BAB I PENDAHULUAN I-1
|
|
- Veronika Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, asumsi yang digunakan dan sistematika penulisan yang digunakan. 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini telah banyak peneltian mengenai pengembangan prosthetic hand, seperti Vincent Limb, ilimb Hand, Bibionic Hand dan Michelangelo Hand yang telah dikomersialisasikan (Belter dkk., 2013). Belakangan ini juga terdapat tipe prosthetic hand lain yang tengah banyak dikembangkan, disebut sebagai low cost anthropomorphic prosthetic hand seperti TBM Hand (Toronto Bloorview MacMillan Hand) (Dechev dkk., 2001) yang pengembangannya difokuskan untuk anak-anak dengan rentang umur 7-11 tahun. TBM Hand memiliki satu akuator untuk menggerakan lima jari. Setiap jari pada TBM Hand didesain dapat bergerak secara independen terhadap jari-jari lain, serta ibu jari pada TBM Hand dapat dirotasi dengan pasif sesuai dengan keinginan pengguna. Namun, konsep rancangan TBM Hand tersebut tidak cocok atau kurang sesuai jika digunakan oleh pekerja dalam rangka empowering disability. Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Produk Universitas Sebelas Maret (Laboraotorium P3 UNS) juga tengah mengembangkan low cost anthropomorphic prosthetic hand dalam rangka empowering disability dan memenuhi kebutuhan prosthetic hand dengan harga terjangkau di Indonesia. Low cost anthropomorphic prosthetic hand merupakan prosthetic hand yang memiliki fungsi dan bentuk seperti tangan asli manusia serta memiliki skema mekanik dan elektrik yang sederhana sehingga dapat dihasilkan dengan biaya yang terjangkau. Laboratorium P3 UNS telah mengembangkan konsep desain jari tangan low cost anthropomorphic prosthetic hand 1-DOF dengan menggunakan sistem bar (Witjaksono dkk 2012), Desain tersebut telah dioptimalkan agar sistem bar pada perancangan jari dan ibu jari mampu bergerak secara natural melalui optimalisasi oleh Kuncara dkk. (2012) dan Prasetyo dkk. (2013), lalu PVC (polyvinyl Cloride) telah dipilih sebagai alternatif terbaik sebagai material yang dapat diterapkan pada prosthetic I-1
2 hand (Purnamasari dkk., 2013), PVC dipilih karena memiliki kriteria yang menguntungkan seperti harganya terjangkau, kuat dan tidak berat. Penelitian low cost anthropomorphic prosthetic hand dilanjutkan oleh Putranto dkk. (2013), penelitian tersebut bertujuan untuk merancang sistem yang dapat mentransmisikan putaran motor menjadi gerakan jari tangan, hasil dari penelitian tersebut adalah terlahirnya konsep rancangan transmisi lima jari dengan mekanisme ulir daya sebagai sistem reduksinya, serta menggunakan tiga motor sebagai penggerak yang masing-masing terletak pada ibu jari, jari telunjuk dan satu motor yang dapat menggerakan jari tengah, jari manis dan jari kelingking sekaligus. Konsep mekanisme transmisi ini dapat melakukan gerakan power grip dan precision grip serta diharapkan mampu melakukan lima dari enam genggaman dasar tangan yakni, cylindrical, spherical, hook, lateral dan tip. Pengembangan low cost anthropomorphic prosthetic hand oleh Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Produk Teknik Industri Universitas Sebelas Maret memiliki tujuan akhir terciptanya low cost anthropomorphic prosthetic hand yang dapat aktif bergerak sesuai dengan keinginan pengguna, untuk menuju ke keadaan tersebut dibutuhkan sebuah kontrol. Sebuah prosthetic hand dapat dikendalikan atau dikontrol dengan gerakan bahu/gerakan anggota gerak atas (Body Powered), kontrol berdasarakan perintah otak dan kontrol berbasis sinyal mioelektrik. Namun, low cost anthropomorphic prosthetic hand yang sedang dikembangkan memiliki karakteristik low cost dan fungsional. Sehingga sistem kontrol yang dikembangkan adalah kontrol sederhana dengan hanya menggunakan beberapa chanel atau bahkan menggunakan hanya satu chanel saja (Priadythama dan Susmartini, 2015). Maka, kontrol yang dipilih untuk dikembangkan adalah kontrol berbasis sinyal mioelektrik yang ditangkap pada permukaan tangan menggunakan surface electrode. Lebih lanjut, Khezri dan Jahed (2007) menyatakan sinyal mioelektrik dapat memberikan informasi mengenai aktivitas neuromuscular dan dideklarasaikan dapat digunakan untuk mengidentifikasi gerakan. Melakukan pengenalan terhadap gerakan penggenggaman berdasarkan sinyal mioelektrik adalah langkah awal membuat kontrol untuk low cost anthropomorphic prosthetic hand (Kakoty dan Hazarika, 2009). Namun, pengenalan gerakan I-2
3 berdasarakan sinyal mioelektrik secara langsung (raw signals myoelectric) sulit dilakukan karena kompleksitas dari sinyal mioelektrik. Sehingga perlu dilakukan ekstrasi pada sinyal mioelektrik untuk mendapatkan parameter sinyal mioelektrik (Chowdhury dkk, 2013). Parameter sinyal mioelektrik ini nantinya yang akan dapat digunakan untuk mengenali dan membedakan gerakan. Terdapat tiga jenis parameter pada sinyal mioelektrik yakni parameter berbasis waktu (time domain), parameter berbasis frekuensi (frequency domain) dan parameter berbasis waktu dan frekuensi (time-frequency domain) (Phinyomark dkk, 2012). Pada penelitian ini digunakan parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi (Frequency Domain) untuk menganalisis sinyal mioelektrik dalam rangka membedakan tipe pengenggaman. Jenis pengenggaman tangan yang akan dilakukan pembedaan tentunya adalah jenis penggenggaman tangan yang fungsional dan sering digunakan oleh manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari (Activities of Daily Living/ADL). Terdapat tiga sub kategori yang dapat menjelaskan mengenai jenis-jenis kegiatan sehari-hari manusia (Activities of Daily Living/ADL), yakni Domestic Activities of Daily Living (DADLs), Extradomestic Activities of Daily Living (EADLs) dan Physical Self-Maintenance (PSM) (Dollar, 2014). Melalui penelitian yang dikemukakan Dollar (2014) jenis penggenggaman tangan yang paling sering digunakan untuk melakukan aktivitas kegiatan manusia sehari-hari (Activities of Daily Living/ADL) berdasarkan seorang asisten rumah tangga adalah Medium Wrap (27%), Index Finger Extension (17%), dan Power Sphere (13%). Sedangkan menurut operator mesin pada pabrik manufaktur jenis gerakan penggenggaman yang paling sering digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari (Activities of Daily Living/ADL) adalah Lateral Pinch (19%), Light Tool (11%), dan Tripod (11%). Jika ditelaah lebih lanjut, dua tipe gerakan penggenggaman yang paling sering digunakan dalam melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari (Activities of Daily Living/ADL) yakni medium warp dan lateral pinch sama dengan gerakan pengenggaman cylindrical dan lateral. Lebih lanjut lagi gerakan penggenggaman cylindrical dan lateral adalah gerakan yang masuk kedalam kateogri power grip dan precision grip (Fukaya dkk, 2001). I-3
4 Pada penelitian ini dilakukan pembedaan antara jenis pengenggaman power grip dan precision grip. Gerakan power grip diwakili oleh cylindrical grasp sedangkan precision grip diwakili oleh lateral grasp. Pembedaan dilakukan dengan menampilkan karakteristik dari parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi. Beberapa penelitian telah dilakukan dalam rangka pengenalan sinyal mioelektrik dengan menampilkan karakteristik dari parameter frekuensi berdasarkan sinyal mioelektrik. Diantaranya adalah Thongpanja dkk (2011) yang menggunakan parameter sinya mioelektrik berbasis frekuensi seperti Mean Frequency (MNF) dan Median Frequency (MDF) untuk mengenali beban otot dan kelelahan otot, Phinyomark dkk (2012) menggunakan parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi seperti Mean Frequency (MNF), Median Frequency (MDF), Peak Frequency (PKF), Mean Power (MNP), Total Power (TTP) serta Spectral Moment (SM) untuk mengenali gerakan pada anggota gerak atas, Thongpanja dkk (2015) menggunakan parameter sinya mioelektrik berbasis frekuensi MNF dan MDF untuk mengidentifikasi sudut sendi manusia. Thongpanja dkk (2011), Phinyomark dkk (2012) dan Thongpanja dkk (2015) tidak menggunakan parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi untuk mengidentifikasi gerakan pengenggaman. Studi pendahuluan Priadythama dan Susmartini (2015) menggunakan parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi yakni MNF dan MDF untuk membedakan cylindrical grasp dan lateral grasp. Tetapi hasil dari penelitian tersebut belum disertai dengan evaluasi yang menyatakan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antar hasil penelitian tersebut. Priadythama dan Susmartini (2015) juga mengusulkan frequency spectral pattern (FSP) untuk digunakan sebagai pembeda tipe pengenggaman. Pada penelitian ini dipaparkan kajian terhadap parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi seperti Mean Frequency (MNF), Median Frequency (MDF), Peak Frequency (PKF), Mean Power (MNP), Total Power (TTP) serta Spectral Moment (SM) dalam rangka membedakan antara tipe genggaman power grip serta precision grip, uji T berpasangan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antar parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi dalam membedakan tipe genggaman tersebut. Penelitian ini juga menampilkan serta menganalisis FSP I-4
5 secara kualitatif dan kuantitatif dengan membagi jangkauan frekuensi menjadi lebih kecil pada pola FSP yang memiliki variansi tinggi. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana karakteristik parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi seperti Mean Frequency (MNF), Median Frequency (MDF), Peak Frequency (PKF), Mean Power (MNP), Total Power (TTP), Spectral Moment (SM) dan Frequency Spectral Pattern (FSP) dalam membedakan membedakan tipe gerakan penggenggaman tangan cylindrical dan lateral 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini, yaitu: 1. Mencari dan menghitung nilai dari parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi dalam membedakan dua tipe genggaman cylindrical dan lateral, parameter yang dihitung diantaranya adalah Mean Frequency (MNF), Median Frequency (MDF), Peak Frequency (PKF), Mean Power (MNP), Total Power (TTP) dan Spectral Moment (SM). 2. Menampilkan serta mengevaluasi frequency Spectral Pattern (FSP) berbasis sinyal mioelektrik secara kualitatif dan kuantitatif sebagai salah satu usulan untuk membedakan dua tipe gerakan genggaman cylindrical dan lateral. 3. Melakukan uji T berpasangan (parired T test) terhadap masing-masing nilai parameter sinyal mioelektrik berbasis frekuensi untuk memastikan terdapat perbedaan yang signifikan diantara nilai tersebut. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu penelitian ini diharapkan dapat mengetahui karakteristik parameter frekuensi berbasis sinyal mioelektrik seperti Mean Frequency (MNF), Median Frequency (MDF), Peak Frequency (PKF), Mean Power (MNP), Total Power (TTP), Spectral Moment (SM) dan Frequency Spectral Pattern (FSP) dalam membedakan membedakan tipe gerakan penggenggaman tangan cylindrical dan lateral. I-5
6 1.5 Batasan Masalah Penelitian dilakukan dengan batasan sebagai berikut: 1. Partisipan yang terlibat dalam penelitian adalah orang normal tanpa gangguan atau penyakit, tidak menderita kelainan otot, tidak pernah mengalami kecelakaan yang dapat mempengaruhi gerakan dan fungsi oto lengan tangan bawah.. 2. Sinyal mioelektrik yang ditangkap melalui instrumentasi bi-potensial chip op-amp AD620 tanpa filter dengan perbesaran 100 kali. 3. Tipe gerakan penggenggaman yang akan dievaluasi adalah cylindrical dan lateral. 1.6 Asumsi Asumsi pada penelitian ini terletak pada instrumentasi penangkap sinyal yang digunakan. Pada instrumentasi penangkap sinyal telah dilakukan upaya untuk mencegah noise untuk masuk ke dalam sistem, seperti membungkus kabel instrument dengan menggunakan alumunium foil, melakukan pengambilan data dengan laptop yang dinyalakan dengan mode baterai. Untuk itu noise pada penelitian ini dapat diabaian. Selain itu asumsi kedua pada penelitian ini adalah data hasil pengolahan diasumsikan normal. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam bagian ini berisikan mengenai sistematika penulisan yang digunakan, adapun sistematika penulisan laporan penelitian adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah dan Sistematika Penulisan secara ringkas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi mengenai berbagai landasan teori dan penjelasan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat pada penelitian. I-6
7 BAB III BAB IV BAB V BAB VI METODOLOGI PENELITIAN Berisi penjelasan mengenai langkah-langkah ilmiah yang ditempuh guna menyelesaikan permasalahan dan langkah-langkah ilmiah dalam rangka pengumpulan data serta pengolahan data. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada bab pengumpulan dan pengolahan data disajikan dokumentasi data dan uraian data yang mendukung penyelesaian masalah dan diperoleh pada penelitian. Dilakukan pula pengolahan pada data-data yang telah terdokumentasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan dan kesimpulan. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini berisikan analisa terhadap hasil dari pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan akhir dari penelitian yang telah dilakukan serta ditampilkan pula usulan saran untuk penelitian selanjutnya I-7
BAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi serta sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan
Lebih terperinciKAJIAN TERHADAP PARAMETER SINYAL MIOLEKTRIK BERBASIS FREKUENSI DALAM MEMBEDAKAN GERAKAN PENGGENGGAMAN POWER GRIP DAN PRECISION GRIP
KAJIAN TERHADAP PARAMETER SINYAL MIOLEKTRIK BERBASIS FREKUENSI DALAM MEMBEDAKAN GERAKAN PENGGENGGAMAN POWER GRIP DAN PRECISION GRIP Tugas Akhir ARDIAN DWI CAHYO I 0311009 PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi dan sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan tugas
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGGERAK UNTUK LOW COST ANTHROPOMORPHIC PROSTHETIC HAND MENGGUNAKAN METODE TRIZ
PERANCANGAN SISTEM PENGGERAK UNTUK LOW COST ANTHROPOMORPHIC PROSTHETIC HAND MENGGUNAKAN METODE TRIZ Skripsi ANGGRIYAWAN PUTRANTO I 0309005 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini. 3.1. Flowchart Metodologi Penelitian START Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan
Lebih terperinciOPTIMALISASI PARAMETER RANCANGAN IBU JARI UNTUK LOW COST ANTHROPOMORPHIC PROSTHETIC HAND
OPTIMALISASI PARAMETER RANCANGAN IBU JARI UNTUK LOW COST ANTHROPOMORPHIC PROSTHETIC HAND Skripsi TYO PRASETYO I 0308019 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
Lebih terperinciBAB V ANALISIS 5.1 Prosedur Operasional Usulan
BAB V ANALISIS Bab ini berisi penjelasan mengenai analisis pada prosedur opersaional yang diajukan, parameter yang digunakan dalam penenangkapan sinyal myoelectri, pemrograman yang diguakan untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Elektromiografi (EMG) adalah teknik untuk mengevaluasi dan rekaman aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot rangka. EMG dilakukan menggunakan alat yang disebut Electromyograph,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS 5.1 Analisis Kebutuhan Desain
BAB V ANALISIS Pada bab ini membahas mengenai analisis yang dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data pada bab sebelumnya. Adapun analisis yang akan dibahas yaitu analisis kebutuhan desain, analisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSAKA
BAB II TINJAUAN PUSAKA Bab ini berisi mengenai teori-teori relevan dan mendukung analisis serta pemecahan masalah pada penelitian ini. 2.1 Prosthetic Hand Prosthetic hand adalah bentuk tiruan dari tangan
Lebih terperinciPenerapan DFMA untuk Low Cost High Customization Product
Performa (017) Vol. 16, No.1: 1-8 Penerapan DFMA untuk Low Cost High Customization Product Ilham Priadythama 1), Susy Susmartini ), dan Alviandi Wahyu Nugroho 3) 13) Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi sebagai pendukung kelengkapan sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sebagai pendukung kelengkapan sistem trasportasi menjadi suatu hal tersendiri dalam penyempurnaan dan pendesainan mesin diesel agar menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Interaksi manusia-robot (human-robot interaction) atau disingkat HRI adalah suatu bidang studi yang didedikasikan untuk pemahaman, perancangan dan mengavaluasi sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini informasi tidak hanya didapatkan dari pesan teks saja namun sebuah gambar atau citra dapat juga mewakilkan sebuah informasi, bahkan sebuah citra memiliki arti
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kursi roda merupakan alat bantu mobilitas bagi orang yang memiliki keterbatasan pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari- hari. Keterbatasan pergerakan ini dapat
Lebih terperinciDian Kemala Putri Bahan Ajar : Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Gunadarma
ANTROPOMETRI Dian Kemala Putri Bahan Ajar : Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Gunadarma Definisi Antropos = manusia Metrikos = pengukuran Ilmu yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kursi roda merupakan alat bantu mobilitas bagi orang yang memiliki keterbatasan pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari- hari. Keterbatasan pergerakan ini dapat
Lebih terperinciPerforma (2011) Vol. 10, No. 2:
Performa (2011) Vol. 10, No. 2: 141-148 Pemilihan Desain Prosthetic Jari Tangan Berdasarkan Mekanisme Sistem Penggerak Cross Bar dan Cross Cable terhadap Besar Gaya Tarik Dinamis Prosthetic Jari Tangan
Lebih terperinciEKSPERIMEN KOMPARASI PROSTHETIC TANGAN BERDASARKAN PENGARUH DESAIN METACARPAL DAN PHALANX PHALANGEAL
EKSPERIMEN KOMPARASI PROSTHETIC TANGAN BERDASARKAN PENGARUH DESAIN METACARPAL DAN PHALANX PHALANGEAL Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik GALIH EKA SANJAYA I 0305032 JURUSAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni hingga Desember 2011 dan dilaksanakan di laboratorium lapang Siswadhi Soepardjo (Leuwikopo), Departemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan pustaka yang memuat teori-teori dan menjadi dasar penelitian serta mendukung analisis dalam pemecahan masalah yang terdapat dalam penelitian. 2.1. ELEKTROMIOGRAFI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Layanan 3G komersial telah diluncurkan sejak tahun 2001 dengan menggunakan teknologi WCDMA. Kecepatan data maksimum yang dapat dicapai sebesar 2 Mbps. Walaupun demikian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Realisasi Monitoring Denyut Nadi Pasien Wireless Dengan ZigBee.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Denyut nadi merupakan salah satu indikator dari kesehatan manusia. Tekanan denyut nadi pada manusia dipengaruhi oleh kontraksi otot jantung. Ketika otot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggota tubuh manusia terdiri dari kepala, badan, tangan dan kaki. Seperti anggota tubuh lainnya, tangan berfungsi sebagai anggota gerak bagian atas manusia. Manusia
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi mendorong manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Robotika. Robot memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia khususnya di bidang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam mengoptimalkan kerja sistem pendingin jenis Mechanical Draft Crossflow Cooling Tower digunakan data dari menara pendingin yang dioperasikan oleh PT. Indonesia Power PLTP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung, juga merupakan penyebab kecacatan nomor satu baik di negara maju maupun di negara berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN UAV yang merupakan kepanjangan dari Unmanned Aerial Vehicles, atau dalam kata lain DRONE adalah tipe pesawat terbang yang beroperasi dengan sendirinya tanpa seorang
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk berkomunikasi adalah dengan cara melakukan interaksi langsung. Dengan interaksi maka setiap orang dapat mengerti maksud pernyataan ataupun perintah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI ROBOT TANGAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 Afridanil, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas e-mail:rioafridanil@gmail.com ABSTRAK Telah
Lebih terperinciPengembangan Sistem Mekatronika Pemindah dan Penyusun Barang tanpa Sensor Berbasis Mikrokontroller AT89S51
Pengembangan Sistem Mekatronika Pemindah dan Penyusun Barang tanpa Sensor Berbasis Mikrokontroller AT89S51 Lovely Son 1,*) dan Hendra Firmansyah 2) 1,2) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. MODUL VI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) (Sekarang)
LAMPIRAN 1 MODUL VI KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) (Sekarang) I. Tujuan Umum Tujuan praktikum PSK&E ini secara umum adalah: a) Memberikan pemahaman kepada praktikan pentingnya menjaga keselamatan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya kontraksi. Kontraksi otot berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh dan substansi dalam
Lebih terperinciTEKNIK TATA CARA KERJA MODUL SISTEM MANUSIA MESIN
TEKNIK TATA CARA KERJA MODUL SISTEM MANUSIA MESIN OLEH WAHYU PURWANTO LABOTARIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANL&N FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAII MADA YOGYAKARTA 2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perancangan fasilitas memiliki pengaruh yang sangat besar di dalam proses operasi perusahaan karena merupakan dasar dari keseluruhan proses produksi. Dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. Jika terjadi gangguan pada jantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komunikasi data. Komunikasi berarti pengiriman informasi dari pengirim ke penerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan besar saat ini saling berkompetisi dalam hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Khususnya dalam bidang elektronika, komputer, dan software. Hal itulah
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Program Studi S1 Teknobiomedik, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi Medis, Program Studi S1 Teknobiomedik, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi,
Lebih terperinciBAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP
BAB III PENGUKURAN UNJUK KERJA ELT RESCUE 99 DAN ELT ADT 406 AF/AP Pada BAB 2 telah dijelaskan terdapat dua tipe ELT yaitu Portable ELT dan Fixed ELT dan juga ELT yang hanya bekerja pada dua frekuensi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.
44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang, menuntut manusia untuk terus menciptakan inovasi baru di bidang teknologi. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang ini, menuntut manusia untuk terus menciptakan kreasi baru di bidang teknologi. Hal ini berpengaruh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu perkembangan teknologi yang popular adalah teknologi bidang robotika. Robot mengambil peran yang penting dalam menangani tugas-tugas yang biasanya ditangani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia industri saat ini sedang berkembang pesat. Kebutuhan dan selera masyarakat yang semakin banyak ragamnya, serta daya beli masyarakat yang cenderung meningkat
Lebih terperinciTEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1)
TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG DASAR ELEKTRONIKA (1) DASAR ELEKTRONIKA KOMPONEN ELEKTRONIKA SISTEM BILANGAN KONVERSI DATA LOGIC HARDWARE KOMPONEN ELEKTRONIKA PASSIVE ELECTRONIC ACTIVE ELECTRONICS (DIODE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan komputer telah menyebabkan terjadinya perubahan yang mendasar di dalam kegiatan manusia, di mana manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses produksi. Jika manusia bekerja dalam kondisi yang nyaman baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perusahaan dituntut untuk memperhatikan kinerja pekerjanya, karena pekerja merupakan salah satu aset perusahaan yang sangat vital dalam kegiatan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu faktor penunjang keberhasilan dalam dunia industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor penunjang keberhasilan dalam dunia industri manufaktur adalah kelancaran dalam proses produksi.suatu proses produksi dapat dikatakan lancar,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam metode penelitian ini dijelaskan bagaimana proses pendeteksian kebohongan menggunakan metode SVM untuk sinyal EEG. Metode penelitian dapat dilihat
Lebih terperinciRANCANG BANGUN HUMANOID ROBOTIC HAND BERBASIS ARDUINO
RANCANG BANGUN HUMANOID ROBOTIC HAND BERBASIS ARDUINO Andi Adriansyah [1], Muhammad Hafizd Ibnu Hajar [2] [1],[2] Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Jakarta Barat Email: andi@mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap badan usaha yang ada, baik itu yang berbentuk badan usaha manufaktur ataupun badan usaha jasa, pasti ingin mendapatkan keuntungan. Hal ini memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Telekomunikasi telah menempati suatu kedudukan yang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Telekomunikasi telah menempati suatu kedudukan yang penting dan strategis dalam kehidupan masyarakat Indonesia, karena dengan sistem telekomunikasi suatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di area industri sering terjadi para pekerja pingsan bahkan mengalami kematian di akibatkan keracunan dari gas karbon monoksida yang bersifat toxin. Selain itu juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan berbagai kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial menunjukkan semakin pentingnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan pada citra, terutama citra digital dapat disebabkan oleh noise sehingga mengakibatkan penurunan kualitas citra tersebut (Gunara, 2007). Derau atau noise merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian tersebut meliputi akuisisi data, memproses. data, dan interpretasi data seismik.
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisitik dari data hasil rekaman seismik refleksi saluran tunggal. Adapun metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan usaha yang harus dilakukan dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahan baku untuk menciptakan suatu produk. Derivasi dari kata. manufaktur mencerminkan arti asli: membuat dengan tangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manufaktur adalah aktifitas industri yang mengubah bentuk bahan baku untuk menciptakan suatu produk. Derivasi dari kata manufaktur mencerminkan arti asli: membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat cepat. Atas perimbangan nilai sosial,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biomedis merupakan salah satu ilmu interdisipliner yang sangat berkembang di era sekarang. Biomedis merupakan gabungan dari bidang ilmu elektro, informatika, mekanik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan aset dan manajemen yang baik diperlukan agar sebuah usaha dapat berjalan lancar dan dapat berkembang menjadi usaha yang besar. Tak terkecuali di bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggergajian adalah proses dimana seseorang merubah bentuk suatu material dari bentuk awal menjadi bentuk yang diinginkan. Dalam dunia perindustrian saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ini perangkat elektronik sudah tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Tenryata rangkaian elektrik pada perangkat elektronik bisa menghasilkan emisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC atau motor arus searah yaitu motor yang sering digunakan di dunia industri, biasanya motor DC ini digunakan sebagai penggerak seperti untuk menggerakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pembuatan sensor putaran berbasis serat optik dilakukan di Laboratorium Optik dan Fotonik serta Laboratorium Bengkel Jurusan
Lebih terperinciGambar I.1 Workstation aktual pengoperasian mesin CNC Router
BAB I Pendahuluan Latar Belakang Laboratorium Proses Manufaktur Teknik industri Universitas Telkom merupakan salah satu sarana pendukung mahasiswa dalam mempelajari keilmuan industri. Dalam perkembangannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan keefisienan penggunaan suatu alat. Pembuatan mekanik robot yang meniru
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan berbagai kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial menunjukkan semakin pentingnya
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar pertanyaan wawancara (kuesioner) KUESIONER PENGGUNAAN KNAPSACK SPRAYER
LAMPIRAN 60 Lampiran 1. Daftar pertanyaan wawancara (kuesioner) KUESIONER PENGGUNAAN KNAPSACK SPRAYER Tanggal: Lokasi: Nama: Usia: (L/P) tahun 1. Lama penyemprotan (per proses): 3 jam 2.
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Keterbatasan manusia yang memiliki anggota tubuh tidak lengkap disebut dengan tunadaksa. Tunadaksa adalah ketidakmampuan anggota tubuh dalam melaksanakan fungsinya
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GETARAN DAN TEKANAN RUANG SILINDER AKIBAT VARIASI PUTARAN KOMPRESOR PADA LIMA MODEL PROFIL DUDUKAN KATUP TEKAN SEBUAH KOMPRESOR TORAK
KARAKTERISTIK GETARAN DAN TEKANAN RUANG SILINDER AKIBAT VARIASI PUTARAN KOMPRESOR PADA LIMA MODEL PROFIL DUDUKAN KATUP TEKAN SEBUAH KOMPRESOR TORAK Muhamad Abdurrochman 2108 100 147 Pembimbing : Ir. Bambang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia robotika memiliki unsur yang sedikit berbeda dengan ilmu-ilmu dasar atau terapan lainnya. Ilmu dasar biasanya berkembang dari suatu asas atau hipotesa
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini akan dibahas analisis dan interpretasi hasil yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan pengolahan data. Analisis dan interpretasi hasil bertujuan
Lebih terperincisinyal yang dihasilkan pada berbagai tahap. RF amplifier adalah perangkat luar yang harus dipasang sangat dekat dengan antena untuk mengurangi kerugia
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sistem jamming Sistem jamming dirancang untuk memberikan sinyal noise yang dapat dikonversi menjadi sinyal RF dari berbagai bandwidth sampai 36 MHz. Persyaratan untuk menjamming
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sepeda merupakan salah satu alat transportasi yang mudah dipakai dan harganya terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah. Sebagai alat transportasi, sepeda sering digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh sehat adalah hal yang pasti diinginkan setiap orang. Akan tetapi, tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk mencapainya. Akibatnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permintaan user akan akses broadband terus meningkat, user tidak hanya menuntut layanan yang mendukung mobilitas tapi juga bandwith yang besar. Kecenderungan akses
Lebih terperinciABSTRAK. Tuts Organ Elektronik Menggunakan Pengontrol Mikro Edwin /
Tuts Organ Elektronik Menggunakan Pengontrol Mikro Edwin / 0622030 Email : edwinedun@hotmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jalan Prof. drg. Suria Sumantri, MPH 65, Bandung 40164, Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Poliklin ik Saraf RSUD Dr. Moewardi pada
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain kohort retrospektif. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: SUPRIYADI I8612046 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan dengan perusahaan manufaktur lainnya, maka diperlukan kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi saat ini perusahaan manufaktur akan menghadapi persaingan dengan perusahaan manufaktur lainnya, maka diperlukan kebijakan untuk bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mesin dan peralatan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) memiliki variasi yang cukup banyak sesuai fungsinya, dengan tujuan yaitu mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi minyak
Lebih terperinciSeminar Tugas Akhir Juni 2017
Continuous Passive Motion (CPM) Siku Dengan Control Electromyograph (EMG) Arif Rachman H 1, Dr. I Dewa Gede. Hari Wisana, ST, MT 2, Lamidi S.ST.MT 3 ABSTRAK CPM adalah gerakan pasif yang terus menerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group
Laporan Tugas Akhir-BAB I BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Global System for Mobile communication (GSM) adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 3. Mutu produksi, misalnya: Asam Lemak Bebas (ALB) minyak sawit. maksimum 3,5 %, kadar air inti sawit maksimum 7% dan lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mesin dan peralatan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) memiliki variasi yang cukup banyak sesuai fungsinya, dengan tujuan utama yaitu mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peternakan sapi dan kambing merupakan salah satu usaha yang diminati para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa daging terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan dan dikuasai oleh otak. Otak manusia mengarahkan seluruh tindakan yang dilakukan oleh manusia. Otak menjadi bagian terpusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memacu industri-industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memacu industri-industri terus berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkannya. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metrologi adalah ilmu tentang pengukuran. Pengukuran tidak bisa lepas dari proses pengukuran itu sendiri, untuk menjamin suatu proses pengukuran diperlukan alat ukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam era globalisasi seperti sekarang ini, salah satu teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan bermasyarakat yaitu
Lebih terperinciGrip Strength BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan teknologi semakin pesat maka dengan berkembangnya teknologi manusia berusaha untuk membuat peralatan yang bisa membantu pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motor stepper merupakan salah satu jenis aktuator yang cukup banyak digunakan dalam bidang industri. Seiring dengan kemajuan teknologi, permasalahan pada
Lebih terperinciDAFTAR SINGKATAN. ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute
DAFTAR SINGKATAN ADC : Analog Digital Converter GPS : Global Positioning System HUD : Head Up Display RPM : Revolution Per Minute xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kendaraan pribadi sudah menjadi
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN NASKAH SOAL TUGAS AKHIR HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Peneltian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi pabrik sebenarnya dan melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN TANDA LULUS... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... vix DAFTAR
Lebih terperinciBAB III HARDWARE & SOFTWARE
BAB III HARDWARE & SOFTWARE Pada bab ini akan di bahas mengenai perancangan alat yang di gunakan dalam tugas akhir kali ini, dalam alat yang di gunakan terdapat 2 rangkaian yang di gunakan, yaitu rangkaian
Lebih terperinciDEFINISI APPLIED ARTIFICIAL INTELLIGENT. Copyright 2017 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MM, MT.
Chapter 2 ROBOTIKA DEFINISI Berdasarkan definisi Robotics Institute of America (RIA): "Robot adalah manipulator multifungsi yang dapat diprogram ulang yang dirancang untuk memindahkan material, komponen,
Lebih terperinciDisusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.
Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinci