BAB I PENDAHULUAN. yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi
|
|
- Djaja Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Alergi adalah penyakit atau kelainan yang tidak menular tetapi kecenderungan seseorang mengalami alergi akan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu genetik (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. Alergi terjadi karena adanya zat yang menimbulkan reaksi yang disebut alergen. Alergen dapat masuk dalam tubuh melalui saluran nafas, pencernaan, suntikan atau yang menempel pada kulit. Alergi sebagai bentuk reaksi menyimpang dari tubuh ternyata bisa menimpa siapa saja termasuk anak anak. Kenyataannya, setiap orang memiliki resiko mengidap alergi meskipun tidak ada riwayat penyakit ini dalam keluarga. Kesadaran masyarakat terhadap penyakit alergi saat ini relatif masih rendah. Banyak yang menganggap alergi hanyalah penyakit biasa, padahal alergi dapat menimbulkan beban biaya serta ancaman lebih besar bila dibiarkan dan tidak ditangani dengan cepat. Alergi dapat berpotensi memicu penyakit mulai dari yang kronis seperti asma, hingga yang bersifat fatal dan mematikan. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana meniru cara berpikir seorang pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, membuat keputusan maupun mengambil kesimpulan sejumlah fakta. Dengan sistem pakar orang awampun dapat menyelesaikan 1
2 2 masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan ahli. Untuk membantu masyarakat mengetahui jenis alergi beserta penanganan pertama yang dapat dilakukan penderita maka dirancang sebuah aplikasi dalam mendiagnosa penyakit alergi pada anak, metode yang akan digunakan untuk menghitung besar kemungkinan anak menderita alergi tertentu menggunakan metode teorema bayes. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka penulis mengangkat judul skripsi Penerapan Metode Teorema Bayes Dalam Mendiagnosa Penyakit Alergi Pada Anak. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah dalam penerapan metode teorema bayes dalam mendiagnosa penyakit alergi pada anak. Adapun masalahnya yaitu sebagai berikut : 1. Kurangnya pengetahuan dari para orang tua akan gejala-gejala dari penyakit alergi yang mungkin dapat menyerang anak balita mereka. 2. Untuk melakukan konsultasi mengenai penyakit alergi pada anak balita, para orang tua harus merelakan waktu mereka untuk berkonsultasi secara langsung kepada seorang dokter spesialis kulit.,
3 3 3. Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan konsultasi dengan seorang dokter spesialis kulit cukup mahal, 4. Penyakit alergi dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya apabila tidak mendapatkan penanganan dengan segera. I.2.2. Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang ada, yaitu : 1. Bagaimana merancang suatu aplikasi sistem pakar yang dapat membantu para penggunanya untuk dapat mengetahui informasi mengenai gejala dan solusi pengobatan mengenai penyakit alergi pada anak balita? 2. Bagaimana menerapkan metode teorema bayes dalam mendiagnosa penyakit alergi pada anak balita? 3. Bagaimana merancang aplikasi yang mudah dimengerti dan digunakan dengan baik oleh para pengguna aplikasi. I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian ini, yaitu : 1. Data input yang digunakan untuk melakukan pengolahan data adalah data pasien, data penyakit alergi, dan data konsultasi. 2. Output sistem diantaranya laporan pasien, laporan penyakit alergi, dan laporan konsultasi. 3. Basis data yang digunakan yaitu MySQL. 4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Java Pemodelan sistem dilakukan dengan UML Usia anak ditentukan dari umur 1 bulan s/d 5 tahun
4 4 I.3. Tujuan Dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan penelitian ini, yaitu : 1. Membangun sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat memberikan informasi mengenai penyakit alergi pada anak balita. 2. Membangun sebuah aplikasi sistem pakar yang menggunakan metode teorema bayes sebagai metode perhitungan manual dari setiap kemungkinan gejala dari penyakit alergi pada anak balita. 3. Membangun suatu aplikasi sistem pakar yang dapat digunakan secara mudah oleh para pengguna yang belum tentu memiliki kemampuan di bidang komputer. 4. Menjadi aplikasi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mendiagnosa penyakit alergi pada anak balita sehingga dapat dilakukan penanganan secara dini untuk menghindari resiko akan komplikasi penyakit. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat penelitian ini, yaitu : 1. Membantu para pengguna untuk mengetahui informasi secara umum mengenai penyakit alergi pada anak balita, 2. Menghemat waktu dan biaya untuk melakukan konsultasi secara langsung dengan seorang pakar atau dokter spesialis kulit, 3. Membuat hasil dari solusi menjadi lebih akurat dengan menggunakan metode teorema bayes di dalam pembuatan aplikasi sistem pakar yang dirancang,
5 5 4. Memberikan kemudahan bagi para pengguna yang belum memiliki kemampuan secara khusus di bidang komputer untuk dapat menggunakan aplikasi sistem pakar yang dibuat. I.4. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian langsung pada para pakar agar mendapatkan data yang sesuai dengan judul penelitian ini. Dalam mempelajari sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui bagaimana proses sistem pakar dalam metode penelitian lapangan sebagai berikut: 1. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan, yaitu diagnosa penyakit alergi pada anak. 2. Sampel (Example) Mengambil contoh contoh data yang diperlukan khususnya informasi diagnosa penyakit alergi pada anak. 3. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku panduan pembuatan aplikasi pengolah basis data MySQL dengan Java 7, manajemen basis data, dan lain lain.
6 6 4. Wawancara (Interview) Dalam metode ini penulis melakukan beberapa pertanyaan kepada dr. Eric Gultom, SpA di bagian spesialis dokter anak, yaitu : a. Bagaimana menangani penyakit alergi pada anak. b. Metode apa yang diterapkan dalam mendiagnosa penyakit alergi pada anak. c. Gejala apa saja yang dialami pada anak. d. Faktor apa saja yang menyebabkan penyakit alergi pada anak. e. Mengapa penyakit alergi banyak menyerang anak anak. I.4.1. Analisa Terhadap Sistem Yang Ada. Langkah langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan perancangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini : Target : Tujuan Penelitian Analisis Kebutuhan Spesifikasi Desain & Implementasi Gagal Verifikasi Validasi Berhasil Finalisasi Gambar I.1 : Prosedur Perancangan
7 7 a. Target/Tujuan Penelitian Target penelitian ini yaitu menciptakan sistem penerapan metode teorema bayes dalam mendiagnosa penyakit alergi pada anak. b. Analisis Kebutuhan Berisi tentang hal hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu menyelesaikan masalah yang ada sesuai tujuan. Beberapa hal hal yang harus dipenuhi adalah : 1. Terdapat modul program yang dapat membantu konsultasi penyakit alergi pada anak. 2. Terdapat modul yang menerapkan metode teorema bayes dalam mendiagnosa penyakit alergi pada anak. 3. Terdapat modul pembuatan laporan yang mampu menghasilkan laporan laporan konsultasi. c. Spesifikasi dan Desain Berisi spesifikasi alat yang dirancang, komponen, peralatan uji yang digunakan dan diagram blok peralatan yang akan dirancang. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman Java 7 dan database MySQL. Spesifikasi komputer yang digunakan minimal Core Duo, RAM 1Gb serta Hard Drive 160 Gb. d. Implementasi dan Verifikasi Berisi langkah langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapan tahapan pengujian yang dilakukan untuk masing masing blok peralatan yang dirancang.
8 8 1. Perancangan program menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). 2. Menganalisis beberapa kesalahan yang ada pada sistem yang lama. 3. Melakukan pengujian aplikasi yang baru untuk meminimalisir kesalahan yang ada. 4. Melakukan perawatan sistem yang baru apabila terjadi kesalahan. e. Validasi Berisi langkah langkah yang dilakukan saat pengujian aplikasi secara keseluruhan, besaran besaran yang akan diuji, dan ukuran untuk menilai apakah aplikasi sudah bekerja dengan baik sesuai spesifikasi. 1. Setelah aplikasi dibuat maka selanjutnya akan dijalankan pada komputer apakah telah sesuai dan berjalan dengan baik. 2. Menjalankan aplikasi yang baru untuk di uji pada sistem yang lama serta melakukan perawatan sistem. 3. Melihat hasil informasi dari aplikasi yang dibuat dengan spesifikasi komputer yang digunakan. I.4.2. Bagaimana Sistem Yang Lama Dengan Sistem Yang Akan Dirancang Sistem yang lama bersifat manual hanya bisa di tangani oleh dokter yang ahli di bidangnya jika ingin mendeteksi penyakit yang di derita oleh pasien sehingga membuat pasien harus mengeluarkan biaya konsultasi. Berbeda dengan sistem yang akan dirancang, sistem pakar yang akan dirancang di desain agar mudah dan akurat yang sesuai dengan hasil para pakar di bidangnya. Tanpa harus
9 9 berkonsultasi dengan dokter secara langsung, sehingga pasien tidak perlu mengelurkan biaya konsultasi. I.4.3. Uji Coba Sistem yang Sudah Dibuat Uji coba sistem yang akan dilakukan dengan menggunakan metode black box. Dimana akan dilakukan testing untuk menyesuaikan tampilan hasil dengan perancangan. Jika ternyata tidak sesuai, maka akan dicari kesalahan kesalahan tertentu seperti fungsi, interface serta data ataupun akses database ekternal dan kesalahan inisialisasi, terminasi, fungsi fungsi yang salah atau hilang, kesalahn performa. Jika aplikasi sesuai dengan yang sudah dirancang, maka sistem berhasil dijalankan. Jika terjadi sebaliknya maka sistem dinyatakan gagal Lokasi Penelitian Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di Rumkit Tk II Putri Hijau yang beralamat di Jl. Putri Hijau No.17 Medan. I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
10 10 BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori yang digunakan penulis dalam penelitian ini serta gambaran umum perusahaan yang berisikan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan sistem yang berjalan pada perusahaan. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menguraikan tentang analisa sistem yang akan dibangun dan rancangan sistem yang akan dibangun, dan termasuk pembahasan terhadap sistem lama dan baru, kelebihan dan kekurangannya. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang tampilan hasil sistem yang dirancang, pembahasan, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN. akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Suatu gejala penyakit dapat merupakan indikasi dari suatu penyakit yang akan diderita. Setiap orang wajib menjaga kesehatannya masing masing, tetapi pada kenyataannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang - orang segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan waktu lama untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak pada pola pikir dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat berharga bagi manusia untuk dapat melakukan segala aktifitasnya dengan baik. Kesehatan kulit juga harus dijaga untuk melindungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi. Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat berdampak pada pola pikir dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pondasi Tiang Pancang (Pile Foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin relatif sulit juga untuk mengambil keputusan terhadap suatu
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam kehidupan nyata terdapat bermacam-macam jenis keputusan. Ada keputusan yang mudah diambil, dan sudah tentu ada juga keputusan yang baru dapat diambil setelah dipertimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Banyaknya jenis penyakit yang menyerang balita dalam masa terakhir ini menyebabkan Dinas Kesehatan kota Medan harus sering melakukan sosialisasi mengenai jenis penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara berpikir manusia yang disebut sebagai artificial intelligence atau lebih
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi, Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan kegiatan manusia yang bertugas untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. Seperti dalam perusahaan, manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Aplikasi yang terkait dengan gangguan kesehatan yang biasa dialami oleh masyarakat khususnya pada penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk dapat dibuat menjadi sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Anoreksia (anorexia) merupakan gangguan makan yang disebabkan oleh gangguan psikologis di mana penderitanya mengontrol asupan kalori secara ekstrim, membatasi makan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Era Digital saat ini tidak bisa dipungkiri kemajuan teknologi membuat orang semakin mudah saja menjalankan aktifitasnya. Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem akuntansi pembelian dan penjualan onderdil yang sedang berjalan pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam pencatatan pembelian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap manusia normalnya memiliki organ sensori, yaitu organ pembau, pendengaran, pengecapan, dan penglihatan. Organ-organ tersebut tidak jarang atau bahkan rawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan Knowledge Base System yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beralamatkan di Jl. Gatot Subroto 196 AA Medan. PT. Infomedia Nusantara
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya perusahaan saat ini membutuhkan sistem informasi yang baik, karena perkembangan teknologi semakin pesat, secara langsung berdampak pada semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak. Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksana diagnosa digantikan oleh sebuah sistem pakar, maka sistem pakar
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Alergi adalah penyakit atau kelainan yang tidak menular tetapi kecenderungan seseorang mengalami alergi akan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu genetik (keturunan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penulis melakukan penelitian di KPP Pratama Medan Timur yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada umumnya perusahaan saat ini membutuhkan sistem informasi yang baik, karena perkembangan teknologi semakin pesat, secara langsung berdampak pada semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat berharga, tanpa kesehatan manusia tidak bisa menikmati hidup. Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat pada bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) merupakan barangbarang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali dalam kegiatan operasional normal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin lama semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Pemakaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Diare adalah hal yang paling dicemaskan seorang ibu jika terjadi pada anak nya. Karena diare merupakan hal yang sering dan rentan terjadi pada anak-anak di usia dini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan persaingan global. Dengan ketatnya persaingan dalam dunia global
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi sangat dirasakan dalam kehidupan kita seharihari, teknologi yang diciptakanpun menjadi semakin optimal seiring dengan kebutuhan dan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, manajer perusahaan harus mengetahui tentang seluk-beluk informasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan kegiatan manusia yang bertugas untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. Seperti dalam perusahaan, manajer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah kerja. Dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah data yang kita miliki untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah kerja. Dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah data yang kita miliki untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saatnya pengelola dapat memberikan data pensiun. tahun 2004 hingga 2010 terjadi penurunan jumlah dana pensiun.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan pengelola dana pensiun merupakan perusahaan yang menarik iuran setiap waktu yang ditentukan kepada karyawan untuk diberikan kembali pada suatu waktu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang teknologi kegiatan konsultasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan. Itik Alabio. Karena itu, ada pula yang menyebutnya sebagai itik MA (Mojosari-
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Itik adalah salah satu komoditas ternak unggas yang menghasilkan telur dan daging. Ternak ini mempunyai peran yang cukup penting dalam mendukung ketersediaan protein
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi keuangan dalam sebuah lembaga/badan usaha pada periode tertentu (biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam bidang medis kegiatan konsultasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat terutama di negara negara berkembang termasuk
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit herpes merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di negara negara berkembang termasuk Indonesia. Herpes merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan aktivitas
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kanker mulut rahim atau disebut juga kanker serviks adalah kanker primer dari serviks yang berasal dari metaplasia epitel di daerah sambungan skuamo kolumnar (SSK)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Maria Leony Rahajeng Firstyani, 2011) Hipertensi merupakan masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang (Maria Leony Rahajeng Firstyani, 2011) Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia. Prevalensi hipertensi semakin meningkat, sedikit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Prudential adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data tentang pembayaran klaim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu pemanfaatan teknologi untuk mengurangi permasalahan diatas adalah dengan mengimplementasikan sebuah sistem pakar. Sistem pakar merupakan suatu program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebijakan pembangunan pendidikan dalam kurun waktu 2004-2011 meliputi peningkatan akses rakyat terhadap pendidikan yang lebih berkualitas melalui pelaksanaan Wajib
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk yang berarti dan dalam unit uang tentang transaksi-transaksi dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi merupakan seni mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas dalam bentuk yang berarti dan dalam unit uang tentang transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ikan lele merupakan ikan air tawar yang teknologi budidayanya relatif mudah dikuasai masyarakat dengan modal usaha yang cukup rendah. Konsumsi ikan lele pada beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sistem pakar atau expert system merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. flour atau tepung. Perusahaan distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Ariro Internasional adalah perusahaan distribusi yang bergerak dibidang flour atau tepung. Perusahaan distributor adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja karyawan cukup berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan komputer telah berkembang dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Mata merupakan indra yang paling penting dan sensitif dalam kehidupan manusia. Sering kali kita mengabaikan keluhan pada penglihatan dan menganggap keluhan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya adalah kesehatan, karena seseorang tidak akan merasakan kebahagiaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang. Kebutuhan manusia meliputi kebutuhan primer dan sekunder, kebutuhan primer meliputi makan, minum, pakaian dll. Kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya adalah kesehatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Instansi umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu jumlah rupiah. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Biaya Operasional merupakan biaya yang memiliki peran besar dalam mempengaruhi keberhasilan instansi mencapai tujuan, yaitu memperoleh laba. Instansi umumnya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi resiko
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan perusahaan yaitu faktor internal dan eksternal.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan untuk mencapai berbagai tujuan salah satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapat laba. Semakin pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pengolahan data dari penerapan harga sesuai kebutuhan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penentuan harga suatu barang sangat berpengaruh terhadap penentuan pajak pertambahan nilai suatu barang tersebut, hal tersebut menjadikan perhitungan harga jual suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia, salah satunya adalah komputer. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari ilmu komputer, yaitu kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Artificial
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar mulai dikembangkan oleh para pakar komputer kecerdasan buatan, para pakar di bidang tertentu, para pakar bahasa dan para psikolog yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh dari serangan penyakit penyakit yang disebabkan serbuan jasad renik atau
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tubuh manusia dilengkapi oleh seperangkat peralatan yang luar biasa hebat, namanya sistem kekebalan tubuh atau sistem imun. Peralatan ini menjaga tubuh dari serangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang peternakan, budidaya ikan gurame harus dilakukan secara cermat dan tetap
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pakar adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kota Medan telah menjadi kota yang maju, perkembangan-perkembangan yang terdapat di dalamnya pun kian pesat. Berbagai fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Tujuan sekolah pada umumnya adalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi sangat dirasakan dalam kehidupan kita seharihari, teknologi yang diciptakanpun menjadi semakin optimal seiring dengan kebutuhan dan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perubahan-perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makin meningkatnya usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar menirukan perilaku seorang pakar dalam menangani suatu persoalan. Pada suatu kasus seorang pasien mendatangi dokter untuk memeriksa badannya yang mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem infomasi akuntansi penjualan berguna untuk mengumpulkan,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu melakukan kegiatan sehari-hari seperti melakukan transaksi penjualan, pembelian dan sebagainya. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya perangkat perangkat teknologi informasi, hal ini seringkali dikaitkan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi seperti sekarang ini,mendorong munculnya perangkat perangkat teknologi informasi, hal ini seringkali dikaitkan dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat-perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Membina mental dan kepercayaan diri. 3. Meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Berkemah merupakan salah satu rekreasi di luar ruangan yang memiliki fungsi sebagai media pembelajaran yang langsung belajar dari alam contohnya pramuka. Selain dekat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menyadari bahwa pendidikan sangat penting, negara sangat mendukung setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di antaranya melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Pakar ( expert system) adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia. Sistem pakar berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedikit pula wanita yang telah berumah tangga, memilih hanya sebagai ibu rumah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di zaman modern sekarang ini masyarakat di Indonesia dituntut untuk serba cepat diantaranya dalam hal ekonomi, kesehatan, maupun informasi. Tidak sedikit pula wanita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis atau penyakit pengapuran sendi adalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu jenis penyakit rematik yang paling banyak ditemukan adalah Osteoarthritis (OA). Osteoarthritis atau penyakit pengapuran sendi adalah penyakit rematik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan lancar, cepat, tepat dan pastinya mudah. dengan transaksi keuangan dengan tepat dan akurat. Sebagai contoh penulis
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, setiap manusia menginginkan cara cepat dalam penuntasan masalah dalam kesehariannya. Tidak berbeda dengan perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Buah tomat (Lycopersicum esculentum. Mill. L.) merupakan tanaman sayur yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Tomat (Lycopersicon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penyakit gigi pada manusia menduduki urutan pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat Indonesia. Persepsi dan perilaku masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. parasit, bakteri, jamur dan virus yang berakibat kematian udang windu secara
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Udang merupakan bahan makanan sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Protein hewani sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan. Bagi Indonesia, udang windu merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya serta amat beragam jenis dan sumbernya. Data-data ini bervariasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah sistem informasi geografis yang sudah berjalan dan dikelola dengan baik, pada umumnya merupakan kumpulan data yang cukup banyak jumlahnya serta amat beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, pada bidang kedokteran saat ini juga telah memanfatkan teknologi untuk membantu peningkatan pelayanan yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertambahan nilai suatu barang tersebut, hal tersebut menjadikan perhitungan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology atau yang biasa dikenal dengan sebutan PT. Smart Tbk merupakan perusahaan penghasil minyak goreng kelapa sawit terbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat disegala bidang kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pakar adalah sistem yang mampu menirukan penalaran seorang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar adalah sistem yang mampu menirukan penalaran seorang pakar agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan manusia meliputi kebutuhan primer dan sekunder, kebutuhan primer meliputi makan, minum, pakaian dan lain-lain. Kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang akan membeli. Toko central menyediakan aksesoris hp sesuai dengan banyaknya permintaan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai aturan yang harus dipahami oleh penggunanya dan target-target
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Game merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan. Game atau permainan ini pun tidak sembarang dimana di dalamnya terdapat berbagai aturan
Lebih terperinci