EFEKTIVITAS KOMUNIKASI LURAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KELURAHAN KOLASA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN MUNA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EFEKTIVITAS KOMUNIKASI LURAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KELURAHAN KOLASA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN MUNA"

Transkripsi

1 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI LURAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KELURAHAN KOLASA KECAMATAN PARIGI KABUPATEN MUNA * Wa Ode Misra Marsita ** Muh. Zein Abdullah ***Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu, Kendari. misramarsitaodhe12@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi Lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Informan yang diambil dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja pada Kantor Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jadi, subyek penelitian itu merupakan sumber informasi yang digali untuk mengungkap faktafakta di lapangan. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitiatif dan kuantitatif. Sumber data dalam yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data dengan menggunakan analisis kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan komunikasi atasan dan bawahan berjalan dengan efektif, hal ini dilihat dari pesan disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Penyampaian pesan secara langsung dilakukan oleh kepala dengan pegawai Kelurahan Kolasa melalui rapat atau pertemuan. Kepala Lurah di Kelurahan Kolasa sudah memiliki kemampuan berkomunikasi dengan sesama pegawai, staf, maupun dengan masyarakat. Cara, bentuk dan intensitas komunikasi Kepala Lurah dalam menjalankan rencana-rencana kerja selalu dikomunikasikan dengan baik. Hal ini terlihat dari jalannya komunikasi yang efektif dan bersifat terbuka terhadap masukan dan pendapat, baik itu antara Lurah dengan pegawai maupun sesama pegawai, sehingga situasi nyaman dan tidak kaku tercipta antara atasan dan bawahan. Kata kunci : Efektivitas komunikasi, Penyelenggaraan Pemerintahan, Lurah

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi efektif komunikasi yang berhasil mencapai sasaran dengan feedback (respon) yang sesuai dengan tujuan individu berkomunikasi. Hal inilah yang disebut dengan kondisi komunikasi yang sukses (berhasil). Komunikasi akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan, yakni panduan pengalaman dan pengertian yang diperoleh oleh komunikan. Bidang merupakan factor penting juga dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul kesukaran untuk mengerti satu sama lain. Fenomena mengenai penyelenggaraan pemerintahan di Kantor Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna berdasarkan pengamatan menunjukkan adanya para PNS yang bekerja di Kantor Kelurahan Kolasa dalam menjalankan tugas-tugasnya masih kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa permasalahan, diantaranya: 1) tidak terdapatnya bagan mekanisme layanan yang membuat masyarakat yang dating mengurus administrasi mengalami kebingungan untuk memperoleh layanan, (2) proses pelayanan yan g sedikit terhambat oleh keterbatasan Jaringan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian, (3) selain itu juga masih belum tertibnya aparat dalam memenuhi jam-jam kantor hal ini terlihat dari saat jam kantor banyak aparat yang belum berada ditempat. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang Efektivitas Komunikasi Lurah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana efektivitas komunikasi lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna

3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas komunikasi lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat atau kontribusi pemikiran bagi mahasiswa khususnya jurusan ilmu komunikasi. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan dokumentasi ilmiah dan dalam meningkatkan sebuah andil pengambil kebijakan dalam pemerintahan lurah. 3. Manfaat Metodologis Sebagai bahan informasi tambahan bagi peneliti selanjutnya dalam bidang ilmu komunikasi Konsep Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communis, yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare berarti membuat sama (make to common). Jadi, komunikasi dapat terjadi apabila adanya pemahaman yang sama antara penyampai pesan dan penerima pesan. Beberapa ahli mendefinisikan istilah komunikasi seperti berikut ini: 1. Barelson dan Garry A. Steiner, mengemukakan bahwa komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya

4 dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dan sebagainya (Mulyana, 2005). 2. Hovland, mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambing verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (Mulyana, 2005). Konsep Efektivitas Sedarmayanti (2009), efektivitas dapat didefinisikan dengan empat hal yang menggambarkan tentang efektivitas, yaitu : Efektivitas merupakan salah satu dimensi dari produktivitas, yaitu mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai sasarannya atau dapat dikatakan bahwa efektivitas merupakan tingkat ketercapaian tujuan dari aktivasi-aktivasi yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Efektivitas Komunikasi Dimensi komunikasi yang meningkatkan efektifitas komunikasi bertujuan untuk meningkatkan kesamaan arti antara pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima dan efektivitas dalam komunikasi ini dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: a. Persepsi Persepsi adalah inti komunikasi sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian balik dalam proses komunikasi. Hal ini jelas terlihat pada pengertian persepsi yang disampaikan oleh Wenburg dan Wilmot (1973) yang men gatakan bahwa persepsi adalah cara organisme memberikan makna. Sedangkan Verdenber (1978) menyatakan bahwa persepsi proses menafsirkan informasi indrawi. b. Reaksi emosional atau keadaan emosi

5 Emosi adalah sesuatu yang dirasai oleh seseorang secara mendalam. Perkataan emosi bermakna gerakan tenaga yang berasal dari perkataan lain. Pengalaman emosi seseorang memberi kesan terhadap sel-sel otak dan ingatan, lalu membentuk corak-corak yang mempengaruhi perilaku seseorang. c. Keahlian berkomunikasi Menurut Stephen dalam Kaloh (2006) mengemukakan bahwa komunikasi merupakan ketrampilan paling penting dalam hidup seseorang. Seperti halnya bernafas, komunikasi merupakan sesuatu yang otomatis terjadi, sehingga seseorang tidak tertantang untuk belajar berkomunikasi secara efektif dan santun. d. Saluran atau media komunikasi Dewi (2006) mengatakan bahwa pemilihan saluran dan media sangat penting dilakukan dalam perencanaan pesan bisnis yang berpusat pada penerima. Komunikasi efektif dan tidak efektif dapat dibedakan melalui pilihan atas saluran dan media komunikasi terdiri atas saluran dan media komuniasi. Pilihan saluran dan media komunikasi sangat tergantung pada sifat pesan, waktu, formalitas dan harapan penerima. Konsep Komunikasi Pemerintahan Komunikasi pemerintahan adalah penyampaian ide, program dan gagasan pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan Negara (dalam hal ini pemerintah dapat diasumsikan sebagai komunikator dan masyarakat sebagai komunikan, dalam suasana tertentu bisa sebaliknya masyarakat berada pada posisi sebagai penyampaian idea tau gagasan dan pemerintah berada pada posisi mencermati apa yang diinginkan masyarakat). Dalam kondisi yang demikian pemerintah melalui kewenangan sekaligus bertanggungjawab untuk mempertimbangkan, bahkan untuk mersepon keinginan-keinginan tersebut sesuai dengan aturandan ketentuan yang berlaku (Hasan, 2005). Lurah sebagai Pemerintah di Tingkat Kelurahan Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan, disebutkan bahwa Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat Daerah

6 Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja Kecamatan. Kelurahan merupakan perangkat daerah Kabupaten/Kota yang berkedudukan di wilayah kecamatan. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2012 Tentang Monografi desa dan kelurahan, Lurah merupakan Pemerintah Kelurahan atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Kelurahan dan Perangkat Kelurahan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan kelurahan. Teori Komunikasi Organisasi Pace (2000), mendefinisikan komunikasi organisasi menjadi 2 bagian yaitu : 1) Definisi fungsional komunikasi organisasi, Komunikasi organisasi didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari organisasi tertentu. Suatu organiisasi terdiri diri unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarki antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi terjadi setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisiasi menafsirkan suatu pertunjukan. Sistem komunikasi organisasi menyangkut pertunjukan dan penafsiran pesan di antara individuindividu pada saat yang sama yang memiliki jenis-jenis hubungan berlainan yang menghubungkan mereka. Mereka mempunyai gaya berlainan dalam komunikasi, yang mempersepsi iklim komunikasi berbeda, yang mempunyai tingkat kepuasan berbeda dan tingkat kecukupan informasi yang berbeda pula, dan metode komunikasi yang berbeda dalam jaringan yang berbeda. 2) Definisi interpretif komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah organisasi. Komunikasi organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Makna muncul dan berkembang dalam interaksi yang berlangsung. Hubungan antara para peserta, juga konteksnya, akan menentukan apa makna kata-kata yang bersangkutan. Komunikasi lebih dari sekedar alat, ia adalah cara berpikir.

7 Kerangka Pemikiran Efektivitas komunikasi lurah terdiri dari persepsi, keadaan emosi, keahlian berkomunikasi dan media komunikasi. Selanjutnya dapat dilihat pada bagan 2.1 berikut: Efektivitas Komunikasi Lurah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Di Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna Teori Komunikasi Organisasi (Devito, 1997) Efektivitas Komunikasi 1. Persepsi 2. Keahlian berkomunikasi 3. Cara berkomunikasi 4. Bentuk komunikasi 5. Intensitas berkomunikasi Komunikasi Pemerintah Kelurahan Komunikasi Atasan dengan Bawahan Komunikasi Bawahan dengan Atasan Komunikasi BAB III Pemerintahan METODE Berjalan PENELITIAN Baik Lokasi Penelitian Sumber : Hasil Modifikasi Penulis

8 METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian i ni dilaksanakan di Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Subyek Penelitian Arikunto (2006) subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini sebanyak 12 orang Informan Penelitian Informan yang akan diambil dalam penelitian ini adalah para pegawai yang bekerja pada Kantor Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, jumlah informan dalam penelitian ini adalah berjumlah 12 orang, selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut Tabel 3.1. Sebaran Informan Penelitian No. Infoman Jumlah (Orang) 1. Kepala Lurah 1 2. PNS Kelurahan 4 3. Ketua RW 3 4. Ketua RT 1 5. Ketua LPM 1 6. Ketua PKK 1 7. Ketua Karang Taruna 1 Jumlah 12 Sumber : Kantor Kelurahan Kolasa, (Tahun 2016) Teknik Penentuan Informan Penentuan informan dalam penelitian ini adalah menggunakan sensus

9 Jenis Data Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitiatif dan kuantitatif. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dari dua jenis yaitu: 1. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari informan seperti hasil observasi dan wawancara dengan informan maupun hasil dokumentasi. 2. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari pihak lain seperti Kantor Kelurahan, Kantor Kecamatan, Kantor BPS dan buku-buku yang relevan dengan penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut: 1. Observasi 2. Wawancara, 3. Dokumentasi 4. Studi kepustakaan Teknik Analisis Data Analiais data dalam penelitian digunakan dengan menggunakan analisis kualititatif model interaktif dari Miles dan Huberman (2007), sebagai berikut : Model analisis interaktif dapat diilustrasikan sebagai berikut : Bagan 3.1 Model Analisis Interaktif Data Data Display Data Conclusion Sumber : Miles dan Huberman (2007)

10 3.1 Desain Operasional Penelitian Desain operasional dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2. Matriks Desain Operasional Penelitian No. Unit Analisis Kerangaka Unit Analisis Teknik Pengumpulan Data 1. Efektivitas Komunikasi Lurah 2. Komunikasi Pemerintah Sumber: Hasil modifikasi penulis 1. Persepsi 2. Keahlian berkomunikasi 3. Cara berkomunikasi 4. Bentuk komunikasi 5. Intensitas berkomunikasi 1. Komunikasi atasan dengan bawahan 2. Komunikasi bawahan dengan atasan - Observasi - Wawancara - Studi pustaka Dokumentas - Observasi - Wawancara - Studi pustaka Dokumentasi HASIL PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna Kelurahan Kolasa yang letaknya di dalam wilayah kerja administrasi Kecamatan Parigi yang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Muna dari jumlah 22 Kecamatan yang berada di Kab. Muna. Berdasarkan Peraturan Daerah Pemerintah Kab Muna Nomor 1 Tahun 1990 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Pemerintah Kab Muna Tahun 1990 Nomor I/D tanggal 25 Januari 1990) yang terletak di dalam Wilayah Kerja Camat di Kecamatan Parigi. Identitas Informan Informan dalam penelitian ini terdiri dari berbagai pihak yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu efektivitas komunikasi lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Selanjutnya dapat dlihat pada Tabel 4.3 berikut:

11 Tabel 4.3 Identitas Informan No. Informan Umur (tahun) Jenis Kelamin Pekerjaan Jabatan 1. Wa Ode Marifu 57 P PNS Kepala Lurah 2. La Paeho 54 L PNS Kasi Kesra 3. Wa Noora 52 P PNS Staf 4. La Ruhaeda 53 L PNS K.Pemerintahan 5. L.M. Samrin 38 L PNS Sekretaris 6. La Hamidu 57 L Tani RW I 7. La Ndohada 53 L Tani RW II 8. La Goru 57 L Tani RW III 9. La Ode Tombo 47 L Tani RT 10. La Ode Ganiru 51 L PNS LPM 11. La Ode Bolo Kia 31 L Tani Karang Taruna Ibu Rumah 12. Siti Nurhija 45 P Tangga Sumber Data Kantor Kelurahan Kolasa Tahun 2016 PKK Efektivitas Komuikasi Atasan dengan Bawahan Efektifitas komunikasi bertujuan untuk meningkatkan kesamaan arti antara pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima, hasil penelitian tentang efektivitas komunikasi lurah diuraikan pada bagian-bagian berikut ini : Persepsi Komunikasi Atasan dengan Bawahan Persepsi adalah inti komunikasi sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian balik ( decoding) dalam proses komunikasi. Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi. Persepsi dikatakan sebagai inti komunikasi karena jika persepsi seseorang tidak akurat, maka tidak mungkin orang tersebut mampu berkomunikasi dengan baik.

12 Keahlian berkomunikasi Atasan dengan Bawahan Kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat maupun sesama Pegawai Negeri Sipil, dengan kepala lurah, serta juga kemampuan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan untuk mengadakan komunikasi akan menjadi jalan yang penting bagi kepala lurah untuk menyampaikan informasi terutama kepada masyarakat. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, maka kepala lurah akan dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan baik pula. Baik yang dimaksud tentunya adalah tercapainya efektivitas dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Cara Berkomunikasi Atasan dengan Bawahan Seorang pemimpin yang berhasil mempunyai cara komunikasi yang baik, hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya. Untuk memperoleh informasi tentang cara berkomunnikasi kepala lurah, dilakukan kegiatan wawancara dengan sekretaris kelurahan dan staf kelurahan Kolasa sebagai informan. Ketika diajukan pertanyaan bagaiana cara komunikasi kepala Lurah dalam menjalankan pemerintahnnya. Bentuk Komunikasi Atasan dengan Bawahan Bentuk komunikasi dalam penelitian ini adalah komunikasi interpersonal yakni komunikasi antara Kepala Lurah dengan bawahan dan terjadi kontak langsung dalam percakapan. Intensitas Komunikasi Atasan dengan Bawahan Intensitas komunikasi menjadi bagian yang harus diperhatikan dalam komunikasi agar tercapai hubungan yang baik antara Kepala Lurah dengan bawahannya maupun dengan masyarakat yang dipimpinnya. Intensitas komunikasi Kepala Lurah dengan bawahnnya menunjukkan Kepala Lurah sering melakukan komunikasi dengan bawahannya.

13 Efektivitas Komunikasi Bawahan dengan Atasan Persepsi Komunikasi Bawahan dengan Atasan Persepsi adalah inti komunikasi sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian balik ( decoding) dalam proses komunikasi. Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi. Persepsi dikatakan sebagai inti komunikasi karena jika persepsi seseorang tidak akurat, maka tidak mungkin orang tersebut mampu berkomunikasi dengan baik.. Keahlian berkomunikasi Bawahan dengan Atasan Kemampuan berkomunikasi bawahan dengan masyarakat maupun sesama Pegawai Negeri Sipil, dengan kepala lurah, serta juga kemampuan berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Kemampuan untuk mengadakan komunikasi akan menjadi jalan yang penting bagi bawahan untuk menyampaikan informasi terutama kepada atasan. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, maka bawahan akan dapat menyampaikan informasi kepada kepala lurah dengan baik pula. Baik yang dimaksud tentunya adalah tercapainya efektivitas dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Cara berkomunikasi Bawahan dengan Atasan Untuk memperoleh informasi tentang cara berkomunikasi bawahan dengan atasan, dilakukan kegiatan wawancara dengan sekretaris kelurahan dan staf kelurahan Kolasa sebagai informan. Ketika diajukan pertanyaan bagaiana cara komunikasi bawahan dengan atasan. Diperoleh penjelasan dari Sekretaris Kelurahan Kolasa L.M. Samrin (38 tahun) Aparat kelurahan dan perangkat lain di kelurahan Kolasa memiliki keterbukaan dan semua kebijakan yang akan diambil selalu dikomunikasikan dengan baik. (wawancara, 12 Desember 2016). Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dapat disimpulkan bahwa staf kelurahan dalam menjalankan rencana-rencana kerja selalu dikomunikasikan dengan baik. Sebelum pemimpin mengambil keputusan final selalu mempertimbangkan untuk mendahulukan kepentingan staf dan aparat kelurahan.

14 Bentuk Komunikasi Bawahan dengan Atasan Bentuk komunikasi dalam penelitian ini adalah komunikasi interpersonal yakni komunikasi antara bawahan dengan atasan dan terjadi kontak langsung dalam percakapan. Intensitas Komunikasi Bawahan dengan Atasan Intensitas komunikasi menjadi bagian yang harus diperhatikan dalam komunikasi agar tercapai hubungan yang baik antara bawahan dengan atasan maupun dengan masyarakat. Intensitas komunikasi staf kelurahan dengan atasannya menunjukkan staf kelurahan sering melakukan komunikasi dengan kepala lurahnya. KESIMPULAN Komunikasi Lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan Kolasa Kecamatan Parigi Kabupaten Muna sudah sudah berjalan secara efektif. Hal ini terlihat dari persepsi komunikasi, keahlian berkomunikasi, cara berkomunikasi, bentuk komunikasi dan intensitas komunikasi yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahan maupun bawahan terhadap atasan yang bersifat terbuka terhadap masukan dan pendapat, sehingga situasi nyaman dan tidak kaku tercipta antara atasan dan bawahan. Arahan yang diberikan atasan terhadap bawahan sudah berjalan dengan baik maupun koordinasi antar penyelenggara pemerintahan sudah berjalan optimal sehingga tidak terjadi lagi tumpang tindih dalam penyelenggaraan pemerintahan. Perebedaan persepsi antara atasan dengan bawahan sudah tidak terjadi karena adanya sosialisasi serta saling member sumbangsih pemikiran antara bawahan dan atasan. Efektifnya komunikasi pemerintahan memberikan dampak terhadap optimalnya penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan Kolasa.

15 SARAN Diperlukan komunikasi pemerintahan yang terbuka dan dilakukan secara terus menerus. Komunikasi pemerintahan sangat bermanfaat pada pengawasan, arahan atasan terhadap bawahan penyamaan persepsi terhadap tujuan dan sasaran kebijakan pemerintah, mencegah terjadinya tumpang tindih pelaksanaan programprogran pemerintah akibat kurangnya koordinasi serta mencegah terjadinya konflik-konflik internal pemerintahan.

16 DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafied Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Cangara, Hafied Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Dewi, Sutrisna Komunikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta. Djadja, Saefulah Filsafat Administrasi. Bandung: UNPAD Devito, Joseph A Interpersonal Relationship Stages, Theories and Communiction. Professional Books. Jakarta. Hasan, Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka. Jakarta. Hasan, Erliana Komunikasi Pemerintahan. Refika Aditama. Bandung. Hasbiansyah, O Komunikasi Pemerintahan : Aplikasi dan Keterbukaan Fikom. Unisba. Bandung Kaloh. DR. J Pemimpin Antara Keberhasilan dan Kegagalan. Kata Hasta Pustaka. Jakarta. Liliweri, Alo Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Miles, MB dan A.M Huberman (2007). Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. UI Press. Jakarta. Myers, G.E dan Myers, M.T The Dynamics OF Human Communication: A Laboratory Approach. Sixth Edition. Mc Graw Hill, Inc: New York. Muhamad, Arni Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta. Muhammad, Mufid Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Erlangga. Jakarta. Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rahmat Komunikasi Antarbudaya. Remaja Rosdakarya. Bandung. Mulyana, Deddy Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

17 Nurudin, Hubungan Media Konsep dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Pace R. Wayne and Faules Komunikasi Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Pace, R Wayne dan Faules, Don F Komunikasi Organisasi Strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Riswandi Ilmu komunikasi. Graha Ilmu Hardjana. Jakarta. Robinshon, Stephen, P dan Timothy A. Judge Perilaku Organisasi. Salemba Empat. Jakarta. Sedarmayanti Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. CV Mandar Maju. Bandung. Soeharto, Komunikasi Pembelajaran. SIC. Surabaya. Suprapto, Tommy Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Media Pressindo. Yogyakarta. Tubbs Stewart L. dan Sylvya Moss, Human Communication Konteks- Konteks Komunikasi, Penerbit PT. Rosda Karya. Bandung. Umar, Husein Riset Sumberdaya Manusia dalam Organisasi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Verderber Rudolph F Communicate/Belmont.. Wadsworth. California. Wenburg, John. R. Dan Wilmot, William. W The Personal Commucication Process. John Wiley & Sons. New York. West, Richard dan Lynn H. Turner Pengantar Teori Komunikasi, Analisis dan Aplikasi. Salemba Humanika. Yogyakarta. Wiryanto Pengantar Ilmu Komunikasi. Gramedia Wiasarana Indonesia. Jakarta. Wright, charles, R Sosiologi Komunikasi Massa, Penyunting Jalaludi Rakhmat. Bandung Remaja Karya.

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI

MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI MEMAHAMI ANTILOKUSI PADA POLISI Skripsi Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Penyusun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Elisabeth Manga**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

PASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda)

PASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda) ejournal lmu Komunikasi, 2014, 2 (1): 155-165 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda)

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No. Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih

Lebih terperinci

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Konteks-Konteks Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Konteks-Konteks Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam. dalam satu konsep keilmuan human behavior, semua perilaku manusia

BAB I PENDAHULUAN. selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam. dalam satu konsep keilmuan human behavior, semua perilaku manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia, sebagai mahluk sosial yang selalu mencoba berinteraksi, akan selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam berinteraksi, baik antar individu

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y). BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil empirik dan interpretasi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas komunikasi interpersonal psikolog (X) terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Tangerang yang bergerak pada bidang pengelolaan air minum untuk masyarakat sekitar wilayah

Lebih terperinci

MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL KALIMANTAN BARAT DI SURAKARTA

MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL KALIMANTAN BARAT DI SURAKARTA MANAJEMEN DIRI UNTUK MENGELOLA KETIDAKPASTIAN DAN KECEMASAN DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA MAHASISWA ASAL KALIMANTAN BARAT DI SURAKARTA Naskah Publikasi Skripsi Ilmu Komunikasi Oleh: DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO

PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO Liliana Setiawan/ Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos.,M.Si. Program Studi Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang berkembang pesat ini, dunia pekerjaan dituntut menciptakan kinerja para pegawai yang baik

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU KOMUNIKASI PEMIMPIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL NOVOTEL SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH PERILAKU KOMUNIKASI PEMIMPIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL NOVOTEL SURABAYA SKRIPSI PENGARUH PERILAKU KOMUNIKASI PEMIMPIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL NOVOTEL SURABAYA SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi Oleh : Sulandhra 07610242 FAKULTAS

Lebih terperinci

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah

Lebih terperinci

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PERAN SIGNIFICANT OTHERS PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Paulina Palin**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh :

PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : *Asri Wati **Masrul *** Harnina Ridwan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT 100904069 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri dalam Komunikasi Antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), karena penulis terlibat langsung dalam penelitian. Field research adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media 109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PELAYANAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI UPTD SAMSAT KOTA KENDARI *Astin Abus **Muh. Zein Abdullah ***Sutiyana Fachrudin

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PELAYANAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI UPTD SAMSAT KOTA KENDARI *Astin Abus **Muh. Zein Abdullah ***Sutiyana Fachrudin POLA KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PELAYANAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI UPTD SAMSAT KOTA KENDARI *Astin Abus **Muh. Zein Abdullah ***Sutiyana Fachrudin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA. Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang

PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA. Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang i PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Manajemen & Komunikasi dalam Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Organisasi pada dasarnya adalah

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil penelitian sebagaimana telah dideskripsikan pada bab terdahulu maka, penulis berkesimpulan bahwa musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman. 122 BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Untuk memanajemen privasi komunikasinya, kaum gay memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan mana wilayah privat dan mana wilayah publik dengan teman, pasangan

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PESAN KOMUNIKASI DALAM RITUAL BALIAN (Studi pada Warga Desa Jingah, Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah) NASKAH PUBLIKASI Oleh: BRIGIT PUSPITA SARI 06220037 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi maka hampir

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Peran Komunikasi Antar Pribadi pada Konflik Organisasi Inge PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Inge Hutagalung 1 1) Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta Email:

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik komunikasi interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal dalam konseling adalah berupa

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

KEBERADAAN MAJALAH INTERNAL BAGI KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BNI Cabang Malang)

KEBERADAAN MAJALAH INTERNAL BAGI KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BNI Cabang Malang) KEBERADAAN MAJALAH INTERNAL BAGI KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BNI Cabang Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London: Sage Publication.

DAFTAR PUSTAKA. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London: Sage Publication. DAFTAR PUSTAKA B. Siswanto, Satrohadiwiryo. (2008). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU)

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU) KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU) NOVIA SAREPA GINTING 100904057 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)

BAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994) BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang kelompok, organisasi dan masarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Judi Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda)

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda) EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda) Holy Sumarina, GP Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman Abstrak Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persada,2007), p.1 2 Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern, pendekatan praktis (Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya, 2011), p.1.

BAB I PENDAHULUAN. Persada,2007), p.1 2 Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern, pendekatan praktis (Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya, 2011), p.1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang

Lebih terperinci

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta 74 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015 CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF CULTURE SHOCK SANTRI ETNIS LUAR JAWA DENGAN SANTRI ETNIS

Lebih terperinci

*Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti Utami Rezkiawati Kamil

*Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti Utami Rezkiawati Kamil PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI EKSTERNAL DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI KESEHATAN PADA MASYARAKAT PESISIR (STUDI DI KELURAHAN TONDONGGEU KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI) *Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan 92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris, yaitu, communication berasal dari kata Latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti

Lebih terperinci

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Review / Ulasan Edisi 1 No. 3, Juli September 2014, p.16-22 Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Agung Basuki Widyaiswara Madya pada Badan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004 ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN Yeni Yuliana HOA113004 Program Studi Manajemen Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Mulyana (Ruliana, 2014:17) mengemukakan definisi fungsional komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan

Lebih terperinci

87 DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendrianti. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung. 2006. Ardianto, Elvinaro dan

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS (Studi pada anggota organisasi APMA Jombang) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sosial. Strukturasi dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sosial. Strukturasi dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari keberadaan Aksara sebagai sebuah organisasi nonprofit yang ditentukan oleh strukturasi dalam organisasi itu sendiri melalui penggunaan aturanaturan

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN BALAI DESA MAKARUO KECAMATAN DUMOGA BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW. Oleh :

PERAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN BALAI DESA MAKARUO KECAMATAN DUMOGA BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW. Oleh : PERAN KOMUNIKASI PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN BALAI DESA MAKARUO KECAMATAN DUMOGA BARAT KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Oleh : Cynthia M. Bonde (Nim : 120815051) Dra. Meity D. Himpong,M.Si Lingkan E. Tulung,S.Sos,MPP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PADA PT.RADIO MEMORA ANOA INDAH. OLEH: Franky Ramli Mokodompit

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PADA PT.RADIO MEMORA ANOA INDAH. OLEH: Franky Ramli Mokodompit PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PADA PT.RADIO MEMORA ANOA INDAH OLEH: Franky Ramli Mokodompit Frankyramli@yahoo.co.id 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Suatu Perusahaan makna Komunikasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara DAFTAR PUSTAKA Ambar T. Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KARANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KARANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KARANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Jurnal) Penulis Rosidah Nurul Latifah Holilulloh Hermi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris Communications

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pihak, komunikator dan komunikan. Caranya adalah dengan mengemas pesan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pihak, komunikator dan komunikan. Caranya adalah dengan mengemas pesan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Fungsi utama komunikasi adalah untuk memperlancar jalannya proses RUA. Tetapi tidak berfungsi untuk menciptakan konflik antara sesama anggota PMKRI. Fungsi komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

Reino Harry Sandi. Abstrak

Reino Harry Sandi. Abstrak PENGARUH PROGRAM ON THE SPOT DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON ANGGOTA KARANG TARUNA (SURVEI PADA ANGGOTA KARANG TARUNA RT 06 RW 06 KOMPLEK TAMAN MANGU INDAH BLOK F KELURAHAN PONDOK AREN TANGERANG) Reino

Lebih terperinci

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian.1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 06FIKOM PERSEPSI. Fakultas. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi PERSEPSI Fakultas 06FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM PERSEPSI? Kata persepsi seringkali diucapkan dalam proses komunikasi sehari-hari. Ada

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data-data yang penulis peroleh di lapangan baik melalui

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan data-data yang penulis peroleh di lapangan baik melalui BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data yang penulis peroleh di lapangan baik melalui wawancara maupun observasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Dalam komunikasi organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurakhman, Oemi Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Penerbitan PT. Citra Aditya Bakti

DAFTAR PUSTAKA. Abdurakhman, Oemi Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Penerbitan PT. Citra Aditya Bakti DAFTAR PUSTAKA A Buku : Abdurakhman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Penerbitan PT. Citra Aditya Bakti 1984. Introductions to Qualitative Research Methods : The Search for Meaning.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencari dan menemukan data yang diperoleh dalam penelitian dan membuat analisis dengan maksud agar penelitian dan kesimpulan

Lebih terperinci

PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR

PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR PENDAPAT PRIA DEWASA TENTANG MAJALAH POPULAR (Studi pada pembaca Majalah Popular di Tempat Fitness Narita) SKRIPSI Oleh: ARBHISZENO HARNINDYO P 04220186 Jurnalistik JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam BAB III METODE PENELITIAN III.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan bersifat Deskriptif yaitu untuk mengetahui atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono, Pengantar Manajemen, (Surabaya: Zifatama Publisher, 2007), h.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono, Pengantar Manajemen, (Surabaya: Zifatama Publisher, 2007), h. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub-sistem atau bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitasnya. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Konteks Masalah Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru dijajaki merupakan proses awal untuk dapat bertahan hidup dalam sebuah lingkungan baru. Berbagai masalah-masalah akan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE

EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE 090814005 ABSTRACT Efektivitas kinerja pelayanan pemerintah adalah penyelesaian

Lebih terperinci

Komunikasi: Suatu Pengantar. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

Komunikasi: Suatu Pengantar. Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Komunikasi: Suatu Pengantar Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi adalah kemampuan alamiah; setiap orang mampu melakukannya.

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA BAGI KONFLIK ANTAR JAGA DI DESA SENDANGAN KECAMATAN KAKAS KABUPATEN MINAHASA

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA BAGI KONFLIK ANTAR JAGA DI DESA SENDANGAN KECAMATAN KAKAS KABUPATEN MINAHASA STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DESA BAGI KONFLIK ANTAR JAGA DI DESA SENDANGAN KECAMATAN KAKAS KABUPATEN MINAHASA Oleh George B. B. Lantemona Elvie Mingkid Eva Marentek e-mail; gbawelle@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi

Lebih terperinci

Eksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional

Eksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional Eksistensi Kulkul Sebagai Media Komunikasi Tradisional (Studi Pada Kelian Adat Banjar Batu Bintang Kelurahan Dauh Puri Kelod Denpasar Barat) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi adalah kemampuan alamiah; setiap orang mampu

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengguanaan Teori dan Model Dasar Komunikasi Massa Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci