KECENDERUNGAN KECEMASAN DAN KEMAMPUAN ADAPTASI MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER YANG AKAN MENGIKUTI PROFESI NERS BERDASARKAN MMPI-2
|
|
- Sudirman Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Volume 8 No. 1 / Maret 2015 KECENDERUNGAN KECEMASAN DAN KEMAMPUAN ADAPTASI MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER YANG AKAN MENGIKUTI PROFESI NERS BERDASARKAN MMPI-2 Dodi Wijaya 1, Alif Mardijana 2 1 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember 2 Fakultas Kedokteran Universitas Jember dodi.wijaya@unej.ac.id Abstract : The studying environment in a profesion state is different with academics level because students are faced with entirely different kind of people and situations. This new kind of experiment brings distress to the profesion student before following Ners profesion. The purpose of this research is to examine and picturice the student tendency to have distress and the adaption process of the Jember Univeristy nursery student who would joined the Ners profesion based on MMPI-2. Quantitively reasearch with analitic descriptive design. Variabels will be taken from MMPI-2 result such as the tendency to of distress will be called as Anxiety Scale (A) while the adaption ability covered Repression Scale ( R), Ego Strenght Scale (Es), Dominance Scale (Do), and Social Responsibility Scale (Re). The resopondents are 33 nursery students of Jember University who will joined Ners profesions in academic year of 2013/2014, the data was taken by using total sampling technique. Data was analized with univariat based on mean, median, minimum, maximum, and standart deviation. The results of this research are A= 60,27 (50-65). The Jember Univerisity s nursery students who will joined Ners profesion are not having tendency to feel anxiety nor distress. The R score avarage is 45,55 while Es= 40,37, Do= 40,23 and Re= 44,15 (50-65). The Jember Univerisity s nursery students who will joined Ners profesion have poor adaptation. Keywords : Ners Profesion s Student, Tendency of Distress or Anxiety, Adaptation Ability, MMPI-2 Abstrak : lingkungan belajar tahap profesi berbeda dengan tahap akademik, karena peserta didik berada di lingkungan yang baru dan dihadapkan dengan situasi serta orang- orang yang baru. Pengalaman yang baru ini membuat peserta didik tahap profesi mengeluhkan kecemasan sebelum mengikuti profesi Ners. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji gambaran kecenderungan kecemasan dan kemampuan adaptasi mahasiswa akan mengikuti profesi Ners berdasarkan MMPI-2. Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Variabel yang diteliti mengambil dari hasil MMPI-2 antara lain kecenderungan kecemasan disebut Anxiety Scale (A), kemampuan adaptasi meliputi Repression Scale (R), Ego Strenght Scale (Es), Dominance Scale (Do), dan Social Responsibility Scale (Re). Penelitian dilakukan pada mahasiswa akan mengikuti profesi Ners tahun akademik 2013/ 2014 dan didapatkan sampel 33. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data dengan lembar penilaian MMPI-2. Hasil penelitian didapatkan A yaitu 60,27 (50-65). Mahasiswa akan mengikuti profesi Ners cenderung tidak mengalami kecemasan. Skor rata- rata R yaitu 45,55, Es yaitu 40,27, Do yaitu 40,23, dan Re yaitu 44,15 (50-65). Mahasiswa akan mengikuti profesi Ners memiliki kemampuan adaptasi yang kurang baik. Kata Kunci: Mahasiswa Profesi Ners, Kecenderungan Kecemasan, Kemampuan Adaptasi, MMPI
2 Kecenderungan Kecemasan Dan Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners Berdasarkan MMPI-2 (Dodi Wijaya, Alif Mardinaja) Latar Belakang Pendidikan Keperawatan salah satu tujuannya adalah untuk menghasilkan Ners yang profesional dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara umum dan keperawatan pada khususnya. Upaya menghasilkan Ners yang profesional diperlukan tahap pembelajaran yang meliputi tahap akademik (Sarjana Keperawatan) dan tahap profesi (Ners). Tahap profesi Ners merupakan bentuk pengalaman belajar yang dilaksanakan pada setiap peserta didik di tatanan klinik. Pengalaman belajar dimana peserta didik bertolak dari keadaan yang dihadapi secara nyata untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh selama tahap akademik sehingga pada tahap profesi yang akan dilakukan akan membentuk suatu pribadi berpengetahuan, terampil dan berbudi, serta mampu memberikan pelayanan dalam bidang keperawatan secara mandiri. Pengalaman belajar tahap profesi berbeda dengan tahap akademik, karena peserta didik berada di lingkungan yang baru dan dihadapkan dengan situasi serta orang- orang yang baru. Pengalaman yang baru ini membuat banyak peserta didik tahap profesi mengeluhkan kecemasan sebelum mengikuti profesi Ners, bahkan diawal-awal mengikuti profesi Ners. Menurut Bourcier (2008), mahasiswa keperawatan yang baru memasuki tatanan klinik di rumah sakit akan menghadapai banyak masalah. Masalah pada mahasiswa ini apabila tidak diatasi dengan baik akan mempengaruhi penampilan kerja dan hasil belajar mahasiswa. Masalah-masalah yang dialami mahasiswa yang baru memasuki tahap profesi diantaranya kurang percaya diri dalam kinerja keterampilan asuhan keperawatan, ketidakmampuan dalam berpikir kritis dan pengetahuan klinis, hubungan dengan perawat klinik, keinginan untuk mandiri tetapi masih tergantung dengan perawat, frustasi dilingkungan tempat praktik, tidak mampu beradaptasi, serta masalah komunikasi baik kepada perawat maupun kepada dokter. Pendapat Marx (2010) menyatakan bahwa mahasiswa keperawatan secara umum akan merasa gelisah ketika pertama kali memasuki tahap praktik di rumah sakit. Hasil penelitian Casey & Fink (2007) menyebutkan, mahasiswa keperawatan yang baru memasuki tahap praktik di rumah sakit merasa cemas mengenai seberapa baik mahasiswa akan berprestasi ditempat praktik. Mahasiswa akan merasa dibanding bandingkan dengan mahasiswa keperawatan dari institusi lain. Mahasiswa akan merasa bimbang sampai seberapa baik dapat bekerjasama dengan perawat ditatanan klinik. Kondisi ini perlu menjadi perhatian pihak institusi keperawatan untuk menyiapkan mahasiswa secara baik mental maupun akademisi yang mampu beradaptasi dilingkungan belajar yang baru. Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Universitas Jember 719
3 Jurnal Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Volume 8 No. 1 / Maret 2015 menyelenggarakan pendidikan profesi Ners sejak tahun 2009, dari tahun PSIK Universitas Jember telah meluluskan Ners sejumlah 103. Sampai tahun akademik 2013/2014 telah ada XII angkatan pendidikan profesi Ners. Pada Tahun Akademik 2013/2014 mahasiswa PSIK Universitas Jember yang mengikuti pendidikan profesi Ners berjumlah 50 peserta. Mahasiswa keperawatan tahap akademik belum pernah merasakan praktik langsung di rumah sakit. Praktik hanya dilakukan dilaboratorium keperawatan yang dikenal dengan istilah praktikum untuk masing-masing mata ajar keperawatan. Berdasarkan hasil wawancara kepada 10 mahasiswa yang mengikuti pra kepaniteraan profesi Ners, kesepuluh mahasiswa menyatakan merasa takut memasuki rumah sakit, kawatir dengan perawat-perawat yang ada di rumah sakit, dan merasa tidak percaya diri. Sampai tahun 2014 ini mahasiswa yang mengikuti profesi Ners belum ditemukan masalah terkait psikologis yang mengganggu proses belajar ditahap profesi Ners, akan tetapi sebagai upaya preventif perlu dilakukan upaya mendeteksi kecemasan dan kemampuan adaptasi mahasiswa keperawatan yang akan mengikuti profesi Ners sehingga dapat diberikan intervensi yang sesuai. Mahasiswa keperawatan tahap profesi Ners merupakan mahasiswa yang memasuki sebuah posisi baru yang belum ada kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan dan pengetahuan dilingkungan rumah sakit. Pengalaman baru inilah yang menimbulkan kecemasan yang berbeda-beda pada tiap mahasiswa. Menurut Dobbs (2008), kecemasan mahasiswa keperawatan yang baru memasuki praktik di rumah sakit dipersepsikan secara berbeda-beda oleh tiap mahasiswa. Kecemasan mahasiswa keperawatan ditakutkan akan mempengaruhi kemampuan adaptasi mahasiswa dilingkungan barunya. Kemampuan adaptasi mahasiswa keperawatan yang buruk menurut Dorothy (2008) akan mempengaruhi kepercayaan diri tentang keterampilan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dan akan berujung pada pencapaian kompetensi yang tidak tercapai dengan baik. Sebagai upaya preventif mengurangi dampak masalah pada mahasiswa keperawatan PSIK Universitas Jember yang memasuki tahap profesi Ners dan menginginkan lulusan Ners yang profesional dan unggul, sejak angkatan ke-10 diberlakukan kebijakan pemeriksaan tes psikologis bagi mahasiswa yang akan mengikuti tahap profesi Ners. Tes psikologis yang dirujuk berdasarkan tes Minessota Multiphasic Personality Inventory (MMPI-2). MMPI- 2 merupakan revisi dari MMPI-1 dimana terdapat pengembangan dari kelompokkelompok pertanyaan dan tes ini merupakan tes psikologis yang baik yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas para profesional, struktur dinamika personaliti, psikopatologi, serta psikodinamika seseorang (John, 1993). Pada perkembangannya penggunaan MMPI-2 kemudian meluas untuk 720
4 Kecenderungan Kecemasan Dan Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners Berdasarkan MMPI-2 (Dodi Wijaya, Alif Mardinaja) berbagai keperluan, termasuk dipergunakan di lembaga-lembaga tenaga kerja, pusat-pusat konseling di universitas, klinik kesehatan jiwa, sekolah-sekolah maupun di industri - industri. Pemeriksaan MMPI-2 dapat membantu penentuan pola perilaku, pola pikir, serta kekuatan ego seseorang yang mana merupakan data yang sangat berguna bagi para konselor dan terapis (Jane, 1982). Hasil pemeriksaan MMPI-2 pada mahasiswa keperawatan yang akan Bahan dan Metode Penelitian Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Variabel yang diteliti mengambil dari hasil MMPI-2 antara lain kecenderungan kecemasan disebut Anxiety Scale (A), kemampuan adaptasi meliputi Repression Scale (R), Ego Strenght Scale (Es), Dominance Scale (Do), dan Social Responsibility Scale (Re). Penelitian dilakukan pada mahasiswa keperawatan mengikuti profesi Ners dapat membantu dosen pembimbing akademik untuk memberikan konseling kepada mahasiswa, dan menyiapkan mental mahasiswa memasuki tahap profesi Ners. Berdasarkan uraian diatas menjadi dasar peneliti untuk mengkaji gambaran kecenderungan kecemasan dan kemampuan adaptasi mahasiswa akan mengikuti profesi Ners berdasarkan MMPI-2. PSIK Universitas Jember yang akan mengikuti profesi Ners tahun akademik 2013/ Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan 33 sampel. Pengumpulan data menggunakan lembar penilaian MMPI-2. Analisis data menggunakan univariat berdasarkan mean, median, minimum, maksimum, dan standar deviasi. Hasil Penelitian Tabel 1 Rerata Karakteristik Responden Menurut Umur Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners pada Januari Maret 2014 (n= 33). Variabel Mean Median SD Min- Max 95% CI Umur 23,39 23,00 0, ,09 23,70 Hasil analisis umur didapatkan bahwa rata-rata umur mahasiswa akan mengikuti profesi Ners adalah 23,39 tahun (95% CI: 23,09 23,70). Median 23,00 dan standar deviasi 0,869 tahun. Umur termuda 22 tahun dan umur tertua 25 tahun. Hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini ratarata umur mahasiswa keperawatan Universitas Jember yang akan mengikuti profesi Ners di antara 23,08 sampai dengan 23,70 tahun. 721
5 Jurnal Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Volume 8 No. 1 / Maret 2015 Tabel 2 Rerata Skala Validasi Data MMPI-2 Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners pada Januari Maret 2014 (n= 33). Variabel Mean Median SD Min- Max 95% CI L 50,61 53,00 8, ,61 53,60 F 54,73 55,00 11, ,80 58,66 K 45,06 44,00 8, ,47 47,24 Hasil analisis skala validasi data pemeriksaan MMPI- 2 pada mahasiswa akan mengikuti profesi Ners didapatkan rata-rata Lie Scale (L) adalah 50,61 (skor rata-rata skala L pada orang normal 50-60), Infrequency Scale (F) didapatkan rata- rata 54,73 (skor rata-rata skala F pada orang normal 50-60), Defensiveness Scale (K) didapatkan rata- rata 45,06 (skor rata-rata skala K pada orang normal 45-60). Tabel 3 Rerata Kecenderungan Kecemasan Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners pada Januari-Maret 2014 (n= 33). Variabel Mean Median SD Min- Max 95% CI Anxiety Scale (A) 60,27 58,00 9, ,80 63,75 Hasil analisis kecenderungan kecemasan didapatkan bahwa rata-rata kecenderungan kecemasan mahasiswa akan mengikuti profesi Ners adalah 60,27 (95% CI: 56,80 63,75). Median 58,00 dan standar deviasi 9,799. Kecenderungan kecemasan terendah 47 dan tertinggi 87 Hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata kecenderungan kecemasan mahasiswa akan mengikuti profesi Ners diantara 56,80 sampai dengan 63,75. Skor rata-rata skala Anxiety Scale (A) pada orang normal yaitu Tabel 4 Rerata Kemampuan Adaptasi Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners pada Januari-Maret 2014 (n= 33). Variabel Mean Median SD Min- 95% CI Max Repression Scale (R) 45,55 45,00 6, ,13-47,97 Ego Strenght Scale (Es) 40,27 40,00 6, ,01-45,23 Dominance Scale (Do) 40,33 38,00 9, ,03-43,64 Social Responsibility Scale (Re) 44,15 47,00 8, ,20-47,10 722
6 Kecenderungan Kecemasan Dan Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners Berdasarkan MMPI-2 (Dodi Wijaya, Alif Mardinaja) Pada penelitian ini dipilih empat skala MMPI-2 yang dianggap dapat mewakili kemampuan adaptasi mahasiswa keperawatan yang sehat mental (normal) berkaitan dengan tahap akan mengikuti pendidikan profesi Ners. Skala itu antara lain: Repression Scale (R) untuk menilai kapasitas penyesuaian atau kontrol tingkah laku terhadap lingkungan sekitarnya. Ego Strenght Scale (Es) untuk menilai kemampuan adaptasi dan analisa berbagai situasi. Dominance Scale (Do) untuk menilai kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan, rasa tanggung jawab, percaya diri, dan orientasi pada tugas. Social Responsibility Scale (Re) untuk menilai kedisiplinan dan tanggung jawab sosial. Skor rata-rata skala R, Es, Do, Re pada orang normal yaitu Hasil analisis Repression Scale (R) didapatkan bahwa rata-rata Repression Scale (R) mahasiswa akan mengikuti profesi Ners adalah 45,55 (95% CI: 43,13 47,97). Median 45,00 dan standar deviasi 6,824. Repression Scale (R) terendah 31 dan tertinggi 57. Hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata Repression Scale (R) mahasiswa keperawatan Universitas Jember yang akan mengikuti profesi Ners diantara 43,13 sampai dengan 47,97. Hasil Repression Scale (R) dapat disimpulkan dibawah rata- rata skor normal. Hasil analisis Ego Strenght Scale (Es) didapatkan bahwa rata-rata Ego Strenght Scale (Es) mahasiswa akan mengikuti profesi Ners adalah 40,27 (95% CI: 38,01 45,23). Median 40,00 dan standar deviasi 6,380. Ego Strenght Scale (Es) terendah 30 dan tertinggi 56. Hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata Ego Strenght Scale (Es) mahasiswa akan mengikuti profesi Ners diantara 38,01 sampai dengan 45,23. Hasil Ego Strenght Scale (Es) dapat disimpulkan dibawah rata-rata skor normal. Skor Ego Strenght Scale (Es) dibawah 50 dapat diinterpretasikan subjek kurang tahan terhadap stres dan perubahan hidup serta kurang mampu bekerja sesuai batasanbatasan sosial dan budaya serta kehidupan personal Hasil analisis Dominance Scale (Do) didapatkan bahwa rata-rata Dominance Scale (Do) mahasiswa akan mengikuti profesi Ners adalah 40,33 (95% CI: 37,03 43,64). Median 38,00 dan standar deviasi 9,330. Dominance Scale (Do) terendah 30 dan tertinggi 59. Hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata- rata Dominance Scale (Do) mahasiswa keperawatan Universitas Jember yang akan mengikuti profesi Ners diantara 37,01 sampai dengan 43,64. Hasil Dominance Scale (Do) dapat disimpulkan dibawah rata-rata skor normal. Skor Dominance Scale (Do) dibawah 50 dapat diinterpretasikan subjek kurang percaya diri, kurang mampu mengontrol hampir semua masalah kehidupannya, dan pada saat yang sama 723
7 Jurnal Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Volume 8 No. 1 / Maret 2015 subjek dapat bergantung pada orang lain secara periodik Hasil analisis Social Responsibility Scale (Re) didapatkan bahwa rata-rata Social Responsibility Scale (Re) mahasiswa keperawatan Universitas Jember yang akan mengikuti profesi Ners adalah 44,15 (95% CI: 41,20 47,10). Median 47,00 dan standar deviasi 8,311. Social Responsibility Scale (Re) terendah 30 dan tertinggi 62. Hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata Social Pembahasan Hasil analisis umur didapatkan bahwa rata-rata umur mahasiswa akan mengikuti profesi Ners adalah 23,39 tahun. Menurut Struart & Sundeen (2007), menyatakan bahwa semakin dewasa umur maka akan semakin baik kesiapan mental seseorang untuk menghadapi suatu hal, selain itu semakin tua umur seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik. Rata-rata umur mahasiswa akan mengikuti profesi Ners termasuk dalam usia dewasa muda yang cukup matang dalam perkembangan mental dan kesiapan mental menghadapi hal- hal baru dan permasalahan yang membutuhkan kedewasaan dalam berpikir. Harapannya dengan umur yang cukup matang dapat tercermin dalam kedewasaan sikap dan perilaku yang positif dalam mengikuti program pendidikan profesi Ners. Responsibility Scale (Re) mahasiswa akan mengikuti profesi Ners diantara 41,20 sampai dengan 47,10. Hasil Social Responsibility Scale (Re) dapat disimpulkan dibawah rata-rata skor normal. Skor Social Responsibility Scale (Re) dibawah 50 dapat diinterpretasikan subjek secara sosial dapat dikatakan kurang bisa bertanggung jawab, kurang bisa menerima dan bertanggung jawab terhadap perilaku serta kurang bisa diandalkan. Hasil analisis skala validasi data pemeriksaan MMPI-2 pada mahasiswa akan mengikuti profesi Ners didapatkan rata-rata Lie Scale (L) adalah 50,61 (skor rata-rata skala L pada orang normal 50-60), Infrequency Scale (F) didapatkan rata-rata 54,73 (skor rata -rata skala F pada orang normal 50-60), Defensiveness Scale (K) didapatkan rata-rata 45,06 (skor rata-rata skala K pada orang normal 45-60). Hasil Skor pada responden memperlihatkan responden mau mengakui kekurangan, kooperatif, dan tidak bersikap defensif serta mempunyai ego yang baik. Interpretasi skala validasi data adalah semua jawaban responden valid dan dapat diinterpretasikan yang artinya hasil tes MMPI-2 pada mahasiswa akan mengikuti profesi Ners konsisten, akurat, dan dapat dipercaya. Hasil kecenderungan kecemasan mahasiswa keperawatan Universitas 724
8 Kecenderungan Kecemasan Dan Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners Berdasarkan MMPI-2 (Dodi Wijaya, Alif Mardinaja) Jember yang akan mengikuti profesi Ners cenderung tidak mengalami kecemasan. Hasil ini mengindikatorkan kapasitas penyesuaian mahasiswa keperawatan Universitas Jember yang akan mengikuti profesi Ners dalam kategori baik. Kecenderungan kecemasan mahasiswa keperawatan Universitas Jember dapat disebut sebagai trait anxiety artinya umumnya cenderung mempersepsikan situasi sebagai ancaman, akan tetapi bila melihat hasil yang normal menunjukkan mahasiswa keperawatan Universitas Jember yang akan mengikuti profesi Ners cenderung mempersepsikan tahap profesi bukanlah sebuah yang menakutkan, mengkawatirkan dan mengancam secara psikologis. Mahasiswa keperawatan lebih siap untuk mengahadapi profesi Ners sebagai tahap selanjutnya setelah melalui tahap akademik. Menurut peneliti hasil kecenderungan kecemasan ini dapat terjadi karena dipengaruhi oleh faktor dukungan sosial. Menurut Struart & Sundeen (2007), dukungan sosial merupakan bentuk dorongan, motivasi, terhadap subjek baik secara moral maupun meterial. Dukungan sosial yang di dapat mahasiswa keperawatan berasal dari keluarga, teman sebaya, dan dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan dorongan dan motivasi untuk mengikuti tahap profesi. Sebelum mahasiswa keperawatan melakukan pendaftaran tahap profesi Ners, mahasiswa akan berhadapan dengan dosen pembimbing akademik untuk mendapatkan arahan, gambaran secara ringkas tahap profesi Ners yang akan dijalani, serta trik belajar selama mengikuti pendidikan profesi Ners. Proses ini yang membuat mahasiswa keperawatan yang akan mengikuti profesi Ners cenderung tindak mengalami kecemasan dalam mempersepsikan tahap profesi Ners. Hasil pemeriksaan MMPI-2 dari keempat skala yang dianggap dapat mewakili kemampuan adaptasi mahasiswa keperawatan dapat disimpulkan dibawah skor rata-rata orang normal sehingga dapat dikatakan mahasiswa keperawatan yang akan mengikuti profesi Ners kurang memiliki kemampuan adaptasi dengan baik. Menurut peneliti kemampuan adaptasi merupakan pandangan manusia sebagai sistem adaptif. Sistem adaptif ini yang dikenal dengan konsep diri, apabila melihat hasil yang didapat kemampuan adaptasi mahasiswa keperawatan yang akan mengikuti profesi Ners dapat dipengaruhi oleh konsep diri. Menurut Roy dalam Tomey dan Alligood (2006), kemampuan adaptasi manusia dapat dipengaruhi oleh konsep diri. Konsep diri diartikan sebagai seperangkat pandangan yang relatif stabil yang dipercaya mengenai dirinya sendiri. Pandangan mengenai dirinya sendiri kemudian ditampilkan seseorang individu pada individu lainnya yang dimulai dari pengamatan pada diri sendiri, kemudian menghasilkan gambaran dan penilaian diri. Konsep diri yang kurang baik akan membuat individu kurang memiliki kepercayaan diri yang baik sehingga 725
9 Jurnal Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Volume 8 No. 1 / Maret 2015 memungkinkan untuk kurang bisa beradaptasi dengan baik dengan lingkungan barunya (Roy, 1991). Kurangnya kemampuan adaptasi yang dimiliki mahasiswa keperawatan dapat distimulasi dengan terapi lingkungan. Menurut Roy (1991), lingkungan adalah masukan pada seseorang sebagai sistem adaptif yang merupakan stimulus internal dan eksternal. Setiap perubahan lingkungan berperan sebagai meningkatkan energi untuk beradaptasi. Adaptasi akan diperoleh jika seseorang berespon secara positif terhadap perubahan lingkungan. Respon positif dapat meningkatkan Simpulan dan Saran Skor rata- rata Anxiety Scale (A) yaitu 60,27, dapat dikatakan mahasiswa akan mengikuti profesi Ners cenderung tidak mengalami kecemasan. Skor ratarata Repression Scale (R) yaitu 45,55, Ego Strenght Scale (Es) yaitu 40,27, Dominance Scale (Do) yaitu 40,23, dan Social Responsibility Scale (Re) yaitu 44,15. Keempat skala yang mewakili kemampuan adaptasi mahasiswa keperawatan, dibawah rata-rata skor normal, sehingga dapat dikatakan mahasiswa keperawatan Universitas Jember yang akan mengikuti profesi Ners memiliki kemampuan adaptasi yang kurang baik. Daftar Pustaka Bourcier, J.B., A Comparison Of Clinical Competency Expectations Of New Graduate Registered integritas manusia dalam sistem sosial (Fitzpatrick & Whall, 1989). Teori dan hasil penelitian ini mengimplikasikan bahwa peran dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing klinik dan pembimbing klinik memiliki andil dalam meningkatkan konsep diri mahasiswa dengan cara memberikan penguatan atas kemampuan yang dimiliki mahasiswa. Dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing klinik dan pembimbing klinik diharapkan dapat membantau self estem dan self efficacy mahasiswa sehingga bisa ditentukan perkembangan kemampuan mahasiswa dengan baik. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada dosen pembimbing akademik agar lebih menggali dan memberi penguatan konsep diri mahasiswa, agar mahasiswa memiliki konsep diri yang positif. Dosen pembimbing klinik dan pembimbing klinik di rumah sakit diharapkan dapat memberikan bimbingan dan menciptakan iklim belajar yang kondusif sehingga mahasiswa akan mampu melakukan adaptasi dengan baik dilingkungan belajar barunya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengkaji konsep diri mahasiswa dan menghubungkan dengan kemampuan adaptasi mahasiswa profesi Ners. Nurses. South Dakotai State University. 726
10 Kecenderungan Kecemasan Dan Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember Yang Akan Mengikuti Profesi Ners Berdasarkan MMPI-2 (Dodi Wijaya, Alif Mardinaja) Casey, K & Fink, R., The Graduate Nurse Experince. Journal or Nursing Administration, 14 (6) Sixth edition. Philadelphia : Mosby Dobbs, K., The Senior Preceptorship As A Method For Anticipatory Socialization Of The Baccalaureate Nursing Student. Journal of Nursing Education, 27 (4). 19 Dorothy, D.B., A Crisis In Critical Thinking. Journal of Nursing Education, 26 (5) Fitzpatrick, J.J. & Ann, L.W., Conceptual Models of Nursing Analysis and Application. USA : Appleton & Lange. Jane, D.C., MMPI Interpretation Manual for Counselor and Clinicians, 2nd ed. Muncle USA: Eccelerated Development Inc John, G.R., The MMPI, A Practical Goide, Second Edition. New York: Oxford University Press Marx, A.J., The Development of A Job Description and Orientation Program. Wilmington College Division of Nursing (Delaware) Roy, S.C., The Roy Adaptation Model the Definitive Statement. USA: Appleton & Lange Stuart & Sundeen., Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Tomey, Marriner & Alligood., Nursing Theorists and their Work, 727
HUBUNGAN PROGRAM ORIENTASI BERBASIS KOMPETENSI DENGAN KINERJA PERAWAT BARU
HUBUNGAN PROGRAM ORIENTASI BERBASIS KOMPETENSI DENGAN KINERJA PERAWAT BARU Dodi Wijaya¹, Ratna Sitorus², Hanny Handiyani³ ¹ Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember ² ³ Fakultas Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciEka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II
KORELASI PERSEPSI MAHASISWA PROFESI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2014 Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Lebih terperinci1. Bab II Landasan Teori
1. Bab II Landasan Teori 1.1. Teori Terkait 1.1.1. Definisi kecemasan Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya anxiety berasal dari Bahasa Latin angustus yang berarti kaku, dan ango, anci yang berarti mencekik.
Lebih terperinciJohn Toding Padang, Novita Medyati
HUBUNGAN KINERJA PERAWAT PROFESIONAL DENGAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH MAHASISWA PROFESI NERS DI RSUD JAYAPURA PROPINSI PAPUA (Relationship Between Professional Nurse Performance with Clinical
Lebih terperinciPatria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT
HUBUNGAN BIMBINGAN KLINIK OLEH PEMBIMBING KLINIK AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR KLINIK MAHASISWA SEMESTER V DIII KEPERAWATAN STIKES WIRA HUSADA TAHUN AJARAN 2010/2011 Relationship Between Clinical Guidance
Lebih terperinciPERBANDINGAN TINGKAT KEMAMPUAN MEKANISME KOPING SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN BIMBINGAN INDIVIDU PADA MAHASISWA PROFESI DI RUMAH SAKIT JIWA*
48 Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 10, No.2, September 2006; hal 48-53 PENELITIAN PERBANDINGAN TINGKAT KEMAMPUAN MEKANISME KOPING SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN BIMBINGAN INDIVIDU PADA MAHASISWA PROFESI
Lebih terperinciPENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS
PENGANTAR PSIKOLOGI KLINIS Psikologi Abnormal Psikologi Kepribadian PSIKOLOGI KLINIS Psikologi Perkembangan Asesmen dan Intervensi Psikopatologi Pengertian Metode yg digunakan untuk mengubah dan mengembangkan
Lebih terperinciANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK Vitrianingsih 1, Sitti Khadijah 2 Program Studi D-IV Bidan Pendidik, Universitas Respati
Lebih terperinciEFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR
EFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR ABSTRACT Kurnia Agustin 1, Yeni Anggraini 2 1 Dosen Prodi D3 Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan keperawatan merupakan bagian dari pendidikan kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan keperawatan merupakan bagian dari pendidikan kesehatan sebagaimana halnya dengan pendidikan kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi, kedokteran
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Rr. Sri Nuriaty Masdiputri NIM:
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK KELAS AANVULLEN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rr. Sri Nuriaty Masdiputri
Lebih terperinciSIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN
190 SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN Afria Ulfa*,Juniman Silalahi**,An Arizal*** Email : Afria_ulfa@ymail.com ABSTRACT This
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Objek penelitian yang diteliti adalah mahasiswa fakultas psikologi dengan populasi 125 (Dokumen Fakultas Psikologi Uin Malang 2012).
Lebih terperinciHUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA.
HUBUNGAN BERPIKIR KRITIS DAN WAKTU TANGGAP PERAWAT DENGAN KUALITAS ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA. TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Lebih terperinciOleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners
EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMED CONSENT DENGAN TINGKAT KECEMASAN BAGI KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT PANTI RAHAYU PURWODADI Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecemasan dan ketakukan adalah sinyal peringatan. dan bertindak sebagai peringatan atas ancaman dari dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecemasan dan ketakukan adalah sinyal peringatan dan bertindak sebagai peringatan atas ancaman dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Kecemasan dapat
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS SKRIPSI
HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stres kerja adalah respon psikologis individu terhadap tuntutan di tempat kerja yang menuntut seseorang untuk beradaptasi dalam mengatasi tuntutan tersebut.
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciKONSEP HOLISTIK DALAM KEPERAWATAN MELALUI PENDEKATAN MODEL ADAPTASI SISTER CALLISTA ROY
TINJAUAN PUSTAKA KONSEP HOLISTIK DALAM KEPERAWATAN MELALUI PENDEKATAN MODEL ADAPTASI SISTER CALLISTA ROY Salbiah* ABSTRAK Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan yang meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Fidianty & Noviastuti, 2010). Menurut Taylor (2006) kecemasan adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang dalam kehidupan sehari-hari pernah mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan hal yang alamiah yang pernah dialami oleh setiap manusia dan sudah dianggap
Lebih terperinciABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kemampuan college adjustment. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik survei. Sampel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive), kemauan (volition), emosi (affective), dan tindakan (psychomotor) (Yosep, 2013). Gangguan jiwa yaitu suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Problem based learning (PBL) adalah metode belajar mengajar aktif yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Problem based learning (PBL) adalah metode belajar mengajar aktif yang telah digunakan oleh pendidik selama lebih dari 50 tahun. Pembelajaran berbasis masalah ini
Lebih terperinciPerformance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak
Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Erni Nuryanti Suharto Endang Nurnaningsih Jurusan Keperawatan Poltekkes
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN BERFIKIR POSITIF TERHADAP TINGKAT EFIKASI DIRI MAHASISWA. Suryani STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
PENGARUH PELATIHAN BERFIKIR POSITIF TERHADAP TINGKAT EFIKASI DIRI MAHASISWA Suryani STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta E-mail: dsafaa_81@yahoo.com Abstract: The purposes of the study is to determine the effect
Lebih terperinciABSTRACT
CORRELATION BETWEEN PROGRESS TESTING SCORE ON PROFESSION STAGE WITH CUMULATIVE GRADE POINT ACADEMIC OF GRADUATED DENTISTRY STUDENT OF UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA HUBUNGAN ANTARA NILAI PROGRESS
Lebih terperinciDefinisi dan Ruang Lingkup Praktek Konseling Rehabilitasi. Oleh Didi Tarsidi <a href="http://www.upi.edu">universitas Pendidikan Indonesia (UPI)</a>
Definisi dan Ruang Lingkup Praktek Konseling Rehabilitasi Oleh Didi Tarsidi universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 1. Definisi Istilah konseling rehabilitasi yang dipergunakan
Lebih terperinciPROFIL THE PHYSICAL SELF OF WELLNESS MAHASISWA S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (Studi Deskriptif Pada Angkatan )
Profil The Physical Self Of Wellness Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta 81 PROFIL THE PHYSICAL SELF OF WELLNESS MAHASISWA S1 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Lebih terperinciSantoso, et al, Perbedaan Kepuasan Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
Santoso, et al, Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Perbedaan Kean Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputerisasi dan Manual (Studi di RS Paru dan
Lebih terperinciAnita Apriany,Siti Romadoni Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN SIKAP MAHASISWA TENTANG UJI KOMPETENSI DENGAN TINGKAT KELULUSAN TRY OUT UJI KOMPETENSI PADA MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS UJI PERTAMA PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciHUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI Rhea Auliya Anggareni 1, Fitri Hartanto 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas
Lebih terperinciPROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Profil Kondisi Fisik (Billy Damara) 3 PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA THE PHYSICAL CONDITION PROFILE OF SPORT SCIENCE PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jenjang Diploma III keperawatan berperan sebagai perawat. terampil dalam menyelesaikan masalah keperawatan secara mandiri dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jenjang Diploma III keperawatan berperan sebagai perawat terampil dalam menyelesaikan masalah keperawatan secara mandiri dan berkelompok yang direncanakan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Tomey & Alligood, 2006) mendefinisikan caring sebagai suatu proses. merupakan sesuatu yang unik terhadap praktik keperawatan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS, 2013) melaporkan bahwa terdapat negara dengan beban Human Immunodeficiency Virus (HIV) tertinggi dan kasus
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR KLINIK DENGAN KECEMASAN MAHASISWA SAAT PRAKTEK KLINIK DI RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR KLINIK DENGAN KECEMASAN MAHASISWA SAAT PRAKTEK KLINIK DI RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Dwi Indah Iswanti 1 ; Kanthi Suratih 2 ; Wenni Winasti 3 1,2,3
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
168 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah disampaikan dalam bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciEmiliana Tarigan Staf Pengajar STIK Sint Carolus Jakarta
Emiliana Tarigan Staf Pengajar STIK Sint Carolus Jakarta Disampaikan pada : Tantangan Pengembangan Mutu Pelayanan Kesehatan: Antara Keselamatan Pasien, Biaya dan Efisiensi Surabaya, 29 Agustus 2007 Institusi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Proses penelitian tentang profil prokrastinasi akademik siswa dan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Proses penelitian tentang profil prokrastinasi akademik siswa dan implikasinya bagi program bimbingan akademik, menghasilkan kesimpulan berdasarkan tiga tema
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PRESTASI MAHASISWA Menik Sri Daryanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta E-mail:meniksridaryanti@gmail.com Abstract: This study aimed to analyze the relationship between the learning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional dalam tujuan mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap warga
Lebih terperinciHAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL
HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL RIA ANDRIANI NIM 1102739 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN
Lebih terperinciPENELITIAN. Hubungan Lingkungan Belajar Klinik dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa pada Program Pendidikan Ners
PENELITIAN Hubungan Lingkungan Belajar Klinik dengan Tingkat Kecemasan Mahasiswa pada Program Pendidikan Ners Nelwati a,triyana Harlia Putri a, Atih Rahayuningsih a a Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciOleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3
Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen dalam Proses Belajar Mengajar, Kepercayaan Diri dan Motivasi Belajar Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan
Lebih terperinciZaharah, Otang Kurniaman, Lazim N
1 THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF TALKING STICK TYPE TO INCREASE IPS STUDY RESULT OF THE THIRD GRADE STUDENTS AT SDN 06 KADUR KECAMATAN RUPAT UTARA Zaharah, Otang Kurniaman, Lazim N.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI OLEH: YENNY PUTRI PRATIWI K4308128 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciHUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA
HUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA Anindini Winda Amalia 1, Rr. Tutik Sri Hariyati 2 1 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN TERAPI BERMAIN Ika Agustina*Nur Asnah Sitohang** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciKONSEP DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
KONSEP DAN PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2.1 Definisi Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik
Lebih terperinciHUBUNGAN PELIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT
HUBUNGAN PELIBATAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Liane Sandy Koba 1 ; Tina Shinta P 2 STIKes Santo Borromeus, Padalarang Kabupaten
Lebih terperinciMODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JAKARTA A. KOMPETENSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terselenggaranya pelayanan kesehatan yang berkualitas juga (Depkes, 2007).
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan kesehatan yang berkualitas akan mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang berkualitas juga (Depkes, 2007). Perawat merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Getasan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Getasan Tahun
Lebih terperinciJMP : Volume 3 Nomor 1, Juni 2011
JMP : Volume 3 Nomor 1, Juni 2011 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) MELALUI METODE TEAM TEACHING PADA MATERI SEGIEMPAT UNTUK MELATIH KECAKAPAN HIDUP
Lebih terperinciIkeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
Application of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have on The Human Body Excretion System Concept (Experimental Studies at II th Grade Science of the 1 st Public Senior High School Singaparna
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Stres menjadi fenomena psikologis yang dihadapi oleh mahasiswa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres menjadi fenomena psikologis yang dihadapi oleh mahasiswa kedokteran setiap harinya (Reang & Bhattacharjya, 2012). Penelitian yang dilakukan pada sebuah perguruan
Lebih terperinciDiajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
HUBUNGAN ANTARA KETRAMPILAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I DAN II PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinci1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016 EFEKTIVITAS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM UPAYA PENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan pendekatan pre-test
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan pendekatan pre-test post-test control
Lebih terperinciPEMAHAMAN PENDEKATAN KONSELING MAHASISWA BK FIP UNY SEBAGAI CALON KONSELOR JURNAL SKRIPSI. Oleh Siti Dinar Rohmawati NIM.
PEMAHAMAN PENDEKATAN KONSELING MAHASISWA BK FIP UNY SEBAGAI CALON KONSELOR JURNAL SKRIPSI Oleh Siti Dinar Rohmawati NIM. 11104244043 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari 2017 terhadap 82
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari 2017 terhadap 82 mahasiswa sarjana keperawatandengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi mahasiswa
Lebih terperinciPEMETAAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS GURU PG PAUD SE KOTA PEKANBARU
PEMETAAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS GURU PG PAUD SE KOTA PEKANBARU Program Studi PG-PAUD FKIP Universitas Riau email: pakzul_n@yahoo.co.id ABSTRAK Kesejahteraan guru secara umum sangat penting diperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa pada manusia. Menurut World Health Organisation (WHO),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Multi krisis yang menimpa masyarakat dewasa ini merupakan salah satu pemicu yang menimbulkan stres, depresi dan berbagai gangguan kesehatan jiwa pada manusia.
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PRASYARAT... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciGAMBARAN STUDENT ENGAGEMENT SISWA SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN SKRIPSI. Resi Pratiwi Ritonga
GAMBARAN STUDENT ENGAGEMENT SISWA SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh : Resi Pratiwi Ritonga 111301012 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
40 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Fika Nur
Lebih terperinciSKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KESESUAIAN HARAPAN ORANG TUA DENGAN DIRI DALAM PILIHAN STUDI LANJUT DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XII DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI oleh Dita Dityas Hariyanto NIM 092310101015
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM
PENELITIAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM TINGKAT KEPUASAN LULUSAN DIPLOMA III KEBIDANAN TERHADAP KUALITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM PRAKTIK Ika Fitria Elmeida* Kualitas implementasi kurikulum
Lebih terperinciPENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK
PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG 6 Eni Mulyatiningsih ABSTRAK Hospitalisasi pada anak merupakan suatu keadaan krisis
Lebih terperinci9/27/2014 STRES DAN ADAPTASI DEWI BARIRIET BAROROH
STRES DAN ADAPTASI DEWI BARIRIET BAROROH 1 LEARNING OUTCOMES: Mendiskusikan tentang stres, ansietas dan adaptasi beserta akibatnya terhadap kesehatan Mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi respon
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR
PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR Purniaty Kamahi 1, Sudirman 2, H. Muhammad Nur 3 1 STIKES Nani Hasanuddin
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL
PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL 2007) DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP N 5 SINGARAJA Oleh Luh Dita Aryastiti, NIM
Lebih terperinciHUBUNGAN STRESOR DENGAN STRES DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STUDI COSS SECTIONAL DI STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI TAHUN 2014
HUBUNGAN STRESOR DENGAN STRES DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STUDI COSS SECTIONAL DI STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI TAHUN 2014 Kriscillia Molly Morita 1*) 1. Program Studi D3 Keperawatan STIKES YARSI
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PAKEM TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA ASPEK MEMBACA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH (MENCARI PASANGAN) PADA SISWA KELAS VIII E SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang berbasis kompetensi. Penilaian diperlukan sebagai bentuk dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Ners yang diterapkan PSIK FK UGM merupakan proses pendidikan yang berbasis kompetensi. Penilaian diperlukan sebagai bentuk dari evaluasi hasil belajar yang
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO SKRIPSI oleh Ervina Novi Susanti NIM 082310101008
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN SWASTA DI SEMARANG
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES MAHASISWA DALAM MENGHADAPI PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DI INSTITUSI PENDIDIKAN SWASTA DI SEMARANG Rindayati Rofiah*, Achmad Syaifudin** *) Prodi DIII
Lebih terperinciKEMAMPUAN SELF CARE DAN GAMBARAN DIRI PASIEN KOLOSTOMI DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
LAPORAN PENELITIAN KEMAMPUAN SELF CARE DAN GAMBARAN DIRI PASIEN KOLOSTOMI DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Panusur Simanjuntak*, Rika Endah Nurhidayah** ABSTRAK Pasien dengan kolostomi cenderung menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan tinggi keperawatan mempunyai tujuan menghasilkan perawat yang professional. Dimana perguruan tinggi tersebut sangat berperan dalam membina sikap, pandangan
Lebih terperinciNovika Rochmah, Wiwiek Liestyaningrum, M. Kep ABSTRAK
Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Penerimaan Kelompok Teman Sebaya (Peer Group) dengan Konsep Diri pada Mahasiswa Tingkat 2 Prodi S-1 Keperawatan di Stikes Hang Tuah Surabaya Novika Rochmah, Wiwiek Liestyaningrum,
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.
Pengaruh Perbedaan Metode Eksperimen Berbasis Inkuiri dan Eksperimen Berbasis Verifikasi dalam Praktikum terhadap Tingkat Keaktifan dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 1 Singojuruh, Banyuwangi
Lebih terperinciBerikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:
METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTER DI SMAN 4 DENPASAR. Odilia Dea Novena 1, Krisna Dinata 2
PENINGKATAN KECEMASAN SISWA MENJELANG UJIAN AKHIR SEMESTER DI SMAN 4 DENPASAR Odilia Dea Novena 1, Krisna Dinata 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, 2 Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciIJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Bangsal Tjan Timur Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru (The Correlation Therapeutic Communication with Patient Satisfaction Level in Tjan
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tri Atmono 11500037 FKIP BK UNISRI Drs. Fadjeri, M.Pd ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mahasiswa keperawatan. Hal ini sesuai dengan Brinkley et al., (2010)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berpikir kritis merupakan hal yang penting pada mahasiswa keperawatan. Hal ini sesuai dengan Brinkley et al., (2010) yang mengungkapkan bahwa kemampuan dalam
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG. Konsep Keperawatan
RENCANA SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG KODE MK RUMPUN MK SKS = 3 SKS SEMESTER DIREVISI Konsep Keperawatan Konsep Dasar Keperawatan T =
Lebih terperinciEndah Tri Wijayanti 1) 1 Prodi DIII Keperawatan, UN PGRI Kediri.
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Mahasiswa Semester II D-III Keperawatan Dalam Menghadapi Praktek Klinik Keperawatan Di Universitas Nusantara PGRI Kediri Endah Tri Wijayanti 1) 1 Prodi
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN. Abstrak
PENGARUH PENERAPAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN Nofrida Saswati Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Harapan Ibu Jambi E-mail: nofridasaswati@gmail.com Abstrak Tujuan: Adapun tujuan dari
Lebih terperinciJurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017
Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantuan Software Maple terhadap Kemampuan
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN MAHASISWA DIPLOMA III KEPERAWATAN TERHADAP METODE BIMBINGAN KLINIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSD dr. SOEBANDI JEMBER TAHUN 2010
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA DIPLOMA III KEPERAWATAN TERHADAP METODE BIMBINGAN KLINIK DI INSTALASI RAWAT INAP RSD dr. SOEBANDI JEMBER TAHUN 2010 SKRIPSI Oleh: Endang Pratiwi NIM 082110101111 BAGIAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciArinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN TIPE PAIR CHECKS (Studi Eksperimen pada Konsep Pencernaan Makanan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dididik secara formal dan diberikan wewenang untuk menerapkan ilmu
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Kedokteran merupakan ilmu yang mempelajari penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu tidak hanya dari dosen. Metode Pembelajaran SCL
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran TCL (Teaching Centerd learning) yang berpusat kepada dosen sudah tidak lagi sesuai dengan capaian pembelajaran mengingat perkembangan tekhnologi yang
Lebih terperinciDUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI
DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI Delia Ulpa*, Mahnum Lailan Nst.** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen
Lebih terperinciAnalisis Didaktis Berdasarkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kalor
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 39 Analisis Didaktis Berdasarkan Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Kalor Susana E. S. H. 1, a) 2, b), Sriyansyah 1 SMA Santa
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi
TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas
Lebih terperinci