BAB II KAJIAN TEORITIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN TEORITIS"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan suatu unit kerja dari suatu lembaga yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku maupun non buku yang diatur secara sistematis untuk dapat diaskes oleh pemakainya. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang dibangun dan didanai oleh universitas untuk memenuhi kebutuhan informasi, penelitian dan kurikulum dari mahasiswa, fakultas dan stafnya demi tercapainya tujuan perguruan tinggi Reitz dikutip oleh Hasugian (2009, 80). Bentuk perguruan tinggi antara lain universitas, institut, sekolah tinggi, akademi, politeknik dan sebagainya. Sedangkan organisasi bawahannya disebut fakultas, departemen, jurusan, program studi, lembaga penelitian, dan unit-unit kerja lainnya. Oleh karena itu yang termasuk perpustakaan perguruan tingginya itu perpustakaan universitas, institut, fakultas, jurusan dan perpustakaan lainnya yang berada di bawah naungan perguruan tinggi untuk membantu perguruan tinggi tersebut mencapai tujuannya. Tujuan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia adalah untuk memberikan layanan informasi, untuk kegiatan belajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma PerguruanTinggi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai perpustakaan akademik telah dan akan terus memainkan peran yang penting dalam suatu perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi sangat di perlukan untuk pengajaran, penelitian dan pembelajaran. Pengertian perguruan tinggi menurut (Siregar 2004, 1) yaitu : Perpustakaan perguruan tinggi adalah organ dari suatu perguruan tinggi, nilai suatu perguruan tinggi di pengaruhi oleh kondisi perpustakaannya, karena keberadaan perpustakaan perguruan sangat strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dari pendapat di atas di ketahui bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan bagian yang sangat berperan penting dari perguruan tinggi, nilai suatu

2 universitas bergantung pada perpustakaannya. Dewasa ini perpustakaan ini telah berkembang dengan pesatnya. Perkembangan perpustakaan dalm beberapa dasawarsa ini telah banyak di pengaruhi oleh pekembangan Teknologi Informasi (TI). Perpustakaan sebagai salah satu aktor yang berperan dalam pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian informasi harus berhadapan dengan yang dinamakan TI. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa tanpa adanya sentuhan TI, perpustakaan dianggap sebagai suatu institusi yang ketinggalan jaman dan tidak berkembang. Teknologi informasi di perpustakaan bisa menjadi tolak ukur kemajuan dan modernisasi dari suatu perpustakaan. 2.2 Penerapan Teknologi Informasi dan Internet dalam Perpustakaan Penerapan Teknologi Informasi dalam Perpustakaan Pada media Jardiknas - Konsep Teknologi Informasi (Jardiknas 2007, 1) ada beberapa pengertian informasi. Salah satunya menurut kamus Oxford, teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa dan mendistribusikan apa saja termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Pengertian teknologi informasi menurut Basuki yang dikutip oleh Suwanto (2003, 4) menyatakan teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, menghasilkan dan menyebarluaskan informasi. Selain itu, British Advisory Council for Applied Research and Development yang dikutip oleh Zockorky (1990, 12) adalah meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan perekayasaan serta teknik-teknik pengelolaan yang digunakan dalam penanganan dan pengolahan informasi, penerapan bidang dan teknik tersebut, computer dan interaksinya dengan manusia dan mesin, masalah sosial ekonomi serta budaya yang berkaitan. Penerapan teknologi informasi dalam ruang lingkup suatu sistem informasi seperti perpustakaan dapat terbagi dalam empat bidang utama yang dikemukan oleh Suwanto (2003, 4) yaitu:

3 1. Library Housekeeping (Perawatan atau Pengelolaan Perpustakaan) Library Housekeeping adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan supaya perpurtakaan dapat berjalan sebagai mana mestinya. Kemajuan teknologi informasi membuat hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem terpadu yang terdiri dari beberapa modul yaitu akuisisi atau pengadaan, pengatalogan, sirkulasi, pengaksesan catalog oleh umum atau disebut juga dengan OPAC (Online Public Access Catalogue), dan peminjaman antar perpustakaan. Hal ini disebut jugan dengan Sistem Perpustakaan yang Terintegrasi atau dikenal dengan Otomasi Perpustakaan. 2. Information Retrieved (Temu kembali Informasi / Penelurusan Informasi) Dalam penelurusan informasi ada tiga sarana secara elektronis yaitu: a. Menggunakan Pangkalan Data Lokal b. Menggunakan CD-ROM c. Menggunakan jaringan Wide Area Network atau yang dikenal dengan internet 3. General Purpose Software (Perangkat Lunak untuk berbagai macam keperluan) General Purpose Software yang dapat digunakan lembaga-lembaga penyedia informasi seperti perpustakaan antara lain: a. Word Processing : untuk pengolah teks dan pencetakan b. Spreadsheet : untuk kalkulasi keuangan c. Graphics : untuk presentasi statistik d. Desktop Publishing : untuk penerbitan dan percetaka yang professional e. Electronic mail : untuk pendistribusian pesan 4. Library networking (Jaringan Kerjasama Perpustakaan) Library networking ini antara lain meliputi:

4 a. Kerjasama antar perpustakaan atau jaringan informasi dengan lembaga-lembaga lain penyedia informasi di dalam institusi untuk membentuk LAN (Local Area Network) b. Pengkaitan komputer lembaga dengan komputer lain yang jauh jaraknya dengan membentuk WAN (Wide Area Network) atau dikenal dengan berhubungan lewat internet. LAN dan WAN merupakan jaringan yang digunakan dalam automasi perpustakaan berdasarkan lingkup geografinya. LAN adalah jaringan komputer dengan daerah kerja yang relatif kecil sedangkan WAN adalah jaringan komputer dengan daerah kerja yang lebih luas jangkauannya seperti antar kota, pulau, dan lain-lain Penggunaan Internet dalam Perpustakaan Internet merupakan salah satu media oleh perpustakaan dalam penyediaan informasi berbentuk digital. Internet merupakan suatu kumpulan jaringan komputer dari berbagi tipe yang saling berkomunikasi dengan menggunakan standar komunikasi. Kemajuan teknologi informasi terutama internet membuat perubahan pada pola hidup masyarakat. Internet menunjang efektifitas dan efisiensi lembaga dan perusahaan dalam sarana komunikasi serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau lembaga-lembaga. Penggunaan internet dalam perpustakaan dapat dibedakan menurut Siregar (1999, 1 ) dalam dua jenis yaitu: 1. Penyediaan akses Penyediaan akses yaitu penyediaan sarana dan prasarana dimana pengguna perpustakaan dan juga pustakawan sendiri dapat menggunakan internet. Penyediaan layanan ini untuk memudahkan sivitas akademika pengguna perpustakaan untuk memperoleh informasi dengan lebih efektif. 2. Publikasi elektronik

5 Publikasi elektronik merupakan kegiatan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan oleh perpustakaan. Perpustakaan akan memiliki dan mengelola sendiri suatu situs web. Situs web perpustakaan ini akan memberikan peluang bagi perpustakaan perguruan tinggi untu menerbitkan atau mempublikasikan dokumendokumen yang merupakan karya khas perguruan tinggi tersebut seperti laporan penelitian, karya tulis, makalah seminar, bahan-bahan kuliah dan lain-lain. Hal lain yang dapat dilakukan dengan situs web perpustakaan antara lain pelayanan perpanjangan pinjaman, penyediaan hubungan ke sumberdaya web lain, penerbitan buletin dan lain sebagainya. 2.3 Perpustakaan Digital Pengertian Perpustakaan Digital Pengembangan dan memperdayakan suatu perpustakaan merupakan suatu pilihan yang tepat recovery pendidikan dan mengantarkan masyarakat ke arah masyarakat modern yang berparadaban. Kompetisi masyarakat ditentukan oleh kemampuannya dalam memahami situasi dan merespon setiap kebutuhan zaman. Salah satu untuk memenuhi kualifikasi ini adalah lewat pendidikan, sedangkan pendidikan bisa berjalan dengan baik apabila didukung oleh perpustakaan yang handal. Perpustakaan yang andal di masa depan adalah perpustakaan yang memiliki kemampuan akses terhadap teknologi. Dalam hal ini, perpustakan digital merupakan perpustakaan yang dimotori oleh keunggulan teknologi. Sistem dan manajemennya telah didukung oleh teknologi serta koleksi-koleksinya berupa teknologi digital. Keberadaan perpustakaan digital akan memberikan wajah baru dalam dunia perpustakaan, sedangkan image negatif yang telah memarginalisasikan perpustakaan akan terpecahkan. Di samping itu, perpustakaan digital memiliki daya sistem pelayanan yang super efisien, akurat, dan cepat sehingga pemakai atau anggota perpustakaan akan merasa nyaman dan puas.

6 Namun berdasarkan pengamatan penulis dari sekian banyak konsep yang berkembang tersebut sebetulnya saat ini konsep yang berkembang cukup pas dan mungkin dalam beberapa dasawarsa ke depan masih relevan adalah apa yang dinamakan dengan Perpustakaan Hybrid. Pengertian Perpustakaan Hybrid ini sendiri adalah seperti yang dikemukakan oleh Hutton (2001, 4) : A hybrid library is a library where 'new' electronic information resources and 'traditional' hardcopy resources co-exist and are brought together in an integrated information service, accessed via electronic gateways available both on-site, like a traditional library, and remotely via the Internet or local komputer networks. Atau seperti yang disampaikan Pinfield (1998, 2) : A hybrid library is not just a traditional library (only containing paperbased resources) or just a virtual library (only containing electronic resources), but somewhere between the two. It is a library which brings together a range of different information sources, printed and electronic, local and remote, in a seamless way. Dari pengertian di atas dapat dilihat bahwa layanan perpustakaan berbasis TI sangat dekat dengan konsep Perpustakaan Hybrid. Walaupun sebetulnya Perpustakaan Hybrid ini adalah merupakan bentuk peralihan dari Perpustakaan Tradisional menuju perpustakaan digital (virtual). Jadi, apabila kita berbicara mengenai layanan berbasis TI kita juga perlu mempelajari masalah Perpustakaan Hybrid. Menurut Hasugian (2009, 182) dalam bukunya yang bejudul Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, menyatakan bahwa : Ada dua terminologi yang sering disebut untuk menyatakan perpustakaan digital. Penyebutan teminologi itu sebernarnya bermula dari munculnya bahan-bahan perpustakaan yang berbeda dengan bahan yang tersedia di perpustakaan sebelumnya. Pertumbuhan pesat di bidang produksi bahanbahan berbasis eletronik (electronic based) telah melahirkan ungkapan electronic library atau digital library.

7 Perpustakaan digital menurut Digital Library Federation yang dikutip oleh Hasugian (2009, 185) menyatakan bahwa : Perpustakaan digital adalah berbagai organisasi yang menyediakan sumberdaya, termasuk pegawai yang terlatih khusus, untuk memilih, mengatur, menawarkan akses, memahami,menyebarkan, menjaga intergritas, dan memaastikan keutuhan karya digital, sedemikian rupa sehingga koleksi tersedia dan terjangkau secara ekonomis oleh sebuah atau sekumpulan komunitas yang membutuhkananya. Pada dasarnya perpustakaan digital sama saja dengan perpustakaan biasa, hanya saja memakai prosedur kerja berbasis komputer dan sumberdaya digital untuk memudahkan penggunanya mengakses sumber eletronik. Sebelum perpustakaan digital menjadi popular, kalangan pustakawan sudah berbicara tentang perpustakaan elektronik (electronic library). Salah satu pendukung ide tentang perpustakaan jenis ini adalah Kenneth Dowlin, yang menulis sebuah buku berjudul The Electronic Library tahun 1984 dan menggambarkan ciri perpustakaan elektronik sebagai berikut, Collier (1997) yang dikutip oleh Hasugian (2009, 183) : 1. Memakai komputer untuk mengelola sumberdaya perpustakaan. 2. Menggunakan saluran elektronik untuk menghubungkan penyedia informasi dengan pengguna informasi. 3. Memanfaatkan transaksi elektronik yang dapat dilakukan dengan bantuan staf jika diminta oleh pengguna. 4. Memakai sarana elektronik untuk menyimpan, mengelola, dan menyampaikan informasi pada kepada pengguna. Jika di perhatikan bahwa konsep Dowlin di atas, maka dapat dikatakan bahwa tidak ubahnya dengan penerjemahan prinsip- prinsip lama dari kepustakawanan ke dalam lingkungan elektronik. Usaha untuk mewujudkan perpustakaan digital yang ideal itu bukanlah pekerjaan mudah, karena pemanfaatan teknologi baru di perpustakaan bukanlah sekedar mengganti buku dengan komputer.

8 Jadi dari beberapa pengetian di atas dapat dilihat bahwa perpustakakaan digital pada dasarnya adalah perpustakakaan yang menerapkan teknologi informasi dalam menjalankan sistem kerumahtanggaannya, kemudian menyediakan informasi digital atau informasi dalam dalam media digital Infrastruktur Perpustakaan Digital Menurut Siregar (1997, 1) infrastruktur adalah sarana yang menyediakan cara untuk mengangkut barang dan informasi. Infrastruktur mempunyai peranan yang besar untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing. Infrastuktur perpustakaan digital antara lain adalah jaringan Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN). Selain hal itu, menurut Siregar (1997, 3), sebagai suatu infrastruktur, jaringan ini memiliki peranan yang besar dalam penyebaran arus informasi. Dengan kata lain prasarana ini merupakan suatu jalan raya informasi (information highway) yang digunakan untuk mengangkut berbagai muatan informasi dan menghubungkan banyak manusia di bumi. Sebenarnya jaringan ini adalah jaringan telekomunikasi digital biasa yang digunakan untuk menghubungkan berbagai komputer, yang diatur oleh suatu perangkat lunak protokol komunikasi standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transfer Communication Protocol/Internet Protocol). Santoso (2004, 4) menyatakan bahwa : Smee, North dan Jones (New Library World; 102; 1160/1161, 2001) staf sebuah perusahaan TI di Australia menuturkan pengalamannya membantu menangani kasus penerapan teknologi informasi di perpustakaan pada sebuah konferensi pustakawan tingkat Asia-Pacific tahun 1999, bahwa untuk membangunan dan mengembangkan sistem teknologi informasi di perpustakaan memerlukan dukungan pustakawan, profesional teknologi informasi dan pengguna. Mereka menyebut tiga komponen tersebut sebagai segitiga informasi. Konsep ini dilandasi adanya tiga aktifitas utama perpustakaan, ialah pengelolaan, penyampaian dan pemanfaatan informasi. Tiga aktifitas utama itu melibatkan tiga komponen utama, ialah pustakawan atau manajer informasi, manajer atau profesional teknologi informasi dan pengguna. Komponen-komponen tersebut memiliki kualifikasi dan fokus yang berbeda dalam sebuah lingkungan kolaboratif. Misalnya, pustakawan

9 memiliki spesialisasi tradisional dalam organisasi dan koleksi informasi berbasis kertas bagi pengguna ke akses secara fisik, sementara profesional komputer memiliki fokus pada pengembangan pengetahuan tertentu masalah teknologi. Jadi infrastuktur perpustakaan digital adalah sarana dan fasilitas yang digunakan dalam operasional perpustakaan digital. Infrastrukur perpustakaan digital ini dapat berupa fasilitas jaringan terintregrasi yang tersusun dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Dengan adanya infrastuktur perpustakaan yang baik maka pengelolaan perpustakaan digital akan berlangsung baik, karena tanpa adanya infrastruktur perpustakaan digital perpustakaan akan sulit memenuhi kebutuhan informasi penggunanya pengelolaan informasi. Untuk itu, pengaplikasian teknologi informasi merupakan syarat mutlak bagi perpustakaan agar bisa memasuki jaringan informasi global dengan menggunakan berbagai teknologi komunikasi global. 2.4 Situs Web Perpustakaan Peranan Situs Web dalam Perpustakaan Website adalah halaman yang ditampilkan di internet yang memuat informasi tertentu (khusus). Web pertama kali diperkenalkan ada tahun 1992, halm ini sebagai hasil usaha pengembangan yang dilakukan CERN di Swiss. Internet dan web adalah dua hal yang berbeda, internet yaitu yang dapat menampilkan web, sedangkan web yang ditampilkannya berupa susunan dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain. Anshari (2011, 1), mengemukan pengertian situs web yaitu: Situs web adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain.

10 Penerbitan website bertujuan untuk mempublikasikan berbagai informasi tentang perpustakaan dan kegiatannya. Kegiatan ini pada dasarnya sama dengan publikasi berbagai selebaran, brosur, pamflet panduan perpustakaan, daftar perolehan baru, katalog dalam berbagai jenis, dan sebagainya yang biasanya dilakukan oleh sebuah perpustakaan, serta kegiatan publikasi lainnya. Dalam kaitan ini, perpustakaan bertindak sebagai penerbit. Pemanfaatan teknologi informasi dapat mengatasi bahan pustaka berbasis cetak dari kerentanan terhadap resiko rusak karena usia, penanganan yang keliru, metode dan ruang penyimpanan yang tidak tepat, vandalisme, dan kelembaban. Alih bentuk melalui tranformasi digital dapat menyelamatkan isi (contents) informasi yang dikandung bahan pustaka tersebut. Alih media juga membuat diverifikasi bentuk dan layanan bahan pustaka karena kemampuannya dalam menampilkan secara lebih menarik, spacious, handy, interaktif dan tahan lama. Dengan demikian typology perpustakaan yang dipandang sebagai ruangan dipenuhi rak menjulang yang dijejali buku, berganti menjadi sebuah perpustakaan kecil dengan berbagai sarana akses terpasang dan koleksi digital, serta cabang perpustakaan di dunia cyber (Santoso, 2004, 5). Situs perpustakaan memberi peluang baru bagi pustakawan untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tergolong sulit untuk dilakukan. Peluang tersebut diantaranya adalah menerbitkan karya khas perguruan tinggi (PT) yang tidak diterbitkan tetapi didokumentasikan di perpustakaan sebagai deposit PT. Karya tersebut antara lain adalah bahan-bahan oleh dan tentang PT, termasuk diantaranya laporan penelitian, karya tulis, makalah seminar, simposium, bahan-bahan kuliah dan publikasi PT lainnya. Kegiatan lainnya yang dimungkinkan adalah pelayanan perpanjangan pinjaman sebagai alternatif perpanjangan melalui telepon, konsultasi antara pengguna dengan pustakawan referens, penyediaan hubungan ke sumberdaya web lain, penerbitan buletin, dan sebagainya. Karena itu, perpustakaan harus mulai mengupayakan pembuatan home page atau situs perpustakaan dan memuat berbagai informasi tentang perpustakaan. Situs

11 yang sederhana dapat dikembangkan sendiri dan dimuat di server web PT atau komersial sebelum perpustakaan memiliki server sendiri. Kegiatan ini, walaupun sebagai eksperimen, akan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pustakawan dalam pengembangan dan pemeliharaan situs web. Disamping itu, pengalaman yang diperoleh akan mendorong kesungguhan pustakawan untuk mengembangkan pelayanan berbasis web Fungsi Situs Web Ada beberapa fungsi situs web secara umum menurut Jamadi (2004, 2) yaitu sebagai berikut: 1. Fungsi komunikasi Umumnya semua situs web memiliki fungsi komunikasi diantaranya dengan adanya fasilitas seperti web base , halaman form contact, chatting dan lain-lain. 2. Fungsi informasi Situs web mempunyai fungsi informasi seperti news, profile company, library, referensi dan lain-lain. 3. Fungsi entertainment Situs web juga dapat memiliki fungsi hiburan seperti beberapa situs web seperti yang menyediakan online game, music, movie dan sebagainya. 4. Fungsi transaksi Situs web juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk bertransaksi bisnis seperti online order, pembayaran dengan kartu kredit dan lain-lain Jenis-Jenis Situs web Hidayat (2010), mengemukakan situs web berdasarkan sifat, tujuan dan bahasa pemrograman. Adapun jenis situs web berdasarkan sifatnya, antara lain:

12 1. Situs web dinamis adalah sebuah situs web yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Contoh situs web dinamis adalah situs web berita seperti Situs web statis adalah situs web yang kontennya sangat jarang diubah. Contoh situs web statis adalah web profile organisasi. Ditinjau dari tujuannya situs web dibagi menjadi: 1. Personal Website: personal website adalah situs web yang berisi informasi pribadi seseorang. 2. Corporate Website: corporate website adalah situs web yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. 3. Portal Website: portal website adalah situs web yang mempunyai banyak layanan, mulai dari layanan berita, , dan jasa-jasa lainnya. 4. Forum Website: forum website adalah sebuah situs web yang bertujuan sebagai media diskusi. Sedangkan jenis situs web berdasarkan bahasa pemograman yaitu: 1. Server Side Website adalah situs web yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Misalnya, PHP, ASP, dan lain-lain. 2. Client Side Website adalah situs web yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Contohnya html Kandungan pada Situs Web Perpustakaan Menurut Suprihadi (2005, 4), beberapa istilah koleksi yang utama dalam sebuah digital Library adalah sebagai berikut :

13 1. Skripsi, tesis maupun disertasi ataupun jurnal yang telah dirubah formatnya menjadi format digital. 2. Gray Literature (literatur kelabu), adalah bahan-bahan perpustakaan yang tidak dipublikasikan pada jalur formal atau tidak tersedia secara komersial. Sebagai contoh : laporan penelitian karya ilmiah, hasil seminar, majalah ilmiah, ataupun tulisan staf akademika yang terpublikasi secara lokal. 3. Video, Clip dan sejenisnya yang biasanya digunakan pada proses belajar mengajar. Seperti koleksi dari Discovery-Channel, History-Channel dan lainnya. 4. Electronic-Book (E-Book), yaitu buku-buku yang memang sudah dalam format elektronik saat diproduksi. 5. Electronic-Journal (E-Journal), yaitu jurnal-jurnal yang bertaraf nasional dan internasional yang sudah tersedia dalam bentuk elektronik. 6. Lain-lain seperti : brosur-brosur, foto-foto, kliping koran atau majalah serta dokumen-dokumen sebagai arsip lembaga yang memungkinkan untuk dipublikasikan secara digital. Sejalan dengan hal di atas, menurut Surachman (2010, 11-13), penerapan TI dalam bidang layanan perpustakaan ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti: 1. Layanan Sirkulasi. Penerapan TI dalam bidang layanan sirkulasi dapat meliputi banyak hal diantaranya adalah layanan peminjaman dan pengembalian, statistik pengguna, administrasi keanggotaan, dan lain-lain. Selain itu dapat juga dilakukan silang layan antar perpustakaan yang lebih mudah dilakukan apabila teknologi informasi sudah menjadi bagian dari layanan sirkulasi ini. Teknologi saat ini sudah memungkinkan adanya self-services dalam layanan sirkulasi melalui fasilitas barcoding dan RFID (Radio Frequency Identification). Penerapan teknologi komunikasi pun sudah mulai digunakan seperti penggunaan SMS, Faksimili dan Internet.

14 2. Layanan Referensi & Hasil-hasil Penelitian. Penerapan TI dalam layanan referensi dan hasil-hasil penelitian dapat dilihat dari tersedianya akses untuk menelusuri sumber-sumber referensi elektronik/digital dan bahan pustaka lainnya melalui kamus elektronik, direktori elektronik, peta elektronik, hasil penelitian dalam bentuk digital, dan lain-lain. 3. Layanan Journal/Majalah/Berkala. Pengguna layanan jurnal, majalah, berkala akan sangat terbantu apabila perpustakaan mampu menyediakan kemudahan dalam akses ke dalam jurnal-jurnal elektronik, baik itu yang diakses dari database lokal, global maupun yang tersedia dalam format compact disk dan disket. Bahkan silang layan dan layanan penelusuran informasi pun bisa dimanfaatkan oleh pengguna dengan bantuan teknologi informasi seperti internet. 4. Layanan Multimedia/Audio-Visual. Layanan multimedia/audio-visual yang dulu lebih dikenal sebagai layanan non book material adalah layanan yang secara langsung bersentuhan dengan TI. Pada layanan ini pengguna dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam bentuk kaset video, kaset audio, microfilm, microfische, compact disk, laser disk, dvd, home movie, home theatre, dan lain-lain. Layanan ini juga memungkinkan adanya media interaktif yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan pembelajaran, dan sebagainya. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam layanan perpustakaan adalah pengguna yang mempunyai keterbatasan, seperti penglihatan yang kurang, buta, pendengaran yang kurang dan ketidakmampuan lainnya. Layanan Multimedia/Audio-Visual memungkinkan perpustakaan dapat memberikan pelayanan kepada para pengguna dengan kriteria ini. Sebagai contoh dari bentuk penerapan teknologi untuk itu adalah audible e-books, digital audio books, infoeyes (virtual reference), braille, dan lain sebagainya.

15 5. Web Confrecing dan Online Catalog. Pustakawan dan perpustakaan juga bisa menggunakan fasilitas webconferencing untuk memberikan layanan secara online kepada pengguna perpustakaan. Web-Conferencing ini dapat juga dimanfaatkan oleh bagian layanan informasi dan referensi. OPAC atau Online Catalog merupakan bagian penting dalam sebuah perpustakaan, untuk itu perpustakaan perlu menyediakan akses yang lebih luas baik itu melalui jaringan lokal, intranet maupun internet. 6. Keamanan. Teknologi informasi juga dapat digunakan sebagai alat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perpustakaan. Melalui fasilitas semacam gate keeper, security gate, CCTV dan lain sebagainya, perpustakaan dapat meningkatkan keamanan dalam perpustakaan dari tangan-tangan jahil. 7. Pengadaan. Bagian pengadaan juga sangat terbantu dengan adanya teknologi informasi ini. Selain dapat menggunakan TI untuk melakukan penelusuran koleksi-koleksi perpustakaan yang dibutuhkan, bagian ini juga dapat memanfaatkannya untuk menampung berbagai ide dan usulan kebutuhan perpustakaan oleh pengguna. Kerjasama pengadaan juga lebih mudah dilakukan dengan adanya TI. Implementasi TI dalam layanan perpustakaan dari waktu ke waktu akan terus berkembang baik itu untuk keperluan automasi perpustakaan maupun penyediaan media/bahan pustaka berbasis TI ini. Jadi halaman situs web perpustakaan pada umumnya terdiri dari gabungan beberapa hal. Yang pertama adalah informasi tentang perpustakaan meliputi visi dan misi perpustakaan, sejarah perpustakaan, jam layan perpustakaan, denah perpustakaan, informasi mengenai pegawai dan pustakawan pada perpustakaan, program perpustakaan, peraturan perpustakaan, dan lain-lain. Kemudian fasilitas

16 peminjaman, perpanjangan pinjaman maupun fasilitas temu balik koleksi perpustakaan berupa katalog online. Fasilitas interaksi perpustakaan dengan pengguna meliputi sarana konsultasi melalui , buku panduan, nomor kontak perpustakaan dan lain-lain. Kemudian fasilitas koleksi digital yang dimiliki perpustakaan baik berupa jurnal elektronik maupun koleksi deposit perpustakaan. Berikutnya fasilitas link ke situs web lain yang mempunyai hubungan dengan tujuan dan institusi perpustakaan Infrastruktur Pendukung Web Menurut Hasugian (2009, 194), untuk melakukan layanan elektronik di perpustakaan dibutuhkan ketersedian infrastruktur layanan. Adapun infrastruktur yang dibutuhkan untuk layanan elektronik berbasis web pada dasarnya mencakup komputer server, komputer personal (PC), software (program aplikasi), jaringan internet yang terhubung ke salah satu provider (Telkom, Speedy, Indosat, dsb) dan dokumen elektronik. 2.5 Evaluasi Situs Web Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan bagian penting dari sistem pengendalian mutu pengelolaan. Dalam proses evaluasi terdapat tahap pengukuran dan penilaian. Situs web merupakan suatu aplikasi yang terdapat di dalam teknologi internet. Pengelola perlu memiliki pengetahuan yang terus berkembang melalui proses belajar, pengalaman yang terus dikembangkan dalam proses perbaikan pekerjaan, dan keterampilan dalam pengelolaan teknologi dan informasi. Nilai efektivitas berkenaan dengan pentingnya lembaga pengelola web memiliki rencana pengelolaan dengan target kerja yang terukur, melakukan proses penerapan perencanaan, melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa kegiatan mengarah pada pencapaian target dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Melakukan evaluasi terhadap hasil pencarian adalah penting untuk memastikan bahwa informasi yang didapat benar dan berasal

17 dari sumber yang terpercaya. Jika informasi yang digunakan tidak benar, maka informasi yang diolah dan disajikan tidak benar juga dan itu akan membawa kepada masalah penyebaran informasi yang salah. Pengertian evaluasi yang disampaikan oleh Arikunto dan Cepi (2008, 2), bahwa: Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan. Pada dasarnya tujuan akhir evaluasi adalah untuk memberikan bahan-bahan pertimbangan untuk menentukan atau membuat kebijakan tertentu, yang diawali dengan suatu proses pengumpulan data yang sistematis. Jadi dapat disimpulkan evaluasi situs web adalah kegiatan pengukuran dan pemberian nilai terhadap sebuah situs web berdasarkan kriteria atau standar tertentu guna mengetahui mutu atau kualitas dari situs web tersebut Tujuan Evaluasi Situs Web Setiap kegiatan yang dilaksanakan pasti mempunyai tujuan, demikian juga dengan evaluasi. Menurut Arikunto (2006, 13), tujuan evaluasi dibagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program secara keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen. Tujuan akhir evaluasi situs adalah untuk kepuasan pengguna. Dengan terpenuhinya kebutuhan informasi pengguna yang didapat dalam suatu situs tentu mereka akan puas, dan hal ini tentu akan membawa mereka kembali untuk mengunjungi situs tersebut. Ini memberi kesan yang baik kepada pengelola situs yang bersangkutan serta menunjukkan bahwa tujuan pengelola untuk membuat situs tersebut telah tercapai. Untuk mengetahui sejauh mana situs web digunakan dalam

18 pemenuhan kebutuhan informasi dapat dilakukan melalui analisis teknik pendekatan yang berpusat pada pengguna yang bertujuan antara lain untuk mengetahui tujuan mereka menggunakan situs, frekuensi kunjungan mereka pada situs, relevansi atau keakuratan informasi pada situs, pola pemanfaatan situs, evaluasi situs, dan lain-lain. 2.6 Metode Webqual Melakukan evaluasi terhadap situs web adalah penting untuk memastikan bahwa informasi yang didapat benar dan berasal dari sumber yang terpercaya. Jika informasi yang digunakan tidak benar, maka informasi yang diolah dan disajikan tidak benar juga maka itu akan membawa kepada masalah penyebaran informasi yang salah. Pengetian webqual menurut Barnes yang dikutip dari situs webqual ( adalah: Webqual is an instrument for assessing the usability, information, and service interaction quality of internet websites, particularly those offering e- commerce facilities. Dari pernyataan yang dikemukakan diatas webqual dapat diartikan sebagai berikut: Webqual merupakan instrumen untuk menilai kegunaan, informasi dan kualitas interaksi layanan dari website internet terutama yang menawarkan fasilitas. Kualitas web akan sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pengguna. Pada dasarnya tercapainya kualitas website yang sempurna akan mendorong terciptanya kepuasan, karena kualitas website merupakan sarana untuk mewujudkan kepuasan pengguna dalam akses ke dalam situs web. Kualitas website tentu dapat diwujudkan dengan menampilkan website yang sesuai dengan kriteria metode webqual sebagai alat ukur agar tercapainya kepuasan bagi pengguna.

19 Metode webqual disusun berdasarkan penelitian pada tiga area yaitu: 1. Kemudahan pengguna (Usability). Usability adalah suatu atribut kualitas yang menjelaskan atau mengukur seberapa mudah penggunaan suatu antar muka (interface). Usability juga mengacu kepada metode untuk meningkatkan kemudahan penggunaan selama proses perancangan. Barnes (2002, 122) mengemukakan pengertian Usability adalah: Usability is qualities associated with site design and usability ; for example, appearance, ease of use and navigation, and the image conveyed to the user. Dari pernyataan yang dikemukakan Barnes diatas usability dapat diartikan sebagai berikut: Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, dan kegunaan sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, kemudahan untuk dipelajari, navigasi dan gambaran yang di sampaikan kepada pengguna. Adapun aspek kemudahan penggunaan situs web (usability), dapat diketahui pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Aspek Kemudahan Penggunaan (usability) No. Deskripsi Indikator 1. Pengguna merasa mudah untuk mempelajari dan mengoperasikan website 2. Interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami 3. Pengguna merasa mudah website untuk dinavigasikan 4. Pengguna merasa website mudah untuk digunakan 5. Website memiliki tampilan yang menarik 6. Desain sesuai dengan jenis website 7. Website mengandung kompetensi 8. Website menciptakan pengalaman positif bagi pengguna Sumber: Barnes (2002, 116)

20 2. Kualitas informasi (Information Quality). Kualitas informasi (quality information) pada dasarnya tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely liness), dan relevan (relevancy). Menurut Barnes (2002, 122) Information Quality adalah: The quality of the content of the site: the suitability of the information for the user s purpose, e.g. accuracy, format and relevancy. Dari pengertian Information Quality oleh Barnes diatas dapat diartikan sebagai berikut: Information Quality adalah kualitas isi dari situs web: kesesuaian informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan relevansi. Adapun aspek kualitas informasi (information quality) tersebut, dapat diketahui pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Aspek kualitas informasi (information quality) No. Deskripsi Indikator 1. Menyediakan informasi yang akurat 2. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya 3. Menyediakan informasi yang tepat waktu 4. Menyediakan informasi yang relevan 5. Menyediakan informasi yang mudah di mengerti 6. Menyediakan informasi dengan detail yang sesuai 7. Menampilkan informasi dengan format yang sesuai Sumber: Barnes (2002, 116) 3. Interaksi dan kualitas layanan (Service Interaction Quality). Kualitas layanan pada dasarnya adalah merupakan penilaian terhadap kualitas interaksi antara website dengan pengguna atau standar kualitas yang harus di pahami di dalam memberikan pelayanan website. yaitu: Barnes (2002, 122) mengemukakan pengertian Service Interaction Quality Service Interaction Quality is the quality of the service interaction experienced by users as they delve deeper into the site, embodied by trust

21 and empathy ; for example, issues of transaction and information security, product delivery, personalization and communication with the site owner. Dari pengertian Service Interaction Quality yang dikemukakan oleh Barnes diatas dapat diartikan sebagai berikut: Service Interaction Quality adalah mutu interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam situs lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh reputasi yang baik, keamanan dalam transaksi, keamanan data pribadi, penyerahan sesuai yang dijanjikan. Adapun aspek interaksi dan kualitas layanan (service interaction quality) tersebut, dapat diketahui pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Aspek interaksi dan kualitas layanan (service interaction quality) No. Deskripsi Indikator 1. Website memiliki reputasi yang baik 2. Pengguna merasa aman melakukan transaksi 3. Pengguna merasa data pribadinya aman 4. Website memberikan ruang untuk personalisasi 5. Website memberikan ruang untuk komunitas 6. Website memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan organisasi 7. Pengguna merasa yakin bahwa jasa atau barang akan dikirim sesuai yang telah dijanjikan Sumber: Barnes (2002, 116) Evaluasi situs web merupakan kegiatan pengukuran dan pemberian nilai terhadap suatu situs web. Berdasarkan evaluasi situs, membuat perbaikan dalam website yang pada akhirnya membantu dalam memenuhi tujuan utamanya. Evaluasi membantu dalam menemukan kelemahan dan kesalahan dalam situs dan dalam menemukan cara yang berbeda untuk meningkatkan efektivitas situs.

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu unit dalam suatu lembaga yang memiliki peran untuk mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian, publikasi dan rekreasi dengan

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 1 TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 A. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berjalan dengan sangat

Lebih terperinci

Tujuan pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan sekolah antara lain yaitu : a. Meningkatkan efisiensi kerja

Tujuan pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan sekolah antara lain yaitu : a. Meningkatkan efisiensi kerja Teknologi Informasi di Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP. A. Pendahuluan Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Bab V Pasal 14 point (3) menyebutkan bahwa Setiap perpustakaan

Lebih terperinci

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai

Lebih terperinci

LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNIK INFORMATIKA

LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNIK INFORMATIKA LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNIK INFORMATIKA Oleh: Lailan Azizah Rangkuti (Pegawai Perpustakaan IAIN-SU Abstract The Information of Engineering at the library is often as a barometer of progress and

Lebih terperinci

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten?

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten? NO 1 Aksesibilitas dan Kecepatan INDIKATOR YANG DIUKUR HASIL PEROLEHAN DATA YA TIDAK 1 Apakah pengguna dapat melihat sesuatu pada halaman situs web dalam waktu 8 detik? 2 Apakah situs web dapat diakses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi, Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Selama berabad-abad keberadaan perpustakaan tetap dipertahankan karena perpustakaan mempunyai fungsi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Fungsi tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2002) Kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan informasi civitas akademika perguruan tinggi, mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Automasi Perpustakaan Bilal (2002) menyatakan bahwa automasi perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan adalah tempat pengumpulan pustaka atau kumpulan pustaka yang diatur dan disusun dengan sistem tertentu, sehingga sewaktu-waktu diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesat menjadikan website sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perpustakaan. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini kebutuhan akan teknologi informasi terutama pada sebuah sistem aplikasi sangatlah penting bagi suatu lembaga pengelola informasi. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi digital berkaitan erat dengan digitalisasi media. Hal ini mendorong setiap media dan suatu perusahaan

Lebih terperinci

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran WEB DAN INTERNET Web Internet Intranet Ekstranet Materi Pembelajaran What is an Word Wide Web? Halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi (hyperlink) dengan yang lainnya membentuk sekumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia semakin besar dan kompleks, baik yang ditimbulkan oleh dinamika internal maupun

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia

Pengenalan Multimedia Dasar Multimedia Pengenalan Multimedia TP / Teguh Pribadi pribadi.teguh91@gmail.com Pemanasan Multimedia? Sebutkan contoh dari penggunaan multimedia? Apa yang dapat dilakukan dengan multimedia? Sebutkan

Lebih terperinci

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri 33 Jenis Web Katalog Menampilkan daftar produk yang dijual oleh suatu perusahaan yang biasanya memiliki produk dalam jumlah yang besar. Harus mempertimbangkan update katalog dengan mudah, efisien dan continue.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 3 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan

Lebih terperinci

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

AUTOMASI PERPUSTAKAAN A. Pendahuluan AUTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak. Sistem Automasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif di perpustakaan agar lebih efektif

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat dalam aspek kehidupan manusia, perkembangan tersebut telah mengubah

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Perusahaan Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi a. Visi b. Misi c.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Perusahaan Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi a. Visi b. Misi c. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Open Library adalah sebuah platform Knowledge Management yang berada di dibawah Universitas Telkom, dimana Open Library ini memiliki

Lebih terperinci

Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology) Di Perpustakaan

Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology) Di Perpustakaan Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology) Di Perpustakaan Pendahuluan Manusia adalah mahluk sosial Komunikasi verbal dan non verbal verbal Teknologi Informasi (IT) Kemudahan akses untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI

PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI Al. Purwoko Sunu Pustakawan Universitas Sanata Dharma Email: purwokosunu@mail.usd.ac.id A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan penyedia

Lebih terperinci

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB PROFIL PERPUSTAKAAN IPB Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG Profil Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1 PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG Cucu Hodijah 1 1 Pustakawan pada Universitas Widyatama Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia internet yang mulai banyak diperbincangkan mulai dekade tahun 90-an, adalah sebuah dimensi baru dalam kehidupan manusia. Kehadiran internet dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan informasi teknologi saat ini telah berkembang dengan pesat. Penggunaan website dalam menyampaikan informasi sangatlah membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang demikian pesat menjadikan website sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perpustakaan. Aplikasi

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian yang berjudul Perancangan Database Sistem Pembelian dan Penjualan pada Konveksi Ira Ratna di Tingkir Salatiga, dibuat basis data dan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Web sekolah merupakan ajang untuk menampilkan informasi dan dokumentasi sebuah sekolah. Sebenarnya banyak sekali informasi tentang sebuah sekolah yang bisa dipaparkan atau ditampilkan

Lebih terperinci

Otomatisasi Perkantoran

Otomatisasi Perkantoran Otomatisasi Perkantoran Definisi Otomatisasi Perkantoran Model Otomatisasi Perkantoran Internet, Intranet dan Ekstranet Definisi Otomatisasi Perkantoran Otomatisasi kantor merupakan aplikasi teknologi

Lebih terperinci

Perpustakaan Digital sebagai Wujud Penerapan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi

Perpustakaan Digital sebagai Wujud Penerapan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Perpustakaan Digital sebagai Wujud Penerapan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi Supsiloani Jurusan Sejarah Universitas Negeri Medan Abstract The advantage of information technology is a part of in

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi 3.1 Layanan Aplikasi Internet BAB III LANDASAN TEORI Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di internet dan masih terus akan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi baik tercetak maupun terekam, dan mengelolanya secara sistematis

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA OLEH Triana Santi

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA OLEH Triana Santi PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA OLEH Triana Santi ABSTRACT Information Technology (TI) in library is often becomes the progress starting

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang mengenai pengembangan sistem informasi ini, rumusan masalah yang ditangani oleh aplikasi ini, tujuan, pembahasan, ruang lingkup kajian,

Lebih terperinci

Internet dan WWW. Pertemuan - II

Internet dan WWW. Pertemuan - II Internet dan WWW Pertemuan - II Istilah-istilah Penting dalam dunia web: Website : kumpulan beberapa halaman web(web page) Homepage : halaman pertama dari sebuah website Domain : nama computer URL : alamat

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date berisikan data informasi yang dapat diakses secara global. Melalui internet orang-orang dapat bertukar

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE Manfaat dan Kelemahan E-Commerce Serta Solusinya. Nama : Arbiyan Tezar Kumbara Nim : Kelas 10 S1-SI 01

KARYA ILMIAH E-COMMERCE Manfaat dan Kelemahan E-Commerce Serta Solusinya. Nama : Arbiyan Tezar Kumbara Nim : Kelas 10 S1-SI 01 KARYA ILMIAH E-COMMERCE Manfaat dan Kelemahan E-Commerce Serta Solusinya Nama : Arbiyan Tezar Kumbara Nim : 10.12.4406 Kelas 10 S1-SI 01 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Manfaat serta Kelemahan E-Commerce

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat dalam era globalisasi pada saat ini telah memasuki berbagai aspek semua bidang kehidupan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan umum didirikan untuk melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang, status sosial, agama,

Lebih terperinci

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan teknologi informasi yang berhubungan dengan internet sudah berkembang dengan pesat, setiap lapangan pekerjaan pasti mempunyai sistem yang

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan. TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PERPUSTAKAAN DAN PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI*) Oleh Sri Ati Suwanto**)

Sejarah Perkembangan. TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PERPUSTAKAAN DAN PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI*) Oleh Sri Ati Suwanto**) TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PERPUSTAKAAN DAN PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI*) Oleh Sri Ati Suwanto**) ABSTRAK : Teknologi Informasi adalah penerapan pengetahuan secara sistematis pada tugastugas praktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi.

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1 APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE Rizal Ari Ardianto Program studi Teknik Informatika S-1 Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Universitas Dian Nuswantoro Seiring perkembangan

Lebih terperinci

Content Management System (CMS)

Content Management System (CMS) Content Management System (CMS) 1. Pengertian CMS CMS (Content Management System) adalah suatu metoda dalam mengelola sebuah content/isi. Content bias berupa teks, suara, gambar video, animasi dan aplikasi

Lebih terperinci

E-Business Infrastructure

E-Business Infrastructure E-Business Infrastructure Layanan aplikasi/layanan e-bisnis CRM, SCM, Data Mining, CMS Lapisan Perangkat Lunak Sistem Perangkat lunak web browser, web server, jaringan dan DBMS Lapisan Transpor/Jaringan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. salah satunya adalah sistem teknologi informasi. Keberadaan universitas saat

PENDAHULUAN. salah satunya adalah sistem teknologi informasi. Keberadaan universitas saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada masa sekarang ini sudah sangat cepat dan pesat, salah satunya adalah sistem teknologi informasi. Keberadaan universitas saat ini sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini menunjukkan semakin bertambahnya kecerdasan dari manusia sejalan dengan berkembangnya waktu. Akses

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi terutama perkembangan internet telah memberikan banyak dinamika baru dalam kehidupan manusia. Banyak sekali

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pendidikan adalah suatu hal yang penting dalam kemajuan sebuah bangsa, karena pendidikan pada saat ini sudah dapat di sebut sebagai kebutuhan pokok bagi bangsa

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Tingkat kepuasan konsumen ditentukan dengan membandingkan hasil yang diharapkan dari suatu produk atau jasa dengan hasil berdasarkan pengalaman dengan mengkonsumsi produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem. informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya memerlukan aplikasi sistem. informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis banyak dimanfaatkan untuk mendukung kecepatan dan ketepatan proses bisnis tersebut. Beragamnya bidang bisnis tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, maka manusia mulai mencari dan menciptakan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI E-LIBRARY. Dr. Rusman, M.Pd

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI E-LIBRARY. Dr. Rusman, M.Pd PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI E-LIBRARY Dr. Rusman, M.Pd Pendahuluan Ditengah perkembangan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, perpustakaan sekolah perlu melakukan

Lebih terperinci

PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN Oleh: Fatimah Zuhrah (Staf Lembaga Penelitian IAIN-SU)

PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN Oleh: Fatimah Zuhrah (Staf Lembaga Penelitian IAIN-SU) PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN Oleh: Fatimah Zuhrah (Staf Lembaga Penelitian IAIN-SU) Abstract progress of science is characterized by advances in information

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal yang berhubungan dengan judul dan bahasa pemrograman yang digunakan oleh penulis. Teori ini merupakan penjelasan tentang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELATIHAN KOPERASI UJI MUTU BERBASIS WEB. Darmawan Baginda Napitupulu

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELATIHAN KOPERASI UJI MUTU BERBASIS WEB. Darmawan Baginda Napitupulu PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELATIHAN KOPERASI UJI MUTU BERBASIS WEB Darmawan Baginda Napitupulu Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Tangerang, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN BAB II LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet Internet adalah kumpulan jaringan komputer yang saling berhubungan dan memiliki infrastruktur yang sangat unik, yang bisa menghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat Indonesia.Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak akhir abad 20 dan awal abad 21, teknologi web telah mengalami kemajuan yang sangat cepat. Menurut Xiaohua Li (2014) konsep Web 2.0 telah menguasai dunia online.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan metodologi tentang pembangunan aplikasi mobile Online Public Access Catalog (OPAC). 1.1.

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH YANG EFEKTIF DAN EFISIEN. Yunus Abdul Halim

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH YANG EFEKTIF DAN EFISIEN. Yunus Abdul Halim MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH YANG EFEKTIF DAN EFISIEN Yunus Abdul Halim Interaksi Sistem Informasi - Teknologi Informasi Struktur Organisasi Strategi Pengelolaan Proses Pendidikan Sistem

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL SELAMAT DATANG DI UPT PERPUSTAKAAN ITENAS GEDUNG 9 APA ITU UPT? UPT merupakan kependekan dari Unit Pelayanan Teknis, dimana di Itenas terdapat tiga UPT yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat sesuai dengan kebutuhan manusia akan informasi, menjadikan terciptanya sebuah jaringan komputer (Networking). Teknologi LAN (Local Area

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Fashion Aspek fashion semakin menyentuh kehidupan seharihari setiap orang. Fashion mempengaruhi apa yang kita kenakan, kita makan, bagaimana kita hidup dan bagaimana kita memandang

Lebih terperinci