kemudian dilakukan peramalan terhadap permintaan pasar yang didasarkan atas data penjualan periode sebelumnya yang dimiliki oleh perusahaan, serta diakhiri dengan proses penyeimbangan antara kapasitas dan hasil ramalan tersebut sehingga pada akhirnya dihasilkanlah apa yang biasa disebut dengan rencana produksi agregat. Banyak model yang dapat dikembangkan guna menyusun rencana produksi agregat ini, tetapi pada penelitian ini model yang akan digunakan adalah model transportasi (transport shipment) dan model spreadsheet, baik untuk tingkat persediaan nol (zero inventory), serta dengan serah-susul (backorder) atau tidak dengan serah-susul (no backorder). Diharapkan model rencana produksi agregat yang direkomendasikan ini akan sesuai dengan kondisi produksi di PT Jaya Abadi Manufaktur dan tentunya berdampak minimum terhadap biaya produksi. 2. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini dikembangkan dengan berpedoman kepada bagaimana suatu rencana produksi agregat itu disusun. Hasil pengembangan tersebut disajikan pada Gambar 1. Penetapan Tujuan Penelitian Pengumpulan Data Perhitungan Waktu Penyelesaian Produk Uji Linear Data Penjualan Peramalan Penjualan Agregasi Produk Rencana Produksi Model Transportasi Rencana Produksi Model Spreadsheet (Persediaan Nol) Rencana Produksi Model Spreadsheet (Dengan Serah-Susul) Rencana Produksi Model Spreadsheet (Tidak Dengan Serah-Susul) Disgregasi Produk Analisis Biaya dan Rekomendasi Model Rencana Produksi Agregat Gambar 1. Metodologi Pemecahan Masalah 2

3 3. PENGUMPULAN DAN PENGO- LAHAN DATA 3.1. Pengumpulan Data: Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1) Pengamatan Langsung Dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan produksi yang sedang berangsung, terutama proses produksi, untuk keperluan pengukuran waktu. 2) Wawancara Dilakukan dengan cara kontak langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan, terutama yang ada kaitannya dengan kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi perusahaan. 3) Studi Kepustakaan Dilakukan dengan cara mengkaji bukubuku, jurnal-jurnal, ataupun sumber bacaan lainnya yang berhubungan dengan sistem produksi, khususnya perencanaan dan pengendalian produksi. Berikut adalah data yang dihasilkan dan berkenaan dengan kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi di perusahaan, yaitu: Kapasitas produksi = 12 unit per hari kerja per tenaga kerja. Hasil penjualan periode bulan Juni 2010 sampai dengan Desember 2011 (Tabel 1). Harga pokok produk rata-rata = Rp ,-. Tabel 1. Hasil Penjualan PT Jaya Abadi Manufaktur Tahun Model Produk BM1 BM2 BM3 BM4 BM Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: PT Jaya Abadi Manufaktur 3

4 Jam kerja perusahaan, Jam kerja biasa = 8 jam kerja per hari (Senin sampai dengan Kamis, jam , istirahat jam , jam , sedangkan hari jum at, jam , istirahat jam , jam ) dan jam kerja lembur = 4 jam kerja per hari. Hari kerja periode bulan Januari sampai dengan Desember 2012 (Tabel 2). Waktu penyelesaian untuk masingmasing model produk (Tabel 3). Tabel 2. Hari Kerja Perusahaan Hari Kerja Hari Kerja Januari 20 Juli 22 Februari 20 Agustus 20 Maret 20 September 17 April 21 Oktober 22 Mei 20 November 20 Juni 22 Desember 21 Sumber: PT Jaya Abadi Manufaktur Tabel 3. Waktu Penyelesaian Produk No Model Produk Waktu Penyelesaian Menit Jam 1 BM1 20 0,33 2 BM2 26 0,43 3 BM BM4 33 0,55 5 BM5 35 0,58 Data Biaya: o Biaya tenaga kerja = Rp ,- per jam kerja biasa (reguler time) dan Rp ,- per jam kerja lembur (over time), o Biaya simpan = 11,50% per unit per bulan (suku bunga bank = 10%, asuransi = 0,5%, dan operasional gudang = 1%) atau Rp ,- per unit per bulan (11,50% x Rp ,- = Rp ,-), o Biaya serah-susul (backorder) = Rp per unit per bulan, o Biaya rekruitmen tenaga kerja = Rp ,- per tenaga kerja, o Biaya pemutusan hubungan kerja (PHK) = Rp ,- per tenaga kerja, Sedangkan asumsi yang digunakan adalah efisiensi lintasan produksi = 100%, tingkat kehadiran tenaga kerja = 100%, dan tidak ada persediaan awal ataupun akhir Pengolahan Data 1) Untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan suatu produk, terlebih 4

5 dahulu dilakukan pengukuran waktu, baik terhadap proses produksi sepeda mainan anak-anak model BM1, BM2, BM3, BM4, ataupun BM5. Setelah masing-masing produk diuraikan menjadi elemen kerja-elemen kerja yang membentuknya, kemudian dilakukan pengukuran waktu siklus terhadap elemen kerja-elemen kerja tersebut, dilanjutkan dengan waktu normal yang diperhitungkan dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian, serta waktu baku atau waktu standar yang juga diperhitungkan dengan mempertimbangkan faktor kelonggaran. Elemen kerja utama dari masing-masing produk adalah rangka, roda (2 unit), stang, sadel, kotak baterai, dudukan roda samping (2 unit), roda samping (2 unit), penghubung rangka dan roda depan (2 unit), penghubung rangka dan roda belakang (2 unit), dan pedal (2 unit). Waktu penyelesaian (waktu baku atau waktu standar) masing-masing produk diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh waktu baku atau waktu standar masing-masing elemen kerja tersebut, dan diperoleh hasil sebagai berikut : Model peramalan yang dikembangkan dalam penelitian ini hanya model regresi linear, karena terlihat jelas bahwa untuk data penjualan masing-masing produk menunjukkan kecenderungan meningkat, tetapi perlu dibuktikan apakah kecenderungan tersebut bersifat linear atau tidak. Uji liniear dilakukan dengan menggunakan uji ANOVA (analisis of varians) atau uji F. Dengan menggunakan perangkat lunak SPSS, berikut adalah hasil uji linear untuk data penjualan dari masing-masing produk: Tabel 4. Uji Linear Data Penjualan Model BM1 ANOVA(b) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,01 1, ,01 73,75 0,00 Residual ,94 16, ,75 Total ,94 17,00 a Predictors: (Constant), _Ke b Dependent Variable: Model_BM1 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 8.358,17 106,65 78,37 0,00 _Ke 84,61 9,85 0,91 8,59 0,00 Persamaan Regresi Y = 8.358, ,61X a Dependent Variable: Model_BM1 Data Untuk data penjualan sepeda mainan anak-anak model BM1, dari uji ANOVA atau uji F diperoleh F hitung = 73,75 dengan tingkat signifikansi 0,00. Oleh karena probabilitas (0,00) jauh 5

6 lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model peramalan regresi linear dapat digunakan untuk meramalkan tingkat penjualan. (Tabel 4.) Tabel 5. Uji Linear Data Penjualan Model BM2 ANOVA(b) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,24 1, ,24 175,66 0,00 Residual ,76 16, ,98 Total ,00 17,00 a Predictors: (Constant), _Ke b Dependent Variable: Model_BM2 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 3.467,75 39,71 87,32 0,00 _Ke 48,62 3,67 0,96 13,25 0,00 Persamaan Regresi Y = 3.467, ,62X a Dependent Variable: Model_BM2 Data Untuk data penjualan sepeda mainan anak-anak model BM2, dari uji ANOVA atau uji F diperoleh F hitung = 175,66 dengan tingkat signifikansi 0,00. Oleh karena probabilitas (0,00) jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model peramalan regresi linear dapat digunakan untuk meramalkan tingkat penjualan. (Tabel 5.) Tabel 6. Uji Linear Data Penjualan Model BM3 ANOVA(b) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,05 1, ,05 80,99 0,00 Residual ,39 16, ,96 Total ,44 17,00 a Predictors: (Constant), _Ke b Dependent Variable: Model_BM3 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5.061,46 86,85 58,28 0,00 _Ke 72,21 8,02 0,91 9,00 0,00 Persamaan Regresi Y = 5.061, ,21X a Dependent Variable: Model_BM3 Data Untuk data penjualan sepeda mainan anak-anak model BM3, dari uji ANOVA atau uji F diperoleh F hitung = 80,99 dengan tingkat signifikansi 0,00. Oleh karena probabilitas (0,00) jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model peramalan regresi linear dapat digunakan untuk meramalkan tingkat penjualan. (Tabel 6.) 6

7 Tabel 7. Uji Linear Data Penjualan Model BM4 ANOVA(b) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,83 1, ,83 130,82 0,00 Residual ,44 16, ,40 Total ,28 17,00 a Predictors: (Constant), _Ke b Dependent Variable: Model_BM4 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.449,44 72,24 33,91 0,00 _Ke 76,33 6,67 0,94 11,44 0,00 Persamaan Regresi Y = 2.449, ,33X a Dependent Variable: Model_BM4 Data Untuk data penjualan sepeda mainan anak-anak model BM4, dari uji ANOVA atau uji F diperoleh F hitung = 130,82 dengan tingkat signifikansi 0,00. Oleh karena probabilitas (0,00) jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model peramalan regresi linear dapat digunakan untuk meramalkan tingkat penjualan. (Tabel 7.) Tabel 8. Uji Linear Data Penjualan Model BM5 ANOVA(b) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,90 1, ,90 149,30 0,00 Residual ,38 16, ,77 Total ,28 17,00 a Predictors: (Constant), _Ke b Dependent Variable: Model_BM5 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5.984,38 122,81 48,73 0,00 _Ke 138,63 11,35 0,95 12,22 0,00 Persamaan Regresi Y = 5.984, ,63X a Dependent Variable: Model_BM5 Data Untuk data penjualan sepeda mainan anak-anak model BM5, dari uji ANOVA atau uji F diperoleh F hitung = 149,30 dengan tingkat signifikansi 0,00. Oleh karena probabilitas (0,00) jauh lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model peramalan regresi linear dapat digunakan untuk meramalkan tingkat penjualan. (Tabel 8.) Hasil uji linear menyimpulkan bahwa model peramalan regresi linear dapat digunakan untuk meramalkan penjualan, berikut adalah hasil ramalan penjualan untuk masing-masing model produk (Tabel 9, Tabel 10, Tabel 11, Tabel 12, dan Tabel 13): 7

8 Tabel 9. Ramalan Penjualan Model BM1 Tahun Y (Unit) Tahun Ramalan (Unit) 2010 Juli 1 8, Januari 19 9, Agustus 2 8,205 Februari 20 10, September 3 8,652 Maret 21 10, Oktober 4 8,733 April 22 10, November 5 8,440 Mei 23 10, Desember 6 9,068 Juni 24 10, Januari 7 9,284 Juli 25 10, Februari 8 9,306 Agustus 26 10, Maret 9 9,335 September 27 10, April 10 9,054 Oktober 28 10, Mei 11 9,445 November 29 10, Juni 12 9,499 Desember 30 10, Juli 13 9,674 Agustus 14 9,560 September 15 9,577 Persamaan Regresi Oktober 16 9,581 Y = 8, (X) November 17 9,604 Desember 18 9,658 Data Tabel 11. Ramalan Penjualan Model BM3 Tahun Y (Unit) Tahun Ramalan (Unit) 2010 Juli 1 5, Januari 19 6, Agustus 2 5,151 Februari 20 6, September 3 4,860 Maret 21 6, Oktober 4 5,214 April 22 6, November 5 5,435 Mei 23 6, Desember 6 5,626 Juni 24 6, Januari 7 5,620 Juli 25 6, Februari 8 5,872 Agustus 26 6, Maret 9 6,000 September 27 7, April 10 6,005 Oktober 28 7, Mei 11 5,984 November 29 7, Juni 12 5,848 Desember 30 7, Juli 13 6,052 Agustus 14 6,109 September 15 6,126 Persamaan Regresi Oktober 16 6,140 Y = 5, (X) November 17 6,149 Desember 18 6,155 Data Tabel 10. Ramalan Penjualan Model BM2 Tahun Y (Unit) Tahun Ramalan (Unit) 2010 Juli 1 3, Januari 19 4, Agustus 2 3,494 Februari 20 4, September 3 3,565 Maret 21 4, Oktober 4 3,602 April 22 4, November 5 3,658 Mei 23 4, Desember 6 3,880 Juni 24 4, Januari 7 3,891 Juli 25 4, Februari 8 4,000 Agustus 26 4, Maret 9 3,865 September 27 4, April 10 4,028 Oktober 28 4, Mei 11 4,107 November 29 4, Juni 12 4,109 Desember 30 4, Juli 13 4,124 Agustus 14 4,155 September 15 4,169 Persamaan Regresi Oktober 16 4,200 Y = 3, (X) November 17 4,209 Desember 18 4,255 Data Tabel 12. Ramalan Penjualan Model BM4 Tahun Y (Unit) Tahun Ramalan (Unit) 2010 Juli 1 2, Januari 19 3, Agustus 2 2,405 Februari 20 3, September 3 2,448 Maret 21 4, Oktober 4 2,824 April 22 4, November 5 3,029 Mei 23 4, Desember 6 3,056 Juni 24 4, Januari 7 3,050 Juli 25 4, Februari 8 2,892 Agustus 26 4, Maret 9 3,215 September 27 4, April 10 3,478 Oktober 28 4, Mei 11 3,440 November 29 4, Juni 12 3,353 Desember 30 4, Juli 13 3,470 Agustus 14 3,555 September 15 3,586 Persamaan Regresi Oktober 16 3,627 Y = 2, (X) November 17 3,628 Desember 18 3,657 Data Tabel 13. Ramalan Penjualan Model BM5 Tahun Y (Unit) Tahun Ramalan (Unit) 2010 Juli 1 6, Januari 19 8, Agustus 2 5,872 Februari 20 8, September 3 6,226 Maret 21 8, Oktober 4 6,410 April 22 9, November 5 6,523 Mei 23 9, Desember 6 7,005 Juni 24 9, Januari 7 6,850 Juli 25 9, Februari 8 7,386 Agustus 26 9, Maret 9 7,560 September 27 9, April 10 7,235 Oktober 28 9, Mei 11 7,707 November 29 10, Juni 12 8,088 Desember 30 10, Juli 13 7,982 Agustus 14 8,104 September 15 7,901 Persamaan Regresi Oktober 16 8,029 Y = (X) November 17 8,145 Desember 18 8,157 Data 4. ANALISIS MASALAH 4.1. Agregasi Produk Satuan agregat adalah satuan yang dapat mewakili berbagai macam produk, sehingga total kebutuhan untuk produkproduk tersebut dapat dibandingkan dengan kapasitas produksi yang tersedia. Karena PT Jaya Abadi Manufaktur memproduksi 5 model sepeda mainan anak-anak, yaitu BM1, BM2, BM3, BM4, dan BM5, maka diperlukan proses penentuan satuan agregat yang disebut sebagai agregasi produk. 1) Faktor Agregasi Sebelum dilakukan proses agregasi produk, terlebih dahulu harus ditentukan satuan yang akan digunakan sebagai acuan. Dalam penelitian ini yang menjadi satuan agregatnya adalah waktu, khususnya 8

9 waktu penyelesaian produk. Kemudian tentukan waktu penyelesaian produk yang terbesar atau terkecil (penelitian ini menggunakan waktu yang terbesar, yaitu model BM5) dan hitung faktor agregasi dengan cara membagi waktu penyelesaian masing-masing produk dengan waktu penyelesaian produk yang terbesar tersebut. Hasilnya perhitungan faktor agregasi masingmasing model produk disajikan pada Tabel 14. Tabel 14. Faktor Agregasi No Model Waktu Penyelesaian Faktor Produk Menit Jam Agregasi 1 BM1 20 0,33 0,57 2 BM2 26 0,43 0,74 3 BM3 30 0, ,86 4 BM4 33 0,55 0,94 5* BM5 35 0,58 1,00 *Dasar Perhitungan Faktor Agregasi adalah BM5 (waktu terbesar) 2) Unit Agregasi Unit agregasi ini mengkonversikan jumlah kebutuhan untuk masingmasing model produk dengan dasar faktor agregasi masing-masing. Caranya adalah dengan mengalikan hasil ramalan penjualan dengan faktor agregasi masing-masing model produk. Hasil perhitungan unit agregasi disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. Unit Agregasi Model BM1 Model BM2 Model BM3 Faktor Unit Faktor Unit Faktor Unit Ramalan Ramalan Ramalan Agregasi Agregasi Agregasi Agregasi Agregasi Agregasi Januari 9.965, , , , , ,24 Februari , , , , , ,50 Maret , , , , , ,77 April , , , , , ,03 Mei , , , , , ,29 Juni , , , , , ,55 0,57 0,74 0,57 Juli , , , , , ,81 Agustus , , , , , ,08 September , , , , , ,34 Oktober , , , , , ,60 November , , , , , ,86 Desember , , , , , ,12 Model BM4 Model BM5 Faktor Unit Faktor Unit Ramalan Ramalan Agregasi Agregasi Agregasi Agregasi Januari 3.899, , , ,40 Februari 3.976, , , ,03 Maret 4.052, , , ,66 April 4.128, , , ,30 Mei 4.205, , , ,93 Juni 4.281, , , ,56 0,94 1,00 Juli 4.357, , , ,19 Agustus 4.434, , , ,83 September 4.510, , , ,46 Oktober 4.586, , , ,09 November 4.663, , , ,72 Desember 4.739, , , ,36 9

10 3) Total Unit Agregasi Total unit agregasi merupakan hasil penjumlahan hasil ramalan penjualan dari masing-masing model produk setelah dikonversi dengan menggunakan faktor agregasi. Total unit agregasi ini menjadi indikator jumlah kebutuhan yang akan disusun rencana produksinya. (Tabel 16.) Tabel 16. Total Unit Agregasi Ramalan Penjualan Total BM1 BM2 BM3 BM4 BM5 Unit Agregasi Januari 5.694, , , , , ,59 Februari 5.743, , , , , ,93 Maret 5.791, , , , , ,26 April 5.839, , , , , ,59 Mei 5.888, , , , , ,93 Juni 5.936, , , , , ,26 Juli 5.984, , , , , ,60 Agustus 6.033, , , , , ,93 September 6.081, , , , , ,26 Oktober 6.129, , , , , ,60 November 6.178, , , , , ,93 Desember 6.226, , , , , , Rencana Produksi Agregat Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa rencana produksi agregat yang disusun akan menggunakan 4 (empat) model, yaitu model transportasi (transport shipment), dan model spreadsheet, baik tingkat persediaan nol (zero inventory), dengan serah-susul (backorder), ataupun tidak dengan serah-susul (no backorder). 10

11 1) Model Transportasi Model transportasi menggunakan jam tenaga kerja (JTK/ man hours) sebagai satuannya. Seluruh jumlah kebutuhan dikonversikan menjadi JTK dan hari kerja tersedia dikonversikan menjadi Jam Kerja (JK/ hours). Usulan rencana produksi agregat dengan model ini disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Rencana Produksi Model Transportasi TABEL RENCANA PRODUKSI JUMLAH Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember RENCANA BULAN KEB. Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur Biasa Lmbur PRODUKSI JTK Tersedia Januari Biaya Rencana Tersedia Februari Biaya Rencana Tersedia Maret Biaya Rencana Tersedia April Biaya Rencana Tersedia Mei Biaya Rencana Tersedia Juni Biaya Rencana Tersedia Juli Biaya Rencana Tersedia Agustus Biaya Rencana Tersedia September Biaya Rencana Tersedia Oktober Biaya Rencana Tersedia November Biaya Rencana Tersedia Desember Biaya Rencana JUMLAH RENCANA RT PRODUKSI OT

12 2) Model Spreadsheet (Tingkat Persediaan Nol/ Zero Inventory) Model spreadsheet ini menggunakan unit sebagai satuannya. Model rencana produksi agregat ini mengupayakan agar tingkat persediaan dari waktu ke waktu sama dengan nol (zero inventory). Sebagai akibatnya tingkat perputaran tenaga kerja (labour turn over) menjadi tinggi, karena akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Usulan rencana produksi agregat dengan model ini disajikan pada Tabel 18. Tabel 18. Rencana Produksi Model Spreadsheet Dengan Tingkat Persediaan Nol 12

13 3) Model Spreadsheet (Dengan Serah-Susul/ Backorder) Model spreadsheet ini menggunakan unit sebagai satuannya. Model rencana produksi agregat ini memperbolehkan terjadinya serah-susul (backorder) atau dengan kata lain keterlambatan penyerahan produk diperbolehkan, sebagai akibatnya timbul biaya serah-susul (backorder) sebagai biaya tambahan selain biaya simpan. Jumlah tenaga kerja yang digunakan tetap dari waktu ke waktu. Usulan rencana produksi agregat dengan model ini disajikan pada Tabel 19. Tabel 19. Rencana Produksi Model Spreadsheet Dengan Serah-Susul (Backorder) 13

14 4) Model Spreadsheet (Tidak Dengan Serah-Susul/ No Backorder) Model spreadsheet ini menggunakan unit sebagai satuannya. Model rencana produksi agregat ini tidak memperbolehkan terjadinya serahsusul (backorder) atau dengan kata lain keterlambatan penyerahan produk tidak diperbolehkan, sebagai akibatnya biaya serah-susul (backorder) tidak akan timbul sebagai biaya tambahan selain biaya simpan. Jumlah tenaga kerja yang digunakan tetap dari waktu ke waktu. Usulan rencana produksi agregat dengan model ini disajikan pada Tabel 20. Tabel 20. Rencana Produksi Model Spreadsheet Tidak Dengan Serah-Susul (No Backorder) 14

15 4.3. Usulan Rencana Produksi Agregat Berdasarkan Disagregasi Produk Setelah diperoleh rencana produksi agregat berdasarkan agregasi produk, maka selanjutnya diperhitungkan rencana produksi agregat berdasarkan disagregasi produk. Tabel 21 memperhitungkan % Unit Agregasi dari masing-masing model, sedangkan Tabel 22 merupakan Rencana Produksi Agregat berdasarkan Disagregasi Produk dengan Model Transport Shipment, Tabel 23 merupakan Rencana Produksi Agregat berdasarkan Disagregasi Produk dengan Model Spreadsheet (Tingkat Persediaan Nol), Tabel 24 merupakan Rencana Produksi berdasarkan Diagregasi Produk dengan Model Spreadsheet (Dengan Serah-Susul), dan Tabel 25 merupakan Rencana Produksi berdasarkan Disagregasi Produk dengan Model Spreadsheet (Tidak Dengan Serah-Susul). Tabel 21. % Unit Agregasi % Unit Agregasi Total % Unit BM1 BM2 BM3 BM4 BM5 Agregasi Januari 22,84% 13,09% 14,75% 14,75% 34,57% 100% Februari 22,73% 13,06% 14,71% 14,84% 34,66% 100% Maret 22,62% 13,02% 14,68% 14,92% 34,75% 100% April 22,51% 13,00% 14,65% 15,01% 34,83% 100% Mei 22,41% 12,97% 14,62% 15,09% 34,91% 100% Juni 22,31% 12,94% 14,59% 15,17% 34,99% 100% Juli 22,21% 12,91% 14,56% 15,25% 35,07% 100% Agustus 22,11% 12,88% 14,53% 15,32% 35,15% 100% September 22,02% 12,86% 14,51% 15,40% 35,22% 100% Oktober 21,93% 12,83% 14,48% 15,47% 35,29% 100% November 21,84% 12,81% 14,45% 15,54% 35,36% 100% Desember 21,75% 12,78% 14,43% 15,61% 35,43% 100% Tabel 22. Rencana Produksi Agregat Berdasarkan Disagregasi Produk Dengan Model Transport Shipment Kebutuhan Faktor Unit Unit Disgregasi TK Agregasi Agregasi BM1 BM2 BM3 BM4 BM5 Januari Februari Maret April Mei Juni ,58 Juli Agustus September Oktober November ##### Desember ##### Tabel 23. Rencana Produksi Agregat Berdasarkan Disagregasi Produk Dengan Model Spreadsheet (Tingkat Persediaan Nol) Unit Unit Disgregasi Agregasi BM1 BM2 BM3 BM4 BM5 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November ##### Desember ##### 15

16 Tabel 24. Rencana Produksi Agregat Berdasarkan Disagregasi Produk Dengan Model Spreadsheet (Dengan Serah-Susul) Unit Unit Disgregasi Agregasi BM1 BM2 BM3 BM4 BM5 Januari Februari Maret April Mei Juni ##### Juli ##### Agustus September Oktober ##### November Desember ##### Tabel 25. Rencana Produksi Agregat Berdasarkan Disagregasi Produk Dengan Model Spreadsheet (Tidak Dengan Serah-Susul) Unit Unit Disgregasi Agregasi BM1 BM2 BM3 BM4 BM5 Januari Februari Maret April Mei Juni ##### Juli ##### Agustus September Oktober ##### November Desember Analisis Biaya dan Rekomendasi Model Rencana Produksi Agregat Analisis biaya dilakukan untuk setiap model rencana produksi agregatnya. Tabel 26 menyajikan hasil analisis biaya untuk masing-masing model rencana produksi agregat. Tabel 26. Analisis Biaya No Model Rencana Produksi Agregat Jenis Biaya Tingkat Dengan Tidak Dengan ( Rp. ) Transportasi Persediaan Nol Serah-Susul Serah-Susul 1 Biaya Tenaga Kerja (Jam Biasa) Biaya Tenaga Kerja (Jam Lembur) Biaya Rekruitmen Biaya PHK Biaya Simpan Biaya Serah-Susul Jumlah Biaya Analisis biaya menunjukkan bahwa model transportasi (transport shipment) memiliki biaya terkecil, sehingga direkomendasikan kepada PT Jaya Abadi Manufaktur untuk menggunakan model ini dalam kegiatan perencanaan produksinya. 5. SIMPULAN 1) Uji linear membuktikan bahwa pola data penjualan untuk masing-masing produk menunjukkan kecenderungan meningkat secara linear, sehingga model peramalan regresi linear dapat 16

17 digunakan untuk meramalkan tingkat penjualan masing-masing produk. 2) Agregasi produk untuk menentukan satuan agregat harus dilakukan terlebih dahulu sebelum menyusun rencana produksi agregat, karena PT Jaya Abadi Manufaktur memproduksi 5 (lima) model produk, yaitu BM1, BM2, BM3, BM4, dan BM5 yang menggunakan fasilitas produksi yang sama. 3) Sebelum menjadi rencana produksi agregat PT Jaya Abadi Manufaktur, rencana produksi agregat berdasarkan agregasi produk perlu dirinci kembali dengan proses disagregasi agar menjadi rencana produksi agregat untuk masing-masing produk. 4) Hasil perhitungan biaya untuk setiap modelnya adalah sebagai berikut: model transportasi (transport shipment) sebesar Rp ,-; model spreadsheet (tingkat persediaan nol/ zero inventory) sebesar Rp ,-; model spreadsheet (dengan serah-susul/ backorder) sebesar Rp ,-; dan model spreadsheet (tidak dengan serahsusul/ no backorder) sebesar Rp ,-. Sedangkan analisis biaya menunjukkan bahwa model transportasi (transport shipment) memiliki biaya terkecil, yaitu sebesar Rp ,-. 6. DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincent Production Planning and Inventory Control: Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRPII dan JIT Menuju Manufaktur 21. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kusuma, Hendra Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Penerbit Andi. Yogyakarta. Santoso, Singgih SPSS Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Elex Media Komputindo. Jakarta Sipper, Daniel. dan Bulfin, JR. Robert PRODUCTION: Planning, Control, and Integration. McGraw-Hill. United States of America. Walpole, Ronald E Pengantar Statistik. Edisi 3. Terjemahan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Wignjosoebroto, Sritomo Teknik Tata Cara. Gunawidya. Jakarta. 17

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk Muhammad Dzulqarnain 14210663 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu perusahaan tidak akan terlepas dari permodalan yaitu pemenuhan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH Nama : Arlinda Budiana NPM : 11212159 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Kartika Sari PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Sederhana Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), 2007-2012**. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation PBS/Private Plantation Jumlah Pertumbuhan (%) 2007 38.937 81.250

Lebih terperinci

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015 Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015 Bulan Harga (Rp/Kg) Januari 2014 1295 Februari 1305 Maret 1352 April 965 Mei 1000 Juni 1038 Juli 1038 Agustus 1113 September

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE 79 KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. TELKOMSEL MEDAN DIVISI CALL CENTRE Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG Nama : Santi Kusuma NPM : 16211598 Kelas : 3EA11 Pembimbing : Reni Anggraini, S.E., MMSI. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

ARGEN PURNAREZKA EA01

ARGEN PURNAREZKA EA01 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMILIHAN KREDIT PADA BANK PERMATA (Studi kasus Bank PERMATA Djuanda Pecenongan) ARGEN PURNAREZKA 11210014 3EA01 LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Ganda Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang) Nama : Neneng Badriah NPM : 15212281 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi 92 Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi Tahun Bulan Jumlah (Kg) Harga lokal Harga Ekspor Nilai Tukar PDB Singapura Jumlah Produksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)

LAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000) LAMPIRAN Lampiran i Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun 2005-2008 (dalam Rp 000) 2005 2006 2007 2008 Tabungan 3,505,782,603 3,580,721,966 4,266,928,564 5,191,304,160 Deposito 303,031,000 408,810,750

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

Laporan Anggaran dan Realisasi Produktivitas Perusahaan Handuk Lumintu Tahun 2003

Laporan Anggaran dan Realisasi Produktivitas Perusahaan Handuk Lumintu Tahun 2003 Laporan Anggaran dan Realisasi Produktivitas Perusahaan Handuk Lumintu Tahun 2003 Laporan Anggaran dan Realisasi Bahan Baku Perusahaan Handuk Lumintu Tahun 2003 Bulan Produksi (Unit) Harga Satuan (Rp)

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN Setelah data-data terkumpul, langkah selanjutnya adalah

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Jumlah Penduduk Sumatera Utara (1996-2010) Tahun Jumlah Penduduk 1996 11.306.300 1997 11.463.400 1998 11.754.100 1999 11.955.400 2000 11.513.973 2001 11.722.548 2002 11.847.075 2003 11.890.399

Lebih terperinci

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) A. Ketersediaan Beras Tahun Ketersediaan Beras (Kg) Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) Jumlah penduduk (Juta jiwa) Konsumsi beras (Kg/kap/tahun) Y X1 X2 X3 X4 2001 1.832.426.000 801.948 2.523 11.647.958

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY 14212758 LATAR BELAKANG Pasar Modal Yang Telah di Publikasikan Pada Bulan Agustus 2014

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM) Nama : Eric Rahmana NPM : 12212524 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Anisah, SE., MM PENULISAN ILMIAH Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan 4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode LAMPIRAN 1 Perhitungan perusahaan Telekomunikasi di BEI Tahun 1998 1 TLKM 1168670 23693546 4.93 2 ISAT 1142403 4879041 23.41 Tahun 1999 1 TLKM 2172321 26329654 8.25 2 ISAT 1594759 5755420 27.71 Tahun 2000

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI. 1643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi

BAB IV SIMULASI. 1643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi BAB IV SIMULASI Data yang dipakai adalah untuk skripsi ini adalah data fiktif sebanyak 643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi.5. Misalkan ingin diketahui hubungan antara

Lebih terperinci

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N Lampiran 1 Data Inflasi Tahun 2007 s/d 2010 Tahun 2007 2008 2009 Bulan Tingkat Inflasi Januari 6.26% Februari 6.30% Maret 6.52% April 6.29% Mei 6.01% Juni 5.77% Juli 6.06% Agustus 6.51%

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Tabulasi Data

LAMPIRAN 1 Tabulasi Data LAMPIRAN 1 Tabulasi Data Hrg_Minyak _Dunia Nilai_Tukar Inflasi Suku_Bunga IHSG 0,111 0,012 (0,005) 0,000 0,060 (0,032) (0,022) 0,052 (0,001) (0,001) 0,022 (0,008) (0,122) (0,001) 0,075 0,122 (0,024) (0,022)

Lebih terperinci

Nama : Puti Rahmadhani Ambun Suri NPM : Dosen : Sriyanto

Nama : Puti Rahmadhani Ambun Suri NPM : Dosen : Sriyanto Latar belakang dan Rumusan Masalah Tujuan dan Batasan masalah Metode Penelitian Analisis Regresi Uji Goodness of Fit Analisis Pengaruh Dow Jones Islamic Index of United Kingdom (DJIUK) dan Islamic Market

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Homosedastisitas Tujuan: Digunakan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai X. Error = residu = e = Y Y Lawan homosedastisitas adalah heterosedastisitas. Analisis

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE 7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data, penelitian terdahulu, serta pengujian hipotesis maka rumusan masalah yang menyatakan apakah tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah,

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME Nama : Yosephin Anggi Putri Andiyani NPM : 17212867 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Wardoyo,SE., MM PENDAHULUAN Rumusan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Budget Promotion Mix terhadap Tingkat Penjualan God Incorporated di Bandung,

BAB IV PENUTUP. Budget Promotion Mix terhadap Tingkat Penjualan God Incorporated di Bandung, 51 BAB IV PENUTUP Kesimpulan dan saran ini merupakan dari penelitian mengenai Pengaruh Budget Promotion Mix terhadap Tingkat Penjualan God Incorporated di Bandung, Jawa-Barat. Kesimpulan yang diperoleh

Lebih terperinci

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM PENGARUH HARGA, IKLAN INTERNET, PELAYANAN, DAN KEAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA TRANSPORTASI OJEK ONLINE PADA PT. GOJEK INDONESIA Nama : Bayu Aprian NPM : 11212383 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( )

Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun ( ) 79 Lampiran 1. Data Produksi Karet (kg/bulan) Kebun Sei Baleh Estate pada Tanaman Berumur 7, 10 dan 13 Tahun Selama 3 Tahun (2012-2014) Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Bulan Umur (tahun) Umur (tahun)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang berjumlah 37 mahasiswa yang terdiri dari 16 perokok laki-laki dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA NAMA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA MINIMARKET DI WILAYAH JAKARTA NPM : 21208341 FAKULTAS JURUSAN PEMBIMBING : YUNITA NURHAYANTI : EKONOMI : AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian Berikut ini telah disajikan tabel perkembangan kinerja keuangan PT Indosat tahun 2010, 2011 dan 2012 Tabel 3. Tabel Modal Kerja,

Lebih terperinci

KUISONER. Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan. Dalam Rangka Menjaga Keamanan Harta Perusahaan

KUISONER. Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan. Dalam Rangka Menjaga Keamanan Harta Perusahaan KUISONER Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian dan Pengupahan Dalam Rangka Menjaga Keamanan Harta Perusahaan Petunjuk Pengisian Daftar pertanyaan ini terdiri dari dua tipe yaitu pertanyaan tipe

Lebih terperinci

Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat

Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat Gol Tingkat Pengalaman Jumlah Gaji Umur Pendidikan Bekerja Tanggungan Pokok No. (tahun) (tahun) (tahun) (jiwa)

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG 52 BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG A. Pengaruh Kondisi Ekonomi Orang Tua di Desa Sigayam Kecamatan Wonotunggal Batang

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta) PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta) Nama : Selvian Nuriah NPM : 16212910 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM KUESIONER PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) MEDAN BAGIAN UMUM Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang

Lebih terperinci

ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK

ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK ANALISIS LABA KONTRIBUSI PRODUK PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG DEPOK Nama : Arindita Khairunnisa NPM : 21210098 Pembimbing : Supiningtyas Purwaningrum, SE, MM. LATAR BELAKANG Perbankan mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. Petunjuk Pengisian Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling tepat menurut Bapak/Ibu. 2.

DAFTAR PERTANYAAN. Petunjuk Pengisian Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling tepat menurut Bapak/Ibu. 2. Lampiran. Kuisioner Penelitian DAFTAR PERTANYAAN Petunjuk Pengisian Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang paling tepat menurut Bapak/Ibu. I. Identitas Responden. Tempat Tinggal Bapak/Ibu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0 OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF Frequency Table Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin 25 71,4 71,4 71,4 10 28,6 28,6 100,0 20-30 Tahun 31-40 tahun > 40 tahun Umur 10 28,6 28,6 28,6 15 42,9 42,9 71,4 10 28,6 28,6

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013 Rudi Aditia Hartono 16210622 Manajemen Ekonomi 2013 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Pelayanan Jasa Steam Mobil Flamboyan. Latar Belakang 1. Jumlah volume kendaran

Lebih terperinci

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN DIRI DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2014).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember 2009. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Dari hasil pengamatan diperoleh data kenaikan dan/atau penurunan tingkat bunga dan inflasi selama kurun waktu Februari sampai dengan Desember

Lebih terperinci

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Analislah variabel X dan Y dengan menggunakan teknik Regresi Linear Sederhana, dengan langkah-langkah: No. X X2 Y No. X X2 Y 2 0 6 2 2 5 2 0 2 5 22 3 4 6 3 0 9 6 23 0

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Nama : Fairuz Fuad NPM : 22211605 Pembimbing : Riyanti, SE.,MM I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan oleh PT. Jakarta Realty PT. Jakarta Realty merupakan perusahaan developer Thamrin City yang berperan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE 2008-2012 Nama : Eko Hadi Hartoko NPM : 12212426 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA) PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA) Nama : Rika Indriani NPM : 13209021 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Saryati, SE, MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Profil Pegawai Pegawai PT Kabelindo Murni, Tbk memilik jumlah karyawan yang banyak, dengan beberapa divisi yang dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Data karyawan

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR Nama : Ajeng Astika Febrianti NPM : 1A212008 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : - Dr. Lies H., SE., MM - Martani, SE.,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI Oleh Eddy Susanto 1200992034 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2013 I. Abstrak PT. SUMBER FAJAR

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

LAMPIRAN. Jenis Kelamin LAMPIRAN Lampiran 2. Karakteristik Umum Responden Jenis Kelamin Valid Laki-laki 50 50.0 50.0 50.0 Perempuan 50 50.0 50.0 100.0 Menjalankan Start-Up Bisnis yang Dirintis di Semester 2 Valid Ya 78 78.0 78.0

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL KETELADANAN GURU TERHADAP AKHLAK SISWA SMK MUHAMMADIYAH 02 PEGUYANGAN BREBES

BAB IV ANALISIS HASIL KETELADANAN GURU TERHADAP AKHLAK SISWA SMK MUHAMMADIYAH 02 PEGUYANGAN BREBES BAB IV ANALISIS HASIL KETELADANAN GURU TERHADAP AKHLAK SISWA SMK MUHAMMADIYAH 02 PEGUYANGAN BREBES A. Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini merupakan hasil kajian yang diperoleh

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci