IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SEMANTIC RELATION ANTAR KATA DALAM BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PATH BASE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SEMANTIC RELATION ANTAR KATA DALAM BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PATH BASE"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SEMANTIC RELATION ANTAR KATA DALAM BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN PATH BASE Eldita Febrian Selfiendi 1 & Moch. Arif Bijaksana. 2 1 Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Telkom 2 Dosen Teknik Informatika, Universitas Telkom 1 eldita@student.telkomuniversity.ac.id 2 arifbijaksana@telkomuniversity.ac.id Abstract Today a lot of data in text in world. The large number of data in text make amount of research data text increases. To produce research data text with accurate result required some things one is semantic relation. Semantic relation is relatedness between words based on the relationships that owned by those word. Calculation on semantic relation can solved using path base approach. Path representation semantic relation in graf. In this research built a system that calculate semantic relation using path base approach. This system calculations involving influence of the number of text relationship,depth and combination weights and depth. Based on test results showed that using path base generated weak correlation, amount of relation can increase correlation and highest correlation occurred in calculation using weight and depth. Keywords: depth, graph, path base, semantic relation and weight Abstrak Dewasa ini banyak data berbentuk teks dalam bahasa Inggris.Banyaknya jumlah data tersebut mengakibatkan jumlah penelitian tentang data teks meningkat.untuk menghasilkan penelitian data teks dengan hasil yang akurat dibutuhkan beberapa hal salah satunya semantic relation.semantic relation adalah keterkaitan antar kata berdasarkan relasi yang dimiliki oleh kata tersebut.perhitungan pada semantic relation dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan path base. Path base memodelkan semantic relation menggunakan graf. Pada penelitian ini dibangun sistem yang menghitung semantic relation dengan menggunakan pendekatan path base. Sistem ini melakukan perhitungan dengan melibatkan pengaruh jumlah jenis relasi kata, kedalaman serta kombinasi bobot dan kedalaman pada graf. Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa perhitungan dengan menggunakan path base dihasilkan korelasi lemah, semakin banyak relasi maka hasil korelasi akan semakin meningkat serta perhitungan dengan korelasi tertinggi didapatkan dengan menggunakan kombinasi bobot dan kedalaman. Kata Kunci: bobot, graf, kedalaman, path base dan semantic relation.. PILAR TEKNOLOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Teknik Volume 1 Nomor 1 Maret 2016; ISSN :

2 Implementasi dan Analisis Semantic Relation PENDAHULUAN Dewasa ini semakin banyak data yang termuat dalam bentuk teks.banyaknya data tersebut membuat penelitian tentang data teks semakin meningkat.contohhnya Word Sense Ambiguation, Semantic Information Retrieval, Text Clustering dan Semantic Text Relatedness.Untuk menghasilkan hasil yang memiliki akurasi yang baik penelitian tersebut membutuhkan perhitungan semantic relation antar kata. Saat ini proses tersebut dialakukan dengan cara mengambil data keterkaitan antar kata yang telah didefinisikan oleh ahli. Data tersebut memiliki kekurangan yaitu tidak memiliki acuan ukuran yang sama antar ahli. Semantic relation adalah keterkaitan sepasang kata berdasar relasi kata yang dimilikinya.relasi tersebut dapat berupa hipernim, hiponim, meronim serta holonim. Terdapat beberapa pendekatan untuk membangun semantic relation antar kata salah satunya adalah path base.pendekatan ini merepresentasikan hubungan antar kata dalam bentuk graf dengan node sebagai kata atau sense dan edge sebagai relasi antar kata atau sense.semantic relation antar kata dihitung dengan cara mengalikan bobot pada edge dan kedalaman node sebuah jalur yang terbentuk. Path base melakukan perhitungan berdasarkan hierarki antar kata atau sense dalam knowledge base. Pada penelitian ini dikembangkan sistem yang dapat mengitung semantic relation antar kata dalam Bahasa Inggris. Penelitian ini juga melakukan pengamatan pengaruh jumlah jenis relasi kata yang digunakan, bobot dan kedalaman terhadap hasil perhitungan yang didapatkan.digunkan Bahasa Inggris dikarenakan Bahasa Inggris adalah bahasa yang banyak digunakan di dunia.selain itu, Bahasa Inggris juga telah memiliki knowledge base yang lengkap yaitu WordNet.WordNet merupakan knowledge base yang sudah banyak digunakan untuk penelitian dalam bidang text mining dan memiliki library yang bisa langsung ditambahkan pada sistem. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pendahuluan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah yang dipaparkan pada penelitian ini adalah 1. Bagaimana menghitung semantic relation antar kata(noun) dalam bahasa Inggris pada suatu pasangan kata? 2. Bagaimana pengaruh jumlah relasi, kedalaman dan kombinasi bobot dan kedalaman terhadap hasil perhitungan menggunakan pendekatan path base? DASAR TEORI 1. Semantic Relation Semantic relation mendefinisikan asosiasi antar konsep.asosiasi itu dapat berupa classical relation seperti hypernemy, hyponomy, meronymy, antonomy, synonymy dan implicit connection. Asosiasi tersebut didapatkan dari deskripsi konsep tersebut yang telah ada pada knowledge source[11]. Hipernim merupakan relasi yang menunjukan apabila kata yang pertama memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari kata berikutnya.contoh hipernim dari car adalah machine. Hiponim merupakan relasi yang terjadi apabila kata pertama merupakan subclass dari kata berikutnya.contoh hiponim dari device adalah machine.meronim merupakan relasi yang menunjukan bahwa kata yang pertama lebih umum dari pada kata berikutnya.contoh meronim laptop adalah microprocessor.holonim adalah relasi yang berlawanan dengan meronim. Contoh holonim dari central processing unit adalah laptop[3,4]. Terdapat beberapa penelitian yang dijadikan acuan untuk melakukan penelitian Volume 1 Nomor 1 Maret 2016, PILAR TEKNOLOGI 23

3 Eldita Febrian Selfiendi & Moch. Arif Bijaksana tentang semantic relation yaitu penelitian yang telah dilakukan oleh Rada et al.(1989) dan Susna (1993). Penelitian Rada et al.(1989) melakukan perhitungan keterkaitan antar kata dengan cara mekalkulasi panjang length antar node. Penelitian Susna (1993) melakukan perhitungan keterkaitan antar kata dengan menggunakan representasi graf.penelitian ini menggunakan graf yang berbobot. Perhitungan dilakukan dari dua arah dari node awal ke node akhir dan sebaliknya[2,8,10]. Dewasa ini semantic relation banyak digunakan untuk Natural Language Processing (NLP) application. Contohnya Word Sense Ambiguation, Semantic Information Retrieval, Finding real spelling errors dan computing lexical chain[2]. 2. Path Base Path baseadalah sebuah metode yang memodelkan semantic relation dalam bentuk graf. Graf digunakan untuk melakukan per hitungan keterkaitan antar kata.node merupakan representasi dari word dan sense sedangkan edge merupakan representasi relasi antar kata dalam WordNet. Bobot graf yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada probability of occurrences yang diciptakan oleh Song et al (2004). Bobot graf yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Probability Of Occurrence WordNet 2.0 Edge Type Probability of Occurence Hypernym / Hyponym 0.61 Part Meronym / Holonym Perhitungan menggunakan path base dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu perhitungan menggunakan bobot, per hitungan menggunakan kedalaman dan gabunagan perhitunagan menggunakan bobot dan kedalaman. Perhitungan menggunakan bobot yang disebut SCM dilakukan dengan cara mengalikan bobot edge yang ada pada jalur antar kedua kata tersebut. Jika terdapat lebih dari satu jalur maka akan dipilih hasil perkalian bobot yang terbesar. SCM dapat dirumuskan sebagai berikut (S, O, P) = Πli=1wi (2.1) Keterangan w = bobot pada edge yang dilalui. Perhitungan menggunakan kedalaman yang biasa disebut dengan SPE dilakukan dengan cara mengalikan kedalaman jalur yang dimiliki antar kedua kata. Jika terdapat lebih dari satu jalur maka akan dipilih hasil perkalian terbesar. SPE dapat dirumuskan sebagai berikut : (2.2) Keterangan d = kedalaman node yang dilalui dmax = kedalaman dari maksimum WordNet yaitu 15 Perhitungan menggunakan kombinasi antara bobot dan kedalaman dilakukan dengan cara mengalikan hasil perhitungan bobot dan hasi perhitungan kedalaman. Jika terdapat lebih dari satu jalur maka akan dipilih hasil perkalian terbesar. Perhitungan ini dapat dirumuskan sebagai berikut SCM.SPE = {(S, O, P) (S, O, P) (2.3) [6,7,11] 3. WordNet WordNet adalah sebuah knowledge base yang biasa digunakan untuk penelitian keterkaitan leksikal.wordnet merupakan kamus elektronik tentangnoun, verbs, adjectives, dan adverbs yang dikembangkan 24 PILAR TEKNOLOGI, Volume 1 Nomor 1 Maret 2016

4 Implementasi dan Analisis Semantic Relation di Pricenton University. WordNet memiliki noun, verb, adjective dan adverb.wordnet menyajikan data kata dalam bentuk synonym set (synset/sense). Sense merupakan kumpulan kata yang memiliki makna sejenis.terdapat kemungkinan satu kata memiliki beberapa sense dikarenakan terdapat beberapa kata yang memiliki banyak makna.setiap sense memiliki gloss. Gloss adalah contoh kalimat yang digunakan untuk memperjelas suatu synset [1,4,8,12] Contoh sense pada WordNet adalah sebagai berikut, kata computer pada WordNet memiliki 2 sense.sense pertama computer = { computing machine, computing device, data processor, electronic computer, information processing system } dengan gloss (a machine for performing calculations automatically). Sense kedua computer = {calculator, reckoner, figurer, estimator, computer } dengan gloss(an expert at calculation (or at operating calculating machines)[4]. Pada WordNet disediakan relasi antar kata berdasarkan sense kata tersebut. Relasi yang terdapat pada WordNet adalah hipernim, hiponim, meronim, holonim dan antonim. Contoh hipernim computer pada sense pertama adalah {machine, device, instr umentality:instrumentation, artifact:artifact, whole:unit, object, entity}. Contoh hiponim computer pada sense pertama adalah analog computer, digital computer. Contoh meronim computer pada sense pertama adalah keyboard, bus, microchip[4] METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dibangun sebuah sistem yang dapat melakukan perhitungan hubungan relasi antar kata benda dalam bahasa Inggris. Sistem ini menerapkan semantic relation dengan pendekatan pathbase. Gambaran umum sistem ini adalah sebagai berikut Gambar 3. 1 Gambaran Umum Sistem Masukan sistem adalah sepasang kata Bahasa Inggris.Sistem membuat graf berdasar pada hierarki kata tersebut pada WordNet. Setelah graf terbentuk sistem mencari jalur yang menghubungkan antara sepasang kata tersebut.sistem melakukan perhitungan semantic relation berdasar pada jalur yang telah terbentuk. Kemudian sistem melakukan pengecekan kondisi semua sense pada kata pertama telah dibandingkan dengan semua sense pada kata kedua, jika masih terdapat sense yang belum dibandingkan maka kembali pada proses pembentukan graf jika tidak system menampilkan hasil perhitungan dan proses selesai. 1. Pembuatan Graf Terdapat 2 jenis proses pembuatan graf pada penelitian ini, graf yang pertama Volume 1 Nomor 1 Maret 2016, PILAR TEKNOLOGI 25

5 Eldita Febrian Selfiendi & Moch. Arif Bijaksana adalah graf dengan relasi hipernim-hiponim dan graf yang kedua adalah graf dengan relasi hipernim-hiponim dan meronimholonim. Pembuatan graf dimulai dengan mendeklarasikan relasi dari kata pertama dan kedua. Proses deklarasi relasi dilakukan menggunakan library RiTa WordNet[5]. Proses selanjutnya adalah pembuatannode dan edge dengan bobot yang sesuai dengan relasi yang dimiliki kata tersebut. 2. Pencarian Jalur Jalur yang digunakan adalah jalur yang memiliki hasil perkalian terbesar dari bobot edge yang dilalui dari node kata pertama hingga node kata kedua. 3. Proses Perhitungan Pada penelitian ini dilakukan 3 jenis perhitungan semantic relation yaitu perhitungan secara SCM, SPE dan SCM.SPE. Setiap jalur yang tercipta dihutung semantic relation dengan SCM, SPE maupun SCM.SPE pada setiap jalur yang terbentuk. Setelah semua jalur telah dihitung maka akan dicari nilai terbesar dari masing masing perhitungan menggunakan SCM, SPE maupun SCM.SPE HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengujian Sistem Sistem ini diuji menggunakan data test wordsim353 semantic relatedness.wordsim353 semantic relatedness terdiri dari 252 pasang kata beserta nilai keterkaitan tiap pasang kata tersebut. Nilai keterkaitan antar kata atau yang biasa disebut dengan gold standart merupakan nilai yang dihasilkan dari pemikiran beberapa ahli. Contoh data test adalah pasangan kata planet constellation memiliki gold standart 8.06 [9]. Pada penelitian ini hanya diujikan 194 pasang kata dari data test dikarenakan terdapat kata pada data test yang tidak tersedia dan tidak memiliki hipernim yang lengkap pada library yang digunakan oleh penulis. Terdapat 2 pengujian yang dilakukan pada penelitian ini. Pengujian pertama dilakukan pada graf pertama sistem yaitu graf dengan relasi hipernim hiponim. Sistem diuji menggunakan data test untuk melakukan perhitungan semantic relation secara SCM, SPE maupun SCM.SPE. Pengujian kedua dilakukan pada graf kedua sistem yaitu graf dengan relasi hipernim hiponim dan meronim-holonim. Sistem diuji dengan data test untuk melakukan perhitungan semantic relation seperti pada pengujian pertama. Setelah didapatkan hasil perhitungan semantic relation secara SCM, SPE dan SCM.SPE baik dari graf pertama maupun graf kedua dilakukan perhitungan korelasi hasil perhitungan sistem dengan gold standart dengan bantuan Ms.Excel. Berikut adalah hasil perhitungan korelasi Tabel 3.1 Hasil KorelasI RELASI Hipernim- Hiponim Hipernim- Hiponim dan Meronim- Holonim PERHITUNGAN SCM SPE SCM.SPE Analisis Sistem Setelah dikembangkan sistem perhitungan semantic relation dan dilakukan pengamatan pengaruh jumlah relasi, kedalaman dan perpaduan bobot dan kedalaman terhadap hasil perhitungan maka pada pembahasan selanjutnya dilakukan analisis berdasarkan hasil pengujian. a. Analisis Pengaruh Relasi Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa perhitungan menggunakan relasi hipernim-hiponim dan meronim-holonim menghasilkan korelasi yang lebih tinggi baik menggunakan SCM, SPE maupun SCM.SPE. 26 PILAR TEKNOLOGI, Volume 1 Nomor 1 Maret 2016

6 Implementasi dan Analisis Semantic Relation Hal ini disebabkan semakin banyak relasi yang terbentuk maka jalur yang terbentuk akan semakin banyak sehingga memungkinkan menghasilkan perhitungan dengan korelasi yang lebih baik. b. Analisis Pengaruh Kedalaman Berdasar hasil pengujian menunjukan bahwa perhitungan menggunakan SPE memiliki korelasi yang lebih tinggi dibandingkann dengan SCM baik menggunakan relasi hipernim-hiponim maupun hipernimhiponim dan meronim-holonim.perhitungan SPE dapat lebih baik jika dibandingkan dengan SCM dikarenakan jika terdapat dua pasangan kata yang memiliki jumlah edge yang sama namun memiliki tingkat kedalaman yang berbeda akan menghasilkan perhitungan yang berbeda. c. Analisis Pengaruh Bobot dan Kedalaman Berdasar hasil pengujian perhitungan SCM.SPE memiliki korelasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan SCM dan SPE baik pada relasi hipernim-hiponim maupun relasi hipernim-hiponim dan meronim-holonim. Perhitungan dengan menggunakan SCM. SPE menghasilkan korelasi yang paling tinggi dikarenakan perhitungan ini selain memperhatikan jarak juga memperhatikan kedalaman jalur yang dilewati. Jika terdapat jalur dengan panjang jalur yang sama maka sistem akan memilih jalur yang memiliki hasil perkalian bobot dan kedalaman yang paling besar. d. Analisis Pengaruh Korelasi Berdasarkan hasil pengujian korelasi terbesar yang didapatkan adalah Hasil korelasi tersebut tergolong dalam korelasi lemah. Didapatkan hasil korelasi lemah pada penelitian ini dikarenakan penelitian ini menggunakan pendekatan path dengan relasi hipernim, hiponim, meronim dan holonim. Pendekatan path hanya mengandalkan jalur taksonomi dari kata untuk melakukan perhitungan, jika jalur yang menghubungkan kedua kata tersebut menghasilkan perhitungan yang kecil maka hasil keterkaitan kata tersebut juga kecil begitu pula sebaliknya. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa korelasi yang dihasilkan dengan menggunakan path base tergolong dalam korelasi lemah. Semakin banyak jenis relasi kata yang digunakan maka menghasilkan perhitungan korelasi yang semakin tinggi. Perhitungan semantic relation dengan memperhatikan pengaruh bobot dan kedalaman menghasilkan korelasi yang paling baik dari pada perhitungan dengan menggunakan bobot maupun kedalaman saja. 2. Saran Berikut ini adalah beberapa saran untuk pengembangan penelitian ini lebih lanjut a. Penelitian selanjutnya menggunakan semua relasi yang dimiliki oleh kata. b. Penelitian selanjutnya menggunakan semua POS(Part Of Speech) tidak hanya noun. DAFTAR PUSTAKA Agirre Eneko, Alfonseca Enrique, Hall Keith, Kravalova Jana Marius,Pasca, Soroa Aitor. (2007). A Study on Similarity and Relatedness Using Distributional and WordNet-based Approaches. IXA NLP Group, University of the Basque Country Budanitsky Alexander, Hirs Graeme.(2006). Evaluating WordNet-based Measures of Lexical Semantic Relatedness.Association for Computional Linguistics Volume 32 Number 1. Jurafsky, Dan dan Chirstopher Manning. WordNet Meaning and Similiarity. Volume 1 Nomor 1 Maret 2016, PILAR TEKNOLOGI 27

7 Eldita Febrian Selfiendi & Moch. Arif Bijaksana spark-public.s3.amazonaws.com/nlp/ slides/sem.pdf. diakses November 2015 Miller A,George et all. WordNet A Lexical database for English. princeton.edu/. diakses November 2015 Shiffman, Daniel. WordNet. net/teaching/a2z_2008/wordnet. diakses pada Oktober 2015 Tag Gon Kim Artificial Intelligence and Simulation. Korea. Tsatsaronis, G., & Iraklis varlamis & Michalis Vazirgianis. 2010). Text Relatedness Based on a Word Thesaurus. Journal of Artificial Intelligence Research 37(2010) 1-39 Wang, T., and Hirst, G Refining the notions of depth and density in WordNetbased semantic similarity measures. InProceedings of the 2011 Conference on Empirical Methods in Natural Language Processing, pp Stroudsburg, PA, USA: Association for Computational Linguistics WordSim353 - Similarity and Relatedness. diakses November 2015 Yazdani Majid, Popescu-Belis Andrei.(2013). Computing text semantic relatedness using the contents and linksof a hypertext encyclopedia.artificial Intelligence Zhang Ziki, Lisa Anna, Ciravegna Fabio.(2012). Recent advances in methods of lexical semantic relatedness a survey. Natural Language Engineering / Volume 19 / Issue 04 / October 2013, pp Zesch, T., and Gurevych, I. (2010). Wisdom of crowds versus wisdom of linguists measuring the semantic relatedness of words.natural Language Engineering16(1), PILAR TEKNOLOGI, Volume 1 Nomor 1 Maret 2016

Implementasi dan Analisis Pengukuran Semantic Relatedness menggunakan Random Walks berbasis WordNet

Implementasi dan Analisis Pengukuran Semantic Relatedness menggunakan Random Walks berbasis WordNet Implementasi dan Analisis Pengukuran Semantic Relatedness menggunakan Random Walks berbasis WordNet Semantic Relatedness Measurement Implementation and Analysis using WordNet-based Random Walks Abstrak

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Kesamaan Semantik Antar Kata Menggunakan Pengukuran Berbasis Path

Analisis dan Implementasi Kesamaan Semantik Antar Kata Menggunakan Pengukuran Berbasis Path OPEN ACCESS ISSN 2460-3295 socj.telkomuniversity.ac.id/indosc Ind. Symposium on Computing Sept 2016. pp. 297-306 doi:10.21108/indosc.2016.159 Analisis dan Implementasi Kesamaan Semantik Antar Kata Menggunakan

Lebih terperinci

Implementasi Generalized Vector Space Model Menggunakan WordNet

Implementasi Generalized Vector Space Model Menggunakan WordNet Implementasi Generalized Vector Space Model Menggunakan WordNet Adi Wibowo*, Andreas Handojo**, Charistian Widjaja*** Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra E-Mail:

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 Page 1012

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 Page 1012 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.1 April 2016 Page 1012 Analisis dan Implementasi Keterkaitan Semantik dengan Metode berbasis Vektor Analysis and Implementation of Semantic Relatedness

Lebih terperinci

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom.

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom. Implementasi dan Analisis Keterkaitan Semantik Antar Kata Menggunakan Pointwise Mutual Informationmax dengan Estimasi dari Kata Polisemi Implementation and Analysis of Semantic Relatedness to Words Pair

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 5256

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 5256 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 5256 Implementasi dan Analisis Kesamaan Semantik Antar Kata Berbahasa Inggris dengan Metode Second Order Co-occurrence Pointwise

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6665

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6665 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 6665 Analisis Efektifitas Pengukuran Keterkaitan Antar Teks Menggunakan Metode Salient Semantic Analysis Dengan TextRank for

Lebih terperinci

Pendeteksian Relasi Antar Makna Pada Wordnet Bahasa Indonesia

Pendeteksian Relasi Antar Makna Pada Wordnet Bahasa Indonesia Pendeteksian Relasi Antar Makna Pada Wordnet Bahasa Indonesia Muhamad Iffandi Pribadi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jalan Dipatiukur No 114-116 Bandung 40132 Bandung, Indonesia E-mail

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BASIS DATA LEKSIKAL WORDNET BAHASA SUNDA BUILDING LEXICAL DATABASE SUNDA WORDNET

PEMBANGUNAN BASIS DATA LEKSIKAL WORDNET BAHASA SUNDA BUILDING LEXICAL DATABASE SUNDA WORDNET PEMBANGUNAN BASIS DATA LEKSIKAL WORDNET BAHASA SUNDA BUILDING LEXICAL DATABASE SUNDA WORDNET Novihana Nurani Setiawan Prodi D3 Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom novihananns@students.telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BASIS DATA LEKSIKAL WORDNET BAHASA SUNDA BUILDING LEXICAL DATABASE SUNDA WORDNET

PEMBANGUNAN BASIS DATA LEKSIKAL WORDNET BAHASA SUNDA BUILDING LEXICAL DATABASE SUNDA WORDNET e-proceeding of Applied Science : Vol.2, No.1 April 2016 Page 232 PEMBANGUNAN BASIS DATA LEKSIKAL WORDNET BAHASA SUNDA BUILDING LEXICAL DATABASE SUNDA WORDNET Novihana Nurani Setiawan Prodi D3 Manajemen

Lebih terperinci

QUERY REWRITING BERBASIS SEMANTIK MENGGUNAKAN WORDNET DAN LCh PADA SEARCH ENGINE GOOGLE

QUERY REWRITING BERBASIS SEMANTIK MENGGUNAKAN WORDNET DAN LCh PADA SEARCH ENGINE GOOGLE sss Makalah Nomor: KNSI-469 QUERY REWRITING BERBASIS SEMANTIK MENGGUNAKAN WORDNET DAN LCh PADA SEARCH ENGINE GOOGLE Ahmad M. Thantawi, I Wayan Simri Wicaksana 2, Lily Wulandari 3 Teknik Informatika, 2

Lebih terperinci

QUERY EXPANSION DENGAN MENGGABUNGKAN METODE RUANG VEKTOR DAN WORDNET PADA SISTEM INFORMATION RETRIEVAL

QUERY EXPANSION DENGAN MENGGABUNGKAN METODE RUANG VEKTOR DAN WORDNET PADA SISTEM INFORMATION RETRIEVAL QUERY EXPANSION DENGAN MENGGABUNGKAN METODE RUANG VEKTOR DAN WORDNET PADA SISTEM INFORMATION RETRIEVAL Susetyo Adi Nugroho () Abstrak: Salah satu metode yang sering digunakan dalam mengukur relevansi dokumen

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, sangatlah mudah untuk mendapatkan informasi, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Akan tetapi, banyaknya informasi yang ada belum tentu

Lebih terperinci

APLIKASI WORDNET INDONESIA BERDASARKAN KAMUS THESAURUS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA RULE BASED TEXT PARSING

APLIKASI WORDNET INDONESIA BERDASARKAN KAMUS THESAURUS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA RULE BASED TEXT PARSING APLIKASI WORDNET INDONESIA BERDASARKAN KAMUS THESAURUS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA RULE BASED TEXT PARSING Dzulfie Zamzami 1, Dr.Eng.Faisal Rahutomo,ST.,M.Kom 2., Dwi Puspitasari, S.Kom., M.Kom.

Lebih terperinci

khazanah Efektivitas Algoritma Semantik dengan Keterkaitan Kata dalam Mengukur Kemiripan Teks Bahasa Indonesia informatika

khazanah Efektivitas Algoritma Semantik dengan Keterkaitan Kata dalam Mengukur Kemiripan Teks Bahasa Indonesia informatika 7 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika Efektivitas Algoritma Semantik dengan Keterkaitan Kata dalam Mengukur Kemiripan Teks Bahasa Indonesia Husni Thamrin 1*, Atiqa Sabardilla 2 1

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5097

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5097 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 5097 Perancangan Sistem Pemeringkatan Jawaban Pada Forum Tanya Jawab Menggunakan Textual Feature dan Semantic Similarity Answer

Lebih terperinci

PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA

PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA PENGENALAN OBJEK PADA CITRA BERDASARKAN SIMILARITAS KARAKTERISTIK KURVA SEDERHANA Dina Indarti Pusat Studi Komputasi Matematika, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424, Jawa Barat

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN MODEL PROSES BERDASARKAN MATRIK SIMILARITAS DENGAN PENDEKATAN SEMANTIK

PENGELOMPOKAN MODEL PROSES BERDASARKAN MATRIK SIMILARITAS DENGAN PENDEKATAN SEMANTIK PENGELOMPOKAN MODEL PROSES BERDASARKAN MATRIK SIMILARITAS DENGAN PENDEKATAN SEMANTIK Bayu Priyambadha 1), Riyanarto Sarno 2) 1) Program Studi Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Pembuatan Kakas Bantu untuk Mendeteksi Ketidaksesuaian Diagram Urutan (Sequence Diagram) dengan Diagram Kasus Penggunaan (Use Case Diagram)

Pembuatan Kakas Bantu untuk Mendeteksi Ketidaksesuaian Diagram Urutan (Sequence Diagram) dengan Diagram Kasus Penggunaan (Use Case Diagram) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-71 Pembuatan Kakas Bantu untuk Mendeteksi Ketidaksesuaian Diagram Urutan (Sequence Diagram) dengan Diagram Kasus Penggunaan (Use

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada, Jalan Grafika No. 2 Yogyakarta 1), 2),

Universitas Gadjah Mada, Jalan Grafika No. 2 Yogyakarta 1), 2), Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Peningkatan Nilai Recall dan Precision pada Penelusuran Informasi Pustaka Berbasis Semantik (Studi Kasus : Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai dengan pembuatan metode term frequency oleh Luhn pada tahun 1958. Metode ini berasumsi bahwa frekuensi kata di

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Algoritma Genetika, Pemrosesan Bahasa Alami, Twiter, Tweet, Semantic Relatedness. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Algoritma Genetika, Pemrosesan Bahasa Alami, Twiter, Tweet, Semantic Relatedness. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan munculnya berbagai media sosial, banyak orang yang menuliskan bermacam-macam hal, salah satunya memberikan menuliskan motivasi. Dengan demikian, dibuatlah penelitian untuk membuat sebuah

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH)

PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH) PENGELOMPOKAN DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA DIG (DOCUMENT INDEX GRAPH) Shofi Nur Fathiya (13508084) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM Lusianto Marga Nugraha¹, Arie Ardiyanti Suryani², Warih Maharani³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Stemming

Lebih terperinci

APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL

APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL Rudy Adipranata 1), Meliana Ongkowinoto 2), Rolly Intan 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

TRANSLASI KALIMAT BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE AUGMENTED TRANSITION NETWORK

TRANSLASI KALIMAT BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE AUGMENTED TRANSITION NETWORK TRANSLASI KALIMAT BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE AUGMENTED TRANSITION NETWORK Nurhalimah Harahap¹, Eddy Muntina Dharma², Andrian Rakhmatsyah³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Pengukuran Semantic Relatedness Menggunakan Salient Semantic Analysis dengan Keyword Extraction Sebagai Preprocessing

Analisis dan Implementasi Pengukuran Semantic Relatedness Menggunakan Salient Semantic Analysis dengan Keyword Extraction Sebagai Preprocessing Analisis dan Implementasi Pengukuran Semantic Relatedness Menggunakan Salient Semantic Analysis dengan Keyword Extraction Sebagai Preprocessing Moch. Arif Bijaksana, Ir., M.Tech Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Pengumpulan Korpus Paralel Bahasa Indonesia-Sunda dari Wikipedia Menggunakan Metode Pointwise Mutual Information

Pengumpulan Korpus Paralel Bahasa Indonesia-Sunda dari Wikipedia Menggunakan Metode Pointwise Mutual Information Pengumpulan Korpus Paralel Bahasa Indonesia-Sunda dari Wikipedia Metode Pointwise Mutual Information Indonesian-Sundanese Parallel Corpus Retrieval from Wikipedia Using Pointwise Mutual Information Method

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA SIFAT MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH USEP RAHMAT SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

Panduan Penulisan dan Template untuk Jurnal Online Informatika (JOIN)

Panduan Penulisan dan Template untuk Jurnal Online Informatika (JOIN) JOIN (Jurnal Online Informatika) Volume 2 No. 2 Desember 2017 : 1-2 DOI: 10.15575/join. xxxxx.xx Panduan Penulisan dan Template untuk Jurnal Online Informatika (JOIN) Penulis ke-1 1, Penulis ke-2 2, Penulis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WORDNET BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN WORDNET BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB PENGEMBANGAN WORDNET BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB RIYAN ADI LESMANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 PENGEMBANGAN WORDNET BAHASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Untuk dapat tetap bisa menjalankan proses bisnisnya dengan baik, suatu instansi harus memenuhi suatu standar dalam melayani keinginan konsumen atau yang biasa dikenal

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI No. SIL/EKA/PTI 201/06 Revisi : 00 Tgl: 21 Juni 2010 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : Pengantar KODE MATA KULIAH : PTI SEMESTER : 1 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Informatika DOSEN PENGAMPU : Rahmatul Irfan,

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN DOKUMEN BERBASIS GENERALIZED VECTOR SPACE MODEL DAN SEMANTIC RELATEDNESS

PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN DOKUMEN BERBASIS GENERALIZED VECTOR SPACE MODEL DAN SEMANTIC RELATEDNESS PEMBUATAN APLIKASI PENCARIAN DOKUMEN BERBASIS GENERALIZED VECTOR SPACE MODEL DAN SEMANTIC RELATEDNESS Oleh: Andreas Handojo Charistian Widjaja Adi Wibowo PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN MODEL PROSES BERDASARKAN MATRIK SIMILARITAS DENGAN PENDEKATAN SEMANTIK

PENGELOMPOKAN MODEL PROSES BERDASARKAN MATRIK SIMILARITAS DENGAN PENDEKATAN SEMANTIK Priyambadha dan Sarno Pengelompokan Model Proses Berdasarkan Matrik Similaritas dengan Pendekatan Semantik PENGELOMPOKAN MODEL PROSES BERDASARKAN MATRIK SIMILARITAS DENGAN PENDEKATAN SEMANTIK Bayu Priyambadha

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PILAR TEKNOLOGI JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU TEKNIK Volume 1 Nomor 1 Maret 2016 ISSN :

DAFTAR ISI PILAR TEKNOLOGI JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU TEKNIK Volume 1 Nomor 1 Maret 2016 ISSN : DAFTAR ISI PILAR TEKNOLOGI JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU TEKNIK Volume 1 Nomor 1 Maret 2016 ISSN : 2502-7042 ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING (Studi Kasus : Persimpangan Monjali

Lebih terperinci

NATURAL LANGUAGE PROCESSING DENGAN TEKNIK STATE MACHINE PARSER

NATURAL LANGUAGE PROCESSING DENGAN TEKNIK STATE MACHINE PARSER NATURAL LANGUAGE PROCESSING DENGAN TEKNIK STATE MACHINE PARSER Hanif Al Fatta Abstraksi Aplikasi konsep AI terus berkembang. Salah satunya adalah bagaimana membuat komputer memahami perintah yang diberikan

Lebih terperinci

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta  ABSTRAK Klasifikasi Dokumen Karya Akhir Mahasiswa Menggunakan Naïve Bayes Classifier (NBC) Berdasarkan Abstrak Karya Akhir Di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata.

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Kumpulan kata mempunyai

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2]

BAB II DASAR TEORI Crawler Definisi Focused Crawler dengan Algoritma Genetik [2] BAB II DASAR TEORI Pada bab ini dibahas teori mengenai focused crawler dengan algoritma genetik, text mining, vector space model, dan generalized vector space model. 2.1. Focused Crawler 2.1.1. Definisi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Berkembangnya teknologi komputer semakin menarik minat para insan ilmiah untuk berkreasi dan berkarya. Berbagai penelitian yang dilakukan telah melahirkan metode atau teknologi

Lebih terperinci

KINERJA COSINE SIMILARITY DAN SEMANTIC SIMILARITY DALAM PENGIDENTIFIKASIAN RELEVANSI NOMOR HALAMAN PADA DAFTAR INDEKS ISTILAH

KINERJA COSINE SIMILARITY DAN SEMANTIC SIMILARITY DALAM PENGIDENTIFIKASIAN RELEVANSI NOMOR HALAMAN PADA DAFTAR INDEKS ISTILAH KINERJA COSINE SIMILARITY DAN SEMANTIC SIMILARITY DALAM PENGIDENTIFIKASIAN RELEVANSI NOMOR HALAMAN PADA DAFTAR INDEKS ISTILAH Sherly Christina Teknik Informatika Universitas Palangka Raya Kampus Unpar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI saat ini belum di-manaje dengan baik secara digital. Informasi yang terdapat dalam LHP yang terdapat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Informasi, Information Retreival, Ant Colony Optimization, Graph, Fitur dokumen. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Informasi, Information Retreival, Ant Colony Optimization, Graph, Fitur dokumen. vii ABSTRAK Untuk mendapatkan sebuah informasi pada saat ini sangatlah mudah. Dengan adanya internet orang dengan mudah untuk berbagi informasi. Informasi yang dibagikan biasanya dalam bentuk dokumen, artikel,

Lebih terperinci

Efek Penggunaan Keterkaitan Kata pada Algoritma Similaritas Semantik Terhadap Kinerja Proses Klasifikasi Teks dengan K-Nearest Neighbour

Efek Penggunaan Keterkaitan Kata pada Algoritma Similaritas Semantik Terhadap Kinerja Proses Klasifikasi Teks dengan K-Nearest Neighbour 104 KomuniTi, Vol. VI, No. September 014 Efek Penggunaan Keterkaitan Kata pada Algoritma Similaritas Semantik Terhadap Kinera Proses Klasifikasi Teks dengan K-Nearest Neighbour Husni Thamrin 1), Atiqa

Lebih terperinci

Inera Firdestawati¹, Yanuar Firdaus A.w.², Kiki Maulana³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Inera Firdestawati¹, Yanuar Firdaus A.w.², Kiki Maulana³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom IMPLEMENTASI MODEL RUANG VEKTOR SEBAGAI PENERJEMAH QUERY PADA CROSS-LANGUAGE INFORMATION RETRIEVAL SISTEM IMPLEMENTATION OF VECTOR SPACE MODEL AS QUERY TRANSLATION FOR CROSS-LANGUAGE INFORMATION RETRIEVAL

Lebih terperinci

Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo Prasetyo³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom

Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo Prasetyo³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Universitas Telkom PERINGKASAN TEKS OTOMATIS DOKUMEN TUNGGAL BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN GRAPH-BASED SUMMARIZATION ALGORITHM DAN SIMILARITY (STUDI KASUS ARTIKEL BERITA) Nurzaitun Purwasih¹, Moch. Arif Bijaksana², Bowo

Lebih terperinci

Perbandingan Penggunaan Algoritma Cosinus dan Wu Palmer untuk Mencari Kemiripan Kata dalam Plagiarism Checker

Perbandingan Penggunaan Algoritma Cosinus dan Wu Palmer untuk Mencari Kemiripan Kata dalam Plagiarism Checker Perbandingan Penggunaan Algoritma Cosinus dan Wu Palmer untuk Mencari Kemiripan Kata dalam Plagiarism Checker 1 Aslihatul Millah, 2 Siti Nurazizah 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Named entity recognition(ner) merupakan salah satu bagian domain Information Extraction(IE) pada sistem Natural Language Processing(NLP). Sistem NER bertujuan untuk

Lebih terperinci

EKSTRAKSI OPINION HOLDER MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM ENTROPY PADA KALIMAT OPINI BERBAHASA INDONESIA

EKSTRAKSI OPINION HOLDER MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM ENTROPY PADA KALIMAT OPINI BERBAHASA INDONESIA EKSTRAKSI OPINION HOLDER MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM ENTROPY PADA KALIMAT OPINI BERBAHASA INDONESIA TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENANGANAN OOV ( OUT OF VOCABULARY ) PADA POS TAGGING HIDDEN MARKOV MODEL

PENANGANAN OOV ( OUT OF VOCABULARY ) PADA POS TAGGING HIDDEN MARKOV MODEL Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 PENANGANAN OOV ( OUT OF VOCABULARY ) PADA POS TAGGING HIDDEN MARKOV MODEL I Wayan Hendra Maha Putra¹, Imelda Atastina², Alfian Akbar Gozali³ ¹Teknik

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN OTOMATIS JAWABAN ESSAY MENGGUNAKAN METODE COSINE MEASURE PADA SISTEM E-LEARNING ABSTRAK

SISTEM PENILAIAN OTOMATIS JAWABAN ESSAY MENGGUNAKAN METODE COSINE MEASURE PADA SISTEM E-LEARNING ABSTRAK Judul : Sistem Penilaian Otomatis Jawaban Essay Menggunakan Metode Cosine Measure Pada Sistem E-Learning Oleh : Lukman Hakim NIM : 1010651098 Fakultas : Teknik Jurusan : Teknik Informatika SISTEM PENILAIAN

Lebih terperinci

2. Tahapan Penelitian

2. Tahapan Penelitian 1 Course Outline 1. Pengantar Penelitian 2. Tahapan Penelitian 3. Masalah Penelitian 4. Literature Review 5. Struktur Penulisan Tesis 6. Kesalahan Penulisan Tesis 7. Metode Eksperimen 8. Pengujian Tesis

Lebih terperinci

APLIKASI PREDICTIVE TEXT BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE N-GRAM

APLIKASI PREDICTIVE TEXT BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE N-GRAM APLIKASI PREDICTIVE TEXT BERBAHASA INDONESIA DENGAN METODE N-GRAM Silvia Rostianingsih 1), Sendy Andrian Sugianto 2), Liliana 3) 1, 2, 3) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di ITHB dengan Metode Natural Language Processing

Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di ITHB dengan Metode Natural Language Processing Jurnal Telematika, vol.8 no.1, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung, Indonesia Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di ITHB Harry Hartanto #1, The Houw Liong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus

BAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH llmu komputer memiliki dua komponen utama; pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kzdua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi

Lebih terperinci

APLIKASI SEARCH ENGINE PAPER/KARYA ILMIAH BERBASIS WEB DENGAN METODE FUZZY RELATION ABSTRAK: Banyaknya jumlah paper yang dikoleksi sebuah lembaga

APLIKASI SEARCH ENGINE PAPER/KARYA ILMIAH BERBASIS WEB DENGAN METODE FUZZY RELATION ABSTRAK: Banyaknya jumlah paper yang dikoleksi sebuah lembaga APLIKASI SEARCH ENGINE PAPER/KARYA ILMIAH BERBASIS WEB DENGAN METODE FUZZY RELATION ABSTRAK: Banyaknya jumlah paper yang dikoleksi sebuah lembaga pendidikan setiap tahun akan bertambah. Seiring dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN SEMANTIC SIMILARITY PADA KRIPTOGRAFI SUATU DOKUMEN TEKS DALAM BAHASA INDONESIA

PENERAPAN SEMANTIC SIMILARITY PADA KRIPTOGRAFI SUATU DOKUMEN TEKS DALAM BAHASA INDONESIA PENERAPAN SEMANTIC SIMILARITY PADA KRIPTOGRAFI SUATU DOKUMEN TEKS DALAM BAHASA INDONESIA Detty Purnamasari 1 I Wayan Simri Wicaksana 2 Anissa Lintang R. 3 Anneke Annassia P.S. 4 Hendry Gustin 5 1 Jurusan

Lebih terperinci

Pendekatan Schema Matching dalam Bahasa Indonesia

Pendekatan Schema Matching dalam Bahasa Indonesia Pendekatan Schema Matching dalam Bahasa Indonesia I Wayan Simri Wicaksana, Reza A. Hakim Universitas Gunadarma PT. Radiant Centra Nusa E-mail: iwayan@staff.gunadarma.ac.id, reza.aulia@gmail.com Schema

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem Tanya Jawab, Semantic Web, Ontology, domain terbatas. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Sistem Tanya Jawab, Semantic Web, Ontology, domain terbatas. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Informasi telah menjadi bagian yang sangat penting didalam pertumbuhan masyarakat modern. Dengan meningkatnya kebutuhan informasi ini, maka banyak orang memerlukan mesin pencari informasi yang

Lebih terperinci

Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari)

Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari) Implementasi Teori Graf Dalam Masalah Fingerprint Recognition (Pengenalan Sidik Jari) Amalfi Yusri Darusman Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung, jalan Ganesha 10 Bandung, email : if17023@students.if.itb.a.c.id

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering

Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering Analisis dan Implementasi Graph Clustering pada Berita Digital Menggunakan Algoritma Star Clustering Aufa Bil Ahdi P 1, Kemas Rahmat Saleh W, S.T., M.Eng 2, Anisa Herdiani, S.T., M.T 3 1.2.3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI BERITA BERDASARKAN PENDEKATAN SEMANTIK. Dimas Bagus Prasetyo 1 Freddy Arviando 2, Muhammad Farhan Mubarak 3 Sandy Febriant Eka Putra 4

KLASIFIKASI BERITA BERDASARKAN PENDEKATAN SEMANTIK. Dimas Bagus Prasetyo 1 Freddy Arviando 2, Muhammad Farhan Mubarak 3 Sandy Febriant Eka Putra 4 KLASIFIKASI BERITA BERDASARKAN PENDEKATAN SEMANTIK Dimas Bagus Prasetyo 1 Freddy Arviando 2, Muhammad Farhan Mubarak 3 Sandy Febriant Eka Putra 4 1,2,3,4 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN TAHAPAN PENELITIAN TKK6352 Metodologi Penelitian Name Chalifa Chazar Website script.id Email chalifa.chazar@gmail.com Last update : Juli 2016 chalifa.chazar@gmail.com Course Outline

Lebih terperinci

1. mampu menampilkan bobot dari data yang ada sehingga hasil pencarian lebih akurat dan cepat

1. mampu menampilkan bobot dari data yang ada sehingga hasil pencarian lebih akurat dan cepat Sistem informasi perpustakaan berbasis web pada perpustakaan Humaniora dan Budaya UIN Maliki Malang menggunakan Algoritma Wighted Directed Acyclic Graph Angga Debby Frayudhaʾ Idhar Firmansyahʾ Mohammad

Lebih terperinci

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra Volume 2 Nomor 2, Oktober 207 e-issn : 24-20 p-issn : 24-044X Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra Muhammad Khoiruddin Harahap Politeknik Ganesha Medan Jl.Veteran No. 4 Manunggal choir.harahap@yahoo.com

Lebih terperinci

Perbaikan Metode Stanford Recognizing Textual Entailment Pada Kalimat Mengandung Aritmatika

Perbaikan Metode Stanford Recognizing Textual Entailment Pada Kalimat Mengandung Aritmatika Perbaikan Metode Stanford Recognizing Textual Entailment Pada Kalimat Mengandung Aritmatika Rakhmat Arianto 1), Daniel ranova Siahaan 2), Ahmad Saikhu 3) Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Pembentukan Sentence-Aligned Korpus Paralel untuk Bahasa Sunda-Bahasa Indonesia Berbasis Wikipedia dengan Bootstrapping dan EM

Pembentukan Sentence-Aligned Korpus Paralel untuk Bahasa Sunda-Bahasa Indonesia Berbasis Wikipedia dengan Bootstrapping dan EM ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1038 Pembentukan Sentence-Aligned Korpus Paralel untuk Bahasa Sunda-Bahasa Indonesia Berbasis Wikipedia dengan Bootstrapping dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK EKSTRAKSI KALIMAT OPINI PADA ARTIKEL BERBAHASA INDONESIA. Tugas Akhir

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK EKSTRAKSI KALIMAT OPINI PADA ARTIKEL BERBAHASA INDONESIA. Tugas Akhir IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES UNTUK EKSTRAKSI KALIMAT OPINI PADA ARTIKEL BERBAHASA INDONESIA Tugas Akhir Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencarian Pencarian adalah proses untuk menemukan suatu informasi yang kita butuhkan. Misalnya, kita ingin mencari sebuah kata didalam dokumen digital yang kita miliki. Kita

Lebih terperinci

KLASTERISASI BERDASARKAN KESAMAAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PCLUSTER (Kata kunci: Penggalian Data, Klasterisasi Kesamaan Pola)

KLASTERISASI BERDASARKAN KESAMAAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PCLUSTER (Kata kunci: Penggalian Data, Klasterisasi Kesamaan Pola) PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 KLASTERISASI BERDASARKAN KESAMAAN POLA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PCLUSTER (Kata kunci: Penggalian Data, Klasterisasi Kesamaan Pola) Penyusun Tugas Akhir : Kartika Wijayati

Lebih terperinci

DETEKSI SUBJEKTIFITAS TEKS BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE LEXICON RULE BASED

DETEKSI SUBJEKTIFITAS TEKS BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE LEXICON RULE BASED DETEKSI SUBJEKTIFITAS TEKS BERBAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE LEXICON RULE BASED Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL ENGINEERING INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,

Lebih terperinci

Sistem Deteksi Kemiripan antar Dokumen Teks Menggunakan Model Bayesian pada Term Latent Semantic Analysis (LSA)

Sistem Deteksi Kemiripan antar Dokumen Teks Menggunakan Model Bayesian pada Term Latent Semantic Analysis (LSA) Tugas Akhir Sistem Deteksi Kemiripan antar Dokumen Teks Menggunakan Model Bayesian pada Term Latent Semantic Analysis (LSA) Oleh: Danang Wahyu Wicaksono (1210100027) Pembimbing: 1. Prof. DR. Mohammad Isa

Lebih terperinci

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity Komang Rinartha

Lebih terperinci

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi.

Gambar 15 Contoh pembagian citra di dalam sistem segmentasi. dalam contoh ini variance bernilai 2000 I p I t 2 = (200-150) 2 + (150-180) 2 + (250-120) I p I t 2 = 28400. D p (t) = exp(-28400/2*2000) D p (t) = 8.251 x 10-4. Untuk bobot t-link {p, t} dengan p merupakan

Lebih terperinci

PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODIFIED DISCRETE DIFFERENTIAL EVOLUTION ALGORITHM. Jurnal

PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODIFIED DISCRETE DIFFERENTIAL EVOLUTION ALGORITHM. Jurnal PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODIFIED DISCRETE DIFFERENTIAL EVOLUTION ALGORITHM Jurnal Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

Analysis and Implementation Semantics Similarity Measurement Of Al-Quran Verses with Word Alignment Approach Based on Support Vector Regression

Analysis and Implementation Semantics Similarity Measurement Of Al-Quran Verses with Word Alignment Approach Based on Support Vector Regression ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3156 Analisis dan Implementasi Perhitungan Semantics Similarity Pada Ayat Al-Quran Dengan Pendekatan Word Alignment Berdasarkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 MODEL DATA JUM AT,

PERTEMUAN 3 MODEL DATA JUM AT, PERTEMUAN 3 MODEL DATA JUM AT, 6-10-16 MODEL DATA PENGERTIAN MODEL DATA : Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam

Lebih terperinci

SPEECH RECOGNITION (Pengenalan Ucapan)

SPEECH RECOGNITION (Pengenalan Ucapan) MODUL 1 SPEECH RECOGNITION (Pengenalan Ucapan) Komunikasi Bahasa Lisan Human Computer Input Speech Recognition Text Output Speech Synthesis Text Generation Meaning Understanding 1 Speech recognition memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengembangan sistem..., Susy Violina, FASILKOM UI,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengembangan sistem..., Susy Violina, FASILKOM UI, BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, tahapan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Indonesia

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN II TINJAUAN PUSTAKA

I PENDAHULUAN II TINJAUAN PUSTAKA I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Cara termudah untuk mendapatkan informasi dari sebuah teks adalah dengan meringkasnya, karena membaca sebuah ringkasan tidak memerlukan waktu lama, dibandingkan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI KARAKTERISTIK MAHASISWA UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DAN DECISION TREE. Yuli Hastuti

KLASIFIKASI KARAKTERISTIK MAHASISWA UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DAN DECISION TREE. Yuli Hastuti Jurnal Dinamika, September 2016, halaman 34-41 P-ISSN: 2087 7889 E-ISSN: 2503 4863 Vol. 07. No.2 KLASIFIKASI KARAKTERISTIK MAHASISWA UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES DAN DECISION

Lebih terperinci

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN

INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN INTEGRASI PERINGKAS DOKUMEN OTOMATIS SEBAGAI FEATURE REDUCTION PADA CLUSTERING DOKUMEN Abu Salam 1, Catur Supriyanto 2, Amiq Fahmi 3 1,2 Magister Teknik Informatika, Univ. Dian Nuswantoro Email: masaboe@yahoo.com

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, setiap orang dituntut untuk bisa memanfaatkan dengan baik perkembangan teknologi dan dapat menggunakan di dalam kehidupan

Lebih terperinci

Analisis Kualitas Interpolasi Terhadap Fitur Statistik pada Citra

Analisis Kualitas Interpolasi Terhadap Fitur Statistik pada Citra Analisis Kualitas Interpolasi Terhadap Fitur Statistik pada Citra Meirista Wulandari Jurusan Teknik Elektro, Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia meiristaw@ft.untar.ac.id Diterima 10 Desember 016

Lebih terperinci

Penentuan Makna Kata dari Frase dalam Kalimat Bahasa Inggris

Penentuan Makna Kata dari Frase dalam Kalimat Bahasa Inggris Penentuan Makna Kata dari Frase dalam Kalimat Bahasa Inggris Jeany Harmoejanto Sekolah Tinggi Teknik Surabaya E-mail: ajeany@yahoo.com Abstrak Tokenisasi merupakan proses memecah kalimat menjadi kata,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Praproses

HASIL DAN PEMBAHASAN. Praproses 5 4 MySQL sebagai database. 5 Mozilla Firefox sebagai web browser. 6 Microsoft Excel untuk perhitungan hasil penelitian dan pembuatan grafik. Perangkat keras: 1 Prosesor Intel Core i3. 2 RAM 2 GB. 3 Harddisk

Lebih terperinci

Fuzzy Node Combination untuk Menyelesaikan Masalah Pencarian Rute Terpendek. Studi Kasus: Antar Kota di Pulau Jawa

Fuzzy Node Combination untuk Menyelesaikan Masalah Pencarian Rute Terpendek. Studi Kasus: Antar Kota di Pulau Jawa JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2,. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 de Combination untuk Menyelesaikan Masalah Pencarian Terpendek. Studi Kasus: Antar Kota di Pulau Jawa Samodro Bagus Prasetyanto,

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA

ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA ANALISIS PEMBENTUKAN WORD GRAPH KATA KETERANGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE GRAPH RUSIANA SAMBA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4675

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4675 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4675 Implementasi dan Analisis Konkordansi untuk Pencarian Kata dalam Terjemahan Al- Quran Berbahasa Inggris Dwi Putri Lestari

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PENCARIAN KATA BERBASIS KONKORDANSI DAN N-GRAM PADA TERJEMAHAN AL-QURAN BERBAHASA INDONESIA

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PENCARIAN KATA BERBASIS KONKORDANSI DAN N-GRAM PADA TERJEMAHAN AL-QURAN BERBAHASA INDONESIA ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4713 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PENCARIAN KATA BERBASIS KONKORDANSI DAN N-GRAM PADA TERJEMAHAN AL-QURAN BERBAHASA INDONESIA

Lebih terperinci

PERBANDINGAN DECISION TREE, MAXIMUM ENTROPY, DAN ASSOCIATION RULES PADA RESOLUSI KOREFERENSI UNTUK BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN DECISION TREE, MAXIMUM ENTROPY, DAN ASSOCIATION RULES PADA RESOLUSI KOREFERENSI UNTUK BAHASA INDONESIA PERBANDINGAN DECISION TREE, MAXIMUM ENTROPY, DAN ASSOCIATION RULES PADA RESOLUSI KOREFERENSI UNTUK BAHASA INDONESIA Astria Kurniawan Sumantri 1, Indra Budi 2, Heri Kurniawan 2 1,2,3 Fakultas Ilmu Komputer,Universitas

Lebih terperinci

PANDUAN PENCARIAN RUTE GEDUNG DAN RUANGAN PADA FAKULTAS DI UNIVERSITAS HALU OLEO MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PANDUAN PENCARIAN RUTE GEDUNG DAN RUANGAN PADA FAKULTAS DI UNIVERSITAS HALU OLEO MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS MACROMEDIA FLASH semantik, Vol.1, No.2, Jul-Des 2015, pp. 45-56 ISSN: 2460-1446Ily pp. 1~5 45 PANDUAN PENCARIAN RUTE GEDUNG DAN RUANGAN PADA FAKULTAS DI UNIVERSITAS HALU OLEO MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA BERBASIS MACROMEDIA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang data dan informasi yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang akan diuji, yaitu dengan mendalami tentang klasifikasi teks. Selain itu juga membahas

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN JENIS PART OF SPEECH MENGGUNAKAN METODE N-GRAM DAN STRING MATCHING

APLIKASI PENENTUAN JENIS PART OF SPEECH MENGGUNAKAN METODE N-GRAM DAN STRING MATCHING APLIKASI PENENTUAN JENIS PART OF SPEECH MENGGUNAKAN METODE N-GRAM DAN STRING MATCHING 1 Nurzaenab dan 2 Purnawansyah 1 nurzaenab16@yahoo.co.id, 2 purnawansyah@gmail.com 12 Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang sebuah sistem yang dapat meringkas teks dokumen secara otomatis menggunakan metode generalized vector space model (GVSM). 1.2 Latar Belakang Dunia informasi yang

Lebih terperinci

Pengantar Matematika. Diskrit. Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit RINALDI MUNIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Pengantar Matematika. Diskrit. Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit RINALDI MUNIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Sekolah Teknik Elrektro dan Informatika INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Pengantar Matematika Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit Diskrit RINALDI MUNIR Lab Ilmu dan Rekayasa

Lebih terperinci

Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta

Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta Perjalanan satu mil dimulai dari satu langkah 1 Dahulu namanya.. Matematika Diskrit 2 Mengapa

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES

IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4978 IDENTIFIKASI PARAFRASA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES Bayu Indrawarman Julianto 1, Adiwijaya 3, Mohamad Syahrul

Lebih terperinci