Bedah Program. 11 Desember 2013
|
|
- Handoko Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bedah Program 11 Desember 2013
2 Sejak hadir di SD-SD penempatan, Jejak pada Siswa Pengajar Muda menyaksikan terjadinya: Foto ini membawa Diana Poae, siswi SDN Kawio, Kabupaten Sangihe menjadi runnerup International Photo Contest 2012 dari Majalah National Geographic for Kids. Peningkatan kehadiran siswa, Keberhasilan meraih prestasi, Partisipasi di kegiatan ekstrakurikuler, Meningkatnya motivasi belajar dan minat baca. Memasuki tahun ketiga, siswa-siswi dari sekolah penempatan Pengajar Muda juga secara konsisten menunjukkan daya saing di tingkat nasional, beberapa di antaranya berturut-turut. Misalnya di Olimpiade Sains Kuark, sejak 2011 selalu ada finalis dari SD penempatan Pengajar Muda. Hal yang sama juga terjadi di kompetisi video dokumenter Kid Witness News-Panasonic dan Konferensi Anak Indonesia oleh Majalah Bobo.
3 Bersama Pengajar Muda yang hadir Jejak pada Guru mendampingi di sekolah setiap hari, para rekan guru terlihat menunjukkan: Peningkatan komitmen dan disiplin kehadiran, Munculnya interaksi yang suportif dengan siswa, Peningkatan penggunaan metode belajar yang kreatif. Tiga guru di SDN Mekarwangi 1, Kabupaten Lebak ini mengurangi konsumsi rokok agar bisa punya uang mencicil laptop. Selagi ada kesempatan, mereka ingin belajar teknologi informasi dari Pengajar Muda. Di sejumlah SD penempatan pun, Pengajar Muda menyaksikan rekan-rekan guru memperlihatkan kemauan tinggi untuk mengatasi keterbatasan mereka, misalnya untuk melakukan pengadaan alat bantu mengajar secara mandiri. Sebagian metode belajar kreatif kreasi mereka didokumentasikan di Ruang Belajar, portal kumpulan metode belajar kreatif.
4 Jejak pada Kepala Sekolah Di SD penempatan Pengajar Muda, kepala sekolah menunjukkan: Perbaikan manajemen sekolah yang efektif, Peningkatan komitmen dan disiplin dalam kehadiran, Peningkatan komunikasi efektif dengan dinas setempat, Peningkatan interaksi positif dan komunikasi dengan orang tua siswa. Ibu Sudarmi, Kepala SDN 57 Ketam Putih Bengkalis tetap hadir walau sekolah sering banjir. Sekolahnya yang terpencil sering dipandang sebelah mata sampai mereka jadi juara umum di lomba Pramuka se-kabupaten. Selain itu, sejumlah kepala sekolah juga terlihat memberi kepercayaan lebih kepada siswa dan guru untuk mengikuti lomba atau pelatihan, sesuatu yang dulu dianggap sia-sia karena dipandang mustahil mendatangkan hasil atau prestasi karena mereka berasal dari daerah terpencil.
5 Jejak pada Masyarakat Di daerah penempatan Pengajar Muda, masyarakat menunjukkan: Bertambahnya frekuensi kegiatan belajar di masyarakat, Peningkatan komitmen positif masyarakat terhadap pendidikan, Peningkatan minat pemerintah daerah untuk memajukan pendidikan. Marthen Bebena, Camat Molu Maru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat mengajak orang-orang berpendidikan di kecamatan itu untuk turun mengajar di SMA yang tidak memiliki guru aktif. Karena mendidik adalah kewajiban setiap orang terdidik. Di masyarakat, sejumlah pemangku kepentingan kunci seperti pemerintah kabupaten juga menunjukkan upaya aktif untuk menyelesaikan masalah distribusi guru ke daerah terpencil dengan memberdayakan guru lokal misalnya Pemkab Halmahera Selatan dengan Gerakan Desa Cerdas dan Pemkab Sangihe dengan Sangihe Mengajar.
6 Mengapa Indonesia Mengajar kirim guru?
7 Bekerja jangka panjang Sisw a Kepse k Guru Masy A Sisw a 5 tahun Kepse k A + Guru Masy Indonesia Mengajar menjalin komitmen dengan daerah penempatan selama 5 tahun. Hal yang mendasari ini adalah kita dapat secara serius menggerakkan masyarakat untuk secara mandiri menyelesaikan masalah pendidikan yang ada.
8 1 Semesta Indonesia Mengajar 2 Lingkup Desa Guru Ortu Komunitas Pendidika n Komunit as Pendidik an Kepsek Pemuda Siswa Masy. Media Pemerint ah PM dll. Pemuda Pemu da 3 Lingkup Kabupaten Lingkup Nasional Bupati PM Oran g Tua MidClass Ka. Dinas dll. Medi a Guru Masy. dll. Profesio nal Relaw an 8
9 Cakupan Dampak Pemerintah Siswa Guru + 17 Dinas Pendidikan/ Pemkab + Orang Tua / 161 Masyarakat Kepala di 146 desa Sekolah dan 83kecamata n Pengajar Muda sebagai inisiator 367 PM Gerakan Relawan Komunitas Pendidikan Media gnuk udne P s ati nu mo K naat okr e pi d Entitas Perilaku + dan penggerak perubahan berkelanjutan di sebuah entitas perilaku dimana semua aktor lebih semangat, percaya diri dan mempunyai motivasi untuk menjadi lebih baik lagi 9 Per Juni 2013
10 Indonesia Mengajar menggunakan metode Outcome Mapping (Capaian Dambaan) untuk memetakan kemajuan perubahan perilaku aktoraktor di daerah
11 Road to sustainability Indonesia Mengajar Indonesia Mengajar PM 3 2 Menemukan Pengembangan Masyarakat Kurikuler Ekstra Kurikuler A Mengembangkan Potential Local champion Pelibatan Daerah Mengembangkan ruang interaksi A+ Local champion Ruang Interaksi Positif Peluang ruang interaksi 3 3 PM 1 Menghubungkan 1 Indonesia Mengajar 11
12 Kriteria Pengajar Muda Wajib Wajib sudah sudah lulus lulus S1 S1 dan dan belum belum menikah menikah Diutamakan usia diakademis bawah 25 tahun Memiliki IPK atau nilai yang baik Diutamakan yang memiliki IPK >3.00 Bersedia ditempatkan di daerah penempatan Bersedia ditempatkan di daerah penempatan selama satu tahun dan mengikuti pelatihan intensif selama satu tahun dan mengikuti pelatihan intensif selama dua bulan selama dua bulan Fresh Fresh graduate graduate dengan dengan pengalaman pengalaman aktif aktif organisasi profesional muda organisasi atauatau profesional muda yangdengan ingin iuran pengalaman aktif berorganisasi kehadiran untuk pendidikan
13 Tahap Seleksi Pengajar Muda Seleksi tahap I (penilaian form pendaftaran online: automatic scoring dan manual scoring) Seleksi tahap II (asesmen langsung : Self Presentation, Psikotest, Interview, Simulasi Mengajar, Focus Group Discussion) Seleksi tahap III (tes kesehatan)
14 Kapasitas PM Diagram pengembangan sekolah kepemimpinan Pengajar Muda D-S Seleksi D-O D-O D-T D-T D-T D-S D-S D-S Penugasan 1 tahun Bintang Training 14
15 Proses Pengembangan Pengajar Muda Pengembangan sekolah kepemimpinan Pengajar Muda didokumentasikan dari awal proses. Rekrutmen Training Penempatan 15
16 Misi Gerakan Indonesia Mengajar Menciptakan dampak berkelanjutan di entitas sasaran Membangun jejaring pemimpin masa depan (worldclass competence & grassroots understanding Membangun gerakan sosial pendidikan di Indonesia
17 111 Unit Kunjungan aktivitas jam mengajar peserta Mengelola 1042 ekskul jam mengajar jam mengajar di 157 sekolah dasar Per Juni kali setahun oleh setiap PM 534 pertemuan orang tua 3 kali setahun oleh setiap PM melibatkan peserta 4 kali setahun oleh setiap PM melibatkan peserta (tingkat gugus) 51 kali melibatkan 4270 peserta (tingkat kabupaten)
18 Konversi Biaya atas Output (Satuan harga berdasarkan PMK no 37 tahun 2012 tentang Standar Biaya TA 2013) Kategori Dampak Pertemuan Orang Tua Pembelajaran Masyarakat Ekstrakurikuler Kurikuler Pelatihan Guru Rumah Belajar / Perpustakaan Perlombaan Perkiraan Nilai (Rupiah) 2,489,612,121 91,787,986, ,960,000 3,235,440,000 12,322,591,360 1,810,971,660 1,829,358,510 TOTAL 114,171,994,124 Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa dengan dampak dan jangkauan yang setara, pendekatan programatik dan konvensional membutuhkan dana Rp 114 miliar, sedangkan total dana yang digunakan untuk mengirimkan 293 Pengajar Muda hingga Juni 2013 adalah sebesar Rp 38,5 miliar. Artinya, Gerakan Indonesia Mengajar bisa menghemat sebanyak Rp 75,5 miliar atau lebih efisien 66 persen.
19 Dampak Gerakan Kerja Pengajar Muda bersama pelaku pendidikan di daerah telah menginspirasi banyak pihak untuk ikut terlibat. Gerakan mengajar lainnya Konsep Indonesia Mengajar diduplikasi oleh komunitas lain dan melahirkan lebih dari 20 gerakan mengajar baru. Misalnya ITB Mengajar, Gadjah Mada Mengajar, Gerakan UI Mengajar, dan Solo Mengajar. Kelas Inspirasi Kegiatan untuk mengaktivasi para profesional untuk ikut peduli terhadap pendidikan lewat kegiatan mengajar profesi dalam sehari ini telah diduplikasi di 9 kota dan melibatkan hampir relawan yang cuti untuk berpartisipasi. Kelas Inspirasi diorganisasi sepenuhnya oleh relawan. Jika kegiatan ini dilakukan oleh event organizer, maka perlu biaya lebih dari Rp 24 miliar untuk mengadakannya. Namun karena menggunakan prinsip gerakan, Kelas Inspirasi berhasil diselenggarakan dengan biaya nol rupiah.
20 Langkah ke Depan Melihat capaian hingga memasuki tahun ke-3, Gerakan Indonesia Mengajar berfokus menjalankan dua strategi besar ke depan. Penguatan jejaring stakeholders daerah Untuk menjaga kesinambungan perubahan entitas perilaku yang menetap, setiap pelaku pendidikan saling dihubungkan dalam jejaring. Relasi yang tercipta di antara pelaku diharapkan mampu menghasilkan sikap saling menjaga dan menguatkan. Memperluas basis dukungan Sebagai gerakan, Indonesia Mengajar berdiri di atas sokongan masyarakat luas. Untuk itu, kami ingin mengaktivasi lebih banyak kelompok di masyarakat untuk meneguhkan dukungan bagi gerakan ini. Untuk mengaktivasi masyarakat yang lebih luas, telah digelar Festival Gerakan Indonesia Mengajar di Econvention Ancol, pada 5-6 Oktober 2013 yang melibatkan lebih dari 6000 orang dengan motto Segera Berbuat, Serentak Bergerak.
21 Daerah Penempatan
PANDUAN KELAS INSPIRASI. Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu
PANDUAN KELAS INSPIRASI Cerita tentang bagaimana cara membuat Kelas Inspirasi di daerah kamu PETA PANDUAN Kenali Kelas Inspirasi Tujuan Dampak Sosial Sikap Dasar Prinsip Pengelolaan Membuat di lingkungan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. : Manajemen Pelayanan Pendidikan
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Program Lampung Mengajar 4.1.1 Profil Lampung Mengajar SKPD Program Kegiatan Sasaran : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. : Manajemen Pelayanan Pendidikan : Lampung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
180 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam bab V ini dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi. Pada bagian kesimpulan dipaparkan mengenai intisari hasil penelitian secara komprehensif. Sedangkan rekomendasi
Lebih terperinciDIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN
1 PANDUAN DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN 22-24 TRAINER GURU MELEK IT INDONESIA Mendorong guru-guru Indonesia agar melek IT dan memanfaatkan IT tersebut dalam pembelajaran http://trainergurumelekit.wordpress.com
Lebih terperinciKI 1 Belitung, 22 April 2017
kelasinspirasilombok.org KI 1 Belitung, 22 April 2017 kelasinspirasibelitung.org 1 P a n d u a n D o k u m e n t a t o r K e l a s I n s p i r a s i L o m b o k SEKILAS PROGRAM Indonesia Mengajar merupakan
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
Lebih terperinciKISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
Lebih terperinciSekilas Program. Tujuan Program
4 Sekilas Program Indonesia Mengajar mengundang para profesional yang sukses karena pendidikan untuk turun tangan berbagi cerita dan pengalaman kerja selama sehari di Hari Inspirasi. Cerita tersebut akan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 2 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018
PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA NEGERI 2 KOTA TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Lebih terperinciKISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1. Upaya-Upaya yang Sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam Rangka Peningkatan
Lebih terperinciTentang Djarum Beasiswa Plus
Tentang Djarum Beasiswa Plus Sejak 1984, Djarum Foundation terus konsisten dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Langkah ini diawali kesadaran bahwa pendidikan merupakan salah
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS
Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan
Lebih terperinciPedoman Seleksi Relawan Guru Sobat Bumi Angkatan III
Pedoman Seleksi Relawan Guru Sobat Bumi Angkatan III A. PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia Timur di Daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) khususnya di Papua masih didera masalah klasik, antara lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, seperti misalnya pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations
105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
1 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SPMI - STMM SM 03 09 Revisi ke - Tanggal - Dikaji ulang oleh Pembantu Ketua I Dikendalikan oleh Pusat Penjaminan Mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah salah satu cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Salah satu upaya untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SDN 1 Ngadirejo SDN 1 Ngadirejo merupakan lembaga pendidikan milik pemerintah yang berdiri tahun 1951 yang sebelumnya juga sebagai Sekolah Rakyat pada
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDisponsori oleh: PERUSAHAAN BERSERTIFIKAT HALAL
Disponsori oleh: PERUSAHAAN BERSERTIFIKAT HALAL LATAR BELAKANG Mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia dan tangguh dalam menghadapi berbagai dampak negatif yang timbul akibat modernisasi dan
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Program HIBAH MITI
2010 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI Tim Community Development MITI Mahasiswa 2010 PETUNJUK TEKNIS Program Hibah MITI untuk Pemberdayaan Masyarakat LATAR BELAKANG Tingkat daya saing Indonesia pada tahun
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciSarjana Mendidik Bangsa Program Guru Penggerak Daerah Terpencil Kabupaten Intan Jaya Tahun 2014/2015
Term of Reference Sarjana Mendidik Bangsa Program Guru Penggerak Daerah Terpencil Kabupaten Intan Jaya Tahun 2014/2015 A. Latar Belakang Kabupaten Intan Jaya merupakan daerah otonom baru hasil pemekaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Peran LPMP Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan Sistem Penjaminan mutu pendidikan LPMP Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan tupoksinya
Lebih terperinciVISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guna meningkatkan minat dan bakat siswa, khususnya siswa Sekolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guna meningkatkan minat dan bakat siswa, khususnya siswa Sekolah Dasar maka perlu diadakan suatu kegiatan di luar jam pelajaran yang mengarahkan siswa pada
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh
122 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan 1. Simpulan Deskriptif Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan penelitian ini, maka diperoleh simpulan deskriptif yang menunjukkan bahwa: 1. Kepuasan
Lebih terperinciTENTANG RUANGGURU DOKUMEN REFERENSI UNTUK KEPALA SEKOLAH
a TENTANG RUANGGURU DOKUMEN REFERENSI UNTUK KEPALA SEKOLAH 1 DAFTAR ISI TENTANG RUANGGURU 3 PENDIRI RUANGGURU 4 MITRA RUANGGURU 5 RUANGUJI 6 RUANGKELAS 8 RUANGBELAJAR 9 DIGITAL BOOTCAMP 10 2 TENTANG RUANGGURU
Lebih terperinciSarjana Mendidik Bangsa Program Guru Perintis Daerah Terpencil Kabupaten Puncak Tahun 2014/2015
Term of Reference Sarjana Mendidik Bangsa Program Daerah Terpencil Kabupaten Puncak Tahun 2014/2015 A. Latar Belakang Kabupaten Puncak merupakan daerah otonom baru hasil pemekaran dari kabupaten Puncak
Lebih terperinciPETA PERSAMPAHAN BANDUNG. Mengembangkan Piranti Lunak Untuk Mendorong Sistem Persampahan Berbasis Komunitas di Kota Bandung
PETA PERSAMPAHAN BANDUNG Mengembangkan Piranti Lunak Untuk Mendorong Sistem Persampahan Berbasis Komunitas di Kota Bandung permasalahan 1. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Walaupun
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 39 TAHUN 2017
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA KOMUNIKASI SOSIAL DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciDokumen Pendukung Hasil Akreditasi
Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Oleh As aril Muhajir (Ketua LPM IAIN Tulungagung, Asesor BAN-PT) Disampaikan pada acara Sosialisasi SAPTO dan Upgrading Hasil Akeditasi PS Tulungagung, 18 September 2017
Lebih terperinciLAMPUNG MENGAJAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG
MATERI SOSIALISASI MELALUI WEBSITE LAMPUNG MENGAJAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG 1. Pengertian Lampung Mengajar adalah suatu kegiatan pengadaan para sarjana terbaik dari berbagai disiplin
Lebih terperinciPendaftaran secara online dibuka tanggal 4 Januari sampai 15 Maret 2017 (www.tanotofoundation.org).
Tanoto Foundation didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto sebagai perwujudan kepedulian terhadap sesama untuk menanggulangi kemiskinan. Sejak tahun 1981, Tanoto Foundation berupaya menjadi
Lebih terperinciDRAFT RENCANA STRATEGIS
DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu wadah dalam meningkatkan kemajuan suatu bangsa. Peran pendidikan adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi persaingan global.
Lebih terperinciAustralia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat
Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah
Lebih terperinciOleh: Elfrida Situmorang
23 Oleh: Elfrida Situmorang ELSPPAT memulai pendampingan kelompok perempuan pedesaan dengan pendekatan mikro kredit untuk pengembangan usaha keluarga. Upaya ini dimulai sejak tahun 1999 dari dua kelompok
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
207 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Bentuk/jenis kegiatan
Lebih terperinciPEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI
PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada Periode 2017-2022 A. PENDAHULUAN Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terhadap "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah Efektif (Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam esensi pendidikan sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan menduduki posisi penting dalam kegiatan pembangunan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan global semakin ketat, sejalan dengan telah berlangsungnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan global semakin ketat, sejalan dengan telah berlangsungnya MEA di tahun 2016 dimana orang-orang dengan kewarganegaraan asing dapat bekerja
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR : 7 TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA PEMBERIAN PENGHARGAAN ANUGERAH PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciMembuka situs web resmi Himamia Redoks
Chemistry Olympic Chemistry Olympic merupakan suatu event yang mempertemukan siswa/i dari berbagai SMA/Sederajat untuk berkompetisi dalam ajang bergengsi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yaitu SBCC
Lebih terperinci2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia merupakan kebutuhan wajib yang harus dikembangkan, sejalan dengan tuntutan perkembangan pembangunan
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Olimpiade Sains Nasional PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan
I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Tujuan dokumen evaluasi kinerja fakultas ini adalah : a) Memberikan pedoman kepada pihak terkait mengenai evaluasi kinerja Fakultas Sains dan Teknik Undana. b) Menjamin terselenggaranya
Lebih terperinciPanduan Relawan Dokumentasi
Panduan Relawan Dokumentasi Kelas Inspirasi Bandung 5 Sekilas Program Kelas Inspirasi adalah gerakan para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga
Lebih terperinciMENCIPTAKAN BUDAYA SEKOLAH YANG TETAP EKSIS
MENCIPTAKAN BUDAYA SEKOLAH YANG TETAP EKSIS (Sebuah Upaya untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan) Oleh : WIJAYA KUSUMAH SMP LABSCHOOL JAKARTA Jl. Pemuda Komplek UNJ Rawamangun Jaktim 13220 Website : http://www.labschool-unj.sch.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI Untuk merealisasikan program dan kegiatan seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu disusun Rencana
Lebih terperinciAustralia Awards Indonesia
Australia Awards Paket Aplikasi Studi Singkat Kepemimpinan Organisasi dan Praktek-praktek Manajemen untuk Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD) Page 1 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian dan merujuk pada hipotesis penelitian maka pada bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan dan rekomendasikan sebagai berikut: A. Kesimpulan
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA
EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU VI MATRIKS PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 Cara Penilaian 1. Setiap standar dan
Lebih terperinciLaporan ini terdiri dari Pendahuluan, Pelaksanaan Kegiatan, Penutup disertai Lampiran.
LAPORAN KEIKUTSERTAAN UNIVERSITAS INDONESIA DALAM THE 7 th CONFERENCE OF ASIA UNIVERSITY PRESIDENTS DAN NATIONAL TAIWAN UNIVERSITY 80 th ANNIVERSARY TAIPEI, 12 16 NOVEMBER 2008 I. PENDAHULUAN Memenuhi
Lebih terperinciSTANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
Workshop Strategi meraih APT peringkat B, oleh Dr. Taswan, SE, MSi 1 STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN Disampaikan oleh DR. Taswan, SE, MSi 2 Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan,
Lebih terperinciMerayakan Praktik Pancasila di Tingkat Lokal
Kerangka Kegiatan FESTIVAL HAM INDONESIA 2016 Merayakan Praktik Pancasila di Tingkat Lokal Pengantar Bojonegoro, 30 November 2 Desember 2016 UUD 1945 pasal 28I ayat 4 menyebutkan bahwa pemajuan, penghormatan,
Lebih terperinciWORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY
WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG NORMA PENETAPAN BESARAN KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan positif budaya kerja dengan komitmen organisasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data-data yang diperoleh melalui wawancara,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi penulis mengambil kesimpulan tentang faktorfaktor yang ikut
Lebih terperinci2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI
2011 Petunjuk Teknis Program HIBAH MITI Departemen Pendayagunaan IPTEK MITI Mahasiswa 2011 PETUNJUK TEKNIS Program Hibah MITI untuk Pemberdayaan Masyarakat LATAR BELAKANG Bangsa Indonesia adalah Negara
Lebih terperinciLEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : ENDRIANA, S.Pd NIP
LEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP Oleh : ENDRIANA, S.Pd NIP. 19630404 198303 2 008 LEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... v. UCAPAN TERIMAKASIH... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GRAFIK... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...... xv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia menghadapi masalah keterbatasan kesempatan kerja bagi para lulusan perguruan tinggi dengan semakin meningkatnya pengangguran intelektual beberapa
Lebih terperinciJAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN. Nomor: SE- 014/A/J.A/12/2011 TENTANG
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor: SE- 014/A/J.A/12/2011 TENTANG ' PETUNJUK PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI PEJABAT KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PENDAHULUAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG Disusun oleh: Nama : MARTINA DWI PERMATASARI NIM : 7101409062 Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
117 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Secara umum penelitian ini telah mencapai tujuan akhirnya, yaitu menemukan suatu model pemberdayaan masyarakat yang aplikatif untuk meningkatkan keberdayaan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penelitian ini menggambarkan tentang studi deskriptif organisasi kemahasiswaan ekstrakampus Himpunan Mahasiswa Islam pada Cabang Bandung dan Koordinator
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Jaringan Media Komunitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan
BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF A. Pendekatan Penelitian untuk Pemberdayaan Metode yang dipakai untuk pendampingan ini adalah metodologi Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut
Lebih terperinciBuku Panduan Pendaftaran
2013 Buku Panduan Pendaftaran Jl. Bungur Besar No. 152, Kel. Bungur, Kec Senen. Jakarta Pusat 10460 Telp. 021-424 3755 Hp. 081319156556 Pin BB: 29FB0E08 Email: info@indonesiabangundesa.org Website: indonesabangundesa.org
Lebih terperinciAustralia Awards Indonesia. Paket Informasi Studi Singkat
Australia Awards Paket Informasi Studi Singkat Pencegahan dan Pengobatan Malaria untuk Bayi, Anak-Anak dan Wanita Hamil di Bagian Timur Page 2 Maksud dan tujuan Australia Awards Australia Awards adalah
Lebih terperinciMonika Rianti, Yanita dan Arrival Rince Putri 2
SOSIALISASI OLIMPIADE MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1 Monika Rianti, Yanita dan Arrival Rince Putri 2 ABSTRACT Public servant is one of mission that it must run by a
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Studi S1 Pendidikan Geografi sebagai salah satu program studi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta terus dituntut untuk selalu melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah lanjutan menengah pertama yang memiliki ciri Islam yang dikelola dan dikembangkan di bawah
Lebih terperinciMILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PETUNJUK PELAKSANAAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan
I. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Tujuan dokumen Standar Mutu Jurusan ini adalah : a) Memberikan pedoman kepada pihak terkait mengenai Standar Mutu Jurusan di Fakultas Sains dan Teknik Undana. b) Menjadi landasan
Lebih terperinciMANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Bimbingan Teknis Program Penguatan Pendidikan Karakter bagi Kepala Sekolah & Pengawas Sekolah MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia KOSEP PPK Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Human Development Index (HDI) atau Indek Pembangunan Manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Human Development Index (HDI) atau Indek Pembangunan Manusia (IPM) merupakan pengukuran terhadap upaya suatu negara dalam membangun sumber daya manusianya.
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS FESTIVAL FILM PENDEK KEMARITIMAN 2017
PETUNJUK TEKNIS FESTIVAL FILM PENDEK KEMARITIMAN 2017 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-nya, Rencana Strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Minahasa Tenggara dapat diselesaikan dengan baik. Rencana Kerja
Lebih terperinciPengambilan di bagian akademik
1. Aturan Akademik a. Surat Keterangan Aktif Kuliah 1) Surat Keterangan Aktif Kuliah adalah surat keterangan yang menjelaskan bahwa mahasiswa berstatus aktif mengikuti perkuliahan di semester tertentu
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Yang menjadi simpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Tugas kepala sekolah dalam manajemen berbasis adalah dalam pelaksanaan kegiatan sudah terlaksana sesuai dengan
Lebih terperinciPedoman Pelaksanaan 1
Pedoman Pelaksanaan 1 PEDOMAN PELAKSANAAN OLIMPIADE PKN NASIONAL TINGKAT SMA SEDERAJAT TAHUN HMJ Hukum dan Kewarganegaraan Merah Putih Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang (UM) Pedoman Pelaksanaan
Lebih terperinciTERMS OF REFERENCE (TOR) EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2014
TERMS OF REFERENCE (TOR) EAGLE AWARDS DOCUMENTARY COMPETITION 2014 ============================================================== Tahun 2014 ini adalah 1 dekade Eagle Award Documentary Competition menginspirasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya. pemberdayaan dan modal sosial, namun bagaimanapun unsur-unsur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengertian Participatory Action Research Berbagai kajian dalam rumpun ilmu sosiologi membenarkan bahwa modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya pengembangan
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS TEKNIK SENAT MAHASISWA EXPO ENGINEERING
LOMBA & PAMERAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA TINGKAT NASIONAL 2017 PERAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM SEKTOR PERIKANAN & KELAUTAN DI 1. Latar Belakang INDONESIA Dalam upaya mengantisipasi tantangan di era globalisasi,
Lebih terperinciPEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018
PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018 PEDOMAN LOMBA GURU BERDEDIKASI PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI LAMPUNG
Lebih terperinciNATIONAL TEACHERS COMPETITION. Peran Teknologi Dalam Inovasi Pendidikan
NATIONAL TEACHERS COMPETITION Peran Teknologi Dalam Inovasi Pendidikan Latar Belakang Empat pola pengajaran yang perlu diterapkan kepada peserta didik : berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak kami sampaikan terima kasih.
0 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memeberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga Petunjuk Teknis dan Pedoman Pendaftaran kegiatan Seniman Mengajar tahun
Lebih terperinciM. Budi Djatmiko. Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI
BAN-PT KRITERIA PENILAIAN STANDAR 3 Mahasiswa dan lulusan M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri dan Ketua LAM APTISI Asosiasi Perguruan Tinggi
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2017
PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH DASAR TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kata Pengantar
Lebih terperinciLAMPUNG MENGAJAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG
MATERI SOSIALISASI MELALUI WEBSITE LAMPUNG MENGAJAR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG 1. Pengertian Lampung Mengajar adalah suatu kegiatan pengadaan para sarjana terbaik dari berbagai disiplin
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 11 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/004/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
216 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pemaparan mengenai kesimpulan pada bagian ini dirumuskan sesuai dengan pertanyaan penelitian yang terdapat pada bab satu yang diuraian sebagai
Lebih terperinci