Kata kunci : Sistem Pengendalian Intern, Penjualan Bahan Bakar Avtur

Transkripsi

1 Judul : Sistem Pengendalian Intern Penjualan Bahan Bakar Avtur di PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai. Nama : Ni Nyoman Desy Anisa Putri NIM : ABSTRAK PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar kedua di Indonesia yang bergerak di bidang penerimaan, penimbunan dan penyaluran bahan bakar avtur dan avgas. Avtur(Aviation Turbin Fuel) danavgas(aviation Gasoline). Penjualan utamanya adalah penjualan avtur dengan cara tunai dan deposit, maka perlu adanya sistem pengendalian intern yang baik khususnya dibidang penjualan tunai dan deposit pada perusahaan tersebut. Dengan diketahuinya sistem pengendalian intern penjualan tunai dan deposit yang ada, maka dapat diketahui sejauh mana pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan, jenis data yang digunakan oleh penulis adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Semua data tersbut dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskritif komparatif. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Sistem Pengendalian Intern Penjualanyang dilakukan PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai sudah memenuhi unsur pokok pengendalian intern, yaitu: struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, serta karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya. Selain terpenuhinya unsur pokok pengendalian intern, komponen dalam sistem pengendalian intern, yaitu lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan juga mencerminkan sistem pengendalian intern penjualanbahan bakar avturpada PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai sudah dilakukan dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Kata kunci : Sistem Pengendalian Intern, Penjualan Bahan Bakar Avtur v

2 Isi DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Landasan Teori Sistem Sistem Pengendalian Intern Komponen Proses Pengendalian Intern Penjualan Pengendalian Intern Penjualan Penjualan Tunai Penjualan Kredit Penjualan Deposit Bahan Bakar Avtur Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Obyek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data vi

3 3.7 Teknik Analisis Data BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah/Deskripsi Hasil Penelitian Sejarah Berdirinya PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai Bidang Kegiatan Institusi Struktur Organisasi Dan Uraian Jabatan Pembahasan Hasil Penelitian Deskripsi Penjualan avtur secara Tunai Deskripsi Penjualan avtur secara Deposit Jurnal Penjualan Bahan Bakar avtur MySap Sistem pengendalian intern Penjualan Bahan Bakar Avtur Perbandingan antara Teori dengan Sistem Pengendalian Intern Penjualan Bahan Bakar Avtur pada PT.Petamina (Persero) DPPU Ngurah Rai.42 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN vii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 4.1 Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai Flowchart Penjualan avtur secara Tunai Flowchart Penjualan avtur secara Deposit viii

5 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Delivery Receipt Faktur Pajak Kwitansi Bukti Setor Bank Dokumen pemesanan secara tunai ix

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan menerapkan sistem pengendalian intern sebagai penunjang dalam menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan. Tujuan utama bagi perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dengan menggunakan segala kemampuan, metode, dan alat-alat yang dimilikinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen perlu mengendalikan segala kegiatan yang ada di dalam perusahaan. Sistem pengendalian intern berupa serangkaian proses untuk menjamin bahwa kegiatan yang dilakukan di dalam perusahaan berjalan dengan efektif dan sesuai dengan prosedur yang sudah ada. Sistem pengendalian intern yang dirancang dengan baik terhadap struktur organisasi di dalamnya terdapat pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Sistem pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling terkait, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan (Agoes, 2004:75). Tujuan pengendalian intern dapat dicapai apabila unsur - unsur pengendalian itu sendiri benar- benar dipenuhi sehingga pengendalian itu berjalan secara efektif. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan melalui beberapa siklus transaksi. Salah satu siklus transaksi tersebut adalah siklus pendapatan. Dalam siklus pendapatan terdapat aktivitas penjualan. Penjualan merupakan proses yang dilakukan oleh penjual untuk memuaskan segala kebutuhan dan 1

7 keinginan pembeli agar dicapai manfaat baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan dan menguntungkan kedua belah pihak (Winardi,1991:131). Aktivitas penjualan sangat penting bagi perusahaan selain sebagai sumber pendapatan utama perusahaan, baik penjualan tunai dan penjualan kredit. Aktivitas penjualan juga mempengaruhi citra perusahaan di mata konsumen karena aktivitas penjualan berhubungan langsung dengan konsumen, sehingga diperlukan struktur pengendalian intern yang baik atas penjualan. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan volume penjualan, apabila terjadi peningkatan volume penjualan, maka kemungkinan laba yang di peroleh akan semakin besar pula. Apabila penjualan meningkat, maka volume dan jumlah transaksi penjualan akan semakin besar, hal tersebut dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan, penyimpangan, penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang. Oleh karena itu diperlukan serangkaian kebijakan, prosedur, dan teknik pengendalian intern yang baik atas aktivitas penjualan, yang semuanya itu terdapat dalam struktur pengendalian intern. PT. Pertamina (Persero) merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang ditugaskan untuk mengelola minyak dan gas bumi. Sejak berdirinya 10 November 1957, PT.Pertamina (Persero) terus berkembang dan terbagi menjadi VIII region untuk bagian pengelolaan pada aviasi, salah satunya adalah PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai, merupakan region V yang memiliki sistem keuangan terpusat di Surabaya. PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai bergerak di bidang penerimaan, penimbunan dan penyaluran bahan bakar avtur dan avgas. Avtur(Aviation Turbin) merupakan bahan bakar dari fraksi minyak tanah yang dirancang sebagai bahan bakar pesawat terbang yang 2

8 menggunakan mesin turbin atau mesin yang memiliki ruang pembakaran eksternal. Avgas(Aviation Gasoline) merupakan Bahan bakar pesawat yang biasa dipakai dengan mesin piston atau helikopter jenis ringan. Pada PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai penjualan utamanya adalah penjualan bahan bakar avtur. Terdapat 2 jenis penjualan dalam kegiatan usaha di PT.Pertamina (Persero) DPPU yaitu Penjualan secara tunai dan deposit. PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai, sebagai DPPU terbesar ke 2 di Indonesia setelah DPPU Cengkareng Soekarno Hatta tentunya memiliki volume dan jumlah transaksi penjualan yang besar setiap harinya. Karena itu, maka di khawatirkan terjadinya kesalahan pencatatan, penyimpangan, penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang. Mengingat bahwa pengendalian intern penjualan sangat penting bagi perusahaan dalam mencapai efektifitas perusahaan. Dan penerapan pemisahan tanggungjawab masing-masing bagian secara tegas yang bertujuan untuk mencegah dan dapat dilakukan deteksi segera atas kesalahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan tugas masing-masing pegawai. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu pengendalian terhadap perusahaan. Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Sistem Pengendalian Intern Penjualan Bahan Bakar Avtur di PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai? 3

9 1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian intern penjualan bahan bakar avtur di PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai. 1.3 Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan mengenai sistem pengendalian intern penjualan bahan bakar avtur di PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai. 2) Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan dalam meningkatkan kebijakan perusahaan atas sistem pengendalian intern penjualan bahan bakar avtur. 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan satu sama lain dan disusun secara terperinci serta sistematis untuk memberikan gambaran dan mempermudah pembahasan tugas akhir ini. Sistematika dari masing-masing bab dapat diperinci sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah beserta pokok permasalahan, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 4

10 BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan dasar-dasar teoritis yang mendasari dan berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian tugas akhir ini yang meliputi pengertian sistem pengertian pengendalian intern, pengertian penjulan, sistem pengendalian intern penjualan. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini memuat cara pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini memaparkan lokasi penelitian, objek penelitian jenis dan sumber data, teknik analisis data dan metode pengumpulan data. BAB IV : PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang gambaran umum di PT.Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai yang meliputi sejarah berdirinya perusahaan, bidang kegiatan institusi, struktur organisasi dan uraian jabatan serta menguraikan pembahasan hasil penelitian. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang memuat kesimpulan yang mencakup seluruh hasil penelitian, dan berisi saran yang dipandang perlu atas kesimpulan yang dikemukakan. 5