Monograf Hukum Dagang PERDAMAIAN DI DALAM KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Monograf Hukum Dagang PERDAMAIAN DI DALAM KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG"

Yanti Atmadja
6 tahun lalu
Tontonan:

2 Monograf Hukum Dagang PERDAMAIAN DI DALAM KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG i

3 Nyulistiowati Suryanti Monograf Hukum Dagang Perdamaian di dalam Kepailitan & Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang iii

4 Monograf Hukum Dagang PERDAMAIAN DI DALAM KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG Nyulistiowati Suryanti Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun tanpa izin penulis dan penerbit. Cetakan Pertama, Februari 2017 Katalog Dalam Terbitan Diterbitkan dengan oleh LoGoz Publishing Soreang Indah V-20 Bandung Telp/Fax logozpublishing@gmail.com Monograf Hukum Dagang PERDAMAIAN DI DALAM KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG Nyulistiowati Suryanti Ed.1. Cet.1. Bandung: Logoz Publishing, jil., x + 82 hlm.; ilus.; 15 x 21 cm ISBN Penyunting dan Penata Letak Aep Gunarsa Perancang Sampul Hendra Kurniawan iv

5 Kata Pengantar Kepailitan yang dialami oleh seorang Debitor bukanlah akhir dari kegiatannya sebagai seorang pengusaha, karena dimungkinkan adanya peluang perdamaian untuk membuat kesepakatan dengan Kreditor sehingga usahanya dapat bangkit kembali. Monograf ini membahas materi hukum kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang yang menjadi bagian dari materi hukum dagang yang diberikan di S1 dan materi hukum kepailitan yang diberikan pada S2/MKN di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Buku ini mengkaji perdamaian yang ditawarkan oleh Debitor dalam pengajuan permohonan kepailitan atau pengajuan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang. Pengajuan perdamaian dapat merupakan suatu tindakan yang bersifat merestrukturisasi utang piutang yang akan berdampak pada keberlangsungan usaha seorang Debitor. v

6 Penulis menyadari bahwa bahasan yang terdapat dalam monograf ini jauh dari lengkap, oleh karena itu kritikan demi kelengkapannya penulis terima dengan senang hati. Bandung, Februari 2017 Nyulistiowati Suryanti vi

7 Daftar Isi KATA PENGANTAR... v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang...1 B. Permasalahan dan Tujuan... 8 C. Metodologi dan Pemecahan Masalah...9 BAB II KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG A. Ketentuan Kepailitan Menurut UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang B. Proses Pelaksanaan (Mekanisme) Pengajuan Kepailitan...16 vii

8 C. Ketentuan Perdamaian Dalam Kepailitan BAB III KETENTUAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG A. Ketentuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Berdasarkan UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang B. Proses Pelaksanaan (Mekanisme) Pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang C. Perdamaian Dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang BAB IV PERDAMAIAN DALAM KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG A. Kedudukan Perdamaian yang diajukan dalam Kepailitan dan Perdamaian yang diajukan dalam PKPU menurut UU Kepailitan dan PKPU Penyelesaian Kepailitan Penyelesaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Beberapa Kasus dalam Perkara kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang B. Akibat Hukum Perdamaian dalam Kepailitan dan Perdamaian dalam PKPU bagi Kreditor yang tidak setuju menurut UU Kepailitan dan PKPU viii

9 1. Akibat Hukum Perdamaian dalam Kepailitan bagi Kreditor yang tidak setuju menurut UU Kepailitan dan PKPU Akibat Hukum Perdamaian dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang bagi Kreditor yang tidak setuju menurut UU Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang C. Perdamaian Sebagai Salah Satu Cara dalam Mempertahankan Kelangsungan Usaha PENUTUP DAFTAR KEPUSTAKAAN ix

10 x

11 Perdamaian di dalam Kepailitan & PKPU Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Modal atau dana merupakan salah satu unsur terpenting bagi kehidupan dan dan kegiatan sebuah perusahaan, terlebih lagi ketika usaha yang dijalankan itu mengalami kemajuan, maka dukungan dana yang besar sudah barang tentu sangat diperlukan. Modal utama sebuah perusahaan berasal dari para pemegang sahamnya, sedangkan bagi usaha perseorangan adalah modal sendiri sebagai pendiri sekaligus pemilik, tetapi dalam praktiknya, dana yang diperlukan tidak selalu tersedia untuk dapat dipenuhi sendiri oleh pemilik/pemegang saham sehingga memerlukan bantuan pihak lain (pihak ketiga), yang dapat berupa bantuan atau hibah atau sebagai dana pinjaman. Kebutuhan akan dana yang didapat dari pihak ketiga dapat berasal dari pihak lembaga perbankan ataupun non-perbankan. 1

dokumen-dokumen yang mirip

AKIBAT HUKUM PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA MENURUT UNDANG-UNDANG No. 37 TAHUN 2004 SKRIPSI

AKIBAT HUKUM PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG TERHADAP PERJANJIAN SEWA MENYEWA MENURUT UNDANG-UNDANG No. 37 TAHUN 2004 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana