BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Sri Hadiman
6 tahun lalu
Tontonan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kelas XI.IPA.2 dan XI.IPA.4 di SMA Negeri 8 Surakarta. 2.

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di kelas XI.IPA.2 dan XI.IPA.4 di SMA Negeri 8 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2, bulan Februari sampai Mei Tahun B. Bentuk dan Desain Penelitian Bentuk penelitian miskonsepsi siswa mengikuti paradigma penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental. Metode yang digunakan dalam penelitian miskonsepsi siswa menggunakan metode deskriptif. Penelitian miskonsepsi siswa menggunakan desain penelitian studi kasus yang hanya difokuskan pada fenomena miskonsepsi Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar. Penelitian miskonsepsi siswa akan menghasilkan diskripsi tentang fenomena miskonsepsi Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar yang terjadi. C. Teknik Sampling Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta yang secara purposive sampling terpilih sampel siswa kelas XI.IPA.2 dan XI.IPA.4 SMA Negeri 8 Surakarta, masing-masing siswa telah mempelajari konsep Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar. D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik tes pada penelitian digunakan untuk mengumpulkan data miskonsepsi siswa tentang materi Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar. Penyusunan instrumen tes commit didahului to user dengan konsultasi kepada Dosen 43

2 44 Pembimbing dan dilengkapi dengan kajian literatur berupa jurnal-jurnal penelitian dan artikel-artikel yang berkaitan dengan miskonsepsi Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Instrumen tes yang digunakan berupa tes diagnosis berbentuk pilihan ganda tipe II dan tipe III, karena lebih efektif dan efisien. E. Validitas Instrumen Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi, yaitu dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang diteskan. Pada penelitian miskonsepsi siswa, sebelum pengambilan data, dilakukan pengujian terhadap validitas instrumen tes konsep yang sudah dibuat, yaitu dengan cara konsultasi kepada Dosen Pembimbing yang ahli mengenai konsep Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar. Validitas instrumen soal dapat dilihat pada Lampiran 5. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian miskonsepsi siswa adalah statistik deskriptif. Dalam penelitian miskonsepsi siswa, penulis menyajikan data ke dalam bentuk persentase miskonsepsi, tabel dan pictogram (diagram batang) miskonsepsi siswa. Langkah-langkah analisis secara garis besar ditunjukkan pada Gambar 3.1 berikut. Persiapan Tabulasi Data Penerapan Data Sesuai dengan Pendekatan Penelitian Gambar 3.1 Komponen Dalam Analisis Data

3 45 1. Tahap Persiapan Pengumpulan data atau informasi tentang kepemilikan miskonsepsi dilaksanakan melalui hasi tes diagnosis miskonsepsi yang berbentuk pilihan ganda tipe II dan tipe III. Data yang diperoleh dari tes konsep kemudian diolah untuk mengetahui kepemilikan miskonsepsi dalam diri siswa pada materi Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar. Kegiatan dalam tahap persiapan antara lain: a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi untuk pengolahan data lebih lanjut. b. Mengecek kelengkapan data. 2. Tahap Tabulasi Data Pada tahap tabulasi data, data hasil tes identifikasi miskonsepsi diolah. Jawaban siswa dikelompokkan menurut klasifikasi derajat kepemahaman siswa. Berikut adalah pengkategorian jawaban siswa: a. Jawaban siswa termasuk kategori tidak memahami (lack of knowledge) bila: 1) Jawaban salah, kombinasi pilihan jawaban tidak menunjukkan hubungan sebab akibat 2) Jawaban salah, kombinasi pilihan jawaban menunjukkan hubungan yang tidak logis 3) Tidak ada jawaban b. Jawaban siswa termasuk kategori memahami bila: Jawaban benar, kombinasi pilihan jawaban menunjukkan hubungan sebab akibat yang sesuai dengan konsep yang benar c. Jawaban siswa termasuk kategori miskonsepsi bila: Jawaban salah, kombinasi pilihan jawaban menunjukkan hubungan sebab akibat yang tidak sesuai dengan konsep yang benar 3. Penerapan Data Sesuai dengan Pendekatan Penelitian Data-data yang diperoleh diolah dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang sesuai dengan desain penelitian. Langkah yang pertama adalah menganalisis commit per item to soal user untuk diambil kesimpulan berupa

4 data kuantitatif persentase miskonsepsi yang didukung deskripsi profil miskonsepsi siswa. Untuk analisis deskriptif ini, dilakukan langkah-langkah berikut: a. Pembahasan soal miskonsepsi tiap soal. Masing-masing pilihan jawaban dijelaskan untuk mengungkap miskonsepsi yang terjadi pada siswa. b. Menghitung persentase jawaban tiap item soal. 1) Kategori tidak memahami (TM) tidak memahami merupakan perbandingan antara jumlah siswa menjawab tidak memahami (TM) dengan jumlah seluruh siswa (Ns) dikalikan seratus persen. TM TM: 100 % Ns 2) Kategori memahami memahami merupakan perbandingan dari jumlah siswa menjawab benar (M) dengan jumlah seluruh siswa (Ns) dikalikan seratus persen. M M: 100 % Ns 3) Kategori miskonsepsi miskonsepsi merupakan perbandingan dari jumlah siswa menjawab miskonsepsi (Mk) dengan jumlah seluruh siswa (Ns) dikalikan seratus persen. Mk Mk: 100 % Ns c. Membuat tabel distribusi jawaban tiap item soal yang berisi jumlah dan persentase hasil jawaban tes miskonsepsi. Tabel 3.1 Contoh Tabel Distribusi Jawaban Tiap Item Soal No Memahami Miskonsepsi Tidak Memahami Soal Jumlah Jumlah Jumlah 1 2 (%) (%) 46 (%)

5 d. Membuat tabel persentase rata-rata tiap miskonsepsi secara keseluruhan. Tabel 3.2 Contoh Tabel Rata-rata Tiap Miskonsepsi Kategori Miskonsepsi No. Soal Miskonsepsi Rata-rata Miskonsepsi 1 Miskonsepsi 2 e. Membuat tabel distribusi miskonsepsi siswa yang berisi persentase dari bentuk-bentuk miskonsepsi. Tabel 3.3 Contoh Tabel Distribusi Bentuk Miskonsepsi Siswa No. Bentuk Miskonsepsi (%) 1 Miskonsepsi Pengertian 2 Miskonsepsi Hubungan Antar Konsep 3 Miskonsepsi Penggunaan Konsep 4 Miskonsepsi Contoh-contoh Konsep f. Pembahasan profil miskonsepsi berdasarkan data hasil jawaban tes miskonsepsi. Profil disini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat persentase miskonsepsi yang dialami oleh siswa dan miskonsepsi apa saja yang dialami oleh siswa tersebut dalam materi Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar. g. Memberikan saran untuk mengungkap miskonsepsi siswa berupa langkah-langkah dalam pembelajaran. 47 G. Prosedur Penelitian Secara operasional penelitian ini meliputi tiga tahap, yaitu: 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan meliputi: pembuatan proposal penelitian, survey ke sekolah yang akan digunakan untuk penelitian, permohonan ijin penelitian dan pembuatan instrumen tes. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan meliputi: pelaksanaan pengambilan data di lapangan yang ditunjuk sebagai tempat penelitian.

6 48 3. Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian meliputi: analisis data dan penyusunan laporan penelitian. Adapun jadwal selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 1.

dokumen-dokumen yang mirip

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014

Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 318 IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA SMA KELASXI PADA MATERI DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR TAHUN AJARAN 2013/2014