BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SLB B YRTRW Surakarta. Peneliti mengambil lokasi di SLB YRTRW Surakarta yang beralamat di Gumunggung RT: 01/ 02, Gilingan, Banjarsari, Surakarta. Sekolah ini diambil sebagai tempat penelitian dengan alasan: a. Secara objektif status SLB B YRTRW Surakarta adalah sekolah bagi anak berkebutuhan khusus yang khusus menangani rehabilitasi anakanak tunarungu. b. Secara subyektif lokasi tersebut dipilih karena keterbukaan pihak sekolah dalam menerima peneliti dalam melekukan proses penelitian dan dalam memberikan informasi pihak sekolah sangat terbuka serta membantu dalam proses penelitian. 2. Waktu Penelitian Berdasarkan banyaknya kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses penyusunan skripsi, maka penulis memperkirakan waktu yang digunakan selama penyusunan skripsi ini, dibawah ini adalah gambaran waktu yang akan penulis tempuh selama proses penyususnan skripsi: a. Tahap persiapan meliputi: observasi lapangan, pengajuan judul, penyusunan proposal, penyusunan instrumen, uji validitas instrumen, dan perijinan yang dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Februari 2016 b. Tahap pelaksanaan penelitian, meliputi: pengambilan data pre-test, pemberian perlakuan (treatment), pengambilan data post-test, uji realibilitas instrumen, dan analisis data yang dilakukan pada bulan Maret

2 36 c. Tahap penyususnan laporan penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2016 d. Pelaksanaan ujian skripsi akan dilaksanakan pada bulan April 2016 B. Rancangan/Desain Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian, mengolah dan menghimpun data, mengadakan pengukuran, analisis dan sintesis, membandingkan serta mencari hubungan, dan menafsirkan hal-hal yang masih dipertanyakan (masih teka-teki). Dalam sebuah penelitian dibutuhkan suatu metode yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian, menurut Narbuko dan Achmadi (2013:2) metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan/ mempersoalkan mengenai caracara melaksanakan penelitian yang meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporan yang didasarkan pada fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang ditetapkan (Sugiyono, 2009 : 8) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk Pre-Experimental Design. Dalam desain ini tidak terdapat variabel kontrol dan sampel penelitian tidak dipilih secara random. Penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design karena desain ini masih terdapat variabel luar yang dapat ikut mempengaruhi variabel terhadap terbentuknya variabel dependen karena tidak dilakukan kontrol terhadap semua variabel, jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen (Sugiyono, 2009 : 74). Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest. Menurut Sugiyono (2009:73)

3 37 terdapat enam bentuk desain penelitian eksperimen. Secara garis besar enam bentuk desain penelitiannya sebagai berikut: 1. One-Shot Case Study 2. One Group Pretest-Posttest 3. Intec- Group Comparison 4. Posttest Only Control Design 5. Pretest- Control Group Design 6. Time Series Design 7. Nonequivalent Control Group Design. One Group Pretest-Posttest dipilih karena subjek penelitian yang digunakan untuk pretest dan posttest adalah sama. Sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu subjek diberikan pre-test untuk mengetahui kondisi awal yaitu penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa sebelum mendapatkan treatment, kemudian dilakukan treatment yaitu pengajaran kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran word square dalam jangka waktu tertentu, setelah pemberian treatment dilakukan post-test dengan instrument yang sama. Hasil dari post-test dapat digunakan untuk mengetahui hasil dari treatment yang diberikan. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, dan perbedaan antara hasil pengukuran awal (T1) dengan hasil pengukuran akhir (T2) adalah merupakan pengaruh perlakuan yang diberikan. Desain penelitian ini digambarkan seperti bagan berikut: Tabel Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest Pretest Treatment Posttest T1 X T2 Keterangan : T1 : pengukuran awal (pretest) sebelum treatment

4 38 diberikan X : treatment (perlakuan) T2 : pengukuran akhir (posttest) setelah diberikan treatment C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Fraenkel dalam Sanjaya (2014 : 228) Populasi adalah kelompok yang menjadi perhatian peneliti yang berkaitan dengan untuk siapa generalisasi hasil penelitian berlaku, dalam bidang pendidikan kelompok yang menjadi populasi bisa kelompok manusia secara individual seperti siswa, guru, dan individu lainnya; atau bisa juga kelompok yang bukan individu seperti kelas, sekolah, atau berbgai fasilitas. Menurut Sugiyono (2014 : 40), Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimilki oleh subyek atau obyek itu. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah kelompok yang digunakan oleh peneliti yang terdiri dari objek atau subjek penelitian untuk dipelajari dalam suatu penelitian. Populasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas VIII semester II di SLB-B YRTRW Surakarta yang berjumlah 8 anak. 2. Sampel Sugiyono (2014 : 81) menjelaskan bahwa, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Guritno, Sudaryono & Rahardja (2010 : 144), Sampel merupakan suatu bagian dari populasi. Hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.

5 39 Tabel 3.2. Identitas Sample Penelitian No Inisial Anak Jenis kelamin Umur Alamat 1 DL L 15 tahun Surakarta 2 HCW L 15 tahun Surakarta 3 PS L 17 tahun Surakarta 4 LY P 15 tahun Surakarta 5 AA L 15 tahun Surakarta 6 HA L 16 tahun Surakarta 7 ADW L 17 tahun Surakarta 8 INS P 15 tahun Surakarta D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik Sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2013: 118). Alasan penarikan sampel adalah jika populasi penelitian relatif besar maka suatu penelitian menggunakan sampel relatif lebih murah, cepat, dan akurat (Guritno, Sudaryono & Rahardja, 2010 : 145). Namun karena jumlah subjek dalam populasi penelitian ini adalah terbatas (yaitu 8 siswa) maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan jenis teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2013 : 124) sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, teknik ini sering digunakan dalam penelitian bila jumlah populasi relatif kecil atau kurang dari 30 orang. Dalam penelitian ini semua anak tunarungu dalam populasi di kelas VIII di SLB B YRTRW Surakarta yang berjumlah 8 anak dijadikan sebagai sampel. E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian efektivitas word square untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa tunarungu kelas VIII di SLB-B YRTRW Surakarta ini mengandung dua vaiabel, yaitu:

6 40 1. Variabel Bebas (X) Menurut Sugiyono, (2014: 95), variabel bebas (independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabel terikat (dependent). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran word square. 2. Variabel Terikat (Y) Menurut Sugiyono (2014: 39), variabel terikat (dependent) sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata bahasa Inggris anak tunarungu kelas VIII di SLB B YRTRW Surakarta. Dalam sebuah penelitian dibutuhkan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data akan mempengaruhi kualitas data hasil penelitian. Sebelum menetapkan instrumen penelitian, maka terlebih dahulu kita perlu memahami jenis data apa yang kita butuhkan. Menurut Noor (2014 : 138) Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, sumber, dan cara. Bila dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat diberkan menjadi 2 yaitu sumber primer dan sumber sekunder (Sugiyono, 2013 : 193). Selain teknik pengumpulan data, dalam penelitian juga dikenal teknik pengukuran. Teknik pengukuran bersifat mengukur karena menggunakan instrumen standar atau telah distandardisasikan, dan menghasilkan data hasil pengukuran yang berbentuk angka-angka (Sukmadinata, 2012 : 222). Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa tunarungu, sehingga peneliti menggunakan teknik pengukuran dengan menggunakan tes untuk mengukur penguasaan bahasa Inggris tersebut.

7 1. Pengertian Tes Menurut Sudjana (2008 : 20) tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan). 2. Tes yang digunakan dalam penelitian Dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (tes prestasi belajar) untuk mengukur penguasaan kosakata bahasa Inggris. Tes prestasi belajar mengukur hasil-hasil belajar siswa selama kurun waktu yang telah ditentukan. Dibedakan menjadi 4 macam menurut tujuan atau fungsinya yaitu tes diagnostik, penempatan, formatif, dan sumatif (Sukmadinata, 2012 : ). Materi yang diajarakan adalah menyebutkan dan menuliskan benda-benda (nama buah, sayuran, dll) yang termasuk dalam daftar belanja (shopping list) beserta fungsinya. Untuk mengukur peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris dilakukan pre-test dan post-test. Pre-test atau tes awal diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal sebelum dilakukan treatment subjek penelitian. Sementara post-test atau tes akhir diberikan dengan tujuan untuk melihat perubahan atau peningkatan penguasaan kosakata bahasa Inggris subyek setelah diberi treatment yaitu penggunaan model pembelajaran word square. Tes yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tes tertulis dan dikerjakan secara individu. Berikut bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini: Tes isian Dalam penelitian ini menggunakan tipe tes completion test (tes isian). Arikunto (2013 : 190) memaparkan bahwa: 41 Completion tes sering kita sebut dengan istilah tes isian, tes menyempurnakan, atau tes melengkapi, Completion test terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagian yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan atau harus diisi oleh murid ini adalah merupakan pengertian yang kita minta dari murid. Jawaban dalam completion test ini bersifat pasti.

8 42 Dari 20 soal yang diujikan, semuanya adalah isian. Soal dibagi menjadi tiga bagian, yaitu soal romawi I, II, dan III. a. Kisi-kisi Instrument Penelitian Satuan Pendidikan : SLB-B YRTRW Surakarta Kelas/semester : VIII/II Mata Pelajaran: Bahasa Inggris Standar Kompetensi : 13. Memahami makna dalam teks tulis fungsional dan monolog/esei pendek dan sederhana berbentuk descriptive dan recount untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar Kompetensi Dasar : Bentuk Soal : 13.1 Menggunakan makna dalam teks tulis fungsional pendek (misalnya notices, shopping list, pengumuman, kartu ucapan selamat) Soal isian Jumlah Soal : 20

9 43 Nomor Jumlah soal Kompetensi dasar Indikator Soal Pretest Posttest Menggunakan makna dalam teks tulis fungsional pendek (misalnya notices, shopping list, pengumuman, kartu ucapan selamat) Menyebutkan nama benda yang masuk dalam daftar belanja (meliputi buah, sayur, peralatan makan dan minum, dll) berdasarkan percakapan singkat 1, 2, 3, 4, 5 5 soal 5 soal Menyebutkan nama benda yang masuk dalam daftar belanja (meliputi buah, sayur, peralatan makan dan minum, dll) berdasarkan teks bacaan dan gambar Menjelaskan macammacam benda yang masuk dalam daftar belanja (meliputi buah, sayur, peralatan makan dan minum, dll) berdasarkan teks bacaan pendek 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 16, 17, 18, 19, soal 10 soal 5 soal 5 soal 1) Kriteria Pensekoran Romawi I (5 butir soal): Berikut kriteria penilaian untuk setiap butir soal: Skor Kriteria 3 Jawaban benar dan penulisan benar. 2 Jawaban benar namun terdapat kekeliruan penulisan 1 Jawaban tidak lengkap, namun masih terdapat inti/kunci dar jawaban. 0 Jawaban salah atau tidak menjawab soal

10 44 Romawi II (10 butir soal): Berikut kriteria penlian untuk setiap butir soal: Skor Kriteria 2 Jawaban benar dan penulisan benar. 1 Jawaban benar namun terdapat kekeliruan penulisan 0 Jawaban salah atau tidak menjawab soal Romawi III (5 butir soal): Berikut kriteria penlian untuk setiap butir soal: Skor Kriteria 3 Jawaban benar, lengkap, penulisan benar dan lengkap. 2 Jawaban benar, lengkap, namun terdapat kekeliruan penulisan. 1 jawaban tidak lengkap, namun masih terdapat inti/kunci dar jawaban. 0 Jawaban salah atau tidak menjawab soal. 2) Sistem penilaian : F. Validasi Instrumen Penelitian Menurut Noor (2014:130) Validitas adalah Indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa yang akan diukur. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Untuk mendapatkan hasil data yang valid maka diperlukan instrumen penelitian yang valid untuk mengukur sesuatu yang diteliti. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi (content validity). Azwar (1996:175) mengemukakan bahwa: Pengujian validitas isi tidak melalui analisis stastistika tetapi menggunakan analisis rasional. Salah satu cara yang praktis untuk melihat apakah validitas isi telah terpenuhi adalah dengan melihat item-

11 item dalam tes telah ditulis sesuai dengan blue printnya yaitu telah sesuai dengan batasan domain ukur yang telah ditetapkan semula dan memeriksa apakah masing-masing item telah sesuai dengan indikator perilaku yang akan diungkap. Uji validitas isi dilakukan dengan menyusun instrumen peneliti membandingkan soal dengan isi kurikulum dengan membuat kisi-kisi soal. Dalam menguji validias isi instrumen penelitian ini dilakukan oleh para pakar yang ahli dibidangnya. Widayoko (2012: 145), mengemukakan untuk instrument tes, aspek yang paling penting adalah validitas isi, dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi tipe logical validity dalam pengukurannya. Purwanto, (2013: 120) menjelaskan bahwa butir-butir THB dinyatakan valid (logically valid) apabila setelah mencermati isi butir-butir yang ditulis telah menunjukkan kesesuaian dengan kisi-kisi. Berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat, instrumen diuji oleh ahli atau validator, berikut validator dalam penelitian ini: Tabel 3.3. Nama Validator No Nama Pekerjaan 1. Moh. Anwar, M.Pd Dosen PLB UNS 2. Dewi Sri Wahyuni, M.Pd Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UNS 3. Dra. Sri Dumarsih Guru mata pelajaran Bahasa Inggris 45 Berikut laporan hasil validasi yang telah diproses oleh kedua ahli: 1. Biodata validator I Nama : Moh. Anwar, M.Pd Pekerjaan : Dosen PLB UNS Ahli : Ahli dalam bidang ketunarunguan

12 46 Tempat Validasi : Ruang Prodi PLB UNS Waktu : Surakarta, 18 Februari 2016, pukul WIB Hasil Validasi : Dapat digunakan tanpa revisi Saran : Diperlukan pembagian soal berdasarkan jenisnya, misalnya dengan menggunakan romawi. (soal dapat dibagi menjadi romawi I, II, III) sehingga memperjelas siswa dalam mengerjakan dan memepermudah guru dalam menilai soal. 2. Biodata Validator 2 Nama : Dewi Sri Wahyuni, M.Pd Pekerjaan : Dosen Pendidikan Bahasa Inggris UNS Ahli : Ahli dalam vocabulary Tempat Validasi : Ruang Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Waktu : Surakarta, 19 Februari 2016, pukul WIB Hasil Validasi : Dapat digunakan dengan sedikit revisi Saran : - 3. Biodata Validator 3 Nama : Dra. Sri Sumiarsih Pekerjaan : Guru mata pelajaran Bahasa Inggris Ahli : Guru mata pelajaran Tempat Validasi : SLB-B YRTRW Surakarta Waktu : Surakarta, 24 Februari 2016, pukul WIB Hasil Validasi : Dapat digunakan tanpa revisi Saran : -

13 47 G. Reliabilitas Intrumen Penelitian Reliabel artinya mempunyai atau mendatangkan hasil yang sama jika diujikan pada subyek yang berbeda. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Djemari Mardapi (2012: 51) reliabilitas adalah koefisien yang menunjukkan tingkat keajegan atau konsistensi hasil pengukuran suatu tes. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan reliabilitas metode interrater untuk mengukur reliabilitas data penelitian ini. Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: 90) penskoran terhadap suatu instrument atau tes non objektif (melibatkan subjektivitas penyekor atau rater) perlu dihitung tingkat atau presentase persetujuan (agreement) masing-masing rater. Pensekoran tes dalam penelitian ini menggunakan dua rater yaitu peneliti dan mahasiswa Pendidikan Luar Biasa. Pengujian instrument dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat korelasi butir dengan total. Butir soal yang berkorelasi tinggi dengan totalnya menunjukkan bahwa butir soal tersebut merupakan isi dari instrument karena cocok digunakan. Kriteria untuk menilai apakah butir memberikan sumbangan signifikan bagi total jika korelasi hitung butir dengan total r hitung > r tabel. Berikut identitas rater pada penelitian ini: Tabel 3.4. Nama Rater Reliabilitas Instrumen Rater Nama Pekerjaan Rater 1 Elok Yuswitasari (peneliti) Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa tingkat akhir Rater 2 Ardin Cahyo S Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa tingkat akhir berikut: Perhitungan korelasi menggunakan rumus poduct-moment sebagai r XY =

14 48 Keterangan : N : jumlah subjek penelitian X : skor yang diberikan oleh rater 1 Y : skor yang diberikan oleh rater 2 Terdapat 8 siswa tunarungu kelas VIII yang menjadi sampel penelitian, ditetapkan taraf signifikannya α = 1% dengan N=8 didapatkan r tabel adalah 0,834. Butir soal dikatakan signifikan bila korelasi hitung dengan total r hitung > r tabel. Berdasarkan perhitungan korelasi rumus poduct-moment terhadap nilai yang diperoleh dari rater 1 dan rater 2 pada pre-test dan post-test. berikut ini akan disajikan tabel hitung reliabilitas data nilai pre-test dan post-test : Tabel 3.5. Hasil Data Pre-test Nama Penilai Inisial Anak DL HCW PS LY AA HA ADW INS Jumlah Nilai Rater 1 (X) Rater 2 (Y) Dari data diatas, diperoleh koefisien reliabilitas (r) sebesar 1. Instrumen dikatakan reliable jika r hitung > r tabel, maka dapat dilihat bahwa 1 lebih besar daripada 0,834 sehingga dapat dikatakan bahwa butir soal pre-test reliabel. Tabel 3.6. Hasil Data Post-test Nama Penilai Inisial Anak DL HCW PS LY AA HA ADW INS Jumlah Nilai Rater 1 (X) Rater 2 (Y) Dari data diatas, diperoleh koefisien reliabilitas (r) sebesar 0,989. Instrumen dikatakan reliable jika r hitung > r tabel, maka dapat dilihat bahwa 0,989 lebih besar daripada 0,834 sehingga dapat dikatakan bahwa butir soal post-test

15 49 reliabel. Perhitungan korelasi menggunakan rumus poduct-moment terlampir dalam lampiran. H. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan analisis kuantitatif. Peneliti menggunakan teknik non parametrik yaitu analisis tes ranking bertanda (Wilcoxon Sign Rank Test) dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 23. Adapun rumus Wilcoxon Sign Rank Test adalah sebagai berikut: Keterangan : Z = uji normal hitung T = jumlah jenjang ranking yang kecil µ r = rataan jenjang atau ranking σ r = simpangan baku jenjang atau ranking Terdapat beberapa alasan mengapa peneliti menggunakan analisis kuantitatif antara lain: 1. Data yang diperoleh berwujud angka 2. Dengan analisis statistik hasil pengolahan data akan bersifat obyektif. 3. Dengan metode statistik dapat memberi keputusan secara pasti tentang pengaruh model pembelajaran word square untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa tunarungu kelas VIII di SLB B YRTRW Surakarta. 4. Adanya kesesuaian dengan jenis eksperimen yaitu menggunakan pre-test dan post-test. Di mana pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal dan pengukuran akhir.

16 50 Adapun langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memilih taraf signifikan Taraf signifikansi yang digunakan adalah α = 5 % 2. Merumuskan hipotesis a. Hipotesis nihil (Ho) : Model pembelajaran word square tidak memiliki pengaruh terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa tunarungu kelas VIII di SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Jika: Asymp. Sig. (2-tailed) > Taraf signifikansi ( ) p > (0,05) Maka hipotesis nihil ditolak b. Hipotesis alternatif (Ha) : Model pembelajaran word square memiliki pengaruh terhadap penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa tunarungu kelas VIII di SLB-B YRTRW Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Jika: Asymp. Sig. (2-tailed) < Taraf signifikansi ( ) p < (0,05) Maka hipotesis alternatif diterima. 3. Penentuan Statistik Uji Wilcoxon a. Mencari selisih dari dua variabel yaitu X 1 dan X 2 b. Merangking selisih nilai X 1 dan X 2 (dalam rangking tidak memperhatikan tanda minus atau plus dari nilai rangking tersebut c. Memilahkan nilai rangking yang lebih kecil frekuensinya 4. Keputusan Uji a. Jika p > (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian perbedaan antara tingkat kosakata bahasa Inggris

17 51 siswa tunarungu sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran word square adalah signifikan b. Jika p < (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian perbedaan antara tingkat kosakata bahasa Inggris siswa tunarungu sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran word square adalah tidak signifikan I. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yaitu langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. Melakukan studi masalah yang akan diteliti dan literature mengenai masalah yang akan diteliti. b. Menentukan subjek penelitian. c. Menyusun proposal penelitian. d. Mempersiapkan penelitian dengan mengurus ijin ke sekolah yang terkait, yaitu SLB-B YRTRW Surakarta. e. Menyusun instrumen penelitian. f. Menguji validasi instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Melakukan tes awal (pre-test) untuk mengetahui kemampuan awal subyek. b. Memberikan perlakuan atau treatment yaitu pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran word square. Treatment dilakukan selama tiga kali pertemuan: 1) Treatment 1: Shopping list (nama buah-buahan yang terdapat dalam daftar belanja) 2) Treatment 2: Shopping list (nama sayur-sayuran, daging, dan seafood yang terdapat dalam daftar belanja)

18 52 3 Treatment 3: Shopping list (nama buah-buahan, sayursayuran, daging, seafood, alat-alat makan dan minum, serta benda-benda yang terdapat dalam daftar belanja) c. Melakukan tes akhir (post-test) untuk mengetahui perubahan penguasaan kosakata subyek setelah diberikan treatment. 3. Tahap Analisis data dan Pelaporan. a. Dari data yang diperoleh pada pre-test dan post-test dilakukan analisis data untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari intervensi yang diberikan. b. Setelah data dianalisis, ditarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. c. Membuat laporan penelitian.

19 53 Berikut gambaran prosedur penelitian secara umum: Studi pendahuluan dan literatur Tahap Persiapan Penentuan subyek penelitian Penyusunan proposal Penyusunan instrumen Uji validasi instrumen Perijinan Pre-test Tahap Pelaksanaan Treatment 1 Treatment 2 Treatment 3 Post-test Analisis data Tahap Akhir Penarikan kesimpulan Pelaporan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat penelitian merupakan lokasi yang dijadikan penelitian untuk mendapatkan data yang di butuhkan. Penelitian ini dilakukan di SLB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk memperoleh data, informasi keterangan serta hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SLB Negeri Surakarta. Pemilihan tempat ini didasarkan pada pertimbangan:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi disalah satu sekolah luar biasa khusus tunalaras di surakarta. Penelitian akan dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Metode ini merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat yang dipilih oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara atau langkah-langkah yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Purwanto, (2012:176) menyatakan bahwa Metode penelitian merupakan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak di jalan Manunggal komplek KPAD, Bandung-Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SLB YPPCG Bhina Sejahtera Surakarta yang beralamat di Badran RT 02 RW XI Mojosongo, Jebres, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan tujuan untuk menjaring data yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, penyusunan,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Setiap penelitian harus memiliki metode penelitian yang sesuai dengan jenis-jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Surakarta yang terletak di Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta pada anak kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini terbagi ke dalam delapan subtopik. Subtopik tersebut yaitu tempat dan waktu penelitian, rancangan/desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Peneliti memilih SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Rancangan Penelitian Menurut Sugiyono (2012:3) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SDN Buniasih yang berada di wilayah UPTD Pendidikan Kecamatan Kadipaten. SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Kertasari yang berlokasi di Jalan Kartanagara No. 50 Kelurahan Kertasari, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen merupakan metode yang sesuai dengan judul penelitian ini. Menurut Sugiyono (2010: 107) metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Al Firdaus Surakarta yang beralamat di Jl. Yosodipuro No. 56 Surakarta, Jawa Tengah. Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SLB Negeri Surakarta yang beralamat di Jalan Cocak X, Sidorejo, Mangkubumen, Surakarta. SLB Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN variabel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain A III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen dapat didefinisikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. relibilitas, dalam bab ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut identifikasi

III. METODE PENELITIAN. relibilitas, dalam bab ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut identifikasi 26 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian perlu diterapkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang sebenarnya untuk memperoleh data yang mempunyai tingkat validitas dan relibilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui tujuan penelitian tercapai atau tidak, maka dipergunakan suatu metode yang diharapkan mengungkapkan ketercapaian penelitian. Adapun metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah rancangan true-experimental dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep akuntansi. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Cikaret Ippor tepatnya terletak di jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Cikaret Ippor tepatnya terletak di jalan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Cikaret Ippor tepatnya terletak di jalan Salajambu Desa Sasagaran Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2016, hlm. 6) mengatakan Metode Penelitian Pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 60) dalam bukunya menyimpulkan bahwa variabel penelitian

METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 60) dalam bukunya menyimpulkan bahwa variabel penelitian 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Sugiyono (2010: 60) dalam bukunya menyimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sipat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian. Penelitian akan dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK YPT Pringewu yang terdistribusi dalam limabelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kelangsungan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Kotabumi. Waktu penelitian adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih dalam penelitian ini adalah sekolah SLB - B/C YPASP Wonorejo Karanganyar yang berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian. 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SDN 1 Setiawaras dan SDN Sindangheula Kecamatan Cibalong Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2016, hlm. 14) menjelaskan tentang metode penelitian kuantitatif sebagai berikut: Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Metode eksperimen kuasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Tujuan penelitian dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Gorontalo pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 selama

Lebih terperinci

BAB III MEDOTE PENELITIAN

BAB III MEDOTE PENELITIAN BAB III MEDOTE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya berubah-ubah. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SD Negeri Cieunteung 2, yang terletak di Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3). 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2012:3). Menurut kamus Webster s New International,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu untuk membahas masalah dalam suatu penelitian tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Menurut F. N. Kerlinger (Sugiyono, 2010) variabel adalah konstrak (construck) atau sifat yang akan dipelajari. Berdasarkan hal tersebut, Sugiyono (2010:61)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Subyek, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu karena tidak dapat melakukan kontrol terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pada penelitian ini, jenis yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic

BAB III METODE PENELITIAN. Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Permasalahan yang dikaji yaitu tentang pemanfaatan modul mnemonic dalam pembelajaran program paket C untuk meningkatkan hasil belajar, maka berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015, hlm. 6), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain

METODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain 23 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Ketika akan melakukan penelitian terdapat beberapa objek yang akan diteliti. Objek yang akan diteliti berupa variabel. Ketika melakukan penelitian akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, Sampel, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa Program Keahlian Kontrol Proses SMK Negeri 1 Kota Cimahi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa : 42 A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB-A YKAB Surakarta, JL. HOS Cokroaminoto No. 43 Jebres Surakarta. 2. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian eksperimen menurut Arikunto (2013:9) adalah untuk membangkitkan timbulnya suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian true experimental (eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini dikarenakan penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh permainan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Se-Gugus Diponegoro Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 6 SD. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Asemdoyong yang terletak di kecamatan Taman, kabupaten Pemalang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci