Evaluasi Kualitas Website Forum Diskusi Online Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus Pada Website Dictio)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Kualitas Website Forum Diskusi Online Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus Pada Website Dictio)"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer eissn: X Vol. 2, No. 8, Agustus 2018, hlm Evaluasi Kualitas Website Forum Diskusi Online Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus Pada Website Dictio) Ega Claudia Iqla Azizah 1, Himawat Aryadita 2, Admaja Dwi Herlambang Program Studi Sistem, 1 egaclaudia1721@gmail.com, 2 himawat@ub.ac.id, herlambang@ub.ac.id Abstrak Dictio merupakah sebuah forum diskusi online yang didirikan untuk membantu mewadahi masyarakat dalam berdiskusi,berbagi pengalaman komunitas, sarana belajar, bertukar pikiran dan tanya jawab lebih nyaman, profesional dan lebih terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui kualitas Usability, Information Quality, Service Interaction Quality pada website forum diskusi online Dictio berdasarkan metode Webqual 4.0. Pengumpulan data diperoleh dari penyebaran kuisoner kemudian dilakukan analisis menggunakan analisis deskriptif dan metode importance performance analysis (IPA). Berdasarkan analisis importance performance analysis (IPA) menunjukkan bahwa hasil analisis kuadran pada variabel usabillity ter 1 indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama), 2 indikator yang masuk pada kuadran II (pertahankan prestasi), indikator masuk pada kuadran III (prioritas rendah), 2 indikator masuk pada kuadran IV. Pada variabel information quality ter 2 indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama), 2 indikator yang masuk pada kuadran II (pertahankan prestasi), indikator masuk pada kuadran III (prioritas rendah). Pada variabel service interaction quality ter 1 indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama), 4 indikator yang masuk pada kuadran II (pertahankan prestasi), 2 indikator masuk pada kuadran III (prioritas rendah). Dari hasil tersebut peneliti memberikan rekomendasi perbaikan bagi kualitas yang kurang baik yang dirujuk dari jurnal atau artikel ilmiah yang relevan. Kata kunci: Website Dictio, Forum Diskusi Online, Webqual 4.0, Importance Performance Analysis (IPA) Abstract Dictio is an online discussion group which established to help people for discussing, sharing experiences with communities, sharing knowled and thoughts as well as question & answer more confortable, professional and open. The aim of this research is to know the usability, information quality and service interaction quality on Dictio based on Webqual 4.0 method. Data collection gathered from spreading the questionnaire then analyze the data using descriptive method and Importance Performance Analysis (IPA). As a result, on the usability has 1 indicator goes to quadrant I (main priority), 2 indicators go to quadrant II (preserve achievement), indicators go to quadrants III (low priority) and 2 indicators go to quadrants IV. On information quality has 2 indicators go to quadrants I (main priority), 2 indicators go to quadrants II (preserve achievement), indicators go to quadrants III (low priority). On service interaction quality has 1 indicator goes to quadrant I (main priority), 4 indicators go to quadrants II (preserve achievement), 2 indicators go to quadrants III (low priority). As it shown, the writer recommended an improvement toward the quality based on relevance journal and research. Keywords: Website Dictio, Online Discussion Group, Webqual 4.0, Importance Performance Analysis (IPA) 1. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi di bidang informasi telah mendorong bermunculnya situssitus media sosial seperti facebook, twitter, instagram dan tidak ketinggalan forum diskusi online. Di tambah lagi jumlah pemakai internet di Indonesia dari tahun ketahun yang perkembangannya semakin meningkat pesat menjadikan kebanyakan masyarakat berlomba Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 2549

2 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2550 lomba untuk menggunakan layanan tersebut. Pada dasarnya diskusi dilakukan diberbagai aspek diantarannya lingkup keluarga, skolah, institusi, dan antar teman diskusi bisa dilkakukan secara formal maupun informal. Forum diskusi online merupakan suatu sistem pembelajaran dan diskusi tentang suatu masalah yang berbasis website. Melalui adanya komunitas atau forum online seseorang saling berbagi pengalaman dan informasi mengenai topik yang dibahas tanpa harus saling mengenal satu sama lain. Dictio merupakan forum diskusi online yang didirikan pada tahun 2016 untuk membantu mewadahi masyarakat dalam berdiskusi, berbagi pengalaman komunitas, sarana belajar, bertukar pikiran dan tanya jawab lebih nyaman, profesional dan lebih terbuka sehingga untuk saat ini Dictio lebih menyasar kepada mahasiswa dan dosen yang harapannya dari mahasiswa dan dosen tersebut membentuk suatu forum diskusi yang profesional. Berdasarkan wawancara pada tahap pra penelitian, website Dictio sudah pernah dilakukan evaluasi dan hanya mengevalusi dari segi kemudahan pengguna dan user interface yang melibatkan sekitar 0 sampai 50 responden saat 5 bulan berdirinya Dictio, hasil responden lebih kesusahan dalam mengoperasikan fiturfitur yang ada pada website Dictio, dari segi tampilan banyak yang berkomentar tampilan website kurang menarik karena terlalu minimalis, kemudian untuk kualitas informasi dan kualitas interaksi pelayanan belum pernah dilakukan evaluasi sebelumnya oleh pihak Dictio. Evaluasi kualitas website forum diskusi online pada Dictio dilakukan untuk mengetahui kualitas website berdasarkan variabel usability, information quality, service interaction quality pada webqual 4.0. Dari analisis yang dilakukan menggunakan metode importance performance analysis (IPA) diberikan rekomendasi perbaikan harapan dijadikan acuan perbaikan bagi pihak pengelola website Dictio dalam melakukan perbaikan. 2. DASAR TEORI WebQual 4.0 merupakan sebuah metode yang digunakan sebagai pengukuran kualitas website untuk menilai kualitas suatu website berdasarkan persepsi pengguna akhir terdiri atas tiga varibel yaitu Usability, Information Quality, ) Service Interaction Quality yang mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butirbutir pertanyaannya (Barnes & Vidgen, 2002). Menurut Rahman (2010) persepsi pengguna meliputi persepsi kualitas layanan yang dirasakan (aktual) dan persepsi tingkat harapan (ideal). Metode IPA pertama kali dikemukakan oleh John A. Martila & John C. James dalam artikel Importance Performance Analysis yang dipublikasikan pada Journal of Marketing digunakan sebagai metode analisa untuk membandingkan sampai sejauh mana antara tingkat kepentingan (importance) yang diukur dari harapan pengguna layanan tingkat kinerja yang diukur dari kenyataan pelaksanaan yang dirasakan pengguna (performance). Analisis yang digunakan dalam IPA ada tiga, yaitu analisis tingkat kesesuaian, analisis gap (kesenjangan), dan analisis kuadran (Indrianie, 2011). Analisis kesesuaian merupakan hasil dari perbandingan antara skor kinerja pelaksanaan (performance) skor kepentingan (importance) yang digunakan untuk mengetahui apakah kinerja website sudah sesuai kepentingan para penggunanya dimana X merupakan tingkat kinerja atau persepsi, sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan atau harapan (Nasrullah, 2015). Analisis tingkat kesesuaian akan menentukan skala prioritas yang akan dipakai dalam penanganan dari hasil analisis kuadran. Kriteria penilaian tingkat kesesuaian pengguna yaitu : 1. Tingkat kesesuaian lebih dari 100 artinya angka kinerja lebih dari yang diharapkan dan pengguna dinyatakan sangat puas. 2. Tingkat kesesuaian sama 100 artinya apa yang diharapkan pengguna sesuai kinerja yang dirasakan dan dinyatakan bahwa pengguna puas.. Tingkat kesesuaian kurang dari 100 artinya kinerja di bawah harapan pengguna, dan dalam hal ini berarti pengguna tidak puas. Analisis kesenjangan (gap) digunakan sebagai cara untuk melihat tingkat kualitas dari website yang ditinjau dari nilai kesenjangan (gap) antara kualitas yang dirasakan (aktual) dan kualitas yang diinginkan atau diharapkan (ideal) (Santoso & Anwar, 2015). Dalam analisis

3 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2551 kesenjangan (gap) tingkat kualitas yang baik bernilai positif atau Qi (gap) 0. Hal ini menandakan kualitas aktual telah memenuhi kualitas ideal yang diharapkan oleh para responden. Apabila hasil Qi (gap) < 0 atau bernilai negatif, tingkat kualitas dinyatakan masih kurang sehingga belum memenuhi keinginan ideal dari pengguna. Analisis kuadran Dalam metode importance performance analysis (IPA) atribut kinerja /kenyataan (performance) digambarkan sumbux dan atribut kepentingan/harapan (importance) digambarkan sumbuy (Martila & James, 1977 dalam Santoso & Anwar, 2015). Gambar 1. Kuadran IPA Sumber: Indrianie, 2011 Diagram importance performance analysis (IPA) pada Gambar 1 terdiri dari empat kuadran (Santoso & Anwar, 2015) yaitu : 1) Kuadran I Prioritas utama (high importance dan low performance). Kuadran ini dianggap sebagai faktor yang sangat penting namun belum memuaskan untuk kondisi saat ini sehingga harus menjadi perhatian bagi manajemen untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai. 2) Kuadran II Pertahankan prestasi (high importance dan high performance). Kuadran ini dianggap baik dan dibutuhkan antara kinerja dan kepentingannya, dimana antara kinerja dan kepentingan memiliki nilai yang sama besarnya. ) Kuadran III Prioritas rendah (low importance dan low performance). Kuadran ini dianggap mempunyai tingkat kepuasan yang rendah sekaligus dianggap tidak terlalu penting oleh pengguna, sehingga manajemen tidak perlu memprioritaskan faktor tersebut. 4) Kudran IV Cenderung berlebihan (low importance dan high performance). Kuadran ini dianggap sebagai faktor yang tidak penting namun kinerja nya sangat berlebihan.. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif adalah mengidentifikasi suatu permasalahan penelitian berdasarkan tren dibidang tersebut atau perlunya menjelaskan mengapa sesuatu terjadi (Creswell, 2015). Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahap meliputi penentuan permasalahan, tinjauan kepustakaan, merancang penelitian, menentukan standar evaluasi, sampling, instrumen, analisis data, interpretasi, rekomendasi. Penentuan permasalahan diambil berdasarkan wawancara pada tahap pra penelitian terhadap website Dictio. Tinjauan kepustakaan memuat uraian sistematis yang relevan penelitian yang akan dilakukan dan teoriteori secara ilmiah yang digunakan sebagai bantuan dalam penyusunan skripsi. Merancang penelitian menggunakan rancangan metode webqual indikator sebagai acuan dalam penyusunan instrumen atau kuisoner dan menggunakan teknik analisis Importance Performance Analysis (IPA). Menentukan standar evaluasi menggunakan konsep dari webqual 4.0 yang mempunyai variabel yaitu Usability 8 indikator, Information Quality 7 indikator, dan Service Interaction Quality 7 indikator. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random sampling. Karakterisitik populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi yang memiliki pengalaman menggunakan website Dictio untuk berdiskusi secara online. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 189 responden. Instrumen dalam penelitian ini digunakan sebagai metode pengumpulan data rincian pertanyaannya menggunakan webqual 4.0 yang diukur berdasarkan skala likert 5 point yang dimulai dari Sangat tidak setuju sampai sangat setuju untuk kinerja (performance), sangat tidak penting sampai sangat penting untuk kepentingan (importance), karena peneliti mengikuti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Barnes & Vidgen, 2001). Pengumpulan data dilakukan menyebar kuisoner secara online yang disebar ke beberapa media sosial menggunakan Google Form. Setelah itu pertanyaan diuji validitas isi oleh ahli. Kemudian dilakukan perhitungan

4 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2552 menggunakan rumus Aiken V batas yang digunakan dalam validatas isi adalah > 0,69. Dari 44 pertanyaan, pertanyaan yang nilainya < 0,69 adalah 17 pertanyaan, sehingga ke 17 pertanyaan tersebut direvisi sesuai saran para ahli. Setelah instrumen direvisi sesuai saran para ahli, maka dilakukan uji validitas konstrak kepada 0 responden. Batas yang digunakan dalam uji validitas sebesar 0,61 yang di dari r tabel product moment. Dari 44 pertanyaan ter 7 pertanyaan yang tidak valid sehingga perlu dihilangkan dan jumlah pertanyaan menjadi 7 pertanyaan. Batas yang digunakan dalam uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach s Alpha, koefisien reliabilitas > 0,6. Dengan hasil pada variabel usability, information quality, dan service interaction quality menkan nilai alpha > 0,6 yang artinya semua pertanyaan pada variabel tersebut reliabel. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif meliputi perhitungan a) ukuran pemusatan data (mean, median, dan modus), b) ukuran penyebaran data (simpangan baku, varians) Setelah data dianalisis kemudian dilakukan pengkategorian berdasarkan nilai mean seperti pada Tabel 1. Rentang Skor Tabel 1. Skala 8.5 < X 100 Sangat Tinggi < X 8.5 Tinggi < X Cukup Tinggi.4 < X Cukup Rendah < X.4 Rendah 0 < X Sangat Rendah Analisis IPA meliputi perhitungan analisis tingkat kesuaian, analisis kesenjangan (gap), analisis kuadran IPA. Interpretasi, menyimpulkan merangkum semua hasil yang telah di, mengembangkan penjelasan untuk hasil, menyatakan keterbatasan dalam penelitian, dan memberikan saransaran bagi penelitian di masa mendatang. Rekomendasi, bentuk pemberian rekomendasi usulan perbaikan bagi kualitas yang kurang baik yang dirujuk dari jurnal atau artikel ilmiah yang relevan. 4. HASIL Karakteristik dari 189 responden yaitu 54 lakilaki, 46 perempuan. Berusia kurang dari sama 20 tahun sebanyak 20 dan berusia 21 sampai 25 tahun 80. Berdasarkan demografi pekerjaan responden yaitu 100 mahasiswa/mahasiswi. Analisis deskriptif dilakukan pada variabel usability bagian kinerja (performance) dan kepentingan (importance). Pengkategorian nilai mean pada variabel usability dilihat pada tabel 2 dan tabel. Tabel 2. usability ( performance) Variabel Mean Usability dipelajari dan dioperasikan Interaksi jelas dan melakukan navigasi untuk digunakan Tampilan yang menarik Persentase (),96 79,15 Tinggi,61 72,28 Tinggi,66 7,2 Tinggi,79 75,82 Tinggi,9 67,78 Tinggi Desain sesuai,54 70,79 Tinggi Daya saing,60 71,96 Tinggi Pengalaman positif,69 7,86 Tinggi Total mean,66 7,11 Tinggi Tabel. usability ( importance) Variabel Mean Usability dipelajari dan dioperasikan Interaksi jelas dan melakukan navigasi untuk digunakan Tampilan yang menarik Persentase () 4,12 82, Tinggi,91 78,20 Tinggi,89 77,72 Tinggi 4,02 80,7 Tinggi,79 75,82 Tinggi Desain sesuai,67 7,44 Tinggi Daya saing,88 77,67 Tinggi Pengalaman positif,86 77,25 Tinggi Total mean,89 77,85 Tinggi Analisis deskriptif dilakukan pada variabel information quality bagian kinerja (performance) dan kepentingan (importance). Pengkategorian nilai mean pada variabel information quality dilihat pada tabel 4 dan tabel 5. Tabel 4 information quality (performance) Variabel Mean Information Quality akurat Persentase (),58 71,64 Tinggi

5 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 255 dipercaya aktual relevan mudah yang detail format yang sesuai,60 71,96 Tinggi,49 69,84 Tinggi,66 7,12 Tinggi,78 75,66 Tinggi,54 70,85 Tinggi,60 71,90 Tinggi Total mean,61 72,14 Tinggi Tabel 5. information quality (importance) Variabel Information Quality akurat dipercaya aktual relevan mudah yang detail format yang sesuai Mea n Persenta se (),96 79,21 Tinggi 4,07 81,48 Tinggi,91 78,20 Tinggi,96 79,21 Tinggi 4,0 80,58 Tinggi,82 76,40 Tinggi,76 75,29 Tinggi Total mean,9 78,62 Tinggi Analisis deskriptif dilakukan pada variabel service interaction quality bagian kinerja (performance) dan kepentingan (importnace). Pengkategorian nilai mean pada variabel usability dilihat pada tabel 6 dan tabel 7. Tabel 6. service interaction quality (performance) Variabel Mean Service Interaction Quality Persentase () Reputasi baik,90 77,99 Tinggi dalam bertransaksi informasi pribadi Ruang personalisasi,68 7,60 Tinggi,49 69,84 Tinggi,80 76,08 Tinggi Rasa komunitas,7 74,66 Tinggi Kemudahan berkomunikasi perusahaan Pelaksanaan layanan sesuai janji,8 67,51 Tinggi,28 65,61 Cukup Tinggi Total mean,61 72,18 Tinggi Tabel 7. service interaction quality (importance) Variabel Mean Service Interactio n Quality Persentas e () Reputasi baik 4,21 84,1 Tinggi dalam bertransaksi informasi pribadi Ruang personalisasi,99 79,74 Tinggi,99 79,84 Tinggi,97 79,47 Tinggi Rasa komunitas,97 79,42 Tinggi Kemudahan berkomunikasi perusahaan Pelaksanaan layanan sesuai janji,8 76,51 Tinggi,80 76,08 Tinggi Total mean,99 79,85 Tinggi Hasil penilaian dari analisis tingkat kesesuaian dari variabel usability ter pada tabel 8. dipelajari dan dioperasikan Interaksi jelas dan melakukan navigasi untuk digunakan Tampilan yang menarik Desain sesuai Daya saing Pengalaman positif Tabel 8. Tingkat kesesuaian usability Kode Kiner ja Total Skor Kepenting an Tingkat kesesua ian USB ,14 USB ,45 USB ,9 USB ,95 USB ,47 USB ,02 USB ,68 USB , Rata Rata , , , , ,62 Ratarata indika tor 96,14 92,42 94,21 94,5 89,42 9,51 92,64 95,62 9,54 Hasil penilaian dari analisis tingkat kesesuaian dari variabel information quality ter pada tabel 9.

6 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2554 Tabel 9. Tingkat kesesuaian information quality akurat dipercaya aktual relevan mudah yang detail format yang sesuai Kode Kinerj a Total Skor Kepenti ngan Tingkat kesesua ian IQ ,19 IQ ,67 Ratarata indikat or 90,4 IQ ,1 88,1 IQ ,1 89,1 IQ ,00 IQ ,64 IQ ,60 IQ ,18 IQ ,69 IQ ,90 IQ ,88 IQ ,16 92,2 9,89 92,80 95,52 Rata Rata 91,80 Hasil penilaian dari analisis tingkat kesesuaian dari variabel service interaction quality ter pada tabel 10. Tabel 10. Tingkat kesesuaian service interaction quality Reputasi baik dalam bertransaksi informasi pribadi Ruang personalisasi Rasa komunitas Kemudahan berkomunikasi perusahaan Pelaksanaan layanan sesuai janji Kode SIQ 2 SIQ SIQ 4 SIQ 5 SIQ 6 SIQ 7 SIQ 8 SIQ 9 SIQ4 0 SIQ4 1 SIQ4 2 SIQ4 Rata Rata Kiner ja Total Skor Kepenti ngan Tingkat kesesu aian Ratarata indikat or ,70 92, , , , , , , , , , , 92,2 87,48 95,7 94,00 88, ,2 86,2 90,96 Hasil dari analisis kesenjangan (gap) variabel usability pada tabel 11 menunjukkan nilai gap pada keseluruhan indikator masih bernilai negatif. Dan menunjukkan bahwa kulitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi kepentingan/harapan pengguna. Tabel 11. Analisis kesenjangan (gap) usability dipelajari dan dioperasikan Interaksi jelas dan melakukan navigasi untuk digunakan Tampilan yang menarik Desain sesuai Daya saing Pengalaman positif Kode Kiner ja Kepenting an Gap Ratarata Indikat or USB2,958 4,116 0,159 0,159 USB,60,926 0,296 USB4,598,894 0,296 USB5,566,878 0,12 USB6,757,894 0,18 USB7,81,989 0,159 USB8,751 4,048 0,296 USB9,70,847 0, ,407,75 0,28,646,762 0,116,44,582 0,148 0,296 0,225 0,228 0,402 0,12,598,884 0,286 0,286,69,862 0,169 0,169 Rata Rata,64,878 0,245 0,27 Hasil dari analisis kesenjangan (gap) variabel information quality pada tabel 12 menunjukkan nilai gap pada keseluruhan indikator masih bernilai negatif. Dan menunjukkan bahwa kulitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi kepentingan/harapan pengguna. Tabel 12. Analisis kesenjangan (gap) information quality Kode Kinerja akurat dipercaya aktual relevan Kepenti ngan IQ17,402,947 IQ18,762,974 IQ19,598 4,074 IQ21,492,910 IQ2,651,968 IQ24,661,952 IQ25,714,968 Gap 0,545 0,212 0,476 0,418 0,17 0,291 0,254 Rata Rata Indikat or 0,78 0,476 0,418 0,04 0,246

7 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2555 mudah yang detail format yang sesuai IQ26,852 4,090 IQ27,444,884 IQ28,640,757 IQ29,571,804 IQ0,619,725 0,28 0,49 0,116 0,2 0,106 0,278 0,169 indikator mudah dipelajari dan dioperasikan, mudah untk digunakan. Pada kuadran III (prioritas rendah) ter indikator daya saing, tampilan yang menarik, desain sesuai. Pada kuadran IV (berlebihan) ter indikator mudah melakukan navigasi, pengalaman positif. Rata Rata,617,921 0,04 0,24 Hasil dari analisis kesenjangan (gap) variabel service interaction quality pada tabel 1 menunjukkan nilai gap pada keseluruhan indikator masih bernilai negatif. Dan menunjukkan bahwa kulitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi kepentingan/harapan pengguna. Tabel 1. Analisis kesenjangan (gap) service interaction quality Kode Kinerj a Kepentinga n Reputasi baik SIQ2,899 4,206 dalam bertransaksi informasi pribadi Ruang personalisasi Rasa komunitas Kemudahan berkomunikasi perusahaan Pelaksanaan layanan sesuai janji SIQ,656 4,026 SIQ4,704,947 SIQ5,492,989 SIQ6,492,995 SIQ7,75,915 SIQ8,87 4,02 SIQ9,746,979 SIQ40,720,96 SIQ41,28,804 SIQ42,51,847 SIQ4,280,804 Rata Rata,612,959 Gap 0,0 7 0,7 0 0,24 0,49 7 0,50 0,18 0 0,15 9 0,2 0,24 0,56 6 0, 0,52 4 0,4 7 Rata Rata 0,07 0,07 0,500 0,169 0,28 0,450 0,524 0,56 Hasil analisis kuadran IPA pada variabel usability. pada gambar 2 menunjukkan pada kuadran I (prioritas utama) ter indikator interaksi jelas dan. Pada kuadran II (pertahankan prestasi) ter Gambar 2. Kuadran IPA usability Hasil analisis kuadran IPA pada variabel information quality. pada gambar menunjukkan pada kuadran I (prioritas utama) ter indikator informasi dipercaya, informasi akurat. Pada kuadran II (pertahankan prestasi) ter indikator informasi mudah, informasi relevan. Pada kuadran III (prioritas rendah) ter indikator informasi aktual, informasi yang detail, informasi format yang sesuai. Gambar. Kuadran IPA information quality quality Hasil analisis kuadran IPA pada variabel service interaction quality pada gambar 4 menunjukkan pada kuadran I (prioritas utama) ter indikator keamanan informasi pribadi. Pada kuadran II (pertahankan prestasi) ter indikator reputasi baik, rasa komunitas, keamanan dalam bertransaksi, ruang personalisasi. Pada kuadran III (prioritas rendah)

8 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2556 ter indikator kemudahan berkomunikasi perusahaan, pelaksanaan layanan sesuai janji. Gambar 4. Kuadran IPA service interaction quality 5. PEMBAHASAN Variabel Usability adalah mutu yang berhubungan rancangan situs, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna (Barnes & Vidgen, 2002 dalam Josua Tarigan, 2008). usability meliputi, interaksi jelas dan, mudah melakukan navigasi, tampilan menarik, desain sesuai, daya saing, mudah dipelajari dan dioperasikan, mudah digunakan, pengalaman positif (Santoso & Anwar, 2015). Dari pengumpulan data melalui kuisoner, kemudian dilakukan perhitungan analisis deskriptif meliputi perhitungan mean, median, modus, standar deviasi dan varians. Hasil analisis deskriptif pada bagian kinerja (performance) dan kepentingan (importance) menunjukkan dari 8 (delapan) indikator bagian kinerja dan kepentingan masuk dalam kategori tinggi. Hasil ratarata (mean) pada variabel usability masuk dalam kategori tinggi. Pada perhitungan tingkat penilaian kinerja (performance) pada variabel usability menkan hasil akhir berdasarkan ratarata dari keseluruhan indikator adalah sebesar,655 yang menjadi nilai perpotongan pada sumbu X pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan tingkat penilaian kepentingan (importance) pada variabel usability menkan hasil akhir berdasarkan ratarata keseluruhan indikator sebesar,89 yang menjadi nilai perpotongan pada sumbu Y pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan analisis tingkat kesesuaian pada variabel Usability menunjukkan hasil ratarata dari keseluruahan indikator sebesar 9,54 dan masih menunjukkan tingkat kesesuaian <100. Sehingga dinyatakan bahwa pengguna cenderung kurang puas tingkat kinerja website Dictio karena masih dibawah harapan pengguna. Pada analisis kesenjangan (gap) pada variabel Usability menkan hasil penilaian ratarata gap pada keseluruhan indikator sebesar 0,27. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kualitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi harapan pengguna karena nilai gap masih negatif < 0. Dapat diketahui bahwa hasil dari kuadran importance performace analysis (IPA) pada variabel usability yang membutuhkan perbaikan adalah indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah). Berdasarkan hal tersebut rekomendasi yang diberikan oleh peneliti kepada pihak pengelola website Dictio yaitu meningkatkan kinerja atau melakukan perbaikan pada indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah) yaitu a) membuat desain website terlihat up to date, sehingga pengunjung akan lebih nyaman website dan melanjutkan untuk menggali lebih dalam konten, b) desain website struktur yang tepat seperti header, footer, menu navigasi, dan blok iklan dan struktur tersebut sebaiknya sama pada setiap halaman sehingga pengunjung tidak merasa bingung tata letak halaman website, c) pemilihan warna, penempatan logo website dan font yang digunakan konsisten pada setiap halaman; d) website sebaiknya memiliki tampilan yang menarik, agar pengunjung yang dituju semakin tertarik pada informasi yang dibagikan (Dian, 2015). Variabel Information Quality adalah mutu dari isi yang ter pada situs, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya (Barnes & Vidgen, 2002 dalam Josua Tarigan, 2008). information quality meliputi informasi akurat, informasi dipercaya, aktual, relevan, mudah, yang detail, dan informasi format yang sesuai (Santoso & Anwar, 2015). Dari pengumpulan data melalui kuisoner, kemudian dilakukan perhitungan analisis deskriptif meliputi perhitungan mean, median, modus, standar deviasi dan varians. Hasil analisis deskriptif pada bagian kinerja (performance) dan kepentingan (importance) menunjukkan dari 7 (tujuh) indikator bagian

9 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2557 kinerja dan kepentingan masuk dalam kategori tinggi. Hasil ratarata (mean) pada variabel usability masuk dalam kategori tinggi. Pada perhitungan tingkat penilaian kinerja (performance) pada variabel information quality menkan hasil akhir berdasarkan ratarata keseluruhan indikator adalah sebesar,607 yang menjadi nilai perpotongan pada sumbu X pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan tingkat penilaian kepentingan (importance) pada variabel information quality menkan hasil akhir berdasarkan ratarata keseluruhan indikator sebesar,91 yang menjadi nilai perpotongan pada sumbu Y pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan analisis tingkat kesesuaian pada variabel information quality menunjukkan hasil ratarata dari keseluruhan indikator sebesar 91,80 dan masih menunjukkan tingkat kesesuaian <100. Sehingga dinyatakan bahwa pengguna cenderung kurang puas tingkat kinerja website Dictio karena masih dibawah harapan pengguna. Pada analisis kesenjangan (gap) pada variabel information quality menkan hasil penilaian ratarata gap pada keseluruhan indikator sebesar 0,24. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kualitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi harapan pengguna karena nilai gap masih negatif < 0. Dapat diketahui bahwa hasil dari kuadran importance performace analysis (IPA) pada variabel information quality yang membutuhkan perbaikan adalah indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah). Berdasarkan hal tersebut rekomendasi yang diberikan oleh peneliti kepada pihak pengelola website Dictio yaitu meningkatkan kinerja atau melakukan perbaikan pada indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah). Menurut DeLone & McLean (200) dalam Risdiyanto (2014) menyatakan bahwa kualitas informasi mengukur kualitas output dari sistem informasi, yaitu kualitas yang dihasilkan oleh sistem informasi, terutama dalam bentuk laporanlaporan (reports) meliputi: Akurasi, merupakan kebenaran dari informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berperan bagi pengambilan keputusan. yang akurat berarti harus bebas dari kesalahan dan bebas dari bias. Kelengkapan, kelengkapan dari kualitas informasi adalah kelengkapan isi dari informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. yang lengkap adalah informasi yang mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem informasi tersebut. Format (Bentuk), format/bentuk penyajian informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, menggambarkan kualitas informasi sistem informasi tersebut. Jika penyajian informasi dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas sehingga memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang dihasilkan. Ketepatan waktu, kualitas informasi dari sistem informasi dikatakan baik jika informasi yang dihasilkan tepat waktu,bila informasi yang dibutuhkan terlambat, maka hal ini akan berpengaruh dalam kecepatan pengambilan keputusan, dan bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal terhadap pengguna maupun organisasi. Relevansi, Kualitas informasi suatu sistem informasi dikatakan baik bila relevan terhadap kebutuhan pengguna, bila informasi yang dihasilkan relevan, maka informasi tersebut akan berguna. Variabel Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam situs lebih dalam, yang terwujud kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi pemilik site. (Barnes & Vidgen, 2002 dalam Josua Tarigan, 2008). service interaction quality meliputi reputasi baik, keamanan dalam bertransaksi, keamanan informasi pribadi, ruang personalisasi, pelaksanaan layanan sesuai janji, kemudahan berkomunikasi perusahaan, rasa komunitas (Santoso & Anwar, 2015). Dari pengumpulan data melalui kuisoner, kemudian dilakukan perhitungan analisis deskriptif meliputi perhitungan mean, median, modus, standar deviasi dan varians. Hasil analisis deskriptif pada bagian kinerja (performance) menunjukkan 1 (satu) indiator yaitu pelaksanaan layanan sesuai janji masuk dalam kategori cukup tinggi dan bagian kepentingan (importance) 7 (tujuh) indikator masuk dalam kategori tinggi. Hasil ratarata (mean) pada variabel Service Interaction Quality

10 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2558 masuk dalam kategori tinggi. Pada perhitungan tingkat penilaian kinerja (performance) pada variabel service interaction quality menkan hasil akhir berdasarkan ratarata keseluruhan indikator adalah sebesar,609 yang akan menjadi nilai perpotongan pada sumbu X pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan tingkat penilaian kepentingan (importance) pada variabel service interaction quality menkan hasil akhir berdasarkan ratarata keseluruhan indikator sebesar,966 yang akan menjadi nilai perpotongan pada sumbu Y pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan analisis tingkat kesesuaian pada variabel service interaction quality menunjukkan hasil ratarata dari indikator sebesar 90,96 dan masih menunjukkan tingkat kesesuaian <100. Sehingga dinyatakan bahwa pengguna cenderung kurang puas tingkat kinerja website Dictio karena masih dibawah harapan pengguna. Pada analisis kesenjangan (gap) pada variabel service interaction quality menkan hasil penilaian ratarata gap pada keseluruhan indikator sebesar 0,56.. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kualitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi harapan pengguna karena nilai gap masih negatif < 0. Dapat diketahui bahwa hasil dari kuadran importance performace analysis (IPA) pada variabel information quality yang membutuhkan perbaikan adalah indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah). Sistem informasi dikatakan baik jika keamanan sistem tersebut diandalkan. sistem dilihat melalui data pengguna yang disimpan oleh sistem informasi, dan bagaimana sistem informasi mengatur akses pengguna yang satu pengguna yang lain. Menurut Baridwan dan Hanum, 2007, dan Sari 2008, dalam Suaryana, 2016 kuaitas jasa ter 4 variabel yaitu reliability (keandalan) adalah keandalan dari perusahaan melayani pengguna sistem meliputi: a) kemampuan unit sistem informasi dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem informasi, b) unit informasi dan komunikasi mampu menyediakan jasa yang telah dijanjikan, c) unit sistem informasi diandalkan dalam mengani masalah yang dihadapi oleh pengguna sistem informasi, d) unit sistem informasi mampu menyimpan data yang dibutuhkan oleh pemakai dan, e) unit sistem informasi telah memberikan jasa tanpa kesalahan kepada pengguna sistem informasi. Responsiveness (kecepatan), adalah suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pengguna sistem meliputi: a) kecepatan respon unit sistem informasi dalam melayani pengguna ketika dibutuhka, b) kecepatan respons unit sistem informasi dalam menangani masalah yang dihadapi oleh pengguna sistem informasi, c) unit sistem informasi menginformasikan waktu pemberian jasa kepada pengguna dan, d) unit sistem informasi mempu memeberikan jasa ketika dibutuhkan oleh pemakai sistem informasi. Assurance (dipercaya) yang harus diperhatikan oleh unit sistem informasi dalam memberikan kepuasan kepada pengguna meliputi: a) memiliki pengetahuan yang luas, b) terlatih, c) mampu menumbuhkan rasa percaya kepada pengguna sistem informasi mengenai jasa yang diberikan dan, d) bersikap sopan. Empathy adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pengguna sistem. 6. KESIMPULAN Kualitas website Dictio pada variabel usability masuk dalam kategori tinggi. Tingkat kepuasan responden terhadap variabel ini menunjukkan cenderung kurang puas. Dalam analisis kuadran menunjukkan bahwa indikator pada variabel usability berada dalam kuadran prioritas utama. Kualitas website Dictio pada variabel information quality masuk dalam kategori tinggi. Tingkat kepuasan responden terhadap variabel ini menunjukkan cenderung kurang puas. Dalam analisis kuadran menunjukkan bahwa indikator pada variabel information quality berada dalam kuadran prioritas utama, pertahankan prestasi, prioritas rendah. Kualitas website Dictio pada variabel service interaction quality masuk dalam kategori tinggi. Tingkat kepuasan responden terhadap variabel ini menunjukkan cenderung kurang puas. Dalam analisis kuadran menunjukkan bahwa indikator pada variabel service interaction quality berada dalam kuadran prioritas utama, pertahankan prestasi, prioritas rendah. Berdasarkan hasil penelitian, saran bagi pengelola website Dictio sebagai pihak yang mengelola website adalah bahwa pihak

11 Jurnal Pengembangan Teknologi dan Ilmu Komputer 2559 pengelola harus tetap menjaga dan meningkatkan kepuasan pengguna yang ter pada kuadran yang sudah mendekati kategori baik (kuadran II). Kepuasan pengguna terbentuk berdasarkan pemenuhan kebutuhan atau harapan pengguna terhadap kualitas website, oleh karena itu sebaiknya pihak pengelola terus mengevaluasi website dan melakukan peningkatan pada variabel dan indikator yang belum memenuhi harapan pengguna. DAFTAR PUSTAKA Barnes, S.J. & Vidgen. R.T., An Integrative Approach To The Assessment Of ECommerce Quality. Journal of Electronic Commerce Research, No. Tersedia di: web.csulb.edu/journals/jecr/issues/2002/p aper2.pdf Barnes, S.J. Vidgen. RT, Assessing the Quality of Auction Web Sites. Proceedings of the 4th Hawaii International Conference on System Sciences. Creswell, J Riset Pendidikan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif. kelima ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dian, N., Kompasiana.com. [Online] Tersedia di: eriawebsiteyangbaikdibahaslengkapdisini_5529a2b7f17e61f211d62d0 [Diakses 28 Juli 2017]. Dictio.id, Dictio Community. [Online] Tersedia di: [Diakses 10 Maret 2017] Indrianie, F., Identifikasi Tingkat Kepuasan Mahasiswa Berdasarkan Pilihan Masuk Ke Departemen (Studi Kasus pada Departemen yang Ter Mahasiswa yang Ditentukan IPB). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Tersedia di: repository.ipb.ac.id/handle/ /525 2 [Diakses 19 Mei 2017]. Martatilla, J.A & James, J.C, Importance Performance Analysis. [Online] Tersedia di: 1#page_scan_tab_contents [Diakses 19 Mei 2017] Nasrullah, Analisis Kepuasan Penerbit Terhadap Kualitas Website ISBN Online Menggunakan Webqual Dan Importance Performance Analysis. Rahman, H., Kualitas Pelayanan Website Resmi Milik Pemerintah Kota Surakarta ( Skripsi. Surakarta: digilib.uns.ac.id Universitas Sebelas Maret. Tersedia di: [Diakses 19 Mei 2017]. Risdiyanto, A., Pengaruh Kualitas, Kualitas Sistem, Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Pada Sistem Klinik. Tersedia di: 0Risdiyanto pdf [Diakses 10 Maret 2017]. Santoso, B.S. Anwar, M. F., Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual Dan Importance Performance Analysis (IPA) Pada Situs Kaskus. Tersedia di: n/ _analisis_kualitas_w EBSITE_MENGGUNAKAN_METODE_ WEBQUAL_DAN_IMPORTANCE PE RFORMANCE_ANALYSIS_IPA_PADA _SITUS_KASKUS [Diakses 19 Mei 2017]. Suaryana, I. G. N. A., Kualitas dan Kepuasan Pegguna Terhadap Sistem Akademik Berbasis Web. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11, 84 No. 2, Juli 2016.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3729-3737 http://j-ptiik.ub.ac.id Evaluasi Kualitas Kebergunaan, Kualitas Informasi, Dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi dan pemanfaatan internet sudah sangat luas dalam setiap aspek kehidupan manusia. Salah satunya penerapan teknologi pada institusi pendidikan.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA

PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA Ita Aprianti 1, Nyimas Sopiah 2, Rasmila 3 Mahasiswa Universitas Bina darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Email : itaaprianti498@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL DAN IMPORTANCE - PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) PADA SITUS KASKUS

ANALISIS KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL DAN IMPORTANCE - PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) PADA SITUS KASKUS ANALISIS KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL DAN IMPORTANCE - PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) PADA SITUS KASKUS Budi Setiawan Santoso 1, Muhammad Fauzi Anwar 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi Bisnis Program

Lebih terperinci

PENGARUH METODE WEBQUAL 4.0 TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PENGARUH METODE WEBQUAL 4.0 TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PENGARUH METODE WEBQUAL 4.0 TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA WEBSITE POLITEKNIK THE IMPACT OF WEBQUAL 4.0 METHOD TOWARDS USER SATISFACTION OF POLITEKNIK WEBSITE Agnes Manik 1, Irma Salamah 2, Eka Susanti 3 123

Lebih terperinci

1. Pendahuluan PENERAPAN METODE WEBQUAL DALAM PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI

1. Pendahuluan PENERAPAN METODE WEBQUAL DALAM PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI Prosiding SnaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 PENERAPAN METODE WEBQUAL DALAM PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE PERGURUAN TINGGI 1 Siti Sa uda, dan 2 Nyimas Sopiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN METODE WEBQUAL (STUDI KASUS : STIK BINA HUSADA PALEMBANG)

MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN METODE WEBQUAL (STUDI KASUS : STIK BINA HUSADA PALEMBANG) MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN METODE WEBQUAL (STUDI KASUS : STIK BINA HUSADA PALEMBANG) Tri Rizqi Ariantoro, M.Kom, 0220018302 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada Palembang tririzqiariantoro@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1883 ANALISIS KUALITAS WEBSITE FORUM JUAL BELI ONLINE SHOPEE DI INDONESIA

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1883 ANALISIS KUALITAS WEBSITE FORUM JUAL BELI ONLINE SHOPEE DI INDONESIA ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1883 ANALISIS KUALITAS WEBSITE FORUM JUAL BELI ONLINE SHOPEE DI INDONESIA ANALYSIS WEBSITE QUALITY ONLINE TRADE FORUM SHOPEE

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Bisnis Online Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan menggunakan jaringan internet, sedangkan informasi yang akan disampaikan atau dijual

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0

PERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0 PERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0 R. Nindyasari 1*, Endang Supriyati 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Masalah. Instrumen Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data. Rekomendasi. Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Masalah. Instrumen Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data. Rekomendasi. Gambar 3.1 Alur Metode Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN Pada tahap ini menjelaskan tentang metodologi penelitian mengenai kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari penelitian dapat dilihat pada Gambar

Lebih terperinci

MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN PENDEKATAN WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI

MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN PENDEKATAN WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI MENGUKUR KUALITAS WEBSITE DENGAN PENDEKATAN WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI Aliy Hafiz 1 Magister Teknik Informatika, IBI Darmajaya, Bandar Lampung e-mail: hafizdahsyat@gmail.com Abstrak Sebuah website merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Sutabri, 2010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan,

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut (Sutabri, 2010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan, 6 BAB II LANDASAN TEORI.1 Informasi Menurut (Sutabri, 010), Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan, diolah atau di interprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.. Metode

Lebih terperinci

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL Galih Permadi 1, Bambang Soedijono W 2, Armadyah Amborowati 3 Program S2 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 175-183 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis Kualitas Layanan Website E-Commerce Berrybenka Terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Menurut Kotler & Armstrong (2002), pemasaran online merupakan

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Menurut Kotler & Armstrong (2002), pemasaran online merupakan 13 BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 E-Commerce Menurut Kotler & Armstrong (2002), pemasaran online merupakan pemasaran yang dilakukan melalui system komputer secara online, yang menghubungkan konsumen dan

Lebih terperinci

ANALISA PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA MENGUNAKAN METODE WEBQUAL

ANALISA PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA MENGUNAKAN METODE WEBQUAL ANALISA PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA MENGUNAKAN METODE WEBQUAL Agustin Setiyorini Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jl. Tentara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja. Untuk itu diperlukan usaha yang dapat mendekatkan perguruan tinggi dengan

BAB I PENDAHULUAN. kerja. Untuk itu diperlukan usaha yang dapat mendekatkan perguruan tinggi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas merupakan satu persoalan penting dan mendesak. Perguruan Tinggi diposisikan sebagai institusi penghasil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat menjadikan website sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perpustakaan. Aplikasi

Lebih terperinci

Evaluasi Kualitas Website Digital Library Telkom University Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis

Evaluasi Kualitas Website Digital Library Telkom University Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis Evaluasi Kualitas Website Digital Library Telkom University Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis Evaluation of Website Quality of Digital Library Telkom University With Webqual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual BAB III METODE PENELITIAN Tahapan Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian pada analisis pengaruh kualitas Website perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual 4.0, yaitu:

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari uji validitas dan reliabilitas, gambaran umum

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Capture Website Student Affairs Halaman Beranda Sumber: Direktorat Kemahasiswaan,

Gambar 1.1 Capture Website Student Affairs Halaman Beranda Sumber: Direktorat Kemahasiswaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Student Affairs Student Affairs merupakan sistem informasi Direktorat Kemahasiswaan Universitas Telkom berbasis web. Sistem informasi dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari. Identifikasi Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari. Identifikasi Masalah. BAB III METODE PENELITIAN Pada tahap ini menjelaskan tentang metodologi penelitian mengenai kegiatan, prosedur, dan metode yang digunakan dalam penelitian. Alur dari penelitian dapat dilihat pada gambar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan penyedia barang/ jasa terhadap pelaksanaan e-procurement di Propinsi Lampung. Jenis data pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 288-295 http://j-ptiik.ub.ac.id Evaluasi Kualitas Layanan Website PT. Kereta Api Indonesia

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN WEBSITE TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA STIE PERBANAS SURABAYA MENGGUNAKAN MODEL WEBQUAL Shandi Prima Yudha Adrianto 1) Sulistiowati 2 Erwin Sutomo 3) Program Studi/Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi menjadi lebih fokus dan terarah kompetensinya.

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi menjadi lebih fokus dan terarah kompetensinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan sumber daya manusia atau SDM yang berkualitas merupakan satu persoalan penting dan mendesak. Perguruan Tinggi diposisikan sebagai institusi penghasil SDM

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini kebutuhan akan transportasi menjadi sangat penting, terutama di kota-kota besar. Bagi kebanyakan orang yang memiliki kendaraan pribadi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit. Tetapi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ilmiah sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model-model

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ilmiah sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model-model BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini bisa disebut sebagai penelitian kuantitatif, merupakan penelitian ilmiah sistematis yang mengembangkan dan menggunakan model-model

Lebih terperinci

Evaluasi Kualitas Layanan Website E-Commerce Salestock Indonesia Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis

Evaluasi Kualitas Layanan Website E-Commerce Salestock Indonesia Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 1, Januari 2018, hlm. 441-450 http://j-ptiik.ub.ac.id Evaluasi Kualitas Layanan Website E-Commerce Salestock Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN METODE WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI. Abstrak

ANALISIS KUALITAS LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN METODE WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI. Abstrak ANALISIS KUALITAS LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS HASANUDDIN DENGAN METODE WEBQUAL 4.0 MODIFIKASI Suci Ramadhani Arifin 1, Eko Nugroho 2, Bimo Sunarfri Hantono 3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * ** B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik pada Lazada Metode Webqual Terhadap Konsumen

Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik pada Lazada Metode Webqual Terhadap Konsumen Analisis Kualitas Layanan E-Commerce Produk Elektronik pada Lazada Metode Webqual Terhadap Konsumen Alfalah 1, Zanial Mazalisa 2, Eka Puji Agustini 3 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN 1 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN 3.1 Kerangka Konseptual Secara teoritis, kajian ini diambil dari konsep SERVQUAL, yang meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

Metode Webqual Pada Analisis Layanan Website PPBD Online Kabupaten Bekasi

Metode Webqual Pada Analisis Layanan Website PPBD Online Kabupaten Bekasi E-ISSN: 2548-3587 35 Metode Webqual Pada Analisis Layanan Website PPBD Online Kabupaten Bekasi Sari Hartini 1,* 1 Teknik Informatika, STMIK Nusa Mandiri Jakarta Jl.Damai no.8 warung jati Barat (Marga Satwa)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kriteria Angkutan Umum Menurut PP No.55 Tahun 2012 tentang kendaraan menyebutkan bahwa pengkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahap Penelitian Di bawah ini terdapat blok diagram yang dilakukan dalam penelitian ini, Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1. 3 Dimensi : Usability Quality Information

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CV. SMARTPHONE COMMUNITY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS STEFANUS YULIANTO E12.2008.00288

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. Dien Novita

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia.   Dien Novita JTKSI, Vol.01 No.02 Mei 2018 Hal. 17-20 Metode WebQual 4.0 Untuk Analisis Kualitas Web Pembelajaran Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. E-Mail : dafid@mdp.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode mixed method design sequence karena pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif digunakan secara terpadu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukmadinata (Rosana, 2007) metodologi penelitian merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukmadinata (Rosana, 2007) metodologi penelitian merupakan 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Menurut Sukmadinata (Rosana, 2007) metodologi penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsiasumsi

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS 42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

Hendri Juhanda, Puspita Kencana Sari

Hendri Juhanda, Puspita Kencana Sari ANALISIS KUALITAS WEBSITE JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) MENGGUNAKAN PENDEKATAN WEBQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) MENURUT PERSEPSI ONLINE SELLER ANALYSIS OF JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) WEBSITE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan desain cross sectional yaitu penelitian yang bertujuan untuk memebrikan gambaran atau seskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN PPNS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Renanda Nia Rachmadita 1*, Wibowo Arninputranto 2 Program Studi Teknik Desain Manufaktur, Jurusan Teknik Permesinan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METOOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang menjadi lokasi pelayanan PT. Moto Cahaya Bintang Utama. Sedangkan untuk waktu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya

Lebih terperinci

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1b Oktober 2017

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1b Oktober 2017 EVALUASI PERSEPSI PENGGUNA INTERNAL WEBSITE ITENAS BERDASARKAN WEBQUAL 4.0 Yoanita Yuniati Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung Jl. PKH Hasan Mustapa No. 23 Bandung 40124

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Hilda Harijono dan Bobby Oedy P. Soepangkat Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci