Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi pada saat ini di ikuti juga dengan perubahan konsep pengolahan data menjadi informasi, yaitu dengan penerapan sistem informasi berbasis komputer, yang mengakibatkan pengolahan data menjadi informasi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Menurut Kroenke (1992) sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah serta keunggulan kompetitif yang tentu saja sangat berguna bagi kegiatan bisnis. Sistem informasi berbasis komputer ini, sekarang menjadi suatu hal yang utama bagi pemenuhan kebutuhan informasi, karena informasi merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam perkembangan suatu organisasi atau perusahaan. Bagi manajemen suatu organisasi, informasi berguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang menentukan keberhasilan atau kesuksesan organisasi pada masa yang akan datang. Sekolah merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Kegiatan utama dari sekolah yaitu pengajaran 1

2 terhadap siswa di bawah pengawasan guru. Selain proses belajar mengajar yang terjadi pada sekolah, terdapat juga aktivitas lain, yaitu proses administrasi keuangan sekolah. Administrasi keuangan yang dimaksudkan untuk tindakan pengurusan ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan data keuangan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dibayar siswa tiap bulannya. SMP Negeri 1 Salatiga merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang berada di kota Salatiga. Jumlah siswa untuk tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 721 siswa yang terdiri dari 24 kelas, yaitu siswa kelas XII-IX. Pada proses administrasi keuangan, SMP Negeri 1 Salatiga belum memiliki suatu sistem informasi berbasis komputer yang menangani dan mengelola data-data administrasi pembayaran SPP, sehingga terkadang terjadi permasalahan dalam prosesnya. Permasalahan yang terjadi yaitu sulitnya mencari data siswa yang sudah membayar atau belum membayar uang SPP. Permasalahan lain yang muncul adalah dalam penyusunan laporan, baik laporan pembayaran maupun laporan tunggakan. Permasalahan tersebut terjadi karena dengan jumlah siswa yang cukup banyak hanya dilayani oleh seorang staf tata usaha keuangan komite sekolah, selain itu data keuangan siswa dicatat terpisah untuk tiap-tiap kelas di dalam sebuah buku keuangan, sehingga untuk mengumpulkan informasi keuangan siswa dibutuhkan waktu yang cukup lama. 2

3 Berkaitan dengan hal tersebut, penggunaan dan pemanfaatan perangkat lunak komputer diperlukan dan akan lebih berguna jika ada suatu aplikasi yang digunakan dapat mengatasi permasalahan yang ada serta dapat mendukung peningkatan kinerja dari administrasi pembayaran SPP. Sistem informasi administrasi pembayaran SPP berbasis desktop diharapkan dapat membantu staf tata usaha keuangan komite dalam pengolahan data keuangan siswa. Di mana ketika akan melakukan penambahan data, pencarian data, pengecekan data, dan laporan keuangan akan dapat dilakukan dengan mudah tidak seperti pada saat menggunakan sistem sebelumnya. Pada umumnya pengembangan suatu sistem informasi berbasis desktop memerlukan database untuk menyimpan data yang dikelola. Agar sistem dapat mengakses data pada database, pada saat ini telah berkembang teknologi ActiveX Data Object.NET (ADO.NET). ADO.NET adalah teknologi terbaru dari Microsoft yang merupakan bagian dari framework.net yang berfungsi untuk mengatur dan berkomunikasi dengan penyimpanan data. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka pada peneletian ini akan menerapkan teknologi ADO.NET dalam pengembangan sistem informasi administrasi pembayaran SPP di SMP Negeri 1 Salatiga. 3

4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem informasi administrasi pembayaran SPP di SMP Negeri 1 Salatiga menggunakan metode prototype? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan sistem informasi administrasi pembayaran SPP di SMP Negeri 1 Salatiga menggunakan metode prototype. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini adalah menyediakan alat bantu bagi staf tata usaha keuangan komite sekolah dalam pengolahan, pencarian, pengecekan data, dan laporan keuangan yang berhubungan dengan data keuangan SPP siswa Manfaat Akademis Sedangkan manfaat akademis dari penelitian ini adalah mengetahui kegunaan teknologi ADO.NET dalam mengakses database. 4

5 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah yang dilakukan berkaitan dengan aplikasi yang dikembangkan oleh penulis meliputi : a. Sistem informasi administrasi pembayaran SPP yang dibangun adalah aplikasi yang mengolah data pembayaran SPP siswa yang digunakan oleh seorang staf tata usaha keuangan komite sekolah. b. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi desktop yang menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 sebagai alat bantu pemrograman, C#.NET sebagai bahasa pemrograman dan database yang digunakan adalah SQL Server c. Tekonologi ADO.NET diterapkan pada sistem informasi administrasi pembayaran SPP tanpa membandingkan dengan teknologi akses data yang lainnya. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini sesuai dengan ketentuan penulisan, di mana penulisan skripsi dibagi ke dalam lima bab. Setiap bab tersebut dibagi menjadi sub bab-sub bab. Adapun sistematika dari masingmasing bab tersebut adalah sebagai berikut: 5

6 Bab 1 : Pendahuluan Pendahuluan berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan. Bab 2 : Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi tentang hasil penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai landasan teori. Selain itu juga memuat tentang konsep-konsep dan teoriteori yang mendukung seperti sistem informasi, administrasi pembayaran SPP, ActiveX Data Object. NET (ADO.NET), dan SQL Server. Bab 3: Metode dan Perancangan Sistem Metode dan Perancangan Sistem memuat uraian tentang bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan atau metode yang digunakan dalam penelitian. Metode yang dipakai adalah metode prototype, sedangkan perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari use case, activity, sequence, class diagram, dan deployment diagram. 6

7 Bab 4: Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan berisi hasil dan pembahasan penerapan teknologi ActiveX Data Object.NET (ADO.NET) pada perancangan, implementasi, dan pengujian sistem informasi administrasi pembayaran SPP dengan menggunakan metode prototype. Bab 5 : Penutup Penutup berisi tentang kesimpulan mengenai penelitian ini dan saran pengembangan yang dapat dilakukan di kemudian hari. 7

8 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian pertama yaitu Perancangan Sistem Informasi Administrasi Keuangan dan Sarana Sekolah di SMA Murni Surakarta. Pada penelitian ini perancangan program aplikasi menggunakan sistem aplikasi Visual Foxpro 6.0. Penggunaan perangkat komputer sangat diperlukan untuk penyimpanan datadata yang dimiliki sekolah. Hasil rancangan jika dibandingkan dengan proses pembayaran sebelumnya menunjukkan ketelitian pencatatan dan tersedianya laporan dapat dilakukan secara cepat, proses penyimpanan dan pencarian data lebih mudah, membantu sekolah dalam mengambil keputusan. (Nugroho, 2008). Penelitian kedua yang berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Sekolah pada SMA PIRI 2 Yogyakarta. Pada penelitian ini pengembangan sistem menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai software utama dan database menggunakan Microsoft SQL Server Secara umum sistem baru telah berhasil mengoptimalkan sistem komputer yang ada dalam proses pembayaran iuran sekolah sehingga dapat mengelola data dengan baik, untuk menghasilkan informasi yang efektif dan efisien. Sistem aplikasi yang dibangun dapat memberikan keluaran berupa laporan pembayaran SPP dan laporan tunggakan SPP dalam kurun waktu tertentu. Sebagai 8

9 saran penelitian adalah hendaknya aplikasi dikembangkan untuk lebih dinamis misalnya untuk pengelolaan keuangan SMU yang lainnya. Laporan yang dihasilkan dapat ditampilkan sesuai periode tertentu misalnya per bulan atau per tahun. (Handayani, 2011). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah perancangan dan implementasi sistem informasi administrasi pembayaran SPP yang dibangun dengan menerapkan teknologi ActiveX Data Object.NET dalam mengakses data pada database. Aplikasi yang dibangun terdiri dari pencatatan pembayaran SPP sekolah dan keluaran berupa laporan pembayaran SPP dan laporan tunggakan siswa. 2.2 Sistem Informasi Sistem informasi menurut Husein & Wibowo (2000), yaitu merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem informasi yaitu, (Kadir,2003): - Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti firisik seperti komputer dan printer. 9

10 - Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data. - Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembagkitan keluaran yang dikehendaki. - Orang: semua pihak yang bertanggunga jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. - Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan dan lainlain yang berkaitan dengan penyimpanan data. - Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai. 2.3 Konsep Dasar Administrasi Pembayaran SPP 1. Administrasi Administrasi secara sempit berasal dari kata administratie (Belanda) yang diartikan sebagai kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda yang bersifat teknis ketatausahaan. Pekerjaan ini berkaitan dengan kegiatan menerima, mencatat, menghimpun, mengolah, menggandakan, mengirim, menyimpan, dan sebagainya. Dalam buku Pengantar Ilmu Administrasi, Dewi (2011) mengutip beberapa definisi administrasi antara lain : 10

11 - Administrasi sebagai kegiatan pencatatan keterangan tertulis (Paul Mabieu & The Liang Gie). - Administrasi sebagai pencatatan dan pemberian bahan-bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pimpinan (Tjeng Bing Tie) - Administrasi merupakan seluruh himpunan catatan-catatan mengenai perusahaan dan peristiwa perusahaan untuk keperluan pimpinan dan penyelenggaraan perusahaan (Van der Schroeff) 2. Administrasi Pembayaran SPP Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) merupakan sumbangan yang dikenakan kepada siswa yang dibayar tiap bulannya yang digunakan bagi keperluan penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan. Rincian pembayaran SPP terdiri dari sumbangan komite, dana pengadaan dan perawatan komputer, dan tabungan wajib untuk wisata atau rekreasi. Dengan demikian administrasi pembayaran SPP merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi perencanaan, pencatatan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan mengenai pembayaran SPP. 2.4 ActiveX Data Object.NET (ADO.NET) ADO.NET merupakan teknologi akses data yang dirancang oleh Microsoft Corp. dengan cara yang cukup revolusioner yaitu perubahan mendasar secara struktural, sehingga cukup banyak 11

12 bedanya dengan teknologi akses basis data sebelumnya yang dikenal sebagai teknologi ADO (ActiveX Data Object). Dengan menggunakan ADO.NET tidak hanya bisa melakukan pengiriman data dalam bentuk XML (extended Mark Language) tetapi juga dapat menyimpannya secara lokal (in-memory) dalam sistem dan memangilnya kembali setiap saat memerlukannya. (Nugroho, 2010). Pada Gambar 2.1 memperlihatkan peran umum dari ADO.NET yang berlaku sebagai perantara (middleware) antara seluruh jenis aplikasi.net dengan Database Management System (DBMS) dan database. ADO.NET dapat bekerja dengan semua DBMS yang cocok dengan OLE DB (OLE DBcompliant), dan terdapat driver-driver berkinerja tinggi, baik untuk SQL server maupun Oracle. Gambar 2.1 Peran dari ADO.NET (Kroenke, 2005) Dengan ADO.NET pengaksesan data dapat menjadi lebih baik. ADO.NET menggunakan format XML yang memungkinkan pertukaran atau pengiriman data melalui sistem operasi atau bahasa pemrograman yang berbeda pada komputer 12

13 yang berbeda pula. Dalam ADO.NET ada 4 komponen penting yaitu (Gosnel & Forgey, 2001): 1. Objek sumber data (Data source), merupakan tempat di mana data disimpan, bisa pada server atau database lokal dengan database seperti SQL Server, Access, Oracle, dan lain-lain. 2. Objek koneksi data (Data Connection), merupakan objek yang menghubungkan aplikasi dengan database atau sumber data. 3. Objek DataAdapter, merupakan objek yang menyediakan mekanisme untuk membaca atau menulis ke database; atau yang biasa dikenal dengan perintah sql query select, insert, update dan delete. 4. Objek DataSet, bisa disebut miniatur dari database, karena DataSet adalah kloning satu atau banyak tabel dari suatu database yang disimpan di memori client. Keempat objek tersebut saling berhubungan seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Hubungan Komponen dalam ADO.NET (Gosnel & Forgey, 2001) 13

14 Pertama kali koneksi harus terhubung pada sumber data melalui objek koneksi (misal : SqlConnection). Objek koneksi harus mempunyai informasi yang sesuai agar dapat terhubung ke sumber data. Selanjutnya DataAdapter (misal : SqlDataAdapter) akan memanggil objek koneksi agar dapat menjalankan perintah sql seperti select, insert, update dan delete. Akhirnya DataSet akan menampung data atau tabel sesuai dengan perintah yang dijalankan pada objek DataAdapter. Pada DataSet ini perintahperintah DataAdapter dijalankan terlebih dahulu baik untuk menambah, menghapus atau mengubah record. Apabila perintah tersebut telah dilaksanakan maka pengguna bisa langsung mengupdate-nya melalui objek DataAdapter. 2.5 SQL Server Database server merupakan database yang mempunyai kemampuan lebih dalam, terutama akses data. Secara teoritis, SQL Server mempunyai kelebihan disbanding dengan database lainnya, yaitu : (Riyanto, 2005) - Mempunyai transaksi lock tersendiri dan mengatur transaksi dalam database. - Merupakan database berskala besar dan dapat menampung data berkisar antara 1MB TB. 14

15 - Dapat melakukan penambahan ukuran data secara manual atau otomatis. - Dapat di-setting sesuai dengan keinginan, sebagai contoh dapat dibaca tetapi tidak dapat diedit. - SQL Server mempunyai fasilitas yang mendukung kemudahan bagi pengguna. Untuk membuat database, bisa menggunakan fasilitas Enterprise Manager atau pernyataan di Query Analyzer. 15

16 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang terjadi pada administrasi pembayaran SPP, metode penelitian dan perancangan sistem yang digunakan dalam membuat sistem informasi administrasi pembayaran SPP, beserta rancangan berupa design user interface dan tabel-tabel yang terdapat dalam aplikasi tersebut. 3.1 Proses Bisnis SMP Negeri 1 Salatiga merupakan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang berada di kota Salatiga. Proses bisnis pada administrasi keuangan sekolah yang dilakukan oleh staf tata usaha keuangan komite terhadap pencatatan pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dilakukan siswa tiap bulannya masih bersifat manual yaitu menggunakan media kertas. Pada proses pembayaran SPP di SMP Negeri 1 Salatiga yang sedang berlangsung saat ini, prosesnya adalah sebagai berikut: 1. Siswa menyerahkan pembayaran tiap bulan dengan menyerahkan kartu SPP. Pembayaran SPP terdiri dari sumbangan komite, dana pengadaan dan perawatan komputer, dan tabungan wajib untuk wisata atau rekreasi. 16

17 2. Staf tata usaha keuangan komite menerima uang pembayaran dan kartu SPP. 3. Staf tata usaha keuangan komite melakukan pengecekan tentang pembayaran yang diterima. 4. Staf tata usaha keuangan komite melakukan pencatatan pada kartu SPP siswa serta melakukan pencatatan pada buku pendapatan SPP. 5. Staf tata usaha keuangan komite menyerahkan kembali kartu SPP kepada siswa sebagai bukti pembayaran. Bagan proses pembayaran SPP di SMP Negeri 1 Salatiga digambarkan seperti pada gambar 3.1 di bawah ini. Sisw a Bendahara Komite Pembayaran SPP (uang & kartu SPP) Menerima Uang dan Kartu SPP Tidak Ya Cek Pembayaran Mencatat pembayaran pada kartu SPP dan buku pemasukan SPP Mengembalikan kartu SPP Menerima kartu SPP Gambar 3.1 Proses Pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) 17

18 3.2 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Tahapan penelitian yang digunakan penulis digambarkan pada gambar 3.2. Gambar 3.2 Tahapan Penelitian 18

19 a. Studi pustaka. Pada tahap ini peneliti mempelajari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penelitian dengan literatur-literatur seperti buku, jurnal, dan penelitian sebelumnya yang ada hubunganya dengan penelitian yang akan dilakukan. b. Pengumpulan data. Pada tahap ini peneliti menganalisis kebutuhan pengguna terhadap sistem dengan melakukan wawancara yang merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan pihak sekolah yaitu staf tata usaha keuangan komite. Selain itu dilakukan observasi yaitu pengumpulan data dengan mengamati proses pembayaran SPP pada SMP Negeri 1 Salatiga, dan juga melakukan dokumentasi terhadap data yang terkait dengan pembayaran SPP. c. Analisis masalah. Dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi pengumpulan data, maka ditemukan apa yang menjadi masalah dalam proses administrasi pembayaran SPP. Permasalahannya adalah pencatatan transaksi pembayaran SPP hanya dilayani oleh seorang staf tata usaha keuangan komite terhadap seluruh siswa, sehingga pada saat pengolaan data keuangan siswa dan penyusunan laporan membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama, berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan suatu sistem informasi berbasis komputer untuk mendukung peningkatan kinerja dari administrasi pembayaran SPP. 19

20 d. Pengembangan sistem. Pada tahap ini menggunakan metode prototype yang merupakan proses untuk membangun sebuah model dari sebuah sistem berdasarkan pada kebutuhan user. Peneliti mengembangkan prototype yang sesuai dengan kebutuhan staf tata usaha keuangan komite sekolah. e. Pengujian sistem. Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun dengan menggunakan metode black box testing. f. Implementasi sistem. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian ini. Setelah melakukan pengujian terhadap sistem, maka sistem dapat di implementasikan dalam proses pembayaran SPP sekolah. 3.3 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam penyelesaian sistem ini dengan menggunakan metode Prototype. Dimana metode prototype sistem melibatkan user secara langsung dengan analisis dan perancangan, sangat efektif untuk pengoreksian sistem. Dengan metode Prototype ini pengembang dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering customer dalam memesan perangkat lunak tidak dapat mengidentifikasi input, proses, dan permintaan output secara rinci. Kasus lain, yaitu pengembang tidak yakin terhadap efisiensi algoritma yang digunakan terhadap permasalahan yang dihadapi customer, kemampuan adaptasi terhadap sistem operasi, atau 20

21 bentuk interaksi manusia -perangkat lunak yang akan diterapkan. Pada kasus-kasus ini, paradigma prototyping memberikan pendekatan yang lebih baik. (Pressman, 2001). Gambar 3.3 Metode Prototyping (Pressman, 2001). Pendekatan prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan dan membangun prototype, dan evaluasi Prototype. Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Proses dimulai dengan pengumpulan kebutuhan (requirements). Pada proses ini pengembang yaitu peneliti dan user yaitu staf tata usaha keuangan komite sekolah bertemu untuk mengidentifikasikan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Dari tahap wawancara tersebut diketahui kebutuhan secara umum sistem yang akan dibangun nantinya. Kebutuhan sistem dari hasil wawancara pengumpulan kebutuhan adalah : 1. Sistem dapat digunakan untuk setiap tahun ajaran. 2. Sistem dapat melakukan pendataan siswa. 21

22 - Data siswa terdiri dari NIS dan nama siswa. - Pengguna dapat menambah, mengubah, dan menghapus siswa. 3. Sistem dapat melakukan pendataan kelas siswa. - Data kelas siswa terdiri dari nama kelas, wali kelas, dan siswa 4. Sistem dapat melakukan transaksi pembayaran SPP. - Pembayaran dapat dilakukan untuk satu atau lebih bulan pembayaran. - Dapat mencetak bukti pembayaran. 5. Sistem dapat menghasilkan laporan pembayaran. - Laporan pembayaran dapat dicetak untuk seluruh data siswa, per kelas, atau hanya per siswa. - Laporan pembayaran dapat dicetak untuk transaksi tiap bulan maupun periode tertentu. 6. Sistem dapat menghasilkan laporan tunggakan. - Laporan tunggakan dapat dicetak untuk seluruh data siswa, perkelas, atau hanya per siswa. - Laporan tunggakan dapat dicetak berdasarkan bulan tunggakan yang dipilih. Setelah mengetahui kebutuhan sistem, maka perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), dan juga dilakukan perancangan interface untuk mendasari pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan user yaitu staf tata usaha keuangan 22

23 komite sekolah. Selanjutnya dalam metode prototyping yaitu build/ revise mock-up atau membangun sistem secara cepat. Dalam artian lebih memfokuskan pada input dan output sistem sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada pengumpulan kebutuhan. Tahap ini menghasilkan sistem informasi administrasi pembayaran SPP prototype pertama. Prototype pertama yang dihasilkan, dievaluasi oleh user yaitu staf tata usaha keuangan komite sekolah. Pada tahap penyerahan prototype pertama didapatkan informasi baru tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun nantinya. Kebutuhan sistem dari hasil evaluasi prototype pertama adalah : 1. Sistem dapat mencetak kartu SPP - Kartu pembayaran SPP yang digunakan user untuk melihat dan mencetak data pembayaran SPP untuk setiap siswa. 2. Setiap halaman menu sistem ditambah keterangan fungsi dari halaman tersebut. Hasil evaluasi prototype ini dijadikan bahan untuk perubahan dan pengembangan selanjutnya yaitu pembuatan prototype kedua. Setelah prototype kedua selesai dibangun, selanjutnya prototype kedua dievaluasi kembali oleh user, di mana menurut user prototype yang dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan dan tampilannya. Hal ini menyebabkan proses prototyping berhenti sampai pada prototype kedua, karena tahapan dalam metode 23

24 prototype dinyatakan selesai jika user menyatakan bahwa prototype yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan mereka. 3.4 Analisis Kebutuhan Hardware dan Software Dalam penerepan teknologi ActiveX Data Object.Net yang di implementasikan kedalam sistem informasi administrasi pembayaran SPP dibutuhkan spesifikasi minimum perangkat keras dan perangkat lunak seperti tercantum pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Tabel 3.1 Kebutuhan Perangkat Keras Tabel 3.2 Kebutuhan Perangkat Lunak 3.5 Perancangan Sistem Perancangan sistem informasi administrasi pembayaran SPP ini dirancang menggunakan Unified Modelling Language (UML). UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan 24

25 sistem. Dalam sistem yang akan dibangun menggunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram dan deployment diagram 1. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan apa yang dapat dilakukan aktor terhadap sistem yang akan dibangun. Use case diagram terdiri dari aktor, use case dan hubungannya. Aktor adalah seseorang yang akan berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan juga merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibangun serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem kepada user. Use case diagram sistem yang akan dibangun digambarkan pada Gambar

26 Setting Tahun Ajaran Manajemen Data Kelas Manajemen Data Siswa <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> Manajemen Data Wali kelas Manajemen Data <<extend>> Manajemen Data Absensi Admin Manajemen Jenis Pembayaran Membuat Laporan Mengelola Transaksi Pembayaran <<extend>> <<extend>> Membuat Laporan Pembayaran Mencetak Kartu SPP Membuat Laporan Tunggakan Gambar 3.4 Use Case Diagram Pada gambar 3.4 dapat dijelaskan bahwa dalam sistem yang akan akan dibangun hanya terdapat satu aktor yaitu staf tata usaha keuangan komite yang disebut sebagai admin. Admin memiliki hak akses penuh kedalam sistem, yang terdiri dari setting tahun ajaran, manajemen data kelas, manajemen data Siswa, manajemen data wali kelas, manajemen data absensi, manajemen jenis pembayaran, mengelola transaksi pembayaran, mencetak kartu SPP, serta membuat laporan pembayaran dan laporan tunggakan. 26

27 2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana diakhiri. Berdasarkan use case yang ada pada gambar 3.4 maka terdapat lima activity diagram, yaitu setting tahun ajaran, manajemen data, mengelola transaksi pembayaran, mencetak kartu SPP, dan membuat laporan. Acticity-activity tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Activity Diagram Setting Tahun Ajararan Gambar 3.5 Activity Diagram Setting Tahun Ajaran Gambar 3.5 menggambarkan aliran aktivitas pada proses setting tahun ajaran. Pada proses ini admin dapat memilih menu menambah, mengubah, atau memilih tahun ajaran. Berdasarkan tahun ajaran yang dipilih maka data siswa yang dapat diproses hanya untuk tahun ajaran tersebut. 27

28 b. Activity Diagram Manajemen Data Gambar 3.6 Activity Diagram Manajemen Data Gambar 3.6 menggambarkan aliran aktivitas pada proses manajemen data. Pada proses ini admin memilih menu data yang akan dikelola yang terdiri dari data kelas, data siswa, data wali kelas, data absensi, dan jenis pembayaran. Aktivitas selanjutnya yang dapat dilakukan admin yaitu menambah, mengubah, atau menghapus data. 28

29 c. Activity Diagram Mengelola Transaksi Pembayaran Gambar 3.7 Activity Diagram Mengelola Transaksi Pembayaran Gambar 3.7 menggambarkan aliran aktivitas pada proses tansaksi pembayaran SPP. Pada proses ini admin mencari data siswa yang akan membayar SPP, kemudian memilih SPP bulan apa saja yang akan dibayar, lalu memproses pembayaran, dan mencetak pembayaran sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan siswa. 29

30 d. Activity Diagram Mencetak Kartu SPP Gambar 3.8 Activity Diagram Mencetak Kartu SPP Gambar 3.8 menggambarkan aliran aktivitas pada proses mencetak kartu SPP. Pada proses ini admin memilih data SPP siswa, kemudian sistem akan menampilkan data SPP siswa, dan selanjutnya admin mencetak data SPP siswa dalam bentuk kartu SPP. 30

31 e. Activity Diagram Membuat Laporan Gambar 3.9 Activity Diagram Membuat Laporan Gambar 3.9 menggambarkan aliran aktivitas pada proses membuat laporan. Laporan terdiri dari laporan pembayaran dan laporan tunggakan. Pada proses ini admin dapat memilih data laporan pembayaran yang ingin dicetak berdasarkan periode waktu tertentu, sedangkan untuk laporan tunggakan yang akan dicetak dapat dipilih untuk semua data siswa, per kelas, atau per siswa. 3. Class Diagram Class diagram memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukkan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Sistem informasi administrasi pembayaran SPP sekolah memiliki class diagram seperti pada gambar

32 Gambar 3.10 Class Diagram System 32

33 Gambar 3.10 merupakan class diagram yang dimiliki oleh sistem informasi administrasi pembayaran SPP. Kelas ini berstereotype boundary, control atau entity yang menggambarkan sebuah konsep awal mengenai komponen dalam sistem aplikasi yang memiliki tanggung jawab dan perilaku yang berbeda. Dengan masing-masing fungsi yang dibawa setiap stereotype ini akan melengkapi pembentukan class diagram menjadi satu kesatuan yang utuh. Boundary Class, merupakan bagian yang menyediakan layanan interaksi antara pengguna aplikasi serta sistem dan termasuk aktivitas yang terjadi di dalamnya. Pada perancangan sistem ini boundary class terdiri dari Tahun AjaranUI, KelasUI, SiswaUI, Jenis PembayaranUI, Transaksi PembayaranUI, Kartu SPPUI, dan LaporanUI. Control Class, merupakan sebuah class yang berfungsi untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam sistem. Kelas ini menghubungkan antara kelas entitas dengan kelas boundary. Bagian ini berkaitan dengan adanya perubahan struktur internal sebuah entitas, berdasarkan parameter yang dikirimkan oleh pengguna. Pada perancangan sistem ini control class terdiri dari setting tahun ajaran, manajemen data kelas, manajemen data siswa, manajemen jenis pembayaran, proses pembayaran, kartu SPP, dan laporan. Entity Class, berfungsi sebagai media penyimpanan segala informasi yang berada dalam sistem. Kelas ini juga berfungsi 33

34 sebagai media pengolahan data yang disebut database. Pada perancangan sistem ini entity class terdiri dari tahun ajaran, kelas, siswa, jenis pembayaran, dan transaksi. 4. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap urutan waktu. Sequence diagram pada sistem yang akan dikembangkan terdiri dari sequence diagram setting tahun ajaran, manajemen data kelas, manajemen data siswa, manajemen jenis pembayaran, mengelola transaksi pembayaran, cetak kartu SPP, laporan pembayaran, dan laporan tunggakan. 34

35 a. Sequence Diagram Setting Tahun Ajaran : Admin : TahunAjaranUI_boundary : SettingTahuAjaran_Controler : TahunAjaran_Entity 1: manajemen TahunAjaran 2: tambah, ubah, setaktif TahunAjaran 3: open DB 4: insert, update, select TahunAjaran 5: close DB 6: return message done Gambar 3.11 Sequence Diagram Setting Tahun Ajaran Gambar 3.11 menjelaskan tentang urutan waktu yang dilakukan admin pada setting tahun ajaran. Pertama, admin memilih manajemen tahun ajaran yang terdiri dari menambah, mengubah, atau memilih tahun ajaran yang sedang berjalan melalui form tahun ajaran yang tersedia. Melalui controller tahun ajaran dilakukan insert, update, dan select tahun ajaran, sebelumnya database akan terbuka, dan data tahun ajaran akan disimpan ke dalam database. Setelah proses manajemen data selesai, database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form tahun ajaran kembali. 35

36 b. Sequence Diagram Manajemen Data Kelas : Admin : kelasui_boundary : ManajemenDataKelas_Controler : Kelas_Entity 1: manajemen data kelas 2: tambah atau ubah kelas 3: open DB 4: insert, update Kelas 5: close DB 6: return message done Gambar 3.12 Sequence Diagram Manajemen Data Kelas Gambar 3.12 menjelaskan tentang urutan waktu yang dilakukan admin pada manajemen data kelas. Pertama, admin memilih manajemen data kelas yang terdiri dari menambah atau mengubah kelas melalui form kelas yang tersedia. Melalui controller manajemen data kelas dilakukan insert dan update data kelas, sebelumnya database akan terbuka, dan data kelas akan disimpan ke dalam database. Setelah proses manajemen data selesai, database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form kelas kembali. 36

37 c. Sequence Diagram Manajemen Data Siswa : Admin : siswaui_boundary : ManajemenDataSiswa_Controler : Siswa_Entity 1: manajemen data siswa 2: tambah, ubah, hapus siswa 3: open DB 4: insert, update, delete, select siswa 5: close 6: return message done Gambar 3.13 Sequence Diagram Manajemen Data Siswa Gambar 3.13 menjelaskan tentang urutan waktu yang dilakukan admin pada manajemen data siswa. Pertama, admin memilih manajemen data siswa yang terdiri dari menambah, mengubah, atau menghapus data siswa melalui form siswa yang tersedia. Melalui controller manajemen data siswa dilakukan insert, update, atau delete data siswa, sebelumnya database akan terbuka, dan data siswa akan disimpan ke dalam database. Setelah proses manajemen data selesai, database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form siswa kembali. 37

38 d. Sequence Diagram Manajemen Jenis Pembayaran : Admin : JenisPembayaranUI_Boundary : ManajemenJenisPembayaran_Controler : Jenis_pembayaran_Entity 1: manajemen jenis pembayaran 2: tambah, ubah, hapus JenisPembayaran 3: open DB 4: insert, update, delete JenisPembayaran 5: close DB 6: return message done Gambar 3.14 Sequence Diagram Manajemen Jenis Pembayaran Gambar 3.14 menjelaskan tentang urutan waktu yang dilakukan admin pada manajemen jenis pembayarn. Pertama, admin memilih manajemen jenis pembayaran yang terdiri dari menambah, mengubah, atau menghapus jenis pembayaran melalui form jenis pembayaran yang tersedia. Melalui controller manajemen jenis pembayaran dilakukan insert, update, atau delete jenis pembayaran, sebelumnya database akan terbuka, dan data jenis pembayaran akan disimpan ke dalam database. Setelah proses manajemen data selesai, database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form jenis pembayaran kembali. 38

39 e. Sequence Diagram Mengelola Transaksi Pembayaran : Admin : transaksipembayaranui_boundary : ProsesPembayaran_Controler : Transaksi_Entity 1: inputtransaksipembayaran 2: ProsesPembayaran 3: open DB 4: save Pembayaran 5: close DB 6: return message done Gambar 3.15 Sequence Diagram Mengelola Transaksi Pembayaran Gambar 3.15 menjelaskan tentang urutan waktu yang dilakukan admin pada transaksi pembayaran. Pertama, admin memasukan data transaksi pembayaran, kemudian melalui form transaksi pembayaran admin memroses pembayaran. Melalui controller proses pembayaran dilakukan save pembayaran, sebelumnya database akan terbuka, dan data pembayaran akan disimpan ke dalam database. Setelah proses transaksi pembayaran selesai, database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form pembayaran kembali. 39

40 f. Sequence Diagram Mencetak Kartu SPP : Admin : KartuSPPUI_Boundary : KartuSPP_Controler : Transaksi_Entity 1: Pilih Data SPP Siswa 2: Lihat Data SPP Siswa 3: open DB 4: get Data SPP Siswa 5: Tampil Data SPP Siswa 6: close DB 7: Cetak Kartu SPP Siswa Gambar 3.16 Sequence Diagram Mencetak Kartu SPP Gambar 3.16 menjelaskan tentang urutan waktu yang dilakukan admin pada proses mencetak kartu SPP. Pertama, admin memilih data SPP siswa yang ingin dicetak, kemudian melalui form kartu SPP admin melihat data SPP siswa. Melalui controller kartu SPP dilakukan get data SPP siswa, sebelumnya database akan terbuka, kemudian data SPP siswa akan ditampilkan pada form kartu SPP, setelah itu database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form kartu SPP kembali. Dari data SPP siswa yang ditampilkan kemudian admin mencetak kartu SPP tersebut. 40

41 g. Sequence Diagram Laporan Pembayaran : Admin : LaporanUI_Boundary Cetak Laporan : LaporanPembayaran_Controler : Transaksi_Entity 1: Pilih Laporan 2: Pilih Data Pembayaran 3: open DB 4: get Data Pembayaran 5: Tampil Data Pembayaran 6: Close DB 7: Cetak Laporan Pembayaran Gambar 3.17 Sequence Diagram Laporan Pembayaran Gambar 3.17 menjelaskan tentang urutan waktu yang dilakukan admin pada proses laporan pembayaran. Pertama, admin memilih laporan pembayaran, kemudian melalui form laporan admin memilih data pembayaran untuk periode waktu tertentu. Melalui controller laporan pembayaran dilakukan get data pembayaran, sebelumnya database akan terbuka, kemudian data pembayaran akan ditampilkan pada form laporan, setelah itu database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form laporan kembali. Dari data pembayaran yang ditampilkan kemudian admin mencetak laporan pembayaran tersebut. 41

42 h. Sequence Diagram Laporan Tunggakan Gambar 3.18 Sequence Diagram Laporan Tunggakan Gambar 3.18 menjelaskan tentang urutan waktu yang dilakukan admin pada proses laporan tunggakan. Pertama, admin memilih laporan tunggakan, kemudian melalui form laporan admin memilih data tunggakan. Melalui controller laporan tunggakan dilakukan get data tunggakan, sebelumnya database akan terbuka, kemudian data tunggakan akan ditampilkan pada form laporan, setelah itu database akan tertutup dan aplikasi akan menampilkan form laporan kembali. Dari data tunggakan yang ditampilkan kemudian admin mencetak laporan tunggakan tersebut. 42

43 5. Deployment Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan komponen yang terdapat dalam infrastruktur sistem, yaitu dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Gambar 3.19 Deployment Diagram System Dari Gambar 3.19 deployment diagram system terdiri dari DB server dan aplication server yang terdapat pada satu perangkat komputer yang digunakan oleh admin. DB server terdiri dari tabel-tabel yang digunakan di dalam database. 3.6 Perancangan Aplikasi Perancangan Aplikasi dimulai dari perancangan database dan pembuatan interface sistem. Setelah merancang sistem dengan UML (termasuk di dalamnya class diagram) langkah selanjutnya adalah perancangan database dan interface. 43

44 3.6.1 Perancangan Database Setelah merancang sistem dengan UML langkah selanjutnya adalah perancangan database. Tabel merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan database. Tabel-tabel tersebut digunakan untuk menyimpan data yang berisi field-field sebagai kolom penyimpanan data pada setiap tabel. Dalam pembuatan sistem ini terdapat lima tabel dalam database, yaitu sebagai berikut: 1. Tabel Tahun Ajaran Tabel tahun ajaran berfungsi untuk mengelola dan menyimpan data tahun ajaran dalam database. Struktur tabel tahun ajaran dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Tabel Tahun Ajaran Field Data Type Null Extra Tahun_Ajaran varchar (20) no primary key Tanggal_Mulai date yes Tanggal_Selesai date yes Status varchar (20) yes Tabel 3.3 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel tahun ajaran yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam tabel tahun ajaran dengan Tahun_Ajaran sebagai primary key. 44

45 2. Tabel Data Kelas Tabel data kelas berfungsi untuk mengelola dan menyimpan data kelas dalam database. Struktur tabel kelas dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Tabel Data Kelas Field Data Type Null Extra idkelas int no primary key Kelas varchar (20) yes tingkat varchar (10) yes Jenis varchar (20) yes Tabel 3.4 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel kelas yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam tabel kelas dengan idkelas sebagai primary key. 3. Tabel Data Siswa Tabel data siswa berfungsi untuk mengelola dan menyimpan data siswa dalam database. Struktur tabel siswa dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Tabel Data Siswa Field Data Type Null Extra Nis varchar (20) no primary key Nama varchar (100) yes 45

46 Tabel 3.5 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel siswa yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat dua field dalam tabel siswa dengan nis sebagai primary key. 4. Tabel Data Wali Kelas Tabel data wali kelas berfungsi untuk mengelola dan menyimpan data wali kelas dalam database. Struktur tabel siswa dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Tabel Data Wali Kelas Field Data Type Null Extra NIP varchar (20) no primary key Nama varchar (150) yes Tabel 3.6 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel wali kelas yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat dua field dalam tabel wali kelas dengan NIP sebagai primary key. 5. Tabel Data Kelas Pengajar Tabel data kelas pengajar berfungsi untuk mengelola penempatan wali kelas ke dalam kelas yang di pimpin. Struktur tabel kelas pengajar dapat dilihat pada Tabel

47 Tabel 3.7 Tabel Data Kelas Pengajar Field Data Type Null Extra idkelaspengajar int no primary key idkelas int yes NIP varchar (20) yes tahunajaran varchar (20) yes Tabel 3.7 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel kelas pengajar yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam tabel kelas pengajar dengan idkelaspengajar sebagai primary key. 6. Tabel Data Absensi Tabel data absensi berfungsi untuk mengelola penempatan siswa ke dalam kelas. Struktur tabel kelas pengajar dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Tabel Data Absensi Field Data Type Null Extra idabsensi int no primary key idkelas int yes Nis varchar (20) yes tahunajaran varchar (20) yes Tabel 3.8 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel kelas absensi yang akan dirancang dalam database beserta 47

48 dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam tabel absensi dengan idabsensi sebagai primary key. 7. Tabel Jenis Pembayaran Tabel jenis pembayaran berfungsi untuk mengelola dan menyimpan data jenis pembayaran SPP dalam database. Struktur tabel jenis pembayaran dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.9 Tabel Jenis Pembayaran Field Data Type Null Extra idjenispembayaran int no primary key jenispembayaran varchar (100) yes tahunajaran varchar (20) yes idkelas int no Tabel 3.9 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel jenis pembayaran yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam tabel jenis pembayaran dengan idjenispembayaran sebagai primary key. 8. Tabel Rincian Pembayaran Tabel rincian pembayaran berfungsi untuk mengelola dan menyimpan data rincian pembayaran SPP dalam database. Struktur tabel rincian pembayaran dapat dilihat pada Tabel

49 Tabel 3.10 Tabel Rincian Pembayaran Field Data Type Null Extra idrincian int no primary key rincian varchar (100) yes Harga decimal(18, 2) yes idjenispembayaran int no Tabel 3.10 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel rincian pembayaran yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat empat field dalam tabel rincian pembayaran dengan idrincian sebagai primary key. 9. Tabel Pembayaran SPP Tabel pembayaran berfungsi untuk mengelola dan menyimpan data transaksi pembayaran dalam database. Struktur tabel transaksi pembayaran dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.11 Tabel Pembayaran SPP Field Data Type Null Extra idpembayaran int no primary key Nis varchar (20) no Bulan varchar (15) yes tglbayar date yes Total decimal(18, 2) yes idabsensi int ni Tabel 3.11 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel transaksi pembayaran SPP yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat enam field 49

50 dalam tabel jenis pembayaran dengan idpembayaran sebagai primary key. 10. Tabel Tunggakan Tabel tunggakan berfungsi untuk mengelola dan menyimpan data tunggakan siswa dalam database. Struktur tabel transaksi pembayaran dapat dilihat pada Tabel Tabel 3.12 Tabel Tunggakan Field Data Type Null Extra idtunggakan int no primary key Bulan varchar(20) yes Total decimal(18, 2) yes idabsensi int no Status varchar(20) yes Tabel 3.12 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel transaksi tunggakan yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat lima field dalam tabel jenis pembayaran dengan idtunggakan sebagai primary key Perancangan Interface Dalam perancangan sistem informasi administrasi pembayaran SPP diperlukan interface dalam penggunaannya. Perancangan interface dilakukan untuk mendasari pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat. Perancangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut: 50

51 1. Desain Menu Utama Gambar 3.20 Desain Menu Utama Gambar 3.20 merupakan desain tampilan menu utama pada sistem informasi administrasi pembayaran SPP yang akan dibangun. Pada menu utama ini, user dapat memilih menu sesuai kebutuhannya. Menu-menu yang tersedia adalah menu setting tahun ajaran, input data, pembayaran, kartu SPP, laporan, dan keluar. 2. Desain Menu Setting Tahun Ajaran Gambar 3.21 Desain Menu Setting Tahun Ajaran 51

52 Pada gambar 3.21 merupakan desain tampilan untuk menu setting tahun ajaran. Pada halaman setting tahun ajaran terdapat menu manajemen tahun ajaran yaitu menambah, mengubah, dan set aktif tahun ajaran untuk memilih tahun ajaran yang sedang berjalan. 3. Desain Menu Input Data Gambar 3.22 Desain Menu Input Data Pada gambar 3.22 merupakan desain menu Input Data dimana di dalamnya terdapat sub menu yaitu data kelas, data siswa, dan jenis pembayaran. Rancangan halaman untuk masingmasing sub menu adalah sebagai berikut: 52

53 - Desain Halaman Data Kelas Gambar 3.23 Desain Halaman Data Kelas Gambar 3.23 merupakan perancangan halaman data kelas yang digunakan user untuk mengelolah data kelas, yaitu menambah, mengubah, dan menghapus kelas. - Desain Halaman Data Siswa Gambar 3.24 Desain Halaman Data Siswa 53

54 Gambar 3.24 merupakan desain halaman data siswa yang digunakan user untuk mengelolah data siswa yang terdiri dari menambah, mengubah, dan menghapus data siswa. Selain itu user juga dapat mengimport data siswa dari jenis file excel. - Desain Halaman Jenis Pembayaran Gambar 3.25 Desain Halaman Jenis Pembayaran Gambar 3.25 merupakan perancangan halaman jenis pembayaran yang digunakan user untuk mengelolah jenis pembayaran beserta rincian pembayaran yang harus dibayar siswa perbulannya. Manajemen jenis pembayaran terdiri dari menambah, mengubah, dan menghapus jenis pembayaran. 54

55 4. Desain Menu Pembayaran Gambar 3.26 Desain Menu Pembayaran Gambar 3.26 merupakan desain menu pembayaran yang digunakan user untuk memproses transaksi pembayaran SPP yang dilakukan siswa, dan dapat mencetak kuitansi pembayaran sebagai bukti pembayaran yang telah dilakukan siswa. 55

56 5. Desain Menu Kartu Pembayaran SPP Gambar 3.27 Desain Menu Kartu SPP Gambar 3.27 merupakan desain menu kartu SPP yang digunakan user untuk melihat dan mencetak kartu SPP untuk masing-masing siswa. 56

57 6. Desain Menu Laporan Gambar 3.28 Desain Menu laporan Pada gambar 3.28 merupakan desain menu laporan di dalamnya terdapat sub menu laporan pembayaran dan laporan tunggakan. Rancangan halaman untuk masing-masing sub menu adalah sebagai berikut: - Desain Halaman Laporan Pembayaran Gambar Halaman Laporan Pembayaran 57

58 Gambar 3.29 merupakan desain tampilan halaman laporan pembayaran. Pada halaman laporan pembayaran dapat dicetak untuk transaksi per kelas atau hanya per siswa, berdasarkan periode waktu transaksi yang dipilih. - Desain Halaman Laporan Tunggakan Gambar 3.30 Halaman Laporan Tunggakan Gambar 3.30 merupakan desain tampilan halaman laporan tunggakan. Pada halaman laporan tunggakan ini dapat dicetak untuk daftar tunggakan per kelas atau hanya per siswa. 58

59 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan di implementasikan pada bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap sistem yang baru apakah sudah memenuhi kebeutuhan yang diinginkan user. 4.1 Implementasi Sistem Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi bertujuan untuk mengkonfirmasi modul-modul perancangan, sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pengembangan sistem. Dari hasil implementasi ini dihasilkanlah sebuah aplikasi sistem informasi administrasi pembayaran SPP. Implementasi antarmuka dari aplikasi sistem informasi administrasi pembayaran SPP di buat dengan menggunakan bahasa pemrograman C#.Net, dalam implementasi antar muka ini terdapat beberapa halaman yang menjelaskan tentang proses pembayaran SPP. Untuk lebih jelasnya bagian implementasi antar muka dapat di lihat berikut : 59

60 a. Halaman Menu Utama Gambar 4.1 Tampilan Halaman Menu Utama Penjelasan untuk menu utama adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Implementasi Antarmuka Struktur menu Menu Pengaturan Input Data Pembayaran Kartu SPP Laporan Keluar Deskripsi Berfungsi untuk mengatur Tahun Ajaran yang sedang berjalan. Berfungsi untuk mengolah data Kelas, Siswa, Absensi, Wali Kelas, Jenis Pembayaran, dan Kelas-Wali Kelas. Berfungsi untuk melakukan proses pembayaran SPP. Berfungsi untuk melihat dan mencetak data SPP Siswa Berfungsi untuk melihat dan mencetak Laporan Pembayaran dan Laporan Tunggakan Berfungsi untuk keluar dari sistem. 60

61 b. Halaman Pengaturan Tahun Ajaran Gambar 4.2 Tampilan Halaman Pengaturan Tahun Ajaran Gambar 4.2 merupakan halaman pengaturan tahun ajaran yang berfungsi untuk mengatur tahun ajaran yang sedang berlangsung di SMP Negeri 1 Salatiga. Pada halaman ini user dapat menambahkan tahun ajaran baru dengan cara memilih tombol tambah, kemudian mengisi tahun ajaran, tanggal mulai dan tanggal berakhirnya tahun ajaran tersebut. Selain itu, user dapat merubah data tahun ajaran yang telah tersimpan, dengan memilih tombol ubah. Untuk menjalankan aplikasi sesuai dengan tahun ajaran yang sedang berlangsung, user memilih tahun ajaran 61

62 tersebut kemudian memilih tombol aktif untuk mengaktifkan tahun ajaran yang dipilih, sehingga data yang ditampilkan pada aplikasi ini sesuai dengan tahun ajaran yang telah dipilih. c. Halaman Data Kelas Gambar 4.3 Tampilan Halaman Data Kelas Gambar 4.3 merupakan halaman data kelas yang berfungsi untuk mengatur kelas yang ada pada SMP Negeri 1 Salatiga. Pada halaman ini user dapat menambahkan data kelas sesuai dengan kebutuhan sekolah tersebut. Pada saat menambahkan kelas user harus mengisi nama kelas, kemudian memilih tingkat 62

63 kelas yang terdiri dari kelas 7, 8, dan 9, kemudian memilih jenis kelas dimana pada SMP N 1 Salatiga terdapat dua jenis kelas yaitu kelas regular dan bilingual. Setelah semua data diisi user memilih tombol simpan untuk menyimpan data kelas tersebut. d. Halaman Data Siswa Gambar 4.4 Tampilan Halaman Data Siswa Gambar 4.4 merupakan halaman data siswa yang berfungsi untuk mengolah data siswa yang ada pada SMP Negeri 1 Salatiga. Pada halaman user dapat menambahkan data siswa dengan mengisi NIS dan nama siswa. Selain itu user juga dapat mengubah maupun menghapus data siswa yang pilih. 63

64 Penerapan teknologi Teknologi ADO.NET merupakan teknologi akses database yang digunakan dalam sistem informasi administrasi pembayaran SPP. Sebagai contoh penerapan ADO.NET terdapat pada menu data siswa yang terdiri dari tampil, tambah, ubah, dan hapus siswa, yang ditunjukan pada kode program sebagai berikut: Kode Program 4.1 Membuat Koneksi ke Database 1. private static string conn Source=(local);Initial Catalog=db_administrasi_sekolah;Integrated Security=True"; 2. DataSet ds = new DataSet(); 3. DataRow dr; 4. SqlDataAdapter da; 5. DataTable dt; 6. SqlCommandBuilder mybuilder; Kode Program 4.1 merupakan kode program untuk membuat koneksi ke database dan variabel yang dibutuhkan untuk menggunakan ADO.NET. Langkah pertama agar dapat terhubung dengan database adalah membuat string koneksi terlebih dahulu ke database dan membuat variabel global yang dibutuhkan untuk menggunakan fasilitas ADO.NET. Penggunaan komponen ADO.NET pada sistem terdiri dari : 1. Objek sumber data (Data source) Source=(local);Initial Catalog=db_administrasi_sekolah;Integrated Security=True"; di mana data tersimpan pada server lokal dengan database bernama db_administrasi_sekolah. 64

65 2. Objek koneksi data (Data Connection) : private static string conn; koneksi data dengan membuat string koneksi bernama conn. 3. Objek DataAdapter : SqlDataAdapter da; DataAdapter yang digunakan adalah SQLDataAdapter dengan nama da. 4. Objek DataSet : DataSet ds = new DataSet(); DataSet yang digunakan dengan nama ds. Kode Program 4.2 Tampil Data Siswa 1. public DataSet getallsiswa(){ 2. ds = new DataSet(); 3. string comm = "SELECT * FROM tbsiswa"; 4. da = new SqlDataAdapter(comm, conn); 5. da.fillschema(ds, SchemaType.Source, "siswa"); 6. da.fill(ds, "siswa"); 7. return ds;} Kode Program 4.2 merupakan kode program yang digunakan untuk menampilkan data siswa. Pada proses ini, query sql untuk menampilkan data siswa dibuat terlebih dahulu, kemudian untuk menghubungkan database dengan dataset, dibutuhkan sebuah adapter, di sini menggunakan SqlDataAdapter bernama da. Melalui adapter ini dikirimkan string koneksi ke database dan perintah sqlnya. Langkah selanjutnya adalah menyimpan informasi dari database ke dalam DataSet menggunakan method FillSchema() dan Fill(), method Fill() akan mengambil data itu sendiri, sedangkan FillSchema() akan mengambil metadata (seperti primary key) yang ada pada tabel. 65

66 Kode Program 4.3 Tampil Data Siswa Berdasarkan NIS atau Nama 1. public DataSet getallsiswabykeyword(string keyword){ 2. ds = new DataSet(); 3. string comm = "SELECT * FROM tbsiswa WHERE nis LIKE '%" + keyword + "%' OR nama LIKE '%" + keyword + "%'"; 4. da = new SqlDataAdapter(comm, conn); 5. da.fillschema(ds, SchemaType.Source, "siswa"); 6. da.fill(ds, "siswa"); 7. return ds;} Kode Program 4.3 hampir sama seperti kode program 4.2 Kode Program 4.3 hampir sama seperti kode program 4.2 karena bersifat mengambil data dari database. Yang membedakan adalah query yang digunakan, karena tujuan daripada method tersebut juga berbeda, yaitu mengambil data siswa berdasarkan NIS dan Nama sehingga dibutuhkan filter pada query sql yang digunakan. Kode Program 4.4 Tambah Data Siswa 1. public bool insertsiswa(siswa siswa){ 2. bool ret = false; 3. try { 4. getallsiswa(); 5. dt = ds.tables["siswa"]; 6. dr = dt.newrow(); 7. dr["nis"] = siswa.nis; 8. dr["nama"] = siswa.nama; 9. dt.rows.add(dr); 10. mybuilder = new SqlCommandBuilder(da); 11. da.insertcommand = mybuilder.getinsertcommand(); 12. if (da.update(ds, "siswa") > 0) { ret = true; }} 13. catch (SqlException) { } 14. return ret;} 66

67 Kode Program 4.4 merupakan kode program yang digunakan untuk menambah data siswa. Pada proses ini untuk menambah data siswa ke dalam tabel, diperlukan pemanggilan DataSet terlebih dahulu yang berisikan tabel siswa. Pada method ini memanggil method getallsiswa() yang mengisi DataSet dengan data tabel siswa. Kemudian, DataTable bernama dt diisi dengan tabel siswa yang ditampung di dalam DataSet ds. Setelah itu, membuat baris baru menggunakan DataRow bernama dr dengan perintah dr = dt.newrow(), lalu mengisi setiap kolom dengan nilai yang ingin dimasukkan dilanjutkan dengan menambahkan baris baru tersebut ke dalam tabel siswa. Agar data di dalam database juga berubah, maka diperlukan perintah sql. Salah satu caranya adalah dengan membuat instance dari SqlCommandBuilder dengan parameter konstruktor DataAdapter. SqlCommandBuilder akan men-generate sendiri perintah sql yang dipanggil. Untuk mengecek apakah data yang ingin dimasukkan benar benar masuk ke dalam database, dapat dilakukan pengecekan dengan mengecek nilai kembalian dari da.update(). Jika nilai kembaliannya sama dengan nol, maka data gagal dimasukkan. 67

68 Kode Program 4.5 Ubah Data Siswa 1. public bool updatesiswa(siswa siswa){ 2. bool ret = false; 3. try { 4. getallsiswa(); 5. dt = ds.tables["siswa"]; 6. dr = dt.rows.find(siswa.nis); 7. dr.beginedit(); 8. dr["nama"] = siswa.nama; 9. dr.endedit(); 10. mybuilder = new SqlCommandBuilder(da); 11. da.updatecommand = mybuilder.getupdatecommand(); 12. if (da.update(ds, "siswa") > 0) { ret = true; }} 13. catch (SqlException) { } 14. return ret;} Kode Program 4.5 merupakan kode program yang digunakan untuk mengubah data siswa. Pada proses ini untuk mengubah data siswa, dipanggil terlebih dahulu DataSet yang menampung tabel siswa, kemudian tabel tersebut ditampung ke dalam DataTable dt. Karena bersifat mengubah, terlebih dahulu dicari data yang ingin diubah berdasarkan primary keynya, yaitu NIS siswa. Kemudian melakukan perintah pengubahan data dengan dr.beginedit() diakhiri dengan dr.endedit(). Sama seperti kode program 4.4, digunakan SqlCommandBuilder untuk mengenerate perintah sql, dalam method ini men-generate perintah sql untuk update. Pengecekan apakah data berhasil diubah atau tidak juga sama seperti kode program

69 Kode Program 4.6 Hapus Data Siswa 1. public bool deletesiswa(siswa siswa){ 2. bool ret = false; 3. try { 4. getallsiswa(); 5. dt = ds.tables["siswa"]; 6. dr = dt.rows.find(siswa.nis); 7. dr.delete(); 8. mybuilder = new SqlCommandBuilder(da); 9. da.deletecommand = mybuilder.getdeletecommand(); 10. if (da.update(ds, "siswa") > 0) { ret = true; }} 11. catch (SqlException) { } 12. return ret;} Kode Program 4.6 merupakan kode program yang digunakan menghapus data siswa. Pada proses ini untuk menghapus data siswa, dipanggil terlebih dahulu DataSet yang berisikan tabel siswa. Setelah itu tabel siswa ditampung ke dalam DataTable dt. Agar data yang terhapus sesuai yang dikehendaki, terlebih dahulu dicari data tersebut berdasarkan NISnya. Kemudian hapus data tersebut menggunakan method Delete(). Sama seperti kode program 4.4, agar data di database berpengaruh, dibutuhkan SqlCommandBuilder untuk men-generate perintah sql untuk menghapus data tersebut dan untuk pengecekanya sama juga seperti kode program

70 e. Halaman Data Wali Kelas Gambar 4.5 Tampilan Halaman Data Wali Kelas Gambar 4.5 merupakan halaman data wali kelas siswa yang ada pada SMP Negeri 1 Salatiga. Pada halaman user dapat menambahkan data wali kelas dengan mengisi NIP dan nama wali kelas. Selain itu user juga dapat mengubah maupun menghapus data wali kelas yang dipilih yang pilih. 70

71 f. Halaman Data Absensi Gambar 4.6 Tampilan Halaman Data Absensi Gambar 4.6 merupakan halaman data absensi yang berfungsi untuk membagi siswa ke dalam kelas masing-masing siswa. Pada halaman ini user memilih kelas kemudian memilih siswa yang akan ditambahkan ke dalam kelas tersebut. 71

72 g. Halaman Data Kelas dan Wali Kelas Gambar 4.7 Tampilan Halaman Data Kelas dan Wali Kelas Gambar 4.7 merupakan halaman kelas dan wali kelas, dimana user mengatur wali kelas untuk setiap kelas yang ada. User juga dapat mengubah data dengan memilih data kemudian menekan enter, kemudian untuk menyimpan perubahan data user memilih tombol simpan, sehingga akan tampil pemberitahuan bahwa data berhasil diubah. 72

73 h. Halaman Jenis Pembayaran Gambar 4.8 Tampilan Halaman Jenis Pembayaran Gambar 4.8 merupakan halaman jenis pembayaran yang digunakan user untuk menginputkan jenis pembayaran uang sekolah untuk setiap kelas beserta dengan rinciannya. Jenis pembayaran ini dibedakan untuk setiap tingkat dan jenis kelas, yang rinciannya terdiri dari sumbangan komite, komputer, dan tabungan wajib. 73

74 i. Halaman Pembayaran Gambar 4.9 Tampilan Halaman Pembayaran Gambar 4.9 merupakan halaman pembayaran yang digunakan user untuk melakukan proses pembayaran uang sekolah yang dibayar oleh siswa. Pada proses pembayaran ini user mencari data siswa yang akan membayar SPP, maka akan tampil SPP bulan apa saja yang belum dibayar oleh siswa. Setelah itu, user memilih jenis pembayaran siswa dan bulan yang akan di bayar. Untuk memproses pembayaran user memilih tombol bayar, selanjutnya user mencetak rincian pembayaran sebagai bukti pembayaran untuk orang tua siswa maupun sebagai bukti keuangan sekolah. Bukti pembayaran SPP ditunjukan seperti pada gambar

75 Gambar 4.10 Kwitansi/bukti Pembayaran SPP j. Halaman Kartu Pembayaran SPP Gambar 4.11 Tampilan Halaman Kartu Pembayaran SPP 75

76 Gambar 4.11 merupakan halaman kartu pembayaran SPP yang digunakan user untuk melihat dan mencetak data pembayaran uang sekolah untuk setiap siswa. Pada proses ini user mencari data siswa dengan memasukan NIS/nama siswa, kemudian memilih siswa yang akan dilihat kartu pembayaran SPP, dan mencetak kartu pembayaran SPP tersebut. Kartu pembayaran SPP siswa ditunjukan seperti pada gambar Gambar 4.12 Kartu Pembayaran SPP 76

77 k. Halaman Laporan Pembayaran Gambar 4.13 Tampilan Halaman Laporan Pembayaran Gambar 4.13 merupakan halaman laporan pembayaran yang digunakan user untuk melihat dan mencetak laporan pembayaran uang sekolah untuk transaksi tiap bulan maupun periode tertentu. Pada proses ini user dapat memilih data pembayaran persiswa maupun perkelas dengan periode waktu pembayaran tertentu. 77

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi saat ini sangat pesat, khususnya pada dunia komputer. Komputer saat ini menjadi

1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi saat ini sangat pesat, khususnya pada dunia komputer. Komputer saat ini menjadi 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi saat ini sangat pesat, khususnya pada dunia komputer. Komputer saat ini menjadi kebutuhan utama manusia dalam melakukan berbagai aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan sikap perilaku manusia pada umumnya. Hal ini dapat dirasakan pada dunia

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Mandiri Agung Sentosa masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aset tetap masih

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian 17 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. Metode-metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini antara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penerapan data mining untuk memprediksi minat pembeli barang elektronik khususnya komputer dan sparepart

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Dalam perancangan dan pengimplementasian perangkat lunak diperlukan perancangan sistem terlebih dahulu yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Kantor SAR Banda Aceh. IV.1.1 Halaman Menu Login Halaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang

BAB I PENDAHULUAN. yang komprehensif dan akurat tentang badan usaha yang dikelola atau yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan dari suatu badan usaha akan mengambil keputusan yang salah dan tanpa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 47 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran

Lebih terperinci

Software Requirements Specification

Software Requirements Specification Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Management Fee Jasa Outsourcing Pada PT. Dara Indonesia. IV.1.1 Halaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Akuntansi Penyusutan Aset Tetap Dan Bergerak Dengan Metode Garis Lurus Pada Otoritas Pelabuhan Utama

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Sistem Informasi Keuangan Pada PT. CCBI Northern Sumatra. IV.1.1

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan memanfaatkan teknologi SMS (Short Message Service) penulis membuat suatu aplikasi untuk membantu pelanggan Studio Photo De Photograph untuk mendapatkan kemudahan dalam mengakses jadwal photo,

Lebih terperinci

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... iii HALAMAN PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN... v MOTO DAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Proses 4.1.1 Prosedur Pendaftaran Yang Diusulkan 1. Bagian Admin menyerahkan formulir ke murid untuk mengisi formulir, dan formulir diserahkan ke admin utuk mengecek

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada Perusahaan Retail adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk mengelola penerimaan, Penjualan, permintaan Barang. Tujuan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Perhitungan Nilai UN Pada MTs. Proyek Kandepag Kodya

Lebih terperinci

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru 4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia 1 BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1 Analisis Sistem Penjualan CV Kasih Karunia dilakukan dengan cara online, yaitu proses penjualan/transaksinya dilakukan tanpa ada interaksi langsung dari pihak

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 26 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem 3.1.1 Pembahasan Metode Prototyping Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah prototyping model. Seringkali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan 30 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada tugas akhir ini mencakup beberapa tahapan pengerjaan antara lain : 3.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem pada penelitian tugas akhir ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefenisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama komputer

Lebih terperinci

DAFTAR ISI SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR ISI SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii iv v viii xiii xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I-1 1.2

Lebih terperinci

BAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang

BAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang BAB III KONSEP APLIKASI 3.1 Analisis Sistem Sebagai alternatif pemecahan masalah untuk dapat melengkapi dan memenuhi segala aspek dalam merancang sistem yang dipakai, penulis memakai tahapan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Adapun analisa masalah pada Aplikasi Kontrak Kerja Berbasis Sistem Terdistribusi pada Koperasi PT.Inalum yaitu : 1. Dalam menginput data Karyawan

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 DAFTAR ISI Isi Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... INTISARI... ABSTRACT... i ii iii vi ix x xi xii BAB I

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Pada tugas akhir ini, akan dibuat aplikasi desktop berbasis komputer menggunakan bahasa pemrograman VB.NET yang diberi nama Aplikasi virtual

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN Janu Ariyanto Wibowo STMIK Nusa Mandiri Jakarta Janu_aw@gmail.com Muhammad Reza STMIK Nusa Mandiri Jakarta mm.reza@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1.

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat Dan Bahan Pada saat penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung dalam perancangan sistem maupun implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Dalam penelitian pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sistem yang sedang berjalan, dimana pada tahapan ini akan di gambarkan sebuah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sistem yang sedang berjalan, dimana pada tahapan ini akan di gambarkan sebuah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Aplikasi Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari tahapan analisis sistem yang sedang berjalan, dimana pada tahapan ini akan di gambarkan sebuah perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaku usaha memerlukan informasi yang komprehensif dan akurat tentang. merupakan kebutuhan mutlak setiap pelaku usaha. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tanpa data dan informasi yang memadai dan akurat, setiap pihak yang memerlukan informasi keuangan terutama yang berakaitan dengan pemasukkan kas dari suatu badan usaha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa sistem lama dilakukan untuk mengetahui dan memahami tentang alur sistem yang telah digunakan sebelumnya oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Badan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 45 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Laporan skripsi ini mencoba untuk membuat sebuah perancangan aplikasi permainan Color Memory menggunakan metode Brute Force. Dalam proses pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Ilmu komputer memiliki dua komponen utama yaitu model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, serta teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi. Teori bahasa dan automata merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat kemajuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi gaji karyawan harian lepas pada PT. Daeng Mas Inti Perkasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Menginjak pada tahap keempat pada penyusunan laporan tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi dan evaluasi dari proses rancang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku pelajaran. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka kontribusi yang dapat diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang selama

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat BAB III PERANCANGAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung digunakan untuk menunjang keberhasilan dalam pengembangan software. Peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada perancangan suatu sistem diperlukan analisis yang tepat sehingga proses pembuatan sistem dapat berjalan dengan lancar dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Proses sistem persediaan obatobatan yang berjalan pada Puskesbun Bah Jambi masih bersifat semi komputer yang mana dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan sumber daya manusia yang disalurkan kepada perusahaan pengguna jasa atau yang dikenal dengan sebutan outsourcing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Proses sistem informasi keluar masuk barang yang berjalan pada pada PT. Union bersifat semi komputer yang mana dalam pembuatan laporan bulanan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 berisi tentang latar belakang yang ditulis untuk membuat aplikasi yang akan digunakan pada food court dan bagaimana cara kerja aplikasi tersebut. 1.1 Latar Belakang Masalah Pada

Lebih terperinci