BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa. ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, masyarakat awam pun dapat menyelesaikan masalah yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman (Sri Kusumadewi; 2003: 109). Dengan semakin pesatnya perkembangan pemikiran manusia dewasa ini, menyebabkan manusia berusaha membuat sesuatu untuk mempermudah segala aktifitasnya. Hal ini didukung juga dengan kemajuan teknologi komputer yang merupakan sarana untuk mencapai keinginan tersebut. Sebelumnya sarana yang ada hanyalah informasi dari seorang pakar (Dokter). Komputer dapat digunakan sebagai sarana untuk mempelajari suatu bidang tertentu. Pemanfaatan teknologi komputer dapat diaplikasikan pada berbagai bidang salah satu bidang tersebut adalah bidang kesehatan. 1

2 2 Penyakit THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan) merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja, tidak memandang umur, jenis kelamin, status sosial, dan daerah tempat tinggal. Banyak faktor yang bisa menyebabkan penyakit THT, antara lain virus dan bakteri. misalnya pada penyakit sinusitis. Penyakit ini merupakan sebuah kondisi peradangan yang terjadi di sinus. Peradangan ini diakibatkan oleh infeksi virus maupun alergi, infeksi jamur dan bakteri juga bisa menjadi faktor penyebabnya. Sinusitis dapat terjadi ke salah satu dari 4 sinus yang dimiliki manusia, adapun keempat sinus tersebut yakni etmoidalis, maksilaris, sfenoidalis, dan frontalis. Penyakit THT sinusitis ini dapat bersifat akut, dengan ciri berlangsung dalam 3 minggu, bisa juga kurang. Juga dapat bersifat kronis, dengan ciri berlangsung dalam 3 hingga 8 minggu lamanya, namun bisa juga berlanjut terus sampai dengan berbulan-bulan, tak hanya itu bahkan ada yang hingga bertahun-tahun lamanya ( Siti Nursiah : 2003 ). Yang menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini adalah dimana masyarakat kesulitan untuk konsultasi secara langsung dengan dokter spesialis THT, kurangnya pengetahuan masyarakat akan gejala-gejala penyakit THT menyebabkan lambatnya penanganan terhadap penyakit ini. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka di dalam penelitian ini penulis mengangkat judul Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT ( Telinga, Hidung dan Tenggorokkan) Dengan Menerapkan Metode Teorema Bayes, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengidetifikasi penyakit THT yang dideritanya sehingga penanganan tehadap penyakit ini dapat dilakukan secara cepat.

3 3 I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Dari uraian di atas penulis mendapatkan identifikasi Masalah pada penulisan skripsi ini yaitu : 1. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit THT dan cara penanganannya. 2. Sulitnya masyarakat untuk konsultasi langsung kepada ahli spesialis THT. 3. Belum ada metode yang tepat dalam mendiagnosa penyakit THT. I.2.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada laporan skripsi ini adalah : 1. Bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat dalam memahami gejala- gejala penyakit THT dan cara penanganannya? 2. Bagaimana merancang aplikasi diagnosa penyakit THT yang baik dan mudah dimengerti oleh si pengguna? 3. Bagaimana merancang aplikasi sistem pakar dengan menerapkan metode Teorema Bayes? I.2.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada skripsi ini adalah : 1. Aplikasi sistem yang dibangun hanya sebatas mengenai diagnosa penyakit THT.

4 4 2. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah metode Teorema Bayes untuk memberikan tingkat kepastian terhadap analisa yang diberikan. 3. Hasil keluaran berupa apakah si pengguna aplikasi menderita penyakit THT, serta penjelasan solusi secara umum. 4. Aplikasi sistem yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 2010 dengan database SQL Server I.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian I.3.1. Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk membangun sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat digunakan untuk memberikan informasi diagnosa penyakit THT serta bagaimana penanganannya secara umum. 2. Untuk merancang sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat memberikan hasil diagnosa penyakit THT dari penerapan metode teorema bayes. 3. Untuk merancang aplikasi pendamping bagi dokter maupun mahasiswa kedokteran. I.3.2. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Sistem pakar yang diusulkan dapat membantu dan menghasilkan diagnosa yang cepat dan tepat bagi pengguna lainnya.

5 5 2. Membantu pengguna aplikasi mengenai pengenalan gejala penyakit gejala gejala penyakit THT. 3. Membantu si penderita penyakit THT dalam mengetahui solusi yang baik dalam penangan penyakit THT ini. 4. Manfaat bagi penulis yakni menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam pembuatan sebuah aplikasi untuk membangun sistem pakar diagnosa penyakit THT. I.4. Metodologi Penelitian I.4.1. Analisa Sistem Dalam analisa sistem dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi studi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : 1. Pengamatan Langsung (Observation) Penulis melakukan pengamatan secara langsung pada klinik THT Medica. 2. Wawancara (Interview) Usaha pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan penyakit THT kepada dr.agus, SP. THT untuk memperoleh informasi penyakit THT. Adapun pertanyaan pertanyaan yang diajukan penulis yaitu : a. Apa itu penyakit THT? b. Apa saja jenis jenis penyakit THT? c. Gejala- gejala apakah yang ditimbulkan oleh penyakit THT?

6 6 d. Bagamana solusi dan pencegahan penyakit THT? 3. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan sistem pakar diagnosa penyakit THT dengan metode Teorema Bayes serta beberapa rujukan dari buku-buku ahli pakar ataupun buku-buku dari dokter mengenai penyakit THT. I.4.2. Prosedur Perancangan Prosedur perancangan yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar I.1.

7 7 Target: Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Dengan Menerapkan Metode Teorema Bayes Analisis Kebutuhan Spesifikasi Desain &Implementasi Gagal Verifikasi Validasi Berhasil Finalisasi Gambar I.1. Prosedur Perancangan Pada gambar prosedur perancangan sistem di atas dapat diuraikan ke dalam beberapa tahap yaitu Tujuan Penelitian, tahap Analisa (Analisys), Spesifikasi, tahap Perancangan (Design) dan tahap Penerapan (Implementasi),

8 8 Verifikasi serta tahap Validasi. Dan kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap adalah sebagai berikut: 1. Target / Tujuan Penelitian Target penelitian dilakukan untuk membuat suatu aplikasi yang menerapkan metode Teorema Bayes untuk memudahkan masyarakat umum dalam diagnosa penyakit THT. 2. Analisis Kebutuhan Beberapa hal-hal yang harus dipenuhi adalah dalam analisa kebutuhan adalah : a. Adanya aplikasi yang dijalankan untuk melakukan proses diagnosa penyakit THT. b. Adanya database untuk menyimpan data dari proses diagnosa penyakit THT. c. Interface yang menarik dan akses data yang cepat dan tepat ketika digunakan. d. Hardware yang mendukung semua perangkat software yang digunakan dalam membangun sistem pakar ini. 3. Spesifikasi Secara umum sistem pakar yang dirancang mempunyai spesifikasi software dan hardware diantaranya adalah sebagai berikut : a. Software 1) Sistem Operasi Microsoft Windows 7 2) Microsoft Visual Studio 2010

9 9 3) SQL Server 2008 b. Hardware 1) Processor Intel Core IM i3-350m, 2.26 GHz 2) Monitor LCD minimal ) Memory / RAM minimal 1 GB 4) Harddisk minimal 320 GB 4. Desain dan Implementasi Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan alat serta tahapan-tahapan pengujian yang dilakukan untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang. a. Melakukan pengujian aplikasi yang baru untuk meminimalisir kesalahan yang ada. b. Melakukan perawatan sistem yang baru apabila terjadi kesalahan. 5. Verifikasi Verifikasi dilakukan untuk mengecek kembali keadaan sistem pakar yang telah dibuat. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu dan kembali ke tahap desain dan implementasi. 6. Validasi Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Dimana pengujian sistem menggunakan metode Black Box.

10 10 7. Finalisasi Pada tahap ini program sudah selesai dibentuk dan siap untuk digunakan oleh admin ataupun user dalam mendiagnosa penyakit THT. I.5. Keaslian Penelitian Beberapa penelitian tentang Sistem Pakar dengan metode yang sama telah banyak dilakukan untuk berbagai kasus seperti yang dapat dilihat pada Tabel I.1 : Tabel I.1. Penelitian dengan metode yang Sama No. Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Muhammad Sistem Pakar Menjelaskan bahwa Metode Johan Wahyudi Mengidentifikasi Teorema Bayes mampu & Abdul Penyakit Udang Galah megnidentifikasi penyakit Fadlili (2013) Dengan Metode Teorema Bayes ( Jurnal Sarjana Teknik Informatika / Volume 1 Nomor 1, Juni 2013) udang galah berdasarkan gejala-gejala yang ada serta solusi yang dilakukan. Perbedaan Penelitian : Jurnal ini membahas tentang identifikasi Penyakit pada Udang Galah dengan meotde teorema bayes sedangkan penelitian yang yang dilakukan penulis mendiagnosa penyakit pada

11 11 manusia yakni penyakit THT. Menggunakan metode pengujian lanjutan yaitu dengan metode Black box Test dan Alpha Test 2. Arief Kelik Sistem Pakar Menjelaskan bahwa masalah Nugroho dan Menggunakan Teorema ketidakpastian pengetahuan Retanttyo Bayes untuk Mendiagnosa dalam sistem pakar Wardoyo(2013) Penyakit Kehamilan mendiagnosa penyakit (Berkala kehamilan dengan MIPA,23(3),September 2013) menggunakan probabilitas metode Bayesian. diawali dengan sesi konsultasi, dimana sistem akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan kepada pasien sesuai gejala utama penyakit kehamilan yang dialami pasien. Perbedaan Penelitian : Penlitian ini membahas

12 12 tentang mendiagnosa penyakit kehamilan dengan metode teorema bayes sedangkan penelitian yang dilakukan penulis yaitu mendiagnosa penyakit THT dengan menggunakan 3. Sri Rahayu Sistem Pakar untuk metode yang sama. Menjelaskan bahwa dengan (2013) Mendiagnosa Penyakit menggunakan sistem pakar Gagal Ginjal Dengan yang dibuat dengan Menggunakan Metode menggunakan metode bayes Bayes ( Pelita Informatika mengeluarkan hasil Budi Darma, Volume : IV,Nomor : 3,Agustus 2013 / ISSN: ) perhitungan yang valid dengan perhitungan manual, sehingga proses daignosa penyakit gagal ginjal dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Perbedaan Penelitian : Penlitian ini membahas tentang mendiagnosa penyakit pada manusia yaitu

13 13 penyakit gagal ginjal dengan metode teorema bayes sedangkan penelitian yang dilakukan penulis juga mendiagnosa penyakit pada manusia namun penyakit yang didiagnosa yakni penyakit pada telinga, hidung dan tenggorokkan ( THT ). dengan menerapkan metode yang sama pula. I.6. Lokasi Penelitian Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di Rs.Delima, Jalan Yos Sudarso Km.13,6 No.19 A, Martubung Medan, telepon

14 14 I.7. Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan skripsi ini merupakan gambaran umum yang mencakup format format skripsi. Sistematikanya diantaranya adalah sebagai berikut : Sistematika penyusunan dalam skripsi ini merupakan gambaran umum yang mencakup format-format skripsi. Sistematikanya sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi penjelasan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup masalah, tujuan dan metode penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi dasar teori yang digunakan dalam penelitian skripsi ini. Secara garis besar membahas teori mengenai sistem dalam mendiagnosa penyakit THT dengan menerapkan metode Teorema Bayes. BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini berisi analisa sistem yang sedang berjalan, perancangan proses dalam bentuk UML yang mencakup analisa dan peranangan sistem pengolahan data yang mencakup seluruh aktifitas yang terjadi pada sistem yang akan dibangun. BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini berisi tentang tampilan hasil dan uji coba sistem yang dirancang.

15 15 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran yang didapatkan selama pelaksanaan penelitian.