Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
|
|
- Farida Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN: e-issn: Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) Volume 19, No. 3, Juli 2016 SUSUNAN DEWAN REDAKSI Pengarah Penanggung Jawab Ketua Dewan Redaksi : Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan : Dr. Dede Anwar Musadad, SKM., M.Kes. (Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan : dr. Betty Roosihermiatie, MSPH., Ph.D. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi Kesehatan) Anggota Dewan Redaksi : Dr. drg. Niniek L Pratiwi, M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Perilaku dan Epidemiologi Kesehatan) Dr. Rustika, SKM., M.Si. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi dan Biostatistik, Penyakit Tidak Menular) Dr. Ni Ketut Aryastami, MCN., M.S. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Epidemiologi Kesehatan; Gizi Kesehatan) Dra. Suharmiati, Apt., M.Si. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pelayanan Kesehatan, Obat Tradisional) Dr. Dra. Selma A. Siahaan, Apt., MHA (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pelayanan Kesehatan) Dra. Ristrini, M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Health Policy and Management) Ketua Redaksi Pelaksana : Turniani Laksmiarti, S.E., MM. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Anggota Redaksi Pelaksana : Lusi Kristiana, S.Si., Apt., M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Herti Maryani, S.Si., M.Kes. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Mitra Bestari Sekretariat Redaksi : Prof. Dr. Wasis Budiarto, Drs.Ec., M.S. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Ekonomi Kesehatan) Prof. Dr. dr. Koosnadi Saputra, Sp.Rd. (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan; Pengobatan Komplementer) Prof. dr. Agus Suwandono, MPH., Dr.PH (Balitbangkes; Health Policy and Management) Prof. Dr. Bambang Wirjaatmadji, M.Sc. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Gizi Kesehatan) Prof. Dr. dr. Rika Subarniati T., SKM. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Perilaku Kesehatan) Prof. Dr. dr. Stefanus Supriyanto, M.S. (FKM Universitas Airlangga Surabaya, IAKMI; Manajemen dan Administrasi Kesehatan) Prof. Dr. dr. J. Mukono, M.S., MPH (Universitas Airlangga Surabaya; Kesehatan Lingkungan) : S. Eni Rachmawati, S.Sos. Nailul Izza, SKM Eka Aji Mustofa, A.Md. BULETIN PENELITIAN SISTEM KESEHATAN diterbitkan sejak 1994, dan sejak tahun 2006 terbit dengan frekuensi 4 kali setahun. Redaksi menerima naskah ilmiah tentang hasil-hasil penelitian, survei, dan tinjauan pustaka yang erat hubungannya dengan bidang Sistem dan Kebijakan Kesehatan. Harga langganan (termasuk ongkos kirim): Alamat Redaksi/Penerbit : Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan Jalan Indrapura 17, Surabaya Telp. (031) , Fax. (031) pushumbullhsr@yahoo.com
2 ISSN: e-issn: Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) Volume 19, No. 3, Juli 2016 DAFTAR ISI Faktor Pembangunan Wilayah terhadap Status Gizi Balita di Indonesia Regional Development Factors and Under Five Children Nutrition Status in Indonesia N.A. Ma ruf, Dwi Hapsari, Ika Dharmayanti Peran Rumah Singgah Sanggar Anak Matahari dan Sakura dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Anak Jalanan di Kota Bekasi 2013 Roles of Sanggar Anak Matahari and Sakura Shelters to Increase Street Children Health Service in Bekasi City 2013 Herti Windya Puspasari, Ria Y.P. Ratmanasuci Assesmen Integritas dalam Program Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS di Kota Manado The Assesment of Integrity on HIV/AIDS Prevention Program in Manado City Roy G.A. Massie Faktor dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu Saintifi k Factor in Decision Making for Buying Jamu Scientifi c Herti Maryani, Lusi Kristiana, Weny Lestari Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Mahasiswa Farmasi dalam Aspek Informasi Obat Effect of Problem Based Learning Method Among Pharmacy Student Capability on Drug Information Aspect Luh Putu Febryana Larasanty, Ni Luh Putu Dian Wulandari, Raden Ayu Dwi Puspita Sari
3 Kata pengantar Buletin Penelitian Sistem Kesehatan terbit 4 kali setahun dengan memuat 7 artikel setiap kali terbit. Terhitung mulai Vol. 19, No. 3, Juli tahun 2016 ini Buletin Penelitian Sistem Kesehatan memuat 5 artikel setiap kali terbit. Hal ini untuk meningkatkan mutu artikel ilmiah dalam terbitan tersebut. Pada edisi Vol. 19, No. 3, Juli 2016 ini, artikel yang dimuat terdiri dari 5 hasil penelitian tentang masalah dan penyakit yang berkaitan dengan kesehatan di masyarakat, pelayanan kesehatan, termasuk informasi tentang obat serta pembelian jamu tersaintifikasi. Harapan kami terbitan edisi ini dan seterusnya dapat terus menyajikan artikel sebagai referensi sehingga Buletin Penelitian Sistem Kesehatan dapat memperoleh AKREDITASI kembali. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan peningkatan kualitas terbitan ke depannya. DEWAN REDAKSI
4 Buletin Penelitian Sistem Kesehatan ISSN: Vol. 19, No. 3, Juli 2016 e-issn: DDC: N.A. Ma ruf, Dwi Hapsari, Ika Dharmayanti (Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) Faktor Pembangunan Wilayah Terhadap Status Gizi Balita 2016: Pembangunan ekonomi di Indonesia sudah banyak mengalami peningkatan, akan tetapi di masyarakat masih banyak ditemukan masalah terkait kemiskinan yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang terkait dengan kemiskinan yaitu gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran berbagai bidang pembangunan terhadap perubahan status kesehatan gizi balita. Analisis menggunakan data Riskesdas 2013 (Balitbangkes), PSE dan IPM (BPS). Data diolah menggunakan regresi linier untuk melihat hubungan antar variabel. Analisis menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin, pendapatan per kapita, angka melek huruf, kecukupan jumlah dokter, kecukupan posyandu, kepemilikan jaminan pelayanan kesehatan, dan pengetahuan ketersediaan fasilitas kesehatan berperan pada status gizi balita. Sedangkan kecukupan jumlah bidang tidak berpengaruh terhadap status gizi balita. Adapun jumlah bidan tidak berhubungan terhadap status gizi Balita. Semakin tinggi persentase penduduk miskin mempengaruhi semakin tinggi prevalensi gizi kurangburuk Balita. Sedangkan semakin tinggi pendapatan per kapita, angka melek huruf, kecukupan jumlah dokter, kecukupan Posyandu dan pengetahuan ketersediaan fasilitas kesehatan mempengaruhi semakin rendah prevalensi gizi kurang-buruk Balita. Diperlukan pembangunan antar bidang yaitu bidang sosial ekonomi melalui penambahan lapangan kerja, bidang pendidikan melalui program wajib belajar, serta bidang kesehatan dengan peningkatan pelayanan kesehatan. Diperlukan upaya yang berkesinambungan dan strategi jangka panjang di tiap bidang pembangunan untuk perbaikan status gizi balita. Kata kunci: pembangunan, status gizi, anak balita DDC: Herti Windya Puspasari, Ria Y.P. Ratmanasuci (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Peran Rumah Singgah Sanggar Anak Matahari dan Sakura dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Anak Jalanan di Kota Bekasi : Rumah singgah anak jalanan adalah tempat penampungan bagi anak jalanan dengan memberikan kemudahan bagi eksistensi mereka, memberikan pelayanan dan pembinaan yang bermisi sebagai penyiapan anak untuk masa depannya. Penelitian ini bertujuan menentukan bagaimana peran rumah singgah bagi anak jalanan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan didukung data sekunder. Penelitian dilakukan di dua rumah singgah anak jalanan di kota Bekasi pada tahun Rumah singgah dipilih secara purposif dari yang tercatat di Dinas Sosial Kota Bekasi yaitu Rumah Singgah Sanggar Anak Matahari dan Rumah Singgah Perlindungan Anak Sakura. Pengambilan data kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam. Data kualitatif yang dikumpulkan diolah dalam bentuk transkrip, kemudian teks transkrip disusun dan dikoding. Analisis terhadap transkrip dengan metode analisis isi. Rumah Singgah Anak Matahari lebih berperan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan daripada Rumah Singgah Perlindungan Anak Sakura karena memiliki sponsor di bidang pelayanan kesehatan yaitu Rumah Sakit Zainuttaqwa sedangkan Rumah Perlindungan Anak Sakura hanya merujuk ke Puskesmas terdekat. Kedua rumah singgah ini bekerja sama dengan dinas sosial untuk kegiatan penyuluhan kesehatan. Dan bila ada kasus anak jalanan yang tidak tertangani maka dilakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah. Rumah singgah memiliki peranan penting untuk membina anak jalanan dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Perlu adanya kerja sama dari pengelola rumah singgah dengan pemerintah dan pihak swasta dalam meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya berkaitan dengan kesehatan, yaitu penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan guna mendukung peran rumah singgah dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap anak jalanan. Kata kunci: Rumah Singgah, Anak Jalanan, Pelayanan Kesehatan DDC: Roy G.A. Massie (Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan)
5 Assesmen Integritas dalam Program Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS di Kota Manado 2016: Terdapat epidemi penyakit AIDS di Indonesia, diperkirakan 0,2% orang dewasa dengan HIV. PP No. 75/2006 merupakan dasar penanggulangan HIV/AIDS. Perlu penilaian terhadap integritas dalam meningkatkan reabilitas dan efektivitas dari pelaksanaan program guna memberikan pemahaman terhadap kebijakan publik, transparansi, akuntabilitas, partisipasi aktif dari masyarakat dan pertimbangan etik program penanggulangan HIV/ AIDS. Penelitian ini bertujuan memahami integritas program penanggulangan HIV/AIDS dari institusi sektor publik, khususnya bidang kesehatan dan sektor swasta yang terkait di Kota Manado. Penilaian ini untuk menyiapkan struktur pemikiran terhadap kelebihan dan kekurangan program penanggulangan HIV/AIDS tersebut. Jenis penelitian observasional dengan desain potong lintang. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada pengambil kebijakan pada sektor publik yaitu Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado dan pemegang program, Komite Penanggulangan AIDS Provinsi, Rumah Sakit Provinsi, Puskesmas, termasuk LSM dan klinik swasta. Standar dan kebijakan manajemen kegiatan penanggulangan HIV/AIDS mengacu pada tingkat internasional, nasional, provinsi dan kota. Terdapat transparansi namun aspek keuangan dan pencatatan pelaporan kasus masih tertutup. Tata laksana manajemen yang akuntabilitas dan efektivitas belum secara utuh karena tidak didukung oleh sumber daya yang memadai, termasuk ketersediaan dana. Belum tersedia standar pelayanan yang berbasis etik. Kebijakan tentang peningkatan kapasitas SDM belum tersedia menyebabkan tidak seimbangnya kualitas dan kuantitas dari petugas. Pencegahan dan penanggulangan masih kurang pada populasi risiko tinggi, populasi rentan, termasuk pengguna jasa hiburan. Transparansi keuangan dalam hal pemanfaatan dana perlu diperjelas. Kurangnya pemahaman konsep dan integritas praktis terhadap petugas kesehatan pada tingkat manajemen dan pemberi pelayanan kesehatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi ke fasilitas kesehatan perlu dilakukan secara berkala; juga kebijakan penanganan pengaduan masyarakat termasuk unit pengaduan dan penanganan; pelatihan untuk standar manajemen bagi petugas kesehatan; pelatihan konsep integritas kepada sektor terkait. Partisipasi aktif masyarakat perlu ditingkatkan. DDC: Herti Maryani, Lusi Kristiana, Weny Lestari (Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Faktor dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu Saintifi k 2016: Riskesdas 2013 menyatakan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional masih sangat tinggi di masyarakat. Masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan tradisional yang aman, berkhasiat dan berkualitas, supaya terhindar dari hal yang merugikan akibat informasi menyesatkan atau pelayanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memenuhi kebutuhan pemerintah mencanangkan Saintifi kasi Jamu (SJ) pada tahun Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan penggunaan jamu yang saintifik. Penelitian dilakukan di Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar dan Puskesmas Colomadu I, Kabupaten Karanganyar pada tahun 2015.Cara pengambilan sampel adalah Consecutive Sampling (sampling berdasarkan kedatangan pasien ke tempat pelayanan), dengan jumlah sampel sebesar 30 orang di setiap lokasi penelitian. Analisis proses pengambilan keputusan dilakukan secara deskriptif. Karakteristik responden pengguna jamu terbanyak adalah usia lanjut (45-55 tahun) dan berpendidikan tinggi. Alasan responden datang ke pelayanan obat tradisional adalah karena sakit dan responden menganggap jamu tidak ada efek samping. Sumber informasi yang mempengaruhi responden dari keluarga, teman, tetangga, kenalan, dan petugas kesehatan kemungkinan karena familiar. Responden mempertimbangkan manfaat dari jamu dan setelah menggunakan jamu responden merasa puas atau kualitas terjamin. Analisis perilaku konsumen menyatakan bahwa responden masih mencari pengobatan tradisional (jamu saintifi k) bila sakit dengan alasan jamu tidak ada efek samping dan hal utama yang dipertimbangkan adalah manfaat dari jamu. Sumber informasi pribadi merupakan informasi utama dalam membeli jamu. Responden merasa puas setelah menggunakan jamu dan mempunyai loyalitas cukup tinggi terhadap jamu. Sosialisasi pelayanan Jamu tersaintifi kasi di puskesmas dan jajarannya perlu ditingkatkan. Kata kunci: perilaku konsumen, pengambilan keputusan, saintifi kasi jamu Kata kunci: Integritas, assessmen, program HIV/ AIDS
6 DDC: Luh Putu Febryana Larasanty, Ni Luh Putu Dian Wulandari, Raden Ayu Dwi Puspita Sari (Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana) Pengaruh Metode Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Mahasiswa Farmasi dalam Aspek Informasi Obat 2016: Pelayanan informasi obat merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki apoteker dalam rangka meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Metode pembelajaran yang baik diperlukan untuk dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa farmasi dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritisnya dalam penerapan praktek klinis mereka di masyarakat nantinya. Tujuan penelitian ini menentukan pengaruh metode pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah sistem informasi obat terhadap kemampuan pelayanan informasi obat oleh mahasiswa farmasi. Penilaiannya meliputi aspek-aspek yaitu pengetahuan teoritis, penguasaan materi dan kemampuan pemecahan kasus. Desain penelitian adalah kasus kontrol single blind. Penelitian dilakukan selama 19 bulan, bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Juli 2015 di Jurusan Farmasi Universitas Udayana. Kelompok kasus adalah mahasiswa yang menggunakan sistem pembelajaran berbasis masalah sedangkan kelompok kontrol adalah mahasiswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Diambil total 79 mahasiswa yang terdiri dari 38 mahasiswa untuk kelompok kontrol dan 41 mahasiswa untuk kelompok kasus (PBL). Nilai kemampuan teoritis mahasiswa pada kelompok kontrol signifikan lebih tinggi terhadap kelompok kasus (p = 0,047). Adapun nilai kemampuan penguasaan materi dan kemampuan pemecahan kasus pada kelompok kasus signifi kan lebih tinggi terhadap kelompok kontrol (p = 0,000). Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan kemampuan penguasaan materi dan pemecahan kasus terkait pemberian pelayanan informasi obat oleh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah sistem informasi obat. Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah sangat baik untuk digunakan di Jurusan/Fakultas Farmasi secara umum agar meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa, terutama pada mata kuliah terapan yang berkaitan dengan kompetensi praktek klinis apoteker di masyarakat. Kata kunci: Farmasi; informasi obat; pembelajaran berbasis masalah.
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan
ISSN: 1410-2935 e-issn: 2354-8738 Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) Volume 19, No. 4, Oktober 2016 SUSUNAN DEWAN REDAKSI Pengarah Penanggung Jawab Ketua Dewan Redaksi
Lebih terperinciBuletin Penelitian Sistem Kesehatan
ISSN: 1410-2935 e-issn: 2354-8738 Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) Volume 20, No. 2, April 2017 SUSUNAN DEWAN REDAKSI Pengarah Penanggung Jawab Ketua Dewan Redaksi
Lebih terperinciBuletin Penelitian Sistem Kesehatan
ISSN: 1410-2935 e-issn: 2354-8738 Buletin Penelitian Sistem Kesehatan (Bulletin of Health System Research) Volume 20, No. 1, Januari 2017 SUSUNAN DEWAN REDAKSI Pengarah Penanggung Jawab Ketua Dewan Redaksi
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/281/2016 TENTANG TIM SURVEI INDIKATOR KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2016
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/281/2016 TENTANG TIM SURVEI INDIKATOR KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciFAKTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU SAINTIFIK Factor in Decision Making for Buying Jamu Scientific
FAKTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU SAINTIFIK Factor in Decision Making for Buying Jamu Scientific Herti Maryani, Lusi Kristiana, Weny Lestari Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Reproduksi Reproductive Health Journal
Volume 6 No. 1, April 2015 Jurnal Kesehatan Reproduksi Reproductive Health Journal ISSN : 2087-703X Dewan Redaksi/Editorial Board Pelindung/Patronage : Kepala Badan Litbang Kesehatan / Director General
Lebih terperinciPREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013
1 PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK GIZI KURANG DAN GIZI BURUK PADA BALITA DESA BAN KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM OKTOBER 2013 Kadek Sri Sasmita Dewi G Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
ISSN 2087-703X Volume 6 No. 2 Agustus 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Jalan Permtakan Negara 29, Jakarta 10560 Telp. (021) 4287 2392, Fax. (021) 4287 2392 E-mail : jumal.kespro@gmail.com
Lebih terperinciLAPORAN WORKSHOP RISET OPERASIONAL BERPARADIGMA CLIENT ORIENTED RESEARCH ACTIVITY (CORA) www.pusat2.litbang.depkes.go.id PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK 16 18 Desember 2015 KEMENTERIAN
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN. Sebuah Panduan Formulasi di Tingkat Puskesmas/Kecamatan
STANDAR PELAYANAN MINIMAL KESEHATAN Sebuah Panduan Formulasi di Tingkat Puskesmas/Kecamatan AGUNG DWI LAKSONO EVIE SOPACUA SUHARMIATI LESTARI HANDAYANI RISTRINI HERTI MARYANI BAMBANG WASITO Diterbitkan
Lebih terperinciPUBLICO JURNAL ILMU ADMINISTRASI ISSN:
PUBLICO JURNAL ILMU ADMINISTRASI Diterbitkan oleh: Indonesian Association for Public Administration (IAPA) Sumatera Utara Nanggroe Aceh Darussalam ISSN: 2541-6235 i PUBLICO JURNAL ILMU ADMINISTRASI Diterbitkan
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PEMULA STUDI DESKRIPTIF TENTANG SEBARAN DAN PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER DI PUSKESMAS DI PROVINSI JAWA TIMUR
LAPORAN PENELITIAN PEMULA STUDI DESKRIPTIF TENTANG SEBARAN DAN PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER DI PUSKESMAS DI PROVINSI JAWA TIMUR Oleh: FAUNA HERAWATI SYLVI IRAWATI BOBBY PRESLEY FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia
Lebih terperinciHerti Windya Puspasari, Ria Y.P. Ratmanasuci Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
PERAN RUMAH SINGGAH SANGGAR ANAK MATAHARI DAN SAKURA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK JALANAN DI KOTA BEKASI 2013 Roles of Sanggar Anak Matahari and Sakura Shelters to Increase Street Children
Lebih terperinciTESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PADA BALITA DI PUSKESMAS BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh MARIA POSMA HAYATI 097032136/IKM
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KERANGKA KERJA MUTU PELAYANAN KESEHATAN WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KERANGKA KERJA MUTU PELAYANAN KESEHATAN WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk menjamin mutu, keamanan dan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciREVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR
REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran
Lebih terperinciSubmitted: , Revised: , Accepted:
Analisis Multiatribut Fishbein terhadap Jamu Saintifik... (Herti Maryani, Lusi Kristiana, dan Weny Lestari) Analisis Multiatribut Fishbein terhadap Jamu Saintifik (Studi Kasus di Balai Kesehatan Tradisional
Lebih terperinciTarget Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk
PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA JALANAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 I.G.A HENDY MANDAYANI 1120025036 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBANGUN REKAPRIMA. Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora. Judul Artikel :
e-issn : 2541-3899 BANGUN REKAPRIMA Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa, Sosial dan Humaniora Judul Artikel : - PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH TERHADAP MUTU PAVING - PERANCANGAN MESIN POTONG
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/ LEMBAGA : KEMENTERIAN KESEHATAN 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan Meningkatnya koordinasi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 228 /KPTS/013/2013 TENTANG TIM PANGAN DAN GIZI PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 228 /KPTS/013/2013 TENTANG TIM PANGAN DAN GIZI PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa sebagai upaya meningkatkan status
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE PUSKESMAS KOTARATU. KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTARATU Nomor : / / / / 2017 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN ENDE DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE PUSKESMAS KOTARATU KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KOTARATU Nomor : / / / / 2017 TENTANG INDIKATOR PRIORITAS MONITORING DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN Jalan Simpang L.A. Sucipto No. 45 Telp. (0341) 406878 M A L A N G KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG NOMOR : 188.47/ 95 / 35.73.306/ 2015 TENTANG PENETAPAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi pemerintah dalam pembangunan kesehatan nasional 2015-2019 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Peningkatan
Lebih terperinciSISKA DEVI BANGUN NIM.
PENGARUH FAKTOR PENGETAHUAN IBU DAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPLAS KOTA MEDAN TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh : SISKA DEVI
Lebih terperinciCOPING COMMUNITY OF PUBLISHING IN NURSING
COPING COMMUNITY OF PUBLISHING IN NURSING ISSN: 2303-1298 Penanggung Jawab: Prof. dr. I Ketut Tirtayasa, MS, AIF Ketua Redaksi: Ns. Ni Luh Putu Eva Yanti, M.Kep, Sp.Kep.Kom Anggota Redaksi: Ns. Ni Kadek
Lebih terperinciPROGRAM KEGIATAN DINAS KESEHATAN KELUARGA SEHAT DAN LORONG SEHAT TAHUN dr. Hj. A. Naisyah Azikin, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR
PROGRAM KEGIATAN DINAS KESEHATAN KELUARGA SEHAT DAN LORONG SEHAT TAHUN 2017 dr. Hj. A. Naisyah Azikin, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR PROFIL KOTA MAKASSAR LETAK GEOGRAFIS -Pantai Barat Pulau
Lebih terperinciPENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Daerah Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2016-2021 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Gubernur
Lebih terperinciKURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN
KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT STIKES HELVETIA MEDAN KURIKULUM MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEHATAN Sesuai dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Jangka Panjang Pembangunan
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg
No.122, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMKES. TB. Penanggulangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciHARAPAN DAN PERSEPSI TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAERAH DENPASAR, BADUNG, GIANYAR, DAN TABANAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER
HARAPAN DAN PERSEPSI TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS DAERAH DENPASAR, BADUNG, GIANYAR, DAN TABANAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN OLEH APOTEKER PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL SKRIPSI DIAH AYU NIRMALA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELATIHAN ETIK PENELITIAN KESEHATAN
KERANGKA ACUAN PELATIHAN ETIK PENELITIAN KESEHATAN LATAR BELAKANG Sejak tahun 1999 WHO telah mengembangkan suatu konsep Health Research System (HRS) atau Sistem Penelitian Kesehatan. WHO merumuskan ada
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK PADA PASIEN YANG BEROBAT DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT, KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA BARAT
ISSN : 2477 0604 Vol. 2 No. 2 Oktober-Desember 2016 65-71 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK PADA PASIEN YANG BEROBAT DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT, KOTA MATARAM, NUSA TENGGARA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/154/2015 TENTANG KELOMPOK KERJA ELIMINASI FILARIASIS
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/154/2015 TENTANG KELOMPOK KERJA ELIMINASI FILARIASIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status kesehatan anak khususnya bayi dan balita. Masih tingginya kesakitan dan kematian yang terjadi
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN
PENGARUH STIGMA DAN DISKRIMINASI ODHA TERHADAP PEMANFAATAN VCT DI DISTRIK SORONG TIMUR KOTA SORONG Sariana Pangaribuan (STIKes Papua, Sorong) E-mail: sarianapangaribuan@yahoo.co.id ABSTRAK Voluntary Counselling
Lebih terperinciLaporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 dapat disusun sebagai
Lebih terperinciLPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi
2. URUSAN KESEHATAN Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Lebih terperinciTHEOREMS The Journal of Mathematics
THEOREMS The Journal of Mathematics Penerbit: Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Pelindung: Prof. Dr. Elfi Sahlan Ben,
Lebih terperinciBAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciGAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA UPT PUSKESMAS MUARA TEWEH DI KABUPATEN BARITO UTARA
INTISARI GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA UPT PUSKESMAS MUARA TEWEH DI KABUPATEN BARITO UTARA Nurlia Manurung 1 ; Riza Alfian, M.Sc. Apt 2 ; dr. Derajad Hasti Parlina 3 Peningkatan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/60/2016/ TENTANG KUASA PENGGUNA ANGGARAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/60/2016/ TENTANG KUASA PENGGUNA ANGGARAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN. Ketua : Dr. rer.nat. I.M.A.G Wirasuta,M.Si.,Apt.
SUDUT PANDANG PASIEN DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA FASILITAS KESEHATAN DI DAERAH DENPASAR, BADUNG, GIANYAR DAN TABANAN PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL LAPORAN KEMAJUAN Ketua
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA PROGRAM RUJUK BALIK JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI APOTEK-APOTEK PROGRAM
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA PROGRAM RUJUK BALIK JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI APOTEK-APOTEK PROGRAM RUJUK BALIK DENPASAR SKRIPSI NI MADE AYU WISTARI 1108505008 JURUSAN FARMASI
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSKESMAS JEMURSARI JL. JEMURSARI SELATAN IV No 5 SURABAYA Desember 2011
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PUSKESMAS JEMURSARI JL. JEMURSARI SELATAN IV No 5 SURABAYA 05 17 Desember 2011 PERIODE XXXVII DISUSUN OLEH : NOVIANE TANZIL, S.Farm. 2448711112 FILLICYA THELVYANTHIE,
Lebih terperinciFAKTOR PEMBANGUNAN WILAYAH TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA Regional Development Factors and Under Five Children Nutrition Status in Indonesia
FAKTOR PEMBANGUNAN WILAYAH TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA Regional Development Factors and Under Five Children Nutrition Status in Indonesia N.A. Ma ruf, Dwi Hapsari, Ika Dharmayanti Sekretariat
Lebih terperinciYogyakarta, Juni 2013
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada bersama dengan AusAId Menyelenggarakan Workshop Penelitian Kebijakan Kesehatan dan Kebijakan Medik: BPJS sebagai titik
Lebih terperinciBagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta
BAB IX DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 158 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.438, 2017 KEMENKES. Penanggulangan Cacingan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENANGGULANGAN CACINGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB IV P E N U T U P
BAB IV P E N U T U P Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Dinas Kesehatan (LAKIP) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 2010
KARAKTERISTIK PASIEN PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERIODE TAHUN 200 Dwi Nur Cahyaningsih, Rano Indradi Sudra 2, Tri Lestari 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada
Lebih terperinciNaskah Masuk: 15 Januari 2016, Perbaikan: 7 April 2016, Layak Terbit: 10 Mei 2016
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MAHASISWA FARMASI DALAM ASPEK INFORMASI OBAT Effect of Problem Based Learning Method Among Pharmacy Student Capability on Drug Information
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM TINDAKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS ANGGOTA DAN BUKAN ANGGOTA KELOMPOK SISWA PEDULI AIDS DAN NARKOBA SKRIPSI
PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM TINDAKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS ANGGOTA DAN BUKAN ANGGOTA KELOMPOK SISWA PEDULI AIDS DAN NARKOBA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Lebih terperinciBUKU KERJA MAHASISWA
BUKU KERJA MAHASISWA (Logbook) PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER (PKPA) NAMA MAHASISWA : NIM : PROGRAM PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER 2014/2015 DATA MAHASISWA PESERTA PRAKTEK KERJA PROFESI
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPUASAN PASIEN MENGGUNAKAN JASA APOTEK DI KOTA DENPASAR
TESIS HUBUNGAN PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN KEPUASAN PASIEN MENGGUNAKAN JASA APOTEK DI KOTA DENPASAR PUTU EKA ARIMBAWA NIM 1292161025 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan. Salah satu misi tersebut adalah memelihara dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk dapat mencapai Visi Indonesia Sehat 2010, telah ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan. Salah satu misi tersebut adalah memelihara dan meningkatkan pelayanan
Lebih terperinciJURNAL ILMU KESEHATAN IMMANUEL Volume 11, Nomor 1, Juni Penasehat: Ketua STIK Immanuel. Pimpinan Redaksi: Dr. Blacius Dedi, SKM., M.
JURNAL ILMU KESEHATAN IMMANUEL Volume 11, Nomor 1, Juni 2017 Penasehat: Ketua STIK Immanuel Pimpinan Redaksi: Dr. Blacius Dedi, SKM., M.Kep Mitra Bestari (Editorial Boards): Dr. F. Sri Susilaningsih, MN
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGI 1. Visi Visi 2012-2017 adalah Mewujudkan GorontaloSehat, Mandiri dan Berkeadilan dengan penjelasan sebagai berikut : Sehat, adalah terwujudnya
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) SENTOSA BARU KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN SKRIPSI
EFEKTIVITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) SENTOSA BARU KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Sarjana
Lebih terperinciPERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
PERAN DAN DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL Oleh : Dr. Hj. Rosnini Savitri, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Pendahuluan Luas wilayah 42.297,30
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang anak karena anak sedang dalam masa tumbuh sehingga segala kebutuhan anak berbeda dengan kebutuhan orang
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH HOME CARE SERVICE TERHADAP RISIKO JATUH PADA LANSIA DI BANJAR TENGAH TAMPAKSIRING WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMPAKSIRING 1
SKRIPSI PENGARUH HOME CARE SERVICE TERHADAP RISIKO JATUH PADA LANSIA DI BANJAR TENGAH TAMPAKSIRING WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMPAKSIRING 1 OLEH: NI KADEK DWI LESTARI NIM. 1202105052 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciVOLUME I No 3 Juli 2013 Halaman
Community Health VOLUME I No Juli 21 Halaman 229-27 Artikel Penelitian Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin Pengguna Jampersal Dengan Sikap Tentang Program Jampersal Di Unit Pelaksana Teknis Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Lebih terperinciRevisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.
Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan. Dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes Sekretaris Ditjen Bina Upaya Kesehatan kementerian kesehatan republik indonesia
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/244/2015
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/244/2015 TENTANG PANITIA ANTAR KEMENTERIAN PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DENGAN
Lebih terperinciPOST GRADUATE PROGRAM IN HEALTH POLICY AND MANAGEMENT, FACULTY OF MEDICINE, UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA
POST GRADUATE PROGRAM IN HEALTH POLICY AND MANAGEMENT, FACULTY OF MEDICINE, UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA JUDUL MATA KULIAH : MANAJEMEN RISIKO KESEHATAN MASYARAKAT KUI : 7641 Kredit : 2 SKS Status
Lebih terperinciHIV/AIDS dan PMTCT, 4 orang mengatakan kadang-kadang memberikan. informasi HIV/AIDS dan PMTCT, dan 1 orang mengatakan tidak pernah
1 Sebanyak 3 orang mengatakan selalu memberikan informasi HIV/AIDS dan PMTCT, 4 orang mengatakan kadang-kadang memberikan informasi HIV/AIDS dan PMTCT, dan 1 orang mengatakan tidak pernah memberikan informasi
Lebih terperinciTabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data
Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi
Lebih terperinciAnalisis Pendidikan Terhadap PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) Di Kabupaten Lamongan Periode Tahun Abid Muhtarom
ISSN 2502-3780 Analisis Pendidikan Terhadap PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) Di Kabupaten Lamongan Periode Tahun 2010-2014 Abid Muhtarom Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Lokasi Terhadap Kepuasan
Lebih terperinciPerawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja Dewi Susanti 4-11
1 Daftar Isi Perawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja Dewi Susanti 4-11 Penggunaan Jeruk Nipis sebagai Salah Satu Upaya Konservasi Secara Tradisional pada Prasasti Sukawana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu ukuran fisik. penduduk (Depkes, 2004). Guna menyukseskan hal tersebut maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu indikator gizi yang menentukan keberhasilan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu ukuran fisik penduduk (Depkes, 2004). Guna menyukseskan hal
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG
LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR : 07 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016
SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR DENGAN
Lebih terperinciNomor : OR Kendari, 20 Januari 2016 Lampiran : 3 (tiga) lembar Hal : Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Nomor : OR.04.106.01.16.0151 Kendari, 20 Januari 2016 Lampiran : 3 (tiga) lembar Hal : Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Yth. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan POM RI Cq. Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KAB. TEBO NOMOR : 01.1.Tahun 2016 TANGGAL : 04 Januari 2016 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEBO KABUPATEN SKPD TUGAS FUNGSI : TEBO : DINAS
Lebih terperinciFORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA KL) TAHUN ANGGARAN 2014
FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA KL) TAHUN ANGGARAN 2014 I. UMUM 1. Nama Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN KESEHATAN 2. Nama Unit Organisasi : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga pembentukan, penyelenggaraan dan pemanfaatannya memerlukan peran serta aktif masyarakat dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas, baik konsekuensinya terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia maupun penyebabnya. Gizi buruk secara langsung
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kebijakan pemerintah memberikan dana pelayanan kesehatan, yang secara implisit merupakan pemahaman pemerintah atas tanggung jawab kepentingan umum. Sebagai negara berkembang,
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian
Lebih terperinciWalikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode
VISI, MISI dan AGENDA PRIORITAS Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Periode 2016-2021 1 INDIKATOR MAKRO KOTA SAMARINDA TARGET TAHAP 3 RPJPD KOTA SAMARINDA 2005-2025 PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS KOTA
Lebih terperinciJurnal Farmasi Andalas Vol 1 (1) April 2013 ISSN :
Jurnal Farmasi Andalas Vol 1 (1) April 2013 ISSN : 2302-8254 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV/AIDS di Poliklinik Khusus Rawat Jalan Bagian Penyakit Dalam RSUP dr. M. Djamil Padang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Magelang, Agustus 2016 Ketua Program Sudi Farmasi (S1) Tiara Mega Kusuma, M.Sc., Apt NIDN
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-nya sehingga Program Kerja (PROKER) Program Studi Tahun Akademik 2016/2017 dapat tersusun. Program kerja
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN
1. Staf Ahli Bid. Teknologi Kesehatan dan Globalisasi; 2. Staf Ahli Bid. Pembiayaan & Pemberdayaan Masyarakat; 3. Staf Ahli Bid. Perlindungan Faktor Resiko Kesehatan; 4. Staf Ahli Bid Peningkatan Kapasitas
Lebih terperinciPERAN APOTEKER DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN OBAT DALAM ERA GLOBALISASI. Kepala Badan Pengawas Obat & Makanan
PERAN APOTEKER DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN OBAT DALAM ERA GLOBALISASI Kepala Badan Pengawas Obat & Makanan Disampaikan Pada Seminar Nasional The 2nd Indonesian Pharmacist
Lebih terperinciSecara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.
ABSTRACT ERNY ELVIANY SABARUDDIN. Study on Positive Deviance of Stunting Problems among Under five Children from Poor Family in Bogor City. Under direction of IKEU TANZIHA and YAYAT HERYATNO. The objectives
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rawan terhadap masalah gizi. Anak balita mengalami pertumbuhan dan. perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan suplai makanan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak balita merupakan salah satu golongan penduduk yang rawan terhadap masalah gizi. Anak balita mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER
LAPORAN AKHIR PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH EVALUASI KINERJA DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN INDIKATOR-INDIKATOR MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS DI KABUPATEN JEMBER Kerjasama Penelitian : BADAN
Lebih terperinci