DERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG DI RUMAH SAKIT DR. M. DJAMIL PADANG JURNAL
|
|
- Iwan Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 DERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG DI RUMAH SAKIT DR. M. DJAMIL PADANG JURNAL Oleh : VENI AMELIA NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
2 2
3 3 DERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PENDERITA PENYAKIT JANTUNG DI RUMAH SAKIT DR. M. DJAMIL PADANG 1) Veni Amelia, 2) Meliya Wati, 3) R.R.P Megahati Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Jurusan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Dermatoglifi formed poligen is influenced by many genes. Fingerprint patterns can be used to identify the perpetrators and victims of crime and also can be used to diagnose a genetic disease or genetic disorders. One of the genetic disease is interesting to observe dermatoglifi relation to coronary heart disease. This study aims to investigate the characteristics dermatoglifi fingertips and palms heart disease patients in the hospital Dr. M. Djamil Padang including the types of fingerprint patterns, the number of fingerprints, frequency pattern of palms and atd angle.this study used purposive sampling method for patients with heart disease group and the normal group. Samples taken as many as people with heart disease-sex male and female, for the comparison group drawn students athletic of UNP. The data obtained by the percentage of the fingerprint pattern for each sample. The percentage of these patterns were analyzed using the chisquare (X2). From the data obtained shows that the percentage of fingerprint patterns between groups of patients with heart disease and normal, where the percentage of patients with heart disease Arch = 3%. While the normal group Arch = 0%. The test statistic is chi-square test showed that the fingerprint pattern with heart disease group and the normal group there is a real difference. Total tendrils fingertips lower heart disease patients compared with the normal group with the t test are significant differences at p = Percentage frequency palms tendril pattern in which the percentage of patients with heart disease I1 = 0.6%, while the normal group I1 = 0%. Based on the statistical test t-student test large atd angle and normal people with heart disease showed no significant differences at p = 0.05 Keywords: Dermatoglyphic, the number of fingerprints, atd angle, heart disease. Pendahuluan Istilah dermatoglifi mula-mula berasal dari derma (kulit) dan gliphe (lekukan) yang dicetus oleh Harold Communis dan Charles Midlo pada bulan April Dermatoglifi merupakan tonjolan-tonjolan kulit yang berbentuk garis yang terdapat pada ujung jari-jari tangan, telapak tangan, ujung jari-jari kaki dan telapak kaki. Pola dermatoglifi terbentuk sejak awal perkembangan embrio mulai dari embrio berumur 13 minggu sampai 24 minggu kehamilan. Pembentukan dermatoglifi ini bersifat poligen yaitu dipengaruhi oleh banyak gen. Dermatoglifi yang terbentuk bersifat permanen seumur hidup dan tidak akan berubah kecuali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan rusaknya bagian kulit (Misbach, 2010). Menurut Suryo (1990) bahwa pola sidik jari tangan, telapak tangan dan telapak kaki mempunyai hubungan yang erat dengan berbagai penyakit keturunan atau cacat karena kelainan kromosom, misalnya Sindrom Down, lebih dari setengah penderita Sindrom Down mempunyai garis pada telapak tangan seperti dimiliki kera (sosok ulna). Semantara itu Sufitni (2007) mengemukakan bahwa penyakit yang dihubungkan dengan dermatoglifi antara lain alzheimer, tuberculosis, diabetes, kangker, dan penyakit jantung. Pola dermatoglifi terbentuk dalam rahim sejak awal kehamilan trisemester pertama dan dapat dipengaruhi oleh faktor 1
4 24 genetik atau lingkungan. Karena embriogenesis jantung juga terjadi selama awal kehamilan, dan suatu analisis mengungkapkan pada penyakit jantung akan mengungkapkan bahwa ada beberapa tipe berbeda yang berhubungan dengan penyimpangan dermatoglifi (Alther dan Schulenberg, 1970). Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah yang mengalirkan darah kejantung (arterikoronaria) yang mengakibatkan terjadinya penyumbatan sebagian atau total dari satu atau lebih pembuluh darah arteri koroner. Sampai saat ini penyebab pasti PJK belum diketahui, dimungkinkan merupakan interaksi dari penyebab multifaktorial yang berhubungan dengan kenaikan risiko untuk terjadinya suatu penyakit (PJK). Faktor keturunan juga merupakan faktor penting yang diperkirakan mempengaruhi kejadian PJK yang meliputi riwayat PJK pada keluarga, gen khusus yang dimiliki seseorang dan terjadinya mutasi genetik yang berpengaruh kuat terhadap metabolisme kolesterol(supriyono,2008). Pola dermatoglifi terbentuk dalam rahim sejak awal kehamilan trisemester pertama dan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik atau lingkungan. Karena embriogenesis jantung juga terjadi selama awal kehamilan, dan suatu analisis pada penyakit jantung akan mengungkapkan bahwa ada beberapa tipe berbeda yang berhubungan dengan penyimpangan dermatoglifi (Alther dan Schulenberg, 1970). Dengan demikian, ada kemungkinan bahwa penyakit jantung dapat dideteksi secara dini melalui dermatoglifi. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik dermatoglifi pada penderita penyakit jantung meliputi pola sulur ujung jari, jumlah sulur pola ujung jari, frekuensi pola telapak tangan dan besar sudut atd telapak tangan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam memberi informasi awal untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan dermatoglifi, menambah khasanah dalam ilmu pengetahuan dan membantu mendiagnosa penyakit genetik. Metode penelitian Penelitian dan pengambilan sampel penyakit Jantung Koroner dilaksanakan di RS. Dr. M. Djamil Padang, serta untuk kelompok normal diambil sampel di FIK Universitas Negeri Padang. Penelitian ini dilakukan dengan metode Purposive Sampling untuk penderita penyakit jantung dan kelompok tidak menderita penyakit jantung. Sampel pada penelitian ini adalah orang penderita Penyakit Jantung di poliklinik jantung Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang yang diambil secara langsung. Untuk pembandingnya diambil kelompok yang tidak menderita penyakit jantung sebanyak orang. Alat yang digunakan untuk mengambil sidik jari dan sidik telapak tangan adalah busur derajat,kartu rekaman sidik jari, lempeng kaca, lap kain, tissue dan penggaris. Bahan yang digunakan adalah sabun tangan dan tinta stensil. Adapun parameter yang diteliti yaitu : tipe pola sulur dari ujung jari tangan, jumlah sulur ujung jari tangan, besar sudut atd pada telapak tangan dan frekuensi pola telapak tangan. Pengambilan sidik jari dan sidik telapak tangan Penderita penyakit jantung dilakukan dengan cara meletakkan tinta stensil pada lempeng kaca dan ratakan menggunakan tissue. Sebelum diambil sidik jari kedua tangan dicuci dulu kemudian dilakukan perekaman sidik jari pada ujung jari. Setelah semua ujung jari tangan diambil kemudian dilakukan pengambilan sidik telapak tangan. Hasil rekaman sidik jari diamati dan dilakukan pengamatan. Pola sulur yang diamati pada ujung jari dikelompokkan kepada tiga pola dari sidik jari yaitu pola loop, pola arch, pola whorl. Dari pola sulur ujung jari yang didapatkan, selanjutnya dihitung jumlah sulur dengan cara menentukan titik triradius dan pusat pola sulur setelah itu dari titik triradius ditarik garis lurus menuju pusat pola menggunakan penggaris. Untuk pola whorl yang diperhitungkan adalah pada sisi terbanyak. Jumlah semua sulur merupakan penjumlahan sulur dari kesepuluh ujung jari tangan. Pada telapak tangan yang diamati adalah frekuensi dijumpai pola sulur pada masing-masing daerah telapak tangan yang meliputi daerah thenar, hipotenar, interdigital. Kemudian untuk menghitung sudut atd ditarik garis lurus titik a menuju t dan menarik garis dari d menuju t. Kemudian dihitung sudutnya dengan menggunakan busur derajat. Setelah
5 35 dilakukan pengamatan, selanjutnya data dianalisis secara statistik. Untuk frekuensi pola pada ujung jari dianalisis dengan uji Chi-square ( Schefler, 1987) dengan rumus : X 2 = Keterangan : X 2 = chi- square O = observasi E = expected (O E) 2 Apabila nilai X 2 hitung > X 2 tabel pada p 0,05 maka dinyatakan terdapat perbedaan pola sidik jari. Sebaliknya bila X 2 hitung < X 2 tabel pada p 0,05 makadinyatakan tidak terdapat perbedaan pola sidik jari yang nyata. Kemudian untuk jumlah sulur dan sudut atd di analisis dengan uji t-student,dengan rumus : t h x x E s n1 n2 Keterangan : X 1 = rata-rata jumlah sulur kelompok penyakit jantung X 2 = Rata-rata jumlah sulur kelompok normal S = simpangan baku n 1 = jumlah sampel penyakit jantung n 2 = jumlah sampel normal (Sudjana, 2005) Untuk frekuensi pola pada telapak tangan digunakan rumus: Persentase % jumlahpola = x 100 % jumlahsampel Hasil dan pembahasan Hasil penelitian tipe pola sulur ujung jari tangan, jumlah sulur ujung jari tangan, sudut atd telapak tangan dan frekuensi pola telapak tangan dapat dilihat pada tabel-tabel berikut. Tabel 1. Jumlah dan persentase tipe pola sulur ujung jari tangan kelompok penderita penyakit jantung dan kelompok tidak menderita penyakit jantung. Kelompok N Tipe Pola W LU LR A X 2 X 2 t Penyakit jantung n 80 % 20 n 155 % 38,8 n 153 % 38,3 N 12 % 3 106,6 7,82 Normal , Keterangan:W:Whorl ; LU:Loop ulnar ; LR:Loop radial ; A:Arch ; N:Jumlah sampel ; n: Jumlah pola sidik jari ; X 2 : nilai X 2 hitung ; X 2 t: nilai X 2 tabel. Tabel 2. Hasil analisis statistik t-student jumlah sulur kelompok penderita penyakit jantung dengan kelompok yang tidak menderita penyakit jantung. Kelompok N n JS X S t h t t Penyakit jantung Normal ,18 151,1 12,1 22,1 2,353 Keterangan: N: Jumlah sampel ; n: Jumlah jari ; t t : t tabel ; t h : t hitung ; X: Rata-rata ; S: Simpangan baku Tabel 3. Hasil analisis statistik t-student besar sudut atd telapak tangan kanan dan tangan kiri kelompok penderita penyakit jantung dan kelompok tidak menderita penyakit jantung. Telapak Kelompok N n S t h t t Tangan Kanan Penyakit jantung Normal , ,76 0,98 2,353 Kiri Penyakit jantung 80 5,75 0,11
6 46 Normal 80 Keterangan: N: Jumlah sampel ; n: Jumlah jari ; t t : t tabel ; t h : t hitung ; X: Rata-rata ; S: Simpangan baku Tabel 4. Persentase pola sulur telapak tangan kelompok penderita penyakit jantung dan tidak menderita penyakit jantung. Kelompok N Daerah Telapak Tangan Th I 1 I 2 I 3 I 4 H n % n % n % n % n % n % Penyakit jantung 3 1,8 1 0, , ,2 14 8,8 Normal 2 1, , ,6 Keterangan: Th: Area Thenar ; I 1 : Area Interdigital I ; I 2 : Daerah Interdigital II ; I 3 : Daerah Interdigital III ; I 4 : Daerah Interdigital IV ; H: Hipothenar ; N: Jumlah sampel n: Jumlah frekuensi pola Pembahasan 1. Tipe pola sulur ujung jari Frekuensi tipe pola sulur ujung jari tangan kelompok penderita penyakit jantung dan kelompok tidak menderita penyakit jantung ternyata terdapat perbedaan yang nyata. Dapat dilihat bahwa persentase pada setiap pola sidik jari berbeda. Perbedaan yang sangat jelas adalah persentase untuk pola Arch, dimana persentase pola Arch yang terbesar pada penderita penyakit jantung yaitu 3 % dan pada kelompok yang tidak menderita penyakit jantung 0%. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Jalali (2002) tentang perbandingan dermatoglifi pada penderita miokardial infark dimana ditemukan perbedaan pada pola Arch yaitu 7,2% dan 3,7 % pada kelompok normal. Frekuensi sidik jari untuk manusia normal memiliki pola Arch kurang dari 5% pola Loop 67-75% dan pola Whorl 25-30% (Suryo, 1997). Penelitian Wanjari (2014) menemukan bahwa pada penderita penyakit jantung bawaan terjadi peningkatan frekuensi pola loop radial, loop ulnar dan arch dibandingkan dengan kelompok normal. Penelitian Rekha (2012) pada penderita miokard infark menunjukkan bahwa pola tented arch ditemukan pada ujung jari telunjuk kedua tangan. Naveen et.al. (2012) menemukan bahwa Pola dermatoglifi pada penderita penyakit jantung iskemik adalah 37,3 % whorl, 29% loop ulnar, 15,7 % loop radial dan 18,3 % arch dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan masing-masing 31,3 %, 42,7 %, 3 %, dan 23 %. Sedangkan menurut penelitian Rashad dkk (1978 ) dan Dhall dkk(2000) menunjukkan frekuensi yang lebih tinggi adalah pola whorl di ibu jari kanan, jari kelingking dan jari manis kiri pasien dengan Infark miokard. Pola dermatoglifi terbentuk dalam rahim sejak awal kehamilan trisemester pertama dan dapat dipengaruhi oleh faktor genetik atau lingkungan. Karena embriogenesis jantung juga terjadi selama awal kehamilan, dan suatu analisis pada penyakit jantung akan mengungkapkan bahwa ada beberapa tipe berbeda yang berhubungan dengan penyimpangan dermatoglifi (Alther dan Schulenberg, 1970). 2. Jumlah sulur ujung jari Jumlah sulur pada kelompok penderita penyakit jantung dengan kelompok tidak menderita penyakit jantung memiliki perbedaan yang nyata. Dimana pada penelitian ini terlihat bahwa jumlah sulur ujung jari tangan yang berjumlah sedikit dapat dijadikan acuan pendeteksian penyakit jantung dari dini. Jumlah sulur ujung jari pada tangan kanan dan tangan kiri kelompok penderita penyakit jantung dan kelompok yang tidak menderita penyakit jantung, ternyata juga menunjukkan perbedaan yang nyata. Banyak hal yang dapat mempengaruhi dermatoglifi atau jumlah sulur sidik jari, salah satunya faktor genetik. Jumlah rigi sidik jari manusia juga dapat dihitung dan setiap orang tidak memiliki jumlah rigi yang sama. Bahkan pada penyakit tertentu, terutama penyakit genetik,
7 57 jumlah rigi sidik jarinya berbeda nyata. Biasanya jumlah rigi sidik jari pada kelompok tidak normal lebih rendah daripada kelompok normal (Sufitni, 2007) 3. Besar sudut atd telapak tangan Besar sudut atd telapak tangan kanan dan telapak tangan kiri kelompok penderita penyakit jantung dan kelompok yang tidak menderita penyakit jantung, ternyata tidak terdapat perbedaan yang nyata. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa besar sudut atd telapak tangan tidak mempunyai hubungan dengan orang yang menderita penyakit jantung. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ashish,dkk (2013) didapatkan besar sudut atd penderita penyakit arteri koroner (CAD) pada laki-laki adalah sedangkan pada wanita antara Dengan demikian besar sudut atd penderita penyakit jantung lebih besar dibandingkan dengan tidak menderita penyakit jantung. 4. Pola sulur telapak tangan Pola sulur telapak tangan penderita penyakit jantung dan tidak menderita penyakit jantung yang paling banyak ditemukan pada daerah I 4 (Interdigital 4). Namun yang menarik adalah adanya satu frekuensi pola sulur pada daerah I 1 (Interdigital 1). Kemungkinan hal ini merupakan karakteristik tertentu yang dimiliki oleh penderita penyakit jantung. Kesimpulan dan saran Dari hasil penelitian dermatoglifi ujung jari dan telapak tangan penderita penyakit jantung di rumah sakit Dr. M. Djamil Padang dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik dermatoglifi pada penyakit jantung koroner terlihat pada perbedaan frekuensi pola arch, yaitu 3 % pada kelompok penderita penyakit jantung dan 0% pada kelompok tidak menderita penyakit jantung. Rata-rata jumlah sulur ujung jari tangan kelompok penderita penyakit jantung lebih rendah dibandingkan dengan kelompok normal. Kelompok penderita penyakit jantung terlihat karakteristik tertentu pada pola sulur telapak tangan, dimana ditemukan pola sulur telapak tangan di daerah interdigital I 1 dan tidak terdapat karakteristik tertentu pada sudut atd telapak tangan penderita penyakit jantung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka pada penelitian selanjutnya disarankan untuk melihat hubungan antara dermatoglifi dengan penderita penyakit jantung dengan menambah sampel dan membedakan jenis kelamin. Daftar pustaka Alther M, Schulenberg R Dermatoglyphis In Congenital Heart Disease. Circulation, 41: Ashish, Rathva, Dipika Barla, Hitesth Maheria, Pankaj Maheria, Darshan Mahyavanshi, Mitali Patel A Study Of Quantitative Analysis Of Dermatoglyphic in Coronary Artery Disease Patients. Indian Journal of Basic & Applied Medical Research; September 2013: Issue-8, Vol.-2, P Dall U, Rathee SK, Dhall A Utility OfFingert Prints In Myocardial Infarction Patiens. J AnatSoc of India, 49 :1-4 Jalali F and HajianTilaki KO Acomparative study of dermatoglyphic patterns with Myocardial Infarction and control group. Acta Medica Iraniaca, : Lee WL, Cheung Angela M, Cape Deanna, Zinman Bernard Impact of Diabetes on coronary artery disease in women and men :meta-analysis of prospective studies, Diabetes Care, 2000;23 : Misbach, Ifa H Dahsyatnya sidik jari :menguak bakat dan potensi untuk merancang masa depan melalui fingerprint anallisys. Jakarta.Visi media. Naveenkumar,Veerabha drappa Chandra shekhar, GN Manjunath, RM Swamy, Dipanjan Study Of Co- Relation Between Ischemic Heart Disease (IHD) and Dermatoglyphics. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences Vol 3:4 Hal 989 Rashad MN, Mi MP, Rhoads G Dermatoglyphic Studies Of Myocardial Infarction patiens.humhered 28:1-6 Rekha P, Kumar Senthil A Study Of Dermatogyphic Patterns In
8 6 8 Myocardial Infarction. International Journal Of Anatomical Sciences 3 (1):08-11 Schefler, Wiliam C Statistik Untuk Biologi, Farmasi, Kedokteran dan Ilmu yang bertautan. Bandung: ITB Sudarmi Dermatoglifi Ujung Jari dan Telapak Tangan Penderita Albino Pada Masyarakat Kenagarian Singgalang.Skripsi. Padang: FMIPA JurusanBiologi UNP. Sudjana Metoda Stastika. Bandung.Tarsito Sufitni Perbandingan Garis Simian dan Pola Sidik Jari pada Kelompok Retardasi Mental dan Kelompok Normal. Majalah Kedokteran Nusantara ():(3). hlm Supriyono, Mamat Faktor-Faktor Resiko Yang Berpengaru Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Kelompok Usia 45 Tahun. Thesis. Semarang: Magister Epidemiologi Universitas Dipenogoro. Suryo Genetika Manusia. Yogyakarta. Gadja Mada University Press Suryo Genetika Strata I. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sufitni Pola Sidik Jari Pada Kelompok Retardasi Mental dan Kelompok Normal.Majalah Kedokteran Nusantara Vol. No.3. Wanjari, Anjali, N. D. Pise Study of Palmar Dermatoglyphics in Congenital Heart Disease. Journal of Evidence Based Medicine and Healthcare; Volume 1, Issue 8; Page:
DERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PENDERITA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA SAWAHLUNTO. Oleh: Oktarina, Meliya Wati dan Rina Widiana
DERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PENDERITA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA SAWAHLUNTO Oleh: Oktarina, Meliya Wati dan Rina Widiana 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program
Lebih terperinciDERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PENDERITA HEMOFILIA DI SUMATERA BARAT. Oleh:
DERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PENDERITA HEMOFILIA DI SUMATERA BARAT Oleh: Rika Tirta Masni, RRP Megahati S, Meliya Wati Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciDERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA PENDERITA ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) JURNAL FITRI HAYUNI NIM.
DERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA PENDERITA ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) JURNAL FITRI HAYUNI NIM. 10010200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPOLA KHAS YANG DITEMUKAN PADA SIDIK JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA ANAK-ANAK TUNA NETRA DI KOTA PADANG
BioCONCETTA VOL. 1 NO 2 ISSN: 2460-8556 Desember 2015 Versi Online http://ejournal.stkip-pgrisumbar.ac.id/index.php/bioconcetta POLA KHAS YANG DITEMUKAN PADA SIDIK JARI DAN TELAPAK TANGAN PADA ANAK-ANAK
Lebih terperinciDERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN BERDASARKAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO PADA MAHASISWA BIOLOGI BERSUKU MINANG DI STKIP PGRI SUMATRA BARAT
DERMATOGLIFI UJUNG JARI DAN TELAPAK TANGAN BERDASARKAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO PADA MAHASISWA BIOLOGI BERSUKU MINANG DI STKIP PGRI SUMATRA BARAT JURNAL Oleh: TONI GUSFIRMAN NIM. 09010233 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciOBSERVATIONS TENDRIL FINGERS PATTERN AND PALMS IN CHILDREN WITH ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER) IN PADANG CITY
BioCONCETTA Vol. II No.1 Tahun 2016 ISSN: 2460-8556/E-ISSN:2502-1737 BioCONCETTA: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/bioconcetta OBSERVATIONS TENDRIL
Lebih terperinciVARIASI POLA SIDIK JARI MAHASISWA BERBAGAI SUKU BANGSA DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA MADIUN
Prosiding Seminar Nasional SIMBIOSIS II, Madiun, 30 September 2017 p-issn : 9772599121008 e-issn : 9772613950003 VARIASI POLA SIDIK JARI MAHASISWA BERBAGAI SUKU BANGSA DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
Lebih terperinciAnalisis Pola Sidik Jari Tangan dan Jumlah Sulur Serta Besar Sudut ATD Penderita Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Jambi
Siburian, Anggereini dan Hayati., Pola sidik jari Analisis Pola Sidik Jari Tangan dan Jumlah Sulur Serta Besar Sudut ATD Penderita Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Jambi (Hand Fingerprint Pattern
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hipertensi dan komplikasinya adalah salah satu penyebab kematian nomor satusecara global
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi dan komplikasinya adalah salah satu penyebab kematian nomor satusecara global (JNC VII, 2003). Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa penyakit hipertensi
Lebih terperinciPola Sidik Jari pada Kelompok Retardasi Mental dan Kelompok Normal
Joko S. Lukito dkk. Gambaran Histopatologi Arteri Spiralis... Pola Sidik Jari pada Kelompok Retardasi Mental dan Kelompok Normal Sufitni Departemen Anatomi, Fakultas Kedokteran, dilakukan di Yayasan Pembinaan
Lebih terperinciEKSPLORASI POLA SIDIK JARI DAN SUDUT AXIAL TRIRADIUS DIGITAL (ATD) PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI PALEMBANG
EKSPLORASI POLA SIDIK JARI DAN SUDUT AXIAL TRIRADIUS DIGITAL (ATD) PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI PALEMBANG Trisnawati Mundijo, Vonny Alfanda Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Palembang Korespondensi:
Lebih terperinciVariasi Sidik Palmar dan Phalanx Distal pada Penderita Kanker Payudara di Surabaya
Variasi Sidik Palmar dan Phalanx Distal pada Penderita Kanker Payudara di Surabaya Amalia Rozaiza Ightikhoma rozaizaamalia@yahoo.co.id Departemen Antropologi, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya ABSTRAK
Lebih terperinciVARIASI POLA SIDIK JARI MAHASISWA BERBAGAI SUKU BANGSA DI KOTA MADIUN
Jurnal Florea Volume 4 No. 2, November 2017 VARIASI POLA SIDIK JARI MAHASISWA BERBAGAI SUKU BANGSA DI KOTA MADIUN Karlina Purbasari, Angga Rahabistara Sumadji Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciDermatoglifi tipe pola dan jumlah sulur ujung jari tangan beberapa strata pendidikan masyarakat Indonesia
Universitas Indonesia Library >> UI - Disertasi (Membership) Dermatoglifi tipe pola dan jumlah sulur ujung jari tangan beberapa strata pendidikan masyarakat Indonesia Deskripsi Lengkap: http://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=74094&lokasi=lokal
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA DERMATOGLIFI DENGAN HIPERTENSI ESSENSIAL
HUBUNGAN POLA DERMATOGLIFI DENGAN HIPERTENSI ESSENSIAL Herawati Jaya 1, Triwani 2,Herman Yasin 3, Joko Marwoto 4, Lukman 5 1,5 Jurusan Keperawatan Poltekkes Palembang 2,4 Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciPOLA SIDIK JARI ANAK-ANAK SINDROM DOWN DI SLB BAKHTI KENCANA DAN ANAK-ANAK NORMAL DI SD BUDI MULIA DUA YOGYAKARTA
POLA SIDIK JARI ANAK-ANAK SINDROM DOWN DI SLB BAKHTI KENCANA DAN ANAK-ANAK NORMAL DI SD BUDI MULIA DUA YOGYAKARTA Annisa Ainur 1, Janatin Hastuti 2, Zainuri Sabta Nugraha 3 ABSTRACT Dermatoglyphics is
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Oleh : LORA INVESTISIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER TERHADAP PENYAKIT YANG DIDERITANYA DI POLIKLINIK KARDIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh : LORA INVESTISIA 090100230
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dermatoglifi atau pola sidik jari merupakan gambaran guratan-guratan yang menonjol khas pada ujung jari manusia, bersifat unik dan berbeda-beda bagi setiap individu.
Lebih terperinciVariasi Pola Sidik Jari pada Populasi Jawa dan Papua. Fanani Hidayati.
Variasi Pola Sidik Jari pada Populasi Jawa dan Papua Fanani Hidayati Email: fananihidayati@gmail.com Departemen Antropologi, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya Abstrak Jawa dan Papua merupakan dua
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA
GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010 Oleh : YULI MARLINA 080100034 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 GAMBARAN FAKTOR RISIKO
Lebih terperinciAbstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kepribadian Tipe D dan perilaku hidup sehat pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Rumah Sakit X Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan
Lebih terperinciProsiding Farmasi ISSN:
Prosiding Farmasi ISSN: 2460-6472 Prevalensi Hipertensi pada Pasien Prolanis Klinik X di Kota Bandung Periode Juli- Desember 2015 Prevalence of Prolanis Patiens Hypertension Clinic X in Bandung City Period
Lebih terperinciHEMAKANEN NAIR A/L VASU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Hubungan Obesitas Sentral Sebagai Salah Satu Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner Pada Usia 40-60 Tahun Di RSUP H.Adam Malik, Medan. Oleh: HEMAKANEN NAIR A/L VASU 110100413 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CHAID: KASUS DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR ASTRI ATTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciPEWARISAN SIFAT YANG DIKENDALIKAN GEN MAJEMUK (POLIGEN): PENENTUAN SIDIK JARI TANGAN LAPORAN PRAKTIKUM
PEWARISAN SIFAT YANG DIKENDALIKAN GEN MAJEMUK (POLIGEN): PENENTUAN SIDIK JARI TANGAN LAPORAN PRAKTIKUM disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Genetika yang diampu oleh Prof. Dr. Fransiska
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PENDERITA RAWAT JALAN RUMAH SAKIT DOKTER PIRNGADI MEDAN
HASSIILL PPEENEELLIITTIIAN ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PENDERITA RAWAT JALAN RUMAH SAKIT DOKTER PIRNGADI MEDAN Fazidah A. Siregar, Achsan Harahap, dan Rasmaliah Departemen Epidemiologi
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya
UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya page 1 / 5 UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas
Lebih terperinciJumlah Sulur sebagai Penanda Diabetes Mellitus Tipe-2 Etnis Minangkabau. Ridge count as Type-2 diabetes mellitus marker in Minangkabau Ethnic
Jumlah Sulur sebagai Penanda Diabetes Mellitus Tipe-2 Etnis Minangkabau Ridge count as Type-2 diabetes mellitus marker in Minangkabau Ethnic SYAMSURIZAL 1) 1) Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005
ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005 Ahmad Taqwin, 2007 Pembimbing I : Agustian L.K, dr., Sp.PD. Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009
ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009 Siska Wijayanti, 2010 Pembimbing I : Freddy T. Andries, dr., M.S.
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014 Michelle Angel Winata, 2016. Pembimbing I : July Ivone, dr.,mkk., MPd. Ked
Lebih terperinciFaktor Risiko Penyakit Jantung Koroner di RSI SITI Khadijah Palembang
Faktor Risiko Penyakit di RSI SITI Khadijah Palembang Lily Marleni 1, Aria Alhabib 2 1 Program Studi DIII Keperawatan, STIK Siti Khadijah Palembang 2 Program Studi Ners, STIK Siti Khadijah Palembang Email:
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kromosom dan Gen Manusia berasal dari persatuan antara dua gamet, yaitu ovum (sel telur) dan spermatozoa. Sel-sel ini mengandung semua faktor, sehingga individu baru yang terbentuk
Lebih terperinciPERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS KADAR CRP DAN LED PADA PASIEN RHEUMATOID ARTRITIS DI RSUD. DR. PRINGADI
PERBANDINGAN SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS KADAR CRP DAN LED PADA PASIEN RHEUMATOID ARTRITIS DI RSUD. DR. PRINGADI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana
Lebih terperinciVARIASI POLA SIDIK JARI SOROH BRAHMANA SIWA DI BALI VARIATION OF FINGERPRINT PATTERNS BRAHMANA SIVA CLAN IN BALI
VARIASI POLA SIDIK JARI SOROH BRAHMANA SIWA DI BALI VARIATION OF FINGERPRINT PATTERNS BRAHMANA SIVA CLAN IN BALI * Ida Bagus Bajing Agastya, 1 I Ketut Junitha, 1 Ni Nyoman Wirasiti 1 Program Studi Biologi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN INTERPRETASI ELECTROCARDIOGRAM (ECG) PERAWAT DENGAN PEMBELAJARAN PELATIHAN DAN MULTIMEDIA DI RSUD DR.
PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERPRETASI ELECTROCARDIOGRAM (ECG) PERAWAT DENGAN PEMBELAJARAN PELATIHAN DAN MULTIMEDIA DI RSUD DR. SOERATNO SRAGEN Akhmad Rifai, Dwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hipertensi ditandai dengan peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS)
BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Latar Belakang Hipertensi ditandai dengan peningkatan Tekanan Darah Sistolik (TDS) >139 mmhg dan/ atau, Tekanan Darah Diastolik (TDD) >89mmHg, setelah dilakukan pengukuran rerata
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010
ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 Indra Pramana Widya., 2011 Pembimbing I : Freddy T. Andries, dr., M.S
Lebih terperinciGambaran Jenis dan Biaya Obat pada Pasien Rawat Inap dengan. Sindroma Koroner Akut di Rumah Sakit Umum Pusat. Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2011
Gambaran Jenis dan Biaya Obat pada Pasien Rawat Inap dengan Sindroma Koroner Akut di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan pada Tahun 2011 Oleh : Raisa Khairuni 100100115 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciTIDAK DAPAT DIUBAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ACUTE CORONARY SYNDROME
FAKTOR RESIKO YANG TIDAK DAPAT DIUBAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS) DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS PERIODE JANUARI DESEMBER 2014 Maria Yunita Indriarini.,M.Kep.Ns.Sp.Kep.M.B.
Lebih terperinciGambaran dermatoglifi pada penderita sindrom down di Banjarmasin dan Martapura Kalimantan Selatan
Jurnal Anatomi Indonesia VOUME 0 Jurnal Anatomi No. Indonesia, 0 Desember Vol., 006 No. Desember 006 Halaman 7 Gambaran dermatoglifi pada penderita sindrom down di Banjarmasin dan Martapura Kalimantan
Lebih terperinciABSTRAK. Pola Makan Dan Aktivitas Olahraga Penderita Jantung Koroner Yang Memiliki Riwayat Keturunan Pada Etnis Minangkabau.
ABSTRAK Pola Makan Dan Aktivitas Olahraga Penderita Jantung Koroner Yang Memiliki Riwayat Keturunan Pada Etnis Minangkabau. Oleh: Melisa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola makan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyebab utama
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian diseluruh dunia. Prevalensi PJPD di 13 Negara Eropa yaitu Australia (laki-laki
Lebih terperinciPERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK
PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG Syifa Fauziyah 1), Tanto Hariyanto 2), Wahidyanti Rahayu S 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPerbedaan Pola Sidik Jari Anak-Anak Sindrom Down dan Anak- Anak Normal di Purwokerto
106 Vol. 2, No. 2, Juli-Desember 2010 Perbedaan Pola Sidik Jari Anak-Anak Sindrom Down dan Anak- Anak Normal di Purwokerto Finger Print Differences among Down Syndrome and Normal Children at Purwokerto
Lebih terperinciPREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER
ABSTRAK PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2010 Shiela Stefani, 2011 Pembimbing 1 Pembimbing
Lebih terperinciANGKA KEJADIAN SINDROMA KORONER AKUT DAN HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DI RSUP H. ADAM MALIK, MEDAN PADA TAHUN 2011 KARYA TULIS ILMIAH
ANGKA KEJADIAN SINDROMA KORONER AKUT DAN HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI DI RSUP H. ADAM MALIK, MEDAN PADA TAHUN 2011 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : YASMEEN BINTI MOHAMMED AKRAM 100100270 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN INFARK MIOKARD DI RSUD DR. MOEWARDI
HUBUNGAN ANTARA STROKE ISKEMIK DENGAN INFARK MIOKARD DI RSUD DR. MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran Disusun Oleh : TRUBUS SENGSEMPURNO J500090029 FAKULTAS
Lebih terperinciKejadian Ptiriasis Capitis Berbasis Tipe Pomade dan Frekuensi Penggunaannya
Kejadian Ptiriasis Capitis Berbasis Tipe Pomade dan Frekuensi Penggunaannya Muhammad Riza Setiawan 1, Retno Indrastiti 1, Endah Susanti 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery Disease (CAD) merupakan suatu penyakit yang terjadi ketika arteri yang mensuplai darah untuk dinding
Lebih terperinciGAMBARAN KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT KEPARAHAN STROKE PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK TROMBOTIK SKRIPSI
GAMBARAN KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT KEPARAHAN STROKE PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK TROMBOTIK SKRIPSI OLEH : Sharon Paulina Budiharjo NRP: 1523011038 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS PADA WANITA DI RUMAH SAKIT HA. ROTINSULU BANDUNG PERIODE ARTIKEL
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS PADA WANITA DI RUMAH SAKIT HA. ROTINSULU BANDUNG PERIODE 2011-2012 ARTIKEL Diajukan untuk memenuhi tugas akhir Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) Di Poli Jantung RSUD Dr.
KARYA TULIS ILMIAH DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) Di Poli Jantung RSUD Dr.Harjono Ponorogo Oleh: ULFA RAHHAYATI NIM 13612467 PRODI D III KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciPHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN HIPERTENSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANIKI BAWAH KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Ceidy Silva Tamunu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. plak yang tersusun oleh kolesterol, substansi lemak, kalsium, fibrin, serta debris
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aterosklerosis merupakan suatu proses inflamasi kronik yang terjadi pada arteri akibat adanya disfungsi endotel. Proses ini ditandai oleh adanya timbunan plak yang
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.
BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Angina seringkali digambarkan sebagai remasan, tekanan, rasa berat, rasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri atas analisis deskriptif dan analisis data secara statistik, yaitu karakteristik dasar dan hasil analisis antar variabel
Lebih terperinciKLASIFIKASI POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK ANALISA KARAKTERISTIK SESEORANG
KLASIFIKASI POLA SIDIK JARI MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK ANALISA KARAKTERISTIK SESEORANG [1] Ahmad Fahrudi Setiawan, [2] Alam Katon Agung [1], [2] Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata, setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah salah satu penyebab kematian utama di dunia. Stroke membunuh lebih dari 137.000 orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebab utama kematian di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kardiovaskuler merupakan jenis penyakit yang melibatkan jantung atau pembuluh darah. Penyakit ini masih merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Lebih terperinciHUBUNGAN RASIO PANJANG JARI TANGAN KEDUA DAN KEEMPAT (2D:4D) DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAYANG
HUBUNGAN RASIO PANJANG JARI TANGAN KEDUA DAN KEEMPAT (2D:4D) DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAYANG Oleh: NOLA SOENDANG DEWI 110100154 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Penyakit jantung koroner (CHD = coronary heart desease) atau penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan ancaman kesehatan. Penyakit
Lebih terperinciPERBANDINGAN LAMA RAWAT INAP ANTARA PASIEN FRAKTUR TERBUKA GRADE III DALAM FASE GOLDEN PERIOD DENGAN OVER GOLDEN PERIOD SKRIPSI
PERBANDINGAN LAMA RAWAT INAP ANTARA PASIEN FRAKTUR TERBUKA GRADE III DALAM FASE GOLDEN PERIOD DENGAN OVER GOLDEN PERIOD SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran RIMA AGHNIA
Lebih terperinciAbstract ASSOCIATION OF ATRIAL FIBRILLATION AND ISCHEMIC STROKE ANALYSIS FROM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Abstract ASSOCIATION OF ATRIAL FIBRILLATION AND ISCHEMIC STROKE ANALYSIS FROM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Arya Widyatama 1, Imam Rusdi 2, Abdul Gofir 2 1 Student of Medical Doctor, Faculty of Medicine,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO PERDARAHAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR RISIKO PERDARAHAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Larissa Amanda
Lebih terperinciOleh: Esti Widiasari S
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INJEKSI DEPOT-MEDROXYPROGESTERONE ACETATE (DMPA) DENGAN KADAR ESTRADIOL PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Lebih terperinciPERBEDAAN PROFIL LIPID LDL, HDL, DAN TRIGLISERIDA PENDERITA SINDROM KORONER AKUT ANTARA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK SKRIPSI
PERBEDAAN PROFIL LIPID LDL, HDL, DAN TRIGLISERIDA PENDERITA SINDROM KORONER AKUT ANTARA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran LadysaAshadita G0012111
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...
DAFTAR ISI Sampul Dalam... i Lembar Persetujuan... ii Penetapan Panitia Penguji... iii Kata Pengantar... iv Pernyataan Keaslian Penelitian... v Abstrak... vi Abstract...... vii Ringkasan.... viii Summary...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan kecacatan dalam kehidupan manusia. 1 Di Amerika Serikat stroke
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke adalah salah satu sindrom neurologi dengan ancaman terbesar menimbulkan kecacatan dalam kehidupan manusia. 1 Di Amerika Serikat stroke merupakan penyebab kematian
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Perbedaan Faktor Lingkungan, Perilaku Ibu dan Faktor Sosiodemografi Pasien Diare Anak di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Al Islam Bandung pada Peserta BPJS dan
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN DI KLINIK RAWAT INAP SUHERMAN PERIODE JANUARI SAMPAI AGUSTUS 2012
Jurnal Ilmiah INOVASI, Vol.13 No.2,Hal. 120-127, Mei-Agustus 2013, ISSN 1411-5549 HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN DI KLINIK RAWAT INAP SUHERMAN PERIODE JANUARI SAMPAI
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN USIA, JENIS KELAMIN, LINGKAR PERUT DAN BERAT BADAN PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RS IMMANUEL. Aming Tohardi, dr.
ABSTRAK GAMBARAN USIA, JENIS KELAMIN, LINGKAR PERUT DAN BERAT BADAN PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RS IMMANUEL Marissa Johannes, 2006 Pembimbing: Suhendar A.G.,dr.FCCP. FACA Aming Tohardi,
Lebih terperinciPROPORSI INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUP HAJI ADAM MALIK, MEDAN
PROPORSI INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUP HAJI ADAM MALIK, MEDAN Oleh: MUHAMMAD DANIAL BIN MOHD NOR 070100293 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan di bidang perekonomian sebagai dampak dari pembangunan menyebabkan perubahan gaya hidup seluruh etnis masyarakat dunia. Perubahan gaya hidup menyebabkan perubahan
Lebih terperinciHIPERTENSI SKRIPSI. Persyaratan. Diajukan Oleh J
PERBEDAAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DAN TANPAA HIPERTENSI DI RSUD MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciFitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...
Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU
Lebih terperinciThe Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013
Artikel Article : Hubungan Antara Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Pencegahan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kema Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2013 : The Relation Between
Lebih terperinciABSTRAK ETIOPATOGENESIS DAN HISTOPATOLOGI MIOKARD INFARK. Wenny. Pembimbing : Freddy Tumewu A., dr., M.Kes.
ABSTRAK ETIOPATOGENESIS DAN HISTOPATOLOGI MIOKARD INFARK Wenny. Pembimbing : Freddy Tumewu A., dr., M.Kes. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang masih banyak ditemukan sampai sekarang.
Lebih terperinciHUBUNGAN SKOR APRI DENGAN DERAJAT VARISES ESOFAGUS PASIEN SIROSIS HATI KARENA HEPATITIS B
HUBUNGAN SKOR APRI DENGAN DERAJAT VARISES ESOFAGUS PASIEN SIROSIS HATI KARENA HEPATITIS B SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran ELSY NASIHA ALKASINA G0014082 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciFaktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014 (Factors Related to Hygiene of Scabies Patients in Panti Primary Health Care 2014) Ika Sriwinarti, Wiwien Sugih
Lebih terperinciPREVALENSI OBESITAS PADA PASIEN YANG OSTEOARTHRITIS DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN TAHUN Oleh: Noormimi Khatijah Binti Kasim
PREVALENSI OBESITAS PADA PASIEN YANG OSTEOARTHRITIS DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN TAHUN 2009 Oleh: Noormimi Khatijah Binti Kasim 070100427 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERTAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Lebih terperinciABSTRAK
Sudut ATD sebagai Penanda Diabetes Mellitus Tipe-2 (DMT2) Syamsurizal 1 1 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang e-mail: syam_unp@fmipa.unp.ac.id ABSTRAK Pola dermatoglifi (sidik jari) dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang dikutip Junaidi (2011) adalah suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot jantung kekurangan suplai darah yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah koroner.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu penyakit jantung yang sering ditemui pada orang dewasa. Pada PJK, fungsi jantung terganggu akibat adanya penyempitan
Lebih terperinciHUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Studi Pada Pasien Klinik Penyakit Dalam RSUD dr. Soekardjo) Tahun 2016
HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Studi Pada Pasien Klinik Penyakit Dalam RSUD dr. Soekardjo) Tahun 2016 Iis Sri Nurasyifa 1) Siti Novianti dan Nur lina 2) Mahasiswi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jantung yang utama adalah sesak napas dan rasa lelah yang membatasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal jantung adalah sindroma klinis yang kompleks (sekumpulan tanda dan gejala) akibat kelainan struktural dan fungsional jantung. Manifestasi gagal jantung yang
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH DENPASAR
ABSTRAK HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH DENPASAR Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) terdiri
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR ABOUT RISK FACTOR OF CEREBROVASKULAR
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBIASAAN SEMASA MELIHAT DENGAN MIOPIA PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN
HUBUNGAN KEBIASAAN SEMASA MELIHAT DENGAN MIOPIA PADA MAHASISWA FK USU ANGKATAN 2007-2009 Oleh: MOHD REDZUAN BIN NORAZLAN 070100305 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 HUBUNGAN KEBIASAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan UKDW
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit jantung saat ini telah menjadi masalah serius di Indonesia bahkan di seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan pembuluh darah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang terutama disebabkan karena penyempitan arteri koroner. Peningkatan kadar kolesterol dalam darah menjadi faktor
Lebih terperinciABSTRAK. Hubungan Penurunan Pendengaran Sensorineural dengan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Terkontrol dan Tidak Terkontrol di RSUP Sanglah
ABSTRAK Hubungan Penurunan Pendengaran Sensorineural dengan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Terkontrol dan Tidak Terkontrol di RSUP Sanglah Dini Nur Muharromah Yuniati Diabetes melitus (DM) merupakan suatu
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011- DESEMBER 2011 Christone Yehezkiel P, 2013 Pembimbing I : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu keadaan akibat terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi koroner. Penyempitan atau penyumbatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian proposal
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR
ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA TIKUS JANTAN WISTAR Jane Haryanto, 2012 ; Pembimbing I : Rosnaeni, Dra., Apt. Pembimbing II : Penny Setyawati M.,
Lebih terperinciHUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN LAKI-LAKI. Oleh : THARMANTHIRAN THIRUCHELVAM
HUBUNGAN OBESITAS SENTRAL DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN LAKI-LAKI Oleh : THARMANTHIRAN THIRUCHELVAM 080100410 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 ABSTRACT Introduction.
Lebih terperinciABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS
51 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS Arif Nurma Etika 1, Via Monalisa 2 Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Kadiri e-mail: arif_etika@yahoo.com ABSTRACT Diabetes Mellitus
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENYAKIT HERNIA INGUINALIS PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PERIODE
KARAKTERISTIK PENYAKIT HERNIA INGUINALIS PADA ANAK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PERIODE 2005 2015 OLEH : GOKULLSHAUTRI A/L SINALTHAN 130100417 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinci