BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar atau exspert system merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan serta kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar (human exspert). Seorang pakar atau ahli (human expert) adalah seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior dari suatu masalah. Misalnya, seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll.dan sistem pakar sangatlah diminati karena area aplikasi ini menjanjikan jangkauan area terapan yang cukup luas. Sesuai dengan kemampuan yang dapat dikembangkan dari sistem ini, derajat penggunaan sistem pakar bagi organisasi dapat lebih ditekankan sebagai fungsi yang tepat antara harapan dan realisasi terhadap manfaat yang diperoleh dari penggunaannya. Beberapa contoh penelitian yang relevan terhadap implementasi sistem pakar dengan pengaruh organisasi, umumnya lebih ditekankan pada 3 area, yaitu penambahan nilai, peningkatan produktivitas, dan area manajerial. Area penambahan nilai mencakup peningkatan pengambilan keputusan dan pelaporan (dalam konsistensi, akurasi dan batasan waktu), peningkatan layanan pelanggan, dan perbaikan kompetitif serta market share. Adapun area produktivitas meliputi manfaat perbaikan produksi (biaya dan waktu proses), kreativitas kerja yang ditingkatkan, dan mengurangi tugas-tugas rutin serta pada area manajerial terjadi peningkatan pengendalian serta perbaikan dalam segi pendidikan dan pelatihan. 1

2 2 Penerapan aplikasi umumnya ditujukan pada permasalahan yang cenderung ingin mendapatkan solusi dari hasil berupa konsultasi, diagnosis, estimasi, prediksi dan sejenisnya. Seperti halnya penerapan dalam dunia kedokteran ataupun dunia medis, konsultasi, dan diagnosis sangatlah diandalkan karena hasil diagnosis ini dapat mengantisipasi beberapa jenis penyakit dengan tepat dan cepat. Demikian halnya dengan organisasi yang bergerak pada usaha yang mengembangkan bisnis peternakan, tentu sangat mengharapkan adanya area penambahan nilai, produktivitas serta manajerial dengan dukugan hasil diagnosis penyakit yang menyerang ternaknya dengan tepat dan akurat sehingga kerugian dapat dicegah. Wabah penyakit terhadap ternak burung puyuh yang sangatlah merugikan bagi pengusaha peternakan karena tidak sedikit burung puyuh tersebut harus dimusnahkan, yang disebabkan penyakit menular dan berbahaya. Hewan burung puyuh adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk daging atau telurnya, yang konsumennya setiap hari meningkat. Oleh karena itu, usaha ini merupakan peluang yang sangat bagus untuk berbisnis. Namun, dalam usaha ini penyakit merupakan salah satu risiko yang tinggi dan harus selalu dihadapi. Antisipasi untuk mencegah dan mengenali gejala penyakit yang berbahaya sangatlah penting. Proses untuk mengenali dengan cepat dan tepat dari serangan jenis penyakit sangatlah sulit karena gejala yang ditimbulkan umumnya mirip dan sama. Akan tetapi, biasanya ada beberapa gejala yang khas untuk setiap jenis penyakit pada ternak burung puyuh. Untuk burung puyuh yang telah terjangkit penyakit biasanya dilakukan tetes vaksin melalui mulut, hidung dan

3 3 mata, cara lain adalah menyemprotkan vaksin ke kandang agar burung puyuh menghirup vaksin, dan yang paling sering dilakukan peternak yaitu penyuntikan vaksin di pembuluh darah, bawah kulit ataupun urat daging. Teorema bayes merupakan satu dari cabang teori statistic matematik yang memungkinkan kita untuk membuat satu model ketidakpastian dari suatu kejadian yang terjadi dengan menggabungkan pengetahuan umum dengan fakta dari hasil pengamatan.teorema bayes mempunyai beberapa kelebihan,yaitu mudah untuk dipahami,hanya memerlukan pengkodean yang sederhana,dan lebih cepat dalam perhitungan,untuk itu diperlukan adanya suatu metode untuk permasalahan tersebut. Dengan penjabaran latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap sistem pakar mendeteksi penyakit burung puyuh, maka penulis mengangkat judul skripsi Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Burung Puyuh Dengan Metode Teorema Bayes. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Sistem pakar sangat bermanfaat bagi pengusaha ternak dimana dengan adanya sistem pakar yang baik maka akan memperlancar usaha peternakan burung puyuh. Sehubungan dengan itu, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Belum adanya sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit burung puyuh yang dapat digunakan oleh pengusaha ternak burung puyuh.

4 4 2. Sulitnya mendeteksi penyakit burung puyuh berdasarkan gejalanya. I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ada, yaitu: 1. Bagaimana merancang sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit burung puyuh dan dapat menerapkan metode teorema bayes dalam mendeteksi penyakit burung puyuh. 2. Bagaimana mempermudah pengusaha ternak dalam mendeteksi penyakit burung puyuh berdasarkan gejalanya. I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Data untuk masukan sistem yaitu data penyakit dan data gejala 2. Menggunakan metode Teorema Bayes untuk penarikan kesimpulan. 3. Data yang digunakan sebagai Data Input adalah Data penyakit, data gejala,data konsultasi sedangkan Data yang digunakan Output adalah Hasil Konsultasi 4. Bahasa Pemrogaman yang digunakan untuk membuat aplikasi yaitu Macromedia Dreamweaver,software yang digunakan PHP,dan basis data yang digunakan MYSQL

5 5 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk melakukan perancangan terhadap sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit burung puyuh dengan cepat dan akurat dan dapat menerapkan metode teorema bayes dalam mendeteksi penyakit burung puyuh. 2. Agar mempermudah pengusaha ternak dalam mendeteksi penyakit burung puyuh berdasarkan gejalanya. I.3.2. Manfaat Manfaat penelitian ini yaitu: 1. Perancangan terhadap sistem pakar yang dapat mendeteksi penyakit burung puyuh dengan cepat dan akurat. 2. Penyakit burung puyuh dapat dengan mudah diketahui dengan memilih gejala yang dialami burung puyuh. 3. Perancangan terhadap sistem pakar yang dapat menerapkan metode teorema bayes dalam mendeteksi penyakit burung puyuh. I.4. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. I.4.1. Analisa Sistem Yang Ada

6 6 Di dalam menyelesaikan penelitian ini penulis menggunakan 2 (dua) metode studi yaitu : 1. Studi Lapangan Merupakan metode yang dilakukan dengan mengadakan studi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data yaitu peninjauan langsung ke lokasi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : a. Pengamatan (Observation) Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Kegiatannya dengan melakukan pengamatan. b. Wawancara (Interview) Merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara secara langsung kepada peternak burung puyuh. c. Sampel Mengambil contoh-contoh data yang diperlukan khususnya data penyakit burung puyuh dan gejalanya. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penulis melakukan studi pustaka untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan penulisan Skripsi dari berbagai sumber bacaan seperti buku sistem pakar, manajemen basis data, ketentuan-ketentuan dalam kegiatan keputusan, dan lain-lain Prosedur Perancangan Sistem

7 7 Ada beberapa prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : gagal Target : Desain & Implementasi Verifikasi Analisis Kebutuhan validasi berhasil Spesifikasi final Gambar I.1. Prosedur Perancangan Pada gambar prosedur perancangan sistem di atas dapat diuraikan ke dalam beberapa tahap yaitu Target Penelitian, tahap Analisa (Analysis), Spesifikasi, tahap Perancangan (Design) dan tahap Penerapan (Implementation), Verifikasi serta tahap Validasi. Dan kegiatan yang dilakukan pada tiap-tiap tahap adalah sebagai berikut : a. Target/Tujuan Penelitian Target penelitian ini yaitu menciptakan sebuah Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Burung Puyuh Dengan Menggunakan Metode Theorema Bayes. b. Analisis Kebutuhan Berisi tentang hal-hal yang harus ada pada hasil perancangan agar mampu menyelesaikan masalah yang ada sesuai tujuan. c. Spesifikasi

8 8 Berisi spesifikasi sistem yang dirancang, komponen, peralatan uji yang digunakan dan diagram yang akan dirancang. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Spesifikasi komputer yang digunakan minimal Processor Core 2 Duo, RAM 2GB serta Hard Drive 120 Gb. d. Desain & Implementasi Setelah jelas spesifikasi, selanjutnya dilakukan pembuatan desain dan Implementasi sistem penunjang keputusan menggunakan metode Teorema Bayes dan Software yang digunakan adalah Macromedia Dreamweaver. Design perancangan menggunakan Unified Modelling Language (UML). e. Verifikasi Verifikasi dilakukan untuk mengecek kembali keadaan sistem pakar yang telah dibuat. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu dan kembali ketahap desain dan implementasi. f. Validasi Berisi langkah-langkah yang dilakukan saat pengujian peralatan secara keseluruhan dan ukuran untuk menilai apakah alat sudah bekerja dengan baik sesuai spesifikasi. g. Finalisasi Membangun sebuah Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Burung Puyuh Dengan Menggunakan Metode Theorema Bayes agar menjadi lebih baik dan memberi kemudahan dalam mendiagnosa penyakit burung puyuh, Bila dalam

9 9 tahap ini semua sistem telah berjalan dengan baik dan lancar, maka sistem siap untuk digunakan. I.4.3. Pengujian Sistem Pada tahap ini, dilakukan pemilihan bahasa pemrograman yang akan digunakan sekaligus penerapannya sampai menghasilkan aplikasi yang diinginkan. Pengujian sistem yang dibuat antara lain adalah : a. Pengujian rule-rule yang digunakan apakah sudah sesuai dengan konsep diagnosa penyakit burung puyuh. b. Pengujian aplikasi yang dibuat dengan menginput data-data atau gejala-gejala yang akan di nilai untuk menganalisis keakuratan output yang dihasilkan untuk melihat sampai sejauh mana sistem pakar mendeteksi penyakit burung puyuh menggunakan metode teorema bayes. c. Pengujian aplikasi yang dibuat ini menggunakan metode Black Box. I.5. Keaslian Penelitian Keaslian penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis: Table I.1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Metode Hasil 1 Ririn Marlisa(201 4) Teorema Bayes Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan Menggunakan Metode Teorema Dengan adanya proses mendiagnosa keguguran pada ibu hamil dapat mengetahui efek makanan dari proses yang dilakukan sistem

10 10 2 Muhammad Johan Wahyudi(20 13) Bayes Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Udang Galah Dengan Metode Teorema Bayes Teorema Bayes berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Dengan menerapkan metode teorema bayes sehingga dapat mendiagnosa jenis makanan dan dapat memberikan hasil diagnosis dengan cepat beserta nilai tingkat resiko setiap jenis efek makanan yang dikonsumsi. Perancangan aplikasi sistem pakar menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 untuk menghasilkan sebuah sistem yang dapat melakukan proses mendiagnosa jenis makanan. dihasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru tentang sistem pakar berbasis dekstop untuk mendiagnosa penyakit udang galah. Sebagai penarikan kesimpulan mengunakan metode Forward Chaining dan sebagai alat kepastian atau penarikan kesimpulan menggunakan

11 11 3 Tinaliah (2015) Aplikasi Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Hewan Ternak Sapi Dengan Bayesian Network Bayesian Network Theorema Bayes. Perangkat lunak yang dihasilkan mampu mengidentifikasi penyakit udang galah berdasarkan gejala yang dimasukkan serta memberikan solusi seperti layaknya seorang pakar. Selain itu informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alternatif pakar dalam berkonsultasi tentang penyakit udang galah yang meliputi nama penyakit, definisi, gejala, penyebab, solusi, dan probabilitas. Aplikasi Sistem pakar ini efektif membantu pengguna dalam hal ini para peternak sapi dan juga masyarakat umum untuk mendeteksi awal penyakit pada hewan ternak sapi sebelum konsultasi dengan dokter hewan, sehingga akan lebih menghemat dari segi biaya. Hasil diagnosa akan menampilkan gejala penyakit yang telah dipilih pengguna, tipe

12 12 4 Wisnu Mahendra, Achmad Ridok, Nurul Hidayat Penerapan Teorema Bayes Untuk Identifikasi Penyakit Pada Tanaman Kedelai Teorema Bayes penyakit, solusi penanganannya, dan nilai kepastian probabilitasnya yang akan diberikan oleh aplikasi, sehingga dapat memberikan kepastian kepada pengguna akan probabilitas dari penyakit yang diderita oleh hewan ternak sapi. Hasil diagnosa dari gejala-gejala yang dialami oleh hewan ternak sapi akan ditelusuri dengan menggunakan inferensi probabilistik. Probabilitas yang dihasilkan akan dicocokkan dengan probabilitas dari masing- masing penyakit, dan akan diambil hasil diagnosa penyakit yang paling mendekati untuk tipe penyakitnya. Teorema Bayes dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman kedelai dengan menerapkannya pada suatu program aplikasi. Aplikasi yang dibuat hanya dapat

13 13 5 Astri Purnamasari (2015) Sistem PakarMendeteksi Penyakit Burung Puyuh dengan Teorema bayes mengidentifikasi gejala yang tampak secara umum, belum dapat digunakan untuk mengidentifikasi gejala penyakit yang tampak secara khusus seperti penampakan gejala bersifat ringan, sedang, atau berat. Nilai akurasi hasil identifikasi program yang didapat dari pengujian 20 sampel gejala penyakit adalah 90 %. Disarankan menggunakan data training untuk nilai probabilitas gejala dan penyakit agar hasil identifikasi lebih akurat. Disarankan menggunakan data sampel yang lebih besar untuk pengujian agar validitas hasil menjadi lebih akurat. Diperlukan pengembangan aplikasi untuk mengidentifikasi penampakan gejala yang lebih khusus seperti penampakan gejala bersifat ringan, sedang, dan berat. Implementasi sistem menggunakan mesin inferensi menggunakan

14 14 Metode Teorema bayes metode Teorema Bayes. Penelusuran dimulai dari faktafakta dan menuju kesimpulan dimana aturan yang ada ditelusuri satu persatu hingga penulusuran dihentikan karna kondisi terakhir terpenuhi. Sistem pakar medeteksi penyakit burung puyuh ini ditujukan untuk mendeteksi burung yang mengalami penyakit apapun dengan seefisien mungkin.sistem pakar ini telah memenuhi tujuan syarat dalam pendeteksian penyakit dengan penggunaan basis data dan basis aturan. Terdapat spektrum pengetahuan pakar yaitu spektrum penyakit dan spektrum gejala serta basis aturan berupa tabel relasi. Penelitian sistem pakar untuk mendeteksi penyakit dalam ini diuji coba dengan memaparkan dengan gejala yang berbeda-beda untuk menguji kesamaan diagnosa sistem dengan diagnosa

15 15 pakar yang memperoleh angka probabilitas keakuratan sebesar 86%. Sistem pakar ini berbasis web sehingga penulis menggunakan software PHP dengan perancangan database menggunakan MySQL. Desain interface menggunakan Macromedia Dreamweaver CS5 sehingga program lebih interaktif dan mudah digunakan dengan tampilan yang menarik. Kesimpulan dari beberapa jurnal yang diperoleh dan telah dijelaskan ditas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian berbeda dengan penelitian skripsi ini yaitu pada penelitian pertama yang menggunakan metode Teorema Bayes mengetahui efek makanan dari proses yang dilakukan sistem berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil.,dan Penelitian Kedua Sebagai penarikan kesimpulan mengunakan metode Forward Chaining dan sebagai alat kepastian atau penarikan kesimpulan menggunakan Theorema Bayes. Penelitian ketiga Aplikasi Sistem pakar ini efektif membantu pengguna dalam hal ini para peternak sapi dan juga masyarakat umum untuk mendeteksi awal penyakit pada hewan ternak sapi sebelum konsultasi dengan dokter hewan, sehingga akan lebih menghemat dari segi biaya dan penelitian keempat menggunakan metode teorema bayes, Aplikasi yang dibuat hanya dapat mengidentifikasi gejala yang tampak secara umum,

16 16 belum dapat digunakan untuk mengidentifikasi gejala penyakit yang tampak secara khusus seperti penampakan gejala bersifat ringan, sedang, atau berat. sedangkan penelitian ini Implementasi sistem menggunakan mesin inferensi menggunakan metode Teorema Bayes. Sistem pakar medeteksi penyakit burung puyuh ini ditujukan untuk mendeteksi burung yang mengalami penyakit apapun dengan seefisien mungkin.sistem pakar ini telah memenuhi tujuan syarat dalam pendeteksian penyakit dengan penggunaan basis data dan basis aturan. I.6. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian untuk penulisan skripsi ini dilakukan di jalan putri hijau I No.18 Medan I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem informasi pendukung keputusan, UML, ERD dan normalisasi.

17 17 BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.