ANALISIS EFEKTIVITAS PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA RUNGKUT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS EFEKTIVITAS PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA RUNGKUT"

Transkripsi

1 ANALISIS EFEKTIVITAS PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA RUNGKUT MOCHAMAD FARID MAZIDI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA ABSTRACT This study aims to determine how much the contribution of tax collection by The Reprimand Letter and The Force Letter to the disbursement of tax arrears in Tax Service Office Primary of Surabaya Rungkut. Model analysis of the data used in this research is descriptive statistical analysis to test and give you an idea how big and effective contribution tax collection by The Reprimand Letter and The Force Letter to the disbursement of tax arrears since 2010 until 2014 in Tax Service Office Primary of Surabaya Rungkut. Based on the results of data analysis using SPSS 18 shows that the results of partial hypothesis test (t-test) and simultaneously (F-test) proves the tax collection by The Reprimand Letter and The Force Letter to have a significant effect on the disbursement of tax arrears. The coefficient of determination showed or 89.5%, which means 89.5% disbursement of tax arrears is influenced by the number of The Reprimand Letter and The Force Letter published. While the remaining 10.5% disbursement of tax arrears is influenced by other factors beyond of this study. Based on the measurement of the level of effectiveness, proved that the number of The Reprimand Letter and The Force Letter published forcibly quite effective to the disbursement of tax arrears in Tax Service Office Primary of Surabaya Rungkut. Key words: Effectiveness, Tax Collection, Reprimand Letter, Force Letter, Disbursement Tax Arrears. 1

2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak di KPPP Surabaya Rungkut. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif untuk menguji dan memberikan gambaran seberapa besar kontribusi dan efektif penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak mulai tahun di KPPP Surabaya Rungkut. Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan SPSS 18, menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis secara parsial (t-test) maupun simultan (Ftest) membuktikan penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pencairan tunggakan pajak. Koefisien determinasi menunjukkan atau 89.5% yang artinya 89.5% pencairan tunggakan pajak dipengaruhi oleh jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan. Sedangkan sisanya 10,5% pencairan tunggakan pajak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar pembahasan ini. Berdasarkan pengukuran tingkat efektivitas, dibuktikan bahwa jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan cukup efektif terhadap pencairan tunggakan pajak di KPPP Surabaya Rungkut. Kata kunci: Efektivitas, Penagihan Pajak, Surat Teguran, Surat Paksa, dan Pencairan Tunggakan Pajak. 2

3 PENDAHULUAN Peran pajak dinilai begitu penting bagi sumber penerimaan negara karena penerimaan minyak dan gas bumi sudah tidak mampu lagi menyokong belanja pemerintah. Semua pihak menaruh perhatian terhadap besarnya peranan pajak sebagai sumber penerimaan negara, karena sebuah bangsa dinilai mandiri apabila mampu menyerap pandapatan pajak yang tinggi guna membiayai pembangunan bangsa. Tabel 1.1. Peranan Pajak dalam Penerimaan Dalam Negeri Tahun 2011 s.d. Tahun 2014 Tahun Penerimaan Pajak Penerimaan Dalam Negeri Peran Pajak (Rp Triliun) (Rp Triliun) (%) , ,60 72, , ,00 73, , ,50 75, , ,20 74,35 Sumber: Perhitungan Anggaran Negara dan Nota RAPBN, diolah Pada Tabel 1.1. terlihat bahwa peranan pajak dalam APBN mengalami peningkatan setiap tahun rata-rata 2% per tahun, kecuali tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1% dari tahun sebelumnya. Tuntutan untuk meningkatkan penerimaan dan pelayanan dalam pemakaian uang pajak merupakan hal yang harus segera direalisasikan guna menciptakan kepatuhan Wajib Pajak jangka panjang. Pemerintah berusaha mencapai target penerimaan pajak secara optimal dengan memperbaharui kebijakan perpajakan, administrasi perpajakan, dan undang-undang perpajakan. 3

4 Dalam rangka kemandirian, pemerintah berupaya meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak. Upaya tersebut dilakukan seiring dengan makin dominannya penerimaan pajak dalam RAPBN maupun APBN Indonesia beberapa tahun terakhir. Dalam data pokok APBN tahun 2011 dari target penerimaan perpajakan sebesar 878,7 triliun. Namun realisasi penerimaan perpajakan hanya mencapai 62% dari target 878,7 triliun atau sekitar 544,8 triliun. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa tingkat kepatuhan wajib pajak (tax compliance) dalam memenuhi kewajiban perpajakan masih sangat rendah. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak, antara lain dengan melakukan reformasi pajak (tax reform). Menurut Nasucha dalam Satriyo (2011), tujuan dari reformasi pajak ialah untuk tercapainya tingkat kepatuhan sukarela yang tinggi, tercapainya kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang tinggi, dan tercapainya produktivitas aparat perpajakan yang tinggi. Dalam reformasi perpajakan tahun 1983, sistem pemungutan pajak telah mengalami perubahan yang cukup signifikan yaitu official assesment system menjadi self assesment system. Berbeda dengan official assesment system, dalam self assesment system, Wajib Pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri pajaknya (Mardiasmo, 2011:7). Pemerintah juga melakukan pembaharuan yang menyangkut kebijakan perpajakan, administrasi perpajakan, dan undang-undang perpajakan yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai target penerimaan pajak secara optimal. Negara juga memberi tanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pajak 4

5 untuk bertindak sebagai law enforcement agent, yaitu tindak penegakan hukum yang meliputi pemeriksaan, penyidikan, dan penagihan (Rusjdi, 2007:10). Ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak selain setoran pembayaran pajak secara sukarela. Namun optimalisasi penerimaan pajak masih terbentur pada berbagai kendala. Dalam jangka pendek, salah satu kendalanya adalah tingginya angka tunggakan pajak, baik yang murni penghindaran pajak (tax avoidance) maupun ketidakmampuan membayar utang pajak. Untuk mengatasi berbagai kendala perlu dilaksanakan tindakan penagihan yang mempunyai kekuatan hukum yang memaksa. Tindakan penagihan meliputi pemberitahuan Surat Teguran, penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan Surat Paksa, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, serta menjual barang yang telah disita berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 19 tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun Tindakan penagihan merupakan wujud upaya untuk mencairkan tunggakan pajak, namun dalam pelaksanaan penagihan haruslah memperhatikan prinsip keseimbangan antara biaya penagihan dengan penerimaan yang didapatkan karena pelaksanaan penagihan dalam rangka pencairan tunggakan pajak mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Dari beberapa upaya penagihan pajak yang telah diuraikan di atas, ada satu tahapan yang tidak perlu mengeluarkan lebih banyak biaya dan lebih banyak waktu untuk memprosesnya, yaitu dengan Surat Teguran dan Surat Paksa. Berdasarkan gambaran 5

6 permasalahan pada latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah seberapa besar kontribusi penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut. KERANGKA PENELITIAN Gambar 2.1. Kerangka Pikir Surat Teguran Pajak (X1) H1 H3 Pencairan Tunggakan Pajak (Y) Surat Paksa Pajak (X2) H2 Hipotesis Penelitian Menurut Destriyatna (2014) dalam Jurnal Mahasiswa Perpajakan Vol. 3 No. 1, menjelaskan bahwa: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas dari penagihan pajak dengan Surat Teguran tergolong efektif, dengan Surat Paksa tergolong tidak efektif, Surat Penyitaan tergolong tidak efektif. Kontribusi penerimaan pajak dari penagihan pajak dengan Surat Teguran, Surat Paksa, dan Surat Penyitaan untuk mengoptimalkan penerimaan pajak pada KPPP Malang Selatan masih sangat rendah. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 : Terdapat pengaruh efektivitas penerbitan Surat Teguran terhadap pencairan tunggakan pajak. 6

7 Menurut Velayati (2013) dalam Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 2 No. 2, menjelaskan bahwa: Hasil penelitian dengan menggunakan rumus efektivitas menunjukkan bahwa efektivitas Surat Teguran tergolong tidak efektif. Efektivitas Surat Paksa dikategorikan sangat efektif. Penilaian tingkat kontribusi dengan menggunakan Rasio Penerimaan Tunggakan Pajak (RPTP) menunjukkan Surat Teguran dan Surat Paksa masuk kategori sangat kurang. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2 : Terdapat pengaruh efektivitas penerbitan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak. menjelaskan bahwa: Sedangkan menurut Sari (2010) dalam Jurnal PI , Hasil penelitian menunjukkan angka positif dalam Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak pada KPPP Jakarta Tanah Abang Satu. Dengan kata lain, hipotesa penelitiannya terbukti dan signifikan. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H3 : Terdapat pengaruh efektivitas penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan penekanan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Tempat penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut yang beralamat di Jl. Jagir Wonokromo No. 104, Surabaya. Populasi penelitian ini adalah Wajib Pajak yang memiliki tunggakan pajak di Kantor 7

8 Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut. Sampel yang diambil oleh peneliti adalah jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan dalam 1 bulan selama 5 tahun terakhir (tahun ) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut. Sesuai dengan rumusan masalah, untuk melihat pengaruh penagihan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak maka variabel operasional yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan tiga variabel yang terdiri atas dua variabel independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat), yaitu: a. Surat Teguran (X1) Surat Teguran adalah surat yang diterbitkan oleh KPP untuk menegur atau memperingatkan kepada Wajib Pajak untuk melunasi utang pajaknya. Variabel Surat Teguran dilihat dari banyaknya jumlah lembar Surat Teguran yang diterbitkan dalam 1 bulan selama 5 tahun (tahun ). b. Surat Paksa (X2) Surat Paksa adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh KPP dan dilakukan oleh juru sita untuk memaksa Wajib Pajak melunasi utang pajak dalam jangka waktu tertentu. Variabel Surat Paksa dilihat dari banyaknya jumlah lembar Surat Paksa yang diterbitkan dalam 1 bulan selama 5 tahun (tahun ). c. Pencairan Tunggakan Pajak (Y) Pencairan tunggakan pajak adalah segala bentuk pencairan yang berkaitan dengan tunggakan pajak yang disetorkan ke kas negara yang dapat berupa pembayaran, penghapusan, pemindahbukuan, maupun keberatan. 8

9 Variabel pencairan tunggakan pajak dilihat dari banyaknya jumlah lembar pembayaran atas pajak yang terutang dalam 1 bulan selama 5 tahun (tahun ), yang didasarkan pada STP, SKP, SKPKB, SKPKBT. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Adapun wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut, antara lain: 1) Kecamatan Rungkut Kecamatan Rungkut terdiri dari enam kelurahan, yaitu: a) Kelurahan Kali Rungkut b) Kelurahan Kedung Baruk c) Kelurahan Medokan Ayu d) Kelurahan Penjaringan Sari e) Kelurahan Rungkut Kidul f) Kelurahan Wonorejo 2) Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kecamatan Tenggilis Mejoyo terdiri dari lima kelurahan, yaitu: a) Kelurahan Kendangsari b) Kelurahan Kutisari c) Kelurahan Panjang Jiwo d) Kelurahan Prapen e) Kelurahan Tenggilis Mejoyo 3) Kecamatan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar terdiri dari empat kelurahan, yaitu: 9

10 a) Kelurahan Gunung Anyar b) Kelurahan Gunung Anyar Tambak c) Kelurahan Rungkut Menanggal d) Kelurahan Rungkut Tengah Jumlah Wajib Pajak di KPPP Surabaya Rungkut Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut memiliki Wajib Pajak terdaftar dan hanya Wajib Pajak yang aktif hingga akhir tahun 2014, dengan rincian sebagaimana dipaparkan dalam tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1. Jumlah Wajib Pajak di KPPP Surabaya Rungkut Tahun 2010 s.d. Tahun 2014 Tahun Wajib Pajak Terdaftar Aktif Total Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPPP Surabaya Rungkut 10

11 Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak di KPPP Surabaya Rungkut Tabel 4.2. Rencana dan Realisasi Penerimaan Pajak di KPPP Surabaya Rungkut Tahun 2010 s.d. Tahun 2014 Tahun Rencana Penerimaan Pajak (Rp) Realisasi Penerimaan Pajak (Rp) Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi KPPP Surabaya Rungkut Kondisi Piutang Pajak di KPPP Surabaya Rungkut Berikut adalah data mengenai kondisi tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut yang disajikan dalam tahun 2010 sampai dengan 2014: Tabel 4.3. Kondisi Piutang Pajak di KPPP Surabaya Rungkut Tahun 2010 s.d. Tahun 2014 Tahun Jumlah Piutang Pajak (Rp) Sumber: Seksi Penagihan KPPP Surabaya Rungkut 11

12 Jumlah Piutang Pajak Per 31 Desember 2014 sebesar Rp Jumlah tersebut merupakan piutang negara kepada Wajib Pajak berupa pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, tetapi sampai dengan 31 Desember 2014 belum mendapat pelunasan. Deskripsi Data Sebelum melakukan pengolahan data dan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dijabarkan data yang akan diolah mengenai jumlah surat teguran dan jumlah surat paksa yang diterbitkan serta pencairan tunggakan pajak yang dilihat dari jumlah pembayaran atas pajak yang terutang yang didasarkan pada STP, SKP, SKPKB, dan SKPKBT di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut dari tahun 2010 sampai

13 Tabel 4.4. Jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang Diterbitkan serta Pencairan Tunggakan Pajak di KPPP Surabaya Rungkut Tahun 2010 s.d. Tahun 2014 Jumlah Surat Teguran Jumlah Surat Paksa Pencairan Tunggakan Bulan yang Diterbitkan yang Diterbitkan Pajak (X1) (X2) (Y) Januari (2010) Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Seksi Penagihan KPPP Surabaya Rungkut 13

14 Jumlah Surat Teguran Jumlah Surat Paksa Pencairan Tunggakan Bulan yang Diterbitkan yang Diterbitkan Pajak (X1) (X2) (Y) Januari (2011) Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Seksi Penagihan KPPP Surabaya Rungkut 14

15 Jumlah Surat Teguran Jumlah Surat Paksa Pencairan Tunggakan Bulan yang Diterbitkan yang Diterbitkan Pajak (X1) (X2) (Y) Januari (2012) Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Seksi Penagihan KPPP Surabaya Rungkut 15

16 Jumlah Surat Teguran Jumlah Surat Paksa Pencairan Tunggakan Bulan yang Diterbitkan yang Diterbitkan Pajak (X1) (X2) (Y) Januari (2013) Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Seksi Penagihan KPPP Surabaya Rungkut 16

17 Jumlah Surat Teguran Jumlah Surat Paksa Pencairan Tunggakan Bulan yang Diterbitkan yang Diterbitkan Pajak (X1) (X2) (Y) Januari (2014) Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Sumber: Seksi Penagihan KPPP Surabaya Rungkut Pengujian Hipotesis Statistik Deskriptif Hasil statistik deskriptif dari masing-masing variabel disajikan dalam Tabel 4.5., sebagai berikut: Tabel 4.5. Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Surat Teguran Pajak Surat Paksa Pajak Pencairan Tunggakan Pajak Valid N (listwise) 60 Sumber: Output SPSS 17

18 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 60 sampel. Selain itu, dalam tabel di atas menunjukkan: a. Rata-rata jumlah surat teguran yang diterbitkan adalah dengan standar deviasi b. Rata-rata jumlah surat paksa yang diterbitkan adalah dengan standar deviasi c. Rata-rata jumlah pencairan tunggakan pajak adalah dengan standar deviasi Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun pengujian asumsi klasik dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: a. Uji Normalitas Pada penelitian ini menggunakan metode normal probability plot. Untuk mendeteksi adanya normalitas, maka pada Gambar 4.3. di bawah ini akan disajikan grafik hasil pengujian normalitas. 18

19 Gambar 4.3. Output Pengujian Normalitas Sumber: Output SPSS Pada Gambar 4.3. terlihat bahwa data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah adalah data yang berdistribusi normal yang artinya uji normalitas terpenuhi. 19

20 b. Uji Multikolinieritas berikut ini: Untuk analisisnya dengan SPSS, disajikan output pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Output Pengujian Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Surat Teguran Pajak Surat Paksa Pajak a. Dependent Variable: Pencairan Tunggakan Pajak Sumber: Output SPSS Dalam menggunakan besaran tolerance (α) dan variance inflaction factor (VIF) dapat dilihat bahwa VIF Surat Teguran dan Surat Paksa adalah < 10 dan semua tolerance variabel bebas (0.963 = 96.3%) diatas 0.1 sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. 20

21 c. Uji Heteroskedastisitas Berikut disajikan grafik hasil pengujian heteroskedastisitas: Gambar 4.4. Output Pengujian Heteroskedastisitas Sumber: Output SPSS Analisis hasil output SPSS (gambar scatterplot) di atas didapatkan titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur. Kesimpulan dari analisis di atas, yaitu variabel bebas di atas tidak terjadi heteroskedastisitas atau bersifat homoskedastisitas. 21

22 d. Uji Autokorelasi autokorelasi: Pada tabel 4.7. dibawah ini akan disajikan hasil pengujian Tabel 4.7. Output Pengujian Autokorelasi Model Summary b Model Durbin-Watson a. Predictors: (Constant), Surat Paksa Pajak, Surat Teguran Pajak b. Dependent Variable: Pencairan Tunggakan Pajak Sumber: Output SPSS Berdasarkan hasil olah data di atas, ditemukan Durbin-Watson test yaitu dan DW berada diantara -2 dan 2 sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak terjadi autokorelasi. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat baik secara parsial maupun simultan. Berdasarkan hasil perhitungan melalui SPSS diperoleh output sebagai berikut: Tabel 4.8. Output Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Surat Teguran Pajak Surat Paksa Pajak a. Dependent Variable: Pencairan Tunggakan Pajak Sumber: Output SPSS 22

23 Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka diperoleh persamaan regresi berganda: Y = X X2 + e Berdasarkan persamaan regresi tersebut, terlihat bagaimana pengaruh Surat Teguran (X1) dan Surat Paksa (X2) terhadap Pencairan Tunggakan Pajak (Y). Hasil di atas memberikan pemahaman bahwa jika tidak terjadi penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa maka besarnya pencairan tunggakan pajak diprediksi sebesar berdasarkan nilai kostanta (a). Selanjutnya nilai koefisien regresi Surat Teguran (b1) = menunjukkan bahwa setiap penambahan/penurunan satu satuan Surat Teguran maka akan meningkatkan/menurunkan pencairan tunggakan pajak sebesar satuan. Demikian pula dengan nilai koefisien regresi Surat Paksa (b2) = menunjukkan bahwa setiap penambahan/penurunan satu satuan surat paksa maka akan meningkatkan/menurunkan pencairan tunggakan pajak sebesar satuan. Uji Parsial (t-test) Uji parsial (individu) digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual. Berikut ini akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial. a. Variabel Surat Teguran (X1) Hipotesis: H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Surat Teguran terhadap pencairan tunggakan pajak. 23

24 H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Surat Teguran terhadap pencairan tunggakan pajak. Pengambilan keputusan: 1) Membandingkan t hitung dengan t tabel Berdasarkan tabel 4.8. diperoleh nilai t hitung < t tabel yaitu > 2.001, maka H0 ditolak dan H1 diterima. 2) Berdasarkan tingkat signifikansi Berdasarkan tabel 4.8. terlihat nilai signifikansi t hitung = < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti jumlah Surat Teguran yang diterbitkan berpengaruh terhadap pencairan tunggakan pajak. b. Variabel surat paksa (X2) Hipotesis: H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak. Pengambilan keputusan: 1) Membandingkan t hitung dengan t tabel Berdasarkan tabel 4.8. diperoleh nilai t hitung > t tabel yaitu > 2.001, maka H0 ditolak dan H1 diterima. 2) Berdasarkan tingkat signifikansi Berdasarkan tabel 4.8. terlihat nilai signifikansi t hitung = < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti jumlah Surat Paksa yang diterbitkan berpengaruh terhadap pencairan tunggakan pajak. 24

25 Uji Simultan (F-test) Pengujian hipotesis secara bersama-sama dilakukan dengan menggunakan Uji F. Uji F dilakukan untuk menguji hubungan signifikansi antara variabel bebas dan variabel terikat secara keseluruhan. Untuk mendapatkan hasil yang menyakinkan maka akan dilakukan pengujian F hitung dan F tabel dengan tingkat signifikansi 0.05 atau 5%. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.9. Output Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Surat Paksa Pajak, Surat Teguran Pajak b. Dependent Variable: Pencairan Tunggakan Pajak Sumber: Output SPSS Berdasarkan output SPSS diperoleh nilai F hitung > F tabel ( > 3.16) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh antara Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak secara simultan. Selain itu dapat dilihat nilai signifikansi = < 0.05 maka H0 ditolak atau dapat dikatakan koefisien regresi signifikan. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa besar peranan variabel bebas (independen) yaitu surat teguran dan surat paksa secara bersama-sama menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel terikat (dependen). Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut: 25

26 Tabel Output Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Surat Paksa Pajak, Surat Teguran Pajak b. Dependent Variable: Pencairan Tunggakan Pajak Sumber: Output SPSS Pada hasil perhitungan SPSS, diperoleh angka Adjusted R square (R 2 ) adalah yang berarti 89.5% pencairan tunggakan pajak di KPPP Surabaya Rungkut dijelaskan oleh variabel jumlah surat teguran dan surat paksa yang diterbitkan. Sedangkan sisanya 10,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pencairan tunggakan pajak di KPPP Surabaya Rungkut dapat dijelaskan oleh faktor jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan. Dimana koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan bahwa 89.5% pencairan tunggakan pajak dipengaruhi oleh jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan oleh KPPP Surabaya Rungkut. Untuk mengetahui tingkat efektivitas dan tingkat kontribusi pencairan tunggakan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa dapat diukur dari nilai kontribusi Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap pencairan tunggakan pajak yang dilihat pada nilai koefisien determinasi (R 2 ) di atas dengan standar klasifikasi tingkat efektivitas dan tingkat kontribusi yang ditetapkan oleh Depdagri sesuai dengan Permendagri. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 89.5%, dengan hasil tersebut dapat diklasifikasikan bahwa Surat Teguran 26

27 dan Surat Paksa berkontribusi sangat baik terhadap Pencairan tunggakan pajak. Tetapi Surat Teguran dan Surat Paksa cukup efektif terhadap Pencairan tunggakan pajak. Ada beberapa alasan yang mendasari Surat Teguran dan Surat Paksa cukup efektif terhadap Pencairan tunggakan pajak dalam penelitian ini, antara lain: a. Realisasi pencairan tunggakan pajak mendekati dengan jumlah nominal target/potensi pencairan tunggakan pajak, yang dicocokkan dengan standar klasifikasi tingkat efektivitas yang ditetapkan Permendagri. b. Meningkatnya kesadaran Wajib Pajak untuk memenuhi/membayar kewajiban/utang pajaknya. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pencairan tunggakan pajak, antara lain: a. Intensitas pembinaan aparat pajak dengan melakukan penyuluhan dan pemberian edukasi mengenai pentingnya pajak dan pemenuhan kewajiban pajak bagi Wajib Pajak. b. Kesadaran Wajib Pajak itu sendiri untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak. c. Peningkatan jumlah Wajib Pajak, secara langsung akan mempengaruhi jumlah tunggakan pajak, karena dengan peningkatan jumlah Wajib Pajak, potensi tunggakan pajak juga akan semakin meningkat. 27

28 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan mengenai tingkat efektivitas Pencairan tunggakan pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa pada KPPP Surabaya Rungkut, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Berdasarkan hasil perhitungan uji simultan (F-test), dibuktikan bahwa jumlah Surat Teguran dan jumlah Surat Paksa yang diterbitkan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Pencairan tunggakan pajak di KPPP Surabaya Rungkut. b. Berdasarkan uji parsial (t-test), dibuktikan bahwa jumlah Surat Teguran yang diterbitkan berpengaruh signifikan terhadap Pencairan tunggakan pajak di KPPP Surabaya Rungkut. c. Berdasarkan uji parsial (t-test), dibuktikan bahwa jumlah Surat Paksa yang diterbitkan berpengaruh signifikan terhadap Pencairan tunggakan pajak di KPPP Surabaya Rungkut. d. Berdasarkan pengukuran tingkat efektivitas, dibuktikan bahwa jumlah Surat Teguran dan Surat Paksa yang diterbitkan cukup efektif terhadap Pencairan tunggakan pajak di KPPP Surabaya Rungkut. DAFTAR PUSTAKA Burton, Richard dan Wirawan B. Ilyas. (2013). Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat. Fidel. (2010). Cara Mudah dan Praktis Memahami Masalah-Masalah Perpajakan. Jakarta: Murai Kencana. 28

29 Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM. SPSS 19 (Edisi Kelima). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ilyas, Wirawan B. dan Rudy Suhartono. (2010). Perpajakan. Jakarta: Mitra Wacana Media. Kurniawan, Anang Mury. (2011). Upaya Hukum Terkait Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak. Jakarta: Salemba Empat. Mardiasmo. (2011). Perpajakan Indonesia (Edisi Revisi). Jogjakarta: Andi. Marduati, Andi. (2012). Pengaruh Penagihan Pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap Pencairan tunggakan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Barat. Skripsi. Makassar. Pabuaran, Dian Victor. (2005). Analisa Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, dan Penagihan Dengan Surat Paksa terhadap Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Batu. Skripsi. Batu. Rahmayanti, Fetty Nur. (2015). Efektivitas dan Kontribusi Penerimaan PPh Non Migas dan PPN terhadap Penerimaan Pajak Tahun (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Rungkut). Skripsi. Malang. Rusjdi, Muhammad. (2007). Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Jakarta: PT. Indeks. Satriyo, Andika. (2011). Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Jakarta Setia Budi I. Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Yogyakarta. Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak (Edisi 5). Jakarta: Salemba Empat. 29

30 Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta. Suparmono dan Damayanti T. W. (2010). Perpajakan Indonesia-Mekanisme Perhitungan. Yogyakarta: Andi Offset. Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia (Edisi 10). Jakarta: Salemba Empat. Wijoyanto, Mayang. (2010). Pengaruh Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Mampang Prapatan. Jakarta. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun Rizal. (2011). Sensus Pajak Nasional (Online). April 26, Al, (2009). Beberapa Pengertian Efektif dan Efisien. April 28, Efisien UAJY, (2011). Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis. Mei 1,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: PT Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: PT Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: PT Rineka Cipta. B. Ilyas, Wirawan dan Richard Burton. 2004. Hukum Pajak. Jakarta: Penerbit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat mulai berdiri pada tanggal 1 Desember 2008 sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara dari sektor pajak melalui intensifikasi dan ekstensifikasi

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara dari sektor pajak melalui intensifikasi dan ekstensifikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945, yang bertujuan mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan selesai. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang mengukur pengaruh antara dua variabel yaitu surat tagihan pajak sebagai variabel independen dan

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah KPP Pratama Tigarakasa yang berlokasi di Jl. Scientia Boulevard Blok U No. 5, Summarecon Gading Serpong, Curug Sangereng,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PEMBAYARAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA GORONTALO

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PEMBAYARAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA GORONTALO PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PEMBAYARAN TUNGGAKAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA GORONTALO VERONIKA SAAD 1, SAHMIN NOHOLO 2, USMAN 3 Jurusan Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami delisting selama

Lebih terperinci

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK PENGARUH RASIO EFEKTIVITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI

Lebih terperinci

dipenuhi asumsi klasik. Asumsi yang lain yang harus dipenuhi adalah mengenai

dipenuhi asumsi klasik. Asumsi yang lain yang harus dipenuhi adalah mengenai BAB IV ANALISIS DATA Analisis statistik dilakukan dengan regresi linier berganda. Untuk itu perlu dipenuhi asumsi klasik. Asumsi yang lain yang harus dipenuhi adalah mengenai normalitas data. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua klasifikasi dan mempublikasikan Laporan Keuangan bulanan di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK

PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 17, No. 1a, November 2015 http: //www.tsm.ac.id/jba PENGARUH PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT TEGURAN DAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK GERRY TJANDRA

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang hasil dari penelitian nya pada Provinsi Jawa Timur pada setiap daerah yang ada pada propinsi tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil, makmur, merata material

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil, makmur, merata material 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan negara Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 adalah mewujudkan masyarakat adil, makmur, merata material dan spiritual,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK TERDAFTAR DAN PENERBITAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN PADA KPP PRATAMA BANTUL Nanik fitriani Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan mengenai populasi dan proses pengumpulan data untuk kepentingan analisis data penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Euprasia Susy Suhendra (2010) Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan.

DAFTAR PUSTAKA. Euprasia Susy Suhendra (2010) Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Penghasilan Badan. DAFTAR PUSTAKA Budileksana, Antariksa, 2010, Pemeriksaan Pajak Sebagai Upaya untuk Mendorong Kepatuhan wajib Pajak Kurnia Rahayu, Siti, 2010, Perpajakan Indonesia: Konsep & Aspek Formal Yogyakarta; Andi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH PENCAIRAN ATAS PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KRAMAT JATI. Dwiyatmoko Pujiwidodo

PENGARUH PENCAIRAN ATAS PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KRAMAT JATI. Dwiyatmoko Pujiwidodo PENGARUH PENCAIRAN ATAS PENAGIHAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KRAMAT JATI Dwiyatmoko Pujiwidodo Program Studi Manajemen Perpajakan Akademi Manajemen Keuangan

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, Selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh penggunaan derivatif keuangan,

Lebih terperinci

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Perkembangan Penerimaan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Jumlah penerimaan SPT PPN yang terdaftar pada KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci