BAB II URAIAN TEORITIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II URAIAN TEORITIS"

Transkripsi

1 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Teori ialah satu himpunan pengertian (konsep) yang saling berhubungan, definisi-definisi dan proposisi-proposisi yang menyajikan pandangan sistematik terhadap fenomena; menspesifikasikan hubungan antara variabelvariabel, dengan maksud menjelaskan dan menerangkan fenomena (Lubis, 1998: 4). Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama, sama dalam artian ini adalah makna komunikasi dapat terjadi apabila adanya kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima oleh komunikan. Menurut Harold Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect. Paradigma Lasswel di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan itu, yakni : komunikator (communicator, source, sender), pesan (message), media (channel), komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient), dan efek (effect, impact, influense). Berdasarkan paradigma Lasswel tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Effendy, 2005: 3-10). Dance (1970) membuat enam kategori serba makna definisi komunikasi yang menunjukkan komunikasi sebagai (Liliweri, 1991: 5-6):

2 1. Aktivitas dari suatu pihak Rumusannya antara lain: Communication is the discriminatory respons of an organism to a stimulus. 2. Aktivitas datang dari pihak lain: mempengaruhi Rumusannya antara lain: The process by which an individual (the communicator) transmits stimulus (usualyy verbal symbols) to modify, the behavior of other individual. 3. Hubungan adalah sentral Rumusannya antara lain: Communication is essentially the relationship set up by the transmission of stimully and the evocation of response. 4. Hasil adalah yang utama, sharing atau pemikiran Rumusannya antara lain: It is process that makes common to or several what was the monopoly of one or some. 5. Transmisi informasi Rumusannya antara lain: Communication is an information transformation process which originates at mind and ends at a mind. 6. Penggunaan lambang Rumusannya antara lain: To designate interaction by means of signs and symbols. Berbagai definisi komunikasi (Liliweri, 2011: 34-38); 1. Komunikasi merupakan proses yang menggambarkan bagaimana seseorang memberikan stimulasi pada makna pesan verbal dan nonverbal ke dalam pikiran orang lain. 2. Komunikasi dapat di definisikan sebagai pertukaran ide-ide, komunikasi merupakan transmisi infomasi yang dihasilkan oleh pengiriman stimulus dari suatu sumber yang direspons penerima. 3. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi yang dikemas dalam sistem simbol bersama. 4. Komunikasi, noun (kata benda); tindakan berkomunikasi, transmisi: a. Pertukaran pikiran, pesan, atau informasi misalnya melalui percakapan, sinyal, penulisan dan perilaku; dan b. Hubungan antarpersonal. 5. Komunikasi sebagai tindakan berkomunikasi meliputi: a. Suatu sistem seperti , telepon, televisi, untuk mengirimkan dan menerima pesan; b. Suatu jaringan pengiriman pesan dan transportasi untuk mensuplay pesan; c. Teknologi yang digunakan untuk mengalihkan pesan. Berdasarkan berbagai penjelasan komunikasi di atas, peneliti menarik kesimpulan komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari seseorang untuk orang lain, dapat secara langsung maupun menggunakan

3 media. Dalam penelitian ini, aktivitas komunikasi yang dilakukan ialah proses penyampain pesan si pengguna blog di halaman blognya untuk khalayak luas Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication) Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri, contohnya berpikir. Komunikasi intrapersonal merupakan landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal) ini melekat pada komunikasi dua orang, tiga orang, dan seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri, hanya saja caranya sering tidak disadari (Mulyana, 2008: 80). Fungsi komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dalam hidup pribadi, ialah (Hardjana, 2003: 20): 1. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali; 2. Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri; 3. Semakin mengenal diri dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita. Komunikasi intrapersonal termasuk, dalam mendengarkan hati nurani. Hati nurani merupakan berbicara atas nama diri kita dan hanya menilai perbuatan pribadi kita. Hati nurani dapat menegur, mengecam, mempermasalahkan atau mendukung, merasa senang, dan memuji perbuatan kita pribadi. Hati nurani juga dikenal dengan sebutan suara hati, kata hati, atau suara batin. Langkah-langkah komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dengan hati nurani, ialah: 1. Bersyukur 2. Mohon Penerangan 3. Meninjau Perbuatan Kita dan Reaksi Hati Nurani Kita 4. Membicarakan dan Menarik Kesimpulan

4 5. Bersikap dan Mengambil Langkah Komunikasi Intrapribadi / Intrapersonal communication adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang tersebut berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berdialog dan bertanya jawab dengan dirinya sendiri, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Biasanya komunikasi intrapribadi (intrapersonal) berlangsung ketika seseorang melakukan kegitan perenungan, perencanaan dan penilaian kepada diri sendiri. Aktivitas dari komunikasi intrapribadi (intrapersonal) yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri sendiri diantaranya adalah: berdoa, bersyukur, instrospeksi diri, dan berimajinasi secara kreatif. Mampu berdialog dengan diri sendiri, menunjukkan bahwa berarti kita mampu mengenali diri kita. Dengan begitu kita dapat belajar bagaimana kita bisa mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita. Proses komunikasi intrapribadi (intrapersonal) terjadi karna adanya : 1. Sensasi 2. Persepsi 3. Memori 4. Berpikir 1. Sensasi Merupakan tahap awal penerimaan pesan atau informasi yang diterima oleh sensor atau alat indera kita. 2. Persepsi Pengalaman tentang obyek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh dari menyimpulkan informasi-informasi dan menafsirkan pesan yang diterima. 3. Memori Memori adalah sistem yang berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya.

5 4. Berpikir Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini melibatkan sensasi, persepsi dan memori. (sumber: Berdasarkan penjelasan komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) di atas, dalam penelitian ini aktivitas komunikasi intrapersonal yang dilakukan ialah proses penyampain pesan atau cerita yang dilakukan si blogger di halaman blognya Konsep Diri Konsep diri ialah gambaran, penilaian, pandangan, perasaan tentang diri kita. Konsep diri meliputi apa yang kita pikirkan dan apa yang kita rasakan tentang diri kita. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi intrapribadi (intrapersonal), karena setiap orang bertingkah laku sesuai dengan konsep dirinya. Kecendrungan untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri disebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri. Contohnya, ketika kita berpikir kita orang bodoh, kita akan benar-benar menjadi orang bodoh. Suksesnya komunikasi intrapribadi (intrapersonal) banyak bergantung pada kualitas konsep diri kita. Konsep diri ada negatif dan positif, menurut William D. Brooks dan Philip Emmert ada empat tanda konsep diri negatif, yaitu (Rakhmat, 2007: ): 1. Peka pada kritikan orang lain. 2. Responsif sekali terhadap pujian. 3. Sifat hiperkritis. 4. Cenderung merasa tidak disenangi orang lain. 5. Pesimis. Sebaliknya, konsep diri positif ditandai dengan lima hal, yaitu: 1. Yakin akan kemampuannya mengatasi masalah. 2. Merasa setara dengan orang lain. 3. Menerima pujian tanpa rasa malu.

6 4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat. 5. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya. Konsep diri merupakan tema utama psikologi humanistik yang muncul belakangan ini, pembicaraan tentang konsep diri dapat dilacak sampai William James. James membedakan antara The I, diri yang sadar dan aktif, dan The Me, diri yang menjadi objek renungan kita (Rakhmat, 2008: 99). Psikologi humanistik merupakan salah satu teori psikologi komunikasi yang di anggap sebagai revolusi ketiga dalam psikologi. Revolusi pertama dan kedua adalah psikoanalisis dan behaviorisme. Pada behaviorisme manusia hanyalah mesin yang dibentuk lingkungan, pada psikoanalisis manusia melulu dipengaruhi oleh naluri primitifnya. Dalam pandangan behaviorisme manusia menjadi tanpa jiwa, tanpa nilai. Dalam psikoanalisis, seperti kata Freud sendiri, we see a man as a savage beast. Keduanya tidak menghormati manusia sebagai manusia. Keduanya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi manusia yang positif dan menentukan, seperti cinta, kreativitas, nilai, makna, dan pertumbuhan pribadi. Inilah yang diisi oleh psikologi humanistik humanistic psychology is not just the study of human being, it is a commitment to human becoming. Menurut pandangan Frank, psikologi humanistik merupakan keunikan manusia, pentingnya nilai dan makna, serta kemampuan manusia untuk mengembangkan dirinya. Menurut Carl Rogers pandangan humanisme, sebagai berikut (Rakhmat, 2008: 30-32): 1. Setiap manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersifat pribadi di mana, sang Aku, Ku, atau diriku menjadi pusat. Perilaku manusia berpusat pada konsep diri, yaitu persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah, yang muncul dari suatu medan fenomenal. Medan keseluruhan pengalaman subjektif seorang manusia, yang terdiri dari pengalaman-pengalaman Aku dan Ku dan pengalaman yang bukan aku. 2. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri. 3. Individu bereaksi pada situasi sesuai dengan persepsi tentang dirinya dan dunianya, ia bereaksi pada realitas seperti yang di

7 persepsikan olehnya dan dengan cara yang sesuai dengan konsep dirinya. 4. Anggapan adanya ancaman terhadap diri akan diikuti oleh pertahan diri, berupa penyempitan dan pengkakuan (rigdification) persepsi dan perilaku penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi. 5. Kecendrungan batiniah manusia ialah menuju kesehatan dan keutuhan diri. Dalam kondisi yang normal ia berperilaku rasional dan konstruktif, serta memilih jalan menuju pengembangan dan aktualisasi diri. Konsep diri terbentuk dari empat sumber utama, yaitu (Rakhmat, 2008: 106): 1. Pandangan orang lain terhadap diri seseorang. Seseorang akan mengetahui seperti apa dirinya dari orang-orang di sekitarnya memperlakukannya dan memandang dirinya. 2. Seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain, maka dapat melihat seberapa jauh kemampuan dan kebatasan dirinya tentang suatu hal. 3. Ajaran budaya yang di miliki seseorang. Selain budaya, konsep diri seseorang terbentuk melalui nilai-nilai dan keyakinan yang telah ditanamkan, serta tingkah laku yang diajarkan padanya sejak orang tersebut masih kecil. 4. Evaluasi diri dan interpretasi yaitu konsep diri seseorang terbentuk setelah seseorang melakukan interpretasi dan evaluasi terhadap dirinya sendiri. Seseorang berbuat sesuatu, kemudian bagaimana orang tersebut bereaksi dengan tingkah lakunya, kemudian orang tersebut akan mengevaluasi tingkah lakunya dan lama kelamaan akan terbentuk konsep diri. Dalam penelitian ini konsep diri yaitu, membuat sebuah cerita dan membiarkan pengunjung membaca merupakan cara untuk mendapat pandangan orang lain tentang diri kita sendiri, dan aktivitas si blogger yang sering bercerita tentang pengalaman hidupnya atau sekelilingnya. Bercerita dan menjadikannya sebuah tulisan merupakan cara untuk mengevaluasi diri atas apa yang telah terjadi dan membentuk konsep diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

8 2.1.4 Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Keterbukaan diri, ialah jenis komunikasi di mana kita mengungkapkan informasi tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan. Keterbukaan diri adalah jenis komunikasi mengacu pada pengungkapan informasi secara sadar, seperti peryataan mengenai sesuatu. Keterbukaan diri informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh penerima. Pengungkapan diri merupakan informasi tentang diri sendiri; tentang pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang; atau tentang orang lain yang sangat dekat yang sangat dipikirkannya. Keterbukaan diri menyangkut informasi yang biasanya dan secara aktif disembunyikan (DeVito, 1997: 62). Teori self disclosure atau keterbukaan diri merupakan proses mengungkap reaksi atau tanggapan kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi guna memahami suatu tanggapan terhadap orang lain dan sebaliknya. Membuka diri berarti membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap suatu yang telah dikatakan atau dilakukannya atau perasaan kita terhadap suatu kejadiankejadian yang baru saja kita saksikan (DeVito, 1997: ). Beberapa manfaat dan dampak keterbukaan diri terhadap hubungan antar pribadi adalah sebagai berikut (DeVito, 1997: 234): 1. Keterbukaan diri merupakan dasar bagi hubungan yang sehat antara dua orang. 2. Semakin kita bersikap terbuka kepada orang lain, maka orang tersebut akan menyukai diri kita, sehingga ia akan semakin membuka diri kepada kita. 3. Orang yang rela membuka diri kepada orang lain terbukti cenderung memiliki sifat-sifat sebagai berikut: kompeten, terbuka, ekstrover, fleksibel, adaptif dan inteligen. 4. Membuka diri pada orang lain merupakan dasar relasi yang memungkinkan komunikasi intim baik dengan diri kita sendiri maupun dengan orang lain. 5. Membuka diri berarti bersikap realistis, maka di dalam pembukaan diri kita haruslah jujur, tulus, dan autentik. Menurut DeVito, ada beberapa keuntungan dari keterbukaan diri (self disclosure) (DeVito, 1997: 30):

9 1. Memahami diri sendiri 2. Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi rasa bersalah 3. Energy release 4. Meningkatkan efisiensi dan berkomunikasi 5. Membina hubungan yang bermakna 6. Kesehatan Fisiologis Faktor-faktor keterbukaan diri, menurut DeVito, ialah (DeVito, 1997: 62): 1. Besar Kelompok 2. Perasaan Menyukai 3. Efek Diadik 4. Kompetensi 5. Kepribadian 6. Topik 7. Jenis Kelamin Dengan melihat faktor diatas, dapat kita ambil kepribadian, topik, dan jenis kelamin untuk menjadi panduan penelitian yang dilakukan. Kepribadian merupakan orang-orang yang pandai bergaul (sociable) dan ekstrovert melakukan keterbukaan diri lebih banyak ketimbang mereka yang kurang pandai bergaul dan lebih introvert. Topik, lebih cenderung kepada membuka diri tentang topik tertentu ketimbang topik yang lain. Jenis kelamin, merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pengungkapan diri. Umumnya pria kurang terbuka ketimbang wanita (DeVito, 1997: 63). Keterbukaan diri (self disclosure) memiliki berbagai dimensi (DeVito, 1997: 40): 1. Ukuran/ Jumlah Self disclosure Hal ini berkaitan dengan seberapa banyak jumlah informasi diri kita yang diungkapkan. Jumlah tersebut bisa dilihat berdasarkan frekuensi kita menyampaikan pesan-pesan self disclosure atau bisa juga dengan menggunakan ukuran waktu, yakni berapa lama akita menyampaikan pesan-pesan yang mengandung self disclosure pada keseluruhan kegiatan komunikasi kita dengan lawan komunikasi kita. 2. Valensi Self Dislosure Hal ini berkaitan dengan kualitas self disclosure kita: positif atau negatif. Saat kita menyampaikan siapa diri kita secara menyenangkan, penuh humor, dan menarik seperti apa yang dilakukan seorang tua yang berkepala botak yang menyatakan, inilah model rambut yang paling cocok untuk orang seusia saya. Ini merupakan self disclosure yang positif. Sebaliknya, apabila

10 orang tersebut mengungkapkan dirinya dengan menyatakan, sudah berobat ke sana ke mari dan mencoba berbagai metode mencegah kebotakan yang ternyata bohong semua, inilah hasilnya. Ini berarti self disclosure negatif. Dampak dari self disclosure yang berbeda itu tentu saja akan berbeda pula, baik pada orang yang mengungkapkan dirinya maupun pada lawan komunikasinya. 3. Kecermatan dan Kejujuran Kecermatan dalam self disclosure yang kita lakukan akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita mengetahui atau mengenal diri kita sendiri. Apabila kita mengenal dengan baik diri kita maka kita akan mampu melakukan self disclosure dengan cermat. Bagaimana kita akan bisa menyatakan bahwa kita ini termasuk orang yang bodoh apabila kita sendiri tidak mengetahui sejauh mana kebodohan kita itu dan tidak bisa juga merumuskan apa yang disebut pandai itu. Di samping itu, kejujuran merupakan hal yang penting yang akan mempengaruhi self disclosure kita. Oleh karena kita mengemukakan apa yang kita ketahui maka kita memiliki pilihan, seperti menyatakan secara jujur, dengan dibungkus kebohongan, melebih-lebihkan. Namun, self disclosure yang kita lakukan akan bergantung pada kejujuran kita. Misalnya, kita bisa melihat perilaku orang yang hendak meminjam uang. Biasanya orang yang hendak berhutang mengungkapkan permasalahan pribadinya seperti tak memiliki uang untuk belanja besok hari, anaknya sakit atau biaya sekolah anaknya. Sering pula kemudian self disclosure dalam wujud penderitaan itu dilebih-lebihkan untuk memancing iba orang yang akan dipinjami. 4. Maksud dan Tujuan Dalam melakukan self disclosure, salah satu hal yang kita pertimbangkan adalah maksud atau tujuannya. Tidak mungkin orang tiba-tiba menyatakan dirinya apabila tidak memiliki maksud dan tujuan tertentu. Contohnya pada saat untuk mengurangi rasa bersalah atau untuk mengungkapan perasaan. Inilah yang popular disebut sebagai curhat itu. Kita mengungkapkan diri kita dengan tujuan tertentu. Oleh karena menyadari adanya maksud dan tujuan self disclosure itu maka kita pun melakukan control atas self disclosure yang kita lakukan. Orang yang melebih-lebihkan atau berbohong dalam melakukan self disclosurenya mencapai maksud atau tujuan yang diinginkannya. 5. Keakraban Keakraban merupakan salah satu hal yang serta kaitannya dengan komunikasi self disclosure. Apa yang diungkapkan itu bisa saja hal-hal yang sifatnya pribadi atau intim misalnya mengenai perasaan kita, tetapi bisa juga mengenai hal-hal yang sifatnya umum, seperti pandangan kita terhadap situasi politik mutakhir di tanah air atau bisa saja antara hal yang intim/pribadi dan hal yang impersonal publik.

11 Keterbukaan diri ini dapat berupa berbagai topik seperti informasi perilaku, perasaan, keinginan, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat didalam diri orang yang bersangkutan (Dayakisni, 2003: 88). Keterbukaan diri dapat mengandung risiko, (dalam Taylor, Peplau, dan Sears, 2009: 336) beberapa risiko yang terjadi saat mengungkapkan diri antara lain: 1. Pengabaian. Kita mungkin berbagi sedikit informasi dengan orang lain saat mengawali suatu hubungan. Terkadang pengungkapan diri kita dibalas dengan pengungkapan diri orang lain dan hubungan pun berkembang. Tetapi terkadang orang lain sama sekali tidak tertarik untuk mengenal kita. 2. Penolakan. Informasi diri yang kita ungkapkan mungkin menimbulkan penolakan sosial. 3. Hilangnya kontrol. Terkadang orang memanfaatkan informasi yang kita berikan kepada mereka untuk menyakiti atau untuk mengontrol perilaku kita. 4. Pengkhianatan. Ketika kita mengungkapkan informasi personal kepada seseorang, kita sering berasumsi, atau bahkan secara tegas meminta agar informasi itu dirahasiakan. Sayangnya, terkadang orang itu berkhianat. Penelitian ini melihat aktivitas pengungkapan diri yang biasa dilakukan merupakan informasi tentang diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang dekat dengannya melalui cerita di halaman blognya Johari Windows Johari Window, gabungan nama dari dua orang penggagas, yaitu Jo Luft dan Harry Ingham. Merupakan alat untuk menelaah mengenai luas dan hubungannya antara pengungkapan atau disclosure dan umpan balik atau feedback di dalam suatu hubungan. Window memiliki empat jendela atau kuadran.

12 Gambar 1: Konsep Johari Window Known to others Not known to others Known to self Open Secret Not known to self Blind Unknown (Sumber: Budyatna & Ganiem, 2011) Jendela pertama ialah, open adalah informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, makanan yang disukai, musik favorit. Informasi tersebut merupakan informasi yang telah kita ungkapkan terhadap banyak orang, dan bersifat umum. Jendela kedua ialah, secret adalah jendela rahasia yang berisi semua hal-hal yang tidak diketahui oleh orang lain, hanya diri kita sendiri saja yang tahu. Informasi biasanya meliputi hal yang bersifat pribadi. Jendelah ketiga ialah, blind adalah jendela buta yang merupakan tempat informasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi diri kita sendiri tidak mengetahuinya atau menyadarinya. Biasanya ini terjadi atas perilaku yang di pengaruhi oleh keadaan, sehingga kita tidak menyadarinya dan mendapatkan masukan dari orang lain, membuat blind area kita berkurang. Jendela keempat ialah, unknown adalah jendela yang tak di kenal berisi informasi tentang kita, yang kita tidak mengetahuinya dan orang lain juga tidak mengetahuinya. Baru dapat mengetahuinya, ketika kita dapat pengalaman yang belum pernah kita coba dan orang lain dapat melihat bagaimana tingkah laku atau reaksi kita. Biasanya, jendela ini akan semakin mengecil semakin kita dewasa, dikarenakan kita terus mengembangkan diri, mencoba pengalaman baru, dan belajar dari pengalaman (Budyatna & Ganiem, 2011: 40 41).

13 Proses pengungkapan diri menggunakan teori johary window melalui empat jendela, yaitu; open, secret, blind, unknown. Aktivitas pengungkapan diri dalam penelitian ini melalui cerita-cerita di halaman blog yang dapat di ukur berdasarkan jendela johary window Media Baru (New Media) Media baru (new media) merupakan sebuah media baru dari media masaa. Media massa mengandung pengertian media massa yang dihasilkan oleh teknologi modern seperti alat untuk menyampaikan dan menyebarkan informasi (Nurudin, 2009: 2). Media massa merupakan bagian dari komunikasi massa, komunikasi massa ialah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Media massa dan komunikasi massa saling berkaitan satu sama lain, media komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah, keduanya disebut sebagai media cetak; serta media film, film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop (Ardianto, Erdiana, 2004: 3). Seiring berkembangnya zaman, datangnya media baru (new media) yang terdiri atas teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk e- mail, internet, televisi kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instant (instant messaging-im) dan telepon genggam (West, Turner, 2008: 41). New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi secara pribadi maupun secara publik. Internet berasal dari impian J.C.R Licklider seorang Psikolog di Massachusetts Institute of Technology, dan Lawrence G. Robert mencoba mewujudkan impiannya. Pertemuan Licklider dan Robert terjadi tahun 1964, tetapi Robert baru benar-benar konsentrasi untuk pengembangan internet mulai Desember Kali pertamanya Internet dikembangkan dalam suatu

14 penelitian militer Amerika Serikat yang disebut Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPAnet menghubungkan pusat penelitian departemen pertahanan dengan pusat-pusat penelitian di universitas-universitas Amerika Serikat, dengan tujuan menghadapi kemungkinan terjadinya serangan nuklir karena sifat jaringan internet tidak mudah dilumpuhkan hanya dengan merusak satu titik pusat layanan, apabila satu titik diserang, maka sistem jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki protokol dan sistem pencari rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan informasi. Teknologi internet merupakan perpaduan teknologi telekomunikasi dan komputer, internet dikenal pesat sekitar akhir tahun 1970-an dengan sudah melakukan penyempurnaan menjadi Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih digunakan hingga sekarang. Di Indonesia, jaringan internet mulai dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia berupa UINet oleh Dr.Joseph F.P. Luhukay, dengan mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen Dikti. Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang di dukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi, jarak jangkaunya tidak terbatas (Oetomo, Wibowo, dll, 2007: 21-23) Internet merupakan perkembangan media massa dewasa saat ini dan melahirkan media baru, yaitu; internet. Internet merupakan gabungan media massa yang sempurna, gabungan dari radio, tv, koran, dan telepon. Internet adalah layanan jaringan dari komputer yang sifatnya dapat menjangkau internasional. Untuk mengakses internet, kita menggunakan sebuah perangkat jaringan agar bisa terkoneksi ke internet. Internet merupakan jaringan yang mampu mengunggah hingga milyaran data atau informasi di dunia yang mempunyai banyak manfaat, untuk pendidikan, menambah wawasan

15 penggunanya, internet juga berguna sebagai sarana atau media hiburan bagi pengguna, seperti mendengarkan lagu secara online, menonton video, melakukan chatting dengan teman baru, dan bermain game online (sumber: Internet merupakan bagian dari media baru, dengan adanya internet semua terasa lebih interaktif dan internet menjadi area semua orang. Semua orang saat ini dapat mengambil peran, dan menaruh apa saja di internet. Internet milik semua orang, tidak hanya milik beberapa orang. (Littlejohn, 2009:686). Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29). Media baru (new media) memiliki kecepatan untuk menyebarkan informasi, melakukan sebuah interaksi hubungan kepada rekan atau teman, lebih efisien, dan lebih murah. Kekurangan media baru (new media) ini hanya saja pada kelambatan konektivitas internet ataupun jaringan, yang membuat terkendalanya penyebaran informasi, mendapatkan informasi, dan berinteraksi dengan orang lain. Manfaat internet: a. Bagi dunia pendidikan, internet menjadi sumber informasi dan ilmu pengetahuan serta sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari lembaga pendidikan. b. Bagi dunia bisnis, internet sebagai sarana promosi penjualan, penarikan tenaga kerja, dan sumber informasi peluang. c. Bagi pemerintahan, internet sebagai media untuk meningkatkan hubungan dan pelayanan kepada masyarakat tanpa harus kontak langsung dengan ruang lingkup yang sangat luas (lokal, nasional dan internasional).

16 d. Bagi organisasi sosial, politik, agama dan komunitas, internet bisa memberikan gambaran organisasi kepada publik serta sebagai media presentasi untuk meningkatkan hubungan antar sesama anggota, publik maupun organisasi lainnya. e. Bagi perorangan, internet menjadi media publikasi mempererat hubungan dengan relasi serta peluang untuk menemukan relasi dan pasangan baru. Dalam hal media komunikasi, internet mempunyai andil di bagian alat (channel) untuk menyampaikan pesan (message) dari komunikator/penyalur pesan (source) kepada komunikan/penerima pesan (receiver) Blog Penggunaan istilah blog dipelopori oleh Jorn Barger pada bulan Desember Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Sejarahnya, blog merupakan catatan harian pribadi yang online dalam dunia maya dan terus berkembang hingga saat ini. Awalnya, blog adalah sebuah halaman What s New pada browser Mosaic yang diciptakan oleh Marc Andersen pada tahun 1993 (Ariyanto, 2009: 1). Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, mulai dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga web blog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Tulisan-tulisan di dalam blog seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. (

17 Pengertian Blog serta fungsinya secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu : 1. Blog Pribadi Blog pribadi merupakan jenis blog yang paling sering anda jumpai, yang berfungsi sebagai catatan atau buku harian online seseorang, dan blog pribadi tersebut merupakan jenis blog yang pertama kali muncul. 2. Blog Usaha Blog usaha adalah blog yang berguna untuk melakukan komunikasi sebuah perusahaan dengan pelanggan atau konsumen, menawarkan jasa, atau informasi mengenai usaha yang sedang dijalankan. Blog usaha juga digunakan untuk keperluan penguatan merek, atau di fungsikan untuk layanan kepada masyarakat sebagai sarana promosi. ( Pengertian blog, menurut para ahli: 1. Menurut Harvard University, weblog adalah hierarki teks, gambar, objek media dan data yang tersusun secara kronologis dan dapat dilihat di dalam browser HTML. 2. Menurut Wikipedia, blog adalah sebuah situs yang itemnya diposkan secara berkala dan ditampilkan dalam urutan kronologis mundur. 3. Menurut Marketingterms Dictionary, blog adalah sebuah publikasi kronologis yang menyebarkan mengenai pikiran seseorang dan dalam bentuk link web. 4. Menurut Mattisse.net, blog adalah sebuah jurnal yang tersedia di web. ( Konten-konten dalam blog, ialah: 1. Home Merupakan halaman utama dari akun blogger yang berisi semua informasi

18 umum dan pengaturan akun blogger seperti seperti mengatur account dan profile, membuat blog baru dan lain sebagainya. 2. Ikhtisar Merupakan halaman utama masing-masing blog yang berisi informasi umum mengenai blog yang anda kelola dan semua tools atau fasilitas dalam blog. 3. Konten Halaman yang berisi tentang informasi artikel dari yang sudah diterbitkan dan belum diterbitkan atau dipublikasikan. 5. Komentar Halaman yang berisi informasi semua komentar yang ada di blog. 7. Counter Pengunjung Merupakan informasi penghitungan secara statistik data pengunjung blog, seperti jumlah kunjungan, artikel yang dilihat, asal pengunjung dan lain sebagainya. 10. Tampilan Menu ini berisi tentang semua pengaturan tampilan atau template blog. mengedit html template, mengatur tampilan blog versi mobile dan juga untuk merancang template dengan fitur yang disediakan. 11. Aplikasi Musik Musik merupakan ekspresi jiwa pengguna blog, dan dapat mewakili perasaan bahagia, semangat, sedih, merana, atau bahkan jatuh cinta. Memasang musik di halaman blog menjadikan blog lebih baik. (Sumber:

19 Gambar 2: Logo Blog (Sumber: Google, 2015) Gambar 3: Tampilan Blog (Sumber: Google, 2015)

20 2.2 Kerangka Konsep Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai dalam mengantar penelitian pada rumusan hipotesis (Nawawi, 1995: 40). Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama. Misalnya dalam hal mengonsepsi perilaku salah prosedur dalam birokrasi sebagai kategori dari fenomena penyalahgunaan wewenang; kebiasaan membolos kerja sebagai kategori dari fenomena ketidaksiplinan; kebiasaan melakukan pencatatan terhadap pengeluaran harian keuangan perusahaan sebagai kategori manajemen keuangan perusahaan yang baik. Konsep dibangun dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel yang diteliti (Bungin, 2011: 67). Peranan konsep dalam penelitian sangat besar karena dia adalah yang menghubungkan dunia teori dan dunia observasi, antara abstraksi dan realitas (Singarimbun, 1989: 34). Kerangka konsep adalah seperangkat konsep yang dirangkaikan dengan dalil-dalil hipotesis dan teoritis (Suryabrata, 1998: 3). Adapun kerangka konsep dari penelitian ini adalah: a) Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel lainnya (Kriyantono, 2008: 21). Yang termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah Blog. b) Variabel terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Kriyantono, 2008: 12). Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan diri di kalangan mahasiswa. Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Umumnya variabel dibagi atas 2 jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dalam membuat model matematik, variabel biasanya dinyatakan dalam huruf, misalnya dalam huruf X atau dalam huruf Y (Nazir, 2005: 125).

21 2.3 Variabel Penelitian Variabel Penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 4: Variabel Penelitian Variabel Bebas (X) Blog Variabel Terikat (Y) Keterbukaan Diri (Sumber: Peneliti) Tabel 1 Operasional Variabel Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel Bebas X Blog 1. Tampilan Blog 2. Konten (isi) Blog 3. Aplikasi Musik 4. Kolom buku tamu (komentar) 5. Aplikasi counter pengunjung Variabel Terikat (Y) 1. Open Keterbukaan Diri 2. Secret 3. Blind 4. Unknown Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Mahasiswa Ilmu Komunikasi Frekuensi menggunakan blog FISIP USU 3. Blog terbuka untuk umum (Sumber: Peneliti) 2.4 Definisi Operasional Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk

22 mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dibuat dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured), ataupun definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang diukur memberikan gambaran bagaimana variabel atau konstrak tersebut diukur. Definisi operasional eksperimental adalah mendefinisikan variabel dengan keteranganketerangan percobaan yang dilakukan terhadap variabel atau konstrak tersebut (Nazir, 2005: 126). Variabel Bebas (Blog) 1. Tampilan Blog: merupakan tampilan dari halaman web blog, tampilan dapat lebih menarik dan memperindah halaman blog. 2. Konten (isi) Blog: merupakan isi cerita yang di unggah pengguna blog ke dalam halaman blog. 3. Aplikasi musik: musik merupakan ekspresi jiwa pengguna blog, dan dapat mewakili perasaan bahagia, semangat, sedih, merana, atau bahkan jatuh cinta. Memasang musik di halaman blog menjadikan blog lebih baik. 4. Kolom buku tamu (komentar): kolom yang ditujukan untuk pengunjung blog memberikan saran ataupun kritik terhadap si empunya blog. 5. Aplikasi counter pengunjung: aplikasi yang menarik, karena dapat melihat dan menghitung sudah berapa banyak blog kita dibuka dan dibaca pada khalayak luas. Variabel Terikat (Keterbukaan Diri) 1. Open: informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, dan informasi umum lainnya. 2. Secret: berisi informasi yang kita tahu tetapi tertutup bagi orang lain. 3. Blind: informasi yang diketahui orang lain tetapi kita tidak. 4. Unknown: informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah:

23 1. Jenis Kelamin: secara umum, jenis kelamin dibagi menjadi dua, yaitu lakilaki dan perempuan. 2. Frekuensi Menggunakan Blog: yaitu frekuensi mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU yang menggunakan blog. 3. Blog terbuka untuk umum tidak dikunci, sehingga siapapun bisa masuk ke halaman blog. 2.5 Hipotesis Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (Suryabrata, 1998: 69). Trelesae (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati. Sedangkan Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati, dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah penelitian selanjutnya. Kerlinger (1973) hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel (Nazir, 2005: 151). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini, ialah hipotesis hubungan dan perbedaan. Hipotesis tentang hubungan adalah pernyataan rekaan yang menyatakan saling berhubungan antara dua variabel atau lebih, yang mendasari teknik korelasi (Nazir, 2005: 153) Langkah-langkah hipotesis dalam sebuah penelitian (Suryabrata, 1998: 71): Masalah Hipotesis Data Hasil Analisis Kesimpulan (Gambar 5: Langkah Hipotesis)

24 Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Hₒ: Tidak terdapat hubungan antara Blog dan Keterbukaan Diri pada kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU. Hₐ: Terdapat hubungan antara Blog dan Keterbukaan Diri pada kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari komunikasi, dengan komunikasi manusia merasa lebih hidup dan berkembang. Gamble dan Gamble mengatakan,

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan)

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Nurul Rezekiah Putri 110904102 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Ask.Fm

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI Modul ke: KOMUNIKASI MASSA Pengertian Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhamad, MA Program Studi ILMU KOMUNIKASI Pengertian Komunikasi KOMUNIKASI Istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris dikenal

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM.

BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Copyright 2012 By. Ir. Arthur Daniel Limantara, MT, MM. BAB-3 PEMAHAMAN DIRI (SELF AWARENESS) 3-1 APAKAH PEMAHAMAN DIRI? Kesadaran diri adalah mengetahui motivasi, preferensi dan kepribadian serta memahami bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi penilaian,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT 100904069 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri dalam Komunikasi Antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk di Indonesia. Pengaruh globalisasi dirasakan diberbagai bidang kehidupan seperti

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Manusia tercipta sebagai mahkluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah komunikasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian... 9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PERSETUJUAN. ii PERNYATAAN ORISINALITAS. iii LEMBAR PENGESAHAN. iv KATA PENGANTAR. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii ABSTRAK viii ABSTRACT.. ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia merupakan mahluk sosial, yang berarti dalam menjalani kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri. Setiap individu membutuhkan orang lain untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TINGKAT KEINTIMAN KOMUNIKAS INTERPERSONAL (Kasus penggunaan Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Program Studi Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar. Pada dasarnya, prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIK. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

BAB II KAJIAN TEORETIK. a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis BAB II KAJIAN TEORETIK A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Komunikasi Matematis a. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis Agus (2003) komunikasi dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian makna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang

Lebih terperinci

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan Apa itu Komunikasi? Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

PENGERTIAN BLOG, BLOGGER, DAN BLOGSPOT

PENGERTIAN BLOG, BLOGGER, DAN BLOGSPOT PENGERTIAN BLOG, BLOGGER, DAN BLOGSPOT Firmansyah Agustian Firmansyah.agustian@gmail.com Abstrak Blog merupakan singkatan dari "Web Log" adalah sebuah aplikasi web yang berupa tulisan-tulisan ataupun gambar

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: 08 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Pemahaman Karakter & Potensi Diri Tri Diah Cahyowati, M.Si Program Studi Marcomm & Advertising Mengenal Diri Menurut William D.Brooks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, Daerah Provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota. Setiap daerah Provinsi,

Lebih terperinci

ini. TEORI KONTEKSTUAL

ini. TEORI KONTEKSTUAL TEORI KOMUNIKASI DASAR-DASAR TEORI KOMUNIKASI Komunikasi merupakan suatu proses, proses yang melibatkan source atau komunikator, message atau pesan dan receiver atau komunikan. Pesan ini mengalir melalui

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat mulai mengandalkan segala sesuatu yang serba instan dalam pemenuhan kebutuhan mereka.

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR INTERNET

PENGERTIAN DASAR INTERNET PENGERTIAN DASAR INTERNET Pengertian Internet dan Intranet A. Pengertian Internet (Interconnected Network) 1. Internet ( Interconnected Network ) adalah Jaringan komputer yang terhubung secara internasional

Lebih terperinci

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

SELF IN COMMUNICATION

SELF IN COMMUNICATION SELF IN COMMUNICATION Pelajaran 7 Kesadaran Diri Jika mendaftar berbagai kualitas yang ingin dimiliki, kesadaran diri menempati tempat tertinggi. Semua ingin mengenal diri sendiri secara lebih baik, serta

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL 1 ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial Twitter. Twitter adalah sebuah micro-blogging atau blog micro. Memang harus

BAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial Twitter. Twitter adalah sebuah micro-blogging atau blog micro. Memang harus BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Belum selesai dengan fenomena munculnya situs jejaring sosial facebook, masyarakat dunia kembali menerima suatu inovasi teknologi komunikasi maya yakni dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok. Setiap suku dan bangsa mempunyai budaya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok. Setiap suku dan bangsa mempunyai budaya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan. Segala kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok masyarakat mempunyai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Self Disclosure 2.1.1 Definisi Self Disclosure Secara bahasa, self berarti diri sendiri, dan disclosure dari kata closure yang diartikan sebagai penutupan, pengakhiran, sehingga

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar

BAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi merupakan proses sosial dimana individu-individu yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Komunikasi adalah salah satu kunci dari kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan dan memperoleh pesan. Komunikasi selalu akan terjadi dalam

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan masalah. Teori ini adalah teori yang sudah dipahami banyak orang dan digunakan untuk menganalisa suatu

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi massa semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini, sehingga informasi dapat berpindah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap saatnya membutuhkan informasi. Informasi tersebut meliputi bagian

BAB I PENDAHULUAN. setiap saatnya membutuhkan informasi. Informasi tersebut meliputi bagian BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupan sehari-harinya merupakan makhluk sosial yang setiap saatnya membutuhkan informasi. Informasi tersebut meliputi bagian kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa indikator kemajuan di bidang teknologi, khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya mungkin menyediakan informasi

Lebih terperinci

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

Proses Komunikasi Di Perpustakaan Proses Komunikasi Di Perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mau dan mampu mewujudkan kehendak/ keinginan dirinya yang terlihat

BAB II LANDASAN TEORI. mau dan mampu mewujudkan kehendak/ keinginan dirinya yang terlihat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Tentang Kemandirian 2.1.1 Pengertian Kemandirian Pengertian mandiri berarti mampu bertindak sesuai keadaan tanpa meminta atau tergantung pada orang lain. Mandiri adalah

Lebih terperinci

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh :

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh : TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Communication Skill Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom Disusun oleh : Desi Sartika Evi Hana Yanti Fiqih Arzia Fitria Nursetianingsih Siti Ainiyah Simma Uli Siregar Kode kelas

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

MANUSIA DAN KOMUNIKASI

MANUSIA DAN KOMUNIKASI TEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARAN PKN Lu3i Hardiyanto, S.Sos, MM STKIP Kusuma Negara Jakarta MANUSIA DAN KOMUNIKASI ARTI PENTING KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Kerangka Teori adalah menggambarkan dari teori yang mana suatu problem riset berasal (seperti dalam beberapa studi eksperimental), atau dengan teori yang mana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di dalam kehidupan sehari harinya melalui media massa ( surat kabar, majalah, film, radio, dan TV ), untuk

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kesehatan, gizi, dan mental atau psikologis, dimana faktor-faktor tersebut

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & Modul ke: 01 RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, internet menjadi salah satu inovasi teknologi komunikasi yang banyak digunakan. Kehadiran internet tidak hanya menjadi sekadar media komunikasi, tetapi juga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perumahan Kota Modern , tentunya tidak bisa lepas dari berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perumahan Kota Modern , tentunya tidak bisa lepas dari berbagai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pemilihan media baru dalam dunia pendidikan di kalangan remaja di perumahan Kota Modern 2014-2015, tentunya tidak bisa lepas dari berbagai alasan rasional yang

Lebih terperinci

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S

Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S Bernadheta Damaris Mutiara Isya Riska Ardila P Ukhtiani Putri S Komunikasi Interpersonal?? Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Sosial 2.1.1 Pengertian Perkembangan Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial dan memerlukan hubungan dengan orang lain. Manusia ingin mendapatkan perhatian diantara sesama dan kelompok. Diperlukan serba

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 KONTEKS MASALAH Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Kita mengetahui bahwa manusia merupakan makhluk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu

memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kemampuan keterampilan dan sikap. Seseorang dapat belajar dari pengalaman sendiri maupun pengalaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dimasa depan memerlukan persiapan financial yang cukup. Investasi pada reksa dana dapat menjadi solusinya. Reksa dana adalah kumpulan dana dari investor baik

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

Pengantar Ilmu Komunikasi. Modul ke: 03FIKOM. Ruang Lingkup Komunikasi. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas 03FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi MARCOMM Ruang Lingkup Komunikasi Dalam memahami ruang lingkup komunikasi sama

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pengertian internet, manfaat internet, dampak positif negatif internet

Kata Kunci: Pengertian internet, manfaat internet, dampak positif negatif internet Internet Giofanny Bellacyane giofanny@raharja.info Abstrak Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi meningkat dengan cepat, terutama dalam hal jaringan komputer. Salah satu contoh jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan manusia. Informasi sendiri merupakan data yang sudah diolah/diproses ke dalam bentuk yang sangat berarti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Rakhmat (1992) menjelaskan bahwa komunikasi berasal dari bahasa latin communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Thoha (1983) selanjutnya

Lebih terperinci

PELATIHAN PEMBUATAN WEBLOG UNTUK PENGEMBANGAN BIDANG ILMU MATEMATIKA

PELATIHAN PEMBUATAN WEBLOG UNTUK PENGEMBANGAN BIDANG ILMU MATEMATIKA PELATIHAN PEMBUATAN WEBLOG UNTUK PENGEMBANGAN BIDANG ILMU MATEMATIKA Pendahuluan Blog merupakan singkatan dari "web log" yaitu bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan tulisan (yang dimuat sebagai posting)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karena meningkatnya permintaan konsumen terhadap kebutuhan manusia dalam menggunakan jasa spa. Membuat setiap perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang

Lebih terperinci

Teknik Dasar Membuat Blog

Teknik Dasar Membuat Blog PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER Teknik Dasar Membuat Blog Oleh : Ari Muhardono, S.Kom., M.Kom FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEKALONGAN PENDAHULUAN A. Pengertian Blog Atau Weblog Blog adalah kependekan dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant 1. Definisi Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant Komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

Lebih terperinci

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi Fakultas 05FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM 1. PROSES KOMUNIKASI Salah satu prinsip komunikasi

Lebih terperinci

Teori Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Teori-Teori Dalam Konteks Komunikasi Antar Pribadi

Teori Komunikasi MODUL PERKULIAHAN. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Tentang Teori-Teori Dalam Konteks Komunikasi Antar Pribadi MODUL PERKULIAHAN Teori Komunikasi Pokok Bahasan 1 Antarpribadi 1.1 Elemen pembentuk kesadaran diri 1.2 Konsep-konsep yang mempengaruhi perkembangan kesadaran diri 1.3 Teori-Teori Tentang Diri (Konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Narapidana sebagai orang-orang yang dinyatakan bersalah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Narapidana sebagai orang-orang yang dinyatakan bersalah merupakan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang masalah Narapidana sebagai orang-orang yang dinyatakan bersalah merupakan orang-orang yang mengalami kegagalan dalam menjalani hidup bermasyarakat. Mereka gagal memenuhi

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan dalam ruang lingkup individu, antar individu, maupun kelompok. Pada dasarnya komunikasi adalah sarana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1.KOMUNIKASI Berikut ini beberapa pendapat menutut para ahli mengenai pengertian komunikasi diantaranya : menurut Barnlund komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal ini membuat komunikasi pada saat ini dapat dilakukan, dimanapun, kapanpun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang paling penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan komunikasi manusia berinteraksi antar satu individu dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem

Lebih terperinci

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Unsur-unsur komunikasi Adalah yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI Pertemuan 1 MODUL Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN TEKNOLOGI DAN DESKRIPSI Pokok bahasan Teknologi dan Teknologi Komunikasi membahas mengenai pemahaman komunikasi, serta teknologi

Lebih terperinci