BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini disebabkan karena sistem informasi akuntansi adalah suatu ilmu terapan yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini disebabkan karena sistem informasi akuntansi adalah suatu ilmu terapan yang"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Dalam perkembangan dunia usaha dewasa ini, khususnya di Indonesia penerapan sistem informasi akuntansi di perusahaan dirasakan masih kurang, Hal ini disebabkan karena sistem informasi akuntansi adalah suatu ilmu terapan yang relatif masih baru berkembang. Meskipun ilmu ini sudah ada sejak zaman Mesir kuno dalam bentuk yang sangat sederhana. Untuk melaksanakan suatu fungsi manajerial diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem. Menurut Moekijat (2001 : 4) : Sistem adalah suatu kebulatan/keseluruhan yang dikelompokkan atau terorganisisr, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau utuh. Jadi sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur dapat dikenal sebagai saling melenkapi karena satunya maksud, tujuan dari sasaran. Menurut Arbie (2001 : 120) : Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama-sama beroperasi untuk mencapai tujuan. Model unsur sebuah sistem terdiri dari masukan pengolahan dan keluaran. Ini tentu saja sangat disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki beberapa masukan dan keluaran. Setiap sistem itu terdiri dari beberapa subsistem yang saling berkaitan dan interaksi antar subsistem yang disebut interface atau jalinan. 6

2 7 Contoh: Sistem Subsistem Interface komputer unit pengolahan pusat, unit masukan, unit keluaran saluran Informasi adalah data-data atau fakta-fakta yang telah diproses sedemikian rupa sehingga menjadi bentuk yang berarti, nyata dan sesuai dengan nilai dalam keputusan. Informasi juga merupakan suatu yang dapat mengurangi ketidakpastian di dalam menghadapi persoalan bagi pengambilan keputusan yang tepat. Menurut Davis (2002 : 28) : Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ini atau mendatang. Penyimpanan Data Data Pengolahan Data Informasi Gambar : II-1, Transformasi Data (Davis, 2002 : 32) Dari definisi tersebut disimpulkan bahwa data adalah bahan baku diporses menjadi barang jadi. Dengan kata lain, sistem informasi mengolah data menjadi informasi. Menurut Murdick (2003 : 15) : Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali diolah atau sebliknya digunakan untuk tujuan informative atau kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. Jadi suatu informasi mempunyai nilai dalam proses pengambilan keputusan yaitu dapat merubah profitabilitas pada tiap-tiap hasil yang diharapkan

3 8 dalam situasi pengambilan keputusan terutama dalam menentukan skedul penerbangan. Menurut Gapersz (2005 : 15): Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang dari keputusankeputusan yang akan datang. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara data dengan informasi dimana data adalah merupakan bahan yang harus diolah sedemikian rupa sehingga berubah sifatnya menjadi informasi. Perbedaan ini penting untuk disadari karena sesungguhnya data tidak mempunyai nilai apapun untuk mengambil keputusan, hanya informasi yang mempunyai nilai, dalam arti bahwa informasi akan memudahkan seorang pimpinan untuk mengambil keputusan. Berapakah nilai suau informasi untuk suatu masalah keputusan tertentu? Prinsip utama berkenan dengan hal ini adalah bahwa informasi hanya mempunyai nilai bila informasi tersebut dapat mengakibatkan suatu perubahan dalam tindakan yang diambil oleh pengambilan keputusan dalam menentukan skedul penerbangan. Menurut Gapersz (2005 : 17), langkah-langkah memproses data menjadi informasi adalah: a. Capturing, b. Verifying, c. Classifying, d. Sorting, e. Summarizing, f. Calculating, g. Storing, h. Retriviying, i. Reproducing, j. Communicating,

4 9 Kutipan diatas secara lengkap dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Capturing, yaitu pengumpulan data dengan penelitian pemeriksaan, keterangan-keterangan yan masih merupakan data/fakta yang sifatnya masih baku. b. Verifying, yaitu data yang telah dikumpulkan dari berbagai kelompok departemen, bagian dicek apakah sudah sesuai dengan sebenarnya. c. Classifying, yaitu kegiatan pengelompokan data yang telah dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan bagian-bagian yang membutuhkannya. d. Sorting, yaitu penyusunan data dengan menempatkan unsur-unsur data dalam urutan atau rangkaian khusus, disesuaikan dengan kebutuhan si pemakainya. e. Summarizing, yaitu meringkas dan mengkomulasikan data dalam bentuk matematika dan menunjukkan spesifikasinya. f. Calculating, yaitu perhitungan dengan memberi nilai kepada data-data yang telah diolah. g. Storing, yaitu penyimpanan dengan menempatkan segala informasi pada alat penimpanan yang dapat berupa daftar, micro film yang dapat disimpan serta diambil kembali pada saat yang diperlukan. h. Retriviying, yaitu pengambilan kembali dengan mengambil keterangan dari arsip (storing) bila informasi tersebut masih segar (tidak usang) dapat digunakan sebagai informasi. i. Reproducing, yaitu memproduksi atau menciptakan kembali dengan memperbanyak informasi yang disimpan dengan maksud dibagikan kepada yang membutuhkannya.

5 10 j. Communicating, yaitu menyebarkan informasi yang disimpan kepada si pemakai informasi atau dengan cara lain memindahkan sesuai dari suatu tempat ke tempat lain. Tujuan akhir dari proses tersebut adalah untuk menyampaikan informasi kepada si pemakai yang setuju dengan data yang relevan. Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan rangkaian dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut Marshall dan Paul (2004 : 2) memberikan pengertian sebagai berikut : Sistem informasi akuntansi adalah rangkaian dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut Hall (2001 : 7) bahwa : Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai. Sementara itu Bodnar dan Hopwood (2000 : 1) menyatakan bahwa : Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan, yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, informasi itu dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan. Dari kutipan di atas jelas diketahui bahwa di dalam sistem akuntansi yang perlu mendapat perhatian utama adalah mengumpulkan data agar sesuai dengan informasi yang diperlukan sebagai alat untuk menggunakan buku-buku yang dituliskan dengan tangan, mesin ataupun dengan alat elektronik lainnya. Sistem informasi akuntansi memproses data yang diterima untuk menghasilkan dokumen, laporan dan informasi lainnya dalam satuan mata uang ini memberikan informasi untuk pencatatan nilai seperti besarnya laba perusahaan

6 11 dalam satu periode, besarnya hutang kepada pemasok pada satu titik tertentu. Sebagian informasi digunakan untuk mengetahui besarnya penyimpangan satu pos biaya dari anggaran yang telah ditetapkan dan akhirnya informasi itu digunakan untuk mengambil keputusan. B. Pengertian Sistem Pengolahan Data Elektronik Sistem akuntansi komputer atau sistem akuntansi otomatis elektronik adalah pengolahan data akuntansi yang jumlahnya besar dengan peralatan akuntansi seperti komputer. Metode ini lebih cepat dari pengolahan data dengan manual. Peralatan otomatis tersebut memungkinkan sistem akuntansi memperoleh, memproses dan mendistribusikan jumlah informasi yang besar terutama setiap bentuk bisnis. Proses pengolahan data akuntansi akan dapat dilakukan dengan lebih cepat bila digunakan komputer, hal ini dapat terjadi karena kemampuan komputer mengolah data lebih efektif dibandingkan manusia. Menurut Cushing (2002 : 110), menjelaskan bahwa komputer adalah : Suatu alat elektronik dengan kecepatan yang tinggi mampu melaksanakan perhitungan dengan operasi yang logis serta menyimpan dan melaksanakan instruksi yang akan memungkinkannya untuk melakukan serangkaian operasi tanpa campur tangan manusia. Sedangkan menurut Lonkutoy (2002 : 612) menyatakan bahwa komputer adalah, Serangkaian mesin yang saling bekerja sama dengan terkoordinasi secara penuh di bawah pengawasan suatu program yang disimpan ke dalam ingatannya. Berdasarkan kedua definisi tersebut di atas diambil kesimpulan bahwa komputer merupakan suatu alat pembantu yang mampu untuk melaksanakan

7 12 tugas-tugas pengolahan data dan bekerja atas dasar program sebagai suatu rangkaian instruksi. Selain itu komputer juga mempunyai pengertian yang lebih kompleks dan lebih luas baik ditinjau dari segi tata kerja ataupun proses serta manfaat dan sebagainya. Pengolahan data dalam penyajian informasi dengan menggunakan EDP melalui beberapa proses. Menurut Bodnar dan Hopwood (2000 : 5) yang menjadi rangkaian pada proses ini adalah sebagai berikut : a. Proses masukan (inputting) b. Penyimpanan (storing) c. Pengolahan (processing). d. Proses menghasilkan keluaran (outputting) e. Pengendalian (controlling). Berikut ini uraian dari rangkaian kegiatan dalam peralatan komputer yang menjadi suatu alat elektronik data processing dalam perusahaan yaitu sebagai berikut : a. Proses masukan (inputting), yaitu mengumpulkan dan mencatat transaksi atau fakta-fakta yang terjadi dalam perusahaan (organisasi). Pemasukan data inilah yang disebut inputting. b. Penyimpanan (storing), yaitu penyimpanan data atau informasi sehingga pada waktu yang lain, pemakaiannya dapat menggunakan kembali data atau informasi untuk diproses lebih lanjut atau sekedar melihat data informasi tersebut, fasilitas penyimpanan yang merupakan salah satu kebalikan dari penggunaan komputer yang mungkin bagi pemakainya untuk mengerjakan data yang sama secara berulang-ulang.

8 13 c. Pengolahan (processing), yaitu memanipulasi masukan untuk menjadi keluaran serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hubungan dengan komputer maka pengolahan berarti manipulasi (pemakaian atau menggunakan) masukan untuk dijadikan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. d. Proses menghasilkan keluaran (outputting), yaitu menghasilkan informasi yang berguna seperti dalam bentuk hasil cetakan (print out), neraca atau disimpan ke dalam disket atau media yang penyimpan data lainnya. e. Pengendalian (controlling), yaitu mengarahkan pola dan urut-urutan sehingga keempat operasi yang disebut di atas dapat terlaksana sesuai dengan yang dikehendaki oleh perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Dengan kata lain pengendalian bertujuan untuk mengarahkan perilaku ke arah pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian ini memungkinkan kegiatan orang-orang dan operasi di dalam organisasi diarahkan ke aras tercapainya tujuan organisasi. C. Akuntansi dan Elektronik Data Processing System Akuntansi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem pengolahan data elektronik yaitu dalam arti pemanfaatan EDP sistem untuk mengolah data akuntansi. Berikut ini akan dikemukakan terlebih dahulu pengertian dan definisi akuntansi. Secara umum akuntansi merupakan bahasa yang dapat memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu dan periode tertentu.

9 14 Sedangkan menurut Accounting Principles Board melalui pernyataan nomor 4, yang dikutip dan diterjemahkan oleh Syafri (2003 : 48) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut : Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, sebagai dasar dalam memilih diantara beberapa alternatif. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi tidak terbatas pada pencatatan belaka, tetapi meliputi kegiatan lain seperti teknik pengawasan, interprestasi laporan keuangan, prinsip-prinsip penyajian informasi yang menghasilkan laporan keuangan. Cara-cara melaporkan fakta-fakta usaha yang ditujukan untuk menghasilkan informasi keuangan yang akurat sebagai laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan atas hal-hal yang berkaitan dengan jalannya operasi perusahaan. Elektronik digital komputer tidak dapat dipisahkan dari sistem informasi akuntansi, karena informasi akuntansi merupakan bagian yang terpenting dari informasi yang diperlukan oleh manajemen, agar dapat menghasilkan informasi yang sesuai dalam suatu perusahaan. Cushing (2002 : 3) mendefinisikan sistem informasi akuntansi yaitu, Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi yang bertugas untuk menyiapkan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan dan pengolahan dan transaksi. Akuntansi, sistem informasi akuntansi dan EDP system mempunyai kaitan erat yang tidak terpisahkan. Sistem akuntansi dalam bisnis, digunakan untuk memberikan data. Data diartikan fakta yang belum diorganisasi. Data berguna

10 15 sebagai bahan dasar yang objektif (relatif) di dalam proses penyusunan kebijaksanaan keputusan oleh pimpinan, sedangkan dalam ilmu sistem informasi akuntansi, yang dimaksud dengan data hanya dibatasi pada fakta akuntansi yang bersifat keuangan. Sistem informasi akuntansi, suatu kerangka kerja yang terintegrasi di dalam perusahaan yang menggunakan sumber-sumber fisik untuk mentransformasikan data ke dalam informasi keuangan untuk : a. Kegiatan informasi dan pengolahan aktivitas-aktivitas perusahaan. b. Pelaporan pencapaian perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses dengan cara manual dan dengan cara elektronik yaitu dengan menggunakan komputer, banyak kelebihan yang diberikan komputer yang merupakan kelemahan manual, terutama dalam melaksanakan tugas memproses data dan melaporkan berbagai akuntansi manual adalah: a. Hampir keseluruhan data yang diproses bersifat keuangan dan pemrosesannya dipusatkan ke bagian akuntansi. b. Data yang bersifat keuangan ditangani secara informal. c. Sistem penganggaran dan system standard cost terbatas penekanannya hanya pada data keuangan dan tidak dapat ditujukan untuk menyediakan informasi bagi proses pengambilan keputusan di kalangan intern manajemen. Sistem akuntansi merupakan langkah dalam memproses data akuntansi seperti laporan keuangan, langkah tersebut sampai sekarang tidak terpengaruh dengan munculnya komputer, karena memproses data masih mengikuti double entry untuk menyusun laporan keuangan yang standar di dalam dunia usaha.

11 16 Komputer melakukan hampir seluruh langkah yang dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Data (transaksi) Data (transaksi) merupakan kejadian ekonomi yang bersifat moneter yang menyebabkan terjadinya perubahan atas perkiraan-perkiraan harta, hutang, modal, pendapatan atau biaya. 2. Bukti asli. Transaksi mengakibatkan terciptanya bukti asli. Bukti asli tersebut diantaranya dapat berupa order pembelian, order pesanan, daftar jam kerja, slip setoran dan check. Sistem pengolahan data dewasa ini sudah memasuki era yang semakin rumit dan komplek. Baik didalam hal pengoperasian database, komponen terminal serta peralatan lainnya. Sejalan dengan itu masalah kecepatan dalam bidang pengolahan data, penghematan waktu dan efisiensi tenaga, penghindaran atas segala kesalahan adalah merupakan aktivitas-aktivitas yang diharapkan dapat tercapai secara sempurna melalui pengoperasian suatu instalasi komputer. Kenyataan ini menjadikan aktivitas pengolahan data dan informasi membutuhkan pengaturan secara sempurna dan mantap yang diikuti dengan penerapan disiplin baru, terutama bagi suatu perusahaan/instansi yang telah memutuskan untuk memanfaatkan jasa komputer. Penentuan atas lokasi suatu organisasi pengolahan data elektronis di dalam perusahaan/instansi akan dipengaruhi oleh banyak hal seperti sifat instansi dan organisasi maupun lingkup geografis perusahaan tersebut. Pengaruh tersebut juga meluas kepada kerja yang didukung serta tingkat perkembangan komputerisasi

12 17 dan penguasaan aspek-aspek komputer bagi pelaksana yang akan menangani komputerisasi tersebut. Penentuan lokasi itu juga tidak terlepas dari pengaruh keinginan pemimpin instansi atau perusahaan yang bersangkutan. Penentuan letak atau lokasi organisasi EDP System juga dipengaruhi oleh ukuran besar atau kecilnya perusahaan/instansi tersebut. Pada dasarnya suatu struktur organisasi Pengolahan Data Elektronis dapat digambarkan dalam suatu skema yang berbentuk sebagai berikut :

13 18 Gambar II-3 Struktur Organisasi Pengolahan Data Elektronis Direktur Data Processing Security Officer Assument Director Managemen of Application Programaming Managemen of System Programaming Director Administratur Manager Of Operator Network Administratur Network Administratur Manager of Standard & Quentry Control Manager of System and Procedures Senior Progremer System Progremers Tech Support Database Speculates Data Communic season Spacebers Specuber Project Leader Progremer Staff Supervisor Data Entry Supervisor Data Control Supervisor Scedulator Leuranan Analyst Operators Data Entry Oparator Data Control Clents Sumber : Arbie ( ) D. Pengertian Piutang dan Penggolongannya Salah satu data akuntansi yang dalam pemrosesan datanya memerlukan ketelitian dan kecepatan dalam penyajiannya yaitu data piutang. Dimana piutang menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fess (2000 : 324) yaitu, Piutang (receivable) meliputi semua klain dalam bentuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk individu, perusahaan atau organisasi lainnya. Piutang biasanya memiliki bagian yang signifikan dari total aktiva lancar perusahaan. Ikatan

14 19 Akuntan Indonesia (2004 : 09) menyatakan, Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang merupakan bagian dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang dinilai cukup besar, piutang juga sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan operasi perusahaan. Beberapa piutang perlu berbagai pertimbanan dalam pemberiannya, hal ini untuk mencegah timbulnya piutang tak tertagih. Oleh karena dalam pemberian piutang perusahaan hendaknya memperhatikan status debitur dan faktor character, capasity, capital, collateral dan conditional, selain itu dalam pemberian otorisasi piutang hendaknya memperhatikan jumlah piutang yang ada agar meminimalkan jumlah piutang yang tak tertagih. Dimana pengelolan piutang dalam perusahaan membutuhkan ketelitian serta kecermatan dengan menggunakan komputerisasi yang sesuai agar menghasilkan informasi yang akurat dan relevan. Piutang lancar diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau dalam satu siklus operasi dan semua piutang lainnya diklasifikasikan sebagai piutang yang tidak lancar. Piutang selanjutnya diklasifikasikan di Neraca sebagai piutang usaha dan piutang yang bukan usaha. Menurut Kieso dan Weygandt (1995 : 415) mendefinisikan piutang usaha sebagai berikut : Piutang usaha adalah jumlah yang terhutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis yang normal. Piutang bukan dagang timbul dari berbagai transaksi dan dapat berupa janji tertulis baik untuk membayar ataupun mengirimkan. Beberapa contoh piutang bukan dagang menurut Kieso dan Weygandt (1995 : 416) adalah : 1. Uang muka kepada staf dan karyawan 2. Uang muka kepada anak perusahaan

15 20 3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerusakan atau kerugian 4. Deposito sebagai jaminan pelaksanaan kerja atau pembayaran 5. Piutang dividen dan bunga 6. Klaim terhadap : a. Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan b. Tergugat dalam perkara hukum c. Lembaga pemerintahan untuk pengembalian pajak d. Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak atau hilang. e. Kreditor untuk barang yang dikembalikan, rusak atau hilang f. Pelanggan untuk barang-barang yang dapat dikembalikan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa piutang pada suatu perusahaan bukan hanya berkaitan antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen tetapi juga antara perusahaan dengan karyawan juga terjadi transaksi piutang. E. Peranan Informasi SAP Dalam Pelaporan Piutang Hadirnya EDP akan meningkatkan efisiensi perusahaan, mendukung terciptanya alat bantu untuk pengawasan operasional perusahaan secara elektronik yang dalam pelaksanaannya mendukung keakuratan data piutang. Proses pengolahan data secara elektronis untuk menghasilkan suatu informasi hanya dapat diperoleh melalui suatu alat yang mampu melakukan pembacaan atas data yang bergungsi sebagai input atau masukan yang akan diolah. Dengan EDP bermanfaat bagi perusahaan dalam membantu terlaksananya pengawasan, terutama dalam pengolahan data piutang, dapat dilakukan dengan sistem komputer secara otomatis yang menyimpan data dan kemampuan dapat mengambil keputusan secara akurat yaitu SAP. SAP (System Aplications Processing) merupakan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk memproses data sistem, data aplikasi dan data

16 21 produk berdasarkan fungsi organisasinya (modul-modul). Perangkat lunak ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Waldorf (Jerman), perangkat lunak ini dirancang untuk digunakan pada perusahaan-perusahaan guna meningkatkan performan perusahaan itu sendiri terutama bagian Financial/Accounting, Controlling and Human Resources (HRD), Produksi/Operasi, Logistik, Penjualan dan Distribusi. Software ini berfungsi untuk mendukung dan menyederhanakan proses-proses bisnis dalam suatu perusahaan dengan kemampuan integritas antar proses bisnis. Software SAP ini memiliki beberapa modul aplikasi antara lain : 1. Modul Sale dan distribution (SD) 2. Modul Material Management (MM) 3. Modul Production Planning (PP) 4. Modul Financial / Accounting (FI) 5. Modul Controlling (CO) 6. Modul Fixed Asset Management (AM) 7. Modul Quality Management (QM) 8. Modul Plan Maintenance (PM) 9. Modul Human Resources (HR) 10. Modul Project System (PS) 11. Modul Office and Communication (IS) Modul-modul tersebut terintegrasi satu dengan yang lain sehingga seluruh dokumen yang diperlukan perusahaan dapat disimpan dalam sistem basis data dan selanjutnya dapat dianalisis dalam rangka pengambilan keputusan.

17 22 Untuk dapat menggunakan software ini, setiap pengguna (user) harus masuk melalui password masing-masing setiap pengguna diberikan profile authorization yang dimaksudkan agar semua user hanya dapat melakukan transaksi data dan aplikasi sesuai dengan bidang dan jabatannya. Metode proses data pada SAP (System Aplications Processing) dalam pengolahan data piutang ada 2 cara yaitu : a. Secara kelompok perkelompok (Batch processing) b. Secara satu persatu (On-line processing) Proses data secara perkelompok adalah cara memproses data dimana transaksi piutang yang dikumpulkan sampai saat tertentu untuk kemudian diproses bersama-sama sesuai dengan kategori yang ditetapkan, misalnya berdasarkan waktu jatuh tempo atau berdasarkan nama-nama pelanggan yang mempunyai piutang. Sedangkan yang dimaksud dengan on-line processing adalah : cara memproses data dimana transaksi yang terjadi langsung dimasukkan ke komputer dan sekaligus diproses. Maksudnya data transaksi yang berkaitan dengan piutang baik jumlah piutang, nama pelanggan dan sebagainya secara on-line diproses oleh komputer. Kedua cara proses data pada SAP (System Aplications Processing) tersebut dapat juga dikombinasikan sehingga ada tiga cara (metode) untuk memproses data yaitu : 1. Terminal entry / on-line processing disebut juga on-line real time processing. Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data dan langsung diproses oleh komputer

18 23 2. Terminal entry / Batch Processing Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data. Data yang masuk ini tidak langsung diproses tetapi dikumpulkan dulu dalam satu file. Sesudah sampai pada waktunya, file itu akan diproses oleh komputer 3. Batch entry / Batch processing Dalam cara ini data yang ada dikumpulkan dalam suatu kelompok (batch) kemudian pada saat (mix) tertentu data itu dimasukkan ke dalam komputer sekaligus untuk diproses bersama-sama. Ketiga cara proses data di atas bila dirinci lebih lanjut akan nampak seperti uraian berikut ini : Terminal entry / on-line processing yaitu dalam cara ini setiap data yang ada (single transaction) segera dimasukkan ke komputer lewat terminal untuk diproses dengan demikian terminal merupakan alat masukan (input). Disamping itu hasil keluaran (output) dari data / transaksi yang diproses juga akan nampak pada terminal, sehingga terminal itu juga merupakan alat output. Agar transaksi yang dimasukkan, sebelum diproses akan dilakukan pengecekan, validitas, sehingga dapat diketahui jika ada kesalahan. Biasanya bila transaksinya dimasukkan itu tidak valid, maka pesan tentang kesalahan itu akan nampak pada layar monitor. Terminal entry / on-line processing ini dapat dilakukan dengan empat cara yang berbeda sebagai berikut : 1. Transaksi yang dimasukkan ke komputer akan diproses sampai selesai, termasuk up-date (penyesuaian) dalam master file atau data base.

19 24 2. Transaksi yang dimasukkan ke dalam komputer akan diproses bersama dengan menyesuaikan (permanent file) akan disesuaikan (up-date) setiap periode tertentu. 3. Transaksi yang dimasukkan ke komputer akan segera diproses sampai selesai sedangkan proses penyesuaian data reference dilakukan secara periodik. 4. Transaksi (data) yang terjadi akan segera diproses oleh komputer tanpa memerlukan data reference dalam master file atau data base.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi yang diperlukan pihak manajemen, agar dapat menghasilkan informasi

BAB II LANDASAN TEORI. informasi yang diperlukan pihak manajemen, agar dapat menghasilkan informasi 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan bagian yang terpenting dari informasi yang diperlukan pihak manajemen, agar dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga kata yang mempunyai arti tersendiri, apabila ketiga kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan komunikasi interpersonal

BAB II URAIAN TEORITIS. pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan komunikasi interpersonal 8 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Susilowati (2006), meneliti tentang peningkatan kinerja pelayanan melalui pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan komunikasi interpersonal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Bodnar Hopwood: 2004) Mulyani (1994) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya persaingan usaha, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi, dan perkembangan yang luar biasa pada teknologi komputer jelas akan membawa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 8 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa sekarang ini, hampir semua perusahaan sangat membutuhkan sistem informasi. Informasi merupakan sumber daya bagi organisasi yang mana informasi dikatakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, persaingan semakin ketat perubahan perubahan terus terjadi, perusahaan pun ingin selalu tampil beda dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Keuangan Tujuan akuntansi secara keseluruhan adalah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi adalah sebuah aktifitas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2005 : 1) Sistem merupakan kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Efektivitas Handoko (1996:7) menyatakan bahwa pengertian efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan bahwa BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem 2.1.1.1 Definisi Sistem Berikut ini definisi sistem dari beberapa pandangan ahli adalah sebagai berikut: 1. Husein dan Wibowo (2002:210) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem

Lebih terperinci

TINJAUAN SEKILAS SIA Pengertian

TINJAUAN SEKILAS SIA Pengertian TINJAUAN SEKILAS SIA Pengertian» Sebuah sistem adalah kumpulan sumberdaya yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu (1)» Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi termasuk dalam ruang lingkup sistem informasi manajemen. Dalam sistem informasi akuntansi, aktivitas penjualan merupakan aktivitas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik

Lebih terperinci

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Maju mundurnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian suatu negara, setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar selalu ingin mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom

Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan 6 Desain Sistem Donny Yulianto, S.Kom 1 Pendahuluan Setelah tahap analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebijakan baru pemerintah Indonesia, tentang teknologi komunikasi akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membuat semakin banyaknya inovasi yang muncul di bidang informasi. Inovasi yang baru disertai dengan kebijakan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Magister Akuntansi UNS BANDI 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 Siklus Produksi Materi 10 7/21/2017 bandi.staff.fe.uns.ac.id 2 PENDAHULUAN Produksi merupakan proses bisnis

Lebih terperinci

Electronic Data Processing

Electronic Data Processing Electronic Data Processing Pengertian Electronic Data Processing Pemrosesan data elektronik (electronic data processing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan 8 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan memiliki pola kegiatan dan jenis usaha yang berbedabeda tetapi pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian dengan judul Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Penjualan, Pembelian dan Stok Gudang di Toko Bahan Bangunan Sinar Jaya mengatakan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sebelum mengulas SIA (Sistem Informasi Akuntasi) kita harus mengtahui apa itu sistem. Sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi Penyelenggaraan sistem akuntansi akan menyediakan informasi keuangan mengenai harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Berdasarkan informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam hal ini, General Ledger merupakan salah satu komponen utama yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengharuskan setiap perusahaan memiliki sistem informasi yang dapat mendukung seluruh kegiatan operasinya agar dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem

BAB III LANDASAN TEORI. mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan Laporan Kerja Praktek. Landasan teori yang akan dibahas ini meliputi permasalahan- permasalahan

Lebih terperinci

Pengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi

Pengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi CHAPTER 1 Pengertian Sistem - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi Ika Menarianti, M.Kom 08/03/2014 Pengertian Sistem -- Ika Menarianti,

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Produksi Peranan manajemen dalam pelaksanaan sistem produksi adalah agar dapat dicapai tujuan yang diharapkan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Dengan semakin berkembangnya usaha yang telah dijalankan oleh PT. PLN (Persero), sehingga menuntut sistem pengolahan informasi yang semakin

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG

ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, September 2011 Halaman 233-246 ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG (Study Kasus pada CV. Alam Prima Komputer (Sentra

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pihak ektern maupun pihak intern perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan, dan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk. sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu skema yang menyeluruh untuk. sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Pengertian tentang sistem dapat diperoleh dari beberapa ahli sebagai berikut : Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur yang

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) BAB VI AUDIT PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK (PDE) A. Pengertian Secara sederhana komputer dapat diartikan sebagai seperangkat alat elektronik yang dapat dipakai untuk memproses data/fakta. Pemrosesan data

Lebih terperinci

TINJAUAN PROSES BISNIS

TINJAUAN PROSES BISNIS TINJAUAN PROSES BISNIS N. Tri Suswanto Saptadi 3/29/2016 nts/sia 1 Tiga Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien

Lebih terperinci

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari

Lebih terperinci

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta P4 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta Menurut pandangan anda, bidang-bidang apa saja yang sudah menerapkan penggunaan komputer? 2 Dari bidang-bidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

Siste Si m ste Info nf rmasi Akuntansi Ak Hata Maulana, M.T.I

Siste Si m ste Info nf rmasi Akuntansi Ak Hata Maulana, M.T.I Sistem Informasi Akuntansi Hata Maulana, M.T.I Pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi Tugas pengolahan data di dalam Lembaga Keuangan maupun perusahaan dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi ( SIA ) yang mengumpulkan data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting cycle adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan suatu kejadian ekonomi dari sebuah organisasi kepada pihak yang berkepentingan. Accounting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja sebagian manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai arti yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1), sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2001, p2) sistem pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

Lebih terperinci

Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. Oleh : Teguh Wahyono

Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. Oleh : Teguh Wahyono Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Oleh : Teguh Wahyono teguhw_skom@yahoo.com Dipublikasikan dan didedikasikan untuk perkembangan pendidikan di Indonesia melalui MateriKuliah.Com Lisensi

Lebih terperinci

DAUR PENYUSUNAN LAPORAN

DAUR PENYUSUNAN LAPORAN DAUR PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Disusun oleh : Anik Fitria (0500910023) Anis Wahyu W (0500910024) Eritasari Mawadah (0500910046) Agung Kurniawan (0600910004) Cahya

Lebih terperinci

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem

Sistem, Sub Sistem dan Supra Sistem Bab 2 Teguh Wahyono PPTI UKSW MEMAHAMI SISTEM INFORMASI Bab ini menjelaskan tentang : Pengertian Sistem. Parameter sebuah sistem. Klasifikasi sistem. Pengendalian sistem Pengertian Sistem Informasi. Manfaat

Lebih terperinci

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

Bab II Elemen dan Prosedur SIA Bab II Elemen dan Prosedur SIA Pertanyaan Dalam Merancang SIA 1. Bagaimana mengorganisasi kegiatan agar aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengumpulkan dan memproses data

Lebih terperinci

BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA

BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA 1.1.Jenis-Jenis Perusahaan BAB 1 AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan keuntungan, dengan cara menjual produk (barang dan Jasa) kepada

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori 1. Pengertian piutang Terdapat begitu banyak transaksi yang dilakukan perusahaan dalam aktivitasnya sehari-hari. Baik aktivitas membeli aktiva yang dibutuhkan perusahaan,

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Obyektif Memahami pengertian sistem informasi dan teknologi informasi 2 Contoh Sistem Informasi Sistem reservasi pesawat terbang Sistem penjualan

Lebih terperinci

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan SIKLUS PENDAPATAN Siklus Pendapatan Sistem Informasi Akuntansi meliputi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan siklus siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik,

Lebih terperinci

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis Manajemen Pemasaran Modul ke: Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran Fakultas Ekonomi & Bisnis Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen MODUL 3 Konsep Sistem Informasi Fungsi, Peran & karakteristik

Lebih terperinci

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Gustina (2014) melakukan penelitian tentang sistem informasi akuntansi atas pengadaan dan penyaluran persediaan obat serta perlengkapan medis pada Rumah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar dan Pelaporan. Anda harus mampu: 1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan

Lebih terperinci