DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S., 1997, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S., 1997, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Ali, T.H.dan Kartiwa, 2001, Pelaksanaan PAP BPN, Seminar Nasional Pendaftaran Tanah Sistematik, Kerjasama BPN dengan Program D-III UNPAD, Bandung 23 November Arikunto, S., 1997, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Badan Pertanahan Nasional, 2004, 60 Juta Bidang Tanah Belum Sertipikat, www. tempointeraktif.com. Brodjonegoro, B.P.S dan B.S. Utama, 1992, AHP, PAU Studi Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta Dunn, W.N., 2003, Analisis Kebijakan Publik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Erlina, 2006, Analisis Perancangan Agroindustri Berbasis Karet, Proseeding Jurnal Ilmiah Berkala Empat Bulanan, ISSN Volume 3 No.1, Unila, Bandar Lampung. Harsono, Boedi, 1999, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan UUPA dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta Juanim, 2004, Analisis Jalur Dalam Riset Pemasaran Teknik Pengolahan Data SPSS dan LISREL, Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan, Bandung. Malczewski, J., 1999, GIS and Multicriteria Decission Analysis, John Wiley & Sons Inc., New York. Marimin, 2004, Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk, Grasindo, Jakarta. Muchlasin, S., 2007, Penentuan Kriteria Lokasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Di Kota Bandung, Tesis, Program Magister Administrasi Pertanahan Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB, Bandung. Prahasta, E., 2002, Sistem Informasi Geografis : Tutorial ArcView, Informatika, Bandung Republik Indonesia, Undang Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. Republik Indonesia, PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.

2 48 Republik Indonesia, PMNA / KBPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah Rohyana, C., 2002, Statistika I - Distribusi Frekuensi(Hand Out-05), Politeknik Pos Indonesia, Bandung. Rosalina, 2005, Analisis Statistik Menggunakan Aplikasi Excel, Alfabeta, Bandung. Sa ati, T.L., 1993, Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta Santoso S. dan Tjiptono F., 2001, Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Elex Media Komputindo, Jakarta. Subagio, 2003, Pengetahuan Peta, Institut Teknologi Bandung, Bandung. Sudjana, 1996, Metoda Statistika, Tarsito, Bandung. Suryadi K. dan Ramdhani A., 1998, Sistem Pendukung Keputusan, Remaja Rosdakarya, Bandung. Winoto, J., 2003, Tanah Indonesia Baru 30 % Sertipikat, www. sinarharapan.co.id. Yeung, AKW., 2002, Concepts and Techniques of Geographic Information Systems, Prentice Hall, New Delhi, India. Yulianto, 2008, Penentuan Prioritas Pendataan Penilaian Individual Untuk Meningkatkan Efisiensi Pelaksanaan Penilaian Individual (Studi Kasus KP PBB Bandung Satu), Tesis, Program Magister Administrasi Pertanahan, Departemen Teknik Geodesi ITB, Bandung.

3 Lampiran : PENGUMPULAN DATA Lampiran A-1 DATA KEPENDUDUKAN KECAMATAN PURWANEGARA NO DESA JUMLAH LUAS DESA PENDUDUK PENDUDUK (Ha) MISKIN Kalitengah Petir Kaliajir Karanganyar Merden Mertasari Parakan Pucungbedug Kutawuluh Gumiwang Kalipelus Purwanegara Danaraja Jumlah DATA TINGKAT PENDIDIKAN KECAMATAN PURWANEGARA NO DESA TINGKAT PENDIDIKAN a b c d e f g Kalitengah Petir Kaliajir Karanganyar Merden Mertasari Parakan Pucungbedug Kutawuluh Gumiwang Kalipelus Purwanegara Danaraja Jumlah Keterangan : Tingkat Pendidikan : a : Tidak sekolah b : Tidak tamat SD c : Belum tamat SD d : Tamat SD e : Tamat SLTP f : Tamat SLTA g : Tamat akademi/perguruan tinggi

4 Lampiran A-2 DATA SERTIPIKAT KECAMATAN PURWANEGARA NO DESA JUMLAH LUAS JARAK JENIS PENGGUNAAN TANAH SERTIPIKAT SERTIPIKAT KDKP (Km) k l m n o Kalitengah Petir Kaliajir Karanganyar Merden Mertasari Parakan Pucungbedug Kutawuluh Gumiwang Kalipelus Purwanegara Danaraja Jumlah Keterangan : Luas Penggunaan Tanah : k : Sawah l : Perumahan m :Kebun/tegalan n : Kolam ikan o : Lain-lain KDKP : Jarak kantor desa ke kantor pertanahan

5 Lampiran A-3 DATA JENIS DAN JUMLAH PEKERJAAN PENDUDUK KECAMATAN PURWANEGARA NO DESA JENIS PEKERJAAN PENDUDUK p q r s t u v w x y z Kalitengah Petir Kaliajir Karanganyar Merden Mertasari Parakan Pucungbedug Kutawuluh Gumiwang Kalipelus Purwanegara Danaraja Jumlah Keterangan Jenis Pekerjaan : p : Tani q : Buruh Tani r : Buruh Industri s : Buruh Bangunan t : Jasa/sosial u : Pedagang v : Angkutan w: PNS/TNI/POLRI x : Pensiunan y : Pengusaha z : Lain-lain

6 Lampiran B-1 KUESIONER Dengan hormat, Kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk membantu kami dalam penentuan bobot kriteria untuk penentuan prioritas lokasi PRONA. Berdasarkan identifikasi kriteria yang akan dijadikan dasar untuk mengukur pencapaian tujuan dari proses pengambilan keputusan yang dilakukan bersumber pada kriteria lokasi sesuai Keputusan Kepala BPN RI Nomor 32-XIV-2007 tentang Petunjuk Teknis Kegiatan PRONA. Hasil identifikasi kriteria untuk penentuan prioritas lokasi PRONA pada lokasi tersebut terdapat 7 (tujuh) kriteria yaitu: 1. Kepadatan penduduk; 2. Tingkat kemiskinan; 3. Jarak kantor desa ke kantor pertanahan; 4. Perbandingan luas bidang bersertipikat dengan luas wilayah; 5. Tingkat pendidikan; 6. Luas dari jenis penggunaan tanah; 7. Jenis pekerjaan penduduk. Data yang kami kumpulkan semata-mata untuk tujuan penelitian (penyusunan tesis.) Berikut ini pedoman pengisian dan daftar pertanyaan yang kami ajukan. Adapun penjelasan hubungan dari kriteria/parameter dan variabel bisa dilihat pada gambar berikut : Gambar : Hierarki Pembobotan Metode Rank Sum

7 Lampiran B-2 PEDOMAN PENGISIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka penelitian dengan judul Penentuan Prioritas Lokasi PRONA Menggunakan Metode Rank Sum sebagai salah satu syarat penyelesaian studi di Program Magister Teknik Geodesi di Institut Teknologi Bandung. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan prioritas lokasi PRONA, demi terwujudnya peningkatan taraf hidup rakyat. Metode rank sum, merupakan metode pemberian bobot yang sederhana, dimana dalam penyusunannya bobot dibuat dalam tingkatan-tingkatan tertentu. Kriteria dan bobot dibuat berdasarkan pertimbangan pembuat keputusan. Penentuan bobot ditetapkan pada setiap kriteria untuk menunjukkan tingkat kepentingan suatu kriteria. LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purwanegara, terdiri dari 13 desa yaitu : desa Kalitengah, Petir, Kaliajir, Karanganyar, Merden, Mertasari, Parakan, Pucungbedug, Kutawuluh, Gumiwang, Kalipelus, Purwanegara dan Danaraja. KUESIONER PEMBOBOTAN ANTAR KRITERIA DAN VARIABEL 1. Dari kriteria-kriteria dibawah ini, menurut Bp/Ibu, bagaimana urutan ranking kriteria untuk penentuan prioritas lokasi PRONA sesuai tingkat kepentingannya? (1 s.d. 7) Kriteria/Parameter Kepadatan penduduk Tingkat kemiskinan Jarak kantor desa ke kantor pertanahan Perbandingan luas bidang bersertipikat dengan luas wilayah Tingkat pendidikan Luas dari jenis penggunaan tanah Jenis pekerjaan penduduk

8 Lampiran B-3 2. Dari variabel yang mempengaruhi kriteria Tingkat pendidikan di bawah ini, menurut Bp/Ibu, bagaimana urutan ranking variabel untuk mengetahui besarnya pengaruh terhadap kriteria Tingkat pendidikan sesuai tingkat kepentingannya? (1 s.d. 7) Variabel Tidak sekolah Tidak tamat SD Belum tamat SD Tamat SD Tamat SLTP/sederajat Tamat SLTA/sederajat Tamat akademi/perguruan tinggi 3. Dari variabel yang mempengaruhi kriteria Luas dari jenis penggunaan tanah di bawah ini, menurut Bp/Ibu, bagaimana urutan ranking variabel untuk mengetahui besarnya pengaruh terhadap kriteria Luas dari jenis penggunaan tanah sesuai tingkat kepentingannya? (1 s.d. 5) Variabel Sawah Perumahan Kebun/tegalan Kolam ikan Penggunaan tanah lain-lain 4. Dari variabel yang mempengaruhi kriteria Jenis pekerjaan penduduk di bawah ini, menurut Bp/Ibu, bagaimana urutan ranking variabel untuk mengetahui besarnya pengaruh terhadap kriteria Jenis pekerjaan penduduk sesuai tingkat kepentingannya? (1 s.d. 11) Variabel Petani Buruh tani Buruh industri Buruh bangunan Jasa/sosial Pedagang Angkutan PNS/TNI/POLRI Pensiunan Pengusaha Pekerjaan lain-lain

9 Lampiran C-1 DATA KUESIONER 1. Responden : Kepala Seksi Survey Pengukuran dan Pemetaan Kriteria/Parameter Kepadatan penduduk 6 Tingkat kemiskinan 1 Jarak kantor desa ke kantor pertanahan 7 Perbandingan luas bidang bersertipikat 2 dengan luas wilayah Tingkat pendidikan 3 Luas dari jenis penggunaan tanah 5 Jenis pekerjaan penduduk 4 Variabel Tidak sekolah 1 Tidak tamat SD 2 Belum tamat SD 3 Tamat SD 4 Tamat SLTP/sederajat 5 Tamat SLTA/sederajat 6 Tamat akademi/perguruan tinggi 7 Variabel Sawah 2 Perumahan 1 Kebun/tegalan 3 Kolam ikan 4 Penggunaan tanah lain-lain 5 Variabel Petani 1 Buruh tani 2 Buruh industri 4 Buruh bangunan 3 Jasa/sosial 7 Pedagang 5 Angkutan 8 PNS/TNI/POLRI 11 Pensiunan 6 Pengusaha 10 Pekerjaan lain-lain 9

10 Lampiran C-2 2. Responden : Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kriteria/Parameter Kepadatan penduduk 7 Tingkat kemiskinan 2 Jarak kantor desa ke kantor pertanahan 6 Perbandingan luas bidang bersertipikat 1 dengan luas wilayah Tingkat pendidikan 3 Luas dari jenis penggunaan tanah 4 Jenis pekerjaan penduduk 5 Variabel Tidak sekolah 1 Tidak tamat SD 2 Belum tamat SD 3 Tamat SD 4 Tamat SLTP/sederajat 5 Tamat SLTA/sederajat 6 Tamat akademi/perguruan tinggi 7 Variabel Sawah 1 Perumahan 2 Kebun/tegalan 3 Kolam ikan 5 Penggunaan tanah lain-lain 4 Variabel Petani 2 Buruh tani 1 Buruh industri 3 Buruh bangunan 4 Jasa/sosial 8 Pedagang 5 Angkutan 6 PNS/TNI/POLRI 10 Pensiunan 7 Pengusaha 11 Pekerjaan lain-lain 9

11 3. Responden : Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah Kriteria/Parameter Kepadatan penduduk 6 Tingkat kemiskinan 1 Jarak kantor desa ke kantor pertanahan 7 Perbandingan luas bidang bersertipikat 2 dengan luas wilayah Tingkat pendidikan 4 Luas dari jenis penggunaan tanah 5 Jenis pekerjaan penduduk 3 Lampiran C-3 Variabel Tidak sekolah 1 Tidak tamat SD 2 Belum tamat SD 3 Tamat SD 4 Tamat SLTP/sederajat 5 Tamat SLTA/sederajat 6 Tamat akademi/perguruan tinggi 7 Variabel Sawah 2 Perumahan 1 Kebun/tegalan 3 Kolam ikan 4 Penggunaan tanah lain-lain 5 Variabel Petani 2 Buruh tani 1 Buruh industri 5 Buruh bangunan 3 Jasa/sosial 7 Pedagang 4 Angkutan 9 PNS/TNI/POLRI 10 Pensiunan 6 Pengusaha 11 Pekerjaan lain-lain 8

12 Lampiran : PENGOLAHAN DATA Lampiran D-1 Langkah mencari jarak rute jalan terpendek menggunakan ArcView 3.3. : 1.Buka software ArcView Klik Network klik Find Best Rout, sehingga keluar gambar berikut : 2. Klik tombol kotak Load Stop muncul gambar : Pilih nama titik yang sudah dibuat, misalnya Kantor.shp. Kemudian klik-ok. 3. Pada kotak Route 1 pilih titik awal dan titik tujuan yang akan dicari jarak lintasan jarak terpendek, sedangkan titik yang tidak dicari dihapus dengan meng-klik tanda di pojok kiri bawah kotak Route 1. Kemudian klik tanda maka keluar jarak lintasan jalan terpendek antara titik tersebut. 4. Pilih menu Theme Convert to Shapefile muncul kotak berikut :

13 Lampiran D-2 Beri nama file dan pilih folder dimana akan disimpan, klik OK. Kemudian muncul pertanyaan Add shape file as theme to the view? Klik - Yes pada kotak dialog Convert to Shape file. 5. Pilih Theme - Edit Legend maka muncul gambar : Klik Symbol lalu pilih jenis, ketebalan dan warna garis jalan lintasan terpendek yang dihasilkan.

14 Lampiran E NILAI KRITERIA TIAP DESA HASIL NORMALISASI DATA NO DESA X1 X2 X3 X4 X5 X6 X Kalitengah Petir Kaliajir Karanganyar Merden Mertasari Parakan Pucungbedug Kutawuluh Gumiwang Kalipelus Purwanegara Danaraja Keterangan : X1 = Angka kepadatan penduduk X2 = Angka kemiskinan X3 = Jarak kantor desa ke kantor pertanahan X4 = Perbandingan luas sertipikat dengan luas wilayah desa X5 = Tingkat pendidikan X6 = Luas dari jenis penggunaan tanah X7 = Jenis pekerjaan penduduk

15 Lampiran F-1 PROSES PEMBOBOTAN KRITERIA/PARAMETER HASIL KUESIONER Kasi SPP Kasi PM Kasi HTPT Rata-rata Inv. Bobot X X X X X X X Jumlah 28 1 Keterangan : X1 = Angka kepadatan penduduk X2 = Angka kemiskinan X3 = Jarak kantor desa ke kantor pertanahan X4 = Perbandingan luas sertipikat dengan luas wilayah desa X5 = Tingkat pendidikan X6 = Luas dari jenis penggunaan tanah X7 = Jenis pekerjaan penduduk BOBOT KRITERIA TINGKAT PENDIDIKAN (X5) Kasi SPP Kasi PM Kasi HTPT Rata-rata Bobot X X X X X X X Keterangan : Tingkat Pendidikan : X15 : Tidak sekolah X25 : Tidak tamat SD X35 : Belum tamat SD X45 : Tamat SD X55 : Tamat SLTP X65 : Tamat SLTA X75 : Tamat akademi/perguruan tinggi

16 Lampiran F-2 BOBOT KRITERIA LUAS DARI JENIS PENGGUNAAN TANAH (X6) Kasi SPP Kasi PM Kasi HTPT Rata-rata Bobot X X X X X Keterangan : Luas Penggunaan Tanah : X16 : Sawah X26 : Perumahan X36 : Kebun/tegalan X46 : Kolam ikan X56 : Lain-lain BOBOT KRITERIA JENIS PEKERJAAN PENDUDUK (X7) Kasi SPP Kasi PM Kasi HTPT Rata-rata Bobot X X X X X X X X X X X Keterangan Jenis Pekerjaan : p : Tani q : Buruh Tani r : Buruh Industri s : Buruh Bangunan t : Jasa/sosial u : Pedagang v : Angkutan w: PNS/TNI/POLRI x : Pensiunan y : Pengusaha z : Lain-lain

17 Lampiran G-1

18 Lampiran G-2

19 Lampiran G-3

20 Lampiran : ANALISIS Lampiran G-4 HASIL HITUNGAN PRIORITAS LOKASI PRONA Contoh penghitungan prioritas lokasi PRONA untuk desa Purwanegara, dengan langkah sebagai berikut : 1. X 5 = 7X11 + 6X X X X X X 71 Jumlah Penduduk Per Desa X5 = (7.0,025)+(6.0,029)+(5.0,221)+(4.0,421)+(3.0,173)+(2.0,110)+(1.0,020) 7517 X5 = 0, X = 4X + 5X + 3X + 2X + 1X Luas Desa X6 = (4.0,412)+(5.0,373)+(3.0,114)+(2.0,006)+(1.0,096) 347,502 X6 = 0, X = 10X + 11X + 8X + 9X + 5X + 7 X + 4X + 2X + 6X + 1X + 3X Jumlah Penduduk Per Desa X7 = (10.0,111)+(11.0,066)+(8.0,008)+(9.0,017)+(5.0,131)+(7.0,092)+(4.0,016)+(2.0,017)+(6.0,008)+(1.0,009)+(3.0,013) 7517 X7 = 0,000472

21 Lampiran G-5 4. Sehingga, X1 = 108,158; X2 = 0,090; X3 = 31,114; X4 = 0,661; X5 = 0,000519; X6 = 0, dan X7 = 0, Maka, Y = 0, 071X + 0, 250X + 0, 036X + 0, 214X + 0,179X + 0,107X + 0,143X Y = (0, ,158)+(0,250.0,090)+(0,036.31,114)+(0,214.0,661)+ (0,179.0,000519)+(0,107.0, )+(0,143.0,000472) Y = 8,964

22 Lampiran H

23 Lampiran I N PETA PRIORITAS PRONA 3400Kabupaten Banjarnegara Legenda peta : Kantor Kepala Desa Jalan utama Jalan kolektor & lokal M Sistem proyeksi peta : Universal Transverse Mercator (WGS 84) Zone 49, Southerm Hemisphere Daerah penelitian Sumber peta : Peta administrasi Kabupaten Banjarnegara, Bappeda. MAGISTER ADMINISTRASI PERTANAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI & GEOMATIKA FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008 Dibuat oleh : Nanang Setyawan, NIM

24 LAMPIRAN

Bab III Pelaksanaan Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap pelaksanaan sebagaimana dijabarkan pada gambar III.

Bab III Pelaksanaan Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap pelaksanaan sebagaimana dijabarkan pada gambar III. Bab III Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap pelaksanaan sebagaimana dijabarkan pada gambar III.1 berikut ini : Gambar III.1. Diagram alir penelitian III.1. Gambaran

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan PERBANDINGAN JUMLAH SERTIPIKAT DENGAN JUMLAH BIDANG TANAH DI INDONESIA BIDANG 68%

Bab I Pendahuluan PERBANDINGAN JUMLAH SERTIPIKAT DENGAN JUMLAH BIDANG TANAH DI INDONESIA BIDANG 68% Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Sertipikat hak atas tanah merupakan bukti kepemilikan paling kuat bagi pemilik tanah yang berfungsi untuk menjamin kepastian hukum. Untuk itu, idealnya semua bidang

Lebih terperinci

Bab IV Analisis Penelitian. Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai.

Bab IV Analisis Penelitian. Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai. Bab IV Analisis Penelitian Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai. IV.1 Analisis Data Data atribut yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PRONA MENGGUNAKAN METODE RANK SUM (Studi Kasus Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah) TESIS

PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PRONA MENGGUNAKAN METODE RANK SUM (Studi Kasus Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah) TESIS PENENTUAN PRIORITAS LOKASI PRONA MENGGUNAKAN METODE RANK SUM (Studi Kasus Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1. Landasan Teori Pasal 19 UUPA ayat (1), (2) dan (3) menyatakan bahwa untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia

Lebih terperinci

ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3

ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3 ARCVIEW GIS 3.3 1. Pengantar GIS GIS (Geographic Information System) merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang bereferensi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJAR PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap Berlaku mulai: Genap/2010 MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KODE MATA KULIAH : 410103097 / 3 SKS MATA KULIAH

Lebih terperinci

Bab V Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Bab V Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 79 Bab V Kesimpulan Dari hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Selama kurun waktu tahun 1998 sampai dengan tahun 2006 di wilayah kajian alih fungsi lahan sawah yang terjadi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 2. Google Earth, (2007), Explore, Search and Discover, google.com.

DAFTAR PUSTAKA. 2. Google Earth, (2007), Explore, Search and Discover,  google.com. 41 DAFTAR PUSTAKA 1. Dewantara, T, (2007), Kajian Akurasi Geometrik Citra Quickbird Orthogonal untuk Penentuan Posisi dan Luas Obyek dalam Menjamin Kepastian Obyek Pajak Bumi dan Bangunan (studi kasus

Lebih terperinci

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3 MEMBUAT DATA SPASIAL 3.1 Pengertian Digitasi Peta Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke dalam format digital. Objek-objek tertentu seperti jalan, rumah, sawah

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 Oleh: Deni Ratnasari 3513100040 Rizky Annisa Putri 3513100041 Cristian Febrianto 3513100051 Dody Pambudhi 3513100054 Kelas : Sistem Informasi

Lebih terperinci

TUTORIAL ARCVIEW BAB 1. Amir Rachman Syarifudin

TUTORIAL ARCVIEW BAB 1. Amir Rachman Syarifudin TUTORIAL ARCVIEW Amir Rachman Syarifudin deathbody21185@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. akibat bencana alam banjir menggunakan metode AHP maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. akibat bencana alam banjir menggunakan metode AHP maka dapat disimpulkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan mengenai Pemilihan Usulan proyek akibat bencana alam banjir menggunakan metode AHP maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh. kantor pos merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.

BAB V PENUTUP. 1. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) diperoleh. kantor pos merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian dari pembahasan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3 INSTRUKSI KERJA PROGRAM ArcGIS 9.3 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 i Instruksi Kerja PROGRAM ArcGIS 9.3 Laboratorium Pedologi & Sistem Informasi Sumberdaya Lahan Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG

PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG PEMODELAN DECISION SUPPORT SYSTEM MANAJEMEN ASET IRIGASI BERBASIS SIG Ryan Hernawan 1),Tri Joko Wahyu Adi 2) dan Teguh Hariyanto 3) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus

Lebih terperinci

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1 Digitasi Peta Tujuan 1. Mampu membuat peta baru di Aplikasi Arcview 3.3 & mengetahui proses pen-digitasi-an 2. Memahami konsep shape file (*shp) 3. Mampu menginput data attribute ( field dan record) ke

Lebih terperinci

Aplikasi Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis

Aplikasi Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis Aplikasi Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis Much Aziz Muslim Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : a212@unisbank.ac.id ABSTRAK : Sistem informasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM I. Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta. Menggunakan Software Surfer

LAPORAN PRAKTIKUM I. Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta. Menggunakan Software Surfer LAPORAN PRAKTIKUM I Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta Menggunakan Software Surfer Dosen Pengampu : Wahyu Martha ST, M.Eng Disusun Oleh : Nama NIM Kelas : Siti Muzzayana : 12/336928/SV/01881

Lebih terperinci

ArcView 3.2. GIS INSTALASI SOFTWARE *)

ArcView 3.2. GIS INSTALASI SOFTWARE *) ArcView 3.2. GIS INSTALASI SOFTWARE *) Oleh : Anjar Suprapto **) PENGANTAR ArcView merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN Perkembangan kota yang semakin pesat membuat banyak bangunan didirikan dimana-mana dan tentunya akan merubah tata ruang yang telah ada.

1. PENDAHULUAN Perkembangan kota yang semakin pesat membuat banyak bangunan didirikan dimana-mana dan tentunya akan merubah tata ruang yang telah ada. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DENGAN TEKNIK GEODESIGN DALAM PERENCANAAN TATA RUANG KECAMATAN BEKASI TIMUR Dr. Lintang Yuniar B., MSc *), Novitasari Kuswidyandari **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980)

Lampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980) LAMPIRAN 38 Lampiran 1 Nilai koefisien muatan biomasa (fuel load) dan efisiensi pembakaran (burning effieciency) menurut Seiler and Crutzen (1980) Kode Penutupan Lahan Koefisien Bahan Bakar Efisiensi (ton/ha)

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah (ATPW), Surabaya, 11 Juli 2012, ISSN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMELIHARAAN JALAN KABUPATEN SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PEMELIHARAAN JALAN KABUPATEN (STUDI KASUS JALAN KABUPATEN DI KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG) KETUT CHANDRA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3. a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3. a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Dukungan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3 a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi b. Memory

Lebih terperinci

13. Purwadhi Sri Hardiyanti ( 1994 ), Penelitian lingkungan geografis dalam inventarisasi penggunaan lahan dengan teknik penginderaan jauh di

13. Purwadhi Sri Hardiyanti ( 1994 ), Penelitian lingkungan geografis dalam inventarisasi penggunaan lahan dengan teknik penginderaan jauh di 49 DAFTAR PUSTAKA 1. Badan Pertanahan Nasional, (1997), Peraturan Menteri Negara Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 1 tahun 1997 tentang pemetaan penggunaan tanah perdesaan, penggunaan tanah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA Witarjo 1, Arna Fariza 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik

Lebih terperinci

Kata kunci : Perubahan lahan, nilai tanah.

Kata kunci : Perubahan lahan, nilai tanah. Analisis Perubahan Zona Nilai Tanah Akibat Perubahan Penggunaan Lahan Di Kota Denpasar Tahun 2007 Dan 2011. Antonius G Simamora 1) Ir. Sawitri, M.Si 2) Ir. Hani ah 3) 1) Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. 1. Adi Syahputra (2006), Perpajakan,

Daftar Pustaka. 1. Adi Syahputra (2006), Perpajakan, 29 Daftar Pustaka 1. Adi Syahputra (2006), Perpajakan, www.library.usu.ac.id 2. Ahmad Erani Yustika (2004), Negara vs Kaum Miskin, Pustaka Pelajar, Jakarta 3. Departemen Agama RI (2006), Al Qur an dan

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP PAVILIUN DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP PAVILIUN DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN RUANG RAWAT INAP PAVILIUN DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA Rifki Prakosa Setiawan 1), I Putu Artama Wiguna 2) 1) Mahasiswa Program Studi MMT-ITS 2) Dosen Program Studi

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pelaksanaan Pemberian hak milik atas tanah untuk rumah tinggal bagi golongan III pegawai negeri sipil berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menambah layanan jaringan Internet kabel baru di kota Yogyakarta, membutuhkan perhitungan yang benar-benar spesifik. Pelanggan baru yang ingin memasang Internet

Lebih terperinci

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik

Oleh: Faisal Achsan Asyari Dosen pembimbing: 1. Ir. Yuwono MT 2. Dr. Ir. M. Taufik PENGEMBANGAN PROGRAM PENGUASAAN, PEMILIKAN, PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH (P4T) SISTEM INFORMASI PERTANAHAN (SIP) (STUDI KASUS :DESA MOJOMULYO DAN DESA GEMPOLSARI KABUPATEN PATI, JAWA TENGAH) Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN Untuk keperluan penelitian ini, sangat penting untuk membangun basis data SIG yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan variabel yang

Lebih terperinci

Lampiran K Jarak dan waktu tempuh yang diperlukan berdasarkan jumlah tim menurut Kep-369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007

Lampiran K Jarak dan waktu tempuh yang diperlukan berdasarkan jumlah tim menurut Kep-369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 97 Lampiran K Jarak dan waktu tempuh yang diperlukan berdasarkan jumlah tim menurut Kep-369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 Tim 1 Hari Rute (ID Jarak Waktu tempuh Alamat objek pajak) tempuh (m) (det.ik)

Lebih terperinci

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING

BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING BAHAN AJAR ON THE JOB TRAINING APLIKASI GIS UNTUK PEMBUATAN PETA INDIKATIF BATAS KAWASAN DAN WILAYAH ADMINISTRASI DIREKTORAT PENGUKURAN DASAR DEPUTI BIDANG SURVEI, PENGUKURAN DAN PEMETAAN BADAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama

Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama 1 Sistem Pendukung Keputusan Kelangsungan Outlet Buku Di Pt. Mizan Media Utama Intan Nurmala Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No. 112-114-116 Bandung Email : intan.nurmala@gmail.com

Lebih terperinci

Bab 8 Georeference Data Raster

Bab 8 Georeference Data Raster Bab 8 Georeference Data Raster Jika kita mempunyai sebuah data raster yang berasal dari hasil scanning peta, Foto udara, dan Citra satelite yang belum berisi informasi yang menunjukkan referensi spasial.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun LAMPIRAN 78 79 Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun 1999-2009 Luas Penggunaan Lahan (Ha) No. Penggunaan Lahan Tahun 2004 Rencana Tahun

Lebih terperinci

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5)

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5) ISSN : 1693 1173 Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5) Abstrak Uji Chi-Square digunakan untuk pengujian hipotesa terhadap beda dua proporsi atau lebih. Hasil pengujian akan menyimpulkan

Lebih terperinci

Membuat Layer dan Digitasi Peta

Membuat Layer dan Digitasi Peta TUTORIAL 2 Membuat Layer dan Digitasi Peta Subjek Matter: 1.1 LAYER PETA 1.2 DIGITASI A. Dasar Teori Model data geografi adalah gambaran abstraksi dari dunia nyata untuk satu set data agar dapat di display,

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi Rumah Pompa Kota Surabaya Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process(AHP)

Penentuan Lokasi Rumah Pompa Kota Surabaya Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process(AHP) Penentuan Lokasi Rumah Pompa Kota Surabaya Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process(AHP) Lutfiyah Rahmawati 1, Arna Fariza S.Kom M.Kom 2, Ira Prasetyaningrum S.Si, M.T 2 Mahasiswa Jurusan Teknik

Lebih terperinci

M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH

M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH MENGGUNAKAN QUANTUM GIS 1.8.0 LISBOA 2013 PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SULAWESI DAN MALUKU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 1. Membuat Folder Baru di Windows

Lebih terperinci

Latihan Membuat Peta Tematik Sistem Koordinat Data Frame, TOC, Layer Pada Software Arc GIS 10.1

Latihan Membuat Peta Tematik Sistem Koordinat Data Frame, TOC, Layer Pada Software Arc GIS 10.1 Latihan Membuat Peta Tematik Sistem Koordinat Data Frame, TOC, Layer Pada Software Arc GIS 10.1 Jurusan Survei dan Pemetaan UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG Menyiapkan data latihan dan ArcMap

Lebih terperinci

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Di Kecamatan Nanggalo

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X. Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Umum Di Kecamatan Nanggalo Pembuatan Sistem Informasi Geografis Pelayanan Di Kecamatan Nanggalo Oleh: Desi Syafriani, ST*) *) Dosen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Padang Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

Bab III Pelaksanaan Penelitian

Bab III Pelaksanaan Penelitian 20 Bab III Pelaksanaan Penelitian III.1 Gambaran umum wilayah penelitian Kota Bandung merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat yang secara geografis terletak di antara 107 0 32 38.91 Bujur Timur dan 6 0 55

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN STT ADISUTJIPTO MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN STT ADISUTJIPTO MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Seminar SENATIK Nasional Vol. II, 26 Teknologi November Informasi 2016, ISSN: dan 2528-1666 Kedirgantaraan (SENATIK) Vol. II, 26 November 2016, ISSN: 2528-1666 SiC- 101 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN Disusun oleh : NAMA : NUR SIDIK NIM : 11405244001 HARI : Kamis, 13 MARET 2014 JAM : 08.00 10.00 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di Bandar Udara di Kota Bandung, yaitu Bandar Udara Husein Sastranegara yang berlokasi di Jalan Pajajaran Nomor 156 Bandung,

Lebih terperinci

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom Menggambar dengan ArcView Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom Digitasi sederhana dengan Arcview Jalankan Arcview 3.3 dan buka jendela view yang akan digunakan sebagai tempat digitasi. Tambahkan Extensions

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL APLIKASI ARCVIEW GIS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TAHUN 2010

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL APLIKASI ARCVIEW GIS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TAHUN 2010 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL APLIKASI ARCVIEW GIS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFI TAHUN 2010 (Tesis) Oleh Edi Gumuntur 0823011023 PROGRAM PASCASARJANA TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi - Vol. 4 No. 1 Maret 2013 ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA Agus Santoso Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang bigsevencode@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi. APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN WARNET DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus : PT. Pika Media Komunika) Sri Winiarti 1), Ulfah Yuraida 2) Program

Lebih terperinci

Oleh : AMINUDIN NIM

Oleh : AMINUDIN NIM C O V E R PENGARUH TINGKAT EKONOMI WALI MURID TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL QUR AN HADITS DI MTs ATH THAHIRIYAH PUCUNGBEDUG PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA Agus Rudiyanto 1 1 Alumni Jurusan Teknik Informatika Univ. Islam Indonesia, Yogyakarta Email: a_rudiyanto@yahoo.com (korespondensi)

Lebih terperinci

Registrasi Image dengan ARC VIEW

Registrasi Image dengan ARC VIEW MODUL 5 DIGITASI dengan Arc View Registrasi Image dengan ARC VIEW Aktifkan extension image analysis, TIFF or JPEG Add Theme, pilih gambar yang mau didigitasi. Tool Align akan aktif. Pilih Tool Align Klik

Lebih terperinci

DAMPAK POLA PENGGUNAAN LAHAN PADA DAS TERHADAP PRODUKTIVITAS TAMBAK DI PERAIRAN PESISIR LAMPUNG SELATAN

DAMPAK POLA PENGGUNAAN LAHAN PADA DAS TERHADAP PRODUKTIVITAS TAMBAK DI PERAIRAN PESISIR LAMPUNG SELATAN SEMINAR NASIONAL PERIKANAN DAN KELAUTAN 2016 Pembangunan Perikanan dan Kelautan dalam Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional Bandar Lampung, 17 Mei 2016 DAMPAK POLA PENGGUNAAN LAHAN PADA DAS TERHADAP PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

PEMBUATAN NETWORK DATABASE

PEMBUATAN NETWORK DATABASE NETWORK ANALYST NETWORK ANALYSIS Jaringan (network) biasa dianggap sebagai suatu akses arus, dimana banyak kenyataan di muka bumi pergerakan atau arus secara logis hanya dapat melalui jaringan tersebut.

Lebih terperinci

BAB VI. Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy

BAB VI. Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy 124 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data pada bab IV melalui pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan software expert choice.v.11, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Andi Supangat Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan

DAFTAR PUSTAKA. Andi Supangat Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan DAFTAR PUSTAKA Andi Supangat. 2007. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan Nonparametik Edisi 1. Jakarta: Kencana Abdul Hafiz Tanjung, 2008, Akuntansi Pemerintahan Daerah: Konsep dan Aplikasi,

Lebih terperinci

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT BAB 3 KOREKSI KOORDINAT Sebagai langkah awal dalam memproduksi data spasial dalam format digital, petapeta analog (berupa print out atau cetakan) di-scan ke dalam format yang dapat dikenali oleh ArcGIS.

Lebih terperinci

PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H

PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H 1 PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian 2 I. Pedoman Updating

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran DKP Dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, 2003.

Direktorat Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran DKP Dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, 2003. DAFTAR PUSTAKA Bappeda Kota Ternate. 2004. Monografi, Kota Ternate 2003. Ternate. Bappeda Provinsi Maluku Utara. 2005. Draft Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2005-2007 Provinsi

Lebih terperinci

Penyusunan PETA RISIKO

Penyusunan PETA RISIKO Penyusunan PETA RISIKO LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM NAHDATUL ULAMA Humanitarian OpenStreetMap Team 1 PETA RISIKO adalah peta yang menunjukkan tingkat risiko suatu wilayah dan/atau

Lebih terperinci

IX. DIGITASI ON SCREEN (Bagian I)

IX. DIGITASI ON SCREEN (Bagian I) IX. DIGITASI ON SCREEN (Bagian I) Create Data Sekarang kita akan latihan kecil untuk membuat jalan berdasarkan hasil survey. Data yang ada adalah Jalan.dbf yang terdiri dari kolom X (posisi X), Y (posisi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler 159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam arti hukum, tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam arti hukum, tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam arti hukum, tanah memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena dapat menentukan keberadaan, kelangsungan hubungan dan perbuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan tanah. Tanah mempunyai kedudukan dan fungsi yang amat penting

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan tanah. Tanah mempunyai kedudukan dan fungsi yang amat penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Negara Republik Indonesia merupakan suatu negara yang corak kehidupan serta perekonomian rakyatnya masih bercorak agraris, sebagian besar kehidupan rakyatnya

Lebih terperinci

Gambar 4.47 Informasi Peta DampakMei 2008... 120 Gambar 4.48 Informasi Peta Dampak Mei 2008 sampai Juni 2009. 121 Gambar 4.49 Peta wilayah dampak

Gambar 4.47 Informasi Peta DampakMei 2008... 120 Gambar 4.48 Informasi Peta Dampak Mei 2008 sampai Juni 2009. 121 Gambar 4.49 Peta wilayah dampak DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambaran SIG... 7 Gambar 2.2 Data pada SIG... 9 Gambar 2.3 Contoh data raster citra satelit... 9 Gambar 2.4 Point pada model data vektor... 10 Gambar 2.5 Contoh data geospasial...

Lebih terperinci

Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik

Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik Pemanfaatan Wintask untuk Otomatisasi Sistem Informasi Memakai Data Microsoft Excel: Studi Kasus Sistem Informasi Akademik Nenden Siti Fatonah 1, Ahmad Kodar 2, Irham 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Tutorial ArcGIS 10. BAB Digitasi On Screen

Tutorial ArcGIS 10. BAB Digitasi On Screen Tutorial ArcGIS 10 BAB Digitasi On Screen Pada Bab ini membahas mengenai Cara melakukan digitasi on screen citra atau peta raster dan pembuatan Peta penggunaan lahan ArcGIS 10 Author: Irwan, ST Kerjasama

Lebih terperinci

LATIHAN : DIJITASI PETA

LATIHAN : DIJITASI PETA LATIHAN : DIJITASI PETA 2-2 Membuat shapefile baru 2-2 Melihat struktur data pada shapefile 2-6 Add Data 2-7 Memulai Dijitasi Peta 2-7 Dijitasi Peta 2-8 Save Hasil Dijitasi 2-9 hal 2-1 LATIHAN : DIJITASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat mengakibatkan tuntutan pemenuhan berbagai kebutuhan masyarakat menjadi semakin meningkat, terutama kepada institusi birokrasi.

Lebih terperinci

Praktikum 2 - Digitasi Peta : Membuat Peta Digital

Praktikum 2 - Digitasi Peta : Membuat Peta Digital Praktikum 2 - Digitasi Peta : Membuat Peta Digital Oleh : Ahmad Luky Ramdani, S.Kom., M.Kom dan Hafiz Budi Firmansyah, S.Kom., M.Sc Sistem Informasi Geografis Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017-2018 Institut

Lebih terperinci

PENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7

PENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7 PENGANTAR : GEODATABASE 2 Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7 Menyiapkan hasil desain Skema Database 7 Membuat Struktur Database

Lebih terperinci

Denny Charter

Denny Charter Thematic Map dengan MapInfo Professional Denny Charter denny_charter@gmail.com http://www.dennycharter.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

Lebih terperinci

Registrasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Registrasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1 Registrasi Peta Tujuan 1. Memahami Membuat Peta di Aplikasi Arcview 3.3 2. Mengetahui Konsep Koordinat 3. Mampu Melakukan Registrasi Citra Raster Alat dan Bahan 1. PC/Laptop 2. Modul Praktikum 3. Aplikasi

Lebih terperinci

Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. berdasarkan pada pencarian Region, Vendor dan Alarm Highlight.

Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. berdasarkan pada pencarian Region, Vendor dan Alarm Highlight. 291 2. Menu Search Menu ini dapat dipilih menggunakan mouse dengan mengklik kiri mouse. Menu Search terdiri dari fungsi-fungsi pencarian alarm jaringan radio (BTS) berdasarkan pada pencarian Region, Vendor

Lebih terperinci

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile BAB 4 DIGITASI 4.1. Membuat Data Spasial Baru Pada bagian ini, akan dipelajari bagaimana membuat data spasial baru dengan format shapefile yang merupakan format standard Arc View. Buka ArcCatalog Tentukan

Lebih terperinci

Pengembangan Instrumen Monev Berbasis Online M. Khairudin, Edy S, Ariadie Candra, Eko P

Pengembangan Instrumen Monev Berbasis Online M. Khairudin, Edy S, Ariadie Candra, Eko P Pengembangan Instrumen Monev Berbasis Online M. Khairudin, Edy S, Ariadie Candra, Eko P Perkembangan teknologi informasi sangat membantu dalam melakukan monitoring dan evaluasi. Pihak penyedia informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS Prosedur Pengolahan Pemetaan Dengan ArcGIS Software Arcgis berperan penting dalam analisis perhitungan sedimentasi pada penelitian ini, dikarenakan data-data yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (hardware) dan piranti lunak yang memadai. Sistem Informasi Geografis ini antara lain:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (hardware) dan piranti lunak yang memadai. Sistem Informasi Geografis ini antara lain: 94 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Agar user dapat menjalankan aplikasi ini, maka diperlukan perangkat keras (hardware) dan piranti lunak yang memadai. 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)

Lebih terperinci

Data Kelengkapan Data Pendukung Sistem Informasi

Data Kelengkapan Data Pendukung Sistem Informasi Data Kelengkapan Data Pendukung Sistem Informasi 88% 3% 3% 6% Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Tabel data jumlah bidang tanah berdasarkan tingkat kelengkapan data Tingkatan Kelengkapan Data Jumlah Bidang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PEMBANGUNAN MINIMARKET BARU DI KOTA BOJONEGORO DENGAN METODE TOPSIS BERBASIS GIS Muhammad Naufal Afif Bakhari, Ely Setyo Astuti 1, Dwi Puspitasari

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMELIHARAAN ASET IRIGASI DENGAN SIG DAN FUZZY AHP

PEMODELAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMELIHARAAN ASET IRIGASI DENGAN SIG DAN FUZZY AHP PEMODELAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMELIHARAAN ASET IRIGASI DENGAN SIG DAN FUZZY AHP Rifandry Fitra 1) dan RV. Hari Ginardi 2) 1) Jurusan Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

SIFAT DAN FORMAT DATA TITIK GEOARKINDO 2016

SIFAT DAN FORMAT DATA TITIK GEOARKINDO 2016 SIFAT DAN FORMAT DATA TITIK GEOARKINDO 2016 DATA TITIK Merupakan salah satu jenis data vektor selain garis dan polygon, Dapat digunakan untuk merepresentasikan lokasi seperti Bangunan, Struktur, Situs,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencarian rute terpendek merupakan masalah dalam kehidupan sehari-hari, berbagai kalangan menemui masalah yang sama dalam pencarian rute terpendek (shortest path) dengan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT Eva Ayustina Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Wendra Binus University,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Nasional, pengembangan jalur kereta api Yogyakarta Borobudur sudah direncanakan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Nasional, pengembangan jalur kereta api Yogyakarta Borobudur sudah direncanakan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Daerah Istimewah Yogyakarta dan Rancangan Induk Perkeretaapian Daerah dan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, pengembangan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PELAYANAN INFORMASI PEMASARAN DI KAWASAN PERUMAHAN BUMI SERPONG DAMAI (STUDI KASUS SEKTOR IV-5 EXT)

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PELAYANAN INFORMASI PEMASARAN DI KAWASAN PERUMAHAN BUMI SERPONG DAMAI (STUDI KASUS SEKTOR IV-5 EXT) JURNAL PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PELAYANAN INFORMASI PEMASARAN DI KAWASAN PERUMAHAN BUMI SERPONG DAMAI (STUDI KASUS SEKTOR IV-5 EXT) Riki Prasetio Mahardhika Pembimbing : Ilham Perdana,

Lebih terperinci

BAB IX. Ringkasan Modul:

BAB IX. Ringkasan Modul: BAB IX LAYOUT DAN PENCETAKAN PETA Ringkasan Modul: Menampilkan/Mengatur Peta Mengatur Proyeksi Mengatur Halaman Layout Langkah-langkah untuk Menambahkan Koordinat Peta Langkah-langkah untuk Menambahkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE BERBASISKAN MULTIMEDIA UNTUK PROMOSI TOSERBA GRIYA SUMEDANG. Dwi Yuniarto Dosen STMIK Sumedang

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE BERBASISKAN MULTIMEDIA UNTUK PROMOSI TOSERBA GRIYA SUMEDANG. Dwi Yuniarto Dosen STMIK Sumedang ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE BERBASISKAN MULTIMEDIA UNTUK PROMOSI TOSERBA GRIYA SUMEDANG Dwi Yuniarto Dosen STMIK Sumedang Abstrak Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,

Lebih terperinci

MATERI KURSUS 1 DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK STAFF TAMAN NASIONAL KOMODO

MATERI KURSUS 1 DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK STAFF TAMAN NASIONAL KOMODO MATERI KURSUS 1 DASAR-DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK STAFF TAMAN NASIONAL KOMODO PERJUMPAAN KOMODO, RUSA, DAN BABI DI LOH LAWI 119 25' 119 26' 119 27' 8 35' $ 8 35' $$ $ $ N 8 36' $ $ $ $ $ $ $

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW Suryadi, H.S *), Tri Agustini **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Depok,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS SPASIAL

BAB V ANALISIS SPASIAL BAB V ANALISIS SPASIAL Setelah data spasial parameter penentu lahan kritis disusun dengan cara ataupun prosedur seperti telah dijelaskan dalam bagian I, data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PENGGUNAAN DAN PERUBAHAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA IKONOS MULTISPEKTRAL

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PENGGUNAAN DAN PERUBAHAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA IKONOS MULTISPEKTRAL PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PREDIKSI PENGGUNAAN DAN PERUBAHAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA IKONOS MULTISPEKTRAL Teguh Hariyanto Program Studi Teknik Geodesi FTSP-ITS Surabaya email: teguh_hr@geodesy.its.ac.id

Lebih terperinci

Sistem Logistik Karet Rakyat Berbasis GIS Dengan Algoritma Rute Terpendek

Sistem Logistik Karet Rakyat Berbasis GIS Dengan Algoritma Rute Terpendek Sistem Logistik Karet Rakyat Berbasis GIS Dengan Algoritma Rute Terpendek Alexander Prasetio 1, Muhammad Izman Herdiansyah 2, Megawaty 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

Dekstop Mapping (Bagian 1)

Dekstop Mapping (Bagian 1) II. DEKSTOP MAPPING ARCGIS (Bagian I) Pada modul ini akan dijelaskan tentang jenis data dan karakteristik software ArcGis yang terdiri dari beberapa modul utama, yaitu: - ArcCatalog - ArcMap - ArcToolBox

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 95 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik adalah sebagai

Lebih terperinci