DAYA HASIL GALUR-GALUR KEDELAI TOLERAN LAHAN KERING MASAM DI LAMPUNG SELATAN
|
|
- Hartanti Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAYA HASIL GALUR-GALUR KEDELAI TOLERAN LAHAN KERING MASAM DI LAMPUNG SELATAN N. R. Patriyawaty, Heru Kuswantoro, Febria Cahya Indriani dan Agus Supeno Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendalpayak Km 8 Kotak Pos 66 Malang 65101, Telp.(0341) niapatriyawati@ymail.com ABSTRAK Permintaan terhadap kedelai cukup tinggi sejalan dengan semakin meningkatnya industri pakan dan industri pengolahan bahan makanan yang memerlukan bahan baku kedelai, sementara produksi di dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai adalah melalui ekstensifikasi ke lahan-lahan suboptimal di luar Jawa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui galur-galur kedelai toleran lahan kering masam. Penelitian dilaksanakan di KP Natar, Lampung Selatan, pada MK I Bahan yang digunakan adalah 22 galur kedelai dan dua varietas pembanding Tanggamus dan Wilis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar galur yang diuji termasuk berukuran biji besar. Terdapat 5 galur yang mempunyai hasil lebih tinggi daripada varietas pembanding. Galur-galur tersebut berpotensi dalam pembentukan varietas toleran lahan kering masam, berbiji besar, dan berproduksi tinggi. Kata kunci: kedelai, hasil, lahan kering masam ABSTRACT The yield potential of soybean lines tolerant to acidic soil condition in South Lampung. The domestic soybean demand is very high, while the production cannot meet the demand. One at many attempts should be conducted for increasing soybean production is soybean extending to sub-optimal land outside Java island. Research was conducted at Natar Experimental Station in South Lampung district, in dry season The objective of the research was to find out the tolerance of soybean lines to acidic soil condition. The experiment was arranged in randomize complete block design, two replicates with 25 genotypes as treatment. The results showed that most of the lines have large seed size. There were five lines with high seed yield, and those yields were higher than those of Tanggamus and Wilis variety. These lines therefore have potency in developing new acid soil tolerant variety, with large seed and high production. Keywords: soybean genotype, yield, acid soil PENDAHULUAN Permintaan terhadap kedelai cukup tinggi sejalan dengan semakin meningkatnya industri pakan dan industri pengolahan berbahan baku kedelai, sementara produksi di dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan. Pada tahun 2009 areal panen kedelai ha dengan produktivitas 1,32 t/ha sehingga diperoleh total produksi kedelai t. Angka ini dipastikan belum memenuhi kebutuhan dalam negeri, karena pada tahun 2008 produksi kedelai baru mencapai t, hanya mencukupi 38% kebutuhan (BPS 2009). Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai adalah melalui ekstensifikasi ke lahan-lahan suboptimal di luar Jawa, karena di Jawa terdapat Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
2 kendala keterbatasan lahan subur. Upaya tersebut juga perlu disertai dengan penyediaan varietas unggul berdaya hasil tinggi dan beradaptasi baik (sesuai) di lahan-lahan suboptimal. Untuk menjamin ketersediaan varietas unggul yang sesuai perlu dilakukan pembentukan varietas. Namun upaya tersebut sering mengalami kendala karena terjadinya interaksi antara genotipe x lingkungan (Miller 1989). Hal tersebut terjadi karena kompleksnya kondisi lingkungan yang meliputi suhu, air, jenis/kesuburan tanah, gangguan hama penyakit tanaman, dan teknik budi daya. Terlebih pada lahan suboptimal yang sering mengalami kekeringan selama beberapa waktu dan memiliki kesuburan tanah yang rendah, termasuk kandungan unsur kimia tertentu yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, seperti ph rendah, keracunan Al, Mn, dan Fe (Makarim et al. 2005). Lahan yang potensial untuk pengembangan kedelai adalah lahan kering masam. Lahan kering masam adalah hamparan lahan yang tidak pernah tergenang pada sebagian besar waktu dalam setahun, memiliki rejim kelembaban udik atau ustik (bukan aquik), reaksi tanah masam (ph<5,0) dan kejenuhan basa <50%. Sebagian lahan kering masam terdapat di Kalimantan ( ha) dan Sumatera ( ha) (Mulyani et al dalam Rachman et al. 2007). Pada lahan semacam ini keracunan Al merupakan kendala utama dalam pengembangan kedelai, karena menyebabkan terhambatnya pertumbuhan akar dan pembentukan nodul. Kondisi perakaran menjadi tidak normal, pendek, menebal, dan mereduksi pengambilan air dan hara oleh tanaman, dengan demikian tanaman mudah tercekam kekeringan (Muhidin 2004). Gejala yang sangat jelas pada tanaman kedelai di tanah masam adalah pertumbuhan yang kerdil, daun berwarna kuning-kecoklatan, pertumbuhan perakaran sangat terbatas, bunga yang terbentuk minimal, produktivitas sangat rendah dan bakal gagal menghasilkan biji (Sumarno 2005). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi daya hasil galur-galur harapan kedelai toleran lahan kering masam. BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Natar Kab. Lampung Selatan pada MK I Bahan yang digunakan adalah 22 galur kedelai hasil persilangan varietas Tanggamus/Anjasmoro, satu galur hasil persilangan varietas Nanti/Grobogan, varietas Tanggamus serta Wilis sebagai pembanding. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok, dua ulangan. Ukuran petak percobaan 2,4 m x 4,5 m, jarak tanam 40 cm x 15 cm, dua tanaman/rumpun. Tanaman dipupuk dengan 75 kg urea, 125 kg SP36 dan 75 kg KCl/ha, diberikan secara sebar merata sebelum tanam. Hama, penyakit, dan gulma dikendalikan secara optimal. Data dianalisis menggunakan sidik ragam. Variabel agronomik yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji, dan hasil biji. Pengamatan dilakukan melalui pengambilan lima tanaman contoh secara acak, kecuali tanaman pinggir pada setiap petak percobaan. Pengamatan dilakukan pada fase masak fisiologis untuk karakter tinggi tanaman dan pada saat panen untuk jumlah polong per tanaman, bobot 100 biji, dan hasil biji. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa galur-galur yang diuji berbeda sangat nyata untuk tinggi tanaman dan berbeda nyata untuk bobot 100 biji. Namun untuk karakter jumlah polong/tanaman dan hasil tidak berbeda nyata (Tabel 1). 106 Patriyawaty et al.: Daya Hasil Galur Kedelai Toleran Lahan Kering Masam
3 Tabel 1. Karakter Hasil analisis ragam karakter kuantitatif galur-galur kedelai di lahan kering masam. Natar, MK I Kuadrat tengah Rata-rata F-hit KK (%) Galur Galat Tinggi tanaman (cm) 54,48 190,72 34,15 5,58 ** 10,73 Jumlah polong/tanaman 29,8 0,14 0,12 1,21 tn 6,15 Bobot 100 biji (g) 14,07 4,05 1,55 2,61 * 8,85 Hasil (t/ha) 1, ,40 1,82 tn 9,42 Ket: ** dan * berbeda nyata pada p: 0,01 dan 0,05. tn: tidak berbeda nyata Keragaan galur yang diuji lebih rendah dibandingkan dengan varietas Tanggamus (61,1cm) dan Wilis (61,0cm) dengan kisaran 36,0 77,4 cm (Tabel 2). Namun terdapat enam galur dengan tinggi tanaman lebih tinggi dibandingkan kedua varietas pembandingnya, yaitu Tgm/Anj-810 (77,4 cm), Tgm/Anj-814 (63,8), Tgm/Anj-860 (68,4 cm), Tgm/Anj-868 (65,0 cm), Tgm/Anj-896 (64,6 cm), dan Tgm/Anj-910 (64,8 cm). Tabel 2. Beberapa karakter kuantitatif galur-galur kedelai di lahan kering masam. Natar, MK I Nama Galur Tinggi tanaman (cm) Jumlah polong/ tanaman Bobot 100 biji (g) Hasil (t/ha) Tgm/Anj ,4 31,0 14,1 1,69 Tgm/Anj ,8 24,0 14,7 0,83 Tgm/Anj ,0 30,3 12,2 1,41 Tgm/Anj ,0 36,5 12,5 0,86 Tgm/Anj ,3 25,6 14,3 0,94 Tgm/Anj ,3 22,3 15,0 1,34 Tgm/Anj ,0 32,3 15,8 0,57 Tgm/Anj ,8 40,5 14,2 1,27 Tgm/Anj ,4 24,1 14,3 1,69 Tgm/Anj ,0 40,0 14,0 1,39 Tgm/Anj ,0 35,3 14,4 1,50 Tgm/Anj ,0 28,1 15,5 0,76 Tgm/Anj ,2 22,5 16,2 0,59 Tgm/Anj ,6 54,6 14,6 0,32 Tgm/Anj ,4 19,0 14,4 1,23 Tgm/Anj ,4 19,5 15,7 1,41 Tgm/Anj ,5 21,1 14,6 0,95 Tgm/Anj ,8 32,0 12,6 1,57 Tgm/Anj ,8 43,4 13,1 1,23 Tgm/Anj ,0 19,8 15,0 0,79 Tgm/Anj ,6 24,2 14,7 0,95 Tgm/Anj ,8 27,7 13,3 0,95 Nti/Grb ,8 32,5 15,5 0,26 TANGGAMUS 61,1 26,8 11,3 1,00 WILIS 61,0 32,6 10,4 0,93 Rata-rata 54,5 29,8 14,1 1,1 Rata-rata jumlah polong pertanaman pada galur yang diuji adalah 29,8 polong/ tanaman dengan kisaran 19,0 54,6 polong/tanaman (Tabel 2). Jumlah polong varietas Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
4 pembanding Tanggamus adalah 26,8 polong/tanaman, sedangkan untuk varietas Wilis 32,6 polong/ tanaman. Terdapat enam galur yang mempunyai jumlah polong/tanaman lebih banyak dibanding varietas pembanding Tanggamus dan Wilis, yaitu Tgm/Anj-830 (36,5 polong), Tgm/Anj-846 (40,5 polong), Tgm/Anj-868 (40,0 polong), Tgm/Anj-869 (35,3 polong), Tgm/Anj-896 (54,6 polong), dan Tgm/Anj-910 (43,4 polong). Dari 22 galur yang diuji terdapat 17 galur yang memiliki jumlah polong/tanaman lebih sedikit dari varietas pembanding. Hal ini disebabkan oleh pengaruh cuaca, dimana curah hujan sangat kurang pada saat penelitian, yang mempengaruhi pertumbuhan karena tanaman kedelai membutuhkan air jumlah yang cukup pada fase pembungaan, pembentukan dan pengisian polong. Jika pada fase tersebut air kurang tersedia, maka pembentukan dan pengisian polong akan terhambat (Adisarwanto et al. 2002). Hal serupa juga diungkapkan oleh Suprapto (2001), bahwa apabila pada fase pembentukan dan pengisian polong pasokan air tidak tersedia, maka jumlah polong yang terbentuk lebih sedikit dan biji menjadi lebih kecil. Kuswantoro dan Arsyad (2001) juga menyatakan bahwa bila pada saat pengisian polong tanaman kedelai mengalami kekurangan air, akan mempengaruhi hasil biji. Sebanyak 18 galur memiliki bobot 100 biji lebih besar daripada varietas pembanding. Bobot 100 biji varietas Tanggamus adalah 11,3 g sedangkan varietas Wilis 10,4 g. Galur yang diuji memiliki bobot 100 biji rata-rata 14,07 g dengan kisaran 10,4 16,2 g (Tabel 2). Berdasarkan nilai rata-rata bobot 100 biji, sebagian besar galur yang diuji termasuk berukuran biji besar. Hal ini sesuai dengan kriteria ukuran biji yang ditetapkan oleh Adie dan Krisnawati (2007), yaitu biji kedelai kategori besar mempunyai bobot 14 g/100 biji atau lebih, sedangkan untuk kategori sedang mempunyai bobot g/100 biji, dan untuk kategori kecil kurang dari 10 g/100 biji. Varietas pembanding Tanggamus mempunyai hasil 0,99 t/ha, sedangkan varietas Wilis 0,92 t/ha. Rata-rata hasil untuk galur yang diuji 1,05 t/ha dengan kisaran 0,26 1,69 t/ha (Tabel 2). Terdapat lima galur yang mempunyai hasil lebih tinggi daripada varietas pembanding dengan kisaran 0,94 1,69 t/ha, yaitu Tgm/Anj-810 (1,69 t/ha), Tgm/Anj-860 (1,69 t/ha), Tgm/Anj-868 (1,38 t/ha), Tgm/Anj-869 (1,50 t/ha), dan Tgm/Anj-902 (1,41 t/ha). Galur dengan hasil lebih tinggi daripada varietas pembanding diduga lebih toleran terhadap lahan kering masam. Galur-galur tersebut dirakit, diuji, dan diseleksi selama beberapa tahun pada lahan kering masam. Menurut Arsyad et al. (2007), hasil kedelai nyata dipengaruhi oleh lokasi, galur, dan interaksi lokasi x galur. Hal ini sejalan dengan Susanto (2004) yang menyatakan bahwa semakin tinggi bobot 100 biji dan jumlah polong per tanaman, semakin tinggi hasil yang dicapai. Faktor lain yang turut mempengaruhi produksi tanaman adalah lingkungan dan iklim. Setiap galur/varietas tanaman memiliki kemampuan daya adaptasi yang berbeda, kedelai yang unggul di suatu daerah belum tentu unggul di daerah lain karena adanya perbedaan topografi dan iklim (Baco et al dalam Fattah et al. 2005). Terdapat lima galur (Tgm/Anj-810, Tgm/Anj-860, Tgm/Anj-868, Tgm/Anj-869 dan Tgm/Anj-902) yang prospektif dilepas sebagai varietas unggul dan dapat dikembangkan di Lampung Selatan. KESIMPULAN 1. Galur-galur yang diuji berbeda sangat nyata pada karakter tinggi tanaman dan berbeda nyata pada karakter bobot 100 biji, namun, tidak berbeda nyata pada karakter jumlah polong per tanaman dan hasil biji. 108 Patriyawaty et al.: Daya Hasil Galur Kedelai Toleran Lahan Kering Masam
5 2. Terdapat lima galur yang menunjukkan hasil lebih tinggi daripada varietas pembanding, yaitu Tgm/Anj-810, Tgm/Anj-860, Tgm/Anj-868, Tgm/Anj-869, dan Tgm/Anj-902. Galur-galur tersebut berpotensi untuk diuji lebih lanjut di beberapa lokasi. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih disampaikan kepada Pemerintah Korea Selatan melalui Proyek AFACI (Asian Food and Agriculture Cooperation Initiative) yang telah menyediakan dana sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan. DAFTAR PUSTAKA Adie, M., dan Ayda Krisnawati Biologi tanaman kedelai. hal.: Dalam Sumarno, Suyamto, Adi Widjoyo, Hermanto dan Husni Kasim. (Eds.). Kedelai Teknik Produksi dan Pengembangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Adisarwanto, T., dan R. Wudianto Meningkatkan hasil panen kedelai di lahan sawah kering pasang surut. Penebar Swadaya. Jakarta. Arsyad, D.M, Kuswantoro, H dan Purwantoro Kesesuaian varietas kedelai di lahan kering masam Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 26 (1) : BPS Statistik Indonesia Badan Statistik Indonesia. 640 p. Fattah, A., Amin Nur, dan D. M. Arsyad Uji daya hasil beberapa galur harapan kedelai di Sulawesi selatan. Jurnal Agrivor. 5 (1) : Kuswantoro, H., dan D. M. Arsyad Identifikasi kedelai toleran kekeringan. Kinerja teknologi untuk meningkatkan produktivitas tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian. Puslitbangtan. Badan litbang. Makarim, A.K., D.M. Arsyad., dan A. Ghozi Model simulasi peningkatan produksi kedelai di lahan suboptimal. hlm Dalam A.K. Makarim et al. (eds). Prosiding Lokakarya. Pengembangan Kedelai di Lahan Suboptimal, lahan kering di Indonesia. Prosiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah Masam. Bandar Lampung September 2003 Dalam Rachman, A., IGM. Subiksa dan Wahyunto Kedelai (Teknik Produksi dan Pengembangan). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. hlm Miller, J. E Implication of genotype environment interaction, p In A.J. Pascale (ed): Proc. on World Soybean Research Conference IV. Buenos Aires. Muhidin Uji cepat toleransi tanaman kedelai terhadap cekaman Aluminium. Jurnal Agroland. 11 (1) : Mulyani, A., Hikmatullah, dan Subagyo Karakteristik dan potensi tanah masam lahan kering di Indonesia. Hlm Prosiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah Masam. Bandar Lampung September Dalam Rachman, A., IGM. Subiksa dan Wahyunto Kedelai (Teknik Produksi dan Pengembangan). Pusat Penelitian Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. Rachman A, IGM Subiksa, Wahyunto Kedelai (Teknik Produksi dan Pengembangan). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. hlm Sumarno Strategi pengembangan kedelai di lahan masam. hlm Dalam A.K. Makarim et al. (eds). Prosiding lokakarya. Pengembangan kedelai di lahan suboptimal, Juli. Puslitbangtan. Badan Litbang Pertanian. Suprapto, Kedelai dan pertumbuhannya. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta. Susanto, G.W.A Variasi genetik karakteristik kuantitatif galur-galur kedelai. Dukungan Pemuliaan Terhadap Industri Perbenihan pada Era Pertanian Kompetatif. Prosiding Lokakarya Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia Bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
KARAKTER AGRONOMIS GALUR-GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN TANGGAMUS, BURANGRANG, DAN ANJASMORO
KARAKTER AGRONOMIS GALUR-GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN TANGGAMUS, BURANGRANG, DAN ANJASMORO Rina Artari 1 dan Heru Kuswantoro 1 1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN ALAT TANAM DUA BARIS (MOTASI) TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN MUTU BENIH KEDELAI
EVALUASI PENGGUNAAN ALAT TANAM DUA BARIS (MOTASI) TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN MUTU BENIH KEDELAI N. R. Patriyawaty 1), I. K. Tastra 1) dan G. S. A. Fatah 2) 1 Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan
Lebih terperinciDEJA 1 DAN DEJA 2 : VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI TOLERAN JENUH AIR
DEJA 1 DAN DEJA 2 : VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI TOLERAN JENUH AIR Suhartina, Purwantoro, dan Novita Nugrahaeni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA LAHAN KERING PODZOLIK MERAH KUNING DI KABUPATEN KONAWE SELATAN
PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA LAHAN KERING PODZOLIK MERAH KUNING DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Cipto Nugroho dan Sarjoni Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara Jl.
Lebih terperinciPOTENSI HASIL ENAM VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI KABUPATEN SUMEDANG
POTENSI HASIL ENAM VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI KABUPATEN SUMEDANG Tri Hastini, Siti Lia Mulijanti, dan Nandang Sunandar Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Jl. Kayuambon No. 80 Lembang Bandung
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS
KERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Lebih terperinciGambar 1. Varietas TAKAR-1 (GH 4) Edisi 5-11 Juni 2013 No.3510 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian
TAKAR-1 dan TAKAR-2, Varietas Unggul Kacang Tanah Terbaru Dua varietas unggul baru kacang tanah yaitu TAKAR-1 dan TAKAR-2 telah dilepas berdasarkan SK Kementan No. 3253/Kpts/SR.120/9/2012 dan No 3255/Kpts/SR.120/9/2012.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Masam
4 TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering Masam Definisi lahan kering adalah lahan yang pernah digenangi atau tergenang air pada sebagian besar waktu dalam setahun (Mulyani et al., 2004). Menurut Mulyani
Lebih terperinciRESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN
RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN Sumarni T., S. Fajriani, dan O. W. Effendi Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJalan Veteran Malang Email: sifa_03@yahoo.com
Lebih terperinciUJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN
UJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN Suwardi Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut,
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR HARAPAN KEDELAI UMUR GENJAH DAN BIJI BESAR
KERAGAAN GALUR HARAPAN KEDELAI UMUR GENJAH DAN BIJI BESAR Suyamto Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak Pos 66 Malang 65101 e-mail: yamto_kabi@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciV. KACANG HIJAU. 36 Laporan Tahun 2015 Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
V. KACANG HIJAU 5.1. Perbaikan Genetik Kacang hijau banyak diusahakan pada musim kemarau baik di lahan sawah irigasi maupun tadah hujan. Pada musim kemarau ketersediaan air biasanya sangat terbatas dan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2012 di Dusun Bandungsari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Analisis tanah dilakukan
Lebih terperinciKriteria Seleksi dan Toleransi Galur Kedelai pada Lahan Kering Masam
Kriteria Seleksi dan Toleransi Galur Kedelai pada Lahan Kering Masam Darman M. Arsyad 1 dan Purwantoro 2 1 Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jl. Tentara Pelajar No. 12 Bogor 2
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil analisis tanah awal
LAMPIRAN 41 42 Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal Variabel Satuan Nilai Kriteria Tekstur Pasir Debu Liat % % % 25 46 29 Lempung berliat ph (H 2 O) 5.2 Masam Bahan Organik C Walklel&Black N Kjeidahl
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI SETELAH PADI KEDUA DI SULAWESI SELATAN
POTENSI HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI SETELAH PADI KEDUA DI SULAWESI SELATAN Abd Rahman 1 dan Abdul Fattah 1)* 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan
Lebih terperinciAgrivet (2015) 19: 30-35
Agrivet (2015) 19: 30-35 Keragaan Sifat Agronomi dan Hasil Lima Kedelai Generasi F3 Hasil Persilangan The agronomic performance and yield of F3 generation of five crosses soybean genotypes Lagiman 1),
Lebih terperinciADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING DAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LEBAK, BANTEN
ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING DAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LEBAK, BANTEN Zuraida Yursak 1) dan Purwantoro 2) 1) Peneliti di BPTP Banten, 2) Peneliti di Balitkabi-Malang
Lebih terperinciUji Adaptasi Galur Harapan Kedelai Tahan Pecah Polong dan Toleran Hama Pengisap Polong
5 III. VARIETAS UNGGUL BARU/UNG UNGGULGUL HARAPAN KEDELAI Uji Adaptasi Galur Harapan Kedelai Tahan Pecah Polong dan Toleran Hama Pengisap Polong Uji adaptasi galur harapan kedelai tahan pecah polong dan
Lebih terperinciTHE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)
PENGARUH PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA SISTEM OLAH TANAH THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine
Lebih terperinciUntuk meningkatkan produksi kedelai di dalam
ARSYAD ET AL.: VARIETAS KEDELAI UNTUK LAHAN KERING MASAM Kesesuaian Varietas Kedelai di Lahan Kering Masam Sumatera Selatan Darman M. Arsyad, H. Kuswantoro, dan Purwantoro Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan
Lebih terperinciPENAMPILAN GENOTIPE-GENOTIPE KACANG TANAH DI LAHAN LEBAK DANGKAL ABSTRAK
PENAMPILAN GENOTIPEGENOTIPE KACANG TANAH DI LAHAN LEBAK DANGKAL Fatimah Azzahra dan Koesrini Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) ABSTRAK Penelitian terhadap genotifegenotife kacang tanah di
Lebih terperinciPENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Fitri Handayani 1, Nurbani 1, dan Ita Yustina 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur; 2 Balai Pengkajian
Lebih terperinci6 Hasil Utama Penelitian Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2016
Uji Adaptasi Galur Harapan Kedelai Tahan Pecah Polong dan Toleran Hama Pengisap Polong Uji adaptasi galur harapan kedelai tahan pecah polong dan toleran hama pengisap polong dilaksanakan di 10 sentra produksi
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN DEPAN... i HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT v UCAPAN TERIMA KASIH vi ABSTRAK viii ABSTRACT. ix RINGKASAN..
Lebih terperinciProspek Pengembangan Teknologi Budi Daya Kedelai di Lahan Kering Sumatera Selatan
Prospek Pengembangan Teknologi Budi Daya Kedelai di Lahan Kering Sumatera Selatan Darman M. Arsyad 1 Ringkasan Upaya peningkatan produksi kedelai di dalam negeri perlu dilakukan untuk menekan ketergantungan
Lebih terperinciKata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering
PEMBERIAN RHIZOBIUM PADA 3 VARIETAS KEDELAI DI KEGIATAN UJI VARIETAS UNGGUL BARU DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Rina D. Ningsih BPTP Kalimantan Selatan Jl. P. Batur Barat No 4 Banjarbaru 70711
Lebih terperinciKERAGAAN KACANG TANAH VARIETAS KANCIL DAN JERAPAH DI LAHAN GAMBUT KALIMANTAN TENGAH
36 Muhammad Saleh KERAGAAN KACANG TANAH VARIETAS KANCIL DAN JERAPAH DI LAHAN GAMBUT KALIMANTAN TENGAH Peneliti Badan Litbang Pertanian di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebon Karet Loktabat,
Lebih terperinciADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI MELALUI PENDEKATAN PTT MENDUKUNG SL-PTT KEDELAI DI SULAWESI TENGAH
Adaptasi Beberapa Unggul Baru Kedelai Melalui Pendekatan PTT Mendukung SL-PTT Kedelai 139 ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI MELALUI PENDEKATAN PTT MENDUKUNG SL-PTT KEDELAI DI SULAWESI TENGAH
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Komoditi Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosa. Kedudukan tanaman kacang hijau dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan
Lebih terperinciDaya Hasil Galur-galur Kedelai Adaptif Lahan Pasang Surut di Dua Lokasi
Daya Hasil Galur-galur Kedelai Adaptif Lahan Pasang Surut di Dua Lokasi Heru Kuswantoro*, Ratri Tri Hapsari, Febria Cahya Indriani, Agus Supeno, dan Rina Artari Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG
PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG Resmayeti Purba dan Zuraida Yursak Balai Pengkajian Teknologi
Lebih terperinciRESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL
RESPON TIGA VARIETAS KEDELAI TERHADAP APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR DI TANAH ULTISOL Yafizham Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Budidaya Jenuh Air
4 TINJAUAN PUSTAKA Budidaya Jenuh Air Budidaya jenuh air merupakan sistem penanaman dengan membuat kondisi tanah di bawah perakaran tanaman selalu jenuh air dan pengairan untuk membuat kondisi tanah jenuh
Lebih terperinciKERAGAAN DAN SELEKSI GALUR KEDELAI HITAM HOMOSIGOT
KERAGAAN DAN SELEKSI GALUR KEDELAI HITAM HOMOSIGOT Ayda Krisnawati* dan M. Muchlish Adie Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendalpayak Km 8 PO Box 66 Malang Tlp./Fax: 0341-801468/0341-801496
Lebih terperinciPengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat
Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat Yuliana Susanti & Bq. Tri Ratna Erawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (Bptp) NTB Jl.
Lebih terperinciPENDUGAAN NILAI DAYA GABUNG DAN HETEROSIS JAGUNG HIBRIDA TOLERAN CEKAMAN KEKERINGAN MUZDALIFAH ISNAINI
PENDUGAAN NILAI DAYA GABUNG DAN HETEROSIS JAGUNG HIBRIDA TOLERAN CEKAMAN KEKERINGAN MUZDALIFAH ISNAINI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
Lebih terperinciDAYA HASIL PENDAHULUAN GALUR KEDELAI TOLERAN KEKERINGAN
DAYA HASIL PENDAHULUAN GALUR KEDELAI TOLERAN KEKERINGAN Purwantoro, Suhartina, dan Abdullah Taufiq Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang Jl. Raya Kendalpayak Km 8 Kotak Pos 66
Lebih terperinciDaya hasil 1,6-2,5 t/ha 1,22 t/ha 1,6 t/ha Warna hipokotil Ungu Ungu Ungu
Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tanaman Kedelai Burangrang Tanggamus Wilis Dilepas Tahun 1999 22 Oktober 2001 21 Juli 1983 SK Mentan 536/Kpts/TP.240/10/2001 TP240/519/Kpts/7/1983 Nomor Galur C1-I-2/KRP-3
Lebih terperinciPENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR DAN KIPAS PUTIH PADA DOSIS PUPUK FOSFOR (P) RENDAH
PENGUJIAN GALUR-GALUR HARAPAN KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS MALABAR DAN KIPAS PUTIH PADA DOSIS PUPUK FOSFOR (P) RENDAH Dotti Suryati Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
Lebih terperinciIdentifikasi Plasma Nutfah Kedelai Berumur Genjah dan Berdaya Hasil Tinggi
Identifikasi Plasma Nutfah Kedelai Berumur Genjah dan Berdaya Tinggi I Made J. Mejaya*, Ayda Krisnawati, dan Heru Kuswantoro Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Jl. Raya Kendalpayak
Lebih terperinciGALUR KEDELAI HITAM PROSPEKTIF UNTUK AGROEKOSISTEM INDONESIA. The yielded of black soybean lines, which prospective for Indonesian agroecosyste.
GALUR KEDELAI HITAM PROSPEKTIF UNTUK AGROEKOSISTEM INDONESIA ISSN: 1410-0029 The yielded of black soybean lines, which prospective for Indonesian agroecosyste. Oleh: M. M. Adie, Suyamto dan Ayda Krisnawati
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Dengan perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan
Lebih terperinciPENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN
PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN Sumanto, L. Pramudiani dan M. Yasin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalinatan Selatan ABSTRAK Kegiatan dilaksanakan di
Lebih terperinciDAYA HASIL GALUR HARAPAN KEDELAI TOLERAN HAMA ULAT GRAYAK
DAYA HASIL GALUR HARAPAN KEDELAI TOLERAN HAMA ULAT GRAYAK Pratanti Haksiwi Putri 1 dan Gatut Wahyu A.S 1 1 Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak Pos 66 Malang 65101,
Lebih terperinciLampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari
83 Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari No Ulangan Rata- rata I II II,33 1 A1 14 18 20 52 15,33 2 A2 16 9 21 46,33 3 A3 21 12 19 52 13,00 4 B1 12 9 18 39 9,67
Lebih terperinciSumber : Suhartina Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbiumbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian,
LAMPIRAN 3 Lampiran 1 Deskripsi varietas kedelai Sinabung Dilepas tahun : 22 Oktober 2001 SK Mentan : 33/Kpts/TP.240//2001 Nomor galur : MSC 926-IV-C-4 Asal : Silang ganda 16 tetua Hasil rata-rata : 2.16
Lebih terperinciUJI ADAPTASI VARIETAS KEDELAI DI LAHAN KERING KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN
UJI ADAPTASI VARIETAS KEDELAI DI LAHAN KERING KABUPATEN MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN Haris Kriswantoro 1,*, Nely Murniati 1, Munif Ghulamahdi 2 dan Karlin Agustina 3 1 Prodi Agroteknologi Fak. Pertanian
Lebih terperinciKeragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau
Keragaan Galur Jagung Genjah pada Lahan Kering Provinsi Riau Yunizar dan Jakoni Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau Fax. (0761) 674206; E-mail bptpriau@yahoo.com Abstrak Peningkatan produksi jagung
Lebih terperinciMODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI
MODUL PTT FILOSOFI DAN DINAMIKA PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KEDELAI Prof. Dr. Marwoto dan Prof. Dr. Subandi Peneliti Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian MALANG Modul B Tujuan Ikhtisar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat dibutuhkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max L. Merrill) merupakan tanaman pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kedelai biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe, tahu, kecap,
Lebih terperinciPRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013
PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH 1 BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH Budidaya untuk produksi benih sedikit berbeda dengan budidaya untuk produksi non benih, yakni pada prinsip genetisnya, dimana
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara
34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2
Lebih terperinciISBN: PROSIDING SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR. MALANG, 9 10 Juli 2002
ISBN: 979-3450-04-5 PROSIDING SEMINAR DAN EKSPOSE TEKNOLOGI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR MALANG, 9 10 Juli 2002 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai
3 2 TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan dan Biologi Tanaman Kedelai Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) bukanlah tanaman asli Indonesia. Kedelai diduga berasal dari daratan China Utara atau kawasan subtropis. Kedelai
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa
LAMPIRAN 38 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa Dilepas tahun : 17 Maret 2004 SK Mentan : 171/Kpts/LB.240/3/2004 Nomor seleksi : GH-7/BATAN Asal : Galur Mutan No. 214 x 23-D yang berasal dari irradiasi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GALUR KEDELAI F5 BERBIJI BESAR DAN BERUMUR GENJAH
IDENTIFIKASI GALUR KEDELAI F5 BERBIJI BESAR DAN BERUMUR GENJAH Ayda Krisnawati dan M.M. Adie Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian ABSTRAK Saat ini, varietas unggul kedelai yang paling
Lebih terperinciADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU ABSTRAK
ADAPTASI VARIETAS UNGGUL BARU PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT DI PROVINSI BENGKULU Nurmegawati dan Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Jl Irian km 6,5 Kota Bengkulu ABSTRAK Pemanfaatan
Lebih terperinciPERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA
PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA (Role The Number of Seeds/Pod to Yield Potential of F6 Phenotype Soybean
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merril) merupakan salah satu komoditas penting dalam
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kedelai (Glycine max [L.] Merril) merupakan salah satu komoditas penting dalam hal penyediaan pangan, pakan dan bahan-bahan industri, sehingga telah menjadi
Lebih terperinci(Shanti, 2009). Tanaman pangan penghasil karbohidrat yang tinggi dibandingkan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sub pertanian tanaman pangan merupakan salah satu faktor pertanian yang sangat penting di Indonesia terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan, peningkatan gizi masyarakat
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL
KERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL Umi Isnatin 1, Djati Waluyo. D 2, Parjanto 2, Heru Kuswantoro 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciREKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.
REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013 Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5
Lebih terperinciPertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Unggul Kedelai di Lahan Kering Kabupaten Ngawi Jawa Timur
Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Unggul Kedelai di Lahan Kering Kabupaten Ngawi Jawa Timur E. Fidiyawati 1), L. Fauziah 2), dan Suwono 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB Jalan Raya
Lebih terperinciTANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMUPUKAN DI LAHAN KERING [THE RESPONSES OF SEVERAL SOYBEAN VARIETIES ON FERTILIZATION ON DRYLAND]
ISSN 1410-1939 TANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMUPUKAN DI LAHAN KERING [THE RESPONSES OF SEVERAL SOYBEAN VARIETIES ON FERTILIZATION ON DRYLAND] Nur Asni dan Yardha 1 Abstract This investigation
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Hasil-Hasil PPM IPB 2016 Hal : ISBN :
Hal : 54 61 ISBN : 978-602-8853-29-3 PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA (Fertilization Effects on Increasing Production of Soybean in Kutai Kartanegara
Lebih terperinciPELUANG PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI LAHAN KERING MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN
PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI LAHAN KERING MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN Soehardi Kusumowarno Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jl. Tentara Pelajar No. 10 Cimanggu, Bogor,
Lebih terperinciAgros Vol. 15 No.1, Januari 2013: ISSN
Agros Vol. 15 No.1, Januari 2013: 214-221 ISSN 1411-0172 ABSTRACT KERAGAAN GALUR HARAPAN KACANG TANAH DI LAHAN KERING KABUPATEN MALUKU TENGAH VARIABILITY PROMISING LINES PEANUT ON THE DRY LAND IN CENTRAL
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO
Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil
Lebih terperinciKETAHANAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI TERHADAP ULAT GRAYAK DAN PENGGEREK POLONG
KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI TERHADAP ULAT GRAYAK DAN PENGGEREK POLONG Abdul Rahman dan Abdul Fattah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan; Jl. Perintis Kemerdekaan km 17,5
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan turut meningkatkan kebutuhan makanan yang bernilai gizi tinggi. Bahan makanan yang bernilai gizi tinggi
Lebih terperinciSELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO
SELEKSI POTENSI HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI GOGO DI DESA SIDOMULYO KABUPATEN KULON PROGO Sutardi, Kristamtini dan Setyorini Widyayanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta ABSTRAK Luas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Kondisi Lahan Kering Masam
TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Lahan Kering Masam Secara teoritis lahan kering di Indonesia dibedakan menjadi dua kategori, yaitu lahan kering beriklim kering, yang banyak dijumpai di kawasan timur Indonesia
Lebih terperinciEvaluasi Beberapa Galur Harapan Padi Sawah di Bali
Evaluasi Beberapa Galur Harapan Padi Sawah di Bali Rubiyo 1, Suprapto 1, dan Aan Darajat 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Bali 2 Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi ABSTRACT Superior variety
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK N DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN BEKAS PADI
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK N DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN BEKAS PADI Fitri Handayani 1)* dan Sriwulan P. Rahayu 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kacang Hijau Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Klasifikasi botani tanman kacang hijau sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dari bulan Juni sampai bulan Oktober 2011. Alat dan Bahan
Lebih terperinciREKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor
REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor Data statistik menunjukkan bahwa dalam kurun waktu lima belas tahun terakhir, rata-rata
Lebih terperinciHYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN
HYPOMA1 DAN HYPOMA2 VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH TAHAN PENYAKIT DAUN DAN KEKERINGAN Kebutuhan akan kacang tanah dari waktu ke waktu terus bertambah, sementara produksi dalam negeri masih belum mencukupi.
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO
Prosiding BPTP Karangploso No. 02 ISSN: 1410-9905 PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN BALAI
Lebih terperinciIII. KEDELAI. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 5
III. KEDELAI Rerata kebutuhan kedelai setiap tahun mencapai 2,3 juta. Namun demikian, tampaknya produksi kedelai dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan secara baik. Produksi kedelai dalam negeri
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2009 di Kebun Karet Rakyat di Desa Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi. Lokasi penelitian yang digunakan merupakan milik
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 169/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 169/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR HARAPAN KEDELAI W3898-14-3 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SEULAWAH MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan
Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi lokal Malabar Grobogan Potensi Hasil (t/ha) : 2,77 t/ha Rataan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Beras merupakan komoditas strategis yang berperan penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan nasional, dan menjadi basis utama dalam revitalisasi pertanian. Sejalan dengan
Lebih terperinciAgroinovasI. Edisi 3-9 Januari 2012 No.3476 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian
AgroinovasI Dering 1 Varietas Unggul Baru Kedelai Toleran Kekeringan Agroekosistem utama produksi kedelai di Indonesia adalah lahan sawah. Peluang terbesar penanaman kedelai di lahan sawah jatuh pada musim
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil
PENDAHULUAN Latar Belakang Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil protein nabati yang sangat penting, baik karena kandungan gizinya, aman dikonsumsi, maupun harganya yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedelai tetap dipandang penting oleh Pemerintah dan telah dimasukkan dalam program pangan nasional, karena komoditas ini mengandung protein nabati yang tinggi 38%, lemak
Lebih terperinciPERSILANGAN BUATAN PADA TANAMAN KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA (L.) WILCZEK)
PERSILANGAN BUATAN PADA TANAMAN KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA (L.) WILCZEK) AGUS SUPENO Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Jalan Raya Kendalpayak, Kotak Pos 66, Malang RINGKASAN Persilangan
Lebih terperinciINTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
INTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Dewi Rumbaina Mustikawati dan Nina Mulyanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung ABSTRAK Badan
Lebih terperinciV3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4
Lampiran 2. Bagan penelitian 40 cm 150 cm 20 cm V1G1 V3G1 V2G3 150 cm V1G2 V3G4 V2G2 U V1G3 V3G3 V2G1 V1G4 V3G2 V2G5 V1G5 V3G5 V2G4 B T V2G1 V1G1 V3G3 V2G2 V1G3 V3G5 S V2G3 V1G2 V3G2 V2G4 V1G5 V3G4 V2G5
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN VARIETAS KEDELAI DI KABUPATEN LAMONGAN Eli Korlina dan Sugiono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km. 4 Malang E-mail korlinae@yahoo.co.id ABSTRAK Kedelai merupakan
Lebih terperinciPELUANG PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL KEDELAI UMUR GENJAH, BIJI BESAR, DAN HASIL TINGGI
PELUANG PEMBENTUKAN VARIETAS UNGGUL KEDELAI UMUR GENJAH, BIJI BESAR, DAN HASIL TINGGI Suyamto Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl Raya Kendalpayak, km 8, Kotak Pos 66 Malang 65101 yamto_kabi@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember Maret 2012,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011- Maret 2012, bertempat di Green house Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Lebih terperinciHASIL VARIETAS UNGGUL KEDELAI MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI JAWA TIMUR
HASIL VARIETAS UNGGUL KEDELAI MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI DI JAWA TIMUR Nurul Istiqomah dan Amik Krismawati Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso km 4 Kotak Pos
Lebih terperincisobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika
Optimalisasi Lahan Suboptimal bagi Penguatan Ketahanan Pangan sobir Pusat Kajian Hortikultura Tropika Kampus IPB Baranangsiang, Jl Pajajaran Bogor 16144 Tlp/Fax.0251 8326881, www.pkht.or.id, email:fruit@ipb.ac.id
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO
Prosiding BPTP Karangploso No. - ISSN: - PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciPeluang Peningkatan Produktivitas Kedelai di Lahan Sawah
Peluang Peningkatan Produktivitas Kedelai di Lahan Sawah T. Adisarwanto 1 Ringkasan Dalam jangka waktu 12 tahun areal pertanaman kedelai mengalami penurunan yang nyata (66%) dari luasan 1.700.000 ha (1992)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai (Glycine max [L] Merr.) merupakan tanaman komoditas pangan terpenting ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Kedelai juga merupakan tanaman sebagai
Lebih terperinciPotensi Hasil Galur Galur Harapan Kedelai Hitam (Glycine max ( L.) Merr.) di Kabupaten Bogor
Bul. Agrohorti 3(2): 146-153 (2015) Potensi Hasil Galur Galur Harapan Kedelai Hitam (Glycine max ( L.) Merr.) di Kabupaten Bogor Yield Potential of Black Soybean (Glycine max (L.) Merr.) Lines in Bogor
Lebih terperinci