PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BULU SUKOHARJO

Transkripsi

1 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BULU SUKOHARJO (Studi Kasus Pada Materi Tata Surya dan Jagad Raya Kelas X SMA Negeri 1 Bulu Kabupaten Sukoaharjo Tahun Pelajaran ) Kartika Busri MS 1, Sarwono 2, Herbertus Soegiyanto 3 1 Mahasiswa Program Studi PKLH Minat Utama Pendidikan Geografi 2 Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping *Keperluan Korespondensi, HP: , busrikartika@gmail.com Abstract:kartika busri ms S Effect of mind mapping strategy on geography learning outcomes based on creativity class x sma negeri 1 bulu sukoharjo. (study material solar system and the universe class x sman 1 fur sukoaharjo district school year ). Thesis. First advisor: dr. Sarwono, m.pd, second advisor: prof. Dr. H soegiyanto su education program of population and environment (pklh). Geography education faculty. Postgraduate University Sebelas Maret Surakarta. The purpose of this study was: (1) the effect of learning outcomes between mind mapping strategies and strategies expository; (2) the effect of learning outcomes between high creativity of student learning with mind mapping strategy and high creativity of student learning with ekspository strategies; (3) the effect of learning outcomes between low creativity of student learning with mind mapping strategy and low creativity of student learning with ekspository strategies; (4) the interaction between strategy and creativity of student learning. This study uses a quasi-experimental method is carried out at SMA Negeri 1 Bulu. The population used in this study were all students of class X SMA Negeri 1 Bulu 2015/2016 school year using two sample classes. The study design using a 2x2 factorial experiment with two-way ANOVA analysis techniques. The results showed that (1) the first hypothesis that the value of Fhitung> Ftable is > 4.07 with probability 0:00 <0:05 that means there are significant effect of learning outcomes between mind mapping strategies and strategies expository in class X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu, (2) the second hypothesis that the value of Fhitung> Ftable is 4.629> 4.32 with probability 0:00 <0.05 that means there are significant effect of learning outcomes between high creativity of student learning with mind mapping strategy and high creativity of student learning with ekspository strategies in class X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu,(3) the third hypothesis that the value of Fhitung< Ftable is <4.32 with probability 0.052> 0.05 that means there are no significant effect of learning outcomes between low creativity of student learning with mind mapping strategy and low creativity of student learning with commit ekspository user strategies in class X Semester 1

2 SMA Negeri 1 Bulu, (4) the fourth hypothesis that the value of Fhitung> Ftable is 6.782> 4.07 with probability 0.013> 0.05 that means there is an interaction between mind mapping strategy, expository strategy and student creativity in class X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu. Keywords: learning outcomes, creativity, mind mapping, ekspository PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan manusia-manusia yang berkualitas. Kualitas pendidikan di Indonesia belum mengalami peningkatan yang signifikan, yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak kompetitif lagi dibandingkan dengan pencapaian negara-negara lain. Geografi merupakan salah satu mata pelajaran yang dijadikan ujian nasional bagi SMA dan mempunyai andil yang besar dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini ditandai berkembangnya teknologi di segala bidang yang menerapkan konsep-konsep geografi. Namun pada kenyataannya prestasi belajar geografi dinilai masih rendah di SMA Negeri 1 Bulu. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa dalam bentuk nilai ujian akhir semester UAS yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan sekolah. Ragam strategi pembelajaran quantum learning cukup banyak akan tetapi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan strategi pembelajaran mind mapping. Menurut Winduro (2010:16) mind mapping adalah teknis grafis yang memungkinkan kita untuk mengeksploitasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar. Peta pikiran (mind mapping) dapat juga dikatakan suatu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, symbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima. Melalui strategi pembelajaran mind mapping diharapkan dapat memberikan solusi dan suasan commit yang baru to user dan menarik dalam proses belajar

3 mengajar. Sehingga strategi pembelajaran mind mapping membawa konsep pemahaman inovatif dan kreatif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar geografi antara strategi pembelajaran mind mapping dan strategi pembelajaran ekspositori pada siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya, 2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar geografi antara kreativitas belajar siswa yang tinggi dengan strategi pembelajaran mind mapping dan kreativitas belajar siswa yang tinggi dengan strategi pembelajaran ekspository pada siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya, 3) Untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar geografi antara kreativitas belajar siswa yang rendah dengan strategi pembelajaran mind mapping dan kreativitas belajar siswa yang rendah dengan strategi pembelajaran ekspository pada siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya, 4) Untuk mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas belajar geografi siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasiexperimental). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, tes hasil belajar, observasi, dan dokumentasi. Berkaitan dengan jenis penelitian dan variabel maka desain rancangan penelitian ini menggunakan prettest-posttest design (Sigit, 2011: 44) dengan teknik analisis varian faktorial 2x2 (Two Way Anava). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X semester 1 SMA Negeri 1 Bulu Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016 yang terdiri dari 8 kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara commit cluster to user random sampling, yang memandang

4 populasi sebagai kelompok-kelompok. Menurut Budiyono (2003: 37), sampling random cluster adalah sampel random yang dikenakan berturut-turut terhadap unit-unit atau sub-sub populasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Fokus penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh penggunaan strategi pembelajaran mind mapping dan strategi pembelajaran ekspository terhadaap hasil belajar siswa ditinjau dari kreativitas belajar siswa. Strategi penelitian yang dipakai adalah eksperimen semu (quasi experiment) yaitu memberikan perlakuan pada satu kelompok dan menjadikan kelompok lain sebagai pengontrol dengan perlakuan yang berbeda. Pada penelitian ini melibatkan 70 siswa sebagai sampel yang terdiri dari 36 siswa kelas X-A dan 34 siswa kelas X-C di SMA Negeri 1 Bulu tahun pelajaran 2015/2016. Pembagian kelompok dalam penelitian menggunakan kelas X-A sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran mind mapping dan kelas X-C sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan strategi pembelajaran ekspositori. Berikut ini disajikan berturut-turut hasil deskripsi mengenai (1) skor hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran mind mapping, (2) hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspository, (3) hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran mind maping dan memiliki kreativitas tinggi, dan (4) hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran mind maping dan memiliki kreativitas rendah, (5) hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspository dan memiliki kreativitas tinggi, dan (6) hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspository dan memiliki kreativitas rendah. 1. Hasil Belajar geografi Siswa dengan Strategi Pembelajaran Mind Mapping Skor hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan pendekatan mind mapping secara keseluruhan memiliki commit rentang to user skor nilai (15 26). Skor hasil

5 belajar geografi untuk kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 19,83, nilai modus sebesar 21, nilai median sebesar 20, dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2,171. Distribusi frekuensi nilai belajar geografi data kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Belajar geografi Siswa dengan Strategi Pembelajaran Mind mapping Interval Frekuensi Persentase ,33 % ,33 % % ,33 % jumlah % Berpijak pada tabel distribusi frekuensi nilai belajar geografi di atas, dapat divisualisasikan gambar histogram frekuensi nilai data ini sebagai berikut. Frekuensi % 33,33% 8,33% 8,33% Skor Hasil belajar Siswa Gambar 1. Histogram Frekuensi Skor Hasil Belajar geografi Siswa yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Mind mapping 2. Hasil Belajar geografi Siswa dengan strategi pembelajaran Ekspository Skor hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan pendekatan ekspository secara keseluruhan memiliki rentang nilai (11 25). Skor hasil belajar geografi untuk kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 16,53, nilai modus sebesar 17, nilai median sebesar 16,5 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2,619.

6 Distribusi frekuensi nilai belajar geografi data kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Belajar geografi Siswa dengan Strategi Pembelajaran Ekspository Interval Frekuensi Persentase ,54 % ,45 % ,45 % ,54 % jumlah % Berpijak pada tabel distribusi frekuensi nilai belajar geografi di atas, dapat divisualisasikan gambar histogram frekuensi nilai data ini sebagai berikut ,45% 45,45% Frekuensi ,45% 4,45% Skor Hasil Belajar siswa Gambar 2. Histogram Frekuensi Nilai Belajar geografi dengan Strategi Pembelajaran Ekspository 3. Hasil Belajar Siswa pada Strategi Pembelajaran Mind Mapping dengan Kreativitas Tinggi Skor hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran mind mapping dengan kreativitas tinggi secara keseluruhan memiliki rentang nilai (18 25). Belajar geografi untuk kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 21,08, nilai modus sebesar 21, nilai median sebesar 21, dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1,621.

7 Distribusi frekuensi nilai belajar geografi data kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Strategi Pembelajaran Mind Mapping yang Memiliki Kreativitas Belajar Tinggi Interval Frekuensi Persentase ,67 % ,67 % ,67 % jumlah % Berpijak pada tabel distribusi frekuensi nilai belajar geografi di atas, dapat divisualisasikan gambar histogram frekuensi nilai data ini sebagai berikut. Frekuensi ,67% 16,67% 16,67% Skor Hasil Belajar Siswa Gambar 3. Histogram Frekuensi Skor Hasil Belajar geografi Siswa dengan Strategi Mind Mapping Kreativitas Tinggi 4. Hasil Belajar Siswa Pada Strategi Pembelajaran Mind Mapping Dengan Kreativitas Rendah Skor hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran mind mapping dengan kreativitas rendah secara keseluruhan memiliki rentang nilai (15 22). Belajar geografi untuk kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 18,58, nilai modus sebesar 18, nilai median sebesar 18,5 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 2,109. Distribusi frekuensi nilai belajar geografi data kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut.

8 Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Strategi Pembelajaran Mind Mapping yang Memiliki Kreativitas belajar rendah Interval Frekuensi Persentase ,67 % % ,33 % jumlah % Berpijak pada tabel distribusi frekuensi nilai belajar geografi di atas, dapat divisualisasikan gambar histogram frekuensi nilai data ini sebagai berikut. Frekuensi % 33,33% 16,67% Skor Hasil Belajar Siswa Gambar 4. Histogram Frekuensi Skor Hasil Belajar geografi Siswa pada Strategi Pembelajaran Mind Mapping Kreativitas Rendah 5. Skor Hasil Belajar Siswa Pada Strategi Pembelajaran Ekspositori Dengan Kreativitas Tinggi Skor hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori dengan kreativitas tinggi secara keseluruhan memiliki rentang nilai (14 22). Belajar geografi untuk kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 16,45, nilai modus sebesar 17, nilai median sebesar 17 dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1,214. Distribusi frekuensi nilai belajar geografi data kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut.

9 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa dengan Strategi Ekspositori yang Memiliki Kreativitas Tinggi Interval Frekuensi Persentase ,45 % ,45 % ,09 % jumlah % Berpijak pada tabel distribusi frekuensi nilai belajar geografi di atas, dapat divisualisasikan gambar histogram frekuensi nilai data ini sebagai berikut ,45% 45,45% Frekensi ,09% Skor Hasil Belajar Siswa Gambar 5. Histogram Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa Pada Strategi Pembelajaran Ekspository Dengan Kreativitas Tinggi 6. Skor Hasil Belajar Siswa Pada Strategi Pembelajaran Ekspository Dengan Kreativitas Rendah Skor hasil belajar geografi siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori dengan kreativitas tinggi secara keseluruhan memiliki rentang nilai (11 19). Belajar geografi untuk kelompok ini mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 16,55, nilai modus sebesar 15, nilai median sebesar 17, dan simpangan baku (standar deviasi) sebesar 1,635. Distribusi frekuensi nilai belajar geografi data kelompok ini dapat dilihat pada tabel berikut.

10 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa Pada Strategi Pembelajaran Ekspository yang memiliki Kreativitas Belajar Rendah Interval Frekuensi Persentase ,09 % ,45 % ,45 % jumlah % Berpijak pada tabel distribusi frekuensi nilai belajar geografi di atas, dapat divisualisasikan gambar histogram frekuensi nilai data ini sebagai berikut ,45% 45,45% Axis Title ,09% Axis Title Gambar 6. Histogram Frekuensi Skor Hasil Belajar geografi Siswa pada Strategi Pembelajaran Ekspository dengan Kreativitas Belajar Rendah Pengujian hipotesis penelitian diuji dengan teknik Analisis Varians Dua Jalan. Teknik analisis statistik tersebut digunakan untuk melihat perbedaan pengaruh perlakuan secara keseluruhan. Maksud keseluruhan di sini adalah perbedaan pengaruh baik karena (1) perbedaan pendekatan pembelajaran yang berlainan (mind mapping ekspositori), (2) perbedaan kreativitas belajar (tinggi rendah), dan (3) interaksi antara keduanya (pendekatan pembelajaran dan kreativitas belajar). Kemudian melakukan uji lanjut (post hoc) sesuai hipotesis. Adapun hasil perhitungan hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :

11 1. Perbedaan Strategi Pembelajaran Mind Mapping dan Strategi Pembelajaran Ekspositori terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam menganalisis pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar, penelitian ini menggunakan uji statistik ANAVA dual jalan dengan SPSS ver 23. Berikut analisis ANAVA dua jalan yang tersaji pada tabel. Source Type III Sum of Squares Tabel 7. Hasil Pengujian Anava 2 Jalan df Mean Square Corrected Model a Intercept strategi pembelajaran Sumber: data analisis diolah dengan SPSS ver 23 digunakan untuk proses pembelajaran dan dapat digunakan untuk meningkatkan F Sig. Berdasarkan hasil tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 44,904 sedangkan Ftabel sebesar 4,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa Fhitung>Ftabel yaitu 44,904>4,07. Nilai probabilitas (sig) sebesar 0,00 kurang dari 0,05 artinya bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan strategi pembelajaran ekspositori kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya, dengan kata lain bahwa hipotesis pertama diterima. Rata-rata skor hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran mind mapping sebesar 19,83 dengan nilai 79,32 pada rentang 100. Sedangkan rata-rata skor hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran expository sebesar 16,53 dengan nilai 66,12 pada rentang 100. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran mind mapping lebih besar dari pada rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran expository. Hal ini dapat dikatakan bahwa penerapan strategi pembelajaran mind mapping dalam penelitian ini lebih baik dan efektif

12 hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. 2. Perbedaan Strategi Pembelajaran Mind Mapping dengan Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi dan Strategi Pembelajaran Ekspository dengan Siswa yang Memiliki Kreativitas Tinggi terhadap Hasil Belajar Siswa Analisis hipotesis kedua ini peneliti melakukan uji lanjut post hoc dengan metode scheffe yang diolah dengan SPSS ver 23. Penggunaan metode Scheffe untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada kelompok kelas yang berbeda dengan jumlah sampel yang berbeda. Berikut ini merupakan tabel hasil pengolahan SPSS dengan metode Scheffe yang tersaji dalam tabel. Tabel 8. Uji Lanjut Scheffe antara A1B1 dan A2B1 Scheffe kreativitas 95% Confidence Mean Std. Interval Difference Sig. Error Lower Upper (I-J) Bound Bound A1B * A1B1 A2B * A2B * Sumber: data analisis diolah dengan SPSS ver 23 Berdasarkan hasil tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 4,629 sedangkan Ftabel sebesar 4,32 sehingga dapat disimpulkan bahwa Fhitung>Ftabel yaitu 4,629>4,32. Nilai probabilitas (sig) sebesar 0,00 kurang dari 0,05 artinya bahwa Ho ditolak dan H1 diterima sehingga hipotesis kedua ini diterima. Hal ini menandakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi pembelajaran mind mapping pada siswa dengan kreativitas belajar siswa tinggi terhadap hasil belajar dibanding dengan strategi pembelajaran ekspository dengan kreativitas belajar siswa tinggi kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016. Rata-rata skor hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dengan commit kreativitas to user siswa tinggi sebesar 21,08 dengan

13 nilai 84,32 pada rentang 100. Sedangkan rata-rata skor hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran expository dengan kreativitas siswa tinggi sebesar 16,45 dengan nilai 65,8 pada rentang 100. Rata-rata hasil belajar siswa dengan kreativitas belajar tingi yang menggunakan strategi pembelajaran mind mapping lebih besar dari pada rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran expository. Hal ini dapat dikatakan bahwa pada siswa dengan kreativitas belajar tinggi yang menggunakan strategi pembelajaran mind mapping akan mendapatkan hasil belajar lebih baik dan penerapan strategi pembelajaran mind mapping lebih efektif digunakan untuk proses pembelajaran siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya dibanding dengan strategi pembelajaran expository. 3. Perbedaan Strategi Pembelajaran Mind Mapping dengan Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah dan Strategi Pembelajaran Ekspository dengan Siswa yang Memiliki Kreativitas Rendah terhadap Hasil Belajar Geografi. Analisis hipotesis ketiga ini peneliti melakukan uji lanjut post hoc dengan metode scheffe yang diolah dengan SPSS ver 23. Penggunaan metode Scheffe untuk mengetahui perbedaan hasil belajar pada kelompok kelas yang berbeda dengan jumlah sampel yang berbeda. Berikut ini merupakan tabel hasil pengolahan SPSS dengan metode Scheffe yang tersaji dalam tabel. Tabel 9. Uji Lanjut Scheffe Antara A1B2 dan A2B2 Scheffe kreativitas 95% Confidence Mean Std. Interval Difference Sig. Error Lower Upper (I-J) Bound Bound A1B * A1B2 A2B * A2B Sumber: data analisis diolah dengan SPSS ver 23 Berdasarkan hasil tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 2,038 sedangkan Ftabel sebesar commit 4,32 to user sehingga dapat disimpulkan bahwa

14 Fhitung<Ftabel yaitu 2,038<4,32. Nilai probabilitas (sig) sebesar 0,052 lebih dari 0,05 artinya bahwa Ho diterima dan H1 ditolak dengan kata lain hipotesis ketiga ditolak. Hal ini menandakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pada siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah dengan strategi pembelajaran mind vmapping terhadap hasil belajar dibanding dengan strategi pembelajaran ekspository kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016. Rata-rata skor hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dengan kreativitas siswa rendah sebesar 18,58 dengan nilai 74,32 pada rentang 100. Sedangkan rata-rata skor hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran expository dengan kreativitas siswa rendah sebesar 16,55 dengan nilai 66,20 pada rentang 100. Berdasarkan hasil hipotesis diatas dapat dikatakan bahwa pada siswa dengan kreativitas belajar rendah penggunaan strategi pembelajaran mind mapping tidak lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan strategi pembelajaran expository. Artinya, baik strategi pembelajaran mind mapping muapun strategi pembelajaran expository tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. 4. Interaksi antara strategi pembelajaran Pembelajaran dan Kreativitas terhadap hasil Belajar geografi. Pengujian hipotesis keempat dilakukan dengan menggunakan analisis SPSS ver 23 melalui uji ANAVA dua jalan. Berikut merupakan tabel hasil uji melalui SPSS ver 23 yang tersaji dalam tabel. Tabel 10. Hasil Perhitungan Interaksi Strategi Pembelajaran, Kreativitas dan Hasil Belajar Source Type III Mean Sum of df Square Squares F Sig. kreativitas strategi * kreativitas Sumber: data analisis diolah dengan commit SPSS to ver user 23

15 Berdasarkan hasil tabel diatas maka dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 6,782 sedangkan Ftabel sebesar 4,07 sehingga dapat disimpulkan bahwa Fhitung>Ftabel yaitu 6,782>4,07. Hal ini menandakan bahwa ada interaksi antara strategi pembelajaran mind mapping, strategi pembelajaran ekspositori dan kreativitas belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016. Nilai probabilitas (sig) sebesar 0,13 kurang dari 0,05 artinya bahwa Ho ditolak dan H1 diterima dengan kata lain terdapat interaksi antara strategi pembelajaran mind mapping, strategi pembelajaran ekspositori dan kreativitas belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016. KESIMPULAN 1. Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan strategi pembelajaran ekspositori kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. Hal ini dapat dikatakan bahwa penerapan strategi pembelajaran mind mapping dalam penelitian ini lebih baik dan efektif digunakan untuk proses pembelajaran dan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya.. 2. Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi pembelajaran mind mapping pada siswa dengan kreativitas belajar siswa tinggi terhadap hasil belajar dibanding dengan strategi pembelajaran ekspository dengan kreativitas belajar siswa tinggi kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. Hal ini dapat dikatakan bahwa pada siswa dengan kreativitas belajar tinggi yang menggunakan strategi pembelajaran mind mapping commit to akan user mendapatkan hasil belajar lebih

16 baik dan penerapan strategi pembelajaran mind mapping lebih efektif digunakan untuk proses pembelajaran siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya dibanding dengan strategi pembelajaran expository.. 3. Tidak ada pengaruh yang signifikan pada siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah dengan strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar dibanding dengan strategi pembelajaran ekspository kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. Hal ini berarti pada siswa dengan kreativitas belajar rendah penggunaan strategi pembelajaran mind mapping tidak lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan strategi pembelajaran expository. Artinya, baik strategi pembelajaran mind mapping muapun strategi pembelajaran expository tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. 4. Ada interaksi antara strategi pembelajaran mind mapping, strategi pembelajaran ekspositori dan kreativitas belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. Hal ini berarti hasil belajar siswa dipengaruhi oleh penggunaan strategi pembelajaran dan tingkat kreativitas belajar siswa.

17 DAFTAR PUSTAKA Anitah, Sri dan Manoy, Janet Trineke Strategi pembelajaran MTK. Jakarta: Universitas Terbuka. Budiyono Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press. Buzan, Tony Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia. Buzan T & Buzan, B The Mind Map Book: How to Use Radian Thinking to Maximize Your Brain s Untapped Potential.New York: Pinguin Book. Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gafur, Abdul Desain Pembelajaran: Konsep, model dan aplikasinya dalam perencanaan pembelajaran. Yogyakarta: penerbit Ombak. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariant dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP. Hamid, Sholeh Metode edu traiment: menjadikan siswa kreatif dan nyaman di kelas. Jakarta: Rineka Cipta. Hermawan, Asep Herry dkk Pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: universitas terbuka. Sanjaya, W Strategi Pembelajaran. Bandung : Kencana Prenada Media Group.