ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY
|
|
- Liani Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) OVIEK DEWI SAPUTRI Dr. ETNA NUR AFRI YUYETTA, SE, MSi., Akt Fakultas Ekonomi UNDIP ABSTRACT The purpose of this research is to examine the impact of firm size, profit or loss, auditor opinion, reputation of public accountant, type of industry, and operation of complexity toward audit delay in companies that listed on Indonesia Stock Exchange. Sampling method that used is cluster random sampling and the result are 200 firms as sample. This research is done for 2009 period. The data used are secondary data, namely the financial statements of companies listed on the Indonesia Stock Exchange in To prove the hypothesis, performed regression testing the assumptions of classical test begins. Research model passed the test of the classical assumptions. Simultaneous testing concluded that all the independent variables affect the dependent variable at 24.9 percent. Partial testing results show that there are four of the six factors that influence audit delay, profit or loss, auditor's opinion, the reputation of a public accounting firm and the complexity of company operations. Key words: audit delay, firm size, profit or loss, auditor opinion, reputation of public accountant, type of industry, and operation of complexity
2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK: 2009), tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, bahwa laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitas yang membuat informasi laporan keuangan bermanfaat bagi sejumlah besar penggunanya. Keempat karakteristik tersebut antara lain dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat dibandingkan. Karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai prediktif dan tepat waktu. Menurut Givolvy dan Palmon (dalam Rachmawati, 2008), nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut. Selanjutnya menurut Gregory dan Van Horn (dalam Hilmi dan Ali, 2008), tepat waktu adalah kualitas ketersediaan informasi pada saat yang diperlukan atau kualitas informasi yang baik dilihat dari segi waktu. Ketepatan perusahaan dalam mempublikasikan laporan keuangan dapat mengalami ketertundaaan yang disebabkan oleh lamanya auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya. Auditor melakukan tugas auditnya berdasarkan pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), khususnya tentang standar pekerjaan lapangan, yang mengatur tentang prosedur dalam penyelesaian pekerjaan lapangan seperti perlu adanya perencanaan atas aktivitas yang akan dilakukan, pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern dan pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pemenuhan standar audit tersebut oleh auditor dapat berdampak lamanya penyelesaian laporan audit, tetapi juga berdampak pada peningkatan kualitas hasil audit. Lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan. Perbedaan waktu ini sering disebut audit delay (Subekti dan Widiyanti, 2004) atau disebut juga dengan audit report lag (Iskandar dan Trisnawati, 2010).
3 Banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi audit delay pada suatu perusahaan, salah satunya adalah ukuran perusahaan. Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Petronila (2007), dan Kartika (2009), ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay. Sementara itu menurut pendapat Boynton dan Kell (dalam Utami, 2006), audit delay dapat berpengaruh positif terhadap audit delay, yang artinya audit delay akan semakin lama apabila ukuran perusahaan yang akan di audit semakin besar. Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), Utami (2006), serta Iskandar dan Trisnawati (2010), yang menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), Utami (2006), dan Iskandar dan Trisnawati (2010), menunjukkan hasil bahwa laba/rugi berpengaruh positif terhadap audit delay, yang artinya bahwa perusahaan yang mengumumkan rugi cenderung mengalami audit delay yang lama dibandingkan dengan perusahaan yang mengumumkan laba. Sementara itu, menurut hasil Kartika (2009), bahwa laba/rugi berpengaruh negatif terhadap audit delay. Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian Hossain dan Taylor (1998), tingkat profitabilitas yang diukur dari laba/rugi perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Utami (2006), dan Petronila (2007), opini audit berpengaruh positif terhadap audit delay, yang artinya bahwa audit delay yang relatif lama pada perusahaan yang menerima qualified opinion. Sedangkan menurut hasil Meiden (2007), dan Kartika (2009), bahwa opini audit berpengaruh negatif terhadap audit delay. Hasil tersebut tidak sejalan dengan hasil penelitian Ahmad dan Abidin (2008), serta Iskandar dan Trisnawati (2010), bahwa jenis opini audit tidak berpengaruh terhadap audit delay atau audit report lag. Berikutnya faktor reputasi KAP menurut hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Rachmawati (2008), serta Iskandar dan Trisnawati (2010), faktor reputasi KAP berpengaruh negatif terhadap audit delay. Artinya, perusahaan yang menggunakan jasa KAP Big Four akan mengalami audit delay
4 yang lebih pendek. Sedangkan hasil dari penelitian Hossain dan Taylor (1998), Utami (2006), dan Kartika (2009), bahwa reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay. Faktor lain yang diperkirakan berpengaruh terhadap audit delay adalah jenis industri dan kompleksitas operasi perusahaan. Hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), menunjukkan audit delay perusahaan non financial lebih lama 15 hari daripada perusahaan financial. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan financial tidak mempunyai saldo persediaan sehingga audit yang diperlukan tidak memerlukan waktu yang cukup lama. Selanjutnya menurut Givolvy dan Palmon, dan Owunsu Ansah (dalam Siuko, 2009), kompleksitas operasi perusahaan telah ditemukan dapat memperpanjang audit delay. Hal ini dikarenakan auditor akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas audit pada perusahaan klien yang mengalami peningkatan kompleksitas operasi perusahaan. Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian Kartika (2009). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan sampel seluruh jenis industri perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Dalam penelitian ini peneliti juga menambahkan dua variabel independen, yaitu jenis industri dan kompleksitas operasi perusahaan. Faktor jenis industri akan diuji kembali, karena terdapat perbedaan hasil, menurut hasil dari Utami (2006), bahwa jenis industri tidak berpengaruh terhadap audit delay, namun menurut Subekti dan Widiyanti (2004), dan Iskandar dan Trisnawati (2010), menemukan bahwa jenis industri berpengaruh negatif terhadap audit delay atau audit report lag. Selanjutnya tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan lebih cenderung mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Hal tersebut sejalan dengan Ahmad dan Abidin (2008), bahwa kompleksitas perusahaan berdampak pada ketepatan waktu pelaporan keuangan, hal tersebut dikarenakan auditor akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas audit pada perusahaan klien yang mengalami peningkatan kompleksitas perusahaan.
5 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Apakah faktor ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, jenis opini auditor, reputasi KAP, jenis industri, dan kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap audit delay? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bukti empiris tentang pengaruh ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, jenis opini auditor, reputasi KAP, jenis industri, dan kompleksitas operasi perusahaan terhadap audit delay. 2. Untuk mengetahui rata-rata audit delay pada perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun TELAAH PUSTAKA Laporan Keuangan Menurut IAI, (2009) tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karakteristik kualitas laporan keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK: 2009) No.1 adalah: 1. Dapat dipahami Untuk maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. 2. Relevan Informasi memiliki kualitas relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, dengan membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini dan masa depan.
6 3. Keandalan Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan penggunaannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4. Dapat dibandingkan Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasikan kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan. Audit dan Standar Auditing Mulyadi (2002: 9), mendefinisikan auditing sebagai berikut: Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Pengertian standar auditing adalah suatu ukuran pelaksanaan tindakan yang merupakan pedoman umum bagi auditor dalam melaksanakan audit. Standar auditing mengandung pula pengertian sebagai suatu ukuran baku atas mutu jasa auditing. Audit Delay Menurut Dyer & McHugh (dalam Utami, 2006), Auditors report lag is the open interval of number of days from the year end to the date recorded as the opinion signature date in the auditor s report. Selanjutnya menurut Subekti dan Widiyanti (2004), audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor yang diukur dari perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan.
7 Audit delay atau yang dikenal juga sebagai audit report lag inilah yang dapat mempengaruhi ketepatan informasi yang dipublikasikan, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian keputusan yang berdasarkan informasi yang dipublikasikan (Kartika, 2009). Semakin lama auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya, maka semakin lama pula audit delay. Jika audit delay semakin lama, maka kemungkinan keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan semakin besar. Faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay 1. Ukuran Perusahaan Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Petronila (2007), dan Kartika (2009), audit delay memiliki hubungan negatif dengan ukuran perusahaan yang menggunakan proksi total asset. Menurut Ahmad dan Kamarudin (dalam Prabandari dan Rustiana, 2007), penyebabnya adalah perusahaan-perusahaan go public atau perusahaan besar mempunyai sistem pengendalian internal yang baik sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian laporan keuangan perusahaan sehingga memudahkan auditor dalam melakukan pengauditan laporan keuangan. Sementara itu menurut Boynton dan Kell (dalam Utami, 2006), ukuran perusahaan dapat berpengaruh positif terhadap audit delay, hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah sampel yang harus diambil dan semakin luasnya prosedur audit yang dilakukan. 2. Laba/Rugi Menurut Carslaw (dalam Kartika, 2009), ada dua alasan mengapa perusahaan yang menderita kerugian cenderung mengalami audit delay yang lebih panjang. Pertama, ketika kerugian terjadi perusahaan ingin menunda bad news sehingga perusahaan akan meminta auditor untuk menjadwal ulang penugasan audit. Kedua, auditor akan lebih berhati-hati selama proses audit jika percaya bahwa kerugian ini mungkin disebabkan karena kegagalan keuangan perusahaan atau kecurangan manajemen. 3. Opini Auditor Carslaw dan Kaplan (dalam Prabandari dan Rustiana, 2007), menemukan adanya hubungan positif antara opini audit dengan audit delay. Menurut Elliott
8 (dalam Prabandari dan Rustiana, 2007), audit delay yang relatif lama pada perusahaan yang menerima qualified opinion, disebabkan karena proses pemberian opini auditor melibatkan negosiasi dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior atau staf teknis lainnya dan perluasan lingkup audit. Reputasi KAP Hasil penelitian Ashton, et al., Schwartz dan Soo (dalam Utami, 2006), menemukan bahwa audit delay akan lebih pendek bagi perusahaan yang diaudit oleh KAP yang tergolong besar. Hal ini diasumsikan karena KAP besar memiliki karyawan dalam jumlah yang besar, dapat mengaudit lebih efisien dan efektif, memiliki jadwal yang fleksibel sehingga memungkinkannya untuk menyelesaikan audit tepat waktu, dan memiliki dorongan yang lebih kuat untuk menyelesaikan auditnya lebih cepat, guna menjaga reputasinya. Jenis Industri Ashton, et al., dan Courtis (dalam Utami, 2006), mengungkapkan bahwa perusahaan sektor financial mempunyai audit delay lebih pendek daripada perusahaan industri lain. Hal ini disebabkan karena perusahaan financial tidak mempunyai saldo persediaan sehingga audit yang diperlukan tidak memerlukan waktu yang cukup lama. Kompleksitas Operasi Perusahaan Tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan yang bergantung pada jumlah dan lokasi unit operasinya (cabang) serta diversifikasi jalur produk dan pasarnya, lebih cenderung mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya. Selanjutnya menurut Givolvy dan Palmon, dan Owunsu Ansah (dalam Siuko, 2009), kompleksitas operasi perusahaan telah ditemukan dapat memperpanjang audit delay.
9 Kerangka Pemikiran Ukuran Perusahaan H1 Laba/Rugi Opini Auditor Reputasi KAP Jenis Industri H2 H3 H4 H5 Audit Delay Kompleksitas Operasi Perusahaan H6 Hipotesis Berdasarkan skema kerangka pemikiran diatas maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut: H1 : ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay H2 : laba/rugi operasi perusahaan berpengaruh terhadap audit delay H3 : opini auditor berpengaruh terhadap audit delay H4 : reputasi KAP berpengaruh terhadap audit delay H5 : jenis industri berpengaruh terhadap audit delay H6 : kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap audit delay METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian ini terdiri dari dua kelompok utama yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel Dependen (dependent variable) Dalam penelitian ini akan menggunakan variabel dependen Audit Delay, yaitu lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun
10 buku hingga tanggal diterbitkannya laporan audit (Utami, 2006). Variabel ini diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari. Variabel Independen (independent variable) Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Ukuran Perusahaan Pengukuran variabel ukuran perusahaan dengan menggunakan total asset mengacu pada penelitian Hossain dan Taylor (1998), Ahmad dan Kamarudin (2003), Ahmad dan Abidin (2008), Subekti dan Widiyanti (2004) dan Kartika (2009). 2. Laba/Rugi Operasi Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy. Untuk perusahaan yang mengalami rugi diberi kode 1 dan untuk perusahaan yang mengalami laba diberi kode 0, hal ini berdasarkan pada penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), Utami (2006) dan Prabandari dan Rustiana (2007). 3. Jenis Opini Auditor Variabel ini diukur dengan dummy yaitu untuk opini selain wajar tanpa pengecualian (selain unqualified opinion) diberi kode dummy 1 dan untuk opini wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) diberi kode dummy 0. Pengukuran ini juga digunakan oleh Utami (2006), dan Ahmad dan Abidin (2008). 4. Reputasi KAP KAP diklasifikasikan menjadi dua, yaitu KAP Big Four atau non big four. KAP yang berafiliasi dengan KAP Big Four diberi kode 1, sedangkan untuk KAP non big four diberi kode 0. Hal ini berdasar pada penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), Utami (2006), Kartika (2009). 5. Jenis Industri Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy, untuk industri keuangan diberi kode 1, dan untuk industri non keuangan diberi kode 0, berdasar pada penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003) dan Utami (2006).
11 6. Kompleksitas Operasi Perusahaan Kompleksitas operasi perusahaan dalam penelitian ini, ditentukan oleh ada atau tidaknya anak perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy, untuk perusahaan yang memiliki anak perusahaan akan diberi kode 1 sedangkan perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi kode 0. Pengukuran ini juga digunakan oleh Sulistyo (2010). Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan publik yang terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan metode cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel diperoleh dari tiap klaster yang dipilih secara acak (Sekaran, 2006). Metode Analisis Pada penelitian ini, pengujian dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, yaitu suatu metode statistik yang umum digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. HASIL DAN ANALISIS Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini berupa seluruh perusahaan publik yang terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Sampel penelitian ditentukan dengan metode cluster random sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 perusahaan yang terdiri dari 34 perusahaan keuangan dan 166 perusahaan non keuangan. Berikut adalah jumlah populasi atau jumlah seluruh perusahaan yang terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2009 :
12 Tabel 4.1 Jumlah Populasi Jenis industri keuangan 69 Jenis industri non keuangan 333 Jumlah populasi 402 Perhitungan jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung sebagai berikut: n = N 1+N e 2 n = (402x0,05 2 ) = 200 perusahaan Selanjutnya untuk perhitungan jumlah sampel tiap jenis industri adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Perhitungan Jumlah Sampel Jenis industri keuangan (69/402 x 200 = 34) 34 Jenis industri non keuangan (333/402 x 200 = 166) 166 Jumlah sampel 200 Analisis Statistik Deskriptif Berikut ini adalah analisis statistik deskriptif untuk variabel audit delay dan variabel total aset yang bersifat rasio atau interval disajikan pada tabel berikut
13 Tabel 4.3 Deskripsi variabel penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation AuditDelay ,00 112,00 75, ,06283 UkuranPerusahaan , , , , Valid N (listwise) 200 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011 Tabel 4.4 Laba/ Rugi Laba/ Rugi Jumlah Persentase Laba Rugi ,5 14,5 Jumlah ,0 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011 Tabel 4.5 Opini Audit Opini Audit Jumlah Persentase unqualified opinion qualified opinion ,0 37,0 Jumlah ,0 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011 Tabel 4.6 Reputasi KAP Reputasi KAP Jumlah Persentase Non Big - 4 Big ,5 40,5 Jumlah ,0 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011
14 Tabel 4.7 Jenis Industri Jenis Industri Jumlah Persentase Non Keuangan Keuangan ,0 17,0 Jumlah ,0 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011 Tabel 4.8 Kompleksitas Operasi Perusahaan Kompleksitas operasi Jumlah Persentase Tidak ada anak perusahaan Ada anak perusahaan ,5 74,5 Jumlah ,0 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Tabel 4.9 Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 200 Normal Mean, Parameters a,b Std. Deviation 9, Most Extreme Differences Absolute,083 Positive,034 Negative -,083 Kolmogorov-Smirnov Z 1,169 Asymp. Sig. (2-tailed),130 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011
15 Hasil pengujian tersebut menunjukkan adanya residual yang berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan uji Kolmogorov Smirnov yang menunjukkan hasil yang memiliki tingkat signifikansi 0,130 yang berada di atas 0,05 2. Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011 Grafik scatterplot menunjukkan bahwa tidak terdapat pola tertentu pada grafik. Titik-titik pada grafik relatif menyebar secara merata yang bermakna tidak ada gangguan heteroskedastisitas pada model dalam penelitian ini.
16 Tabel 4.10 Uji Glejser Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -3,686 6,818 -,541,589 UkuranPerusahaan,424,259,146 1,634,104 LabaRugi,408 1,118,027,365,715 Opini -,629,820 -,057 -,767,444 ReputasiKAP 1,317,898,122 1,465,144 JenisIndustri 1,215 1,123,086 1,082,281 Kompleksitas -1,168 1,011 -,096-1,155,250 a. Dependent Variable: AbsRes Berdasarkan hasil Uji Glejser pada tabel 4.5, menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Residual (AbsRes). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas 5 persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 3. Uji Multikolinearitas Tabel 4.11 Pengujian multikolinearitas dengan VIF Variabel Tolerance VIF Ukuran Perusahaan 0,604 1,657 LabaRugi 0,873 1,145 Opini 0,863 1,159 Reputasi KAP 0,695 1,439 Jenis Industri 0,760 1,315 Kompleksitas 0,696 1,437 Sumber : data sekunder yang diolah, 2011 Dari tabel tersebut diperoleh bahwa semua variabel bebas memiliki nilai tolerance diatas 10 persen atau diatas 0,10 dan VIF yang rendah dan jauh di
17 bawah angka 10. Dengan demikian tidak terdapat gejala multikolinearitas dalam penelitian ini. Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi Mo del R Tabel 4.12 Hasil Koefisien Determinasi Model Summary b R Adjusted R Square Square Std. Error of the Estimate 1,521 a,272,249 9,58719 Predictors: (Constant), Kompleksitas, LabaRugi, ReputasiKAP, Opini, JenisIndustri, UkuranPerusahaan Dependent Variable: AuditDelay Sumber : data sekunder yang diolah, 2011 Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa koefisien determinasi yang ditunjukkan dari nilai adjusted R 2 sebesar 0,249. Hal ini berarti sebesar 24,9 persen variasi audit delay dapat dijelaskan oleh ke enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini. 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Tabel 4.13 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 6615, ,573 11,996,000 a Residual 17739, ,914 Total 24354, Predictors: (Constant), Kompleksitas, LabaRugi, ReputasiKAP, Opini, JenisIndustri, UkuranPerusahaan Dependent Variable: AuditDelay Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011
18 3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Tabel 4.14 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 78,869 12,570 6,275,000 UkuranPerusahaan -,347,478 -,057 -,725,469 LabaRugi 5,759 2,061,184 2,795,006 Opini 3,467 1,512,152 2,294,023 ReputasiKAP -4,399 1,656 -,196-2,655,009 JenisIndustri -1,271 2,070 -,043 -,614,540 Kompleksitas 8,875 1,865,351 4,759,000 a. Dependent Variable: AuditDelay Sumber : Data sekunder yang diolah, 2011 a. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil statistik tersebut nilai signifikansi 0,469 yang berada diatas 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel ukuran perusahaan terhadap audit delay. b. Pengaruh Laba/Rugi Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil statistik nilai t sebesar 2,795 memiliki makna bahwa arah koefisien positif berarti semakin besar kerugian perusahaan maka akan berdampak pada semakin lamanya audit delay. c. Pengaruh Opini Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil statistik, nilai t sebesar 2,294 memiliki arti bahwa variabel opini memiliki pengaruh yang positif terhadap audit delay. Perusahaan yang memiliki opini selain wajar tanpa pengecualian akan mengalami audit delay yang lebih lama. d. Pengaruh Reputasi KAP Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil statistik, arah koefisien negatif pada nilai t sebesar - 2,655 memiliki makna bahwa audit delay pada KAP Big Four akan lebih pendek dibandingkan dengan audit delay pada KAP Non Big Four.
19 e. Pengaruh Jenis Industri Terhadap Audit Delay Berdasarkan hasil statistik pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai t pada variabel jenis industri sebesar -0,614 dengan nilai signifikansi sebesar 0,540. Nilai signifikansi yang berada di atas 0,05 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari variabel jenis industri terhadap audit delay. f. Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay Nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel kompleksitas operasi perusahaan terhadap audit delay. Arah koefisien positif berarti bahwa semakin besar kompleksitas operasi perusahaan akan memungkinkan semakin lamanya audit delay. Interpretasi Hasil a. Faktor Ukuran Perusahaan Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Hal ini dapat disebabkan karena seluruh sampel merupakan perusahaan yang terdaftar di BEI sehingga memiliki kesamaan dalam hal pengawasan oleh investor, badan pengawas permodalan, dan pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan dengan aset besar maupun kecil mempunyai kesamaan dalam menghadapi tekanan dari pihak eksternal dalam hal penyampaian laporan keuangan secara tepat waktu. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), serta Iskandar dan Trisnawati (2010), yang menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. b. Faktor Laba/Rugi Hasil penelitian mendapatkan bahwa faktor laba/rugi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay. Perusahaan yang mengalami rugi akan meminta auditornya untuk menjadwalkan pengauditan lebih lambat dari biasanya sehingga menunda untuk mengumumkan bad news kepada publik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), Utami (2006), Prabandari dan Rustiana (2007) serta Iskandar dan Trisnawati (2010). c. Faktor Opini Auditor Opini auditor memiliki pengaruh positif terhadap audit delay, hal ini dapat disebabkan karena proses pemberian opini auditor melibatkan negosiasi
20 dengan klien, konsultasi dengan partner audit yang lebih senior atau staf teknis lainnya dan perluasan lingkup audit. Penelitian ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), Utami (2006), dan Petronila (2007), yaitu opini audit berpengaruh positif terhadap audit delay. d. Faktor Reputasi KAP Ahmad dan Kamarudin (2003), menyatakan bahwa audit delay pada KAP Big Four akan lebih pendek dibandingkan dengan audit delay pada KAP kecil. Hal ini disebabkan karena KAP besar atau KAP Big Four didukung oleh kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang lebih baik sehingga akan berpengaruh pada kualitas jasa yang dihasilkan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), serta Iskandar dan Trisnawati (2010), yang menunjukkan bahwa reputasi KAP berpengaruh negatif terhadap audit delay. e. Faktor Jenis Industri Tidak adanya pengaruh jenis industri terhadap audit delay dapat disebabkan adanya beberapa sektor perusahaan yang masuk dalam jenis industri non keuangan, salah satunya adalah sektor jasa yang cenderung memiliki item laporan keuangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan sektor manufaktur. Cukup banyaknya sektor jasa yang masuk dalam kategori jenis industri non keuangan, akan berdampak pada cepatnya audit delay, sama seperti jenis industri keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Utami (2006) f. Faktor Kompleksitas Operasi Perusahaan Menurut Ahmad dan Abidin (2008), antara kompleksitas perusahaan yang dilihat dari diversifikasi bisnis operasi klien dan jumlah anak perusahaan klien berdampak pada ketepatan waktu pelaporan keuangan, hal tersebut dikarenakan auditor akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas audit pada perusahaan klien yang mengalami peningkatan kompleksitas perusahaan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Givolvy dan Palmon, dan Owunsu Ansah (dalam Siuko, 2009), bahwa kompleksitas operasi perusahaan telah ditemukan dapat memperpanjang audit delay.
21 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Kesimpulan Data penelitian ini diperoleh dari seluruh perusahaan publik yang terdaftar atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2009 dengan perolehan sampel menggunakan metode cluster random sampling, dengan jumlah sampel 200 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, dimana uji asumsi klasik dilakukan sebelum uji hipotesis. Dari hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Rata-rata audit delay yang terjadi pada perusahaan sampel di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 sebesar 75,975 hari. Model dalam penelitian ini dinyatakan lolos dalam uji asumsi klasik, yaitu telah memenuhi uji normalitas, heteroskedastisitas dan multikolinearitas. Kemampuan variabel bebas/independen dalam menjelaskan variabel terikat/dependen pada hasil penelitian ini sebesar 24,9 persen. b. Hasil penelitian ini secara simultan menunjukkan bahwa seluruh variabel independen secara serempak mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit delay. Namun, berdasarkan hasil pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel reputasi KAP memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap audit delay, sedangkan variabel laba/rugi, opini auditor, dan kompleksitas operasi perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap audit delay. Dan selanjutnya untuk variabel ukuran perusahaan, dan jenis industri tidak berpengaruh terhadap audit delay. Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini antara lain : a. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan ke enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dapat menjelaskan variabel audit delay sebesar 24,9 persen. Hal ini berarti masih ada 75,1 persen variabel audit delay dapat dijelaskan oleh variabel lainnya. b. Dari hasil penelitian ini bahwa tidak adanya pengaruh antara jenis industri dengan audit delay.
22 Saran Saran dan implikasi kebijakan pada penelitian ini adalah: a. Saran penelitian yang akan datang Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sampel perusahaan yang dilihat dari jenis sektor usahanya, misalkan perusahaan keuangan dengan perusahaan manufaktur. Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh antara audit delay dengan jenis sektor perusahaan. b. Implikasi Kebijakan Bagi auditor, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai rata-rata audit delay pada perusahaan publik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga para auditor dapat mengendalikan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi lamanya audit delay.
23 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, A.C. dan S. Abidin Audit Delay of Listed Companies: A Case of Malaysia, International Business Research, Vol. 1 (4):1-8. Diakses tanggal 9 Juni 2011, dari Ahmad, R.A.R. dan K.A. Kamarudin Audit Delay and the Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence. Diakses tanggal 9 Juni Aktas, R. dan M. Kargin Timeliness of Reporting and the Quality of Financial Information, International Research Journal of Finance and Economics. Diakses tanggal 25 Mei Baridwan, Zaki Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Hilmi, U. dan S. Ali Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Diakses tanggal 15 Mei Hossain, M.A. dan P.J. Taylor An Examination of Audit Delay: Evidence from Pakistan. Diakses tanggal 9 Juni Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. IAI Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Iskandar, M.J. dan E. Trisnawati Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 12 (3):
24 Kartika, Andi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta), Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 16 (1): Meiden, Wenny Carmel Variabel Total Lag Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEJ, Akuntabilitas Vol. 7 (1): Mulyadi Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Petronila, Thio Anastasia Analisis Skala Perusahaan, Opini Audit, dan Umur Perusahaan Atas Audit Delay, Akuntabilitas Vol. 6 (2): Prabandari, Jeane Deart Meity dan Rustiana Beberapa Faktor yang Berdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEJ ), Kinerja Vol. 11 (1): Rachmawati, Sistya Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 10 (1): Sekaran, Uma Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Siuko, Saara Earnings Reporting Lead-Time, diakses tanggal 11 Juli Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia, Simposium Nasional Akuntansi VII:
25 Sulistyo, Wahyu Adhy Noor Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Utami, Wiwik Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta, Bulletin Penelitian No. 09.
DAFTAR PUSTAKA. Sukrisno Agoes, (2012). Auditing (petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik). Jakarta. Penerbit Salemba Empat.
67 DAFTAR PUSTAKA Sukrisno Agoes, (2012). Auditing (petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik). Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Ardhi Dharma Yuana. (2008). Pengaruh Opini Auditor, Ukuran
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Netty Joanna Vedora NPM : 25212292 Jurusan :
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375 PENGARUH UKURANA PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskripsif Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data informasi keuangan berupa laporan audit dan laporan keuangan perusahaan manufaktur
Lebih terperinciWIWI WIDIA NINGSIH 2C EB19
PENGARUH KOMITE AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADIT DELAY PADA PERUSAHAAN JASA SUBSEKTOR BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 WIWI WIDIA NINGSIH
Lebih terperinciNama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :
Lebih terperincimasa tunda, maka relevansi laporan keuangan makin diragukan. Chambers dan Penman (1984) dalam Subekti (2004) menunjukkan bahwa pengumuman laba yang te
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, OPINI AUDITOR DAN REPUTASI KAP TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Rio Ferdianto
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada penelitian ini sebelumnya dijelaskan pada bab 3 bahwa populasi sampel penelitian ini sebanyak 8 perusahaan dalam 5 tahun yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinciPENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA
PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian dengan beserta dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri.
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran
BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan LQ-45 terdaftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciFildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan instrumen yang memiliki peranan penting dalam proses pengukuran maupun penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciCahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI
ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. normal sehingga data normalnya berjumlah 360. Tabel 4.1. Descriptive Statistics AR 360 -,79,46 -,2687,25580
63 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai statistik deskriptif pada penelitian ini. Dari data awal berjumlah 579, ternyata ada cukup banyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciLampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE
Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE TAHUN 2012 2011 2010 1. Bakrie
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77
Lebih terperinciPENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Berikut ini disajikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Basic Industry and Chemicals), (Consumer Goods Industry) dan (Trade, Services & Investment) yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pemilihan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan listing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2009 sejumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciCHAIRUNNISA NURSANI
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinci: Herli Setianti NPM : Nama Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM
PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI KAP, UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, DAN AUDIT FEE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2015 Nama : Herli Setianti NPM
Lebih terperinciNama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.
Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DiscretionaryRevenue
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum (institusi/perusahaan/responden) Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum (institusi/perusahaan/responden) Dalam penelitian ini, peneliti mengambil tiga variable independen, yaitu nilai buku ekuitas, laba akuntansi dan opini audit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada perkembangan pasar modal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP, dan komite audit terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun
Lebih terperinciBAB IV. perusahaan, akan tetapi setelah dilakukan purposive sampling, maka sampel yang. ditetapkan dan karena ketidaklengkapan data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2014. Pada periode ini terdapat 41 perusahaan,
Lebih terperincisurat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat lazim harus
PENGARUH KATEGORI KAP, LABA /RUGI PERUSAHAAN, OPINI AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Stephen Ramos Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciDEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciRicko Daniswara, Endang Kiswara 1
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1-9 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 PENGARUH KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan
BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang dan Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH ELEMEN-ELEMEN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Anita Lestari NPM : 20210888 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani
Lebih terperinciPENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA
PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA Nama : Siti Rokayah NPM : 27212086 Pembimbing : Dr. Renny Nur ayni, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 2016. Berikut ini disajikan seleksi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation WCT 35-61,1 61,0 7,314 18,0138 CR 35,8413 9,4616
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan perusahaan-perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel yang Digunakan Sebagaimana pengambilan sampel dalam penelitian ini, bahwa sampel merupakan perusahaan-perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi
Lebih terperinci