Prakata Redaksi. Alhamdulillah dan Selawat selalu tercurah kepada Baginda Rasululloh SAW.

Transkripsi

1 JULI 2017 Media Warga Kota Padangsidimpuan Peduli - Transparansi - Bermartabat Redaksional bulletin warkopasid : Penanggungjawab Zulhan Taufik Penasehat Insankamil Effendi Pemimpin Redaksi Zulhan Taufik Editorial Zulhan Taufik Alamat Redaksi : Jl. HT. Rizal Nurdin Kel. Pal-IV Pijorkoling Kec. Psp Tenggara Kota Padangsidimpuan (Kantor Bappeda kota Padangsidimpuan) Prakata Redaksi Bismillahirrohmanirrohim Alhamdulillah dan Selawat selalu tercurah kepada Baginda Rasululloh SAW. Kegiatan yang bagus, perencanaan yang terorganisir dan hasil yang maksimal akan terasa kurang apabila tidak diberitakan dan dipublikasikan. Newsletter dalam bentuk bulletin ini kiranya adalah sebagai jawaban dari hal di atas. Dengan adanya pemberitaan dan publikasi, harapannya segala hal yang berkaitan dengan program KOTAKU akan dapat segera diketahui oleh khalayak ramai, mulai dari Pemda, Stakeholder, swasta dan masyarakat yang haus akan informasi khususnya terkait program KO- TAKU ini. Program KOTAKU telah berjalan, malah sudah mulai berlari dalam pencapaian Begitu juga halnya dengan Kota Padangsidimpuan akan berlari seiiring dengan tujuan pencapaian tersebut. Mudah-mudahan dengan adanya bulletin ini, hal-hal yang tidak atau belum diketahui akan segera diketahui sehingga nantinya akan segera berpengaruh terhadap percepatan dan perkembangan program KOTAKU khususnya di Kota Padangsidimpuan. Selamat membaca.. Redaksi. DAFTAR ISI BULETIN : Hal 2 Hal 3 Hal 4 Gambaran umum Program KOTAKU Revitalisasi BKM dalam penanganan kumuh Menjadikan kota layak... Hal 5 Penanganan Drainase... Hal 6 Survey berkelanjutan... Hal 7 Santunan Sosial untuk... Hal 8 Hal 9 Santunan untuk anak... Santunan Jompo... Hal 10 Aktif di Usia Senja Hal 11 OJT untuk KSM Baru Hal 12 Tantangan PDB di...

2 Page 2 Media Warga Kota GAMBARAN UMUM PROGRAM KOTAKU Suasana Penyusunan Data Baseline di kelurahan Bonan Dolok Kec. Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan Lidi mampu menyapu bersih sampah karena telah digabung dan diikat dengan lidi-lidi yang lain menjadi Sapu Lidi Serah terima dana BLM dari BKM kepada KSM Panitia Untuk mewujudkan sasaran RPJMN yaitu kota tanpa permukiman kumuh di tahun 2019, Direktorat Jenderal Cipta Karya menginisiasi pembangunan platform kolaborasi melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Program KOTAKU mendukung Pemerintah Daerah sebagai pelaku utama penanganan permukiman kumuh dalam mewujudkan permukiman layak huni diantaranya melalui revitalisasi peran Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Pemerintah daerah sebagai Nakhoda Perencanaan komprehensif dan berorientasi outcome (pencapaian tujuan program) Sinkronisasi perencanaan dan penganggaran Partisipatif. Kreatif dan Inovatif Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (good governance) Investasi penanganan kumuh adalah Prinsip Dasar yang dimiliki program KOTAKU

3 Edisi 1 Agustus 2017 Page 3 REVITALISASI BKM DALAM PENANGANAN KUMUH Mengikuti jejak perjalanan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) mulai tahun 1999, yaitu sejak diluncurkannya program Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Program ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan di wilayahnya masing-masing. Dan, BKM sebagai perwakilan orang-orang baik di masyarakat, diharapkan dapat menjawab semua tantangan yang menghambat pembangunan mulai dari tingkat kelurahan/ desa. BKM sendiri merupakan motor penggerak dalam pembangunan itu sendiri. BKM dipilih secara independen oleh seluruh masyarakat, tanpa melalui pencalonan dan kampanye. Semuanya diserahkan kepada masyarakat dalam memilih orang-orang yang duduk sebagai anggota BKM, dengan memerhatikan sifat dan perilaku yang mencerminkan nilainilai luhur kemanusiaan, seperti kejujuran, keadilan, terbuka, dan sifat-sifat baik lainnya. Setelah terbentuknya wadah BKM, selanjutnya kelembagaan inilah yang menggerakkan seluruh masyarakat dalam pembangunan di desa/ kelurahan. Mulai dari merencanakan, melaksanakan hingga mempertanggungjawabkan hasilnya kepada masyarakat. Atau dengan kata lain, program ini adalah program dari, oleh, dan untuk rakyat. Program yang sudah dijalankan oleh BKM selama ini baik kegiatan lingkungan, ekonomi maupun sosial berasal dari pemerintah yang selalu memiliki masa waktu, sesuai dengan target yang telah ditentukan. Mulai dari program P2KP, PNPM Mandiri Perkotaan, P2KP, P2KKP. Program ini terus berganti nama sesuai dengan kebutuhan. Apalagi seiring dengan pergantian dalam pemerintahan, program sebelumnya tentu akan dievaluasi kembali. Alhasil, para pemangku kepentingan, dan advisory program tak berhenti memikirkan program baru sebagai pengganti program sebelumnya, dengan output akhir tetap mengedepankan solusi dari permasalahan masyarakat yang sedang berkembang. Di masa pemerintahan sekarang, yang menjadi target pemerintah adalah mengatasi kekumuhan, yang cukup banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tercatat sebanyak Ha permukiman kumuh di Indonesia sesuai dengan perhitungan Direktorat Jendral Cipta Karya. Tentunya ini adalah program Keciptakaryaan, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015 tentang RPJM , yang mengamanatkan pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan melalui penanganan kualitas lingkungan permukiman, yaitu peningkatan kualitas permukiman kumuh, pencegahan tumbuh kembangnya permukiman kumuh baru, dan penghidupan yang berkelanjutan. Dalam mewujudkan permukiman layak huni di antaranya melalui peran serta masyarakat, khususnya BKM melalui revitalisasi BKM maka program Ditjen Cipta Karya menginisiasi pembangunan platform kolaborasi melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dimana Pemerintah Daerah (Pemda) diposisikan sebagai nakhoda atau pelaku utama dalam penanganan permasalahan kumuh di daerahnya masing-masing. BKM sebagai dewan amanah memiliki peran yang strategis untuk bersama-sama pemerintah melakukan kolaborasi dalam penanganan dan pencegahan kumuh. Tentunya agar memiliki keahlian dalam hal berkomunikasi dan berkolaborasi tersebut, mereka akan diberi pelatihan soft skill selain pelatihan teknis. Dari sini bisa kita lihat, bahwa BKM, begitu juga UP-UP, KSM dan seluruh pemangku kepentingan di program sebelumnya adalah aset yang sangat berharga bagi pemerintah sehingga dirancang suatu program yang selalu melibatkan BKM dan masyarakat dalam pembangunan. Harapan ke depan, program ini betul-betul dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat dan target dalam mengurangi permukiman kumuh dapat segera terealisasi. (Ramadhan Sakti Siregar) Tim Faskel memfasilitasi rapat BKM di Kelurahan Silandit dalam rangka sosialisasi program dan perencanaan kerja BKM dalam program KOTAKU Peran serta Perempuan dalam program KO- TAKU walaupun masih minim, diharapkan ke depannya bisa ditingkatkan, terutama dalam struktur kepengurusan BKM yang selama ini selalu didominasi kaum laki-laki BKM sekarang bukan hanya menunggu bantuan dana program masuk ke kas BKM, tetapi ke depan harus bisa berkolaborasi dengan pihak lain dalam penuntasan masalah kumuh di wilayahnya masing-masing. Forum rapat BKM merupakan salah satu alat untuk mendiskusikan hal tersebut

4 Page 4 Media Warga Kota Menjadikan Kota Layak Huni, Produktif dan Berkelanjutan Masyarakat Kelurahan Lubuk Raya Mengikuti acara Sosialisasi Program KOTAKU yang difasilitasi oleh Tim Faskel 04 Padangsdimpuan KOTAKU Padangsidimpuan - Mengusung tujuan Menjadikan Kota Layak Huni, produktif dan berkelanjutan, TF 04 menyelenggarakan Sosialisasi bagi Aparat Kelurahan, BKM,UP-Up dan Masyarakat Kelurahan Lubuk Raya. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Sosialisasi yang berlangsung 5 September yang lewat bertempat di Sekretariat BKM sendiri tersebut diikuti oleh aparat Kelurahan,BKM dan Tokoh-Tokoh masyarakat, acara di buka langsung oleh Kepala Kelurahan Yang saat ini diduki oleh Kaur Pemerintahan Arman Hrp. Dalam sambutannya arman menjelaskan agar masyarakat Kelurahan Lubuk Raya dapat mengembangkan sifat kegotong royongan dalam membangun Kelurahan. agar Kelurahan kita ini terhindar dari Kumuh. Setelah itu TF 04 memberikan sosialisasi Program baru yaitu KOTAKU.dalam pembukaannya menjelaskan Sebagaimana diketahui bahwa penanganan permukiman kumuh membutuhkan kolaborasi banyak sector oleh banyak pihak untuk dapat mengerahkan beragam sumber daya dan dana dari tingkat pusat, provinsi, kota/kabupaten, Desa/Kelurahan, termasuk pihak swasta, perguruan tinggi dan kelompok perduli lainnya melalui keterpaduan program. Pemerintah Kota/Kabupaten diharapkan mampu menggalang kolaborasi tersebut dalam peningkatan kualitas permukiman di wilayahnya untuk mewujudkan 0 ha permukiman kumuh hingga tahun Dalam presentasinya di sosialisasi itu, sambung monang lagi,kotaku merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka membangun infrastruktur berbasis masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam mendukung pencapaian target yang didalamnya terdapat target penanganan kawasan permukiman kumuh di perkotaan. Adapun konsep penanganan permukiman kumuh di Program KOTAKU adalah sebagai berikut: (1) Percepatan penanganan permukiman kumuh melalui kolaborasi antar pelaku, antar program/kegiatan dan sumber pendanaan; (2) Mendorong sinergitas perencanaan dan investasi skala kota (RP2KP-KP/SIAP) dengan perencanaan dan investasi skala lingkungan/ kelurahan (RPLP/RTPLP/ CAP); (3) Pemerintah oleh Kota/Kabupaten sebagai pelaku utama/motor penggerak (nahkoda) dalam penanganan permukiman kumuh dengan menempatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan. Sedang Pemerinta Pusat memberikan dukungan kebijakkan, pedoman, subsidi pembangunan infrastruktur dan bantuan teknis; (4) Berorientasi pada Keluaran (output) dan Hasil (Outcome); (5) Penanganan permukiman kumuh dilakukan secara komprehensif melalui kegiatan Infrastruktur, social dan Ekonomi (Tridaya) dan (6) Tata kelola program/ kegiatan yang baik (Good Governance). Setelah sosialisasi dilaksanakan baru disambung lagi dengan Up data baseline kembali. Agar data yang ada di baseline tidak rancuh. (Irfan Efendi Matondang - Faskel Teknik Tim 04)

5 Edisi 1 Agustus 2017 Page 5 Penanganan Drainase sebagai Salah Satu Aspek Kumuh Dalam UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman bahwa Negara bertanggung jawab melindungi segenap bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta menghuni rumah yang layak, terjangkau di dalam lingkungan yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan Permen PU No 2 Tahun 2016 lebih teknis tentang bagaimana mengukur kawasan kumuh melalui 9 indikator dengan 19 parameter kumuh. indikaotor kumuh tersebut meliputi ; (1). Kelayakan Bangunan, (2). Eksebilitas Lingkungan, (3). Pelayanan Air Minum, (4). Drainase Lingkungan, (5). Pengelolaan Air Limbah, (6). Kelayakan Pelayanan Persampahan, (7). Ketersediaan sarana Protesi Kebakaran (8). Ruang Terbuka Hijau (RTH). (9). Mitigasi bencana. Melalui indikator kumuh tersebut satu kawasan dinyatakan kumuh jika 5 dari 8 indikator tersebut masingmasing indicator lebih dari 50% maka kawasan dinyataka kumuh berat sedangkan jika kurang dari 50% maka kategori kumuh sedang dan kumuh ringan. Melalui UU dan Permen No 2 inilah pemerintah bertujuan untuk mewujudkan fungsi permukiman, pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap permukiman kumuh dilakukan guna meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupan masyarakat penghuni serta menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan dan permukiman berdasarkan pada kepastian bermukim dan menjamin hak bermukim menurut ketentuan peraturan dan perundang-undangan. Berdasarkan uraian di atas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengemban tugas dan amanah dalam mewujudkan strategi penanganan dan pengurangan luasan kawasan permukiman kumuh melalui peningkatan kualitas permukiman yang dapat dilakukan berupa Pemugaran, Peremajaan, dan / atau melalu Pemukiman kembali sesuai dengan arahan tata ruang dan syarat-prasyarat hunian permukiman yang layak. Salah satu kondisi Drainase di Kelurahan Timbangan Kec. Psp Utara Untuk mewujudkan semua itu maka diperlukan upaya penanganan yang serius dalam rangka pengurangan kumuh tersebut melaui penyusunan perencanaan tingkat kelurahan/desa, pembangunan dan pemelirahaan. Pada proses perencanaan kelurahan, masyarakat bersama BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) dan aparat kelurahan bersama-sama menyusun perencanaan dalam bentuk RPLP (Rencana Penataan Lingkungan Permukiman). RPLP tersebut tentunya masih dalam sekub yang luas sehingga diperlukan pendetilan perencanaan melalui RTPLP (Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman). RTPLP inilah yang secara tegas telah mengelompokan kegiatan berdasarkan kebutuhan prioritas masalalah yang ada berdasarkan pada kekumuhan yang ada. Selain juga dilengkapi DED (Detil Enginering Design) dan RAB (Rencana Anggaran Biaya) setiap kegiatannya. Kelurahan Timbangan dengan luas 34Ha dengan jumlah Kepala Rumah Tangga sebanyak 861 dengan total KK sebanyak 975KK yang secara keseluruhan jumlah penduduk sebanyak Jiwa dengan penduduk laki-laki sebanyak 2108 dan perempuan sebanyak 2062 orang. Ditinjau dari drainase lingkungan kelurahan Timbangan ini dapat di simpulkan sebagai berikut; (1). Luas Area permukiman tidak terjadi genangan air/banjir sebanyak 18,80Ha, (2). Prosentase kawasan Permukiman tiak terjadi genangan/ banjir sebanyak 99%, (3) Total drainase sebanyak 3.911Meter, (4). Panjang kondisi jaringan drainase pada lokasi permukiman dan memiliki kualitas minimum memadai sebanyak 2.195M dan (5). Prrosentase kondisi jaringan drainase pada lokasi permukiman memiliki kualitas minimum memadai sebanayk 53%. Dari kondisi hasil pendataan tersebut di simpulkan bahwa kelurahan Timbangan masih memerlukan ketersediaan jaringingan drainase setidaknya 47% yang perlu diselesaikan lagi. Hal ini harus tertuang didalam perencaan tingkat kerlurahan melalui RLPL maupun RTPLP. (Putri Nasriani Faskel Teknik Tim 03)

6 Page 6 Media Warga Kota Pengukuran Jalan yang masih bagus dan berfungsi di Kelurahan Aek Tampang Survey Berkelanjutan Kebersamaan sangatlah indah. Pekerjaan yang berat jika dilakukan secara bersama sama maka akan terasa ringan. Penanganan wilaayah kumuh untuk kelurahan aek tampang akan terasa ringan bila seluruh lapisan masyarakat turut mengambil posisi nya dalam pengurangan wilayah kumuh di kelurahan aek tampang. Aek tampang salah satu kelurahan yang ada di kota Padangsidimpuan. Merupakan kelurahan yang termasuk kedalam skala prioritas untuk wilayah kumuh. Jumlah penduduk yang padat, dan berbagai faktor lainnya menyebabkan kelurahan aek tampang menjadi salah satu kelurahan kumuh. Namun untuk kedepannya, kami BKM Rim Ni Tahi akan berusaha melakukan pengurangan untuk wilayah kumuh ini sebagaimana yang tercantum dalam RPLP yang telah disusun. Dalam Penentuan kegiatan untuk pengurangan kumuh ini, telah dilakukan survey akan kegiatan yang akan dibangun nantinya. Saat survei berlangsung, tim fasilitator di dampingi oleh salah satu kepling di lapangan. Tim Fasilitator juga di dampingi oleh sebahagian masyarakat yang turut ambil peduli. Mereka senang akan pembangunan yang akan dilaksanakan nantinya. Berbagai pendapat mereka curahkan kepada tim fasilitator. Ada masukan, ada juga pertanyaan. Untuk pengurangan kumuh kali ini yang akan dilaksanakan adalah pembangunan jalan paving blok. Seperti terlihat pada tabel di bawah ini, masih banyak jalan yang ada di kelurahan aek tampang yang belum layak sesuai dengan survei baseline Panjang Alamat RT/ RW Total Panjang Jalan Panjang Jalan (lebar \ > 1.5 M) Kelurahan Jalan (lebar > 1.5 M) di- Total Panjang Jalan Yang Tidak Layak (M) perkeras Penelusuran Jalan rusak bersama-sama masyarakat, BKM, dan Tim Fasilitator Tim 01 Padangsidimpuan di kelurahan Aek Tampang Aek Tampang Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan Tabel Jaringan Jalan (Sumber : Baseline Tahun 2015 ). Survei yang dilaksanakan dimulia dari pengukuran di awal gang hingga ke ujung gang. Terdapat hampir 200 m jalan paving blok yang akan di bangun nantinya dengan lebar + 2,5 M. Dan rencananya akan di buat juga parit di tengah tengah jalan paving tersebut untuk jalan aliran air hujan nantinya. (Agustina Sari Nasution Faskel CD Tim 01)

7 Edisi 1 Agustus 2017 Page 7 Santunan Sosial untuk Mereka dari PDB BKM Timbangan dibentuk sejak tahun 2010 yang beranggotakan 13 (Tiga belas orang) yang hingga saat ini tetap menjaga kekompakannya. Modal awal pinjaman bergulir di Kelurahan Timbangan sebesar Rp ,-, ditambah modal PNPM sebesar Rp ,-. Dikarenakan tingkat pengembalian pinjaman diatas 95 %, UPK BKM Timbangan mendapat dan PPMK pada bulan Desember 2014 sebesar Rp ,- untuk pengembangan kegiatan ekonomi bergulir. Hingga tahun 2016 laba yang dihasilkan dari pinjaman ekonomi bergulir di Kelurahan Timbangan sudah mencapai Rp ,-. Sesuai dengan kesepakatan yang diperoleh dalam rapat anggota BKM beserta UPK BKM Timbangan yang diadakan pada hari Jum at tanggal Dua Puluh Enam Mei tahun 2017, sebanyak 50 % laba UPK dialokasikan untuk pemupukan modal UPK yaitu sebesar Rp ,-. Sisanya lagi yaitu sebesar Rp ,- dialokasikan untuk BOP BKM dan kegiatan sosial. Berdasarkan kesepakatan anggota BKM Timbangan, untuk kegiatan sosial dialokasikan dananya sebesar Rp ,-. Dana sosial sebesar Rp ,- disepakati anggota BKM diperuntukkan pemberian bantuan sembako kepada anak-anak yatim piatu yang ada di Kelurahan Timbangan. Anak-anak yatim piatu penerima bantuan sembako berdasarkan hasil pendataan masing-masing anggota BKM Timbangan disetiap lingkungan berjumlah 35 (tiga puluh lima) orang. Pembagian sembako bagi anak-anak yatim piatu dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 (Empat Belas) Juni 2017 yang bertepatan dibulan Ramadhan 1438 H di rumah Koordinator BKM Timbangan yaitu Saudin Nababan. Sembako yang berupa beras, minyak, gula dan sirup diserahkan oleh anggota BKM Timbangan dengan rasa sukacita dikarenakan dapat membantu meringankan beban anak-anak yatim walaupun hanya sedikit yang bisa diberikan. BKM Timbangan berharap agar tahun depan bisa melaksanakan lagi kegiatan seperti ini, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari kegiatan ekonomi bergulir di Kelurahan Timbangan dan dapat meningkatkan kesejahteraannya. Faskel MK 03 Psp) (Anglia Hanif Berfoto bersama Anggota BKM Timbangan, Tim Fasilitator dan anak-anak yatim piatu penerima bantuan sembako Anglian Hanif Tim Fasilitator MK 03 Padangsidimpuan Anak-anak Yatim Piatu penerima bantuan tampak menyalami setiap anggota BKM Timbangan sebagai perwujudan rasa terima kasih Penyerahan Bantuan Sembako oleh Bapak Koordinator BKM Timbangan Fasilitator Kelurahan Tim 03 turut serta mewakili dalam pemberian santunan untuk anak yatim piatu Kel. TImbangan

8 Page 8 Media Warga Kota Santunan untuk Anak Yatim desa Hutapadang Dengan berkembangnya tingkat pengembalian pinjaman bergulir yang ada di Desa Huta Padang, BKM Desa Huta Padang menunjukkan kepedulian terhadap anak yatim piatu yang ada di wilayahnya dengan memberikan seragam sekolah yang bersumber dari jasa uang yang ada di UPK. Desa Huta Padang adalah salah satu desa dampingan Tim 02 yang masuk dalam kategori sangat baik dalam kegiatan ekonomi bergulir dengan RR 100%. Erikson Sinaga (Senior Fasilitator Tim 02 Padangsidimpuan Pada tanggal 11 Juli 2017 BKM Simandar Desa Huta Padang mendata orang-orang yang layak untuk menerima bantuan berupa pakaian seragam sekolah mulai dari umur 6 s/d 13 tahun, jasa uang yang ada di rekening UPK dicairkan sebesar Rp ,00 untuk dibelanjakan kebutuhan anak yatim piatu, adapun daftar nama- nama yang menerima bantuan adalah sebagai berikut: No Nama L/P Usia Pekerjaan Alamat Fasilitator Kelurahan Tim 03 turut serta mewakili dalam pemberian santunan untuk anak yatim piatu Kel. TImbangan 1 Tasbi L 13 Pelajar Huta Padang 2 Puja L 12 Pelajar Huta Padang 3 Ismi P 10 Pelajar Huta Padang 4 In ucha P 13 Pelajar Huta Padang 5 Winni P 10 Pelajar Huta Padang 6 Yuli Ani P 12 Pelajar Huta Padang 7 Mhd Alwi L 13 Pelajar Huta Padang 8 Siti Aisyah P 10 Pelajar Huta Padang 9 Nur Cahaya P 12 Pelajar Huta Padang 10 Putri P 12 Pelajar Huta Padang 11 Sakina P 7 Pelajar Huta Padang 12 Rahmat Hidayat L 8 Pelajar Huta Padang BKM Simandar Desa Huta Padang memberikan kepercayaan kepada KSM SEHATI yang diketua oleh Saidal Amin untuk merencanakan dan sekaligus menjadi panitia kegiatan social ini. Adapun nama-nama personil KSM SEHATI adalah sebagai berikut : No Nama Jabatan di KSM 1 Saidal Amin Ketua KSM Sehati turut serta mewakili dalam pemberian santunan untuk anak yatim piatu Kel. TImbangan 2 3 Darman Panjaitan Lelli Darwati Sekretaris Bendahara Kegiatan positif seperti ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Huta Padang khususnya anak yatim piatu yang memang sangat membutuhkan uluran tangan seluruh warga yang ada di sekitarnya. Dengan harapan bersama agar program KOTAKU dapat lebih panjang kedepan, karena Desa Huta Padang masih sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah Republik Indonesia. (Erikson Sinaga - SF Tim 02)

9 Edisi 1 Agustus 2017 Page 9 Santunan Jompo di Desa Manunggang Julu Kota Padangsidimpuan dalam Program KOTAKU Desa Manunggang Julu, sebagai salah satu desa yang telah menjalankan Pinjaman Dana Bergulir (PDB) sejak tahun Dalam perjalanannya UPK BKM Raptama yang menjalankan PDB mampu mempertahankan kinerja sehingga di tahun 2014 desa Manunggang Julu memperoleh dana PPMK sebagai penambahan modal yang bernilai Rp sehingga total seluruh modal yang dimiliki oleh UPK adalah Rp Dengan nilai penambahan modal sebesar itu, akhirnya banyak anggota KSM yang dapat menikmati pinjaman sampai dengan Rp yang tentunya sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha dari anggota KSM yang bersangkutan. Dan dana di bawah Rp tetap terus diberikan bagi anggota KSM baru yang kemampuan meminjam dan kemampuan usahanya masih dalam tahap itu. Sampai dengan bulan Mei 2017, penilaian Pinjaman Dana Bergulir bertahan mulai dari Awal dimana penilaian LAR dan PAR Memuaskan, dan tingkat pengembalian KSM 100% (Memuaskan). Untuk kemampuan UPK dalam menghasilkan laba (CCr) masuk kategori Memuaskan dengan persentase 468,29%. Setiap bulannya UPK memperoleh Laba dari Jasa KSM reguler/ppmk dan telah menyimpan Laba tahun lalu yang belum dikeluarkan mulai dari Awal sehingga totalnya berjumlah Rp Akhirnya di bulan Mei 2017 BKM mengalokasikan Laba tahun lalu UPK. Dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) BKM Sepakat kelurahan Wek V telah tertulis persentase pengalokasian Laba setiap tahunnya, untuk kegiatan Sosial, Ekonomi, Lingkungan, Cadangan Resiko, Penambahan Modal, BOP BKM, Insentif UPK dan lainnya. Dalam rapat BKM telah disepakati bahwa Laba tahun lalu UPK tidak dialokasikan seluruhnya, melainkan diambil sebagian saja untuk BOP BKM dan dana sosial yaitu Santunan kepada Yatim dan Jompo Ke depannya, dana Laba tahun lalu akan dialokasikan kembali khususnya pada item Penambahan Modal sehinggga benar-benar terkesan UPK BKM Sepakat sudah berkembang dan dapat terus meningkatkan modalnya dalam upaya melayani pinjaman bergulir untuk KSM-KSM yang ada. Laba tahun lalu bisa berjumlah banyak karena lancarnya kegiatan Pinjaman Bergulir. Dengan begitu sebenarnya segala hasil yang telah diperoleh adalah dari, oleh dan untuk masyarakat, karena bisa dipergunakan untuk kegiatan Infrasruktur, sosial, penambahan Modal, dan lain-lain. Hal ini harus betulbetul diketahui luas oleh Masyarakat, karena dengan mengetahui bahwa jasa yang telah mereka bayarkan sebenarnya bermanfaat bagi masyarakat kelurahan, bukannya hanya untuk kepentingan dan keuntungan UPK atau BKM sematan. Harapannya dengan dialokasikannya Laba tahun lalu UPK ini, khususnya untuk santunan akan berdampak langsung bagi masyarakat yang menerimanya, dan benar-benar disaksikan langsung oleh masyarakat lainnya sehingga dapat menjadi pendorong bagi masyarakat khususnya KSM untuk terus menjaga pengembalian tetap Lancar. (Lenni Faskel MK 07 Psp) Serah terima santunan social untuk Jompo Desa manunggang Julu Gbr. Serah terima santunan social untuk Jompo Desa manunggang Julu Gbr. Santunan yang diberikan kepada Anak Yatim di Desa Manunggang JUlu

10 Page 10 Media Warga Kota Gbr. Ibu Dermawati Siregar UPK BKM Kelurahan Kayu Ombun Gbr. Ibu Dermawati Siregar aktif mengikuti setiap kegiatan pertemuan di BKM Kel. Kayu Ombun Psp Aktif di Usia Senja Usia tujuh puluh empat tahun tidak menjadi penghalang bagi Ibu dari lima orang anak yang semuanya sudah berumahtangga, untuk melakukan aktifitas sehari-harinya baik itu didalam maupun diluar rumah. Ada saja kesibukan dan kegiatan yang dilakukan oleh wanita kelahiran 5 Mei 1943 ini, seperti bertani atau ikut aktif dalam setiap kegiatan di Kantor kelurahan. Salah satu kegiatan yang aktif ditekuni adalah sebagai petugas UPK (Unit Pengelola Keuangan) di program KOTAKU. Beliau adalah Ibu Dermawan Siregar, seorang pensiunan Kantor Penerangan. Sejak pertama kali dibentuk Unit Pengelola Keuangan sekitar tahun 2011, Ibu Dermawati Siregar diberi kepercayaan menjabat sebagai manajer UPK BKM Mandiri Kelurahan Kayu Ombun. Hingga saat ini beliau masih dipercaya memegang jabatan tersebut. Sebenarnya beliau sudah ingin mundur dari jabatannya, akan tetapi seluruh anggota BKM Mandiri tidak mengijinkannya untuk mundur. Hal ini dikarenakan beliau sangat dipercaya dalam memegang uang dikarenakan kejujurannya. Hingga saat ini belum ada KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) penerima dana ekonomi bergulir yang menunggak dalam hal pembayaran angsuran setiap bulannya. Sebelum dana ekonomi digulirkan kepada KSM penerima manfaat, beliau benar-benar menyeleksi orang-orang yang akan menjadi anggota KSM. Dalam menjalankan aktifitas sebagai UPK, beliau dibantu oleh Rahmah anaknya yang bertugas sebagai juru tagih dan menyetorkan uang ke Bank. Selama enam tahun bertugas sebagai manajer UPK, bukan hanya tenaga dan waktu tetapi materi juga tidak sedikit yang diswadayakan. Untuk bekal di akhirat nanti ujarnya. Semangat untuk membangun kelurahannya yang selalu menjadi motivasi baginya untuk tetap aktif didalam kegiatan ekonomi bergulir di Kelurahan Kayu Ombun. Walaupun usia sudah mencapai kepala tujuh, pancaindera dan kondisi tubuhnya masih sangat sehat. Bahkan beliau masih sanggup berladang. Semangat seorang Dermawati Siregar patut dicontoh oleh kita, generasi penerus bangsa yang masih muda agar jangan kalah semangatnya. Satu hal lagi yang perlu dicontoh yaitu sifat jujur dalam memegang OJT untuk KSM Baru ksm yang akan melakukan perguliran. Dalam hal ini tidak terkecuali bagi ksm yang lancar perguliran maupun pembayaran angsuran ditiap bulannya. Kelurahan Ujung Padang adalah salah satu kelurahan dampingan Tim 06 yang masuk dalam kategori sangat baik dalam kegiatan ekonomi bergulir dengan RR 100%. Gbr. Suasana OJT KSM di Kantor BKM Kelurahan Ujung Padang Sehubungan dengan akan dilakukannya kembali perguliran bagi ksm ekonomi bergulir maka dilakukan Ojt Ksm kembali untuk memberi pemahaman dan penguatan bagi Dalam OJT kali ini ada 3 Ksm ekonomi yang mengikuti dengan berbagai variasi pinjaman ataupun dengan tahapan pinjaman yang berbeda,dari mulai ada yang pinjaman 1,5 Juta per anggota ksm sampai dengan 2,5 juta per anggota Ksm.Dalam pelaksanaan aturan mainnya Ojt ksm ini dilakukan sampai dengan 8 kali pertemuan sehingga antar sesama anggota ksm nantinya dapat saling memahami dan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan diantara anggota ksm.

11 Edisi 1 Agustus 2017 Page 11 OJT untuk KSM Baru Disela-sela pelaksanaan pelatihan ini ksm diajak juga untuk sekaligus menyusun proposal pengajuan pinjaman mereka sehingga mereka tidak merasa waktu mereka terbuang sia-sia,dan ketika Ojt ini selasai diharapkan dalam hal kelengkapan proposal juga telah selasai sampai dengan proses ferivikasi.dalam Ojt ini juga kita memberikan penguatan dan pemahaman kepada Ksm dalam hal pembukaan Rekening Tabungan Ksm yang fungsinya adalah untuk mengajak dan membiasakan mereka dalam hal menabung,ini dapat mengubah pola fikir mereka yang dulunya malas ke bank sekarang mereka kita ajak untuk lebih mandiri dan lebih cekatan dalam mengolah keungan mereka sendiri. Harapannya adalah Ksm Ekonomi yang ada dikelurahan Ujung Padang dapat tetap menjadi Ksm yang baik dan tidak dapat mempertahankan RR kelurahan sehingga tetap 100% sehingga harapannya nanti Kelurahan Ujung Padang mendapatkan dana Reeword/PPMK 100 Juta. (Rahayu F.MK 06 Psp) Gbr. KSM mengikuti OJT di Kantor BKM Kelurahan Ujung Padang Tantangan PDB di Kota Padangsidimpuan Pinjaman Dana Bergulir (PDB) yang semenjak dulu telah ada ketika P2KP lahir. Memberikan peluang kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat mengakses sumber keuangan, dimana mereka sangat sulit memperolehnya di lembaga keuangan lainnya tanpa adanya agunan seperti Bank. Selain akses keuangan, masyarakat bisa terhindar dari jeratan rentenir (koperasi berjalan) yang sangat membebani dengan bunga yang sangat besar. Konsep PDB sampai pada PNPM-MP masih sama yaitu seperti yang kita uraikan di atas. Lahirnya PPMK sebagai program yang bertujuan selain menyediakan akses pinjaman kepada masyarakat, namun lebih daripada itu adalah bagaimana setiap anggota KSM mampu meningkatkan pendapatannya sehingga kehidupannya juga meningkat. Melalui pengembangan Kelompok yaitu KSM, diharapkan mampu untuk mendorong kemandirian dari KSM itu sendiri diantaranya adalah melalui konsep Panca Sutra, yakni 1). Pertemuan rutin, 2). Ada tabungan anggota, 3). Pencatatan (pembukuan) keuangan yang transparan dan bersambung.

12 KORKOT 04 - SIBOLGA- PADANGSIDIMPUAN OC-1 PROVINSI SUMATERA UTARA Alamat Korkot : Jl. Jend Sudirman No 38, Link IV Kelurahan Aek Parombunan. Kota Sibolga korkot4.sbgpsp@gmail.co m Alamat Askot Mandiri : Jl. T.Rizal Nurdin Pal IV Pijorkoling Kantor BAPPEDA Kota Padangsidimpuan, Telp / Fax (0634) zulhan_04@yahoo.com Website KOTAKU : Pengaduan PPM PERSONIL TIM KOORKOT-4 Koordinator Kota Insankamil Effendi Askot Mandiri Kota Padangsidimpuan Zulhan Taufik Assisten Manajemen Keuangan Tobe Name. Business Tagline or Motto..Tantangan PDB di Kota Padangsidimpuan akuntabel oleh kelompok, 4) mengelola pinjaman kelompok dengan baik, dan 5) Ada pengembalian pinjaman secara rutin. Program KOTAKU telah bergulir, itu artinya PR (Pekerjaan Rumah) baru telah juga hadir mewarnai Pinjaman Dana Bergulir yang telah dulu diinisiasi melalui P2KP di tahun Target Pengurangan Wilayah Kumuh menjadi 0% di seluruh wilayah Indonesia telah menjadi target bersama, dimana program KOTAKU diharapkan sebagai platform dalam upaya penanganan kumuh dan Pemda sebagai Nakhoda dalam penyelesaian kumuh. Dalam penanganan Kumuh, masalah ekonomi adalah masalah non fisik yang sangat rentan sebagai penyebab kumuh. Dan memang kalau kita lihat secara kasat mata saja, wilayah kumuh itu siapa saja yang terdapat disana kalau bukan masyarakat berpenghasilan rendah atau sering kita sering singkat dengan MBR. Maka, tujuan penanganan kumuh ini terdapat juga di dalamnya peningkatan penghidupan masyarakat (livelihood) khususnya yang berada di daerah kawasan deliniasi kumun. Beberapa PR yang dari dulu belum selesai antara lain adalah masalah penunggakan, yang telah dipetakan mulai dari anggota KSM Pindah, Gagal Usaha, Meninggal dunia, Karakter yang buruk dan hal-hal lainnya. Dari pemetaan ini akan diupayakan strategi penanganan yang paling sesuai, misalnya apabila sebabnya adalah Gagal usaha maka diupayakan dilakukan peningkatan kemampuan anggota KSM baik melalui pelatihan usaha dan lain-lain dengan tentunya melihat potensi yang terdapat di setiap anggota KSM, misal : Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Keuangan, Fisik dan Modal Sosial. Potensi 5 asset livelihood ini akan diupayakan untuk dapat mendorong kembali kekuatan ekonomi seluruh masyarakat khususnya MBR. Selain itu masalah Idle Money yang belum termanfaatkan oleh setiap kelurahan/ desa khususnya di kelurahan/desa yang telah lama tidak berjalan PDB nya diakibatkan tidak mampunya BKM dan UPK untuk menyelesaikan masalah penunggakan di tingkat anggota KSM. Ke depannya hal ini akan terus kita dorong, sehingga dana yang mengendap yang selama ini tidak dimanfaatkan, dapat digulirkan kembali sehingga roda perekonomian kembali berjalan khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah. (zt-83) Assisten Infrastruktur Zulham Effendi Harahap Assisten Manajemen Data Reniwati Saragih Perguliran Idle Money di Kelruahan Partihaman Saroha (kiri) dan Desa Purba Tua (Kanan)