MODUL PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN"

Transkripsi

1 MODUL PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Keahlian Administrasi Perkantoran Untuk SMK dan MAK Disusun Oleh: Martha Anggun Dewi S

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan modul ini yang berjudul Pengantar Administrasi Perkantoran, untuk dipergunakan di sekolah menengah kejuruan ( SMK). Materi mengenai struktur organisasi dan asas-asas manajemen perkantoran ini telah berhasil disusun dengan sederhana, walau terbatasnya waktu dan minimnya sumber informasi yang penulis miliki namun dengan tujuan agar siswa dan penulis tidak mengalami kesulitan dalam mendalami materi. Kajian materi disusun berdasarkan beberapa referensi. Modul sederhana ini jauh sekali dari kata sempurna, untuk itu kepada pembaca kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan modul pegangan siswa ini. Kami akan berupaya untuk memperbaiki dan membuatnya menjadi lebih baik. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya modul ini. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat dalam memahami materi struktur organisasi dan asas-asas manajemen perkantoran. Malang, 24 November 2014 Penulis

3 A.DESKRIPSI Modul Pengantar Administrasi Perkantoran ini membahas tentang mengidentifikasikan struktur organisasi dan asas-asas manajemen perkantoran. Modul ini terdiri dari kompetensi dasar, yaitu sebagai berikut. 1. Menjelaskan prinsip-prinsip organisasi kantor. 2. Menjelaskan bentuk-bentuk organisasi kantor 3. Memahami struktur organisasi kantor 4. Menguraikan tugas-tugas jabatan organisasi kantor 5. Memahami asas-asas manajemen perkantoran Oleh sebab itu, sangatlah perlu bagi petugas atau karyawn ketatausahaan/administrasi untuk mempelajari tentang kegiatan administrasi perkantoran. Dengan mempelajari hal tersebut diharapkan petugas akan lebih memahami tentang struktur organisasi dan asas-asas manajemen perkantoran. Modul ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peserta didik atau siapa saja yang ingin mempelajari kegiatan administrasi perkantoran secara lebih mendalam. A. Prasyarat Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus sudah menguasai/kompeten untuk kompetensi sebagai berikut. 1. Peserta didik sudah mampu menjelaskan prinsip-prinsip organisasi kantor 2. Peserta didik sudah mampu menjelaskan bentuk-bentuk organisasi kantor 3. Peserta didik sudah mampu menjelaskan struktur organisasi kantor 4. Peserta didik sudah mampu menguraikan tugas dari masing-masing jabatan dalam organisasi perkantoran 5. Peserta didik sudah mampu memahami asas-asas manajemen perkantoran

4 1. PENJELASAN BAGI PESERTA DIDIK B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL a. Bacalah dengan cermat modul ini dan pahamilah dengan baik daftar pertanyaan pada Cek Kemampuan sebagai pengukur yang harus dikuasai dalam modul ini. b. Diskusikan dengan sesama peserta didik apa yang telah Anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini. Bila masih ragu, maka tanyakan pada guru/instruktur sampai paham. c. Bila proses memahami materi Anda mendapatkan kesulitan, diskusikan dengan temanteman Anda atau konsultasikan dengan guru/instruktur. d. Kerjakan tugas-tugas, baik secara individu ataupun kelompok dengan jujur dan teliti serta bertanggung jawab. e. Peserta didik tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum menguasai secara tuntas materi pada kegiatan beajar sebelumnya. f. Untuk kegiatan praktik diharapkan peserta didik peserta didik selalu membaca dan memahami teori yang mendukung materi prakrek. g. Perhatikan tentang alat-alat untuk kegiatan praktik, termasuk tentang keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat tersebut. h. Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari, maka ajukan uji kompetensi dan sertifikasi. 2. PERAN GURU ANTARA LAIN a. Informasikan tentang bagaimana cara menggunakan modul, cara pembelajaran, cara penilaian, bahan dan alat yang digunakan, dan waktu yang dibutuhkan. b. Berilah bimbingan kepada peserta didik bila mereka mendapati kesulitan. c. Monitor dan catat kemajuan peserta didik dan berikan feedback atas pencapaian belajar peserta didik. d. Selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tetaplah berada di dalam kelas/tempat belajar. e. Untuk kegiatan praktik, gunakan sarana dan alat-alat yang disesuaikan dengan materi ajar, dapat dilakukan di kelas, tetapi jauh lebih baik jika menggunakan laboratorium kantor untuk kegiatan tersebut.

5 C. TUJUAN AKHIR Kompetensi Inti: 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar: 1. Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran 2. Memahami azas-azas manajemen perkantoran Indicator: KD 1: Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran 1. Siswa dapat memahami prinsip-prinsip organsasi kantor 2. Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk organisasi kantor 3. Siswa dapat membuat bagan/struktur organisasi kantor 4. Siswa dapat menguraikan tugas-tugas jabatan dalam kantor KD2: Memahami azas-azas manajemen perkantoran 1. Siswa dapat memahami azas sentralisasi 2. Siswa dapat memahami azas desentralisasi 3. Siswa dapat memahami azas dekonsentralisasi (gabungan)

6 D. KOMPETENSI Standar Kompetensi : Pengantar Administrasi Perkantoran Kompetensi Dasar 1: Mengidentifikasikan struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran Materi : 1. Prinsip-prinsip organisasi kantor 2. Bentuk-bentuk organisasi kantor 3. Bagan/struktur organisasi kantor 4. Uraian tugas Kompetensi Dasar 2: Memahami asas-asas manajemen perkanmtoran Materi : 1. Asas sentralisasi 2. Asas desentralisasi 3. Asas gabungan (dekonsentralisasi)

7 E. CEK KEMAMPUAN Standar Kompetensi : Pengantar Administrasi Perkantoran Kompetensi Dasar 1 : Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran Apakah Anda sudah mengetahui tentang: Sudah Belum 1. Prinsip-prinsip organisasi kantor? 2. Bentuk-bentuk organisasi kantor? 3. Bagan/struktur organisasi kantor? 4. Uraian tugas jabatan dalam bidang administrasi perkantoran? Tindak Lanjut Sudah Anda harus dapat menunjukkan bukti belajar dan Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya. Belum Anda diminta untuk mengulang dan berlatih kembali secara intensif di bawah bimbingan guru/instruktur Anda. Kompetensi Dasar 2: Memahami asas-asas manajemen perkantoran Apakah Anda sudah mengetahui tentang: Sudah Belum 1. Asas sentralisasi? 2. Asas desentralisasi? 3. Asas dekonsentalisasi (gabungan)? Tindak Lanjut Sudah Anda harus dapat menunjukkan bukti belajar dan Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya. Belum Anda diminta untuk mengulang dan berlatih kembali secara intensif di bawah bimbingan guru/instruktur Anda.

8

9 F. PETA KEDUDUKAN MODUL Memahami azas-azas manajemen perkantoran Menggunakan azas-azas manajemen perkantoran untuk memecahkan masalah manajemen Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran Membuat Struktur organisasi kantor Azas-azas manajemen perkantoran Organisasi kantor Asas sentralisasi Asas Desentralisasi Asas Dekonsentralisas (Gabungan) Penggunaan Azas-azas manajemen perkantoran dalam kehidupan sehari-hari Prinsip-prinsip organisasi kantor Bentuk-bentuk Organisasi kantor Bagan/Struktur organisasi kantor Uraian Tugas

10

11 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 Kompetensi Dasar: Memahami azas-azas manajemen perkantoran Indicator: Alokasi waktu: 1. Siswa dapat memahami azas sentralisasi 2. Siswa dapat memahami azas desentralisasi 3. Siswa dapat memahami azas dekonsentralisasi (gabungan) 2x45 menit Materi : Asas sentralisasi Asas desentralisasi Asas dekonsentrasi (gabungan)

12 Asas-asas Organisasi Kantor Dalam menyusun organisasi perkantoran atau organisasi ketatausahaan dapat digunakan dua asas, yaitu asas sentralisasi atau pemusatan dan asas desentralisasi atau pemencaran. Asas Sentralisasi Asas Sentralisasi atau pemusatan digunakan apabila semua pekerjaan kantor dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanalan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri di samping satuan organisasi yang melaksanakan pekerjaan operatif Dalam hal ini satuan-satuan organisasi yang menjalankan fungsi-fungsi operatif dibebaskan dari kegiatan-kegiatan perkantoran sepereti surat menyurat, pengetikan dan lain-lain. Satuan organisasi fungsional trsebut hanya memberikn petunjuk atau pengarahan teknis mengenai materi dalam surat atau warkat yang harus dibuat oleh satuan organisasi perkantoran pusat.

13 Contoh susunan organisasi perkantoran dengan asas sentralisasi digambarkan sebagai berikut : Manager Umum Mana ger Manager ADM. Mana ger Teknis Keuan T.U. Keuan Tata Usaha Tata Usaha Teknis Produksi Keterangan : Garis Hierarki : Garis Petunjuk Teknis : Dalam hal ini, organisasi yang melaksanakan tugas tugas induk yaitu misalnya : mengetik, surat menyurat, menyalin warkat atau memelihara arsip. Jadi masing masing satuan organisasi itu secara sentral melayani seluruh satuan organisasi dalam ruang lingkup tugasnya itu.

14 Keuntungan Asas Sentralisasi: a. Pengawasan lebih mudah dilakukan b. Dapat diadakan keseragaman dalam sistem pekerjaan kantor c. Lebih hemat dalam pembiayaan dan pengadaan perlengkapan d. Dapat diadakan spesialisasi jabatan yang dapat berkembang lebih lanjut Kelemahan Asas Sentralisasi a. Banyak pekerjaan kantor yang tertunda karena terlalu banyak pekerjaan yang ditangani b. Kebutuhan khas dari masing masing unit belum tentu dapat dipenuhi oleh pusat. Adapun asas gabungan yang menggabungkan asas sentralisasi dan desentralisasi yaitu asas gabungan atau dekonsentralisasi. Asas Desentralisasi Asas Desentralisasi atau pemencaran digunakan apabila masing-masing satuan organisasi dalam seluruh organisasi disamping menyelenggarakan tugas pekerjaan pokok sesuai fungsinya, juga melaksanakan semua pekerjaan kantor.

15 Contoh susunan organisasi dengan asas desentralisasi: Manager Umum Manager Keuangan Manager ADM. Manager Produksi Teknis Keuangan T.U. Keuangan Tata Usaha Tata Usaha Teknis Produksi Keterangan : Garis Hierarki : Garis Petunjuk Teknis :

16 Pelayanan pelayanan kantor yang dapat di desentralisasikan antara lain adalah : a. Surat surat yang akan diterima dan yang akan dikirim b. Telepon, faximile, dan metode komunikasi lainnya c. Penerimaan tamu d. Penggandaan surat termasuk fotokopi e. Penyimpanan surat dan warkat f. Pengetikan g. Pekerjaan menghitung h. Perlengkapan kantor dan alat tulis i. Pengawasan formulir j. Pembersihan kantor k. Daftar hadir Keuntungan Asas Desentralisasi: a. Dapat disesuaikan dengan sifat khusus kegiatan masing-masing unit organisasi yang bersangkutan b. Lebih cocok bagi organisasi yang lokasinya terpisah satu sama lain c. Tidak tergantung dari unit organisasi induk dalam hal pengadaan perlengkapan, penomoran, dan pengiriman surat, pencarian arsip dan lain-lain. Kelemahan Asas Desentralisasi a. Pemborosan biaya kantor b. Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan kantor dari pihak pusat c. Penyimpanan arsip tersebar di berbagai lokasi Kelebihan Asas Desentralisasi

17 TES FORMATIF Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat! 1. Azas organisasi yang pengawasannya dari pusat dan dinyatakan dengan istruksi-instruksi secara rinci mengenai pekerjaanpekerjaan yang harus dilakukan disebut a. Asaz sentralisasi d. Asaz dekonsentralisasi b. Asaz desentralisasi e. Asaz partisipasi c. Azas campuran 2. Salah satu keuntungan menggunakan asaz desentralisasi adalah a. Dapat melayani segala keperluan dari masing-masing unit b. Adanya keseragaman kerja di seluruh organisasi c. Pengawasan secara terpusat d. Instruksi langsung dari kantor pusat e. Pekerjaan dibebankan hanya pada bagian pusat 3. Dibawah ini merupakan keuntungan asaz sentralisasi, kecuali a. Pengawasan lebih mudah dilakukan b. Dapat diadakan keseragaman dalam sistem pekerjaan kantor c. Lebih hemat dalam pembiayaan dan pengadaan perlengkapan d. Dapat diadakan spesialisasi jabatan yang dapat berkembang lebih lanjut e. Banyak pekerjaan kantor yang tertunda karena terlalu banyak pekerjaan yang ditangani 4. Pelayanan kantor yang dapat di desentralisasikan adalah, kecuali a. Surat surat yang akan diterima dan yang akan dikirim

18 b. Telepon, faximile, dan metode komunikasi lainnya c. Penerimaan tamu d. Penggandaan surat termasuk fotokopi e. Daftar agenda perjalanan dinas 5. Asaz gabungan sering disebut juga sebagai asaz a. Azas sentralisasi b. Azas desentralisasi c. Azas dekonsentralisasi d. Azas campuran e. Azas partisipasi SOAL ESAI Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan kegunaan azas sentralisasi! 2. Jelaskan kegunaan azas desentralisasi! 3. Sebutkan kelebihan azas sentralisasi! 4. Sebutkan kelebihan azas desentralisasi! 5. Sebutkan kelemahan asas sentralisasi dan desentralisasi!

19 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran Indicator: 1. Siswa dapat memahami prinsip-prinsip organsasi kantor 2. Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk organisasi kantor 3. Siswa dapat membuat bagan/struktur organisasi kantor Alokasi waktu: 3x45 menit Materi: Prinsip-prinsip organisasi kantor Bentuk-bentuk organisasi kantor Bagan/struktur organisasi kantor

20 PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI KANTOR Ada delapan prinsip organisasi perkantoran yang esensial meliputi: a. Prinsip tujuan Tujuan organisasi perkantoran atau kelompok fungsi dalam organisasi perkantoran mesti dirumuskan dan dimengerti oleh setiap personalis. Tujuan yang dimengerti akan berubah menjadi motivasi untuk mencapainya. b. Prinsip kesatuan fungsi Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang mesti bekerja sama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran itu. Organisasi perkantoran merupakan suatu system yang terdiri atas sejumlah fungsi yang saling berhubungan dengan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan. c. Prinsip hubungan individual Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan. Kendatipun organisasi perkantoran itu merupakan sebuah system, namun individuindividulah yang menyelesaikan pekerjaannya masing-masing.

21 d. Prinsip kesederhanaan Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas kesederhanaan dan interelasi yang jelas. Kesederhanaan memudahkan para pelaksana untuk memahaminya, sedangkan interelasi yang jelas mengurangi keraguan. e. Prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab Setiap orang dalam organisasi perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnya sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya tersebut. f. Prinsip laporan kepada atasan tunggal Agar tiap personalia mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, maka tiap petugas dalm organisasi perkantoran tersebut harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan. g. Prinsip kepengawasan dan kepemimpinan Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif mesti ditegakan sehingga tujuan organisasi perkantoran itu dapat tercapai. Pengawasan yang efektif akan mencegah perubahan arah dalam mencapai tujuan. Sementara itu, pengawasan yang efektif pun merupakan proses belajar bagi organisasi di waktu yang akan datang.

22 h. Prinsip jangkauan pengawasan Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari seorang menejer kantor atau seorang pengawas seyogyanya dibatasi, semakin jauh pengawasan menejer kantor semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan. Gejala ini melahirkan apa yang disebut hukum semakin berkurangnya tambahan kemampuan pengawasan. Pada awalnya tambahan kemampuan pengawasan itu akan meningkat sampai mencapai titik optimum pengawasan. Setelah itu tambahan kemampuan pengawasan tersebut akan semakin berkurang, hingga akhirnya mencapai titik 0 (bahkan negatif atau kekecauan pengawasan). Kebanyakan ahli menejemen melihat 12 hingga 15 bawahan sebagai jangkauan maksimum pada tingkat organisasi rendahan. 5 hingga 6 orang bawahan pada tingkat tinggi. Namun demikian berkat perkembangan teknologi khususnya komputer elektronika dan system mesin dengan pelaksanaan bawahan yang kurang lebih serupa melalui prosedur pengawasan rutin, jumlah bawahan yang dapat diawasi seorang atasan dapat bertambah. Teknologi dapat mendorong sentralisasi mamajemen.

23 Tipe dan Bentuk Oraganisasi Kantor Salah satu usaha untuk menjamin adanya fleksibilitas dalam rangka pengembangan organisasi, maka bentuk organisasi harus diusahakan sesederhana mungkin.dalam perkembangannya sampai sekarang ini pada pokoknya ada enam (6) macam bentuk organisasi yang masingmasing mempunyai kebaikan dan keburukkanya. Keenam macam bentuk itu ialah: Organisasi Lini (Line Organization) Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Ciri-ciri organisasi lini : a. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang b. Jumlah karyawan sedikit c. Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi d. Belum terdapat spesialisasi e. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan f. Struktur organisasi sederhana dan stabil g. Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil h. Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

24

25 Contoh bagan organisasi lini : Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah : a. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik b. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan) c. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan d. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat e. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan f. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi g. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat h. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.

26 i. Adanya penghematan biaya j. Pengawasan berjalan efektif Kelemahan-kelemahan organisasi garis, yaitu : a. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi b. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan, karena dipegang sendiri c. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel). d. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri e. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan f. Kurang tersedianya staf ahli Organisasi Lini dan Staf (Line and Staff Organization) Organisasi lini dan staf adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staf yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel, dan sebagainya.

27 Ciri-ciri organisasi Lini dan staf: a. Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung b. Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff c. Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff d. Jumlah karyawan banyak e. Organisasi besar, bersifat komplek f. Adanya spesialisasi Contoh bagan organisasi lini dan staf : Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf: a. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan. b. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana c. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil. d. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.

28 e. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas. f. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya g. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya. h. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf: a. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat b. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal c. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting d. Pimpinan lini mengabaikan advis staf e. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang f. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar g. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini h. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.

29 Organisasi Fungsional (Functional Organization) Organisasi fungsional adalah suatu organisasi di mana wewenang dan pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh. Ciri-ciri organisasi fungsional antara lain : a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan b. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan c. Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis d. Target-target jelas dan pasti e. Pengawasan ketat f. Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

30 Contoh bagan organisasi fungsional : Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional : a. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal b. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing g. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan h. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib i. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi. j. Pembidangan tugas menjadi jelas Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional: a. Pekerjaan seringkali sangat membosankan b. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja c. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

31 Organisasi Lini dan Fungsional (Line and Functional Organization) Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Ciri-ciri organisasi lini dan Fungsional : a. Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan. b. Terdapat spesialisasi yang maksimal c. Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja. Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional :

32 Kebaikan Organisasi Lini dan fungsional yaitu : b. Solodaritas tinggi c. Disiplin tinggi d. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal e. Pekerjaan pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan Keburukan dari organisasi Lini dan Fungsional adalah : a. Kurang fleksibel dan tour of duty b. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang c. Spesiaisasi memberikan kejenuhan Organisasi Lini, Fungsional dan Staf (Line, Functional, and Staff Organization) Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional Ciri-ciri organisasi lini, fungsional, dan staf : a. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet b. Jumlah karyawan banyak c. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok d. Karyawan dengan tugas pokok (line personal) e. Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal) f. Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)

33 Organisasi Komite (Commite Organization) Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari : 1. Executive Committee (Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini 2. Staff Committee yaitu orang orang yang hanya mempunyai wewenang staf Ciri-ciri organisasi komite: a. Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif b. Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masingmasing anggota dewan. c. Asas musyawarah sangat ditonjolkan d. Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana e. Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga. Kebaikan Organisasi komite adalah : a. Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan b. Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil c. Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin Keburukan dari organisasi komite : a. Proses decision making sangat lambat b. Biaya operasional rutin sangat tinggi c. Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab

34 Bentuk Organisasi Lainnya adalah : 1. Bentuk Verikal Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal. 2. Bentuk Mendatar / Horizontal Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri ke arah kanan atau sebaliknya. 3. Bentuk Lingkaran Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang lingkaran. 4. Bentuk Setengah Lingkaran Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya

35 5. Bentuk Elliptical Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips 6. Bentuk Piramid terbalik Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik. Struktur dan Bentuk Organisasi Lain a. Stuktur Organisasi Bentuk Sirkular :

36 b. Struktur Organisasi Berstaf Bentuk Piramidal c. Struktur Organisasi Fungsional Bentuk Piramidal d. Struktur Organisasi Garis Bentuk Piramidal

37 e. Struktur Organisasi Horizontal f. Struktur Organisasi Matrix

38 g. Struktur organisasi vertikal

39 TAS FORMATIF Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat! 1. Bentuk organisasi yang menggambarkan jenjangjenjang dari atas ke bawah semakin luas disebut a. Pyramid d. Lingkaran b. Meninggi e. Sejajar c. Mendatar 2. Prinsip organisasi kantor adalah a. Prinsip tujuan b. Prinsip kesatuan fungsi c. Prinsip wewenang dan tanggungjawab d. Prisip etika e. Prinsip kepegawaian dan kepemimpinan 3. Ciri organisasi adalah hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang, adalah ciri organisasi a. Lini d. Matriks b. Fungsional e. Campuran c. Divisional 4. Dibawah ini merupakan bentuk organisasi, kecuali a. Vertikal d. Lingkaran b. Persegi e. Elliptical c. Horizontal 5. Ciri-ciri organisasi fungsional adalah a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

40 b. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan c. Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis d. Target-target jelas dan pasti e. Atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang SOAL ESAI Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan prisip wewenang sepadan dengan tanggungjawab! 2. Jelaskan pengertian organisasi lini (line organization)! 3. Sebutkan ciri organisasi fungsional! 4. Sebutkan kelemahan organisasi komite! 5. Gambarkan struktur organisasi fungsional bentuk pyramidal!

41 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi struktur organisasi dan jabatan di bidang administrasi perkantoran Indicator: 1. Siswa dapat menguraikan tugas-tugas jabatan dalam kantor Alokasi waktu: 2x45 menit Materi: Tugas pemimpin Tugas manajer Tugas sekretaris

42 KEPEMIMPINAN Pemimpin adalah seorang yang mempengaruhi orang-orang lain dalam kelompok formal dan informasl untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemanfaatan berbagai metode dan pendekatan. Kepemimpinan adalah pengaruh antar-pribadi yang dilakukan dalam situasi dan menuju, melalui proses komunikasi pencapai tujuan. Proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya (Ibid dlm Handoko). Ada 3 implikasi dari definisi di atas: 1) Kepemimpinan menyangkut orang lain 2) Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang 3) Pemberian pengarahan dan pengaruh kepada bawahan a) KEPEMIMPINAN SEBAGAI PROSES DAN SEBAGAI ATRIBUT Sebagai atribut, berfokus pada ciri yang dimiliki pemimpin. Kepemimpinan adalah sekelompok karakteristik yang dimiliki oleh indivdu yang dipandang sebagai pemimpin. Sebagai proses berfokus pada apa yang sebetulnya dilakukan pemimpin.

43 Kepemimpinan adalah penggunaan pengaruh tanpa paksaan untuk membentuk tujuan-tujuan kelompok atau organiasi, kemudian memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan-tujuan tersebut dan membantu mendefinisikan budaya kelompok atau organisasi. b) HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN Memotivasi diri Kemampuan berbicara dimuka umum Pemahaman teknik/alat kendali mutu Kemampuan memecahkan masalah dengan system Transfer pengetahuan kepada bawahan Memotivasi bawahan Mengenali karakteristik bawahan Keinginan mengetahui bawahan Keinginan melakukan perubahan/perbaikan Sikap mental Citra diri c) MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER Adalah gaya pemimpin yang otokritik artinya sangat memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada bawahan. LAISSEZ FAIRE Adalah pemimpin yang memberikan kebebasan kepada bawahan.

44 DEMOKRATIS Adalah pemimpin pepmimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak dan memberi kelonggaran kepada bawahan. SITUASIONAL Adalah pemimpin yang bersikap lebih melihat pada situasinya. Kapan harus bersikap memaksa dan kapan harus moderat, serta pada situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan. Manajer Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi a) Tingkatan manajer Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya. Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).

45 o Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman). o Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi. o Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer). Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan.

46 b) Peran manajer Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain. c) Keterampilan manajer Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya. ` Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

47 1. Keterampilan konseptual (conceptional skill) Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja. 2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill) Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah. 3. Keterampilan teknis (technical skill) Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

48 Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu: 1. Keterampilan manajemen waktu Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $ per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan. 2. Keterampilan membuat keputusan Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer

49 harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar. d) Fungsi-fungsi yang Dilaksanakan Manajer 1) Perencanaan Perencanaan (planning), adalah a) pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan b) penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metoda, system, anggaran dan standard yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini. 2) Pengorganisasian Pengorganisasian (organizing) adalah a) penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, b) perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan, c) penugasan tanggungjawab tertentu dan kemudian, d) pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Fungsi ini menciptakan struktur formal di mana pekerjaan ditetapkan, dibagi dan dikoordinasikan. 3) Penyusunan Personalia Penyusunan personalia (staffing) adalah penarikan (recruitment), latihan dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.

50 4) Pengarahan Fungsi pengarahan (leading), secara sederhana adalah untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin. Fungsi leading sering disebut dengan bermacam-macam nama, antara lain leading, directing, motivating, actuating atau lainnya. 5) Pengawasan Pengawasan (controlling) adalah penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai denagn yang ditetapkan. Hal ini dapat positif maupun negative. Pengawasan positif mencoba untuk mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan efisien dan efektif. Pengawasan negative mencoba untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali. Fungsi pengawasan pada dasarnya mencangkup empat unsur, yaitu a) penetapan standard pelaksanaan, b) penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, c) pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standard yang telah ditetapkan, dan d) pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standard. e) Kegiatan-kegiatan Manajer 1) Manajer bekerja dengan melalui orang lain. Istilah orang mencangkup tidak hanya para bawahan dan

51 atasan, tetapi juga manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Disamping itu, orang juga termasuk individu-individu dari luar organisasi langganan, pengurus serikat karyawan, pejabat dan karyawan kantor-kantor pemerintah, dan sebagainya. 2) Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuantujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas. Setiap manajer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang semuanya ini bersaing untuk memperebutkan sumber daya-sumber daya organisasi (manusia, material, atau bahkan waktu manajer). Karena berbagai sumber daya tersebut selalu terbatas, manajer harus menjaga keseimbangan di antara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional. 3) Manajer bertanggungjawab danmempertanggungjawabkannya. Para manajer ditugaskan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan tertentu secara sukses. Maka biasanya mereka dievaluasi atas dasar seberapa baik mereka mengatur tugas-tugas yang harus diselesaikan. Lebih lanjut, manajer juga bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan para bawahannya. Sukses atau kegagalan bawahan adlah cerminan langsung sukses atau kegagalan manajer. 4) Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual. Untuk menjadi pemikir yang analitis, manajer harus mampu merinci dan memisah-misahkan suatu masalah menjadi komponen-komponen masalah, menanalisa komponen-komponen trersebut, dan kemudian mencari penyelesaian yang layak (feasible) dengan akurat. Dan

52 yang lebih penting bagi manajer adalah menjadi pemikir konseptual, yang mampu memandang keseluruhan tugas dan mengaitkan suatu tugas dengan tugas-tugas lain. 5) Manajer adalah seorang mediator. Organisasi terdiri dari orang-orang, dan kadang-kadang mereka saling tidak bersetuju atau saling bertentangan. Bial hal itu terjadi dalam suatu unit kerja atau organisasi, maka bisa menurunkan semangat kerja dan produktifitas, atau bisa merusak suasana kerja, atau bahkan para karyawan yang cakap bisa meninggalkan organisasi. Kejadiankejadian seperti itu menuntut para manajer sebagai mediator (penengah). 6) Manajer adalah seorang politisi. Seperti apa yang dilakukan politisi dalam mengkapanyekan programprogramnya, manajer harus mengembangkan hubungan-hubungan baik untuk mendapatkan dukungan atas kegiatan-kegiatan usulan-usulan atau keputusan-keputusannya. Setiap manajer yang efektif memainkan politik dengan mengembangkan jaringan kerjasama timbal balik dengan para manajer lain dalam organisasi. 7) Manajer adalah seorang diplomat. Manajer mungkin harus berperan sebagi wakil (representative) resmi kelompok kerjanya pada pertemuan-pertemuan organisasional. Manajer juga mungkin mewakili organisasi dalam berurusan dengan kontraktor, langganan, pejabat pemerintah, atau personalia organisasi lain

53 8) Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit. Organisasi selalu menghadapi banyak masalah (missal, kesulitan finansial. Masalah personalia, dan sebagainya). Manajer adalah orang yang diharapkan dapat menemukan pemecahan berbahgai masalah sulit dan mengambil keputusan yang akurat. SEKRETARIS o Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-tugas pribadi dari atasannya. Pekerja atau karyawan ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti mengetik, penggunaan komputer, dan pengaturan agenda. Mereka biasanya bekerja di belakang meja. Sebagian besar sekretaris adalah wanita. o Di dunia kerja saat ini ada lagi profesi yang merupakan perkembangan dari sekretaris yaitu asisten pribadi (PA atau Personal Assistant). Perbedaan dari PA dan sekretaris adalah PA lebih bertanggung jawab untuk satu orang saja, dalam hal ini eksekutif atau bos yang mempekerjakan dirinya. Sedangkan sekretaris lebih bertanggung jawab kepada perusahaan secara umum. o Namun di beberapa perusahaan, tentu saja hampir tidak ada perbedaan di antara sekretaris dan PA. Seperti contohnya di Indonesia, umumnya sudah menjadi kebiasaan bila sekretaris kadang juga membantu hal-hal personal dari si bos yang berhubungan dengan kerja. Lain halnya misalnya di Hongkong contohnya di mana dunia

54 kerja di sana lebih profesional. Perbedaan antara PA dan sekretaris ini sangat kentara. o Sekretaris identik pula dengan mode dan gaya dalam berbusana ke kantor. Sudah menjadi rahasia umum bila sekretaris mempunyai tampilan yang menarik sebagai citra dari atasan yang diwakilinya.

55 TES FORMATIF Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat! 1.Proses atau kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumberdaya untuk mencapai tujuan disebut a. Administrasi b. Pengorganisasian c. Manajemen d. Pengarahan e. Perencanaan 2.Memastikan bahwa sasaran dan tujuan yang direncanakan berjalan sesuai dengan harapan adalah bagian dari kegiatan a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pengamanan d. Pengarahan e. Pengawasan 3.Sumber daya manajemen yang berupa alat atau mesin yang digunakan untuk memperlancar kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan disebut a. Men d. Market b. Methods e. Machines c. Materials

56 4.Istilah directing memiliki arti a. Mengendalikan d. Mengawasi b. Memimpin e. Mendorong c. Mengarahkan 5.Yang termasuk manajemen tingkat bawah pada perusahaan swasta adalah a. Presiden direktur d. General manager b. Office manager e. Direktur c. Kepala bagian SOAL ESAI Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan pengertian pemimpin! 2. Sebut dan jelaskan model/gaya kepemimpinan! 3. Sebut dan jelaskan tingkatan seorang manajer! 4. Jelaskan yang dimaksud manajer sebagai seorang politisi! 5. Jelaskan pengertian sekretaris!

57 PENILAIAN Soal Pilihan Ganda Skor= B x 1 Keterangan : B = jumlah jawaban benar

58 Soal Esai No. Kriteria Penilaian Skor 1. Siswa menyebutkan dengan benar dan sesuai 20 jawaban ideal. Siswa menyebutkan kurang lengkap 15 Siswa menjawab namun tidak sesuai jawaban ideal. 10 Siswa tidak menjawab Siswa menyebutkan dengan lengkap sesuai dengan 20 jawaban ideal Siswa menyebutkan kurang lengkap 15 Siswa menyebutkan namun tidak sesuai jawaban 10 ideal Siswa tidak menjawab 0 3. Siswa menjawab sesuai kunci jawaban atau 20 menjawab dengan bahasa lain namun intinya sesuai dengan jawaban ideal Siswa menjawab kurang sesuai dengan kunci 15 jawaban Siswa menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban 10 Siswa tidak menjawab 0 4. Siswa menjawab sesuai kunci jawaban atau 20 menjawab dengan bahasa lain namun intinya sesuai dengan jawaban ideal Siswa menjawab kurang sesuai dengan kunci 15 jawaban Siswa menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban 10 Siswa tidak menjawab 0 5. Siswa menjawab sesuai kunci jawaban atau 15 menjawab dengan bahasa lain namun intinya sesuai dengan jawaban ideal Siswa menjawab kurang sesuai dengan kunci jawaban 10 Siswa menjawab tidak sesuai dengan kunci jawaban 5 Siswa tidak menjawab 0 Jumlah skor 95 Nilai: Jumlah benar soal pilihan ganda + jumlah perolehan skor esai

59 LEMBAR PENGAMATAN SIKAP PESERTA DIDIK (Penilaian Individual Peserta Didik) Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru selama proses belajar mengajar berlangsung. Lembaran ini mencatat perilaku peserta didik secara perseorangan baik saat mengerjakan tugas individu maupun berkelompok. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta didik dengan kriteria sebagai berikut. 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang Kelas :... Topik :... No Nama Aspek Penilaian Peserta Didik Mandiri Partisipasi Kerjasama Santun Jumlah Nilai

60 Keterangan : Aspek Penilaian Mandiri Partisipasi Kerjasama Santun Indikator Tidak menyontek saat mengerjakan tugas mandiri dan soal latihan Jujur dan percaya diri saat mengerjakan soal ulangan Aktif dalam proses belajar mengajar Tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dari guru Bekerja dengan aktif dan baik dalam tim Toleransi dan menghargai pendapat teman Bersikap sopan terhadap guru Bersikap ramah terhadap teman LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK (Penilaian Individual Peserta Didik) Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru saat siswa praktek mengerjakan unjuk kerja dalam modul pembelajaran ini. Lembaran ini merekam keterampilan peserta didik secara perseorangan. Tulislah angka-angka yang tepat di kolom sesuai peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 5 = sangat baik 4 = baik 3 = cukup 2 = kurang Kelas :... Kegiatan : Mengklasifikasikan produk sesuai dengan jenisnya Tema : Klasifikasi Produk No Nama Peserta Aspek Penilaian Didik Kerapian Kreativitas Presentasi Jumlah skor

61 Keterangan : Aspek Penilaian Indikator Kerapian Kolom yang digambar di kertas manila rapi Potongan gambar produk yang didapat rapi Kreativitas Kolom yang digambar di kertas manila di kreasikan oleh siswa Penataan gambar pada kolom-kolom menarik dan tidak monoton Presentasi Kecepatan dalam mengklasifikasi gambar Pemahaman materi Kecakapan dalam menyampaikan materi Tepat dan meyakinkan saat menjawab pertanyaan dari kelompok lain KRITERIA NILAI PESERTA DIDIK Nilai kuantitatif dengan skala 1-4 (berlaku kelipatan 0,33) digunakan untuk nilai pengetahuan (KI 3) dan nilai keterampilan (KI 4). Sedangkan nilai kualitatif digunakan untuk nilai sikap spiritual (KI 1), sikap social (KI 2), dan kegiatan ekstra kulikuler, dengan kualifikasi SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang).

62 PREDIKAT NILAI KOMPETENSI PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP A SB A (Sangat Baik) B B B C C C B (Baik) C (Cukup) D K D (Kurang)

63 KUNCI JAWABAN Lembar Kegiatan Pembelajran 1 Jawaban Pilihan Ganda: 1. A 2. A 3. E 4. E 5. C Jawaban Soal Esai: 1. Asas Sentralisasi atau pemusatan digunakan apabila semua pekerjaan kantor dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanalan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri di samping satuan organisasi yang melaksanakan pekerjaan operatif 2. Asas Desentralisasi atau pemencaran digunakan apabila masing-masing satuan organisasi dalam seluruh organisasi disamping menyelenggarakan tugas pekerjaan pokok sesuai fungsinya, juga melaksanakan semua pekerjaan kantor. 3. Kelebihan asas sentralisasi adalah: Pengawasan lebih mudah dilakukan Dapat diadakan keseragaman dalam sistem pekerjaan kantor Lebih hemat dalam pembiayaan dan pengadaan perlengkapan Dapat diadakan spesialisasi jabatan yang dapat berkembang lebih lanjut 4. Kelebihan asas desentralisasi adalah Dapat disesuaikan dengan sifat khusus kegiatan masing-masing unit organisasi yang bersangkutan Lebih cocok bagi organisasi yang lokasinya terpisah satu sama lain

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN?

APA ITU FUNGSI MANAJEMEN? FUNGSI MANAJE EMEN APA ITU FUNGSI MANAJEMEN? elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai

Lebih terperinci

ORGANISASI. : Siti Cholisoh NPM :

ORGANISASI. : Siti Cholisoh NPM : ORGANISASI Nama Kelas : Siti Cholisoh : 2KA39 NPM : 17112047 Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2013 1. Pengertian Organisasi Organisasi adalah sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang

Lebih terperinci

PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN KURIKULUM 2013 PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN Disusun Oleh : FADHILAH 120412423421 Pengantar Administrasi Perkantoran Page KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena limpahan

Lebih terperinci

Manajemen dan Manajer

Manajemen dan Manajer Manajemen dan Manajer Peta pembelajaran Manajemen dan Manajer (6) Role of manager (1) Manajemen dan Manajer Definisi 3 Poin (5) Keterampilan manajer 4 Poin (4) Kegiatan-kegiatan manajer 8 Poin Manajemen

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI BANK NEGARA INDONESIA Guru mata diklat administrasi perkantoran Dra. DWI HARTI, M.Pd. Nama Kelompok:

STRUKTUR ORGANISASI BANK NEGARA INDONESIA Guru mata diklat administrasi perkantoran Dra. DWI HARTI, M.Pd. Nama Kelompok: K u STRUKTUR ORGANISASI BANK NEGARA INDONESIA Guru mata diklat administrasi perkantoran Dra. DWI HARTI, M.Pd p e r s e m Nama Kelompok: 1. Agustina Ferawati (2) 2. Febby Nur C (18) 3. Niken Wulan R (25)

Lebih terperinci

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER KONSEP DASAR MANAJEMEN Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Lebih terperinci

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik Pengertian Manajemen Manajemen dan Manajer Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Lingkungan Eksternal Manajemen sebagai Ilmu dan Seni Definisi Manajemen Fungsi fungsi Manajemen Tingkatan Manajemen Keterampilan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN Satuan Pendidikan : SMK Kelas /Semester : X Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV Disusun Oleh : Abdul Zaelani 208700740 Informatika A / IV Bab 1 Pengertian manajemen Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya

Lebih terperinci

Manajer orang yang berkewajiban mengatur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan bantuan orang lain.

Manajer orang yang berkewajiban mengatur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan bantuan orang lain. MANAJER Manager is Sabardi (1992) Manajer orang yang berkewajiban mengatur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan bantuan orang lain. Griffin (2004) Manajer seseorang yang tanggung

Lebih terperinci

BAB VII MANAJEMEN,DAN KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

BAB VII MANAJEMEN,DAN KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. - BAB VII MANAJEMEN,DAN KEPEMIMPINAN DALAM BISNIS MANAJEMEN Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasional melalui sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya yang ada Manajer adalah mereka yang

Lebih terperinci

Untuk SMK Nama dan MAK Kelas Kelas XII No Absen : SEMESTER

Untuk SMK Nama dan MAK Kelas Kelas XII No Absen : SEMESTER MODUL Penerimaan dan Pendistribusian sarana dan prasarana Kantor oleh Olivia Fransiska Rivan Untuk SMK dan MAK Kelas XII Nama : Kelas : No Absen : KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN) SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Organisasi adalah sebuah wadah untuk para mahasiswa mengekspresikan aspirasi mereka. organisasi sangat penting ada di dalam setiap perguruan tinggi karena dengan adanya

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI MODUL PERKULIAHAN KOMUNIKASI ORGANISASI Struktur, Sistem Organisasi, dan Formal Communication Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh PASCASARJANA MAGISTER ILMU MK52004 KOMUNIKASI 05 Abstract

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X MANAJEMEN K-13 A. Pengertian Manajemen Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi MANAJEMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar manajemen. 2. Memahami fungsi-fungsi manajemen.

Lebih terperinci

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008 KONSEP UMUM MANAJEMEN Sumijatun September 2008 Pengertian Mary Parker Follet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain James A.F.Stoner Manajemen => proses perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

Kepemimpinan, sebaliknya, menyangkut menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan; kemudian mereka menyatukan orangorang

Kepemimpinan, sebaliknya, menyangkut menetapkan arah dengan menyusun satu visi masa depan; kemudian mereka menyatukan orangorang Manajemen yang baik menghasilkan tatanan dan konsistensi dengan menyusun rencanarencana formal, merancang struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil melalui perbandingan dengan rencana Kepemimpinan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA. Miftakhul Farida Susanti

MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA. Miftakhul Farida Susanti MODUL PROSEDUR DAN PELATIHAN KERJA P Miftakhul Farida Susanti 1 140412603269 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas karunia-nya, sehingga saya dapat menyelesaikan bahan ajar

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis STRUKTUR ORGANISASI By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis STRUKTUR ORGANISASI Mengidentifikasi tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan, hubungan antara jabatan-jabatan

Lebih terperinci

Modul ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Modul ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Modul ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN NOVEMBER 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

Lebih terperinci

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur

Lebih terperinci

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari

PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari PENGERTIAN MANAJEMEN Manajemen sebagai ilmu pengatahuan (management as a science) adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika Manajemen

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 Sekolah : SMK NEGERI 1 INDRAMAYU Mata Pelajaran : Korespondensi Kelas/Semester : X /1 Materi Pembelajaran : Dasar-dasar Komunikasi : 6 x 5 JP (90 x ) A. Kompetensi

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN DAN MANAGER. Dosen : Diana Ma rifah

MANAJEMEN DAN MANAGER. Dosen : Diana Ma rifah MANAJEMEN DAN MANAGER Dosen : Diana Ma rifah PENDAHULUAN Setiap dari kita menjadi anggota dari satu atau lebih organisasi Tiap-tiap organisasi disatukan dan dipertahankan kesatuannya oleh kelompok orang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TUGUREJO Mata Diklat : Pengantar Adm. Perkantoran Guru Mata Diklat : Dra. Dwi Harti, M.Pd

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TUGUREJO Mata Diklat : Pengantar Adm. Perkantoran Guru Mata Diklat : Dra. Dwi Harti, M.Pd i STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TUGUREJO Mata Diklat : Pengantar Adm. Perkantoran Guru Mata Diklat : Dra. Dwi Harti, M.Pd DISUSUN OLEH: AMANIA PRATIWI (03) NABELA FAJAR ISLAMI (23) NURMA YUSYFA (25)

Lebih terperinci

1. Apakah yang termaksud proses manajemen input a. Planning b. Organizing c. Leading d. Manusia

1. Apakah yang termaksud proses manajemen input a. Planning b. Organizing c. Leading d. Manusia 1. Apakah yang termaksud proses manajemen input a. Planning b. Organizing c. Leading d. Manusia 2. Apakah yang termaksud proses manajemen proses a. Manusia b. Modal c. Planning d. Money 3. Tata kerja /

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Matriks

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep KONSEP MANAJEMEN Oleh: Setiadi, MKep POKOK BAHASAN Pengertian manajemen Prinsip umum manajemen proses manajemen keperawatan Pengertian manajemen keperawatan kerangka konsep dasar dalam manajemen keperawatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEPERAWATAN TIM MANAJEMEN

MANAJEMEN KEPERAWATAN TIM MANAJEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN TIM MANAJEMEN 1. Konsep Manajemen POKOK BAHASAN a. Pengertian manajemen b. Fungsi-fungsi manajemen c. Tingkatan manajemen d. Tool of management 2. Manajemen Keperawatan a. Pengertian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN

KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN KARAKTERISTIK ADMINITRASI PERKANTORAN BAHAN AJAR KURIKULUM 2013 (MODUL) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ADMINITRASI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

SILABUS ETIKA PROFESI

SILABUS ETIKA PROFESI SILABUS ETIKA PROFESI Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen Program Keahlian : Keuangan Paket Keahlian : Akuntansi/Perbankan/Perbankan Syariah Kelas /Semester

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 PERUMUSAN MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Peranan manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan manajer yaitu menjadi palang pintu atau menjadi salah satu ujung tombak dari keberhasilan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Trigonometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Program

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Kelas /Semester : XII / 1 dan 2 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Statistika 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis Menjelaskan pentingnya struktur dan kultur dalam organisasi bisnis Menjelaskan hubungan desain organisasi, struktur, kultur, dan lingkungan Menjelaskan tipe-tipe

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI RT 04 RW 06 KEL. WONODRI, KEC. SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG

STRUKTUR ORGANISASI RT 04 RW 06 KEL. WONODRI, KEC. SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG STRUKTUR ORGANISASI RT 04 RW 06 KEL. WONODRI, KEC. SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Mata Diklat: Pengantar Administrasi Perkantoran Guru Mata Diklat: Dra. Dwi Harti, M.Pd Nama kelompok: Rani Atika N (30)

Lebih terperinci

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida

Manajemen dan Manajer. By : Eni Farida Manajemen dan Manajer By : Eni Farida Manajemen & Manajer Prinsip-prinsip Manajemen (Henri Fayol) 1. Pembagian Kerja (Division of Work) Pekerjaan harus dibagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil atau

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Integral 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Manajemen Umum 1

Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Manajemen Umum 1 Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Manajemen Umum 1 Mengapa Organisasi Dibutuhkan? Ada 3 alasan utama mengapa organisasi itu penting: 1. Organisasi sebagai alat untuk mencapai

Lebih terperinci

RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RPP K13 C1 PENGANTAR AKUNTANSI KLS X RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri 1 Sigli Program Keahlian : Keuangan Mata Pelajaran : Pengantar Akuntansi Kelas/

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Materi Pokok Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : MIPA : Irisan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN

MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN MODUL MENGANALISIS ADMINISTRASI PENDAPATAN DAN BELANJA KEUANGAN OLEH : IMA KHOIRUN NIKMAH 1 Page Kata KATAPengantar PENGANTAR Puji syukur saya

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik

BAB II URAIAN TEORITIS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Savitri (2006) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN) SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 21 JAKARTA Kelas : XI Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Program Keahlian : Teknik Mesin Paket Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam Mata Pelajaran : Gambar Teknik Kelas : XI smt 1 dan 2 : 72 Jam Pelajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Materi Pokok : Turunan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama sekolah : SMK NEGERI 2 KEDIRI Kompetensi keahlian : Administrasi Perkantoran Mata pelajaran : Administrasi Keuangan Kelas/Semester : XI / genap Materi pokok : 1. Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN ORAN PUTRI DESI LESTARI PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK / MAK PUTRI DESI LESTARI PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN PROSEDUR OPERASI STANDART (POS) XI / SEMESTER I SMK / MAK KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

4. Menentukan Himpunan Penyelesaian untuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel BAHAN AJAR A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP)

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL STANDAR KOMPETENSI GURU KURIKULUM 2006 (KTSP) UU No. 14/2005 (UUGD) Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN. Bab 12

KEPEMIMPINAN. Bab 12 KEPEMIMPINAN Bab 12 Kepemimpinan Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya mencapai penetapan dan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG Satuan Pendidikan : SMK/MAK Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit : SMK : Teknik Gambar Mesin : Menggunakan alat alat gambar, Garis, Huruf

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Turunan Fungsi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Barisan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Integral

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI A. PENDAHULUAN KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan judul

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL Konsep dan Pemikiran Proyek Manajemen Klasik - berkembang secara alamiah Manajemen Modern - dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad 20 MANAJEMEN PROYEK

Lebih terperinci

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI 7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI Elemen struktur organisasi Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain: 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 ketungau Tengah Kompetensi : Administrasi Perkantoran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 ketungau Tengah Kompetensi : Administrasi Perkantoran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 ketungau Tengah Kompetensi : Administrasi Perkantoran Keahlian Mata Pelajaran : Teknologi Perkantoran Kelas/Semester : X / Ganji Materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci