BAB II LANDASAN TEORI. kosakata Robota yang berarti kerja cepat. Istilah ini muncul pada tahun 1920

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. kosakata Robota yang berarti kerja cepat. Istilah ini muncul pada tahun 1920"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rbtika Istilah rbt berasal dari bahasa Cekslwakia. Kata rbt berasal dari ksakata Rbta yang berarti kerja cepat. Istilah ini muncul pada tahun 1920 leh serang pengarang sandiwara bernama Karel Capec. Karyanya pada saat itu berjudul Rssum s Universal Rbt yang artinya Rbt Dunia milik Rssum. Rssum merancang dan membangun suatu bala tentara yang terdiri dari rbt industri yang akhirnya menjadi terlalu cerdik dan akhirnya menguasai manusia. Kata Rbtika juga berasal dari nvel fiksi sains runarund yang ditulis leh Isaac Asimv pada tahun Sedangkan pengertian rbt secara tepat adalah sistem atau alat yang dapat berperilaku atau meniru perilaku manusia dengan tujuan untuk menggantikan dan mempermudah kerja/aktifitas manusia. Untuk dapat diklasifikasikan sebagai rbt, maka rbt harus memiliki dua macam kemampuan yaitu: 1) Bisa mendapatkan infrmasi dari sekelilingnya. 2) Bisa melakukan sesuatu secara fisik seperti bergerak atau memanipulasi bjek. Untuk dapat dikatakan sebagai rbt sebuah sistem tidak perlu untuk meniru semua tingkah laku manusia, namun suatu sistem tersebut dapat mengadpsi satu atau dua dari sistem yang ada pada diri manusia saja sudah dapat dikatakan sebagai rbt. Sistem yang diadpsi dapat berupa sistem penglihatan (mata), sistem pendengaran (telinga) ataupun sistem gerak. Sebuah rbt dapat saja dibuat 5

2 6 untuk berbagai macam aktifitas, namun sebuah rbt harus dibuat dengan tujuan untuk kebaikan manusia. Ada beberapa fungsi rbt, sehingga manusia memerlukan kehadirannya yaitu: 1. Meningkatkan prduksi, akurasi dan daya tahan. Rbt ini banyak digunakan di industri. 2. Untuk tugas-tugas yang berbahaya, ktr dan beresik. Rbt ini digunakan ketika manusia tidak mampu masuk ke daerah yang beresik. Seperti Rbt Untuk menjelajah planet, rbt untuk mendeteksi limbah nuklir, rbt militer dll. 3. Untuk pendidikan. Banyak rbt yang digunakan untuk menarik pelajar belajar teknlgi seperti rbt leg, dll. Untuk menlng manusia. Seperti di rumah untuk membersihkan rumah pakai penghisap debu tmatis, di rumah sakit untuk menghantar makanan, membantu perasi, dll. 2.2 Mikrkntrler Mikrkntrler merupakan suatu device yang didalamnya sudah terintegrasi dengan I/O Prt, RAM, ROM, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan kntrl. Secara internal mikrkntrler terdiri atas unit unit fungsinal arithmetic and lgical unit. Ada beberapa tipe mikrkntrler antara lain ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATmega328, yang membedakan antara mikrkntrler antara lain adalah, ukuran memri, banyaknya GPIO (pin input/utput), peripherial (USART, timer, cunter, dll).

3 7 Gambar 2.1 Mikrkntrler Arduin Un R3 ATmega328P Berikut adalah spesifikasi umum dari mikrkntrler : 1) Mikrkntrler : ATMEGA328 2) Tegangan Operasi : 5V a) Tegangan Input (recmmended) : 7-12 V b) Tegangan Input (limit) : 6-20 V 3) Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM) 4) Pin Analg input : 6 5) Arus DC per pin I/O : 20 ma 6) Arus DC untuk pin 3.3 V : 50 ma 7) Flash Memry : 32 KB (Atmega 328P) dengan 0.5KB digunakan untuk btlader 8) SRAM : 2 KB (Atmega 328P) 9) EEPROM : 1 KB (Atmega 328P) 10) Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz

4 8 11) Memiliki kneksi USB (menggunakan ATmega8U2 sebagai knverter USB t Serial) 12) Antamuka : UART TTL, I2C, SPI dan USB (Virtual Cm) 13) Pemgraman menggunakan Arduin Sftware (berbasiskan bahasa C yang telah dilengkapi dengan library yang kmpatibel dengan desain hardware Arduin) 14) Pengisian kde prgram dapat menggunakan kneksi USB 2.3 Perangkat lunak Sftware merupakan perangkat lunak yang tidak dapat disentuh maupun dilihat wujud fisiknya. Sekalipun tidak berwujud fisik, keberadaan sftware sangat penting. Istilah sftware sebenarnya mengacu ke sekumpulan instruksi dan data kmputer yang terrganisasi. Sftware dibuat menggunakan bahasa pemrgraman dan utilitas terkait. Bahasa pemrgraman dan utilitas terkait ini bisa dalam bentuk prgram tunggal seperti script interpreter, dalam bentuk paket yang di dalamnya terdapat cmpiler, linker dan tl pendukung lainnya atau dalam bentuk IDE (Integrated Develpment Envirnment) seperti NetBean yang di dalamnya sudah terdapat editr, debugger dan tl pendukung untuk banyak bahasa pemrgraman. Sftware dapat dibagi berdasarkan jenis dan pendistribusiannya.

5 9 Gambar 2.2 Arduin Sftware (IDE) IDE Arduin IDE Arduin adalah sftware yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduin terdiri dari: Editr prgram, sebuah windw yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit prgram dalam bahasa Prcessing. Cmpiler, sebuah mdul yang mengubah kde prgram (bahasa Prcessing) menjadi kde biner. Bagaimanapun sebuah micrcntrller tidak akan bisa memahami bahasa Prcessing. Yang bisa dipahami leh micrcntrller adalah kde biner. Itulah sebabnya cmpiler diperlukan dalam hal ini. Uplader, sebuah mdul yang memuat kde biner dari Jmputer ke dalam memry di dalam papan Arduin. Arduin ini bisa dijalankan di kmputer dengan berbagai macam platfrm karena didukung atau berbasis Java. Surce prgram yang dibuat untuk aplikasi

6 10 mikrkntrler adalah bahasa C/C++ dan dapat digabungkan dengan assembly. (arduin.cc, 2013) Gambar 2.3 Bahasa Pemrgramana Arduin Struktur Setiap prgram Arduin (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada. vid setup( ) { } Semua kde didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu vid lp( ) { } kali ketika prgram Arduin dijalankan untuk pertama kalinya. Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi vid setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (pwer) dilepaskan. Syntax Berikut ini adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk frmat penulisan. //(kmentar satu baris)

7 11 Kadang diperlukan untuk memberi catatan pada diri sendiri apa arti dari kde-kde yang dituliskan. Cukup menuliskan dua buah garis miring dan apapun yang kita ketikkan dibelakangnya akan diabaikan leh prgram. /* */(kmentar banyak baris) Jika anda punya banyak catatan, maka hal itu dapat dituliskan pada beberapa baris sebagai kmentar. Semua hal yang terletak di antara dua simbl tersebut akan diabaikan leh prgram. { }(kurung kurawal) Digunakan untuk mendefinisikan kapan blk prgram mulai dan ;(titk kma) berakhir (digunakan juga pada fungsi dan pengulangan). Setiap baris kde harus diakhiri dengan tanda titik kma (jika ada titik kma yang hilang maka prgram tidak akan bisa dijalankan). Variabel Sebuah prgram secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan untuk memindahkannya. int (integer) Digunakan untuk menyimpan angka dalam 2 byte (16 bit). Tidak mempunyai angka desimal dan menyimpan nilai dari -32,768 dan 32,767. lng (lng)

8 12 Digunakan ketika integer tidak mencukupi lagi. Memakai 4 byte blean (blean) (32 bit) dari memri (RAM) dan mempunyai rentang dari - 2,147,483,648 dan 2,147,483,647. Variabel sederhana yang digunakan untuk menyimpan nilai TRUE flat (flat) (benar) atau FALSE (salah). Sangat berguna karena hanya menggunakan 1 bit dari RAM. Digunakan untuk angka desimal (flating pint). Memakai 4 byte (32 bit) dari RAM dan mempunyai rentang dari E+38 dan E+38. char (character) Menyimpan 1 karakter menggunakan kde ASCII (misalnya A = 65). Hanya memakai 1 byte (8 bit) dari RAM. Operatr Matematika Operatr yang digunakan untuk memanipulasi angka (bekerja seperti matematika yang sederhana). = Membuat sesuatu menjadi sama dengan nilai yang lain (misalnya: x = 10 * 2, x sekarang sama dengan 20). % Menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka dengan angka yang lain (misalnya: 12 % 10, ini akan menghasilkan angka 2). +

9 13 Penjumlahan Pengurangan * Perkalian / Pembagian Operatr Pembanding Digunakan untuk membandingkan nilai lgika. == Sama dengan (misalnya: 12 == 10 adalah FALSE (salah) atau 12 == 12 adalah TRUE (benar))!= Tidak sama dengan (misalnya: 12!= 10 adalah TRUE (benar) atau 12!= 12 adalah FALSE (salah)) < Lebih kecil dari (misalnya: 12 < 10 adalah FALSE (salah) atau 12 < 12 adalah FALSE (salah) atau 12 < 14 adalah TRUE (benar)) > Lebih besar dari (misalnya: 12 > 10 adalah TRUE (benar) atau 12 > 12 adalah FALSE (salah) atau 12 > 14 adalah FALSE (salah))

10 14 Struktur Pengaturan Prgram sangat tergantung pada pengaturan apa yang akan dijalankan berikutnya, berikut ini adalah elemen dasar pengaturan (banyak lagi yang lain dan bisa dicari di internet). 1. if..else, dengan frmat seperti berikut ini: if (kndisi) { } else if (kndisi) { } else { } Dengan struktur seperti diatas prgram akan menjalankan kde yang ada di dalam kurung kurawal jika kndisinya TRUE, dan jika tidak (FALSE) maka akan diperiksa apakah kndisi pada else if dan jika kndisinya FALSE maka kde pada else yang akan dijalankan. 2. fr, dengan frmat seperti berikut ini: fr (int i = 0; i < #pengulangan; i++) { } Digunakan ingin melakukan pengulangan kde di dalam kurung kurawal beberapa kali, ganti #pengulangan dengan jumlah pengulangan yang diinginkan. Melakukan penghitungan ke atas dengan i++ atau ke bawah dengan i --. Digital 1. pinmde(pin, mde) Digunakan untuk menetapkan mde dari suatu pin, pin adalah nmr pin yang akan digunakan dari 0-19 (pin analg 0-5 adalah 14-19). Mde yang bisa digunakan adalah INPUT atau OUTPUT. 2. digitalwrite(pin, value)

11 15 Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai OUTPUT, pin tersebut dapat dijadikan HIGH (ditarik menjadi 5 vlts) atau LOW (diturunkan menjadi grund). 3. digitalread(pin) Ketika sebuah pin ditetapkan sebagai INPUT maka anda dapat menggunakan kde ini untuk mendapatkan nilai pin tersebut apakah HIGH (ditarik menjadi 5 vlts) atau LOW (diturunkan menjadi grund). Analg Arduin adalah mesin digital tetapi mempunyai kemampuan untuk berperasi di dalam alam analg (menggunakan trik). Berikut ini cara untuk menghadapi hal yang bukan digital. 1. analgwrite(pin, value) Beberapa pin pada Arduin mendukung PWM (pulse width mdulatin) yaitu pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Ini dapat merubah pin hidup (n)atau mati (ff) dengan sangat cepat sehingga membuatnya dapat berfungsi layaknya keluaran analg. Value (nilai) pada frmat kde tersebut adalah angka antara 0 ( 0% duty cycle ~ 0V) dan 255 (100% duty cycle ~ 5V). 2. analgread(pin) Ketika pin analg ditetapkan sebagai INPUT anda dapat membaca keluaran vltase-nya. Keluarannya berupa angka antara 0 (untuk 0 vlts) dan 1024 (untuk 5 vlts) Andrid Studi Andrid Studi adalah Lingkungan Pengembangan Terpadu - Integrated Develpment Envirnment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Andrid, berdasarkan IntelliJ IDEA. Selain merupakan editr kde IntelliJ dan alat

12 16 pengembang yang berdaya guna, Andrid Studi menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan prduktivitas saat membuat aplikasi Andrid, misalnya: Sistem pembuatan berbasis Gradle yang fleksibel Emulatr yang cepat dan kaya fitur Lingkungan yang menyatu untuk pengembangan bagi semua perangkat Andrid Instant Run untuk mendrng perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa membuat APK baru Template kde dan integrasi GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama dan mengimpr kde cnth Alat penguji dan kerangka kerja yang ekstensif Alat Lint untuk meningkatkan kinerja, kegunaan, kmpatibilitas versi, dan masalah-masalah lain Dukungan C++ dan NDK Dukungan bawaan untuk Ggle Clud Platfrm, mempermudah pengintegrasian Ggle Clud Messaging dan App Engine Struktur Pryek Setiap pryek di Andrid Studi berisi satu atau beberapa mdul dengan file kde sumber dan file sumber daya. Jenis-jenis mdul mencakup: Mdul aplikasi Andrid Mdul perpustakaan Mdul Ggle App Engine

13 17 Gambar 2.4 File Pryek Di Tampilan Andrid. Secara default, Andrid Studi menampilkan file pryek dalam tampilan pryek Andrid seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.4 Tampilan ini diatur menurut mdul untuk memberi akses cepat ke file sumber kunci pryek. Semua file versi terlihat di bagian atas di bawah Gradle Scripts dan masing-masing mdul aplikasi berisi flder berikut: manifests: Berisi file AndridManifest.xml. java: Berisi file kde sumber Java, termasuk kde pengujian JUnit. res: Berisi semua sumber daya bukan kde, seperti tata letak XML, string UI, dan gambar bitmap. Struktur pryek Andrid pada disk berbeda dari representasi rata ini. Untuk melihat struktur file sebenarnya dari pryek ini, pilih Prject dari menu tarik turun Prject.

14 18 Juga bisa menyesuaikan tampilan file pryek untuk berfkus pada aspek tertentu dari pengembangan aplikasi. Misalnya, memilih tampilan Prblems dari tampilan pryek akan menampilkan tautan ke file sumber yang berisi kesalahan pengkdean dan sintaks yang dikenal, misalnya tag penutup elemen XML tidak ada dalam file tata letak. Antarmuka Pengguna Jendela utama Andrid Studi terdiri dari beberapa bidang lgika yang diidentifikasi dalam gambar 2.5 Gambar 2.5 Tampilan Bidang Kerja Pada Andrid Studi 1. Tlbar memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat Andrid.

15 19 2. Navigasi akan membantu menavigasi di antara pryek dan file yang dibuka untuk pengeditan. Di sini tampilan struktur yang terlihat tampak lebih ringkas daripada jendela Prject. 3. Jendela editr merupakan tempat membuat dan mengubah kde. Bergantung pada jenis file saat ini, editr dapat berubah. Misalnya, ketika melihat file tata letak, editr akan menampilkan Layut Editr. 4. Jendela alat memberi akses ke tugas-tugas spesifik seperti pengellaan pryek, penelusuran, kntrl versi, dan banyak lagi. Bisa meluaskan dan juga menciutkannya. 5. Status menampilkan status pryek Anda dan IDE itu sendiri, serta setiap peringatan atau pesan. Pada andrid studi bisa menata jendela utama untuk memberi ruang layar yang lebih luas dengan menyembunyikan atau memindahkan bilah alat dan jendela alat. Juga bisa menggunakan pintasan keybard untuk mengakses sebagian besar fitur IDE. Dapat menelusuri seluruh kde sumber, basis data, tindakan, elemen antarmuka pengguna, dan seterusnya setiap saat dengan menekan tmbl Shift dua kali, atau mengeklik kaca pembesar di sudut kanan atas dari jendela Andrid Studi. Ini akan sangat berguna misalnya saat mencba menemukan tindakan IDE tertentu yang lupa cara memicunya.

16 Sensr Accelermeter Pada Smartphne Salah satu sensr yang terdapat pada smartphne ialah sensr accelermeter, yang mana accelermeter sediri adalah perangkat kmpak yang dirancang untuk mengukur percepatan dynamic (bjek bergerak) dan static (gravitasi bumi), serta mengukur sudut kemiringan. Gambar 2.6 Sumbu Krdinat Accelermeter Smartphne Prinsip Kerja Sensr Accelermeter Prinsip kerja dari tranduser ini berdasarkan hukum fisika bahwa apabila suatu knduktr digerakkan melalui suatu medan magnet, atau jika suatu medan magnet digerakkan melalui suatu knduktr, maka akan timbul suatu tegangan induksi pada knduktr tersebut. Accelermeter akan berinteraksi dengan gravitasi bumi, pada kndisi tegak lurus tersebut accelermeter mengalami percepatan sebesar 1g. Jika kndisi EM satelit miring, accelermeter akan mengalami percepatan sebesar 1g dikalikan dengan sin θ Fungsi Accelermeter Pada Smartphne 1. Accelermeter pnsel ada yang namanya fungsi shake cntrl,dengan fungsi ini maka dengan hanya menggyangkan pnsel kita bisa

17 21 mengubah fitur, misalnya mengubah lagu yang sedang di putar ke lagu selanjutnya atau lagu sebelumnya. 2. Vide Games yang menggunakan Wii Remte kntrler yang berisi accelermeter dan dirancang terutama untuk input gerak. Pengguna juga memiliki pilihan untuk membeli sebuah gerak-sensitif tambahan, sehingga masukan gerak bisa dicatat dari kedua tangan pengguna. 3. Untuk kntrl antarmuka pengguna, sering accelermeter digunakan untuk menyajikan pandangan landscape atau ptret layar perangkat, berdasarkan cara perangkat yang sedang digunakan. Misalnya mengganti tampilan layar dari vertical (prtrait) menjadi hrizntal (landscape). 4. Kamera vide juga memanfaatkan accelermeter untuk menstabilkan tangkapan gambar (image stabilizatin), untuk anti-blur saat menangkap gambar. 5. Pada kamera ft memanfaatkannya untuk mencegah hasil pemtretan buram. Cnth penggunaan aplikasi ini adalah seperti yang terdapat pada Handphne Andrid masa kini. Beberapa kamera digital seperti Cann PwerSht dan Ixus dilengkapi dengan accelermeter untuk mengatur frmat ft dan mertasi hasil pemtretan saat preview. 6. Penggunaan lain accelermeter adalah sebagai pedmeter, atau penghitung langkah. Dipakai di banyak gadget sebagai mnitr banyaknya langkah saat berlah raga. Apple dan Nike bekerjasama mengeluarkan prduk sepatu yang bisa berkmunikasi dengan pemutar lagu Ipd, mengirimkan banyak langkah, jumlah kalri terbakar dan waktu bergerak.

18 22 Kelebihan dan Kekurangan Accelermeter yaitu: 1. Hanya dapat membaca dalam 2 sumbu, yaitu atas dan bawah karena d pengaruhi leh gravitasi 2. Membutuhkan penggunaan listrik yang tinggi (brs baterai) 3. Gerakan lebih patah-patah/ tidak halus seperti pada gyrscpe 4. accelermeter tidak bisa mengikuti pergerakan yang cepat dikarenakan respnnya yang lamban. Accelermeter dapat memberikan pengukuran sudut tegak lurus yang akurat ketika sistem sedang diam (statis). 2.5 Mtr DC Mtr brushless adalah mtr yang mempunyai kekuatan yang knsisten dan kinerja dari run untuk menjalankan sekaligus mudah dalam pemeliharaan serta terdapat sistem pengntrl kecepatan listrik. Dalam mtr brushless terdapat tiga kmpnen diantaranya adalah. Gambar 2.7 Mtr DC 12v

19 23 1. Kutub medan Secara sederhana digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet yang menyebabkan perputaran pada mtr DC. Mtr DC memiliki kutub medan yang stasiner dan dinam yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Mtr DC sederhana memiliki dua kutub medan kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetic energy membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk mtr yang lebih besar atau lebih kmplek terdapat satu atau lebih electrmagnet. Elektrmagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan 2. Dinam Bila arus masuk menuju dinam, maka arus ini akan menjadi elektrmagnet. Dinam yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus mtr DC yang kecil, dinam berputar dalam medan magnet yang dibentuk leh kutub kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lkasi. jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub kutub utara dan selatan dinam. 3. Kmutatr Kmpnen ini terutama ditemukan dalam mtr DC. Kegunaanya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinam. Kmutatr juga membantu dalam transmisi arus antara dinam dan sumber daya.

20 24 Keuntungan utama mtr DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas paskan daya. Mtr DC dapat dikendalikan dengan cara mengatur tegangan dinam, karena meningkatkan tegangan dinam akan meningkatkan kecepatan. Mengatur arus medan karena menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. Mtr Dc tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaanya pada umumnya dibatasi untuk beberapa pengguna berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang seperti peralatan mesin dan rlling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Mtr tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan diarea yang bersih dan tidak berbahaya sebab resik percikan api pada sikatnya. 2.6 Shield Mtr Driver Mtr Driver Shield untuk Arduin ini dirancang berdasarkan rancangan Adafruit Mtr Driver shield yang ppuler dan sangat berguna untuk mengendalikan berbagai macam mtr dari Arduin. Cukup dengan satu shield (mdul elektrnika yang dirancang khusus untuk Arduin dengan bentuk papan dan psisi pin standar), Dengan menggunakan shield mdule ini, Arduin Anda dapat mengendalikan dua serv mtr atau dua stepper mtr atau empat DC mtr sekaligus. Arduin Shield ini menggunakan dua sirkuit terpadu L293D yang merupakan Quadruple Half H-Bridge Driver / Push-Pull Fur Channel Driver yang sudah dilengkapi dengan jepitan dida (dide clamps) sebagai mekanisme prteksi terpadu pada setiap kanalnya. Pengendalian dapat dilakukan cukup

21 25 dengan 3-pin dari Arduin karena mdul ini dilengkapi dengan IC 74HC595yang merupakan IC Shift Register yang "mengembangkan" 3-pin serial tersinkrnisasi menjadi 8 pin digital masukan pengendali pada kedua IC L293D (4 pin masukan untuk masing-masing IC). Gambar 2.8 Tampilan Shield Mtr Driver 2.7 Mdul Bluetth HC-05 Bluetth Mdule HC-05 merupakan mdule kmunikasi nirkabel pada frekuensi 2.4GHz dengan pilihan kneksi bisa sebagai slave, ataupun sebagai master. Sangat mudah digunakan dengan mikrkntrler untuk membuat aplikasi wireless. Interface yang digunakan adalah serial RXD, TXD, VCC dan GND. Built in LED sebagai indikatr kneksi bluetth. Tegangan input antara 3.6 ~ 6V, jangan menghubungkan dengan sumber daya lebih dari 7V. Arus saat unpaired sekitar 30mA, dan saat paired (terhubung) sebesar 10mA. 4 pin interface 3.3V dapat langsung dihubungkan ke berbagai macam mikrkntrler (khusus Arduin, 8051, 8535, AVR, PIC, ARM, MSP430,

22 26 etc.). Jarak efektif jangkauan sebesar 10 meter, meskipun dapat mencapai lebih dari 10 meter, namun kualitas kneksi makin berkurang. Gambar 2.9 Tampilan Bluetth HC-05 6 Pins Spesifikasi Bluetth prtcal: Bluetth Specificatin v2.0+edr Frequency: 2.4GHz ISM band Mdulatin: GFSK(Gaussian Frequency Shift Keying) Emissin pwer:?4dbm, Class 2 Sensitivity:?-84dBm at 0.1% BER Speed: Asynchrnus: 2.1Mbps(Max) / 160 kbps, Synchrnus: 1Mbps/1Mbps Security: Authenticatin and encryptin Prfiles: Bluetth serial prt Pwer supply: +3.3VDC 50mA Wrking temperature: -20 ~ +75 Centigrade Dim ensin: 3.57cm x 1.52cm

23 27 Kelebihan menggunakan Bluetth Media kmunikasi yang praktis karena tidak membutuhkan kabel Dapat menembus beberapa rintangan seperti halnya dinding, kayu dan lain-lain Dapat melakukan sinkrnisasi data dari perangkat mbile dengan kmputer atau laptp Kelemahan Menggunakan Bluetth Jarak kmunikasi terbatas Menggunakan frekuensi yang sama dengan sinyal wifi Banyak virus yang tersebar melalui media bluetth Kecepatan transfer tidak stabil karena tergantung dari perangkat pengirim dan penerima 2.8 Rda Omni Directinal Rda mni directinal adalah rancangan rda khusus yang hanya memiliki rda tunggal, namun terdiri dari rda inti berukuran besar dan diantaranya terdapat rda rda kecil dengan prs tegak lurus pada rda inti Knsep pergerakan rda tersebut digunakan agar dapat bergerak kesegala arah, dengan kemampuan 10 arah gerak berbeda, mulai dari maju, mundur, putar kanan, putar kiri, geser kanan, geser kiri, serng kanan atas, serng kanan bawah, serng kiri atas, dan serng kiri bawah, untuk mencapai pergerakan tersebut maka kita membutuhkan perhitungan kinematika dari serta memiliki persamaan kinematika dalam pergerakannya yang dirumuskan.

24 Persamaan Kinematika 3 Rda Omni-Directinal Dari perkembangan rda mni directinal rbt tersebut dapat diteliti dari sistem kinematika untuk pergerakan atau perpindahan terhadap psisi awalnya, dengan mengetahui variabel variabel yang berkaitan satu dengan lainnya yang dapat dikendalikan pada masing masing rda, untuk menggerakan rbt pada psisi tertentu. Dimana : Gambar 2.10 Kinematika Tiga Rda Omni X, Y V x,v y V i (1,2,3) L r =Sistem Krdinat Kartesian. =Kecepatan rda ke sumbu X, Y = Vektr Putaran dari masing-masing rda mni. = Jarak Pusat Rbt ke titik pusat rda. = Jari-jari dari rda mni Pergerakan dari rda mni memiliki 2 DOF pergerakkan, dimana dapat bergerak rtasi sesuai dengan putaran mtr dan bergerak translasi karena pengaruh dari drngan rda lainnya yang diasumikan memiliki kecepatan Vx,

25 29 Vy dan Vθ terhadap titik referensi krdinat kartesian. Hal ini dapat digunakan untuk menginvestigasi kecepatan dari ketiga rda rbt yang telah di rangkai menjadi satu seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.0 di atas, untuk mendapatkan kecepatan dari rda rbt (Vi) dapat kita turunkan untuk mendapatkan kecepatan ketiga rda rbt pada bidang krdinat kartesian rbt. Untuk mendapatkan kecepatan dari masing-masing dari rda mni sama dengan kecepatan dari mtr yang dikalikan dengan jari-jari dari rda mni yang dirangkai secara simetris dengan perbedaan sudut antar rda sebesar 120º. Maka masing-masing rda memiliki sudut θ sebesar 60º, sehingga jika diturunkan ketiga rda mni memiliki rumus sebagai berikut: V x = (0 V 2 + V 3 L) (1) V y = (V 1 cs30 + V 2 Sin30+V 3 L) (2) V θ = (-V 1 cs30 + V 2 Sin30+V 3 L) (3) Untuk menentukan kecepatan dari rbt dan rientasi arah hadap rbt dapat menggunakan rumus sebagai berikut: V = (4) Θ = tan 1 (5)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Baggage Arrival System Baggage Arrival System merupakan sebuah sistem konveyor penanganan bagasi pada area kedatangan di bandara. Adapun fungsi konveyor ini adalah memindahkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil

BAB II LANDASAN TEORI. chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mikrkntrller Mikrkntrler adalah sebuah sistem kmputer fungsinal dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prsesr, memri (sejumlah kecil RAM, memri prgram, atau keduanya),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teri teri yang digunakan dalam perancangan, pembuatan dan implementasi Sistem Kntrl AMF Berbasis Arduin. Teri yang digunakan meliputi teri Genset,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C. BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENDAHULUAN Pengukuran tinggi badan menggunakan ARDUINO adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara digital. Alat ini menggunakan sebuah IC yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pintu Gerbang Pintu gerbang adalah pintu yang terletak di posisi paling depan dari sebuah bangunan, pintu ini berfungsi sebagai penghubung antara bangunan dengan jalan.

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pembahasan ini meliputi pembahasan perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pengenalan Delphi 7

Pertemuan 1. Pengenalan Delphi 7 Pertemuan 1 Pengenalan Delphi 7 Delphi adalah sebuah bahasa pemrgraman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Prduk ini dikembangkan leh Brland. Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan pryek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengenalan Algoritma dan Pemrograman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengenalan Algoritma dan Pemrograman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengenalan Algritma dan Pemrgraman A. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mengenal definisi algritma dan pemrgraman Mahasiswa mengenal knsep dasar pemetaan algritma ke dalam bahasa algritmik.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kendaraan bermtr ataupun tak bermtr, khususnya kendaraan rda dua sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang dilaluinya. Karena

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Matakuliah : Teknik Interface dan Peripheral Kde : TKC-210 Teri : 2 sks Praktikum : 1 sks Deskripsi Matakuliah Standar Kmpetensi Prgram Studi : Di kuliah TKC210

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

Sistem Tertanam. Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno. Dennis Christie - Universitas Gunadarma

Sistem Tertanam. Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno. Dennis Christie - Universitas Gunadarma Sistem Tertanam Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno 1 Arsitektur Atmega328 Prosesor atau mikroprosesor adalah suatu perangkat digital berupa Chip atau IC (Integrated Circuit) yang digunakan untuk memproses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arduino Uno Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega238. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai PWM (Pukse Wide

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain fungsi dari function generator, osilator, MAX038, rangkaian operasional amplifier, Mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Pemrograman Komputer

BAB 1 Pengenalan Pemrograman Komputer BAB 1 Pengenalan Pemrgraman Kmputer 1.1 Tujuan Bagian ini akan membahas dasar dasar kmpnen dari kmputer meliputi hardware (perangkat keras) dan sftware (perangkat lunak). Kami juga akan menyertakan gambaran

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3 Sofyan 1), Catur Budi Affianto 2), Sur Liyan 3) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra Jalan Tentara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI NodeMCU ESP8266

BAB II DASAR TEORI NodeMCU ESP8266 BAB II DASAR TEORI 2.1. NodeMCU ESP8266 NodeMCU merupakan sebuah open source platform IoT dan pengembangan kit yang menggunakan bahasa pemrograman Lua untuk membantu dalam membuat prototype produk IoT

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS Pada BAB II ini akan dibahas gambaran cara kerja sistem dari alat yang dibuat serta komponen-komponen yang digunakan untuk pembentuk sistem. Pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan untuk pembuatan pintu gerbang otomatis berbasis Arduino yang dapat dikontrol melalui komunikasi Transifer dan Receiver

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. AnalisaMasalah Dalam perancangan robot penyeimbang menggunakan sensor jarakberbasis android, terdapatbeberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1.Analisa Masalah Dalam perancangan dan implementasi robot keseimbangan dengan menggunakan metode PID, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Android adalah sebuah sistem operasi yang ditargetkan untuk smartphone

BAB II LANDASAN TEORI. Android adalah sebuah sistem operasi yang ditargetkan untuk smartphone BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android (Sistem Operasi) Android adalah sebuah sistem operasi yang ditargetkan untuk smartphone dan tablet. Android dibuat oleh Android, Inc. yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah suatu sistim yang di ciptakan dan dikembangkan untuk membantu atau mempermudah pekerjaan secara langsung atau pun secara tidak langsung baik kantor,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. WSN adalah suatu infrastruktur jaringan wireless yang menggunakan sensor

BAB II LANDASAN TEORI. WSN adalah suatu infrastruktur jaringan wireless yang menggunakan sensor BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Wireless Sensor Network (WSN) WSN adalah suatu infrastruktur jaringan wireless yang menggunakan sensor untuk memantau kondisi fisik atau kondisi lingkungan yang dapat terhubung

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT Ripki Hamdi 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 qie.hamdi@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Sensor Accelerometer Percepatan merupakan suatu keadaan berubahnya kecepatan terhadap waktu. Bertambahnya suatu kecepatan dalam suatu rentang waktu disebut juga percepatan (acceleration).

Lebih terperinci

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula.

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula. Arduino sudah menjadi salah satu modul mikrokontroler yang cukup populer sejak beberapa tahun ini. Sifatnya yang open source dan semakin banyak dukungan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Diagram blok sistem Sistem pada penginderaan jauh memiliki dua sistem, yaitu sistem pada muatan roket dan sistem pada ground segment. Berikut merupakan gambar kedua diagram blok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN 4.1. Pengujian Alat Sebelum menjalankan atau melakukan pengoprasian robot yang telah dibuat, maka penulis akan melakukan pengujian pada robot yang telah dibuat untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat BAB III STUDI KOMPONEN Bab ini menjelaskan mengenai komponen apa saja yang digunakan dalam tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 3.1 Mikrokontroler Perancangan sistem

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI Mikrprsesr dan Antarmuka CEH3B3 Sistem Embedded

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC. Risal dan Mukhlisulfatih Latief Program Pascasarjana Teknik Elektro UNHAS.

MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC. Risal dan Mukhlisulfatih Latief Program Pascasarjana Teknik Elektro UNHAS. Risal dan Mukhlisulfatih, Man-Machine Interface (MMI) untuk Sistem Serv Psisi Mtr DC MAN-MACHINE INTERFACE (MMI) UNTUK SISTEM SERVO POSISI MOTOR DC Risal dan Mukhlisulfatih Latief Prgram Pascasarjana Teknik

Lebih terperinci

5. Kinerja. 6. Tipe Fisik. 7. Karakteristik Fisik. 8. Organisasi

5. Kinerja. 6. Tipe Fisik. 7. Karakteristik Fisik. 8. Organisasi Arsitektur Sistem Kmputer MEMORI Memri adalah bagian dari kmputer tempat prgram prgram dan data data disimpan. Istilah stre atau strage untuk memri, meskipun kata strage sering digunakan untuk menunjuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan skateboard elektrik, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan tersebut antara lain : 1. Tahapan perancangan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu

BAB II DASAR TEORI. Gambar 1.1 Board NodeMcu BAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar Teori 2.2.1 NodeMcu NodeMcu merupakan sebuah opensource platform IoT dan pengembangan Kit yang menggunakan bahasa pemrograman Lua untuk membantu programmer dalam membuat prototype

Lebih terperinci

Sistem Pengontrol Nomor Antrian. Menggunakan Smartphone Android

Sistem Pengontrol Nomor Antrian. Menggunakan Smartphone Android Sistem Pengntrl Nmr Menggunakan Smartphne Andrid Lukas B. Setyawan 1, Gunawan Dewantr 2, Sebastian Hermawan Prasety 3 Prgram Studi Teknik Elektr, Fakultas Teknik Elektrnika dan Kmputer, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang akan dibuat memiliki fungsi untuk menampilkan kondisi volume air pada tempat penampungan air secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

Wireless Gamepad Interface

Wireless Gamepad Interface Smart Peripheral Controller Wireless Gamepad Interface Trademarks & Copyright PlayStation and DUALSHOCK are registered trademarks of Sony Computer Entertainment Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Di bab ini, akan dijelaskan komponen - komponen yang digunakan untuk merancang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Di bab ini, akan dijelaskan komponen - komponen yang digunakan untuk merancang BAB 2 LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen - komponen yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu alat pemantau suhu air danau toba dengan menggunakan sensor waterproof DS18B20 dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain pengertian parkir, Piloted parking System, modul bluetooth, mikrokontroler arduino Mega

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu kesatuan sistem yang berupa perangkat lunak, perangkat keras, dan manusianya itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN. Modul I/O. 1. Komponen-komponen Komputer SEPERTI : CENTRAL PROCESSING UNIT MEMORY. memory

PERTEMUAN. Modul I/O. 1. Komponen-komponen Komputer SEPERTI : CENTRAL PROCESSING UNIT MEMORY. memory CPU 1. Kmpnen-kmpnen Kmputer memry PERTEMUAN MAR MBR : Instruksi Instruksi : I/O AR I/O BR Mdul I/O Buffer Data Data 1 2 CENTRAL PROCESSING UNIT CPU umumnya berada dalam kntrl CPU bertukar data dengan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arduino Uno Arduino Uno merupakan board mikrokontroler berbasis Atmega328 yang memiliki 14 pin input dan output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma.

BAB II DASAR TEORI. Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merancang algoritma. 2.1. Mikrokontroler ATMega 128 Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer

Lebih terperinci

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer

TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer TUGAS MATAKULIAH APLIKASI KOMPUTER DALAM SISTEM TENAGA LISTRIK FINAL REPORT : Pengendalian Motor DC menggunakan Komputer disusun oleh : MERIZKY ALFAN ADHI HIDAYAT AZZA LAZUARDI JA FAR JUNAIDI 31780 31924

Lebih terperinci

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Prsiding Seminar Nasinal Sains dan Teknlgi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 Nvember 2008 RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED B. M. Wibawa, I M. Jni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Grup

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan otomatisasi peralatan rumah tangga berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM. didapat suatu sistem yang dapat mengendalikan mobile robot dengan PID BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dibahas hasil analisa pengujian yang telah dilakukan, pengujian dilakukan dalam beberapa bagian yang disusun dalam urutan dari yang sederhana menuju

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain motor servo, LCD Keypad Shield, rangkaian pemantik, mikrokontroler arduino uno dan kompor

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Latar Belakang Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revlusi teknlgi dan revlusi infrmasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan micrprcessr, kmputer

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis BAB III PERANCANGAN Bab ini membahas perancangan Lampu LED otomatis berbasis Platform Mikrocontroller Open Source Arduino Uno. Microcontroller tersebut digunakan untuk mengolah informasi yang telah didapatkan

Lebih terperinci

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki

Lebih terperinci

Mesin Pemotong Foil Otomatis

Mesin Pemotong Foil Otomatis Jurnal Teknik Elektr, Vl. 9, N. 1, Maret 2016, 8-12 ISSN 1411-870X DOI: 10.9744/jte.9.1.8-12 Mesin Pemtng Fil Otmatis Laurensius Nurhadi Wnkusum Prgram Studi Teknik Elektr,Universitas Kristen Petra Jl.Siwalankert

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI COMPUTER VISION PADA ROBOT PENDETEKSI OBJEK BERBASIS SMARTPHONE ANDROID DAN MIKROKONTROLER ATMEGA128

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI COMPUTER VISION PADA ROBOT PENDETEKSI OBJEK BERBASIS SMARTPHONE ANDROID DAN MIKROKONTROLER ATMEGA128 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI COMPUTER VISION PADA ROBOT PENDETEKSI OBJEK BERBASIS SMARTPHONE ANDROID DAN ATMEGA128 Galih Aldio Putra Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan, Bogor,

Lebih terperinci

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3

BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3 BAB 1l DASAR TEORI 2.1. NODEMCU V3 NodeMCU pada dasarnya adalah pengembangan dari ESP 8266 dengan firmware berbasis e-lua. Pada NodeMcu dilengkapi dengan micro usb port yang berfungsi untuk pemorgaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Pengerjaan Tugas Akhir ini dapat terlihat jelas dari blok diagram yang tampak pada gambar 3.1. Blok diagram tersebut menggambarkan proses dari capture gambar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat pengukur tinggi bensin pada reservoir SPBU. Dalam membuat suatu sistem harus dilakukan analisa mengenai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, BAB II DASAR TEORI 2.1 ARDUINO Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

Trademarks & Copyright

Trademarks & Copyright Smart Peripheral Controller Neo DC Motor 2.4A Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation. Windows

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya. BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci