ARTIKEL JURNAL. Oleh: Septi Ningsih NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL JURNAL. Oleh: Septi Ningsih NIM"

Transkripsi

1 DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BAGI WARGA BELAJAR DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT HARAPAN BANGSA, DESA PETIR, KECAMATAN KALIBAGOR, KABUPATEN BANYUMAS ARTIKEL JURNAL Oleh: Septi Ningsih NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOVEMBER 2015

2

3 Dampak Pelaksanaan Program... (Septi Ningsih) 1 DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BAGI WARGA BELAJAR DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT HARAPAN BANGSA, DESA PETIR, KECAMATAN KALIBAGOR, KABUPATEN BANYUMAS THE IMPACT OF THE IMPLEMENTATION OF THE ENTREPRENEURSHIP COMMUNITY EDUCATION PROGRAMS FOR RESIDENTS STUDYING IN PKBM HARAPAN BANGSA, VILLAGE PETIR, DISTRICT KALIBAGOR, BANYUMAS REGENCY Oleh: Septi Ningsih, Pendidikan Luar Sekolah Septiningsih.sn@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) Pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat; (2) Hasil pelaksanaan masyarakat; (3) Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan masyarakat; (4) Dampak pelaksanaan masyarakat bagi warga belajar di PKBM Harapan Bangsa, Desa Petir, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah penyelenggara program, tutor, dan warga belajar program PKM di PKBM Harapan Bangsa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian yang dibantu dengan pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah display data, reduksi, dan penarikan kesimpulan. Trianggulasi sumber dilakukan untuk menjelaskan keabsahan data dari berbagai narasumber dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa dilakukan dengan 5 tahap: perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pendampingan; (2) Hasil dari pelaksanaan masyarakat yaitu warga belajar mempunyai kemampuan untuk berwirausaha; (3) Faktor pendukung pelaksanaan masyarakat: ketersediaan modal, dukungan dari lembaga, motivasi dan semangat warga belajar yang tinggi, serta dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar. Faktor penghambatnya: terbatasnya lahan, dan terbatasnya warga belajar yang dilatih serta anggaran dana pelatihan; (4) Dampak pelaksanaan masyarakat bagi warga belajar secara ekonomi: mempunyai usaha sendiri, meningkatnya pendapatan ekonomi, dan tercukupinya kebutuhan rumah tangga. Dampak psikologis: meningkatnya rasa percaya diri, dan kerja keras dalam berwirausaha. Dampak sosial, yaitu: meningkatnya partisipasi aktif warga belajar dalam organisasi masyarakat, penambahan relasi, dan peningkatan kemampuan untuk membagikan pengetahuan kepada orang lain. Kata kunci: dampak program, This research is to describe: (1) Implementation of community entrepreneurship education program; (2) The results of the implementation of the entrepreneurship education programme community; (3) Factors affecting the implementation of the entrepreneurship education programme community; (4) The impact of the implementation of the entrepreneurship community education programs for residents studying at PKBM Harapan Bangsa, village Petir, Kalibagor, Banyumas. This research is a descriptive qualitative research. The subject of this research is the organizer of the program, tutors, and citizens learn entrepreneurship education programs communities in PKBM Harapan Bangsa. Data collection is done using the method of observation, interviews, and documentation. The main instrument is a researcher in doing research that assisted with the manual observation, interviews, and

4 2 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah documentation. The techniques used in the analysis of data is a data display, reduction, and the withdrawal of the conclusion. Triangular sources conducted to clarify the validity of the data from the various resource in finding the needed information. The research results showed that: (1) community entrepreneurship education programs in PKBM Harapan Bangsa performed 5 stages: planning, implementation, monitoring, evaluation, and mentoring; (2) the results of the implementation of the entrepreneurship education programme community: citizen entrepreneurship has the ability to learn; (3) the factors supporting the implementation of community entrepreneurship education programs: the availability of capital, the support of the institutions, the motivation and spirit of the citizens of high learning, s well as the support of families and communities about. Restricting factors: the limited land, limited and citizens learn that trained and training fund budget; (4) the impact of the implementation of the entrepreneurship community education programs for citizens economic learning: has his own business, increasing the income of the economy, and sufficiently household needs. The psychological impact, namely: increased confidence, and hard work in entrepreneurship. Social impacts, including: increasing active participation citizens learn in community organizations, the addition of the relationship, and increased ability to share the knowledge to others. Keywords: the impact of the program, education entrepreneurship society

5 Dampak Pelaksanaan Program... (Septi Ningsih) 3 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk tinggi dan merupakan negara keempat dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Menurut data BPS pada tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebesar 237,64 juta jiwa. Jumlah penduduk yang tinggi di Indonesia menimbulkan banyaknya permasalahan yang harus dihadapi oleh pemerintah seperti pengangguran. Pengangguran merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah-masalah sosial seperti tindak kriminal, kemiskinan, kemerosotan tingkat kesehatan, rendahnya tingkat pendidikan dan lain sebagainya. Menurut Data BPS bulan Agustus 2010, jumlah pengangguran terbuka tercatat sebanyak 8, 96 juta jiwa (7,87%) dari total angkatan kerja 113,83 juta jiwa. Dari jumlah 8,96 juta jiwa penganggur tersebut sebagian besar berada di pedesaan (BPS Indonesia, 2010). Pemerintah telah melakukan beberapa cara untuk dapat mengatasi pengangguran, yaitu dengan memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dengan pendidikan maka masyarakat akan memperoleh pengetahuan yang lebih banyak sehingga lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Dengan mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan seperti kursus menjahit, pelatihan membuat kerajinan tangan atau Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi bisa bekerja dengan modal keterampilan yang sudah dimiliki. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah pengangguran adalah dengan mengembangkan program bagi warga negara yang tidak memiliki pekerjaan. Suatu negara bisa menjadi makmur bila ada entrepreneur sedikitnya 2% sekitar 4,7 juta jiwa dari jumlah penduduk. Tapi kenyataannya di Indonesia hanya ada 1,56 % sekitar 3,7 juta jiwa (Yuyus Suryana, 2010: 14). Hal ini dikarenakan karena warga Indonesia masih suka bekerja pada perusahaan milik orang lain, dari pada berwirausaha. Sebagai penunjang program pendidikan kewirausahaan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya termasuk diantaranya dalam kebijakan program pendidikan non formal melalui pendidikan kewirausahaan masyarakat. Pendidikan kewirausahaan masyarakat merupakan program pelayanan pendidikan kewirausahaan dan keterampilan usaha yang diselenggarakan oleh lembaga kursus dan pelatihan (LKP), atau satuan PNF lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan peluang usaha yang ada di masyarakat (Kemendikbud, 2013). Hal ini dinyatakan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 26 ayat 5 yang

6 4 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah menyebutkan bahwa pelatihan dan kursus diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Penyelenggaraan program ini adalah satuan pendidikan non formal seperti lembaga kursus dan pelatihan (LKP), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), kelompok belajar dan satuan pendidikan non formal yang sejenis. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan salah satu lembaga yang dapat mengadakan program. Menurut UNESCO dalam Mustofa Kamil (2011: 85), PKBM merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dilaksanakan di luar sistem pendidikan formal, diarahkan untuk masyarakat pedesaan dan perkotaan dengan dikelola oleh masyarakat itu sendiri serta memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan masyarakat supaya dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Di Banyumas sendiri tidak semua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) mempunyai program pendidikan kewirausahaan masyarakat dalam upaya untuk mengatasi pengangguran dikalangan masyarakat desa. PKBM Harapan Bangsa yang mampu mewujudkan tujuan dari program Pemerintah terutama dalam bidang pendidikan non formal, melalui masyarakat, yaitu berupa pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk memberikan modal pengetahuan dan keterampilan kepada keluarga menengah ke bawah. PKBM Harapan Bangsa Banyumas ini berada di desa Petir, kecamatan Kalibagor yang merupakan daerah pedesaan. Mata pencaharian penduduknya sebagian besar adalah buruh, tani dan pedagang. Tingkat pendidikan dari warga masyarakatnya adalah lulusan SD dan SMP atau sederajat bahkan ada yang tidak tamat sekolah dasar sehingga kurang mempunyai bekal ketrampilan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan hidup. Menurut data BPS Kabupaten Banyumas, warga masyarakat desa Petir sebagian besar tidak tamat sekolah dasar yaitu sekitar 687 jiwa, warga masyarakat yang tamat SD ada 378 jiwa dan yang tamat SMP ada 378 jiwa. Sebagian masyarakat di desa Petir masih banyak masyarakat yang kurang mampu, oleh karena itu perlu adanya keterampilan baru yang dapat membantu mengentaskan kemiskinan pada masyarakat kurang mampu. Proses pelaksanaan program

7 Dampak Pelaksanaan Program... (Septi Ningsih) 5 melalui pelatihan budidaya ikan lele di PKBM Harapan Bangsa masih dirasa kurang berhasil. Dalam penyelenggaraan masyarakat, ada kekhawatiran bahwa program ini akan bernasib sama dengan program-program kewirausahaan lain yang diluncurkan pemerintah tetapi keberhasilannya meragukan. Pengalaman program yang gagal, tentu akan berimbas pada keberlangsungan program itu sendiri. Penyelenggaraan program pendidikan kewirausahaan masyarakat melalui pelatihan budidaya ikan lele masih mengalami berbagai kendala seperti analisis kebutuhan yang tidak sesuai antara jenis keterampilan, proses pembelajaran, serta masih sulitnya mengubah pola pikir masyarakat. Tanggung jawab PKBM sebagai lembaga penyelenggara tidak hanya berhenti setelah warga belajar selesai mengikuti program pelatihan, tetapi tetap melakukan pendampingan program pasca program pelatihan selesai. Pendampingan tersebut berupa pendampingan oleh tutor dan pihak penyelenggara kepada kelompok usaha mandiri. Pendidikan kewirausahaan masyarakat telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan November Tujuan dari program pelaksanaan pelatihan budidaya ikan lele adalah untuk memperluas program yang pernah dilaksanakan sehingga program tersebut lebih baik, lebih lengkap, dan lebih luas. Oleh karena itu penulis ingin mengkaji dampak yang ditimbulkan oleh kewirausahaan masyarakat melalui pelatihan budidaya ikan lele yang diselenggarakan oleh PKBM Harapan Bangsa ini. Dengan demikian, dapat diketahui manfaat dari pelaksanaan masyarakat bagi warga belajar di PKBM Harapan Bangsa. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dapat memberikan deskripsi lengkap mengenai hasil dari penelitian. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Harapan Bangsa yang beralamatkan di Desa Petir, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilakukan dari Bulan Januari 2015 sampai April Subjek Penelitian Penentuan sumber data pada orang yang akan diwawancarai maupun diobservasi dilakukan secara purposive,

8 6 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2008: 300). Subyek dalam penelitian ini adalah warga belajar yang telah mengikuti program dan tutor masyarakat. Selain subyek tersebut, peneliti juga mengumpulkan data melalui sumber informasi (key informan). Sumber informasi (key informan) yang mempunyai cukup informasi tentang fokus penelitian adalah ketua PKBM Harapan Bangsa, dan tutor. Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan dengan observasi awal mengenai PKBM Harapan Bangsa beserta program pendidikan kewirausahaan masyarakat untuk penyusunan proposal penelitian. Pembuatan proposal juga dibersamai dengan mempersiapkan pedoman penelitian. Peneliti setelah melakukan observasi dan pembuatan proposal penelitian kemudian mengambil data atau informasi ke lapangan, dan dimulailah pelaksanaan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian diperoleh melalui teknik pengumpulan data yang digunakan disertai dengan pedoman penelitian. Pengolahan data dilakukan sejak awal pengambilan data hingga akhir pengumpulan data. Penelitian ini akan mendiskripsikan hasil penelitian secara mendalam. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif ini yang menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sugiyono (2008: 306) peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan. Oleh karena itu peneliti dalam merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif. Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan yang hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui pengamatan (Nasution dalam Sugiyono, 2008: 226) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Moleong, 2012: 186). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan pedoman wawancara dengan model pertanyaan terbuka, fleksibel dan disampaikan secara

9 Dampak Pelaksanaan Program... (Septi Ningsih) 7 informal. Wawancara digunakan peneliti untuk mengumpulkan data tentang kewirausahaan masyarakat, faktor yang mempengaruhi program pendidikan kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa, hasil pelaksanaan masyarakat, serta dampak pelaksanaan masyarakat bagi warga belajar di PKBM Harapan Bangsa. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, yang bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2008: 240). Penggunaan dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dokumentasi yang dibutuhkan oleh peneliti berupa gambar atau foto yang berkaitan dengan kegiatan penyelenggaraan program pendidikan kewirausahaan masyarakat, data kelembagaan PKBM Harapan Bangsa, dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2008: 244). Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Reduksi data dilakukan untuk memilih dan menyederhanakan data kasar yang didapat dari catatan di lapangan dengan tujuan untuk membuang data yang tidak perlu sehingga ditarik suatu kesimpulan. Display data adalah menyajikan hasil reduksi data dalam laporan yang sistematis dan mudah dibaca atau dipahami serta memungkinkan adanya penarikan kesimpulan. Tahap terakhir dari analisis data yaitu pengambilan kesimpulan. Kesimpulan tersebut berdasarkan data yang diperoleh dan yang sudah diseleksi oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai Dampak Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) bagi Warga Belajar di PKBM Harapan Bangsa, Desa Petir, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas yaitu: Hasil Penelitian

10 8 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah 1. Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di PKBM Harapan Bangsa Pelaksanaan program di PKBM Harapan Bangsa telah dilaksankan pada bulan Agustus sampai dengan bulan November tahun Program ini secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Tahun 2014 yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Informal, dan Non Formal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelatihan program yang diberikan adalah budidaya ikan lele sampai dengan tahap pembesaran. Latar belakang dari penyelenggaraan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa adalah dengan melihat pada program yang sudah dilaksanakan sebelumnya yaitu pelatihan budidaya ikan lele yang pelatihannya hanya sampai tahap pemijahan, yang dianggap kurang berhasil karena warga belajar tidak mengaplikasikannya dalam kehidupan. Oleh karena itu perlu adanya suatu pengembangan program pendidikan kewirausahaan masyarakat pada pelatihan budidaya ikan lele agar program menjadi lebih dan lengkap sesuai dengan kebutuhan warga belajar. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan pelaksanaan program budidaya ikan lele di PKBM Harapan Bangsa di bagi menjadi beberapa tahap, yaitu: a. Perencanaan: suatu tahap yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi, sosialisasi program, rapat koordinasi dan penetapan program yang meliputi: merumuskan program, menetapkan tujuan program, penetapan standar kompetensi lulusan, pengembangan kurikulum dan bahan ajar, menyiapkan materi pembelajaran, menyiapkan pendanaan, rekruitmen pendidik, dan yang terakhir rekruitmen warga belajar. b. Pelaksanaan: lebih diperhatikan pada teknisnya, meliputi: sarana dan prasarana, tutor atau narasumber, dan metode pembelajarannya. c. Monitoring: dilakukan untuk mengukur keberhasilan program yang dilaksanakan. Monitoring di PKBM Harapan Bangsa pada pengembangan masyarakat dilakukan oleh pengelola

11 Dampak Pelaksanaan Program... (Septi Ningsih) 9 PKBM. Aspek yang dimonitoring mencakup hal-hal sebagai berikut: persiapan program, pelaksanaan program, dan pendampingan. d. Evaluasi (penilaian): dilakukan oleh tutor. Sistem penilaian pengembangan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa meliputi penilaian hasil belajar teori, penilaian hasil belajar praktek, dan penilaian keberhasilan usaha. e. Pendampingan: dilakukan setelah warga belajar selesai mengikuti pembelajaran dan selesai dalam belajar menjalankan usaha bersama kelompok. Warga belajar diharapkan mampu untuk mendirikan usaha dengan modal yang telah diberikan oleh pihak lembaga. Pihak lembaga hanya mendampingi warga belajar dalam merintis usaha mandiri 2. Hasil Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di PKBM Harapan Bangsa Hasil dari pelaksanaan program pelatihan budidaya ikan lele yaitu warga belajar mampu mendirikan usaha mandiri sesuai dengan keterampilan yang sudah diberikan seperti dapat membaca peluang pasar, penyiapan lahan atau kolam, pemilihan induk ikan lele, pembibitan, pemijahan, pemeliharaan dan pakan, pengenalan hama penyakit dan cara mengatasinya, pembesaran, pemasarann hasil panen, serta perawatan kolam pasca panen. 3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di PKBM Harapan Bangsa Faktor pendukung dalam kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa, yaitu: ketersediaan modal, dukungan dari lembaga, motivasi dan semangat warga belajar yang tinggi, dan dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar. Faktor penghambat dalam kewirausahaan masyarakat antara lain: terbatasnya lahan, dan terbatasnya warga belajar yang dilatih serta anggaran dana pelatihan. 4. Dampak Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di PKBM Harapan Bangsa Pelaksanaan program di PKBM Harapan Bangsa berdampak bagi warga belajar. Secara umum dampak yang terjadi pada warga belajar adalah bertambahnya

12 10 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh warga belajar. Secara keseluruhan dampak pelaksanaan masyarakat dikategorikan menjadi tiga aspek: aspek ekonomi, aspek psikologis, dan aspek sosial. Berikut ini dampak pelaksanaan program di PKBM Harapan Bangsa: a. Dampak ekonomi, meliputi: mempunyai usaha sendiri, meningkatnya pendapatan ekonomi, dan tercukupinya kebutuhan rumah tangga. b. Dampak psikologis, meliputi: meningkatnya rasa percaya diri, dan kerja keras dalam berwirausaha. c. Dampak sosial, meliputi: meningkatnya partisipasi aktif warga belajar dalam organisasi masyarakat, penambahan relasi, dan peningkatan kemampuan untuk membagikan pengetahuan kepada orang lain. Pembahasan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) adalah program pelayanan pendidikan kewirausahaan dan keterampilan usaha yang diselenggarakan oleh lembaga kursus dan pelatihan (LKP), atau satuan PNF lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan peluang usaha yang ada di masyarakat (Direktorat Jendral PAUDNI, 2014: 7). Hasil Penelitian yang peneliti dapatkan melalui wawancara, pengamatan, dan dokumentasi mengenai kewirausahaan masyarakat budidaya ikan lele di PKBM Harapan Bangsa melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah perencanaan. Proses perencanaan yang dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi potensi lokal yang ada di daerah sekitar, sosialisasi program, rapat koordinasi dan penetapan program. Tahap kedua adalah pelaksanaan program. Pelaksanaan program mengacu pada standar kompetensi program kewirausahaan yaitu minimal dilaksanakan 200 menit untuk teori menit untuk praktek. Kurikulum dan bahan ajar yang digunakan dalam masyarakat di PKBM Harapan Bangsa sesuai dengan kurikulum program pendidikan kewirausahaan yang diterbitkan oleh direktorat pembinaan kursus dan kelembagaan, kemudian disesuaikan dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan. Warga belajar program kewirausahaan di PKBM Harapan Bangsa ada 10 orang yang dijadikan dalam satu kelompok dalam setiap pembelajaran. Sedangkan untuk tutor ada dua orang, satu untuk tutor untuk pembelajaran teori dan satu tutor untuk

13 Dampak Pelaksanaan Program... (Septi Ningsih) 11 pembelajaran praktek. Metode pembelajaran untuk program kewirausahaan yang digunakan adalah dengan ceramah dan praktek. Materi yang diajarkan yaitu materi tentang kewirausahaan dan materi keterampilan budidaya ikan lele. Monitoring kegiatan program perlu dilakukan untuk mengukur keberhasilan program yang dilaksanakan. Monitoring di PKBM Harapan Bangsa pada masyarakat dilakukan oleh pengelola. Aspek yang dimonitoring mencakup: persiapan program, pelaksanaan program, evaluasi, dan pendampingan. Tahap terakhir dalam pelaksanaan suatu program yaitu penilaian. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh tutor. Sistem penilaian program meliputi penilaian hasil belajar teori, penilaian hasil belajar praktek, dan penilaian keberhasilan usaha. Teknik penilaian yang digunakan ada dua yaitu tes dan non tes. Penilaian tes digunakan untuk menilai sejauh mana pengetahuan warga belajar tentang materi yang diberikan. Penilaian non tes digunakan untuk mengukur sejauh mana warga belajar dapat mengaplikasikan materi yang sudah deberikan dengan praktek. Pendampingan dilakukan setelah warga belajar selesai mengikuti pembelajaran. Warga belajar diharapkan mampu untuk mendirikan usaha mandiri dengan modal yang telah diberikan oleh pihak lembaga. Pihak lembaga hanya mendampingi warga belajar dalam merintis usaha mandiri selama kurang lebih 60 menit dengan asumsi dilakukan dua minggu sekali sesuai dengan kesepakatan warga belajar. Hasil pelatihan budidaya ikan lele ternyata sangat bermanfaat bagi warga belajar untuk diaplikasikan dalam kehidupannya, hal ini dibuktikan dengan dampak yang diwujudkan oleh para warga belajar yaitu warga belajar mampu membuat usaha budidaya ikan lele sendiri. Faktor pendukung dalam pelaksanaan program pendidikan kewirausahaaan masyarakat tidak hanya dari internal warga belajar tetapi juga ada pihak eksternal yang mendukung. Dukungan tersebut dapat menentukan berhasil tidaknya program yang diselenggarakan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti, faktor pendukung dalam pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyrakat di PKBM Harapan Bngsa, yaitu: (1) Ketersediaan modal, (2) Dukungan dari lembaga, (3) Motivasi dan semangat warga belajar yang tinggi, dan (4) Dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar. Dalam kewirausahaan masyarakat juga mengalami hambatan. Hambatan-

14 12 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah hambatan yang mucul mengakibatkan program yang berjalan kurang maksimal. Faktor penghambat dalam pelaksanaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa, yaitu: (1) Terbatasnya lahan, dan (2) Terbatasnya warga belajar yang dilatih serta anggaran dana pelatihan. Faktor penghambat dalam pelaksanaan program di PKBM Harapan Bangsa seharusnya dapat diminimalkan dengan mencari pemecahan masalah untuk mengatasinya agar dapat mengembangkan program pendidikan kewirausahaan masyarakat yang lebih luas. Dampak adalah pengaruh yang dialami warga belajar atau lulusan setelah memperoleh dukungan dari masukan lain (Djudju Sudjana, 2006: 95). Dampak merupakan akibat atau pengaruh yang dialami oleh warga belajar baik positif ataupun negatif. Dalam hal ini adalah pengaruh positif dari pelaksanaan program yang berakibat pada peningkatan kehidupan warga belajar. Pelaksanaan masyarakat merupakan suatu upaya penguatan pendidikan kewirausahaan bagi masyarakat melalui pembelajaran keterampilan usaha yang dapat meningkatkan produktifitas perorangan maupun kelompok secara mandiri bagi warga belajar yang telah mengikuti program. Tujuan dari diadakannya kewirausahaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa, yaitu: 1) untuk memperluas pengetahuan tentang pelatihan budidaya ikan lele sampai dengan tahap pembesaran, 2) melalui pelaksanaan masyarakat diharapkan mampu membentuk kelompok belajar usaha, 3) melalui kewirausahaan masyarakat diharapakan warga belajar dapat mengaplikasikannya di dalam kehidupan dengan membuat usaha. Pelaksanaan program pendidikan kewiraushaan masyarakat tahun 2014 di PKBM Harapan Bangsa dilaksanakan dengan memberikan pembelajaran keterampilan usaha. Keterampilan yang diberikan yaitu: pengenalan budidaya ikan lele, jenis-jenis ikan lele, teknik budidaya, peluang pasar, penyiapan lahan atau kolam, pemilihan induk, pembibitan, pemijahan, pemeliharaan dan pakan, pengenalan hama penyakit dan cara mengatasinya, pembesaran, pemasaran hasil panen, dan perawatan kolam pasca panen. Dampak ekonomi dapat dilihat dari perubahan kehidupan ekonomi yang terjadi pada warga belajar. Warga belajar program sebelum mengikuti pelaksanaan program

15 Dampak Pelaksanaan Program... (Septi Ningsih) 13 merupakan warga masyarakat yang kurang sejahtera karena hanya bekerja sebagai buruh dan petani yang mendapatkan penghasilan tidak menentu. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, dampak ekonomi yang di alami warga belajar, meliputi: 1) mempunyai usaha sendiri, 2) meningkatnya pendapatan ekonomi, dan 3) tercukupinya kebutuhan rumah tangga. Setelah mengikuti pelaksanaan program, warga belajar memiliki bekal keterampilan untuk diimplementasikan dalam kegiatan usaha mandiri budidaya ikan lele. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh warga belajar baik sebagai mata pencaharian utama maupun usaha sampingan tersebut memberikan tambahan penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan. Dengan terpenuhinya seluruh kebutuhan hidup warga belajar, maka itu berarti pelaksanaan masyarakat telah berdampak ekonomi pula pada peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga. Dampak psikologis dapat dilihat dari perubahan sikap dan perilaku warga belajar. Warga belajar sebelum mengikuti kewirausahaan masyarakat merupakan warga masyarakat yang kurang percaya diri untuk berwirausaha karena takut gagal atau rugi. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, dampak psikologis yang di alami warga belajar, meliputi: 1) meningkatnya rasa percaya diri, dan 2) kerja keras dalam berwirausaha. Setelah mengikuti kewirausahaan masyarakat warga belajar menjadi lebih percaya diri untuk membuka usaha budidaya ikan lele. Warga belajar juga terus bekerja keras untuk mengambangkan usaha budidaya ikan lele agar semakin banyak. Dampak sosial berkaitan dengan perubahan kehidupan warga belajar terhadap hubungan dan interaksi warga belajar dengan masyarakat. Setelah warga belajar mengikuti pelaksanaan program, warga belajar mendapatkan kecakapan sosial untuk dapat berhubungan dan berinteraksi dengan masyarakat. Dampak sosial yang di alami warga belajar, meliputi: 1) meningkatnya partisipasi aktif warga belajar dalam organisasi masyarakat, 2) penambahan relasi, dan 3) peningkatan kemampuan untuk membagikan pengetahuan kepada orang lain. Pelaksanaan program pendidikan kewirausahaan masyarakat telah menimbulkan perubahan mata pencaharian warga belajar. Warga belajar menjalankan usaha mandiri baik sebagai mata

16 14 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah pencaharian utama atau usaha sampingan. Perubahan mata pencaharian yang dialami oleh warga belajar setelah pelaksanaan program tersebut berdampak pada peningkatan partisipasi aktif warga belajar dalam organisasi masyarakat. Keikutsertaan warga belajar dalam pelaksanaan program telah mengubah mereka menjadi anggota masyarakat yang aktif. Keaktifan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan partisipasi aktif dalam organisasi yang ada di masyarakat Desa Petir. Warga belajar juga mampu membagikan ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki kepada orang lain dengan membelajarkan cara-cara budidaya ikan lele. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai dampak kewirausahaan masyarakat bagi warga belajar di PKBM Harapan Bangsa, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di PKBM Harapan Bangsa Perencanaan merupakan suatu tahap yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah, sosialisasi program, rapat koordinasi, dan penetapan program. Pelaksanaan masyarakat di PKBM Harapan Bangsa ini lebih diperhatikan pada teknisnya, meliputi: sarana dan prasarana, tutor atau narasumber, dan metode pembelajarannya. Monitoring kegiatan program dilakukan untuk mengukur keberhasilan program yang dilaksanakan. Aspek yang dimonitoring mencakup hal-hal sebagai berikut: persiapan program, pelaksanaan program, dan pendampingan. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh tutor. Sistem penilaian pelaksanaan program meliputi penilaian hasil belajar teori, penilaian hasil belajar praktek, dan penilaian keberhasilan usaha. Pendampingan yang dilakukan setelah warga belajar selesai mengikuti pembelajaran dan selesai dalam belajar menjalankan usaha bersama kelompok. Pihak lembaga hanya mendampingi warga belajar dalam merintis usaha mandiri. 2. Hasil Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di PKBM Harapan Bangsa Hasil pelatihan budidaya ikan lele sangat bermanfaat bagi warga belajar untuk diaplikasikan dalam kehidupannya, hal ini dibuktikan dengan dampak yang diwujudkan oleh para warga belajar yaitu mereka

17 Dampak Pelaksanaan Program... (Septi Ningsih) 15 mampu membuat usaha budidaya ikan lele sendiri. 3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di PKBM Harapan Bangsa Faktor Pendukung: ketersediaan modal, dukungan dari lembaga, motivasi dan semangat warga belajar yang tinggi, dan dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar. Faktor Penghambat: terbatasnya lahan, dan terbatasnya warga belajar yang dilatih serta anggaran dana pelatihan. 4. Dampak Pelaksanaan Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat di PKBM Harapan Bangsa Dampak ekonomi, meliputi: mempunyai usaha sendiri, meningkatnya pendapatan ekonomi, dan tercukupinya kebutuhan rumah tangga. Dampak psikologis, meliputi: meningkatnya rasa percaya diri, dan kerja keras dalam berwirausaha. Dampak sosial, meliputi: meningkatnya partisipasi aktif warga belajar dalam organisasi masyarakat, penambahan relasi, dan peningkatan kemampuan untuk membagikan pengetahuan kepada orang lain. Saran Pihak penyelenggara seharusnya lebih meningkatkan jumlah warga belajar yang dilatih dengan menambah anggaran dana. DAFTAR PUSTAKA Dirjen PAUDNI, (2014). Petunjuk Teknis Bantuan Sosial Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM). Jakarta: Kemendikbud Badan Pusat Statistika Indonesia Diakses dari bps.go.id pada tanggal 13 Oktober 2014, pukul WIB. Badan Pusat Statistika Provinsi Diakses dari bps.go.id pada tanggal 15 Oktober 2014, pukul WIB Djudju Sudjana. (2006). Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lexy J. Moleong. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mustofa Kamil. (2011). Pendidikan Nonformal (Pengembangan Melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar di Indonesia). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yuyus Suryana, dkk. (2010). Kewirausahaan (Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses). Jakarta: Kencana

SKRIPSI. Oleh: Septi Ningsih NIM

SKRIPSI. Oleh: Septi Ningsih NIM DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BAGI WARGA BELAJAR DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT HARAPAN BANGSA, DESA PETIR, KECAMATAN KALIBAGOR, KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI

Lebih terperinci

Oleh : Anggrita Kumidaninggar, Pendidikan Luar Sekolah,

Oleh : Anggrita Kumidaninggar, Pendidikan Luar Sekolah, Dampak Pelaksanaan Program (Anggrita K) 170 DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT TERHADAP AKTIVITAS WIRAUSAHA WARGA BELAJAR DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) AR-RUM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh Marta Dwi Ningrum Pendidikan Luar Sekolah NIM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL JURNAL. Oleh Marta Dwi Ningrum Pendidikan Luar Sekolah NIM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAMPAK PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DI TAMAN BACAAN MASYARAKAT MATA AKSARA BAGI PEREMPUAN DI DESA UMBULMARTANI, KECAMATAN NGEMPLAK, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Oleh Marta Dwi Ningrum Pendidikan

Lebih terperinci

KEBERMAKNAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT DI SKB SLEMAN TERHADAP WARGA BELAJAR DALAM AKTIVITAS BERWIRAUSAHA

KEBERMAKNAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT DI SKB SLEMAN TERHADAP WARGA BELAJAR DALAM AKTIVITAS BERWIRAUSAHA 1 Kebermaknaan Pendidikan Kecakapan (Aji Samanta Kurniadi N) KEBERMAKNAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT DI SKB SLEMAN TERHADAP WARGA BELAJAR DALAM AKTIVITAS BERWIRAUSAHA SEW MEANINGFULNESS OF LIFE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Kursus dan Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Kursus dan Pelatihan merupakan dua satuan pendidikan nonformal seperti yang tertera dalam pasal 26 ayat (5) Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERNAK KAMBING DI DUSUN NGLEMBU DESA PANJANGREJO KABUPATEN BANTUL

PELAKSANAAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERNAK KAMBING DI DUSUN NGLEMBU DESA PANJANGREJO KABUPATEN BANTUL Pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan (Evi Budi Setiyaningsih) 1 PELAKSANAAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERNAK KAMBING DI DUSUN NGLEMBU DESA PANJANGREJO KABUPATEN BANTUL TRAINING OF ENTREPRENEURSHIP IN CATTLE

Lebih terperinci

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO 108 Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol 5 No. 6 Tahun 2016 PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO ROLE OF

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA Pelaksanaan Program Usaha (Vivien F) 436 PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA PROGRAM EXECUTION

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM KETERAMPILAN BAGI IBU RUMAH TANGGA DI PKBM KARYA MANUNGGAL WILAYAH PRINGGOKUSUMAN GEDONGTENGEN YOGYAKRTA ARTIKEL JURNAL

IMPLEMENTASI PROGRAM KETERAMPILAN BAGI IBU RUMAH TANGGA DI PKBM KARYA MANUNGGAL WILAYAH PRINGGOKUSUMAN GEDONGTENGEN YOGYAKRTA ARTIKEL JURNAL IMPLEMENTASI PROGRAM KETERAMPILAN BAGI IBU RUMAH TANGGA DI PKBM KARYA MANUNGGAL WILAYAH PRINGGOKUSUMAN GEDONGTENGEN YOGYAKRTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PROGRAM PAKET B DI PKBM NGUDI MAKMUR JAMUS, PENGASIH, KULON PROGO ARTIKEL E-JORNAL

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PROGRAM PAKET B DI PKBM NGUDI MAKMUR JAMUS, PENGASIH, KULON PROGO ARTIKEL E-JORNAL PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA PROGRAM PAKET B DI PKBM NGUDI MAKMUR JAMUS, PENGASIH, KULON PROGO ARTIKEL E-JORNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 4, No. 1 (2015)

JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ISSN Vol. 4, No. 1 (2015) KESIAPAN PEMERINTAH DESA LANDUNGSARI MENGHADAPI IMPLEMENTASI ALOKASI DANA DESA SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 Akasius Akang Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI 79 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO: E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI EVALUATION

Lebih terperinci

IMPACT IMPLEMENTATION OF LIFE SKILLS PROGRAM ON THE IMPROVEMENT OF LIFE SKILLS CATFISH FARMING IN KARANGPATIHAN VILLAGE BALONG DISTRICT PONOROGO

IMPACT IMPLEMENTATION OF LIFE SKILLS PROGRAM ON THE IMPROVEMENT OF LIFE SKILLS CATFISH FARMING IN KARANGPATIHAN VILLAGE BALONG DISTRICT PONOROGO Dampak Pelaksanaan Program... (Nanda Indra Tawakal) 339 DAMPAK KETERLAKSANAAN PROGRAM LIFE SKILLS DALAM PENINGKATAN KECAKAPAN HIDUP BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PROGRAM KURSUS TATA RIAS DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENGELOLAAN PROGRAM KURSUS TATA RIAS DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pengelolaan Program Kursus... (Linda Rismawanti) 223 PENGELOLAAN PROGRAM KURSUS TATA RIAS DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA COSMETOLOGY PROGRAM MANAGEMENT COURSES

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAAN MASYARAKAT KELOMPOK TERNAK SAPI NGUDI SARI DI PADUKUHAN KARANGGUMUK II KARANGREJEK WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAAN MASYARAKAT KELOMPOK TERNAK SAPI NGUDI SARI DI PADUKUHAN KARANGGUMUK II KARANGREJEK WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PELAKSANAAN PROGRAM PEMBELAJARAAN MASYARAKAT KELOMPOK TERNAK SAPI NGUDI SARI DI PADUKUHAN KARANGGUMUK II KARANGREJEK WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

E-JOURNAL. Oleh Erma Yuliyanti NIM

E-JOURNAL. Oleh Erma Yuliyanti NIM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) TUNAS MEKAR BAGI ANAK DIDIK LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KELAS II A KUTOARJO, KABUPATEN PURWOREJO JAWA TENGAH E-JOURNAL Diajukan

Lebih terperinci

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017) PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BUDIDAYA IKAN MINA PERSADA (KBI -MP) DI DUSUN PACAR DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BUDIDAYA IKAN MINA PERSADA (KBI -MP) DI DUSUN PACAR DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL Pemberdayaan Masyarakat (Rizal Latief)279 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK BUDIDAYA IKAN MINA PERSADA (KBI -MP) DI DUSUN PACAR DESA TIMBULHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL COMMUNITY GROUPS

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR (Studi Deskriptif pada kelompok belajar di SKB Kabupaten Cianjur tahun 2014) Ahmad Ginanjar 1), Uyu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode penelitian adalah suatu teknik, cara dan alat yang dipergunakan untuk menemukan,

Lebih terperinci

PARTISIPASI MASYARAKAT MISKIN DALAM PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG TEGALREJO RW 05 YOGYAKARTA. Oleh : Arifah Setiyaningrum NIM

PARTISIPASI MASYARAKAT MISKIN DALAM PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG TEGALREJO RW 05 YOGYAKARTA. Oleh : Arifah Setiyaningrum NIM PARTISIPASI MASYARAKAT MISKIN DALAM PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG TEGALREJO RW 05 YOGYAKARTA Oleh : Arifah Setiyaningrum NIM 12102244005 ABSTRAK Yogyakarta masih dalam kategori madya dan belum

Lebih terperinci

173 Dampak Pendidikan Keaksaraan terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga.Amelia Rizky Hartini, Sumarno., Hiryanto,.

173 Dampak Pendidikan Keaksaraan terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga.Amelia Rizky Hartini, Sumarno., Hiryanto,. 173 Dampak Pendidikan Keaksaraan terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga.Amelia Rizky Hartini, Sumarno., Hiryanto,. DAMPAK PENDIDIKAN KEAKSARAAN TERHADAP TINGKAT SOSIAL EKONOMI KELUARGA Amelia Rizky Hartini,

Lebih terperinci

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Pesisir Pantai Di Kabupaten Kepulauan Sangihe JESSICA PRISCA HUMUNE PATAR RUMAPEA NOVIE PALAR

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Pesisir Pantai Di Kabupaten Kepulauan Sangihe JESSICA PRISCA HUMUNE PATAR RUMAPEA NOVIE PALAR Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Pesisir Pantai Di Kabupaten Kepulauan Sangihe JESSICA PRISCA HUMUNE PATAR RUMAPEA NOVIE PALAR Abstract : This study aims to determine the development of

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh. Pika Yunianti NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL JURNAL. Oleh. Pika Yunianti NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PARTISIPASI PENDIDIK DALAM PROGRAM KELOMPOK BELAJAR PADA ANAK USIA SEKOLAH GUNA MENGATASI KETIDAK PEDULIAN ANAK TERHADAP PENDIDIKAN DI DESA JALANLAUT KABUPATEN BANGKA ARTIKEL JURNAL Oleh Pika Yunianti

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL Jurnal Gammath, Volume I Nomor 2, September 2016 KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL Mohammad Jupri 1, Zulfa Anggraini R 2, Christine Wulandari S 3 1 Universitas

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.

Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography. Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo ORIENTASI LAPANGAN KERJA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK ANGKATAN KERJA DI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI. Oleh Oka Deva Yunianto NIM

PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI. Oleh Oka Deva Yunianto NIM PERAN SMK NEGERI 2 SEWON SEBAGAI SMK PUSAT LAYANAN TIK SE KABUPATEN BANTUL JURNAL SKRIPSI Oleh Oka Deva Yunianto NIM 07110241029 PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN JURUSAN FILSAFAT DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KONSELING DI RIFKA ANNISA DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT)

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KONSELING DI RIFKA ANNISA DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) Pelaksanaan Pendampingan Konseling... (Lutfi Hariyanto) 231 PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KONSELING DI RIFKA ANNISA DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) IMPLEMENTATION ASSISTANCE

Lebih terperinci

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Lebih terperinci

Lembaran Ilmu Kependidikan

Lembaran Ilmu Kependidikan LIK 41 (2) (2012) Lembaran Ilmu Kependidikan http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lik MANAJEMEN PROGRAM KEJAR PAKET C DI PKBM SARANA MAJU KOTA TEGAL Maria Adhiaty Dinas Pendidikan Kota Tegal, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat persaingan hidup semakin hari semakin ketat dan sulit. Banyak hal yang harus disiapkan dan dibekali pada diri kita sehingga tidak mengalami kesulitan dalam menjalani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah dengan menyandarkan kebenaran

Lebih terperinci

MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG

MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG MOTIVATION OF CITIZENS WHO RUN FOR VILLAGE CHIEF IN THE VILLAGE OF RANDUAGUNG, SUBDISTRICT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kesadaran manusia akan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. dari kesadaran manusia akan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, namun kualitas sumber daya manusianya masih sangat lemah. Hal ini dapat dilihat dari

Lebih terperinci

Journal of Non Formal Education and Community Empowerment

Journal of Non Formal Education and Community Empowerment NFECE 4 (2) (2015) Journal of Non Formal Education and Community Empowerment http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEWIRAUSAHAAN PRODUK UNGGULAN PADA PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pola kehidupan masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pola kehidupan masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhankebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan hidup manusia meningkat seiring dengan perubahan dan perkembangan pola kehidupan masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhankebutuhan hidup yang semakin meningkat

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA SIDOREJO, KECAMATAN PURWOREJO, KABUPATEN PURWOREJO

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA SIDOREJO, KECAMATAN PURWOREJO, KABUPATEN PURWOREJO Pemberdayaan Perempuan melalui...(arum Laras Wangi) 1 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA SIDOREJO, KECAMATAN PURWOREJO, KABUPATEN PURWOREJO Oleh: Arum Laras Wangi, Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu melakukan penelitian ini selama 7 (Tujuh) bulan dengan rincian sebagai berikut : Waktu Pelaksanaan No. Kegiatan Jan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatif karena untuk mendapatkan yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data

Lebih terperinci

STUDI TENTANG KOMPETENSI WIDYAISWARA DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

STUDI TENTANG KOMPETENSI WIDYAISWARA DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Studi tentang Kompetensi... (Rahmat Dwi Gunawan) 431 STUDI TENTANG KOMPETENSI WIDYAISWARA DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh: Rahmat Dwi

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) PADA SISWA KELAS VIII E SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Lebih terperinci

Journal of Non Formal Education and Community Empowerment

Journal of Non Formal Education and Community Empowerment NFECE 4 (2) (2015) Journal of Non Formal Education and Community Empowerment http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (Pelatihan Life Skill

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KREATIVITAS DI RUMAH BELAJAR MODERN DESA BANGUNHARJO SEWON BANTUL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KREATIVITAS DI RUMAH BELAJAR MODERN DESA BANGUNHARJO SEWON BANTUL Pemberdayaan Masyarakat Melalui...(Intifada Gempur Yahudi ) 299 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KREATIVITAS DI RUMAH BELAJAR MODERN DESA BANGUNHARJO SEWON BANTUL COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH CREATIVITY

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PEMBINAAN KETERAMPILAN WARGA BINAAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A WIROGUNAN YOGYAKARTA

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PEMBINAAN KETERAMPILAN WARGA BINAAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A WIROGUNAN YOGYAKARTA Pemberdayaan Perempuan Melalului (Afriyanti) 76 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PEMBINAAN KETERAMPILAN WARGA BINAAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A WIROGUNAN YOGYAKARTA WOMEN EMPOWERMENT THROUGH

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 (Studi: Partisipasi Masyarakat dalam Mensukseskan Bank Sampah Mandiri Di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota

Lebih terperinci

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI Disampaikan pada Kegiatan Workshop Saka Widya Budaya Bakti Di Pekanbaru Riau tgl 9 April 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang meneliti kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang beralamat di Jalan Lasem No. 17, Kecamatan Pamotan Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. 1 Menurut Bogdan

Lebih terperinci

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO Riska Yulianti, Agung Wibowo, Arip Wijianto Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sumber Daya Manusia (SDM) seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu dengan semua karakteristik atau ciri demografis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, karena peneliti ingin menggambarkan Peran guru

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif dengan pendekatan evaluatif karena berusaha mengambarkan situasi sosial yang dihadapi

Lebih terperinci

DAMPAK EKONOMI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) PADA PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR

DAMPAK EKONOMI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) PADA PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR DAMPAK EKONOMI IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) PADA PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR Theresia Avila *) & Bambang Suyadi **) Abstract: This research was conducted to determine

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penggunaan metode yang tepat dalam penelitian adalah syarat utama dalam mencari data. Mengingat penelitian merupakan suatu proses pengumpulan sistematis dan analisis logis terhadap

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A

Naskah Publikasi Ilmiah. Oleh : KHOIROTUN NISA A ANALISIS KESULITAN YANG DIALAMI GURU KELAS BAWAH DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD NEGERI WONOTUNGGAL 03 BATANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh : KHOIROTUN NISA A 510 090

Lebih terperinci

KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA

KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA (Studi Kasus Pada Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 8 Surakara) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DUMBO KUNCORO NGEMPLAK SLEMAN YOGAKARTA

MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DUMBO KUNCORO NGEMPLAK SLEMAN YOGAKARTA 356 Jurnal Elektronik Mahasiswa PLS Vol. 5, No.8 Tahun 2016. MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DUMBO KUNCORO NGEMPLAK SLEMAN YOGAKARTA KNOWLEDGE MANAGEMENT IN KUBE DUMBO KUNCORO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data serta menganalisis data dengan menggunakan teknik dan

Lebih terperinci

PENGAWASAN PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 5 KABUPATEN TANGERANG

PENGAWASAN PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 5 KABUPATEN TANGERANG PENGAWASAN PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 5 KABUPATEN TANGERANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik 1 PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS i ii PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan penghasilan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia telah menyentuh semua sisi kehidupan masyarakat dari lapisan atas hingga ke lapisan bawah. Banyak masyarakat

Lebih terperinci

TESIS. Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan. Oleh :

TESIS. Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan. Oleh : EVALUASI PROGRAM KEAKSARAAN BERBASIS SENI BUDAYA LOKAL UNTUK PEMBERDAYAAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (Studi kasus di PKBM Harmoni Desa Kotayasa Kec. Sumbang, KAB. Banyumas ) TESIS Diajukan Kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian lapangan (field research). Field research adalah jenis penelitian dengan melakukan penelitian

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI LEMBU AJI DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI LEMBU AJI DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Pemberdayaan Masyarakat Melalui (M.Wahyu N) 199 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KELOMPOK TERNAK SAPI LEMBU AJI DI DUSUN PONDOK KULON KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci

PENYALURAN DANA PROGRAM BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT MISKIN DI DESA PASAK KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA

PENYALURAN DANA PROGRAM BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT MISKIN DI DESA PASAK KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA PENYALURAN DANA PROGRAM BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT MISKIN DI DESA PASAK KECAMATAN SUNGAI AMBAWANG KABUPATEN KUBU RAYA Oleh WASILAH NIM. E11112092 Program Studi Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

832 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi vol VI Nomor 8 Tahun 2017

832 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi vol VI Nomor 8 Tahun 2017 832 Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Edisi vol VI Nomor 8 Tahun 2017 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DI KELOMPOK PENGELOLA SAMPAH MANDIRI (KPSM) KARTINI DUSUN RANDUGUNTING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini disebabkan karena, pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak dikeluarkannya surat ijin penelitian oleh STAIN Palangka

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR Artikel Jurnal Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL

REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL REFLEKSI RESPON GURU TERHADAP PENERAPAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 1 NGAGLIK E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENDAMPINGAN SENI MUSIK DI RUMAH SINGGAH HAFARA BANTUL YOGYAKARTA

PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENDAMPINGAN SENI MUSIK DI RUMAH SINGGAH HAFARA BANTUL YOGYAKARTA PEMBERDAYAAN ANAK JALANAN MELALUI PENDAMPINGAN SENI MUSIK DI RUMAH SINGGAH HAFARA BANTUL YOGYAKARTA Oleh : Novenda Prahastiyani, 12102244004, Pendidikan Luar Sekolah novendaprahastiyani@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan analisis daya tarik konsumen melalui sistem member produk Sophie Paris pada masyarakat desa Jurang

Lebih terperinci

Oleh : ADE ARUM PERTIWI A

Oleh : ADE ARUM PERTIWI A STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN PEMINAT DAN DAYA TARIK UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAK KE SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 29 BAB II METODE PENELITIAN Penjabaran metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif Penulis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam buku Moleong J. Lexy) pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh Ajeng Apriliana Nur Icmi Pendidikan Luar Sekolah NIM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL JURNAL. Oleh Ajeng Apriliana Nur Icmi Pendidikan Luar Sekolah NIM JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMANTAPAN PENDAMPING KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Oleh Ajeng Apriliana

Lebih terperinci

Kumalasari, et al., Evaluasi Implementasi Program...

Kumalasari, et al., Evaluasi Implementasi Program... 1 EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN (PNPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM BAGI KELOMPOK PEREMPUAN (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Tanjungrejo Kecamatan Wuluhan

Lebih terperinci

EVALUASI KERJASAMA SMK TELKOM JAKARTA DENGAN DUNIA KERJA

EVALUASI KERJASAMA SMK TELKOM JAKARTA DENGAN DUNIA KERJA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro 321 EVALUASI KERJASAMA SMK TELKOM JAKARTA DENGAN DUNIA KERJA EVALUATION

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan metode ilmiah (scientific method). Metode ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian merupakan metode ilmiah (scientific method). Metode ilmiah 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara untuk memperoleh pengahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,

Lebih terperinci

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL

UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL Passing Bawah Bolavoli (Wahyudi) 1 UNJUK KERJA PASSING BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS V SD NEGERI NGLERI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL Oleh : Wahyudi / NIM. 13604227005 Fakultas / Universitas : Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Aida Vita Yahya1, Uyu Wahyudin2, Nike Kamarubiani 3 Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

Aida Vita Yahya1, Uyu Wahyudin2, Nike Kamarubiani 3 Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK PENGELOLAAN PELATIHAN SABLON DISTRO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIRAUSAHA WARGA BELAJAR PAKET C DI LKP CITRA SARANA BAHASA DAN INFORMATIIKA (CSBI) KOTA BANDUNG Aida Vita Yahya1, Uyu Wahyudin2, Nike Kamarubiani

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan metode penelitian kualitatif. Hadari Nawawi (2002: 63), menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terbatasnya akses dan rendahnya mutu layanan pendidikan dalam hal ini pembangunan pendidikan merupakan salah satu upaya penting dalam penanggulangan kemiskinan.

Lebih terperinci

KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG

KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Zulni Yelfita Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Background of this research

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DI KELOMPOK AZALEA BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN.

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DI KELOMPOK AZALEA BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DI KELOMPOK AZALEA BANK SAMPAH GOWOK KELURAHAN CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN Artikel Jurnal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Secara keseluruhan penelitian ini telah mencapai tujuan umum dan tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Secara keseluruhan penelitian ini telah mencapai tujuan umum dan tujuan 224 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Secara keseluruhan penelitian ini telah mencapai tujuan umum dan tujuan khusus penelitian. Tujuan umum penelitian ini adalah menemukan model pembelajaran

Lebih terperinci

RELASI AKTOR DALAM PROGRAM ASURANSI PERTANIAN DI KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN

RELASI AKTOR DALAM PROGRAM ASURANSI PERTANIAN DI KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN RELASI AKTOR DALAM PROGRAM ASURANSI PERTANIAN DI KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN The Relationship of Actors in Agricultural Insurance Program Implemented in Minggir District of Sleman. Oleh : Diana

Lebih terperinci