DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 28 Mei 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 28 Mei 2016"

Transkripsi

1 Edisi : Sabtu, 28 Mei 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 28 Mei 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek di dengan menghubungi PT. Tender Indonesia, Saudari Linagie ( ) atau member@tender-indonesia.com. DAFTAR ISI : 1. PEMERINTAH APRESIASI PEMBANGUNAN PELABUHAN PANARUKAN 2. PEMERINTAH LELANG 14 BLOK MIGAS KONVENSIONAL DAN 1 BLOK NON KONVENSIONAL 3. PLN UBAH KONSEP LELANG PEMBANGKIT LISTRIK 4. PROGRESS PEMBANGUNAN PIPA GRESIK - SEMARANG 5. PROYEK UNDERPASS TOL CIJAGO DILANJUTKAN 6. STATISTIC PROVINCE PER DAY MEI TOTAL UPDATE TENDER SABTU, 28 MEI 2016 SEBANYAK 538 PROYEK TENDER

2 Hal 1 [KATEGORI : INFRASTRUCTURE] 1. PEMERINTAH APRESIASI PEMBANGUNAN PELABUHAN PANARUKAN SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten Situbondo mengapresiasi pembangunan Pelabuhan baru Panarukan yang selesai dibangun Kementerian Perhubungan pada 2014 lalu dan baru diresmikan pada Kamis (26/5) lalu. Keberadaan pelabuhan yang memiliki dermaga dengan panjang 102 meter tersebut saat ini sudah dimanfaatkan nelayan Situbondo untuk melakukan bongkar muat hasil tangkapan ikan. Wakil Bupati Situbondo Yoyo Mulyadi mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas pembangunan infrastruktur berupa Pelabuhan baru Panarukan yang sangat bermanfaat untuk pembangunan ekonomi daerah. "Kami berterima kasih sudah dibangun pelabuhan, apalagi daerah kami sangat jarang didatangi pemerintah pusat, dengan pembangunan pelabuhan ini menunjukkan perhatian dari pemerintah pusat," ujar Yoyo di Pelabuhan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (26/5) lalu. Menurutnya, dengan total panjang garis pantai Kabupaten Situbondo yang mencapai 190 kilometer (km), maka kebutuhan akan sebuah pelabuhan yang memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai menjadi hal yang penting. "Situbondo ini punya potensi yang luar biasa dalam hal penjualan ikan, dan pembangunan pelabuhan yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan ini sangat tepat dan bermanfaat besar bagi warga sekitar," lanjutnya.

3 Hal 2 Pasalnya selain sudah dimanfaatkan selama dua tahun terakhir sebagai tempat bongkar-muat hasil ikan nelayan, Pelabuhan baru Panarukan juga dimanfaatkan warga sekitar untuk wisata memancing selama tidak ada aktifitas kapal. PELABUHAN SAPEKEN Sementara itu, pemerintah melalui Kemhub dan instansi terkait akan menjadikan Pelabuhan Sapeken yang ada di pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Madura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur untuk menjadi pelabuhan yang dilintasi kapal perintis dan kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan juga distribusi sembako. [KATEGORI : OIL AND GAS] 2. PEMERINTAH LELANG 14 BLOK MIGAS KONVENSIONAL DAN 1 BLOK NON KONVENSIONAL JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali melelang Wilayah Kerja (WK) tahap pertama 2016 kepada Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) di helatan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex. Kali ini, pemerintah menawarkan 15 WK yang terdiri dari 14 WK konvensional dan 1 WK non konvensional. Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan jumlah 14 WK konvensional yang ditawarkan ini bertambah dibandingkan penawaran sebelumnya yang berjumlah 11 WK. Tiga WK tambahan tersebut, ujarnya, merupakan blok-blok migas yang sebelumnya tidak laku pada lelang tahun lalu. "Blok-blok tambahan ini ada yang tidak laku atau gagal kami berikan ke KKKS karena peminat sebelumnya kurang memiliki kapabilitas dari segi finansial. Maka dari itu, kami sangat menekankan pada kapabilitas teknikal dan finansial yang menunjukkan bahwa perusahaan itu berkomitmen mau ikut lelang ini," jelas Djoko, Jumat (27/5) kemarin.

4 Hal 3 Ia menjelaskan bahwa tambahan blok yang dilelang meliputi WK Oti di offshore Kalimantan Timur, Kasuri II di onshore Papua Barat, dan Munakarra Mamuju di offshore Selat Makassar. Tambahan WK ini dilakukan dengan skema tender biasa (regular). Dengan demikian, jumlah lelang WK dengan skema tersebut kini mencapai tujuh WK, setelah sebelumnya Pemerintah menetapkan lelang WK South Coastal Plain Pekanbaru, Suremana I, South East Mandar, dan North Aguni menggunakan skema biasa. "Sebelumnya blok Oti itu ada yang mau berminat, tapi ternyata aspek finansial yang ditawarkan tidak ada yang sesuai jadi kami anggap tidak ada pemenangnya. Sama kasusnya dengan WK Kasuri, sebelumnya yang berminat juga tak punya kecukupan finansial untuk menggarap WK ini, tapi kami harap kali ini ada peminatnya," jelasnya. Ia melanjutkan, tujuh WK non konvensional sisanya tetap dilelang dengan cara penunjukkan langsung. Ketujuh WK tersebut antara lain Bukit Barat, Batu Gajah Dua, Kasongan, Ampuh, Ebuny, Onin, dan West Kaimana. Kriteria pemenangan tender, jelasnya, dilihat dari tiga aspek yaitu komitmen finansial KKKS, signature bonus yang diberikan, dan sistem bagi hasil produksi (Production Sharing Contract/PSC) yang menarik. Investor bisa memenangkan tender jika menyediakan signature bonus yang menjanjikan, kemampuan uang yang mumpuni, dan pembagian porsi PSC yang mendekati dengan ekspektasi Pemerintah (owner's estimation). "Kami kini melihat kriteria-kriteria tersebut, mengingat kami sekarang menggunakan skema bidding yang lebh terbuka dibanding tahun lalu yang sifatnya take it or leave it," jelas Djoko.

5 Hal 4 [KATEGORI : ELECTRICITY] 3. PLN UBAH KONSEP LELANG PEMBANGKIT LISTRIK JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara akan mengubah konsep dan struktur proyek dalam sisa lelang kelistrikan MW. Termasuk yang akan dalam waktu dekat diumumkan adalah perubahan konsep lelang Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1 dan dan PLTGU Jawa-Bali 3. Seperti diketahui, saat ini PLN sudah meneken perjanjian jual beli listrik atan Power Purchase Agreement (PPA) sebesar MW, dan kini tersisa MW yang dalam proses lelang. Adapun untuk PPA yang sudah ditekan tidak akan diubah kontraknya. Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso menjelaskan, perubahan skema lelang yang pekan depan diumumkan adalah untuk lelang PLTGU Jawa I berkapasitas MW dan Jawa-Bali. "Perubahannya, konsorsium yang memenangkan tender hanya bertugas membangun pembangkit dan infrastrukturnya saja, tidak perlu menyediakan gas sekaligus. Nanti PLN yang akan menyediakan gasnya," ujarnya, Sabtu (21/5) pekan lalu. Iwan menyatakan, PLN ingin mengembalikan prinsip lelang independent power producer (IPP), yakni dalam sebuah lelang pembangkit, IPP hanya bertugas berinvestasi atau tidak menguasai energi primernya. "Energi primernya (gas) harus negara kuasai melalui PLN," kata dia. Jika PLN menguasai energi primer di seluruh pembangkit yang akan dibangun, maka akan ada kepastian pasokan. "Banyak kasus, misalnya Paiton waktu itu kontraknya diputus Kideco Jaya Agung, pembangkit jadi terganggu, kami tidak ingin terjadi seperti itu," ujar Supangkat.

6 Hal 5 Demikian pula dengan pembangkit gas seperti PLTGU Tambak Lorok yang mangkrak lama karena tidak ada gasnya. Iwan mengakui, dalam lelang sebelumnya, PLN masih mengizinkan pola lama, yakni perusahaan spesialis penyedia bahan bakar (gas atau batubara) boleh ikut lelang dengan IPP. Namun, kali ini, pihaknya tidak akan menerapkan hal itu lagi. "Untuk kontrak yang sudah terjadi kami hormati," imbuh Iwan. Iwan juga bilang, perubahan konsep ini terjadi bukan pada lelang pembangkit gas saja, tetapi juga untuk PLTU. "Ini sesuai keinginan pemerintah bahwa gas dan batubara diserap untuk kebutuhan domestik, maka kami akan beli gas dan batubara secara grosir (supaya dapat harga murah) untuk seluruh pembangkit yang masuk dalam program MW," imbuh dia. Satu peserta tender PLTGU Jawa I, yang sudah mempersiapkan diri, sangat kecewa dengan keputusan PLN. Vice President Gas & Power Commercialization Pertamina Ginanjar menyatakan, pihaknya yang tergabung dalam konsorsium Pertamina-Marubeni-Total Gas & Power sudah menyiapkan diri sejak pembukaan lelang Mei 2015 dan rencananya pemenang ditentukan 25 Juli "Perubahan konsep dan struktur proyek di menit terakhir (dua bulan sebelum penentuan pemenang) sangat menyulitkan posisi Pertamina. Ini tidak adil," protes dia. Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia Hendra Sinadia menyatakan, perubahan skema itu tidak akan mengurangi peserta tender yang ikut. Sebab skema ini sudah dilakukan PLN untuk lelang PLTU. "Untuk PLTU, memang PLN bertanggung jawab untuk batubaranya," kata dia. Director Senior Vice President Finance PT Paiton Energy Syakib Bafagih setuju dengan perubahan konsep itu. "Asal batubara yang disediakan sesuai spesifikasi mesin kami," kata dia.

7 Hal 6 [KATEGORI : OIL AND GAS] 4. PROGRESS PEMBANGUNAN PIPA GRESIK - SEMARANG JAKARTA - Perusahaan minyak dan gas milik Negara PT Pertamina mengatakan baru-baru ini bahwa kemajuan pembangunan pipa gas 267 km yang menghubungkan Gresik di Jawa Timur dan Semarang di Jawa Tengah saat ini telah mencapai 70 persen dari yang ditargetkan. Perusahaan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pipa dengan diameter 28 inci melewati empat kabupaten/kotamadya di Jawa Tengah dan tiga kabupaten di Jawa Timur, dan sebagian ditanam di sebelah kanan jalan (right of way/row) perusahaan kereta api milik negara PT Kereta Api Indonesia. Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Gas sedang mengembangkan pipa dengan kapasitas 500 mmscfd untuk membantu meningkatkan pasokan gas untuk industri di sepanjang rute. Pada , pipa akan mendapatkan pasokan gas dari Kangean dan Husky. Tambahan pasokan akan datang dari Cepu Jembaran-lapangan Tiung Biru dan Cendana. [KATEGORI : INFRASTRUCTURE] 5. PROYEK UNDERPASS TOL CIJAGO DILANJUTKAN JAKARTA - Proyek underpass jalan tol Cinere-Jagorawi mulai dikerjakan kembali, kemarin, setelah Ahad dua pekan lalu dihentikan warga Kemirimuka, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat. Kontraktor, PT Hutama Karya Infrastruktur, bersedia memenuhi permintaan penduduk berupa jalan alternatif dan beberapa kompensasi lainnya.

8 Hal 7 Menurut Ketua RW 12 Wahyu Indra, kesepakatan itu diperoleh setelah Hutama Karya bertemu dengan perwakilan warga Kemirimuka pada 16 Mei lalu. Sejak saat itu penduduk menurunkan pelbagai spanduk tuntutannya. "Kami mendukung penuh pembangunan tol," kata Wahyu, kemarin. Selain membangun jalan alternatif, Wahyu mengatakan, kontraktor bersedia memenuhi tuntutan warga Kemirimuka. seperti menyediakan tempat pembuangan sampah. Hutama Karya juga akan mengganti rugi jika ada bangunan rumah rusak akibat pengerjaan jalan tol. Bahkan kontraktor bersedia membantu pengobatan masyarakat yang terkena polusi debu. Kompensasi lainnya, Wahyu menambahkan, apabila terjadi pengurangan debit air tanah imbas pembangunan tol, Hutama Karya dan PT Trans Lingkar Kita Jaya akan memasang instalasi air berslh. "Mereka mau memenuhi semua," tuturnya. Warga Kemirimuka menghentikan pembangunan underpass sebagai bentuk penolakan terhadap kontraktor yang hendak menutup akses jalan sejajar rel kereta di wilayah itu. Kontraktor mengiming-iming uang kompensasi Rp25 juta, namun warga Kemirimuka minta Rp75 juta. Belakangan, penduduk menyatakan tak menerima uang, tapi minta dibuatkan jalan alternatif. Asisten Pelaksana PT Hutama Karya Infrastruktur, Junaidi, pun menyetujuinya."kami buatkan jalan." [KATEGORI : INFO TENDER] 6. STATISTIC PROVINCE PER DAY MEI 2016 Sabtu, 28 Mei 2016 ada tender proyek yg disiarkan di

9 Hal 8 Menurut data sampling kami, disalah satu Provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara terdapat beberapa tender seperti : Books & Printing : 1 Civil Construction : 16 Consultant : 1 Total Tender : 18 [KATEGORI : INFO TENDER] 7. TOTAL UPDATE TENDER SABTU, 28 MEI 2016 SEBANYAK 538 PROYEK TENDER Tender Update Hari Ini Sebanyak 538 Dengan Penender Terbanyak Oil, Gas & Electricity Dari Chevron Pacific Indonesia Dengan 3 Tender, Diikuti Oleh Pertamina (Persero) Pusat Dengan 3 Tender. Adapun beberapa tender menarik ialah : 1. Pengadaan Electric Motor Assembly untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik - Pemilik proyek : PJB Unit Pembangkit Gresik. 2. Procurement of Sparepart for The Operation & Maintenance of PABL Frame-V GTGs Pemilik Proyek : Cnooc Ses Ltd. 3. Pengadaan Spare Parts Untuk Pompa Ksb Di Spu B, Spu Anggana Dan Wip Pemilik Proyek : Pertamina EP. Info News Tender Indonesia Tanggal 28 Mei 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Selasa, 29 Desember 2015

DAFTAR ISI : Edisi : Selasa, 29 Desember 2015 Edisi : Selasa, 29 Desember 2015 Berikut ini adalah Project Updates Hari Selasa, 29 Desember 2015 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 03 September 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 03 September 2016 Edisi : Sabtu, 03 September 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 03 September 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 09 Januari 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 09 Januari 2016 Edisi : Sabtu, 09 Januari 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 09 Januari 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Jumat, 12 Februari 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Jumat, 12 Februari 2016 Edisi : Jumat, 12 Februari 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Jumat, 12 Februari 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 14 Mei 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 14 Mei 2016 Edisi : Sabtu, 14 Mei 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 14 Mei 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek di www.tenderindonesia.com

Lebih terperinci

EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH

EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH EFISIENSI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK DEMI PENINGKATAN RASIO ELEKTRIFIKASI DAERAH Abstrak Dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional, PLN telah melakukan banyak upaya untuk mencapai target yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 12 Desember 2015

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 12 Desember 2015 Edisi : Sabtu, 12 Desember 2015 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 12 Desember 2015 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI

KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEBIJAKAN ALOKASI GAS BUMI UNTUK DALAM NEGERI Jakarta, 6 Februari 2014 I KONDISI HULU MIGAS 2 CADANGAN GAS BUMI (Status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta alasan penulis memilih obyek penelitian di PT. X. Setelah itu, sub bab

BAB I PENDAHULUAN. serta alasan penulis memilih obyek penelitian di PT. X. Setelah itu, sub bab BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan dalam tesis ini menguraikan latar belakang dilakukannya penelitian dimana akan dibahas mengenai potensi sumber daya panas bumi di Indonesia, kegiatan pengembangan panas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 05 November 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 05 November 2016 Edisi : Sabtu, 05 November 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 05 November 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA

RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA Lampiran Surat Nomor: Tanggal: RENCANA AKSI KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA 2016 2019 INSTANSI PENANGGUNGJAWAB: KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NO. C. INDUSTRI SUMBER DAYA ALAM DAN JASA KELAUTAN

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN DAN KEBERPIHAKAN UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN. 23 Oktober 2017

PEMBERDAYAAN DAN KEBERPIHAKAN UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN. 23 Oktober 2017 PEMBERDAYAAN DAN KEBERPIHAKAN UNTUK MENGATASI KETIMPANGAN 23 Oktober 2017 1 Minyak Solar 48 (Gas oil) Bensin (Gasoline) min.ron 88 Rp.7 Ribu Rp.100 Ribu 59 2 Progress dan Roadmap BBM Satu Harga Kronologis

Lebih terperinci

Ini merupakan penandatanganan pemenang kontrak hasil tender Reguler Putaran I tahun 2005, ujar Dirjen Migas Luluk Sumiarso. Berdasarkan Keputusan

Ini merupakan penandatanganan pemenang kontrak hasil tender Reguler Putaran I tahun 2005, ujar Dirjen Migas Luluk Sumiarso. Berdasarkan Keputusan Hasilkan Signature Bonus US$ 14,50 Juta, 5 Kontrak Migas Diteken Jum'at, September 006 :16 Lima kontrak bagi hasil migas antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 06 Februari 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 06 Februari 2016 Edisi : Sabtu, 06 Februari 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 06 Februari 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Jumat, 04 November 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Jumat, 04 November 2016 Edisi : Jumat, 04 November 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Jumat, 04 November 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Jumat, 11 November 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Jumat, 11 November 2016 Edisi : Jumat, 11 November 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Jumat, 11 November 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

PERCEPAT PROYEK MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA

PERCEPAT PROYEK MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA PERCEPAT PROYEK 35.000 MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA www.detik.com Untuk mempercepat realisasi proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (mw), pemerintah melakukan berbagai cara. Saat memimpin rapat

Lebih terperinci

Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya

Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program 35.000 MW: Progres dan Tantangannya Bandung, 3 Agustus 2015 Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Gambaran Umum Kondisi Ketenagalistrikan Nasional

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PENGATURAN PEMANFAATAN BATUBARA UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DAN PEMBELIAN KELEBIHAN TENAGA LISTRIK (Permen ESDM No.

POKOK-POKOK PENGATURAN PEMANFAATAN BATUBARA UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DAN PEMBELIAN KELEBIHAN TENAGA LISTRIK (Permen ESDM No. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral POKOK-POKOK PENGATURAN PEMANFAATAN BATUBARA UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DAN PEMBELIAN KELEBIHAN TENAGA LISTRIK (Permen ESDM No. 19 Tahun 2017) Direktur Pembinaan

Lebih terperinci

Oleh Jum'at, 22 September :21 - Update Terakhir Jum'at, 22 September :34

Oleh Jum'at, 22 September :21 - Update Terakhir Jum'at, 22 September :34 Lima kontrak bagi hasil migas antara Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dengan lima perusahaan asing diteken hari Jum at (/9) di Jakarta. Penandatangan antara Kepala BP

Lebih terperinci

2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T

2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T No.713, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Tenaga Listrik. Uap Panas bumi. PLTP. Pembelian. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK

Lebih terperinci

RINGKASAN PORTOFOLIO IIF Sampai dengan Desember 2016

RINGKASAN PORTOFOLIO IIF Sampai dengan Desember 2016 RINGKASAN PORTOFOLIO IIF Sampai dengan Desember 2016 Sektor Ketenagalistrikan (ES) 1. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) IIF bertindak sebagai Mandated Lead Arranger pembiayaan senior loan senilai US$

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dan kebutuhan hidup manusia.

BAB I PENDAHULUAN. ataupun tidak, komunikasi telah menjadi bagian dan kebutuhan hidup manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial, baik sebagai individu ataupun kelompok akan selalu berkomunikasi. Sehingga disadari ataupun tidak,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi 2016

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi 2016 Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi 2016 DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR

Lebih terperinci

Aceh Gencar Kembangkan Potensi Energi Terbarukan

Aceh Gencar Kembangkan Potensi Energi Terbarukan Aceh Gencar Kembangkan Potensi Energi Terbarukan Pemenuhan kebutuhan energi, termasuk energi listrik, merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Aceh ke depan. Karena itu, upaya pemanfaatan potensi

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Struktur Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Perusahaan BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat PT. X Berdasarkan data yang diperoleh melalui Laporan Tahunan 2009, PT. X didirikan pada 9 Juni 1980 di bawah hukum Republik Indonesia dan memulai usahanya

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNTUK MELAKUKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK YANG MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Materi Paparan Menteri ESDM

Materi Paparan Menteri ESDM Materi Paparan Menteri ESDM Rapat Koordinasi Infrastruktur Ketenagalistrikan Jakarta, 30 Maret 2015 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat Gambaran Umum Kondisi Ketenagalistrikan

Lebih terperinci

PERAN KEMENTERIAN ESDM DALAM PENCEGAHAN KORUPSI DI SEKTOR USAHA HULU MIGAS

PERAN KEMENTERIAN ESDM DALAM PENCEGAHAN KORUPSI DI SEKTOR USAHA HULU MIGAS PERAN KEMENTERIAN ESDM DALAM PENCEGAHAN KORUPSI DI SEKTOR USAHA HULU MIGAS Susyanto Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL MIGAS SAAT INI Cadangan

Lebih terperinci

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017

CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL CAPAIAN SUB SEKTOR MINYAK DAN GAS BUMI SEMESTER I/2017 #energiberkeadilan Jakarta, 8 Agustus 2017 MINYAK DAN GAS BUMI LIFTING Minyak Bumi 779 (2016) 1 802 (2017)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 13 Agustus 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 13 Agustus 2016 Edisi : Sabtu, 13 Agustus 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 13 Agustus 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan listrik nasional, penyediaan tenaga listrik di Indonesia tidak hanya semata-mata dilakukan oleh PT PLN (Persero) saja, tetapi juga dilakukan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi yang cukup kuat di Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh

Lebih terperinci

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY Media Umum: Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Devindra Ratzarwin Corporate Secretary Tel: (6221) 521 1265 Fax: (6221) 5794 4689 Email: corsec@ptadaro.com Media Keuangan:

Lebih terperinci

bahwa dalam rangka menjaga tingkat produksi minyak dan gas bumi serta memberikan kepastian dalam pelaksanaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi

bahwa dalam rangka menjaga tingkat produksi minyak dan gas bumi serta memberikan kepastian dalam pelaksanaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi MENTERI ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern saat ini tidak bisa dilepaskan dari energi listrik.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat modern saat ini tidak bisa dilepaskan dari energi listrik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peningkatan kebutuhan tenaga listrik dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa energi listrik memiliki peran yang strategis dalam mendukung kehidupan

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser No.188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lemb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lemb No.304, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. EXCESS POWER. Pemanfaatan Batubara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik)

HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik) HASIL PEMERIKSAAN BPK ATAS KETEPATAN SASARAN REALISASI BELANJA SUBSIDI ENERGI (Tinjauan atas subsidi listrik) Pendahuluan Dalam delapan tahun terakhir (2005-2012) rata-rata proporsi subsidi listrik terhadap

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2006 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNTUK MELAKUKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK YANG MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

TINJAUAN HASIL LAPORAN EITI SEKTOR MIGAS TAHUN Disampaikan oleh : Direktur Pembinaan Program Migas

TINJAUAN HASIL LAPORAN EITI SEKTOR MIGAS TAHUN Disampaikan oleh : Direktur Pembinaan Program Migas DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI TINJAUAN HASIL LAPORAN EITI SEKTOR MIGAS TAHUN 2012-2013 Disampaikan oleh : Direktur Pembinaan Program Migas Pada Acara Sosialisasi & Seminar EITI Meningkatkan Partisipasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011

PENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011 PENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011 DIREKTORAT STRATEGI DAN PORTOFOLIO UTANG DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DESEMBER 2011 00 Pendahuluan Dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 25 Juni 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 25 Juni 2016 Edisi : Sabtu, 25 Juni 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 25 Juni 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek di www.tenderindonesia.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 05 Maret 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 05 Maret 2016 Edisi : Sabtu, 05 Maret 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 05 Maret 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Minggu, 29 November 2015

DAFTAR ISI : Edisi : Minggu, 29 November 2015 Edisi : Minggu, 29 November 2015 Berikut ini adalah Project Updates Hari Minggu, 29 November 2015 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lem

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lem No. 512, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Harga. Batubara. Penyediaan dan Penetaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)

... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com T ahun 1977-1992 adalah masa kejayaan industri minyak Indonesia dengan produksi rata rata 1,5 juta barrel per hari. Kondisi

Lebih terperinci

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. #Energi Berkeadilan. Disampaikan pada Pekan Pertambangan. Jakarta, 26 September 2017

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. #Energi Berkeadilan. Disampaikan pada Pekan Pertambangan. Jakarta, 26 September 2017 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral #Energi Berkeadilan Disampaikan pada Pekan Pertambangan Jakarta, 26 September 2017 1 #EnergiBerkeadilan Untuk Kesejahteraan Rakyat, Iklim Usaha dan Pertumbuhan

Lebih terperinci

Berikut penataan regulasi yang disederhanakan/dicabut Jilid II oleh Kementerian ESDM (belum termasuk peraturan lain pada SKK Migas):

Berikut penataan regulasi yang disederhanakan/dicabut Jilid II oleh Kementerian ESDM (belum termasuk peraturan lain pada SKK Migas): Berikut penataan regulasi yang disederhanakan/dicabut Jilid II oleh Kementerian ESDM (belum termasuk peraturan lain pada SKK Migas): REGULASI (SEBELUM) REGULASI (SESUDAH) SUBSTANSI MIGAS = 7 1. Peraturan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI. Disampaikan oleh

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI. Disampaikan oleh KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI REGULASI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN ENERGI ANGIN Disampaikan oleh Abdi Dharma Saragih Kasubdit

Lebih terperinci

2 penawaran harga pada pelelangan tahap II, dimana belum secara tegas terdapat korelasi antara harga uap atau tenaga listrik yang ditawarkan dengan as

2 penawaran harga pada pelelangan tahap II, dimana belum secara tegas terdapat korelasi antara harga uap atau tenaga listrik yang ditawarkan dengan as TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI MIGAS. Usaha. Panas Bumi. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 261) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

Dr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Dr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr. Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 1 Pendahuluan Energi Primer Kelistrikan 3 Energy Resources Proven Reserve Coal 21,131.84 million tons Oil Natural Gas (as of 2010) 3,70

Lebih terperinci

POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017

POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017 POKOK-POKOK DALAM PENGATURAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK (Peraturan Menteri ESDM No. 11 Tahun 2017) Jakarta, 10 Februari 2017 MAKSUD DAN RUANG LINGKUP PENGATURAN Mengatur dari sisi teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Listrik merupakan salah satu energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia pada era modern ini. Tak terkecuali di Indonesia, negara ini sedang gencargencarnya melakukan

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU

LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU LAPORAN SINGKAT KOMISI VI DPR RI B I D A N G PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM, BUMN, INVESTASI, BSN DAN KPPU Tahun Sidang : 2011-2012 Masa Persidangan : I Rapat ke : 16 Jenis Rapat : Rapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi

LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN. Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu. Jaminan pasokan energi LAMPIRAN II: MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan batubara Diversifikasi energi dengan meningkatkan

Lebih terperinci

REKOMENDASI KEBIJAKAN Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Jakarta, 13 Mei 2015

REKOMENDASI KEBIJAKAN Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Jakarta, 13 Mei 2015 REKOMENDASI KEBIJAKAN Tim Reformasi Tata Kelola Migas Jakarta, 13 Mei 2015 Outline Rekomendasi 1. Rekomendasi Umum 2. Pengelolaan Penerimaan Negara Dari Sektor Minyak dan Gas Bumi 3. Format Tata Kelola

Lebih terperinci

Tabel 3.1. Indikator Sasaran dan Target Kinerja

Tabel 3.1. Indikator Sasaran dan Target Kinerja Selanjutnya indikator-indikator dan target kinerja dari setiap sasaran strategis tahun 2011 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Indikator Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Indikator Target 2011 1. Meningkatnya

Lebih terperinci

EVALUASI STRATEGI THORBURN UNTUK MEMASUKI PASAR EXPANSION JOINT DI INDONESIA

EVALUASI STRATEGI THORBURN UNTUK MEMASUKI PASAR EXPANSION JOINT DI INDONESIA EVALUASI STRATEGI THORBURN UNTUK MEMASUKI PASAR EXPANSION JOINT DI INDONESIA BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Perkembangan Sektor Energi Di Indonesia Energi listrik merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

5^nu MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

5^nu MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA 5^nu MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK PEMBANGKIT TENAGA

Lebih terperinci

INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI. Sekretariat Badan Litbang ESDM 2

INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI. Sekretariat Badan Litbang ESDM 2 INDONESIAN 2050 PATHWAYS CALCULATOR SEKTOR PASOKAN ENERGI: PRODUKSI BATUBARA, MINYAK DAN GAS BUMI Andriani Rahayu 1 dan Maria Sri Pangestuti 2 1 Sekretariat Badan Litbang ESDM 2 Indonesian Institute for

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PM ESDM 45/2017, PM ESDM 49/2017 DAN PM ESDM 50/2017

POKOK-POKOK PM ESDM 45/2017, PM ESDM 49/2017 DAN PM ESDM 50/2017 Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral POKOK-POKOK PM ESDM 45/2017, PM ESDM 49/2017 DAN PM ESDM 50/2017 1) Pemanfaatan Gas Bumi untuk Pembangkit Tenaga Listrik

Lebih terperinci

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin)

MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) LAMPIRAN II MATRIKS PROGRAM 100 HARI, 1 TAHUN DAN 5 TAHUN (Di Sempurnakan Sesuai dengan Usulan Kadin) Isu Pokok Output yang Diharapkan Program Aksi Kerangka waktu Jaminan pasokan energi Terjaminnya pasokan

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Press Release - PGN Jamin Pasokan Gas PLTGU Muara Tawar No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 003300.S/HM.02.03/SPER/2013 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 22 Jan 2013 12:15:03 Perihal Keterbukaan Informasi Yang

Lebih terperinci

Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia

Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia Pemanfaatan Dukungan Pemerintah terhadap PLN dalam Penyediaan Pasokan Listrik Indonesia Abstrak Dalam menjamin tersedianya pasokan listrik bagi masyarakat, pemerintah telah melakukan berbagai upaya mendukung

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No No.116, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2017 TENTANG KONTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL

ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL ANALISIS INDUSTRI GAS NASIONAL Biro Riset BUMN Center LM FEUI Meningkatnya beban subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) belakangan ini membuat pemerintah berupaya menekan subsidi melalui penggunaan energi alternatif,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan cadangan..., Mudi Kasmudi, FT UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan cadangan..., Mudi Kasmudi, FT UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki sumber daya mineral yang tersebar diseluruh kepulauan Indonesia. Jumlah sumber daya mineral yang merupakan

Lebih terperinci

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1228, 2017 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Percepatan Penyiapan Infrastruktur Prioritas. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 12011 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN INPEX JAWA Ltd OLEH PT PERTAMINA HULU ENERGI I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA No.127, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENAWARAN WILAYAH KERJA MINYAK DAN

Lebih terperinci

INDONESIA MENUJU NET OIL EXPORTER

INDONESIA MENUJU NET OIL EXPORTER IATMI 520 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 5 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 1618 November 5. INDONESIA MENUJU NET OIL EXPORTER Ir. Oetomo Tri Winarno,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN KEEKONOMIAN PADA PENGEMBANGAN LAPANGAN GX, GY, DAN GZ DENGAN SISTEM PSC DAN GROSS SPLIT

STUDI KELAYAKAN KEEKONOMIAN PADA PENGEMBANGAN LAPANGAN GX, GY, DAN GZ DENGAN SISTEM PSC DAN GROSS SPLIT Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 STUDI KELAYAKAN KEEKONOMIAN PADA PENGEMBANGAN LAPANGAN GX, GY, DAN GZ DENGAN SISTEM PSC DAN GROSS SPLIT William

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Perjanjian antara PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan Proyek Pembangkit Listrik Berbahan Bakar

Lebih terperinci

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015 Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015 Yth. : Para Pimpinan Redaksi dan hadirin yang hormati;

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Selasa, 29 Maret 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Selasa, 29 Maret 2016 Edisi : Selasa, 29 Maret 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Selasa, 29 Maret 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Rabu, 12 Oktober 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Rabu, 12 Oktober 2016 Edisi : Rabu, 12 Oktober 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Rabu, 12 Oktober 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom

2016, No Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nom No. 316, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Alokasi, Pemanfaatan dan Harga. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16,2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN ENERGI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI KEBIJAKAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI J. PURWONO Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Disampaikan pada: Pertemuan Nasional Forum

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja Praktik dilaksanakan di PT. Rekadaya Elektrika, sebuah perusahaan EPC Nasional yang bergerak di sektor energi khususnya ketenagalistrikan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UU No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan menyatakan pada pasal 4 ayat 2 bahwa badan usaha swasta, koperasi dan swadaya masyarakat dapat berpatisipasi dalam

Lebih terperinci

Konferensi Pers Presiden RI pada Kunjungan Kerja ke DIY, Yogyakarta, 25 Mei 2012 Jumat, 25 Mei 2012

Konferensi Pers Presiden RI pada Kunjungan Kerja ke DIY, Yogyakarta, 25 Mei 2012 Jumat, 25 Mei 2012 Konferensi Pers Presiden RI pada Kunjungan Kerja ke DIY, Yogyakarta, 25 Mei 2012 Jumat, 25 Mei 2012 KONFERENSI PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA KUNJUNGAN KERJA KE DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DI GEDUNG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 30 April 2016

DAFTAR ISI : Edisi : Sabtu, 30 April 2016 Edisi : Sabtu, 30 April 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Sabtu, 30 April 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek di

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR VERSI PUBLIK PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 10612 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN CNOOC ONWJ LTD OLEH EMP INTERNATIONAL (BVI) LTD I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

ERA BARU MIGAS INDONESIA:

ERA BARU MIGAS INDONESIA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Temu Netizen ke-8 ERA BARU MIGAS INDONESIA: Investasi dan Kontrak Gross Split Migas Selasa, 20 Februari 2018 1 Realisasi dan Rencana Investasi Sektor Energi dan

Lebih terperinci

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan UNTUK DITERBITKAN SEGERA: 27 AGUSTUS 2010 Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan Shell bekerjasama dengan Indonesia Bulk Terminal (IBT), meresmikan Terminal Bahan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PLTU DI INDONESIA

IV. GAMBARAN UMUM PLTU DI INDONESIA 27 IV. GAMBARAN UMUM PLTU DI INDONESIA 4.1. Proses Produksi Listrik PLTU Suralaya PLTU Suralaya merupakan PLTU pertama yang dibangun di Indonesia, berbahan bakar utama batubara dan merupakan PLTU terbesar

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi: PGN dan Hoegh-Rekind Tandatangani Kontrak LO&M dan EPCIC Medan LNG FSRF

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Lainnya: Keterbukaan Informasi: PGN dan Hoegh-Rekind Tandatangani Kontrak LO&M dan EPCIC Medan LNG FSRF No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 002200.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 26 Jan 2012 14:46:26 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu

Lebih terperinci

Panduan Pengguna Untuk Sektor Produksi Energi Fosil Minyak, Gas dan Batubara. Indonesia 2050 Pathway Calculator

Panduan Pengguna Untuk Sektor Produksi Energi Fosil Minyak, Gas dan Batubara. Indonesia 2050 Pathway Calculator Panduan Pengguna Untuk Sektor Produksi Energi Fosil Minyak, Gas dan Batubara Indonesia 2050 Pathway Calculator Daftar Isi 1. Ikhtisar Sektor Produksi Energi Fosil... 3 2. Asumsi... 4 3. Metodologi... 13

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PM ESDM 45/2017, PM ESDM 49/2017 DAN PM ESDM 50/2017

POKOK-POKOK PM ESDM 45/2017, PM ESDM 49/2017 DAN PM ESDM 50/2017 Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral POKOK-POKOK PM ESDM 45/2017, PM ESDM 49/2017 DAN PM ESDM 50/2017 1) Pemanfaatan Gas Bumi untuk Pembangkit Tenaga Listrik

Lebih terperinci

Paparan Publik PT ABM Investama Tbk

Paparan Publik PT ABM Investama Tbk Paparan Publik 2015 PT ABM Investama Tbk Disclaimer Presentasi ini telah disiapkan oleh PT ABM Investama Tbk ( "ABMM" atau "Perseroan") semata-mata untuk informasi umum. Presentasi ini adalah untuk tujuan

Lebih terperinci

Blok Masela Harus. Berikan Kemakmuran untuk Rakyat Indonesia

Blok Masela Harus. Berikan Kemakmuran untuk Rakyat Indonesia Blok Masela Harus Berikan Kemakmuran untuk Rakyat Indonesia http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/03/122200526/blok.masela.harus.berikan.kemakmuran.untuk.rakyat.indonesia Minggu, 3 Januari 2016

Lebih terperinci

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und

2015, No Sumber Daya Mineral tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi; Mengingat : 1. Undang-Und No.1589, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Harga. Pemanfaatan. Penetapan Lokasi. Tata Cara. Ketentuan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

(EDISI SEMINGGU JULI 2017) ELECTRICITY INFRASTRUCTURE

(EDISI SEMINGGU JULI 2017) ELECTRICITY INFRASTRUCTURE (EDISI SEMINGGU 24-29 JULI 2017) ELECTRICITY 1. Proyek : Pembangunan PLTA Deskripsi : Berlokasi di Kalimantan. Dengan kapasitas 70 MW. Saat ini masih dalam tahap studi kelayakan Pemilik : PT Indo Tambangraya

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN DAN HARGA JUAL GAS SUAR PADA KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gas alam adalah bahan bakar fosil bentuk gas yang sebagian besar terdiri dari metana (CH4). Pada umumnya tempat penghasil gas alam berlokasi jauh dari daerah dimana

Lebih terperinci