ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2011 Puri Ratna Sari (Binus University, Jl. Kh. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat, , puriratnasari@gmail.com) Gatot Soepriyanto (Binus University, Jl. Kh. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah, Jakarta Barat, , Gsoepriyanto@binus.edu) ABSTRACT This study aims to analyze the effect of application of IFRS, auditor's opinion, the quality of auditors, operational complexity, firm size, solvency, and performance of the company to delay the submission of financial reports on companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI). In this study the measured delay in submitting financial statements based on corporate financial reporting to Bapepam. This study uses a sample of 365 companies listed on the Stock Exchange in 2011 are taken using a purposive sampling method. Data is collected secondary data that is in the form of financial statements audited obtained through IDX database Financial Report and website Data analysis method used is analysis of descriptive statistics testing and analysis of hypothesis testing with logistic regression. The results showed that application of IFRS, company size, company performance and significant effect on the delay time of submission of financial reports, while the auditor's opinion, the quality of auditors, the operational complexity, and solvability no significant effect on the delay time of submission of financial statements.

2 Key words: late submission of financial statements, the application of IFRS, the reporting date. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan IFRS, opini auditor, kualitas auditor, kompleksitas operasi, ukuran perusahaan, solvabilitas, dan kinerja perusahaan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini keterlambatan penyampaian laporan keuangan diukur berdasarkan tanggal pelaporan keuangan perusahaan ke Bapepam. Sampel dari penelitian ini menggunakan 365 perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2011 yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan perusahaan yang sudah diaudit yang diperoleh melalui JSX database Financial Report dan situs Metode analisa data yang digunakan yaitu analisa pengujian statistik deskriptif dan analisa pengujian hipotesis dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan IFRS, ukuran perusahaan, dan kinerja perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan, sedangkan opini auditor, kualitas auditor, kompleksitas operasi, dan solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Kata kunci: keterlambatan penyampaian laporan keuangan, penerapan IFRS, tanggal pelaporan. Pendahuluan Penyajian informasi yang akurat dan tepat waktu sangat dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan (users). Terutama bagi perusahaan perusahaan go public yang menyajikan laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), laporan keuangan tersebut memiliki informasi keuangan yang sangat berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi para pengguna laporan keuangan. Setiap perusahaan yang go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal. Hal ini terdapat dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Kemudian karena adanya program konvergensi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) ke International Financial Reporting Standards (IFRS) sebagai bentuk penyempurnaan peraturan Nomor X.K.2 sebelumnya, maka dikeluarkanlah draft awal Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-/BL/2011 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten dan Perusahaan Publik. Namun batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan tengah tahunan tidak berubah. Ketentuan yang diatur dalam peraturan Nomor X.K.2 yang baru ini terkait dengan laporan keuangan lengkap yang wajib disampaikan ke Bapepam dan LK, dimana sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (revisi 2009) dan ketentuan yang mengatur mengenai penyampaian laporan keuangan berkala bagi emiten atau perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek di negara lain (dual listing). Ketepatan waktu (timeliness) merupakan atribut kualitatif penting atas suatu laporan keuangan, yang menghendaki suatu informasi harus tersedia bagi para pengguna laporan keuangan secepat mungkin (Ahmad dan Kamarudin, 2003) sebelum kehilangan kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan (Shukeri dan Nelson, 2011). Ketepatan waktu juga dapat dilihat sebagai suatu cara untuk mengurangi informasi asimetri dan mengurangi kesempatan beredarnya desas desus mengenai kesehatan keuangan dan kinerja suatu perusahaan (Al Ajmi, 2008). Sehingga suatu laporan keuangan yang tepat waktu sangat penting, karena akan menentukan tindak lanjut yang akan diambil oleh para pengguna laporan keuangan.

3 Banyaknya penelitian yang dilakukan terkait dengan isu ketepatan waktu di berbagai negara. Margaretta (2011) melakukan penelitian mengenai keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan menggunakan variabel seperti penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP, dan kompleksitas operasi perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun Dengan menggunakan pengujian regresi logistik, maka diperoleh hasil penelitiannya yaitu ukuran perusahaan dan ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan, sedangkan variabel penerapan IFRS, profitabilitas, dan kompleksitas operasi tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Yaacob dan Che-Ahmad (2011) juga menganalisis mengenai masalah ketepatan waktu yang menggunakan panel regresi data dengan sampel sebanyak 3050 perusahaan, yang menghasilkan bahwa adopsi IFRS berpengaruh terhadap ketepatan waktu audit. Dalam penelitian ini penulis mengkaji kembali pengaruh penerapan IFRS terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan, dengan menggunakan seluruh sektor perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2011, dimana tahun 2011 merupakan tahap persiapan akhir bagi perusahaan di Indonesia untuk menerapkan beberapa PSAK berbasis IFRS. Penerapan IFRS di Indonesia menjadi topik hangat bagi akuntansi, manajemen level atas perusahaan-perusahaan yang sudah go public dan para akademisi serta para auditor yang melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang sudah menerapkan IFRS tersebut dalam pelaporan keuangannya. Namun, adopsi IFRS membutuhkan biaya, energi dan waktu yang cukup banyak. Sehingga dibutuhkan pemahaman dan penguasaan dalam menerapkan IFRS, dimana dalam IFRS ini berdasarkan pada principle based yang didalamnya terdapat konsep fair value dan diperlukannya professional judgement. Sehingga dengan adanya kompleksitas atas penerapan IFRS tersebut kemungkinan juga dapat membuat suatu perusahaan kesulitan untuk melaporkan keuangannya dengan tepat waktu, sehingga dapat mengakibatkan keterlambatan penyampaian laporan keuangan kepada publik. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan standar IFRS tahun 2011 terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan, dan menganalisis pengaruh opini auditor, kualitas auditor, kompleksitas operasi, ukuran perusahaan, solvabilitas, dan kinerja perusahaan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Metode Penelitian Penelitian ini membutuhkan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI yang diperoleh melalui JSX database Financial Report dan situs Laporan keuangan tersebut merupakan laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit tahun Penelitian juga dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan dan membaca literatur, buku, jurnal penelitian dan publikasi yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan IDX Statistics Book 2011 yang diunduh dari situs diketahui perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 berjumlah 442 perusahaan, namun dengan menggunakan metode purposive sampling dalam proses pengumpulan sampel, diperoleh sampel penelitian ini sebanyak 365 perusahaan. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa pengujian statistik deskriptif dan analisa pengujian hipotesis. Analisa pengujian statistik deskriptif dengan menggunakan nilai rata-rata, nilai minimum dan maksimum, dan standar deviasi untuk variabel yang berupa skala rasio, sedangkan untuk variabel yang berupa skala nominal dijelaskan dengan frequency table. Analisa pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi logistik biner. Berikut ini merupakan model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini: KLK = α + β 1 IFRS + β 2 OA + β 3 AUD + β 4 KOMP + β 5 TA + β 6 DAR + β 7 KINERJA + ε Di mana : KLK = Keterlambatan penyampaian laporan keuangan, dimana kategori 1 bagi perusahaan yang tidak tepat waktu dan kategori 0 bagi perusahaan yang tepat waktu.

4 α IFRS = Konstanta = Dampak penerapan IFRS, dimana kategori 1 untuk perusahaan yang terkena dampak IFRS dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak terkena dampak IFRS (IFRS merupakan variabel yang paling ingin diuji dalam penelitian ini). OA = Opini auditor, dimana kategori 1 untuk perusahaan yang menerima pendapat selain unqualified opinion dan unqualified opinion with explanatory language dan kategori 0 untuk perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion dan unqualified opinion with explanatory language. AUD = Kualitas auditor, dimana kategori 1 untuk perusahaan yang menggunakan jasa KAP non the big four dan kategori 0 untuk perusahaan yang menggunakan jasa KAP the big four. KOMP = Kompleksitas operasi (ada atau tidaknya anak perusahaan), dimana kategori 1 untuk perusahaan yang memiliki anak perusahaan dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan. TA DAR KINERJA ε = Ukuran perusahaan (natural log Total Asset) = Solvabilitas (debt to asset ratio) = Kinerja perusahaan (profit atau loss), dimana kategori 1untuk perusahaan yang mengalami loss dan 0 untuk perusahaan yang mengalami profit. = Error Hasil Dan Bahasan Statistik Deskriptif Pada Tabel 1 menunjukkan hasil statistik deskripsi yang dijelaskan dengan frequency table untuk variabel yang menggunakan skala nominal. Perusahaan yang tepat waktu menyampaikan laporan keuangan sebanyak 230 perusahaan dan perusahaan yang tidak tepat waktu sebanyak 135 perusahaan. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 sudah banyak yang terdampak IFRS yaitu terdapat 272 perusahaan. Kebanyakan perusahaan sampel memperoleh unqualified opinion dan unqualified opinion with explanatory language sebanyak 357 perusahaan. Untuk kualitas auditor, perusahaan sampel banyak menggunakan jasa audit KAP non the big four yaitu sebanyak 231 perusahaan. Untuk kompleksitas operasi, perusahaan sampel banyak yang tidak memiliki anak perusahaan yaitu terdapat 198 perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan. Dan untuk kinerja perusahaan selama tahun 2011 terdapat 315 perusahaan sampel yang mengalami profit. Tabel 1 Hasil Statistik Deskripsi dengan Frequency Table Dummy Tepat Waktu/Tidak IFRS Opini Auditor Kualitas Auditor Kompleksitas Operasi Kinerja Perusahaan

5 Pada Tabel 2 menunjukkan hasil statistik deskriptif untuk variabel yang menggunakan skala rasio. Rata-rata ukuran perusahaan yang diproksikan dengan natural log total asset sebesar 28,0852 dengan nilai minimum 23,19 dan nilai maksimum 32,75. Untuk rata-rata solvabilitas yang diproksikan dengan Debt to Asset Ratio sebesar 0,5050 dengan nilai minimum 0,004 dan nilai maksimum 1,662. Tabel 2 Hasil Pengujian Statistik Deskriptif Ukuran Perusahaan dan Solvabilitas Ukuran Perusahaan (Ln Total Asset) Solvabilitas (Debt to Asset Ratio) Sampel Mean 28,0852 0,5050 Minimum 23,19 0,004 Maksimum 32,75 1,662 Std. Deviation 1, ,25225 Quartiles Q 1 26,7744 0,3022 Q 3 29,2983 0,6686 Hasil Pengujian Hipotesis Berikut ini merupakan tabel hasil pengujian koefisien regresi: Tabel 3 Hasil Pengujian Koefisien Regresi Logistik Hasil Analisis Regresi Atas Penerapan IFRS, Opini Auditor, Kualitas Auditor, Kompleksitas Operasi, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, dan Kinerja Perusahaan Terhadap Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan KLK = α + β 1 IFRS + β 2 OA + β 3 AUD + β 4 KOMP + β 5 TA+ β 6 DAR + β 7 KINERJA + ε Variabel Koefisien Standard Error Sig. Pengaruh IFRS 0,579 0,280 0,039 Signifikan OA 0,924 0,893 0,301 Tidak Signifikan AUD 0,460 0,274 0,093 Tidak Signifikan KOMP -0,110 0,235 0,639 Tidak Signifikan TA -0,183 0,079 0,020 Signifikan DAR 0,232 0,473 0,624 Tidak Signifikan KINERJA 0,776 0,336 0,021 Signifikan Constant 3,648 2,210 0,099 IFRS (International Financial Reporting Standards), OA (Opini Auditor), AUD (Kualitas Auditor), KOMP (Kompleksitas Operasi), TA (ukuran perusahaan dari log Total Asset), DAR (Solvabilitas dari Debt to Asset Ratio), KINERJA (Kinerja perusahaan berdasar Profit atau Loss). Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel penerapan IFRS menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,579 dengan nilai signifikansi sebesar 0,039. Dengan nilai signifikansi 0,039 dibawah signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

6 penerapan IFRS berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Maka hipotesis Ha 1 dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel OA (Opini Auditor) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,924 dengan nilai signifikansi sebesar 0,301. Dengan nilai signifikansi 0,301 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel OA (Opini Auditor) tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Maka hipotesis Ha 2 dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel AUD (Kualitas Auditor) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,460 dengan nilai signifikansi sebesar 0,093. Dengan nilai signifikansi 0,093 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel AUD tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Maka hipotesis Ha 3 dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel KOMP (Kompleksitas Operasi) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -0,110 dengan nilai signifikansi sebesar 0,639. Dengan nilai signifikansi 0,639 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel KOMP tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Maka hipotesis Ha 4 dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel TA (ukuran perusahaan dari log Total Asset) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -0,183 dengan nilai signifikansi sebesar 0,020. Dengan nilai signifikansi 0,020 dibawah signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel TA berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Maka hipotesis Ha 5 dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel DAR (Solvabilitas dari debt to asset ratio) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,232 dengan nilai signifikansi sebesar 0,624. Dengan nilai signifikansi 0,624 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel DAR tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Maka hipotesis Ha 6 dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan Tabel 3 diatas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel KINERJA (Kinerja Perusahaan berdasar profit atau loss) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,776 dengan nilai signifikansi sebesar 0,021. Dengan nilai signifikansi 0,021 dibawah signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel KINERJA berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Maka hipotesis Ha 7 dalam penelitian ini diterima. Diskusi Hasil Penelitian Berdasarkan serangkaian pengujian yang dilakukan terhadap model regresi dan variabelvariabel penelitian, diperoleh ringkasan hasil pengujian hipotesis, yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 4 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis No. Hipotesis Hasil 1 penerapan IFRS berpengaruh terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan ke Bapepam 2 Opini auditor berpengaruh terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan ke Bapepam Diterima Ditolak 3 Kualitas auditor berpengaruh terhadap keterlambatan penyampaian Ditolak

7 laporan keuangan perusahaan ke Bapepam 4 Kompleksitas operasi berpengaruh terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan ke Bapepam 5 Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan ke Bapepam 6 Solvabilitas berpengaruh terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan ke Bapepam 7 Kinerja perusahaan berpengaruh terhadap keterlambatan penyampaian laporan keuangan perusahaan ke Bapepam Ditolak Diterima Ditolak Diterima Dengan nilai signifikansi 0,039 dibawah signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara IFRS dengan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sehingga penerapan IFRS mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yaacob dan Che- Ahmad (2011) yang menyatakan bahwa adopsi IFRS berpengaruh terhadap audit delay, dimana kompleksitas IFRS menyebabkan auditor membutuhkan lebih banyak waktu dalam melaksanakan penugasan audit mereka. Sehingga dapat memperpanjang lamanya audit, yang berakibat pada keterlambatan penerbitan laporan keuangan auditan. Namun, hasil pengujian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Margaretta (2011) yang tidak menemukan hubungan signifikan antara IFRS dengan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang berkembang terkait IFRS menyatakan bahwa IFRS menghendaki adanya pengungkapan yang luas, yang menuntut upaya dan waktu yang lebih besar dalam melaksanakan audit (Hoogendoorn,2006). Senada dengan Carlin, Finch dan Laili (2009) yang menyatakan bahwa kompleksitas IFRS tidak hanya pada perlakuan akuntansi, tetapi juga pada kesulitan untuk mematuhi pelaporan rinci dan ketentuan pengungkapan (Griffin, Lont dan Sun, 2009). Dengan nilai signifikansi 0,301 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan signifikan antara opini auditor dengan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sehingga opini auditor tidak mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Shukeri dan Nelson (2011) yang juga tidak menemukan adanya pengaruh antara jenis opini auditor dengan audit delay. Dengan nilai signifikansi 0,093 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan signifikan antara kualitas auditor dengan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sehingga kualitas auditor tidak mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Aryati dan Theresia (2005) yang menemukan bahwa kualitas auditor tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap timeliness, serta Prabandari dan Rustiana (2007), dan Al Ajmi (2008) yang juga tidak menemukan adanya pengaruh antara kualitas auditor dengan audit delay. Dengan nilai signifikansi 0,639 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan signifikan antara kompleksitas operasi dengan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sehingga kompleksitas operasi tidak mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Margaretta (2011) yang juga menemukan bahwa kompleksitas operasi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Dengan nilai signifikansi 0,020 dibawah signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Aryati dan Theresia (2005), Al Ajmi (2008), Rachmawati (2008), dan Margaretta (2011) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan memberikan pengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang berkembang terkait hubungan ukuran perusahaan dengan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah perusahaan besar dapat

8 melaksanakan suatu pengendalian internal yang lebih kuat yang memungkinkan auditor untuk menempatkan kepercayaan yang lebih atas pengujian kepatuhan daripada pengujian substantif atas saldo akhir tahun, sehingga dapat memfasilitasi terjadinya penyelesaian audit yang tepat waktu (Ashton et al., 1989). Senada dengan Dyer dan McHugh (1975) yang menyatakan bahwa manajemen perusahaan besar memiliki insentif untuk mengurangi audit delay dan menghadapi tekanan eksternal yang lebih besar untuk menyampaikan laporan keuangan tepat waktu. Dengan nilai signifikansi 0,624 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan signifikan antara solvabilitas dengan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sehingga tinggi rendahnya tingkat solvabilitas tidak mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Namun, hasil pengujian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Al Ajmi (2008) dan Rachmawati (2008) yang menyatakan bahwa solvabilitas berpengaruh positif terhadap ketepatan pelaporan tahunan, serta Carslaw dan Kaplan (1991) yang juga menemukan pengaruh solvabilitas terhadap audit delay. Dengan nilai signifikansi 0,021 dibawah signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Shukeri dan Nelson (2011) yang menemukan hubungan signifikan kinerja perusahaan terhadap audit report lag. Penelitian yang berkembang terkait hubungan kinerja perusahaan dengan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah perusahaan yang mengalami loss cenderung untuk menunda menerbitkan laporan keuangannya, karena tidak ingin melaporkan bad news tersebut kepada publik yang dapat membahayakan reputasi dan kinerja perusahaan tersebut di masa yang akan datang. Dan sebaliknya, untuk perusahaan yang mengalami profit cenderung segera melaporkan good news tersebut kepada publik, yang menyebabkan semakin kecil terjadinya keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Givoly dan Palmon (1982) yang menemukan bahwa pasar bereaksi positif terhadap pengumuman laba yang lebih awal atas adanya suatu good news. Simpulan Dan Saran Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel penerapan IFRS, ukuran perusahaan, dan kinerja perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sehingga hasil tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Sedangkan variabel opini auditor, kualitas auditor, kompleksitas operasi, solvabilitas, dan kinerja perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sehingga hasil tersebut tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Saran untuk penelitian mendatang terkait keterlambatan penyampaian laporan keuangan, yaitu: dengan memperluas periode waktu penelitian yang lebih panjang, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih dapat digeneralisasi, menambah variabel-variabel independen lain yang diyakini dapat mempengaruhi secara signifikan keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan, dan proksi yang digunakan untuk variabel independen tidak hanya satu proksi, agar menghasilkan penelitian yang lebih baik dan lebih luas lagi daripada penelitian ini. Referensi Ahmad, Raja Adzrin Raja dan Khairul Anuar Kamarudin. (2003). Audit Delay and The Timeliness of Corporate Reporting: Malaysia Evidence. Published Dissertation. MARA University of Technology. Al-Ajmi, J. (2008). Audit and reporting delays: Evidence from an emerging market. Advances in Accounting, 24(1), Aryati, Titik dan Maria Theresia Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, 5(3):

9 Ashton, R. H., Ashton, P. R. G., & Newton, J. D. (1989). Audit delay and the timeliness of corporate reporting. Contemporary Accounting Research, 5, BAPEPAM LK. (2011). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-/BL/2011. Carlin, T. M., Finch, C., & Laili, N. H. (2009). Investigating audit quality among Big 4 Malaysian firms. Asian Review of Accounting, 17(2), Carslaw, C. A. P. N. & Kaplan, S. E. (1991). An examination of audit delay: Further evidence from New Zealand. Accounting and Business Research, 22(85), Winter: Dyer, J. C., & McHugh, A. J. (1975). The timeliness of the Australian annual reports. Journal of Accounting Research, 13, Givoly, D. & Palmon, D. (1982). Timeliness of annual earnings announcements: Some empirical evidence. Accounting Review, 57(3), July: Griffin, P. A., Lont, D. H., & Sun, Y. (2009). Governance regulatory changes, IFRS adoption, and New Zealand audit and non-audit fees: Empirical evidence. Accounting & Finance 49(4), Hoogendoorn, M. (2006). International accounting regulation and IFRS implementation in Europe and beyond-experiences with first-time adoption in Europe. Accounting in Europe, 3, Kieso, D.E., Weygandt, J.J., & Warfield, T.D. (2011). Intermediate Accounting (IFRS edition). United States: John Wiley & Sons. Margaretta, Stepvanny. (2011). Pengaruh Penerapan IFRS Terhadap Keterlambatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun Skripsi. Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Prabandari, J.D.M & Rustiana, (2007). Beberapa Faktor yang Berdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi empiris pada perusahaan-perusahaan keuangan yang terdaftar di BEJ). Jurnal Kinerja, Volume 11, No.1, Hal Rachmawati, Sistya. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi Keuangan, Mei Shukeri, Siti Norwahida & Sherliza Puat Nelson. (2011). Timeliness of Annual Audit Report: some empirical evidence from Malaysia. SSRN Working Paper Series. (Dec 2011). Yaacob, Najihah Marha & Ayoib Che-Ahmad. IFRS Adoption and Audit Timeliness: Evidence From Malaysia. Journal of American Academy of Business, Cambridge (Sep 2011): Neviana. (2010). Adopsi IFRS untuk Daya Saing di Masa Depan. Diakses tanggal 23 Februari Makdoerah, Irwan. (2011). Revolusi di Dunia Akuntansi. Diakses tanggal 23 Maret Diakses tanggal 22 Maret 2012.

10 Diakses tanggal 22 Maret Diakses tanggal 30 Mei Riwayat Penulis Puri Ratna Sari lahir di Bogor pada 23 Juni Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi pada 2012.

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Penyajian informasi yang akurat dan tepat waktu sangat dibutuhkan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Penyajian informasi yang akurat dan tepat waktu sangat dibutuhkan oleh para BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Penyajian informasi yang akurat dan tepat waktu sangat dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan (users). Terutama bagi perusahaan perusahaan go public

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN. Leusrina Ardini Trisnaningrum

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN. Leusrina Ardini Trisnaningrum FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Leusrina Ardini Trisnaningrum lieuniq7@gmail.com Sri Mulyani

Lebih terperinci

Ricko Daniswara, Endang Kiswara 1

Ricko Daniswara, Endang Kiswara 1 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-9 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan ( annual report) kepada

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan ( annual report) kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memberikan kontribusi tersendiri bagi pembangunan perekonomian. Kontribusi dari pasar modal itu adalah sebagai penghubung antara pemodal dengan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDITOR, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS DAN PENERAPAN IFRS TERHADAP AUDIT DELAY: STUDI EMPIRIS PADA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDITOR, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS DAN PENERAPAN IFRS TERHADAP AUDIT DELAY: STUDI EMPIRIS PADA ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDITOR, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS DAN PENERAPAN IFRS TERHADAP AUDIT DELAY: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

Dea Shashi Nindyta ; Murtedjo. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk raya No.27, (021)

Dea Shashi Nindyta ; Murtedjo. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk raya No.27, (021) PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2009-2012 Dea Shashi Nindyta ; Murtedjo Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia berkewajiban

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia berkewajiban BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek Indonesia berkewajiban untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi

Lebih terperinci

Keywords : Audit delay, Firm size, profitability, Size of public accounting firm, Audit opinion

Keywords : Audit delay, Firm size, profitability, Size of public accounting firm, Audit opinion PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. governance have any impact? Empirical evidence from Eqypt. Journal of

DAFTAR PUSTAKA. governance have any impact? Empirical evidence from Eqypt. Journal of DAFTAR PUSTAKA Afify, H. A. E. (2009). Determinants of audit report lag: does implementing corporate governance have any impact? Empirical evidence from Eqypt. Journal of Applied Accounting Research, 10(1),

Lebih terperinci

Lisa Maghdalena. Dosen Pembimbing : Rindang Widuri, S.Kom.,MM ABSTRACT ABSTRAK

Lisa Maghdalena. Dosen Pembimbing : Rindang Widuri, S.Kom.,MM ABSTRACT ABSTRAK Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Opini Auditor, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 2013 Lisa Maghdalena

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

Ginawati Bratawidjaja, Rindang Widuri Universitas Bina Nusantara, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat

Ginawati Bratawidjaja, Rindang Widuri Universitas Bina Nusantara, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Ginawati Bratawidjaja, Rindang Widuri Universitas

Lebih terperinci

Vera Diyanty Galih Seta P. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstract

Vera Diyanty Galih Seta P. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstract Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba Perusahaan ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA PERUSAHAAN, OPINI AUDIT, UKURAN KAP, DAN JENIS INDUSTRI TERHADAP AUDIT LAG PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

Fransiska Adi Saputra, Herlin Tundjung Setijaningsih

Fransiska Adi Saputra, Herlin Tundjung Setijaningsih ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN, DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN: STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS, DAN PELAPORAN RUGI BERSIH KLIEN TERHADAP AUDIT REPORT LAG PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI PERIODE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI PERIODE FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI PERIODE 2008-2010 NELLA YOVITA SARI LIE ryan.nella@yahoo.com ABSTRACT Financial reports

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 12, No. 3, Desember 2010, Hlm. 175-186 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA MEYLISA JANUAR ISKANDAR dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. telah go public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan yang telah go public. Seiring pesatnya

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya persaingan baik dari kompetitor maupun new entry, menuntut perusahaan untuk terus berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan go public di Indonesia menjadikan laporan keuangan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan go public di Indonesia menjadikan laporan keuangan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan oleh manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Perkembangan perusahaan go

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG 2012 Rusmin JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 14, No. 1, April 2012, Hlm. 31-40 PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG GRETA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. paling penting dari informasi keuangan untuk profesi akuntansi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan di Indonesia menunjukkan adanya permintaan akan transparansi kondisi keuangan suatu perusahaan. Salah satu cara untuk mengukur transparansi dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN SATYANING AYU FIRDAYANI Satya_firda@yahoo.co.id UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA ABSTRACT This study aimed to analyze

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan yang telah go public. Menurut

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 12, No. 2, Agustus 2010, Hlm. 97-106 FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG NOVICE LIANTO dan BUDI HARTONO KUSUMA Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang kiat membuat perekonomian di Indonesia semakin signifikan mengalami perkembangan ini, mendorong semakin berkembangnya pula perdagangan bebas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Perkembangan perusahaan go publik di Indonesia menjadikan laporan keuangan sebagai kebutuhan utama setiap perusahaan. Hal tersebut ditandai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi penelitian ini meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2013, 2014, dan 2015. B. Tehnik Pengambilan

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 3 (2) (2014) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj OPINI AUDITOR, LABA ATAU RUGI TAHUN BERJALAN, AUDITOR SWITCHING DALAM MEMPREDIKSI AUDIT DELAY Angga Brillian Susetyo

Lebih terperinci

Jln. KH Syahdan No 9, Kemanggisan-Palmerah, Jakarta ABSTRACT ABSTRAK

Jln. KH Syahdan No 9, Kemanggisan-Palmerah, Jakarta ABSTRACT ABSTRAK PENERAPAN IFRS DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN: STUDI EMPIRIS PERUSAHANA MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2008-2010 Stepvanny Margaretta 1 ; Gatot Soepriyanto

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA OPERASI, SOLVABILITAS, DAN KOMITE AUDIT PADA AUDIT DELAY

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA OPERASI, SOLVABILITAS, DAN KOMITE AUDIT PADA AUDIT DELAY PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LABA OPERASI, SOLVABILITAS, DAN KOMITE AUDIT PADA AUDIT DELAY I Gusti Ayu Puspita Sari Ningsih 1 Ni Luh Sari Widhiyani 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan suatu pencatatan informasi keuangan atas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan Keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern perusahaan) dengan pihak luar perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk memberikan informasi-informasi

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-8 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online) : 2337-3806 FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1 Landasan Teori II.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu sarana dimana sebuah perusahaan dapat mengkomunikasikan informasi keuangannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. luas, yang disebut dengan go public. Setiap perusahaan go public diwajibkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan dana yang lebih besar. Sumber pendanaan ini dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah

Lebih terperinci

Oleh : Fanny Lubis Pembimbing : Restu Agusti dan Yessi Mutia Basri

Oleh : Fanny Lubis Pembimbing : Restu Agusti dan Yessi Mutia Basri ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS,OPINI AUDIT,UKURAN KAP,DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Perdagangan, Jasa&Investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan keuangan semakin diperlukan masyarakat sebagai media alternatif investasi dan penghimpunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public.

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peneitian Laporan Keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern perusahaan) dengan pihak luar perusahaan. Laporan keuangan dirancang untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya pasar modal pada saat ini maka makin banyak persaingan antar perusahaan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh investor. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perekonomian di dunia khususnya Indonesia, mengakibatkan perubahan yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang - orang mulai melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat. Bisnis investasi menjadi sedemikian kompleks dengan tingkat persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan yang go public membuat semakin banyaknya keperluan akan informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut haruslah memberikan manfaat bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan penawaran saham kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh Undang-Undang Pasar

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 67 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian dengan regresi berganda menunjukkan bahwa terbukti ukuran perusahaan, debt proportion, opini auditor, auditor tenure

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada perkembangan pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber eksternal untuk mendapatkan dana ialah dengan go public atau. menjual saham perusahaan kepada para investor di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. sumber eksternal untuk mendapatkan dana ialah dengan go public atau. menjual saham perusahaan kepada para investor di pasar modal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi batas geografis bukan lagi hambatan dalam berbisnis, persaingan bisnis semakin ketat karena kompetitor bukan hanya perusahaan dalam negeri,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh investor sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI) kini berkembang dengan pesat. Salah satu faktor perkembangannya adalah tingginya permintaan audit terhadap laporan keuangan.

Lebih terperinci

AN ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE TIMELINESS OF FINANCIAL REPORT SUBMISSION OF MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN IDX DURING SKRIPSI

AN ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE TIMELINESS OF FINANCIAL REPORT SUBMISSION OF MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN IDX DURING SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SELAMA PERIODE 2007-2009 AN ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE TIMELINESS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

Lebih terperinci

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi 1 Muhammad Yogi, 2 Pupung Purnamasari,

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan diperoleh dari: 1. Situs Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id 2. Buku-buku atau artikel

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Jenis Jenis Audit. Informasi Terukur

LAMPIRAN 1. Jenis Jenis Audit. Informasi Terukur LAMPIRAN 1 Jenis Jenis Jenis Contoh Informasi Terukur Kriteria yang Ditetapkan Bukti Tersedia Laporan Keuangan tahunan atas laporan keuangan PT Astra International Laporan keuangan PT Astra International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN UKDW. di bidang pemeriksaan. Perusahaan-perusahaan yang sudah go public di Indonesia

BAB I PENDAHULAN UKDW. di bidang pemeriksaan. Perusahaan-perusahaan yang sudah go public di Indonesia BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya suatu perusahaan menuntut pula perkembangan di bidang pemeriksaan. Perusahaan-perusahaan yang sudah go public di Indonesia telah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DAN KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DAN KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 1-13 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jme ISSN (Online): 2337-3814 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap entitas usaha badan maupun perseorangan tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan berupa informasi akuntansi dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkepentingan (Margaretta dan Soeprianto 2012). Keberhasilan. tingkat kepercayaan investor dalam berinvestasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkepentingan (Margaretta dan Soeprianto 2012). Keberhasilan. tingkat kepercayaan investor dalam berinvestasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sebuah media yang dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi antara pihak manajemen dengan para pihak berkepentingan (Margaretta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (go public) Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan masyarakat umum.

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (go public) Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan masyarakat umum. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan alat bagi perusahaan untuk menyampaikan kinerjanya dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan akan dimanfaatkan oleh pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat dan tepat waktu pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan. Nilai dan ketepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan membutuhkan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh perusahaan terdiri dari pinjaman,

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA KETIDAKTEPATWAKTUAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI BEI

PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA KETIDAKTEPATWAKTUAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DI BEI ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.3 (2013): 472-488 PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA KETIDAKTEPATWAKTUAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG

SKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG SKRIPSI PENGARUH SPESIALISASI AUDITOR, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN,AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT FEE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI) OLEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan informasi yang relevan dan tepat waktu dalam setiap pembuatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya kegiatan operasi bisnis dan pertumbuhan investasi yang sangat pesat saat ini dengan tingkat persaingan yang sangat ketat, sehingga investor memerlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to the entire group of people, events, or things of interest that the researcher

Lebih terperinci

Jln. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta Barat ABSTRACT

Jln. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta Barat ABSTRACT THE EFFECT OF RATIO, ISSUANCE OF STOCKS AND AUDITORS QUALITY TOWARD THE TIMELINESS OF FINANCIAL REPORTING ON THE INTERNET BY CONSUMER GOODS SECTOR COMPANIES IN INDONESIA Lidiyawati 1 ; Ratih Wulandari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi baru akan bermanfaat

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te

masa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI KAP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Rio Ferdianto

Lebih terperinci

Elen Puspitasari Anggraeni Nurmala Sari Universitas STIKUBANK Semarang ABSTRACT

Elen Puspitasari Anggraeni Nurmala Sari Universitas STIKUBANK Semarang ABSTRACT PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PENYELESAIAN AUDIT (AUDIT DELAY) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRACT Audit delay or the completion of the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang ketat saat ini membuat semakin banyak perusahaan yang memerlukan dana untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) OVIEK DEWI SAPUTRI Dr. ETNA NUR AFRI YUYETTA, SE, MSi., Akt Fakultas

Lebih terperinci

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh struktur good corporate governance yang diproksikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014, menerbitkan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Dalam laporan keuangan terkandung

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING Tiwuk Marwanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perusahaan go public yang ada di Indonesia menyebabkan perusahaan-perusahaan besar membutuhkan sumber dana dari luar. Salah satu cara memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public.seiring pesatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap pembuatan keputusan yang dilakukan perusahaan Go Public di. operasi perusahaan Husnan, (dalam Kusumo, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap pembuatan keputusan yang dilakukan perusahaan Go Public di. operasi perusahaan Husnan, (dalam Kusumo, 2011). 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam era perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan pesat, sehingga perlu melakukan peningkatan strategi investasi di masa mendatang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan penelitian kuantitatif yang melakukan pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit

BAB I PENDAHULUAN. yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber dana yang paling banyak di dapat dalam mendanai perusahaan adalah dari investor di pasar modal yang menanamkan dananya di perusahaan. Perusahaanperusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Industri yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akuntansi adalah aktivitas jasa yang memberikan informasi kuantitatif bersifat keuangan dalam kesatuan ekonomi yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber alternatif

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (pihak

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan media komunikasi antara manajemen (pihak perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Melalui laporan keuangan, manajemen perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai suatu instrument untuk mengukur kinerja perusahaan. Para pengguna

BAB I PENDAHULUAN. fungsi sebagai suatu instrument untuk mengukur kinerja perusahaan. Para pengguna BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang digunakan sebagai informasi oleh investor, calon investor, manajemen, kreditor, regulator,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tugas-tugas tertentu bagi prinsipal, prinsipal menutup kontrak untuk memberi imbalan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tugas-tugas tertentu bagi prinsipal, prinsipal menutup kontrak untuk memberi imbalan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan menjelaskan hubungan antara agen dengan prinsipal. Pada teori ini dijelaskan adanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemanfaatan laporan keuangan. Menurut Suwardjono ketepatwaktuan informasi. relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemanfaatan laporan keuangan. Menurut Suwardjono ketepatwaktuan informasi. relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat dan tepat waktu pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan. Nilai dan ketepatan waktu pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Seiring pesatnya perkembangan jumlah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan beserta perubahannya, serta menunjukkan kinerja perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan beserta perubahannya, serta menunjukkan kinerja perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha mendorong perusahaan lebih aktif meningkatkan kinerjanya serta melakukan berbagai perbaikan guna menghadapi kondisi dinamis dalam lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Bursa Efek Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan go public di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan pasar modal di Indonesia berdampak pada peningkatan permintaan akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, pasar modal memiliki peranan tersendiri dalam pembangunan ekonomi, yakni mempertemukan pihak yang memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan tentunya di masa mendatang bisnis investasi ini akan menjadi sedemikian kompleks,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus, terbuka, intregritas, dan tepat waktu (Ang: 1997) dalam Respaty (2001: 1). Ketepatan

Lebih terperinci