PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI LEMBU AJI DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI LEMBU AJI DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 Pemberdayaan Masyarakat Melalui (M.Wahyu N) 199 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI LEMBU AJI DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH CATTLE "LEMBUAJI" COTTAGE IN THE HAMLET OF PONDOK KULON SUBDISTRICT BERBAH OF SLEMAN REGENCY YOGYAKARTA Oleh: M Wahyu Nugroho, Pendidikan Luar Sekolah, Way.Nugraha@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. (2) Mendeskripsikan hasil pelaksanaan pemberdayaan di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dalam memberdayakan masyarakat. (3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Subyek penelitian yaitu pengurus, anggota dan masyarakat yang terkait dengan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Ternak Sapi Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini diantaranya yaitu : 1) Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pembentukan kelompok ternak sapi Lembu Aji. Peningkatan pengetahuan merupakan upaya yang dilakukan untuk membantu anggota kelompok dalam meningkatkan perekonomian khususnya dalam hal ternak sapi. Program-program yang dilaksanakan oleh kelompok ternak sapi Lembu Aji yaitu penyuluhan pengelolaan kelompok ternak, pembuatan pupuk, pemeliharaan bibit ikan, penggemukan sapi, dan penyediaan sarana ternak sapi. 2) Hasil pelaksanaan dilihat dari segi sosial yaitu meningkatnya lapangan kerja dan berkurangnya jumlah pengangguran. Selain itu juga mampu meningkatkan pengetahuan komunikasi antar anggota kelompok. Dilihat dari segi ekonomi yaitu meningkatnya penghasilan anggota dibuktikan dengan jumlah sapi yang kini dimiliki dan membantu ekonomi keluarga serta memberikan motivasi usaha. Dilihat dari segi pendidikan yaitu meningkatnya pengetahuan mengenai cara penggemukan sapi, pembuatan pupuk, pemeliharaan bibit ikan, serta perawatan sapi agar selalu sehat. 3) Faktor pendukung yaitu adanya partisipasi yang baik dari anggota dan warga sekitar kandang kelompok, pemerintah yang mendukung dengan memberikan lahan untuk membuat kandang ternak, semangat anggota dan pengurus, serta rasa ingin mandiri dan berkembang. Sedangkan faktor penghambat yaitu belum adanya bantuan dari pemerintah yang berupa dana sehingga membuat anggota dan pengurus harus menggunakan dana kas kelompok untuk memenuhi kebutuhan kelompok setiap harinya. Kata kunci: pemberdayaan, kelompok ternak sapi Abstract This research aims to: (1) describe the implementation of community empowerment through cattle "Lembu Aji" Cottage in the hamlet of Pondok Kulon, Subdistrict Berbah, Sleman. (2) describe the results of the implementation of community empowerment through groups of cattle in the village Pondok Kulon Subdistrict Berbah, Sleman Regency, Yogyakarta in empowering the community. (3) describe the factor endowments and a barrier in implementing community empowerment through cattle "Lembu Aji" Cottage in the hamlet of Pondok Kulon, Subdistrict Berbah, Sleman Regency, Yogyakarta. This research used the qualitative approach with qualitative, descriptive methods. Determination of the subject using a purposive technique. The subject of research i.e.trustees, members and the community associated with the empowerment of communities through groups of Cattle "Lembu Aji" Cottage in the hamlet of Pondok Kulon, Subdistrict Berbah, Sleman Regency, Yogyakarta. Date collection method using observation, interviews, and

2 200 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun 2017 documentation. Date analysis techniques using reduction date, displaydata, and the withdrawal of the conclusion. While the validity of the data using triangular sources. The results of this research include: 1) implementation of community empowermentis done through the establishment of a group of cattle "Lembu Aji". The increase of knowledge is the efforts made to help group members in improving the economy especially in terms of beef cattle. Programs implemented by the Group of cattle "Lembu Aji" IE extension groups management of livestock, fertilizer manufacture, maintenance of fingerlings, fattening cattle, and cattle supply. 2) results of the implementation of the views of social establishments namely the increased employment and reduced number of unemployment. It also was able to increase knowledge communication between group members. Seen in terms of the economy, namely the increasing number of Member earnings is evidenced by the cow now owned and help the economyas well as provide family business motivation. Seen in terms of education, namely increasing knowledge about how fattening cattle, the manufacture of fertilizers, maintenance of fingerlings, as well as treatment of cows to healthy. 3) factor endowments, namely the existence of good participation from members and residents around the enclosure group, the Governments that support by giving the land to make the enclosure of livestock, the spirit of the members and administrators, as well as independent and growing curiosity. While the factor inhibitor that is not yet the existence of aid from the Government in the form of funds thereby making members and trustees must use the cash funds of the group to meet the needs of the group every day. Key words: beef cattle, group empowerment PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan proses yang berkesenimbungan untuk membangun kemampuan masyarakat dengan mendorong dan memotivasinya serta membangkitkan kesadaran akan potensinya sehingga dapat mandiri dan meningkat taraf hidupnya. Penting sekali bagi suatu daerah memberdayakan masyarakatnya untuk meningkatkan kesejahtraan anggota masyarakatnya. Peneliti mengambil contoh di daerah Sleman tepatnya di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta khususnya masyarakat kelompok ternak sapi. Keadaan masyarakat yang tergabung dalam kelompok ternak sapi sangat membutuhkan pemberdayaan masyarakat agar mampu mengelola kegiatan yang mereka lakukan. seperti mengelola program penggemukan sapi, pembuatan pupuk, pemeliharaan bibit ikan. Banyak sumber daya alam di Dusun Pondok Kulon yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekitar. Salah satunya yaitu sumber daya alam dibidang peternakan sapi. Suatu daerah, jika sumber daya alam yang dimiliki mampu dimanfaatkan dengan maksimal maka akan terdapat kesejahtraan masyarakat. Perhatian pemerintah pada kelompok ternak sapi masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya dana bantuan dari pemerintah. Selain itu juga kurangnya fasilitas seperti ketersediaan dokter hewan untuk menangani hewan yang sakit. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap manusia. Karena permasalahan ekonomi merupakan problema yang

3 201 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun 2017 menyangkut pada kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan hidup orang banyak. Masih adanya masyarakat Dusun Pondok Kulon yang belum mampu atau miskin. Hal ini dilihat dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti melihat adanya masyarakat yang ikut membantu mencari makan untuk hewan ternak milik anggota kelompok ternak. Masih terbatasnya program serta kegiatan yang diselenggarakan dalam upaya memberdayakan masyarakat. Program yang dilaksanakan di Dusun Pondok Kulon lebih banyak pada bidang pertanian dan bidang peternakan sapi. Upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan serta kependidikan belum begitu dikembangkan. Belum adanya strategi yang khusus untuk program pemberdayaan masyarakat. Strategi pembangunan dibidang ternak sapi mempunyai prospek yang baik dimasa depan, karena permintaan akan bahan-bahan yang berasal dari ternak akan terus meningkat seiring dengan permintaan penduduk, pendapatan, dan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan bergizi tinggi. Namun demikian masih banyak kendala yang dihadapi dalam pengembaangan ternak sapi antara lain kualitas SDM dalam bidang kelompok ternak sapi masih rendah karena pengetahuan masyarakat dan anggota kelompok ternak sapi masih kurang. Kurangnya upaya pemberdayaan masyarakat khususnya untuk kelompok ternak sapi. Anggota kelompok ternak sapi dan masyarakat terlalu membawa suasana santai dalam beternak. Sehingga hasil yang di peroleh tidak maksimal. Kelompok ternak sapi Lembu Aji memiliki tujuan meningkatkan perekonomian dan menambah penghasilan. Kelompok ternak sapi Kelompok ternak ini sebenarnya memberikan fasilitas yang berupa kandang sapi agar sapi tidak dipelihara di sekitar rumah. Kelompok ternak sapi Lembu Aji telah memiliki beberapa program pemberdayaan masyarakat namun masih sangat terbatas, seperti pembuatan pupuk, penyewaan sapi buat membajak sawah, pemanfaatan kotoran sapi buat biogas. Berdasarkan uraian diatas melihat bahwa Kelompok Ternak Sapi Lembu Aji telah berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan non formal melalui pemberdayaan masyarakat maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Ternak Sapi Lembu Aji Di Dusun Pondok Kulon Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman Yogyakarta. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dapat memberikan deskripsi lengkap mengenai hasil dari penelitian. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dusun Pondok Kulon, Berbah, Sleman. Penelitian dilakukan dari bulan Juni sampai Agustus.

4 202 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun 2017 Subyek Penelitian Dalam penelitian kualitatif deskriptif ini peneliti menggunakan teknik purposive. Peneliti menentukan beberapa subyek untuk menjadi informan dalam penelitian ini dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Untuk itu subyek dari penelitian ini ialah pengurus kelompok ternak sapi Lembu Aji dan anggota kelompok ternak sapi Lembu Aji. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Menurut Lexy J Moloeng (2010: 168), instrumen penelitian adalah alat pengumpul data atau informasi dari keseluruhan proses penelitian. Dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan instrument utama dan dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam wawancara, peneliti menggali data yang terkait dengan judul penelitian. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Ternak Sapi Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pengumpulan data merupakan salah satu bagian yang penting dalam penelitian deskriptif. Untuk memperoleh data yang diharapkan dalam penelitian ini data dapat diperoleh dari berbagai sumber yaitu pengurus, anggota kelompok ternak sapi Lembu Aji. Dalam hal ini peneliti berupaya mengungkap data-data tentang pemberdayaan Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dalam wawancara, peneliti menggali sebanyak mungkin data yang terkait dari pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk menggali informasi secara langsung dan mendalam dari beberapa informan yang terlibat dalam kelompok ternak sapi Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan teknik kualitatif, yaitu data yang dikumpulkan melalui penelitian ini di kelompokkan menjadi dua bagian yaitu data utama dan data pendukung. Data utama diperoleh melalui informan, yaitu

5 203 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun 2017 orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan sebagai fokus penelitian. Sedangkan data pendukung bersumber dari dokumendokumen berupa catatan, rekaman, gambar serta bahan-bahan lain yang dapat mendukung penelitian ini. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif interaktif yang merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sedangkan langkah-langkah analisis data model interaktif menurut Milles dan Hubberman (1992: 16-19), langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan mengambil kesimpulan. Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemutusan perhatian pada penyederhanaan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang muncul dilapangan. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan mengarahkan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat di tarik. Dalam penelitian ini data utamanya adalah pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji. Data tersebut diperoleh dari hasil penelitian dilapangan. Data-data tersebut direduksi yakni dirangkum sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas adanya pemberdayaan masyarakat serta akan mempermudah peneliti mengelompokan data dan mencarinya bila suatu saat memerlukan. Penyajian data yaitu sekumpulan informasi yang tersusun memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian-penyajian, dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang dilakukan lebih jauh, menganalisis atau mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang diperoleh dari penyaji. Penyajian data tersebut dimaksudkan untuk mempermudah memahami hasil penelitian. Penarikan kesimpulan atau verifikasi yaitu suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Terhadap ini peneliti mencari maka dari data yang diperolehnya dengan jalan mencari pola, tema, hubungan persamaan, dan hal-hal yang sering muncul ke dalam satu kesatuan informasi yang mudah dipahami, ditafsirkan dan dikategorikan sesuai dengan masalah. Dari data atau informasi yang didapatkan mencoba mengambil kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang ada. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir setelah data direduksi dan disajikan. Dalam pengambilan keputusan dalam penelitian tentang pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji terus berkembang selama penelitian berlangsung. Hal ini terjadi karena peneliti berusaha memahami makna gejala yang diperoleh dari data yang ada, sehingga pada akhirnya didapatkan kesimpulan yang benar-benar dapat dipercaya (valid) dan teruji (reliabel). PEMBAHASAN

6 204 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji dapat dilihat dari aktivitas anggota kelompok. kegiatan kelompok yang dilakukan oleh anggota kelompok yaitu program penyuluhan pengelolaan kelompok, program pembuatan pupuk, program penggemukan sapi. Pada program kegiatan pembuatan pupuk, anggota kelompok diharapkan mampu bekerjasama dalam proses pembuatan pupuk. Selain itu, program kegiatan pembuatan pupuk juga mampu membantu mempermudah anggota kelompok yang memiliki lahan pertanian sehingga mereka tidak perlu membeli pupuk dari luar melainkan menggunakan pupuk yang telah dibuat bersama dikelompok ternak. Pada program kelompok penggemukan sapi, diharappkan anggota kelompok mampu memanaje waktu sebaik mungkin agar sapi yang alam proses penggemukan memperoleh hasil maksimal. Program penggemukan sapi ini juga bertujuan untuk memenuhi pasar daging sapi yang kini kian meningkat. selain itu juga program penggemukan sapi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Qurban saat hari raya idul adha. Penggemukan sapi diikuti oleh seluruh anggota kelompok ternak sapi yang memiliki sapi. Program penyuluhan pengelolaan ternak sapi bertujuan agar anggota dan pengurus kelompok ternak sapi mampu memanaje kelompok agar menghasilkan produk kelompok yang memiliki ciri khas tersendiri. Penyuluhan juga bertujuan memberikan ilmuilmu tambahan mengenai bagaimana mengelola suatu kelompok, memelihara sapi dalam kelompok, dan kegiatan apa yang dilakukan dalam kelompok. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji Menurut Fredian Tony N (2014: 90) pemberdayaan secara konseptual pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok, ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka. Menurut Kusnadi, (2007: 78) pemberdayaan adalah setiap usaha pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran atau pengertian dan kepekaan pada warga masyarakat terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan atau politik sehingga pada akhirnya warga masyarakat memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat, atau menjadi masyarakat yang berdaya. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompk ternak sapi Lembu Aji dilakukan mulai dari pembentukan kelompok, peningkaan pengetahuan dan keterampilan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di kelompok ternak sapi Lembu Aji yang beralamat di Dusun Pondok Kulon Kelurahan Kalitirto

7 205 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun 2017 menggunakan tanah kas dusun yang disewa oleh anggota kelompok. Pengurus dan anggota bekerja sama memecahkan masalah yang sedang dialami oleh masyarakat. Kerjasama yang dilakukan antar pengurus dan anggota untuk meningkatkan perekonomian dan juga menciptakan lingkungan yang bebas dari kotoran sapi. Dari hasil penelitian pemberdayaan Lembu Aji merupakan usaha yang dilakukan untuk menghimpun para pemilik sapi yang berada di Dusun Pondok Kulon untuk memajukan dusun mereka dan meningkatkan perekonomian serta status sosial masyarakat. Pemberdayaan memiliki makna membangkitkan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan mereka untuk meningkatkan kapasitas dalam menentukan masa depan mereka. Payne dalam Alfitri (2011: 23) tujuan dasar pemberdayaan adalah keadilan sosial dengan memberikan ketentraman kepada masyarakat yang lebih besar serta persamaan politik dan sosial melalui upaya saling membantu dan belajar melalui pengembangan langkah kecil guna tercapainya tujuan yang lebih besar serta persamaan politik dan sosial melalui upaya saling membantu dan belajar melalui pengembangan langkah kecil guna tercapainya tujuan yang lebih besar. Tujuan yang diharapkan dari pemberdayaan adalah meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok ternak sapi Lembu Aji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang sebelumnya memelihara sapi disamping rumah dan mengganggu lingkungan sekitarnya serta penghasilan mereka hanya pas-pasan kini telah berubah. Pembentukan kelompok ternak sapi Lembu Aji merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk membangkitkan usaha peternakan khususnya sapi di Dusun Pondok Kulon. Program yang sangat diunggulkan untuk dijadikan citra dari kelompok tersebut yaitu program penggemukan sapi. Penggemukan sapi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar hewan dan kebutuhan masyarakat khususnya Dusun Pondok Kulon. Menurut Azis dalam Alfitri (2011: 9) tahapan yang seharusnya dilalui pemberdayaan. Pertama membantu masyarakat dalam menemukan masalah. Kedua, melakukan analisis terhadap permasalahan secara mandiri. Ketiga, menentukan skala prioritas dalam menemukan masalah dalam arti memilih dan memilih tiap masalah yang paling mendesak untuk diselsaikan. Keempat, mencari penyelsaian masalah yang sedang dihadapi antara lain dengan pendekatan psikokultural yang ada dalam masyarakat. Kelima, melaksanakan tindakannya untuk menyelsaikan masalah yang dihadapi. Keenam, mengevaluasi seluruh rangkaian dan proses pemberdayaan itu untuk dinilai sejauh mana keberhasilan dan kegagalanya. 2. Hasil pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak

8 206 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun 2017 sapi di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dalam memberdayakan masyarakat. Hasil merupakan proses akhir dalam sebuah kegiatan pelaksanaan sebelum diadakannya evaluasi program kegiatan. Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Pemberdayaan Lembu Aji memiliki dampak positif dari segi sosial, ekonomi, dan pendidikan. Segi sosial terciptanya lapangan kerja dan anggota mampu berinteraksi dengan baik antar anggota kelompok. Dengan adanya kelompok ternak sapi Lembu Aji diharapkan mampu meningkatkan perekoniam warga sekitar kandang kelompok dan juga anggota kelompok sehingga mampu dikatakan sejahtera. Hal tersebut dapat dilihat melalui jumlah sapi yang kini dimiliki dan juga keaktifan anggota kelompok dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ternak sapi Lembu Aji. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh anggota kelompok ternak sapi Lembu Aji Peningkatan pengetahuan yang dimiliki oleh anggota kelompok ternak sapi Lembu Aji dapat dilihat dari bagaimana anggota menentukan waktu yang tepat dalam memberi makan sapi mereka. Selain itu juga mereka mampu menentukan makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi oleh sapi agar proses penggemukan berjalan dengan maksimal. Peningkatan pengetahuan juga dapat dilihat dari seberapa beraninya anggota kelompok jika salah satu dari mereka dipilih menjadi ketua atau koordinator pelaksanaan program. Sedangkan peningkatan keterampilan yang dimiliki oleh anggota dapat dilihat dari bagaimana anggota mempu mengelola sapi-sapi mereka sehingga yang tadinya hanya memiliki satu atau dua ekor sapi saja kini menjadi lima atau enam ekor sapi. Peningkatan produktivitas yang dihasilkan oleh anggota kelompok ternak sapi Lembu Aji Peningkatan produktivitas yang dihasilkan oleh anggota kelompok bisa dilihat dari hasil daging sapi yang berasal dari sapisapi anggota kelompok yang semakin meningkat jumlahnya. Selain itu juga bisa dilihat dari jumlah pembibitan sapi yang dibeli untuk dipelihara kembali oleh anggta kelompok. peningkatan produktivitas ini membuuktikan seberapa semangatnya anggota kelompok ternak sapi Lembu Aji dalam mengikuti keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh pengurus kelompok ternak sapi lembu aji. 3. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

9 207 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun 2017 Terdapat faktor pendukung dan yang mempengaruhi program pemberdayaan Lembu Aji. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi program pemberdayaan Lembu Aji. Faktor pendukung pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji yaitu : (1) Adanya dukungan dari warga, pemerintah desa, dan fasilitas yang memadai, (2) Semangat dari anggota kelompok untuk terus berkembang, (3) Pakan sapi tidak terlalu sulit untuk diperoleh, (4) dan Lokasi yang strategis. Terdapat faktor penghambat yang mempengaruhi program pemberdayaan Lembu Aji. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi program pemberdayaan Lembu Aji. Faktor penghambat dalam program pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji antara lain : (1) Belum adanya bantuan dana. (2) Faktor tenaga yang tidak mencukupi karena kebanyakan dikelola oleh pemilik sapi masing-masing. KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi Lembu Aji, maka dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan temuan-temuan dilapangan antara lain : 1. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui pembentukan kelompok ternak sapi Lembu Aji. Peningkatan pengetahuan merupakan upaya yang dilakukan untuk membantu anggota kelompok dalam meningkatkan perekonomian khususnya dalam hal ternak sapi. Program-program yang dilaksanakan oleh kelompok ternak sapi Lembu Aji yaitu program penyuluhan pegelolaan kelompok ternak sapi, program pembuatan pupuk, program penggemukan sapi, dan program penyediaan sarana ternak sapi. Kelompok ternak sapi Lembu Aji mampu meningkatkan industri pembuatan pupuk dengan memberdayakan masyarakat disekitar kandang milik kelompok ternak sapi agar mampu mendukung program pemerintah dalam hal mensejahtrakan masyarakat. 2. Hasil pelaksanaan dilihat dari segi sosial yaitu meningkatnya lapangan kerja dan berkurangnya jumlah pengangguran. Selain itu juga mampu meningkatkan pengetahuan komunikasi antar anggota kelompok. Dilihat dari segi ekonomi yaitu meningkatnya penghasilan anggota dan membantu ekonomi keluarga serta memberikan motivasi usaha dan dilihat dari segi pendidikan yaitu meningkatnya pengetahuan mengenai cara penggemukan sapi, pembuatan pupuk, serta perawatan sapi agar selalu sehat dari penyakit. 3. Faktor pendukung yaitu adanya partisipasi yang baik dari anggota dan warga sekitar

10 208 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi Vol VI Nomor 02 Tahun 2017 kandang kelompok, pemerintah yang mensuport dengan memberikan lahan tapi dengan sewa pertahun, semangat anggota dan pengurus, serta rasa ingin mandiri dan berkembang yang menjadikan faktor pendukung dalam diri anggota kelompok ternak sapi Lembu Aji. Sedangkan faktor penghambat yaitu belum adanya bantuan dana seperti yang diberikan pada kelompok ternak sapi yang lainnya, sehingga membuat anggota dan pengurus harus menggunakan dana kas kelompok untuk memenuhi kebutuhan kelompok setiap harinya. Saran Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian mengenai pemberdayaan Lembu Aji yang telah diuraikan diatas, maka dapat diajukan beberapa saran yang berguna bagi kelompok ternak sapi Lembu Aji. Beberapa saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Bagi pengurus dan anggota kelompok manajemen kelompok ternak sapi Lembu Aji harus bisa lebih bertanggung jawab dalam mengelola keuangan kelompok ternak sapi. Kinerja pengurus lebih ditingkatkan dan lebih bertanggung jawab dalam mengelola kelompok ternak. Pengelola dan anggota harus mampu bekerja sama dalam mencari solusi bila terdapat masalah dalam kelompok ternak. Pengelola dan anggota harus lebih meningkatkan motivasi dan inovasi dalam beternak sapi agar mampu bersaing dengan kelompok ternak sapi lainnya. Pengelola dan anggota bersamasama mencari strategi dalam menigkatkan pemasaran sapi dipasar lokal. Bagi pemerintah yaitu pemerintah melakukan pengawasan kepada kelompok ternak sapi agar mampu memahami apa yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut. DAFTAR PUSTAKA Alfitri. (2011). Community Development: Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fredian Tony Nasdian. (2014). Pengembangan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Kusnadi, dkk. (2007). Pendidikan Keaksaraan. Filosofi, Strategi, Implementasi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat. Moleong, Lexy J. (2010). Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Milles, Hubberman AM MB, (1992). Analisis data Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Septi Ningsih NIM

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Septi Ningsih NIM DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BAGI WARGA BELAJAR DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT HARAPAN BANGSA, DESA PETIR, KECAMATAN KALIBAGOR, KABUPATEN BANYUMAS ARTIKEL

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAAN MASYARAKAT KELOMPOK TERNAK SAPI NGUDI SARI DI PADUKUHAN KARANGGUMUK II KARANGREJEK WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAAN MASYARAKAT KELOMPOK TERNAK SAPI NGUDI SARI DI PADUKUHAN KARANGGUMUK II KARANGREJEK WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAAN MASYARAKAT KELOMPOK TERNAK SAPI NGUDI SARI DI PADUKUHAN KARANGGUMUK II KARANGREJEK WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BUDIDAYA IKAN MINA PERSADA (KBI -MP) DI DUSUN PACAR DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BUDIDAYA IKAN MINA PERSADA (KBI -MP) DI DUSUN PACAR DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL Pemberdayaan Masyarakat (Rizal Latief)279 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BUDIDAYA IKAN MINA PERSADA (KBI -MP) DI DUSUN PACAR DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL COMMUNITY GROUPS

Lebih terperinci

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Lebih terperinci

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO 108 Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol 5 No. 6 Tahun 2016 PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO ROLE OF

Lebih terperinci

Oleh : Anggrita Kumidaninggar, Pendidikan Luar Sekolah,

Oleh : Anggrita Kumidaninggar, Pendidikan Luar Sekolah, Dampak Pelaksanaan Program (Anggrita K) 170 DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT TERHADAP AKTIVITAS WIRAUSAHA WARGA BELAJAR DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) AR-RUM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Pesisir Pantai Di Kabupaten Kepulauan Sangihe JESSICA PRISCA HUMUNE PATAR RUMAPEA NOVIE PALAR

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Pesisir Pantai Di Kabupaten Kepulauan Sangihe JESSICA PRISCA HUMUNE PATAR RUMAPEA NOVIE PALAR Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Pesisir Pantai Di Kabupaten Kepulauan Sangihe JESSICA PRISCA HUMUNE PATAR RUMAPEA NOVIE PALAR Abstract : This study aims to determine the development of

Lebih terperinci

PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU Oleh: NITA NIM. E11110012 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERNAK KAMBING DI DUSUN NGLEMBU DESA PANJANGREJO KABUPATEN BANTUL

PELAKSANAAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERNAK KAMBING DI DUSUN NGLEMBU DESA PANJANGREJO KABUPATEN BANTUL Pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan (Evi Budi Setiyaningsih) 1 PELAKSANAAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERNAK KAMBING DI DUSUN NGLEMBU DESA PANJANGREJO KABUPATEN BANTUL TRAINING OF ENTREPRENEURSHIP IN CATTLE

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu melakukan penelitian ini selama 7 (Tujuh) bulan dengan rincian sebagai berikut : Waktu Pelaksanaan No. Kegiatan Jan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DI KELOMPOK AZALEA BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN.

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DI KELOMPOK AZALEA BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DI KELOMPOK AZALEA BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN Artikel Jurnal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran Fikih di MIS Raudhatul Ulum Kabupaten Lamandau. dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yaitu tanggal 15 Februari 2015

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran Fikih di MIS Raudhatul Ulum Kabupaten Lamandau. dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yaitu tanggal 15 Februari 2015 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu yang diperlukan peneliti pada saat pengumpulan data di lapangan tentang pengelolaan pembelajaran pada pelajaran

Lebih terperinci

KEBERMAKNAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT DI SKB SLEMAN TERHADAP WARGA BELAJAR DALAM AKTIVITAS BERWIRAUSAHA

KEBERMAKNAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT DI SKB SLEMAN TERHADAP WARGA BELAJAR DALAM AKTIVITAS BERWIRAUSAHA 1 Kebermaknaan Pendidikan Kecakapan (Aji Samanta Kurniadi N) KEBERMAKNAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT DI SKB SLEMAN TERHADAP WARGA BELAJAR DALAM AKTIVITAS BERWIRAUSAHA SEW MEANINGFULNESS OF LIFE

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DUMBO KUNCORO NGEMPLAK SLEMAN YOGAKARTA

MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DUMBO KUNCORO NGEMPLAK SLEMAN YOGAKARTA 356 Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol. 5, No.8 Tahun 2016. MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DUMBO KUNCORO NGEMPLAK SLEMAN YOGAKARTA KNOWLEDGE MANAGEMENT IN KUBE DUMBO KUNCORO

Lebih terperinci

Implementasi Progam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Tahun 2012 di Kabupaten Boyolali

Implementasi Progam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Tahun 2012 di Kabupaten Boyolali Implementasi Progam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Tahun 2012 di Kabupaten Boyolali SKRIPSI Disusun Oleh : DARSONO D1111009 Disusun Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI Pelaksanaan Layanan Bimbingan (Deddy Setyo Nugroho) 3.005 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI TUTORING SERVICES IN THE FOURTH GRADE SDN 1 SUKORINI Oleh: Deddy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan dari. bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan dari. bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu dalam penelitian ini telah dilaksanakan selama empat bulan dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013. 2. Tempat

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA Pelaksanaan Program Usaha (Vivien F) 436 PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA PROGRAM EXECUTION

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 29 Januari sampai dengan 29 Maret 2013. Waktu yang tersedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian mengenai tipe-tipe interaksi sosial di Panti asuhan ini, peneliti mengambil lokasi di Panti asuhan Santa Maria, Ganjuran, Bantul,

Lebih terperinci

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Valentine Queen Chintary dan Asih Widi Lestari Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BHAKTI KARYA 1 MAGELANG ABSTRAK Oleh: Brigitta Indriani

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Fauzil Husnah Mahasiswa Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian berisikan uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih oleh peneliti, 46 dan dalam penelitian ini pendekatan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK ANDREAS BOKA (E ), PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (STUDI PT

ABSTRAK ANDREAS BOKA (E ), PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (STUDI PT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA ABSTRAK ANDREAS BOKA (E21108276), PELAKSANAAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (STUDI PT. BANK RAKYAT INDONESIA PADA WILAYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta, tepatnya di Graha Sabha Permana (GSP).Peneliti memilih lokasi ini, karena lokasi inilah yang dijadikan

Lebih terperinci

Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at :

Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at : Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN PADA PETERNAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menggambarkan lebih jauh mengenai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan Kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat di perlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar *) Pendidikan Ekonomi-BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017) PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG

MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG MOTIVATION OF CITIZENS WHO RUN FOR VILLAGE CHIEF IN THE VILLAGE OF RANDUAGUNG, SUBDISTRICT

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh Marta Dwi Ningrum Pendidikan Luar Sekolah NIM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL JURNAL. Oleh Marta Dwi Ningrum Pendidikan Luar Sekolah NIM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAMPAK PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI TAMAN BACAAN MASYARAKAT MATA AKSARA BAGI PEREMPUAN DI DESA UMBULMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Oleh Marta Dwi Ningrum Pendidikan

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI PADA FANS CLUB MANCHESTER UNITED (UNITED INDONESIA) CHAPTER SOLO

POLA KOMUNIKASI ORGANISASI PADA FANS CLUB MANCHESTER UNITED (UNITED INDONESIA) CHAPTER SOLO POLA KOMUNIKASI ORGANISASI PADA FANS CLUB MANCHESTER UNITED (UNITED INDONESIA) CHAPTER SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Pola Komunikasi Organisasi Fans Club Manchester United (United Indonesia)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif. 39 BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, dimana hanya melibatkan beberapa

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR Artikel Jurnal Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA IDENTIFICATION OF OBSTACLES IN LEARNING TEACHER IN CLASS III A SCHOOL INCLUSION SDN GIWANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan beberapa teknik atau metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam Penelitian ini digunakan metodologi penelitian dengan Metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi Kualitatif sebagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian merupakan suatu cara untuk melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di tentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian adalah suatu teknik, cara dan alat yang dipergunakan untuk menemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak dikeluarkannya surat ijin penelitian oleh STAIN Palangka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini sudah dilaksanakan selama ± 2 bulan dengan perencanaan alokasi waktu penyusunan dan konsultasi proposal, penelitian dilapangan

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan 89 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu suatu penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ibu rumah tangga yang belum memahami benar bagaimana status gizi yang baik

BAB III METODE PENELITIAN. ibu rumah tangga yang belum memahami benar bagaimana status gizi yang baik 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Latar atau tempat penelitian ini berlokasi di Desa Pilomonu Kecamatan Mootilango. Desa Pilomonu dipilih karena di Desa ini masih banyak ditemukan ibu rumah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Saebani (2008 : 123) menyatakan sebagai berikut: Penelitian dilakukan di MAN Yogyakarta 3, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Saebani (2008 : 123) menyatakan sebagai berikut: Penelitian dilakukan di MAN Yogyakarta 3, yang terletak di Jl. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor (dalam Zuriah, 2009 : 92), penelitian kualitatif adalah 'prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian berdasarkan pendekatan secara garis besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di 51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di dalam melakukan penelitian. Sebagaimana metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti untuk tahapan di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan metode penelitian kualitatif. Hadari Nawawi (2002: 63), menyatakan

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK Mertika, Yohanes Bahari, Nuraini Asriati Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email: mertika_pensos@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN GOOGLE SCHOLAR DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KOMUNIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN GOOGLE SCHOLAR DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KOMUNIKASI ILMIAH MENGGUNAKAN GOOGLE SCHOLAR DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Maria Ayu Puspita, S.Hum 1, Annisa Rohmawati, SIP 2 Universitas Negeri Semarang 1, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta

Lebih terperinci

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

Oleh: IMA NUR FITRIANA A PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JATINOM TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN diamati. 1 Dalam hal ini penulis menafsirkan dan menjelaskan data-data yang 53 BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2) Abstarct

Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2)  Abstarct STUDI KESIAPAN GURU MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN COLOMADU TAHUN AJARAN 2014/2015 Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dari pihak IAIN Palangka Raya yakni tanggal 30 Maret 2015

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dari pihak IAIN Palangka Raya yakni tanggal 30 Maret 2015 BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN 1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dalam 2 bulan sejak dikeluarkannya surat izin penelitian dari pihak IAIN Palangka Raya yakni tanggal 30

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 111 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2016/2017 Santhy Rahmawati Putri 1, Sri Wahyuni 1, Pudjo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasikan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian lapangan (field research). Field research adalah jenis penelitian dengan melakukan penelitian

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV

PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV Pemanfaatan Lingkungan Alam... (Fidaresta Taileleu) 487 PEMANFAATAN LINGKUNGAN ALAM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV THE USE OF THE NATURAL ENVIRONMENT AS LEARNING RESOURCE FOR SCIENCE

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau proses yang digunakan di dalam melakukan penelitian. Sebagaimana metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti untuk tahapan di dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN ii. LEMBAR PENERIMAAN iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI..ix. DAFTAR TABEL.xii

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN ii. LEMBAR PENERIMAAN iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI..ix. DAFTAR TABEL.xii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN ii LEMBAR PENERIMAAN iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI..ix DAFTAR TABEL.xii DAFTAR MATRIKS......xiii DAFTARGAMBAR....xiv ABSTRAKSI...xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI. Oleh Oka Deva Yunianto NIM

PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI. Oleh Oka Deva Yunianto NIM PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI Oleh Oka Deva Yunianto NIM 07110241029 PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN JURUSAN FILSAFAT DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Kegiatan Penelitian 1. Menyusun proposal penelitian. X X

sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1. Kegiatan Penelitian 1. Menyusun proposal penelitian. X X 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan sejak tanggal 01 Januari sampai dengan 03 Mei 2013, dengan rincian sebagai berikut:

Lebih terperinci

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 4, No. 1 (2015)

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 4, No. 1 (2015) KESIAPAN PEMERINTAH DESA LANDUNGSARI MENGHADAPI IMPLEMENTASI ALOKASI DANA DESA SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 Akasius Akang Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana

Lebih terperinci

Proposal Masa Depan CONTOH PROPOSAL USAHA. Tanpa Usaha Keras, Ide itu HAMPA «Inspirasi Oh Inspirasi Dialog Terbuka Tersimpan Tanda Tanya»

Proposal Masa Depan CONTOH PROPOSAL USAHA. Tanpa Usaha Keras, Ide itu HAMPA «Inspirasi Oh Inspirasi Dialog Terbuka Tersimpan Tanda Tanya» Proposal Masa Depan Tanpa Usaha Keras, Ide itu HAMPA «Inspirasi Oh Inspirasi Dialog Terbuka Tersimpan Tanda Tanya» CONTOH PROPOSAL USAHA PROPOSAL USAHA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PETERNAKAN BUDI DAYA SAPI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi Penelitian Berdasarkan pendekatannya penelitian ini merupakan penelitian Diskriptif Kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam buku Lexy J. Moleong (2006

Lebih terperinci

PENCAPAIAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK GURU SEKOLAH DASAR NEGERI NGRUKEMAN KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL

PENCAPAIAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK GURU SEKOLAH DASAR NEGERI NGRUKEMAN KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL Pencapaian Standar Kualifikasi... (Septantya Budi Saputra) 53 PENCAPAIAN STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK GURU SEKOLAH DASAR NEGERI NGRUKEMAN KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL TEACHER QUALICATION STANDARD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Modinan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping. Pemilihan tempat ini karena masyarakat di Dusun Modinan masih melestarikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data serta menganalisis data dengan menggunakan teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Jln Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo, Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di Jln Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo, Kota BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Damhil Kota Selatan Kota Gorontalo yang terletak di Jln Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo, Kota Gorontalo,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penilitian Untuk menentukan analisis pengelolaan modal kerja untuk meningkatkan pendapatan (studi kasus pada UMKM Donal Bebek) yang terletak di Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode adalah cara cepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Katingan Tengah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri Katingan Tengah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang dilakukan berlokasi pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Katingan Tengah Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta. 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Fanatisme Penggemar Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil lokasi penelitian di kota

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL GADUH

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL GADUH PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL GADUH PEMELIHARAAN HEWAN TERNAK BERDASARKAN HUKUM ADAT ( Studi Kasus di Desa Temboro Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 ) Artikel Publikasi Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu: BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA

PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA 1 PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG (JURNAL) Oleh : WILDA NURAIDA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci