PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA LAHAN KERING PODZOLIK MERAH KUNING DI KABUPATEN KONAWE SELATAN
|
|
- Irwan Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA LAHAN KERING PODZOLIK MERAH KUNING DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Cipto Nugroho dan Sarjoni Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara Jl. Prof. M. Yamin No.89 Puuwatu, Kendari ABSTRAK Potensi lahan kering masih luas untuk pengembangan kedelai, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas lahan kering di Sulawesi Tenggara hektar dan 16,4% diantaranya terdapat di Kabupaten Konawe Selatan yang didominasi jenis tanah Podzolik Merah Kuning (PMK). Untuk meningkatkan produktivitas kedelai di lahan kering PMK dapat dilakukan antara lain dengan introduksi varietas yang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kedelai pada lahan kering PMK di Kabupaten Konawe Selatan. Pengkajian dilaksanakan di Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara pada bulan Juni-September Pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari enam varietas kedelai yaitu Detam 2, Detam 1, Kaba, Tanggamus, Grobogan, dan Argomulyo. Pengkajian melibatkan partisipasi petani melalui introduksi teknologi spesifik lokasi. Hasil kajian menunjukkan varietas Grobogan dan Argomulyo dapat beradaptasi dengan baik di lahan kering PMK tercekam kekeringan. Produktivitas yang dicapai varietas Grobogan adalah kg/ha, lebih tinggi dari rata-rata kedelai di Konawe Selatan yang hanya kg/ha. Kata kunci: kedelai, tanah PMK, adaptasi ABSTRACT Growth and yield of soybean varieties in red yellow podzolic of South Konawe. Soybean needs in Indonesia is increasing while domestic production has not sufficient. Potential dry land in Indonesia is still widely for the development of soybean, for example in Southeast Sulawesi. Dry land in Southeast Sulawesi reached 500,851 hectares and 16.4% of them in Konawe Selatan predominantly red-yellow podzolic soil type. Therefore, to increase soybean productivity in dryland is the introduction of adaptive varieties. This study aims to determine the response of the growth and production of several varieties of soybean in dryland red-yellow podzolic. The assessment conducted in the District Kolono, Konawe Selatan, Southeast Sulawesi from June - September Asessment using a randomized block design with four replications. The treatment used consists of six varieties of soybean that is Detam 2, Detam 1, Kaba, Tanggamus, Grobogan, and Argomulyo. Activities conducted with the participation of farmers through the introduction of specific technologies. The result showed that Grobogan and Argomulyo varieties well adapted in dryland red yellow podzolic with drought stress conditions. Productivity achieved Grobogan varieties is 1,293 kg/ha higher than the productivity achieved regional Konawe Selatan ie kg/ha. Keywords: soybean, red yellow podzolik, adaptation PENDAHULUAN Potensi lahan kering masih cukup luas sebagai wilayah pengembangan pertanian, khususnya untuk perluasan areal kedelai, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara. Luas lahan kering di Sulawesi Tenggara mencapai hektar dan 16,4% di antaranya terdapat di Kabupaten Konawe Selatan (BPS Sultra 2012). Lahan kering tersebut didominasi oleh tanah Podzolik Merah Kuning (PMK) dengan karakteristik tanah masam hingga Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
2 sangat masam, kandungan bahan organik rendah, dan lapisan bawah horizon memiliki tekstur liat sehingga permeabilitas rendah. Luas panen kedelai di Sulawesi Tenggara meningkat 118,5% pada tahun 2011 dibanding tahun 2010, sehingga produksi meningkat dari ton pada tahun 2010 menjadi ton pada tahun Namun produktivitas kedelai mengalami penurunan dari 1,2 t/ha pada tahun 2010 menjadi 1,05 t/ha pada tahun Produktivitas kedelai di Sulawesi Tenggara lebih rendah dibanding produktivitas nasional pada tahun 2011 (BPS Sultra 2012). Oleh karena itu, dengan potensi lahan yang masih luas dan produktivitas yang masih rendah maka Sulawesi Tenggara berpotensi besar sebagai wilayah pengembangan kedelai. Budidaya kedelai di lahan kering mulai berkembang di Konawe Selatan sebagai alternatif budidaya di lahan sawah setelah padi. Menurut Sudaryono (2002), produktivitas kedelai di lahan kering di tingkat petani berkisar antara 0,7 1,0 t/ha. Dewasa ini perubahan iklim menjadi kendala dalam peningkatan produksi kedelai, tidak terkecuali di Kabupaten Konawe Selatan. Dampak yang paling dirasakan adalah pergeseran musim dan kekeringan. Fenomena tersebut menuntut teknologi mitigasi perubahan iklim. Salah satunya adalah merakit varietas unggul kedelai yang adaptif terhadap perubahan iklim. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas kedelai di lahan kering PMK diperlukan varietas yang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas kedelai pada lahan kering PMK di Kabupaten Konawe Selatan. BAHAN DAN METODE Pengkajian dilaksanakan di lahan kering Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan zona agroekologi Sulawesi Tenggara maka wilayah kajian memiliki tanah jenis PMK dengan ph tanah agak rendah (5,9). Pengkajian dilaksanakan pada bulan Juni September 2012, menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas enam varietas kedelai yaitu Detam 2, Detam 1, Kaba, Tanggamus, Grobogan, dan Argomulyo. Ukuran petak setiap perlakuan adalah 5 m x 10 m. Pengkajian melibatkan partisipasi petani melalui introduksi teknologi spesifik lokasi, di antaranya. 1. Pengolahan tanah secara sempurna 2. Introduksi varietas Detam 2, Detam 1, Kaba, Tanggamus, Grobogan, dan Argomulyo. 3. Jumlah benih kg/ha 4. Tanam dengan cara tugal 5. Jumlah benih dua biji per lubang tanam 6. Jarak tanam 40 cm x 15 cm 7. Dosis pupuk NPK 200 kg/ha 8. Pengendalian gulma secara terpadu 9. Pengendalian hama dan penyakit secara terpadu 10. Panen tepat waktu Parameter pengamatan meliputi data pertumbuhan yang terdiri atas tinggi tanaman pada saat panen, jumlah cabang, jumlah polong/rumpun, jumlah polong hampa/rumpun, bobot 100 biji, dan hasil biji. 68 Nugroho dan Sarjoni: Hasil varietas kedelai di lahan kering PMK di Konawe Selatan
3 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Lokasi Kajian Kabupaten Konawe Selatan merupakan daerah pengembangan kedelai di Sulawesi Tenggara. Luas wilayah Konawe Selatan ha atau 11,8% dari luas daratan Sulawesi Tenggara. Pengembangan kedelai di Konawe Selatan melalui dua pendekatan, yaitu budidaya di lahan sawah setelah padi (dominan) dan budidaya di lahan kering (dalam tahap perkembangan. Jenis tanah didominasi oleh PMK (62,8%). Musim hujan terjadi selama periode November Maret. Pada bulan April curah hujan kadang-kadang tidak menentu, dapat berlebih dan dapat juga berkurang. Pada bulan Mei Agustus curah hujan berkurang. Musim kemarau terjadi pada bulan Agustus Oktober. Kecamatan Kolono merupakan wilayah pengembangan kedelai di Konawe Selatan. Pada tahun 2012, alokasi kegiatan SL-PTT Kedelai Dinas Pertanian dan Peternakan Konawe Selatan seluas 1000 ha dan 203 ha diantaranya terdapat di Kecamatan Kolono. Agroekosistem lokasi kajian merupakan lahan kering. Pengairan tanaman bergantung pada curah hujan. Anomali iklim yang menyebabkan curah hujan tidak menentu menyebabkan kondisi lahan pengkajian mengalami kekeringan. Data curah hujan di lokasi pengkajian diambil dari titik terdekat, yaitu Stasiun Klimatologi Asole, Kabupaten Konawe Selatan (Tabel 1). Tabel 1. Curah hujan (mm) di Kec. Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, tahun Bulan Tahun 2012 (mm) Mei 0,0 Juni 25,7 Juli 0,0 Agustus 25,5 September 25,5 Oktober 25,9 November 25,5 Desember 94,5 Sumber: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara, Stasiun Klimatologi Asole, Kabupaten Konawe Selatan. Hasil analisis tanah menunjukkan ph 5,8 dengan sifat agak masam. Kondisi tanah demikian cukup baik untuk pertumbuhan kedelai. Menurut Suprapto (2001), kedelai dapat tumbuh pada tanah agak masam dengan ph 5,8 7,0. Jika tanah bersifat masam, kedelai tidak dapat tumbuh dengan optimal. Selain itu, menurut Salisbury dan Ross (1995), tanah masam mengandung konsentrasi Al yang tinggi sehingga dapat meracuni metabolisme tanaman secara langsung dan juga mempengaruhi ketersediaan hara P di tanah. Masalah lain pada tanah masam, khususnya jenis PMK, adalah kandungan Fe yang berlebihan sehingga dapat meracuni tanaman (Notohadiprawiro 1986). Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pertumbuhan tanaman beberapa varietas kedelai tidak menunjukkan perbedaan nyata (Tabel 2). Tinggi tanaman maksimal ditunjukkan oleh varietas Detam-2 (58 cm) dan tinggi tanaman minimal ditunjukkan oleh varietas Grobogan (40 cm). Jika dibandingkan dengan deskripsi varietas kedelai (Balitkabi 2008) maka pertumbuhan varietas Grobogan, Tanggamus, Kaba, dan Detam-1 kurang Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
4 maksimal, sedangkan varietas Argomulyo dan Detam-2 menunjukkan pertumbuhan yang normal. Tinggi tanaman merupakan karakter penting yang menentukan jumlah cabang produktif. Menurut Somaatmaja (1985), tinggi tanaman ideal kedelai untuk wilayah tropis adalah 75 cm. Tinggi tanaman yang mendekati ideal akan membentuk percabangan optimal sesuai dengan sifat genotipenya. Hasil kajian juga menunjukkan varietas Argomulyo, Detam-2, dan Grobogan memiliki jumlah cabang relatif lebih banyak dibanding tiga varietas lainnya. Hal ini menunjukkan tingkat adaptasi varietas Argomulyo, Detam-2, dan Grobogan relatif lebih baik dibanding varietas Tanggamus, Kaba, dan Detam-1. Perbedaan tersebut merupakan bentuk adaptasi genotipe dengan faktor lingkungan. Tabel 2. Rata-rata tinggi tanaman dan jumlah cabang beberapa varietas kedelai di Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, tahun Varietas Tinggi tanaman (cm) Jumlah cabang Grobogan 40,0 a 2,7 a Tanggamus 41,8 a 1,8 a Kaba 44,4 a 1,2 b Argomulyo 45,0 a 2,3 a Detam 1 50,0 a 1,7 ab Detam 2 58,0 a 2,4 a Angka-angka sekolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% uji BNT Tabel 3. Rata-rata jumlah polong, jumlah polong hampa, persentase polong hampa, bobot 100 biji dan hasil beberapa varietas kedelai di Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, tahun Varietas Jumlah polong/ rumpun (buah) Jumlah polong hampa/ rumpun (buah) Persentase polong hampa Bobot 100 biji (gram) Hasil biji (kg/ha) Grobogan 74,2 a 6,5 a 8,8 a 17,0 a 1293,0 a Tanggamus 63,1 a 5,3 a 8,4 a 10,9 b 633,7 ab Kaba 31,5 b 14,8 b 47,1 c 12,5 b 266,5 b Argomulyo 65,5 a 8,3 a 12,7 a 14,7 a 852,0 ab Detam 1 35,3 b 4,6 a 13,0 a 16,3 a 509,6 b Detam 2 64,4 a 13,0 a 20,2 b 14,1 a 756,7 ab Angka-angka sekolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% uji BNT Berdasarkan deskripsi varietas kedelai (Balitkabi 2008) diketahui varietas Grobogan memiliki adaptabilitas yang baik pada lingkungan tumbuh yang berbeda, varietas Tanggamus sesuai untuk lahan kering masam, dan varietas Detam-2 agak toleran kekeringan. Varietas Kaba sesuai untuk lahan sawah dan varietas Detam-1 peka terhadap kekeringan. Karakteristik tersebut mempengaruhi respon tanaman pada lokasi kajian (Tabel 3). Hasil kajian menunjukkan hasil tertinggi dicapai oleh varietas Grobogan (1.293 kg/ha) berbeda nyata dengan varietas lainnya. Hasil biji kedelai per hektar menggambarkan adaptabilitas varietas terhadap lingkungan lahan kering agak masam dengan cekaman kekeringan. Komponen hasil yang mempengaruhi antara lain jumlah polong dan bobot 100 biji. Varietas Grobogan menghasilkan jumlah polong terbanyak (74 polong/rumpun), namun tidak berbeda nyata dengan varietas Tanggamus, Argomulyo, dan Detam-2. Varietas yang 70 Nugroho dan Sarjoni: Hasil varietas kedelai di lahan kering PMK di Konawe Selatan
5 menghasilkan polong paling sedikit adalah Kaba (31 polong/rumpun). Persentase polong hampa tertinggi terdapat pada varietas Kaba (47 %), diikuti oleh varietas Detam-2 (20 %). Jumlah polong lebih banyak dipengaruhi oleh cekaman kekeringan, karena tidak terdapat serangan hama dan penyakit kedelai pada lokasi kegiatan. Varietas Grobogan menghasilkan bobot 100 biji tertinggi namun tidak berbeda nyata dengan varietas Argomulyo, Detam-1, dan Detam-2. Bobot 100 biji menggambarkan ukuran biji yang merupakan sifat genotipe suatu varietas. Namun ukuran biji sebenarnya merupakan interaksi tanaman dengan faktor lingkungan. Tanaman yang berdaya hasil tinggi dan sesuai dengan lahan kering masam memiliki bobot 12 g/100 g biji (Arsyad dkk 2007). Cekaman kekeringan menyebabkan pengisian polong kurang sempurna sehingga ukuran biji relatif lebih kecil. Suyamto (2002) menggolongkan ukuran biji kedelai ke dalam tiga kategori, yaitu biji kecil memiliki bobot 7,5 g/100 biji, biji sedang memiliki bobot 7,6 12,5 g/100 biji, dan biji besar memiliki bobot 12,5 g/100 biji. Hingga saat ini permintaan kedelai masih didominasi oleh ukuran biji besar, sehingga varietas dengan karakteristik biji besar dan adaptif pada lahan kering PMK (Grobogan dan Argomulyo) dapat menjadi alternatif untuk dikembangkan. Faktor lingkungan yang berpengaruh kuat terhadap pertumbuhan beberapa varietas kedelai di lokasi kajian adalah curah hujan. Budidaya kedelai di lahan kering sepenuhnya bergantung pada curah hujan. Pada saat pengkajian, curah hujan kurang memenuhi persyaratan tumbuh kedelai (Tabel 1) sehingga tanaman mengalami cekaman kekeringan yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman dan jumlah cabang produktif kurang optimal. Selain itu, pada saat tanaman memasuki stadia generatif, cekaman kekeringan mempengaruhi fase pembungaan hingga pengisian polong. Pada saat tanaman memasuki fase berbunga (bulan Juli 2012), hujan tidak turun di lokasi kajian, sampai fase pengisian polong, sehingga tanaman tercekam kekeringan. Hujan mulai turun pada bulan Agustus 2012, pada saat tanaman kedelai memasuki fase pemasakan biji. Menurut Doorenbos dan Proit (1977) dalam Sumarno dkk (2007), tanaman kedelai selama hidupnya memerlukan air mm atau 4,5 mm/hari. Oleh karena itu, kedelai yang berumur hari memerlukan air 337,5 405 mm atau setara dengan curah hujan bulanan ±135 mm. Berdasarkan hasil kajian diketahui varietas berumur genjah (Grobogan) dan varietas Argomulyo lebih adaptif dan mampu mentoleransi cekaman kekeringan di lokasi kajian karena memiliki produktivitas yang relatif lebih tinggi dibanding varietas lainnya. KESIMPULAN Varietas Grobogan dan Argomulyo dapat beradaptasi dengan baik pada lahan kering PMK dengan kondisi cekaman kekeringan. Produktivitas varietas Grobogan adalah kg/ha, lebih tinggi dari rata-rata hasil kedelai di Konawe Selatan yang hanya kg/ha. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih sebesar-besarnya disampaikan kepada Bapak Abdul Rauf Sery yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data selama penelitian dilaksanakan. DAFTAR PUSTAKA Anonim Deskripsi Varietas Unggul Kedelai Balai Penelitian Kacangkacangan dan Umbi-umbian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
6 Arsyad, D., H. Kuswantoro dan Purwantoro Kesesuaian varietas kedelai di lahan kering masam Sumatera Selatan. Penelitian Pertanian 26 : BPS Sultra Sulawesi Tenggara dalam Angka BPS Sulawesi Tenggara. Notohadiprawiro, T Ultisol, Fakta dan Implikasi Pertaniannya. Buletin Pusat Penelitian Marihat. No. 6. Repro: Jurusan Ilmu Tanah, Faperta, UGM (2006). Salisbury, FB. Dan CW. Ross Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Sel, Air, Larutan, dan Permukaan. Terjemahan Diah R. Lukman dan Sumaryono. ITB Press. Bandung. Somaatmaja, S Peningkatan produksi kedelai melalui perakitan varietas Dalam S. Somaatmaja, M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S.O. Manurung, Yuswadi (Eds). Kedelai. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Hlm Sudaryono Sumber K alternatif dan peranan pupuk kandang pada tanaman kedelaidi lahan kering alfisol dan vertisol. Prosiding seminar hasil penelitian peningkatan produktivitas, kualitas, efisiensi, dan sistem produksi kacang-kacangan dan umbi-umbian menuju ketahanan pangan dan pengembangan agribisnis. Pulitbang Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, dan H. Kasim Kedelai: Teknik produksi dan pengembangannya. Puslitbang Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Suyamto Evaluasi beberapa karakter kualitatif dan kuantitatif plasma nutfah kedelai. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Peningkatan Produktivitas, Kualitas, Efisiensi, dan Sistem Produksi Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Menuju Ketahan Pangan dan Pengembangan Agribisnis. Puslitbang Tanaman Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. hlm Nugroho dan Sarjoni: Hasil varietas kedelai di lahan kering PMK di Konawe Selatan
ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING DAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LEBAK, BANTEN
ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING DAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LEBAK, BANTEN Zuraida Yursak 1) dan Purwantoro 2) 1) Peneliti di BPTP Banten, 2) Peneliti di Balitkabi-Malang
Lebih terperinciADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI MELALUI PENDEKATAN PTT MENDUKUNG SL-PTT KEDELAI DI SULAWESI TENGAH
Adaptasi Beberapa Unggul Baru Kedelai Melalui Pendekatan PTT Mendukung SL-PTT Kedelai 139 ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI MELALUI PENDEKATAN PTT MENDUKUNG SL-PTT KEDELAI DI SULAWESI TENGAH
Lebih terperinciPOTENSI HASIL ENAM VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI KABUPATEN SUMEDANG
POTENSI HASIL ENAM VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI KABUPATEN SUMEDANG Tri Hastini, Siti Lia Mulijanti, dan Nandang Sunandar Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Jl. Kayuambon No. 80 Lembang Bandung
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI SETELAH PADI KEDUA DI SULAWESI SELATAN
POTENSI HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI SETELAH PADI KEDUA DI SULAWESI SELATAN Abd Rahman 1 dan Abdul Fattah 1)* 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan
Lebih terperinciINTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
INTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Dewi Rumbaina Mustikawati dan Nina Mulyanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung ABSTRAK Badan
Lebih terperinciKERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI ACEH BESAR
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN KOMPONEN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI ACEH BESAR The Performance of Growth and Yield Component of Soybean Varieties in AcehBesar Bakhtiar 1), Taufan Hidayat 1), Yadi
Lebih terperinciPertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Unggul Kedelai di Lahan Kering Kabupaten Ngawi Jawa Timur
Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Unggul Kedelai di Lahan Kering Kabupaten Ngawi Jawa Timur E. Fidiyawati 1), L. Fauziah 2), dan Suwono 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB Jalan Raya
Lebih terperinciDAYA HASIL GALUR-GALUR KEDELAI TOLERAN LAHAN KERING MASAM DI LAMPUNG SELATAN
DAYA HASIL GALUR-GALUR KEDELAI TOLERAN LAHAN KERING MASAM DI LAMPUNG SELATAN N. R. Patriyawaty, Heru Kuswantoro, Febria Cahya Indriani dan Agus Supeno Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
Lebih terperinciUJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN
UJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN Suwardi Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut,
Lebih terperinciKata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering
PEMBERIAN RHIZOBIUM PADA 3 VARIETAS KEDELAI DI KEGIATAN UJI VARIETAS UNGGUL BARU DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Rina D. Ningsih BPTP Kalimantan Selatan Jl. P. Batur Barat No 4 Banjarbaru 70711
Lebih terperinciKETAHANAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI TERHADAP ULAT GRAYAK DAN PENGGEREK POLONG
KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI TERHADAP ULAT GRAYAK DAN PENGGEREK POLONG Abdul Rahman dan Abdul Fattah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan; Jl. Perintis Kemerdekaan km 17,5
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR
KERAGAAN BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH UMUR SANGAT GENJAH DI NUSA TENGGARA TIMUR Charles Y. Bora 1 dan Buang Abdullah 1.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur. Balai Besar Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Fitri Handayani 1, Nurbani 1, dan Ita Yustina 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur; 2 Balai Pengkajian
Lebih terperinciADOPSI TEKNOLOGI PTT DAN PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI SULAWESI TENGGARA
ADOPSI TEKNOLOGI PTT DAN PENYEBARAN VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI SULAWESI TENGGARA Sri Bananiek, Muh. Asaad, dan Rusdi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara Jl. Prof. Muh. Yamin No.89. Puwatu.
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR
UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR Amir dan St. Najmah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK Pengkajian dilaksanakan pada lahan sawah
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK N DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN BEKAS PADI
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK N DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN BEKAS PADI Fitri Handayani 1)* dan Sriwulan P. Rahayu 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur
Lebih terperinciGambar 1. Varietas TAKAR-1 (GH 4) Edisi 5-11 Juni 2013 No.3510 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian
TAKAR-1 dan TAKAR-2, Varietas Unggul Kacang Tanah Terbaru Dua varietas unggul baru kacang tanah yaitu TAKAR-1 dan TAKAR-2 telah dilepas berdasarkan SK Kementan No. 3253/Kpts/SR.120/9/2012 dan No 3255/Kpts/SR.120/9/2012.
Lebih terperinciAgros Vol. 15 No.1, Januari 2013: ISSN
Agros Vol. 15 No.1, Januari 2013: 214-221 ISSN 1411-0172 ABSTRACT KERAGAAN GALUR HARAPAN KACANG TANAH DI LAHAN KERING KABUPATEN MALUKU TENGAH VARIABILITY PROMISING LINES PEANUT ON THE DRY LAND IN CENTRAL
Lebih terperinciINTRODUKSI VARIETAS UNGGUL KEDELAI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING GUNUNGKIDUL
INTRODUKSI VARIETAS UNGGUL KEDELAI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PETANI LAHAN KERING GUNUNGKIDUL Eko Srihartanto 1) dan Arif Anshori 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta,
Lebih terperinciPERSEPSI PETANI KABUPATEN BANTUL DI YOGYAKARTA TERHADAP VARIETAS UNGGUL KEDELAI DENGAN PENERAPAN PTT
PERSEPSI PETANI KABUPATEN BANTUL DI YOGYAKARTA TERHADAP VARIETAS UNGGUL KEDELAI DENGAN PENERAPAN PTT Arif Anshori, Eko Srihartanto dan Sudarmaji Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta E-mail:
Lebih terperinciMODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI
MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI Prof. Dr. Marwoto dan Prof. Dr. Subandi Peneliti Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian MALANG Modul B Tujuan Ikhtisar
Lebih terperinciPENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG
PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG Resmayeti Purba dan Zuraida Yursak Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN VARIETAS KEDELAI DI KABUPATEN LAMONGAN Eli Korlina dan Sugiono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km. 4 Malang E-mail korlinae@yahoo.co.id ABSTRAK Kedelai merupakan
Lebih terperinciPeluang Peningkatan Produktivitas Kedelai di Lahan Sawah
Peluang Peningkatan Produktivitas Kedelai di Lahan Sawah T. Adisarwanto 1 Ringkasan Dalam jangka waktu 12 tahun areal pertanaman kedelai mengalami penurunan yang nyata (66%) dari luasan 1.700.000 ha (1992)
Lebih terperinciKERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI DI PAPUA
KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI DI PAPUA Rohimah H.S Lestari, Arifuddin Kasim, dan Syafruddin Kadir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua rohimahhsl@gmail.com ABSTRAK Kedelai merupakan salah
Lebih terperinciKERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG
KERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG Moh. Saeri dan Suwono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur ABSTRAK Sampang merupakan salah satu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kebutuhan kedelai terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan
Lebih terperinciPENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI
PENGENDALIAN TANAMAN TERPADU KEDELAI PTT menerapkan komponen teknologi dasar dan pilihan. Bergantung kondisi daerah setempat, komponen teknologi pilihan dapat digunakan sebagai komponen teknologi : Varietas
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN DEPAN... i HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT v UCAPAN TERIMA KASIH vi ABSTRAK viii ABSTRACT. ix RINGKASAN..
Lebih terperinciTANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMUPUKAN DI LAHAN KERING [THE RESPONSES OF SEVERAL SOYBEAN VARIETIES ON FERTILIZATION ON DRYLAND]
ISSN 1410-1939 TANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMUPUKAN DI LAHAN KERING [THE RESPONSES OF SEVERAL SOYBEAN VARIETIES ON FERTILIZATION ON DRYLAND] Nur Asni dan Yardha 1 Abstract This investigation
Lebih terperinciUJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI DALAM MENDUKUNG PROGRAM SL-PTT DI SULAWESI SELATAN. Ir. Abdul Fattah, MP, dkk. Ringkasan
UJI ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI DALAM MENDUKUNG PROGRAM SL-PTT DI SULAWESI SELATAN Ir. Abdul Fattah, MP, dkk Ringkasan Sulawesi Selatan mempunyai potensi pengembangan kedelai yang cukup luas
Lebih terperinciADAPTASI TIGA VARIETAS UNGGUL KEDELAI DENGAN INOVASI PTT DI LAHAN KERING BUMI NABUNG, LAMPUNG TENGAH
ADAPTASI TIGA VARIETAS UNGGUL KEDELAI DENGAN INOVASI PTT DI LAHAN KERING BUMI NABUNG, LAMPUNG TENGAH Endriani dan Dewi Rumbaina Mustikawati BPTP Lampung. Jl. H.Z.A. Pagar Alam No.1A, Rajabasa Bandar Lampung.
Lebih terperinciV. KACANG HIJAU. 36 Laporan Tahun 2015 Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
V. KACANG HIJAU 5.1. Perbaikan Genetik Kacang hijau banyak diusahakan pada musim kemarau baik di lahan sawah irigasi maupun tadah hujan. Pada musim kemarau ketersediaan air biasanya sangat terbatas dan
Lebih terperinciPOTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE
POTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE Arifuddin Kasim dan Syafruddin Kadir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua (BPTP) Jalan Yahim No. 49
Lebih terperinciIntroduksi Varietas Kedelai Mendukung Program Peningkatan Produksi Menuju Swasembada Kedelai di Jawa Tengah
Introduksi Varietas Kedelai Mendukung Program Peningkatan Produksi Menuju Swasembada Kedelai di Jawa Tengah Sri Murtiati 1, Hairil Anwar 1, dan Imam Sutrisno 2 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Lebih terperinciPENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR DAN KIPAS PUTIH PADA DOSIS PUPUK FOSFOR (P) RENDAH
PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR DAN KIPAS PUTIH PADA DOSIS PUPUK FOSFOR (P) RENDAH Dotti Suryati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Lebih terperinciREKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.
REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013 Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5
Lebih terperinciKERAGAAN KACANG TANAH VARIETAS KANCIL DAN JERAPAH DI LAHAN GAMBUT KALIMANTAN TENGAH
36 Muhammad Saleh KERAGAAN KACANG TANAH VARIETAS KANCIL DAN JERAPAH DI LAHAN GAMBUT KALIMANTAN TENGAH Peneliti Badan Litbang Pertanian di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebon Karet Loktabat,
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR Amir dan M. Basir Nappu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT
KERAGAAN BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA DI LAHAN SAWAH NUSA TENGGARA BARAT Baiq Tri Ratna Erawati 1), Awaludin Hipi 1) dan Andi Takdir M. 2) 1)Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Dengan perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL
Eko Srihartanto et al.: Penerapan Sistem Tanam Jajar PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL Eko Srihartanto 1), Sri Wahyuni
Lebih terperinciTHE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)
PENGARUH PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA SISTEM OLAH TANAH THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine
Lebih terperinciKERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI TINGKAT PETANI LAHAN KERING KABUPATEN BLORA
KERAGAAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNG KOMPOSIT DI TINGKAT PETANI LAHAN KERING KABUPATEN BLORA Endang Iriani, Munir Eti Wulanjari dan Joko Handoyo Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Tengah Abstrak.
Lebih terperinciKelayakan Usahatani Varietas Unggul Kedelai di Kabupaten Sleman
Kelayakan Usahatani Varietas Unggul Kedelai di Kabupaten Sleman Subagiyo dan Sutardi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta Jl. Stadion Maguwoharjo No. 22, Karangsari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Lebih terperinciREKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor
REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor Data statistik menunjukkan bahwa dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir, rata-rata
Lebih terperinciKERAGAAN AGRONOMI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LOKASI SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR
Seminar Nasional Serealia, 2013 KERAGAAN AGRONOMI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LOKASI SL-PTT JAGUNG DI KABUPATEN TAKALAR Amir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK Pengkajian dilaksanakan
Lebih terperinciEfektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering
Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering Abstrak Sumanto 1) dan Suwardi 2) 1)BPTP Kalimantan Selatan, Jl. Panglima Batur Barat No. 4, Banjarbaru 2)Balai Penelitian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kacang Hijau Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Klasifikasi botani tanman kacang hijau sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Kondisi Lahan Kering Masam
TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Lahan Kering Masam Secara teoritis lahan kering di Indonesia dibedakan menjadi dua kategori, yaitu lahan kering beriklim kering, yang banyak dijumpai di kawasan timur Indonesia
Lebih terperinciRESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN
RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN Sumarni T., S. Fajriani, dan O. W. Effendi Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJalan Veteran Malang Email: sifa_03@yahoo.com
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Masam
4 TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Masam Definisi lahan kering adalah lahan yang pernah digenangi atau tergenang air pada sebagian besar waktu dalam setahun (Mulyani et al., 2004). Menurut Mulyani
Lebih terperinciTEKNOLOGI BUDIDAYA DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI LAHAN PASANG SURUT
TEKNOLOGI BUDIDAYA DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI LAHAN PASANG SURUT Yardha dan Adri Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Jl. Samarinda Paal Lima Kotabaru Jambi Email: yan_sinaro@yahoo.com
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT
Seminar Nasional Serealia, 2013 KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN MELALUI PENDEKATAN PTT Syuryawati, Roy Efendi, dan Faesal Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN. penting di Indonesia. Kandungan protein kedelai sangat tinggi, sekitar 35%-40%
PENDAHULUAN Latar Belakang Kedelai (Glycine max (L) Merrill) merupakan sumber protein yang sangat penting di Indonesia. Kandungan protein kedelai sangat tinggi, sekitar 35%-40% dan merupakan persentase
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013- Januari 2014 di Laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung dan Laboratorium Rekayasa Sumber
Lebih terperinciUJI ADAPTASI BEBERAPA PADI HIBRIDA DI LAHAN SAWAH IRIGASI BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH
Seminar Nasional : Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan UJI ADAPTASI BEBERAPA PADI HIBRIDA DI LAHAN SAWAH IRIGASI BARITO TIMUR, KALIMANTAN TENGAH Asmarhansyah 1) dan N. Yuliani 2)
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI DI KABUPATEN LUMAJANG THE ADAPTABILITY PERFORMANCE OF NEW SUPERIOR SOYBEAN VARIETIES IN LUMAJANG DISTRICT P.E.R. Prahardini, Endah Retnaningtyas dan Lailatul
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU M. P. Sirappa, Marietje Pesireron, dan La Dahamarudin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku ABSTRAK
Lebih terperinciADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK
ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU Nurmegawati dan Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jl Irian km 6,5 Kota Bengkulu ABSTRAK Pemanfaatan
Lebih terperinciPENGUJIAN EMPAT VARIETAS UNGGUL KEDELAI DALAM POLA SL-PTT PADA LAHAN KERING MASAM SITIUNG, SUMATERA BARAT
PENGUJIAN EMPAT VARIETAS UNGGUL KEDELAI DALAM POLA SL-PTT PADA LAHAN KERING MASAM SITIUNG, SUMATERA BARAT Winardi Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat Jl. Raya Padang-Solok KM 40
Lebih terperinciPERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA
PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA (Role The Number of Seeds/Pod to Yield Potential of F6 Phenotype Soybean
Lebih terperinciKeragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau
Keragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau Yunizar dan Jakoni Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau Fax. (0761) 674206; E-mail bptpriau@yahoo.com Abstrak Peningkatan produksi jagung
Lebih terperinciKata kunci: jagung komposit, produktivitas, lahan kering, pangan
INTRODUKSI BEBERAPA JAGUNG KOMPOSIT VARIETAS UNGGUL PADA LAHAN KERING DALAM UPAYA MENUNJANG KEDAULATAN PANGAN DI KABUPATEN SRAGEN (The assessment of introduction of corn composite high yield varieties
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kajian Teoritis 2.1.1. Sawah Tadah Hujan Lahan sawah tadah hujan merupakan lahan sawah yang dalam setahunnya minimal ditanami satu kali tanaman padi dengan pengairannya sangat
Lebih terperinciADAPTASI BEBERAPA GALUR TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) DI LAHAN MEDIUM BERIKLIM BASAH DI BALI DENGAN BUDIDAYA ORGANIK
ADAPTASI BEBERAPA GALUR TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) DI LAHAN MEDIUM BERIKLIM BASAH DI BALI DENGAN BUDIDAYA ORGANIK Ida Bagus Aribawa dan I Ketut Kariada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
Lebih terperinciRESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS
RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS RESPONSE OF PLANTING DISTANCE AND GRANUL ORGANIC FERTILIZER DOSAGE DIFFERENT ON GROWTH
Lebih terperinciPengaruh Beberapa Sumber Bahan Organik Lokal terhadap Hasil Kedelai Pada Lahan Kering di Lampung
Pengaruh Beberapa Sumber Bahan Organik Lokal terhadap Hasil Kedelai Pada Lahan Kering di Lampung Effect of Some Local Organic Matter to Soybeans Yield in Dry Land Lampung Endriani 1*) dan Junita Barus
Lebih terperinciHASIL VARIETAS UNGGUL KEDELAI MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI JAWA TIMUR
HASIL VARIETAS UNGGUL KEDELAI MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI JAWA TIMUR Nurul Istiqomah dan Amik Krismawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso km 4 Kotak Pos
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA
Seminar Nasional Serealia, 2013 PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA Muhammad Thamrin dan Ruchjaniningsih Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Lebih terperinciDAYA HASIL DAN TINGKAT PENERIMAAN PETANI TERHADAP LIMA VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI DI BUTON UTARA SULAWESI TENGGARA
DAYA HASIL DAN TINGKAT PENERIMAAN PETANI TERHADAP LIMA VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI DI BUTON UTARA SULAWESI TENGGARA Rusdi dan Muh. Asaad Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara Jl. Prof.
Lebih terperinciDEJA 1 DAN DEJA 2 : VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI TOLERAN JENUH AIR
DEJA 1 DAN DEJA 2 : VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI TOLERAN JENUH AIR Suhartina, Purwantoro, dan Novita Nugrahaeni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Menurut Cock (1985), ubikayu merupakan salah satu tanaman penghasil
PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Cock (1985), ubikayu merupakan salah satu tanaman penghasil kalori penting di daerah tropik. Tanaman ubikayu ini dapat membentuk karbohidrat dengan efisien. Dalam Widodo
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA GENOTIP JAGUNG DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN PADA MUSIM KEMARAU DI BANGKALAN Donald Sihombing, Nurul Istiqomah, Wahyu Handayati dan Andi Takdir M. 2 Balai Pengkajian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Kedelai Berdasarkan klasifikasi tanaman kedelai kedudukan tanaman kedelai dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut (Cahyono, 2007):
Lebih terperinciKERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU KACANG HIJAU SETELAH PADI SAWAH PADA LAHAN KERING DI NTT
KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU KACANG HIJAU SETELAH PADI SAWAH PADA LAHAN KERING DI NTT Helena da Silva* dan Bambang Murdolelono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT *Helena_dasilva73@yahoo.com
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS
KERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan terpenting ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Kedelai juga merupakan tanaman sebagai
Lebih terperinci(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sub pertanian tanaman pangan merupakan salah satu faktor pertanian yang sangat penting di Indonesia terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan, peningkatan gizi masyarakat
Lebih terperinciRESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL
RESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL Yafizham Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Tinggi tanaman Berdasarkan analisis sidik ragam menunjukan bahwa perlakuan pengolahan tanah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kedelai tahapan umur pengamatan
Lebih terperinciPELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN
PELUANG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS JAGUNG DENGAN INTRODUKSI VARIETAS SUKMARAGA DI LAHAN KERING MASAM KALIMANTAN SELATAN Rosita Galib dan Sumanto Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan Abstrak.
Lebih terperinciPENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA
Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian, 2013 PENAMPILAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU PADI RAWA PADA LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA Fadjry Djufry Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciPENGATURAN POPULASI TANAMAN
PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PENGATURAN POPULASI TANAMAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 Sesi : PENGATURAN POPULASI
Lebih terperinciTUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB
TUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB INSTALASI PENELITIAN DAN PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (IPPTP)
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2012 di Dusun Bandungsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Analisis tanah dilakukan
Lebih terperinciKeragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat
Keragaan Beberapa Varietas Unggul Baru Padi pada Lahan Sawah di Kalimantan Barat Agus Subekti 1 dan Lelya Pramudyani 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat 2 Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciAPLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia
APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia Abstrak. Dalam budi daya jagung perlu memperhatikan cara aplikasi pupuk urea yang efisien sehingga pupuk yang diberikan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di
21 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kec. Natar Kab. Lampung Selatan dan Laboratorium
Lebih terperinciPENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN
PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN Sumanto, L. Pramudiani dan M. Yasin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalinatan Selatan ABSTRAK Kegiatan dilaksanakan di
Lebih terperinciKeragaan Produksi Benih Jagung di Tingkat Penangkar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara
Keragaan Produksi Benih Jagung di Tingkat Penangkar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara Idris Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara Bptp-sultra@litbang.deptan.go.id Abstrak Penyebaran
Lebih terperinciPedoman Umum. PTT Kedelai
Pedoman Umum PTT Kedelai Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2016 Pedoman Umum PTT Kedelai ISBN: 978-979-1159-30-2 Cetakan pertama: Mei 2009 Cetakan kedua: November 2009 Cetakan
Lebih terperinciPedoman Umum. PTT Kedelai. Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Pedoman Umum PTT Kedelai Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2011 Pedoman Umum PTT Kedelai ISBN: 978-979-1159-30-2 Cetakan pertama: Mei 2009 Cetakan kedua: November 2009 Cetakan
Lebih terperinciPengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Kedelai di Kabupaten Konawe Selatan Selatan
Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Kedelai di Kabupaten Konawe Selatan Selatan Musyadik 1 dan Pungky Nungkat 2 1 BPTP Sulawesi Tenggara; 2 Fakultas Pertanian Universitas Tulungagung, Jawa Timur E-mail:
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN
ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN Bunyamin Z. dan N.N. Andayani Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Jagung sebagian besar dihasilkan pada lahan kering dan lahan
Lebih terperinciKeragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan
Keragaan Beberapa VUB Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan Suparman dan Vidya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah Jl. G. Obos Km. 5 Palangka Raya E-mail : arman.litbang@gmail.com
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan kebutuhan makanan yang bernilai gizi tinggi. Bahan makanan yang bernilai gizi tinggi
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU
POTENSI HASIL BEBERAPA JAGUNG LOKAL KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA DENGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU M. P. Sirappa, Marietje Pesireron dan La Dahamarudin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku ABSTRAK
Lebih terperinciUSAHA TANI PARIA MENUNJANG KEGIATAN VISITOR PLOT DI KEBUN PERCOBAAN MAUMERE. I. Gunarto, B. de Rosari dan Masniah BPTP NTT
USAHA TANI PARIA MENUNJANG KEGIATAN VISITOR PLOT DI KEBUN PERCOBAAN MAUMERE I. Gunarto, B. de Rosari dan Masniah BPTP NTT ABSTRAK Kebutuhan sayuran di Kabupaten Sikka khususnya untuk masyarakat Kota Maumere
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil analisis tanah awal
LAMPIRAN 41 42 Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal Variabel Satuan Nilai Kriteria Tekstur Pasir Debu Liat % % % 25 46 29 Lempung berliat ph (H 2 O) 5.2 Masam Bahan Organik C Walklel&Black N Kjeidahl
Lebih terperinci