BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Seperti yang sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya, dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk melihat analisa framing pada iklan cetak Tropical Sayangi Jantung Anda di tabloid nova edisi 14 oktober Iklan tersebut yang digunakan sebagai objek kajian yang akan di analisa dengan metode analisis Framing dengan model Gamson dan Modigliani. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kompas Gramedia Dirintis pertama kali oleh alm. Bapak Ojong ( ) dan Bapak Jakob Oetama untuk menembus situasi keterbatasan informasi pada saat itu (sekitar tahun 1960-an) serta untuk memberikan informasi berkualitas dan efektif dengan tetap memperhatikan nilai nilai yang berlaku di masyarakat. Majalah Intisari yang terbit pada tahun 1963 merupakan cikal bakal didirikannya Kompas Gramedia sudah dikelola oleh PK Ojong dan Jakob Oetama sejak Harian Kompas terbit pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965 atau 48 tahun yang lalu. Kelompok Kompas Gramedia (KKG) adalah kelompok usaha terbesar di Indonesia. Berbagai macam jenis usaha ada di bawah naungan KKG mulai dari usaha penerbitan sampai ke real estate. Meskipun telah mengembangkan sayap di berbagai bidang KKG tetap perlu menguatkan organisasinya agar lebih efektif baik dari segi strategi, struktur, sistem, maupun kompetensi sumber daya manusianya. Hal ini diupayakan untuk memenuhi visi dan misi dari

2 KKG, yaitu sebagai perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif tinggi sehingga mampu bersaing di wilayah Asia Tenggara Visi dan Misi Perusahaan Menjadi Perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang menciptakan masyarakat terdidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil sejahtera Tabloid Nova TABLOID NOVA adalah tabloid yang mengkhususkan pada pembaca wanita, pertama kali terbit pada bulan mei Dengan Slogan Dari WANITA untuk WANITA, Tabloid NOVA mengedepankan berita yang bersifat subjektif yang mendapatkan berita langsung dari narasumbernya. Rubrik yang terdapat dalam Tabloid NOVA adalah : - Selebritis Dalam Tabloid nova, memiliki cara yang bijaksana dalam dalam menyuguhkan berita tentang selebritis. Yakni selalu pada pihak yang netral atau non blok. Artinya, Nova sebagai tabloid tidak memihak pada salah satu sisi. Namun berpihak pada fakta yang tidak selalu menyudutkan apabila berita tersebut persifat miring atau sebaliknya terlalu melambungkan subjek apabila pemberitaan tersebut bersifat melangit. - Peristiwa Peristiwa sebagai rubrik, ditampilkan sebagai rubrik yang bernilai edukatif. Dalam arti, setiap sebuah peristiwa selalu ada pembelajaran di dalamnya. Dengan membaca berita peristiwa, maka anda diharapkan mampu memetik hikmah dari peistiwa tersebut. - Sedap Sekejap Rubrik ini yang menjadi ciri khas dari tabloid wanita. Tabloid nova menyediakan halaman khusus untuk memuaskan para wanita yang hobi memasak. Dalam rubrik sedap sekejap, mengulas berbagai resep masakan, kue & minuman, lengkap dengan cara memasaknya. 1 Id.wikipedia.org/wiki/kompas_gramedia diakses 10 desember 2014 pukul wib 2 www. Kompasgramedia.com/aboutkg/vissionmission diakses 10 desember 2014 pukul wib

3 Kelebihannya adalah suguhan foto-foto masakan yang di uji cobakan dalam dapur nova, sungguh menawan mata, seolah-olah dapat dibayangkan rasanya dari hanya melihat gambar dan fotonya saja. - Profil Tidak hanya pria saja yang bisa berkarya atau berprestasi. Wanita pun juga bisa. Para Wanita yang berkarya dan berprestasi diulas dalam rubrik profil. Sehingga, anda yang membacanya dapat memberikan motivasi untuk berkembang menjadi lebih baik. - Kisah Ada rubrik khusus yang menceritakan perjalanan hidup orang-orang, yang dianggap redaksi nova patut untuk diinformasikan kepada pembaca. Dalam rubrik Kisah, perjalanan hidup tokoh masyarakat, publik figur, pengusaha sukses diulas lengkap sehingga anda dapat belajar dari kisah perjalanan hidup mereka. - Tips dan Info Serba serbi wanita sangat beragam, rubrik ini menampilkan beberapa Tips dan info dari kehidupan sehari-hari, cara membersihkan peralatan dapur, cara tetap bugar di kantor, menghadapi anak usia balita yg rewel, dsb PT. Bina Karya Prima PT. Bina Karya Prima adalah produsen dari Minyak Goreng Tropical. Beberapa produk lainya yaitu, ForVita Margarine, Sabun Shinzui, dsb. PT. Bina Karya Prima telah mulai berbisnis di bidang ini sejak tahun 1981 dan sepanjang waktu telah terbukti berkomitmen, serius dengan kinerja kami untuk diakui sebagai salah satu perusahaan minyak sawit terintegrasi yang kuat di Indonesia. Kami percaya bahwa kesuksesan harus dijaga dengan komitmen, tanggung jawab dan usaha yang tak kenal lelah dari diri kita agar dikenal sebagai salah satu pemimpin dan yang paling inovatif dalam bisnis ini. Hal ini menghasilkan 3 diakses tgl 2 desember 2013 pkl wib

4 hubungan yang baik dengan semua pemegang saham. Departemen penelitian dan pengembangan (litbang) didukung oleh tim profesional yang memiliki pengalaman dan keahlian yang luar biasa dalam bisnis ini maupun dalam melakukan analisa teknis. Kombinasi ini telah menciptakan: Sistem fraksinasi ganda yang pertama untuk minyak goreng, dengan lemak tak jenuh tertinggi. Minyak goreng pertama yang dikemas dalam kemasan isi ulang. Perusahaan ini beralamat di Jl Raya Bekasi Km 27 Pejuang, Medan Satria Bekasi Jawa Barat Gambaran Iklan Minyak Goreng Tropical Sayangi Jantung Anda Tabel. 4.1 Isi Iklan Minyak Goreng Tropical Sayangi Jantung Anda JUDUL ISI IKLAN MINYAK GORENG TEPAT, JANTUNG LEBIH SEHAT Headline Sub Headline Minyak Goreng Tepat, Jantung Lebih sehat Menjaga Jantung & Jantung Hati Anda, Kini Dan Nanti Body Copy 4 diakses pada tanggal 20 Agustus 2014 pkl wib.

5 Sebagai Keluarga Yang Modern dan dinamis, penting untuk kita selalu menjaga kesehatan jantung. bukan tanpa alasan, teapi faktanya penyakit jantung koroner menduduki peringkat satu sebagai penyakit yang menyebabkan kematian di indonesia. Cara menjaga kesehatan jantung diantaranya adalah dengan menjaga pola makanan sehat dan pemakai minyak goreng yang tepat. Mengkonsumsi minyak goreng nabati lebih sehat, sebab tidak mengandung kolesterol. Yang tergolong minyak goreng nabati adalah sawit, kelapa, jagung, kedelai dan zaitun. Minyak goreng nabati juga mengandung kadar asam lemak tak jenuh dalam tubuh yang mampu mengusir kolesterol jahat (low Density Lipoprotein/LDL) yang menempel pada arteri, sehingga aliran darah lancar kembali. Dengan demikian, asam lemak tak jenuh dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi resiko jantung koroner. Kini beragam produk minyak goreng kemasan dengan mudah dijumpai di pasaran. Namun tidak semua, mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi. Lala bagaimana cara membedakannya? Pada suhu kamar, asam lemak tak jenuh dalam minyak goreng kemasan memang sulit terlihat atau dibedakan secara kasat mata. Tetapi jika ditempatkan pada suhu rendah atau dingin, minyak goreng yang mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi tidak mudah berkabut. Tropical merupakan minyak goreng kelapa sawit dengan keunggulan dua kali penyaringan secara alami tanpa bahan pengawet, sehingga mengandung asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi. Tropical juga tetap jernih sampai empat kali

6 masa pemanasan sehingga pemakain bisa lebih hemat. Keunggulan lainnya, tropical tidak mudah tengik, mengandung vitamin E (Anti oksidan) dan provitamin A. Untuk keluarga tercinta, tropical merupakan satu-satunya pilihan yang tepat dan terbukti membantu menjaga kesehatan jantung. Tersedia dalam berbagai kemasan. Tropical dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan memasak, seperti menggoreng, menumis, maupun membuat salad. Dengan menggunakan tropical, tak perlu khawatir menyajikan makanan favorit keluarga, termasuk makanan si kecil. Visual Image 1. Tulisan Sayangi Jantung Anda dalam bentuk hati. 2. Kemasan Minyak Goreng Tropical Kemasan Botol Plastik dan Refill 3. Menggunakan bacground warna orange sebagai warna kemasan dari Minyak Goreng Tropical.

7 4.2 Hasil Penelitian Iklan Minyak Goreng Tropical Sayangi Jantung Anda Analisis ini menggunakan analisis Framing Gamson dan Modigliani, dimana didalamnya terdapat 2 Package Interaktif. Tabel 4.2 Analisi Framing Minyak Goreng Tropical Sayangi Jantung Anda

8 Framing Devices (Perangkat Framing) 1. Methapors (Perumpamaan atau Pengandaian) Reasoning Devices (Perangkat Penalaran) 1. Roots (Analisa Kausal atau sebab akibat) Perumpamaan ini disusun dalam subheadline yaitu : Menjaga Jantung Anda & Jantung Hati Anda, Kini dan Nanti... Dalam Pendeskripsian subheadline ini Jantung Hati menurut KBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia Memiliki arti hati (Dalam arti perasaan) ; Kekasih, yang tercinta, yang disayang (anak dsb). Target market produk ini dalah Ibu Rumah tangga Modern, Dinamis yang peduli terhadap kesehatan. Bahwa produk ini peduli terhadap kesehatan keluarga. secara implisit produsen mengajak khalayak bahwa dengan produk ini anda tidak hanya menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga orang- orang yang anda sayangi dalam konteks iklan ini adalah keluarga inti, suami dan anak-anak.

9 2. Catchprases 2. Appeals to Principle Frase yang menarik, Kontras, menonjol Premis Dasar, klaim-klaim Moral dalam suatu wacana Frase yang menarik dari subheadline : Sebagai Keluarga Yang Modern dan dinamis, penting untuk kita selalu menjaga kesehatan jantung. bukan tanpa alasan, teapi faktanya penyakit jantung koroner menduduki peringkat satu sebagai penyakit yang menyebabkan kematian di indonesia... Maksud dari frase ini adalah sangat penting menjaga kesehatan jantung dikarenakan penyakit jantung koroner adalah penyebab kematian terbanyak di indonesia. Catatan WHO (World Health Organization) tahun 2005 menunjukkan 17.5 juta 30% dari 58 juta kematian dunia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan data RISEKDAS (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007, menunjukkan prevalensi terhadap beberapa faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah adalah : Obesitas, Stress, gaya hidup, pola makan yang tidak seimbang diakses 15 November 2014 pkl wib

10 3. Exemplaar 3. Concequences Mengaitkan Bingkai dengan contoh, uraian (bisa teori, perbandingan) yang Efek atau Konsekuensi yang didapat atau dibingkai memperjelas bingkai...asam lemak tak jenuh dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi resiko jantung koroner... Setiap orang menginginkan kehidupan yang sehat dan bahagia. Kesehatan dapat diraih dengan pola makan dan jenis makanan yang sehat serta higienis. Banyak Jenis masakan dan makanan di indonesia yang dibuat dengan proses di goreng. Seperti dikutip RodaleNews, penelitian yang dimuat British Journal of Medicine itu juga mengatakan setidaknya ada dua hal yang membuat orang Spanyol lebih rendah risiko terkena sakit jantung. Pertama, konsumsi makanan gorengan mereka jauh lebih rendah

11 dari warga AS. Dan, minyak zaitun yang rata-rata dipakai oleh warga Spanyol lebih sehat dibanding minyak goreng kaya lemak trans yang digunakan warga Amerika. 6 Tropical mengkonstruksi proses makanan sehat melalui edukasi bahwa minyak goreng yang memiliki asam lemak tak jenuh dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Depiction Penggambaran atau pelukisan suatu isu yang bersifat konotatif. Depiction ini umumnya berupa kosakata, leksikon untuk melabeli sesuatu...minyak goreng 2X Penyaringan... Kosakata yang menonjol adalah 2X Penyaringan. 2X Penyaringan dalam kalimat tersebut menegaskan pada khalayak bahwa minyak goreng Tropical dibuat dengan 6 diakses 15 november 2014 pkl wib

12 2x proses penyaringan, sehingga menghasilkan minyak goreng yang lebih higienis dan sehat. Dengan menggunakan minyak goreng ini, maka diharapkan khalayak terutama ibu rumah tangga yang menjadi target market Tropical bisa memasak tanpa harus khawatir tentang kehigienisan produk ataupun kandungan lemak dalam minyak goreng tersebut. Untuk keluarga dirumah, tropical diharapkan pilihan yang tepat dan membantu menjaga kesehatan anggota keluarga. Minyak goreng ini dapat dipakai untuk berbagai kebutuhan memasak, seperti menggoreng, menumis, maupun membuat salad. Dengan menggunakan tropical, khalayak tak perlu khawatir menyajikan makanan favorit keluarga, termasuk makanan si kecil. Visual Images Gambar, Grafik, Citra yang mendukung bingkai secara keseluruhan. Bisa berupa foto, Kartun, ataupun grafik untuk menekankan dan mendukung pesan yang ingin disampaikan....sayangi jantung Anda...(dalam gambar berbentuk hati) Simbol hati adalah simbol yang sejak lama digunakan untuk menunjukan spiritualitas, emosi, moral, dan pada masa lalu juga sebagai pusat kecerdasan manusia. Meskipun dalam bahasa indonesia hati (simbolis) memiliki nama yang

13 sama dan sering di asosialisasikan dengan hati (biologis) atau liver, namun sebenarnya bentuk simbol hati ini menurut sebagian pendapat berasal dari bentuk jantung, dan di dunia barat (tempat simbol ini berasal), emosi disimbolkan berasal dari jantung alih-alih di hati seperti di indonesia. 7 Dengan Gambar Hati dan Tulisan SAYANGI JANTUNG ANDA menerjemahkan bahwa jantung adalah organ vital dalam tubuh manusia yang harus dijaga dengan baik. Ditulis dengan huruf besar dan berwarna merah dengan, dapat diinterpretasikan bahwa dijantung mengalir darah yang berwarna merah ke seluruh tubuh manusia. Warna kuning keemasan menunjuk pada warna minyak goreng yang sehat dan higienis. Karena sudah melalui 2x penyaringan, maka warnanya pun agak keemasan menandakan bahwa produk minyak goreng ini memiliki mutu yang lebih baik dari produk lainnya. 4.3 Pembahasan Iklan Minyak Goreng Tropical Sayangi Jantung Anda Media massa adalah hasil institusi yang berperan sebagai agen of change, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan. 8 Saat ini media massa merupakan institusi yang berkembang menjadi bagian industri untuk memberikan sejumlah informasi dan hiburan bagi masyarakat. Minyak Goreng Tropical Sayangi Jantung Anda dibuat bukan untuk kebutuhan khalayak khususnya ibu rumah tangga dalam realitas sosial. Melainkan terdapat kepentingan yang muncul dari produsen, dimana mereka memiliki tujuan akhir untuk sebuah keuntungan. Mengacu pada konsep budaya konsumsi yang dahulunya dibicarakan oleh persfektif Marxis 7 diakses 15 Desember 2014 pkl wib 8 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Kencana Prenada media group, jakarta, 2008, hal 85

14 yaitu feodalisme, masyarakat yang membeli karena kebutuhan, kini masyarakat telah beralih dari sistem feodalisme menjadi sistem kapitalisme, yang merupakan perubahan dari produksi yang digerakkan oleh kebutuhan menjadi produksi yang digerakkan oleh keuntungan. Masyarakat ketika membeli suatu barang atau jasa tidak lagi digerakkan oleh kebutuhan mereka terhadap barang atau jasa tersebut, sistem yang berjalan di masyarakat berlandaskan uang dan keuntungan. Mengkaji tabloid sebagai konstruksi sosial media massa dalam masyarakat kapitalis. Ketika sebuah iklan ditayangkan di media massa itu dilihat, maka iklan tersebut tidak sekedar hiburan atau penjualan saja, namun terjadi pula proses konstruksi oleh pencipta iklan terhadap khalayak. Dalam dunia iklan, harapan bahwa iklan akan mengkonstruksi sikap atau perilaku khalayak merupakan harapan bagi kebanyakan pencipta iklan tersebut. 9 Dalam Iklan Tropical Sayangi Jantung Anda, pemilihan kata JANTUNG adalah hal yang sangat kontradiksi. Makanan yang melalui proses penggorengan adalah salah satu penyebab penyakit jantung, karena makanan yang banyak mengandung minyak dapat menyebabkan kolesterol jahat dalam darah meningkat sehingga mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan dapat berakibat penyakit jantung. Tropical dengan Berani mengangkat isu tersebut dengan meyakinkan khalayak bahwa produk mereka justru aman bagi jantung, dan khalayak tak perlu khawatir terhadap penyakit tersebut karena produk mereka dijamin sudah sehat. Tropical berani membuat statement bahwa minyak goreng yang mereka produksi aman bagi tubuh terutama bagi jantung karena dibuat dengan 2x penyaringan. Contoh pengetesan tentang minyak goreng yang bagus telah mereka jelaskan dengan mudah, yaitu 9 Bungin Burhan. Konstruksi Media Massa Jakarta : kencana Prenada Media Group. Hal 38

15 apabila ditempatkan pada suhu yang rendah, minyak goreng yang mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi tidak mudah berkabut. Diantaranya : Minyak Kelapa yang merupakan minyak nabati mempunyai berbagai manfaat. 1. Minyak kelapa membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah, mengurangi resiko penyakit degeneratif (jantung, stroke, dll) dan kanker. 2. Dalam tubuh minyak kelapa mampu berfungsi sebagai anti mikroba, anti bakteri dan anti virus, sehingga dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menanggulangi berbagai macam penyakit. 3. Minyak kelapa membantu mengatasi kegemukan (obesitas). 4. Mempermudah pencernaan dan penyerapan bahan gizi. 5. Membantu penyembuhan osteoporosis. 6. Bermanfaat untuk menjaga kesehatan lever (hati). 7. Bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, rambut dan membantu mencegah proses penuaan dini. 10 Pada akhirnya pembaca akan menginterpretasikan bahwa minyak goreng yang sehat adalah minyak goreng tropical. Produk ini memberikan solusi bahwa ada minyak yang justru membantu menjaga kesehatan keluarga. Dilihat dari asal bahan bakunya dan proses pembuatannya. Dengan 2x penyaringan adalah nilai lebih yang ditonjolkan oleh Tropical. Karena Tagline ini adalah pelopor bagi iklan-iklan minyak goreng yang kemudian mengkalim bahwa produk mereka lebih higenis, lebih sehat dan bermanfaat bagi tubuh karena mengandung asam lemak jenuh yang sehat. 10 VCO Minyak Penakluk Aneka Penyakit,Andi Nur Alam Syah, Penerbit Agro Media Pustaka Depok, 2011

16 Dari Penggunaan kata SAYANGI JANTUNG ANDA mengkonstruksikan simbol kesehatan pada produk yang mereka buat. Padahal Minyak goreng justru pencetus dari penyakit jantung. Simbol merupakan suatu istilah dalam logika, matematika, semantik, simiotik. Dan epistemologi ; simbol juga memiliki sejarah panjang di dunia teotologi. Simbol adalah sebuah sinonim dari kepercayaan. 11 Sehingga dengan kontradiksi yang ada Tropical mencoba meyakinkan bahwa produk mereka adalah produk yang tepat untuk dikonsumsi tanpa khawatir penyakit jantung. Penggunaan Kata Minyak Goreng Tepat, Jantung Lebih Sehat adalah sebuah edukasi terhadap khalayak, dimana dimana khalayak harus pintar dalam memilih produk minyak goreng. Setiap Kata pada iklan memaksa sebuah pesan yang berujung pada kesepakatan khalayak yang dengan mudah bagi khalayak untuk membacanya, yaitu dengan membaca pesan, secara otomatis setuju dengan kode dalam iklan yang dibaca. Penggunaan kata TEPAT adalah suatu Paksaan dalam kontek iklan tropical ini, karena secara tidak langsung menegaskan bahwa inilah produk yang TEPAT yang khalayak cari. Disinilah posisi iklan digunakan sebagai sebuah usaha untuk emalanjutkan konsistensi perolehan keuntungan para produsen barang dan jasa. Produksi massal menuntut adanya suatu tingkat konsumsi yang juga bersifat masif. Konsekuensinya iklan terutama melalui media massa digunakan sebagai ajang propaganda yang berlangsung secara terus menerus. 12 Ide dasar dari iklan tersebut diangkat dari solusi dimana khalayak khususnya ibu rumah tangga yang merasa khawatir terhadap penyakit jantung yang dapat menyerang anggota keluarga mereka. 11 Alex Sobur, analisis Teks Media, rosdakarya, Hal Hamid, Farid. & Budianto, Heri. Ilmu Komunikasi : Sekarang dan Tantangan Masa Depan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Hal 466

17 Objek Penelitian yang digunakan peneliti adalah iklan media cetak Tropical Sayangi Jantung Anda, dari media cetak tersebut terbentuklah konstruksi sosial yaitu Jantung Sehat dapat pula diperoleh dengan memilih minyak goreng yang sehat pula. Hal ini diyakinkan dengan tagline produk yaitu dengan 2x penyaringan sehingga lebih higienis dan aman untuk dikonsumsi. Maka dari itu pengiklan menggunakan pemilihan kata-kata dan visual dalam iklan cetak tersebut yaitu kosakata TEPAT dan SEHAT yang didasari dari konstruksi citra yang dibangun oleh produsen, kosakata ini suatu kesan pembenaran terhadap suatu isu realitas agar khalayak dapat percaya dan yakin atas pernyataan yang ditulis oleh iklan Tropical Sayangi Jantung Anda tersebut. Untuk menegaskan edukasi akan pentingnya kesehatan jantung adalah berawal dari pemilihan minyak goreng, Dengan Segmen Pembaca Ibu rumah tangga modern kelas menengah keatas, tropical mengkomunikasikan produknya melalui tabloid nova yang sesuai dengan segmen yang dituju untuk mencoba menarik pasar baru dan membangun citra produk tersebut. Dari proses konstruksi sosial diatas. Lahirlah beberapa unsur yaitu, Ekternalisasi, Objektivitas dan Internalisasi. Eksternalisasi yaitu khalayak selalu mencari produk minyak goreng yang sehat. Objektivitas yaitu apakah khalayak akan tetap mengikuti realitas yang ada atau memilih produk Tropical yang menawarkan produk yang lebih higienis dan sehat. Dari unsur Internalisasi yaitu diharapkan akan tertanam dalam benak khalayak bahwa minyak goreng yang Tepat dan Sehat adalah Tropical. John Storey menyebutkan tentang munculnya ideologi Konsumerisme. Ideologi Konsumerisme merupakan suatu bentuk sugesti bahwa dalam benak masyarakat tercipta pikiran makna kehidupan kita harus temukan pada apa yang kita konsumsi, dan bukan apa yang kita hasilkan atau ciptakan. Ideologi Konsumsi ini pada dasarnya menciptakan kesadaran palsu dan juga bekerja sebagai kontrol sosial. Selain itu, bahwa komunikasi massa, melalui iklan, juga mendorong terciptanya kesadaran palsu tersebut. Iklan menciptakan

18 masyarakat keinginan untuk menjadi orang yang seperti apa, menggunakan pakaian apa, memakan makanan tertentu, meminum minuman khusus, menggunakan barang-barang tertentu dan sejenisnya. Justru kita sendiri yang memanfaatkan konsumsi itu sendiri. Konsumsi kita gunakan untuk tujuan pembedaan sosial. 13 Lewat berbagai bentuk iklan media massa selalu mendefinisikan kelas atau kategori sosial yang ada pada masyarakat, terutama terkait dengan hal konsumsi. Iklan mengarahkan masyarakat pada produk apa yang sebaiknay mereka konsumsi jika kita ingin diidentifikasikan dengan kelas sosial atau kelompok tertentu. Dengan mengkonsumsikan produk yang disarankan oleh iklan tersebut, maka kelas sosial kita tanpa sadar diarahkan oleh pesan-pesan media massa melalui iklan tersebut. Semua logika konsumerisme dikonstruksikan oleh media dalam bahasa konotatif, pemaknaan konotatif dalam iklan cetak Tropical Sayangi jantung Anda adalah jika anda ingin Jantung yang Sehat maka konsumsilah Minyak Goreng Tropical yang dibuat dengan 2x Penyaringan sehingga higienis dan aman dikonsumsi. Pesan dalam Iklan Tropical 2x Penyaringan mengkonstruksikan nilai kesehatan suatu produk minyak goreng yang dibuat dengan 2x penyaringan sehingga aman untuk dikonsumsi berbagai khalayak tanpa khawatir terhadap penyakit jantung. Ketika khalayak mengkonsumsi pesan dari iklan cetak Tropical Sayangi Jantung Anda tersebut pesan yang ada di media tersebut bekerja secara simbolik menciptakan sebuah logika konsumsi dimana memiliki sifat yang menggoda, tanpa paksaan, hingga akhirnya khalayak menjadi sukarela mengikuti struktur tersebut. 13 Op.cit hal 467

19 Disisi lain, para produsen barang dan jasa tidak lagi menjual produk mereka dikarenakan masyarakat membutuhkan, melainkan karena mereka mengejar keuntungan sebanyakbanyaknya dari tiap barang yang mereka produksi dan jual.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat konsrtuksi dari iklan. Menurut Bogdan dan Taylor bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berusaha melihat makna teks yang terdapat

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI.

Bab III. Metodologi Penelitian. diciptakan melalui tayangan program Minta Tolong di RCTI. Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana penelitian ini berusaha melihat konstruksi realitas sosial yang diciptakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat

BAB III METODOLOGI. lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat 44 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe/Sifat Penelitian Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah bersifat deskriptif kualitatif dimana, penelitian memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empirik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah suatu Frame of Meaning (Servaes, 1993 : 79). Paradigma sering disebut juga pendekatan, persfektif, metode atau teori. Kita mengenal tiga kategori

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pemberitaan seputar eksekusi terpidana mati Amrozi cs 2008 telah menarik perhatian besar beberapa surat kabar dan menjadi berita hangat di beberapa surat kabar di

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis framing dan menggunakan dokumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian analisis teks media.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau jenis penelitian ini adalah penelitian interpretif dengan pendekatan kualitatif. Paradigma merupakan sebuah konstruksi manusia yaitu gagasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan 34 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan Bikien, paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah-masalah tertentu. Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metodologi penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap teks yang terdapat pada website Komisi Penyiaran Indonesia dan. Masyarakat Ikut Awasi TV edisi 25 Maret 2014.

BAB V PENUTUP. terhadap teks yang terdapat pada website Komisi Penyiaran Indonesia dan. Masyarakat Ikut Awasi TV edisi 25 Maret 2014. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Bab ini menjelaskan kesimpulan dari fungsi media massa sebagai medium penyebar informasi dalam mengonstruksi literasi media. Penelitian ini dilakukan terhadap teks yang terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan

BAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti, yaitu berbicara mengenai bagimana sebuah isi teks pesan dakwah konsultasi sufistik yang diasuh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Teori konstruktivisme adalah pendekatan secara teoritis untuk komunikasi yang dikembangkan tahun 1970-an oleh Jesse Deli dan rekan-rekan sejawatnya. Teori konstruktivisme

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif yang 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bersifat paradigma. Pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah seperangkat kepercayaan dasar yang menjadi prinsip dasar yang ada dalam diri seseorang tentang pandangan dunia dan membentuk cara pandangnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Berikut ini metode penelitian dalam penelitian ini. Metodologi penelitian meliputi (1) metode penelitian, (2) teknik pengumpulan data, (3) teknik pengolahan data, (4) sumber dan

Lebih terperinci

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom Konsep dan Model-Model Analisis Framing Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi untuk menggambarkan proses penseleksian dan penyorotan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Judul penelitian ini adalah : Konstruksi Nilai Rancangan Pesan ESQ 165 Dalam Pembangunan Karakter Indonesia Emas (Analisis Framing Program Indonesia Emas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan

ABSTRAK. Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan ABSTRAK JUDUL : Analisis Bingkai: Objektifikasi Perempuan dalam Buku Sarinah NAMA : Yudha Setya Nugraha NIM : D2C009030 Munculnya berbagai kasus kasus seperti pemerkosaan diangkot, kekerasan dalam rumah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah isi editorial Hortikultura Tabloid Sinar Tani periode Januari 2013 sampai Desember 2013. Penentuan obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma dalam penelitian berita berjudul Maersk Line Wins European Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak goreng merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, dan karena itu dalam keseharian minyak berfungsi sebagai penghantar panas dan penambah cita rasa gurih.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif

BAB 1 PENDAHULUAN. konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa berfungsi mengkonstruksi realitas yang terjadi. Bagi kaum konstruksionis, realitas bersifat subjektif, relitas dihadirkan oleh konsep subjektif

Lebih terperinci

ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014

ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 Yudha Hardinata 207000218 DAYA TARIK TAGLINE IKLAN MINYAK GORENG SUNCO DI TELEVISI Latar belakang penelitian Salah satu minyak goreng yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai 9 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Memasuki era reformasi kebebasan pers seolah-olah seperti terlepas dari belenggu yang sebelumnya mengekang arti kebebasan itu sendiri. Dengan sendirinya

Lebih terperinci

PRINSIP-PRINSIP NASIONALISME DALAM FILM (ANALISIS FILM HABIBIE DAN AINUN)

PRINSIP-PRINSIP NASIONALISME DALAM FILM (ANALISIS FILM HABIBIE DAN AINUN) PRINSIP-PRINSIP NASIONALISME DALAM FILM (ANALISIS FILM HABIBIE DAN AINUN) Marisa Puspita Sary 1, Vera Wijayanti Sutjipto 2, Maulina Larasati 3 Alamat instansi: FIS UNJ, Prodi Humas UNJ, Lt 3, JL Rawamangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. iklan, karena iklan ada dimana-mana. Secara sederhana iklan merupakan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. iklan, karena iklan ada dimana-mana. Secara sederhana iklan merupakan sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Iklan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari bangun tidur sampai saat akan kembali tidur kita pasti akan menjumpai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu media komunikasi massa yaitu televisi memiliki peran yang cukup besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Sebagai media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta. dengan minyak jelantah rasa yang dihasilkan lebih gurih.

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta. dengan minyak jelantah rasa yang dihasilkan lebih gurih. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak goreng merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, dan karena itu dalam keseharian minyak berfungsi sebagai penghantar panas dan penambah cita rasa gurih.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Cikal bakal berdirinya Kelompok Kompas Grameda (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada tahun 1963. Dua tahun kemudian, tepatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai media, baik media lini atas (above the line) maupun media lini bawah (below the

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai media, baik media lini atas (above the line) maupun media lini bawah (below the BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iklan memang telah menjadi bagian dari masyarakat industri kapitalis yang begitu powerfull dan sulit untuk di elakkan. Ia menyediakan gambaran tentang realtitas,

Lebih terperinci

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Makanan Sehat "Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Media massa merupakan sarana manusia untuk memahami realitas. Oleh sebab itu, media massa senantiasa dituntut mempunyai kesesuaian dengan realitas dunia yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di tahun 2011 ini, walaupun dunia kedokteran semakin canggih, tetap masih ada penyakit yang sangat ditakuti oleh manusia, yaitu penyakit jantung. Penyakit jantung ini

Lebih terperinci

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan analisis framing, analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan untuk mengurai atau menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Menurut Crasswell, beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam berbagai aspek, paradigma membantu merumuskan apa yang harus dipelajari. Ia merupakan suatu kesatuan konsensus yang terluas dalam suatu bidang ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebebasan pers merupakan salah satu indikator penting dalam membangun suatu negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pasca reformasi 1998 media massa

Lebih terperinci

09ILMU. Modul Perkuliahan IX. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Analisis Framing. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.

09ILMU. Modul Perkuliahan IX. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Analisis Framing. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI. Modul ke: Modul Perkuliahan IX Metode Penelitian Kualitatif Metode Analisis Framing Fakultas 09ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub Bahasan Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metode riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh seorang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Surat kabar merupakan salah satu media massa yang digunakan oleh seorang penulis (wartawan) untuk menuangkan ide masing-masing dalam analisis data-data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Model framing yang digunakan dalam menganalisis konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan oleh Pan dan Kosicki. Dalam model ini, perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi. Arus teknologi dan informasi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 31 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tentang kecenderungan ketidakberpihakan (impartiality) media dalam pemberitaan konflik KPK dan POLRI dalam kasus pengadaan simulator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, Pancasila juga merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran signifikan yang besar dalam pembentukkan persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian tercerminkan wacana dominan tentang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. film Kubur Kabar Kabur. Dari keseluruhan film, sutradara telah mengkonstruksi

BAB V PENUTUP. film Kubur Kabar Kabur. Dari keseluruhan film, sutradara telah mengkonstruksi 106 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil-hasil temuan penelitian, wawancara, dan analisis yang dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa bagaimana profesi seorang jurnalis dikonstruksi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan kritis secara ontologi berpandangan bahwa realitas yang teramati (virtual reality) merupakan realitas semu yang telah terbentuk oleh proses

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang

BAB III METODE PENELITIAN. tentang langkah langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang 32 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi riset adalah seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi semakin tinggi, maka beragam upaya dengan teknologi. pendukungnya pun semakin canggih. Manusia untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi semakin tinggi, maka beragam upaya dengan teknologi. pendukungnya pun semakin canggih. Manusia untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan awal manusia untuk mengetahui kebutuhannya, banyak cara untuk berkomunikasi pada saat sekarang ini. Karena kebutuhan komunikasi semakin tinggi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ciri khas merupakan tuntutan dalam derasnya persaingan industri media massa yang ditinjau berdasarkan tujuannya sebagai sarana untuk mempersuasi masyarakat. Sebagaimana

Lebih terperinci

Mitos dan Fakta Kolesterol

Mitos dan Fakta Kolesterol Mitos dan Fakta Kolesterol Oleh admin Selasa, 01 Juli 2008 09:19:20 Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak baik bagi tubuh? Apakah kita tak boleh mengonsumsi makanan berkolesterol?

Lebih terperinci

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk aplikasi bahasa sebagai alat komunikasi adalah penggunaan bahasa tulis dalam media cetak, dalam hal ini khususnya yang berupa surat kabar atau

Lebih terperinci

09Ilmu. Analisis Framing. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

09Ilmu. Analisis Framing. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Modul ke: Analisis Framing Memahami analisis framing dalam Pemberitaan Media. Jenis analisis framing, framing dan ideologi. Fakultas 09Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Jilbab merupakan jenis pakaian yang memiliki arti sebagai kerudung lebar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada (kbbiweb.id). Jilbab

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 12 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI Masalah Masalah Sosial Dan Media Massa Heri Budianto.M.Si Program Studi Publik Relations http://mercubuana.ac.id Para akademisi dan praktisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbitnya. Keberagaman suatu majalah tersebut ditentukan berdasarkan target

BAB I PENDAHULUAN. terbitnya. Keberagaman suatu majalah tersebut ditentukan berdasarkan target BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Majalah merupakan salah satu dari bentuk media massa yang memiliki fungsi untuk menyampaikan komunikasi kepada khalayak yang bersifat massal. Majalah memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup ditengah derasnya perkembangan sistem komunikasi. Media massa adalah media atau sarana penyebaran informasi secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat

Lebih terperinci

Idham Samawi dan Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul (Persiba) di. Rubrik Sportmania Harian Kedaulatan Rakyat

Idham Samawi dan Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul (Persiba) di. Rubrik Sportmania Harian Kedaulatan Rakyat Idham Samawi dan Persatuan Sepakbola Indonesia Bantul (Persiba) di Rubrik Sportmania Harian Kedaulatan Rakyat (Studi Analisis Framing Pemberitaan Rubrik Sportmania Harian Kedaulatan Rakyat periode 27 Juli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian memiliki makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata method, yang berarti ilmu yang menerangkan cara-cara yang di tempuh untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. alat pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai alat pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media penggorengan sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak adil, dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau

BAB I PENDAHULUAN. tidak adil, dan tidak dapat dibenarkan, yang disertai dengan emosi yang hebat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mendengar kata kekerasan, saat ini telah menjadi sesuatu hal yang diresahkan oleh siapapun. Menurut Black (1951) kekerasan adalah pemakaian kekuatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada zaman sekarang yang sudah semakin modern membuat kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari pengolahan makanan dengan cara penggorengan. Minyak kelapa sawit merupakan jenis minyak utama yang digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi ke penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi penyakit

BAB I PENDAHULUAN. penyakit infeksi ke penyakit tidak menular ( PTM ) meliputi penyakit 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terjadinya transisi epidemologi yang paralel dengan transisi demografi dan transisi teknologi di Indonesia telah mengakibatkan perubahan penyakit dari penyakit infeksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi konsumsi yang menguntungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minyak goreng. Sebagian besar permintaan terhadap minyak goreng ialah untuk

BAB I PENDAHULUAN. minyak goreng. Sebagian besar permintaan terhadap minyak goreng ialah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak goreng merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok yang penting bagi masyarakat Indonesia. Minyak goreng dapat dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat.

Lebih terperinci

EPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing)

EPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing) EPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing) oleh : Erma Restiani (056056) Galih Pratiwi (056471) Irma Yulita Silviani (057160) Rini Septiani (056411) FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes Mellitus (DM) di dunia. Angka ini diprediksikan akan bertambah menjadi 333 juta orang pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak

BAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Film adalah media audio visual yang memiliki peranan penting bagi perkembangan zaman di setiap negara. terlepas menjadi bahan propaganda atau tidak, terkadang sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut manusia untuk selalu mengetahui dan mengikuti perkembangan berbagai informasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun bentuk penelitiannya adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu objek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam menciptakan brand identity, position, dan image yang kuat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam menciptakan brand identity, position, dan image yang kuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam menciptakan brand identity, position, dan image yang kuat melalui iklan banyak dilakukan oleh perusahaan untuk membedakan produk yang dipasarkan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini memiliki fokus penelitian yang kompleks dan luas. Ia bermaksud memberi makna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia, negara kepulauan yang terkenal dengan keindahan lingkungan, juga keanekaragaman budaya yang dimilikinya. Namun, siapa sangka negara yang terkenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fungsi bahasa pada umumnya adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fungsi bahasa pada umumnya adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi bahasa pada umumnya adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa digunakan manusia untuk berkomunikasi karena melalui bahasa manusia dapat memenuhi hasratnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari. Di zaman ini

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari. Di zaman ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak masyarakat modern saat ini berpendapat bahwa semua makanan yang mengandung lemak merupakan hal yang harus dihindari. Di zaman ini semakin banyak penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan pemenuhan kebutuhan dalam mendapatkan informasi dari luar dirinya. Berbagai upaya dilakukan oleh manusia dalam mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik, dan media internet yang sangat berkembang pesat. Kehadiran media

BAB I PENDAHULUAN. elektronik, dan media internet yang sangat berkembang pesat. Kehadiran media BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia memiliki media massa yang sangat beragam, media cetak, media elektronik, dan media internet yang sangat berkembang pesat. Kehadiran media massa sangat erat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang jantung. Organ tersebut memiliki fungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Kelainan pada organ tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seorang anak. Di negara berkembang lebih dari 2000 anak mati setiap menitnya

BAB 1 PENDAHULUAN. seorang anak. Di negara berkembang lebih dari 2000 anak mati setiap menitnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan primer bagi setiap manusia. Begitu pula bagi seorang anak. Di negara berkembang lebih dari 2000 anak mati setiap menitnya hingga hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh

Lebih terperinci

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di dalam kehidupan sehari harinya melalui media massa ( surat kabar, majalah, film, radio, dan TV ), untuk

Lebih terperinci