BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Transkripsi

1 BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Analisa Sistem Analisa merupakan tahap pemahaman terhadap suatu persoalan sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan. Ini merupakan tahap yang paling penting karena jika terjadi kesalahan pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap berikutnya. Pada tahapan ini akan dianalisa tentang sistem yang ada dan sistem yang akan dikembangkan, kebutuhan pengguna serta menganalisa kebutuhan sistem itu sendiri. Pada tugas akhir ini akan dibangun suatu Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan produk asuransi jiwa bagi nasabah dengan menggunakan metode SMARTER. Sistem akan menerima input (data masukan) kriteria dan nama nasabah (alternatif). Kemudian akan diproses dengan menerapkan penghitungan SMARTER dan menghasilkan output (data keluaran) perangkingan alternatif berupa bobot penilaian data nasabah sehingga menghasilkan produk asuransi jiwa yang tepat Analisa Subsistem Manajemen Data Untuk menghasilkan keputusan, sistem ini membutuhkan data yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Data yang terdapat dalam sistem ini adalah sebagai berikut : 1. Data Admin Data Admin adalah akses penuh untuk semua sistem yang dilakukan baik perhitungan maupun pengelolaan. 2. Data Agen Data Agen adalah akses untuk melihat data nasabah. 3. Data Nasabah Data Nasabah adalah data yang diinputkan oleh nasabah untuk masuk tahap perhitungan oleh sistem. IV - 1

2 4. Data Kriteria Data kriteria adalah data yang diinputkan oleh admin kedalam sistem. Dari penjelasan data-data kebutuhan sistem di atas, dapat digambarkan rancangan dekomposisi data (database) ke dalam suatu Entity Relationship Diagram (ERD) seperti gambar 4.1 beserta penjelasan ERD. Gambar 4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) Berdasarkan rancangan ERD pada gambar 4.1 ERD ini akan menggambarkan data-data yang dibutuhkan dalam sistem sesuai dengan database yang ada pada DFD. Penjelasan ERD dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Keterangan Entitas Pada ERD No Nama Deskripsi Atribut Primary key Foreign Key 1 Admin Menyimpan data admin -id_admin -username -password -id_admin IV - 2

3 2 Agen Menyimpan data agen 3 Data Nasabah 4 Data Kriteria Menyimpan data nasabah Menyimpan data kriteria -id_agen -nama -username -password -id_nasabah -nama -tgl_lahir -alamat -no_telpon -id_kriteria -range1 -range2 -bobot -nama_kriteria -id_agen -id_nasabah -id_kriteria id_admin Analisa Subsistem Manajemen Model Model yang digunakan dalam Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan produk asuransi bagi nasabah adalah SMARTER. Dalam penelitian ini, penulis menggambarkan langkah-langkah metode SMARTER berupa Flowchart seperti gambar berikut ini. Gambar 4.2 Flowchart langkah-langkah metode SMARTER IV - 3

4 Pembobotan Kriteria dan Sub-Kriteria Tabel 4.2 Pembobotan pada Kriteria berdasarkan Metode SMARTER Kriteria Ranking Perhitungan Bobot ROC Umum 1 (1+1/2)/2,75 Khusus 2 (+1/2)/2,25 Total Nilai : 1, Tabel 4.3 Pembobotan pada Subkriteria berdasarkan Metode SMARTER Kriteria Subkriteria Ranking Perhitungan Bobot ROC Umum Usia 1 (1+1/2+1/3+1/4+1/5)/5,456 Pekerjaan 2 (+1/2+1/3+1/4+1/5)/4,256 Pendapatan 3 (++1/3+1/4+1/5)/4,156 Jenis Kelamin 4 (+++1/4+1/5)/4,9 Status 5 (++++1/5)/4,4 Khusus Kesehatan Pribadi 1 (1+1/2+1/3+1/4+1/5)/5,456 Kebiasaan 2 (+1/2+1/3+1/4+1/5)/4,256 Info Penyakit 3 (++1/3+1/4+1/5)/4,156 Riwayat Keluarga 4 (+++1/4+1/5)/4,9 Kondisi Nasabah Wanita 5 (++++1/5)/4,4 IV - 4

5 Penilaian Data Nasabah Tabel 4.4 Penilaian Data Nasabah Kriteria Subkriteria Sub-subkriteria Nilai Umum Usia 12 th th,25,75 Pekerjaan PNS/TNI/POLRI Peg Swasta Wiraswasta Dan lain-lain,4,3,2,1 Pendapatan < 2,5jt 2,5jt - <5jt 5jt - <1jt >1jt,1,2,3,4 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan,5,5 Status Belum Menikah Menikah Janda/Duda,4,3,3 Khusus Kesehatan Pribadi Fisik Berat Badan Tinggi Badan,4,3,3 Aktiftas /Kebiasaan Merokok Minuman Alkohol Obat Penenang Narkoba,25,25,25,25 Info Penyakit Penyakit Jiwa Ginjal Jantung Hepatitis Kanker,2,2,2,2,2 Riwayat Keluarga Paru-paru Kencing Manis Jantung Penyakit Jiwa,25,25,25,25 Kondisi Nasabah Wanita Penyakit Payudara Menstruasi Hamil,25,25,25 IV - 5

6 Pengelompokkan Produk Asuransi Pengelompokkan produk asuransi dimana range nilai ditentukan sesuai referensi (MenurutTita, 27). Tabel 4.5 Pengelompokkan Produk Asuransi Nilai Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3,25 Danasiswa - -,26,5 Eksekutif Investama -,51,75 BRIngin protek DanaDwiguna Purnadana Simulasi Pemodelan (Contoh Kasus) Berikut akan dijelaskan contoh kasus sederhana dengan penyelesaian menggunakan metode SMARTER untuk menentukan produk asuransi bagi nasabah. a. Simulasi Metode Diasumsikan Perusahaan Asuransi BRIngin Life menawarkan asuransi kepada Bapak Zainal Abidin yang bekerja sebagai PNS dengan pendapatan per bulannya 5 juta, beliau berusia 35 tahun dan sudah menikah, disini sistem dapat menentukan produk asuransi apa yang tepat bagi bapak Zainal Abidin sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditentukan. Adapun prosesnya sebagai berikut : b. Menghitung Nilai Data Nasabah Langkah selanjutnya adalah pembobotan sub-subkriteria berdasarkan subkriteria yang tersedia. Tabel 4.6. Penilaian Data Nasabah Bapak Zainal Abidin Kriteria Subkriteria Sub-subkriteria Nilai Umum Usia th,75 Pekerjaan PNS/TNI/POLRI,4 Pendapatan 5jt - <1jt,3 Jenis Kelamin Laki-laki,5 IV - 6

7 Khusus Status Menikah,3 Kesehatan Pribadi Fisik Berat Badan Tinggi Badan,4,3,3 Aktiftas /Kebiasaan Info Penyakit Riwayat Keluarga Merokok Minuman Alkohol Obat Penenang Narkoba Penyakit Jiwa Ginjal Jantung Hepatitis Kanker Paru-paru Kencing Manis Jantung Penyakit Jiwa c. Menghitung Nilai Utility Selanjutnya adalah perhitungan nilai Utility berdasarkan rumus (2.3). Dimana pada penghitungan nilai utility, nilai dihasilkan dari penjumlahan nilai tiap-tiap nasabah lalu dikalikan nilai dari pembobotan subkriteria, lalu hasilnya dijumlahkan. Tabel 4.7. Penghitungan Nilai Utility Kriteria Subkriteria Perhitungan Nilai Utility Umum Usia Pekerjaan Pendapatan Jenis Kelamin Status Khusus Kesehatan Pribadi,75 x,456 =,342,4 x,256 =,124,3 x,156 =,468,5 x,9 =,45,3 x,4 =,12, x,456 =,456,456 IV - 7

8 d. Menentukan Nilai Akhir Untuk selanjutnya perhitungan nilai akhir nasabah berdasarkan rumus (2.4). Dimana nilai utility dikalikan dengan nilai bobot kriteria. Hasil akhir ini yang akan menentukan pilihan alternative yang akan dipilih. Tabel 4.8. Perhitungan Nilai Akhir Nasabah Kriteria Perhitungan Nilai Umum Khusus,75 x,5482,25 x,456,4111,114 Total Nilai Akhir :,5251 e. Menentukan Alternatif yang dipilih Pada perhitungan ini nilai pengelompokkan produk asuransi dimana range nilai ditentukan oleh peneliti sesuai referensi (MenurutTita, 27). Tabel 4.9. Pengelompokkan Produk Asuransi Nilai Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3,25 Danasiswa - -,26,5 Eksekutif Investama -,51,75 BRIngin protek DanaDwiguna Purnadana Hasil akhir perhitungan menunjukkan bahwa nasabah tersebut dapat masuk asuransi dengan 3 pilihan yaitu : BRIngin protek, DanaDwiguna, Purnadana Analisa Subsistem Manajemen Dialog Menganalisa struktur menu dan tampilan menu ( user interface) yang user friendly. Analisa ini akan berpengaruh untuk perancangan struktur dan tampilan menu berikutnya sehingga dalam menganalisa subsistem dialog haruslah benarbenar sesuai dengan keinginan user yang mudah dalam memahami dan mengaplikasikan sistem. IV - 8

9 Analisa Fungsional Sistem Analisa fungsional sistem terdiri dari diagram konteks dan Data Flow Diagram (DFD). DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD terdiri dari beberapa level Context Diagram Context Diagram merupakan level dasar DFD (level ) yang digunakan untuk menggambarkan proses kerja suatu sistem secara umum. Berikut ini merupakan gambar context diagram yang akan dibangun seperti pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Context Diagram Tabel 4.1 Keterangan Entitas Pada Context Diagram No Nama Masukan Keluaran 1 Admin -input_data_login -input_kriteria -input_data_perhitungan -info_login -info_kriteria -info_perhitungan -info_rekomendasi 2 Agen -input_data_login -info_login -info_perhitungan -info_rekomendasi 3 Nasabah -input_data_nasabah -info_rekomendasi IV - 9

10 Tabel Keterangan Aliran data Pada Context Diagram No Nama Deskripsi 1 Input_data_login Input data login 2 Input_kriteria Input kriteria 3 Input_data_perhitungan Input data perhitungan 4 Input_data_nasabah Input data nasabah 5 Info_login Info login 6 Info_kriteria Info kriteria 7 Info_perhitungan Info perhitungan 8 Info_rekomendasi Info rekomendasi Data Flow Diagram (DFD) Data flow diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data tersebut mengalir, atau lingkungan fisik data tersebut tersimpan. IV - 1

11 Gambar 4.4 DFD Level 1 Gambar DFD Level 1 dari Context Diagram Gambar 4.4 yang dipecah menjadi 5 (lima) proses dan beberapa aliran data. Untuk keterangan masingmasing dapat dilihat pada tabel kamus data berikut ini. IV - 11

12 Tabel Keterangan Proses pada DFD level 1 No Nama Proses Masukan Keluaran Deskripsi 1 Pengelolaan Data Login 2 Pengelolaan Data Agen 3 Pengelolaan Data Kriteria - Data Login - Data Login Proses untuk melakukan login admin dan agen - Data Agen - Data Agen Proses untuk membuat data agen oleh admin - Data Kriteria - Data Kriteria Proses menginputkan data kriteria 4 Mengisi Data Asuransi - Data Nasabah - Data Kriteria - Data Nasabah Proses menginputkan data nasabah 5 Perhitungan SMARTER - Data Kriteria - Data Nasabah - Info Perhitungan - Info Rekomendasi Proses untuk perhitungan dan memberikan rekomendasi untuk nasabah Tabel Keterangan Aliran data pada DFD level 1 No Nama Deskripsi 1 Input_data_login Input data login 2 Data_login Data login 3 Input_data_agen Input data agen 4 Data_agen Data agen 5 Input_kriteria Input kriteria 6 Data_kriteria Data kriteria 7 Input_data_nasabah Input data nasabah 8 Data_nasabah Data nasabah IV - 12

13 9 Info_login Info login 1 Info_agen Info agen 11 Info_kriteria Info kriteria 12 Info_perhitungan Info perhitungan 13 Info_rekomendasi Info rekomendasi Untuk DFD Level selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran B Perancangan Sasaran yang diambil dari tahap perancangan ini yaitu untuk menilai sistem yang dirancang betul-betul akan memecahkan permasalahan yang ada dan dapat memenuhi kebutuhan pemakai sistem Flowchart sistem Flowchart dari sistem pendukung keputusaan untuk menentukan produk asuransi bagi nasabah menggunakan metode SMARTER ini dapat dilihat pada Gambar Perancangan Struktur Menu Tujuan perancangan adalah untuk membuat panduan pada tahap implementasi mengenai rancangan dari aplikasi yang akan dibuat. Struktur menu sistem pendukung keputusan untuk menentukan produk asuransi dapat dilihat pada Gambar 4.6. IV - 13

14 Gambar 4.5. Flowchart System IV - 14

15 Gambar 4.6. Struktur Menu Perancangan antarmuka (Interface) Berikut adalah rancangan antar muka (interface) dari sistem yang akan dibangun : Menu Utama Form ini akan muncul pada saat pertama kali program dijalankan Menu login Gambar 4.7. Rancangan Form Menu Utama Form ini akan muncul ketika admin masuk ke halaman login. IV - 15

16 Gambar 4.8. Rancangan Form Menu Login Untuk Rancangan selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran C. IV - 16